34
DESAIN KEMASAN

desain-kemasan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bebas

Citation preview

Page 1: desain-kemasan

DESAIN KEMASAN

Page 2: desain-kemasan

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan

Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha

Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. Indikator:

Mengidentifikasi fungsi pengemas untuk bahan pangan. Menjelaskan bahan dan bentuk pengemas untuk bahan/produk pangan olahan.

Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. Indikator:

Membuat desain kemasan produk untuk bahan pangan. Membuat laporan hasil dari penggunaan kemasan untuk bahan/produk pangan olahan.

Page 3: desain-kemasan

FILOSOFI DALAM PENGEMASAN PANGAN

Ajining Raga Saka Busana, Ajining Diri Saka Lathi Raga (tubuh) seseorang dinilai dari busana (pakaian), pribadi dinilai dari yang diucapkan atau

dijanjikan

Arti dalam pengemasan pangan: Pangan dihargai dari kemasannya, dipercaya dari labelnya.

Page 4: desain-kemasan

KONSEP KEMASAN PANGAN

Aman Murah

Mudah

Ramah Lingkungan

Nilai Seni & Estetika

Produk

Konsumen

Transportasi

Penggunaan

Page 5: desain-kemasan

DEFINISI

Seni, ilmu & teknologi dalam penyiapan bahan pangan untuk penyimpanan, pengangkutan, dan penjualan.

Usaha untuk memastikan pengangkutan produk yang aman sampai konsumen akhir dengan biaya keseluruhan minimal.

Harus dapat “melindungi” bahan pangan yang dijual, dan harus dapat menjual apa yang dilindungi.

Page 6: desain-kemasan

KEMASAN DAHULU VS KEMASAN SEKARANG

Kemasan Dahulu

Untuk “proteksi” terhadap bahan yang dikemas.

Konsep untuk pemasaran dan promosi belum ada.

Kemasan Sekarang

Sebagai sarana pemasaran & informasi yang penting.

Perkembangan toko/pasar swalayan & kebiasaan membeli berpengaruh dalam menentukan cara pengemasan Bahan, ukuran & dekorasi kemasan

Page 7: desain-kemasan

FUNGSI KEMASAN

Menjaga produk pangan agar tetap bersih. Melindungi pangan terhadap kerusakan fisik, perubahan kadar air dan cahaya. Mempunyai fungsi yang baik, efisien dan ekonomis khususnya selama proses penempatan

pangan ke dalam wadah/kemasan. Mempunyai kemudahan dalam membuka dan menutup. Memudahkan penanganan, pengangkutan dan distribusi. Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot sesuai dengan standart. Memudahkan dibentuk, dicetak dan dibuang. Menampakkan identifikasi, informasi dan penampilan yang menarik. Membantu promosi dan penjualan

Page 8: desain-kemasan

STRUKTUR KEMASAN

Kemasan Primer Bahan kemasan langsung kontak dengan bahan pangan. Contoh: kaleng susu, botol minuman, bungkus permen.

Kemasan Sekunder Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya. Contoh: kotak karton, kotak kayu.

Kemasan tersier/kuartener Bila masih diperlukan lagi kemasan setelah kemasan sekunder (sebagai pelindung &

mempermudah pengangkutan)

Page 9: desain-kemasan

Syarat pengemas yang baik :

1. Tidak beracun 2. Tidak bereaksi dengan bahan pangan yang dikemas, hal ini perlu diperhatikan pada pengemas kaleng. 3. Mampu melindungi makanan dari kontaminasi mikroba, kotoran, tahan terhadap

gigitan serangga dan hewan pengerat 4. Dapat mencegah masuknya bau dan gas 5. Untuk bahan yang cair harus dipilih pengemas yang kedap air. Dimana kandungan

air dalam bahan pangan tidak boleh menyerap air dari atmosfer, demikan juga kandungan air di dalam tidak boleh berkurang.

Page 10: desain-kemasan

6. Dapat melindungi bahan pangan dari sinar matahari, terutama terhadap bahan pangan yang

sensitif terhadap sinar, seperti pigmen dan minyak. Bagi bahan yang tidak sensitif terhadap

sinar matahari, dapat digunakan wadah yang transparan supaya konsumen dapatmelihatnya.

7. Tahan terhadap tekanan atau benturan, terutama saat pengangkutan . 8. Menarik 9. Dapat memberikan informasi kandungan gizi dan komposisi bahan secara

lengkap pada konsumen 10. Memberikan informasi tentang tgl/bulan/tahun kadaluarsa

Page 11: desain-kemasan

Label pada kemasan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Pasal 3 ayat (2) menjelaskan keterangan yang tercantum pada label sekurang-kurangnya adalah:

  Merk Nama produk Daftar bahan yang digunakan. Berat bersih atau isi bersih. Nama dan alamat pihak produsen atau distributor. Tanggal, bulan, dan tahun kadaluarsa. Kandungan gizi (AKG )  

Page 12: desain-kemasan

INFORMASI Di USA 90% bahan pangan dijual di pasar swalayan, konsumen biasa berbelanja 1

minggu 1 kali lebih menyukai wadah dengan ukuran relative besar tetapi tetap ekonomis (large economic size)

Di Eropa & Asia, konsumen suka berbelanja setiap hari ukuran wadah lebih kecil maka lebih disukai.

Orang berbelanja harus dapat memilih diantara banyak pilihan dalam hal: wadah, produk & ukuran produk

Kemasan saat ini harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan seolah-olah dia berkata: “Pilihlah Saya”

Di dalam sistem pemasaran yang serba “self service” kemasan dapat diharapkan dapat menawarkan produk yang dikemas dan memberi informasi yang relatif lengkap.

Page 13: desain-kemasan

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN KEMASAN? Gabungan dari sains, seni dan teknologi untuk melindungi produk

yang dikemas terhadap pengaruh lingkungan yang “merusak”. Kombinasi dari elemen bahan baku, mesin dan manusia untuk

menjaga antara produk dan pengaruh lingkungan luar yang ekstrim agar isi kemasan tersebut dapat bertahan.

Jika tidak ada produk yang harus dipindah tempatkan atau berubah dengan waktu maka tidak dibutuhkan kemasan.

Kemasanlah yang memungkinkan barang-barang yang diproduksi dapat dikirimkan kepada masyarakat secara aman dan ekonomis.

Page 14: desain-kemasan

DESAIN KEMASAN PANGAN

Page 15: desain-kemasan

PACKAGING IS

the silent salesman

Merupakan kontak point antara pembeli dan produk

Setiap produk memiliki waktu kurang lebih SETENGAH DETIK ATAU KURANG untuk dapat dikenali konsumen

Page 16: desain-kemasan

PENGENALAN KEMASAN BERDASARKAN PRODUK Kemasan yang dibuat harus melihat pada hal-hal berikut:

Jenis produk : kacang, biscuit, susu, detergent, dll Harga di pasar : pangsa pasar yang dituju produk tersebut. Segmen pemakai : anak-anak, remaja, laki-laki, wanita, dll

Page 17: desain-kemasan

TUJUAN DASAR DARI DESAIN KEMASANmampu menjadi penghubung yang baik antara produk dan pemakai. Kemasan harus memiliki daya tarik pada bentuk, bagian luar, dan warna sehingga mampu menarik mata pelanggan dan

merangsang tindakan yang mengarah ke penjualan.

Page 18: desain-kemasan

OLEH KARENA ITU

Proses desain kemasan sangat menentukan sebagai langkah awal pembuatan kemasan

Langkah awal yang harus diperhatikan dalam proses desain kemasan:

1.Komposisi warna kemasan.

2.Bentuk desain kemasan.

3.Proses

Page 19: desain-kemasan

TEORI WARNA Cyan, Magenta, dan Kuning

disebut 3 warna dasar untuk proses printing, dan biasanya disebut sistem warna CMY

Biru, Hijau, & Merah disebut warna primer, dan biasanya disebut sistem warna RGB

Page 20: desain-kemasan

PRINSIP DESAIN

Otak butuh rangsangan yang membangkitkan minat.

Otak menyukai kesederhanaan. Hindari desain yang ruwet, buat desain yang mudah dicerna.

Otak cenderung emosional. Buat desain yang berpegaruh pada psikologis sesuai dampak yang diinginkan.

Otak sulit berubah: perlu kecepatan dalam menarik perhatian, menanamkan ingatan. Hadirkan kesinambungan desain dalam suatu merk (focus).

Otak butuh penyegaran: desain yang sudah kadaluwarsa harus diubah, tetapi jangan terlalu sering.

Page 21: desain-kemasan

TOP OF MIND AWARENESS

Mie Instan Air Mineral 24 hours delivery service Pasta Gigi

Coffee Ayam Goreng Bank Pizza

Page 22: desain-kemasan

DAYA TARIK VISUAL

Desain kemasan harus mampu memberikan reaksi yang spontan dari pembeli. Dianjurkan untuk mendesain kemasan yang:

Sederhana Memiliki tampilan yang menyenangkan sekalipun terlihat jauh Mudah dikenali Memiliki identitas yang jelas

Page 23: desain-kemasan

BENTUK

Bentuk kemasan merupakan pendorong utama yang membantu menciptakan seluruh daya tarik visual.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain bentuk kemasan: Bentuk sederhana lebih disukai daripada yang ruwet Bentuk yang teratur akan memiliki daya tarik lebih daripada yang

tidak teratur. Bentuk bujur sangkar dan yang mendekatinya lebih disukai

daripada persegi panjang, dan kotak yang mempunyai dasar bujur sangkar lebih disukai, jika kemasan dikelompokkan bersama pada sebuah rak.

Page 24: desain-kemasan

BENTUK Bentuk harus dapat menyentuh perasaan dan lembut. Sebuah bentuk yang cembung lebih disukai daripada yang

cekung, karena secara teori bentuk cembung memiliki kualitas perasaan yang mengundang seseorang untuk mengambilnya, contoh: botol coca-cola

Bentuk bulat lebih disukai oleh wanita, dan mereka lebih menyukai bentuk lingkaran daripada segitiga. Bentuk bersiku lebih disukai oleh pria dan dianggap lebih jantan, pria lebih suka bentuk bersiku (misal segitiga) daripada bulat.

Bentuk seharusnya mudah terlihat dan tidak berdistorsi bila dipandang dari luar/jauh.

Page 25: desain-kemasan

PENAMPILAN

Penampilan dari suatu kemasan sangat berpengaruh terhadap penjualan produk. Biasanya penampilan dilihat dari tata letak desain keseluruhan, antara teks dan gambar.Beberapa hal yang umumnya diperhatikan dalam mendesain suatu kemasan: Penampilan jangan terlalu “keras” tetapi lembut dan menyentuh

perasaan. Perhatikan hal-hal inin terutama untuk produk-produk yang dipakai wanita.

Utamakan tampilan utama (merk, produk, dll) dan jangan latar belakang yang juga ditonjolkan sehingga tidak ada titik fokus.

Kontras warna juga jangan terlalu menyolok.

Page 26: desain-kemasan

TREND

Saat menciptakan suatu desain kemasan, perlu juga diperhatikan trend yang ada dan berlaku saat itu. Suatu desain kemasan yang kelihatannya ketinggalan jaman bisa

kehilangan penjualannya. Tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa desain harus sering diubah, karena perubahan yang terlalu sering akan mengakibatkan resiko hilangnya

citra dari merk atau produk tersebut.

Seorang desainer kemasan harus selalu mengikuti perkembangan desain grafis agar setiap desain yang dihasilkan dapat mengikuti era saat itu dan dapat diterima oleh

pembeli produk tersebut.

Page 27: desain-kemasan

TATA LETAK DESAIN

1. Keseimbangan (balance): penataan unsur-unsur agar mencapai suatu kesan visual yang menyenangkan.

2. Titik pandang (focus): menonjolkan salah satu unsur untuk menarik perhatian.

3. Lawanan (contrast): penggunaan warna yang sangat berbeda untuk menarik perhatian.

4. Perbandingan (proportion): ukuran yang serasi, panjang, lebar, besar-kecil, tebal-tipis.

5. Alunan (gaze motion): penataan antara merk, logo, ilustrasi, teks, dan tanda lainnya agar mudah dibaca/dilihat.

6. Kesatuan (unity): kesatuan penampilan dan tata letak agar efektif.

Page 28: desain-kemasan

WARNA KEMASAN

Ada 2 prinsip yang mempengaruhi fungsi warna dalam pengemasan suatu produk, yaitu: Warna kemasan harus mewakili produk yang dikemas. Warna kemasan harus memiliki daya tarik visual dan memberikan sumbangan yang

besar pada proses pemasaran.

Page 29: desain-kemasan

WARNA KEMASAN

Merah Merupakan warna terbaik dari seluruh warna karena nilai daya tariknya tinggi.

Merah Oranye Sama baiknya dengan merah, bahkan dengan nilai daya tarik yang lebih tinggi.

Oranye Nilai daya tarik bagus tetapi tidak sekuat merah-oranye.

Merah kekuningan Baik sebagai latar belakang bahan makanan, membangkitkan selera.

Merah muda Kurang menarik jika diletakkan di tempat penjualan tetapi dianjurkan untuk makanan yang

manis.

Page 30: desain-kemasan

WARNA KEMASAN

Coklat Kekuningan Tepat untuk produk bakery

Coklat Berbagai corak coklat yang hangat memiliki asosiasi dengan banyak macam makanan.

Kuning Dapat dilihat dengan sangat jelas dan direkomendasikan untuk menarik perhatian.

Hijau Sifatnya netral dan lebih banyak untuk makanan yang mengandung sayuran.

Putih Selalu dapat diterima tetapi dampaknya kurang. Biasanya kalah bersaing dengan produk

yang lain jika ditempatkan bersama-sama.

Page 31: desain-kemasan

WARNA KEMASAN

Biru Hijau Merupakan warna latar belakang khususnya untuk produk daging, tetapi kurang direkomendasikan

untuk produk instan.

Ungu Tidak direkomendasikan sebagai warna utama.

Ungu pucat Berbagai corak violet yang lebih pucat bisa digunakan untuk beberapa produk bakery, tetapi bukan

sebagai warna dasar.

Hitam Biasanya hanya dipakai sebagai kontras.

Abu-abu Tidak direkomendasikan untuk pengemasan bahan makanan.

Page 32: desain-kemasan

TEXT

Grafik/text dari kemasan harus minimal dapat menyampaikan pesan-pesan ini dengan cepat dan jelas: Apa itu: bisa dalam bentuk arti sebenarnya (mie instan, kacang atom, dll), atau

nama dagang yang sudah popular (coca-cola, rinso, dll) Titik perbedaan/differentiation: pesan ini yang akan mendorong si calon pembeli

untuk memilih produk yang bersangkutan di antara yang sejenis. Pesan yang memberi jaminan: bisa berupa merk, atau pernyataan dari Depkes, dll.

Page 33: desain-kemasan

MERK

Sebaiknya maximum 5-6 karakter Merek lebih besar lebih baik daripada obyek-obyek lain.

Tipe huruf untuk merk, hindari jenis huruf yang unik.

Page 34: desain-kemasan