29
PERENCANAAN KOTA Meitri H C Daluarti, ST., MT.

Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Slide Mengenai Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Citation preview

Page 1: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

PERENCANAAN KOTA

Meitri H C Daluarti, ST., MT.

Page 2: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Kota dapat diberikan arti dariberbagai sudut tinjauan, yaitu:

Secara demografis, kota merupakan suatu tempat dimana terdapat pemusatan atau konsentrasi pendudukyang sangat tinggi dibandingkan dengan wilayahsekitarnya;

Secara sosial budaya, kota merupakan suatulingkungan dengan pola sosial budaya yang sangatlingkungan dengan pola sosial budaya yang sangatberagam dengan berbagai pergeseran danperubahan;

Secara sosial ekonomis, kota merupakan suatulingkungan dengan kegiatan perekonomian dankegiatan usaha yang beragam dan didominasi olehkegiatan usaha bukan pertanian yaitu jasa,perdagangan, perangkutan dan perindustrian;

Page 3: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Lanjutan

Secara fisik, kota merupakan suatu lingkungan dimana terdapat suatu tatanan lingkungan fisik yangdidominasi oleh struktur binaan;

Secara geografis, kota merupakan suatulingkungan yang menempati suatu lokasi yanglingkungan yang menempati suatu lokasi yangstrategis secara sosial, ekonomis, dan fisik padasuatu wilayah;

Secara politis administratif, kota merupakan suatuwilayah dengan batas kewenangan pemerintahanyang dibatasi oleh suatu batas wilayahadministratif kota.

Page 4: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Wilayah Perkotaan

Adalah suatu kota denganwilayah pengaruhnya.Secara fungsional suatuwilayah perkotaan dengankota-kota kecil atau desa-desa yang mempunyai sifatdesa yang mempunyai sifatsaling bergantung dengankota induknya. Contoh :Surabaya dan wilayahperkotaanGERBANGKERTOSUSILA,Jakarta denganJABODETABEK, Bandungdengan Bandung Raya.

Page 5: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Wilayah Kota

Adalah wilayah kotayang secaraadministratif beradadi wilayah yangdibatasi oleh batasdibatasi oleh batasadministratif yangberdasarkan kepadaperaturanperundangan yangberlaku. Contoh : KotaBandung, KotaSurabaya.

Page 6: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Bentuk Kota

Bentuk kota adalah pola atau wujudyang terbangun dari sebarankawasan non pertanian/perkotaan(atau disebut sebagai kawasanterbangun).terbangun).

Bentuk kota dipengaruhi olehbeberapa hal, yaitu: Pola jaringan jalan Daya dukung lahan Sebaran sumberdaya alam Kebijakan pemerintah

Page 7: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Jenis Bentuk Kota

Beberapa bentuk kota: LinierSpreadsheet/Grid

Star/BintangStar/BintangFinger sheepSporadisRing

Page 8: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Linier

Linier

Page 9: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Spreadsheet/Grid

Speadsheet

Page 10: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Star/Bintang

Page 11: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Finger Sheep

Fingger

Page 12: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Sporadis

Page 13: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Ring

Page 14: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Struktur Kota

Struktur kota adalah pola atau wujud yangterbangun dari sebaran kegiatan perkotaan ataukomponen pembentuk kota

Struktur Kota dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:Pola jaringan jalanPola jaringan jalan

Daya dukung lahanSebaran sumberdaya alamHubungan fungsional antar kegiatanKebijaksanaan pemerintah

Page 15: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Jenis Struktur Kota

Jenis Struktur Kota:KonsetrisSektor

Multi nucleiMulti nuclei

Page 16: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Konsentris

Page 17: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Sektoral

Page 18: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Konsentris - Sektor

Page 19: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Multi Nuclei

Page 20: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Struktur Kota Kolonial Indonesia

Page 21: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

KotaBrusselBrussel

Page 22: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Volgograd

Page 23: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

KotaTarakan

Page 24: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

KotaFort Collins

Page 25: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Proses Perencanaan Generik

Tujuan Data Analisis Sintesa Kebijakan/Rencana

Imple-mentasiTujuan Data Analisis Sintesa

Rencana

Umpan Balik/Evaluasi

mentasi

Page 26: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Proses Penataan Ruang

1. Gagasan

2. Tujuan9. PelaksanaanPembangunan

10. Evaluasi

3. Pengumpulan

4. PengolahanData

5. KecenderunganPerkembangan6. Perkiraan

Di MasaMendatang

7. PerumusanAlternatif

8. PerumusanRencana

3. PengumpulanData

1 –8: Rencana Tata Ruang9: Pemanfaatan Ruang10: Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Page 27: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Proses Perencanaan Kota

Visi/Misi/TujuanRencana

Kondisi Wila-yah Sekitar

Tata RuangWilayah

Kecende-runganPertumbuhanWilayah

KedudukanDalamWilayah yglebih luas

Kebutuhan Pe-layanan Inter-nal Di masaMendatang

PenyediaanPelayananEksternal

KebutuhanPeningkatanPelayanan

Kinerja

KebuthanRuang

Strategi danKebijaksanaan

Rencana TataRuang:Struktur

Tahapan,

PenyediaanPelayananWilayah

TujuanRencanaTata RuangWilayah Kondisi

WilayahSaat Ini

KemampuanKeuanganDaerah

PengelolaanPem-bangunan

KinerjaPelayanan

Daya DukungLingkungan

KetersediaanRuang

Potensi Eko-nomi Kota

KebijaksanaanPembanguanTata RuangKawasanPerkotaan

Ruang:StrukturPolaPemanfaatanRuang

Tahapan,Program danPembiayaanPembangunan

Penda-huluan

KompilasiData

Analisis Kebutuhan Pengembangandan Pembangunan Ruang

Rumusan RencanaTata Ruang

Kebutuhan Pe-layananInternal Kini

PotensiKemampuanKeuangan

EkonomiKota

PengembanganKegiatan

Page 28: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Struktur Tata Ruang

Rencana

Kondisi WilayahSaat Ini

Daya DukungLingkungan

Kebutuhan

KetersediaanRuang

Kondisi Wila-yah Sekitar

Tata RuangWilayah

KedudukanDalamWilayah yglebih luas

KebutuhanPelayananEksternal

RencanaStrukturTata RuangKota

Pola Sebaran SetiapJenis Failitas Pelayanan

Pola StrukturPusat Pelayananyang ada

KebutuhanPengembanganPelayananUmum

Wilayah

Kondisi FasilitasPelayanan

KinerjaPelayanan

KebutuhanPelayanan

Page 29: Dasar-Dasar Perencanaan Kota

Pola Pemanfaatan RuangKondisi WilayahSaat Ini

Daya DukungLingkungan

Kondisi Wila-yah Sekitar

Tata RuangWilayah

KedudukanDalamWilayah yglebih luas

FungsiEksternalKota Rencana Pola

PemanfaatanRuang

KetersediaanRuang

KebutuhanRuangWilayah

Potensi Eko-nomi Kota

Pola Guna LahanSaat Ini

Potensi Eko-nomi Kota

PengembanganKegiatanPerkotaan

StrukturKegiatan Kota

Fungsi Kota

RuangRuang

IntensitasPemanfaatanRuang