Upload
others
View
145
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
DESAIN PERKERASANJALAN BARU
Perkerasan lentur1
Jenis struktur perkerasan baru terdiri atas :
PENDAHULUAN
Perkerasan padaPermukaan Tanah Asli
Perkerasan padaTimbunan
Perkerasan padaGalian
Perkerasan Kaku2
Perkerasan Kaku pada PermukaanTanah Asli (At Grade)
Perkerasan Kaku pada Timbunan
Perkerasan Kaku pada Galian
Perkerasan Tanpa Penutup (Jalan Kerikil)
Umur rencana minimum 10 tahun, namun rencana konstruksi bertahap harus disiapkan untukmenyediakan kebutuhan perkuatan atau pelaburan (sealing) di masa yang akan datang.Perkerasan tanpa penutup aspal dapat terdiri atas satu atau lebih lapisan material berbutirtergantung pada material yang tersedia dan opsi biaya tersedia.
Bahan yang sesuai untuk perkerasan tanpa penutup aspal adalah:1. Tanah yang distabilisasi.2. Timbunan pilihan.3. Kerikil alam yang memenuhi ketentuan klasifikasi AASHTO A1 dan A2.4. Lapis Fondasi Agregat kelas A, B, dan S.
Perkerasan tanpa penutup (jalan kerikil) khusus untuk beban lalu lintas rendah (≤ 500.000 ESA4)Tipe perkerasan ini dapat juga diterapkan pada konstruksi secara bertahap di daerah yangrentan terhadap penurunan (settlement).
Perkerasan Tanpa Penutup (Jalan Kerikil)
Setiap lapisan mulai dari tanah dasar ke atas harus memiliki CBR yang semakin atas semakin besar. Lapisanatas harus memiliki nilai CBR lebih besar dari 30% dan PI antara 4% - 12%.Tebal setiap lapisan ditentukan berdasarkan Bagan Desain - 7 (Gambar E1).
1. PtT-01-2002-B Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
2. Pd T-14-2003 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Beton Semen
3. PdT-05-2005 Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur
dengan Metode Lendutan
4. Austroads, Pavement Design, A Guide to the Structural Design of
Pavements, 2008
5. AASHTO Guide for Design of Pavement Structure, 1993.
ACUAN
Umur rencana perkerasan barudinyatakan pada Tabel 2.1
berikut ini.
UMUR RENCANA
Pemilihan jenis perkerasan akanbervariasi berdasarkan volume lalulintas, umur rencana, dan kondisifondasi jalan. Batasan pada Tabel 3.1tidak mutlak, perencana harusmempertimbangkan biaya terendahselama umur rencana, keterbatasandan kepraktisan pelaksanaan.Pemilihan alternatif desainberdasarkan manual ini harusdidasarkan pada discounted lifecyclecost terendah.
PEMILIHAN STRUKTUR PERKERASAN
Parameter yang pentingdalam analisis strukturperkerasan adalah data lalulintas yang diperlukan untukmenghitung beban lalu lintasrencana yang dipikul olehperkerasan selama umurrencana.
A. Lalu Lintas
1. Analisis Volume Lalu Lintas 2. Data Lalu Lintas 3. Jenis KendaraanData harus meliputisemua jenis kendaraankomersial.
Hanya kendaraan niagadengan jumlah roda enamatau lebih yang perludiperhitungkan dalamanalisis beban lalu lintas.
4. Faktor PertumbuhanLalu Lintas
5. Lalu Lintas padaLajur Rencana
Faktor pertumbuhan lalu lintasberdasarkan data – data pertumbuhanseries (historical growth data) atauformulasi korelasi dengan faktorpertumbuhan lain yang berlaku.
Beban lalu lintas pada lajur rencanadinyatakan dalam kumulatif bebangandar standar (ESA) denganmemperhitungkan faktor distribusi arah(DD) dan faktor distribusi lajur kendaraanniaga (DL).
6. Faktor Ekivalen Beban(Vehicle Damage Factor)
Dalam desain perkerasan, beban lalu lintas dikonversike beban standar (ESA) dengan menggunakan FaktorEkivalen Beban (Vehicle Damage Factor).Data beban gandar dapat diperoleh dari:1. Jembatan timbang, timbangan statis atau WIM
(survei langsung).2. Survei beban gandar pada jembatan timbang atau
WIM yang pernah dilakukan dan dianggap cukuprepresentatif.
3. Data WIM Regional yang dikeluarkan oleh Ditjen BinaMarga.
Perkiraan beban gandar kawasan dengan lalu lintas rendah dapat mengacu Tabel 4.4
7. Sebaran Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga
Berdasarkan pedoman desain perkerasan kaku (Pd T-14-2003), beban lalu lintasdesain didasarkan pada distribusi kelompok sumbu kendaraan niaga (heavy vehicleaxle group, HVAG) dan bukan pada nilai ESA.
Tiga faktor terpenting di dalam desainperkerasan adalah lalu lintas, tanah dasar danpengaruh air. Selain itu, pada kasus perkerasan yangharus dibangun di kawasan dengan tanah bermasalahseperti gambut dan tanah lunak, karakteristik tanahbersangkutan merupakan faktor yang sangat pentingkarena analisis tanah dasar biasa tidak dapatmenghasilkan perkerasan dengan kinerja yang diharapkan.
B. Desain Pondasi Jalan
2. Persyaratan Umum Persiapan Tanah Dasar
a. Tanah dasar perkerasan harus memenuhi kriteria berikut:b. Harus mempunyai nilai CBR rendaman rencana minimum;c. Dibentuk dengan benar, sesuai dengan bentuk geometrik jalan;d. Dipadatkan dengan baik pada ketebalan lapisan sesuai dengan persyaratan;e. Tidak peka terhadap perubahan kadar air;f. Mampu mendukung beban lalu lintas pelaksanaan konstruksi.
1. Pengujian
a. Pengujian daya dukung dan asumsi-asumsiTanah dasar yang lazim ditemui di Indonesia mempunyai nilai CBR sekitar 4% bahkan dapatserendah 2%.
b. Pengukuran daya dukung dengan DCP (Dynamic cone penetration test)Nilai modulus tanah dasar yang diperoleh dari DCP harus disesuaikan dengan kondisi musim.
3. Umur Rencana Fondasi Perkerasan
Umur rencana fondasi untuk jalan baru dan pelebaran minimum 40 tahun denganpertimbangan sebagai berikut:a. Fondasi perkerasan tidak dapat ditingkatkan selama masa pelayanan, kecuali dengan
cara rekonstruksi menyeluruh.b. Perkerasan lentur dengan desain fondasi di bawah standar mungkin memerlukan
perkuatan dengan lapisan aspal tambahan berulangkali selama masa pelayanannyasehingga biaya total perkerasan (lifecycle cost) menjadi lebih mahal dibandingkandengan perkerasan yang didesain dengan baik.
c. Perkerasan kaku di atas tanah lunak dengan desain fondasi di bawah standar (underdesign) cenderung mengalami keretakan dini yang dalam kasus terburuk mungkinmemerlukan penggantian pelat beton.
Catatan di bawah ini berlaku untuk perkerasan baru (Manual Bagian I) dan rehabilitasi (ManualBagian II):
C. Desain Perkerasan
Prosedur-prosedur ini harus diikuti sebagaimana diuraikan dalam setiap bab:
PROSEDUR DESAIN
1. Perkerasan Lentur
1 Tentukan umur rencana (Tabel 2.1 Umur Rencana Perkerasan) Bab 22 Tentukan nilai-nilai ESA4 dan atau ESA5 sesuai umur rencana yang dipilih Bab 43 Tentukan tipe perkerasan berdasarkan Tabel 3.1 atau pertimbangan biaya (analisis
discounted life-cycle cost).Bab 3
4 Tentukan segmen tanah dasar dengan daya dukung yang seragam. Bab 65 Tentukan struktur fondasi perkerasan. Bab 66 Tentukan struktur perkerasan yang memenuhi syarat dari Bagan Desain - 3 atau Bagan
Desain lainnya yang sesuai.Bab 7
7 Tentukan standar drainase bawah permukaan yang dibutuhkan Bab 58 Tetapkan kebutuhan daya dukung tepi perkerasan Bab 89 Tentukan kebutuhan pelapisan (sealing) bahu jalan Lampiran F
10 Ulangi langkah 5 sampai 9 untuk setiap segmen yang seragam. 1.1.1
Prosedur-prosedur ini harus diikuti sebagaimana diuraikan dalam setiap bab:
2. Perkerasan Kaku
1 Tentukan umur rencana (Tabel 2.1 Umur Rencana Perkerasan). Bab 2
2 Tentukan volume kelompok sumbu kendaraan niaga.Bab 4 dan
Lampiran D3 Tentukan stuktur fondasi jalan dari Bagan Desain - 2. Bab 6
4Tentukan daya dukung efektif tanah dasar menggunakan solusi tanah normal atautanah lunak.
Bab 6
5 Tentukan struktur lapisan perkerasan sesuai Bagan Desain – 4 atau 4A. Bab 76 Tentukan jenis sambungan (umumnya berupa sambungan dengan dowel). Bab 77 Tentukan jenis bahu jalan (biasanya menggunakan bahu beton). Lampiran F
8Tentukan detail desain yang meliputi dimensi pelat beton, penulangan pelat, posisidowel & tie bar, ketentuan sambungan dan sebagainya.
Pd T-14-2003
9 Tetapkan kebutuhan daya dukung tepi perkerasan Bab 8
PENGOPERASIAN SOFTWARE SDPJ VERSI MDP 2017UNTUK PERANCANGAN JALAN BARU
Secara garis besar data input yang dibutuhkan dalam program SDPJ antara lain berupa : Umur rencana Analisis beban lalu lintas: Data Lalu lintas harian (Jenis & Volume) Laju pertumbuhan lalu lintas Vehicle Damage Factor (VDF) Jumlah lajur Distribusi arah
Desain fondasi Data Tanah Dasar Kedalaman muka air tanah
Data Bahan Perkerasan Data Harga satuan pekerjaan jalan
D
Mulai
Analisis Beban Lalu lintas
Desain Fondasi
Desain Tebal Perkerasan Lentur &Kaku (Bagan Desain 3 s.d. 6)
HVAG >=86 jt
Selesai
Desain Tebal Perkerasankaku (Hitung)
Selesai
Desain Perkerasan Tanpa Penutup (Bagan Desain 7)
Selesai
SDPJ: FLOW CHART DESAIN PERKERASAN JALAN BARU
T
Y
TERIMA KASIH