curah hujan

Embed Size (px)

Citation preview

Profil Balai Wilayah Sungai Sumatera VI

BENDUNG BATANGHARI

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Daftar IsiA. B. Informasi Umum Potensi dan Prasarana Sumber Daya Air 1. Sungai 2. Irigasi 3. Rawa 4. Danau 5. Pantai Pengembangan Sumber Daya Air Pekerjaan 2008 Proyek-proyek Unggulan Irigasi Batanghari Dokumentasi Pekerjaan 1 2 5 6 9 10 11 17 21

C. D.

Informasi UmumAtak antara 0o45 2o45 LS dan 101o10 104o55 BT. Jumlah

Provinsi Jambi, memiliki luas 53.435,72 km2, terlependuduk provinsi ini berjumlah 2.657.536 jiwa. Secara administratif wilayah Provinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 1 Kota yaitu: 1. Kab. Tebo 2. Kab. Tanjung Jabung Barat 3. Kab. Tanjung Jabung Timur 4. Kab. Batanghari 5. Kab. Muaro Jambi 6. Kab. Sarolangun 7. Kab. Bungo 8. Kab. Kerinci 9. Kab. Merangin 10.Kota Jambi

Kab. Tanjung Jabung Kab. Tanjung Jabung Kab. Tebo Kab. Muaro Jambi Kab. Bungo Kab. Batang Hari Kota Jambi

Di sebelah utara, Provinsi Jambi berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah timur dengan Selat Berhala, sebelah selatan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu dan di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Secara umum wilayah Provinsi Jambi sebagian besar merupakan dataran rendah dengan karakter lahan pertanian basah dan kering, terutama di bagian timur dan tengah. Sementara bagian barat merupakan dataran tinggi yang didominasi kawasan lindung hutan nasional.

Kab. Kerinci Kab. Merangin Kab. Sarolangun

Kawasan ini beriklim basah dengan curah hujan hampir sepanjang tahun dengan curah hujan tahunan sekitar 2.000 3.000 mm, dimana 8 10 bulan basah, 2 4 bulan kering. Rata-rata curah hujan bulan basah 179 279 mm dan bulan kering 68 106 mm. Suhu udara rata-rata 25,90 C 27,40 C, kelembaban udara 78% - 81% pada bulan DesemberJanuari dan 73% pada bulan September, kecepatan angin 6,4 m/dt pada bulan Mei dan 10,3 m/dt pada bulan Januari. Secara geologis terdapat 3 zona Pegunungan Barisan, yaitu Zona Daratan, Zona Perbukitan Timur dan Zona Rawa Payau Timur. Di zona pegunungan Barisan terutama merupakan kipas aluvial dan lahar yang banyak mengandung partikel pasir kasar dan batuan. Didaratan rendah sungai Batanghari umumnya dipenuhi oleh aliran sedimen yang terdiri dari endapan-endapan halus yang terbawa melalui sungai terutama selama musim hujan serta di pantai endapan akibat arus laut sepanjang tahun.

1

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB1. S u n g a iBerdasarkan Permen PU No. 11A Tahun 2006, terdapat dua wilayah sungai di Prov. Jambi yaitu WS Batanghari dan WS Pengabuan-Lagan. WS yang kewenagan pengelolaannya berada pada Pemerintah Pusat adalah WS Batanghari. WS Batanghari secara geografis terletak antara 043' sampai 246'LS dan 10045'-10425'BT dengan topografi mulai datar sampai berbukit dan bergunung-gunung. Dengan ketinggian bervariasi mulai dari pinggir pantai sampai di atas 1000 m diatas permukaan laut. Topografi WS Batanghari bervariasi mulai datar hingga bergununggunung. Kelas lereng yang paling luas dan menyebar di WS Batanghari Kelas lereng 9-15% = 1.329.937 Ha Kelas lereng 16-25% = 902.362 Ha Kelas lereng 41-60% = 744.747 Ha Kelas lereng 2-8 % = 37.702 Ha Sungai Batanghari adalah sungai terbesar di Provinsi Jambi. Sungai Batanghari berasal dari Pegunungan Bukit Barisan dari 2 lokasi sebagai awalnya sungai yaitu Danau Kerinci (Jambi) dari arah selatan menuju ke utara-timur menjadi Sungai Batang Tembesi dan Danau Kembar dari arah utara (Sumbar) menuju selatan-timur yang menjadi Sungai Batanghari Hulu. Kedua sungai tersebut bertemu di Kota Muara Tembesi dan selanjutnya mengalir ke timur menuju ke timur bernama Sungai Batanghari melewati Kota Jambi menuju laut di Selat Berhala.

Sei Siulak Deras

Sungai Batang Hari

2

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirBPETA SISTEM SUNGAI PADA WS BATANG HARI

3

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirBDaerah Aliran Sungai di WS Batanghari

Sungai Batang Hari

4

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB2. IrigasiBerikut ini adalah daftar daerah irigasi di Prov. Jambi

REKAP DAERAH IRIGASINo. Daerah Irigasi Jumlah DI 2 5 86 581 Luas (Ha) 9.429 7.933 15.886 33.248

A. KEWENANGAN PUSAT B. KEWENANGAN PROPINSI C. KEWENANGAN KABUPATEN/ KOTA TOTAL

DAFTAR DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PUSATNo.1 2

Daerah IrigasiSei. Siluak Deras Sei. Batang Sangkir TOTAL

LokasiKab. Kerinci Kab. Kerinci

Luas (Ha)3.628 5.801

KeteranganDalam satu kabupaten Dalam satu kabupaten

9.429

5

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB3. Rawa POHON DAERAH RAWA DI PROVINSI JAMBI PERKEMBANGAN S.D. TAHUN 2008

Foto-foto Daerah Rawa Simpang Puding

6

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirBBerikut ini adalah daftar prasarana rawa di Prov. Jambi

7

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirBPETA IRIGASI DAN RAWA PROV. JAMBI

8

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB4.DanauTerdapat 15 (lima belas) Danau di Provinsi Jambi yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Danau Kerinci Danau Gunung Tujuh Danau Air Lingkat Danau Belibis Danau Sipin Danau Kenali Danau Kiambang Danau Teluk Danau Sirih Danau Sarang Burung Danau Depati Empat Danau Pauh Danau Kecil Danau Kembang Danau Cermin

Danau KerinciDanau ini memiliki luas 4.200 m2, dan volume tampungan 1.600 juta m3. Sungai yang masuk ke Danau Kerinci adalah Sungai Batang Merao, sedangkan yang keluar dari danau ini adalah Sungai Batang Merangin. Danau Kerinci mempunyai potensi untuk dipergunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air.

Danau Gunung TujuhMemiliki luas 1.100 m2, dan volume tampungan 350 juta m3. Danau Gunung Tujuh mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi daerah pariwisata.

Danau Kerinci

Danau Gunung Tujuh

9

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB5.PantaiPantai yang terdapat di Provinsi Jambi terletak di sebelah Timur Provinsi Jambi, tepatnya di daerah Administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Garis pantai yang perlu di tangani sepanjang 225 Mil atau 270 KM. Pada Tahun Anggaran 2008 sedang dilaksanakan Survei Inventarisasi dan Identifikasi Kawasan Daerah Pesisir dan Pantai

10

Proyek-Proyek UnggulanDIrigasi BatanghariLatar Belakang Pembangunan Sumatera Bagian Tengah Alih fungsi lahan di Pulau Jawa dan Sumatera Kebutuhan Nasional lainnya Tekanan Penduduk terhadap lingkungan di Pulau Jawa / Penampungan Berakhirnya umur ekonomis Pompa Irigasi Sedasi Kegiatan Study, Perencanaan dan Pengawasan Tahun 1976 dilakukan Pre Feasibility Study. Tahun 1980 dilakukan Study Kelayakan oleh Sir William Hallcrow dan Partner dari Inggris Tahun 1993 dilakukan AMDAL Tahun 1994 sd 1996 DD oleh Nippon Koei. Tahun 1998 sd sekarang konsultan supervisi oleh Nippon Koei asosiasi dengan PT Virama Karya, PT Trans Intra Asia, PT Wiratman & Ass. PT Metana Eng. Dan PT Geosys Intipiranti. Transmigrasi dari Wonogiri + 4.000 KK.

LokasiTerletak 190 Km dari Padang, mencakup dua propinsi yaitu Propinsi Sumatera Barat (Kab. Dharmasraya) dan Propinsi Jambi (Kab. Bungo dan Kab. Tebo)

Data TeknisA. Bendung Catchment Area Debit Banjir (Q 100) Debit Andalan (Q min) Lebar Bendung Tetap Type Bendung Elevasi Puncak Bendung Panjang tanggul penutup B. Saluran Jenis Saluran Saluran Pembawa Utama Saluran Primer Saluran Sekunder Baru 15,50 km 7,10 km 79,00 km Rehabilitasi 72,50 km 124,40 km = 4.450 km2 = 4.853 m3/det = 86 m3/det = 121 m = Single Fall type Concrete = + 110,60 = 144 m

Pendanaan

17

Proyek-Proyek UnggulanDPembagian Paket ICB dan LCB

Program Pengembangan PertanianTerdiri dari : Pembinaan di areal lama dan di sawah bukaan baru seluas 13.953 Ha Peningkatan intensitas penanaman di sawah beririgasi yang sebelum proyek 125% ditargetkan menjadi 230% setelah proyek. Peningkatan produktivitas padi sawah dari 2,0 - 2,5 ton/ha

Nilai Tambah Proyek Dengan sistem mekanisme dan terprogram akan mendorong petani pada kehidupan yang lebih efisien Jaringan jalan inspeksi / jalan usaha tani akan meningkatkan ekonomi / soisal budaya masyarakat Terjadi kenaikan intensitas tanam 2 atau 3 kali setahun Dengan lancarnya transportasi barang dan orang maka kawasan sungai daerah dan sekitarnya akan lebih berkembang lagi melalui kegiatan pariwisata

18

Proyek-Proyek UnggulanD

19

Proyek-Proyek UnggulanD

Dokumentasi Irigasi Batanghari

20

Dokumentasi PekerjaanE

Dokumentasi Sungai

21

Dokumentasi PekerjaanEDokumentasi Daerah Rawa

22