6
Dasar Teori (sediaan, dosis, cara pemberian, FK ADME, FD, I, KI, interaksi obat, ESO) D. osmotik GITA D. Tiazid LITA TIAZID Sediaan dan Dosis ( Sunaryo) Obat Sediaan Dosis (mg/hari) Klorotiazid Tablet 250 dan 500 mg 500-2000 Hidroklorotiazid Tablet 25 dan 50 mg 25-100 Hidroflumetiazid Tablet 50 mg 25-200 Bendroflumetiazid Tablet 2,5; 5 dan 10 mg 5-20 Politiazid Tablet 1, 2 dan 4 mg 1-4 Benztiazid Tablet 50 mg 50-200 Siklotiazid Tablet 2 mg 1-2 Metiklotiazid Tablet 2,5 dan 5 mg 2,5-10 Klortalidon Tablet 25, 50, dan 100 mg 25-100 Kuinetazon Tablet 50 mg 50-200 Indapamid Tablet 2,5 mg 2,5-5 Farmakokinetik (Nafrialdi, 2009) Absorpsi tiazid melalui saluran cerna sangat baik. Biasanya efek tiazid akan terlihat setelah 1 jam. Tiazid didistribusikan ke seluruh ruang ekstrasel dan dapat melewati saluran uri, tetapi obat ini hanya ditimbun di ginjal saja. Dengan proses aktif, tiazid diekskresi oleh sel tubuli proksimal ke dalam cairan

Dasar Teori Tiazid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FARMAKOLOGI

Citation preview

Page 1: Dasar Teori Tiazid

Dasar Teori (sediaan, dosis, cara pemberian, FK ADME, FD, I, KI, interaksi obat,

ESO)

D. osmotik GITA

D. Tiazid LITA

TIAZID

Sediaan dan Dosis (Sunaryo)

Obat Sediaan Dosis (mg/hari)

Klorotiazid Tablet 250 dan 500 mg 500-2000

Hidroklorotiazid Tablet 25 dan 50 mg 25-100

Hidroflumetiazid Tablet 50 mg 25-200

Bendroflumetiazid Tablet 2,5; 5 dan 10 mg 5-20

Politiazid Tablet 1, 2 dan 4 mg 1-4

Benztiazid Tablet 50 mg 50-200

Siklotiazid Tablet 2 mg 1-2

Metiklotiazid Tablet 2,5 dan 5 mg 2,5-10

Klortalidon Tablet 25, 50, dan 100

mg

25-100

Kuinetazon Tablet 50 mg 50-200

Indapamid Tablet 2,5 mg 2,5-5

Farmakokinetik(Nafrialdi, 2009)

Absorpsi tiazid melalui saluran cerna sangat baik. Biasanya efek tiazid

akan terlihat setelah 1 jam. Tiazid didistribusikan ke seluruh ruang ekstrasel dan

dapat melewati saluran uri, tetapi obat ini hanya ditimbun di ginjal saja. Dengan

proses aktif, tiazid diekskresi oleh sel tubuli proksimal ke dalam cairan tubuli,

biasanya dalam 3-6 jam sudah diekskresi dari badan.

Farmakodinamik(Nafrialdi, 2009)

Tiazid bekerja menghambat simporter Na+, Cl- di hulu tubulus distal.

Dalam keadaan normal, sistem transpor akan membawa Na+ dan Cl- dari lumen ke

dalam sel epitel tubulus. Na+ selanjutnya dipompakan ke luar tubulus dan ditukar

dengan K+ , sedangkan Cl- dikeluarkan melalui kanal klorida. Efek

Page 2: Dasar Teori Tiazid

farmakodinamik tiazid yang utama adalah meningkatkan ekskresi natrium,

klorida, dan sejumlah air. Efek natriuresis dan klorouresis ini disebabkan oleh

penghambatan mekanisme reabsorpsi elektrolit pada hulu tubuli distal.

Indikasi (Nafrialdi, 2009)

a. Hipertensi

Karena tiazid juga memiliki efek menurunkan resistensi pembuluh

darah.

b. Gagal jantung kronik

Untuk pengobatan edema akibat gagal jantung. Sebaiknya

dikombinasikan dengan diuretik hemat kalium pada pasien yang

juga mendapatkan pengobatan digitalis untuk mencegah

hipokalemia yang memudahkan terjadinya intoksikasi digitalis.

c. Nefrogenik diabetes insipidus

d. Pengobatan jangka panjang edema kronik

e. Hiperkalsiuria

Karena tiazid dapat mengurangi ekskresi kalsium ke saluran kemih

sehingga mengurangi risiko pembentukan batu.

Kontraindikasi

Tiazid dikontraindikasikan pada penderita gagal ginjal. Gejala gagal ginjal berupa

oliguria (penurunan jumlah urin yang sangat jelas), peningkatan nitrogen urea

darah, dan peningkatan kreatinin darah. Penggunaan tiazid harus sangat berhati-

hati pada pasien yang dicurigai hipokalemi, gout, dan hiperkalsemi (Kee, 1996).

Selain itu tiazid juga dikontraindikasikan untuk gangguan fungsi hati yang berat

seperti prakoma dan koma hepatikum (Schmitz, 2008).

Kee, Joyce L. 1996. Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC

from e-book at URL http://books.google.co.id/books?

id=BftFTitO30AC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=

onepage&q&f=false (20 September 2011)

Page 3: Dasar Teori Tiazid

Scmitz, Gery. 2008. Farmakologi dan Toksikologi. Jakarta : EGC froom e-book at

URL http://books.google.co.id/books?

id=QE1iRZmTD1cC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#

v=onepage&q&f=false (20 September 2011)

Interaksi Obat(Nafrialdi, 2009)

Indometasin dan AINS dapat mengurangi efek diuretik tiazid karena kedua

obat ini menghambat sintesis prostaglandin vasodilayor di ginjal, sehingga

menurunkan aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus.

Probenesid menghambat sekresi tiazid ke dalam lumen tubulus. Akibatnya

efektivitas tiazid berkurang. Hipokalemia yang terjadi akibat pemebrian tiazid

dapat meningkatkan risiko aritmia oleh digitalis dan obat-obat antiaritmia.

Kombinasi tiazid dan KCl tidak digunakan lagi karena menimbulkan

iritasi lokal di usus halus. Tiazid menghambat ekskresi litium sehingga kadar

litium darah meningkat.

Efek Samping Obat (Nafrialdi, 2009)

a. Gangguan elektrolit

Meliputi hipokalemia, hiponatremia, hipokloremia, hipomagnesemia.

Hipokalemia mempermudah terjadinya aritmia terutama pada pasien

yang mendapat digitalis. Pemberian diuretik pada pasien sirosis

menyebabkan gangguan pembentuka H+ menyebabkan amoniak tidak

dapat diubah menjadi ion amonium dan memasuki darah, sehingga

menyebabkan depresi mental dan koma.

b. Hiperkalsemia

Merupakan efek samping menguntungkan terutama untuk orang tua

dengan resiko osteoporosis.

c. Hiperurisemia

Efek tiazid menghambat sekresi dan meningkatkan absorpsi asam urat.

Hati-hati untuk pasien gout.

Page 4: Dasar Teori Tiazid

d. Menurunkan toleransi glukosa

e. Meningkatkan kadar olesterol dan trigliserida

f. Gangguan fungsi seksual.

Nafrialdi. 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: FKUI

Sunaryo. ___. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : FKUI

3. sebutkan kegunaan diuretik thiazid dan potassium sparing!

Kegunaan thiazid: (Nafrialdi, 2009)

a. Hipertensi

Karena tiazid juga memiliki efek menurunkan resistensi pembuluh

darah.

b. Gagal jantung kronik

Untuk pengobatan edema akibat gagal jantung. Sebaiknya

dikombinasikan dengan diuretik hemat kalium pada pasien yang

juga mendapatkan pengobatan digitalis untuk mencegah

hipokalemia yang memudahkan terjadinya intoksikasi digitalis.

c. Nefrogenik diabetes insipidus

d. Pengobatan jangka panjang edema kronik

e. Hiperkalsiuria

Karena tiazid dapat mengurangi ekskresi kalsium ke saluran kemih

sehingga mengurangi risiko pembentukan batu.

Kegunaan potassium sparing: (Nafrialdi, 2009)

Antagonis aldosteron digunakan untuk pengobatan hipertensi dan edema

refrakter. Biasanya obat ini digunakan dengan obat diuretik lain dengan maksud

mengurangi ekskresi kalium, di samping memperbesar diuresis.

Spironolakton digunakan untuk gagal jantung kronik untuk mencegah

remodelling (pembentukan jaringan fibrosis di miokard). Obat ini juga untuk

Page 5: Dasar Teori Tiazid

hiperaldosteronisme primer dan bermanfaat pada kondisi yang disertai

hiperaldosteronisme sekunder seperti asites pada sirosis hepatis dan sindrom

nefrotik.