Upload
bey-putra-binekas
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ISYANTO
Demam Chikungunya
Pendahulan
Demam chikungunya: penyakit infeksi virus akut ditandai sekumpulan gejala mirip infeksi virus dengue, yaitu : demam mendadak, artralgia, ruam makulopapular dan leukopenia
Istilah lain: knokket, koorts, abu rokab, mal de genoux, dengue, dyenga, dan demam tiga hari
Dalam bahasa Swahili, chikungunya artinya terikat, yang dalam hal ini berkaitan dengan kejang urat yang merupakan suatu tanda dari artralgia
Pada umumnya disebarluaskan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus
Epidemiologi & transmisi
Di Afrika Selatan dilaporkan 2 juta orang telah terinfeksi juga dilaporkan di Tanzania, Mozambique, Uganda, Rhodesia, Afrika Selatan, Angola, Zaire, Nigeria dan Senegal
Di Asia, endemi terjadi di India, Pakistan, Srilanka dan Maladewa. Di Asia tenggara, tahun 1980-an pernah terjadi outbreak di Burma, Thailand dan Filipina
Di Indonesia, tahun 1983-1985 pernah dilaporkan outbreak di Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Timor Timur dan Nusa Tenggara
Etiologi
Genus alphavirus dan famili dari Togaviridae Partikel berbentuk sferis berdiameter + 42 nm, memiliki
pembungkus yang mengandung lipid dengan tonjolan halus. lntinya berdiameter + 25-30 nm yang pada potongan melintang berbentuk heksagonal dan mengandung nukleokapsid yang tidak simetris
Genom single strainded RNA, dengan koefisien sedimentasi 46 dan berat molekul + 4,2x106 dalton
Ektrak fenol dari virus chikungunya memiliki material yang infeksius. Bentuk prekursor virus dalam matriks sitoplasma menjadi lurus dalam membran sel atau berlawanan dengan membran vakuola
Membran sel pejamu dimodifikasi selama infeksi dan mengandung antigen virus ketika bergabung ke dalam pembungkus virus
Manifestasi Klinis
Dapat asimptomatisDemam tinggi mendadak selama 1 – 6 hariSakit kepala, fotofobia ringan, mialgia dan artralgia yang
melibatkan berbagai sendi, serta dapat pula disertai anoreksia, mual dan muntah
Nyeri sendi (atralgia dan/atau artritis) merupakan gejala yang menonjol dan dapat menjadi persisten (pada sebagian kecil kasus dapat menetap hingga satu tahun)
Pada kulit: petekiae atau ruam makulopapular pada tubuh dan ekstremitas yang mengikuti atau terjadi dengan segera setelah demam
Limfadenopati hebatDemam mereda setelah 2 hari, namun keluhan lain menetap
5 – 7 hari
Manifestasi klinis
Rawat Inap Rawat Inap
Gejala Klinis Chikungunya(32 kasus)
Dengue(142 kasus)
Chikungunya Dengue Primer
(27 kasus)
No. % No. % No. % No. %
Sakit kepala 13/19 68 37/83 45 2 12 4 15
Injeksi 28/31 90 121/125 97 12 71 27 100
Enantema 3/27 11 7/84 8 0 0
Rinitis 3/11 6 6/47 13 4 24 6 22
Batuk 7/30 22 17/79 22 1 6 11 41
Muntah 19/32 59 73/126 58 6 35 15 56
Diare 5/32 16 5/78 6 1 6 1 4
Sakit abdomen 6/19 32 38/76 50 3 18 2 7
Limfadenopati 8/26 31 32/79 41
Gelisah 10/30 33 17/79 22
Manifestasi klinis
Manifestasi
Perdarahan
Chikungunya Dengue
Rawat Jalan(17 kasus)
Rawat Inap(32 kasus)
Rawat Jalan(27 kasus)
Rawat Inap(135 kasus)
Tes torniket (+)
3/17 18 24/31 77,4 4/27 14,8 94/112 83,9
Petekia, scallered
0/17 0 10/32 31,2 4/27 7,4 60/129 46,5
Ruam petekia
0/32 0 13/129 10,1
Ruam 0/17 0 19/32 59,4 2/27 7,4 16/132 12,1
Epistaksis 0/17 0 4/32 12,5 1/27 3,7 20/106 18,9
Perdarahan gusi
0/32 0 2/135 1,5
Melena/hematemesis
0/17 0 0/32 0 0/27 0 14/119 11,8
…Manifestasi Klinis
Pada bayi, demam yang mendadakKejang demam dapat terjadi pada sepertiga
pasienSetelah 3-5 hari demam, timbul ruam
makulopapular minimal dan limfadenopati, injeksi konjungtiva, pembengkakan kelopak mata, faringitis
Arthralgia mungkin sangat hebat, walaupun hal tersebut jarang tampak.
Diagnosis
Pemeriksaan serologi 2 minggu setelah onset demamComplement fixing antibody berkembang lebih
lambatNeutralizing antibody dapat diukur dengan metode
pengenceran virus, dengan menggunakan salah satu dari berbagai kultur jaringan atau metode plaque assay
Isolasi virus dilakukan dengan inokulasi serum fase akut atau materi intraserebri yang mencurigakan pada tikus usia 1 atau 2 hari atau kultur jaringan
Pada pasasi awal, kematian dapat terjadi dalam waktu 2-5 hari setelah inokulasi
Manifestasi Dengue (%) Chikungunya (%)
Lama demam: 2-4 hari 5-7 hari >7 hari
23,659,017,4
62,531,26,3
Manifestasi perdarahan:
Tes torniket (+) 83,9 77,4
Petekiae scallered 46,5 31,3
Ruam petekiae 10,1 0,0
Epistaksis 18,9 12,5
Perdarahan gusi 1,5 0,0
Hematemesis/melena 11,8
Hepatomegali 90,0 75,0
Syok 35,2 0,0
Terapi
SuportifTirah baring dianjurkan selama masa demamAntipiretik atau kompres digunakan untuk
mempertahan suhu tubuh dibawah 40°C (104°F)Analgesik atau sedasi ringan untuk mengendalikan
nyeri. Asam salisilat tidak boleh digunakanArtritis setelah sakit mungkin memerlukan terapi
dengan obat anti radang dan fisioterapiKejang demam dapat diterapi dengan fenobarbital
yang diberikan secara intravena atau oral dan diteruskan sampai temperatur normal
Prognosis
Jarang menyebabkan kematianArtralgia dapat terjadi selama berminggu-
minggu. Aktivitas berat dapat memperpanjang gejala ini
Pada pasien yang lebih tua gejala sisa terjadi bersama-sama dengan proses patologik lainnya
Sulit memperkirakan frekuensi kematian secara langsung oleh demam chikungunya
Bayi dengan chikungunya mungkin mengalami defisit neurologik setelah kejang demam
Pencegahan
Mengendalikan vektor yaitu nyamuk Upaya: membersihkan/menutup/membuang
tempat-tempat yang berpotensial menjadi genangan air, menguras bak/tempat penampungan air secara berkala, memasang kelambu
Pengembangan vaksinasi untuk Chikungunya, namun demikian, produksi komersial virus chikungunya belum dicoba
Mortalitas yang rendah, mengakibatkan perkembangan vaksin chikungunya mendapat prioritas yang kurang dalam kesehatan masyarakat