29
BAB I PEMBAHASAN 1.1. Latar Belakang Geografi adalah itu yang mempelajari bentuk-bentuk muka Bumi tidak hanya itu Geografi juga mempelajari tentang fenomena Geosfer. Tapi kali ini kami akan membahas tentang Tata surya dan Jagat raya. Di materi Jagat Raya ini kita akan membahas tentang galaksi, rasi bintang. Mengenai galaksi, kita tahu bahwa bumi termasuk dalam galaksi Bimasakti. Dan di materi Tata Surya ini kita akan membahas macam-macam planet, asteroid, Komet Meteor dan Meteorit dll. Kita sangat penting dalam Mempelajari Tata Surya ini karena dengan kita mempelajari Tata surya ini bisa lebih mengenal tentang planet-planet atau benda-benda langit lainya. Serta tentang teori-teori Pembentukan Jagat Raya. Geografi tentang materi ini sangat penting jika kelak kita akan menjadi seorang astronom dan melakukan Perjalanan Luar angkasa. 1.2. Rumusan Masalah Apa itu Jagat Raya dan Tata surya? Bagaimana proses terbentuknya Tata Surya? Apakah anggota-anggota tata Surya dan Jagat Raya? TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 1

DocumentD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DocumentD

BAB I

PEMBAHASAN

1.1. Latar Belakang

Geografi adalah itu yang mempelajari bentuk-bentuk muka Bumi tidak

hanya itu Geografi juga mempelajari tentang fenomena Geosfer. Tapi kali ini

kami akan membahas tentang Tata surya dan Jagat raya.

Di materi Jagat Raya ini kita akan membahas tentang galaksi, rasi bintang.

Mengenai galaksi, kita tahu bahwa bumi termasuk dalam galaksi Bimasakti.

Dan di materi Tata Surya ini kita akan membahas macam-macam planet,

asteroid, Komet Meteor dan Meteorit dll. Kita sangat penting dalam

Mempelajari Tata Surya ini karena dengan kita mempelajari Tata surya ini bisa

lebih mengenal tentang planet-planet atau benda-benda langit lainya. Serta

tentang teori-teori Pembentukan Jagat Raya.

Geografi tentang materi ini sangat penting jika kelak kita akan menjadi

seorang astronom dan melakukan Perjalanan Luar angkasa.

1.2. Rumusan Masalah

Apa itu Jagat Raya dan Tata surya?

Bagaimana proses terbentuknya Tata Surya?

Apakah anggota-anggota tata Surya dan Jagat Raya?

1.3. Tujuan

Mendeskripsikan tentang Jagat Raya

Mengenal Jagat Raya dan seisinya

Menjelaskan pandangan manusia tentang Jagat raya

Menjelaskan dan mendeskripsikan tentang Tata Surya.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 1

Page 2: DocumentD

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. JAGAT RAYA

A.PENGERTIAN JAGAT RAYA

Jagat Raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk

bumi tempat manusia hidup.

B. PANDANGAN MANUSIA TENTANG JAGAT RAYA

Pandangan Antroposentris

Pandangan ini menyatakan bahwa manusia adalah pusat segalanya dan pusat

alam semesta. Dalam bahasa Yunani, Anthropos=manusia, centrum/centris=pusat.

Bangsa primitive menganggap bumi, matahari, bulan, dan bintang itu serupa dengan

manusia, hewan dan tumbuhan. Bangsa Babilon mengatakan alam semesta ini

merupakan kubah tertutup, bumi sebagai lantainya dan disekeliling bumi terdapat

lubang yang tergenang air, di seberang air terdapat gunung tinggi yang menyangga

langit serta matahari yang menempel pada langit.

Pandangan Geosentris

Geosentris berasal dari kata “geos” yang berarti tanah atau bumi, centris berartI

tengah atau pusat. Pandangan ini menganggap Bumi adalah pusat alam semesta.

Pencetusnya adalah Claudius Ptolomeus. Pandangan Claudius Ptolomeus tentang jagat

raya adalah sebagai berikut:

a. Pusat peredaran benda-benda antariksa ini ditempati oleh Bumi dengan

susunan: Bumi, Bulan, Merkurius, Venus, matahari, Mars, Yupiter, dan Bintang-

bintang.

b. Ruang angkasa berputar mengelilingi bumi yang diam.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 2

Page 3: DocumentD

c. Bentuk bumi bukanlah gepeng tapi bulat.

d. Matahari dan planet-planet lain mengelilingi bumi.

Para ahli mendukung pandangan ini adalah Thales, Socrates, Plato,

Aristoteles,Phytagoras dan Anaximander. Thales berhasil menentukan bintang kutub

sebagai patokan pelayaran, pembagian 4 musim dalam tiap tahun, maupun waktu-

waktu terjadinya gerhana matahari. Anaximander menyatakan bahwa langit berputar

pada bintang kutub dan bumi sebagai pusat Jagat Raya.

Pandangan Heliosentris

Helios artinya Matahari dan “centra yang berarti tengah atau pusat. Pandangan

ini menyatakan bahwa pusat Jagat Raya adalah Matahari, Bumi dan benda langit lainnya

mengelilinginya. Pencetus pandangan ini adalah Nicholaus Copernicus. Pandangan-

pandangannya:

a. Matahari adalah pusat tata surya.

b. Susunan kosmosnya adalah matahari yang dikelilingi Merkurius, Venus, Bumi,

Mars, planetoida, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.

c. Gerakan kosmosnya adalah rotasi, revolusi, konjungsi, kuadrasi, oposisi, dan

elongasi.

Pendukung pandangan ini adalah Bruno, Johannes Keppler, Galileo Galilei, dan Issac

Newton.

Pandangan Galaktosentris

Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang berhasil dikembangkan oleh para ahli. Perkembangan ini membawa

pandangan bahwa pusat alam semesta adalah Galaksi.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 3

Page 4: DocumentD

C. SATUAN JARAK DI JAGAT RAYA

Untuk menentukan jarak benda-benda langit di jagat raya digunakan satuan-

satuan ukuran jarak satuan Astronomis, tahun cahaya, dan paralaks second.

Satuan Astronomis (SA) atau Astronomical Unit (AU)

Satu-satuan Astronomis adalah satu kali jarak rata-rata Bumi ke Matahari

(±150.000.000 Km), satuan astronomi biasanya digunakan untuk menghitung jarak

benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya, dan tidak digunakan untuk

menghitung jarak antar bintang-bintang karena jarak satuannya terlalu kecil (1 SA = 15 x

107 km).

Tahun Cahaya (TC)

Satu-satuan tahun cahaya ialah jarak yang di tempuh cahaya selama 1 tahun.

Cahaya merambat dengan kecepatan 300.000 km/detik. Berarti 1 tahun cahaya =365 x

12 x 30 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km = 3.406.000.000.000.000 km atau 3.406 x 1015.

Paralaks Second (Parsec=Pc)

Paralaks adalah pergeseran suatu benda yang sangat jauh bila dilihat oleh

pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebuit

bergeser. Satu-satuan paralaks second adalah ukuran untuk jarak yang lebih besar di

jagat raya. Paralaks second (parsec) besarnya dinyatakan dalam 1 detik busur (1/3600

derajat). Satu parsec sama dengan 3,26 tahun cahaya dan sama dengan 206,265 satuan

astronomi. Paralaks bintang yang terdekat yaitu Bintang Alfa Centauri yang berjarak 4,3

tahun cahaya atau sama dengan 0,76 detik busur.

Mengukur jarak dari bumi dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Ket:

d = jarak bintang dengan bumi (parsec) d = 1P

p = paralaks (detik busur).

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 4

Page 5: DocumentD

Dengan perkembangan peralatan yang semakin modern, penemuan objek-objek

baru, terutama setelah ditemukannya Teleskop Hubble.

D. ANGGOTA JAGAT RAYA

GALAKSI

Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas yang didalamnya

terdapat jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai

anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur.

Ada beberapa galaksi yang terlihat mengelompok mengelilingi pusatnya dan

terlihat seperti kabut yang terdiri atas gumpalan gas kosmos yang besar dan disebut

nebula.

1. Bentuk-bentuk galaksi

Tahun 1925, Edwin Hubble mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya ke

dalam 3 kelas utama:

a. Bentuk spiral (S), memiliki lengkungan-lengkungan spiral yang keluar dari sebuah

inti yang terang seperti pusaran api raksasa. 80% galaksi dari yang kita ketahui

memiliki bentuk ini. Galasi yang berbentuk spiral : Galaksi Bimasakti, dan Galaksi

M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.

Galaksi ini punya 3 bagian:

- Pusat roda.

- Selubung bulat yang mengelilinginya.

- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya. Variasinya adalah galaksi

Spiral Berpalang (SB), seperti cerutu yang melintasi pusat dan dikedua

ujungnya terdapat bagian yang menjuntai seperti palang.

b. Bentuk Elips (E), mempunyai struktur yang halus dari pusat yang terang sampai

tepi-tepi dengan batas yang tidak jelas.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 5

Page 6: DocumentD

Bentuk ini lebih sederhana karena hanya terdiri atas pusat (inti) roda dan

selubung pipih yang membungkus pusat. Kerapatanya lebih tinggi di bagian inti

dari pada di tepi. Dan hanya 17% galaksi memiliki bentuk ini.

c. Bentuk tak Beraturan (TB), 3% bentuk galaksi seperti ini. Berupa onggokan

bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas.

Perjalanan evolusi galaksi di jagat raya dari bentuk yang beraturan menuju bentuk

yang tidak beraturan. Evolusi galaksi ini disusun suatu deret yang

berkesinambungan menurut ketidakteraturan dan gejolak yang tampak sebagai

berikut:

Di ujung deret dan keadaan yang tenang. Terdapat galaksi berbentuk elips

yangpaling bulat bentuknya disebut kelas E-Nol(Eo). Galaksi elips lainnya

diatur menurut derajat kecepatannya dari E4 yang paling mendekati

bentuk bola sampai E7 seperti piring.

Golongan ini meliputi deret galaksi spiral (Sa) yang spiralnya ketat dan

galaksi spiral berpalang (SBa) diantara keduanya terdapat galaksi spiral Sb

dan SBb dan galaksi spiral Sc dan SBc yang spiralnya sangat lemah.

2. Macam-macam galaksi

a. Galaksi Bimasakti (Milky Way)

Galaksi Bimasakti (Milky Way) adalah galaksi yang berbentuk spiral, dapat dilihat

dengan mata telanjang. Dan terdiri atas sekitar seratus juta bintang. Berdasarkan

Lindbland dan Oert mengatakan bahwa inti Galaksi Bimasakti terletak di arah

Bintang Sagitarius, kira-kira 35 ribu tahun cahaya dari matahari.

Keadaan Galaksi Bimasakti:

- Corak dan struktur dari Bimasakti berbentuk spiral dengan massa bintang

lebih 100 milyar massa matahari.

- Tampak seperti kepingan cakram dengan poros sebagai inti sistem.

- Garis tengah Bimasakti sekitar 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 1500 tahun

cahaya sampai 3.000 tahun cahaya di bagian tengahnya.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 6

Page 7: DocumentD

- Matahari berada di jarak 30.000-35.000 tahun cahaya dari pusat sistem

galaksi Bimasakti.

- Bimasakti menunjukkan gerak rotasi pada intinya

b. Galaksi Magellan

Ditemukan oleh Magellan tahun 1519. Terletak di daerah rasi Doroda dan Tucan

yang kelihatan seperti kabut. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan

besar, kabut yang berukuran kecil disebut Magellan Kecil.

c. Galaksi Andromeda (M.31)

Berjarak lebih kurang 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.

Mempunyai beberapa keunikan:

- Berbentuk spiral

- Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah.

- Gugus bulatnya 4x lebih redup daripada gugus bulat Bimasakti.

- Intinya sangat terang dan berwarna putih. Disekitarnya ada gugus bintang

yang sudah tua dan berwarna Merah Jambu.

- Memiliki tujuh buah lengan yang Membelit ketat dan tergores dengan debu

yang bercahaya biru.

d. Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel = M 33)

Galaksi ini berputar bagaikan gasing di daerah Trianggulum kira-kira 2.000.000

tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan

paling dekat. Sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang

tergolong supernova.

BINTANG

Merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi

inti didalamnya. Cahaya bintang terdiri atas gas yang berpijar dengan warna yang

berbeda-beda ada yang putih kebiru-biruan, merah, atau kekuning-kuningan.

Magnitude menentukan kekuatan cahaya bintang dan dapat dibedakan menjadi

Magnitudo nisbi dan magnitudo mutlak.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 7

Page 8: DocumentD

Besaran magnitudo bintang dinyatakan dengan angka magnitudo satu,

magnitudo dua, magnitudo tiga. Makin kecil magnitudo suatu bintang, maka

makin terang cahaya bintang itu.

1. Spectrum Bintang

Jika gelombang elektromagnetik dilewatkan melalui prisma, cahaya

yangdipancarkan akan diuraikan ke dalam warna-warna dan disebut Spektrum

cahaya.

Para astronom telah mengelompokkan spectrum bintang berdasarkan

kemiripan suunan garis yang dinyatakan dalam symbol-simbol kelas spectrum,

sebagai berikut: O,B,A,F,G,K dan M.

2. Rasi bintang

Kelompok bintang ini dinamakan konstelasi bintang atau rasi bintang. Saat

ini, ada 88 buah rasi bintang, 56 buah berada di belahan langit selatan dan 32

rasi bintang terdapat di belahan langit utara.

Setiap bangsa mempunyai imajinasi sendiri-sendiri terhadap kedudukan

bintang-bintang dalam suatu rasi.

Misalnya 7 bintang yang terdapat di rasi bintang orion (Si Pemburu), di Jawa

dikatakan” Bintang Waluku” karena bentuknya sangar mirip dengan waluku (alat

bajak sawah). Lalu ketika bintang scorpio muncul erat kaitannya akan hujan. Rasi

bintang scorpio oleh masyarakat jawa dinamakan rasi “kelopo doyong”.

Rasi-rasi bintang ini digambarkan pada suatu peta yang dinamakan peta

langit. Peta langit ( peta langit putar) berfungsi sebagai sarana penting bagi

siapapun yang ingin mengetahui secara praktis kedudukan sebuah bintang di

langit, pada waktu tertentu.

Dari 88 buah rasi bintang yang terdapat di bola langit, ada12 buah rasi

bintang yang sangat terkenal yang berada di daerah sekitar ekliptika yang

dinamakan “ZODIAK” yang berarti “binatang”. Rasi-rasi zodiac dilewati matahari

selama kira-kira satu bulan. Matahari bergeser secara perlahan-lahan melalui

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 8

Page 9: DocumentD

gugusan bintang-bintang zodiak. Kedua belas kelompok bintang yang berada di

daerah zodiak adalah Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo,

Libra, Scorpio, Sagitarius, dan Capricornus.

2.2 TATA SURYA

Tata Surya atau Solar system merupakan suatu sistem yang teridiri atas

matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi,

Mars, Jupiter, saturnus, Uranus, dan Neptunus, serta satelit-satelit yang mengelilingi

planet , dan berjuta-juta asteroid, serta komet sebagai anggotanya.

A. TERJADINYA TATA SURYA

Tedapat beberapa Teori atau Hipotesis yang menjelaskan pertanyaan tersebut antara

lain:

1. Hipotesis Kabut atau Teori Kondensi (Pengentalan).

Teori Hipotesis Kabut (nebular) pertama kali Ahli filosofi Jerman, Immanuel Kant.

Dan dikembangkan oleh Pierre de Laplace. Menurut Teori ini, Matahari dan Planet-

planet berasala dari sebuah kabut Teori ini, Matahari dan Planet-planet berasala dari

sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam Jagat Raya. kabut ini banyak terdapat di

galaksi kita. Karena putarannya itu, sebagian dai massa kabut itu terlepas,

membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut utama. Pada

gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan dan akhirnya membeku

menjadi planet-planet.

2. Teori Planetesimal

Awal abad ke-20, 2 orang Amerika:, T.C. Chamberlain dan F.R Moulton

mengemukakan Teori Planetesimal. Teori ini menyatakan bahwa awal pembentukan

planet itu adalah kabut pijar. Di dalam kabut itu terdapat material padat yang

berhamburan disebut Planetesimal. Masing-masing benda padat ini memiliki gaya

tarik. Akibatnya terjadi saling tarik-menarik di antara sesamanya. Akhirnya, lambat

laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut Planet.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 9

Page 10: DocumentD

3. Teori Pasang Surut Bintang

Teori ini dikemukakan oleh James Bean dan Harold Jeffreys. Teori ini

mengemukakan bahwa dahulu kala, ada sebuah bintang yang besar melintas dekat

Matahari. Adanya gaya tarik bintang itu, menyebabkan pada permukaan Matahari

terjadi proses Pasang Surut seperti pasang surut air laut di Bumi akibat gaya tarik

bulan.

Sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan kea rah bintang itu ikut tertarik.

Kemudian, tonjolan itu terputus dan akhirnya lepas dari matahari. Massa gas itu

kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-

beda. Lama-kelamaan membeku menjadi planet-planet.

4. Teori Vorteks dan Protoplanet

Teori ini dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker dan Gerard P. Kuiper. Teori ini

memiliki dua gagasan:

Pertama, nebula (kabut) mula-mula bergolak, gerakan nebula ini membantu

pembentukan planet. Menurut Weiszacker, nebula terdiri atas vorteks-vorteks

(pusaran-pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan ini menyebabkan

pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar-sel turbulen, terjadi

tumbukan antarpartikel yang kemudian membesar dan menjadi planet. Teori ini

disebut teori Vorteks.

Kedua, pembentukan planetesimal dan protoplanet. Kuiper mengemukakan

bahwa planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang membantu

tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan

kemudian menjadi planet. Teori ini disebut teori Protplanet.

Disimpulkan bahwa Tata Surya kita pada dasarnya terbentuk dari bola kabut

raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-

bagian yang kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian yang terbesar dan berat

berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Putaran itu juga menyebabkan

temperatur bola kabut raksasa semakin meningkat dan terbentuklah matahari.

Sementara itu, bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar dan mengalami

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 10

Page 11: DocumentD

kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan

memadat. Gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet.

B.MATAHARI PUSAT TATA SURYA

Matahari adalah bintang yang berkilauan di Malam Hari. Karena jaraknya hanya

149.000.000 km sehingga Matahari terlihat lebih besar.

Statistik Fisik Matahari:

1) Massanya 1,99 x 103 kg dan kira-kira 330.000 kali massa Bumi.

2) Jari-jarinya sepanjang 695.000 Km atau 108,97 jari-jari Bumi.

3) Temperature diPermukaan Bumi = 60000C.

4) Magnitude (Tingkat Kecemerlangan) = -26,8.

5) Di ekuator periode rotasi matahari = 27 hari. Dan di bagian Kutub periode rotasi

Matahari = 30 hari.

Bagian-bagian Matahari

Matahari terdiri tiga bagian penting:

1. Bagian Dalam Matahari

Bagian ini berdiameter 500.000 Km. dan bagian ini terdiri atas inti

Matahari, daerah radiaktif dan daerah konveksi. Temperatur di inti Matahari

mencapai 15.000.000 K. dan dipermukaan Matahari temperaturnya turun

menjadi 5.700 K.

2. Permukaan Matahari

Tebalnya kira-kira 300 Km. Fotosfer terdiri atas gas padat yang terlihat

berkilauan. Dipermukaan Matahari terlihat adanya bintik-bintik hitam (sunspot),

fakula dan Granula. Bintik hitam Matahari terdiri atas bagian yang gelap disebut

Umbra dan bagian tepi yang kurang gelap disebut Penumbra. Fakula adalah

awan Hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan Bumi.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 11

Page 12: DocumentD

Granula tampak seperti sel-sel yang menutupi permukaan matahari. Granula

diperkirakan berdiameter sekitar 1.000 Km.

3. Kromosfer

Ketebalan Kromosfer sekitar 8.000 Km. Kromosfer terlihat berwarna merah.

Temperature di bagian bawah sama dengan temperature fotosfer. Dan dilapisan

atasnya mencapai 100.000 K. Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan

terluar dari Matahari dinamakan Korona (mahkota) dilapisan ini kadang terjadi

semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan Kilometer disebut

Prominens.

C. PLANET-PLANET

Planet memiliki lintasan berbentuk elips dan kebanyakan mempunyai satelit

pengiring. Hanya ada 8 planet di Tata Surya, karena belakangan diketahui bahwa Pluto

tidak termasuk dalam kriteria planet. Pluto dikategorikan masuk sebagai planet kerdil

(dwarf planet).

Hukum-Hukum Tentang Planet

Munculnya berbagai tokoh di bidang astronomis seperti Copernicus, Galileo, Kepler dll.

Melahirkan beberapa hukum tentang planet yaitu Hukum Kepler dan Hukum Titius-

Bode.

1. kepler (571) ahli astronomi Jerman mengemukakan 3 hukum:

a. Hukum I Kepler

Karena lintasan planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada satu titik

api (focus). Maka adakalnya planet-planet brada pada jarak terdekatnya (perihelium)

tanggal 3 januari untuk bumi. Dan terkadang planet berada pada jarak terjauhnya

(apnelium) tanggal 5 juli untuk bumi.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 12

Page 13: DocumentD

b. Hukum II Kepler

Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dengan

kecepatan tidak tetap. Saat planet dekat dengan matahari, planet akan bergerak

cepat. Saat planet jauh dari matahari maka planet akan bergerak lambat. Perubahan

kecepatan berfungsi untuk menyeimbangkan gaya gravitasi planet terhadap gaya

gravitasi Matahari.

c. Hukum III Kepler

Hukum III Kepler menyatakan Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding

lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.

Ket:

P = waktu revolusi planet PJ

=c

J = jarak rata-rata planet ke matahari

2. Hukum Titius-Bode:

Jarak antara planet ke Matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur

sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dst. Dengan menambahakan bilangan 4 pada

tiap-tiap suku deret itu, kemudian setelah itu, masing-masing dibagi 10.

Klasifikasi Planet

1. Berdasarkan letaknya terbagi 2:

a. Bumi sebagai batas, maka planet dibedakan menjadi:

Planet Inferior, planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan

matahari : yaitu merkurius Venus

Planet Superior, planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas

Mars Yupiter, Saturnus,Uranus, dan Neptunus.

b. Planetoid sebagai batas, planet dibedakan menjadi:

Planet dalam, planet-planet yang lintasannya terletak diantara Bumi dan

Matahari.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 13

Page 14: DocumentD

Planet luar, planet-planet yang lintasannya diluar Bumi dan Matahari.

2. Berdasarkan komposisi material penyusunnya terbagi 2:

a. Jovian Planet, planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunnya

bukan berupa batu atau material yang padat, melainkan Gas. Planet-

planetnya antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

b. Teresterial planet, planet-planet yang komposisi penyusunnya berupa batuan

silikat. Planet-planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Planet

1. Merkurius

Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak 58

juta km. massa 0,053 x massa bumi. Dan diameternya adalah 4878. Revolusi

panet ini adalah 88 hari dan rotasinya 58 hari, 15 jam. Suhu siang hari

mencapai 3500 dan malam hari mencapai -1700.

2. Venus

Venus merupkan planet ke-2 dekat dengan matahari dengan jarak 108 juta

Km. venus memiliki massa 0,82 kali massa bumi. Dengan diameter 12.104

Km. Periode revolusinya 224,7 Km. Periode rotasinya 243 hari.

3. Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup dengan

jarak ke Matahari 159.000.000 Km. dan memiliki diameter 12.743 Km.

periode revolusi 365,25 hari dan Periode rotasi 23 jam 56 menit.

4. Mars

Mars berwarna merah karena mars mengandung karat besi, Mars memiliki

jarak ke matahari 228 juta Km. Diameternya 6.795 km. memiliki massa o,11

kali massa bumi. Periode revolusi mars adalah 687 hari dan massa rotasi

selama 24 jam 37 menit

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 14

Page 15: DocumentD

5. Yupiter

Yupiter adalah planet paling besar dalam tata surya. Diameternya 142.000

Km. jarak yupiter ke matahari adalah 780 juta Km. dan memiliki massa 318 x

massa bumi. Revolusi Jupiter adalah 11,86 tahun. Rotasi Jupiter adalah 9 jam

50 menit

6. Saturnus

Saturnus merupakan planet bercincin yang sangat indah, ketebalan cincin

saturnus adalah 10-100 meter saja. Lebar cincinnya 275.000 Km. revolusi

saturnus adalah 3o tahun bumi dan rotasinya sekitar10,02 jam.

7. Uranus

Jarak Uranus ke Matahari adalah 2.877 juta Km. Dengan diameternya 50.800

Km. Periode revolusi Uranus adalah 84,01 tahun. Rotasinya 16 jam 10 menit.

Massa planet ini sekitar 14,6 kali massa bumi. Dengan gravitasi 1,17 kali

gravitasi bumi. Uranus memiliki 5 satelit yaitu Oberion, Titania, Umbriel, Ariel

dan Miranda. Serta memiliki 9 cincin.

8. Neptunus

Neptunus berdiameter 48.500 km. berotasi selama 18 jam 26 menit dan

revolusinya 164,8 tahun. Jaraknya dari Matahari adalah sekitar 4.509 juta

Km. Gaya gravitasinya sebesar 1,2 kali gravitasi Bumi dengan massa 17,2 kali

massa bumi. Neptunus mempunyai 2 satelit yaitu Triton dan Nereid.

Bulan Satelit Bumi

Bulan sebagai satelit bumi merupakan benda langit tetangga Bumi yang terdekat.

Jaraknya darI bumi hanya 385.000 Km dari bumi. Bulan selalu mengelilingi Bumi dengan

waktu 29,5 hari atau 1 bulan.

1. Peredaran bulan

Bulan melakukan 3 macam gerakan sekaligus:

1) Bulan berputar pada porosnya dan disebut Rotasi bulan.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 15

Page 16: DocumentD

2) Bulan beredar mengelilingi Bumi dan disebut revolusi bulan. Dengan arah

barat ke Timur.

3) Bulan bersama Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam waktu 365

hari.

Rotasi bulan membentuk sudut 88,50. Periode Bulan mengelilingi Bumi serta turr beredar

mengelilingi Matahari Bersama-sama dengan Bumi hingga kembali ke Posisi semula adalah 29,5

hari bumi. Untuk menyelesaikan peredaran satu lintasan penuh diperlukan waktu selama 27,5

hari yang dinamakan peredaran sideris bulan.

2. Perubahan Bentuk Semu Bulan

Perubahan bentuk kenampakan bentuk bulan. Itu disebabkan oleh perubahan

kedudukan bulan terhadap Bumi dan juga terjadi perubahan jarak. Ada 4 tahap

kedudukan Bulan:

Tahap pertama di sebut Bulan Baru. Saat itu bulan berada di depan kita

atau berada diantara Bumi dan Matahari.

Tahap kuarter 1 atau minggu pertama. Saat ini kita melihat Bulan

berbentuk sebelah. Karena sebagian setengah bulan yang mendapat sinar

matahari yang ada didepan kita.

Tahap bulan purnama yang disebu oposisi. Kita dapat melihat

keseluruhan permukaan bumi.

Tahap Kuarter III, bulan kelihatan mengecil. Kembali dan berbentuk

setengah lingkaran. Dan kedudukan bulan Kembali berada disisi

matahari.

3. Gerhana

Gerhana terbagi 2:

A. Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu

garis lurus dan pada fase bulan baru. Karena lintasan bumi dan bulan

berbentuk elips untuk mengelilingi matahari. Ada 3 kemungkinan Gerhana

matahari:

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 16

Page 17: DocumentD

Bagian yang terkena bayangan inti (umbra). Dikatakan mengalami

gerhana Matahari total.

Bagian Bumi yang kena bayang-bayang tambahan (penumbra)

dikatakan mengalami gerhana sebagian.

Bagian Bumi yang mengalami perpanjangan bayang inti (umbra

negative) dikatakn mengalami Gerhana matahari Cincin.

B. Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi apabila bayang-bayang Bumi mengenai bulan karena,

bayangan Bumi dapat menutupi seluruh permukaan Bumi. Ini juga terjadi

Karena Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana

Bulan dapat berlangsung cukup lama yaitu sekitar 1,5 jam.

Komet

Komet artinya Bintang berekor. Kometadalah benda angkasa tidak padat, terbentuk dari

pecahan bahan yang sangat kecil tercampur dengan gas. Komet umumnya terdiri atas

bagian kepala dan ekor. Kepla terdiri atas inti dan koma yaitu kabut tipis yang

mengelilingi inti. Ekor terbetuk dari gas-gas tipis, serta pecahan benda-benda kecil.

Saat komet berada di dekat matahari ekornya berada di belakang, saat sejajar dengan

matahari ekornya disamping dan saat komet menjauhkan diri dari matahari ekornya ada

di depan.

1. Jenis-jenis Komet

Komet menurut bentuknya dibedakan atas:

Komet berekor, yaitu komet yang lintasannya jauh sampai beredar di

daerah yang sangat dingin.

Komet tak berekor, yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga

tidak memiliki kesempatan mengabsorbsi gas didaerah yang dingin.

Komet menurut lintasannya:

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 17

Page 18: DocumentD

Komet periodic, komet yang memiliki lintasann berbentuk elips yang

sangat lonjongyang memungkinkan komet secra periodic mendekati

Matahari.

Komet nonperiodic, komet yang memliki lintasan berbentuk parabola

atau hiperbola.

2. Beberapa komet terkenal

Beberapa komet terkenal:

Komet Halley, muncul setiap 76 tahun sekali.

Komet koutek, memiliki masa edar 2 tahun sekali.

Komet Biela, memiliki masa edar 6,6 tahun

Komet Encke, muncul 3,3 tahun sekali.

Komet West

Komet hya kutake.

Komet Halley bob,

Meteor dan meteorit

Meteor atau bintang beralih adalah benda langit yang kecil terdiri atas debu,

pasir tu kersik langit yang bergerak mengelilingi matahari seperti planet. Dan jika masuk

ke atmosfir Bumi akan terbakar habis. Meteorit adalah meteor yang berukuran sangat

besar sehingga tidak terbakar habis saat memasuki atmosfir bumi. Contohnya kawah

akibat adanya meteorit jatuh di Amerika.

Planetoid dan Asteroid

Planetoid atau asteroid adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi Matahari

tetapi ukurannya sangat kecil untuk dijadikan planet. Diameternya kurang dari 1000 Km.

Asteroid dapat di kelompokkan:

1. Alur utama Asteroid. Kebanyakan Asteroid ada di sini. Jaraknya kira-kira 2,2 – 3,3

SA juhnya dari Matahari. Berjumlah 40.000 - 50.000.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 18

Page 19: DocumentD

2. Asteroid Troya. Diperkirakan lebih dari 700 asteroid masuk ke kelompok Archiles.

Dan Lebih dari 300 buah masuk ke dalam kelompok Patroclus.

3. Asteroid dengan alur orbit terdekat dengan Matahari. Terdiri atas 3 jenis

asteroid dengan anggota lebih dari 1000, dengan diameter 0,5 – 35 Km.

ketiganya Adalah:

a. Jenis Apollo, alur orbitnya tidak memotong alur Bumi.

b. Jenis Amor, juga tidak berpotongan dengan Alur Bumi.

c. Jenis Aten, alur orbitnya berpotongan dengan alur Bumi.

4. Asteroid yang memegang Rekor:

a. Ceres, mempunyai diameter yang besar 1003 – 1040 Km.

b. Vesta, paling terang dan dapat dilihat dengan mata telanjang.

c. Aresthusa, asteroid paling gelap.

d. Hidalgo, orbitnya terjauh dari Matahari 9,7 SA.

e. Icarus, orbitnya terdekat dari Matahari 0,19 SA.

f. Hermes, paling dekat dengan Bumi.0,06 SA.

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 19

Page 20: DocumentD

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari Pembahasan diatas ,dapat kita ambil kesimpulan, bahwa semua proses

terbentuknya Tata Surya dan Jagat Raya itu tidak mungkin terbentuk sendirinya dan

semua itu telah ada yang menciptakan yaitu Allah saw.

Saran

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,maka itu

sudilah kirnya para pembaca dapat memberikan saran atau kritik agar kami bisa menjadi

lebih baik.

Daftar PustakaTUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 20

Page 21: DocumentD

Uli H, Marah dan Asep Mulyadi. Geografi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Esis.

Tim Editorial HaKa MJ. LKS Pendidikan kewarganegaraan SMA untuk kelas X.

Banyu Agung: CV.HaKa MJ

Fisika untuk SMP dan MTs. Jakarta: cempaka Putih

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI/ X Page 21