data perikanan dunia dan Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas Peng. Ekonomi Perikanan

Citation preview

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    1

    A. DATA PERIKANAN DUNIA SECARA UMUM

    Perikanan tangkap dan perikanan budidaya merupakan salah satu bagian yang

    menyumbang dari perekonomian berbagai Negara. Indonesia, mskipun memiliki garis

    pantai terpanjang kedua, dalam hasil perikananannya tidak menjadi nomer dua di

    dunia. Ada berbagai hal yang mengakibatkan hal itu belum trecapai, seperti sumber

    daya manusia itu sendiri, peran pemerintah dan lingkungan. Berbeda dengan China,

    perikanan sangatlah maju, mereka dapat menghasilkan beribu ton tiap tahunnya.

    Berikut disajikan data berupa tabel tentang produksi dunia dalam perikanan

    tangkap dan budidaya serta pemanfaatannya pada tahun 2006-2011,

    Tabel 1. Produksi Dunia dalam Perikanan Tangkap dan Budidaya Serta

    Pemanfaatannya Pada Tahun 2006-2011

    Dari tabel 1, didapatkan bahwa perikanan tangkap mengalami naik turun,

    produksi paling tinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar 90,4 juta ton. Perikanan tangkap

    didominasi terbanyak dari perikanan tangkap laut, dan hanya sekitar 10% didapat dari

    perikanan tangkap darat. Akan tetapi, budidaya setiap tahunnya naik, meskipun

    naiknya hanya sedikit. Budidaya menjadi pilihan karena dengan budidaya mereka

    dapat mengendalikan lingkungan dalam membudidayakan ikan agar cepat besar.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    2

    Selanjutnya, tabel dibawah ini adalah tentang produksi perikanan tangkap dan

    budidaya di dunia,

    Grafik 1. Grafik Produksi perikanan tangkap dan budidaya di dunia tahun 1950-2010

    Pada Grafik 1. menggambarkan bahwa pada awal tahun 1950 perikanan

    tangkap masih dapat menjadi pemasok ikan trebesar, akan tetapi mulai tahun 1970an

    perikanan budidaya sudah mulai menunjukkan kekuatannya menjadi pemasok

    terbesar ikan. Mulai dari saat itu sampai sekarang budidaya perikanan tetap menjadi

    pemproduksi ikan terbanyak, sedangkan perikanan tangkap mengalami fluktuasi pada

    hasil tangkapannya. Pada tahun 2010 jelas terlihat perbedaan drastis pada budidaya

    perikanan yang dapat menghasilkan lebih dari 140 juta ton dan perikanan tangkap

    hanya 90 juta ton saja.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    3

    Di bawah ini terdapat tabel yang menjelaskan tengang penggunaan ikan dan

    permintaan ikan di dunia,

    Grafik 2. Penggunaan Ikan dan Permintaan Ikan Tahun 1950-2011.

    Dari tabel 2, diinformasikan bahwa supply ikan relative naik pada periode

    tersebut meskipun ada penurunan terlihat nyata antara tahun 1990-1995. Selain itu,

    penggunaan ikan untuk makanan lebih banyak dibandingkan dengan non makanan.

    Pada tahun 1950 penggunaan ikan untuk makanan belum mencapai 20 juta ton,

    sedangkan pada tahun 2011 mencapai 130 juta ton. Hal ini menunjukkan bahwasanya

    ikan lebih mudah didapat dan manusia sudah menyadari bahwasanya ikan kaya akan

    protein dan omega 3 yang baik untuk kesehatan.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    4

    B. DATA PERIKANAN TANGKAP DUNIA

    Kemudian, dalam perikanan tangkap terdapat perikanan tangkap laut dan

    perikanan darat.berikut adalah gambaran nya,

    Grafik 3. Produksi Perikanan Tangkap Dunia Tahun 1950-2010.

    Dari grafik di atas menyatakan bahwa produksi perikanan tangkap laut

    naiknya lebih dominan dibandingkan dengan perikanan tangkap darat. Perikanan

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    5

    tangkap darat pada tahun 1950 berkisar 2 juta ton dan pada tahun 2010 mencapai 11

    juta ton dan peningkatannya hanya 8 juta ton. Perikanan tangkap laut pada tahun 1950

    produksinya mencapai 15 juta ton dan tahun 2011 dapat mecapai 80 juta ton lebih.

    Peningkatan produksi perikanan laut dan darat ini hampir mencapai 5 kali lebih,akan

    tetapi jumlah produksinya lebih besar penangkapan ikan di laut.

    Perikanan tangkap laut dapat memproduksi ikan dalam jumlah paling banyak

    karena sumber daya ikan di dalamnya sangatlah banyak. Selain itu, luas laut lebih luas

    dibandingkan perairan di daratan sehingga wilayah penangkapannya lebih luas.

    Dalam nutrisi, nutrisi di laut lebih banyak tersedia, karena nutrisi dari daratan dibawa

    oleh sungai dari hulu ke hilir dan berakhir ke laut.

    Berikut ini adalah grafik dari perikanan tangkap ikan dunia dan China,

    Grafik 4. Produksi Perikanan Tangkap Dunia Tahun 1950-2008

    Dapat dilihat dari grafik, produksi perikanan tangkap China mulai 1970an

    mulai melebihi produksi perikanan tangkap dunia secara keseluruhan. Dengan kata

    lain produksi perikanan tangkap dunia secara keseluruhan masih dibawah jumlah

    produksi perikanan tangkap di China. Dengan jumlah rakyat terbesar di dunia tak

    heran jika China menjadi pemproduksi perikanan tangkap terbesar nomer satu di

    dunia.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    6

    Berikut adalah grafik 10 negara terbesar yang memproduksi perikanan tangkap laut

    dan darat,

    Grafik 5. Perikanan Tangkap Laut dan Darat :10 Negara Terbesar Tahun 2008.

    Dalam perikanan tangkap laut dan darat, Indonesia terdapat pada urutan ketiga

    dengan produksi ikan sebesar 5 juta ton. Masih sama, urutan pertama masih diduduki

    China dan urutan kedua adalah Peru. Selain Indonesia, Negara di Asia yang masuk 10

    besar adalah Jepang diurutan kelima, India di urutan ke enam, Philipina diurutan ke

    Sembilan dan Myanmar diurutan terakhir.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    7

    Di bawah ini adalah tabel perikanan tangkap darat di beberapa Negara

    produsen utamanya,

    Tabel 2. Perikanan Tangkap Darat : Negara Produsen Utama

    Dari tabel diatas dapat dilihat China menjadi Negara terbesar penhasil

    perikanan tangkap darat, meskipun kenaikan dari tahun 2004 ke 2008 berkisar 10%.

    India mengalami kenaikan 80,8% dan Indonesia mengalami penurunan produksi

    sehingga persentasenya minus. Selain Indonesia, yang mengalami penurunan adalah

    Tanzania, Brazil, Mesir dan Kongo.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    8

    C. PERIKANAN BUDIDAYA DUNIA

    Dalam perikanan budidaya, budidaya ikannya bermacam-macam dan

    bermacam-macam pula jenis air yang digunakan, beriku adalah grafik pertumbuhan

    rata-rata perikanan budidaya dunia,

    Grafik 6. Trend di Produksi Perikanan Dunia : Pertumbuhan Rata-Rata untuk

    Kelompok Spesies Utama 1970-2008.

    Dari grafik di atas, udang lebih dominan pertumbuhannya, akan tetapi pada

    tahun 1990-2000 produksi udang dunia menurun. Penurunan ini dapat dimungkinkan

    karena pada periode tersebut banyak penyakit yang menyerang udang ataupun

    lingkungan yang kurang mendukung bagi pertumbuhan udang. Hal lainnya, pakan

    yang kurang sesuai dengan pertumbuhan ikan, sehingga banyak ikan yang tidak

    makan ataupun kualitasnya tidak sesuai dengan kebutuhannya.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    9

    Berdasarkan lingkungannya, ada budidaya air laut, air payau dam air tawar,

    berikut adalah grafik produksi perikanan budidaya berdasarkan kultur lingkungannya,

    Grafik 7. Grafik Produksi Perikanan Budidaya Dunia Berdasarkan Kultur

    Lingkungannya

    Dari ketiganya, budidaya air laut menghasilkan produksi lebih banyak

    dibandingkan lainnya, pada tahun 2010 mencapai 60 juta ton. Berbeda lagi dengan

    budidaya air tawar, budidaya air tawar persentase pertumbuhannya lebih baik,

    meskipun hasil produksinya paling rendah. Presentase pertumbuhan produksi

    budidaya air payau sangatlah rendah, meskipun hasil produksinya sudah dapat

    mencapai40 juta ton lebih pada tahun 2010.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    10

    Ada 10 negara terbesar penghasil ikan di lingkup wilayahnya, berikut adalah

    tabelnya,

    Tabel 3. 10 negara terbesar pemroduksi ikan budidaya

    Dari tabel di atas, afrika memiliki Mesir sebagai penghasil ikan budidaya

    terbesar, sedangkan di Amerika adalah Chili, di Asia tentu saja China, di Eropa adalah

    Norwegia dan di Oceania terdapat New Zealand. Indonesia di Asia adalah penghasil

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    11

    ikan terbesar nomer empat setelah China, India dan Vietnam, Indonesia persentasinya

    masih rendah sekali di tingkat Asia, hanya 4,32%. Akan tetapi di dunia, Indenesia

    tetap menjadi nomer empat dengan persentase 3,85%. China selain di terbesar di Asia

    juga terbesar di dunia, tak heran karena China sendiri harus menghidupi rakyatnya

    yang paling banyak jumlahnya.

    D. PERIKANAN DI INDONESIA

    Indonesia dengan lautannya luas dapat memproduksi ikan dalam jumlah yang

    banyak, meskipun tak sebanyak China. Berikut adalah volume produksinya,

    Tabel 4. Volume Produksi Perikanan Tahun 2007-2011 (ton)

    Berdasarkan tabel diatas, dapat dikatakan bahwa perikanan tangkap Indonesia

    jumlah produksinya lebih banyak dibandingkan perikanan tawar. Perikanan tangkap

    laut dari tahun 2008-2011 selalu mengalami kenaikan, akan tetapi perairan umum

    pada tahun 2010 mengalami penurunan. Untuk perikanan budidaya, kenaikan rata-

    ratanya lebih dari 25% lebih cepat dibandingkan perikanan tangkap. Budidaya laut

    volume produksinya terbesar dibandingkan budidaya payau dan darat.

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    12

    Selain memenuhi permintaan ikan dalam negeri, Indonesia juga melakukan

    ekspor, bahkan mengimpor beberapa jenis ikan dari luar negri, berikut datanya,

    Tabel 5. Volume dan Nilai Ekspor-Impor serta Neraca Perdagangan Tahun

    2008-2012

    Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa volume dan ekspor lebih banyak

    daripada impor. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih bisa mengontrol

    perekonomiannya di bidang perikanan. Namun kenaikan rata-rata nilai impor lebih

    besar dibandingkan kenaikan rata-rata nilai ekspor. Diharapkan untuk kedepannya

    Indonesia dapat meminimalisir impor bahkan tidak mengadakan impor lagi dan

    memaksimalkan ekspor tanpa harus mengorbankan kebutuhan ikan masyarakatnya.

    E. PEMBAHASAN SINGKAT

    Perikanan tangkap sekarang ini sudah mulai tidak bisa meningkatkan

    produksinya, sedangkan perikanan budidaya peningkatannya sedikit demi sedikit

    namun pasti. Perikanan tangkap ini di beberapa perairannya sudah mengalami

    overfishing, oleh karena itu bisa produksinya bisa dikalahkan oleh budidaya. Namun

    apabila perairannya lebih dijaga dan dilakukan konservasi maka perikanan tangkap

    produksinya akan kembali meningkat seperti dulu. Budidaya ikan ini dapat menjadi

    piihan karena system lingkungannya dapat terkontrol sehingga ikan dapat dipanen

    dapat waktu yang cepat.

    Perikanan dunia dikuasai oleh China dengan memproduksi perikanan tangkap

    sebanyak 90 juta ton pada tahun 2008 melebihi total produksi perikanan tangkap

    semua Negara. Untuk perikanan budidayanya China dapat menghasilkan 36,7 juta ton

    pada tahun 2010. China dapat mencapai produksi maksimal meskipun china luas

  • TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN

    Asterina Wulan Sari

    THP / 13030

    13

    lautannya hanya 25% yaitu dengan jalan mencari ikan di laut internasional dimana

    semua Negara boleh mengambil ikan di dalamnya. Hal ini pastinya didukung dengan

    sarana dan prasarana yang didukung pemerintah dan sumber daya manusianya yang

    mau berpikir bahwa laut adalah masa depannya.

    Berbeda dengan Indonesia, Indonesia pembangunannya sejak masa

    kolonialisme sampai sekarang berorientasi pada daratan (landbased development).

    Padahal daratannya hanya 25%, dengan penduduk yang semakin banyak maka

    semakin lama daratan akan penuh dengan pemukiman dan lahan pertanian ataupun

    lainnya akan menyusut bahkan untuk jangka panjang hapir tidak ada lagi. Sekarang,

    mestinya pemerintah dan masyarakat Indonesia hendaknya berorientasi ke laut,

    karena laut lah yang kelak akan menyediakan semua kebutuhan manusia.

    Dengan bergabungnya Indonesia ke ACFTA (ASEAN-China Free Trade

    Agreement) maka banyak barabg dari china dan Negara ASEAN membanjiri di pasar

    kita, termasuk produk perikanan. Banyak importer Indonesia yang mengimpor ikan

    dari luar dengan alasan harga dari mereka lebih murah dibandingkan harga dari dalam

    negeri, begitu pula kualitasnya terkadang lebih baik. Hal ini diperparah dengan

    adanya birokrasi yang belum sepenuhnya mendukung perikanan. Diharapkan

    pemerintah, pendidik maupun peneliti, para stakeholder dan masyarakat,

    mencurahkan kemampuan terbaiknya dan bekerjasama secara sinergis untuk

    meningkatkan produktivitas dan daya saing produk perikanan nasional.

    F. DAFTAR PUSTAKA

    FAO Fisheries and Aquaculture Department. 2010. The State of World Fisheries and

    Aquaculture 2010. Rome. FAO of The United Nations

    ___________________________________. 2012. The State of World Fisheries and

    Aquaculture 2012. Rome. FAO of The United Nations

    Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

    Kementerian Kelautan dan Perikanan 2012, diunduh dari

    http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/9292/LAKIPKKP2012/?category_id=126

    pada hari Sabtu, 8 Maret 2012 pukul 21.49 WIB.