4
BAB I ANATOMI KANDUNG EMPEDU (VESICA FELLEA/GALLBLADER) Kandung Empedu (Vesica Fellea/Gallblader) Vesica fellea merupakan bagian dari alat ekskretori hati dan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara cairan empedu dan untuk mengonsentrasi dengan absorpsi air. Bentuknya seperti buah pir (bentuk piriformis), dengan panjang 8 cm dan lebar maksimum 3 cm, serta mempunyai daya tampung antara 30-60 ml. Terletak di fossa vesica fellea pada lekukan pada permukaan visceralis hepar antara lobus quadratus dan lobus kanan hepar. Ujungnya, fundus, menonjol melewati batas bawah hepar dan berhubungan langsung dengan dinding depan abdomen dekat ujung rawan iga 9. Biasanya diliputi oleh peritoneum pada permukaan posterior dan inferior. Bagian-bagian vesica fellea adalah fundus di ujung, corpus, yang menyempit pada collum, dan dilanjutkan ke duktus sistikus. Fundus vesica fellea terletak di ujung rawan iga 9 pada linea medioklavikularis setinggi planum transpiloricum, atau pada perpotongan linea semilunaris kanan dengan arcus costarum. Arah letak fundus adalah ke bawah, anterior, dan kanan, tempat terdapatnya hubungan dengan permukaan posterior dinding depan abdomen dan dengan pars descenden duodeni. Di samping itu, juga terdapat hubungan dengan awal colon transversum. Pada kadaver tampak warna kehijauan akibat hubungan-hubungan ini. Corpus vesica fellea yang merupakan bagian utama terletak pada permukaan visceralis hepar, menghadap ke superior, posterior, dan kiri. Permukaan bawahnya bersama collum dihubungkan oleh peritoneum pada permukaan visceralis hepar. Corpus mempunyai hubungan dengan pars superior duodeni dan colon tranversum. Collum vescia fellea sempit, membentuk lengkungan huruf S dan menyempit pada waktu beralih menjadi duktus sistikus. Pada batasnya dengan duktus kadang-kadang terdapat suatu pengantongan kecil pada dinding posteromedialis yang disebut kantong (“pouch”) Hartmann (“ampulla of gallblader”). Collum ini dipakai sebagai patokan untuk menentukan letak foramen omentalis (epiploicum), yang terletak tepat

Ddd

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ddd

Citation preview

Page 1: Ddd

BAB I

ANATOMI KANDUNG EMPEDU (VESICA FELLEA/GALLBLADER)

Kandung Empedu (Vesica Fellea/Gallblader)

Vesica fellea merupakan bagian dari alat ekskretori hati dan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara cairan empedu dan untuk mengonsentrasi dengan absorpsi air. Bentuknya seperti buah pir (bentuk piriformis), dengan panjang 8 cm dan lebar maksimum 3 cm, serta mempunyai daya tampung antara 30-60 ml. Terletak di fossa vesica fellea pada lekukan pada permukaan visceralis hepar antara lobus quadratus dan lobus kanan hepar. Ujungnya, fundus, menonjol melewati batas bawah hepar dan berhubungan langsung dengan dinding depan abdomen dekat ujung rawan iga 9. Biasanya diliputi oleh peritoneum pada permukaan posterior dan inferior. Bagian-bagian vesica fellea adalah fundus di ujung, corpus, yang menyempit pada collum, dan dilanjutkan ke duktus sistikus.

Fundus vesica fellea terletak di ujung rawan iga 9 pada linea medioklavikularis setinggi planum transpiloricum, atau pada perpotongan linea semilunaris kanan dengan arcus costarum. Arah letak fundus adalah ke bawah, anterior, dan kanan, tempat terdapatnya hubungan dengan permukaan posterior dinding depan abdomen dan dengan pars descenden duodeni. Di samping itu, juga terdapat hubungan dengan awal colon transversum. Pada kadaver tampak warna kehijauan akibat hubungan-hubungan ini.

Corpus vesica fellea yang merupakan bagian utama terletak pada permukaan visceralis hepar, menghadap ke superior, posterior, dan kiri. Permukaan bawahnya bersama collum dihubungkan oleh peritoneum pada permukaan visceralis hepar. Corpus mempunyai hubungan dengan pars superior duodeni dan colon tranversum.

Collum vescia fellea sempit, membentuk lengkungan huruf S dan menyempit pada waktu beralih menjadi duktus sistikus. Pada batasnya dengan duktus kadang-kadang terdapat suatu pengantongan kecil pada dinding posteromedialis yang disebut kantong (“pouch”) Hartmann (“ampulla of gallblader”). Collum ini dipakai sebagai patokan untuk menentukan letak foramen omentalis (epiploicum), yang terletak tepat di sebelah kirinya, di belakang pinggir bebas (kanan) dari omentum minus.

Duktus sistikus panjangnya antara 2-4 cm bergantung pada letak persatuan dengan duktus hepatikus, pada mukosa dari duktus sistikus tampak lipatan berbentuk spiralis, yang disebut plica spiralis duktus cystici (valvula Heisteri). Plica ini berfungsi mempertahankan lumen duktus tetap terbuka sehingga empedu mudah melaluinya pada kontraksi vesica fellea. Duktus sistikus berjalan ke arah bawah, sedikit ke posterior dan kiri pada pinggir omentum minus untuk bersatu dengan duktus hepaticus membentuk duktus koledokus.

Duktus koledokus panjangnya antara 8-10 cm, dengan lebar 0.5-0.6 cm. Duktus koledokus mula-mula berjalan di antara lapisan omentum minus pada pinggir kanannya bersama arteria hepatica propria dan vena porta hepatis (triad portal), lalu berjalan ke arah bawah di depan foramen omentalis. Disini duktus koledokus terletak di sebelah kanan arteri hepatica dan keduanya berada di

Page 2: Ddd

depan vena porta hepatis. Selanjutnya duktus koledokus berjalan di belakang pars superior duodeni menuju ke sebelah kanan dari arteria gastroduodenalis pada lekukan di belakang kaput pankreas (kadang-kadang masuk ke dalam masa kaput pankreas), untuk bersatu dengan duktus pankretikus membentuk ampulla hepatopankretika dan selanjutnya bermuara dengan oblik ke sisi medial dari pars descenden duodeni pada papilla duodeni major. Pada ujung duktus koledokus terdapat muskulus sfingter koledoki (Boyden’s sphincter). Pada papilla duodeni mayor juga terdapat sfingter yang mengatur pengeluaran cairan empedu dan pankreas, dan disebut muskulus sfingter ampullae hepatopancreatica (sfingter Oddi), dengan kontraksi sfingter duktus koledoki, empedu tidak dapat keluar sehingga mengalir balik melalui duktus koledokus ke dalam kandung mepedu untuk disimpan sementara di sana dan selanjutnya dikontrol pengalirannya ke dalam duodenum.

Pembuluh Darah Vesika Fellea dan Salurannya

Vesica fellea mendapat darah dari arteri sistika yang biasanya berasal dari arteria hepatica dekstra. Duktus koledokus mendapat darah dari beberapa cabang arteriae pancreaticoduodenalis superior, hepatica dekstra, dan sistika. Vena sistika mengalirkan darahnya ke cabang kanan vena porta hepatis; ada juga cabang-cabang kecil vena masuk langsung ke dalam hepar. Vena dari duktus koledokus sebagian masuk langsung ke dalam hepar, sebagian melalui vena pancreaticoduodenalis superior.

Saluran Limfe Kandung Empedu dan Salurannya

Sebagian besar limfe dari vesica fellea, duktus sistikus, dan duktus koledokus dialirkan ke nodi limfatici hepatici, sering melalui nodus cysticus yang terletak dekat collum vesica fellea. Semuanya mengalirkan limfe ke nodi limfatici coeliaci.

Persarafan Kandung Empedu dan Salurannya

Berasal dari plexus coeliacus (simpatis), nervus vagus (parasimpatis), dan nervus phrenicus kanan (sensoris).

Aspek klinis kandung empedu dan salurannya

Page 3: Ddd

Batu empedu (kolelitiasis) yang keluar dari kandung empedu dapat tersumbat di dekat sfingter ampulla hepatopancreatica Oddi. Kadang-kadang batu empedu tersangkut di duktus sistikus, yang menyebabkan rasa nyeri hebat (kolik sistikus) di sekitar epigastrium. Pada waktu vesika fellea berelaksasi, batu dapat masuk kembali ke dalam vesica sehingga rasa nyeri hilang; jika tetap menyumbat dapat menyebabkan radang, kolesistitis, dimana rasa nyeri pindah ke regio hipokondriaka kanan dan dapat menjalar ke pundak kanan (reffered pain). Jika tersumbat total dan empedu tidak dapat keluar dari kandung empedu, dapat terjadi gejala kulit dan mata berwarna kuning, disebut ikterus/jaundice. Kadang-kadang penyumbatan terjadi sebagai akibat kanker pada kaput pankreas. Kadang-kadang terdapat variasi dari saluran empedu, seperti duktus hepatikus accesorius, atau variasi pada letak dan pecabangan pembuluh darahnya, yang jika tidak diantisipasi dapat berakibat terjadinya kesalahan dalam pembedahan kandung empedu.