Upload
derdy-janli
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manajemen keuangan. m pemasaram, m SDM. m. produksi
Citation preview
Tugas Dasar-dasar Manajemen
“Fungsi Operasional dalam Manajemen”
Fungsi Operasional dalam Manajemen
Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan
tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. Secara
operational, fungsi perencanaan untuk sumber daya manusia akan sangat berbeda dengan
fungsi perencanaan untuk sumber daya fisik/alam atau untuk keuangannya. Demikian juga
akan berbeda jika dilihat dalam fungsi pengorganisasiannya, pengarahannya, hingga
pengawasanya. Belum juga jika dilihat dari jenis organisasi fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasannya bagi organisasi politik akan berbeda
dengan organisasi bisnis maupun organisasi sosisal. Berdasarkan operationalnya, maka
manajemen organisasi bisnis dapat di bedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi
sebagai berikut:
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Pemasaran
Manajemen Produksi
Manajemen Keuangan
A. Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu
organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi
dalam mewujudkan eksistensinya.
Sumber daya manusia merupakan aset organisasi kediklatan yang sangat vital
karena itu keberadaannya dalam organisasi kediklatan atau organisasi tidak bisa
digantikan oleh sumber daya lainnya.
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan
fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita
jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara
dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan
ataupun bertambah.
C. Fungsi-fungsi Manajemen SDM
Salah satu aspek penting yang akan menentukan keberhasilan ataupun kegagalan
dalam organisasi kediklatan adalah impelementasi manajemen SDM.
Secara garis besar, fungsi manajemen SDM dapat dibedakan dalam dua dimensi
yaitu fungsi manajerial dan fungsi operasif.
Fungsi Manajemen (FM)
terdiri atas:
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pengarahan
4. Fungsi Pengkoordinasian
5. Fungsi Pengontrolan /
pengawasan
Fungsi Operasional (FO)
terdiri atas:
1.Fungsi Pengadaan
2.Fungsi Pengembangan
3.Fungsi Pemberi Kompensasi
4.Fungsi Integrasi
5.Fungsi Pemeliharaan
6. Pemutusan hubungan kerja
Fungsi Manajemen
Fungsi Perencanaan
Menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan.
Fungsi Pengorganisasian\Organize
Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-
faktor fisik.
Fungsi Pengarahan (Actuating\Directing)
Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara
efektif.
Fungsi Pengkoordinasian
dimaksudkan untuk menjaga moral kerja dan komitmen personil terhadap
organisasi kediklatan, sehingga mereka memiliki loyalitas dan dedikasi yang tingi.
Fungsi Pengendalian/Controlling
Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya
apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana
yang telah dibuat.
Fungsi Operasional
Fungsi Pengadaan
Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen
melalui prosedur yang tepat). Sewaktu menarik karyawan baru, manajemen
haruslah mempertimbangkan: keadaan pasar tenaga kerja/jenis-jenis karyawan yang
diinginkan dan bagaimana yang tersedia, jumlah tenaga kerja yang akan ditarik.
Jadi fungsi ini dimaksudkan untuk memperoleh sejumlah orang dengan kualifikasi
yang tepat sesuai kebutuhan organisasi kediklatan, sebagaimana dirancang dalam
perencanaan SDM. Fungsi ini meliputi empat kegiatan awal, yaitu: penarikan
(recruitment), seleksi (selection), orientasi dan pembekalan (orientation and
induction), dan penempatan (placement).
Fungsi Pengembangan
merupakan upaya untuk memperbaiki kapasitas produktif manusia agar lebih
kompetitif dan unggul. Hal ini dapat dilakukan melalui jalur pengembangan karir
yang jelas (career path development), pelaksanaan pendidikan dan latihan (training
and educating) untuk lebih meningkatkan penguasaan wawasan, konsep, dan
ketrampilan teknis.
Metode Pelatihan Operasional
1. On-the job training memberikan tugas kepada atasan langsung yang baru dilatih,
untuk melatih mereka.
2. Vestibule school merupakan bentuk latihan dimana pelatihnya bukanlah atasan
langsung, tetapi pelatih-pelatih khusus ( Staff specialist ).
3. Apprenticeship (magang). Metode ini biasa dipergunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang relatif lebih tinggi.
4. Kursus Khusus merupakan bentuk pengembangan yang lebih mirip pendidikan
dari pada latihan. Kursus ini biasanya diadakan untuk memenuhi minat dari para
karyawan dalam bidang-bidang pengetahuan tertentu (diluar bidang pekerjaannya)
seperti kursus bahasa asing, komputer dan lain sebagainya.
Fungsi Pemberi Kompensasi
Balas jasa, berwujud uang atau yang lainnya sesuai pengorbanan/kontribusi
karyawan. Upah adalah bagian dari kompensasi, dapat pula berbentuk fasilitas-
fasilitas yang dapat dinilai dengan uang.
Perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
1. Memenuhi kebutuhan minimal
2. Dapat mengikat
3. Dapat menimbulakan semangat dan
kegairahan kerja
4. Adil
5. Tidak boleh bersifat statis
Fungsi Integrasi
Dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran personil bahwa mereka merupakan
bagian penting dalam organisasi kediklatan secara keseluruhan, sehingga perlu
diciptakan komitmen dan rasa memiliki (sense of belongingness) yang tinggi.
Fungsi Pemeliharaan
Berkaitan dengan upaya untuk memelihara dan mempertahankan personil yang
produktif, agar mereka tetap setia (sense of lovality) terhadap organisasi kediklatan.
Perusahaan memelihara kemampuan dan sikap karyawan melalui program
keselamatan , kesehatan dan pelayanan. Misalnya: perlindungan K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja), kesejahteraan, pembagian kerja dan pemberdayaan
kompetensi yang adil (deployment program), perencanaan karier yang
dikomunikasikan secara jelas untuk merangsang peningkatan kinerja (job
performance).
Fungsi pemutusan hubungan kerja
separation atau disebut juga dengan termination (penghentian) merupakan salah
satu program dalam manajemen SDM yang berkaitan dengan penetapan
berakhirnya masa bakti personil bagi organisasi kediklatannya. Ada dua alasan
utama yang menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja. yaitu (1) atas
dasar permohonan pegawai untuk mengundurkan diri, misal karena pensiun dini
(earlyretirement), meninggal dunia, berhalangan tetap (misalnya sakit yang
berkepanjangan). pindah bekerja, dan lainnya.
(2) berdasarkan pertimbangan/keputusan organisasi kediklatan, seperti:
rasionalisasi dan perampingan (downsizing), retensi berdasarkan hasil evaluasi
kinerja, pemensiunan (retirement), terkait keputusan pengadilan, terkait alasan
politik, dan sebagainya.
A. Definisi Pemasaran
• Definisi Sosial
Suatu proses sosial, yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
• Definisi Manajerial
Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan, mengomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan, juga
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
para pemilik sahamnya.
B. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan
oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
C. Filosofi Manajemen Pemasaran
• Konsep Produksi: konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk
yang tersedia di mana-mana dan murah. Sehingga orientasi manajemen adalah pada
efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah dan distribusi massal.
• Konsep Produk: konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk
yang menawarkan fitur-fitur yang paling bermutu, berprestasi dan inovatif.
Orientasi manajemen pada penciptaan produk yang superior dan peningkatannya
sepanjang waktu.
• Konsep Penjualan: konsep ini berpendapat bahwa konsumen apabila dibiarkan
sendiri, maka mereka tidak akan melakukan pembelian atau membeli dalam jumlah
yang tidak cukup banyak. Sehingga manajemen berorientasi pada usaha penjualan
dan promosi yang agresif.
• Konsep Pemasaran: konsep pemasaran bertitik tolak pada mengerti kebutuhan
pelanggan dan menyediakan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan tersebut.
• Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan
kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan
yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan cara-
cara yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
D. Tugas Manajemen Pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
• Mengembangkan suatu pencerahan pemasaran
• Berhubungan dengan pelanggan
• Membangun merek yang kuat
• Membentuk tawaran pasar
• Menyerahkan nilai
• Mengomunikasikan nilai
• Menciptakan pertumbuhan jangka panjang
A. Produksi Suatu Proses mentransfer masukan-masukan (inputs) dari Sumber daya
menjadi keluaran (output) yang dibutuhkan oleh konsumen.
Output berupa:
a. Barang
b. Jasa
B. Manajemen ProduksiManajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai
pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
C. Tujuan Manajemen ProduksiAdalah memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam
jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
A. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan
mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.
Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan
bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh
dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
B. Fungsi pokok manajemen keuangan menyangkut
keputusan perusahaan tentang:
Keputusan investasi
Keputusan pembiayaan (financing)
Keputusan manajemen aktiva
C. Tujuan manajemen keuangan melihat pada tujuan
perusahaan, yaitu
– Memaksimumkan laba.
– Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham.
– Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham dengan tidak melepaskan
tanggung jawab social.
DAFTAR PUSTAKAAnatan, Lina, dan Lena Ellitan. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Aktivitas kediklatan Modern. Bandung: Alfabeta.
Danim, Sudarwan. (2004) Ekonomi Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.
Brigham, Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku Satu, Edisi 11, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
James C. Van Horne, 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Buku Satu, Edisi ke-13, Edisi Indonesia, PT Salemba Empat, Jakarta
J. Fred Weston & Copeland, 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.