15
MACAM – MACAM AKUAKULTUR Ir.Muhammad Arief, M.Kes BP, FPK UNAIR

dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi pakdos

Citation preview

Page 1: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

MACAM – MACAMAKUAKULTUR

Ir.Muhammad Arief, M.KesBP, FPK UNAIR

Page 2: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

Sistem Budidaya Ekstensif Vs IntensifSistem Budidaya Ekstensif Vs Intensif

Produksi (ton/ha/thn)Produksi (ton/ha/thn)

0 - 10 - 1 1 - 51 - 5 5 - 155 - 15 15 - 2015 - 20 20 – 10020 – 100 100- 1000100- 1000

XxxxxxxxxxxXxxxxxxxxxx

EkstensifEkstensif

No No Nutritional Nutritional inputinput

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

SemiSemi

Low qualityLow quality

MacrophytesMacrophytes

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

IntensifIntensif

High quality High quality manuremanure

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

High quality High quality manuremanure

PelletsPellets

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

IntensifIntensif

PelletsPellets

AerationAeration

RecirculationRecirculation

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pellets Pellets racewayraceway

Page 3: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

BEBERAPA PERBEDAAN PADA TIGA TINGKAT USAHA BUDIDAYA UDANGBEBERAPA PERBEDAAN PADA TIGA TINGKAT USAHA BUDIDAYA UDANG

PARAMETER SATUAN EKSTENSIF SEMI INTENSIF INTENSIF

Luas Petakan Ha

Padat Tebar Ekor/M2

Pakan -

Vol. ganti air %/hari

> 1 0,5 – 1 0,2 – 0,5

< 5 5 – 20 > 20

Alami + Buatan + Buatan

Tambahan Tambahan

Tergantung 5 – 20 % 5 – 30 %

Pasang

Page 4: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

TAMBAK SEMI INTENSIVEDENGAN KINCIRRANGKAI (Diesel)

TAMBAK TRADISIONAL PLUS

DENGAN POMPABALIK/RESIRKULASI

TAMBAK INTENSIVEDENGAN KINCIRELEKTRIK

Page 5: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

Target produksi dan kondisi lingkungan ditentukan o/ “Metode budidaya” yg diterapkan yi derajat pengontrolan thd kualitas air.

Budidaya Ekstensif : bergantung pd kondisi lingkungan alamiah serta produktifitas alamiahBudidaya Intensif : padat penebaran sangat tinggi dan kualitas air di kontrol sangat ketat

MONOKULTUR VS POLYKULTURMonokultur : Memelihara 1 sp ikan dlm sebuah kolamSistem ini biasanya digunakan pd budidaya ikan/udang secara intensif ex. Ikan Mas pd kolam air deras Ikan Nila dlm keramba Udang Windu di tambakSifat Monokultur :- Padat penebaran sangat tinggi- Sangat tergantung pd pakan buatan- Perlu aerasi tambahan- Perlu pergantian & sirkulasi air secara teratur

Page 6: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

Padat tebar (stocking density) rendah pakan alami tidak termanfaatkan secara optimal, jk padat tebar sangat tinggi produksi pakan alami tidak mampu menyediakan kebutuhan bagi ikan untuk dapat tumbuh secaramaksimal.

Jenis / Macam Monokultur :1. Mono size stocking : menebar ikan dg ukuran yg sama & semua di panen pd ukuran konsumsi2. Multi stage stocking : menebar ikan dg ukuran yg berbeda pd kolam yg berbeda3. Multi size stocking : menebar ikan dg ukuran berbeda pd kolam yg sama4. Monosex stocking : menebar ikan dg jenis kelamin yg sama

5. Double cropping : satu kolam ditebar dua jenis ikan pd waktu yg berlainan

Page 7: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

POLYKULTUR : memelihara lebih dari satu jenis sp ikan pd kolam yg samaKonsep Polykultur :Menebar (stocking) bbrp sp ikan yg mempunyai kebiasaan makanan yg berbeda, atau merncari makan pd zona yg berbeda serta menempati ruang hidup yg berbeda

Tujuan : Meningkatkan produksi dg memanfaatkan pakan alami yg lebih baik

Keuntungan :Memanfaatkan ruang dan pakan yg tersedia di kolam secara maksimal

Konsep polykultur berasal dari Cina yi Chinese Polyculture System

Page 8: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

Kelebihan dalam sistem polikultur :Kelebihan dalam sistem polikultur :

a. Pakan alami dapat dimanfaatkan secara efektifa. Pakan alami dapat dimanfaatkan secara efektifb. Penggunaan lahan efisien dg luas sama dipelihara ikan dgb. Penggunaan lahan efisien dg luas sama dipelihara ikan dg kepadatan tinggi kepadatan tinggic. Secara keseluruhan produksi lebih banyakc. Secara keseluruhan produksi lebih banyakd. Produksi tiap sp ikan tinggi dibanding monokultur, adanyad. Produksi tiap sp ikan tinggi dibanding monokultur, adanya peningkatan pakan alami, kotoran ikan peningkatan pakan alami, kotoran ikane. Target kepadatan tiap sp ikan = / < :: monokulture. Target kepadatan tiap sp ikan = / < :: monokultur

VARIASI SISTEM POLIKULTURVARIASI SISTEM POLIKULTUR1. Kombinasi sp ikan yang berbeda dalam kebiasaan makan1. Kombinasi sp ikan yang berbeda dalam kebiasaan makan ex. permukaan, pertengahan & dasar kolam ex. permukaan, pertengahan & dasar kolam2. Kombinasi ikan yang berbeda ukuran t/d 1 sp ukuran berbeda2. Kombinasi ikan yang berbeda ukuran t/d 1 sp ukuran berbeda ex. bandeng, mas ex. bandeng, mas3. Kombinasi dg sp ikan yang menghilang dari kombinasi3. Kombinasi dg sp ikan yang menghilang dari kombinasi ex. nener & mas, lele & mujaer ex. nener & mas, lele & mujaer

Page 9: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

CHINESE CARPS1. Crass carp, Ctenophyngodon sp (Koan), menempati semua badan air & makan Aquatic Macrophytes, bahkan tan tingkat tinggi 2. Silver carp, Hypothalmichthya molitrix (Mola), menempati badan air & menyukai phytoplankton3. Bighead carp,Aristichthys nobilis, kolom badan air & menyukai zoo plankton 4. Black carp, Molypharyngodon piccus karnivore, menempati dasar kolam & menyukai molusca5. Mud Carp, Cirrhinus movilorella omnivore, menempati dasar kolam & menyukai benthos & detritus.Contoh :Grass Carp sebagai sp utama : Silver Carp sp utama : - Grass Carp 35 % - Silver Carp 65 % - Silver Carp 16 % - Bighead Carp 10 % - Bighead Carp 10 % - Grass Carp 12 % - Lain – lain 19 % - Common Carp 3,2 % - Megalobrama sp 2,8 %

Page 10: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

SIDOARJO

LAMONGANTUBAN

MADURA

GRESIK

Revitalisasi tambak Tradisional & Semiintensif di Jawa Timur

Page 11: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

REVITALISASI TAMBAK

Meliputi :

1. Sistem Budidaya Closed System, Biosecurity, up grade2. Persiapan Budidaya Pengeringan cukup, dst3. Pemilihan Benur Bebas virus / SPF4. Penggunaan Pakan Tepat sesuai jenis udang5. Peningkatan Prasarana Kincir Rangkai Diesel

Page 12: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

UP GRADE CULTURE

REVITALISASI BUDIDAYA UDANG VANNAMEI

Padat Tebar Umur Budidaya Size SR FCR Prod/ha(ekor/m) (hari) (ekor/kg) (%) (kg)

Tradisional (Windu) 1 - 5 100 - 120 40 - 50 40 - 50 0,5 - 0,8 100 - 150Tradisional Plus 10 -15 60 - 70 100 - 130 80 - 90 0,8 - 0,9 750 - 1.250Semi Intensif 15 - 50 90 - 100 50 -70 80 - 90 1,2 - 1,5 3.500 - 6.000Intensif > 50 >100 40 - 60 80 - 90 1,4 - 1,7 > 6.000

Page 13: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

TRADISIONAL WINDU TRAD. PLUS VANNLuas Petakan 5,000 5,000 m2Padat Tebar 2 15 ekor/m2Jumlah Tebar 10,000 75,000 ekor

Lama Pemeliharaan 100 60 - 70 hariSize Udang 40 100 ekor/kg

SR 40 80 %

Hasil Panen 100 600 KgFCR 0.7 0.9Jumlah Pakan 70 540 KgHarga Udang 45,000 25,000 Rp

HASIL PENJUALAN UDANG 4,500,000 15,000,000 RpBIAYA PAKAN (Rp. 8,000) 560,000 4,320,000 RpBIAYA BENUR 200,000 2,550,000 RpBIAYA OPERASIONAL 2,000,000 3,000,000 Rp

TOTAL BIAYA 2,760,000 9,870,000 Rp

1,740,000 5,130,000 Rp63 52 %

PRODUKTIFITAS/HA 200 1,200 Kg/haBIAYA PRODUKSI/KG 27,600 16,450 Rp/Kg udang

Mesin+PompaSARANA PENDUKUNG Resirkulasi

3,500,000 Rp

KEUNTUNGAN

UP GRADE TRADISI TRAD. PLUS

Page 14: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

TRAD. PLUS VANN SEMI INTENSIF VANNLuas Petakan 5,000 5,000 m2Padat Tebar 15 30 ekor/m2Jumlah Tebar 75,000 150,000 ekorLama Pemeliharaan 60 - 70 90 - 100 hariSize Udang 100 60 ekor/kg

SR 80 80 %

Hasil Panen 600 2,000 KgFCR 0.9 1.2Jumlah Pakan 540 2,400 KgHarga Udang 25,000 35,000 Rp

HASIL PENJUALAN UDANG 15,000,000 70,000,000 RpBIAYA PAKAN (Rp. 8,000) 4,320,000 19,200,000 RpBIAYA BENUR (Rp 34) 2,550,000 5,100,000 RpBIAYA OPERASIONAL 3,000,000 15,000,000 Rp

TOTAL BIAYA 9,870,000 39,300,000 Rp

5,130,000 30,700,000 Rp52 78 %

PRODUKTIFITAS/HA 1,200 4,000 Kg/HaBIAYA PRODUKSI/KG 16,450 19,650 Rp/Kg udang

Mesin + Pompa Kincir RangkaiSARANA PENDUKUNG Resirkulasi Satu Lengan (9 kipas)

(pompa balik) sebanyak 2 buah3,500,000 16,000,000 Rp

KEUNTUNGAN

UP GRADE TRAD PLUS SEMI INTENSIVE

Page 15: dda3 MACAM2 AKUAKULTUR.ppt

Manakala anda melangkah sesungguhnya tujuan anda bergerak juga satu langkah lebih cepat