DEMOKRASI TANPA KEDALAMAN

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 DEMOKRASI TANPA KEDALAMAN

    1/3

    DEMOKRASI TANPA KEDALAMAN

    Judul di atas adalah sebuah judul artikel yang ditulis oleh pemikir sekaligus

    penganalisa politik yang bernama Yudi Latif. Artikel ini dimuat oleh koran Kompas

    pada hari Selasa, 16 April !1", terletak di halaman 1# koran tersebut. $alam

    tulisan ini saya akan membahas artikel tersebut dalam bentuk critical review

    untuk menganalisa dan menilainya dari sudut pandang dan pengetahuan yang

    saya miliki.

    Artikel yang berjudul %$emokrasi &anpa Kedalaman', se(ara garis besar

    menyatakan bah)a sistem demokrasi yang diterapkan di *ndonesia hanyalah

    sebatas formalitas saja. $emokrasi yang diadopsi dari +arat masih belum bisa

    bersanding dengan (ita (ita bangsa *ndonesia yang tertuang dalam -an(asila.-enghayatan yang diperlukan untuk memahami demokrasi tidak dipedulikan

    oleh para pejabat pemerintahan kita. asih merajalelanya praktek KK/

    menandakan bah)a para birokrat kita lebih mengedepankan perut daripada hati.

    Sindiran sindiran yang dilontarkan oleh Yudi Latif terhadap )ajah demokrasi

    yang digunakan negara ini menggambarkan, betapa miskinnya hati kita 0pejabat

    dan masyarakat dari nilai nilai yang ditanamkan oleh demokrasi. Kita hanya

    melihat demokrasi dari luarnya saja, tanpa mendalami apa yang sebenarnyatersirat dalam demokrasi itu sendiri. Equality before the law yang digembar

    gemborkan di negara ini masih sebatas retorika politik saja, terlihat dari masih

    banyaknya ketidakadilan yang dilakukan oleh aparatur negara. 2ang adalah alat

    yang ampuh untuk menjadikan orang mengkhianati demokrasi di negara ini.

    Arti demokrasi disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu.

    -emahaman demokrasi yang tidak dalam menjadikan masyarakat kita lebih

    mengedepankan hak daripada ke)ajiban. en(iptakan sifat sifat indi3idualistis

    di dalam pribadi masyarakat *ndonesia. Sifat sifat masyarakat *ndonesia yang

    terkenal sopan santun, suka gotong royong, dan toleran, tergerus oleh arus

    demokrasi yang tidak disaring dengan -an(asila.

    Keadaan keadaan di atas yang dijelaskan oleh penulis, diperburuk dengan

    sistem perekrutan para elit politik. $alam sistem perekrutan anggota politik,

    partai politik tidak mempedulikan apakah dia mempunyai kemampuan atau

    tidak, melainkan lebih diprioritaskan kepada siapa yang mempunyai popularitas

    tinggi dan siapa yang punya banyak uang. enurut penulis, apabila unsur unsur

    uhammad $arma)an

  • 8/17/2019 DEMOKRASI TANPA KEDALAMAN

    2/3

    seperti itu tetap dipertahankan dalam dunia demokrasi *ndonesia, akan

    mengakibatkan banyak keka(auan yang dapat mengganggu stabilitas negara ini.

    $alam artikel ini, penulis telah memaparkan penjelasan dengan (ukup baik,

    karena dalam membahas permasalahan demokrasi, penulis juga menyertakan(ontoh (ontoh yang sesuai dengan masalah demokrasi yang sedang menimpa

    negara ini. Keseluruhan penulisan artikel ini sangat baik, karena mudah bagi

    setiap orang untuk memahami maksud dan tujuan penulis, apabila artikel ini

    diba(a sampai selesai.

    Keadaan demokrasi yang dijelaskan oleh artikel ini menggambarkan betapa

    buruknya )ajah bangsa ini. asyarakat maupun pejabat yang tidak mempunyai

    pengetahuan demokrasi yang memadai menjadikan mereka seperti domba yang

    lepas dari ikatannya. Setiap orang lebih mementingkan haknya sendiri daripada

    mementingkan hak bersama. 2ang dijadikan sebagai jalan pintas bagi sebagian

    orang apabila jalan yang lain sulit untuk ditempuh. Sungguh keadaan yang tidak

    pernah diharapkan oleh kita semua.

    Sesungguhnya permasalahan ini dapat diatasi apabila setiap orang sadar

    akan hak dan ke)ajiban yang harus mereka lakukan. -an(asila sebagai dasar

    negara sekaligus (ita (ita bersama rakyat *ndonesia hendaknya dihidupkan

    kembali ruhnya, agar bangsa ini tidak terus menerus terpuruk dalam kerusakan

    demokrasi yang sedang terjadi saat ini. $engan dihidupkannya kembali ruh

    -an(asila diharapkan agar sistem demokrasi yang kita anut dapat disesuaikan

    dengan karakter bangsa *ndonesia.

    -enghidupan kembali nilai nilai -an(asila hendaknya disertai dengan

    pendidikan demokrasi yang dimulai dari tingkat pendidikan ba)ah hingga atas,

    sehingga setiap indi3idu dapat memahami apa itu demokrasi dan demokrasi

    seperti apa yang sesuai dengan bangsa ini. Apabila setiap indi3idu sadar dan

    telah mempunyai pemahaman demokrasi yang di7lter oleh -an(asila, mungkin

    hal hal yang merusak demokrasi dapat diminimalisir bahkan bisa juga

    dihilangkan.

    &er(iptanya koherensi antara -an(asila dan demokrasi diharapkan dapat

    me)ujudkan setiap indi3idu menjadi masyarakat madani. $engan ter(iptanya

    masyarakat madani di negara ini, *ndonesia tidak lagi menjadi tempat sandi)ara

    para politisi li(ik yang merugikan bangsa melainkan menjadi sebuah negarayang rakyat dan pejabatnya saling membantu demi kemajuan bangsa.

  • 8/17/2019 DEMOKRASI TANPA KEDALAMAN

    3/3

    Sumber Bacaan:

    Ahmad. 2baedillah 8 Abdul 9o:ak. Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat

    Madani. Jakarta; *