27
A. Melakukan Dinas Jaga di Atas Kapal 1. Jaga Laut (Watch at Sea) Dalam satu hari, jaga laut dibagi 3 regu dengan masing – masing regu bertugas 4 jam siang dan 4 jam malam, sehingga tiap regu bertugas 8 jam perhari. Bagian deck dan bagian mesin sama – sama menggunakan pembagian tersebut di atas, tetapi bagian radio biasa menggunakan sistem 2 regu saja ( petugas radio terbatas). Petugas jaga adalah perwira – perwira deck (mualim) dan ahli mesin kapal (masinis) serta anak buah kapal (ABK) yang ditunjuk. Pembagian tugasnya atas perintah Nakhoda (Master) . Sebuah contoh daftar jaga di atas kapal besar dapat dilihat pada daftar berikut ini : DAFTAR JAGA Regu Jam Jaga Nama Jaga Petugas deck Petugas Kamar Mesin 1 04.00 – 03.00 16.00 – 20.00 Jaga Subuh Jaga Sore Mualim 1 dengan juru mudi dan panjarwala A.M.K. 1 dengan tukang minyak 2 08.00 – 12.00 20.00 – 24.00 Jaga Pagi Jaga Malam Mualim 3 dengan juru mudi dan panjarwala A.M.K. 3 dengan tukang minyak 3 00.00 – Jaga Mualim 2 A.M.K. 2

DAFTAR JAGA - Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

A. Melakukan Dinas Jaga di Atas Kapal1. Jaga Laut (Watch at Sea)

Dalam satu hari, jaga laut dibagi 3 regu dengan masing – masing regu bertugas

4 jam siang dan 4 jam malam, sehingga tiap regu bertugas 8 jam perhari. Bagian

deck dan bagian mesin sama – sama menggunakan pembagian tersebut di atas,

tetapi bagian radio biasa menggunakan sistem 2 regu saja ( petugas radio

terbatas). Petugas jaga adalah perwira – perwira deck (mualim) dan ahli mesin

kapal (masinis) serta anak buah kapal (ABK) yang ditunjuk. Pembagian tugasnya

atas perintah Nakhoda (Master) . Sebuah contoh daftar jaga di atas kapal besar

dapat dilihat pada daftar berikut ini :

DAFTAR JAGA

Regu

Jam Jaga Nama JagaPetugas

deckPetugas Kamar

Mesin1 04.00 – 03.00

16.00 – 20.00

Jaga Subuh

Jaga Sore

Mualim 1

dengan juru

mudi dan

panjarwala

A.M.K. 1

dengan tukang

minyak

2 08.00 – 12.00

20.00 – 24.00

Jaga Pagi

Jaga Malam

Mualim 3

dengan juru

mudi dan

panjarwala

A.M.K. 3

dengan tukang

minyak

3 00.00 – 04.00

12.00 – 16.00

Jaga tengah

malam

Jaga Siang

Mualim 2

dengan juru

mudi dan

panjarwala

A.M.K. 2

dengan tukang

minyak

2. Pembagian Tugas Deck dan Mesin2.a. Tugas – tugas Perwira Jaga (Mualim)

Page 2: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

1) Bernavigasi sesuai peraturan pencegahan tubrukan dilaut (P2TL), peraturan

– peraturan pedalaman dan peraturan – peraturan setempat, guna menjamin

keselamatan.

2) Berolah gerak terhadap kapal lain sesuai instruksi dan perintah Nakhoda.

3) Adakan pengamatan keliling dengan seksama, laporkan kepada nakhoda bila

terjadi kelainan – kelainan dan laksanakan perintahnya.

4) Dalam keadaan darurat bilamana perlu ambil tindakan terlebih dulu dan

segera laporkan kepada nakhoda.

5) Usahakan kapal selalu pada haluan yang telah ditentukan dan ambil posisi

secara teratur.

6) Peralatan – peralatan nautika dijaga agar selalu dalam keadaan baik dan

diperiksa kesalahannya (error) setiap saat. Bila dapat dikerjakan, buatlah

koreksi – koreksi dari pedoman magnit (magnetic compass).

7) Pelajari ramalan cuaca dan laporkan bilamana perlu.

8) Mengirim dan menerima isyarat.

9) Bertanggung jawab atas keselamatan dilaut.

10) Menghitung dan mengukur kedalaman laut.

11) Catat dalam buku harian kapal (Deck Log Book), segala kejadian selama

penjagaan.

12) Waktu timbang terima jaga, dilaksanakan sebagaimana mestinya.

2.b. Tugas – tugas jaga ahli Mesin Kapal (Engineer)1) Mengatur kecepatan kapal dan melakukan pekerjaan kamar mesin sesuai

yang diperintahkan.

2) Mengerjakan hal – hal tersebut ini :

- Pembaraan ketel

- Persiapan uap

- Pengaturan pesawat / motor Bantu

- Pengaturan penggunaan listrik

3) Menjaga kelancaran bekerja mesin – mesin dan kemudi.

4) Mengukur bahan bakar dan air ketel serta menghitung pemakaiannya.

Page 3: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

5) Menghitung putaran/kecepatan mesin induk (main engine) dan kontrol suhu

dari mesin pendingin.

6) Mencegah terjadinya kebakaran di kamar mesin, ketel dan tangki bahan

bakar, membuang air got bila perlu.

7) Bila ragu – ragu atau ada kelainan pada keadaan dan bekerjanya mesin –

mesin, laporkan kepada Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer).

Dalam keadaan darurat, A.M.K. jaga akan mengambil kebijaksanaan sendiri

untuk mengatasinya. Bila kerusakan mesin akan mempengaruhi olah gerak

kapal, beritahukan mualim jaga dianjungan.

3. Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah jaga 1) Mempelajari alur perjalanan dan keadaan cuaca, untuk mengetahui lebih dulu

apa – apa yang akan dijumpai nanti selama jaga, agar tidak terlalu sering

melihat peta waktu jaga.

2) Memeriksa dengan seksama Buku perintah Nakhoda dan cocokan segala

sesuatunya yang diserah terimakan oleh petugas jaga sebelumnya.

3) Tiba dianjungan paling sedikit 5 menit sebelum waktu pergantian dan

menerima jaga dengan memahami semua catatan dan perhatian yang belum

dibuat oleh petugas jaga sebelumnya. Pada malam hari, datanglah ke

anjungan lebih awal untuk menyesuaikan penglihatan mata dalam kegelapan.

4. Hal – hal yang perlu diperhatikan serta diserahterimakan1) Posisi kapal yang tepat pada saat itu.

2) Haluan, kecepatan, jarak yang ditempuh, keadaan alat – alat navigasi dan

kemudi.

3) Koreksi kompas magnit bila ada.

4) Informasi tentang kapal – kapal lain, obyek baringan, lampu – lampu suar dan

sebagai yang kelihatan saat itu.

5) Obyek – obyek yang akan kelihatan berikutnya.

6) Nama obyek – obyek terakhir yang baru diamati, posisi dan waktu

pengambilan posisi.

Page 4: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

7) Data cuaca, keadaan laut, arus pasang surut dan pengaruhnya terhadap

kemudi kapal.

8) Keadaan lampu navigasi (bila malam hari) dan bagian – bagian yang dibuka,

seperti palka dan sebagainya.

9) Perintah – perintah lisan, perintah khusus atau perintah – perintah dari

nakhoda.

5. Hal – hal penting lainnyaPada waktu serah terima jaga, petugas jaga yang baru melapor kepada nakhoda

bilamana siap.

1) Mengamati cuaca dan mengambil tindakan untuk mengatasi cuaca buruk

sesuai kebutuhan yang diperlukan.

2) Meronda keliling kapal, periksa air got dan kemungkinan banjir, kebakaran

dan pencurian atau masuknya orang yang tidak di kenal (kapal asing merapat

tanpa diketahui dinas jaga) .

3) Pemeliharaan kapal sesuai ketentuan yang baik.

4) Melaksanakan pengiriman berita bendera – bendera semboyan kode

internasional secara tepat.

5) Laporkan keadaan khusus selama dalam penjagaan.

6) Ikuti tugas – tugas yang diinstrusikan. Apabila didapati ada hal–hal yang tidak

normal atau terjadi hal – hal yang mencurigakan, harus segera dilaporkan

kepada perwira jaga atau mualim 1.

6. Komunikasi dengan stasion lainnya dan pengamatan keliling1) Perhatikan keluar dan masuknya (hilir mudik) sampan – sampan (perahu

kecil).

2) Mengatur tenaga akomodasi dan berikan ‘perhatian’ kepada pemakai tangga,

juga memperhatikan orang yang keluar dan masuk pada pintu dekat tangga.

3) Melakukan semboyan – semboyan atau komunikasi lain dengan kapal –

kapal disekitarnya atau kantor – kantor di darat bila diperlakukan.

Page 5: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

4) Pada waktu memuat perbekalan atau membongkar peralatan kapal, berikan

catatan bilamana perlu dan diawasi pemuatan dan pembongkaran yang

sedang berlangsung.

B. PERATURAN PENCEGAHAN TUBRUKAN DI LAUT, 1972B.1. ICHTISAR P2TL-1972Bagian A Umum Aturan 1 – 3

Bagian B Aturan mengemudi dan melayarkan

Kapal

Seksi I Aturan 4 – 10 Seksi II

Aturan 11 – 18

Seksi III Aturan 19

Bagian C Penerangan dan sosok benda Aturan 20 – 31

Bagian D Isyarat2 bunyi dan isyarat2

Cahaya Aturan 32 – 37

Bagian E Pembebasan Aturan 38

Ketentuan Tambahan I : Kedudukan dan perincian teknis

penerangan

Dan sosok benda

Ketentuan Tambahan II : Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan

Yang sedang menangkap ikan berdekatan

Ketentuan Tambahan III : Perincian teknis alat2 isyarat bunyi

Ketentuan Tambahan IV : Isyarat bahaya

B.2 . DEFINISI UMUM ( Beberapa aturan penting)

ATURAN 3Untuk memahami maksud peraturan – peraturan ini, kecuali apabila diisyaratkan lain :

Page 6: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

a. “Kapal” meliputi semua jenis pesawat air termasuk pesawat yang tidak

memindahkan air dan pesawat terbang laut yang dipakai atau dapat dipakai

sebagai alat pengangkutan di atas air.

b. “Kapal tenaga” berarti setiap kapal yang digerakan dengan mesin.

c. “Kapal layar” berarti setiap kapal yang digerakan dengan bantuan layar dengan

ketentuan jika dilengkapi dengan mesin, mesinnya tidak dipakai.

d. “Sedang menangkap ikan” berarti tiap kapal yang sedang menangkap ikan

dengan jaring, jaring dogol atau alat penangkap ikan lain yang membatasi

kemampuan olah geraknya, tetapi tidak termasuk sebuah kapal yang

menangkap ikan dengan pancing atau alat penangkap ikan yang lain yang tidak

membatasi kemampuan olah gerak.

e. “Pesawat terbang laut” berarti pesawat terbang yang dirancang untuk dapat

mengolah gerak di air.

f. Istilah “kapal yang tidak dapat diolah gerak“ berarti kapal yang oleh sesuatu

keadaan tertentu tidak mampu mengolah gerak seperti diisyaratkan oleh aturan

– aturan ini sehingga tidak mampu menyimpang jalannya kapal lain.

g. “Kapal yang terbatas kemampuan olah geraknya” berarti kapal yang oleh sifat

pekerjaannya, yang mengakibatkan terbatas kemampuan olah geraknya. Seperti

diisyaratkan oleh aturan – aturan ini, sehingga tidak mampu menyimpangi kapal

lain.

Kapal – kapal yang berikut dianggap sebagai kapal yang terbatas kemampuan olah

geraknya.

a. Kapal yang sedang memasang, merawat atau mengangkat rambu navigasi,

kabel laut atau pipa laut.

b. Kapal yang sedang mengeruk, meneliti atau melakukan kegiatan dalam air.

c. Kapal yang sedang menambah atau memindahkan orang – orang, perbekalan

atau muatan sementara berlayar.

d. Kapal yang sedang meluncurkan atau melandaskan pesawat terbang (Kapal

Induk).

e. Kapal yang sedang melakukan kegiatan menyapu ranjau.

Page 7: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

f. Kapal yang sedang menunda sedemikian rupa sehingga membuatnya tidak

mampu menyimpang dari haluannya.

Page 8: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

2. “Kapal yang terkekang oleh syaratnya” berarti kapal tenaga yang karena

saratnya sehubungan dengan kedalaman air yang ada menyebabkan

kemampuannya sangat terbatas untuk menyimpang dari haluan yang diikutinya.

3. “Berlayar” berarti bahwa kapal tidak berlabuh, jangkar tidak diikat pada daratan

dan tidak sedang kandas.

4. “Panjang” dan “Lebar” dari sebuah kapal berarti panjang seluruhnya dan lebar

yang terbesar.

5. Kapal – kapal harus dianggap saling melihat hanya bilamana yang satu dapat

dilihat oleh yang lain secara visual/mata.

6. “Tampak terbatas” berarti setiap keadaan dimana penglihatan dibatasi oleh

kabut, halimun, hujan salju, hujan badai, badai pasir atau setiap keadaan lain

yang serupa.

Page 9: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

B.3. DEFINISI MENGENAI PENERANGAN – PENERANGAN

ATURAN 21a. Penerangan tiang berarti sebuah penerangan putih yang ditempatkan pada

bidang lunas linggi memeperlihatkan cahaya yang tidak terputus meliputi busur

cakrawala 2250 dan dipasang sedemikian rupa sehingga memperlihatkan cahaya

dari lurus ke muka sampai 22,50 di belakang arah melintang pada setiap sisi.

b. “Penerangan – penerangan lambung” berarti sebuah penerangan hijau

dilambung kanan dan sebuah penerangan merah dilambung kiri, masing –

masing memperlihatkan cahaya yang tidak terputus meliputi busur cakrawala

112,50 dan dipasang sedemikian rupa sehingga memperlihatkancahaya lurus ke

muka sampai 22,50 dibelakang arah melintang pada masing – masing sisi. Di

kapal yang panjangnya kurang dari 20 meter penerangan – penerangan lambung

boleh digabung dalam satu lentera, dipasang pada bidang lunas linggi.

c. “Penerangan buritan” berarti sebuah penerangan putih yang ditempatkan

sedapat mungkin yang dapat dilaksanakan diburitan memperlihatkan cahaya

yang tidak terputus meliputi busur cakrawala 1350 dan dipasang sedemikian

rupa, sehingga memperlihatkan cahaya 67,50 dari lurus ke belakang pada setiap

sisi.

d. “Penerangan tunda” berarti sebuah penerangan kuning yang mempunyai ciri

– ciri yang sama dengan penerangan buritan yang didefinisikan dalam paragrap

(c).

e. “Penerangan keliling” berarti sebuah penerangan yang memperlihatkan cahaya

yang tidak terputus meliputi busur cakrawala 3600.

f. “Penerangan cerlang” berarti sebuah penerangan yang berkedap kedip dengan

selang benturan pada frekuensi 120 kedipan atau lebih setiap menit.

Page 10: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

Gambar 2:

Busur Penerangan – 2

PeneranganA. Tiang = 2250 putihB. Lambung kiri = 112,50 merahC. Lambung kanan = 112,50 hijauD. Keliling = 3600 merah,

Putih, hijauE. Tunda = 1350 kuningF. Buritan = 1350 putih

Page 11: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

B.4. DAYA TAMPAK PENERANGAN – PENERANGAN

ATURAN 22Penerangan yang ditetapkan dalam peraturan ini harus mempunyai intensitas seperti

yang dirinci dalam seksi 8 ketentuan tambahan I sehingga kelihatan pada jangkauan

minimum sebagai berikut :

a. Di kapal – kapal yang panjangnya 50 meter atau lebih (> 50 m) :

- Penerangan tiang, 6 mil ;

- Penerangan lambung, penerangan buritan, penerangan tunda, 3 mil ;

- Penerangan putih, merah, hijau atau kuning keliling 3 mil

b. Di kapal – kapal yang panjangnya 1 meter atau lebih tetapi kurang dari 50 meter

(>12m<50m) :

- Penerangan tiang, 5 mil ; kecuali apabila panjang kurang dari 20 meter, 3 mil

- Penerangan lambung, penerangan tunda, 2 mil;

- Penerangan keliling putih, merah, hijau atau kuning 2 mil.

c. Di kapal yang panjang kurang dari 12 meter (<12m) :

- Penerangan tiang, 2 mil;

- Penerangan lambung, 1 mil;

- Penerangan buritan, penerangan tunda, 2 mil;

- Penerangan keliling putih, merah, hijau atau kuning 2 mil.

Page 12: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

B.5. JENIS PENERANGAN DAN DAYA TAMPAKNYA

Jenis Penerangan Daya tampak bagi kapal-kapal

a b c

a. Penerangan tiang, putih – 2250 6’ 5’/3’=<20m 2’

b. Penerangan lambung, merah/ hijau –

112,50

3’ 2’ 1’

c. Penerangan buritan, putih - 1350 3’ 2’ 2’

d. Penerangan tunda, kuning - 1350 3’ 2’ 2’

e. Penerangan keliling, putih, mrtah, hijau

kuning – 3600

3’ 2’ 2'

a – Panjang kapal 50 meter atau lebih

b – Panjang kapal 12 meter atau lebih tetapi kurang dari 50 meter

c – Panjang kapal kurang dari 12 meter

Page 13: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

B.6. KEDUDUKAN DAN PERINCIAN TEKNIS DARI PENERANGAN – PENERANGAN DAN SOSOK – SOSOK BENDA

B.6. 1. KETENTUAN TAMBAHAN I1. Definisi

Istilah “tinggi di atas bahara” berarti ketinggian di atas geladak jalan terus paling

atas.

2. Kedudukan dan jarak tegak dari penerangan – penerangan

a. Di kapal tenaga yang panjang 20 meter atau lebih penerangan tiang ditempatkan

sebagai :

1) Penerangan tiang depan, atau jika hanya satu penerangan yang dipasang,

maka penerangan tersebut pada ketinggian tidak kurang dari 6 meter di atas

bahara, dan jika lebar kapal lebih dari 6 meter maka ketinggiannya tidak

kurang dari lebar tersebut, tetapi bagaimanapun juga tidak perlu lebih dari 12

meter.

2) Bilamana dipasang dua penerangan tiang, penerangan belakang sekurang –

kurangnya 4,5 meter tegak lurus di atas penerapan depan.

Gambar 3:

“h” tidak kurang dari 6 meter, jika lebar lebih dari 6 meter “h” = lebar, tetapi “h”

tidak perlu lebih dari 12 meter.

b. Pemisahan tegak penerangan tiang kapal tenaga sedemikian rupa sehingga

dalam keadaan – keadaan trim normal penerangan dibelakang kelihatan di atas

dan terpisah dari penerangan di depan pada jarak 1000 meter depan bilamana

dilihat dari permukaan laut.

Page 14: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

Gambar 4:

Penerangan belakang kelihatan terpisah dan diatas penerangan depan

c. Penerangan tiang kapal tenaga yang panjangnya 12 meter atau lebih tetapi

kurang dari 20 meter ditempatkan pada ketinggian 2,5 meter di atas tutup tajuk

(Bullwark)

Gambar 5:

Panjang 12 meter atau lebih tetapi kurang dari 20 meter

d. Kapal tenaga yang panjangnya kurang dari 12 meter boleh memasang

penerangan yang tertinggi pada ketinggian kurang dari 2,5 meter di atas tutup

tajuk. Bagaimanapun juga bilamana penerangan tiang dipasang sebagai

tambahan penerangan lambung dan buritan, penerangan tiang tersebut harus

dipasang sekurang – kurangnya 1 meter lebih tinggi di atas penerangan

lambung.

Gambar 6:

‘h’ tidak kurang dari2,5 m di atas tutup tajuk

‘h’ boleh kurang dari 2,5 m

Page 15: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

MH

h

Penerangan tiangdepan

Tidak lebih tinggiDari ¾ h

H M

Tidak kurang dari 1 meter

Panjang kapal kurangDari 20 meter, bilamanaMemasang lenterakombinasi

“kedudukan tegak penerangan2lambung”

Panjang 12 meter atau lebih tetapi kurang dari 20 meter

e. Satu dari dua atau tiga penerangan tiang yang diatur untuk kapal tenaga

bilamana sedang menunda atau mendorong kapal lain, harus ditempatkan pada

kedudukan yang sama dengan penerangan tiang depan.

Gambar 7:

Kedudukan lampu tiang bagi kapal tenaga yang sedang menunda atau

mendorong

f. Pada semua keadaan penerangan (2) tiang harus ditempatkan lebih tinggi dan

bebas dari penerangan – penerangan lain dan rintangan – rintangan.

g. Penerangan – penerangan lambung kapal tenaga harus ditempatkan pada

ketinggian di atas bahara tidak lebih dari tiga perempat ketinggian penerangan

tiang depan. Dan tidak boleh terlalu rendah sehingga terganggu oleh

penerangan – penerangan geladak.

h. Penerangan – penerangan lambung, jika digabung berupa lentera kombinasi dan

dipasang dikapal tenaga yang panjangnya kurang dari 20 meter, harus

ditempatkan pada ketinggian tidak kurang dari 1 meter di bawah penerangan

tiang.

Gambar 8 :

Salah satunya ditempatkanPada kedudukan penerangan

Tiang depan

Page 16: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

terpisah padajarak yang sama, tidakkurang dari1 meter

terpisah padajarak yang sama, tidakkurang dari2 meter

tidak kurang dari 2 meter

tidak kurang dari 4 meter

Bilamana panjang kapal kurangDari 20 meter

Bilamana panjang kapal 20 meter atau lebih

i. Bilamana peraturan – peraturan mengharuskan memasang dua atau tiga

penerangan bersusun tegak, penerangan – penerangan itu harus dipisahkan

sebagai berikut :

1) Dikapal yang panjangnya 20 meter atau lebih, penerangan – penerangan

tersebut harus dipisahkan tidak kurang dari 2 meter, dan penerangan yang

terbawah kecuali bila penerangan tunda, tidak kurang dari 4 meter di atas

bahara.

2) Di kapal yang panjangnya kurang dari 20 meter, penerangan – penerangan

itu harus dipisahkan tidak kurang dari 1 meter, dan penerangan yang

terbawah, kecuali bila penerangan tunda tidak dan 2 meter di atas tutup.

3) Bilamana memasang tiga penerangan, penerangan – penerangan tersebut

harus dipisahkan pada jarak yang sama.

Gambar 9:

j. Penerangan yang lebih rendah dari dua penerangan keliling yang diharuskan

bagi kapal ikan bilamana sedang bertugas, harus dipasang di atas penerangan

lambung pada ketinggian dari dua kali jarak dari dua penerangan tegak itu.

Gambar 10:

Tidak kurang dari 2h

Page 17: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

Tidak kurang dari4,5 meter

Tidak kurang dari6 meter

Bilamana panjang kapal 50 meteratau lebih

“Pemisahan penerangan labuh”

H M

di atau didekatsisi

tidak lebih kedepandari penerangan

tidak

“Tinggi penerangan keliling untuk kapal yang sedang menangkap ikan”

k. Penerangan labuh depan, bilamana dipasang dua penerangan, harus

dipasang tidak kurang dari 4,5 meter di atas penerangan labuh belakang.

Di kapal yan panjangnya 50 meter atau lebih penerangan labuh depan

harus dipasang pada ketinggian tidak kurang dari 6 meter di atas bahara.

l.

Gambar 11:

3. Kedudukan dan jarak mendatar penerangan – penerangan

a. Apabila kapal tenaga menurut peraturan diisyaratkan memasang dua

penerangan tiang, jarak mendatar antara kedua penerangan itu tidak kurang dari

setengah panjang kapal, tetapi tidak perlu lebih dari 100 meter. Penerangan

yang didepan ditempatkan tidak lebih dari seperempat panjang kapal di ukur dari

linggi depan.

Gambar

Gambar 12:

b. Dikapal yang panjangnya 20 meter atau lebih, penerangan –

penerangan lambung tidak boleh ditempatkan di depan penerangan tiang depan.

Penerangan – penerangan itu ditempatkan di lambung atau di dekat lambung

kapal.

Gambar 13:

Tidak kurang dari 1/2L tetapi tidak Perlu lebih dari 100 meter

Tidak lebih dari 1/4B

“Pemisah mendatar penerangan2 tiang”

Page 18: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

Bilamana panjang kapal 20 meter atau lebih

4. Rincian tentang kedudukan penerangan pengenal untuk kapal penangkap ikan, kapal

keruk dan kapal yang melakukan kegiatam dalam air.

a. Penerangan yang menunjukkan arah menjulurnya alat penangkap ikan dari kapal

yang sedang menangkap ikan seperti diatur dalam aturan 26 (c ) (ii), harus

ditempatkan dengan jarak mendatar tidak kurang dari 2 meter dan tidak lebih

dari 6 meter jaraknya dari dua penerangan keliling merah dan putih. Penerangan

ini ditempatkan tidak lebih tinggi dari penerangan keliling putih yang diatur dalam

aturan 26 (c ) (i) dan tidak lebih rendah dari penerangan – penerangan lambung.

Gambar 14:

b. Penerangan dalam sosok benda di kapal yang sedang mengeruk atau

melakukan kegiatan dalam air, untuk menunjukkan sisi yang terhalang dan / atau

sisi yang bebas dilewati seperti dalam aturan 27 (d) (ii), harus ditempatkan pada

jarak mendatar yang maksimum, tetapi bagaimanapun juga tidak kurang dari 2

meter dari penerangan – penerangan dan sosok – sosok benda yang diatur

dalam aturan 27 (d) (i) dan (ii). Bagaimanapun juga penerangan atau sosok

benda yang teratas tidak lebih tinggi daripada tiga penerangan atau sosok benda

yang diatur dalam aturan 27 (b) (ii).

Page 19: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

Gambar 15:

“ Kedudukan penerangan dan sosok benda untuk kapal yang sedang

mengeruk “

5. Tedeng untuk penerangan – penerangan

Penerangan – penerangan lambung harus dilengkapi dengan tedeng

dengan dibagikan sebelah dalamnya dicat dengan warna hitam suram, dan sesuai

dengan persyaratan – persyaratan seksi 9 ketentuan tambahan ini. Apabila

memakai lentera kombinasi dengan sebuah kawat pijar tegak dan penjekat yang

sempit antara bagian yang hijau dan merah, tidak dilngkapi dengan tedeng bagian

luar.

6. Sosok – sosok benda

a. Sosok benda harus berwarna hitam dan dengan ukuran – ukuran sebagai berikut :

i. Bola harus mempunyai garis tengah tidak dikurangi dari 0,6 meter.

ii. Kerucut harus mempunyai las dengan garis tengah tidak kurang dari 0,6

meter dan tingginya sama dengan garis tengahnya.

iii. Selinder harus mempunyai garis tengah sekurang – kurangnya 0,6 meter dan

tingginya dua kali garis tengahnya.

iv. Belah ketupat ( Diamond Shape ) harus terdiri dari dua buah kerucut seperti

ditentukan dala (ii) diatas dengan bidang alasnya berimpit.

b. Jarak tegak antara sosok – sosok benda sekurang – kurangnya 1, 5 meter

Page 20: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

c. Di kapal yang panjangnya kurang dari 20 meter boleh mempergunakan sosok

benda dengan ukuran yang lebih kecil tetapi sebanding dengan ukuran kapalnya,

dan juga jaraknya diantaranya

Gambar 16:

Page 21: DAFTAR JAGA -    Web viewKetentuan Tambahan II: Isyarat2 tambahan untuk Kapal nelayan . Yang sedang menangkap ikan berdekatan. ... Di kapal yang panjangnya kurang

Putih

Merah

Putih

B.6.2 Mengetahui kondisi kapal dari posisi tata lampu.

Portside view

Hasil Pengamatan :

Kapal tenaga panjang lebih dari 50 meter, memiliki laju terhadap air dilihat dari

lambung sebelah kiri. Jarak + 3 mil.

Portside view

Hasil Pengamatan :

Kapal tenaga panjang kurang dari 50 m, memiliki laju

terhadap air dilihat dari depan (haluan) jarak + 3 mil.

Hasil Pengamatan :

Kapal tenaga panjang tidak diketahui, laju tidak

diketahui, dilihat dari belakang / (Buritan).

Hasil Pengamatan :

Kapal tenaga panjang kurang dari 50 meter, memiliki laju terhadap air dilihat dari

lambung sebelah kiri. Jarak + 3 mil.

Bow view

Stern view

Putih

MerahHijau

Putih

Merah

Putih