17
Desinfektansia,saluran kemih,obat-obat tuberculosis Kelompok 3 : 1.Yhuni karlina (4311411004) 2.Susanti (4311411006) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Desinfektan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Desinfektan

Citation preview

Page 1: Desinfektan

Desinfektansia,saluran kemih,obat-obat tuberculosis

Kelompok 3 :1.Yhuni karlina (4311411004)2.Susanti (4311411006)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2013

Page 2: Desinfektan

Pengertian desinfektan

Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk

membasmi kuman penyakit. Desinfektan sering digunakan untuk peralatan pembersih rumah tangga

Page 3: Desinfektan

10 kriteria desinfektan ideal

1. Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme

2. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik,pH,dll

4. Tidak bersifat korosif

5. Tidak berwarna dan meninggalkan noda

6. Tidak berbau

7. Bersifat biodegradable

8. Larutan stabil

9. Mudah digunakan dan ekonomis

10. Aktivitas berspektrum luas

3. Tidak toksik pada hewan dan manusia

Page 4: Desinfektan

Faktor-faktor yang mempengaruhi keampuhan desinfektan

A. Keadaan mikroorganisme

Jenis

Jumlah

Umur

Penyebaran

Page 5: Desinfektan

C. Faktor lingkungan

suhu

pH

Kualitas air

Pengolahan air

B. Waktu kontak

Page 6: Desinfektan

Jenis- jenis desinfektan

1. chlorin

2. Ozone merupakan oksidator kuat dan bereaksi dengan cepat. Sifat ozone yang

bereaksi dengan cepat menyebabkan persintensinya didalam air hanya

sebentar saja.

Page 7: Desinfektan

BACK

Macam-macam desinfektan

1.Garam logam berat

2. Zat pewarna

3.Klor dan senyawa klor

4. Fenol dan senyawa-senyawa lain yang sejenis

5. Kresol 6. Alkohol 7. Formaldehida

8. Etilen oksida

9. Hidrogen peroksida

10. .Betapropiolakton

11. Senyawa Amonium Kuaterner

12. Sabun dan Detergen

13. Sulfonamida

14. Antibiotik

Page 8: Desinfektan

BACK

Desinfektan saluran kemih

Saluran kemih merupakan alur kolektif organ pembentuk, pengumpul,dan pengosongan urin, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

DEFINISI

Infeksi saluran kemih bagian atas:Pyelonefritis

Infeksi saluran kemih dibagi 2

Infeksi saluran kemih bagian bawah : Cystitis, Uretritis.

Page 9: Desinfektan

Gejala-gejala ISK :

1.Sering kencing siang dan malam (pollakis-uria)2.Sukar kencing(menetes)(stranguria)3.perasaan sakit atau “terbakar” pada saat berkemih(dysuria)4.Nyeri perut dan pinggang5.Ada darah dalma urin(hematuria)

Page 10: Desinfektan

Faktor-faktor resiko perkembangan infeksi saluran kemih

1. Wanita cenderung mudah terserang dibandingkan dengan laki-laki. Faktor-faktor postulasi dari tingkat infeksi yang tinggi

2. Abnormalitas Struktural dan FungsionalMekanisme yang berhubungan termasuk stasis urine yang merupakan media untuk kultur bakteri, Contoh : strikur,anomali ketidak sempurnaan hubungan uretero vesicalis

3. ObstruksiContoh : tumor, Hipertofi prostat, calculus, sebab-sebab iatrogenik

4. Gangguan inervasi kandung kemihContoh : Malformasi sum-sum tulang belakang kongenital, multiple sklerosis

5. Penyakit kronisContoh : hipertensi, Penyakit Sickle cell.

6. InstrumentasiContoh : prosedur kateterisasi.

7. Penggunaan fenasetin secara terus menerus dan tidak pada tempatnya

Page 11: Desinfektan

Organisme penyebab infeksi tractus urinarius yang paling sering ditemukan adalah Eschericia Coli, (80%

kasus). E. Colli merupakan penghuni normal dari kolon.

ETIOLOGI

1. INFEKSI SALURAN KEMIH ATAS (PIELONEFRITIS)Pielonefritis adalah radang saluran kemih disertai paling sedikit 2 kelainan dalam kaliks ginjal.

2. INFEKSI SALURAN KEMIH BAWAH (CYSTITIS,URETRITIS)

Kebanyakan saluran infeksi kemih bawah ialah oleh organisme gram negatif seperti E. Colli, Psedomonas, Klebsiela, Proteus yang berasal dari saluran intestinum orang itu sendiri dan turun melalui urethra ke kandung kencing.

PATOFISIOLOGI

Page 12: Desinfektan

1. Obat yang menurunkan RK (restintesi kolonisasi: sulfonamida, ampisilin,

tetrasiklin, amoksisilin, sefradin, sefaklor

2. Obat yang tidak mengganggu RK :Nitrofurantoin, Kotrimoksazol,

Trimetoprim senyawa pirimidin, Nalidiksinat, Pipemidinat.

Obat-obat yang banyak digunakan ISK

Page 13: Desinfektan

Tuberkulosis (TBC)

Tuberculosis(TBC) adalah suatu penyakit menular yang sering terjadi diparu-paru (sekitar 80%) penyebabnya adalah suatu basil Gram-positif tahan-asam dengan pertumbuhan sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Penyakit ini disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis

•Gejala-gejala TBC yaitu:Batuk kronis, Demam, Berkeringat waktu malam, Keluhan pernafasan, Perasaan letih, Hilang nafsu makan, Turunnya berat badan, dan rasa nyeri dibagian dada Dahak penderita berupa lender(mucoid),purulent atau mengandung darah.

Page 14: Desinfektan

batuk dan bersin sambil menutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissue untuk kemudian didesinfeksi dengan Lysol atau dibakar,bila penderita berbicara jangan terlampau dekat dengan lawan berbicara.dan divaksinasi BCC sebagai pencegahan

Penularan TBC ditularkan dari orang ke orang terutama melalui saluran pernafasan atau

menghisap dahaknya yang mengandung basil dan dibatukkan oleh penderita disebut TBC terbka.

Penularan

Pencegahan

Page 15: Desinfektan

1. Terapi kuno hanya terbatas untuk penanggulangan gejala penyakit2. Terapi modern dilakukan dengan tuberculostika dan pasien pada

umumnya dapat dirawat jalan.3. Pengobatan TBC paru terdiri dari dua tingkat yaitu :Fase intensif merupakan terapi dengan isoniazid yang dikombinasi dengan rifampisin dan pirazinamida selama dua bulan.Untuk prevensi resistensi ditambah etambutol.Fase pemeliharaan menggunakan isoniazid bersama rifampisin selama 4bulan lagi,sehingga seluruh pengobatnan mencakup 6 bulan.Guna untuk mengurangi efek samping isoniazid diberikan juga piridoksin.

Pengobatan TBC

Page 16: Desinfektan

Obat-obat TBC umum dibagi 2

1. Obat primer INH,rifampisin,pirazinamida dan etambutol.Obat ini paling efektif dan paling rendah toksisitasnya,tetapi menimbulkan resistensi dengan cepat bila digunakan sebagai obat tunggal.

2. Obat sekunder: streptomisin,klofazimin,fluorkinolon dan sikloserin.Obat ini memiliki kegiatan paling lemah dan bersifat leebih toksis maka hanya digunakan bila terjadi resisteni atau intoleransi terhadap obat primer.

Page 17: Desinfektan

Matur Nuwun...............