8
FOKUS QUOTES 1 Follow Us @LSCAA17 If I could snap my fingers and be nonautistic, I would not. Autism is part of what I am. -Temple Grandin- UTISM & FRIENDS Newsletter of London School Centre for Autism Awareness EDISI DESEMBER 2012 Mengasah Talenta Anak lewat Ekstrakurikuler E kstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa seko- lah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegia- tan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan keg- iatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri. london School Cares For autism awareness (lSCaa) kini juga menghadirkan kegiatan ekstr- akulikuler bagi anak-anak berke- butuhan khusus (aBK). Kegiatan ini telah berlangsung sejak awal november lalu dan kelas yang dibuka adalah Komputer yang mengajarkan desain grafis, Yoga untuk meningkatkan konsentrasi serta kebugaran tubuh sang anak dan juga musik. Setiap kelas diikuti oleh 3-5 orang anak dan dibimbing oleh tenaga pengajar yang memang terbiasa mendidik aBK. Selain dapat mengisi waktu luang, kegiatan ini juga berguna untuk mengasah bakat anak. Untuk dapat mengikuti kelas ini, aBK harus melewati assessment terlebih dahulu dengan psikolog. Kurikulum pembelajaran di desain untuk tiga bulan atau sekitar dua belas kali pertemuan. Terletak di pusat kota membuat lSCaa mudah untuk dijangkau. Tertarik dengan program ini? Silakan menghubungi: lSCaa Vo- cational Course, apartemen Sudirman park Tower B, lantai 2. Jl. K.H. mas mansyur Kav 35, Jakarta pusat atau hotline kami di 081511300225 Para siswa Vocational course LSCAA setelah selesai belajar komputer- desain grafis, berfoto bersama dengan sang guru, Bpk. Raka. 04.autism newsletter.des12.indd 1 12/13/2012 11:51:23 AM

December

Embed Size (px)

DESCRIPTION

London School Cares for Autism Awareness

Citation preview

F o k u s

qu

ote

s

1

Follow Us @LsCAA17

“If I could snap my fingers and be nonautistic, I would not. Autism is part of what I am.”

-Temple Grandin-

UTISM & FRIENDSNewsletter of London School Centre for Autism Awareness

edisi desember 2012

mengasah talenta Anak lewat ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa seko-lah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan

dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegia-tan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan keg-iatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

london School Cares For autism awareness (lSCaa) kini juga menghadirkan kegiatan ekstr-akulikuler bagi anak-anak berke-butuhan khusus (aBK). Kegiatan ini telah berlangsung sejak awal november lalu dan kelas yang dibuka adalah Komputer yang mengajarkan desain grafis, Yoga untuk meningkatkan konsentrasi serta kebugaran tubuh sang anak dan juga musik.

Setiap kelas diikuti oleh 3-5 orang anak dan dibimbing oleh tenaga pengajar yang memang terbiasa mendidik aBK. Selain dapat mengisi waktu luang, kegiatan ini juga berguna untuk mengasah bakat anak.

Untuk dapat mengikuti kelas ini, aBK harus melewati assessment terlebih dahulu dengan psikolog. Kurikulum pembelajaran di desain untuk tiga bulan atau sekitar dua belas kali pertemuan. Terletak di pusat kota membuat lSCaa mudah untuk dijangkau. Tertarik dengan program ini? Silakan menghubungi: lSCaa Vo-cational Course, apartemen Sudirman park Tower B, lantai 2. Jl. K.H. mas mansyur Kav 35, Jakarta pusat atau hotline kami di 081511300225

Para siswa Vocational course LsCAA setelah selesai belajar komputer-desain grafis, berfoto bersama dengan sang guru, Bpk. Raka.

04.autism newsletter.des12.indd 1 12/13/2012 11:51:23 AM

32

Siapa diBaliK VoCaTional CoUrSe lSCaa?Pengajar ekstrakurikuler LsCAA

Paramitha elly Christina Hioe - Pengajar Yoga

Yasmine oktaviani - Pengajar Piano

Latar belakang Pendidikan:1. Sampoerna Foundation Teacher institute2. Certification Teacher Training radiant Child Yoga - malaysia3. Certification Teacher Training Back injury

(Yoga Therapy) allianz Yoga ann Barros, Touch for Health 1,2,34. Brain Gym 101, rmT 1,2,3

Manfaat Yoga bagi Anak:Untuk melatih postur tubuh menjadi lebih baik, memiliki flexibiltas dan kelenturan tubuh yang seimbang, proses pernafasan lebih teratur, meredakan emosi, menjadi lebih fokus, konsentrasi & percaya diri sehingga memudahkan komunikasi dua arah.

Latar belakang Pendidikan:1. Kursus piano di Ypm manggari (Yayasan

pendidikan musik)2. private dengan salah satu guru Ypm

Manfaat Bermain Piano Bagi Anak:• Sebagai terapi untuk melatih konsentrasi

dan motorik tetapi tidak menutup kemungki-nan bisa sebagai sarana apresiasi dan bakat

si anak jika memang memiliki minat khusus di bidang musik (Secara keseluruhan, bukan terpatok pada beberapa alat musik saja)

• mencari kesenangan (fun) melalui musik, nyanyi, gerak dan lagu atau sekedar menden-garkan musik itu sendiri.

Apa kata orang tua tentang Vocational Course LsCAA?

Saya mengikutsertakan Faris di kelas vokasional desain Grafis karena saya imgin tahu apakah Faris berpotensi di bidang ini. Karena Faris sekarang sudah kelas 2 Smp al Fikri (reguler) dan saya belum tahu apakah Faris nanti sesudah Smp akan melanjutkan ke Sma, atau kalau memang berpotensi di komputer akan saya masukkan ke SmK. manfaat yang sudah saya lihat sampai saat ini, kegemarannya pada komputer jadi lebih terarah. Selain itu Faris jadi punya teman baru. Seperti kemarin ini, dia sudah mulai sms-an dengan teman sekelas di kelas vokasional. Semoga semakin terlatih untuk saling komunikasi. menurut gurunya, Faris juga sudah semakin meningkat kepercayaan dirinya

Dedy Wahyoedy, S.Si - Pengajar Komputer Desain GrafisLatar belakang Pendidikan:• Universitas Brawijaya malang, Fakultas mipa jurusan Fisika

Pengalaman:• Sma dan STimiK dharma putra• aktif di dunia pendidikan dalam naungan

madania progresive School• Founder & direktur iV Centre

tujuan pendidikan vokasional:Untuk melatih kemampuan terpendam dari anak Berkebutuhan Khusus. Supaya lebih mandiri dan memiliki ketrampilan khusus untuk masa depannya

Lumi dewi sekarsasi - orang tua dari Hasan Al Faris

04.autism newsletter.des12.indd 2 12/13/2012 11:51:27 AM

32

WAWA N C A r A

Yasmine oktaviani:

5. Suka dukanya melatih piano ABK?Kebanyakan sukanya sih, dukanya sih lebih ke arah orang tua nya, karena tidak banyak orang tua yang mau turun langsung menangani anaknya. padahal, anak-anak yang mendapat perha-tian penuh dari orangtua, bagaimana pun keadaannya, meng -alami perkembangan yang baik, lebih cepat dan tahan lama dibanding yang tidak atau minim perhatian. 6. Bagaimana menghadapi ABK yang sedang tantrum di dalam kelas? Apakah ada cara khusus? Tergantung anaknya, tergantung alasannya dia tantrum. Jadi penanganannya beda-beda. Kalau sudah mulai menyerang sih biasanya saya minta tolong rekan-rekan kerja yang lain.

1. Sudah berapa lama mengajar piano, khususnya ABK? Sudah sekitar 5 tahun, dari tahun 2007. 2. Apa yang melatarbelakangi kak yasmin mengajar pianountuk Abk? Tadinya sekedar dimintai tolong karena ada guru yang mengun-durkan diri, tapi setelah mengenal dunia anak-anak berkebu-tuhan khusus, jadi suka beneran dan berharap bisa jadi bagian dalam perkembangan dan pertumbuhan mereka untuk jadi lebih baik. 3. Apakah ada kendala ketika mengajar ABK? pasti ada, karena setiap anak kan beda-beda, dan pasti dalam masa mengenal dan adaptasi, ada saja yang jadi halangan atau kesulitan dalam meng hadapi anak tersebutTapi saya enjoy aja sih, dimana-mana, kendala kan pasti ada. 4. Apakah setiap ABK dapat mengikuti kelas piano? Tergantung keadaan dan minat dari anaknya juga sih. pada dasarnya sih bisa, tapi tidak semuanya langsung ke piano, mungkin lebih ke arah general yah yaitu kelas musik.

Nama : Yasmine oktaviani

tanggal Lahir : 07 oktober 1984

email : [email protected]

Prestasi/karier kerja : • megajar piano dari tahun 2004

•mengajar Abk dari tahun 2007

•Pianis pengiring paduan suara

•Anggota Orchestra Gereja

GKI SAMANHUDI

Yasmine octavia merupakan salah satu pengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di kelas Piano, vocational course LSCAA. Berawal dari ketidaksengajaan mengajar ABK karena kurangnya tenaga pengajar, kini Yasmine justru ingin menjadi saksi mata perkembangan anak didiknya menjadi lebih baik. Berikut adalah petikan wawancara Yas-mine dengan tim Autism & Friends.

BerHarap BiSa Jadi BaGian dalam perKemBanGan dan perTUmBUHan aBK

04.autism newsletter.des12.indd 3 12/13/2012 11:51:29 AM

s P e s i A L i N F o

Erni Adi Astuti, S.Pd - Pendidik ABK

Setiap individu akan bertumbuh dan berkembang, demikian juga dengan anak – anak kebutuhan khusus (aBK). Seiring dengan bertambahnya usia dan kedewasaan mereka, tentunya orang tua memikirkan apa yang bisa mereka lakukan demi masa depannya. Jangan pernah menyerah dan jangan berputus asa. aBK adalah anak – anak yang mempunyai harapan. mereka mampu, bahkan bisa saja memiliki kemampuan yang lebih dari pada anak pada umumnya. oleh karena itu orang tua harus memberikan kesempatan seluas – luasnya kepada aBK untuk mempelajari berbagai ketrampilan melalui pendidikan voca-tional. dengan metode trial and error, maka kita bisa melihat ke-trampilan apa yang menjadi minat dan bakat dari aBK. Selama orang tua tidak memberikan kesempatan aBK untuk uji coba dalam mengikuti pendidikan vocational maka orang tua tidak akan pernah tahu bakat terpendam yang dimiliki aBK.

Waktu yang tepat untuk aBK mengikuti pendidikan voca-tional adalah sedini mungkin. Karena tidak ada kata rugi untuk mengikutsertakan atau memberikan kesempatan aBK belajar

mereka mampu, Berikan Kesempatan

di kelas vocational, bahkan sangat menguntungkan bagi aBK karena akan memiliki ketrampilan khusus yang berguna bagi masa depannya.

Hal – Hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua :1. Jangan berputus asa, namun berikan kesempatan belajar

sebanyak – banyaknya kepada aBK.2. perhatikan yang membuat putra – putri anda tertarik dan

cobalah.3. mencoba mencari informasi seluas-luasnya mengenai kelas

vocational yang dapat mendukung minat dan bakat aBK.4. menjalin komunikasi dengan orang tua lain supaya dapat

bertukar pikiran dan informasi.5. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, sertakan Tuhan dalam

harapan anda.6. Semua butuh proses, bukan instan, bersabarlah dalam

mengikuti proses yang dijalani putra – putri anda.

54

T anggal 3 november 2012 bertempat di kampus london School of public relations

(lSpr), lSCaa melaksanakan sebuah program baru yaitu Parents&Siblings Discussion. pro-gram ini ditujukan untuk orang tua serta kakak/adik yang memiliki anak/saudara berkebutuhan khusus. melalui program ini baik orang tua mau-pun adik/kakak dapat saling berbagi pengala-man mereka dalam menangani aBK.

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 kelas. Untuk parents discussion class yang menjadi pembicara adalah ibu Hersinta dengan membawakan topik “Coping Strategi dalam menghadapi kondisi anak berkebutuhan khusus” sedangkan untuk siblings discussion class yang menjadi pembi-cara adalah ibu Veronika Soepomo membawa-kan tema “Harmonis bersama Saudaraku yang Berkebutuhan Khusus”

Baik orang tua maupun kakak/adik sangat antusias sekali mengikuti kelas diskusi. Kelas se-lanjutnya akan diadakan pada tanggal 15 desember 2012. Untuk info lebih lanjut dapat meng-hubungi lSCaa.

parents & Siblings discussion

D alam rangka mengenal-kan kepada guru – guru

Sd bagaimana menangani aBK di dalam kelas maka london School Centre for autism awareness (lSCaa) mengadakan acara Teachers Workshop pada hari rabu – Kamis, 21 – 22 november 2012. acara tersebut diadakan di Yoga room, lSCaa Sudirman park appartment. Tema dari workshop tersebut adalah “penanganan anak Kebutu-han Khusus di dalamKelas” yang dibawakan oleh erni adi -- astuti, S.pd, salah seorang pendidik aBK. Hari pertama

suasana diskusi Parents & siblings yang di pandu oleh Ms. Hershinta, M.Si & Ms. Veronika T., M.Si, Psi

Autism teACHers WorksHoP

04.autism newsletter.des12.indd 4 12/13/2012 11:51:37 AM

P r o F i L

1. Pada saat umur berapa Faris bergabung di sekolah dasar?Faris bergabung di Sd (reguler) al Fikri depok saat berumur 7 tahun, sesudah menyelesaikan TK di TK (reguler) Cikal, pejaten. 2. Pendidikan ekstrakurikuler apa yg diikuti oleh Faris?Saat di Sd pernah ikut karate di sekolah selama kira-kira seta-hun, pernah juga les berenang agak lama kira-kira 3-4 tahun, juga pernah kursus piano sebentar. Juga pernah dan masih ikut kursus bahasa inggris sampai sekarang, dan baru 5 bulan ini mencoba kursus drum. 3. Metode pengajaran seperti apa yang diterapkan kepada Faris dalam pengembangan minat dan bakatnya? Biasanya Faris saya ikutkan kursus di tempat reguler, bukan kursus khusus bagi anak autis/anak special need, namun bi-asanya sebelum memulai kursus saya melakukan pendekatan kepada guru kursusnya mengenai kondisi Faris. Jadi biasanya, metodenya sama seperti yang diterapkan pada anak-anak normal, tapi saya harus memastikan, bahwa guru-nya cukup sabar menghadapi Faris.

Faris pernah memenangkan lomba puisi untuk sekolah inklusi se-jawa barat di tahun 2008, jadi di tahun 2009-2011 selalu dim-inta membaca puisi di acara Autism and Friends yang diadakan oleh lSCaa. Biasanya apabila diminta tampil, beberapa saat sebelumnya Faris akan dibimbing guru/terapisnya untuk mem-buat puisi, sekaligus berlatih membaca puisi.

Kira-kira setahun belakangan ini juga Faris sering diminta oleh tim dari rudy Sutadi dan ibu liza Sutadi (praktisi aBa-ak-ademi Bahasa asing), untuk menjadi mC di pelatihan-pelatihan aBa di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, malang, makas-sar.

dari pihak saya sebagai orang tua, kelihatannya harus terus trial and error untuk mengetahui potensi Faris, sehingga setiap kesempatan yang datang saya usahakan bisa diambil oleh Faris, disamping Faris juga terus mencoba mengikuti beberapa ekskul. Terus terang sampai sekarang saya belum tahu bakatnya yang menonjol di bidang apa. 4. Kendala apa saja yang dihadapi selama ini?Biasanya Faris suka cepat bosan, atau kadang tidak suka ikut les/kursus karena merasa waktu mainnya berkurang karena ikut kursus tersebut, atau kadang merasa materi kursus terlalu sulit. pernah saat kursus piano, setiap mau berangkat kursus dan selama perjalanan, selalu marah-marah, sehingga saya putuskan untuk berhenti kursus piano. Saat ini, berdasarkan cerita guru drumnya, kalau mendapatkan materi yang sulit, Faris suka ngomel-ngomel. Biasanya gurunya yang bersabar dan meminta Faris istirahat dulu untuk kemudian mulai lagi belajar beberapa saat kemudian. Juga gurunya tidak menargetkan kemajuan materi yang terlalu cepat untuk Faris.5. Apakah ada pesan moral yang ingin disampaikan untuk orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus?orang tua yang memiliki anak special needs harus segera melakukan intervensi dini terhadap anaknya, jangan mem-buang-buang waktu karena umur anak terus berjalan. Juga orang tua harus rajin mencari ilmu, agar bisa menentukan terapi apa yang paling tepat untuk anaknya. Tak lupa untuk selalu ber-doa kpd allah SWT agar kita selalu dibimbingnya dlm mendidik anak kita.

Lumi dewi sekarsasi (Lulu):intervensi dini Untuk mengetahui potensi anak

54

dibahas mengenai aBK, karakteristik dan penanganannya. di hari kedua sharing dan bedah kasus atas permasalahan aBK di dalam kelas dan bagaimana penanganannya. Workshop berjalan dengan seru, karena guru –guru Sd saling mencurah-kan kendala dan kesulitan yang dihadapi selama ini di dalam kelas. dan guru – guru baru menyadari bahwa beberapa dari anak didiknya adalah aBK. dengan pengetahuan yang disam-paikan melalui workshop ini kepada guru–guru Sd mengenai bagaimana menangani aBK di dalam kelas, diharapkan sedikit banyak akan mem-bantu guru – guru menghadapi dan menangani aBK di dalam kelas.

Para Guru SDN Se-Jabodetabek yang menghadiri “Autism Teachers Workshop” berfoto bersama dengan Ibu Erni

suasana workshop yang serius tapi santai.

04.autism newsletter.des12.indd 5 12/13/2012 11:51:46 AM

Early Intervention Programme & Mainstream tuition for children with typical and atypical needs catering to their individual development and growth.

Core Curriculum Nursery Programme (3 – 4 years old) Kinders(5 – 7 years old) Junior Programme (7 – 12 years old) CARE Programme (Vocational Track 10 – 18 years old) Behavioural / Psychological Assessment / Speech Therapy / Occupational Therapy

We believe every child can learn SEKOLAH AMARDHIKA KITS4KIDS

SPECIAL NEEDS SCHOOL -- Using K4K “CARE” approach, our professional team will recommended the best program most

suitable to meet the child’s needs, fulfilling chronological appropriate and holistic development.

www.kits4kids.org // email: [email protected] or [email protected]

Branch School: JL Raya Kelapa Cengkir TO1 No. 8 Kelapa Gading. Ph: 021-4530146

Main School: Telaga Arwarna Cibubur area JL Jambore RT. 005/006. Pondok Ranggon Harjamukti,

Cimanggis, Depok 16954. Ph: 021-84305016

r e s e P

76

bAHAN kuLit:• 2 butir telur ayam kampung • 250 gram mocaf • 600 ml air • Garam secukupnya

bAHAN isi:• daun selada• Brokoli rebus• Wortel rebus• Ketimun* mayonaise

Dadar Mocaf

Kainara menyediakan berbagai macam produk bebas gluten dan casein, seperti cookies, keripik, kerupuk, abon, mie dan soun. Tersedia juga tepung non gluten seperti tepung ubi ungu, mocaf, pati garut, pati ganyong, tepung beras putih/merah/hitam, serta bahan-bahan lain seperti gula aren dan minyak kelapa.

Kainara: The Shop at La MittaJl. Cempaka No. 20, Jatibening, Bekasi • Tel. 0813 1756 2730, 021-8477417Email: [email protected] • www.kainara.com

CArA membuAt dAdAr:1. Campur telur dengan mocaf, air dan garam2. Siapkan wajan datar, panaskan di atas kompor3. Tuang adonan 1 centong, lalu ratakan, masak di api kecil4. isi dadar dengan bahan isi dan mayonaise, gulung.

Catatan:dadar dapat dibuat beraneka warna meng-gunakan pewarna alami. Beberapa contoh bahan yang dapat digunakan: sawi hijau, beet, wortel, paprika merah, dll. Blender bahan pewarna, peras airnya dan campurkan di adonan dadar.

resep: kAiNArA

bAHAN mAYoNAise:1 gelas susu beras1 gelas minya kelapa3 sendok makan madu5 sendok air perasa jeruk lemonGaram secukupnya

CArA membuAt mAYoNAise:1. Blender susu beras dengan kecepatan tinggi2. Tuang minyak sedikit demi sedikit3. Tambahkan madu, air jeruk lemon dan garam, hingga mengental4. Simpan di kulkas

04.autism newsletter.des12.indd 6 12/13/2012 11:51:50 AM

76

C e r i tA i N s P i r A s i o N A L

Seuntai mutiara Untukmu, Keanu dikisahkan oleh :skoLAstikA siAuWNie

kehamilanmenjadi calon ibu dan menjalani kehamilan pertama adalah pengala-

man yang sangat menegangkan, menyenangkan, mencemaskan, dan

membahagiakan. momentum dimana saya merasaka kebesaran dan

mukjizat Tuhan dengan adanya bayi di perut. Saya menjaga kehamilan

saya dengan ketat (setiap hari memakan ikan laut yang mengand-

ung dHa (dan merkuri, tentunya). pada saat kehamilan

tua, saya mengalami gejala-gejala seperti konstipasi,

alergi gatal, namun semua informasi mengatakan

bahwa hal tersebut wajar dialami ibu hamil.

akhirnya saya menjalani kehamilan apa adanya

tanpa tahu ternyata saya mengalami alergi berat

terhadap susu sapi yang mengakibatkan konsti-

pasi dan gatal-gatal di badan.

pada saat umur 3 bulan pertama, Keanu men-

galami konstipasi/sembelit, usia 5 bulan sudah sangat

menggemari buku cerita, usia 9 bulan sudah mengenal bebera-

pa jenis binatang, mulai memanggil mama dan papa, namun terbersit

satu kekhawatiran karena tidak melewati proses merangkak.

pada usia 1 tahun, Keanu memiliki ketergantungan yang tinggi terh-

adap obat dan belum bisa berjalan bahkan tidak ada usaha sama sekali

untuk belajar berjalan, kalaupun berjalan dia akan berjinjit layaknya

takut telapak kakinya menyentuh lantai.

pada usia 16 bulan, Keanu sudah bisa berjalan bahkan berlari. Hal ini

menjadi suatu pertanyaan besar karena dia tidak mengalami proses be-

lajar berjalan. Semua ahli medis dan kerabat mengatakan hal itu wajar

karena menurut mereka setiap anak berbeda perkembangannya.

Usia 2 tahun Keanu mulai cuek dan tidak bisa diam. Bila dipanggil

namanya dia tidak akan menengok sama sekali, bermain pada mainan

yang tidak wajar seperti mendorong sepeda dan hanya melihat rodanya

saja dan setiap kali dia merasa senang atau ingin meminta sesuatu dia

akan melakukan flapping hand (mengepakkan tangan seperti burung),

bahasa tidak berkembang lagi bahkan mengalami banyak sekali kemun-

duran. Yang terparah adalah mulai ngompol dan tanpa peduli kondisi

celananya, toilet training yang telah terlatih dengan baik perlahan

seakan tak ada gunanya lagi. Kondisi yang paling menyedihkan adalah

Keanu tidak lagi mengenal orangtua, tak ada lagi ucapan “papa” dan

“mama” keluar dari mulutnya, dia akan memanggil “amie” (karakter

tokoh Barney, film favoritnya) untuk memanggil “mama”.

pada bulan maret 2006, kami berkunjung ke rumah seorang teman,

saya menceritakan kondisi Keanu yang perkembangan bahasanya tidak

sesuai dengan usianya, teman tersebut menyinggung tentang autisme,

bahwa ada saudaranya yang menderita spektrum tersebut. Setelah

pulang, hal pertama yang menjaid pikiranku adalah,”apakah autis itu?”

Beberapa hari kemudian saya mencari-cari informasi tentang autis dari

toko buku, ternyata banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan.

Tidak cuma itu, yang lebih menyakitkan adalah hamper semua karakter-

istik autisme ada pada Keanu.

Tetesan airmata berurai, tak ada kata-kata yang bisa mengungkap-

kan betapa bingung dan tidak mengertinya saya tentang apa yang

harus saya lakukan untuk membantu anak ini membaik. Semua rasa

bercampur jadi satu, menyalahkan diri sendiri karena kesalahan-kesala-

han yang dilakukan selama kehamilan, menyesali diri sendiri

karena tidak cepat membaca setiap indikasi yang terjadi

dan tidak percaya kepada feeling sendiri yang menga-

takan bahwa “ada sesuatu yang tidak benar dengan

anakku”, tetapi percaya 100% pada dokter-dokter

dan mitos-mitos orang tua yang belum tentu benar.

pada 2 april 2005, kami mendapatkan vonis

dokter yang pertama yaitu Keanu menderita pdd nos,

yang adalah suatu kondisi dimana seorang anak menga-

lami keterlambatan perkembangan baik itu perkembangan

bahasa, motorik, dan sosialisasi yang apabila tidak segera dikoreksi

maka akan mengganggu perkembangan anak sehingga anak menjadi

tidak mandiri, tidak mempunyai empati, tidak mampu hidup bersosial-

isasi dengan orang lain.

Hal yang paling susah dilakukan tetapi menyenangkan adalah terapi.

Bukanlah hal yang mudah untuk melakukan terapi sendiri, yang berarti

saya harus belajar cara pendekatan ke anak, mencari buku tentang

pedoman serta program apa yang harus diajarkan ke anak, mereview

setiap bahan baru yang telah diajarkan, jadi secara keseluruhan saya

bertindak sebagai manager dan terapis untuk Keanu.

di akhir maret 2006, kami mendapat diagnosa dokter yang cukup

melegakan bahwa Keanu sudah “oK”. Tapi itu bukan berarti akhir dari

perjuangan kami karena kami tidak mau terlena dengan diagnosa yang

bisa membuat kami lengah. Kami akan berjuang lebih keras lagi sambil

berpacu dengan waktu seiring pesatnya perkembangan otaknya saat

ini (2-5 tahun). Selama 4 tahun ini, Keanu seperti manusia baru, dia su-

dah dapat merasakan semua hal dan berinteraksi dengan baik dengan

semua orang. meskipun masih banyak kekurangan yang harus kami

perbaiki, tapi kami yakin usaha, kerja keras dan hasil yang maksimal

tidak ada gunanya tanpa doa dan syukur kepada Tuhan atas apapun

yang telah diberikannya.

Kerja keras ini terasa lebih ringan ketika kami menemukan pesatnya

perkembangan yang telah dicapai oleh Keanu, dia bukan hanya telah

mengejar ketinggalan perkembangannya (psikolog menilai perkemban-

gan Keanu terlambat 1 tahun di bawah usianya) tetapi kini kemampuan

Keanu melebihi anak seusianya. Sewaktu berumur 5 tahun kemampuan

akademisnya mencengangkan sampai dia dianjurkan untuk loncat

kelas. dari waktu ke waktu semakin menguatkan keyakinan kami, kon-

disi Keanu saat ini melebihi prediksi dan keinginan kami. Kami sangat

bersyukur akan segala yang telah kami dapatkan.

Tuhan selalu ada untuk kita, tidak pernah

meninggalkan kita, di kala kita minta, menangis, berteriak, beru-

saha, Tuhan melihat dan mendengar,

tidak ada yang mustahil di dunia ini.

04.autism newsletter.des12.indd 7 12/13/2012 11:51:50 AM

d i r e C t o r Y

8

The Team

PrinciPle:Yayasan Pesona Pribadi Sejahtera

Publisher:Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR

PublicaTion Division:Joe Harrianto

eDiTor:Aprida Sihombing

Designer:Anies AlwirePorTer:

Bernida, J. Asersaran Dan KriTiK:

London School Centre for Autism AwarenessSudirman Park Appartment,

Tower B, Lt 2, No. 08Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35

Phone: 02129338944

hoTline: 081511300225

email: [email protected]

WebsiTe: www.lspr.edu/csr/autismawareness

lscaa juga didukung oleh :

daFTar sekoLAH iNkLusidan PusAt terAPi Autisme

1SeKoLAH AMARdHIKA KITS4KIdS(Special Needs School)

Main School:Telaga Arwarna Cibubur areaJL Jambore RT. 005/006. Pondok Ranggon,HarjamuktiCimanggis, depok 16954. Ph: 021-84305016Branch School:Jl. Raya Kelapa Cengkir To1 No. 8Kelapa Gading. Ph: 021-4530146

2 WeeCARe SuNTeRJl. Sunter Karya Timur Blok HB 9 No. 1

Sunter - Jakarta utara 14350Telp. (021) 6404731email : [email protected] : http://www.weecare.asia http://www.weecare.com.sgNote : Bergerak dibidang early Intervention (Individual Therapy ABA) dan early Childhood (Preschool)

Telah Dibuka!Kelas EkstrakurikulerLSCAA

(London School Centre for Autism Awareness)UntUK KELAS:- Komputer (Desain)- Yoga

- Musik (piano)- Art (melukis & merajut dengan jari)

Keterangan lebih lanjutHubungi LSCAAtelp: 021 2929338944Hotline: 0815 11300225PIn BB: 29394E58

04.autism newsletter.des12.indd 8 12/13/2012 11:52:04 AM