Upload
mulyawan-safwandy-nugraha
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
1/20
Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
A. Perencanaan Pengajaran PAI1. Pengertian Perencanaan Pengajaran PAISebelum membahas lebih lanjut tentang apa itu perencanaan pengajaranPendidikan Agama Islam, terlebih dahulu perlu kita uraikan masing-masing pengertian tersebut, yaitu kata "perencanaan" dan "pengajaran".Istilah perencanaan sering juga disampaikan arti dengan kata persiapan.Sedangkan persiapan bisa pula disebut sebagai "Rencana Kerja". Suaturencana kerja biasanya dapat berupa rencana tertulis maupun tidaktertulis.
Suatu rencana kerja yang tertulis dan resmi biasanya digunakan untukmenjalankan suatu pekerjaan, baik kerja perusahaan, pendidikan, sosialdan sejenisnya. Dalam bahasa Inggris kata "Perencanaan" identik denganistilah planning, yang merupakan penentuan terlebih dahulu apa yangakan dikerjakan. Penentuan ini juga merencanakan tindakan secaraeffectuvennes, dan tindakan secara efficiency, serta mempersiapan inputdan output.
Dalam kitab Idarah karya As-Sayyid Mahmud Hawari, menyebutkan
defenisi perencanaan adalah persiapan untuk mengelola usaha,menyediakan segala sesuatu yang berguna untuk jalannnya bahan baku,alat-alat, modal dan tenaga.
Prayudi Atmosudirjo mengemukakan rumusan perencanaan sebagaipenentuan perumusan segala apa yang dituntut oleh situasi dan kondisipada badan usaha atau unitorganisasi yang kita pimpin. Sedang LouisAllen, mengemukakan pengertiannya perencanaan sebagai penentuanserangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan(planning is the determination of a course of action to achieve a desiredresult).
Dr, Muhammad Abdul Muin Khumais dari KementrianAgama Islam Mesir,memberikan rumusan perencanaan sebagai penentuan bentuk pekerjaanyang akan dikerjakan dengan mengatur segala persiapan untukmenghadapi segala bentuk kegiatan yang akan datang.Berdasarkan dari beberapa pengertian perencanaan tersebut di atas,kiranya dapat dikatakan bahwa suatu tujuan akan berhasil dicapai bilaterdapat perencanaan-perencanaan secara tertulis. Paling tidak,perencanaan tertulis itu banyak membuahkan hasil dalam suatu tujuan.Begitu pula dalam hal pengajaran.
Bila ingin mencapai hasil yang inginkan dengan pengajaran, yang harus
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
2/20
ditentukan terlebih dahulu adalah langkah-langkah mengenai apa-apayang akan, untuk siapa, dan bagaimana sistem pengajaran yang baik.
Akan tetapi, sebelum jauh berbicara mengenai pengajaran terlebih dahuluperlu diungkap apa itu pengajaran.
Secara sederhana pengertian pengajaran dapat diartikan sebagaipengusahaan untuk menanamkan pengertian dan pengetahuan terhadappeserta didik supaya menjadi pandai. Jadi, pengertian pengajaran hampirsama dengan kata pendidikan.
Dalam "perencanaan pembelajaran berdasarkan pendektan sistem",Oemar H Malik menjelaskan pengertian yang berbeda-beda antarapendidikan, pelatihan, dan pengajaran. Istilah-istilah tersebut masing-
masing memiliki pengertian sendiri-sendiri, berbeda, tetapi berhubungansatu sama lain mempunyai kaitan yang sangat erat. Dalam kamus asing,kita mengenal istilah-istilah education, training instruction.
Salah satu pendapat mengatakan bahwa, "training is a kind to following atightly fenced path, in order to reach a predetermind goal at the end of it.Education is to wonder freely in the fields to left and right his pathpreferably with a map".
Pendidikan lebih menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangankepribadian. Dengan demikian, pendidikan mengandung pengertian yanglebih luas, sedangkan latihan lebih menekankan kepada pembentukanketerampilan. Kedua istialah itu jelas berbeda. Namun demikian,pendidikan kepribadian saja jelas kurang lengkap. Para siswa perlu jugamemiliki keterampilan. Dengan keterampilan, siswa dapat bekerja,berproduksi dan menghasilkan hal-hal untuk memenuhi kebutuhan orangbanyak.
Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa Indonesia, menjelaskanbahwa pengajaran adalah cara (perbuatan dan sebagainya) mengajaratau mengajarkan. Dalam bahasa Inggris adalah "instruction" yang dalam
hal ini berarti a goal directed teaching process which is more or lessplanned. Dalam pengajaran, perumusan tujuan adalah hal yang utamadan setiap proses pengajaran senantiasa diarahkan untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu proses pengajaran harusdirencanakan.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas tentang perencanaan danpengajaran, maka dapat kita gabungkan istilah tersebut menjadiperencanaan pengajaran. Dengan demikian, pengertian pererncanaanpengajaran adalah suatu antisipasi dan estimasi tentang apa yang akandilakukan dalam pengajaran, sehingga tercipta suatu situasi yang
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang dapat membantu
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
3/20
siswa untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan olehguru.
Dalam "pengantar dedaktik metodik", disebutkan bahwa perencanaanpengajaran adalah pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umummengajar tersebut di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatusituasi interaksi pengajaran (interaksi guru-murid) tertentu yang khusus,baik yang berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas. Dan secarakhusus, rencana pengajaran Pendidikan Agama Islam merupakan suatubentuk model sistem perencanaan pengajaran yang bersifat sistematisyang akan digunakan sebagai kerangka kegiatan atau pedoman gurudalam melaksanakan pengajaran Pendidikan Agama Islam di kelas.
Dengan demikian, kajian mengenai rencana pengajaran di bidangPendidikan Agama Islam merupakan suatu penelaahan terhadapkomponen-komponen kurikulum. Komponen-komponen tersebutmencakup tujuan, bahan, strategi, evaluasi dan sejenisnya yangterinteraksi menjadi suatu sistem.
2. Bentuk-Bentuk Pengajaran PAISeperti yang telah diuraikan di muka, bahwa perencanaan pengajarankhusus di bidang Pendidikan Agama Islam ditetapkan sekarang dandilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Dalam ilmumanajemen, perencanaan tersebut memiliki bentuk-bentuk sebagaiberikut:a. Tujuan (objektif)Merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakanuntuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.b. Kebijakan (policy)Yaitu suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalammengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.Karena kebijakan ini biasanya tidak tertulis, maka seringkali sulit untukdifahami oleh para peserta didik.c. Strategi
Merupakan tindakan penyesuaian dari rerncana yang telah dibuat.Disebabkan oleh adanya berbagai macam reaksi. Oleh karena itu dalammembuat strategi haruslah memperhatikan beberapa faktor seperti:ketepatan waktu mengajar, ketepatan tindakan yang akan dilakukan dansebagainya.d. ProsedurMerupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktumendatang. Ini lebih menitikberatkan pada suatu tindakan.e. AturanMeruapakan suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dariprosedur.
f. Program
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
4/20
Yaitu campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugasyang disertai dengan suatu anggaran; semuanya ini akan menciptakan
adanya tindakan.Dari semua bentuk-bentuk perencanaan tersebut satu sama lain salingterkait dalam satu kesatuan sistem
B. Sistem Pengajaran PAI1. Pendekatan Sistem Pengajaran PAIDalam berbagai kegiatan, khususnya proses pengajaran, dewasa inipendekatan sistem (sistem approach) dipandang merupakan salah satupendekatan logis dan analitis terhadap berbagai bidang.
Sistem menurut Tatang M. Amirin 1995 adalah suatu kesatuan yang terdiri
dari sejumlah komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untukmencapai suatu tujuan. Dengan mengidentifikasi tujuan, dapat dianalisiskomponen yang terdapt pada sistem itu.
Gagasan inti filosofis adalah bahwa suatu sistem merupakan kumpulandari sejumlah komponen, yang saling berinteraksi dan salingbergantungan satu sama lain. Untuk mengenal suatu sistem, kita harusmengenal semua komponen yang beroperasi didalam. Perubahan suatusistem harus dilihat dari perubahan komponen-komponen tersebut. Kitatak mungkin mengubah suatu sistem tanpa perubahan sistem secaramenyeluruh. Sistem filosofis cenderung untuk mengkondisikanpendekatan tertentu terhadap sistem adalah sensitivitas terhadap hakikatsistemis dari kenyataan, sikap sensitive terhadap fariabel-fariabel dalamsistem yang saling berinteraksi satu sama lain. Itu sebabnya paraperancang sistem harus bersikap rasional, senantiasa tanggap terhadapkenyataan yang sesungguhnya.
Dalam pendekata sistem pengajaran Pendidikan Agama Islam harusbersifat komprehensip, intregated dan universal. Karena itu, secarafilosofis pendekatan sistem pengajaran Pendidikan Agama Islam dapatmenolong para perancang pendidikan dan orang-orang pikiran sehat
terhadap proses pendidikan. Ia seolah-olah menjadi acuan dalammemecahkan berbagai persoalan dalam pendidikan dan pengajaran. Halini disebabkan karena pendekatan secara filosofis menjadi akar dari setiappermasalahan kependidikan.
Ada dua ciri pendekatan sistem pengajaran Pendidikan Agama Islam,yakni sebagai berikut:1. Pendekatan sistem merupakan suatu pendapat tertentu yang mengarahke proses belajar-mengajar. Proses belajar-mengajar adalah suatupenataan yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lainuntuk memberikan kemudahan bagi siswa belajar.
2. Penggunaan metodologi khusus untuk mendesain sistem pengajaran.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
5/20
Metodologi khusus itu terdiri atas prosedur sistematik, perencanaan,perancangan, pelaksanaan dan penilaian keseluruhan proses belajar
mengajar. Dengan demikian, pendekatan sistem merupakan suatupanduan dalam rangka merencanakan dan menyelenggarakanpengajaran.
Menurut Oemar H. Malik 920020, pendekatan ciri tersebut padahakikatnya sejalan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).Pendapat ilmiah ditandai oleh keyakinan tentang sebab akibat antaraperistiwa-peristiwa, konsep tentang zat yang tak dapat rusak, danketeraturan alam semesta.
2. Konsep Sistem Pengajaran PAI
Sistem pengajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu kombinasiterorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatutujuan. Sesuai dengan rumusan itu, orang yang terlibat dalam sistempengajaran secara umum adalah siswa, pengajar (guru), dan tenagalainnya, misalnya tenaga yang membutuhkan dalam laboratorium. Meterialmeliputi buku-buku, papan tulis, kapur, fotografi, slide, film, audio, videotape.
Fasilitas dan perlengkapan terdiri atas ruangan kelas, perlengkapanaudiovisual, bahkan juga computer. Produser meliputi jadual dan metodepenyampain imformasi, penyedia untuk praktek, belajar, pengetesan danpenentuan tingkat dan sebagainya.Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang dan tingkat keunikan.Sistem pengajaran dapat dilaksnakan dalam membentuk membaca buku,sistem belajar dikelas atau di sekolah, di perguruan tinggi, atau disebuahkota maupun desa. Sistem pengajaran senantiasa di tandai olehorganisasi dan intraksi antar komponen untuk memdidik siswa.
3. Ciri-ciri Sistem Pengajaran PAIBerdasarkan rumusan di atas, ada tiga ciri khas yang terkandung dalam
sistem pengajaran PAI, yaitu:a. Rencana, penataan internasional orang, material, dan prosedur, yangmerupakan unsur sistem pengajaran sesuai dengan suatu rencanakhusus, sehingga tidak mengembang.b. Saling ketergantungan (interdependent), unsur-unsur suatu sistemmerupakan bagian yang koheren dalam keseluruhan , masing-masingbagian bersifat esensial, suatu sama lain saling memberikan suatutertentu.c. Tujuan, setiap sistem pengajaran memiliki tujuan tertentu. The goal isthe purpose for which the sistem is designed. Ciri itu menjadi dasarperbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan sistem-sistem
alami (natural). Sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
6/20
peerintahan, semuanya memiliki tujuan. Sistem natural, seperti sistemelogis, sistem persyaratan pada hewan, memiliki unsur-unsur yang sling
bergantungan antara yang satudengan yang lain disusun dengan rencanatertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan untuk maksud.
Tujuan utama sistem pengajaran secara umum adalah siswa yang belajar.Tugas seorang perancang sistem adalah mengorganisasi orang, material,dan prosedur agar siswa belajar secara efisien dan efektif. Karena itu,material, dan prosedur agar siswa belajar secara efisien. Karena itu,melalui proses mendesain sistem, si perancang membuat rancangankeputusan atas dasar pemberian kemudahan untuk mencapai tujuansistem.
Unsur-unsur minimal yang harus ada dalam sistem pengajaran adalahsiswa, tujuan, dan prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Dalam konteksini, guru tidak termasuk sebagai unsur sistem, karena fungsinya mungkindalam kondisi tertentu dapat digantikan atau dialihkan kepada media lainsebagai pengganti, seperti buku, film, slide, teks yang telah diprogram dansebagainya. Sebaliknya, administrator mungkin menjadi salah satu unsursistem karena ada kaitannya dengan prosedur perencanaan danpelaksanaan sistem.
Fungsi guru dalam suatu sistem pengajaran adalah sebagai perancangdan sebgai guru yang mengajar (unsur suatu sistem). Pelaksanaan, fungsipertama, guru bertugas menyusun suatu sistem pengajaran, sedangkanpelaksanaannya mungkin digantikan atau dilaksanakan oleh tenaga lainatau dengan media lainnya. Pelaksanaan fungsi kedua adalah guruberfungsi mendesain sistem pengajaran, sedangkan dia sendiri bertindaksebagai pelaksana. Fungsi kedua itu memang wajar karena guru telahmenguasai bidang pengajaran.
Di samping itu, guru telah berpengalaman dalam hubungannya denganpara siswanya dan menguasai prinsip-prinsip dan teknik pengajaran.Dalam hal itu, berarti guru mendesain dirinya sendiri dalam kerangka
sistem belajar yang dikembangkannya, (Oemar H. Malik, 2002: 12).
C. Fungsi dan Tujuan Perencanaan Pengajaran PAI1. Fungsi Perencanaan Pengajaran PAIPada hakikatnya perencanaan pengajaran secara umum mempunyai duafungsi pokok, yaitu:a. Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan pengajaran akanmenjadi baik dan efaektif. Maksudnya adalah, karena perencanaan ataupersiapan tersebut, maka seorang guru akan dapat memberikanpengetahuan yang baik. Karena ia dapat menghadapi situasi di kelasdengan tegas dan mantap serta fleksibel.
b. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka seorang guru akan
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
7/20
tumbuh dan berkembang menjadi guru professional. Maksudnya adalah,karena dalam perbuatan perencanaan yang baik, maka seorang guru
yang baik adalah berkat pertumbuhan dan perkembangan dari hasilpengalaman atau belajar yang continue, walaupun faktor bakat sangatmenentukan.
2. Tujuan Perencanaan Pengajaran PAISesuai dengan fungsi perencanaan pengajaran, maka tujuan yang ingindicapai perencanaan pengajaran adalah sebagai berikut:a. Supaya proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif danefisien.b. Supaya guru atau calon guru dapat menjadi guru yang professionalkhususnya dalam mendidik dan memberikan pengajaran kepada
siswanya.c. Agar dalam proses belajar mengajar diperoleh hasil (out put) yang baik,oleh karena itu harus menggunakan cara yang baik pula.
Rujukan
Abdul Latief, 2006. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan AgamaIslam. Bandung. Pustaka Bani Quraisy.
=====================---------==========
FUNGSI DAN PENTINGNYA PERENCANAAN DAN DESAIN
PEMBELAJARAN PAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di
Indonesia, seluruh elemen masyarakat, utamanya yang terkait langsung dengan
pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan profesional untuk mengembangkan
pendidikan. Selain itu, para pelaku pendidikan juga diharapkan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan bersama sesuai dengan kebutuhan dan tantangan
pendidikan.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
8/20
Untuk itulah perlu adanya cara atau metode untuk menjawab tangtangan
tantangan yang muncul seiring dengan berkembangnya waktu, maka muncullah
cara atau metode yang disebut perencanaan dan desain pembelajaran yang
diharapkan akan lebih memudahkan proses belajar mengajar, dan khususnya yang
berkaitan dengan pendidikan agama islam.
Maka dari itu pada makalah ini akan dibahas mengenai fungsi juga pentingnya
akan sebuah perencanaan dan desain pembelajaran PAI.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumuskan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah fungsi perencanaan dan desain pembelajaran PAI?
2. Bagaimanakah manfaat perencanaan dan desain pembelajaran PAI?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan pembahasan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami fungsi dari perencanaan dan desain pembelajaran PAI
2. Untuk memahami pentingnya dari perencanaan dan desain pembelajaran PAI.
FUNGSI DAN PENTINGNYA PERENCANAAN DAN DESAIN
PEMBELAJARAN PAI
BAB II
PEMBAHASAN
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
9/20
1. Fungsi perencanaan dan desain pembelajaran PAI
Sebelum kita membicarakan tentang apa saja fungsi dari perencanaan dan
desain pembelajaran PAI, terlebih ahulu kita akan sedikit menyinggung tentang
apa sebenarnya perencanaan dan desain pembelajaran PAI itu. Perencanaan
merupakan kegiatan menentukan tujuan dan merumuskan serta mengatur
pendayagunaan sumber-sumber daya: informasi, finansial, metode dan waktu
yang diikuti dengan pengambilankepustusan serta penjelasannya tentang
pencapaian tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-
metode dan prosedur tertentu dan penentuan jadwal pelaksanaan program.
Menurut Comb dan Harjanto mendifinisikan Perencanaan pengajaran
dalam arti luas adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis
proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif
dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan murid dan masyarakat.
Dengan kata lain, perencanaan pembelajaran adalah suatu proses yang
dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta
didik untuk memiliki pengalaman belajar serta mencapi tujuan pengajaran yang
telah ditetapkan dengan langkah-langkah penyusunan ateri pelajaran, penggunaan
media pengajaran, penggunaan metode dan pendekatan pengajaran, dan penilaian
dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan dalam waktu tertentu.
Sedangkan Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi
komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan
secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status
awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan
merancang perlakuan berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi.
Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji
secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
10/20
dalam latar berbasis komunitas. Hasil dari pembelajaran ini dapat diamati secara
langsung dan dapat diukur secara ilmiah atau benar-benar tersembunyi dan hanya
berupa asumsi.
Desain Pembelajaran menurut Istilah dapat didefinisikan:
1. Menurut Reigeluth Desain pembelajaran adalah Proses untuk menentukan
metode pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul
perubahan pengetahuan dan ketrampilan pada diri pemelajar ke arah yang
dikehendaki.
2. Menurut Briggs Desain pembelajaran adalah Rencana tindakan yang
terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk
memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan.
3. Menurut Seels dan Richey Desain pembelajaran adalah Proses untuk
merinci kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan
strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan programpelajaran atau modul.
Setelah kita mengetahui mengenai pengertian perencanaan dan desain
pembelajaran PAI, maka dapat diketahui fungsi fungsinya. Fungsi dari
perencanaan dan desain pembelajran PAI adalah sebagai berikut:
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan.
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun murid.
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketetapan dan kelambatan kerja.
5. Sebagai bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6. Menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
11/20
7. Meningkatkan kemampuan Pembelajar (instruktur, guru, widya iswara,
dosen, dan lain-lain).
8. Sebagai sarana menghasilkan sumber belajar.
9. Sebagai sarana mengembangkan sistem belajar mengajar.
10.Sebagai sarana mengembangkan Organisasi menjadi organisasi belajar.
2. Pentingnya perencanaan dan desain pembelajaran PAI
Setelah kita mengetahui mengenai fungsinya, maka dapat diketahui
pentingnya dari perencanaan dan desain pembelajaran PAI. pentingnya dari
perencanaan dan desain pembelajran PAI adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan dengan adanya
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada
pencapaian tujuan.
2. Dapat dilakukan suatu perkiraan ( fore casting ) terhadap hal-hal dalam
masa pelaksanaan yang akan dilalui, mengenai potensi-potensi dan
prospek-prospek perkembangan, juga tentang hambatan-hambatan dan
risiko-risiko yang mungkin dihadapi.
3. Memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara
terbaik ( the best alternatif ) atau kesempatan memilih kombinasi cara
yang terbaik ( the best combination ).
4. Dilakukan penyusunan skala prioritas, memilih urutan-urutan dari segi
pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
5. Ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau
evaluasi kinerja usaha atau organisasi, termasuk pendidikan.
6. Dapat lebih bisa meningkatkan kemampuan pembelajaran baik guru
maupun kemampuan murid.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
12/20
7. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan
pembelajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
8. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa,
minat-minat siswa, dan mendorong motivasi belajar.
9. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan
dan prosedur yang dipergunakan.
FUNGSI DAN PENTINGNYA PERENCANAAN DAN DESAIN
PEMBELAJARAN PAI
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Fungsi perencanaan dan desain pembelajran PAI adalah Sebagai petunjuk arah
kegiatan dalam mencapai tujuan.
2. Pentingnya perencanaan dan desain pembelajran PAI adalah Diharapkan
tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan dengan adanya pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
13/20
DAFTAR PUSTAKA
B. Uno, Hamzah. 2006.Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Harijanto. 2006.Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Majid, Abdul. 2007.Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Sa'ud, Udin Saefudin dan Makmun, Abin Syamsuddin. 2006,PerencanaanPendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung,: PT Remaja Rosda
Karya
===============---------000000000000=========
BAB I
PENDAHULUAN
A. MAKNA PERENCANAAN PENGAJARAN.
Apakah yang dimaksud dengan Perencanaan Pengajaran itu? Itulah yang
mungkin akan menjadi pertanyaan apabila kita membaca judul dari makalah ini
yaitu Konsep Dasar Perencanaan Pengajaran. Perencanaan adalah pemikiran
sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Jadi Perencanaan Pengajaran berarti
pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar tersebut di dalam
pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi gurumurid, baik di
dalam kelas maupun di luar kelas. Ada dua faedah pentingnya Perencanaan
Pengajaran :
1. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan
efekif.
2. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi guru yang baik.
Karena dengan perencanaan itu, maka seseorang guru akan bisa
memberikan pelajaran dengan baik, karena ia dapat menghadapi situasi di dalam
kelas secara tegas, mantap dan fleksibel.
Karena membuat perencanaan yang baik, maka seorang akan tumbuh
menjadi seorang guru yang baik. Seorang bisa menjadi guru yang baik adalah
berkat pertumbuhan, berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus
menerus, walaupun faktor bakat ikut pula berpengaruh.
B. TUJUAN PENGAJARAN
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
14/20
Setiap kegiatan betapa sederhananya tentulah punya tujuan tertentu yang
hendak dicapai pada akhir kegiatan tersebut. Berhasil atau tidaknya sesuatu
kegiatan memang bisa diukur dari sejauh mana kegiatan tersebut mencapaitujuannya.
Mendidik dan mengajar adalah suatu kegiatan atau proses yang bertujuan,
yaitu suatu proses kegiatan yang selalu terikat oleh tujuan, terarah pada tujuan dan
dilaksanakan demi tercapainya tujuan. Taraf pencapaian tujuan pengajaran
merupakan petunjuk praktis tentang sejauh mana kegiatan edukatif yaitu kegiatan
interaksi belajar-mengajar harus dibawa untuk mencapai tujuan akhir atau tujuan
umum pendidikan.
Bagi kita bangsa Indonesia telah ditetapkan dasar, tujuan dan sistem
pedidikan nasional secara umum, yaitu: Pendidikan Nasional Pancasila, dari
Undang-undang Pendidikan No. 12 tahun 1954 dipancarkan ketentuan-ketentuan
khusus bagi tujuan pendidikan pada setiap lembaga-lembaga Pendidikan tertentumisalnya : Lembaga Pendidikan Dasar, Lembaga Pendidikan Menengah,
Lembaga Pendidikan Tinggi dan sebagainya. Maksudnya tidak lain adalah
memberi gambaran umum tentang kualitas manusia yang diharapkan, terbentuk
sebagai hasil pengalaman edukatif di dalam lembaga-lembaga pendidikan
tersebut. Tujuan umum pendidikan suatu Negara tertentu berdasarkan pada
falsafah Negara tersebut.
BAB II
KONSEP DASAR PERENCANAAN PENGAJARAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN PENGAJARAN
1. Menurut Ulbert Silalahi :
Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan
mengatur pendayagunaan manusia, informasi, finansial, metode dan waktu untuk
memaksimalisasikan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan.
2. Menurut William H. Newman dalam Abdul Majid :Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan
mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan
dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode
dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.3. Menurut Bintoro Tjokroamidjodjo :a. Perencanaan dalam arti luas : suatu proses mempersiapkan secara sistematis
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Perencanaan : suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan
sumber-sumber yang ada supaya efisien dan efektif.
c. Perencanaan : penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan,
bagaimana, bilamana dan oleh siapa.
4. Menurut Lembaga Administrasi Negara :a. Perencanaan dalam arti luas : suatu proses mempersiapkan secara sistematis
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
15/20
b. Perencanaan : proses penentuan tujuan, penentuan kegiatan dan penentuan aparat
pelaksana kegiatan untuk mencapai tujuan.
c. Perencanaan : usaha yang diorganisasikan dengan dasar perhitungan untukmemajukan perkembangan tertentu.
5. Menurut Comb dalam Harjanto :Perencanaan Pengajaran dalam arti yang luas adalah suatu penerapan yang
rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan
agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan
tujuan para murid dan masyarakat.
6. Menurut Abdul Majid :Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan
pendekatan dan metode pengajaran dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang
akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telahditentukan.
Dari pengertian-pengertian diatas maka yang di maksud dengan
Perencanaan Pengajaran adalah suatu proses yang sistematis dilakukan oleh
guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk
memiliki pengalaman belajar serta mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan dengan langkah-langkah penyusunan materi pelajaran, penggunaan
media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran dan penilaian
dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu.
B. MASALAH-MASALAH POKOK DALAM PERENCANAAN
PENGAJARAN
Beberapa permasalahan pokok yang harus diperhatikan dan dicarikan
solusi pemecahannya yaitu:
1. Masalah Arah atau TujuanMasalah yang sering terjadi dalam penentuan arah atau tujuan pengajaran adalah :
rumusan masalah yang dibuat oleh guru terlalu luas dan tidak operasional,
sehingga sulit diukur dan diobservasi yang berakibat tujuan pengajaran tidak
dipahami oleh siswa.
2. Masalah Evaluasi
Masalah yang muncul dalam evaluasi, berkisaran antara lain : Prosedur evaluasiyang tidak dikenal oleh siswa yang berakibat evaluasi yang dilaksanakan tidak
adil, dan memuaskan para siswa. Rumusan instrumen penilaian tidak jelas, alat
penilaian di buat secara sembarang, kurang atau tidak memenuhi syarat validitas,
serta tingkat reliabilitas yang rendah. Tingkat daya pembeda soal yang kurang
baik yaitu tidak dapat membedakan mana siswa pintar dan mana siswa yang
kurang pintar.
3. Masalah Isi dan Urutan Materi PelajaranMasalah yang muncul adalah bagaimana memilah-milah mana materi pelajaran
yang harus didahulukan penyajiannya secara runtun, logis dan sistematis. Lalu
apabila materi pelajaran yang disajikan tidak serasi dan tidak terorganisasi dengan
baik maka akibatnya terjadi kegagalan dalam menyampaikan uraian materi
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
16/20
pelajaran. Penyebab kegagalan penyampaian materi disebabkan guru membuat
instrumen penilaian yang isinya menghendaki jawaban materi pelajaran yang
sebenarnya belum atau tidak diajarkan.4. Masalah Metode
Masalah yang berkaitan dengan metode pengajaran adalah kurang atau tidak tepat
sasaran dalam pemilahan metode yang digunakan, bersifat monoton dan tidak
sesuai dengan tujuan, strategi, model serta pendekatan pengajaran yang
digunakan.
5. Hambatan-hambatanHambatan-hambatan bisa datang dari siswa (kurangmampu mengikuti pelajaran,
memiliki perbedaan indvidual), dari guru (kurang berminat mengajar), faktor
institusional (terbatasnya ruang kelas, laboratorium serta alat-alat peraga).
C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PERENCANAAN PENGAJARAN
1. Menetapkan Misi dan TujuanDalam pendidikan misi dan tujuan pengajaran mengacu kepada misi dan tujuan
pendidikan mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan
kurikuler, tujuan pengajaran atau tujuan instruksional baik umum maupun khusus
(standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator hasil belajar).
2. Diagnosa Hambatan dan PeluangDiagnosa hambatan dan peluang termasuk kedalam bagian dari analisis SWOT
(Strengths Weakness Opportunities Threats). Kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dihadapi suatu lembaga atau organisasi. Analisis SWOT bila
diterapkan secara akurat akan membawa keberhasilan suatu program kegiatan
yang direncanakan.
Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan madrasah.
Ancaman merupakan situasi-situasi penting yang tidak menguntungkan bagi
lembaga dan merupakan gangguan terhadap eksistensi lembaga di masa sekarang
maupun di masa yang akan datang.
Ancaman terhadap lembaga pendidikan Madrasah bisa datang dari pesaing baru,
kebijakan pemerintah, kondisi makro serta mikro ekonomi yang sulit dan
kesadaran yang rendah dari masyarakat tentang pentingnya pendidikan Madrasah.
3. Menilai Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan adalah sumber daya yang dimiliki baik sumber daya personal maupunsumber daya material, maupun sumber daya keuangan.
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki
lembaga yang berkaitan dengan sumber daya manusia dengan kualitas dan
kapabilitasnya, sumber daya material yang terbatas baik kualitas maupun
kuantitasnya, sumber daya keuangan yang terbatas, serta kecintaan dan loyalitas
yang kurang baik dari guru, pegawai maupun siswa.
4. Mengembangkan Tindakan AlternatifSetelah analisis SWOT maka kepala sekolah dan guru membuat perencanaan
pengajaran harus dapat memilih alternatif tindakan dan langkah-langkah yang
terbaik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
17/20
5. Mengembangkan Rencana StrategiDalam perencanaan pengajaran strategi yang dikembangkan adalah strategi
pengajaran. Strategi pengajaran adalah tindakan guru dalam melaksanakanrencana pengajaran dengan menggunakan berbagai komponen pengajaran (tujuan,
bahan, metode, alat, sumber serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa untuk
melakukan kegiatan belajar dalam ranga mencapai tujuan belajar dan pengajaran
yang telah ditetapkan.
6. Mengembangkan Rencana StrategiPengembangan rencana strategi pengajaran dilakukan dengan membuat model
pengembangan sistem pengajaran. Model pengembangan merupakan kerangka
dasar yang dijadikan acuan dalam melakukan pengajaran yang meliputi dua
dimensi yaitu dimensi rencana dan dimensi proses yang nyata.
Dimensi rencana : prosedur dan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan
dalam mempersiapan proses belajar mengajar.Dimensi proses yang nyata : interaksi belajar mengajar yang berlangsung di kelas.
7. Mengembangkan Rencana OperasionalDiawali dengan melakukan analisis materi pelajaran yang terdapat dalam
kurikulum, analisis terhadap kalender pendidikan, pembuatan program tahunan,
program semester serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.
D. MACAM MACAM PERENCANAAN PENGAJARAN
Perencanaan termasuk perencanaan pengajaran dapat dilihat dari beberapa
segi:
1. Berdasarkan jangka waktuDapat di bedakan lagi menjadi :
a. Perencanaan Jangka PanjangRencana jangka panjang adalah perencanaan yang meliputi kurun waktu 10, 20,
atau 25 tahun. Parameter atau ukuran keberhasilannya bersifat sangat umum,
global dan tidak terperinci. Namun demikian perencanaan jangka panjang dapat
memberi arah untuk jangka menengah dan jangka pendek.
b. Perencanaan Jangka MenegahPerencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dilaksanakan dalam
kurun waktu antara 4-7 tahun. Perencanaan jangka menengah merupakanpenjabaran dari perencanaan jangka panjang dan perlu dijabarkan dalam
perencanaan jangka pendek.
c. Perencanaan Jangka PendekMerupakan perencanaan dengan kurun waktu antara 1 sampai 3 tahun dan
merupakan penjabaran dari perencanaan jangka menengah.
2. Berdasarkan luas jangkauannya.Dibedakan pula menjadi :
a. Perencanaan MakroPerencanaan makro adalah perencanaan yang bersifat menyeluruh (umum) dan
bersifat nasional.
b. Perencanaan Mikro
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
18/20
Perencanaan mikro adalah perencanaan yang memiliki ruang lingkup terbatas,
hanya untuk satu institusi. Perencanaan ini lebih rinci, konkrit dan operasional
dengan memperhatikan karakteristik lembaga, namun tidak boleh bertentangandengan perencanaan makro atau nasional.
3. Perencanaan Dilihat dari TelaahnyaDibedakan menjadi :
a. Perencanaan StrategisMerupakan rencana yang berkaitan dengan kegiatan menetapkan tujuan,
pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Biasanya diambil oleh
pucuk pimpinan yang kadang kurang didukung oleh data-data statistik
b. Perencanaan ManajerialMerupakan perencanaan yang ditujukan untuk menggerakan dan mengarahkan
proses pelaksanaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Dalam perencanaan ini sudah lebih terperinci dan didukung data-datastatistik.
c. Perencanaan OperasionalMerupakan rencana apa yang akan dikerjakan dalam tingkat pelaksanaan di
lapangan. Perencanaan ini bersifat konkret dan spesifik serta berfungsi
memberikan petunjuk teknis mengenai aturan, prosedur serta ketentuan-ketentuan
lain yang telah ditetapkan.
E. KARAKTERISTIK PERENCANAAN PENGAJARANMenurut Banghart dan Trull dalam Harjanto ada beberapa karakteristik
perencanaan pengajaran yaitu :
1. Merupakan proses rasional.
2. Merupakan konsep dinamik.
3. Terdiri dari beberapa aktivitas.
4. Berkaitan dengan pemilihan sumberdana, sehingga mampu mengurangi
pemborosan, duplikasi, salah pengunaan dan salah dalam manajemennya.
F. DIMENSI-DIMENSI PERENCANAAN PENGAJARAN
Merupakan cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang
ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Dimensi perencanaan pengajaran
meliputi :
1. SignifikansiMerupakan tingkat kekuatan atau pengaruh serta ketergantungan antara tujuan
pendidikan yang diajukan dengan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses
perencanaan.
2. FeasibilitasBahwa dalam perencanaan pengajaran harus disusun dengan pertimbangan
realitas dengan sumber-sumber pembiayaan serta pertimbangan-pertimbangan
lainnya yang bersifat realisitik untuk dicapai.
3. Relevansi
Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan pengajaran
memungkinkan penyelesaian masalah-masalah secara lebih spesifik dan mendetail
serta tercapai tujuan spesifik secara optimal sesuai waktu yang telah ditetapkan.
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
19/20
4. KepastianKonsep kepastian mengarahkan agar dalam perencanaan pengajaran perlu
mempertimbangkan serta memilih hal-hal yang sifatnya pasti dan dapatdilaksanakan.
5. KetelitianYang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam bentuk
yang sederhana dengan mempertimbangkan pengambilan keputusan dari alternatif
yang terbaik dan efektif serta efisien untuk dilaksanakan.
6. Adaptabilitas
Karena dunia pendidikan dan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu
senantiasa mencari informasi yang terbaru sebagai umpan balik
7. Waktu
Faktor yang berkaitan dengan waktu harus diperhatikan, baik untuk prediksijangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
8. Monitoring
Monitoring merupakan proses mengembangkan kriteria untuk menjamin bahwa
berbagai komponen perencanaan pengajaran berjalan dan dikembangkan secara
efektif dengan berbagai variasi.
9. Isi PerencanaanPerencanaan yang baik perlu memuat :Tujuan apa yang diinginkan.
a. Program dan layanan.
b. Tenaga manusia.
c. Keuangan.
d. Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara pengunaan pola distribusi dan
kaitannya dengan pengembangan psikologis.
e. Struktur organisasi.
f. Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan pengajaran.
G. MANFAAT DAN PENTINGNYA PERENCANAAN PENGAJARAN
Banyak manfaat yang diperoleh dari perencanaan pengajaran dalam proses
belajar mengajar yaitu :
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan.
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelambatan kerja.
5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
Menurut Udin Syaefudin Saud dan Abin Syamsudin Makmun,
perencanaan memiliki arti penting sebagai berikut :
7/30/2019 Dasar Perencanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam
20/20
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan,
adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada
pencapaian tujuan pembangunan.2. Dengan perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (fore-casting)
terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang
cara terbaik (the best alternatif) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara
yang terbaik (the best combination).
4. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas.
5. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk
mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau organisasi, termasuk
pendidikan.
BAB III
KESIMPULAN
Perencanaan pengajaran adalah suatu hal yang sangat penting yang harus
dikerjakan oleh setiap guru ataupun calon guru. Jadi perencanaan pengajaran
berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar didalam
pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi pengajaran (interaksi
guru-murid) tertentu yang khusus, baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun
diluar kelas. Makin baik dipikirkan, maka makin baiklah persiapan perencanaan
pengajaran itu, sehingga bisa diharapkan makin baik pula dalam pelaksanaannya.
Semua perencanaan yang baik adalah suatu proses pertumbuhan. Pada
mulanya suatu konsep hanya samar-samar, lambat laun berkat pemikiran yangmatang maka konsep itu makin jelas dan terperinci. Setiap perencanaan harus
bersifat fleksibel (bisa berubah-ubah) sehingga ada usaha untuk selalu
memperbaiki dan mempertinggi mutu pengajarannya.
Mengajar itu sebenarnya merupakan juga suatu seni dan sebagaimana
kesenian yang lain harus pula selalu dikembangkan dengan usaha yang sungguh-
sungguh dan tekun untuk mencapai taraf dan mutu yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKADrs. Darwin Syah, M.Pd, 2007, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan
Agama Islam.
Team Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik, 1995, Pengantar DidaktikMetodik Kurikulum PBM.