Upload
cynthia-murray
View
262
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
1/27
DASAR PENGAMBILAN SPESIMEN
1. DARAH
1. SampelRiskesdas bidang Biomedis dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dengan populasipenduduk di daerah urban di Indonesia.
Sampel Riskesdas bidang biomedis adalah seluruh anggota rumah tangga (RT) dari
RT terpilih di blok sensus terpilih di daerah urban sesuai Susenas Kor 200. !umlahsampel "ang diambil adalah #$% daerah urban di Indonesia se&ara sistematik random
sampling. Besar sampel adalah #$.$3' RT dari # BS.
emeriksaan sampel Biomedis meliputi pemeriksaan kimia darah* virologi* bakteriologi*
parasitologi* immunoserologi* dan biomolekuler. emeriksaan glukosa darah dilakukan+ 2 ,am dan darah rutin + #2 ,am setelah pengambilan spesimen darah di laboratorium daerah di
ibukota kabupaten- kota setempat. emeriksaan kimia darah lainn"a* virologi* bakteriologi*
parasitologi* immunoserologi* dan biomolekuler akan dilakukan di laboratorium Badanenelitian dan engembangan Kesehatan (Balitbangkes) dan embaga Biologi /olekuler
i,kman tahun 2001 Sampel ditetapkan oleh tim peaan&ara dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi "ang dipergunakan adalah 4 Ter&antum dalam da5tarresponden Kesehatan /as"arakat. 4 6sia 7 # tahun.
4 Bersedia menandatangani surat pern"ataan ikutserta (in5ormed &onsent) dalam
penelitian.
Terkait dengan pengambilan spesimen darah* kriteria eksklusi "ang harus diperhatikanadalah
a. Sakit berat
b. Ria"at perdarahan hemo5ili* IT&. en"akit kronis "ang menggunakan obat pengen&er darah (asam asetil salisilat
asetosal* aspirin* aspilet* as&ardia) se&ara rutin.
enetapan sampel diatas akan diteliti kembali oleh dokter "ang bertugas pada saatpengambilan darah.
2. Pengumpulan responden:
Tim peaan&ara- kesmas menentukan sampel biomedis sesuai kriteria inklusi daneksklusi "aitu seluruh anggota rumah tangga 7 # tahun dari RT terpilih. etugas
lapangan-penghubung memberitahukan responden untuk datang berkumpul mulai
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
2/27
pukul 01.00 di aboratorium RS- abkesda- Sasta "ang ditun,uk untuk pengambilan
darah sesuai hari- tanggal "ang ditentukan setelah berkoordinasi dengan laboratorium.
6ntuk sampel usia 7 #$ tahun (ke&uali anita hamil) "ang akan diperiksa glukosadarah* diminta berpuasa mulai pukul 22.00 (puasa #0 sampai #8 ,am)* tidak melakukan
aktivitas 5isik "ang berat* tidak diperbolehkan merokok atau sarapan tetapi boleh
minum air putih taar. Sampel biomedis + #$ tahun dan anita hamil tidak perlu puasa. 9atatanTim peaan&ara sebelum bertugas di blok sensus (BS) terpilih* perlu berkun,ung ke puskesmas
setempat untuk memperkenalkan diri dan bertemu dengan petugas lapangan-penghubung.. 3.
:rganisasi* Tugas dan ersiapan apangan a. :rganisasi. #). Tim engambil dan engelolaspesimen* minimal terdiri dari ; # dokter enanggung ,aab* klinisi* penentu akhir kriteria
inklusi dan eksklusi ; #analis-peraat engambil darah terlatih. engalaman ker,a minimal #
tahun. ; # analis engalaman ker,a di laboratorium minimal #tahun. 2). Tenaga
lapangan-penghubung /inimal # orang petugas puskesmas setempat* diutamakan "angmempun"ai daerah binaan di lokasi sampel . In5ormasi untuk menentukan Tim biomedis
diserahkan kepada aboratorium RS- abkesda- Sasta "ang ditun,uk atau berkonsultasi dengan
asil e?ternal @ualit" &ontrol pada pemeriksaan hematologi dan kimia klinik
dari uslabkes atau dari
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
3/27
responden. d) /emotivasi responden untuk datang ke tempat pengambilan darah* dan meminta
responden "ang akan diperiksa glukosa darah (usia 7 #$ tahun*
ke&uali anita hamil) untuk berpuasa mulai pk 22.00 (#0 sampai #8 ,amsebelum pembebanan). Selama berpuasa tidak diperbolehkan melakukan
aktivitas berat* merokok* sarapan* tetapi boleh minum air putih taar
e) /emberitahu responden untuk berkumpul mulai ,am 01.00 pada tanggaldan tempat "g telah ditentukan untuk diambil darah.
/engkoordinir transportasi responden ke laboratorium.6ang transport responden sebesar Rp. 3$.000*-orang. Rp.$000diberikan oleh petugas lapangan sebelum responden berangkat ke
laboratorium. dan Rp. 30.000* diberikan oleh petugas laboratorium
setelah responden diambil darahn"a. 6ang Rp. $.000* dan Rp 30.000didapat- diminta oleh petugas lapangan dan laboratorium dari
enanggung !aab :perasional (!:) Kabupaten- Kota.
5) /endata ulang seluruh responden "ang diambil darahn"ag) /emanggil kembali responden "ang berhalangan datang.
h) /aksimal pengumpulan responden se,umlah 80 orang- hari.9atatan 6ntuk BS "ang ,auh dari laboratorium "ang ditun,uk* pengambilan darahdilakukan di uskesmas setempat oleh tim laboratorium. engumpulan responden
dikoordinir oleh petugas penghubung. Sebagai penghargaan terhadap responden
dilakukan pemeriksaan glukosa darah (untuk BS "ang lama transportasi daripuskesmas ke laboratorium 7 2 ,am) dan hemoglobin (untuk BS "ang lama transportasi
dari puskesmas ke laboratorium 7 #2 ,am) se&ara manual atau pemeriksaan &epat lain*
"ang hasiln"a langsung diberikan kepada responden.3). Petugas Laboratorium:
a) /enerima 5orm penghubung dan in5ormed &onsent responden
b) /emeriksa identitas responden sesuai 5orm penghubung "ang diberikan
oleh tim peaan&ara&) /emastikan responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi (dokter).
d) /en"alin da5tar nama responden dan melengkapi isian lainn"a (ria"at
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
4/27
responden "ang telah diambil darahn"a.
l) /emproses spesimen darah dengan membagi
6ntuk deasa (#$ ml)i. # tabung * . !l. er&etakan Cegara 2 !akarta usat Telp. 02#.82'#011 pes. #38*02#.82883$* 02#. 82$1'0* =a?. 02#. 828$31' melalui pengangkutan ,asa transport "ang
ditun,uk dalam keadaan ter,amin baik. =rekuensi pengiriman disesuaikan dengan situasi dan
kondisi laboratorium setempat dengan memperhatikan keamanan spesimen. en"erahan keuslitbang B/= Balitbangkes menggunakan 5ormulir pengiriman dan penerimaan bahan-
spesimen "ang diisi lengkap* di&ap dan ditandatangani* harus ,elas berapa ,umlah dan kondisi
spesimen serta ,umlah 5orm hasil pemeriksaan glukosa darah dan darah rutin. viii. >asil
pemeriksaan serum glukosa darah dan darah rutin "ang diperiksa dengan alat otomatis* semi
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
5/27
otomatis atau manual selain diberikan kepada responden* laboratorium uslitbang B/=
Balitbangkes* arsip laboratorium* ,uga dikirimkan ke enanggung !aab :perasional
Kabupaten- Kota bersama 5ormulir pengiriman spesimen. &. Jaktu pengiriman spesimen
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
6/27
#2) abel untuk &atatan aktu (penentuan aktu pengambilan darah 2 ,am
setelah pembebanan)
#3) Balpoint#8) Kertas 5ilter =TD
#$) lastik klips ke&il ($ ? #0 &m)
#') lastik klips besar (ukuran karto)#) Kantong lastik !umbo ('0 ? 0 &m)
#1) Sili&a gel
#) /ethanol20) Mlukosa $ g-bungkus
2#) Sendok pengaduk
22) Dir 2$0 ml* gelas plastik 300 ml
23) ssen&e rasa ,eruk28) Suplemen makanan (untuk penderita
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
7/27
#3) Kertas tissue gulung
#8) Spidol marker permanen
#$) Termometer (untuk ditaruh dalam &ool bo?)#')
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
8/27
2) apusan tipis di5iksasi dengan metanol setelahdarah kering. erhatikan* metanol !DCMDC terkena ke sediaan tebal.
enger,aan 5iksasi sediaan apus tipis harus segera dilakukan dalam
aktu + 2 ,am. Setelah di5iksasi dan ditunggu hingga kering* diberipearnaan Miemsa (lihat prosedur pearnaan giemsa)
=ilter =TD-kertas saring (duplo). Keringkan dalam suhu kamar* ,angansampai dihinggapi lalat atau semut.
2) /asukkan darah ke dalam Tabung
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
9/27
dikirimkan ke uslitbang B/= Balitbangkes
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
10/27
d. engambilan darah
#) asang stiker nomor pada tabung dan slide sebelum pengambilan darah
sesuai identitas pasien. !uga tempelkan l untuk lakilaki dan p untuk perempuan2) Mendonglah anak menghadap ke orang tua- penggendong. 6sahakan agar
orangtua tidak melihat ke tempat pengambilan darah
3) eganglah lengan anak dengan tenang* usahakan agar anak tidak menangis.8) asangkan torni@uet pada lengan atas .
$) Rabalah dan amati keberadaan vena. Tentukan lokasi arah vena "ang akan
diambil') 6sap di daerah &ubiti dengan alkohol pad* biarkan sampai mengering.
) Tusukkan ,arum ing needle sampai masuk ke dalam vena.
1) Setelah terlihat darah masuk ke dalam pipa karet ing needle* biarkan darah
mengalir sampai volume va&utainer terisi $ ml.) etakkan kapas kering pada lengan tempat ,arum ditusukkan ke vena* tekan
kapasn"a dan tariklah se&ara perlahan ing needlen"a.
#0) asangkan hand"plast di daerah tusukan ,arum.
5. engelolaan spesimen#) Teteskan darah padaSlide . buat apusan darah tebal dan tipis dalam satu slide. Buat duplodan biarkan kering dulu. >apusan tipis di5iksasi dengan metanol setelahdarah kering. erhatikan* metanol !DCMDC terkena ke sediaan tebal.
enger,aan 5iksasi sediaan hapus tipis harus segera dilakukan dalam
aktu + 2 ,am. Setelah di5iksasi dan ditunggu hingga kering* diberipearnaan Miemsa.
=ilter =TD-kertas saring (duplo). Keringkan dalam suhu kamar* ,angansampai dihinggapi lalat atau semut.
2) /asukkan darah ke dalam
Tabung
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
11/27
lengkap dari laboratorium daerah dikirim ke aboratorium uslitbang B/=
Balitbangkes* selan,utn"a diteruskan ke koril masingmasing untuk dientriengiriman spesimen dilakukan melalui kurir- angkutan dari laboratoriumkabupaten ke aboratorium uslitbang B/= Balitbangkes.
engiriman spesimen dapat dilakukan setiap hari.
2. SAL)RAN KEMIH
Bahan urin untuk pemeriksaaan harus segar dan sebaikn"a diambil pagi hari. Bahan urindapat diambil dengan &ara punksi suprapubik (suprapubi& pun&tureOspp)* dari kateter dan urin
porsi tengah (midstream urine). Bahan urin "ang paling mudah diperoleh adalah urin porsitengah "ang ditampung dalam adah bermulut lebar dan steril.#
P$nk' S$prap$"k engambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin langsung dari kandungkemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit dan ,arum steril. Pang penting pada punksi
suprapubik ini adalah tindakan antisepsis "ang baik pada daerah "ang akan ditusuk* anestesi
lokal pada daerah "ang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu di,aga. Bila keadaan
asepsis baik* maka bakteri apapun dan berapapun ,umlah koloni "ang tumbuh pada biakan* dapatdipastikan merupakan pen"ebab ISK.#
Kateter
Bahan urin dapat diambil dari kateter dengan ,arum dan semprit "ang steril. ada &ara ini ,ugapenting tindakan antisepsis pada daerah kateter "ang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus
elalu di,aga. Tempat penusukan kateter sebaikn"a sedekat mungkin dengan u,ung kateter "ang
berada di dalam kandung kemih (u,ung distal). enilaian urin "ang diperoleh dari kateter samadengan hasil biakan urin "ang diperoleh dari punksi suprapubik.#
)rn P#r' Tenga&
6rin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik pengambilan "angpaling sering dilakukan dan tidak menimbulkan ketidakn"amanan pada penderita. Dkan tetapi
resiko kontaminasi akibat kesalahan pengambilan &ukup besar. Tidak boleh menggunakan
antiseptik untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan men"ebabkan
kultur 5alsenegative.
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
12/27
*ara penga!"lan %an pena!p$ngan $rn p#r' tenga& pa%a (anta :
#. Siapkan beberapa potongan kasa steril untuk membersihkan daerah vagina dan muara uretra.Satu potong kasa steril dibasahi dengan air sabun* dua potong kasa steril dibasahi air atau salin
hangat dan sepotong lagi dibiarkan dalam keadaan kering. !angan memakai larutan antiseptik
untuk membersihkan daerah tersebut. Siapkan pula adah steril dan ,angan buka tutupn"asebelum pembersihan daerah vagina selesai.
2.
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
13/27
emeriksaan 6rin mpat orsi (/eares Stame")
emeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis. emeriksaan ini terdiri dari urin empat
porsi "aitu #. orsi pertama (B#) #0 ml pertama urin* menun,ukkan kondisi uretra*
2. orsi kedua (B2) sama dengan urin porsi tengah* menun,ukkan kondisi bulibuli*
3. orsi ketiga (S) sekret "ang didapatkan setelah masase prostat*8. orsi keempat (B8) urin setelah masase prostat.8
Pe!erk'aan la"#rat#r$!
emeriksaan urinalisis dilakukan untuk menentukan dua parameter penting ISK "aitu leukositdan bakteri. emeriksaan rutin lainn"a seperti deskripsi arna* berat ,enis dan p>* konsentrasi
glukosa* protein* keton* darah dan bilirubin tetap dilakukan.$
Pe!erk'aan Dp'tk
emeriksaan dengan dipstik merupakan salah satu alternati5 pemeriksaan leukosit dan bakteri diurin dengan &epat. 6ntuk mengetahui leukosituri* dipstik akan bereaksi dengan leu&o&"te
esterase (suatu enim "ang terdapat dalam granul primer netro5il). Sedangkan untuk mengetahui
bakteri* dipstik akan bereaksi dengan nitrit ("ang merupakan hasil perubahan nitrat oleh en"m
nitrate redu&tase pada bakteri). enentuan nitrit sering memberikan hasil 5alsenegative karenatidak semua bakteri patogen memiliki kemampuan mengubah nitrat atau kadar nitrat dalam urin
menurun akibat obat diuretik. Kedua pemeriksaan ini memiliki angka sensiti5itas '010% danspesi5isitas 0 ; 1 %. Sedangkan nilai positive predi&tive value kurang dari 10 % dan negative
predi&tive value men&apai $%. Dkan tetapi pemeriksaan ini tidak lebih baik dibandingkan
dengan pemeriksaan mikroskopik urin dan kultur urin. emeriksaan dipstik digunakan padakasus skrining 5ollo up. Dpabila kedua hasil menun,ukkan hasil negati5* maka urin tidak perlu
dilakukan kultur.$*'
Pe!erk'aan Mkr#'k#pk )rn
emeriksaan mikroskopik dilakukan untuk menentukan ,umlah leukosit dan bakteri dalam urin.
!umlah leukosit "ang dianggap bermakna adalah 7 #0 - lapang pandang besar (B). Dpabila
didapat leukosituri "ang bermakna* perlu dilan,utkan dengan pemeriksaan kultur.emeriksaan langsung kuman patogen dalam urin sangat tergantung kepada pemeriksa. Dpabila
ditemukan satu atau lebih kuman pada pemeriksan langsung* perlu dilakukan pemeriksaan
kultur.$*
Pe!erk'aan K$lt$r )rn
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
14/27
+. SAL)RAN NA,AS
Penga!"lan 'a!pel 'p$t$!A. Pengertan
Sputum adalah bahan "ang dikeluarkan dari paru* bron&hus* dan tra&hea melalui mulut. Biasan"a
,uga disebut dengan e?pe&toratorian. :rang deasa normal bisa memproduksi mukus (sekret
kelen,ar) se,umlah #00 ml dalam saluran napas setiap hari. /ukus ini digiring ke 5aring denganmekanisme pembersihan silia dari epitel "ang melapisi saluran pernapasan. Keadaan abnormal
produksi mukus "ang berlebihan (karena gangguan 5isik* kimiai* atau in5eksi "ang ter,adi pada
membran mukosa)* men"ebabkan proses pembersihan tidak ber,alan se&ara adekuat normal
seperti tadi* sehingga mukus ini ban"ak tertimbun. Bila hal ini ter,adi* membran mukosa akanterangsang* dan mukus akan dikeluarkan dengan tekanan intrathorakal dan intraabdominal "ang
tinggi.
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
15/27
3. Jaktu
and s&oon
d. =ormulir dan etiket
e. erlak5. pengalas
g. Bengkok
h. Tissue
$. ersiapan pasien!elaskan pada pasien apa "ang dimaksud dengan sputum agar "ang
dibatukkan benarbenar merupakan sputum* bukan air liur-saliva ataupun&uran antara sputum dan saliva. Selan,utn"a* ,elaskan &ara mengeluarkan
sputum.
'. rosedur Tindakan
a. /en"iapkan alat
b. /emberitahu pasien
&. /en&u&i tangand. /engatur posisi duduk (5oler)
e. /emasang perlak pengalas dibaah dagu dan men"iapkan bengkok.
5. /emakai hand s&oong. /eminta pasien membatukkan dahakn"a ke dalam tempat "ang sudah disiapkan (sputum pot)
h. /engambil $&& bahan* lalu masukkan ke dalam botol
i. /embersihkan mulut pasien,. /erapikan pasien dan alat
k. /elepas hand s&oon
l. /en&u&i tangan
D. *ara Pengr!an Spe!en
Baik spesimen "ang dikirim dalam pot maupun adah harus disertai dengan
data-keterangan* baik mengenai kriteria spesimen maupun pasien. Dda 2 data
"ang harus disertakan* "aitu
#.
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
16/27
2.
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
17/27
rosedur aboratorium /ikrobiologi Klinik terdiri dari langkah langkah berikut
raDnalitika*
IntraDnalitika dan
as&aDnalitika
=ase praanalitika merupakan rangkaian "ang tidak terpisahkan dari pemeriksaan /ikrobiologi
se&ara utuh.
ada 5ase praanalitika komunikasi "g baik antara klinisi dan mikrobiologist berperan sangatpenting dalam analisa mikrobiologi klinik.
ada 5ase praanalitika Sarana komunikasi klinisi dan mikrobiologist dimulai dgn lembaran
permintaan pemeriksaan analisa mikrobiologi.
embaran ermintaan emeriksaan aboratorium /ikrobiologi minimal berisi data lengkappasien* data lengkap dr pengirim* ,enis* sumber dan pengambilan spesimen.
abel dan tinta pada tempat penampungan spesimen harus terbuat dari bahan "ang tidak mudah
larut dalam air.
engelolaan Spesimen merupakan bagian terpenting dalam mengaali pemeriksaan
/ikrobiologi Klinik.
>asil emeriksaan laboratorium tidak akan lebih baik dari mutu spesimen "g diperoleh untukanalisa /ikrobiologi Klinik.
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
18/27
Sebagain in5ormasi* "ang dimaksud dengan Invasi5 adalah &ara pengu,ian "ang melibatkan
operasi atau memasukkan suatu peralatan ke dalam tubuh
Ber%a'arkan Pr#rta' Spe'!en Mkr#"#l#g Klnk %"ag !enja% 3
#. Spesimen kritikal-invasi5 9CS seperti otak * darah* katup ,antung* &airan perikardial* &airan
amnbion* bron&o alveolar lavage ( BD ) dan &airan vitreus-a@ueus.
2. Spesimen /ikrobiologi Klinik "ang tidak diaetkan seperti sputum* ,aringan* 5aeses* aspirasi
luka* pus dan tulang.
3. Spesimen mikrobiologi Klinik "ang memerlukan akurasi dalam ,umlah pen"ebab in5eksi
seperti urin*tip kateter dan ,aringan kuantitati5.
8. Spesimen /ikrobiologi Klinik "g memerlukan pen"impanan khusus misaln"a pada
pemeriksaan bakteri anaerob.
(http://alatalatlaboratorium.com/LaboratoriumKlinik/pedoman-pengelolaan-spesimen-mikrobiologi-klinik)
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
19/27
>DSI /RIKSDDC DB PDCM BDIK TRMDCT6CM
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
20/27
Sumber spesimen "ang sesuai
Kriteria enolakan Spesimen
Spesimen tanpa label
In5ormasi pasien "ang tidak lengkap
Spesimen "ang hemolisis
Kesalahan pemilihantabgung
Kesalahan pen"erahan spesimen
olume "ang tidak &ukup di banding antikoagulan
!umlah spe&imen "ang tidak &ukup
Trnaspor "ang lama
CDCMDCDCD
TDngani seua spesimen sebagai bahan in5eksius
astikan spesimen "ang di terima baru
Tanggal dan penerimaan spesimen
rosedur penanganan
ermintaan segera atau mendesak
Tes "ang dapat di tunda pen"impanan *pemisahan seru-plasma dari sel
Kebo&oran Jadah
Bahan2 kontaminasi
engaetan
CMIRI/DC
/enggunakan rosedur keaanan dan pengepakan "ang benar
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
21/27
engiriman spesimen pada temperatur "ang tepat
Jaktu pengiriman
/odel pengiriman (Kurir* ambulan petugas klinik-lab
/engikuti ketentuan ( IDTD The internasional Dir Transport asso&iation)
R6!6KDC
Tes-spesimen "ang akan diru,uk
Tanggal pengiriman
Cama petugas "ang mengirim
Jaktu pelaksanaan
>asil pengiriman
ermasalahan aktu mengirim
CPI/DCDC
Jaktu pen"impanan
Tempat pen"impanan
!aminan kondisi pen"impanan "ang baik
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
22/27
A. Penga!"lan Spe'!en Dara&
emeriksaan darah merupakan pemeriksaan dengan bahan atau spesimen darah. Beberapa
pemeriksaan berikut ini menggunakan spesimen darah* antara lain
#. Serum glutamik piruvik transaminase (SMT) atau alanin amoniotrans5erase.
emeriksaan SMT dilakukan untuk mendeteksi adan"a kerusakan hepatoseluler.
9ara
a. Dmbil darah N $#0 ml dari vena.
b. /asukkan pada tabung atau botol.&. >indari hemolisis.
d. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#2)
2. Dlbumin.
emeriksaan albumin dilakukan untuk mendeteksi kemampuan albumin "ang disintesis oleh
hepar. emeriksaan ini digunakan untuk menentukan adan"a gangguan hepar seperti sirosis* luka
bakar* gangguan gin,al* atau kehilangan protein dalam ,umlah "ang ban"ak.
9ara
a. Dmbil darah N $#0 ml dari vena.
b. /asukkan pada tabung atau botol.
&. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#2)
3. Dsam 6rat.
emeriksaan asam urat dilakukan untuk mendeteksi pen"akit pada gin,al* anemia asam 5olat*
luka bakar* dan kehamilan. Ter,adi peningkatan asam urat dapat diindikasikan pen"akit seperti
leukemia* kanker* eklamsia berat* gagal gin,al* malnutrisi* dan lainlain.
a. Dmbil darah N $ ml dari vena.
b. /asukkan pada tabung atau botol.
&. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#2)
8. Bilirubin (total* direct* dan indirect)
emeriksaan bilirubin dilakukan untuk mendeteksi kadar bilirubin. emeriksaan pada bilirubin
direct* dilakukan untuk mendeteksi adan"a ikterik obstrukti5 oleh karena batu atau neoplasma*
hepatitis* dan sirosis. ada bilirubin indirect* pemeriksaan dapat mendeteksi adan"a anemia*
malaria* dan lainlain.
9ara
a. Dmbil darah N $#0 ml dari vena.
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
23/27
b. /asukkan pada tabung atau botol.
&. >indari hemolisis.
d. Berikan label nama dan tanggal.(/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#2)
$. strogen.
emeriksaan estrogen dilakukan untuk mendeteksi dis5ungsi ovarium* ge,ala menopause danpas&a menopause* serta stres psikogenik. eningkatan nilai estrogen dapat menun,ukkan indikasi
adan"a tumor ovarium* adan"a kehamilan* dan lainlain.
9ara
a. Dmbil darah N $#0 ml dari vena.
b. /asukkan pada tabung atau botol.&. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#3)
'. Mas ida"at*2001#3)
. Mula ida"at*2001#3)
1. Mula ida"at*2001#3)
. Monadotropin korionik manusia (Human Chorionic Gonadotropin>9M)
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
24/27
emeriksaan >9M dilakukan untuk mendeteksi adan"a kehamilan karena >9M adalah hormon
"ang diproduksi oleh plasenta.
9ara
a. Dmbil darah N $#0 ml dari vena.
b. /asukkan pada tabung atau botol.&. >indari hemolisis.
d. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#3)
#0. >ematokrit.
emeriksaan hematokrit dilakukan untuk mengukur konsentrasi selsel darah merah dalam darah.
emeriksaan ini dapat mendeteksi adan"a anemia* kehilangan darah* gagal gin,al kronis* serta
de5isiensi vitamin B dan 9. Dpabila ter,adi peningkatan hematokrit dapat diindikasikan adan"a
dehidrasi* asidosis* trauma* pembedahan* dan lainlain.
9ara
a. Dmbil darah N ml dari vena.b. /asukkan pada tabung atau botol.
&. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#3#8)
##. >emoglobin.
emeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mendeteksi adan"a anemia dan pen"akit gin,al.
eningkatan hemoglobin dapat menun,ukkan indikasi adan"a dehidrasi* pen"akit paruparu
obstruksi menahun* gagl ,antung kongesti5* dan lainlain.
9ara
a. Dmbil darah N $#0 ml dari vena.
b. /asukkan pada tabung atau botol.
&. >indari hemolisis.d. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#8)
#2. Trombosit.
emeriksaan trombosit dilakukan untuk mendeteksi adan"a trombositopenia "ang berhubungan
dengan perdarahan* dan trombositosis "ang men"ebabkan peningkatan pembekuan.
9ara
a. Dmbil darah N $ ml dari vena.
b. /asukkan pada tabung atau botol.&. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#8)
#3. /asa Tromboplastin parsial (Partial Tromboplastin TimeT)* masa tromboplastin parsial
teraktivasi (Activation Partial Tromboplastin TimeDTT).
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
25/27
emeriksaan TT-DTT bertu,uan untuk mendeteksi variasi trombosit* memonitor terapi
heparin* dan mendeteksi de5isiensi 5aktor pembekuan ke&uali 5aktor II dan III.
9ara
a. Dmbil darah N #0 ml dari vena.
b. akukan engambilan # ,am sebelum pemberian dosis heparin.&. /asukkan pada tabung atau botol.
d. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#8)
#8. emeriksaan lain "ang menggunakan spesimen darah antara lain pemeriksaan kadar elektrolit
dalam darah* masa protombin* progesteron* prolaktin* serum keratinin* kortisol* kolesterol* T3*
T8* dan lainlain. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#8)
B. Penga!"lan Spe'!en )rne
emeriksaan urine merupakan pemeriksaan "ang menggunakan bahan atau spesimen urine.
Ddapun pemeriksaann"a dapat dilakukan antara lain
#. Dsam 6rat.
emeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi berbagai kelainan pada pen"akit gin,al* eklamsia*
kera&unan timah hitam* leukemia dengan diet tinggi purin* ulserati5 kolitis* dan lainilain.
9ara
a. Tampung urine 28 ,am dan masukkan ke dalam botol atau tabung.
b. Berikan label nama dan tanggal pengambilan. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul
>ida"at*2001#$)
2. Bilirubin.
emeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi pen"akit obstrukti5 saluran empedu* pen"akit hepar*
kanker hepar* dan lainlain.
9ara
a. Munakan I&totet atau tablet bililabste? untuk pemeriksaan bilirobiuria.
b. Teteskan urine N $ tetes pada tempat pemeriksaan asbestos-cellulosa.
&. /asukkan tablet dan tambahkan 2 tetes air.
d. >asil positi5 ,ika arna biru atau ungu.e. >asil negati5 ,ika berarna merah. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#$)
3. >uman 9horioni& Monadotropin (>9M).
emeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adan"a kehamilan karena >9M adalah hormon
"ang diproduksi oleh plasenta.
9ara
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
26/27
a. Dn,urkan puasa 1#2 ,am &airan.
b. Dmbil urine '0 ml* kemudian lakukan pengumpulan selama 28 ,am.
&. Berikan label nama dan tanggal. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul >ida"at*2001#$)
8. emeriksaan lain "ang menggunakan spesimen urine antara lain pemeriksaan urobilinogen untuk
menentukan kadar kerusakan hepar* pen"akit hemolisis* dan in5eksi berat* pemeriksaanurinealisis digunakan untuk menentukan adan"a berat ,enis* kadar glukosa* keton* dan lainlain.
emeriksaan kadar protein dalam urine untuk menentukan kadar kerusakan glomerulus.
emeriksaan pregnadion dalam urine untuk menentukan adan"a gangguan dalam menstruasi dan
menilai adan"a ovulasi* serta pemeriksaan lainn"a. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul
>ida"at*2001#$)
*. Penga!"lan Spe'!en ,e'e'
emeriksaan dengan bahan 5eses dilakukan untuk mendeteksi adan"a kuman sepertisalmonella,
Shigella, Escherichia coli, Staphylococcus* dan lainlain. (/usri5atul 6li"ah* D.Di Dlimul
>ida"at*2001#$)
ersiapan dan elaksanaan
#. Tampung bahan dengan gunakan spatel steril.
2. Tempatkan 5eses dalam adah steril dan ditutup.
3. =eses ,angan di&ur dengan urine.
8. !angan diberikan Barium atau min"ak mineral "ang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
$. Berikan label nama dan tanggal pengambilan bahan pemeriksaan. (/usri5atul 6li"ah* D.Di
Dlimul >ida"at*2001#')
*. Penga!"lan Spe'!en Sp$t$!
emeriksaan dengan bahan sekret atau sputum dilakukan untuk mendeteksi adan"a kuman
seperti tuberkulosis pulmonal* pneumonia bakteri* bronkhitis kronis* bronkhietaksis.
ersiapan dan elaksanaan
#. Siapkan adah dalam keadaan steril.
2. ida"at*2001#')
7/21/2019 Dasar Pengambilan Spesimen
27/27