Upload
lvi
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Culture Diffusion
1/8
Culture Diffusion ( Penyebaran Budaya)
Pengenalan
Dalam era globalisasi kini,
Pengertian penyebaran budaya (culture Diffusion)
Proses difusi (diffusion) adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan ke seluruh
dunia. Difusi merupakan salah satu objek ilmu penelitian antropologi, terutama sub-ilmu
antropologi diakronik. Proses difusi tidak hanya dilihat dari sudut bergeraknya unsur-unsur
kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain di muka bumi saja, tetapi terutama sebagai proses di
mana unsur kebudayaan dibaa oleh indi!idu dari suatu kebudayaan, dan harus diterima oleh
indi!idu-indi!idu dari kebudayaan lain.
Bentuk "bentuk penyebaran budaya (Culture Diffusion)
#alah satu bentuk difusi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi karena
dibaa oleh kelompok-kelompok manusia yang bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain di
dunia. $al ini terutama terjadi pada jaman prehistori, puluhan ribu tahun yang lalu, saat manusia
yang hidup berburu pindah dari suatu tempat ke tempat lain yang jauh sekali, saat itulah unsur
kebudayaan yang mereka punya juga ikut berpindah.
Penyebaran unsur-unsur kebudayaan tidak hanya terjadi ketika ada perpindahan dari suatu
kelompok manusia dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga dapat terjadi karena adanya
indi!idu-indi!idu tertentu yang membaa unsur kebudayaan itu hingga jauh sekali. %ndi!idu-indi!idu yang dimaksud adalah golongan pedagang, pelaut, serta golongan para ahli agama. &
Bentuk difusi yang lain lagi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi ketika
indi!idu-indi!idu dari kelompok tertentu bertemu dengan indi!idu-indi!idu dari kelompok
tetangga. Pertemuan-pertemuan antara kelompok-kelompok itu dapat berlangsung dengan ' cara,
yaitu
7/22/2019 Culture Diffusion
2/8
a. $ubungan simbiotik
$ubungan symbiotic adalah hubungan di mana bentuk dari kebudayaan itu masing-masing
hampir tidak berubah. Contohnya adalah di daerah pedalaman negara ongo, *ogo, dan
amerun di +frika *engah dan Barat ketika berlangsung kegiatan barter hasil berburu dan hasilhutan antara suku +frika dan suku egrito. Pada aktu itu, hubungan mereka terbatas hanya
pada barter barang-barang itu saja, kebudayaan masing-masing suku tidak berubah.
b. Penetration pacifiue (pemasukan secara damai)
#alah satu bentuk penetration pacifiue adalah hubungan perdagangan. $ubungan perdagangan
ini mempunyai akibat yang lebih jauh dibanding hubungan symbiotic. /nsur-unsur kebudayaan
asing yang dibaa oleh pedagang masuk ke kebudayaan penemrima dengan tidak disengaja dan
tanpa paksaan. #ebenarnya, pemasukan unsur-unsur asing oleh para penyiar agama itu juga
dilakukan secara damai, tetapi hal itu dilakukan dengan sengaja, dan kadang-kadang dengan
paksa.
c. Penetration !iolante (pemasukan secara kekerasan0tidak damai)
Pemasukan secara tidak damai ini terjadi pada hubungan yang disebabkan karena peperangan
atau penaklukan. Penaklukan merupakan titik aal dari proses masuknya kebudayaan asing ke
suatu tempat. Proses selanjutnya adalah penjajahan, di sinilah proses pemasukan unsur
kebudayaan asing mulai berjalan.
+da juga difusi yang disebut stimulus diffusion. #timulus diffusion adalah proses difusi yang
terjadi melalui suatu rangkaian pertemuan antara suatu deret suku-suku bangsa. onsep stimulus
diffusion juga kadang dipergunakan ketika ada suatu unsur kebudayaan yang dibaa ke dalam
kebudayaan lain, di mana unsur itu mendorong (menstimulasi) terjadinya unsur-unsur
kebudayaan yang dianggap 1 sebagai kebudayaan yang baru oleh arga penerima, alaupun
gagasan aalnya berasal dari kebudayaan asing tersebut.
'. Proses difusi
Proses difusi terbagi dua macam, yaitu
a. Difusi langsung, jika unsur-unsur kebudayaan tersebut langsung menyebar dari suatu lingkup
kebudayaan pemberi ke lingkup kebudayaan penerima.
7/22/2019 Culture Diffusion
3/8
b. Difusi tak langsung terjadi apabila unsur-unsur dari kebudayaan pemberi singgah dan
berkembang dulu di suatu tempat untuk kemudian baru masuk ke lingkup kebudayaan penerima.
Difusi tak langsung dapat juga menimbulkan suatu bentuk difusi berangkai, jika unsur-unsur
kebudayaan yang telah diterima oleh suatu lingkup kebudayaan kemudian menyebar lagi padalingkup-lingkup kebudayaan lainnya secara berkesinambungan.
Contoh-contoh difusi
Contoh difusi yang terjadi dalam masyarakat %ndonesia adalah berbagai kata yang ada dalam
Bahasa %ndonesia. *anpa kita sadari, Bahasa %ndonesia sendiri merupakan contoh hasil dari
proses difusi yang terjadi dalam masyarakat. Berbagai kata dalam Bahasa %ndonesia merupakan
hasil serapan dari bahasa asing dan bahasa-bahasa daerah, seperti Bahasa 2aa, #unda, dan lain-
lain.
Berbagai kontak budaya yang terjadi dalam masyarakat, menyebabkan terjadinya difusi dalam
struktur Bahasa %ndonesia. Proses difusi yang menyebabkan munculnya kosakata baru dalam
Bahasa %ndonesia terbagi dalam 3 proses, yaitu
4. Difusi ekstern yaitu penyerapan kosakata asing oleh Bahasa %ndonesia yang mengubah Bahasa
%ndonesia ke arah yang lebih modern. Dampak dari difusi ekstern ini terlihat dari kreati!itas
orang-orang %ndonesia, yang memadukan berbagai unsur bahasa asing sehingga menjelma
menjadi 5 bentuk kata-kata baru, seperti gerilyaan, ilmuan, sejaraan, Pancasilais, agamis,
dan lain-lain.
3. Difusi intern yaitu timbulnya hubungan timbal balik antara bahasa %ndonesia dengan bahasa
2aa (seperti masuknya kata lugas, busana, pangan dll) atau dengan bahasa #unda (kata-kata
nyeri, pakan, tahap, langka) mengenai penyerapan kosakata.
B. AKULTURASI
4. Pengertian +kulturasi
+kulturasi (acculturation atau culture contact) adalah proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu
kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat
laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
7/22/2019 Culture Diffusion
4/8
kepribadian kebudayaan itu sendiri. #ecara singkat, akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan
atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.
3. 6asalah yang *imbul dalam +kulturasi
Dalam meneliti akulturasi, ada lima golongan masalah mengenai akulturasi, yaitu
4. masalah mengenai metode-metode untuk mengobser!asi, mencatat, dan melukiskan suatu
proses akulturasi dalam suatu masyarakat.
3. masalah mengenai unsur-unsur kebudayaan asing apa yang mudah diterima, dan unsur-
unsur kebudayaan asing apa yang sukar diterima oleh masyarakat penerima.
'. masalah mengenai unsur-unsur kebudayaan apa yang mudah diganti atau diubah, dan
unsur-unsur apa yang tidak mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan
asing.
7. masalah mengenai indi!idu-indi!idu apa yang suka dan cepat menerima, dan indi!idu-
indi!idu apa yang sukar dan lambat menerima unsur-unsur kebudayaan asing.
&. masalah mengenai ketegangan-ketegangan dan krisis-krisis sosial yang timbul sebagai
akibat akulturasi.
'. $al-hal Penting 6engenai +kulturasi
$al-hal yang sebaiknya diperhatikan oleh para peneliti yang akan meneliti akulturasi adalah
4. keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi mulai berjalan.
Bahan mengenai keadaan masyarakat penerima sebenarnya merupakan bahan tentang sejarah
dari masyarakat yang bersangkutan. +pabila ada sumber-sumber tertulis, maka bahan itu dapat
dikumpulkan dengan menggunakan metode yang biasa dipakai oleh para ahli sejarah. Bila
sumber tertulis tidak ada, peneliti harus mengumpulkan bahan tentang keadaan masyarakat
penerima yang kembali sejauh mungkin dalam ruang aktu, misalnya dengan proses aancara.
Dengan demikian, seorang peneliti dapat mengetahui keadaan kebudayaan masyarakat penerima
sebelum proses akulturasi mulai berjalan. #aat inilah yang disebut 8titik permulaan dari proses
akulturasi9 atau base line of acculturation.
3. %ndi!idu-indi!idu dari kebudayaan asing yang membaa unsur-unsur kebudayaan asing.
%ndi!idu-indi!idu ini disebut juga agents of acculturation. Pekerjaan dan latar belakang dari
agents of acculturation inilah yang akan menentukan corak kebudayaan dan unsur-unsur apa saja
yang akan masuk ke dalam suatu daerah. $al ini terjadi karena dalam suatu masyarakat, apalagi
jika masyarakat itu adalah masyarakat yang luas dan kompleks, arga hanya mengetahui
7/22/2019 Culture Diffusion
5/8
sebagian kecil dari kebudayaannya saja, biasanya yang berkaitan dengan profesi dan latar
belakang arga tersebut.
'. #aluran-saluran yang dilalui oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk masuk ke dalam
kebudayaan penerima.$al ini penting untuk mengetahui gambaran yang jelas dari suatu proses akulturasi. Contohnya
adalah apabila kita ingin mengetahui proses yang harus dilalui oleh kebudayaan pusat untuk
masuk ke dalam kebudayaan daerah, maka saluran-salurannya adalah melalui sistem propaganda
dari partai-partai politik, pendidikan sekolah, garis hirarki pegaai pemerintah, dan lain-lain.
7. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh unsur-unsur kebudayaan
asing tadi
adang, unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima tiap golongan-golongan dalam masyarakat
berbeda-beda. :leh karena itu, penting untuk mengetahui bagian-bagian mana dari masyarakat
penerima yang terkena pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing tersebut.
&. ;eaksi para indi!idu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing, *erbagi menjadi 3 reaksi
umum, yaitu reaksi 8kolot9 dan reaksi 8progresif9. ;eaksi 8kolot9 adalah reaksi menolak unsur-
unsur kebudayaan asing, yang pada akhirnya akan menyebabkan pengunduran diri pihaknya dari
kenyataan kehidupan masyarakat, kembali ke kehidupan mereka yang sudah kuno. ;eaksi
8progresif9 adalah reaksi yang berlaanan dengan9kolot9, reaksi yang menerima unsur-unsur
kebudayaan asing.
C. ASIMILASI
4. Pengertian +similasi
+similasi atau assimilation adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakangan kebudayaan yang berbeda-beda yang saling bergaul langsung
secara intensif untuk aktu yang lama, sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan
tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan unsur-unsurnya masing-masing berubahmenjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
#ecara singkat, asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk
kebudayaan baru.
3.
7/22/2019 Culture Diffusion
6/8
7/22/2019 Culture Diffusion
7/8
%no!asi kebudayaan di dalam bidang teknologi deasa ini begitu cepat dan begitu tersebar luas
sehingga merupakan motor dari lahirnya suatu masyarakat dunia yang bersatu. Di dalam
kebudayaan modern pada abad teknologi dan informasi dalam millennium ketiga, kemampuan
untuk ino!asi merupakan ciri dari manusia yang dapat sur!i!e dan dapat bersaing. Persaingan di
dalam dunia modern telah merupakan suatu tuntutan oleh karena kita tidak mengenal lagi batas-batas negara. Perdagangan bebas, dunia yang terbuka tanpa-batas, teknologi komunikasi yang
menyatukan, kehidupan cyber yang menisbikan aktu dan ruang, menuntut manusia-manusia
ino!atif. Dengan sendirinya ajah kebudayaan dunia masa depan akan lain sifatnya. Betapa
besar peranan ino!asi di dalam dunia modern, menuntut peran dan fungsi pendidikan yang luar
biasa untuk melahirkan manusia-manusia yang ino!atif. Dengan kata lain, pendidikan yang tidak
ino!atif, yang mematikan kreati!itas generasi muda, berarti tidak memungkinkan suatu bangsa
untuk bersaing dan hidup di dalam masyarakat modern yang akan datang. Dengan demikian,
pendidikan akan menempati peranan sentral di dalam lahirnya suatu kebudayaan dunia yang
baru.
B%B>%:
7/22/2019 Culture Diffusion
8/8
http://adf.ly/QSOBs
http://adf.ly/QSOEc
http://wakuadratn.files.wordpress.com/2013/01/difusi-akulturasi-dan-asimilasi-
konsep-contoh-dan-perbedaannya.pdf
http://www.academia.edu/1492339/ultural!han"e!and!#iffusion!$eo"raphical!%a
tterns!&ocial!%rocesses!and!ontact!'ones
http://adf.ly/QSOBshttp://adf.ly/QSOEchttp://wakuadratn.files.wordpress.com/2013/01/difusi-akulturasi-dan-asimilasi-konsep-contoh-dan-perbedaannya.pdfhttp://wakuadratn.files.wordpress.com/2013/01/difusi-akulturasi-dan-asimilasi-konsep-contoh-dan-perbedaannya.pdfhttp://www.academia.edu/1492339/Cultural_Change_and_Diffusion_Geographical_Patterns_Social_Processes_and_Contact_Zoneshttp://www.academia.edu/1492339/Cultural_Change_and_Diffusion_Geographical_Patterns_Social_Processes_and_Contact_Zoneshttp://adf.ly/QSOBshttp://adf.ly/QSOEchttp://wakuadratn.files.wordpress.com/2013/01/difusi-akulturasi-dan-asimilasi-konsep-contoh-dan-perbedaannya.pdfhttp://wakuadratn.files.wordpress.com/2013/01/difusi-akulturasi-dan-asimilasi-konsep-contoh-dan-perbedaannya.pdfhttp://www.academia.edu/1492339/Cultural_Change_and_Diffusion_Geographical_Patterns_Social_Processes_and_Contact_Zoneshttp://www.academia.edu/1492339/Cultural_Change_and_Diffusion_Geographical_Patterns_Social_Processes_and_Contact_Zones