6
TUGAS I MATA KULIAH DASAR-DASAR MANAGEMEN DAN ORGANISASI Nama : Wakhid Kusumawardhana NIM : 101101142 Prodi : TP/B Makul : DASMEN 1. Kapan dan dimana kepemimpinan timbul ? Kepemimpinan itu muncul saat di suatu kondisi ada seseorang individu yang dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk menyelesaikan masalah atau menuju satu tujuan yang sama, timbul kepemimpinan saat dalam suatu kumpulan orang yang memeiliki tujuan tertentu berkumpul menjadi satu. 2. Gambarkan dan jelaskan berbagai gaya kepemimpinan menurut Blake dan Mouton! Dalam pendekatan managerial grid ini, manajer berhubungan dengan 2 hal yakni produksi di satu pihak dan orang-orang di pihak lain. Managerial Grid menekankan bagaimana manajer memikirkan produksi dan hubungan manajer serta memikirkan produksi dan hubungan kerja dengan manusianya. Bukannya ditekankan pada berapa banyak produksi harus dihasilkan, dan berapa banyak ia harus berhubungan dengan bawahan. Menurut Blaku dan Mouton ada 4 gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrem, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan berada ditengah-tengah gaya ekstrem tersebut. Pada Grid 1.1, manajer sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengannya, dan produksi yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankan tugas manajer

DASMEN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

none

Citation preview

Page 1: DASMEN

TUGAS I

MATA KULIAH DASAR-DASAR MANAGEMEN DAN ORGANISASI

Nama : Wakhid Kusumawardhana

NIM : 101101142

Prodi : TP/B

Makul : DASMEN

1. Kapan dan dimana kepemimpinan timbul ?

Kepemimpinan itu muncul saat di suatu kondisi ada seseorang individu yang dapat

mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk menyelesaikan masalah atau menuju satu

tujuan yang sama, timbul kepemimpinan saat dalam suatu kumpulan orang yang memeiliki

tujuan tertentu berkumpul menjadi satu.

2. Gambarkan dan jelaskan berbagai gaya kepemimpinan menurut Blake dan Mouton!

Dalam pendekatan managerial grid ini, manajer berhubungan dengan 2 hal yakni produksi di

satu pihak dan orang-orang di pihak lain. Managerial Grid menekankan bagaimana manajer

memikirkan produksi dan hubungan manajer serta memikirkan produksi dan hubungan kerja

dengan manusianya. Bukannya ditekankan pada berapa banyak produksi harus dihasilkan, dan

berapa banyak ia harus berhubungan dengan bawahan.

Menurut Blaku dan Mouton ada 4 gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang

ekstrem, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan berada ditengah-tengah gaya

ekstrem tersebut.

Pada Grid 1.1, manajer sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang

bekerja dengannya, dan produksi yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam

menjalankan tugas manajer dalam grid ini menganggap dirinya sebagai perantara yang

hanya mengkomunikasikan informasi dari atasan kepada bawahan.

Pada Grid 9.9, manajer mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan

baik produksi maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba untuk

merencanakan semua usaahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada

produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manajer yang

termasuk dalam Grid ini dikatakan sebagai manajer Tim yang riil (the real team manajer).

Dia mampu memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan orang-orang

secara individu.

Page 2: DASMEN

Pada Grid 1.9, Gaya kepemimpinan dari manajer iti ialah mempunyai rasa tanggung

jawab yang tinggi untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.

Tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. Manajer seperti ini dinamakan pemimpin

klub (The country club management). Manajer ini berusaha menciptakan suasana

lingkungan yang semua orang bias bekerja rileks, bersahabat dan bahagia dalam

organisasinya.

Pada Grid 9.1, manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara

otokratis (autocratic task managers). Manajer semacam ini hanya mau memikirkan

tentang usaha peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja, tidak mempunyai atau hanya

sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.

Pada Grid 5.5, Manajer mempunyai pemikiran yang medium baik pada produksi maupun

pada orang-orang. Dia berusaha menciptakan dan membina moral orang-orang yang

bekerja dalam organisasi yang dipimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai,

tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target yang tinggi sehingga sulit

dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.

3. Apakah manajemen itu suatu ilmu atau seni? Jelaskan !

Bisa dikatan seni juga dapat dikatakan ilmu, dikatakan selni karena didalam managemen

terdapat sebuah seni untuk mengatur semua program berjalan dalam sistem dengan lancar,

dikatakan ilmu karena di dalam managemen telah banyak ahli yag meneliti dan mengeluarkan

banyak pendapatnya tentang management, jadi bial di tanya seni atau ilmu tegantung dar mana

kita melihatnya, mungin kita bisa bicara managenemen adalah seni bila kita telah menganggap

management merupakan bagian dari passion kita.

4. Apa beda kepemimpinan informal dan formal?

Kepemimpinan formal.

Kepemimpinan formal ada secara resmi pada seorang yang diangkat dalam jabatan

kepemimpinan. Hal ini tampak pada berbagai ketentuan yang mengataur hierarki organisasi

dan dalam bagan organisasi. Adapun penerima atas kepemimpinan formal masih harus di uji

dalam praktek yang hasilnya tampak dalam kehidupan oganisasi. Jadi, tidak secara otomatis

merupakan jamin di terima oleh para angota. Kepemimpinan formal di kenal juga dengan istilah

“ headership”

Kepemimpinan non formal

Kepemimpinan informaltidak di dasarkan pada pengankatan, ia tidak terliaht dalam hierarki atau

bagan organisasi. Efektifitas kepemimpinan informal terliahat pada pengakuan nyata dan

penerima dalam praktek atas kepemimpinan seseorang. Biasanya kepemimpinan informal

didasarkan pada kriteria sebagai berikut.

Page 3: DASMEN

- Kemampuan memikat hati orang.

- Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan organisasi atau orang lain.

- Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang hendak dicapai

- Penguasaan tetntang implikasi-implikasi pencapaian tujuan dalam kepemimpina

kegiatan oprasiaonal.

- Pemikiran atas keahian tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain.

5. Mengapa seorang manajer harus tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi

dari lingkungannya?

Seorang manajer harus tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam

lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal karena perubahan-perubahan

tersebut akan mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung dan menimbulkan

ketidakpastian bagi para manajer. Sehingga manajer harus memberikan respons dengan

sebuah rancangan agar mampu beradaptasi dengan lingkungan dan tetap dapat berjalan serta

dapat dikendalikan dengan baik. Apabila seorang manajer dapat memahami perubahan

tersebut, maka lingkungannya akan terjamin keselamatannya.

6. Jelaskan persamaan dan perbedaan pendapat dari taylor dan fayol dalam prinsip-prinsip

manajemen!

Taylor dan Fayol mengemukakan pendapat yang sama bahwa ada prinsip-prinsip management

yang harus di ajarkan dan dipelajari oleh para manajer dan karyawan. Tetapi 2 tokoh ini

berbeda dalam titik perhatiannya. Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat bawah

sedangkan Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat menengah dan atas.

7. Bagaimana efektifitas kepemimpinan teori situasional menurut Fiedler, jelaskan!

Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa seseorang menjadi pemimpin bukan saja karena faktor

kepribadian yang dimiliki, tetapi juga karena berbagai faktor situasi dan saling hubungan antara

pemimpin dengan situasi. Keberhasilan pemimpin bergantung baik pada diri pemimpin maupun

kepada keadaan organisasi. Menurut Fiedler tak ada gaya kepemimpinan yang cocok untuk

semua situasi, serta ada tiga factor yang perlu dipertimbangkan, yaitu hubungan antara

pimpinan dan bawahan, struktur tugas serta kekuasaan yang berasal dari organisasi.

8. Bagaimana hubungan planning dan controlling ?

Page 4: DASMEN

Perencanaan dan rencana sangat penting, karena tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak

ada tujuan yang ingin dicapai. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksana

sehingga banyak pemborosan. Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana

pengendalian tidak dapat dilakukan. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada

keputusan dan proses manajemen pun tidak ada.

9. Apakah manajemen itu suatu ilmu atau seni? Jelaskan !

Bisa dikatan seni juga dapat dikatakan ilmu, dikatakan selni karena didalam managemen

terdapat sebuah seni untuk mengatur semua program berjalan dalam sistem dengan lancar,

dikatakan ilmu karena di dalam managemen telah banyak ahli yag meneliti dan mengeluarkan

banyak pendapatnya tentang management, jadi bial di tanya seni atau ilmu tegantung dar mana

kita melihatnya, mungin kita bisa bicara managenemen adalah seni bila kita telah menganggap

management merupakan bagian dari passion kita.

10. Jelaskan persamaan dan perbedaan pendapat dari taylor dan fayol dalam prinsip-prinsip

manajemen!

Taylor dan Fayol mengemukakan pendapat yang sama bahwa ada prinsip-prinsip management

yang harus di ajarkan dan dipelajari oleh para manajer dan karyawan. Tetapi 2 tokoh ini

berbeda dalam titik perhatiannya. Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat bawah

sedangkan Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat menengah dan atas.