CRS Leukemia Akut

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    1/19

    BAB 1

    TINJAUAN PUSTAKA

    Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang,

    yang ditandai adanya proliferasi sel-sel darah putih dengan manifestasi adanya sel-sel

    abnormal dalam darah tepi akibat adanya gangguan dalam pengaturan sel leukosit.1

    Leukemia akut dibagi menjadi dua, yaitu leukemia limfoblastik akut (LLA) dan leukemia

    mieloblastik akut (LMA).1

    Leukemia akut pada anak-anak mencakup !-"!# dari keganasan pada anak yang

    dapat terjadi pada semua usia dengan insiden terbesar terjadi pada usia $-% tahun. &nsiden

    rata-rata kasus ini adalah ",% kasus'1!!.!!! anak usia di baah 1% tahun'tahun. $ Leukemia

    akut jenis LLA terdapat pada !# kasus, dan sisanya merupakan leukemia mieloblastik akut

    (LMA).$ *i + *r. ardjito dari tahun 1 sampai tahun $!11 terdapat $1! pasien baru

    leukemia mieloblastik akut dengan rata-rata jumlah per tahun adalah 1/ pasien.  *i negara

     berkembang didapatkan angka kejadian LLA sekitar 0# dan AML 1#.

    $

     2iasanya proporsi

    kejadian leukemia akut pada pasien laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan dengan

    usia dominan adalah /-1% tahun.1

    $.1. Leukemia Limfoblastik Akut

    a. *efinisi

    Leukemia limfoblastik akut merupakan keganasan pada sel pembentuk sel

    darah berupa proliferasi patologik sel-sel hematopoetik muda seri limfoblas yang

    ditandai adanya kegagalan sumsum tulang untuk membentuk sel darah normal dan

    adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain."

     b. 3tiologi dan 4aktor +isiko

    enyebab pasti dari ALL tidak diketahui dengan jelas, tetapi diduga terdapat

    hubungan leukemia pada anak dengan defek genetik dan pengaruh faktor 

    lingkungan.%  2eberapa faktor yang berperan adalah terdapatnya paparan radiasi

     pada ibu saat kehamilan. elain itu, penelitian di negara berkembang menunjukkan

    1

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    2/19

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    3/19

    ALL menunjukkan keganasan sel limfoid dari grup prekursor 2 atau 9 yang

    menghambat diferensiasi dari limfoid dan mengontrol proliferasi abnormal dari sel./

    ;al ini disebabkan oleh ekspresi abnormal dari gen yang sering terjadi akibat

    translokasi kromosom. el limfoblas sebagai sel prekursor limfoid akan

    menggantikan elemen sumsum tulang normal yang mengakibatkan penurunan

     produksi sel darah normal. ;al ini akan menimbulkan trombositopenia, anemia, dan

    neutropenia. Limfoblas ini juga akan berkembang di organ selain sumsum tulang,

    terutama di hati dan limpa.

    e. Manifestasi 7linisManifestasi aal dari ALL ini biasanya tidak spesifik.

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    4/19

    ada pemeriksaan darah tepi, dapat ditemukan adanya penurunan kadar ;b

    (anemia), granulositopenia, trombositopenia, dan limfoblas 6#. ada pemeriksaan

    sumsum tulang, dapat ditemukan peningkatan selularitas yang didominasi oleh

    limfoblas (6$%#). ada pemeriksaan pungsi lumbal, ditemukan peningkatan

    limfoblas."

    enegakan diagnosis didasarkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan

     pemeriksaan penunjang. ada anamnesis ditemukan keluhan pucat, lemah, lesu,

    demam yang tidak tinggi, perdarahan, nyeri sendi, dan gejala-gejala lain. *ari

     pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya pucat, limfadenopati, dan pembesaran

    hepar dan limpa. ntuk memperkuat diagnosis dapat dilakukan pemeriksaan darah

    tepi dan bone marro puncture. *ari pemeriksaan laboratorium darah tepi

    ditemukan anemia, trombositopenia, dan leukositosis dan ditemukan adanya sel

     blas. ada sumsum tulang ditemukan peningkatan selularitas yang didominasi oleh

    limfoblas.

    *iagnosis banding dari leukemia salah satunya adalah anemia aplastik.

    ntuk membedakannya, pada anemia aplastik terjadi pansitopenia, yang artinya

    terjadi penurunan jumlah seluruh sel darah. edangkan pada anemia aplastik, terjadi

     peningkatan jumlah leukosit yang disertai peningkatan laktat dehidrogenase

    (L*;).% elain itu, perlu juga dibedakan antara LLA dan LMA. =amun untuk 

    membedakannya secara pasti diperlukan pemeriksaan penunjang berupa

     pemeriksaan sumsum tulang.%

    g. 9atalaksana

    9erapi utama yang dapat dilakukan pada leukemia akut adalah kemoterapi.

    aat ini ada $ protokol pengobatan yang la>im digunakan, yaitu protokok =asional

    dan protokol ?7-ALL $!!!.1

    9erapi dimulai dengan terapi induksi selama "-/ minggu dengan penggunaan

    -" obat yang berbeda. 2iasanya digunakan deksametason, :inkristin, L-

    4

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    5/19

    asparaginase, dan atau antrasiklin. ;asil terapi induksi dapat berupa remisi komplit,

     parsial, atau gagal.1

    etelah terapi induksi menimbulkan remisi komplit, dapat dilanjutkan terapi

    intensifikasi untuk profilaksis leukemia pada susunan saraf pusat. 9erapi dapat

    menggunakan metotreksat, Ara-@, deksametason 1'minggu selama minggu,

    radiasi kranial 1.0!! rad sebanyak 1!, dan /-merkaptopurin %! mg'm$'hari selama

    " minggu."

    9erapi lanjutan rumatan dengan menggunakan obat merkaptopurin tiap hari

    dan metotreksat sekali seminggu secara oral, dengan sitostatik lain selama

     peraatan tahun pertama. 9erapi ini biasanya selama $ B $ C tahun.1

    asien dinyatakan remisi komplit jika tidak ada keluhan dan bebas gejala

    klinis, pada aspirasi sumsum tulang ditemukan jumlah sel blas D%# dari sel berinti,

    ;b 61$ g'dl tanpa transfusi, jumlah leukosit 6!!!'ul dengan hitung jenis normal,

     jumlah granulosit 6$!!!'ul, trombosit 61!!.!!!'ul, dan pemeriksaan cairan

    serebrospinal dalam batas normal.1

    elain kemoterapi, dapat juga dilakukan transplantasi sumsum tulang.

    9ransplantasi ini memberi kemungkinan sembuh, khususnya bagi anak-anak dengan

    leukemia sel-9 yang setelah relaps punya prognosis buruk dengan terapi sitostatik.1

    h. rognosis dan 7omplikasi

    *engan terapi intensif modern, remisi akan tercapai pada 0# pasien. $-#

    dari pasien anak akan meninggal dalam continuous complete remission dan $%-!#

    akan kambuh.1

     7emungkinan hidup bebas leukemia dalam % tahun adalah 0!# dan

     jika dihubungkan dengan klasifikasi 4A2, maka prognosis yang paling baik adalah

    L1."

    $.$. Leukemia Mieloblastik Akut

    a. *efinisi

    Leukemia mieloblastik akut adalah keganasan sel prekursol sel darah yang

    mengenai seri sel darah selain limfosit, berupa proliferasi patologik sel

    5

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    6/19

    hematopoetik muda yang ditandai dengan kegagalan sumsum tulang untuk 

    membentuk sel darah normal dan infiltrasi ke jaringan tubuh lainnya."

     b. 3tiologi dan 4aktor +isiko

    enyebab pasti dari leukemia mieloblastik akut ini tidak diketahui dengan

     pasti. 9etapi penyakit ini diduga berhubungan dengan pemakaian alkylating agent

     pada pengobatan kanker, kelainan kromosom, penyakit herediter, dan sindrom

    konstitusional."

    c. 7lasifikasi

    Leukemia mieloblastik akut diklasifikasikan oleh French-American-British

    (FAB) sebagai berikut 8"

    - M

    1

    8 Leukemia mieloblastik tanpa maturasi

    - M

    $

    8 Leukemia mieloblastik dengan diferensiasi

    - M

    8 el promielosit abnormal, pada sitoplasma terdapat auer rod

    - M

    "

    8 *iferensiasi mielositik dan monositik dengan proporsi ber:ariasi

    - M

    %

    8 Leukemia monositik dengan sel monositoid yang kurang

     berdiferensiasi dan'atau berdiferensiasi baik 

    - M

    /

    8 3ritroleukemia

    - M

    8 Leukemia megakarioblastik 

    d. atogenesis dan atofisiologi

    atofisiologi yang mendasari AML terdiri dari tertahannya pematangan sel

    sumsum tulang pada tahap aal perkembangan. Mekanisme dari proses ini masih

    diteliti, tetapi pada banyak kasus hal ini melibatkan abnormalitas dari gen dimana

    terjadi translokasi kromosom dan abnormalitas genetik lainnya.0

    6

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    7/19

    erkembangan dari proses ini menghasilkan $ proses penyakit. ertama

    adalah produksi dari sel darah normal mengalami penurunan yang menimbulkan

    :ariasi derajat anemia, trombositopenia dan neutropenia. Eang kedua adalah

     proliferasi cepat dari sel ini, bersamaan dengan penurunan kemampuan dari

    apoptosis sel ini akan menghasilkan akumulasi di sumsum tulang, darah, dan secara

     periodik di hepar dan limpa.0

    e. Manifestasi 7linis

    9anda dan gejala dari kegagalan sumsum tulang berupa anemia, neutropenia,

    dan trombositopenia.

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    8/19

    sel blas selain limfoblas. ada pemeriksaan sumsum tulang terdapat peningkatan

    selularitas yang didominasi sel blas selain limfoblas."

    g. 9atalaksana

    7emoterapi pada AML ini terdiri dari fase induksi remisi, konsolidasi atau

    intensifikasi, profilaksis , dan pemeliharaan.

    ada tahap induksi, dapat diberikan sitosin arabinosa selama $ hari perinfus

    dengan dosis 1!!mg'm$'hari, dan dilanjutkan $!!mg'm$'hari per infus selama %

    hari. 7emudian juga diberikan daunorubisin /! mg'm$'h intra:ena selama hari

    (hari ke -%), 5-1/ 1%! mg'm$'hari dalam infus /! menit selama hari (hari /-0).

    Apabila setelah $ minggu terjadi remisi, dimana sel blas D%#, makan pengobatan

    dilanjutkan dengan pemeliharaan. =amun bila belum remisi atau sel blas61!#,

    maka konsolidasi dimulai pada hari ke-1%, $1, dan $ minggu, kemudian dilakukan

    aspirasi sumsum tulang lagi."

    ada tahap konsolidasi atau intensifikasi, diberikan deksametason selama

    $0 hari, /-tioguanin selama $0 hari, :inkristin $0 hari, adriamisin $0 hari, sitosin

    arabinosa 0 minggu, dan siklofosfamid hari ke-1 dan ke-$0."

    ntuk terapi profilaksis, dilakukan iradiasi dengan 10!! rad, selama "

    minggu, atau sitosin arabinosa, metotreksat dan deksametason diberikan bersamaan

    secara intratekal 1'minggu selama "-% minggu."

    emeliharaan dilakukan selama $- tahun dengan siklus setiap " minggu.

    2iasanya diberikan sitosin arabinosa " hari per minggu selama " minggu, /-

    tioguanin selama $ tahun, daunorubisin 0 minggu."

    ama hal nya dengan ALL, pada AML juga dapat dilakukan transplantasi

    sumsum tulang. Apabila terjadi anemia, diberikan +@ 1!-1% ml'kg22. Apabila

    terjadi perdarahan karena trombositopenia, dapat diberikan suspensi trombosit 1

    unit'% kg22. ntuk mengatasi infeksi dapat diberikan antibiotik untuk 

    menghilangkan fokus infeksi."

    h. rognosis dan 7omplikasi

    8

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    9/19

    ada AML, biasanya terjadi remisi pada 0!# pasien. 4aktor risiko yang

    mempengaruhi remisi adalah jumlah leukosit61!!.!!!'mm, dan ukuran hepar 

     besar sama dari % cm. 4aktor yang mempengaruhi relaps belum diketahui jelas.

    9

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    10/19

    BAB 2

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS PASIEN

     =ama 8 Adlan 7arani

    Fenis 7elamin 8 Laki-laki

    9anggal Lahir 8 $/'!'$!1%

    mur 8 %'1$ tahun

    ANAMNESIS

    7eluhan tama 8 emakin bertambah pucat sejak $ hari sebelum masuk rumah sakit

    +iayat enyakit ekarang8

    - *emam hilang timbul sejak $ bulan sebelum masuk rumah sakit, tidak tinggi, tidak 

    menggigil, tidak berkeringat, tidak disertai kejang

    - 9ampak pucat sejak $ bulan sebelum masuk rumah sakit, dan semakin bertambah

     pucat sejak $ hari sebelum masuk rumah sakit

    - 9ampak benjolan-benjolan kecil pada kulit sejak $ bulan sebelum masuk rumah sakit,

    semakin lama semakin bertambah banyak 

    - erut teraba keras sejak $ bulan sebelum masuk rumah sakit

    - erut tampak membesar tidak disadari oleh orang tua

    - 2atuk tidak ada, pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada

    - Muntah tidak ada

    - erdarahan dari gusi, hidung, kulit, dan saluran cerna tidak ada- +iayat mendapat penyinaran pada ibu selama hamil tidak ada

    - +iayat mendapat paparan pestisida ada dari kebun di belakang rumah pasien

    - 2uang air kecil jumlah dan arna biasa

    - 2uang air besar arna dan konsistensi biasa

    - Anak telah dibaa berobat ke +* adang, dilakukan pemeriksaan laboratorium

    dengan hasil hemoglobin 0, g'dl, leukosit "0.!!!'mm, hematokrit $#, trombosit

    /.!!!'mm, telah dilakukan juga < abdomen dengan kesan splenomegali,

    kemudian anak dirujuk ke + *r. M. *jamil dengan keterangan suspek leukemia.

    10

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    11/19

    +iayat enyakit *ahulu

    - Anak tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya

    +iayat enyakit 7eluarga

    - 9idak ada anggota keluarga yang menderita keganasan

    - 9idak ada anggota keluarga yang menderita kelainan darah

    +iayat ekerjaan, osial 3konomi, 7ejiaan, dan 7ebiasaan

    - Anak tunggal, lahir @ atas indikasi partus lama, cukup bulan, ditolong oleh dokter

    spesialis obgyn, berat badan lahir .!! gram, panjang badan lahir " cm, langsung

    menangis

    - +iayat imunisasi dasar sesuai umur 

    - +iayat pertumbuhan dan perkembangan dalam batas normal

    - ;igien dan sanitasi lingkungan kurang

    PEMERIKSAAN FISIK 

    Pemeriksaan Umum

    7eadaan mum 8 akit edang

    7esadaran 8 adar  

     =adi 8 1!'menit

     =afas 8 $'menit

    uhu 8 o@

    2erat 2adan 8 /, kg

    anjang 2adan 8 /$ cm

    22' 8 %,%#

    2' 8 0,"#

    22'2 8 0,"#

    7eadaan i 8 i 2aik  

    ianosis 8 9idak Ada

    &kterik 8 9idak Ada

    Anemis 8 Ada

    11

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    12/19

    3dema 8 9idak Ada

    Kulit

    - 7ulit tampak pucat, teraba hangat

    - 9erdapat benjolan di kedua tangan dan ajah, benjolan berukuran "- mm, kenyal

     padat, multipel, arna kemerahan.

    Kelenar !eta" Benin#

    9eraba pembesaran kelenjar getah bening regio coli detra dan sinistra, aila detra,

    inguinal detra dan sinistra, multiple, ukuran 1 cm 1 cm !,0 cm, konsistensi

    kenyal, mobile

    Ke$ala

    - 2ulat, simetris

    - Lingkar kepala " cm (normal standar nellhaus)

    Ram%ut

    ;itam, tidak mudah rontok 

    Mata

    7onjungti:a pucat, sklera tidak ikterik 

    Telin#a

    9idak ditemukan kelainan

    &i'un#

     =afas cuping hidung tidak ada

    Ten##(r(kan

    4aring dan tonsil sukar dinilai

    !i#i 'an Mulut

    Mukosa bibir dan mulut basah

    Le"er

    12

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    13/19

    F5 sukar dinilai

    Da'a

    Paru

    &nspeksi 8 normochest, retraksi tidak ada

    alpasi 8 fremitus kiri sama dengan kanan

    erkusi 8 tidak dilakukan

    Auskultasi 8 bronko:esikuler, rhonki tidak ada, hee>ing tidak ada

    Jantun#

    &nspeksi 8 iktus kordis tidak terlihat

    alpasi 8 iktus kordis teraba pada line mid cla:icularis sinistra +&@ &5

    erkusi 8 tidak dilakukan

    Auskultasi 8 irama teratur, bising tidak ada

    A%'(men

    &nspeksi 8 perut tampak sedikit membuncit, distensi tidak ada

    alpasi 8 supel, hepar teraba G - C , pinggir tajam, permukaan rata, konsistensi

      kenyal, lien teraba di "

    erkusi 8 tidak dilakukan

    Auskultasi 8 bising usus (H) normal

    Pun##un#

    9idak ditemukan kelainan

    Alat Kelamin

    A11

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    14/19

    @olok dubur tidak dilakukan

    An##(ta !erak 

    ) Akral hangat, perfusi baik 

    ) +efleks fisiologis H'H normal) +efleks patologis -'-

    PEMERIKSAAN PENUNJAN!

    *arah

    ;b 8 /, gr'dl

    Leukosit 8 "0.!'mm

    ;ematokrit 8 $1#

    3ritrosit 8 $,/1!/'mm

    9rombosit 8 %.!!!'mm

    M@; 8 $",/ pg

    M@5 8 0!, fl

    M@;@ 8 !#

    7esan 8 Anemia mikrositik hipokrom

    reum darah 8 D1 mg'dl

    7reatinin darah 8 !, mg'dl

    Asam urat 8 " mg'dl

    7alsium 8 ,$ mg'dl

     =atrium 8 1 mmol'L

    7alium 8 , mmol'L

    7lorida serum 8 1!%

    mmol'L

    rotein total 8 0 g'dl

    Albumin 8 ,0 g'dl

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    15/19

    9anggal 1!'$'$!1/

    ;emoglobin 8 /, g'dl

    Leukosit 8 "0./!

    ;itung Fenis Leukosit 8 !'1'"'%'$'"

    3ritrosit 8 $, 1!/ 'mm

    ;ematokrit 8 $"#

    9rombosit 8 /!.!!!

    +etikulosit 8 1,0#

    el atologis 8 - 2last 1%#

    - romielosit "#

    - Mieloblast 1!#

    - Metamielosit %#

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    16/19

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    17/19

    BAB *

    DISKUSI

    eorang pasien laki-laki usia % bulan datang dengan keluhan semakin bertambah pucat

    sejak $ hari sebelum masuk rumah sakit. *ari anamnesis diketahui baha pasien telah

    tampak pucat sejak $ bulan yang lalu, sering mengalami demam hilang timbul sejak $ bulan

    yang lalu, tidak tinggi, tidak disertai berkeringat, menggigil dan kejang. ada kulit

    dikeluhkan adanya benjolan-benjolan kecil yang semakin bertambah banyak. Irang tua juga

    mengeluhkan perut pasien teraba keras, tetapi tidak disadari oleh orang tua adanya

     pembesaran perut. *ari pemeriksaan fisik ditemukan :ital sign dalam batas normal, kulit

    tampak pucat, ditemukan nodul-nodul di kulit, dan terdapat hepatosplenomegali. *ari

     pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia, trombositopenia, leukositosis, serta ditemukan

     peningkatan L*;.

    2erdasarkan anamnesis, ditemukan keluhan utama pada pasien ini adalah pucat.

    2anyak hal yang dapat menimbulkan pucat, diantaranya adalah anemia defisiensi gi>i

    (defisiensi 4e, defisiensi 21$, defisiensi asam folat), anemia hemolitik, thalasemia, anemia

    karena perdarahan, anemia aplastik, leukemia, penyakit ginjal kronik, dan sebagainya. *ari

    anamnesis dapat disingkirkan anemia karena perdarahan, karena tidak ditemukan adanya

    tanda-tanda perdarahan. 7emungkinan anemia disebabkan oleh penyakit ginjal kronik pun

    dapat kita singkirkan mengingat usia anak yang masih " bulan. *ari pemeriksaan fisik 

    ditemukan adanya hepatosplenomegali. 7ondisi ini biasanya tidak ditemukan pada anemia

    defisiensi gi>i, dan penyakit ginjal kronik. *ari pemeriksaan laboratorium didapatkan

     penurunan kadar ;b, trombosit, serta peningkatan leukosit. ada anemia hemilitik dan

    thalasemia, biasanya hanya terjadi penurunan pada hemoglobin saja, tanpa disertai penurunan

     jumlah sel darah lainnya. edangkan pada anemia aplastik didapatkan pansitopenia atau

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    18/19

     penurunan jumlah sel darah secara keseluruhan. edangkan pada pasien ini ditemukan

    leukositosis. Adanya peningkatan L*; juga memperkuat arah diagnosis kerja menjadi

    leukemia akut.

    ntuk memastikan diagnosis dan menentukan protokol terapi, perlu dilakukan

     pemeriksaan lebih lanjut. emeriksaan tersebut terutama adalah pemeriksaan sumsum tulang.

    *ari pemeriksaan ini akan ditemukan secara spesifik jenis sel blas yang mendominasi,

    sehingga dapat dibedakan antara LLA dan LMA.

  • 8/19/2019 CRS Leukemia Akut

    19/19

    DAFTAR PUSTAKA

    1. armono 2;, utaryo, grasena &. 2uku ajar hematologi-onkologi anak. Fakarta8 &katan

    *okter Anak &ndonesiaJ $!!%.

    $. ?idiaskara, ermono 2, grasena, +atita M. Luaran pengobatan fase induksi pasien

    LLA pada anak di + *r. oetomo urabaya. ari ediatri :ol 1$ =o.1J $!1!8 1$0-".

    . upriyadi 3, uranto &, ?idjayanto ;. 9erapi leukemia myeloblastik akut anak8

     protokol Ara-@, *oorubycine, 3toposide (A*3) :s modifikasi nordic society of 

     pediatric hematology K oncology (m-=I;I). ari ediatri :ol 1"J $!18 "%-%!.

    ".