54
0 DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU (Ocimum sanctum) TERHADAP LARVA Anopheles aconitus SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran USTAVIAN HASANAH G 0006166 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

0

DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU (Ocimum sanctum)

TERHADAP LARVA Anopheles aconitus

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

USTAVIAN HASANAH

G 0006166

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anopheles adalah vektor penyakit malaria. Penyakit ini merupakan

salah satu momok kesehatan masyarakat yang sangat penting di dunia. Malaria

adalah penyebab utama terjadinya kematian di banyak negara berkembang

terutama pada anak-anak dan ibu-ibu hamil sebagai kelompok utama yang

mudah terinfeksi. Malaria tersebar di sekitar 100 negara miskin di daerah

tropis dan subtropis seperti India, Afganistan, Srilangka, Thailand, Vietnam,

Kamboja, Cina, Filipina, Amerika Tengah, Meksiko, Afrika dan Indonesia

(Sembel, 2009). Hampir separuh populasi Indonesia sebanyak lebih dari 90

juta orang tinggal di daerah endemik malaria dan diperkirakan ada 30 juta

kasus malaria setiap tahunnya di Indonesia. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat,

malaria termasuk penyakit yang muncul kembali (re-emerging diseases)

(Bappenas, 2009). Di Indonesia kawasan timur mulai dari Kalimantan,

Sulawesi Tengah sampai ke Utara, Maluku, Irian Jaya dan dari Lombok

sampai Nusa Tenggara Timur serta Timor Timur merupakan daerah endemik

malaria. Beberapa daerah di Sumatra mulai dari Lampung, Riau, Jambi dan

Batam kasus malaria cenderung meningkat (Sudoyo, 2007).

Malaria adalah penyakit infeksi yang secara alami ditularkan melalui

gigitan nyamuk Anopheles betina (Depkes RI, 2003). Lebih dari 400 spesies

Anopheles di dunia dan hanya sekitar 64 spesies yang telah terbukti

mengandung sporozoit dan dapat menularkan malaria (Harijanto, 2000). Di

1

Page 3: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

2

Indonesia telah ditemukan 24 spesies Anopheles yang menjadi vektor penting

(Gambiro, 2007). Salah satunya adalah Anopheles aconitus yang telah

dibuktikan sebagai vektor malaria di Cianjur, Purworejo, Banjarnegara, Jepara

dan Wonosobo (Depkes RI, 1983).

Upaya untuk menekan angka kejadian malaria dilakukan melalui

Program Pemberantasan Malaria yang salah satu kegiatannya adalah

pengendalian vektor untuk memutus mata rantai penularan malaria (Depkes

RI, 2003). Menurut WHO (2007), pengendalian vektor adalah tindakan yang

secara umum paling efektif untuk mencegah transmisi malaria. Pengendalian

vektor ini antara lain pengendalian lingkungan, mekanik, kimiawi, fisik,

biologik, genetika dan legislatif. Pengendalian yang dapat menekan populasi

vektor dalam waktu singkat adalah secara kimiawi dengan insektisida. Namun,

keburukan pengendalian ini adalah menimbulkan pencemaran lingkungan

(Gandahusada dkk., 1998). Penggunaan insektisida dari bahan alami pun

semakin tinggi karena semakin banyaknya resistensi nyamuk terhadap

insektisida sintetik (Seyoum et al., 2002). Oleh karena itu sekarang banyak

dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami yang

ramah lingkungan untuk digunakan sebagai pengontrol vektor untuk

kepentingan kedokteran. Dibandingkan dengan senyawa sintetik lainnya,

produk alami dianggap lebih aman penggunaannya. Kandungan kimia yang

terdapat dalam ekstrak herbal tertentu dapat digunakan sebagai larvasida

(Kweka et al., 2008).

Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida alami

adalah daun kemangi ungu (Ocimum sanctum). Kemangi ungu mudah

Page 4: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

3

ditemukan disekitar kita dan sering digunakan sebagai sayur lalapan

(Tugiyanti, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh Anees (2008) membuktikan

bahwa ekstrak daun dan bunga kemangi ungu (Ocimum sanctum) bersifat

sebagai larvasida bagi larva instar IV Aedes aegypti dan Culex

quinquefasciatus. Kematian larva tertinggi ditemukan dalam ekstrak daun

kemangi ungu dengan pelarut kloroform dan ethanol. Ocimum sanctum di

India secara tradisi telah digunakan sebagai obat tradisional untuk demam

malaria, kecacingan, repellen dan larvasida terhadap Aedes aegypti dan Culex

quinquefasciatus.

Sejak tahun 1965 di Jawa, Nyamuk Anopheles aconitus telah

dilaporkan oleh Soerono,dkk telah resisten terhadap DDT dan dieldrin.

Kemudian pada tahun 1982 tingkat resistensi ini mulai bertambah. Belakangan

ini dilaporkan pula timbulnya resistensi vektor ini terhadap DDT di Jawa

Timur dan Yogyakarta (Simanjuntak dkk., 1989). Dulu DDT sangat efektif

dalam mengurangi kasus malaria. Kampanye antimalaria WHO yang sebagian

besar menggunakan DDT sangat sukses di beberapa negara, namun sekarang

nyamuk Anopheles aconitus telah resisten terhadap DDT (Okie, 2008). Larva

pada umumnya termasuk larva Anopheles aconitus bersifat menetap,

imobilisasi hidup di air dan mudah dikendalikan (Nour et al., 2009).

Berdasarkan uraian diatas, ingin dibuktikan lebih lanjut apakah benar

ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) memiliki efek larvasida

terhadap larva Anopheles aconitus. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian

untuk mengetahui efek larvasida ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum

sanctum) terhadap larva Anopheles aconitus.

Page 5: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

4

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka didapatkan permasalahan

sebagai berikut :

Apakah ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) memiliki efek

larvasida terhadap larva Anopheles aconitus ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek larvasida ekstrak daun

kemangi ungu (Ocimum sanctum) terhadap larva Anopheles aconitus.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Menambah pengetahuan dalam bidang fitofarmaka

b. Menambah data khusus adanya efek larvasida ekstrak daun kemangi

ungu (Ocimum sanctum) terhadap larva Anopheles aconitus, dengan

adanya bukti-bukti empiris dalam penelitian.

2. Manfaat aplikatif

a. Memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat ilmiah tentang

manfaat ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) yang dapat

digunakan sebagai larvasida.

b. Membuka peluang kemungkinan pembuatan preparat larvasida dari

ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum).

Page 6: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kemangi ungu (Ocimum sanctum)

Gambar 1. Ocimum sanctum (Sumber. Dattani, 2009)

a. Nama Botani :

Ocimum sanctum

b. Taksonomi (Chopra, 2009)

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Bangsa : Lamiales

Famili : Lamiaceae

Marga : Ocimum

Spesies : Ocimum sanctum

5

Page 7: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

6

c. Nama Lokal (Dewi, 2009)

Indonesia : Kemangi ungu, selasih ungu

Sunda : Surawung, Lampes

Madura : Kemangek

Bali : Uku-uku

Maluku : Lufe-lufe

Inggris : Holi basil

d. Deskripsi Tumbuhan

Kemangi ungu adalah tanaman semak yang bertajuk membulat,

bercabang banyak, sangat harum dan mempunyai tinggi antara 0,3-1,5

m. Batang pokoknya tidak jelas dan berwarna hijau sering keunguan,

dapat berambut atau tidak. Daun kemangi ungu bersifat tunggal,

berhadapan, dan panjang tangkai daun 0,25-3 cm. Helaian daun

berbentuk bulat telur, elips sampai memanjang. Ujung daun

meruncing-runcing atau tumpul, pangkal bangun pasak sampai

membulat, di kedua permukaan daunnya berambut halus, berbitik-

bintik kelenjar yang rapat. Tepi daun kemangi ungu bergerigi lemah

dan bergelombang rata.

Bunga kemangi ungu tersusun secara majemuk berkarang atau

tandan, terminal dan berukuran 2,5-14 cm terletak di ketiak daun

ujung, daun pelindungnya berbentuk elips atau bulat telur, panjangnya

0,5-1 cm. Kelopak bunganya berlekatan berbentuk bibir, satu

membentuk bibir atas, sedangkan satu bibir bawah membentuk 4 gigi.

Sisi luarnya berambut kelenjar, berwarna ungu atau hijau. Mahkota

Page 8: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

7

bunganya terdiri atas 3 bibir atas dan 2 bibir bawah. Panjang tabung

mahkota adalah sekitar 1,5-2 mm, dan mahkota bunga kemangi ungu

berwarna putih. Benang sari ada 4 tersisip di dasar mahkota. Kepala

putik bercabang dua dan berukuran tidak sama.

Buah juga dibentuk oleh kelopak. Buah kemangi ungu tegak

dan tertekan. Ujungnya berbentuk kait melingkar dengan panjang

kelopak buah antara 6-9 mm. Sedangkan biji kemangi ungu bertipe

keras, berwarna coklat tua, gandul dan waktu biji dibasahi maka akan

membengkak.

(Sudarsono dkk., 2002)

e. Habitat

Di Indonesia kemangi ungu banyak terdapat di daerah Jawa dan

Madura. Banyak ditemukan di sekitar pinggiran ladang, sawah kering,

juga ditanam di taman dan di pinggir jalan, hutan terbuka, padang

rumput, tumbuh liar di jalanan dan kadang-kadang juga

dibudidayakan. Tanaman ini dapat tumbuh pada dataran rendah hingga

ketinggian 1100 meter diatas permukaan air laut. Ocimum sanctum

biasanya tumbuh antara pertengahan Februari sampai akhir September

dan berbunga sekitar bulan April (Sudarsono dkk., 2002).

f. Kandungan Kimia

Secara keseluruhan tanaman kemangi ungu mengandung tanin

dan saponin (Sudarsono dkk., 2002). Menurut Shashi,dkk (1991) zat

saponin memiliki sifat sebagai larvasida. Sedangkan minyak atsiri

dalam daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) mengandung aldehid,

Page 9: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

8

alkaloid, asam askorbat, beta carotene, carvacrol, cineole, eugenol,

eugenol-metil-eter, glikosida, linalol, metil chavicol, limatrol,

caryofilin, asam ursolat, n-triacontanol dan fenol. Kandungan pada biji

kemangi ungu antara lain beta-sitosterol, lemak, asam linoleat, asam

linolenat, asam oleat, asam palmitat, pentosa dan protein (Duke, 2009;

Singh et al, 2009; Sudarsono dkk., 2002). Kandungan kimia dari daun

kemangi ungu yang bersifat larvasida adalah eugenol dan metil

chavicol (Duke, 2009).

Eugenol merupakan anggota dari kelas alilbenzena. Warnanya

kuning jernih sampai kuning pucat. Bentuknya cairan berminyak yang

diekstraksi dari tanaman tertentu, salah satunya dari Ocimum sanctum.

Sifatnya sedikit larut dalam air namun mudah larut dalam pelarut

organik. Aromanya menyegarkan dan pedas sehingga sering menjadi

komponen untuk menyegarkan mulut. Senyawa ini dipakai dalam

industri parfum, penyedap, minyak atsiri, obat pencuci hama dan

pembius lokal. Dalam industri, eugenol digunakan dalam

memproduksi isoeugenol yang dipakai untuk membuat vanillin. Metil

eugenol juga digunakan sebagai atraktan. Lalat buah jantan terpikat

oleh metil eugenol karena senyawa ini mirip feromon seks yang

dikeluarkan oleh betina (Harrison, 2007). Feromon merupakan bahan

yang disekresikan oleh organisme dan berguna untuk berkomunikasi

secara kimia dengan sesamanya dalam spesies yang sama. Berdasarkan

fungsinya feromon seks termasuk dalam jenis feromon releaser yang

memberikan pengaruh langsung terhadap sistem syaraf pusat individu

Page 10: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

9

penerima untuk menghasilkan respon tingkah laku dengan segera

(Nurnasari, 2009). Menurut Isman (1999) dan Tugiyanti (2008),

eugenol yang dapat mempengaruhi sistem susunan saraf, khas dipunyai

oleh serangga dan tidak terdapat pada hewan berdarah panas. Senyawa

eugenol ini dapat menyebabkan kematian serangga tersebut. Selain itu

eugenol dalam ekstrak daun kemangi ungu mampu menekan

pertumbuhan nematoda pada tanaman lada.

Metil chavicol atau estragol terbentuk dari cincin benzena yang

bergabung dengan ikatan metoksi dan propenil. Metil chavicol

biasanya digunakan dalam parfum dan zat perasa tambahan pada

makanan (Nurnasari, 2009). Menurut Duke (2009) metil chavicol yang

terkandung dalam Ocimum sanctum bersifat larvasida.

Saponin merupakan senyawa metabolit sekunder yang

dihasilkan beberapa spesies tanaman, terutama tanaman dikotil dan

berperan sebagai bagian dari sistem pertahanan tanaman. Saponin

merupakan senyawa glikosida kompleks dengan berat molekul tinggi

(Suparjo, 2009). Ternyata saponin tanpa dicampur dengan apapun

dapat berfungsi sebagai insektisida. Cara kerja saponin dalam

meracuni serangga belum sepenuhnya diketahui dengan jelas.

Pengaruh saponin terlihat pada gangguan fisik pada tubuh luar

serangga (kutikula), yakni mencuci lapisan lilin yang melindungi tubuh

serangga dan menyebabkan kematian, karena serangga akan

kehilangan banyak cairan tubuh. Beberapa kasus menunjukkan bahwa

saponin dapat masuk melalui organ pernafasan dan menyebabkan

Page 11: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

10

kerusakan membran sel atau mengganggu proses metabolisme

(Novizan, 2002). Saponin juga mengandung steroid yang dapat

menurunkan tegangan permukaan selaput mukosa traktus digestivus

larva sehingga dinding traktus digestivus larva menjadi korosif (Shashi

et al., 1991).

g. Manfaat

Kemangi ungu (Ocimum sanctum) mempunyai banyak khasiat,

antara lain adalah :

1) Sebagai Obat

Kemangi ungu berfungsi untuk menambah nafsu makan,

membantu pencernaan, menyehatkan jantung, menurunkan panas,

menghilangkan sesak napas, mengobati diare (Tugiyanti, 2008).

Menurut beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa

kemangi ungu mempunyai efek sebagai antikatarak, antiinflamasi,

antilipidperoksidase, antioksidan, antistres, antitoksin, antitussif,

antiulser, kemoprotektif, hepatoprotektif terhadap paracetamol, dan

radioprotektif (Dattani, 2009).

2) Penghasil pestisida nabati

Kemangi ungu berfungsi sebagai atraktan hama lalat buah

atau pemikat hama lalat buah (Tugiyanti, 2008).

3) Fungisida, bakterisida, nematisida dan repellen

Minyak atsiri daun kemangi ungu (Ocimum sanctum)

mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli

sehingga berfungsi sebagai antibiotika. Efek fungisidanya untuk

Page 12: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

11

mengendalikan Pyricularia oryzae yang merupakan penyebab

penyakit bercak dan busuk daun yang menyerang tanaman padi.

Kandungan eugenolnya mampu menekan pertumbuhan nematoda

(Tugiyanti, 2008). Selain itu kemangi ungu telah terbukti efektif

digunakan sebagai repellen (Anees, 2008).

4) Penghasil minyak atsiri

Minyak atsiri kemangi ungu berbau harum yang dikenal

dengan nama basil oil, minyak ini digunakan sebagai bahan

pembuatan parfum, shampo dan aroma terapi (Tugiyanti, 2008).

5) Sayuran dan minuman penyegar

Daun kemangi ungu digunakan sebagai sayuran atau

lalapan untuk menambah nafsu makan (appetizer). Selain daunnya,

biji kemangi ungu juga sering dimanfaatkan sebagai bahan

minuman penyegar. Biji kemangi ungu dapat menurunkan

kolesterol, penambah daya ingat dan tonik (Tugiyanti, 2008).

h. Ekstraksi Daun Kemangi Ungu (Ocimum sanctum) dengan Cara

Perkolasi

Proses ekstraksi dan evaporasi daun kemangi ungu (Ocimum

sanctum) menggunakan bahan pelarut ethanol 70 %. Menurut Balai

Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat

Tradisional (B2P2TO2T) Tawangmangu, langkah-langkah ekstraksi

daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) dengan metode perkolasi

adalah sebagai berikut :

Page 13: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

12

1) Daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) dengan berat 1 kg diserbuk

dengan mesin penyerbuk dengan saringan diameter lubang 1 mm.

2) Serbuk daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) ditimbang setelah

dikeringkan sesuai dengan derajat kehalusan hingga diameter

1mm.

3) Serbuk tersebut dimasukkan dalam bejana kemudian dibasahi

dengan pelarut ethanol 70% (10 bagian bahan dengan 2-5 bagian

pelarut). Pelarut ethanol digunakan karena murah dan ekstrak

dengan pelarut ini menyebabkan kematian larva tertinggi pada uji

efek larvasida terhadap Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus.

4) Serbuk diaduk sampai rata, ditutup dan dibiarkan ditempat yang

terlindung cahaya matahari selama 3 jam.

5) Alat perkolasi disiapkan lalu glass whole dimasukkan dalam

perkolator dan dibasahi dengan pelarut ethanol.

6) Serbuk yang telah didiamkan tadi dimasukkan ke dalam perkolator

sedikit demi sedikit lalu dimasukkan kertas saring.

7) Perkolator ditutup dengan aluminium foil yang tengahnya

berlubang.

8) Corong pemisah dipasang di atas perkolator kemudian diisi dengan

cairan pelarut.

9) Pelarut diteteskan pada perkolator dengan kecepatan 1 ml/menit

kemudian didiamkan selama 24 jam, setelah itu pelarut dan ekstrak

diteteskan secara bersamaan.

10) Didapatkan ekstrak sebesar 10 kali berat bahan.

Page 14: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

13

11) Ekstrak diuapkan dalam vacuum rotary evaporator, sehingga

didapatkan ekstrak kental.

12) Ekstrak kental daun kemangi ungu diuapkan di atas water bath

untuk menghilangkan sisa pelarut lalu ditimbang hingga

mendapatkan bobot konstan. Ekstrak kental yang dihasilkan setelah

penguapan pelarut adalah 100 gr.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan

Obat Tradisional (B2P2TO2T) Tawangmangu melakukan ekstraksi

daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) dengan cara perkolasi karena

proses pelarutannya lebih sempurna.

2. Anopheles aconitus

a. Secara taksonomis menurut Gandahusada (1998), Anopheles aconitus

tergolong ke dalam :

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Ordo : Diptera

Sub ordo : Nematocera

Famili : Culicidae

Sub famili : Anophelini

Genus : Anopheles

Spesies : Anopheles aconitus, Donitz

Page 15: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

14

b. Morfologi

1) Morfologi Anopheles sp.

Nyamuk Anopheles sp. berbeda jika dibandingkan dengan

morfologi nyamuk Culicini, terutama mengenai bagian bagian

badannya. Secara umum morfologi Anopheles sp. adalah sebagai

berikut :

Telur Anopheles diletakkan satu per satu di atas permukaan

air sehingga berbentuk seperti perahu yang bagian bawahnya

konveks dan bagian atasnya konkaf. Telur Anopheles mempunyai

sepasang pelampung yang terletak pada sebelah lateral. Larva

Anopheles terdiri atas caput, thorax dan abdomen dan mempunyai

bagian-bagian yang bentuknya khas (Gandahusada dkk., 1998).

Pupa Anopheles berbentuk setengah lingkar seperti koma

ketika dilihat dari samping. Kepala dan thoraks bersatu menjadi

cephalothoraks dengan abdomen yang membengkok di bagian

bawah. Sama dengan ketika menjadi larva, pupa berenang di

permukaan untuk bernafas dengan menggunakan tabung

pernafasan (respiratory trumpet) yang bentuknya lebar, pendek dan

tumpul (Depkes RI, 1983; Gandahusada dkk., 1998).

Nyamuk Anopheles sp. dewasa seperti nyamuk pada

umumnya mempunyai tubuh langsing dengan 3 bagian : kepala,

thoraks dan abdomen. Pada kepala Anopheles terdapat antena yang

berbeda antara nyamuk jantan dengan betina. Antena nyamuk

Page 16: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

15

jantan berbulu panjang disebut plumose sedangkan antena nyamuk

betina berbulu pendek (pilose) (Soedarto, 1989). Pada kepala juga

terdapat proboscis yang berguna untuk menghisap darah dan

terdapat pula dua palpus sensor (Depkes RI, 1983). Nyamuk

Anopheles baik jantan maupun betina mempunyai palpus yang

hampir sama panjang dengan proboscisnya. Perbedaannya adalah

pada nyamuk jantan ruas palpus pada bagian apikal berbentuk gada

(club form), sedangkan pada nyamuk betina ruas tersebut mengecil.

Sayap pada kosta dan vena I ditumbuhi sisik-sisik sayap yang

berkelompok membentuk gambaran belang-belang hitam dan

putih. Bagian posterior abdomen tidak seruncing nyamuk Aedes

dan tidak setumpul nyamuk Mansonia, tetapi sedikit melancip

(Gandahusada dkk., 1998). Siphon berbentuk seperti cincin

sehingga disebut spirakel pada stadium larva sangat pendek

(Stojanovich et al., 1966).

2) Morfologi khas Anopheles aconitus

Telur Anopheles aconitus berukuran 0,44mm x 0.18mm.

Permukaan dorsal telur sempit seperti celah, lurus dengan sisi

paralel, berwarna gelap, granular, dan polos kecuali bagian

ujungnya. Permukaan ventralnya berwarna polos, biasanya

menunjukkan beberapa tanda berbentuk poligonal tetapi tanpa

ornamen berwarna pucat. Pelampung telur tidak berbatasan dengan

tepi permukaan dorsal, sangat panjang, dan berukuran hampir sama

dengan telur. Ujung pelampung sangat dekat dengan ujung telur

Page 17: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

16

yang hanya berjarak 1/12 dari panjang telur. Terminasi pelampung

berukuran panjang, sempit, dengan punggung pelampung yang

tidak jelas. Punggung pelampung berjumlah sekitar 18-22 dan

antara anterior-posterior sangat lebar (Christophers et al., 1931).

Gambar 2. Telur Anopheles aconitus (Sumber. Christophers et al., 1931)

Caput larva Anopheles aconitus terdiri atas antena yang

tidak bercabang dan memiliki clypeal hairs yang tumbuh di depan

frons clypeus yang terdiri atas inner, outer dan posterior.

Anopheles aconitus memiliki clypeal hairs yang khas yaitu inner

clypeal hairs berukuran sangat besar, berpigmen dan terdiri dari

bulu-bulu yang bercabang pendek. Jarak antara inner clypeal hairs

berjauhan. Sedangkan outer clypeal hairs mempunyai panjang

setengah dari inner clypeal hairs, berukuran besar dan berbulu

seperti duri. Sedangkan posterior clypeal hairs berukuran pendek

Page 18: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

17

dan memiliki 3-5 cabang dari pangkal. Sutural hairs terdiri atas 2-6

cabang kecil dan transutural terdiri atas 5-6 cabang (Wepster et al.,

1953; Depkes RI, 1989).

Thorax larva Anopheles aconitus terdiri atas prothorax,

mesothorax dan metathorax. Shoulder hairs pada prothorax

berwarna gelap dengan inner submedian prothorax dan middle

submedian prothorax bercabang lebat dan mempunyai dasar

dengan warna yang mencolok yang bisa menjadi satu. Outer

submedian prothorax kadang muncul dari basal tuberkel middle

submedian prothorax. Thorax larva Anopheles aconitus juga

terdapat bulu palma seperti pada abdomen (Wepster et al., 1953).

Abdomen larva Anopheles aconitus terdapat bulu palma

yang tumbuh mulai dari metathorax sampai segmen abdomen 1-7,

dan hanya bulu palma pada segmen abdomen ke-2 sampai 7 yang

lengkap dan berbentuk selebaran dengan filamen yang nyata

berukuran 1/5-1/3 dari panjang mata pisau . Hair 0 pada tergal

plate segmen 2-8 sangat sederhana atau bifida, muncul hanya dari

tepi tergal plate. Tergal plate anterior pada segmen 3-4 berukuran

sangat besar dengan tepi konveks yang meluas hingga setengah

segmen dan melebihi lebar jarak antara bulu palma (Wepster et al.,

1953; Depkes RI, 1989).

Nyamuk dewasa Anopheles aconitus mempunyai ciri khas

yaitu pada palpusnya terdapat 2 garis kecil berwarna pucat yang

terletak antara palpus yang berwarna gelap. Pada vena 6 berwarna

Page 19: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

18

pucat pada setengah proksimal vena dengan titik hitam pada bagian

subbasal. Sedangkan pada setengah distal vena 6 berwarna gelap

dengan garis pucat pada tengahnya (Wepster et al., 1953).

Gambar 3. Larva Anopheles aconitus (Sumber. Harrison, 1980)

Page 20: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

19

c. Habitat

Larva Anopheles aconitus banyak ditemukan di sekitar

persawahan dengan saluran irigasi, tepi sungai pada musim kemarau,

kolam ikan dengan tanaman rumput di tepinya (Inge, 2008). Tempat

yang paling disenangi adalah tempat dengan air jernih yang mengalir

lambat. Kepadatan mulai tinggi pada tanaman padi cukup tinggi yaitu

antara 2-3 minggu (Depkes RI, 1983).

Sedangkan tempat istirahat tetap nyamuk Anopheles aconitus

dewasa lebih banyak di luar rumah (Gandahusada dkk., 1998).

d. Siklus Hidup

Siklus hidup nyamuk Anopheles aconitus seperti pada

umumnya siklus nyamuk mengalami metamorfosis sempurna yaitu

dari telur, larva, pupa hingga menjadi nyamuk dewasa. Stadium telur

hingga pupa hidup di dalam air sedangkan stadium nyamuk dewasa

hidup berterbangan (Gandahusada dkk., 1998). Anopheles aconitus

membutuhkan waktu selama 10-14 hari sejak stadium telur hingga

menjadi nyamuk dewasa pada iklim tropis (Centers for Disease

Control and Prevention, 2008).

Nyamuk menghasilkan 50-200 telur sekali bertelur. Telur

nyamuk diletakkan satu per satu tanpa melekat satu sama lain pada

permukaan air. Setelah satu sampai dua hari telur akan menetas dan

keluarlah larva. Pada cuaca dingin, telur Anopheles aconitus dapat

menetas setelah 2-3 minggu (Centers for Disease Control and

Prevention, 2008).

Page 21: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

20

Larva yang baru keluar masih halus seperti jarum dan dalam

pertumbuhannya larva mengalami pelepasan kulit sebanyak 4 kali.

Waktu yang dibutuhkan untuk perkembangan larva antara 8-10 hari

tergantung suhu dan keadaan makanan. Larva instar 4 awal adalah

larva yang berumur 7 hari (Depkes RI, 1983).

Dari stadium larva akan berkembang menjadi pupa atau

kepompong yang merupakan stadium istirahat atau tidak makan. Pada

stadium ini akan dibentuk alat-alat tubuh nyamuk dewasa dan alat

kelamin untuk penentuan jenisnya (Depkes RI, 1983). Stadium pupa

Anopheles ini memakan waktu 2-3 hari (Soedarto, 1989).

Nyamuk dewasa pada umumnya kawin dalam beberapa hari

setelah muncul dari stadium pupa. Pada kebanyakan spesies, nyamuk

jantan membentuk kumpulan biasanya pada senja hari, dan nyamuk

betina terbang ke kumpulan nyamuk jantan tersebut untuk kawin.

Nyamuk betina biasanya kawin satu kali selama hidupnya. Perkawinan

ini terjadi setelah 24-48 jam setelah nyamuk keluar dari kepompong

(Depkes RI, 1983).

e. Perilaku

Aktivitas nyamuk Anopheles aconitus sangat dipengaruhi oleh

kelembapan udara dan suhu. Umumnya Anopheles aconitus aktif

menghisap darah hospes pada malam hari atau sejak senja sampai dini

hari.

Jarak terbang Anopheles aconitus biasanya 0,5-3 km, tetapi

dapat mencapai puluhan kilometer karena dipengaruhi oleh

Page 22: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

21

transportasi (kendaraan, kereta api, kapal terbang) dan kencangnya

angin. Umur nyamuk dewasa di alam bebas 1-2 minggu, tetapi di

laboratorium dapat mencapai 3-5 minggu.

Nyamuk Anopheles aconitus dewasa lebih banyak yang

zoofilik daripada antropofilik, menggigit di waktu senja sampai dini

hari dan bersifat eksofagik yang berarti lebih senang menggigit di luar

rumah.

(Sutanto, 2008).

Page 23: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

22

B. Kerangka Pemikiran

Untuk menggambarkan hubungan berbagai variabel penelitian, maka

dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut.

Kualitas Air

Kepadatan Larva

Tempat Hidup

Umur Larva

Volume Air

Ekstrak Daun Kemangi Ungu (Ocimum sanctum)

Larva Anopheles aconitus

Efek Larvasida

Eugenol : Mempengaruhi

Sistem Saraf

Metil chavicol : Belum Diketahui

Saponin : Bersifat Korosif

(Menurunkan Tegangan Permukaan Traktus Digestivus)

Kematian Larva

Variabel Luar Terkendali Variabel Luar Tidak Terkendali

Kesehatan Larva

Page 24: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

23

C. Hipotesis

Ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) memiliki efek

larvasida terhadap larva Anopheles aconitus.

Page 25: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik yang menggunakan

rancangan penelitian the post test only controlled group design

(Taufiqurahman, 2004).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa

Tengah.

C. Subyek Penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva Anopheles

aconitus instar IV awal yang diperoleh dari Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa

Tengah.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu

metode pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat tertentu yang

berkaitan dengan karakter populasi (Taufiqurahman, 2004). Sifat tertentu yang

24

Page 26: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

25

dipakai pada penelitian ini adalah dipakainya sampel larva Anopheles aconitus

khusus pada fase instar IV awal.

E. Jumlah Sampling

Pada uji pendahuluan menggunakan 6 kelompok perlakuan dengan 1

kelompok kontrol. Pada penelitian menggunakan 5 kelompok perlakuan

dengan 1 kelompok kontrol. Masing-masing kelompok terdapat 25 ekor larva

sebagai sampel.

F. Waktu Penelitian

Uji pendahuluan dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2010 dan

penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2010.

G. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum)

2. Variabel terikat

Jumlah kematian larva Anopheles aconitus

3. Variabel luar terkendali

a. Umur larva

b. Kepadatan larva

c. Tempat hidup

d. Kualitas air

e. Volume air

f. Suhu ruangan

Page 27: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

26

4. Variabel luar tak terkendali

Kesehatan larva

H. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum).

Pada penelitian ini dipakai ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum

sanctum) yang diperoleh di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO2T) Tawangmangu yang

didapat lewat ekstraksi dengan metode perkolasi.

Konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) yang

akan dipakai pada masing-masing kelompok perlakuan penelitian

ditentukan berdasarkan uji pendahuluan. Pada uji pendahuluan, penentuan

konsentrasi didasarkan pada penelitian Fatimah (1997) yang menetapkan

LC50= 2,75% untuk ekstrak daun Ocimum basilicum terhadap larva

Anopheles aconitus. Hasil uji pendahuluan yang paling optimal yaitu LC50

dan LC99 akan digunakan sebagai dasar penentuan konsentrasi ekstrak

daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) pada penelitian. Skala variabel

bebas adalah skala ordinal.

2. Variabel terikat

Jumlah kematian larva Anopheles aconitus adalah banyaknya larva

Anopheles aconitus yang mati setelah 24 jam sejak diberi perlakuan.

Larva dianggap mati apabila tidak ada tanda-tanda kehidupan, misalnya:

a. Larva diberi rangsangan gerakan air tidak ada respon gerakan

Page 28: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

27

b. Larva disentuh dengan lidi tidak ada respon gerakan

Larva dianggap hidup apabila:

a. Larva aktif bergerak

b. Larva diberi rangsangan gerakan air ada respon gerakan

c. Larva disentuh dengan lidi ada respon gerakan

Skala variabel terikat adalah skala rasio.

Larva Anopheles aconitus instar IV awal diperoleh di Balai Besar

Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP)

Salatiga, Jawa Tengah.

3. Variabel luar terkendali

a. Umur larva

Adalah umur larva sejak telur menetas. Pada percobaan ini

dikendalikan dengan menyamakan umur (instar IV awal) karena umur

tersebut sudah agak besar sehingga lebih mudah diamati. Larva instar

IV awal berumur 7 hari.

b. Kepadatan larva

Dikendalikan dengan menyamakan jumlah larva dalam satuan volume

air tiap kelompok uji yaitu 25 ekor larva.

c. Tempat hidup

Dikendalikan dengan menyamakan wadah dalam eksperimen yaitu

wadah mangkuk plastik berukuran 250ml.

d. Kualitas air

Dikendalikan dengan mengambil air dari tempat dan waktu yang sama.

Dalam penelitian ini digunakan aquadest.

Page 29: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

28

e. Volume air

Dikendalikan dengan cara menyamakan volume tiap wadah yaitu

100ml.

f. Suhu dan kelembaban ruangan

Suhu ruangan penelitian disamakan yaitu pada suhu 26ºC dengan

kelembaban udara ruangan 82-83%.

4. Variabel luar tak terkendali

Kesehatan larva, karena tidak dapat disamakan kesehatannya.

Page 30: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

29

I. Desain Penelitian

1. Uji Pendahuluan

25 larva

25 larva

25 larva

25 larva

25 larva

25 larva

Kelompok I

(kontrol) Aquades

Kelompok II

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu

0,75%

Kelompok III

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu

1,75%

Kelompok IV

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu

2,75%

Kelompok V

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu

3,75%

Kelompok VI

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu

4,75%

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva mati

∑ larva mati

∑ larva mati

∑ larva mati

∑ larva mati

∑ larva mati

24 J A M

Uji analisis probit untuk menentukan berapa konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu

yang harus dipakai pada penelitian

Kelompok VII

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu

5,75%

25 larva

∑ larva hidup

∑ larva mati

Page 31: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

30

2. Penelitian

24 J A M

25 larva

25 larva

25 larva

25 larva

25 larva

25 larva

One Way ANOVA Uji Analisis Probit

∑ larva hidup

∑ larva mati

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva mati

∑ larva mati

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva hidup

∑ larva mati

∑ larva mati

∑ larva mati

LSD

Kelompok I

(kontrol) Aquades

Kelompok III

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu*

Kelompok VI

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu*

Kelompok V

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu*

Kelompok IV

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu*

Kelompok II

konsentrasi ekstrak daun

kemangi ungu*

Page 32: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

31

J. Alat dan Bahan

1. Alat Penelitian

a. Wadah mangkuk plastik ukuran 250ml

b. Gelas ukur 100ml

c. Pipet ukur 10ml

d. Lidi

e. Alat penghitung (counter)

2. Bahan Penelitian

a. Ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum)

b. Larva Anopheles aconitus instar IV awal

c. Aquades

K. Cara Kerja :

Dibagi dalam 3 tahapan

1. Tahap persiapan

a. Disiapkan ekstrak daun kemangi ungu berupa ekstrak kental dengan

berat 100gr yang diperoleh dari Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO2T)

Tawangmangu.

b. Disiapkan larva Anopheles aconitus yang diperoleh dari Balai

Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (BPVRP) Salatiga, Jawa

Tengah.

c. Disiapkan aquades sebanyak 600ml sebagai media penelitian ini.

Page 33: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

32

d. Disiapkan 6 buah mangkuk plastik ukuran 250ml sebagai wadah media

dalam penelitian ini.

e. Disiapkan gelas ukur dengan ukuran 100ml untuk mengukur media.

f. Disiapkan 6 buah lidi yang digunakan untuk menyentuh larva agar

diketahui ada respon gerakan atau tidak.

g. Disiapkan alat penghitung (counter)

h. Tahap uji pendahuluan

1) Uji pendahuluan ini dilakukan untuk menentukan nilai ambang

bawah dan ambang atas konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu

yang akan digunakan dalam penelitian sesungguhnya.

2) Pada tahap uji pendahuluan ini akan dipakai 7 kelompok sampel,

dengan 1 kelompok kontrol (hanya aquades) dan 6 kelompok

perlakuan.

3) Sebelumnya ekstrak daun kemangi ungu 100gr yang kental

diencerkan dengan aquades hingga volume 200ml sehingga

didapatkan konsentrasi ekstrak 50%.

4) Selanjutnya ekstrak daun kemangi ungu 50% diambil dengan pipet

ukur lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur. Volume ekstrak daun

kemangi ungu yang diambil dihitung dengan rumus (Kitti, 1996) :

Page 34: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

33

Keterangan : V1 = volume larutan mula-mula M1 = konsentrasi mula-mula V2 = volume larutan sesudah diencerkan M2 = konsentrasi sesudah diencerkan Contoh :

Konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu 5,75% didapatkan dengan

cara melarutkan 11,5ml ekstrak daun kemangi ungu dengan

aquadest sampai volume larutan 100ml.

V1.M1 = V2.M2

V1.50% = 100ml. 5,75%

V1 = 11,5ml

Konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu pada masing-masing

kelompok adalah sebagai berikut: 0,75%; 1,75%; 2,75%; 3,75%;

4,75% dan 5,75%.

5) Setelah volume ekstrak ditentukan yaitu 1,5ml; 3,5ml; 5,5ml; 7ml;

9,5ml dan 11,5ml, ekstrak daun kemangi ungu tersebut dimasukkan

pada 6 wadah plastik yang tersedia kecuali 1 wadah plastik sebagai

kelompok kontrol dengan menggunakan pipet ukur.

Lalu ditambahkan aquades pada wadah plastik yang sudah terisi

ekstrak daun kemangi ungu dan pada 1 wadah plastik sebagai

kelompok kontrol, masing-masing sampai volume 100ml sehingga

konsentrasi masing-masing larutan adalah 0%; 0,75%; 1,75%;

2,75%; 3,75%; 4,75% dan 5,75%.

V1.M1 = V2.M2

Page 35: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

34

6) Setelah media siap, lalu dimasukkan 25 larva Anopheles aconitus

instar IV awal pada masing-masing kelompok, termasuk kelompok

kontrol.

7) Jumlah larva Anopheles aconitus instar IV awal yang mati dihitung

setelah 24 jam sejak diberi perlakuan.

8) Setelah hasil data uji pendahuluan didapatkan, kemudian dianalisis

dengan menggunakan analisis probit untuk menentukan

konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu masing-masing kelompok

yang dipakai pada penelitian yang sesungguhnya.

2. Tahap Penelitian

a. Setelah konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu ditentukan melalui

analisis data pada uji pendahuluan yaitu 0,6%; 1,0%; 1,4%; 1,8% dan

2,2%, maka penelitian dapat dilaksanakan.

b. Pada tahap penelitian ini akan menggunakan 6 kelompok sampel,

dengan 5 kelompok perlakuan dan 1 kelompok sebagai kontrol.

Masing-masing kelompok dimasukkan 25 larva. Jumlah kelompok

sampel pada tahap penelitian ini lebih kecil daripada jumlah kelompok

pada uji pendahuluan karena tujuan uji pendahuluan adalah untuk

menentukan konsentrasi yang kemungkinan efektif untuk membunuh

larva Anopheles aconitus instar IV awal, jadi pada uji pendahuluan

diperlukan kelompok sampel yang lebih banyak dengan interval

konsentrasi ekstrak yang sempit.

c. Seperti pada uji pendahuluan, maka mula-mula ekstrak daun kemangi

ungu yang sudah diencerkan menjadi konsentrasi 50% diambil dengan

Page 36: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

35

pipet ukur lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur. Volume ekstrak

masing-masing kelompok dengan menggunakan rumus seperti pada uji

pendahuluan yang sudah disebutkan di atas.

d. Setelah volume ekstrak ditentukan yaitu 1,2ml; 2,0ml; 2,8ml; 3,6ml

dan 4,4ml, ekstrak daun kemangi ungu tersebut dimasukkan pada 5

wadah plastik yang tersedia kecuali 1 wadah plastik lain sebagai

kelompok kontrol dengan menggunakan pipet ukur.

e. Kemudian ditambahkan aquades pada masing-masing kelompok

termasuk kelompok kontrol sampai volume 100 ml.

f. Pada masing-masing wadah plastik dimasukkan 25 ekor larva

Anopheles aconitus termasuk kontrol, tanpa diberi makanan.

g. Jumlah larva Anopheles aconitus instar IV awal yang mati dihitung

setelah 24 jam sejak diberi perlakuan.

h. Banyaknya ulangan dalam eksperimen dihitung dengan rumus

(Hanifah, 1993).

Keterangan : t : jumlah perlakuan r : jumlah ulangan (6 –1) (r –1) ≥ 15

5(r-1) ≥ 15

5r-5 ≥ 15

r ≥ 4

Sesuai rumus didapatkan banyaknya ulangan adalah 4 kali ulangan.

(t –1) (r –1) ≥ 15

Page 37: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

36

L. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara statistik

menggunakan:

1. Analisis varians (Analysis of Variance / ANOVA)

Dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah

kematian larva Anopheles aconitus antar kelompok uji (Dahlan, 2008).

2. Least Significance Difference (LSD)

Dilanjutkan dengan pengujian LSD untuk mengetahui pasangan nilai mean

yang perbedaannya signifikan (Dahlan, 2008).

3. Analisis Probit

Dianalisis seberapa besar daya bunuh ekstrak daun kemangi ungu terhadap

larva Anopheles aconitus yang dinyatakan dengan LC (Lethal

Concentration) yaitu LC50 (Lethal Concentration 50%) dan LC99 (Lethal

Concentration 99%) (Dahlan, 2008).

Page 38: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Uji Pendahuluan

Setelah dilaksanakan uji pendahuluan pada tanggal 4 Februari 2010

selama 24 jam, diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 1: Jumlah kematian larva Anopheles aconitus setelah perlakuan dengan ekstrak daun kemangi ungu dalam berbagai konsentrasi pada uji pendahuluan.

Kelompok Jumlah awal Jumlah kematian

I 25 0

II 25 21

III 25 22

IV 25 25

V 25 25

VI 25 25

VII 25 25

Keterangan : Kelompok I : 100 ml aquades (kontrol) Kelompok II : Ekstrak daun kemangi ungu 0,75% Kelompok III : Ekstrak daun kemangi ungu 1,75% Kelompok IV : Ekstrak daun kemangi ungu 2,75% Kelompok V : Ekstrak daun kemangi ungu 3,75% Kelompok VI : Ekstrak daun kemangi ungu 4,75% Kelompok VII : Ekstrak daun kemangi ungu 5,75%

37

Page 39: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

38

Data hasil uji pendahuluan, sebagaimana tercantum dalam tabel 1

dianalisis Probit dan didapatkan hasil LC50 = 0,658% dan LC99 = 2,063%.

Hasil ini yang mendasari penentuan konsentrasi ekstrak daun kemangi

ungu yang dipakai pada penelitian. Hasil analisis probit selengkapnya

tercantum dalam lampiran 1.

2. Uji Penelitian

Penelitian dilakukan dengan konsentrasi berdasarkan pada uji

pendahuluan, didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 2 : Jumlah kematian larva Anopheles aconitus setelah perlakuan dengan ekstrak daun kemangi ungu dalam berbagai konsentrasi selama 24 jam.

Kelompok

Jumlah awal tiap

wadah

Ulangan Jumlah

total Rata-rata 1 2 3 4

I 25 0 0 0 0 0 0 (0%)

II 25 10 14 12 15 51 12,75 (51%)

III 25 18 19 16 18 71 17,75 (71%)

IV 25 20 22 21 22 85 21,25 (85%)

V 25 23 23 22 24 92 23 (92%)

VI 25 24 25 23 25 97 24,25 (97%)

Keterangan : Kelompok I : 100 ml aquades (kontrol) Kelompok II : Ekstrak daun kemangi ungu 0,6% Kelompok III : Ekstrak daun kemangi ungu 1,0% Kelompok IV : Ekstrak daun kemangi ungu 1,4% Kelompok V : Ekstrak daun kemangi ungu 1,8% Kelompok VI : Ekstrak daun kemangi ungu 2,2%

Page 40: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

39

Persentase kematian larva Anopheles aconitus pada berbagai

konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu bisa dilihat pada grafik sebagai

berikut.

0

20

40

60

80

100

120

Kontrol 0,6% 1,0% 1,4% 1,8% 2,2%

Konsentrasi ekstrak

Grafik 1: Grafik jumlah kematian larva Anopheles aconitus pada berbagai konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu.

Grafik 1 terlihat di atas menunjukkan bahwa kenaikan konsentrasi

ekstrak diikuti oleh kenaikan jumlah kematian larva sampai tingkat

konsentrasi tertentu yaitu 2,2%.

B. Analisis Data

1. Uji Analisis Varian (One Way ANOVA)

Menurut Dahlan (2008), Uji One Way ANOVA digunakan apabila

data memenuhi syarat :

J umlah k e m a t i a n

Page 41: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

40

a. Distribusi data normal

Tabel 3: Hasil Uji Shapiro Wilk (Uji Normalitas Data)

Kelompok konsentrasi

Shapiro-Wilk Statistik df Nilai p

Kematian larva

II 0,963 4 0,798 III 0,895 4 0,406 IV 0,863 4 0,272 V 0,945 4 0,683 VI 0,863 4 0,272

Penilaian distribusi data menggunakan Uji Shapiro Wilk karena

sampel yang digunakan masing-masing kelompok adalah 25 (sampel

kurang dari 50) (Dahlan, 2008). Kelompok I (kontrol) bersifat konstan

dan tidak dihitung karena jumlah kematian larva adalah 0. Nilai

signifikansi pada kelompok II sampai VI masing-masing adalah p >

0,05. Maka, kesimpulannya adalah distribusi data normal.

b. Varians data normal

Tabel 4: Hasil Uji Homogenitas Varians

Statistik Levene df1 df2 Nilai p

2,212 5 18 0,098

Pada uji varians, diperoleh nilai p = 0,098. Berdasarkan tabel di

atas, nilai p > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa varians data

adalah sama (Dahlan, 2008).

Berdasarkan hasil uji Shapiro Wilk dan uji homogenitas varians, maka uji

One Way ANOVA dapat dilaksanakan.

Page 42: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

41

Tabel 5: Hasil Uji One Way ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F-hitung Nilai p

Between Groups 1026847,333 5 205369,467 121,441 0,000

Within Groups 30440,000 18 1691,111

Total 1057287,333 23

Dari hasil percobaan pada tabel 2 setelah dianalisis dengan uji One

Way ANOVA pada taraf kepercayaan (α) 0,05 didapatkan nilai

signifikansinya p < 0,05 yaitu 0,000 yang berarti paling tidak terdapat

perbedaan kematian larva yang bermakna pada kelompok-kelompok uji.

Untuk mengetahui pasangan kelompok yang mempunyai perbedaan

signifikan maka dilakukan uji LSD.

Hasil Uji One Way ANOVA selengkapnya tercantum dalam

lampiran 2.

2. Uji Least Significance Difference (LSD)

Tabel 6: Hasil Uji LSD

Kelompok Perbedaan efek larvasida dengan pasangan kelompok lain

Signifikan (p < 0,05) Tidak signifikan (p > 0,05)

I II, III, IV, V, VI -

II I, III, IV, V, VI -

III I, II, IV, V, VI -

IV I, II, III, V, VI -

V I, II, III, IV VI

VI I, II, III, IV V

Page 43: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

42

Hasil pengujian data dengan Least Significance Difference (LSD)

menggunakan SPSS 16.0 for Windows, didapatkan adanya perbedaan yang

signifikan antara masing-masing pasangan kelompok (p = 0,016, p =

0,000; p < 0,05), kecuali antara kelompok V dan kelompok VI (p = 0,570;

maka p > 0,05) tidak signifikan. Hasil uji LSD selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 3.

3. Analisis Probit

Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis Probit dengan program

SPSS 16.0 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95% untuk

mendapatkan nilai LC50 dan LC99. Dari hasil analisa Probit, didapatkan

estimasi besar konsentrasi yang mengakibatkan kematian larva Anopheles

aconitus sebesar 50% (LC50) adalah konsentrasi 0,779% dengan interval

antara 0,643% dan 0,897%. Sedangkan kematian larva sebesar 99% (LC99)

didapatkan pada konsentrasi 2,203% dengan interval antara 1,965% dan

2,550%. Hasil analisis Probit selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.

Page 44: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

43

BAB V

PEMBAHASAN

Pada penelitian ini dilakukan uji pendahuluan sebagai dasar penetapan

konsentrasi ekstrak yang dipakai pada penelitian sesungguhnya karena belum ada

literatur yang digunakan untuk menetapkan konsentrasi yang dipakai. Pada uji

pendahuluan didapatkan bahwa pada konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu

0,75% dan 1,75% didapatkan jumlah kematian larva masing-masing 21 dan 22

dari 25 ekor larva. Sedangkan pada konsentrasi 2,75%; 3,75%; 4,75% dan 5,75%

didapatkan jumlah kematian larva yang seragam yaitu 25 ekor larva. Dari hasil uji

pendahuluan, didapatkan hasil yang signifikan (p<0,05) bahwa kenaikan

konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu diikuti dengan kenaikan jumlah kematian

larva Anopheles aconitus. Konsentrasi ekstrak yang dipakai dalam uji penelitian

didasarkan pada hasil analisis probit uji pendahuluan yaitu LC50 = 0,658% dan

LC99 = 2,063%. LC50 adalah konsentrasi suatu zat yang dapat mematikan 50%

hewan uji dalam waktu tertentu dan LC99 adalah konsentrasi zat yang dapat

mematikan 99% hewan uji. LC50 dan LC99 adalah standar pengukuran toksisitas

suatu zat terhadap hewan uji (Stark, 2004). Dari hasil analisis tersebut maka

konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu yang dipakai dalam uji penelitian yaitu

0,6%; 1,0%; 1,4%; 1,8%; dan 2,2%.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa ekstrak daun kemangi

ungu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kematian larva Anopheles

aconitus. Dapat dikatakan demikian karena dari hasil analisis statistik dengan

menggunakan uji One Way ANOVA pada taraf kepercayaan (α) 0,05, didapatkan

43

Page 45: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

44

nilai signifikasi p = 0,000 (<0,05) yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil

analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efek larvasida yang bermakna

pada kelompok konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu yang berbeda. Secara

garis besar, kenaikan konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu juga diikuti

kenaikan jumlah kematian larva sampai tingkat konsentrasi tertentu seperti yang

dapat dilihat pada grafik 1.

Setelah hasil penelitian diuji dengan One Way ANOVA, dilanjutkan

dengan menggunakan LSD, didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara

masing-masing pasangan kelompok (p = 0,016, p = 0,000; p < 0,05), kecuali

antara kelompok V dan kelompok VI (p = 0,570; maka p > 0,05) tidak signifikan.

Berarti kelompok V dan kelompok VI memiliki pengaruh yang sama terhadap

mortalitas larva Anopheles aconitus. Hal ini dapat dimengerti karena persentase

kematian larva antara dua kelompok tersebut mempunyai selisih yang sedikit

sehingga perbedaan efek larvasida pada dua kelompok tersebut tidak

bermakna/signifikan.

Berdasarkan analisis Probit, didapatkan hasil estimasi besar LC50 pada

konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu adalah 0,779% dengan interval antara

0,643% dan 0,897%. Pada penelitian lain yang menggunakan kandungan yang

sama yaitu pada ekstrak daun selasih (Ocimum basilicum) terhadap kematian larva

Anopheles aconitus didapatkan hasil LC50 pada konsentrasi 2,75% (Fatimah,

1997). Pada penelitian lain dengan menggunakan ekstrak daun bengkuang

(Pachyrrhizus erosus) didapatkan hasil LC50 pada konsentrasi 2,8771%, ekstrak

bawang putih (Allium sativum) LC50 pada konsentrasi 0,29308% dan ekstrak buah

tomat (Solanum lycopersicum) LC50 pada konsentrasi 1,271 % (Wahyuningsih,

Page 46: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

45

2000; Maesaroh, 2005; Nugroho, 2004). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) dengan LC50 0,779% mempunyai

aktivitas larvasida yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ocimum basilicum

(LC50 2,75%), Pachyrrhizus erosus (LC50 2,8771%) dan Solanum lycopersicum

(LC50 1,271 %) dan lebih rendah dari ekstrak bawang putih (Allium sativum)

(LC50 0,29308%). Kelebihan Ocimum sanctum daripada Ocimum sp. yang lain

adalah Ocimum sanctum mempunyai kadar eugenol, metil chavicol, dan saponin

yang lebih tinggi.

Pemakaian istilah Lethal Concentration (LC) pada penelitian ini lebih

dipilih daripada istilah Lethal Dose (LD) karena sulit untuk menentukan dosis

(jumlah ekstrak daun kemangi ungu yang masuk ke dalam tubuh serangga)

sehingga lebih dipilih istilah Lethal Concentration yang secara lebih tepat

menggambarkan konsentrasi ekstrak pada media percobaan (Matsumura, 1975).

Kematian hewan coba dipengaruhi oleh durasi dan intensitas suatu zat. Semakin

rendah nilai LC50 suatu zat berarti zat tersebut mempunyai aktivitas yang lebih

tinggi dalam membunuh hewan coba dan sebaliknya, semakin tinggi nilai LC50

berarti zat tersebut mempunyai aktivitas yang lebih rendah dalam membunuh

hewan coba. Berarti zat dengan LC50 yang lebih tinggi membutuhkan waktu yang

lebih lama untuk membunuh hewan coba yang sama (Zhao et al., 2004).

Sedangkan estimasi besar LC99 ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum

sanctum) terhadap larva Anopheles aconitus didapatkan pada konsentrasi 2,203%

dengan interval antara 1,965% dan 2,550%. Estimasi konsentrasi insektisida yang

diperlukan untuk mendapatkan probabilitas 0,99 untuk membunuh seekor

serangga (LC99) sangat penting karena menggunakan konsentrasi yang lebih besar

Page 47: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

46

daripada nilai estimasi ini menyebabkan pemborosan dan kemungkinan dapat

berbahaya bagi lingkungan, kehidupan binatang lain, dan kehidupan manusia.

Sedangkan menggunakan konsentrasi yang lebih kecil juga menyebabkan tidak

tercapainya target dan mungkin akan berakibat adanya resistensi terhadap

insektisida tersebut (Payton et al., 2003).

Page 48: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

47

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

Ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) memiliki efek larvasida

terhadap larva Anopheles aconitus dengan LC50 = 0,779%, LC99 = 2,203% dan

kenaikan konsentrasi ekstrak daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) diikuti

dengan kenaikan jumlah kematian larva Anopheles aconitus sampai tingkat

konsentrasi tertentu.

B. Saran

Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini maka peneliti sarankan

sebagai berikut:

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh ekstrak daun

kemangi ungu (Ocimum sanctum) terhadap kematian vektor-vektor

penyakit yang lain sehingga pemanfaatan ekstrak daun kemangi ungu

dapat maksimal karena keunggulan ekstrak daun kemangi ungu yang

murah, aman, dan mudah didapatkan di Indonesia.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai isolasi metil

chavicol, eugenol dan saponin yang digunakan sebagai larvasida terhadap

larva Anopheles aconitus supaya didapatkan hasil yang lebih efektif.

47

Page 49: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

48

3. Agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan formulasi ekstrak

daun kemangi ungu (Ocimum sanctum) yang lebih praktis sehingga

memudahkan dalam pendistribusiannya kepada masyarakat.

Page 50: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

49

DAFTAR PUSTAKA

Anees A.M. 2008. Larvicidal activity of Ocimum sanctum Linn. (Labiatae) against Aedes aegypti (L.) and Culex quinquefasciatus (Say). Parasitol

Res. 103, pp:1451–1453. Azhari H.N., Salah A.E, Nour A.O., Abduelrahman H.N. and Mashitah M.Y.

2009. A Study of the Essential Oils of Four Sudanese Accessions of Basil (Ocimum basilicum L.) Against Anopheles Mosquito Larvae. American Journal of Applied Sciences. 6(7), pp: 1359-1363.

Bappenas, 2009. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, Dan Penyakit Menular Lainnya.

www.bappenas.go.id/get-file-server/node/1206/ (24 September 2009). Centers for Disease Control and Prevention, 2008. Anopheles mosquitoes.

http://www.cdc.gov/Malaria/biology/mosquito/ (24 September 2009). Chopra D. 2009. Plantamor Informasi Spesies Kemangi ungu ( Ocimum sanctum

L.). http://www.plantamor.com/index.php?plant=914. ( 24 September 2009).

Christophers S.R. and Barraud P.J. 1931. The Eggs of Indian Anopheles with

Descriptions of the Hitherto Undescribed Eggs of A Number of Species. Records of the Malaria Survey of India. 2(1), pp: 23-30.

Dahlan M.S. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba

Medika, hh: 84-95. Dattani M. 2009. Ocimum Sanctum And Its Therapeutic Applications.

http://www.pharmainfo.net/reviews/ocimum-sanctum-and-its-therapeutic-applications. (28 September 2009).

Dewi S.P. 2007. Tanaman Obat Indonesia.

http://toiusd.multiply.com/journal/item/110/Ocimum_sanctum-068114098. (8 Oktober 2009). Depkes RI. 1983. Malaria Entomologi jilid 10. Jakarta: Dirjen Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit Menular, hh: 9-17. Depkes RI. 1989. Kunci Bergambar Identifikasi Jentik Anopheles di Indonesia.

Jakarta: Dirjen Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular, hh: 7-20.

Depkes RI. 2003. Pedoman Tata Laksana Kasus Malaria (Gebrak Malaria).

Jakarta: Dirjen Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular, hh: 1-3

49

Page 51: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

50

Duke J. 2009. Phytochemical and Ethnobotanical Databases (Ocimum sanctum).

http://sun.ars-grin.gov:8080/npgspub/xsql/duke/plantdisp.xsql?taxon=2021 (4 Oktober 2009).

Fatimah S. 1997. Studi Laboratorium Uji Kepekaan Larva Anopheles aconitus

terhadap Ekstrak Ocimum basilicum. Semarang, UNDIP. Skripsi. Gambiro S.K.M. 2007. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberantasan Penyakit-

penyakit Parasit di Indonesia (Terutama Malaria dan Filariasis). Depkes RI, h: 6.

Gandahusada S., Ilahude H.D. dan W Pribadi. 1998. Parasitologi Kedokteran.

Jakarta: Balai Penerbit FK UI, hh: 220-224. Hanifah K.A. 1993. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali

Press, h: 35. Harijanto P.N. 2000. Malaria Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi, Klinis dan

Penanganan. Jakarta: Penerbit EGC, hh: 4-7. Harrison B.A. 1980. The Myzomyia Series of Anopheles (Cellia) In Thailand

With Emphasis on Intra-Interspecific Variations. Medical Entomology Studies-XIII. 17(8), p: 160.

Isman M. 1999. UBC Researcher Helps Develop Environmentaly Safe Pesticide.

http://www.publificaffairs.ubc.ca/media/releases/1999/mr-99-61.html. (12 Maret 2009).

Kitti S. 1996. Kimia I. Klaten: PT. Intan Pariwara, hh: 37-38. Kweka E.J., Franklin M., Asanterabi L., Aneth M.M., Jovin K., Johnson M.,

Michael J.M., Charles P.M, Filemoni T., Emmanuel F., Ester E.L., Michael A.M, Rajabu M., Grace C. and Emmanuel A.T. 2008. Ethnobotanical Study of Some of Mosquito Repellent Plants in North-Eastern Tanzania. Malaria Journal. 7, pp:152.

Maesaroh S. 2005. Daya Bunuh Larvasida Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum

Linn) Terhadap Larva Vektor Malaria Anopheles Aconitus Donitz. http://www.unissula.ac.id/perpustakaan/index.php?option=com_content&view=article&id=304:daya-bunuh-larvasida-ekstrak-bawang-putih-allium-sativum-terhadap-larva-vektor-malaria-anopheles-aconitus-donitz=37:skripsi-kedokteran&Itemid=45. (9 Maret 2010).

Matsumura F. 1975. Toxicology of Insecticides. New York: Plenum Press, pp: 17-

22.

Page 52: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

51

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan.

Jakarta: Agromedia Pustaka, hh: 37-40. Nugroho H.B. 2004. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Tomat (Solanum

lycopersicum L.) terhadap Jumlah Kematian Larva Anopheles aconitus. http://www.unissula.ac.id/perpustakaan/index.php?option=com_content&view=article&id=304:pengaruh-pemberian-ekstrak-buah-tomat-solanum-lycopersicum-l-terhadap-jumlah-kematian-larva-anopheles=37:skripsi-kedokteran&Itemid=58. (9 Maret 2010).

Nurnasari E. 2009. Pemanfaatan senyawa kimia alami sebagai alternatif

pengendalian hama tanaman. http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_pangan/pemanfaatan-senyawa-kimia-alami-sebagai-alternatif-pengendalian-hama-tanaman/ (31 oktober 2009).

Okie S. 2008. A New Attack on Malaria. New England Journal Medicine. 358, p:

23 Payton M.E., Greenstone M. and Schenker N. 2003. Overlapping Confidence

Intervals or Standard Error Intervals What Do They Mean In Terms of Statistical Significance. Journal of Insect Science. 3, p: 34.

Sembel D.T. 2009. Entomologi Kedokteran. Yogyakarta: Penerbit Andi. hh: 10-

14. Seyoum A., Ephantus W.K., Wilber L., Gerry F.K., Ahmed H. and Bart G.J.K.

2002. Repellency Of Live Potted Plants Against Anopheles Gambiae From Human Baits in Semi-field Experimental Huts. American Journal Tropical Medicine Hygiene. 67(2), pp: 191–195.

Shashi B.M. and Ashoke K.N. 1991. Tripenoid saponins discovered between 1987

and 1989. Phytochemistry, 30(5), pp: 1357-85. Simanjuntak C.H. dan Arbani. 1989. Status Malaria di Indonesia. Cermin Dunia

Kedokteran. 55, h: 6. Singh N., Hoette Y. and Miller R. 2009. Tulsi The Mother Medicine of Nature.

http://www.holi-basil.com/herbs/ocimum-sanctum.htm. (4 Oktober 2009). Soedarto. 1989. Entomologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC, h: 64. Soerono M., Badawi A.S., Muir D.A., Soedono A. And Siran M. 1965.

Observations on Doubly Resistant Anopheles aconitus donitz in Java, Indonesia, and on Its Amenability to Treatment with Malathion. Malaria Journals. 33, pp: 453-459.

Page 53: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

52

Stark D.J. 2004. How Closely Do Acute Lethal Concentration Estimates Predict

Effects of Toxicants on Populations. Integrated Environmental Assessment and Management. 1(2), pp: 109–113.

Stojanovich C.J. and Scott H.G. 1966. Illustrated Key to Mosquitoes of Vietnam.

Georgia: US Department of Health Education and Welfare Public Health Service Atlanta, pp: 9-10.

Sudarsono, Gunawan D., Wahyuono S., Donatus I.A. dan Purnomo. 2002.

Tumbuhan Obat II. Yogyakarta: Pusat Studi Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, hh: 136-140.

Sudoyo A.W., Bambang S., Idrus A., Marcellus S.K. dan Siti S. 2007. Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam edisi IV jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI, h: 1732.

Suparjo. 2009. Saponin Peran dan Pengaruhnya Terhadap Ternak dan Manusia.

http://jajo66.files.wordpress.com/2009/06/saponin.pdf (9 Oktober 2009). Sutanto I., Suhariah I., Pudji K.S. dan Saleha S. 2008. Buku Ajar Parasitologi

Kedokteran edisi 4. Jakarta: Departemen Parasitologi FK UI, hh: 255-256. Taufiqurahman M.A. 2004. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu

Kesehatan. Klaten: CSGF, hh: 1-125. Tugiyanti A. 2008. Manfaat dan Khasiat Minyak Atsiri Daun Selasih Ungu

(Ocimum sanctum Linn). http://naniqs.wordpress.com/2008/05/27/daun-selasih-ungu/. (28 September 2009).

Wahyuningsih H. 2000. Uji Kepekaan Larva Nyamuk Anopheles Aconitus

Terhadap Ekstrak Daun Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) di Laboratorium. http://www.unissula.ac.id/perpustakaan/index.php?option=com content&view=article&id=311:uji-kepekaan-larva-nyamuk-anopheles-aconitus-terhadap-ekstrak-daun-bengkuang-pachyrrhizus-erosus-di-laboratorium=37:skripsi-kedokteran&Itemid=58. (9 Maret 2010).

Wepster J.B. and Swellengrebel N.H. 1953. the Anopheline Mosquitoes of the

Indo-Australian Region. Amsterdam: The Department Of Tropical Hygiene and Geographical Pathology of the Royal Tropical Institute, pp: 366-367.

World Health Organization. 2008. World Malaria Report. WHO, pp: 1-4. World Health Organization. 2009. Vector Control of Malaria.

http://apps.who.int/malaria/vectorcontrol.html. (25 September 2009).

Page 54: DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN KEMANGI UNGU …/Daya... · secara umum paling efektif untuk mencegah ... dilakukan penelitian secara meluas untuk mencari bahan-bahan alami ... Sayuran dan

53

Zhao Y. and Newman M.C. 2004. Shortcomings Of The Laboratory-Derived

Median Lethal Concentration For Predicting Mortality In Field Populations: Exposure Duration And Latent Mortality. Environmental Toxicology and Chemistry. 23(9), pp. 2147–2153.