Upload
others
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Curiculum VitaeIdentitas :
Nama : dr. Yudhi Hajianto Nugroho, SpPD. MKes. FINASIM
Tempat/Tanggal lahir : Karanganyar, 04 Oktober 1981
Alamat Rumah : Dusun Ngablak RT 06 RW 11, Kelurahan Papahan, Kecamatan Tasikmadu,
Kabupaten Karanganyar
Pendidikan : Program S2 Magister Kesehatan
Program Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Status : Menikah
Istri : dr. Dewi Komalasari
Anak : 1. Jasmine Nabila Virgie Chairunnisa Alfarah
2. Reynand Asyraaf Ghaisan Alfirdaus
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1989 – 1994 : Lulus SD.N.1 Karanganyar
Tahun 1994 – 1997 : Lulus SMP. N. 1. Karanganyar
Tahun 1997 – 2000 : Lulus SMA. N. 1. Karanganyar
Tahun 2000 – 2006 : Lulus Profesi Dokter
Tahun 2009 – 2014 : Lulus Program S2 Magister Kesehatan (MKes)
Lulus Program Dokter Spesialis Penyakit Dalam (SpPD)
• Riwayat Pekerjaan/Pengalaman :
Tahun 2007 : Puskesmas Kerjo Karanganyar
Tahun 2007 – 2008 : Pengabdian Dokter Wilayah Terpencil PTT DEPKES RI di Puskesmas
Labangka, Kabupaten Sumbawa, Propinsi NTB
Tahun 2008 – 2009 : BADAN LITBANG KEMENKES RI
Tahun 2009 – 2014 : Program PPDS Ilmu Penyakit Dalam dan Magister Kesehatan di RSUD
Dr Moewardi, surakarta dan FK. UNS
Tahun 2015 – Sekarang : Staf pengajar Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi / FK UNS
• Pelatihan :
- Pelatihan Panduan Membuat Pelayanan Geriatri, FK.UI/RSUP. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
- Pelatihan Geriatrik Dasar, Asesment Geriatri & Tim Terpadu Geriatri, FK. UNDIP/RSUP.Dr. Kariadi, Semarang
- Bimbingan Teknis Managemen Mutu Pelayanan Geriatri, FK. UGM/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta
- Asia Pasific Geriatric Conference (APGC), Copthorne Waterfront, SINGAPORE
- The Asian Conference On Aging and Gerontology (Agen)/ IAFOR, Tokyo, JAPAN
- International Association of Gerontology and Geriatric Asia/Oceania Regional Congress, TAIPEI
2
• Organisasi :
- IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
- PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia)
- PERGEMI (Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia)
- ALZI Alzheimer Indonesia
- Komite Mutu & Keselamatan Pasien (KMKP) RSUD Dr. Moewardi
3
TREND ISSUE DISEASE MANAGEMENT in ELDERLY
Yudhi Hajianto Nugroho
Divisi Geriatri - KSM Penyakit Dalam
RSUD Dr. Moewardi/ FK UNS
20194
PERGEMIPerhimpunan Gerontologi Medik Indonesia
- Indonesian Geriatrics Society -
Professional, Empathy, Respect, Good practice, Excellence, Mature, Independence 5
POPULASI USIA LANJUT (LANSIA) SELALU
MENINGKAT SETIAP TAHUN DI BERBAGAI NEGARA
(TERMASUK INDONESIA)
7
Persentase Peningkatan Populasi Usia Lanjut di
Beberapa Negara tahun 1990 - 2025
PeningkatanUsia Lanjut
Sumber :Kinsella K (1993) cit. Handayani (2003) : Tantangan bagi Indonesia, Maj. Kedokt. Atmajaya vol 2 no 1.
9
Perkembangan Penduduk Usia Lanjut di Indonesia, 1971 – 2020
Persentase Usia Lanjut (%)
4,48
5,45
5,76
6,29
7,18
8,48
9,77
11,34
Tahun
1971
1980
1985
1990
1995
2005
2010
2020
Sumber :Laporan BPS th 1998 cit. Dep. Sos RI (2003) : Pedoman Rencana Aksi
Nasional untuk Kesejahteraan Lanjut Usia 11
Distribusi Usia Lanjut di Indonesia (dalam %)
Sumber :BPS (2001); cit. Dep. Sos RI (2003) Pedoman Rencana Aksi Nasional untukKesejahteraan Lanjut Usia
12
MASALAH KESEHATAN LANSIA
Jenis penyakit 55- 64 th 65 – 74 th > 75 th
Penyakit sendi 56,4 62,9 65,4
Hipertensi 53,7 63,5 67,3
Katarak 28,8 41,9 51,6
Stroke 20,2 31,9 41,7
Jantung 16,1 19,2 20,4
Gangg mental emosional 15,9 23,2 33,7
Diabetes 3,7 3,4 3,218
Setiadi S, Laksmi PW, Sunarti S, Widajanti N, Aryana Suka IGP, Dwipa L, Istanti R, et al. Indonesia Frailty,
Aging, and Qualoty of Life (INA FRAGILE) study. 2013.
ROBUST PRE-FRAIL FRAIL13.2% 25%61.6%
20
Populasi lansia yang semakin meningkat akan menyebabkan peningkatan:Penyakit kronik degenerative,
Sindrom geriatri (termasuk Frailty),
Disabilitas,
Penurunan kualitas hidup
Perlu pelayanan kesehatan khusus pada pasien lansia dan geriatri.
Perlu pemahaman yang baik untuk memberikan pelayanan geriatri.21
Konsep Menua Sehat /Healhty Aging
Kesehatan sangat bernilai terutama untuk mereka yang
sedang sakit.Definisi Sehat : Kondisi
sehat baik secara fisik,
mental, spiritual
maupun sosial yang
memungkinkan setiap
orang dapat hidup
produktif secara sosial
dan ekonomi
Mortalitas
Turun
Morbiditas
Turun
Angka Harapan
Hidup
Meningkat
Jumlah Lansia
Meningkat
HealthyAging
23
DEFINISI PASIEN GERIATRI
Pasien geriatri adalah pasien usia lanjut (60 tahun ke atas) dengan kriteria:
1. Memiliki lebih dari 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis; atau
2. Memiliki 1 (satu) penyakit dan mengalami gangguan akibat penurunanfungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi, dan lingkungan yangmembutuhkan pelayanan kesehatan (masalah biopsikososial yangkompleks); atau
3. Pasien dengan usia 70 (tujuh puluh) tahun ke atas yang memiliki 1(satu) penyakit fisik dan/atau psikis.
(Permenkes RI Nomor 79 Tahun 2014)
24
Karakteristik Pasien Geriatri
(WHO,Health of The Elderly)
Multipatologi
❖ Banyak penyakit❖ Sebagian besar → PTM❖ Menyebabkan mortalitas
dan morbiditas yang tinggi.❖ Konsekuensi logis:
polifarmasi.
Penurunan daya cadang fisiologis❖ Masalah sederhana dapat
dengan mudah menyebabkan disabilitas.
❖ Rentan jatuh ke dalam kondisi 'frail' dan 'failure to thrive’
❖ Progresivitas penyakit menjadi lebih cepat
❖ Proses penyembuhan dan pemulihan lebih lambat
Perubahan Status Nutrisi
❖ Pasien lansia cenderung mengurangi makan, termasuk konsumsi protein.
❖ Seiring proses menua, terjadi penurunan massa otot yang disebabkan oleh resistensi anabolik dalam sintesis massa otot. Selain itu, juga terjadi proses katabolisme yang meningkat. → rentan terjadi malnutrisi.
Gejala Klinis Tidak Khas
Misal: • Sepsis tanpa leukositosis • "Silent" myocardial
infacrtion • 'Silent malignancy’• Cepat memburuk bila tidak
segera di obati • Risiko komplikasi tinggi baik
akibat penyakit / terapi
Perubahan Status Fungsional
❖ Kemampuan fungsional harus menjadi fokus utama dalam mengevaluasi pasien geriatri →untuk menentukan efek penyakit terhadap kualitas hidup pasien. Perlu rehabilitasi.
Sindrom Geriatri (Geriatric Giants)
• Isolation (depression)
• Inanition(malnutrition)
• Impecuniosity• latrogenesis• Insomnia• Immune deficiency• Impotence
• Immobility • Instability • Incontinence • Intellectual
impairment • Infection • Impairment of vision
and hearing • Irritable colon
25
“GERIATRIC GIANTS” (=Sindrom Geriatri)
• Isolation (depression)• Inanition (malnutrition)• Impecunity• latrogenesis• Insomnia• Immune deficiency• Impotence
• Immobility • Instability • Incontinence • Intellectual impairment • Infection • Impairment of vision and hearing • Irritable colon
14i
➢Problem yang memiliki multipel causa, membutuhkanpenanganan yang tidak sederhana, dan menurunkankemandirian seseorang dalam beraktivitas sehari-hari
New paradigma : (++ 2) Sarcopenia & Frailty 26
Kasus 1
Perempuan, 92 tahun
Diagnosis : - Ischemic Heart Disease
- Congestive Heart Failure with Atrial Fibrilation
- NIDDM
- Hypertension
- Anxiety
- Constipation
Obat yang diberikan :
1. Digoxin 9. Paracetamol
2. Isosorbid Dinitrat 10. Tolbutamid
3. Aspirin 11. Furosemid
4. Cimetidin 12. Metformin
5. Metoclopropamid 13. Captopril
6. Metamucil 14. Verapamil
7. Nitrazepam 15. Diltiazem
8. Salbutamol 16. Aldacton27
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
GEJALA PENYAKIT PADA USILA TIDAK
SPESIFIK
28
1. Dampak proses menua : terjadi perubahan-perubahan pada sel, jaringan
dan organ
2. Proses penyakit (multipatologi, kronik, akut)
3. Obat : polifarmasi
4. Faktor psikososial dan lingkungan
PERUBAHAN PRESENTASI PENYAKIT
TIDAK SPESIFIK PADA USIA LANJUT
1. Depresi tanpa perasaan sedih.
2. Infeksi tanpa lekositosis, panas, takikardi
3. Kasus bedah pada perut yang tanpa gejala
4. Kasus keganasan tanpa gejala
5. Infark Miokard tanpa nyeri dada
6. Edema paru tanpa sesak napas
7. Apathetic Thyrotoxicosis 29
STRATEGI TATALAKSANA SIMPTOMATOLOGI USIA LANJUT
• Setiap keluhan bisa berarti kondisi sakit (illness) dan penyakit(diseases).
• Tidak setiap keluhan dijawab dengan obat.
• Status fungsional lebih penting dari pada penyembuhan (cure)dan pengontrolan ketat (care).
30
1. FALLS PNEUMONIA
2. SINDROMA DELIRIUM HIPOGLIKEMIA
3. INKONTINENSIA INFEKSI SALURAN KEMIH
4. ANOREKSIAEFEK SAMPING OBAT
( misalnya ; DIGOXIN )31
Pengkajian Geriatri (Geriatric Assessment)
➢Karena memiliki karakteristik yang khusus, diperlukanpengkajian yang khusus pula untuk mengkaji pasiengeriatri.
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) Comprehensive Geriatric Assessment (CGA)
Suatu prosedur untuk mengevaluasi pasien geriatri secaramultidimensi, dengan mengungkap dan mengurai semua masalahpasien, menemukenali semua aset pasien, mengidentifikasi jenispelayanan yang dibutuhkan, dan mengembangkan rencana asuhansecara terkoordinasi. 33
CGA/P3G
Multidisiplin Interdisiplin
INTERNIST
NEUROLOGI
PSIKIATRI
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu Saraf
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
PASIENNEUROLOGI
REH
AB M
ED
IK
Pendekatan
Interdisiplin
Berkesinambungan
Menyelesaikan fase akut
Discharge Planning
Perawatan Rumah
Transfer perawatan dari RS ke komunitas
-----------
-----------34
Perawat/
Bidan Apoteker
Nurisionis
DietisienPsikologi
Klinis
DPJP
Lainnya
Profesional
Pemberi Asuhan
Teknisi MedisPenata Anestesi
Terapis
Fisik
Profesional Pemberi Asuhan :
mereka yg secara langsung memberikan asuhan kpd
pasien, a.l. dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker,
psikolog klinis, penata anestesi, terapis fisik dsb
PPA
Tugas Mandiri, Tugas
Kolaboratif, Tugas
Delegatif
35
DokterPerawatPasien
Keluarga
Bidan
Radio
grafer
Apoteker
Analis
Fisio
terapisAhli
Gizi
Barrier
• Dokter merupakan PUSAT / UNIT SENTRALdalam Model Tradisional asuhan pasien
• Dokter = Captain of the ship
• “Medical Paternalism”
• “Disease centred care”
• , tetapi…..Patient safety tidak terjamin !!
36
CGA/P3G
Komponen Pengkajian
Pengkajian masalah medik
Pengkajian status kognitif
Pengkajian status fungsional
Pengkajian status afek/emosi
Pengkajian status nutrisi
Pengkajian masalah obat
Pengkajian masalah sosial
Aspek Pengkajian
Biopsikososial
Promotif-preventif
Kuratif-rehabilitatif
Continuum of care
Hospital and Community-based Geriatric Care
Hospital Tingkatan perawatan- Sederhana - Lengkap- Sempurna- Paripurna
Pendekatan
Interdisiplin
Berkesinambungan
Menyelesaikan fase akut
Discharge Planning
Perawatan Rumah
Transfer perawatan dari RS ke komunitas
Community - Pekerja sosial- Nursing home- Klub Lansia- PUSAKA- Puskesmas/Posyandu
lansia- Karang wreda
Luaran
Lama rawat
Status fungsional > baik
Kualitas hidup > baik
Kesintasan lebih baik
Rehospitalisasi menjadi jarang
Kepuasaan pasien bertambah
Kepuasan tenaga kesehatan >
Lebih cost effective37
Prinsip Pendekatan Klinis
Sindrom Geriatri
Faktor Risiko
Faktor
Penyulit/
Komorbiditas
Tata Laksana➢ Komprehensif (kuratif,
promotif, preventif,
rehabilitatif)
➢ Tim multidisiplin yang
berkerja secara
interdisiplin
SINDROM
GERIATRI
Faktor
Pencetus/
Penyebab
Pencegahan
Komplikasi
Comprehensive Geriatric Assessment
(CGA) 38
Usia lanjut
Kebutuhan
(needs)
- Diagnosis yang tepat
- Hindari polifarmasi
- Hospitalisasi yang tak perlu
- Upaya pencegahan
- Status fungsional
Sistem Kesehatan
Layanan
- Proses diagnosis yang holistik
- Prioritas masalah
- Placement
- Skrining
- Program Perawatan & rehabilitasi
- Pengembangan sistem pendukung
ASESMEN GERIATRI
39
Penurunan
Biaya
Perawatan
Pemanfaatan Pelayanan Geriatri
ASESMEN
GERIATRI
Perbaikan status fungsional
Afektif, kognitif, memperpanjang hidup
Acute hospital
Day care
Home care
Nursing homecare
Hospital care
Primary care
Proses
perawatan
Diagnosis
Terapi
Rehabilitasi
Prevensi
Coordinated care
programme
40
Interaksi Kompleks Antar-Sindrom Geriatri
Vascular
cognitive
impairment
CVD dengan
gejala sisa
Retinopati DM
Neuropati DM
Hipertensi
DM tipe 2
CKD stage 3
Instabilitas
postural
Jatuh
Fraktur panggul
Instabilitas postural
Ulkus
dekubitus
Inanition
Delirium
Imobilitas
DehidrasiInkontinensia
Urin
Hipo K Hipo
albuminemia
Comprehensive Geriatric
Assessment
Tata Laksana
➢ Komprehensif (kuratif, promotif,
preventif, rehabilitatif)
➢ Tim multidisiplin yang berkerja
secara interdisiplin
41
REHABILITASI
FISIK
MENTAL
LINGKUNGAN
❖Mencegah dekubitus, trombosis vena dalam, aspirasi
pneumonia, atrofi otot, kontraktur.
❖Mencegah rehospitalisasi
❖Mencegah depresi→ bunuh diri43
PELAYANAN KESEHATAN GERIATRI
Layanan yang menerima pasien usia lanjut TIDAK OTOMATIS menjadi layanan kesehatan geriatri
• Mencakup kebutuhan khusus usila yang berbeda dengan dewasa muda
• Pendekatan holistik-komprrehensif (BIOPSIKOSOSIAL)
• Pelayanan berkesinambungan (RS-Komunitas)44
Layanan Geriatri
BERBASIS RUMAH SAKIT
• Acute ward• Chronic ward• Day hospital• Integrated geriatric clinic• Respite-care
BERBASIS KOMUNITAS
• Home care• Puskesmas• Posyandu lansia• Day care center• Senior living
45
Pelayanan Geriatri di RS(Permenkes 79/2014)
Sederhana
Klinik Rawat Jalan
Lengkap Sempurna Paripurna
Home Care
Klinik Rawat Jalan
Klinik Rawat Jalan
Klinik Rawat Jalan
Home Care Home Care Home Care
Ruang Rawat Akut
Day Care
Rawat Kronik
Ruang Rawat Akut
Ruang Rawat Akut
Day Care
Rawat Inap Psikogeriatri
Respite Care
Hospice46
Pelayanan Pasien Geriatri di RS
Sesuai Pasal 7 Permenkes, pelayanan geriatri:1. Mandiri dan terpisah dengan
pelayanan lainnya di RS.2. Lokasi pelayanan berdekatan
dengan ruang perawatan dan ruang Rehabilitasi Medik serta dekat akses masuk RS.
Persyaratan sarana dan prasarana sesuai Permenkes.
One Stop Service
❖ Dengan pendekatan interdisiplin.❖ Permasalahan pasien ditangani secara tuntas. ❖ Dikonsulkan ke bagian lain bila diperlukan❖ Dirujuk ke layanan kesehatan tingkat berikutnya bila perlu. {
TTG
❖ Pelayanan dilakukan oleh Tim Terpadu Geriatri (TTG) yang dibentuk oleh Direktur/ Kepala RS.
❖ Ketua TTG: ❑ SpPD konsultan Geriatri untuk pelayanan Geriatri
tingkat paripurna; ❑ SpPD untuk pelayanan Geriatri tingkat lainnya.
❖ TTG terdiri dari: dr SpPD, dr Spesialis lain yang terkait (Rehab Medik, Psikiatri, Neurologi, dll), perawat dengan ketrampilan gerontik, apoteker, tenaga gizi, fisioterapis, dll. 47
Usulan Alur Rujukan Pasien Geriatri
Hospital-based
Alur Rujukan Usulan
Layanan Primer
❖ Puskesmas, Dokter Keluarga ❖ Menekankan upaya preventif dan
promotif ❖ Terapi kasus sederhana/ tunggal
Layanan Sekunder
❖ RSUD ❖ Upaya kuratif dan rehabilitatif ❖ Terapi kasus kompleks
Layanan Tersier
❖ Layanan Tersier ❖ RS Provinsi dan RS rujukan nasional ❖ Upaya kuratif dan rehabilitatif
Terapi kasus geriatri dengan komplikasi: frailty, geriatric giants
Fit/ Robust/ Sehat ❖ Pasien yang mandiri atau ketergantungan ringan, penyakit ringan, tanpa komplikasi, hanya 1 jenis penyakit --> dilayani oleh PPK-1.
❖ Pencegahan dan Promosi Kesehatan merupakan prioritas utama layanan PPK-1.
Pre-frail/ Pra-renta ❖ Pasien yang mandiri atau ketergantungan ringan, penyakit ringan, tanpa komplikasi, hanya 1 jenis penyakit --> dilayani oleh PPK-1.
❖ Pencegahan dan Promosi Kesehatan merupakan prioritas utama layanan PPK-1.
Renta/ Frail ❖ Pasien yang mandiri atau ketergantungan ringan, penyakit ringan, tanpa komplikasi, hanya 1 jenis penyakit --> dilayani oleh PPK-1.
❖ Pencegahan dan Promosi Kesehatan merupakan prioritas utama layanan PPK-1.
48
Indikator Mutu dalam Permenkes Geriarti
a) Lama perawatan;
b) Status Fungsional;
c) Kualitas hidup;
d) Rawat inap ulang (rehospitalisasi); dan
e) Kepuasan pasien
49
Kiat-kiat Pembentukan Tim Terpadu
➢ Cari,berkomunikasi dan berdiskusi secara informal namunintens, dengan staf rehabilitasi medik, psikiatri, perawat yghandal dan gizi terkait pembentukan tim terpadu geriatri di RS
➢ Jelaskan tentang prinsip-prinsip Iayanan geriatri multidisiplinversus interdisiplin, agar anggota tim memahami
➢ Tim menghadap ke direktur medik dan direktur utama agarmendapat dukungan (SK pembentukan tim, sarana danfasiiitas, SDM, SOP, dll)
➢ Adakan ronde dan diskusi kasus Bersama tim terpadu secararutin.
➢ Update dan upgrade ilmu geriatri anggota tim50
Lingkungan
29%Kesehatan
Keturunan
8%
Perilaku
53%
Pelayanan
Kesehatan
10%
Paling besar
pengaruhnya
KESEHATAN
PADA LANSIA
Sumber : Hendrik L. Blum53
B . A . H . A . G . I . A .
ERAT BADAN BERLEBIHAN SUPAYA DIHINDARI
TUR MAKANAN HINGGA SEIMBANG
INDARI FAKTOR RESIKO PENYAKIT DEGENERATIF
AGAR TERUS BERGUNA DENGAN MEMPUNYAI KEGIATAN/HOBBY YANG BERMANFAAT
ERAK BADAN TERATUR WAJIB DILAKUKAN
MAN DAN TAQWA DITINGKATKAN,HINDARI & TANGKAL SITUASI
YANG MENEGANGKAN
WASI KESEHATAN DGN MEMERIKSA BADAN SECARA TERATUR.
55
I.K.H.L.A.S
I - man dan takwa selalu dijaga
K – onsumsi serat dan buah setiap hari.
H - indari makanan berkadar garam tinggi,bergula dan berlemak
L - akukan kegiatan menambah ilmu
A - yo berolahraga sesuai usia
S - osialisasi
56
57
• Kualitas Perawatan (Quality of Care)
• Kualitas Hidup (Quality of Life)
• Kualitas Kematian (Quality of Death)
SIMPULAN
• Syarat mutlak sukses pengobatan: paripurna dan
interdisiplin
Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik dan atau
Kualitas Wafat Yang Baik
COMPREHENSIVE GERIATRIC
ASSESSMENT (CGA)
58