DAS Salomekko

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DAS Salomekko

Citation preview

BAB II

LAPORAN EVALUASI DAN ANALISIS HIDROLOGISpecial Study Bendungan Salomekko

BAB IIIDAERAH ALIRAN SUNGAI4.1 WILAYAH SUNGAI

Daerah aliran sungai (DAS) Salomekko berada dalam Wilayah Sungai (WS) Jeneberang, suatu WS yang terbentuk dari beberapa sungai di bagian selatan Propinsi Sulawesi Selatan mulai dari Salo Maros di Kabupaten Maros sampai Salo Usa di Kabupaten Bone. Di dalam WS ini terdapat sungai besar yaitu sungai Jeneberang yang melintasi kota Makasar dan menjadi nama WS ini. Sungai Salomekko merupakan sungai kecil yang berada dan bermuara di pantai timur.

Gambar 3.1 Peta WS Jeneberang

4.2 DAS SALOMEKKODAS Salomekko merupakan DAS kecil yang berbatasan dengan: sebelah utara DAS Salo Baruttung dan DAS Salo Rumpai; sebelah barat DAS Salo Bulubulu dan DAS Salo Batakao; sebelah selatan dan DAS Salo Jawijawi; sebelah timur Teluk Bone.

Data DAS Salomekko:

1. Luas

= 40,5 km22. Keliling

= 36,0 km

3. Panjang sungai = 20,1 km

4. Kemiringan

= 1,34 %

Gambar 3.2 Peta DAS Salomekko

4.2.1 Pola Aliran SungaiSungai Salomekko di bagian hulu bendungan terbentuk dari 3 anak sungai utama, dengan panjang sungai utama sampai lokasi bendungan 6.5 km. Sungai Salomekko mengalir dari Barat ke arah Timur, dan bermuara di Teluk Bone. Panjang Sungai Salomekko dari bendungan ke muara adakah sekitar 11.8 km. Sungai Salomekko termasuk sungai yang mengalir sepanjang tahun.4.2.2 Kondisi Topografi

Kondisi topografi pada daerah aliran sungai Salomekko bagian hulu bendungan, merupakan daerah pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian puncak pegunungan sekitar + 270 m. Sedangkan lokasi bendungan berada pada ketinggian sekitar + 70 m. Areal irigasi yang diairi dari bendungan berada di sebelah hilirnya merupakan daerah yang relatif datar dengan sedikit bergelombang di sisi hulu dan kanan kirinya. Ketinggian daerah irigasi sekitar +50 m sampai + 5 m.

4.2.3 Kondisi Geologi

Berdasar Geologi Regional, DAS Salomekko berada pada Busur Volkanik Tersier Sulawesi Barat yang merupakan ujung timur dari Paparan Sunda. Geologi Sulawesi Selatan bagian timur dan barat sangat berbeda, keduanya dipisahkan oleh Depresi Walanae yang berarah UUB-SST, DAS Salomekko berada di bagian Timur.

Secara umum, busur ini tersusun oleh batuan-batuan plutonik-volkanik berumur Paleocen-Kuarter serta batuan-batuan metamorf dan sedimen berumur Tersier.

Stratigrafi DAS Salomekko meliputi:

Dibagian hulu DAS adalah Batuan gunungapi Kalamiseng (lava dan breksi),

Di bagian hilir DAS adalah Formasi Camba (batuan sedimen laut berseling dengan batuan gunungapi).

Bendungan dan waduk berada pada batuan gunungapi Kalamiseng.

Gambar 3.2 Peta Geologi DAS Salomekko

4.2.4 Kondisi Hidrologi dan Klimatologi

Wilayah Kabupaten Bone termasuk daerah beriklim tropis, kelembaban udara berkisar antara 95%-99% dengan temperatur berkisar antara 26C34C. Pada periode April-September, bertiup angin timur yang membawa hujan. Sebaliknya pada bulan Oktober-Maret bertiup angin barat, saat dimana mengalami musim kemarau. Berdasar informasi BMKG, DAS Salomekko masuk dalam pola hujan lokal yang musim hujannya sekitar bulan April sampai Agustus dengan puncak musim hujan sekitar bulan Mei dan Juni. Musim kemarau yang ditandai dengan hujan bulanan kurang dari 150 mm umumnya terjadi sekitar bulan September sampai Maret.4.2.5 Kondisi Tata Guna Lahan

Berdasar peta RBI Bakosurtanal Edisi II (1991), kondisi tata guna lahan pada daerah aliran sungai di hulu bendungan 100% masih berupa hutan. Sedangkan berdasar Google Earth tampak bahwa tidak semuanya masih berupa hutan, sebagian berupa semak belukar, rumput dan tanah terbuka. Walau demikian, tutupan hutan pada bagian hulu waduk masih dominan. Sedangkan daerah hilir waduk sebagian besar berupa sawah yang merupakan areal irigasi, sebagian kecil berupa kebun campuran, ladang dan permukiman. Lebih hilir lagi pada dataran pantai terdapat tambak. DAS Salomekko pada bagian hulu berupa perbukitan yang tertutup hutan sekunder dan semak belukar. Bagian tengah merupakan dataran bergelombang yang didominasi oleh persawahan yang diselingi ladang, pekarangan dan permukiman. Bagian hilir berupa dataran pantai yang dimanfaatkan untuk sawah dan tambak. Dataran pantai hanya sedikit karena pada batas tepi berupa perbukitan bergelombang.

4.2.6 Data Daerah Tangkapan Air WadukBendungan Salomekko berada di bagian hulu DAS yaitu pada peralihan antara daerah perbukitan dan daerah dataran bergelombang. Kondisi Daerah Tangkapan Air (DTA) atau catchmenr area adalah kondisi DAS bagian hulu.

Data DTA waduk/bendungan Salomekko:

Luas

= 13,2 km2 Keliling

= 17,3 km

Panjang sungai = 7,3 km

Kemiringan asli= 3,0%(sampai dasar waduk) Kemiringan aktual= 2,7%(sampai puncak spillway)

Bendungan

Salomekko

III - 1