6
0 Katalis 1. Pengertian Katalis Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dalam reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tetapi bukan sebagai pereaksi (reaktan) ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi dapat berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis akan mengurangi energi yang dibutuhkan (energi aktifasi) untuk berlangsungnya reaksi sehingga reaksi akan bertambah cepat. Katalis yang pernah dikembangkan salah satunya yaitu katalis Ziegler-Natta yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitik yang paling dikenal ialah proses Haber untuk sintesis amoniak, yang menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapat menghancurkan produk samping knalpot yang paling bandel dibuat dari platina dan rodium. 2. Jenis Katalis a. Katalis Homogen Katalis homogen adalah katalis yang berada dalam fase yang sama. Katalis homogen umumnya breaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk mebentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya: A + C → AC (1) B + AC → AB + C (2) Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi : A + B + C → AB + C

Definisi katalis.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Definisi katalis.pdf

0

Katalis1. Pengertian Katalis

Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dalam

reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh

reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tetapi bukan sebagai

pereaksi (reaktan) ataupun produk.

Katalis memungkinkan reaksi dapat berlangsung lebih cepat atau

memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya

terhadap pereaksi. Katalis menyediakan jalur pilihan dengan energi aktivasi

yang lebih rendah. Katalis akan mengurangi energi yang dibutuhkan (energi

aktifasi) untuk berlangsungnya reaksi sehingga reaksi akan bertambah cepat.

Katalis yang pernah dikembangkan salah satunya yaitu katalis Ziegler-Natta

yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi

katalitik yang paling dikenal ialah proses Haber untuk sintesis amoniak, yang

menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapat

menghancurkan produk samping knalpot yang paling bandel dibuat dari platina

dan rodium.

2. Jenis Katalis

a. Katalis Homogen

Katalis homogen adalah katalis yang berada dalam fase yang sama. Katalis

homogen umumnya breaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk mebentuk

suatu perantara kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir

reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya.

Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C

melambangkan katalisnya:

A + C → AC (1)

B + AC → AB + C (2)

Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan

kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :

A + B + C → AB + C

Page 2: Definisi katalis.pdf

b. Katalis Heterogen

Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase bebeda dengan

pereaksi dalam reaksi kimia yang dikatalisisnya. Satu contoh sederhana untuk

katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana

pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam

substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya

produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya

terlepas.

c. Katalis Ziegler-Natta

Katalis Ziegler-Natta adalah campuran antara senyawa-senyawa titanium

seperti titanium (III) klorida, TiCl3, atau titanium (IV) klorida, TiCl4, dan

senyawa-senyawa aluminium seperti aluminium trietil, Al(C2H5)3. Pada proses

polimerisasi alolefin menggunakan katalis Ziegler-Netta, AlEt3 dapat

mereduksi TiCl4 menjadi TiCl3 dan atom klor digantikan dengan gugus gugus

etil. Dasar polimerisasi sebanding dengan jumlah total TiCl3 dan pengaruh

olefin serta konsentrasi AlEt3.

3. Fungsi Katalis

Fungsi katalis yaitu memperbesar laju reaksinya (mempercepat reaksi)

dengan cara memperkecil energi aktifasi suatu reaksi dan dibentuknya tahap-

tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi aktifasi maka pada suhu

yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

Satu yang harus diketahui tentang prinsip kerja katalis adalah bahwa katalis

tersebut tetap ikut dalam jalannya reaksi, tetapi pada kondisi akhir, katalis akan

keluar lagi dalam bentuk yang sama. Sifat-sifat kimia katalis akan sama sebelum

dan sesudah mengkatalis suatu reaksi.

Pentingnya katalis ditunjukkan oleh kenyataan bahwa lebih dari 75% proses

produksi bahan kimia di Industri disintesis dengan bantuan katalis. Contoh

proses kimia yang sangat penting misalnya sintesis metanol dari syngas (CO dan

H2) dikatalisis oleh ZnO/Cr2O3, dan reaksi water gas shift (WGS), dikatalisis

oleh besi oksida atau oksida campuran Zn, Cu maupun Cr.

Page 3: Definisi katalis.pdf

2

CO + 2H2O → CO2 + H2

Teknologi katalis telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun

lamanya dan penelitian serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi

semacam bidang kekhususan kimia.

Suatu reaksi eksoterm AB(g) + C(g) → AC(g) + B(g). Reaksi ini

berlangsung lambat, karena energi aktivasinya (Ea) lebih besar dibanding energi

molekulnya. Hanya sebagian kecil molekul yang mencapai Ea.

Gambar 1 Reaksi Eksoterm

Oleh karena itu untuk mempercepat reaksi ini, ditambahkan suatu katalis.

Apa fungsi katalis? Mengapa katalis dapat mempercepat reaksi? Bagaimana cara

katalis mempercepat reaksi itu? Berdasarkan diagram di atas, Ea' dengan katalis

lebih rendah. Mengapa?

Katalis itu berupa zat yang dicampurkan dengan reaktan. Jika reaksi di atas

tanpa katalis, AB dan C bertumbukan sampai mencapai Ea yang relatif tinggi.

Karena umumnya energi molekulnya rendah, jadi tumbukan yang terjadi tidak

efektif. Ea sangat sulit dicapai. Untuk itu maka ditambahkan zat yang bertindak

sebagai katalis.

Ternyata pada saat katalis dicampurkan reaksi makin cepat. Jelas bahwa

katalis itu dapat mempengaruhi salah satu reaktan. Misalnya dalam reaksi ini

katalis cocok sifatnya dengan AB. Maka seperti robot AB tertarik ke katalis

membentuk KAB. KAB tergolong kompleks teraktivasi yang merupakan tahap

reaksi hipotesis; KAB kemudian terurai menjadi KA dan B. Setelah itu terjadi

tahap reaksi berikutnya, yaitu C ditarik oleh KA menjadi KAC yang kemudian

Page 4: Definisi katalis.pdf

3

langsung K lepas dan terbentuklah AC. Mekanisme reaksi di atas adalah :

K + AB → KAB → KA + B (lambat)

KA + C → KAC → K + AC (cepat)

K + AB + C → K + AC + B

Jadi katalis ikut ambil bagian dalam reaksi, memberi jalan baru melalui

mekanisme reaksi baru yang energi aktivasinya lebih rendah, kemudian

terbentuk kembali dalam keadaan yang sama.

4. Contoh Penggunaan Katalis Dalam Industri

Katalis terutama banyak dipergunakan untuk membantu dalam proses

industri seperti dalam pengilangan minyak bumi dan proses produksi bahan

kimia umum atau kimia khusus. Selain dikedua jenis industri tersebut, katalis

juga dipergunakan  dalam proses produksi produk makanan, pembangkit listrik

tenaga nuklir, kendaraan, dan untuk kegiatan pengendalian pencemaran.

Dalam proses di kilang minyak bumi, katalis yang banyak dipergunakan

adalah katalis reforming, isomerasi dan hydrocracking. Fungsi katalis-katalis

tersebut pada dasarnya untuk membantu memecah rantai senyawa karbon.

Dengan bantuan katalis tersebut minyak mentah (crude oil) dapat diproses

sehingga dapat diperoleh variasi turunannya seperti premium, kerosin, avtur, dan

produk lainnya tergantung tingkat pemutusan rantai karbonnya.

Untuk industri kimia, kebanyakan katalis yang digunakan adalah katalis yang

membantu pembentukan (syntetic catalysts) seperti katalis hidrogenasi, katalis

oksidasi, dll. Beberapa katalis yang sering dipakai dalam produksi bahan kimia

antara lain: Vynil Acetate Monomer (VAM), Purified Terepthalic Acid (PTA) dan

proses hidrogenisasi.

Untuk bidang lingkungan, katalis tertentu dapat digunakan untuk

mendestruksi senyawa yang menghasilkan bau sehingga berfungsi sebagai

deodorant. Ada juga katalis yang bisa memecah rantai senyawa organik volatile

(VOC) sehingga dapat digunakan untuk destruksi senyawa berbahaya tersebut.

Page 5: Definisi katalis.pdf

4

5. Jenis Grafik Orde Reaksi

Orde reaksi menyatakan pangkat dari konsentrasi, maka bentuk grafiknya

merupakan grafik perpangkatan.

Reaksi : A → hasil

a. Reaksi Orde Nol (0)

Persamaan laju reaksinya :

v = k [ A ]0

v = k

Gambar 2 Grafik Orde Nol

Dari grafik dapat diperoleh bahwa reaksi orde nol ditunjukkan oleh grafik

antara [A] dengan v adalah garis lurus konstan.

b. Reaksi Orde Satu

Persamaan laju reaksinya :

V = k [A]1 = k [A]

Reaksi orde satu ditunjukkan oleh grafik antara [A] dengan v yang

merupakan garis linear.