Upload
ve-vina-veryna
View
8
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentasi Mengenai CSR Suatu Perusahaan
Citation preview
COORPORATED SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PEMBANGUNAN DAN BINA HOME INDUSTRI PUPUK ORGANIK DARI
LIMBAH TATAL KARET PADA CRUMB RUBBER PT BATANGHARI BENGKULU PRATAMA DI DESA TABA TERUNJAM BENGKULU
TENGAH, BENGKULUOleh :
Nama: Veryna SeptianyNPM: E1G014054
Prodi: Teknologi Industri PertanianDosen: Drs. Hasan B Daulay, M. Si
Terdapat tingkat kemiskinan yang tinggi (57 % dari jumlah penduduk ), sekitar 30 KK yang memiliki ekonomi dibawah rata-rata
Banyaknya masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara pembuatan pupuk organik dari limbah tatal karet
Sulitnya masyarakat menerima pembaruan ilmu yang dapat memberikan keuntungan pada mereka
Kurangnya inisiatif dari masyakarat untuk memanfaatkan limbah tatal karet
Masyarakat masih bergantung menjadi pekerja atau buruh saja pada perusahhaan
A. PERMASALAHAN
Pembangunan Home Industri Pupuk Organik Dari Limbah Tatal Karet Pada Crumb Rubber PT Batanghari Bengkulu Pratama
B. PROGRAM
30 KK yang memiliki pendapatan rendah dan dinyatakan miskin (tidak mampu) di Desa Taba Terunjam Bengkulu Tengah, Bengkulu
C. SASARAN
D. TUJUAN•Membangun unit usaha mandiri bagi masyarakat
di Desa Taba Terujam •Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pengolahan pupuk dari limbah tatal karet•Menambah pendapatan ekonomi masyarakat (30
KK) di Desa Taba Terunjam
E. HIPOTESIS•Berdirinya dan beroprasinya Home Industri
pengolahan pupuk dari limbah tatal karet di mandiri bagi masyarakat di Desa Taba Terunjam •Masyarakat mengetahui dan memahami tata cara
pengolahan pupuk dari limbah tatal karet•Masyarakat di Desa Taba Terunjam memiliki
pendapatan tambahan yang pasti
F. Flow Chart
Menentukan Lokasi
Membangun Struktur Industri Pengolahan kompos limbah
Menyiapkan Alat dan Bahan Material yang Dibutuhkan
Menyiapkan Instruktur Bangunan
Tranning Pembuatan Pupuk Kompos
Penentuaan Organizing
Pembuatan dan Pemasaran Pupuk
Organik
Uraian Biaya1. Biaya pengadaan lokasi1 Pembukaan lahan Rp. 25.000.000,-2 Pembuatan bangunan industri Rp. 100.000.000,-3 Pembuatan lapangan beton pengomposan Rp. 15.000.000,-4 Gudang pengendapan dan pengadukan Rp. 32.000.000,-3 Ruang penyampuran Rp. 22.500.000,-5 Ruang kariyawan Rp. 15.000.000,-6 Gudang penyimpaan dan pengemasan Rp. 25.600.000,-7 Ruangan quality control Rp. 20.850.000,-2. Biaya Operasi dan Pelaksanaan1 Pengawas Pelaksana dan Pembinaan Rp. 100.000.000,-2 Penyediaan ruangan Rp. 35.000.000,-34
Penyediaan alat dan bahanPenyediaan bahan
Rp. 56.000.000,-Rp. 53.050.000,-
TOTAL ANGGARAN Rp. 500.000.000,-
G. ANGGARAN
G. Penghitungan Kelayakan Usaha/Industri
• Investasi / Modal awal Rp 500.000.000• Biaya Peralatan Produksi (Bahan dan Alat) Rp. 35.000.000• Peralatan mengalami penyusutan selama 6 tahun dan memiliki nilai
residu sebesar Rp. 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus, maka Biaya penyusutan per tahunnya yaitu = (Rp. 35.000.000,00 – Rp. 1.000,00) / 6 = Rp. 5.833.166,00 per tahun atau sama dengan Rp. 486.097,00 per bulan.
Penghitungan Laba
Penghitungan Investasi
Usaha Layak atau Tidak
H . Perhitungan Laba per bulan • Produk pupuk, Harga per unitnya yaitu Harga jual per Karung (8 kg) Rp. 40.000,00 dan menghasilkan 5.000 Karung, sehingga pendapatan/bulan (Rp. 40.000,00 x 5000 Karung) Rp 200.000.000,00 • Biaya-Biaya Produksi Listrik Rp. 200.000,00, Gaji pegawai Rp.
170.000.000,00 (Rp. 1.700.000,00 x 100 pekerja), Biaya penyusutan peralatan Rp. 486.097,00, Transportasi Rp. 450.000,00. Jumlah biaya Rp. 171.136.100,00 sehingga Laba bersih/bulan Rp. 28.863.900,00 Keuntungan per periode = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi
sehingga, Rp 200.000.000,00 – Rp. 171.136.100,00 = Rp. 28.863.900,00
Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) R/C Ratio = total pendapatan : total biaya produksi Sehingga, = Rp 200.000.000,00 : Rp. 171.136.100,00
= 1,168
Artinya setiap pengeluaran (output) biaya sebesar Rp.100 akan menghasilkan penerimaan (input) sebesar Rp. 116,8.
I. Pengembalian Modal• Pay Back Period = Total Investasi : Keuntungan (per periode)
= Rp. 411.950.000,00 : Rp. 28.863.900,00
= 14.27 x 30 hari (1 bulan)
= 428 hari = 14 bulan 26 hari = 1 tahun 2 bulan 26 hari
• Artinya modal kegiatan produksi akan kembali pada waktu 1 tahun 2 bulan 26 hari apabila ditargetkan selama satu bulan penjualan mencapai 5.000 karung pupuk organik. Sehingga dari berbagai aspek diatas kegiatan usaha yang direncanakan sangat menjanjikan dalam perolehan profit dan keberlanjutan usaha akan terjamin.
J. Jadwal pelaksanaan kegiatanNo Kegiatan Tanggal
pelaksanaan 1 Menentukan Lokasi 24-29 Desember
20152 Menyiapkan Instruktur Bangunan 29 Desember 2015
– 5 Januari 2016
3 Membangun Struktur Industri Pengolahan kompos limbah
6-12 Januari 2016
4 Menyiapkan Alat dan Bahan Material yang Dibutuhkan
12-25 Januari 2016
5 Tranning Pembuatan Pupuk Kompos 27 Januari – 7 Februari 2016
6 Penentuaan Organizing 8 Februari 20167 Pembuatan dan Pemasaran Pupuk Organik 10 Februari -30 Juli
2016
K. OUTCOME• Home Industri yang dikelola oleh masyarakat mendapatkan
modal secara gratis dari perusahan (PT. Batanghari Bengkulu Pratama) dan dibina serta di latih langsung oleh pihak PT. Batanghari Bengkulu Pratama. • Bahan dasar home industri diambil dari limbah tatal karet di PT.
Batanghari Bengkulu Pratama yang tidak diolah, sehingga membuat perusahaan dapat mengatasi limbah padat/limbah tatal karet yang dihasilkan pada proses pengolahan di PT. Batanghari Bengkulu Pratama. • Dengan bedirinya home industri yang dibina oleh PT.
Batanghari Bengkulu Pratama, jalan-jalan di sekitar rumah masyrakat yang rusak diperbaiki (Termasuk kedalam anggaran pengadaan lokasi)
SEKIAN TERIMAKASI
H