7
Bagian-Bagian Sel Darah dan Fungsinya|Darah terdiri atas bagian- bagian atau komposisi darah yang memiliki fungsi dan fungsi dari bagian-bagian sel darah pula, Darah terdiri atas dua komponen utama, yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah merupakan bagian yang cair, teridir atas serum dan fibrinogen sedangkan pada Sel-Sel darah merupakan bagian yang padat dikarnakan Sel-Sel darah terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping- keping darah sehingga bagian-bagian se darah yakni : Plasma Darah, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, dan Keping-Keping Darah di ke 4 bagian-bagian sel darah, memiliki penjelasan serta fungsi-fungsinya masing-masing karna di ke 4 bagian-bagian sel Darah berbeda satu sama lain tetapi ke 4 bagain-bagian sel darah tersebut merupakan satu kesatuan dalam darah, Untuk lebih mengetahui, Plasma darah, Sel Darah merah, Sel Darah Putih dan Keping-Keping Darah, mari kita lihat pembahasan dan penjelasannya seperti yang ada dibawah ini... Bagian-Bagian Sel Darah dan Fungsinya 1). Plasma Darah

Darah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

darah

Citation preview

Bagian-Bagian Sel Darah dan Fungsinya|Darah terdiri atas bagian-bagian atau komposisi darah yang memiliki fungsi dan fungsi dari bagian-bagian sel darah pula,Darah terdiri atas dua komponen utama,yaitu plasma darah dan sel-sel darah.Plasma darahmerupakan bagian yang cair, teridir atas serum dan fibrinogen sedangkan padaSel-Sel darahmerupakan bagian yang padat dikarnakan Sel-Sel darah terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah sehingga bagian-bagian se darah yakni : Plasma Darah, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, dan Keping-Keping Darah di ke 4 bagian-bagian sel darah, memiliki penjelasan serta fungsi-fungsinya masing-masing karna di ke 4 bagian-bagian sel Darah berbeda satu sama lain tetapi ke 4 bagain-bagian sel darah tersebut merupakan satu kesatuan dalam darah, Untuk lebih mengetahui, Plasma darah, Sel Darah merah, Sel Darah Putih dan Keping-Keping Darah, mari kita lihat pembahasan dan penjelasannya seperti yang ada dibawah ini...

Bagian-Bagian Sel Darah dan Fungsinya

1). Plasma Darah

Plasma darahmerupakan cairan yang berwama kuning jernih. Plasma darah mengandung 90% air dan larutan bermacam-macam zat sejumlah 710%. Zat-zat yang terkandung di dalam plasma darah, antara lain sari makanan, hormon, enzim, mineral, antibodi, dan zat-zat sisa (misalnya CO2dan sisa pembongkaran protein). Sisa-sisa makanan tersebut diserp dan usus halus. Mineral-mineral di dalam plasma darah terdapat dalam bentuk garam mineral.Fungsi garam-garammineral ialah untuk mengatur tekanan osmotik dan pH darah. Protein yang terdapat dalam darah (protein darah) terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen.

Albumin berperandalam pengaturan tekanan darah. Globulin biasanya dikenal sebagaiimmunoglobulinuntuk melawan bibit penyakit.Fibrinogenadalah protein darah yang berfungsi membentuk benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin berperan penting dalamproses pembekuan darahsaat tubuh terluka. Apabila larutan protein di dalam plasma darah diendapkan dengansentrifuge(alat pemutar), akan tertinggal cairan berwarna kuning jernih yang disebutserum. Serum mengandung antibodi yang dapat melawan zat/benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing yang masuk ke dalam tubuh disebutantigen.Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen disebutpresipitin; yang dapat menguraikan antigen disebutlisin;dan yang dapat menawarkan racun disebutan titoksin.

Kesimpulan :Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan ke seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut zat-zat sisa metabolisme ke alat pengeluaran

2). Sel Darah Merah

Sel darah merah (eritrosit)berbentuk bulat pipih, bagian tengahnya cekung(bikonkaf),dan tidak berinti. Eritrosit berwarna merah karena mengandunghemoglobin.Hemoglobin adalah senyawa protein yang mengandung zat besi. Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih. Selanjutnya, darah bredar ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Umur sel darah merah lebih kurang 120 hari. Se! darah merah yang telah tua akan dibongkar oleh hati dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat wama empedu (bilirubin) yang kemudian ditampung dalam kantong empedu. Bilirubin iniberfungsimemberi wama pada feses. Zat besi yang terdapat pada hemoglobin kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah baru.Fungsi utama dari sel darah merahadalah mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah merah yang sangat berperan dalam mengikat oksigen adalah hemoglobin.Proses pengikatan oksigen oleh hemoglobindalam paru-paru dapat diikhtisarkan sebagai berikut. :

Hb (Hemoglobin) + 02 (Oksigen) HbO2, (Oksihemoglobin)

Karbon dioksida lebih mudah larut dalam air daripada oksigen. Karbon dioksida mudah berikatan dengan air dalam plasma darah membentuk asam karbonat. Asam karbonat kemudian membebaskan ion hidrogen yang menyebabkan pH darah akan turun (asam). Apabila karbon dioksida hanya diangkut dengan cara ini, metabolisme tubuh akan terganggu. Agar tidak membahayakan, tidak lebihdari 5-10% karbon dioksida yang dihasilkan jaringan mengalami pengangkutan dengan cara ini. Selebihnya, pengangkutan karbon dioksida dilakukan oleh sel darah merah. Sekitar 25% karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah membentukkarbminohemoglobin.

Karbon dioksida tidak bergabung dengan hemoglobin di tempat yang sama pada oksigen. Se! darah merah dan jantung yang sampai ke sel-sel tubuh akan membebaskan oksigen dan meningkatkan pengangkutan karbon dioksida dari sisa-sisa oksidasi sel. Se! darah merah dari sel-sel tubuh yang sampai ke paru-paru akan mengikat oksigen. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin ini akan menaikkan pembebasan karbon dioksida. Dengan adanya dua mekanisme penting tersebut, pengangkutan karbon dioksida dapat berlangsung dengan aman dan cepat.

Pada kondisi yang normal, jumlah sel darah merah dalm tubuh manusia lebih kurang lima juta tiap milimeter kubik (mm3) darah. Lingkungan juga memengaruhi jumlah sel darah merah dalam tubuh seseorang. Makin tinggi suatu tempat, kadar oksigen di atmosfer makin berkurang. Orang yang hidup di dataran tinggi mengadakan adaptasi dengan cara memperbanyak jumlah sel darah merah agar kebutuhan oksigen tubuh tetap tercukupi.

3). Sel Darah Putih

Sel darah putih disebut jugaleukosit.Sel ini memiliki inti, tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna. Sel darah putih dalam setiap milimeter kubik darah lebih kurang berjumlah 8.000.Tempat pembentukan sel darah putih adalahpada sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Semua sel darah putih memiliki masa hidup antara enam hingga delapan hari.

Sel darah putih dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu : Limfosit, Monosit, Neutrofil, Eosinofil, Basofil.Umumnya, berukuran lebih besar daripada sel darah merah,bentuk amoeboid (tidak beraturan), dan berinti sel bulat atau cekung. Jenis sel darah putih yang terbanyak ialah neutrofil, sekitar 60%.Neutrofil berfungsimenyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang mematikan bakteri. Jumlah limfosit didalam sel darah putih sekitar 20-30%.Limfosit bertugas membentuk antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5 -10%. Seperti halnya neutrofil,monosit berfungsimenyerang dan mematikan bakteri. Jumlaheosinofildalam darah putih sekitar 5%.Eosinofilberfungsi menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang bakteri. Basofil di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%.Basofil berfungsimencegah penggumpalan di dalam pembuluh darah.

Sel darah putih memilikisifat fagosit,yaitu dapat mematikan kuman penyakit dengan caramemakankuman tersebut. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih dapat menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebutdiapedesis. Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali dapat mengakibatkan sel-sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal. Hal ini terjadi pada penderita kanker darah(leukemia).

4). Keping-Keping DarahKeping-keping darah atau trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur seperti pecahan keramik, tak. berwama, dan tidak berinti. Pada kondisi normal jumlah keping darah dalam tubuh kita lebih kurang 250.000 tiap milimeter kubik darah. Keping-keping darah iniberfungsidalam proses pembekuan darah.

5). Fungsi DarahDarah terdiri atas beberapa bagian yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu. Fungsi darah secara umum adalah sebagai berikut....

a. Sebagai alat Pengangkut fungsi darah sebagai alat pengangkut adalah mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh sel tubuh, mengedarkan hormon, serta mengangkut sisa-sisa pembakaran dari sel-sel tubuh ke alat pengeluaran.Hormonadalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar tak bersaluran atau kelenjar buntu(endokrin). Sari makanan dan hormon diedarkan oleh plasma darah, sedangkan oksigen diangkut oleh sel-sel darah merah.

b. Sebagai Alat Pertahanan Tubuh Bagian darah yang berfngsi sebagai alat pertahanan tubuh, yaitu sel-sel darah putih dan keping-keping darah.Sel-sel darah putih berfungsimembunuh kuman yang masuk ke tubuh, sedangkan keping-keping darah berfungsi menutup luka.

c. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh Darah beredar mengangkut oksigen untuk keperluan oksidasi. Melalui peristiwa oksidasi, dihasilkan energi lain dalam bentuk panas. Panas sebagai hasil oksidasi dalam tubuh, terutama digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh manusia, yaitu lebih kurang 37C. Pada waktu suhu udara panas, darah dan pembuluh darah di kulit akan memindahkan panas ke udara di sekitamya sehingga suhu tubuh tidak akan terus meningkat.