5
Dasar Teori Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter. Setiap organisme memerlukan makanan untuk tetap dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Aktivitas makan dilakukan semua makhluk hidup tidak memandang usia,spesies, dan jenis kelamin. Makanan yang dikonsumsi selanjutnya akan dicerna oleh tubuh melalui beragam proses. Hasil dari proses tersebut selanjutnya akan berguna untuk pertumbuhan maupun aktivitas makhluk hidup. Namun dari proses pencernaan makanan di dalam tubuh tentunya tidak hanya menghasilkan zat/senyawa yang diperlukan tubuh, tetapi juga dihasilkan zat-zat yang bersifat racun (toksin) bagi tubuh. Misalnya senyawa hydrogen peroksida (H 2 O 2 ) yang berbahaya bagi tubuh. Namun berkat kekuasaan Allah SWT, tubuh manusia telah dilengkapi dengan organ hati (hepar) yang memiliki jutaan peroksisom. Organel sel ini menghasilkan enzim katalase yang mampu menguraikan H 2 O 2 menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Bagaimanakah cara kerja dari enzim katalase ini? Apa saja yang mempengaruhi kerjanya? Akan terjawab dalam praktikum ini.

dasar teori

Embed Size (px)

DESCRIPTION

file in adalah dasar teoi untuk praktikum ezim katalase . kalian bisa menambahkan yang kurang dengan mencari tambahannya di google atau perpustakaan. sekian dari saya

Citation preview

Page 1: dasar teori

  Dasar Teori

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang

mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi

kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi

molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu

kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat

berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan

oleh hormon sebagai promoter.

Setiap organisme memerlukan makanan untuk tetap dapat menjaga kelangsungan

hidupnya. Aktivitas makan dilakukan semua makhluk hidup tidak memandang usia,spesies,

dan jenis kelamin. Makanan yang dikonsumsi selanjutnya akan dicerna oleh tubuh melalui

beragam proses. Hasil dari proses tersebut selanjutnya akan berguna untuk pertumbuhan

maupun aktivitas makhluk hidup.

Namun dari proses pencernaan makanan di dalam tubuh tentunya tidak hanya

menghasilkan zat/senyawa yang diperlukan tubuh, tetapi juga dihasilkan zat-zat yang bersifat

racun (toksin) bagi tubuh. Misalnya senyawa hydrogen peroksida (H2O2) yang berbahaya

bagi tubuh. Namun berkat kekuasaan Allah SWT, tubuh manusia telah dilengkapi dengan

organ hati (hepar) yang memiliki jutaan peroksisom. Organel sel ini menghasilkan enzim

katalase yang mampu menguraikan H2O2 menjadi senyawa yang tidak berbahaya.

Bagaimanakah cara kerja dari enzim katalase ini? Apa saja yang mempengaruhi kerjanya?

Akan terjawab dalam praktikum ini.

Enzim katalase dari mamalia seperti manusia, ataupun sapi, ayam ataupun mikroba

moderat (jamur) misalnya, hanya dapat berfungsi di antara suhu 37-40 derajat celcius. Jika

suhu terlalu rendah ( < 10 0C) , maka enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami

kerusakan dan akan bekerja kembali jika suhu telah normal. Jika suhu terlalu tinggi ( >40 0C),

enzim ini akan mengalami denaturasi sehingga tidak dapat dipakai kembali.

pH optimum untuk enzim ini adalah pH netral ( 6,5 – 7,5 ), sedangkan pada lingkungan yang

ber-pH Asam atau Basa, enzim ini akan mengalami denaturasi. Dengan demikian reaksi

pemecahan Hidrogen peroksida oleh enzim katalase tidak dapat berlangsung di lingkungan

asam maupun basa.

Page 2: dasar teori

Alat

No

.

Nama Keterangan

1. Tabung Reaksi 6 Buah

2. Tabung Ukur 1 Buah

3. Lumping Porselin 1 Buah

4. Korek Api 1 Kotak

5. Gelas Beker 2 Buah

6. Rak Tabung Reaksi 1 Buah

7. Pembakar Spirtus 1 Buah

8. Penyaring(Kain Kasa) 1 Buah

E.     Bahan

No. Nama Keterangan

1. Ekstrak Hati Ayam

2. Ekstrak Jantung Ayam

3. HCl

4. NaOH

5. H2O2

6. Air Panas

7. Batu Es

8. Air Suling

Page 3: dasar teori

Cara Kerja

1)            Buatlah Ekstrak hati dengan cara :

a.       Melumatkan hati ayam pada lumping porselin sambil ditetesi air suling sedikit demi sedikit.

b.      Saringlah dengan menggunakan kain kasa dan masukan pada tabung reaksi

2)            Ambil 5 buah tabung reaksi masing-masing berilah label A, B, C, D & E

3)            Masukkan 0,5 ml ekstrak hati pada tabung reaksi A, B, C, D & E ukur menggunakan tabung ukur

4)            Masukan 10 tetes larutan HCl 10% ke dalam tabung B dan goyang tabung agar tercampur rata

5)            Masukan 10 tetes larutan NaOH 10% ke dalam tabung C dan goyang tabung agar tercampur rata

6)            Masukan air suling ke dalam gelas beker dan panaskan menggunakan pembakar spirtus hingga mendidih, angkat gelas beker kemudian masukan tabung D ke dalam gelas beker tersebut

7) Masukan tabung E ke dalam gelas beker lain yang berisi batu es

8)            Kemudian tuangkan 0,5  ml H2O2 pada setiap tabung, tetapi pada tabung A disertai dengan menyalakan api

9)           Amati gelembung dan nyalanya api