36  

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Q. 1994. Tiga Tahun kejadian Red Tide di Teluk Jakarta. Dalam: Setiapermana, D., Sulistijo, H.P. Hutagalung (eds.). Prosiding seminar pemantauan pencemaran laut 7—9 Februari 1994.2(3):109—119 hlm.

Akromi dan Subroto 2002. Pengantar Limnologi. Gramedia. Jakarta.

APHA. 1989. Standard Method for Examination of Water and Waste Water 14th Ed. APHA-AWWA-WPFC, Port Press. Washington DC

Arinardi, O. 1997.Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan Di Perairan Kawasan Timur Indonesia.LIPI : Jakarta.

Anderson, D,M., J,M, Burkholder., W,P, Cochlan., P,M, Gilbert., C,J, Gobler., C,A, Heil., R,M, Kudela., M,L, Parsons., J,E, Jack Rensel., D,W, Townsend., V,L, Trainer., G,A, Vargo., 2008, Harmful Algae blooms and eutrophication: Examining linkages from selected coastal region of the United Stated, Harmful Algae., 8, 39-53.

Anurohim, D. Saptarini dan D. Yanthi. 2008 Fitoplankton Penyebab Harmful Algae Blooms (HABs) Di Perairan Sidoarjo. Biologi FMIPA Institut Teknologi Surabaya. Surabaya.

Asriyana dan Yuliana . 2012. Produktifitas Perairan. Bumi Aksara. Jakarta.

Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung (BBPBL). 2013. Petunjuk Kultur Mikroalga. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung Lampung.

Barnes RSK dan Hughes RN. 1999. An Introduction to Marine Ecology. 3rd ed. London: Blackwell Science Ltd.

Barus, T.A. 2001. Pengantar Limnologi, Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Jurusan Biologi, Fakultas MIPA USU, Medan.

Basmi, J. 1988. Planktonologi : Chrysophyta – Diatom. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Basmi, J. 1995. Planktonologi, Produksi Primer. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Basmi, J. 1999. Planktonologi (Bioekologi Plankton Algae). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2006. Jurnal Pengkajian Stok Ikan di Perairan Indonesia. Jakarta.

 37  

Effendi, H. 2003 .Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 258 hal.

Ernawati. 1996. Studi Parameter Fisika-Kimia Perairan dan Pengaruhnya Terhadap Fitoplankton di Perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Skripsi: Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan IPB. Bogor.

Fachrul, M.F dan J.N. Syach. 2006. The Effect of Water Quality Disturbances on Phytoplankton Communities in Jakarta Bay, Indonesia. (3)2: 1--5.

Fachrul, M F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Faujiah A. 2013. Jurnal Amdal Pengelolaan Limbah Kulit Kerang di Kelurahan Cilincing. Jakarta.

Fujioka, S. 1990. Illustrations of the Plankton of Kuroshio Waters. Tokyo Publishing Company, Tokyo: v + 170 hlm.

Fukuyo, Y., dan V.M, Borja. 1991. Marine Dinoflagellates in the Philippines. Asian Natural Science Centre, Tokyo: vi+ 34 hlm.

GEOHAB. 2001. Global Ecology and Oceanography of Harmful Algae Blooms Science Plan. SCOR & IOC, Paris: v+84.

Hakim, H. 2008. Fitoplankton: Distribusi Horizontal dan Hubungannya dengan Parameter Fisika Kimia di Perairan Donggala Sulawesi Tengah. Skripsi. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB. Bogor.

Hallegraeff, G.M. 1991. Aquaculturists Guide to Harmful Australian Microalgae. Fishing Industry Traning Board of Tasmania, Tasmania: vii+111 hlm.

Isnansetyo Alim dan Kurniastuty (1995), Teknik Kultur Phytoplankton Zooplankton. Pakan Alam untuk Pembenihan Organisme Laut, Kanisius, Yogyakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH). 2004. Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Dalam: Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. KLH. Jakarta: 32 hal.

Kusumah, D.S. 2003. Teknik dan Aplikasi Aritificial Intelligence. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Lestari dan Edward. 2004. Jurnal Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas Air Laut dan Sumberdaya Perikanan (studi kasus kematian massal ikan-ikan di Teluk Jakarta). Kelompok Penelitian Pencemaran Laut, Balai Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, Lambaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Vol. 8 No.2. Hal: 52-58.

  38  

Nurruhwati, I. 2004. Planktonologi. Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran, Sumedang. 73hal.

Nontji, A., 2006, Tiada Kehidupan di Muka Bumi Tanpa Plankton. Pusat Penelitian Oseanografi– LIPI, Jakarta

Nontji. A. 2007. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan : Jakarta

Nybakken, J. W. 1992. Biologi laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh: M. Eidman, Koesoebiono dan D. G. Bengen. PT. Gramedia. Jakarta. 456 hal.9

Mackentum, K. M. 1969. The Practice of Water Pollution Biology. United State Department of Interior. Federal Water Pollution Control.Administration Division of Technical Support.

Mulyani, R. Widiarti, dan W. Wardhana. 2012. Sebaran Spasial Spesies Penyebab Harmful Algae Bloom (HAB) di Lokasi Budidaya Kerang HIjau (Perna viridis) Kamal Muara, Jakarta Utara pada Bulan Mei 2011. Jurnal Akuatika Vol. III No.1 : 28 - 39

Pescod. M.B. 1973. Investigation of Rational Effluent Stream Standards for Tropical Countries. AIT. Bangkok.

Praseno, J.P., dan Q. Adnan. 1978. Noctiluca milliaris SURIRAY perairan Teluk Jakarta. Oseano. Indo. 11: 1-25

Praseno, D.P. 1992. Salinitas pandang kejadian Red Tide di perairan Pasifik Barat. Dalam: Setiapermana, D., S.H. Riyono, & H. Toha (eds.). 1992. Kumpulan kuliah penyuluhan masalah Red Tide di perairan Indonesia. Jakarta, 7-11 September 1992. P30-LIPI, Jakarta 1-7.

Praseno, D.P. 1996. Study on HAB Organism in Indonesian Waters. Dalam: Proceedings of the International Seminar on Marine Fisheries Environment. 1(1): 119—126.

Praseno, Prawoto, dan Sugestiningsih. 2000. “Red tide di Perairan Indonesia”. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI, Jakarta.

Primadyasti,A.N. 2004. Studi Morfometik Kerang Hijau (Perna viridis, L) di Perairan Pantai Cilincing, Jakarta Utara. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Porsepwandi W. 1998. Pengaruh pH Larutan Perendam Terhadap Penurunan Kandungan Hg dan (Mytilis viridis). Skripsi. Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. IPB. Bogor.

Royce, F. W. 1973. Introduction to The Fishery Sciences. College of Fisheries University of Washington. Academic Press. New York and London. 351 p.

 39  

Saeni , M.S: 1989. Kimia Dasar. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sembiring H. 2008. Keanekaragaman dan distribusi udang serta kaitannya dengan faktor fisik kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang [tesis]. Sekolah Pascasarjana Biologi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sumadhiharga, K. 1997. Bencana Air Merah yang Mematikan Banyak Ikan di Teluk kao, Halmahera. Lonawarta 3(2)10-17.

Tambaru, R. 2008. Dinamika Komunitas Fitoplankton Dalam Kaitannya Dengan Produktifitas Perairan di Perairan peseser Maros Sulawesi Selatan. Disertasi. Thesis pasca sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Waluya, B. 2011. Hubungan Tingkat Kekeruhan Sebagai Dampak Penambangan Pasir Dan Batu Terhadap Struktur Komunitas Plankton Di Sungai Cimanuk Baguan Hulu. Skripsi. Universitas Padjajaran. Jatinangor.

Wiadnyana, N,N., 1996, Mikroalga berbahaya di Indonesia. Oseanology dan Limnology di Indonesia, 29, 15 – 28.

Wickstead, J. H. 1965. An introduction to The Study of Tropical Plankton. Hutchinson Tropical Monograph, London: x + 160 hlm.

Wulandari, D. 2008. Keterkaitan Antara Kelimpahan Fitoplankton Dengan Parameter Fisika Kimia di Estuaria Sungai Brantas (Porong), Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

  40