45
DATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah tahun 2010, 2011, 2012 dan masyarakat sekitar yang mengetahui seluk beluk peran hafizah dalam pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat. dan juga melakukan observasi kepada para hafizah yang sedang melakukan perannya di masyarakat. Adapun data-data narasumber sebagai berikut : a) Responden utama NO NAMA JABATAN 1 Lutfiyah Ketua koordinator hafizah alumni tahun 2010 2 Siti Masyrufah Ketua koordinator hafizah alumni tahun 2011 3 Syafa’atu Dzikriyah Ketua koordinator hafizah alumni tahun 2012 4 Roudlotul Lutfiyah Hafizah alumni 2010 5 Anik Indayati Hafizah alumni 2011 6 Nur Latifah Hafizah alumni 2012 b) Responden dari pihak masyarakat NO NAMA Keterangan 1 Ahmad Sudar Kepala dusun Kedung peluk, Kuripan sari, Pacet. 2 Mukhlason Kepala dusun Ngudi, Pesanggrahan, Kutorejo. 3 Suyoso Kepala dusun Treceh, Sajen, Pacet.

DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

DATA RESPONDEN

Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah

alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah tahun 2010, 2011, 2012 dan

masyarakat sekitar yang mengetahui seluk beluk peran hafizah dalam

pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat. dan juga melakukan observasi

kepada para hafizah yang sedang melakukan perannya di masyarakat. Adapun

data-data narasumber sebagai berikut :

a) Responden utama

NO NAMA JABATAN

1 Lutfiyah Ketua koordinator hafizah

alumni tahun 2010

2 Siti Masyrufah Ketua koordinator hafizah

alumni tahun 2011

3 Syafa’atu Dzikriyah Ketua koordinator hafizah

alumni tahun 2012

4 Roudlotul Lutfiyah Hafizah alumni 2010

5 Anik Indayati Hafizah alumni 2011

6 Nur Latifah Hafizah alumni 2012

b) Responden dari pihak masyarakat

NO NAMA Keterangan

1 Ahmad Sudar Kepala dusun Kedung

peluk, Kuripan sari, Pacet.

2 Mukhlason Kepala dusun Ngudi,

Pesanggrahan, Kutorejo.

3 Suyoso Kepala dusun Treceh, Sajen,

Pacet.

Page 2: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

FOTO - FOTO DOKUMENTASI

(wawancara dengan kordinator hafiẓah tahun 2010)

(Wawancara dengan kordinator hafiẓah tahun 2011)

(wawancara dengan kordinator hafiẓah tahun 2012)

Page 3: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

(wawancara dengan masyarakat dusun Ngudi)

(wawancara dengan masyarakat dusun Treceh)

(wawancara dengan masyarakat dusun Kedung peluk)

Page 4: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

(potret peran hafiẓah saat memimpin ritual keagamaan di masyarakat)

(potret peran hafiẓah saat mengikuti ritual keagamaan di masyarakat)

(potret peran hafiẓah saat kegiatan setoran hafalan al-Qur’an)

Page 5: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

(potret peran hafiẓah saat kegiatan belajar ilmu Qiro’at)

(keadaan lembaga tempat hafiẓah berperan dalam kegiatan ritual keagamaan)

(kegiatan belajar mengajar di TPQ Syifa’ul Jinan)

Page 6: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN OBSERVASI

A. Identitas Observasi

1. Nama Responden yang di amati : Lutfiyah

2. Hari, Tanggal : 06 April 2018 – 22 April 2018

3. Tempat : Dusun Kedung peluk, Kuripan sari, Pacet

B. Lembar Observasi

Pelaksanaan pengamatan peran para Hafizah alumni pondok pesantren Bidayatul Hidayah

Mojogeneng dalam pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat, (format observasi diisi

dengan membubuhkan tanda ceklis dan pemberian keterangan)

No Aspek yang diamati

Observasi Keterangan

Ya Tidak

1

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul Hidayah

berperan aktif dalam

kegiatan keagamaan di

masyarakat

• Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai Kepala Taman

Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)

Baitul Muslimin.

• Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai Pengurus Muslimat

Ranting dusun Kedung peluk,

Kuripan sari, Pacet.

• Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai pimpinan acara

beberapa kegiatan keagamaan di

masyarakat seperti: tahlil,

diba’iyah, dan istighosah.

2

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul Hidayah

memiliki inisiatif untuk

memberdayakan kegiatan

keagamaan di masyarakat

✓ Hafizah bekerja sama dengan tokoh

masyarakat untuk memberdayakan

kegiatan pembelajaran ilmu al-

Qur’an di TPQ Baitul Muslimin,

dengan mengatur metode hingga

tenaga guru yang digunakan disana,

serta bersama pengurus kegiatan

desa beliau mengembangkan

kegiatan ritual keagamaan yang

berupa kegiatan Tahlil Kubro yang

sebelumnya belum ada.

Page 7: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

3

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul Hidayah

dapat diterima dengan baik

dimasyakat dalam rangka

pemberdayaan kegiatan

keagamaan

✓ Memiliki jiwa kepemimpinan serta

bertanggung jawab membuat bu

Lutfiyah dipercaya oleh

masyarakat untuk memimipin

jalannya kegiatan ritual keagamaan

di masyarakat.

4

Potensi dan pengalaman para

Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul Hidayah

digunakan untuk

pemberdayaan kegiatan

keagamaan di masyarakat

✓ Seorang hafizah yang Memiliki

jiwa kepemimpinan yang bijak

serta bertanggung jawab, baik dan

lancar hafalan al-Qur’annya,

potensi tersebutlah yang digunakan

beliau untuk memberdayakan

kegiatan ritual keagamaan , beliau

terbiasa tampil di depan

masyarakat, dengan adab dan tata

krama, sopan santun yang

dipelajarinya dari pondok

pesantren.

Page 8: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN OBSERVASI

A. Identitas Observasi

1. Nama Responden yang di amati : Siti Masyrufah

2. Hari, Tanggal : 14 April 2018 – 26 April 2018

3. Tempat : Dusun Kedung peluk, Kuripan sari, Pacet

B. Lembar Observasi

Pelaksanaan pengamatan peran para Hafizah alumni pondok pesantren Bidayatul Hidayah

Mojogeneng dalam pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat, (format observasi diisi

dengan membubuhkan tanda ceklis dan pemberian keterangan)

No Aspek yang diamati

Observasi Keterangan

Ya Tidak

1

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul

Hidayah berperan aktif

dalam kegiatan keagamaan

di masyarakat

✓ • Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai Ustadzah di TPQ dan

Madrasah Diniyah Bustanut

Tarbiyah.

• Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai Pengurus Lembaga

Pendidikan Islam dan Sosial

(LPIS) Bustanut Tarbiyah.

• Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai Koordinator Program

Tahfidzul Qur’an di LPIS

Bustanut Tarbiyah.

2

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul

Hidayah memiliki inisiatif

untuk memberdayakan

kegiatan keagamaan di

masyarakat

✓ Hafizah memiliki inisiatif untuk

memberikan fasilitas pembelajaran

lanjutan berupa program tahfidzul

Qur’an bagi santri yang sudah khata

dan lancar membaca al-Qur’an, dan

sudah terealisasi.

3

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul

Hidayah dapat diterima

dengan baik dimasyakat

✓ Masyarakat mempercayakan putra-

putrinya untuk menimba ilmu

kepada hafizah, mempercayakan

hafizah untuk mendidik mereka

dengan sepenuh hati.

Page 9: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

dalam rangka pemberdayaan

kegiatan keagamaan

4

Potensi dan pengalaman

para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul

Hidayah digunakan untuk

pemberdayaan kegiatan

keagamaan di masyarakat

✓ Memiliki pengalaman mengajar

saat di pondok pesantren, dengan

bekal hafalan al-Qur’an yang fasih

dan lancar.

Page 10: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN OBSERVASI

A. Identitas Observasi

1. Nama Responden yang di amati : Syafa’atu Dzikriyah

2. Hari, Tanggal : 10 April 2018 - 20 April 2018

3. Tempat : Dusun Trceh, Sajen, Pacet

B. Lembar Observasi

Pelaksanaan pengamatan peran para Hafizah alumni pondok pesantren Bidayatul Hidayah

Mojogeneng dalam pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat, (format observasi diisi

dengan membubuhkan tanda ceklis dan pemberian keterangan)

No Aspek yang diamati

Observasi Keterangan

Ya Tidak

1

Para Hafizah alumni

pondok pesantren

Bidayatul Hidayah

berperan aktif dalam

kegiatan keagamaan di

masyarakat

✓ • Dijumpai hafizah Berperan dalam

pemberdayaan ritual keagamaan di

masyarakat sebagai Pengurus JHQ

Pacet.

• Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai Ustadzah madrasah

Diniyah dan TPQ.

• Berperan dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat

sebagai ustadzah seni baca al-

Qur’an (Qiro’ah) di TPQ dusun

Treceh, Sajen, Pacet.

2

Para Hafizah alumni

pondok pesantren

Bidayatul Hidayah

memiliki inisiatif untuk

memberdayakan kegiatan

keagamaan di masyarakat

✓ Hafizah membuka pembelajaran

untuk anak-anak yang ingin belajar

ilmu baca al-Qur’an (Qiro’ah) di

rumah. Menciptakan suasana cinta al-

Qur’an.

3

Para Hafizah alumni

pondok pesantren

Bidayatul Hidayah dapat

diterima dengan baik

dimasyakat dalam rangka

pemberdayaan kegiatan

keagamaan

✓ Sejauh ini beliau menjadi

kepercayaan masyarakat untuk

memimpin kegiatan keagamaan di

desanya, terlebih saat ada acara

rutinan keagamaan Islam maupun

acara keluarga beliau paling sering

ditunjuk untuk membacakan ayat suci

al-Qur’an dalam kegiatan tersebut,

karena suaranya yang indah dan

Page 11: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

berbakat dibidang ilmu seni baca al-

Qur’an

4

Potensi dan pengalaman

para Hafizah alumni

pondok pesantren

Bidayatul Hidayah

digunakan untuk

pemberdayaan kegiatan

keagamaan di masyarakat

✓ Memiliki potensi dan bakat dalam

bidang seni baca al-Qur’an,

sehinggan mendorong hafizah untuk

membuka fasilitas untuk anak-anak

sekitar yang ingin belajar Qiro’ah,

mereka bisa datang ke rumah bu Ria

satu minggu 2 kali, pada hari Senin

dan Rabu ba’da maghrib, sampai saat

ini sudah ada 7 anak yang istiqomah

datang kerumah beliau.

Page 12: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA KOORDINATOR PARA HAFIZAH

ALUMNI PONDOK PESANTREN BIDAYATUL HIDAYAH TAHUN 2010

Nama Informan : Lutfiyah

Identitas Informan : Alumni pondok pesantren Bidayatul Hidayah 2010

Hari/Tanggal Wawancara : Minggu/08 April 2018

Waktu Wawancara : 07.30-08.45

Tempat Wawancara : Rumah bu Lutfiyah

1. Berapa lama anda di pondok pesantren Bidayatul Hidayah?

Jawaban:

Kurang lebih saya di pondok pesantren Bidayatul Hidayah selama 5 tahun sampai

dengan wisuda bil ghoib.

2. Bagaimana motivasi dan tujuan anda menghafal al-Qur’an?

Jawaban:

Pada mulanya saya tidak tahu apa itu menghafal al-Qur’an, hingga pada akhirnya

saya mulai duduk dibangku MTs kedua orang tua saya mengarahkan agar saya

pergi ke pesantren untuk menuntut ilmu agama, kemudian saya diberi arahan dan

dukungan agar saya menghafal al-Qur’an. Jadi tujuan saya menghafal al-Qur’an

adalah pada mulanya hanya ingin membahagiakan orang tua, karena itu harapan

orang tua saya.

3. Bagaimana keadaan kegiatan keagamaan di masyarakat sebelum anda

pulang dari pondok pesantren?

Jawaban:

Sebelum saya terjun di masyarakat atau dalam artian saya masih berada di pondok

kegiatan keagamaan di masyarakat hanyalah berupa kegiatan keagamaan pada

umumnya, yaitu Diba’iyah, Tahlil, Khotmil Qur’an, Hadrah putra. Kemudian

keadaan TPQ di sana masih belum tertata ada 2 TPQ yang keduanya selalu

bersaing untuk menunjukkan yang terbaik.

4. Apa kegiatan yang anda lakukan setelah pulang dari pondok pesantren?

Page 13: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

Jawaban:

Setelah saya pulang dari pondok, saya mulai berusaha untuk menyesuaikan diri

agar bisa memberikan peran yang baik di tengah masyarakat. Saya juga mengikuti

kegiatan keagamaan yang sudah berjalan pada umumnya, selain itu saya bersama

tokoh masyarakat lain berusaha memberikan perubahan dan perkembangan dalam

kegiatan keagamaan tersebut. Alhamdulillah perubahan yang kami ciptakan

diterima dengan baik dimata masyarakat. Kegiatan keagamaan di desa saya

sekarang meliputi: Diba’iyah, Tahlil, Khotmil Qur’an, Hadrah Putra, Istighosah

setiap hari kamis yang digilir di musholla-musholla, Tahlil Kubro ranting setiap 3

bulan sekali, Banjari IPPNU kembali hidup setelah beberapa tahun lalu mati.

Dan TPQ yang awalnya ada dua, kini menjadi 1 dengan metode dan system yang

sudah tertata dan dipindahkan ke Masjid.

5. Bagaimana peran anda di masyarakat?

Jawaban:

Di masyarakat Alhamdulillah saya dipercaya menjadi salah satu pengurus

muslimat ranting, sebelumnya saya ditunjuk menjadi ketua atau pimpinan

muslimat kemudian karena beberapa alasan akhirnya saya memutuskan untuk

mundur dan menjabat sebagai sekretaris. Saya juga menjadi pengurus JHQ

Pungging, Serta mengajar tahfidz di PP. Amanatul Ummah.

6. Bagaimana peran anda dalam kegiatan keagamaan tersebut?

Jawaban:

Peran saya dalam kegiatan keagamaan tersebut adalah saya kembali diberi

amanah oleh beberapa tokoh masyarakat untuk menjadi pengurus kegiatan bahkan

ditunjuk sebagai ketua dalam beberapa kegiatan yang ada. Serta bersama tokoh

masyarakat yang lain saya membentuk kegiatan baru yaitu Istighosah bergilir dan

Tahlil kubro ranting.

Di lingkungan TPQ Alhamdulillah saya dipercaya mewakili tokoh masyarakat

untuk ikut andil dalam mempersatukan TPQ yang awalnya ada dua dan

memindahkanya ke Masjid. Setlah TPQ bersatu saya di beri amanah untuk

mengelolanya dan ditunjuk sebagai kepala TPQ.

Page 14: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

7. Bagaimana usaha dan peran anda untuk memberdayakan cinta al-Qur’an di

masyarakat terlebih untuk menghafal al-Qur’an?

Jawaban:

Yang paling utama adalah memberikan motivasi, penerangan, pencerahan kepada

para orang tua. Setelah itu saya berusaha memperbaiki system pengajaran di

dalam TPQ mulai dari melakukan pembinaan kepada para pendidik setiap satu

minggu sekali sampai melakukan pengecekan keaktifan para pendidik TPQ.

Alhamdulillah selama saya menjabat sebagai kepala TPQ ditahun kedua kami

bisa mentashih santri sebanyak 9 anak. Maka dari sana para orang tua yang lain

termotivasi dan mendorong anak anaknya untuk rajin mengaji. Hingga pada

akhirnya anak-anak di desa saya seluruhnya mengaji tanpa terkecuali mulai dari

usia 5 tahun hingga kelas SMA, padahal sebelumnya banyak anak yang tidak

mengaji karena malas dan tidak ada dukungan dari orang tuanya.

8. Bagaimana respon masyarakat terhadap peran yang anda berikan kepada

kegiatan ritual keagamaan di masyarakat?

Jawaban:

Respon masyarakat terhadap peran saya, Alhamdulillah masyarakat disini sangat

mendukung dan mengapresiasi setiap keikutsertaan saya dalam kegiatan

keagamaan. Saya diberikan amanah oleh beberapa tokoh masyarakat untuk

menjadi pengurus kegiatan bahkan ditunjuk sebagai ketua dalam kepengurusan

kegiatan tersebut. Selain itu, saya juga dipercaya mewakili tokoh masyarakat

untuk menyatukan dua TPQ kemudian dipusatkan dalam masjid, setelah

dipersatukan saya diberikan kepercayaan untuk mengelolahnya dengan ditunjuk

sebagai kepala TPQ.

9. Bagaimana usulan anda untuk kemajuan kegiatan ritual keagamaan di

masyarakat ini?

Jawaban:

Lebih diperbaiki lagi pengelolaan kegiatan keagamaan yang ada sekarang,

dengan saling berkoordinasi antara tokoh-tokoh masyakat supaya mampu

memberdayakan ritual kegiatan keagamaan disini. Tidak hanya fokus pada satu

Page 15: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

orang untuk memajukan kegiatan tersebut, tapi alangkah lebih mudah jika

bersama-sama memajukan kegiatan-kegiatan keagamaan itu, supaya tetap eksis

dan tidak sepi peminat khusunya para generasi muda sekarang

10. Adakah kendala yang anda alamai saat berusaha memberdayakan kegiatan

tersebut?

Jawaban:

Tentunya banyak sekali kendala yang saya hadapi dalam memberdayakan

kegiatan ini di masyarakat, terutama adalah penolakan dan perlawanan dari orang-

orang yang lebih tua. Mereka yang merasa lebih tua dan punya pengaruh tidak

terima jika saya yang lebih muda dan juga termasuk orang baru mengatur atau

memberdayakan kegiatan tersebut. Namun pada akhirnya karena lebih banyak yg

mendukung dari pada yang menolak, Alhamdulillah saya bisa memerankan diri

saya dengan baik dan diterima di masyarakat.

Interviewer Interviewee

(Nurul Haqiqi) (Lutfiyah)

Page 16: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA KOORDINATOR PARA HAFIZAH

ALUMNI PONDOK PESANTREN BIDAYATUL HIDAYAH TAHUN 2011

Nama Informan : Siti Masyrufah

Identitas Informan : Alumni pondok pesantren Bidayatul Hidayah 2011

Hari/Tanggal Wawancara : Minggu/15 April 2018

Waktu Wawancara : 07.30-08.45

Tempat Wawancara : Rumah bu Siti Masyrufah

1. Berapa lama anda di pondok pesantren Bidayatul Hidayah?

Jawaban:

Alhamdulillah saya di pondok pesantren selama kurang lebih 5 tahun, 3 tahun

khatam dan 2 tahunnya untuk melancarkan hafalan.

2. Bagaimana motivasi dan tujuan anda menghafal al-Qur’an?

Jawaban:

Pada mulanya saya tidak ada keinginan untuk menghafal, tapi kedua orang tua

mendorong dan memberikan dukungan agar saya menghafal al-Qur’an agar ada

ilmu yang bisa ditularkan kepada orang lain, karena dibidang pengajian kitab saya

lemah. Harapan orang tua supaya saya bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk

orang lain. Jadi tujuan saya pada mulanya hanyalah mengikuti saran orang tua,

agar saya bisa menjadi anak yang berbakti dengan menuruti sarannya.

3. Bagaimana keadaan kegiatan keagamaan di masyarakat sebelum anda

pulang dari pondok pesantren?

Jawaban:

Keadaan kegiatan keagamaan di masyarakat sebelum saya pulang dari pondok

pesantren ya kegiatan pada umumnya yaitu Tahlil, Diba’iyah dan khotmil Qur’an

bi nadhor. Dan sudah ada TPQ namun belum begitu maju. Belum ada madrasah

Diniyah.

4. Apa kegiatan yang anda lakukan setelah pulang dari pondok pesantren?

Jawaban:

Page 17: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

untuk kegiatan keagamaan di masyarakat tetap berjalan seperti biasanya Tahlil,

Diba’iyah, dan khotmil Qur’an. Perubahan yang signifikan ada pada TPQ, setelah

saya mulai terjun dan ambil peran di TPQ, saat ini ada program lanjutan bagi

santri TPQ yang telah khatam atau diwisuda bi nadhor yaitu berupa Madrasah

Diniyah dan Tahfidzul Qur’an. Madrasah diniyah dengan santri kurang lebih

berjumlah 50 santri, sedangkan untuk santri Tahfidzul Qur’an kurang lebih

berjumlah 20 santri sebagian ada yang bermukim disini dan sebagian dari santri

kampung sekitar.

5. Bagaimana peran anda di masyarakat?

Jawaban:

Saya mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat seperti Tahlil, Diba’iyah, dan

Khotmil Qur’an sebagai anggota, saya tidak menjadi pengurus karena saya tidak

seberapa aktif di dalamnya. Sebab anak yang masih terlalu kecil, selain itu banyak

orang yang lebih tua yang sudah mengembangkan kegiatan tersebut sejak awal.

6. Bagaimana peran anda dalam kegiatan keagamaan tersebut?

Jawaban:

Dalam kegiatan keagamaan saya paling aktif di lembaga, kerena selain lembaga

ini keluarga besar saya yang mendirikan, saya juga diberi amanah untuk

mengembangkan program tahfidzul Qur’an, yakni mengajak anak anak remaja di

kampung untuk mau menghafal al-Qur’an.

7. Bagaimana usaha dan peran anda untuk memberdayakan cinta al-Qur’an di

masyarakat terlebih untuk menghafal al-Qur’an?

Jawaban:

Pada mulanya saya mengumpulkan anak anak yang sudah khatam al-Qur’an bi

nadhor, kemudia disitu saya memberikan pemahaman bahwa dengan menghafal

al-Qur’an hidup menjadi lebih berkah, memanfaatkan usia yang masih muda

untuk hal yang lebih manfaat. Setelah ada kemauan dari sang anak saya menemui

orang tuanya untuk memahamkan kedua orang tuanya juga. Setelah keduanya

setuju barulah bisa dimulai kegiatan tahfidzul Qur’an tersebut.

Page 18: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

8. Bagaimana respon masyarakat terhadap peran yang anda berikan kepada

kegiatan ritual keagamaan di masyarakat?

Jawaban:

Masyarakat disini cukup mengapresiasi, mereka tampaknya cukup menerima

dengan peran saya dalam beberapa kegiatan keagamaan disana. Dalam beberapa

kesempatan terakhir saya diberi amanah oleh tokoh masyarakat untuk

mengembangkan program tahfidzul Qur’an, dengan target mampu menarik minat

para remaja disini, untuk mau belajar menghafalkan al-Qur’an.

9. Bagaimana usulan anda untuk kemajuan kegiatan ritual keagamaan di

masyarakat ini?

Jawaban:

Terus menyadarkan para remaja dan orang tua disini bahwa kegiatan keagamaan

tidak kalah pentingnya untuk terus dikembangkan dan dimajukan. Para remaja

memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam memajukan kegiatan keagamaan

disini. Karena tak selamanya saya dan tokoh-tokoh masyarakat disini, akan terus

memegang peran, maka perlu ditanamkan rasa cinta dan peduli pada remaja

dalam rangka memberdayakan ritual kegiatan keagamaan masyarakat disini.

10. Adakah kendala yang anda alamai saat berusaha memberdayakan kegiatan

tersebut?

Jawaban:

Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala yang serius, masyarakat di sini

mendukung penuh segala program kegiatan di lembaga ini. Kendala yang umum

terjadi pada anak anak yang menghafal karena sebagian mereka masih sekolah

menjadikan setoran tidak rutin serta gangguan HP karena terkadang sudah asyik

HPan sampai lupa mengaji. Namun jika kendala dalam memberdayakan kegiatan

kegamaan adalah saya masih memiliki balita yang belum bisa terlalu lama apalagi

jika diajak untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang seluruhnya dilakukan pada

malam hari. Karena alasan inilah saya belum bisa aktif dalam kegiatan

kemasyarakatan.

Page 19: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

Interviewer Interviewee

(Nurul Haqiqi) (Siti Masrufah)

Page 20: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA KOORDINATOR PARA HAFIZAH

ALUMNI PONDOK PESANTREN BIDAYATUL HIDAYAH TAHUN 2012

Nama Informan : Syafa’atu Dzikriyah

Identitas Informan : Alumni pondok pesantren Bidayatul Hidayah 2012

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/11 April 2018

Waktu Wawancara : 07.30-08.45

Tempat Wawancara : Rumah bu Syafa’atu Dzikriyah

1. Berapa lama anda di pondok pesantren Bidayatul Hidayah?

Jawaban:

Kurang lebih saya di pondok pesantren Bidayatul Hidayah selama 5 tahun, 3

tahun khatam bil ghoib, kemudian saya ambil program sanadan selama 2 tahun.

2. Bagaimana motivasi dan tujuan anda menghafal al-Qur’an?

Jawaban:

Pada mulanya saya sering melihat tetangga-tetangga saya membaca al-Qur’an

tanpa melihat hal itu membuat saya kagum, kemudian dalam hati ingin sekali bisa

seperti mereka. Kebetulan di depan rumah saya ada seperti Majlis menghafal al-

Qur’an banyak yang menghafalkan al-Qur’an disana sejak saya masih kecil.

Akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke pesantren saat saya mulai masuk

bangku Aliyah dan Alhamdulillah kedua orang tua menunggung penuh keputusan

saya. Dan untuk tujuan saya menghafal al-Qur’an adalah yang paling utama untuk

mengabdikan diri pada Allah, agar dalam hidup ada amalan yang bisa saya

istiqomahkan setiap hari, seperti terus menerus muroja’ah melantunkan ayat ayat

suciNya intinya agar selalu bisa mendekatkan diri kepada Allah lewat kalamNya.

Page 21: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

3. Bagaimana keadaan kegiatan keagamaan di masyarakat sebelum anda

pulang dari pondok pesantren?

Jawaban:

Sebelum saya berangkat ke pesantren kegiatan keagamaan di masyarakat saya

seperti kegiatan pada umumnya, yaitu Diba’an, Tahlil dan Khotmil Qur’an bin

nadhor. Seluruh kegiatan dilaksanakan pada malam hari ba’da Isya’.

4. Apa kegiatan yang anda lakukan setelah pulang dari pondok pesantren?

Jawaban:

Kegiatan keagamaan tetap seperti yang dulu, hanya saja ada tambahan kegiatan

yaitu istighosah, disini saya mulai memerankan diri saya sepulang dari pondok

pesantren. Kegiatan istighosah juga dilaksanakan pada malam hari digilir dari

rumah ke rumah seperti halnya kegiatan keagamaan yang lain.

5. Bagaimana peran anda di masyarakat?

Jawaban:

peran saya di masyarakat, Alhamdulillah sejak kepulangan saya dari pondok

pesantren saya ditunjuk sebagai salah satu pengurus harian Fatayat NU, saya

dipercaya untuk mengemban tugas tersebut. Saya juga dipercaya untuk menjadi

salah satu pengurus JHQ pacet. Kemudian kegiatan setiap harinya saya mengajar

Madrasah Diniyah dan TPQ sebagai ustadzah al-Qur’an dan guru seni baca al-

Qur’an. Di desa jika ada acara pernikahan atau acara keluarga lainnya saya

dipercaya untuk membacakan ayat suci al-Qur’an (Qiro’ah), bersyukur

Alhamdulillah bisa bermanfaat untuk orang lain.

6. Bagaimana peran anda dalam kegiatan keagamaan tersebut?

Jawaban:

Dalam kegiatan istighosah saya menjadi salah satu pengurus, namun pada

kegiatan keagamaan masyarakat yang lain saya hanya sebagai anggota, meskipun

terkadang saya ditunjuk untuk membuka dan memimpin kegiatan.

7. Bagaimana usaha dan peran anda untuk memberdayakan cinta al-Qur’an di

masyarakat terlebih untuk menghafal al-Qur’an?

Jawaban:

Page 22: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

Pertama yang saya lakukan adalah menekuni dengan telaten dan ikhlas seluruh

kegiatan yang saya kerjakan. Untuk memberdayakan cinta al-Qur’an

Alhamdulillah berbekal dari ilmu yang saya dapat dipondok pesantren berupa

ilmu Qiro’at seni baca al-Qur’an saat ini ada 7 anak yang istiqomah datang ke

rumah setiap seminggu 2 kali untuk belajar Ilmu Qiro’at. Selain mengajar Qiro’at

di rumah saya juga diberi kepercayaan untuk mengajar Qiro’at di 3 TPQ desa

sebelah setiap seminggu sekali. Namun untuk memberdayakan masyarakat untuk

menghafal Alhamdulillah sudah ada yang menjalankannya tepat di depan rumah

saya, sudah ada sebuah majlis di dalamnya banyak para penghafal al-Qur’an yang

lahir dari sana sejak saya masih kecil.

8. Bagaimana respon masyarakat terhadap peran yang anda berikan kepada

kegiatan ritual keagamaan di masyarakat?

Jawaban:

Alhamdulillah selama saya berperan serta dalam kegiatan keagamaan disini,

masyarakat menunjukkan respon yang baik, kebanyakan mereka mendukung saya

untuk tetap ikut andil dalam kegiatan keagamaan disini. Dalam kegiatan

istighosah, saya dipercaya untuk dijadikan ketua kepengurusan kegiatan tersebut.

Kemudian saya juga mendapat kepercayaan masyarakat sini untuk mengajarkan

Qira’at di 3 TPQ desa tetangga setiap seminggu sekali.

9. Bagaimana usulan anda untuk kemajuan kegiatan ritual keagmaan di

masyarakat ini?

Jawaban:

Memang tidaklah mudah dalam mengembangkan dan memajukan ritual

keagamaan disini agar terus terbedayakan. Namun usulan saya, agar semua pihak

mulai dari tokoh agama hingga tokoh masyarakat untuk selalu saling membaur

dan dan bekerja sama satu sama lain, untuk terus memberdayakan ritual kegiatan

kegamaan disini.

10. Adakah kendala yang anda alamai saat berusaha memberdayakan kegiatan

tersebut?

Jawaban:

Page 23: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

Kendala saat saya memberdayakan kegiatan keagamaan salah satunya si kecil,

sejak ada anak saya yang sekarang sudah berusia 8 bulan, saya sering absen

dalam kegiatan keagamaan karena kegiatannya dilaksanakan pada malam hari.

Kemudian kendala pada saat saya mengajar Qiro’at adalah kurangnya minat dari

anak-anak, serta kurangnya dukungan dari orang tua kepada putra-putrinya untuk

belajar seni baca al-Qur’an, saya juga menyadari kesulitannya dalam belajar

Qiro’at. Tidak semua anak suka dengan pelajaran ini.

Interviewer Interviewee

Nurul Haqiqi Syafa’atu Dzikriyah

Page 24: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil‘alamin, dengan segala kerendahan hati, penulis

panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin, rahmat serta

hidayahNya, penulisan Skripsi yang berjudul “Peranan Para Hafiẓah Alumni

Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah Mojogeneng dalam Pemberdayaan Ritual

Keagamaan di Masyarakat” dapat diselesaikan.

Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusunan Skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, semangat,

ilmu dan do’a kepada penulis dalam menghadapi setiap tantangan, sehingga

sepatutnya pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih yang

setinggi-tingginya kepada :

1. Dr. H. M. Fatih, M.Fil.I. selaku kepala STIT Raden Wijaya Mojokerto,

beserta staf yang telah memberikan fasilitas yang penulis butuhkan selama

menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya

Mojokerto.

2. KH. Moh. Fathoni Dimyati Lc. Selaku pimpinan perkuliahan yang

berlangsung di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah Mojogeneng, Serta

para dosen-dosen yang telah memberikan ilmu dan fasilitas sehingga

perkuliahan di Mojogenegng bisa terus berlangsung dengan baik dan

tertib.

Page 25: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

ix

3. Drs. H. Hariris Nurcahyo, M.Si selaku dosen pembimbing 1 yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya guna memberikan bimbingan

dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Akhmad Pandu Setiawan, M.Pd.i selaku dosen pembimbing 2 yang juga

telah meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya guna memberikan

bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Teman-teman mahasiswa STIT Raden Wijaya atas kerjasama dan

motivasinya serta berbagai bantuan moril dan materielnya, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

6. Semua pihak yang telah tulus ikhlas membantu penulis baik fisik maupun

psikis dalam menyusun Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu.

Paling tidak, nama-nama yang kami sebut di atas sangat berperan

penting dalam mendukung terselesaikannya Skripsi ini. Akhirnya tiada balasan

yang penulis berikan kecuali hanya do’a semoga Allah Swt memberi imbalan

yang lebih baik atas jerih payahnya dan semoga jasa kebaikan mereka diterima

Allah dan dicatat sebagai amal sholeh. Dan juga sebagai harapan semoga Skripsi

ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Penulis telah berusaha secara maksimal dan sekaligus menyadari bahwa

dipandang dari sudut ilmiah, penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang budiman sangat penulis

harapkan demi mendapatkan hasil yang lebih baik.

Page 26: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

x

Akhir kata, semoga apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat

dan inspirasi bagi dunia pendidikan. Amin.

Mojokerto, 18 Juli 2018

Page 27: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xi

ABSTRAK

Haqiqi, Nurul. 2018, Peranan Para Hafiẓah Alumni Pondok Pesantren Bidayatul

Hidayah Mojogeneng dalam Pemberdayaan Ritual Keagamaan di

Masyarakat, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi

Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto.

Merupakan sebuah keharusan bahwa sebagai manusia yang diberikan

kemampuan lebih untuk menaiki jalan mendaki (faqquroqobah), yaitu seorang

hafiẓah atau penghafal al-Qur’an untuk memerankan dirinya menjadi manusia

yang bermanfaat, sebagai bentuk kesadaran membangun peradaban masyarakat

yang berbudaya, terlebih pada pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat.

Pondok pesantren Bidayatul Hidayah Mojogeneng merupakan lembaga

pendidikan yang bergerak dibidang agama islam, setiap tahun lembaga ini

mencetak para penghafal al-Qur’an yang bisa bermanfaat dan berguna untuk

masyarakat disekitarnya. Namun masih dipertanyakan, apakah hal tersebut

telah benar bahwa para hafiẓah alumni pondok pesantren ini sudah berperan

dalam pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat. Oleh karena itu

dilakukan penelitian tentang: Peranan para hafiẓah alumni Pondok Pesantren

Bidayatul Hidayah Mojogeneng dalam pemberdayaan ritual keagamaan di

masyarakat.

Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif

menggunakan rancangan Etnografik dengan pendekatan deskriptif. Variabel

penelitiannya adalah peranan para hafiẓah alumni pondok pesantren Bidayatul

Hidayah Mojogeneng dan pemberdayaan ritual keagamaan. peranan para

hafiẓah diidentifikasi dengan bukti langsung melalui pengamatan (observasi) ,

wawancara (interview) dan dokumentasi. Dan instrumen penelitiannya adalah

peneliti sendiri yang melibatkan ketua koordinator hafiẓah tahun 2010, 2011,

2012 dan masyarakat sekitar. Analisis data dilapangan menggunakan model

Milles Hubermen yaitu reduction, display dan verification. Sebelum data dari

hasil penelitian diuraikan dan dianalisa, dilakukan terlebih dahulu pengecekan

keabsahan data dengan uji credibility, uji transferability, uji dependability dan

uji Confirmability.

Harapan yang diinginkan untuk menjadi sebuah kesimpulan, adalah 1)

Diketahui beberapa peran para hafiẓah alumni Pondok Pesantren Bidayatul

Hidayah di masyarakat kecamatan Pacet dan Kutorejo. 2) Diketahui kegiatan

pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat kecamatan Pacet dan Kutorejo.

3) Diketahui persepsi masyarakat terhadap peran para hafiẓah alumni Pondok

Pesantren Bidayatul Hidayah dalam pemberdayaan ritual keagamaan di

masyarakat.

Berdasarkan data kualitatif tersebut, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan: (1) peranan para hafiẓah alumni pondok pesantren bidayatul

Page 28: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xii

hidayah dalam pemberdayaan ritual keagmaan di masyarakat kecamatan Pacet

dan Kutorejo adalah sebagai berikut a) Berperan dalam pemberdayaan ritual

keagamaan di masyarakat sebagai Kepala Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)

Baitul Muslimin di Kedung peluk, Kuripan sari, Pacet. b) Berperan sebagai

Pengurus Muslimat Ranting di masyarakat Kedung peluk, Kuripan sari, Pacet.

c) Berperan sebagai Pengurus Lembaga Pendidikan Islam dan Sosial (LPIS)

Bustanut Tarbiyah di Ngudi, Pesanggrahan, Kutorejo. d) Berperan sebagai

Ustadzah di TPQ dan Madrasah Diniyah Bustanut Tarbiyah di Ngudi,

Pesanggrahan, Kutorejo. e) Berperan sebagai Kordinator Program Tahfidzul

Qur’an di LPIS Bustanut Tarbiyah di Ngudi, Pesanggrahan, Kutorejo. f)

Berperan sebagai Pengurus Harian Fatayat NU. g) Berperan sebagai Pengurus

JHQ Pacet di Treceh Sajen Mojokerto. h) Berperan sebagai Ustadzah madrasah

Diniyah dan TPQ di Treceh Sajen Mojokerto. i) sebagai Ustadzah seni baca al-

Qur’an (Qiro’ah) ditiga TPQ di Treceh Sajen Mojokerto. (2) kegiatan

pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat kecamatan Pacet dan Kutorejo

adalah sebagai berikut: a) pemberdayaan dengan mempertahankan kegiatan

ritual keagamaan yang sudah ada berupa tahlil, diba’iyah dan khotmil di

masyarakat kecamatan pacet dan kutorejo. b) pemberdayaan dengan

mengembangkan kegiatan ritual keagamaan berupa program lanjutan Madrasah

Diniyah dan tambahan kegiatan Istighosah serta Tahlil Kubro di masyarakat

kecamatan pacet dan kutorejo. c) pemberdayaan dengan mengaktifkan kembali

kegiatan ritual keagamaan berupa sholawat al-banjari IIPNU yang telah lama

vakum di masyarakat kecamatan pacet dan kutorejo. (3) persepsi masyarakat

terhadap peran para hafiẓah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

dalam pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat disimpulkan sebagai

berikut: Persepsi yang diberikan oleh masyarakat mayoritas mendukung dan

menilai apa yang dilakukan oleh para hafiẓah, menurut masyarakat peran para

hafiẓah merupakan hal yang positif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Bahkan masyarakat telah mempercayakan kepada para hafiẓah untuk

menjalankan beberapa kegiatan dan lembaga pendidikan disana, sehingga tak

segan masyarakat untuk mengikutsertakan anak-anak mereka dalam kegiatan

tersebut. Karena menurut mereka para hafiẓah memiliki sifat aktif dalam

berpartisipasi, dan sikap yang baik, sopan, santun, ulet, tekun serta

bertanggung jawab dalam mengemban amanah yang diberikan oleh

masyarakat.

Kata kunci: hafiẓah, pemberdayaan, ritual keagamaan, masyarakat

Page 29: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan

bersama (SKB) Mentri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I.

Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Daftar huruf Bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat

dilihat sebagai berikut:

ARAB LATIN

Konsonan Nama Konsonan Keterangan

Tidak dilambangkan (half madd) ا

B B Be ب

T Th Te ت

Ts Th Te dan Ha ث

J J Je ج

Ch ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

Kh Kh Ka dan Ha خ

D D De د

Dz Dh De dan Ha ذ

R R Er ر

Z Z Zet ز

S Sh Es س

Sy Sh Es dan Ha ش

Sh ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

Page 30: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xiv

Dl ḍ De (dengan titik di bawah) ض

Th ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

Dh ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

Koma terbalik di atas ‘ ‘ ع

Gh Gh Ge dan Ha غ

F F Ef ف

Q Q Qi ق

K K Ka ك

L L El ل

M M Em م

N N En ن

W W We و

H H Ha ه

A ʼ Apostrof ء

Y Y Ye ي

Hamzah (ء( yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda

apapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir maka ditulis dengan tanda (‘)

Page 31: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL DALAM ...............................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

PERNYATAAN KEORISINALAN SKRIPSI ..................................................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

ABSTRAK ..............................................................................................................xii

TRANSLITERASI ................................................................................................ xiii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4

C. Batasan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Fokus Penelitian ............................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

G. Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................................................... 9

H. Asumsi ......................................................................................................... 12

Page 32: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xvi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Peran Para Hafiẓah .......................................................................................... 14

1. Pengertian Peran Para Hafiẓah ...................................................................... 14

2. Keutamaan penghafal Al-Qur’an ................................................................... 17

3. Tujuan penghafal Al-Qur’an ........................................................................ 20

4. Faktor yang Menghambat dan Mendukung Peran Para Hafizah ................ 21

4. Pengertian Pondok Pesantren ........................................................................ 26

B. Pemberdayaan Ritual Keagamaan ................................................................ 30

1. Pengertian Pemberdayaan Ritual Keagamaan ............................................ 30

2. Prinsip-prinsip Pemberdayaan ....................................................................... 34

3. Tujuan Ritual Keagamaan ............................................................................. 36

4. Macam-Macam Ritual Keagamaan di Masyarakat ..................................... 36

5. Pengertian Masyarakat ................................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ......................................................... 49

B. Data dan Sumber Data Penelitian ................................................................. 51

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 52

D. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 54

E. Teknik Analisis Data .................................................................................... 55

F. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................................ 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 60

1. Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................................... 61

Page 33: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xvii

2. Paparan Data Penelitian ........................................................................... 76

B. Pembahasan ............................................................................................... 92

1. Peranan Para Hafiẓah Alumni PonPes Bidayatul Hidayah Mojogeneng

Dalam Pemberdayaan Ritual Keagamaan Di Masyarakat ....................... 92

2. Kegiatan Pemberdayaan Ritual Keagamaan Di Masyarakat Kecamatan

Pacet Dan Kutorejo ................................................................................. 115

3. Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Para Hafiẓah Alumni Pondok

Pesantren Bidayatul Hidayah Mojogeneng Dalam Pemberdayaan Ritual

Keagamaan Di Masyarakat ..................................................................... 124

C. Pengecekan Keabsahan Data ................................................................... 128

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................................... 134

B. Saran ............................................................................................................ 136

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 119

LAMPIRAN ........................................................................................................... 122

Page 34: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Alumni tahun 2010

Lampiran 2. Daftar Alumni tahun 2011

Lampiran 3. Daftar Alumni tahun 2012

Lampiran 4. Lembar Observasi

Lampiran 5. Pedoman Wawancara

Lampiran 6. Kolom Responden

Lampiran 7. Surat tugas pembimbing

Lampiran 8. Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 9. Surat balasan ijin penelitian

Lampiran 10. Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 11. Foto-foto dokumentasi

Page 35: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

v

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan

bersama (SKB) Mentri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I.

Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Daftar huruf Bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat

dilihat sebagai berikut:

ARAB LATIN

Konsonan Nama Konsonan Keterangan

Tidak dilambangkan (half madd) ا

B B Be ب

T Th Te ت

Ts Th Te dan Ha ث

J J Je ج

Ch ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

Kh Kh Ka dan Ha خ

D D De د

Dz Dh De dan Ha ذ

R R Er ر

Z Z Zet ز

S Sh Es س

Sy Sh Es dan Ha ش

Sh ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

Dl ḍ De (dengan titik di bawah) ض

Page 36: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

vi

Th ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

Dh ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

Koma terbalik di atas ‘ ‘ ع

Gh Gh Ge dan Ha غ

F F Ef ف

Q Q Qi ق

K K Ka ك

L L El ل

M M Em م

N N En ن

W W We و

H H Ha ه

A ʼ Apostrof ء

Y Y Ye ي

Hamzah (ء( yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda

apapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir maka ditulis dengan tanda (‘)

Page 37: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama : Nurul Haqiqi

2. NIM/NIMKO : 20142404518/ 2014.4.024.0001.1.003964

3. Tempat & Tgl. Lahir : Sidoarjo, 23 Desember 1995

4. Alamat : Dsn. Karang asem Ds. Kedung gede Kec. Dlanggu

5. Jenis Kelamin : Perempuan.

6. Agama : Islam.

B. Riwayat Pendidikan

1. Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama’ Wedoro – Waru - Sidoarjo, lulus

tahun 2008.

2. Madrasah Tsanawiyah Mamba’ul Ulum Awang-awang - Mojosari –

Mojokerto, lulus tahun 2011.

3. Sekolah Menengah Atas Al-Hidayah Simbaringin - Kutorejo – Mojokerto,

lulus tahun 2014.

4. Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiah Dan Keguruan Jurusan Agama Islam Di

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah “Raden Wijaya” Mojokerto tahun akademik

2014.

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 12 Mei 2018

Nurul Haqiqi

NIM. 20142404518

Page 38: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Informan : Mukhlason

Identitas Informan : Kepala dusun Ngudi, Pesanggrahan, Kutorejo

Hari/Tanggal Wawancara : Sabtu/12 Mei 2018

Waktu Wawancara : 08.58 WIB

Tempat Wawancara : Dusun Ngudi, Pesanggrahan, Kutorejo.

1. Bagaimana gambaran umum tentang kondisi kegiatan keagamaan di

masyarakat ini?

Jawaban:

Alhamdulillah Kegiatan keagamaan di masyarakat ini semakin tahun semakin

menunjukkan kemajuan, dulu kegiatan keagamaan hanya diminati oleh para orang

tua, namun kini kaum muda pun mau ikut serta mengikuti kegiatan tersebut sejak

berdirinya lembaga pendidikan Islam Bustanut Tarbiyah, karena banyak kegiatan

yang dilakukan disana mulai dari kegiatan rutinan mingguan hingga bulanan.

2. Bagaimana peran hafizah dalam kegiatan tersebut?

Jawaban:

Dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan di lembaga pendidikan Islam Bustanut

Tarbiyah beliau berperan sebagai pengurus serta ketua coordinator program

Tahfidzul Qur’an.

3. Bagaimana persepsi anda tentang peranan hafizah dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat?

Jawaban:

Persepsi saya tentang para penghafal al-Qur’an seperti neng rufah dalam

memberdayakan ritual keagamaan di masyarakat adalah bahwa kehadirannya,

keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut sangat perlu. Mengingat bahwa selama

ini beliau sangat telaten merawat santri yang menghafal al-Qur’an termasuk putri

saya sendiri, keistiqomahan serta kesabarannya dalam mendidik anak anak patut

diacungi jempol.

Page 39: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah
Page 40: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Informan : Suyoso

Identitas Informan : Kepala dusun Treceh, Sajen, Pacet.

Hari/Tanggal Wawancara : Minggu/13 Mei 2018

Waktu Wawancara : 09.28 WIB

Tempat Wawancara : Dusun Treceh, Sajen, Pacet

1. Bagaimana gambaran umum tentang kondisi kegiatan keagamaan di

masyarakat ini?

Jawaban:

Gambaran umum kondisi kegiatan keagamaan di masyarakat ini sangatlah kompak,

baik kegiatan putra maupun putri sama sama berjalan dengan baik. Karena dusun

ini sangat luas terdiri dari 12 RT, maka kegiatan keagamaan disini sangatlah padat,

mulai dari kegiatan mingguan hingga bulanan.

2. Bagaimana peran hafizah dalam kegiatan tersebut?

Jawaban:

Sejauh ini beliau selalu ikut serta dalam seluruh kegiatan keagamaan di masyarakat,

meski menjadi anggota biasa dalam arti tidak menjadi pengurus kegiatan karena

usianya yang masih muda, tetapi beliau sering ditunjuk untuk diminta memimpin

jalannya kegiatan tersebut. Bahkan jika ada acara desa yang membutuhkan sang

Qori’ maka beliaulah yang pasti ditunjuk oleh masyarakat, karena memang sudah

ahlinya Qiro’ah.

3. Bagaimana persepsi anda tentang peranan hafizah dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat?

Jawaban:

Peran para hafizah selalu ditunggu oleh masyarakat, terutama hafizah yang

mempunyai keberanian tampil dihadapan masyarakat namun tetap rendah hati,

mbak riyah dalam kesehariannya mengajar ilmu seni baca al-Qur’an di beberapa

Page 41: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

TPQ bahkan ada yang privat setiap 2 kali dalam seminggu datang ke rumahnya,

beliau tetap mengajarnya dengan penuh kesungguhan, sabar dan telaten, di

kampung beliau terkenal orang yang sopan dan lemah lembut.

Page 42: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Informan : Ahmad Sudar

Identitas Informan : Kepala dusun Kedung peluk, Kuripan sari, Pacet.

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis/10 Mei 2018

Waktu Wawancara : 10.42 WIB

Tempat Wawancara : Dusun Kedung peluk, Kuripan sari, Pacet.

1. Bagaimana gambaran umum tentang kondisi kegiatan keagamaan di

masyarakat ini?

Jawaban:

Sejauh ini kegiatan keagamaan di masyarakat berjalan dengan baik, masyarakat

kompak dan saling mendukung ulur tangan, karena seluruh penduduk di dusun ini

beragama Islam.

2. Bagaimana peran hafizah dalam kegiatan tersebut?

Jawaban:

Sejak kepulangannya dari pondok pesantren, kehadiran bu lutfiyah benar-benar

membawa dampak positif bagi masyarakat. Sifatnya yang tegas dan berani

membuat beliau banyak dipercayai oleh tokoh masyarakat untuk mengembangkan

kegiatan keagamaan sekaligus pendidikan yang ada di dusun ini yaitu TPQ. sejauh

ini beliau ditunjuk sebagai pemimpin dalam berbagai kegiatan serta menjadi kepala

TPQ di dusun ini.

3. Bagaimana persepsi anda tentang peranan hafizah dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat?

Jawaban:

Peran bu lutfiyah dalam memberdayakan ritual keagamaan di masyarakat selalu

mendapat respon positif, beliau orang yang amanah, tekun dan ulet dalam mendidik

anak anak di TPQ. sejak TPQ dalam pimpinannya dalam jangka 1.5 tahun untuk

yang pertama kalinya berhasil mentashih al-Qur’an sebanyak 9 anak. Jadi, pada

intinya hadirnya para penghafal al-Qur’an di tengah masyarakat kita benar-benar

sangat dibutuhkan dan banyak sekali kemanfaatannya.

Page 43: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN OBSERVASI

A. Identitas Observasi

1. Nama Responden yang di amati : …………………………………………………

2. Hari, Tanggal : …………………………………………………

3. Waktu : …………………………………………………

4. Tempat : …………………………………………………

B. Lembar Observasi

Pelaksanaan pengamatan peran para Hafizah alumni pondok pesantren Bidayatul Hidayah

Mojogeneng dalam pemberdayaan ritual keagamaan di masyarakat, (format observasi diisi

dengan membubuhkan tanda ceklis dan pemberian keterangan)

No Aspek yang diamati

Observasi Keterangan

Ya Tidak

1

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul Hidayah

berperan aktif dalam kegiatan

keagamaan di masyarakat

2

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul Hidayah

memiliki inisiatif untuk

memberdayakan kegiatan keagamaan

di masyarakat

3

Para Hafizah alumni pondok

pesantren Bidayatul Hidayah dapat

diterima dengan baik dimasyakat

dalam rangka pemberdayaan

kegiatan keagamaan

4

Potensi dan pengalaman para Hafizah

alumni pondok pesantren Bidayatul

Hidayah digunakan untuk

pemberdayaan kegiatan keagamaan

di masyurakat

Page 44: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Informan : ……………………………………………………..

Identitas Informan : ……………………………………………………..

Hari/Tanggal Wawancara : ……………………………………………………..

Waktu Wawancara : ……………………………………………………..

Tempat Wawancara : ……………………………………………………..

1. Berapa lama anda di pondok pesantren Bidayatul Hidayah?

2. Bagaimana motivasi dan tujuan anda menghafal al-Qur’an?

3. Bagaimana keadaan kegiatan keagamaan di masyarakat sebelum anda pulang dari

pondok pesantren?

4. Apa kegiatan yang anda lakukan setelah pulang dari pondok pesantren?

5. Bagaimana peran anda di masyarakat?

6. Bagaimana peran anda dalam kegiatan keagamaan tersebut?

7. Bagaimana usaha dan peran anda untuk memberdayakan cinta al-Qur’an di

masyarakat terlebih untuk menghafal al-Qur’an?

8. Bagaimana respon masyarakat terhadap peran yang anda berikan kepada kegiatan

ritual keagamaan di masyarakat?

9. Bagaimana usulan anda untuk kemajuan kegiatan ritual keagmaan di masyarakat

ini?

10. Adakah kendala yang anda alamai saat berusaha memberdayakan kegiatan

tersebut?

Interviewer Interviewee

(……………) (………….)

Page 45: DATA RESPONDENrepository.stitradenwijaya.ac.id/258/7/Lampiran.pdfDATA RESPONDEN Peneliti melakukan wawancara terhadap ketua koordinator hafizah alumni Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Informan : ……………………………………………………..

Identitas Informan : ……………………………………………………..

Hari/Tanggal Wawancara : ……………………………………………………..

Waktu Wawancara : ……………………………………………………..

Tempat Wawancara : ……………………………………………………..

1. Bagaimana gambaran umum tentang kondisi kegiatan keagamaan di

masyarakat ini?

2. Bagaimana peran hafizah dalam kegiatan tersebut?

3. Bagaimana persepsi anda tentang peranan hafizah dalam pemberdayaan

ritual keagamaan di masyarakat?

Interviewer Interviewee

(……………) (………….)