163
i DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN SISWI KELAS VIII SMP STELLA DUCE I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL Skripsi Diajukan untuk Memehuni Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh Sutinah Nim: 021114039 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

i

DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN

SISWI KELAS VIII SMP STELLA DUCE I YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2006/2007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP

USULAN TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

Skripsi

Diajukan untuk Memehuni Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh

Sutinah

Nim: 021114039

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada
Page 3: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada
Page 4: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

iv

Motto dan Persembahan

Kupercaya tiada jalan yang tak dapat kutempuh, meskipun dengan tertatih -tatih

ku tetap mencari jalan itu hingga semua akan indah pada waktunya (penulis)

You raise me up, so I can stand on your mountains

You raise me up, to walk on stormy seas

I am strong when I am on your shoulders

You raise me up to more than I can be

(Brendam Graham / Rolf lavlaurd)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Almarhum buah hatiku Mesias Pascal Simanjuntak, suamiku Richard J

Simanjuntak, orang tuaku, mami Lena dan papi Agus, romo Boni Abas, sahabat-

sahabatku di BK ’02, anak-anak SMP Stella Duce I dan semua pihak yang telah

memberiku semangat dan dukungan diberbagai pihak.

Page 5: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada
Page 6: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

vi

ABSTRAK

DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN SISWI

KELAS VIII SMP STELLA DUCE I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

2006/2007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

Sutinah

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2006

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional para

siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I di Yogyakarta, tahun ajaran

2006/2007. Pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian adalah

(1) Bagaimanakah kecerdasan emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP

Stella Duce I Yogyakarta tahun 2006/2007? (2) Bagaimanakah kecerdasan

emosional para siswa kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran

2006/2007? (3) Bagaimanakah kecerdasan emosional para siswi kelas VIII SMP

Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007? (4) Apakah ada perbedaan

yang signifikan antara para siswa dan siswi SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun

ajaran 2006/2007 dalam hal kecerdasan emosional? (5) Topik bimbingan klasikal

apakah yang sesuai untuk meningkatkan kecerdasan emosional para siswa dan

siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007?

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Alat

pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner kecerdasan emosional yang

disusun sendiri oleh penulis. Subjek penelitian adalah sebagian dari siswa dan

siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

Pengambilan sampel berdasarkan purpose sample (sampel bertujuan) karena

alasan keterbatasan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah dan kepentingan

sekolah sehingga sampel ditentukan dari pihak sekolah. Teknik analisis data yang

digunakan adalah penggolongan kecerdasan emosional berdasarkan PAP

(Penilaian Acuan Patokan) tipe I dan t-tes dengan taraf 5%.

Hasil penelitian adalah (1) Para siswa dan siswi kelas VIII yang memiliki

kualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 66%,

rendah 2% dan sangat rendah 0%, (2) Para siswa kelas VIII yang memiliki

kualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 64%,

rendah 4% dan sangat rendah 0%, (3) Para siswi kelas VIII yang memiliki

kualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%,

rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara

para siswa dan siswi kelas VIII dalam hal kecerdasan emosional. Dari hasil

penelitian ditemukan bahwa kecerdasan emosional para siswa dan siswi secara

keseluruhan belum ideal dan membutuhkan bimbingan. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut disusunlah topik-topik bimbingan klasikal.

Page 7: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

vii

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF EMOTIONAL INTELLIGENCE OF THE EIGHTH

GRADE STELLA DUCE I JUNIOR HIGH SCHOOLSTUDENTS ACADEMIC

YEAR 2006/2007 AN ITS IMPLICATION TO GUIDANCE TOPICS

PROPOSAL

Sutinah

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2006

This research aimed to describe emotional intelligence of eighth grade Stella

Duce I Junior High School students academic year 2006/2007. There were some

problems in this research (1) What is the level of emotional intelligence of the eighth

grade Stella Duce I Junior High School students academic year 2006/2007? (2) What

is the level of emotional intelligence of the eighth grade Stella Duce I Junior High

School male students academic year 2006/2007? (3) What is the level of emotional

intelligence of the eighth grade Stella Du ce I Junior High School female students

academic year 2006/2007? (4) Are there any significant differences among the eighth

grade students of Stella Duce I Junior High School Yogyakarta? (50 What is the most

appropriate guidance topic to develop the emotional intelligence of the eighth grade

students of Stella Duce I Junior High School Yogyakarta academic year 2006/2007?

This research was a descriptive and xomparative research. In order to collect

the data, the writer used emotional intelligence questionn aires made by the writer.

The subject of this research was some eighth grade students of Stella Duce I Junior

High School Yogyakarta academic 2006/2007. The sample that was used in this

research was purposive sample in accordance with the limitation of ti me given by

school and school’s interest, thus sample was determined by school. Data analysis

technique used in this research was emotional intelligence classification based on

PAP (Measure Reference Assessment) type I and t-test of 5% level.

The results of the research were (1) Students of the eighth grade of Stella

Duce I Junior High School Yogyakarta who have very high emotional intelligence

were 0 %, high were 32 %, quite high were 66 %, low were 2 %, and very low were 0

%, (2) Male students of the eighth grade of Stella Duce I Junior High School

Yogyakarta who have very high emotional intelligence were 0 %, high were 32 %,

quite high were 64 %, low were 4 %, and very low were 0 %, (3) Female students of

the eighth grade of Stella Duce I Junior High School Yogyakarta who have very high

emotional intelligence were 0 %, high were 32 %, quite high were 68 %, low were 0

%, and very low were 0 %, (4) There were not significant differences among the

eighth grade students in terms of emotional intelligence. Bas ed on the research, it was

found that the students emotional intelligence was not ideal thoroughly and needed

some guidance. Based on the research, it was designed guidance topic.

Page 8: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Tritunggal Maha Kudus atas kelimpahan

kasih dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Pengalaman jatuh bangun telah mengantar penulis semakin

menyadari penyertaan akan kasih karuniaNya dalam setiap perjuangan hidup

penulis. Dari berbagai pengalaman senang dan susah, penulis mencoba untuk

terus bangun dan tegar dalam menghadapi kehidupan ini. Pengalaman kehilangan

buah hati yang telah ditunggu-tunggu dan diharapkan, sempat membuat penulis

shock berat yang kemudian berontak dan marah kepada Sang Empunya Hidup.

Perjuangan untuk menghadapi pengalaman yang pahit dan ditambah pengalaman

selama PPL serta melihat kehidupan di luar yang memprihatinkan, penulis

kemudian mendapatkan inspirasi untuk menulis skripsi mengenai kecerdasan

emosional. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan.

Penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan tanpa bantuan dari banyak pihak.

Penulis merasakan dukungan berupa sumbangan pikiran maupun saran, doa,

sapaan dan juga bantuan materiil. Semuanya ini telah menjadi dorongan bagi

penulis untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang tulus kepada:

1. Dra. C.L.Milburga, M.Ed selaku pembimbing I yang dengan penuh kerelaan

dan kesabaran mengoreksi, membimbing, mengarahkan dan meneguhkan

penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Page 9: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

ix

2. Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si selaku pembimbing II yang dengan ketulusan,

kerelaan, dan kesabaran yang penuh keibuaan membantu penulis dengan

masukan-masukan yang sangat berarti dan selalu memberi semangat demi

penyelesaian skripsi ini.

3. R.H.Dj. Sinurat selaku dosen tamu yang juga ikut memberikan masukan-

masukan yang positif demi penyempurnaan skirpsi ini.

4. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma yang telah membekali penulis dengan berbagai hal selama penulis

belajar di Universitas Sanata Dharma.

5. Para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta, para guru

BK dan pihak sekolah yang telah memberi waktu kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

6. Almarhum buah hatiku Mesias Pascal Simanjuntak yang telah memberiku

inspirasi dan menyemangatiku untuk menyelesaikan studiku dengan sebaik-

baiknya.

7. Suamiku Richard J Simanjuntak yang dengan penuh perhatian dan kasih

sayangnya mau mendorong dan memberiku semangat serta mau dengan

susah payah membiayai kuliahku.

8. Orang tuaku yang telah melahirkan dan membesarkanku dengan cintanya.

9. Mami Lena dan Papi Agus yang telah menjadi orang tuaku dan selalu

mendoakanku, memberiku semangat dan membantu biayaku.

10. Romo Boni Abas yang dengan tulusnya mau mendorongku untuk tetap tegar,

membantuku dalam biaya dan dalam setiap doa-doanya.

Page 10: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

x

11. Teman-teman pelayanan yang bernaung di bawah KARISMA yang selalu

mendukung dan memberikan spirit.

12. Sahabat-sahabatku di BK ’02 yang selalu memberiku dukungan dengan

banyak cara selama penulis menjalani proses belajar di Universitas Sanata

Dharma.

13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala dukungan,

perhatian, dan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung yang

penulis terima khusus selama penulisan skripsi ini.

Semoga Allah dengan penuh cintaNya membalas segala kebaikan semua

orang yang telah berjasa melalui hidup dan karyanya di kehidupan ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama

bagi mereka yang peduli terhadap perkembangan kecerdasan emosional para

remaja pada umumnya.

Yogyakarta, 15 Januari 2007

Penulis

Page 11: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………….. v

ABSTRAK ………………………………………………………………… vi

ABSTRACT ………………………………………………………………. vii

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….... xv

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………. 5

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………... 6

D. Manfaat Penelitian …………………………………………… 7

E. Definisi Operasional …………………………………………. 8

F. Hipotesis ……………………………………………………… 9

BAB II : KAJIAN PUSTAKA …………………………………………… 10

A. Kecerdasan Emosional ……………………………………….. 10

1. Pengertian Kecerdasan Emosional ………………………… 10

2. Unsur-unsur Kecerdasan Emosional ………………………. 13

3. Keterampilan-keterampilan untuk

Meningkatkan Kecerdasan Emosional ……………………. 23

4. Perbedaan Kecerdasan Emosional antara Pria dan Wanita … 27

Page 12: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

xii

B. Siswa dan Siswi SMP sebagai Remaja ……………………….. 33

1. Pengertian Remaja …………………………………………. 33

2. Ciri-ciri Masa Remaja ……………………………………… 33

C. Bimbingan Klasikal …………………………………………… 36

1. Pengertian Bimbingan dan Bimbingan Klasikal …………… 36

2. Tujuan Bimbingan …………………………………………. 37

D. Peranan Bimbingan dalam Meningkatkan

Kecerdasan Emosional ……………………………………….. 38

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ………………………………… 40

A. Jenis Penelitian ………………………………………………. 40

B. Subjek Penelitian ……………………………………………… 41

C. Instrumen Penelitian ………………………………………….. 42

D. Prosedur Pengumpulan Data …………………………………. 52

1. Tahap Persiapan …………………………………………… 52

2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data …………………… 53

E. Teknik Analisis Data ………………………………………… 55

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………… 57

A. Kecerdasan Emosional Para Siswa dan Siswi Kelas VIII …… 57

1. Hasil Penelitian ……………………………………………. 57

2. Pembahasan ……………………………………………….. 58

B. Kecerdasan Emosional Para Siswa Kelas VIII ……………… 62

1. Hasil Penelitian ……………………………………………. 62

2. Pembahasan ……………………………………………….. 63

C. Kecerdasan Emosional Para Siswi Kelas VIII ………………. 69

1. Hasil Penelitian …………………………………………….. 69

2. Pembahasan ………………………………………………… 70

D. Perbedaan Kecerdasan Emosional

antara Para Siswa dan Siswi Kelas VIII ……………………… 73

1. Hasil Penelitian …………………………………………….. 73

2. Pembahasan ………………………………………………… 75

Page 13: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

xiii

BAB V : USULAN TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL DAN

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

UNTUK KELAS VIII SMP STELLA DUCE I

SEBAGAI IMPLIKASI HASIL PENELITIAN ………………… 77

A. Usulan Topik Bimbingan Klasikal ……………………………. 77

B. Contoh Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling…………… 84

BAB VI : RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN………. 92

A. Ringkasan ……………………………………………………... 92

B. Kesimpulan …………………………………………………… 94

C. Saran-saran ……………………………………………………. 95

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 97

LAMPIRAN ………………………………………………………………. . 100

Page 14: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

xiv

TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Rincian Jumlah Siswa dan Siswi Kelas VIII ……………. 41

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Item Skala Kecerdasan Emosional

yang Sudah Diuji Cobakan ……………………………… 44

Tabel 3.3 : Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas ……………….. 47

Tabel 3.4 : Penggolongan Tingkat Kecerdasan Emosional

Berdasarkan PAP I ………………………………………. 55

Tabel 4.1 : Penggolongan Kecerdasan Emosional

Para Siswa dan Siswi Kelas VIII ………………………... 57

Tabel 4.2 : Penggolongan Kecerdasan Emosional

Para Siswa Kelas VII ……………………………………. 62

Tabel 4.3 : Penggolongan Kecerdasan Emosional

Para Siswi Kelas VIII ……………………………………. 69

Tabel 4.4 : Perhitungan Mean, Standar Deviasi dan Nilai t

Kecerdasan Emosional Para Siswa dan Siswi Kelas VIII .. 72

Page 15: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

xv

LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner Kecerdasan Emosional untuk Penelitan ……….. 100

Lampiran 2 : Hasil Perhitungan Taraf Validitas …………………………. 105

Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Reliabilitas ……………………………… 115

Lampiran 4 : Surat Ijin Uji Coba Instrumen ……………………………… 117

Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian ………………………………………… 118

Lampiran 6 : Hasil Analisis Data Penelitian …………………………….. 119

Daftar Kualifikasi Para Siswa Kelas VIII ………………….. 125

Lampiran 7 : Hasil Analisis Data Penelitian …………………………….. 127

Daftar Kualifikasi Para Siswi Kelas VIII ………………….. 133

Lampiran 8 : Tabel Uji Beda ……………………………………………... 135

Hasil Perhitungan Uji Beda ………………………………… 137

Lampiran 9 : Gradasi Skor Tiap Item ……………………………………. 140

20 Gradasi Skor yang Paling Rendah ……………………… 142

Page 16: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini dipaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional dari beberapa istilah yang

digunakan dalam penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Tingkat kejahatan yang terjadi di masyarakat kita akhir-akhir ini telah meningkat

tajam. Hal ini bisa kita lihat di berbagai media massa baik cetak, televisi maupun

radio. Tingkat kejahatan tersebut dilakukan tidak hanya oleh orang dewasa, tetapi

juga dilakukan oleh anak -anak usia Sekolah Dasar hingga remaja SMP maupun

SMA. Keprihatinan yang mendalam bagi banyak pihak terutama dunia pendidikan

adalah meningkatnya kenakalan yang dilakukan oleh usia anak -anak dan remaja.

Kenakalan yang dilakukan oleh mereka cukup bervariasi mulai dar i tingkat ringan

seperti pencurian dan perkelahian hingga ke tingkat yang lebih berat seperti

pemerkosaan dan pembunuhan. Meningkatnya tingkat kenakalan tersebut dapat

menandakan adanya kemerosotan dalam hal kecerdasan emosional.

Kemerosotan tersebut dapat terjadi karena banyak hal, misalnya orang tua yang

sibuk bekerja demi pemenuhan kebutuhan hidup keluarga sehingga kurang memiliki

waktu bersama anak-anak mereka, kurang terpenuhinya keinginan anak sehingga dia

mencari jalan pintas dan terbilang nekat de mi terpenuhinya keinginan tersebut,

Page 17: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

2

kurangnya pendampingan yang diberikan orang tua dan orang dewasa lainnya

sewaktu anak menonton acara televisi dan film -film yang sebenarnya bukan untuk

seusianya, jenis permainan seperti video game yang kurang melibatkan anak untuk

belajar berinteraksi dengan orang lain. Selain daripada itu, selama anak berada di

sekolah bisa saja pihak sekolah kurang memperhatikan perkembangan Kecerdasan

Emosional anak tetapi lebih memperhatikan perkembangan kecerdasan intelektualnya

saja. Dengan demikian anak hanya pandai dalam hal akademik belaka dan kurang

bisa untuk belajar menghadapi kenyataan hidup yang semakin sulit ini. Menurut

Shapiro (1999) memiliki EQ yang tinggi sama pentingnya dengan memiliki IQ yang

tinggi.

Kenyataan tersebut telah menunjukkan bahwa keberhasilan orang tidaklah

ditentukan semata-mata oleh tingkat kecerdasan intelektualnya saja, melainkan

dipengaruhi juga oleh faktor lain yaitu Emotional Intelligence atau sering disebut

dengan istilah Kecerdasan Emosional. Ken yataan tersebut diperkuat oleh pendapat

Goleman (Gea, 2002: 175) yang mengatakan bahwa “setinggi-tingginya IQ hanya

menyumbang kira -kira 20% bagi faktor-faktor yang menentukan sukses dalam hidup,

sementara 80% diisi oleh faktor-faktor kecerdasan lain seperti kecerdasan

emosional.” Kecerdasan emosional merupakan bagian penting dari apa yang

membuat orang sukses dalam kehidupan praktis sehari -hari.

Melihat hal di atas, perlu agar dilakukan upaya untuk membantu para siswa dan

siswi dalam meningkatkan kecerdas an emosionalnya. Shapiro (1999) berpendapat

bahwa Kecerdasan Emosional tidak begitu dipengaruhi oleh faktor keturunan,

Page 18: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

3

sehingga terbuka kesempatan bagi orang tua dan para pendidik untuk melanjutkan

apa yang sudah disediakan oleh alam agar mereka mempunyai peluang lebih besar

untuk meraih keberhasilan. Teori tersebut didukung pula oleh teorinya Goleman

(2001: 10) yang menyatakan bahwa tingkat kecerdasan emosional tidak terikat

dengan faktor genetis dan tidak juga hanya berkembang selama masa kanak -kanak.

Dilihat dari pentingnya kecerdasan emosional bagi kelangsungan hidup manusia

menuju kebahagiaan dan menjadi salah satu penentu keberhasilan hidup, tertarik

untuk diteliti terutama kaum remaja sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini

dikarenakan remaja masih cenderung labil dalam emosinya akibat dari perubahan

fisik dan kelenjar. Dalam hal ini remaja yang diteliti adalah para siswa dan siswi

kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta yang termuat dalam topik skripsi. Topik ini

dipilih karena alasan -alasan tertentu seperti:

Alasan pertama, selama PPL di sekolah yang berlangsung sekitar lima minggu

telah terjadi interaksi dengan para siswa-siswi secara langsung di kelas maupun di

luar kelas pada jam-jam istirahat. Melalui interaksi tersebut dapat terjalin kedekatan

dengan mereka. Dalam waktu kurang lebih lima minggu bersama mereka, dapat

terlihat bahwa dalam menjalani tugas perkembangannya mereka mengalami

kesulitan -kesulitan. Kesulitan yang dimaksud salah satunya berhubungan dengan

kemampuan dalam memantau, mengend alikan dan menerapkan emosi terhadap diri

sendiri maupun terhadap orang lain. Kesulitan tersebut bisa dikarenakan para siswa

dan siswi berasal dari berbagai macam keluarga yang memiliki berbagai macam

karakteristik, latar belakang dan pendidikan keluarga yang berbeda.

Page 19: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

4

Alasan kedua adalah berdasarkan fakta yang ada di media massa yaitu sering

terjadi tawuran antar sekolah sehingga terjadi perkelahian antar siswa. Tawuran ini

sebagian besar diikuti oleh siswa putra. Setelah dilihat dari inti masalah yang ada

ternyata tawuran tersebut hanya dipicu dari hal-hal yang kecil seperti ejekan antara

dua orang yang berbeda sekolah, adu pandangan atau tanpa sengaja tersenggol

badannya saat berjalan di jalan raya. Masalah yang dianggap kecil dan sepele apabila

tidak diselesaikan dengan baik akan menyulut masalah yang besar.

Alasan ketiga adalah siswi putri cenderung sulit untuk mengolah perasaan -

perasaanya yang muncul, seperti waktu ia mengalami perasaan cemas tanpa disadari

akan mengganggu perasaan laparnya. Dengan demi kian pola makan akan ikut

terganggu juga. Selain itu, menurut Gottman (1998) anak perempuan yang sulit

mengendalikan dorongan hati pada awal masa remajanya, cenderung untuk hamil di

akhir usia remaja mereka.

Perlakuan yang diberikan orang tua dan orang dewasa lainnya secara berbeda

kepada remaja putra dan putri dapat menimbulkan stereotip atau pandangan yang

berbeda pula. Remaja putra cenderung dididik untuk lebih tegas, berani, tidak

cengeng dan dijauhkan dari pekerjaan -pekerjaan yang berbau wanita seperti

memasak, mencuci, membersihkan rumah dan masih banyak lagi. Dengan pendidikan

semacam itu remaja putra cenderung lebih pemarah dan lebih agresif dibandingkan

remaja putri, sedangkan remaja putri lebih bersikap lembut.

Adanya perbedaan antara remaja putra dan putri tidak hanya dipengaruhi oleh

sistem pendidikan yang mereka dapatkan sejak kecil dari orang tua dan orang dewasa

Page 20: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

5

lainnya tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu adanya tekanan sosial berupa

stereotip yang berbeda, keadaan biologis bagian tertentu yang berbeda tingkatannya

dan peranannya seperti hormon testosteron dan kromosom sehingga dapat

mempengaruhi tingkat emosi dan dorongan agresifnya, kemudian keadaaan secara

jasmani seperti bentuk tubuh yang berbeda pula. Keadaan semacam ini dap at

mempengaruhi emosi mereka.

Melihat dari alasan -alasan di atas, ingin diteliti bagaimanakah kecerdasan

emosional para siswa dan siswi kelas VIII secara keseluruhan dan bagaimana pula

kecerdasan emosional para siswa dan para siswinya secara masing -masing. Kemudian

apakah ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan emosional antara siswa

putra dan siswi putri kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kecerdasan emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP

Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 ?

2. Bagaimanakah kecerdasan emosional para siswa kelas VIII SMP Stella Duce I

Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 ?

3. Bagaimanakah kecerdasan emosional para siswi kelas VIII SMP Stella Duce I

Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 ?

4. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara para siswa dan siswi kelas VIII

SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dalam hal kecerdasan

emosional ?

Page 21: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

6

5. Topik bimbingan klasikal apakah yang sesuai untuk meningkatkan kecerdasan

emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta

tahun ajaran 2006/2007 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan kecerdasan emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP

Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

2. Mendeskripsikan kecerdasan emosional pa ra siswa kelas VIII SMP Stella

Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

3. Mendeskripsikan kecerdasan emosional para siswi kelas VIII SMP Stella

Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

4. Memperoleh gambaran tentang ada tidaknya perbedaan kecerdasan emosional

antara siswa dan siswi SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran

2006/2007?

5. Dapat memberikan usulan -usulan topik bimbingan yang sesuai untuk

meningkatkan kecerdasan emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP

Stella Duce I Yogyakarta.

Page 22: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

7

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

1. Bagi peneliti

Memperoleh pengalaman dan gambaran tentang kecerdasan emosional

siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran

2006/2007 dan belajar menyusun topik bimbingan yang cocok untuk

meningkatkan kecerdasan emosional siswa dan siswi kelas VIII tersebut.

2. Bagi guru BK:

Peneliti dapat memberikan informasi yang berguna bagi program BK

dalam peningkatan kecerdasan emosional para siswa dan siswi.

3. Bagi para siswa dan siswi

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para siswa dan siswi dalam

membantu meningkatkan kecerdasan emosional.

4. Bagi peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber inspirasi dan

data apabila kelak ingin mengembangkan penelitian.

Page 23: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

8

E. Definisi Operasional

Berikut ini dijelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini

1. Deskripsi

Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata -kata secara

jelas dan terinci.

2. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampua n untuk bisa mengenali dan

mengelola emosi yang ada di dalam diri, mengenali emosi orang lain

sehingga mampu memotivasi diri sendiri dan dapat menciptakan

hubungan yang baik dengan orang lain .

3. Siswa dan Siswi

Siswa adalah pelajar yang memiliki jenis kel amin putra yang duduk di

kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta.

Siswi adalah pelajar yang memiliki jenis kelamin putri yang duduk di

kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta.

4. Bimbingan

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang

dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat

memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat

bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta

masyarakat.

Page 24: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

9

5. Bimbingan Klasikal

Bimbingan klasikal adalah proses bimbingan yang diikuti oleh seluruh

siswa dan dilakukan pada jam pelajaran yang telah ditentukan di kelas.

6. Usulan Topik Bimbingan

Adalah suatu topik yang direncanakan menjadi bahan bimbingan sebagai

acuan pelaksanaan bimbingan untuk pembimbing dalam meni ngkatkan

kecerdasan emosional para siswa dan siswi.

F. Hipotesis

Ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan emosional antara para

siswa dan siswi SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

Page 25: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian tentang beberapa hal yang berhubungan dengan topik

penelitian yaitu (A) Kecerdasan Emosional yang meliputi: Pengertian Kecerdasan

Emosional, Unsur-unsur Kecerdasan Emosional, Keterampilan -keterampilan untuk

Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Perbedaan Kecerdasan Emosional Pria dan

Wanita; (B) Siswa dan siswi SMP sebagai Remaja yang meliputi: Pengertian Remaja,

Ciri-ciri Masa Remaja; (C) Bimbingan Klasikal yang meliputi: Pengertian Bimbingan

dan Bimbingan Klasika l, Tujuan Bimbingan; (D) Peranan Bimbingan dalam

Meningkatkan Kecerdasan Emosional.

A. Kecerdasan Emosional

1. Pengertian kecerdasan emosional

Sebelum banyak orang mengenal kecerdasan emosional, sebagian besar orang

hanya memandang perlu kecerdasan intel ektual (IQ) sebagai ukuran keberhasilan

dalam menjalani kehidupan nyata. Orang menganggap apabila kecerdasan intelektual

seseorang tinggi, ia akan sukses dibidang lainnya. Anggapan tersebut tidak selalu

dapat dibenarkan. Suparno (2004) berpendapat bahwa orang yang memiliki IQ tinggi

karena tidak stabil emosinya dan mudah marah, seringkali keliru dalam menentukan

dan memecahkan persoalan hidup. Hal ini disebabkan karena kurang dapat

berkonsentrasi. Keadaaan semacam itu dapat menimbulkan konflik dalam hidupny a.

Page 26: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

11

Goleman (2001: 7-8) beranggapan bahwa kebanyakan orang yang sukses bukanlah

orang yang cerdas secara IQ, tetapi orang yang cerdas secara emosional sehingga

dapat memperkembangkan kecerdasan -kecerdasan yang lain. Pendapat tersebut

selaras dengan pendapa t Shapiro (1999: 4) yang menekankan bahwa memiliki

kecerdasan emosional tinggi mungkin lebih penting dalam pencapaian keberhasilan

ketimbang memiliki IQ tinggi yang hanya diukur berdasarkan uji standar terhadap

kecerdasan kognitif.

Goleman (2001: 10) menekankan bahwa IQ hanya sedikit berubah sesudah

melewati usia remaja, sedangkan Kecerdasan Emosional lebih banyak diperoleh

lewat belajar dan terus berkembang sepanjang hidup. Pendapat ini sejalan dengan

teorinya John Locke (Sujanto dkk, 1984) tentang tabula rasa yang mengatakan bahwa

manusia lahir seperti halnya kertas putih. Akan jadi apa kertas putih tersebut, sangat

tergantung pada proses yang dialami selanjutnya.

Kecerdasan emosional pertama kalinya dipelopori oleh seorang psikolog Israel

yang bernama Reuven Bar-On tahun 1980-an dan dilontarkan untuk pertama kalinya

tahun 1990 oleh dua orang psikolog yang bernama Peter Salovey dan John Mayer

(Goleman, 2001: 513). Kecerdasan emosional dapat diartikan sebagai kemampuan

untuk bisa mengenali dan mengelola em osi yang ada di dalam diri, mengenali emosi

orang lain sehingga mampu memotivasi diri sendiri dan dapat menciptakan hubungan

yang baik dengan orang lain. Definisi di atas ditulis oleh peneliti yang didasarkan dari

berbagai definisi yang dikemukakan oleh be rbagai ahli seperti Goleman, Salovey dan

Mayer, Cooper dan Sawaf dalam teorinya masing-masing.

Page 27: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

12

Menurut Goleman (2000; 2001: 512) kecerdasan emosional merupakan

kemampuan untuk mengenali emosi sendiri dan mengelolanya dengan baik,

kemampuan untuk memotivas i diri sendiri dan mampu untuk mengenali emosi orang

lain sehingga mampu membina hubungan dengan orang lain. Sejalan dengan

Goleman, Salovey dan Mayer (Shapiro, 1999: 8; Goleman, 2001: 513)

mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai himpunan bagian dari k ecerdasan

sosial yang melibatkan kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan serta

emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah -milah semuanya dan

menggunakannya untuk membimbing pikiran dan tindakan.

Cooper dan Sawaf (1998: 15) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai

kemampuan untuk merasakan, memahami, dan menerapkan secara efektif kepekaan

emosi sebagai sumber energi, informasi, dan koreksi. Sedangkan Schindler (1992)

dalam mengartikan kecerdasan emosional lebih sederhana yaitu kem ampuan untuk

mengendalikan emosi dalam kehidupan sehari -hari yang sangat kompleks.

Ke empat tokoh tersebut ada kesamaan dalam mengartikan kecerdasan emosional

sebagai kemampuan untuk mengenali serta mengelola emosi diri dan emosi orang

lain sehingga dapa t menerapkannya secara baik dalam kehidupan praktis sehari -hari

demi terciptanya hubungan yang baik dengan orang lain.

Page 28: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

13

2. Unsur-unsur kecerdasan emosional

Menurut Goleman (2000) kecerdasan emosional memiliki beberapa unsur yaitu

mengenali emosi di ri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi

orang lain, dan membina hubungan. Masing -masing unsur di atas akan dijelaskan

satu persatu.

a. Mengenali emosi diri

Mengenali emosi diri merupakan unsur kecerdasan emosi yang sangat mendasar.

Cara yang sangat penting dalam mengenali emosi diri adalah dengan memberi nama

masing-masing emosi yang dirasakan dan yang akan muncul atau dengan cara

menyebutkan nama emosi yang bersangkutan. Orang yang memiliki kepekaan yang

tinggi atas emosinya adalah orang yang dapat dikatakan berhasil dalam mengenali

emosinya sendiri. Tetapi orang yang tidak mampu untuk mengenali emosinya sendiri

adalah orang yang dapat dikatakan buta emosi. Hal ini akan mempengaruhi

kesuksesannya dalam mengarungi kehidupan ini.

Kemampuan mengenali emosi diri adalah suatu kemampuan untuk mengenali

emosi pada saat emosi itu muncul dan dapat menyebutkan nama emosi tersebut.

Setelah mampu mengenali emosinya sendiri diperlukan suatu kesadaran akan

emosinya sehingga tidak akan dikuasai oleh e mosi tersebut. Orang yang dapat

menyadari emosinya, dapat berpikir jernih dan dapat mengambil keputusan yang baik

bagi dirinya. Kesadaran diri adalah perhatian yang terus menerus terhadap keadaan

batin seseorang. Perhatian terhadap kesadaran diri akan mema ndang setiap kejadian

melalui kesadaran yang netral, bukanlah perhatian yang larut dalam emosi, bereaksi

Page 29: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

14

secara berlebihan dan melebih -lebihkan apa yang diserap. Orang yang dapat

menyadari emosinya dapat membantunya dalam menciptakan kebahagiaan diri.

Menurut Goleman (2001) kesadaran diri meliputi kesadaran emosi, penilaian diri, dan

percaya diri.

1) Kesadaran emosi

Goleman (2001: 84) berpendapat bahwa orang yang memiliki kesadaran

emosi yang baik cenderung akan:

a) Mengetahui nama emosi yang sedang dirasakannya dan mempertanyakan

mengapa emosi itu muncul.

b) Menyadari adanya hubungan antara perasaan yang sedang dialami dengan

yang dipikirkan, diperbuat dan dikatakan.

c) Mengetahui bahwa perasaan yang dirasakan dapat mempengaruhi

kinerjanya.

Orang yang kesadaran emosinya kurang baik dapat membuatnya rentan

terhadap akibat ledakan emosi sehingga mudah tergelincir dalam rel kemarahan

yang tidak menentu. Orang dengan kesadaran emosi yang tinggi dapat

membantunya dalam mengelola perasaan yang tidak menentu untuk

mempertahankan motivasi, untuk menyesuaikan diri dengan tepat terhadap

perasaan orang lain, dan untuk mengembangkan hubungan yang baik dengan

orang lain.

2) Penilaian diri

Page 30: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

15

Goleman (2001: 96-97) berpendapat bahwa orang yang memiliki kemampuan

dalam menilai diri cen derung akan:

a) Memiliki kesadaran tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-

kelemahannya.

b) Memberikan waktu untuk berefleksi dan belajar dari pengalaman.

c) Membuka diri terhadap umpan balik yang tulus serta bersedia menerima

perspektif baru, mau terus belajar dan mengembangkan diri sendiri.

d) Mampu menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang diri sendiri

dengan perspektif yang luas.

3) Percaya diri

Orang yang memiliki rasa percaya diri yang baik pada umumnya dapat

memandang diri sendiri sebagai orang yang produktif d an mampu

menghadapi tantangan sehingga mudah menguasai keterampilan baru.

Goleman (2001: 107) memiliki pendapat bahwa orang yang memiliki

kepercayaan diri akan:

a) Berani tampil di muka umum dengan penuh keyakinan diri serta berani

menyatakan “keberadaannya”

b) Berani mengemukakan pandangan yang tidak populer dan bersedia

berkorban demi kebenaran.

c) Tegas dan mampu membuat keputusan yang baik meskipun dalam

keadaan yang sulit dan tertekan.

Page 31: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

16

b. Mengelola emosi

Orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola emos i secara baik ia mampu :

1) Mengurangi kecemasan -kecemasannya

Orang yang buruk dalam kemampuan mengelola emosinya akan terus

bertarung melawan rasa murung dan rasa cemasnya. Hampir semua orang

pernah mengalami perasaan cema. Perasaan cemas bisa muncul akibat adanya

perasaan takut. Perasaan cemas bisa sangat mengganggu bila menjadi

berlarut-larut dan tidak wajar, sehingga bisa mengganggu kehidupan sehari -

hari. Goble (Etty, 2002: 18) menulis “ Penelitian-penelitian psikosomatik

terus membuktikan bahwa perasaan cemas yang berlarut-larut cenderung

melahirkan akibat -akibat fisik maupun psikologis yang tidak diharapkan”.

2) Bangun dari depresi yang dialaminya

Freud (Etty, 2002:104) berpendapat bahwa depresi adalah rasa permusuhan

terhadap dunia luar yang kemudian beraki bat balik pada diri yang

bersangkutan. Pada umumnya depresi disebabkan oleh rasa kecewa dan

kehilangan yang mendalam, sedangkan penderita depresi adalah orang yang

sudah tidak sanggup lagi menerima kesulitan yang menimpanya. Gambaran

utama orang yang mengalami depresi adalah perasaaan murung yang bisa

menjadi perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat dan gairah dalam

keseharian. Sindrom depresi adalah apabila keadaan di atas sudah disertai

dengan gangguan fungsional, seperti gangguan tidur, gangguan ma kan,

terhambatnya aktivitas sehari-hari. Orang yang bisa menyadari, menerima dan

Page 32: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

17

mensyukuri jalan hidupnya melalui pemikiran yang positif akan mampu

mengatasi persoalan-persoalan hidup yang terumit sekalipun. Orang yang

seperti ini adalah orang yang dapat mengelola emosinya dengan baik dan

dapat bangun dari depresi yang dialaminya.

3) Dapat mengurangi ketersinggungan di dalam pergaulan

Lingkungan merupakan tempat untuk melatih mengelola emosi dan sarana

untuk bergaul. Orang yang buruk dalam pengelolaan emosi nya, cenderung

lekas meluapkan emosi tanpa terlebih dahulu menyadari dampak dari luapan

emosi itu. Sebaliknya orang yang baik dalam pengelolaan emosinya dapat

mengurangi ketersinggungan di dalam pergaulan. Orang tersebut cenderung

memiliki banyak teman dan bersikap empati terhadap orang lain.

Menurut Goleman (2001) mengelola emosi terdiri dari :

1) Mengendalikan emosinya sendiri.

Orang yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan emosinya sendiri,

maka ia mampu:

a) Mengelola emosi -emosinya yang menekan secara baik.

b) Tetap teguh, bersikap positif serta tidak goyah dalam menghadapi situasi

yang paling berat sekalipun.

c) Berpikir secara jernih meskipun dalam keadaan yang tertekan.

2) Dapat dipercaya

Orang yang memiliki kemampuan untuk dapat dipercaya, mampu:

Page 33: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

18

a) Bertindak seturut etika yang ada dalam masyarakat dan berusaha untuk

tidak membuat malu orang lain.

b) Membangun kepercayaan.

c) Mengakui kesalahan yang dilakukan sendiri dan berani menegur

perbuatan yang tidak dapat diterimanya.

d) Berpegang pada prinsip secara teguh.

c. Memotivasi diri sendiri

Menurut Effendy (1988: 51-52) motivasi adalah dorongan untuk mengambil

suatu tindakan yang dikehendaki dalam rangka mencapai tujuan. Menurut Husaini

dan Noor (1981) motivasi adalah dorongan yang timbul dalam diri individu.

Memotivasi diri sendiri adalah kegiatan memberikan dorongan kepada diri sendiri

untuk mengambil tindakan yang dikehendaki. Orang yang dapat mengendalikan

dorongan hati dapat mewujudkan kinerja yang tinggi di segala bidang, cenderung

lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang dia kerjakan. Dengan kemampuan

ini orang dapat mencapai tujuannya.

Dilihat dari asalnya motivasi dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah dorongan yang

timbul dari diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Motivasi

ekstrinsik adalah dorongan yang timbul dari luar diri untuk mengambil suatu tindakan

yang dikehendaki. Motivasi intrinsik sering juga disebut dengan motivasi diri.

Menurut Anthony (2004) ada enam hal yang dapat membantu membangkitkan

motivasi diri yaitu

Page 34: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

19

1) Sifat bersaing dengan orang lain.

Sifat ini merupakan tempat yang bagus bagi benih kesuksesan. Orang yang

memiliki sifat bersaing akan berusaha memanfaatkan setiap kesalahan,

kelemahan dan kelengahan yang dimiliki untuk dijadikan tantangan. Rasa

bersaing diperlukan oleh setiap orang untuk bisa bertahan hidup. Orang yang

memiliki sifat bersaing cenderung memiliki semangat juang yang tinggi untuk

meraih tujuannya dan berani untuk mengamb il risiko yang terlebih dahulu

diperhitungkannya. Selain itu ia akan terus berusaha untuk mencari informasi

sebanyak mungkin dan mencari cara untuk mencapai tujuan tersebut sehingga

tidak mudah menyerah dengan terus belajar. Sifat bersaing diperlukan untuk

membangkitkan motivasi dari dalam diri untuk menjadi lebih baik.

2) Ingin yang terbaik.

Keinginan ini akan membantu orang dalam membangkitkan motivasinya

untuk selalu berusaha mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Keinginan

ini tanpa disadari akan memuncu lkan ide-ide dan usaha-usaha untuk

mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Orang yang memiliki keinginan yang

terbaik akan berusaha memperhatikan hal -hal yang besar maupun hal -hal yang

kecil dalam hidupnya. Keinginan yang terbaik akan memunculkan energi

dalam diri untuk membangkitkan motivasi.

3) Ingin tahu dan ingin tumbuh.

Orang yang memiliki rasa ingin tahu dan ingin tumbuh memandang belajar

sebagai proses seumur hidup dan terus menerus. Keinginan ini akan

Page 35: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

20

membangkitkan semangat orang untuk selalu mencari tahu hal-hal yang

dianggapnya dapat mengembangkan dirinya demi mencapai kebahagiaan dan

kepuasan hidup bersama orang lain. Orang semacam ini tergolong orang yang

gigih dan pantang menyerah. Keinginannya ini akan membuatnya tetap

bersemangat dan memiliki pikira n serta sikap tidak ragu-ragu dalam kondisi

siap bekerja sebaik mungkin.

4) Sikap bersyukur.

Sikap ini membantu orang semakin termotivasi untuk lebih maju dan berusaha

lebih baik tanpa harus merasa kurang. Sikap ini dapat menumbuhkan rasa

optimisme untuk mela kukan tindakan-tindakan yang positif. Orang yang

memiliki sikap bersyukur tidak akan lupa dengan asal muasalnya sehingga ia

akan memiliki sikap rendah hati dan empati terhadap orang lain. Selain itu

sikap bersyukur akan membantu setiap orang dalam memandan g kegagalan

atau kemunduran sebagai situasi yang dapat dikendalikan daripada sebagai

kekurangan pribadi.

5) Ingin membangun hubungan.

Orang yang memiliki keinginan untuk membangun hubungan maupun relasi

dengan orang lain, cenderung mempunyai kecakapan dalam h al:

a) Menumbuhkan dan memelihara jaringan relasi tidak formal yang meluas.

b) Mencari hubungan -hubungan yang saling menguntungkan.

c) Membangun hubungan saling percaya.

d) Membangun dan memelihara persahabatan pribadi di antara sesama.

Page 36: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

21

6) Tujuan dan sasaran mulia.

Adanya tujuan dan sasaran yang tepat serta mulia dapat membantu orang

untuk membangkitkan motivasinya supaya berusaha mencapai apa yang telah

menjadi tujuan dan sasaran dalam segala tindakan dan keinginannya. Tujuan

dan sasaran mulia ini tertuang dalam misi da n visi yang ingin dicapai oleh

orang tersebut.

Rahasia sukses menyangkut motivasi diri sendiri adalah memiliki keinginan

yang menyenangkan. Oleh karena itu pertama-tama harus mengetahui apa

yang diinginkan, kemudian dapat mengatur rencana untuk mencapai tu juan.

d. Mengenali emosi orang lain

Mengenali emosi diri adalah hal yang penting, tetapi mengenali emosi orang lain

pun sama pentingnya. Mengenali emosi orang lain merupakan bentuk keterampilan

bergaul yang mendasar. Empati merupakan keterampilan mengenali e mosi orang lain.

Menurut Anthony (2004) empati adalah kemampuan untuk mengenali apa yang

diinginkan orang dan mengenali situasi orang lain. Menurut Goleman (2000: 136)

“kemampuan berempati adalah kemampuan untuk mengetahui bagaimana perasaan

orang lain, ikut berperan dalam pergulatan dalam arena kehidupan”. Empati dibangun

berdasarkan kesadaran diri. Semakin orang terbuka kepada emosinya, ia semakin

terampil dalam membaca perasaan. Kunci dari memahami perasaan orang lain adalah

mampu membaca pesan nonverbal yaitu nada bicara, gerak gerik, ekspresi wajah. Hal

ini dikarenakan emosi jarang diungkapkan dengan kata -kata melainkan sering

diungkapkan melalui isyarat.

Page 37: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

22

Orang yang memiliki kepekaan ini cenderung mampu untuk mendengarkan orang

lain secara aktif dan memahami sudut pandang orang lain.

e. Membina hubungan

Manusia secara kodrati tidak mungkin hidup sendiri dan tidak bisa terlepas dari

peran orang lain. Manusia hidup bersama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kebutuhan hidup akan lebih mudah terpenuhi bila ia mengusahakannya bersama

orang lain daripada melakukannya sendiri. Hal ini berlaku meskipun ia anggota suatu

organisasi/komunitas atau independen. Beberapa hal yang diperlukan supaya relasi

dengan orang lain dapat terjalin dengan baik:

1) Kemampuan dalam melak ukan pembukaan diri.

Menurut Johnson (Supratiknya, 1995: 14) pembukaan diri memiliki dua sisi

yaitu bersikap terbuka kepada yang lain dan bersikap terbuka bagi yang lain.

Bersikap terbuka bukan berarti mengungkapkan sedetail mungkin hal -hal

yang intim/sang at pribadi dengan masa lalu kita. Apabila proses pembukaan

diri dilakukan dengan baik antara ke dua belah pihak yaitu terbuka kepada

yang lain dan terbuka bagi yang lain akan membuahkan relasi yang terbuka.

Pembukaan diri adalah dasar bagi hubungan yang se hat antara dua orang.

2) Kemampuan dalam berkomunikasi secara jelas.

Komunikasi sangat penting demi kelangsungan hidup manusia di dalam

pekerjaan, di dalam keluarga, dan di dalam lingkungan ia tinggal. Menurut

Johnson (Supratiknya, 1995: 9) ada beberapa peranan yang disumbangkan

oleh komunikasi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup:

Page 38: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

23

Membantu perkembangan intelektual dan sosial kita.

Lewat komunikasi jati diri dan identitas kita terbentuk.

Memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan -kesan

dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita.

Kesehatan mental kita sebagian besar ditentukan oleh kualitas komunikasi

atau hubungan kita dengan orang lain.

Oleh karena itu setiap orang hendaknya memiliki tanggung jawab masing -masing

untuk kelancaran berkomunikasi.

3) Kemampuan dalam membangun kepercayaan.

Kepercayaan diperlukan supaya relasi dengan orang lain dapat tumbuh dan

berkembang. Kepercayaan dibangun lewat risiko dan peneguhan, serta

dihancurkan lewat risiko dan penolak an. “Kepercayaan tidak mungkin timbul

tanpa risiko, dan relasi tidak akan mengalami kemajuan tanpa kepercayaan.”

(Supratiknya, 1995: 27)

3. Keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional turut berperan dalam menentu kan kebahagiaan hidup

manusia sehingga perlu ada perhatian khusus dari pihak -pihak yang bersangkutan.

Handoko (makalah) berpendapat agar orang semakin cerdas secara emosional

diperlukan suatu usaha yang berupa keterampilan -keterampilan dasar, yaitu:

a. Keterampilan untuk mengidentifikasi dan memberi nama perasaan -perasaan

Menurut Lloyd (Sinurat, 1999) ada empat perasaan dasar manusia, beberapa

perasaan merupakan kombinasi dari dua atau lebih dari empat kategori.

1) Marah : jengkel, terganggu, gusar, berang, geram

2) Sedih : muram, kecewa, murung, pilu, terluka

Page 39: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

24

3) Senang : puas, bahagia, riang, gembira, bergairah

4) Takut : cemas, khawatir, prihatin, gugup, bimbang

5) Kombinasi : bersalah, cemburu, frustasi, malu, bingung

Menurut Goleman (2000: 411-412) emosi digolongkan menjadi:

1) Amarah : beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati,

terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindakan kekerasan

dan kebencian patologis

2) Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasiha ni diri,

kesepian, ditolak, putus asa, depresi berat

3) Rasa takut : cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali,

waspada, sedih, tidak tenang, ngeri, kecut, fobia, panik

4) Kenikmatan : bahagia, gembira, ringan, puas, riang, senang, terhibur,

bangga, kenikmatan inderawi, takjub, rasa terpesona, rasa terpenuhi,

kegirangan luar biasa, senang, senang sekali

5) Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat,

bakti, hormat, kasmaran

6) Terkejut : terkejut, terkesima, takjub, terpana

7) Jengkel : hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah

8) Malu : rasa salah, malu, sesal, hina, aib, hati hancur lebur

Dengan mengidentifikasi dan memberi nama perasaan -perasaan dapat

menolong seseorang mengubah suatu perasaan y ang tidak jelas, menakutkan

dan tidak nyaman menjadi sesuatu yang dapat dirumuskan dan memiliki

Page 40: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

25

batas-batas. Hal ini merupakan bagian yang wajar dari kehidupan sehari -

hari.

Gottman (1998: 102) mengatakan bahwa:

”studi-studi memperlihatkan bahwa tindakan memberi nama emosi dapat

berefek menenteramkan sistem syaraf. Ini dapat diartikan bahwa apabila kita

berbicara mengenai sebuah emosi sewaktu kita mengalaminya, akan

mengaktifkan belahan otak kiri yang merupakan pusat bahasa dan

penalaran”.

b. Keterampilan untuk mengungkapkan perasaan secara baik.

Kemampuan ini diartikan sebagai kemampuan untuk menyalurkan perasaan

yang memberatkan atau yang membebani hidup orang secara positif.

Dengan kata lain beban dapat berkurang tetapi tidak menyakiti orang lain

dan dir i sendiri. Johnson (Supratiknya, 1995: 52) mengemukakan bahwa ada

beberapa akibat yang mungkin timbul apabila perasaan tidak diungkapkan

secara baik yaitu:

1) Menyangkal dan menekan perasaan dapat menciptakan aneka masalah

dalam hubungan antarpribadi.

2) Menyangkal dan menekan perasaan dapat menyulitkan kita dalam

memahami dan mengatasi aneka masalah yang terlanjur timbul dalam

hubungan antarpribadi.

3) Menyangkal perasaan dapat meningkatkan kecenderungan kita untuk

melakukan persepsi secara selektif.

4) Menekan perasaan dapat menimbulkan distorsi atau penyimpangan dalam

penilaian kita.

c. Keterampilan untuk mengukur intensitas perasaan.

Kemampuan ini diartikan sebagai kemampuan untuk mengetahui secara

akurat derajat kedalaman dari suatu perasaan. Misalnya apakah perasaan itu

dangkal-dangkal saja sehingga mudah dilupakan dan kurang mengesan, atau

Page 41: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

26

cukup mendalam masuk ke dalam hati, atau malahan sangat mendalam

sehingga sulit dilupakan.

d. Keterampilan untuk mengelola dan mengontrol perasaan.

Kemampuan ini diartikan sebagai kemampuan untuk menerima,

menampung, menyalurkan, atau pun mengendalikan perasaan -perasaan

secara sehat sehingga tidak mengganggu stabilitas hidup seseorang.

e. Keterampilan untuk menunda pemuasan akan kebutuhan.

Kemampuan ini diartikan sebagai kesanggupan u ntuk tidak segera

memenuhi kebutuhan yang sedang menekan hidupnya, melainkan

menundanya sampai kebutuhan itu sudah tidak terlalu menekan lagi.

f. Keterampilan untuk mengendalikan dorongan emosional.

Kemampuan ini diartikan sebagai kesanggupan untuk menahan a tau

menyalurkan dorongan-dorongan emosional yang sekiranya akan berakibat

merugikan diri sendiri atau orang lain.

g.

Keterampilan untuk mengurangi atau menghilangkan stres.

Kemampuan ini diartikan sebagai kesanggupan untuk menerima dan

menyalurkan ketegangan-ketegangan yang dialami akibat tuntutan keadaan

atau kebutuhan.

h. Keterampilan untuk membedakan antara perasaan dan tindakan.

Setiap orang dapat memiliki perasaan apa saja, bersifat positif maupun

negatif. Tetapi tidak setiap perasaan perlu diikuti dengan tindakan jika

sekiranya akan merugikan diri sendiri ataupun pihak lain.

Page 42: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

27

4. Perbedaan kecerdasan emosional antara pria dan wanita

Perbedaan antara pria dan wanita sebagai kaum adam dan hawa sejak semula

sudah menimbulkan tanda tanya bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari -

hari sering terlihat situasi -situasi genting yang disebabkan adanya perselisihan faham

maupun pendapat yang tidak lain bersumber dari tidak adanya pengertian dan

persesuaian faham maupun pendapat antara pria dan wanita. Bahkan pria cenderung

lebih pemarah dan agresif daripada wanita. Bila kita kaji lebih jauh dari eksistensi

hidup manusia, perbedaan antara pria dan wanita haruslah ada supaya keduanya

saling melengkapi dan menyempurnakan.

Perbedaan antara pria dan wanita dalam kecerdasan emosional menurut beberapa

sumber dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Faktor jasmani

Melihat dari segi jasmani sudah sangat jelas adanya perbedaan antara pria dan

wanita. Bentuk tubuh pria pada umumnya memiliki otot dan tulang yang leb ih kuat

serta padat. Sedangkan tubuh wanita terdiri dari tulang dan otot yang relatif lebih

kecil sehingga terkesan halus. Dilihat dari bentuk tubuh yang sedemikian

diasumsikan bahwa kaum wanita lemah. Kelemahan jasmani yang dimiliki kaum

wanita menyebabka n terbentuknya etika pergaulan dimana kaum pria yang kuat

menunjukkan kelebihan kekuatan jasmaninya dengan membantu teman wanitanya

(Gunarsa, 1991). Hal ini dapat terlihat ketika kita berjalan di pusat-pusat perbelanjaan

atau mall-mall dimana kaum pria ser ing membawakan hasil belanjaan teman

wanitanya.

Page 43: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

28

Etika pergaulan yang terbentuk antara pria dan wanita dapat membantu proses

perkembangan kecerdasan emosional mereka. Semakin luas pergaulan yang

diperoleh, semakin baik untuk membantu proses perkembangan kecerdasan

emosional. Melalui luasnya pergaulan, maka semakin banyak menemui sifat, karakter

dan perilaku yang bermacam-macam pula. Dengan demikian akan membantu

seseorang dalam mengenali emosi diri yang kemudian mengolahnya, mengenali

emosi orang lain seh ingga bisa menjaga hubungan yang tetap harmonis, kemudian

dapat memotivasi diri sendiri untuk selalu berkembang.

b. Faktor biologis

Faktor biologis ikut berperanan aktif dalam menentukan perkembangan

kecerdasan emosional. Faktor biologis yang ikut berperanan dalam menentukan

kecerdasan emosional baik pria maupun wanita adalah anatomi -saraf emosi yaitu

korteks (neokorteks) dan sistem limbik.

1) Korteks

Korteks sering disebut dengan istilah otak besar. Pengertian korteks adalah

bagian berpikir otak yang memiliki fungsi untuk mengendalikan emosi melalui

pemecahan masalah, bahasa, daya cipta, dan proses kognitif lainnya. Hal ini

sering disebut dengan kegiatan rasional. Selain itu korteks memiliki peranan

penting dalam memahami kecerdasan emosional yaitu memung kinkan kita untuk

memahami sesuatu secara mendalam, menganalisis mengapa mengalami perasaan

tertentu dan kemudian berbuat sesuatu untuk mengatasinya.

Page 44: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

29

Korteks memiliki empat belahan otak (lobus). Apabila salah satu lobus

mengalami kerusakan akan mengakibat kan masalah tertentu sesuai dengan lobus

yang rusak tersebut. Korteks memiliki peranan penting dalam memahami

kecerdasan emosional selain dipandang sebagai bagian berpikir otak.

Shapiro (1999: 13) berpendapat bahwa “ Korteks memungkinkan kita memahami

sesuatu secara mendalam, menganalisis mengapa kita mengalami perasaan

tertentu dan berbuat sesuatu untuk mengatasinya.”

2) Sistem limbik

Sistem limbik meliputi :

a) Talamus yang berperanan dalam mengirimkan pesan -pesan ke korteks.

b) Hippocampus yang berperana n dalam ingatan dan penafsiran persepsi.

c) Amigdala yang berperanan sebagai pusat pengendali emosi.

Sistem limbik memiliki peranan sebagai:

a) Pembangkit emosi yang dikenal dengan emosi 3 f yaitu:

Fliening

adalah emosi untuk menghindar

Feeding adalah emosi yang berkaitan dengan makanan

Fighting adalah emosi yang berkaitan dengan melawan

b) Perilaku seksual

c) Ingatan emosional

Kecerdasan emosional yang tinggi akan membantu dalam menjaga hubungan

komunikasi terbuka antara korteks dan sistem limbik (amigdala) karena keduanya

saling mempengaruhi. Orang yang dapat menjaga hubungan komunikasi terbuka

Page 45: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

30

antara keduanya dengan baik, maka ia akan mampu untuk menguasai diri, memahami

emosi orang lain secara empatik dan menyesuaikan diri dengan emosi orang lain

maupun dengan lingkungan yang dihadapi (Goleman, 2001: 23 -25). Faktor biologis

anatomi saraf emosi sangat menentukan kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan

emosional yang dibawa oleh anatomi saraf emosi ini diturunkan lewat gen dari orang

tuanya.

Selain dari anatomi saraf emosi, faktor biologis yang lain ikut juga dalam

menentukan perkembangan kecerdasan emosional seseorang dan sekaligus yang

membedakan kecerdasan emosional antara pria dan wanita. Faktor tersebut adalah

hormon testosteron dan kromosom.

Hormon testosteron yang dihasilkan oleh tubuh manusia yang mulai meningkat

produksinya menjelang pubertas. “Sudah diakui bahwa kadar testosteron yang tinggi

pada binatang atau manusia menyebabkan meningkatnya kekuatan otot dan naiknya

tingkat dorongan agresif” (Pearce, 1990: 21). Meningkatnya hormon testosteron juga

dialami oleh kaum wanita menjelang pubertas, tetapi kenaikan ini jauh lebih kecil

dibandingkan pada kaum pria. Namun setelah masa pubertas datang, hormon

testosteron yang ada pada wanita tidak berkembang lagi melainkan hormon yang

berkembang adalah progresteron.

Naiknya dorongan agresif dan kekuatan otot yang lebih besar tingkatannya pada

kaum pria akan mempengaruhi perilakunya dalam kehidupan sehari -hari yang mudah

marah, kurang sabar, kurang tabah dalam menghadapi kesulitan hidup sehingga lekas

putus asa. Dengan demikian hormon testosteron berpengaruh pada pembentukan

Page 46: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

31

perilaku seseorang dalam kehidupan sehari -harinya terutama pada pria. Hal ini

disebabkan karena hormon testosteron tidak berkembang la gi pada wanita setelah

masa pubertas datang. Sedangkan pada pria hormon testosteron terus diproduksi oleh

tubuh sehingga mereka cenderung sulit untuk mengelola emosi yang muncul,

misalnya mudah marah dan kurang sabar.

Selain dari hormon testosteron, kromosom dapat juga mempengaruhi tingkat

agresi dan kemarahan. Kromosom X bersifat lembut (bersifat feminim), sedangkan

kromosom Y sebaliknya. Oleh sebab itu wanita dengan kromosom XX memiliki

bahan genetik ekstra sehingga bersifat melindungi dan mengendalikan p ada gen lain

yang tidak ada pada pria. “ Kromosom Y mempunyai pengaruh pada agresi dan

kemarahan”(Pearce, 1990: 21). Oleh sebab itu kaum pria dengan kromosom XY

lebih memiliki kecenderungan untuk lekas agresif dan marah meskipun memiliki sifat

feminim dan pada saat-saat tertentu itu akan muncul.

c. Faktor sosial-budaya

Peranan sosial-budaya yang ada dalam masyarakat sangat berpengaruh dalam

pembentukan kepribadian seseorang terutama dalam penggolongan peran seks. Hal

ini sudah berlaku semenjak anak itu di lahirkan di dunia ini. Keluarga dan masyarakat

sekitar merupakan orang pertama yang ikut berpengaruh dalam pembentukan

kepribadian seorang anak terutama dalam penggolongan peran seks. Selain keluarga

dan masyarakat, peran media juga ikut mempengaruhinya.

Pandangan tradisional menganggap pria lebih unggul dari wanita. Hal ini masih

sering kita jumpai dalam kehidupan sehari -hari meskipun masalah kesetaraan sudah

Page 47: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

32

diperjuangkan sejak lama. Akan tetapi, kenyataan masih menunjukkan masalah

kesetaraan belum terjadi di semua bidang. Pandangan tradisional ini dengan

sendirinya mulai terjadi dari dalam keluarga.

Perlakuan berbeda yang dialami oleh anak pria dan wanita dalam beberapa hal

akan mempengaruhi perilaku mereka. Misalnya, permainan yang berbeda seperti

permainan menggunakan boneka dan permainan perkelahian antara ayah dengan anak

pria, perlakuan yang berbeda, harapan orang tua yang berbeda. Harapan ini tertuang

dalam bentuk sikap yang harus dimiliki oleh masing -masing peran yaitu anak putri

hendaknya bersika p manis, berperangi halus dan lembut dan tidak boleh berkelahi.

Sedangkan anak pria diharapkan lebih bersikap berani, tidak cengeng, kuat dan

agresif. Perilaku yang diberikan orang tua ini merupakan simbol dan harapan dari

orang tua terhadap peran masing-masing jenis kelamin sesuai dengan stereotip dan

pola pikir masyarakat yang sudah mengakar (Dagun, 1990: 77-78). Perbedaan ini

memiliki pengaruh dalam kesempatan untuk meraih cita -cita, misalnya anak pria

diharapkan mempunyai cita -cita yang lebih tinggi dar i pada anak putri. Begitu pula

dalam hal hiburan dan minat juga terpengaruh oleh perilaku yang diterapkan oleh

orang tua (Hurlock, 2000: 168-169).

Perbedaan perlakuan, pandangan dan tuntutan dari orang tua serta masyarakat

terhadap jenis kelamin dapat meni mbulkan efek pada kedua jenis kelamin tersebut.

Anak pria bisa bersikap superior, menganggap dirinya lebih pandai dan maju dari

anak putri. Hal semacam ini akan mengarahkan anak putra pada sikap yang kurang

sabar, mudah marah, lekas putus asa. Sedangkan anak putri cenderung lebih sabar,

Page 48: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

33

dapat menguasai dan menyalurkan kemarahan hanya dengan menangis dan lebih kuat

dalam menghadapi kesulitan.

B. Siswa dan siswi SMP sebagai Remaja

1. Pengertian remaja

Siswa dan siswi SMP berada pada masa remaja dimana pada masa itu sudah

mulai terjadi kematangan fisik, mental, emosional dan sosial. Menurut Rifai (1984)

masa remaja merupakan taraf perkembangan dalam kehidupan manusia, di mana

seseorang sudah tidak dapat disebut anak kecil lagi tetapi juga belum dapat disebut

orang dewasa.

Piaget ( Hurlock, 1996) mendefinisikan masa remaja merupakan masa di mana

individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa dengan tingkatan hak yang sama .

Erikson ( Gunarso, 1981) berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa di mana

terbentuknya perasaan baru mengenai identitas yang dialaminya sendiri.

Dari berbagai pendapat para ahli mengenai pengertian masa remaja dapat

disimpulkan bahwa masa remaja merupakan taraf perkembangan di mana orang

tersebut sudah tidak dapat disebut anak kecil lag i tetapi juga belum dapat disebut

orang dewasa dan masih dalam tahap pencarian identitas diri.

2. Ciri-ciri masa remaja

Menurut Hurlock (1996) ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut

a. Masa remaja sebagai periode yang penting

Page 49: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

34

Dikatakan periode yang penting karena pada masa ini remaja mengalami banyak

perubahan akibat perkembangan dan pertumbuhan pada aspek fisik dan psikologis

b. Masa remaja sebagai periode peralihan

Pada masa ini remaja berusaha mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk

menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan.

c. Masa remaja sebagai periode perubahan

Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa ini sejajar dengan

tingkat perubahan fisik. Ada empat perubahan yang dialami yaitu

1) Meningginya emosi yang intensitas nya bergantung pada tingkat

perubahan fisik dan psikologis yang terjadi.

2) Perubahan tubuh, minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial.

3) Perubahan pada nilai -nilai yang sebabkan oleh perubahan pada minat dan

pola perilaku.

4) Sikap ambivalen terhadap perubahan yang dialami oleh sebagian besar

remaja.

d. Masa remaja sebagai usia bermasalah

Masalah masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak

laki-laki maupun oleh anak perempuan. Alasan bagi kesulitan itu adalah

1) Kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah, hal

ini dikarenakan pada masa anak -anak masalah mereka sebagian

diselesaikan oleh orang tua dan guru.

Page 50: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

35

2) Para remaja merasa diri mandiri sehingga mereka ingin mengatasi

masalahnya sendiri dan menolak bantuan dari orang tua maupun guru.

e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas

Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya,

apa peranannya dalam masyarakat.

f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan

Adanya stereotip yang mengatakan bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak

rapih, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak menyebabkan orang

dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja muda takut

bertanggung jawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang

normal.

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik

Cita-cita yang tidak realistik tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi

keluarga dan teman-temannya sehingga menyebabkan meningginya emosi.

h.

Masa remaja sebagai ambang masa dewasa

Remaja berusaha berperilaku selayaknya orang dewasa sehingga berusaha

memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa seperti

merokok, minum minuman keras.

Page 51: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

36

C. Bimbingan Klasikal

1. Pengertian bimbingan dan bimbingan klasikal

a. Pengertian bimbingan

Menurut Grow (Juhana, 1988) bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh

orang yang berwenang dan terlatih kepada individu dari segala umur untuk mengatur

kegiantannya sendiri, mengembangkan pandangannya sendiri, mengambil

keputusannya sendiri. Jones (Juhana, 1988) berpendapat bimbingan adalah bantuan

yang diberikan oleh seorang individu kepada individu lain dalam menentukan

pilihan -pilihannya, penyesuaian -penyesuaiannya, untuk memecahkan masalah dengan

harapan supaya individu yang d ibantu dapat berkembang secara bebas sehingga

akhirnya ia dapat memikul tanggung jawab.

Menurut Natawidjaja (Winkel, 1997) bimbingan adalah suatu proses pemberian

bantuan kepada individu yang dilakukan secara terus menerus supaya individu

tersebut dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat

bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat.

Dengan demikian ia dapat merasakan kebahagiaan hidup dan dapat memberikan

sumbangan yang berarti bagi kehidupan.

Menurut Shertzer dan Stone (Winkel, 1997) bimbingan adalah proses membantu

orang-perorangan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya.

Dari berbagai pendapat mengenai pengertian bimbingan dapat disimpulkan bahwa

bimbingan merupakan proses pembe rian bantuan yang diberikan oleh orang yang ahli

kepada individu secara terus menerus dan berkesinambungan dengan harapan

Page 52: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

37

individu yang mendapat bantuan tersebut dapat memahami dirinya, dapat bertindak

secara tepat, dapat menentukan pilihan-pilihannya, dap at menyesuaikan diri dengan

lingkungan, dapat mengembangkan pandangannya sendiri, dapat mengambil

keputusan dengan tepat, sehingga individu tersebut akhirnya dapat memikul tanggung

jawab.

b. Pengertian bimbingan klasikal

Menurut Winkel (1997: 523) bimbing an klasikal adalah proses bimbingan yang

diikuti oleh seluruh siswa dan siswi dalam satuan kelas pada tingkatan kelas tertentu

dan pada waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal pelajaran, sehingga konselor

sekolah masuk kelas untuk memberikan bimbingan.

Materi bimbingan meliputi hal -hal yang biasanya tidak tercantum dalam silabus

aneka bidang studi, misalnya cara belajar yang tepat, cara berpacaran yang tepat,

tugas-tugas perkembangan masa remaja, dan sebagainya.

2. Tujuan bimbingan

Menurut Juhana (1988) tujuan bimbingan adalah membantu individu dalam

usahanya untuk mencapai :

a. Kebahagiaan hidup pribadi

b. Kehidupan yang efektif dan produktif dalam masyarakat

c. Hidup bersama dengan individu -individu lain

d. Keserasian antara cita-cita individu dengan kemampuan yang d imilikinya.

Menurut Winkel (1997) secara luas tujuan bimbingan adalah

a. Supaya sesama manusia mengatur kehidupan sendiri

Page 53: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

38

b. Menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin

c. Memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri

d. Menggunakan kebebasa nnya sebagai manusia secara dewasa dengan

berpedoman pada cita -cita yang mewujudkan semua potensi yang baik

padanya

e. Menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara

memuaskan.

D. Peranan Bimbingan dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Dilihat dari tujuan bimbingan yang telah diuraikan sebelumnya menurut para ahli,

dapat diambil garis besarnya bahwa tujuan bimbingan mencakup perkembangan diri

yang seoptimal mungkin sehingga dapat bertanggung jawab atas hidupnya sendiri dan

dapat menciptakan kehidupan yang efektif serta produktif dengan orang lain.

Sedangkan kecerdasan emosional memiliki lima unsur dasar kecerdasan emosi yang

harus dimiliki oleh setiap orang apabila ingin cerdas secara emosional. Kelima unsur

tersebut adalah tiga unsur mengenai hubungan dengan diri sendiri dan dua unsur

mengatur hubungan dengan orang lain.

Setelah ditinjau dari tujuan bimbingan dan kelima unsur dari kecerdasan

emosional tersebut, dapat dilihat ada keterkaitan diantara keduanya. Keterkaitan itu

meliputi : ketiga unsur dari kecerdasan emosional yang mengatur hubungan dengan

diri sendiri ada kaitannya dengan perkembangan diri yang seoptimal mungkin serta

bertanggung jawab atas hidup binimbing sendiri. Sedangkan kedua unsur lainnya

Page 54: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

39

yaitu mengenali emosi ora ng lain dan membina hubungan ada kaitannya dengan

tujuan bimbingan yang mengatakan bahwa dapat hidup bersama orang lain secara

efektif dan produktif.

Dari keterkaitan tersebut, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa peranan

bimbingan dalam membantu meningk atkan kecerdasan emosional sangatlah besar.

Kesimpulan tersebut didapat setelah ditinjau dari pengertian bimbingan dan tujuan

bimbingan yang mengatakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan

yang diberikan oleh ahli pada individu secara terus mene rus dan berkesinambungan

supaya individu dapat berkembang seoptimal mungkin, sedangkan kecerdasan

emosional dapat berkembang lewat belajar yang terus menerus. Melihat hal tersebut,

melalui bimbingan diharapkan dapat membantu individu dalam mengembangkan

kecerdasan emosionalnya. Begitu pula dengan meningkatnya kecerdasan emosional

para binimbing akan membantu terlaksananya tujuan bimbingan dengan sebaik -

baiknya.

Page 55: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek penelitian, alat

pengumpul data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Dikatakan

peneliti an deskriptif karena dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

gambaran atau gejala yang terjadi pada saat penelitian dilakukan (Furchan,

1982:415). Sedangkan menurut Best (Sukardi, 2003: 157) “penelitian deskriptif

merupakan metode penelitian yang b erusaha menggambarkan dan menginterpretasi

objek sesuai dengan apa adanya.”

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kecerdasan

emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun

ajaran 2006/2007, serta menganalisis perbedaan dalam hal kecerdasan emosional

antara para siswa dan para siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun

ajaran 2006/2007 yang kemudian diimplikasikan dengan usulan topik bimbingan

klasikal yang tepat. Dalam penelitian ini tidak ada perlakuan yang diberikan atau

dikendalikan oleh peneliti.

Page 56: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

41

B. Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce

I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007. Dipilih siswa dan siswi kelas VIII karena

mereka sudah mengenal lingkungan sekolah dengan baik dan tidak dibebani oleh

ujian nasional. Kelas VII dan kelas III SMP tidak diikut sertakan dalam penelitian ini

karena kelas VII masih terlalu dini sebagai remaja awal dan masih dalam tahap

penyesuaian dengan lingkunga n sekolah serta teman-temannya, sedangkan kelas III

karena mereka disibukkan dengan persiapan -persiapan untuk ujian nasional.

Berdasarkan data di SMP Stella Duce I Yogyakarta, jumlah siswa dan siswi kelas

VIII tahun ajaran 2006/2007 berjumlah 235 orang.

Rincian jumlah siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Rincian Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran

2006/2007

Jumlah siswa

Kelas

Laki-laki Perempuan Jumlah

Mijil 17 23 40

Kinanthi 18 22 40

Asmorodono 18 22 40

Gambuh 20 20 40

Dhandanggulo 18 18 39

Sinom 18 22 40

Total 109 127 236

Page 57: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

42

Menurut Ary dkk (Sukardi, 2003: 53) “population is all members of well difined

class of people, events or objects”. Menurut Babbie (Sukardi, 2003: 53) populasi

adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama -sama dan secara teoretis

menjadi target hasil penelitian. Menurut Furchan (1982: 189) sampel adalah sebagian

dari populasi. Menurut Wasito (1992: 52) sampel adalah sebagian dari populasi yang

karakteristiknya hendak diselidiki. Pengambilan sampel pada penelitian ini

berdasarkan purpose sample (sampel bertujuan) karena alasan keterbatasan waktu

yang diberikan oleh pihak sekolah dan kepentingan sekolah sehingga sampel untuk

peneli tian telah ditentukan dari pihak sekolah. Subjek yang dipakai sebagai sampel

penelitian ini adalah sebagian dari siswa dan siswi kelas VIII yaitu kelas kinanthi,

asmorodono, gambuh, dan dhandanggulo. Dari sampel yang ada, peneliti mengambil

50 siswa dan 50 siswi sebagai sampel penelitian.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner yang mengungkap

kecerdasan emosional. Kuesioner kecerdasan emosional disusun berdasarkan unsur -

unsur kecerdasan emosional menurut Goleman (2 000) yaitu mengenali emosi diri,

mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, membina

hubungan.

Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini dilihat dari cara menjawab adalah

kuesioner berstruktur atau tertutup. Menurut Furchan (1982: 249) kuesioner tertutup

adalah kuesioner yang memiliki arti bahwa kuesioner tersebut berisi pertanyaan -

Page 58: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

43

pertanyaan yang disertai dengan pilihan -pilihan jawaban yang telah disediakan.

Dilihat dari jawaban yang diberikan adalah kuesioner langsung. Menu rut Arikunto

(2002: 129) langsung berarti responden menjawab tentang dirinya. Dilihat dari

bentuknya adalah rating scale atau skala bertingkat. Hal-hal yang berkaitan dengan

kuesioner adalah

1. Skala pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini denga n menggunakan skala Likert

atau sering disebut juga dengan skala bertingkat yang terdiri dari lima kategori

jawaban yaitu sangat sering, sering, ragu-ragu, jarang, sangat jarang. Kemudian

skala Likert dimodifikasi menjadi empat kategori jawaban dengan m aksud untuk

menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat (Hadi, 1990).

Hal ini dikarenakan kategori netral mempunyai arti ganda yaitu bisa diartikan

belum dapat memutuskan atau diartikan sebagai ragu-ragu. Tersedianya jawaban

ditengah juga menimbulkan kecenderungan memilih jawaban yang netral,

terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya.

2. Unsur penyusunan kuesioner

Dalam penelitian ini, unsur kecerdasan emosional yang digunakan dalam

penyusunan kuesioner berdasarka n Goleman (2000) yaitu 1) mengenali emosi

diri, 2) mengelola emosi, 3) memotivasi diri sendiri, 4) mengenali emosi orang

lain, 5) membina hubungan.

Page 59: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

44

3. Jenis Item

Penyusunan kuesioner dibagi atas dua item besar yaitu item positif dan item

negatif.

4. Penskoran

Untuk item positif, skor yang digunakan adalah sangat sering dengan skor 4,

sering dengan skor 3, jarang dengan skor 2, sangat jarang dengan skor 1.

Sedangkan untuk item negatif skor yang digunakan adalah sangat sering dengan

skor 1, sering dengan skor 2, jarang dengan skor 3, sangat jarang dengan skor 4.

Tabel 3.2

Kisi-kisi item skala kecerdasan emosional yang sudah diujicobakan

Unsur Kecerdasan Emosional Positif Negatif Jumlah

1,7 3 3

4,5,12,13 2,10,11 7

8,9 6,14,15 5

1. Mengenali emosi diri

Kesadaran emosi

Penilaian diri

Percaya diri

15

16,20,24 18,21,23,28 7

17,19,22,26 25,27 6

2. Mengelola emosi

Mengendalikan emosinya sendiri

Dapat dipercaya

13

37,46 39,47 4

29,45,48 38 4

3. Memotivasi diri sendiri

Sifat bersaing

Ingin yang terbaik

Ingin tahu dan ingin tumbuh

31,36,40 42 4

Page 60: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

45

32,41 30,44 4

33,50 34,43 4

35 49 2

Sikap bersyukur

Ingin membangun hubungan

Tujuan dan sasaran mulia

22

51,60

55,61,64

5

52,59,63 54,62 5

56,57 53,58 4

4. Mengenali emosi orang lain

Empati

Mendengarkan orang lain

Memahami sudut pandang orang lain

14

65,66,75 68,77,78 6

69,73,76 67,71,79 6

70,74 72,80 4

5. Membina hubungan

Pembukaan diri

Mengkomunikasikan apa yang akan

disampaikan secara jelas

Membangun kepercayaan

16

Total item 80

Kuesioner kecerdasan emosional untuk penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

a. Validitas

Menurut Azwar (1997: 4) validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Furchan (1982:281)

validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur

Page 61: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

46

{N∑X

2

– (∑X)

2

}{N∑Y

2

– (∑Y)

2

}

apa yang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Jadi alat ukur dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dengan mempe rhatikan

kecermatan dan ketepatan.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk.

Validitas konstruk adalah validitas yang didasarkan pada konsep teoritik. Item

yang dibuat oleh peneliti didasarkan pada konsep teoritik yang ada pada

kajian teori. Item yang telah dibuat kemudian dianalisis untuk mengetahui dan

menghasilkan instrumen yang sesuai dengan konsep teoritiknya.

Metode yang digunakan untuk mencari dan menganalisis validitas dengan

teknik product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Menurut Masidjo

tehnik product moment memiliki rumus

N∑XY – (∑X) (∑Y)

Keterangan rumus:

r

xy

: koefisien korelasi antara X dan Y

X : skor item yang akan di uji validitasnya

Y : skor total dari per unsur yang memuat item yang di uji validitasnya

N : jumlah responden

r

xy

=

r

xy

=

Page 62: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

47

Langkah-langkah yang ditempuh untuk menghitung taraf validitas

kuesioner adalah sebagai berikut:

(1) Menyebarkan kuesioner kepada responden.

(2) Memberikan skor kepada setiap responden untuk semua item pernyataan.

(3) Memasukkan data ke dalam komputer.

(4) Selanjutnya proses perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer

program spss.

Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah item yang valid sebesar 83 item dan

yang gugur sebanyak 31 item. Jumlah item yang digunakan dalam penelitian

sebanyak 80 item dan 3 item digugurkan. Item yang digugurkan adalah item

yang memiliki nilai validitas rendah meskipun dinyatakan valid. Item yang

dianggap valid apabila diperoleh koefisien korelasi

r

xy

≥ 0,30. Azwar (1999:65) berpendapat bahwa koefisien validitas dapat

dianggap memuaskan apabila diperoleh koefisien r

xy

≥ 0,30. Hasil rekapitulasi

analisis ujicoba kuesioner dapat dilihat dalam tabel 3.3, sedangkan hasil

perhitungan taraf validitas dapat dilihat dalam lampiran 2.

Page 63: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

48

Tabel 3.3

Rekapitulasi hasil analisis uji validit as

No Unsur Kecerdasan Emosional Jumlah Item

Jumlah Item yang

Valid

Jumlah Item yang

Gugur

1 Mengenali Emosi Diri

Kesadaran Emosi 10 3 7

Penilaian Diri 8 7 1

Percaya Diri 6 5 1

2 Mengelola Emosi

Mengendalikan emosinya sendiri 11 7 4

Dapat dipercaya 7 6 1

3 Memotivasi Diri Sendiri

Sifat Bersaing 6 6 0

Ingin yang Terbaik 6 4 2

Ingin tahu dan Ingin Tumbuh 6 4 2

Sikap Bersyukur 6 4 2

Ingin Membangun Hubungan 6 5 1

Tujuan dan Sasaran Mulia 6 2 4

4 Mengenali Emosi Orang Lain

Empati 6 5 1

Mendengarkan Orang Lain 8 5 3

Memahami Sudut Pandang Orang

Lain

6 4 2

5 Membina Hubungan

Pembukaan Diri 6 6 -

Mengkomunikasikan Apa yang

akan Disampaikan Secara Jelas

6 6 -

Membangun Kepercayaan 4 4 -

Jumlah 114 83 31

Page 64: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

49

b. Reliabilitas

Menurut Furchan (1982: 295) reliabilitas adalah derajat keajegan alat ukur

dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Untuk mengukur taraf reliabilitas

alat ukur dalam penelitian ini menggunakan metode belah dua, karena metode

ini lebih efisien dengan satu kali pengukuran pada kelompok siswa dan siswi.

Metode belah dua yang dipakai berdasarkan urutan nomor item kuesioner

yang bernomor ganjil dan genap. Derajat reliabilitas ditentukan dengan

pedoman daftar indeks korelasi reliabilitas (Masidjo, 1995).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menghitung taraf reliabilitas

kuesioner adalah:

(1) Menyebarkan kuesioner kepada responden.

(2) Memberikan skor kepada setiap responden untuk semua item pernyataan.

(3) Mengelompokkan skor untuk tiap-tiap item dan dimasukkan pada kode

yang telah disediakan sesuai dengan pengelompokannya, yaitu item yang

bernomor ganjil pada kode X dan item yang bernomor genap pada kode

Y.

(4) Mencari korelasi antara skor belahan X dengan skor belahan Y yang

dimiliki setiap responden dengan t eknik korelasi Product Moment Pearson

dengan rumus :

N ∑ XY – (∑X) (∑Y)

{N ∑ X

2

– (∑X)

2

}{N∑Y

2

- (∑Y)

2

}

r

xy

=

Page 65: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

50

60 x 1 .682.285 – (9957)(10068)

{60 x 1.665.871 – (9957)

2

}{ 60 x 1703220 – (10068)

2

}

{99.952.260 99.141.849}{ 102.193.200 – 101.364.624}

100.937.100 100.247.076

810.411 x 828.576

690.024

690.024

819.443,1675

r

tt

2 x r

gg

1 + r

gg

Keterangan rumus

r

xy :

Koefisien korelasi X dan Y

N : Jumlah responden

X : Item yang bernomor ganjil

Y : Item yang bernomor genap

(5) Hasil korelasi Pearson barulah merupakan reliabilitas separoh tes.

Untuk mendapatkan indeks reliabilitas seluruh alat ukur dengan

menggunakan rumus Spearman Brown yaitu:

=

=

=

0,842

=

=

Page 66: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

51

1 + 0,842

2 x 0,842

r

tt

2 x r

gg

1 + r

gg

r

tt

r

tt

1,684

1,842

r

tt

0,914

Keterangan rumus

r

tt

: koefisien reliabilitas

r

gg

: koefisien korelasi item-item belahan ganjil (X) dan genap (Y).

Atas dasar taraf signifikansi 5% untuk N= 60 dituntut r

xy

= 0,25. Koefisien

reliabilitas yang diperoleh r

tt

= 0,91. Jadi taraf reliabilitas kecerdasan

emosional ternyata signifikan pada taraf signifikansi 5% (r

tt

= 0,91 > 0,25)

dan termasuk sangat tinggi. Hasil perhitungan reliabilitas dengan metode

belah dua dapat dilihat pada lampiran 3.

Page 67: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

52

D. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

Penyusunan kuesioner dilakukan oleh peneliti sendiri dengan cara mempelajari

buku-buku sumber terlebih dahulu. Dalam penyusunan kuesioner tersebut, peneliti

sangat memperhatikan indikator -indikator yang menjadi acuan dalam

penyusunannya. Setelah peneliti selesai menyusun kuesioner, peneliti meminta

bantuan teman untuk membaca dan memeriksa struktur penulisan dan bahasa yang

digunakan sebelum diajukan kepada dosen pembimbing. Selesai dibaca dan diperiksa

oleh teman, peneliti mencoba untuk memperbaiki dengan membaca ulang setiap

itemnya. Kemud ian kuesioner dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Dengan

persetujuan dosen pembimbing, akhirnya peneliti melakukan uji coba instrument

penelitian. Uji coba dilakukan pada hari Senin tanggal 15 Mei 2006 dengan

responden sejumlah 60 siswa yang terdiri d ari kelas VIII A dan VIII B di SMP

Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2005/2006. Langkah-langkah yang

ditempuh untuk melakukan uji coba instrument adalah sebagai berikut:

a. Peneliti mencoba mendatangi sekolah dan meminta ijin secara lisan kepada wak il

kepala sekolah untuk mengadakan uji coba instrument. Setelah disetujui, peneliti

dan wakil kepala sekolah menentukan tanggal yang tepat untuk uji coba.

b. Peneliti meminta surat ijin uji coba kepada ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling, kemudian menyerahkan surat tersebut kepada pihak sekolah pada saat

pelaksanaan uji coba. Surat ijin uji coba instrument penelitian dapat dilihat pada

lampiran 4.

Page 68: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

53

c. Peneliti membagikan kuesioner kepada para siswa di kelas VIII A dan VIII B.

Kuesioner dibagikan pada jam yang berbeda tetapi pada hari yang sama. Hal ini

ditentukan oleh pihak sekolah. Setelah itu peneliti menjelaskan maksud dari

penelitian serta cara pengisian kuesioner, kemudian memberi kesempatan pada

siswa untuk menanyakan hal -hal yang belum dipahami .

d. Peneliti mempersilahkan siswa untuk mengisi kuesioner dan peneliti tetap

memberikan waktu untuk menjawab pertanyaan apabila ada siswa yang belum

mengerti.

e. Peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh siswa satu persatu sambil

berusaha untuk meneliti terlebih dahulu.

Data yang diperoleh segera diberi skor dan dianalisis secara statistik dengan

menggunakan program spss.

2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data

Setelah selesai melakukan uji coba alat kuesioner, peneliti kemudian memisahkan

item-item yang gugur dengan item yang valid. Item yang valid kemudian disusun

ulang menjadi sebuah kuesioner yang siap untuk penelitian. Penelitian diadakan di

SMP Stella Duce I Yogyakarta pada tanggal 11 Agustus 2006 dengan jumlah sampel

sebanyak 100 subjek, yang terdiri dari 50 siswa dan 50 siswi.

Page 69: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

54

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Peneliti menyampaikan maksud terlebih dahulu kepada koordinator BK melalui

suatu pembicaraan. Setelah itu koordinatar dan guru BK lainnya menyarankan

peneliti untuk mengajukan permohonan secara resmi kepada sekolah.

b. Pada bulan April, peneliti mencoba memasukkan permohonan berupa proposal

dan surat ijin penelitian (lihat lampiran 5). Setelah diproses oleh pihak sekolah,

akhirnya permintaan i jin dikabulkan dan sekalian ditentukan tanggal yang tepat

untuk penelitian yaitu pada tanggal 11 Agustus 2006.

c. Pada tanggal yang telah ditentukan, peneliti mendatangi sekolah untuk melakukan

penelitian. Peneliti berada di sekolah sebelum jam pertama dimula inya pelajaran

sampai dengan jam terakhir. Hal ini dilakukan karena jadwal untuk penelitian

diambil dari jam BK masuk kelas yang ternyata tidak sama waktunya.

d. Sebelum penelitian diadakan, pihak sekolah terutama unit BK memberikan empat

kelas untuk peneliti an. Dari ke empat kelas tersebut, oleh peneliti diambil sampel

secara acak sebanyak 50 siswa dan 50 siswi sebagai subjek penelitian. Ke empat

kelas tersebut adalah kelas Kinanthi, Asmorodono, Gambuh dan Dhandanggulo.

e. Pada waktu peneliti masuk kelas untuk melakukan penelitian, terlebih dahulu

peneliti melakukan perkenalan sejenak dan menyampaikan maksud serta tujuan

peneliti masuk kelas. Setelah itu, peneliti membacakan petunjuk dan cara -cara

pengisian kuesioner yang benar dengan memberi contoh.

Page 70: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

55

f. Peneliti membagikan kuesioner kepada siswa dan siswi dan mempersilahkan

mereka untuk mengisinya. Pada saat pengisian, peneliti selalu siap memberi

waktu apabila ada dari mereka yang bertanya.

g. Pada saat pengisian, peneliti berusaha untuk berkeliling dan memperhatikan

mereka. Setelah selesai, peneliti mengumpulkan hasil pengisian kuesioner dengan

terlebih dahulu menelitinya satu persatu. Setelah data terkumpul, kemudian data

diolah dan dianalisis.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam pene litian ini berdasarkan pada PAP

tipe I sebagai dasar dalam penggolongan pencapaian kecerdasan emosional

siswa/siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta. Penggolongan ini dibagi

menjadi sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah.

Tahap-tahap yang digunakan dalam mengolah dan menganalisis data

1.

Menentukan skor dari setiap alternatif jawaban.

Alternatif jawaban favorabel (positif) SS diberi skor 4, S diberi skor 3, J diberi

skor 2, SJ diberi skor 1. Sedangkan alternatif jawaban unfavorabel (negatif) SS

diberi skor 1, S diberi skor 2, J diberi skor 3, SJ diberi skor 4.

2. Membuat tabulasi data dan menghitung skor masing -masing responden.

3. Menghitung frekuensi dan persentase.

4. Menggolongkan pencapaian kecerdasan emosional dari seluruh responden

berdasarkan PAP tipe I dengan kriteria seperti yang disajikan dalam tabel 3.4

Page 71: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

56

Tabel 3.4

Penggolongan Tingkat Kecerdasan Emosional Berdasarkan Pada PAP I

Tingkat Kecerdasan Emosional Kualifikasi

90% - 100% Sangat Tinggi

80% - 89% Tinggi

65% - 79% Cukup

55% - 64% Rendah

< 55% Sangat Rendah

5. Membandingkan tingkat Kecerdasan Emosional para siswa dan siswi melalui uji

perbedaan dengan teknik uji t.

6. Menentukan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk meningkatkan

Kecerdasan Emosional para siswa dan siswi kela s VIII SMP Stella Duce I

Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dengan cara:

a. Menjumlahkan skor -skor tiap item semua subjek.

b. Mengurutkan skor-skor tiap item dari yang paling tinggi sampai yang paling

rendah, kemudian dapat ditentukan topik-topik bimbingan untuk

meningkatkan Kecerdasan Emosional para siswa -siswi melalui bimbingan

klasikal berdasarkan gradasi dari skor-skor setiap itemnya.

Page 72: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan gambaran Kecerdasan Emosional para siswa kelas VIII

SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun 2006/2007, Kecerdasan Emosional para siswi

kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun 2006/2007, Kecerdasan Emosional

para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun 2006/2007 dan

perbedaan Kecerdasan Emosional antara para siswa dan para siswi kelas VIII SMP

Stella Duce I Yogyakarta tahun 2006/2007. Hasil penelitian kemudian dilanjutkan

dengan pembahasan.

A. Kecerdasan Emosional Para Siswa dan Siswi Kelas VIII SMP Stella Duce I

Yogyakarta Tahun 2006.

1. Hasil Penelitian

Tingkat Kecerdasan Emosional para siswa dan siswi kelas VIII digolongkan

dalam PAP tipe I. Subjek penelitian supaya bi sa mendapatkan kualifikasi cukup

tinggi, diperlukan skor minimal 65% dari skor ideal. Hal ini ditetapkan dalam PAP

tipe I. Penggolongan tingkat Kecerdasan Emosional para siswa kelas VIII dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Page 73: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

58

Tabel 4.1

Penggolongan Kecerdasan Emosional Para Siswa dan Siswi Kelas VIII

Rumus PAP Rentang Skor Frekuensi Persentase Kualifikasi

90% - 100% 288 - 320 0 - Sangat Tinggi

80% - 89% 256 – 287 32 32 Tinggi

65% - 79% 208 – 255 66 66 Cukup Tinggi

55% - 64% 176 – 207 2 2 Rendah

Dibawah 54% 0 - 175 0 - Sangat Rendah

Pada tabel 4.1 telah terlihat bahwa diantara para siswa dan siswi kelas VIII tak

seorang pun siswi yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat tinggi, 32

orang (32%) memiliki kualifikasi tinggi, 66 orang (66%) memili ki kualifikasi yang

cukup tinggi, 2 orang (2%) yang memiliki kualifikasi rendah dan tak seorang pun

yang memiliki kualifikasi kecerdasan emosional yang sangat rendah.

2. Pembahasan

Dilihat dari hasil keseluruhan penelitian dapat dikatakan bahwa kecerdasan

emosional para siswa dan siswi kelas VIII masih belum ideal sehingga memerlukan

bimbingan yang terus menerus dan berkesinambungan. Hal ini dapat disebabkan

karena:

a. Tugas perkembangan yang sedang dilalui remaja.

Dilihat dari para siswa SMP yang masih tergolong remaja, mereka masih

mengalami tugas perkembangan dimana mereka mengalami pergolakan emosi

sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Pergolakan itu oleh Hurlock

Page 74: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

59

(1996) dianggap sebagai periode badai dan tekanan. Periode ini identik denga n

mudah marah, mudah tersinggung, mudah dirangsang dan emosinya cenderung

meledak. Keadaan semacam ini bisa berpengaruh pada perkembangan Kecerdasan

Emosional mereka.

b. Sifat yang dibawa oleh setiap remaja sejak lahir.

Setiap remaja dilahirkan dengan m embawa sifatnya masing -masing seperti

penakut, pemberani, periang, pemurung. Setiap sifat yang dibawanya sejak lahir

bisa saja berubah setiap saat menurut perkembangannya dan dipengaruhi oleh

lingkungan sekitar dimana si anak bertumbuh kembang. Pendapat in i diperkuat

oleh hipotesis dari Kagan (Shapiro, 1999) yang mengatakan bahwa:

“ Anak-anak yang berhasil mengatasi sifat pemalu berubah karena orang tua

mereka terus menghadapkan mereka ke rintangan dan tantangan baru,

sedangkan anak-anak yang tidak dihadapkan pada tantangan mempertahankan

sirkuit otak yang sama sehingga mereka tetap menunjukkan reaksi emosi yang

berlebihan.”

Dilihat dari kenyataan yang ada, sifat yang dibawa oleh setiap remaja dan

perilaku yang diberikan oleh lingkungan dapat menentukan p erkembangan

Kecerdasan Emosional si remaja tersebut.

c. Kesibukan orang tua.

Dilihat dari status ekonomi keluarga yang rata-rata tinggi, bisa dikatakan

orang tua mereka sibuk untuk mencari penghasilan demi kesejahteraan

keluarganya. Kesibukan ini terkada ng dimulai pada pagi hari sebelum si anak

bangun tidur dan diakhiri menjelang malam hingga si anak sudah kembali tidur.

Dengan demikian waktu orang tua untuk bertemu dan berkomunikasi dengan

Page 75: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

60

anaknya sangat kurang. Karena kesibukan mereka, sering kali orang tua

mempercayakan anaknya kepada pembantu maupun kepada baby sitter semenjak

mereka masih kecil. Apabila dilihat dari pendidikan pembantu maupun baby sitter

yang kurang berpendidikan (atau bahkan tidak memiliki pendidikan sedikit pun).

Dengan demikian sec ara otomatis dalam mendampingi anak asuh mereka hanya

sebatas yang mereka tahu dan bisa mereka lakukan asalkan si anak bisa diam,

tenang, dan tidak banyak membuat ulah sehingga mereka tidak kena marah

majikannya. Dari kenyataan semacam itu, anak dalam menj alani masa

perkembangannya menjadi tak terkontrol dan tidak semaksimal mungkin karena

kurang mendapat perhatian khusus dari orang tuanya.

d. Orang tua yang masih sering menyerahkan seluruh pendidikan anaknya kepada

sekolah.

Pendapat dan pandangan orang tua yang semacam itu cukup keliru apabila

dilihat dari waktu si anak berada di sekolah. Anak berada di sekolah sekitar 6-8

jam, sedangkan sisanya kurang lebih 16 jam anak berada di rumah. Melihat dari

lamanya waktu tersebut, sangat kecil kemungkinan bagi pi hak sekolah untuk

bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan Kecerdasan Emosional si anak.

e. Orang tua yang menyuruh anak memiliki nilai akademik yang baik.

Sebagian besar orang tua yang masih memiliki pandangan seperti itu patut

disayangkan. Terkadang mereka hanya menuntut anaknya untuk mendapat nilai

akademik yang bagus hanya demi pemuasan dan kebanggaan si orang tua belaka

Page 76: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

61

tanpa mau memberi perhatian kepada aspek yang lain seperti Kecerdasan

Emosional dari si anak.

f. Faktor pendidikan yang diterapkan oleh orang tua kepada anak.

Faktor pendidikan yang diterapkan orang tua sangat mempengaruhi remaja

dalam menentukan langkah hidupnya. Faktor pendidikan otoriter yang diterapkan

orang tua bisa membuat remaja menjadi kurang bisa mandiri, kurang dewasa, dan

kurang bisa dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dalam hidupnya. Faktor

pendidikan demokratis bisa membuat remaja belajar untuk lebih dewasa dan

mandiri sehingga mampu mengambil suatu keputusan yang tepat untuk dirinya.

Orang tua yang mendidik remajanya secara demokratis dan memberi kesempatan

pada mereka untuk mengemukakan pendapat sendiri, mendiskusikan pandangan -

pandangannya dan melibatkan mereka dalam mengambil keputusan. Sedangkan

orang tua yang mendidik remajanya secara permisif akan member i kebebasan

pada mereka untuk bertindak dan mengambil keputusannya sendiri serta

bertanggung jawab atas keputusannya itu. Cara pendidikan semacam itu akan

berakibat positif pada remaja apabila ditanggapi secara positif juga. Kebebasan

yang ditanggapi secara positif tersebut antara lain kebebasan dalam berteman,

kebebasan untuk beraktivitas sesuai dengan bakat dan minat, kebebasan

mengemukakan ide dan pendapat, kebebasan dalam mengungkapkan perasaan

tanpa rasa takut. Dari cara pendidikan yang diterapkan orang tua kepada

remajanya ikut pula mempengaruhi perkembangan dalam berpikir dan berperilaku

sehari-hari.

Page 77: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

62

Dari beberapa sebab di atas, dapat dikatakan bahwa Kecerdasan Emosional anak

dapat berkembang tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan yang dibawa sejak l ahir

tetapi dipengaruhi juga oleh lingkungan yang ikut membentuk si anak tersebut. Hal

ini diperkuat oleh teori konvergensi (perpaduan) yang dikemukakan oleh William

Stern (Sujanto dkk, 2004:4-5). Teori ini berpendapat bahwa faktor pembawaan dan

faktor lingkungan keduanya saling memberi pengaruh.

Sujanto dkk (2004: 4) berpendapat bahwa:

“Bakat yang ada pada anak, ada kemungkinan tidak akan berkembang kalau tidak

dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Demikian pula pengaruh

dari lingkungan juga tidak akan dapat berfaedah apabila tidak ada yang menanggapi

di dalam jiwa manusia.”

B. Kecerdasan Emosional Para Siswa Kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta

Tahun 2006/2007.

1. Hasil Penelitian

Tingkat Kecerdasan Emosional para siswa kelas VIII digolongkan dalam PAP

tipe I. Subjek penelitian supaya bisa mendapatkan kualifikasi cukup tinggi,

diperlukan skor minimal 65% dari skor ideal. Hal ini ditetapkan dalam PAP tipe I.

Penggolongan tingkat Kecerdasan Emosional para siswa kelas VIII dapat dilihat pada

tabel 4.2. Hasil analisis data Kecerdasan Emosional dan daftar kualifikasi para siswa

kelas VIII selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.

Page 78: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

63

Tabel 4.2

Penggolongan Kecerdasan Emosional Para Siswa Kelas VIII

Rumus PAP Rentang Skor Frekuensi Persentase Kualifikasi

90% - 100% 288 - 320 0 - Sangat Tinggi

80% - 89% 256 – 287 16 32 Tinggi

65% - 79% 208 – 255 32 64 Cukup Tinggi

55% - 64% 176 – 207 2 4 Rendah

Dibawah 54% 0 - 175 0 - Sangat Rendah

Pada tabel 4.2 telah terlihat bahwa diantara para siswa kelas VIII tak seorang pun

siswa yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat tinggi, 16 orang siswa

(32%) memiliki kualifikasi tinggi, 32 orang siswa (64%) memiliki kualifikasi yang

cukup tinggi, 2 orang siswa (4%) memiliki kualifikasi r endah dan tak seorang pun

yang memiliki kualifikasi sangat rendah.

2. Pembahasan

Tak seorang siswa pun yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat

tinggi. Hal ini sangat memprihatinkan semua pihak terutama pihak sekolah apabila

dilihat dari keseluruhan subjek penelitian yang berjumlah 50 siswa. Apabila dikaji

lebih dalam, perlu diketahui penyebab mengapa tak seorang siswa pun yang memiliki

kualifikasi sangat tinggi. Dilihat dari latar belakang para siswa kelas VIII, sebagian

besar dari mereka tergolong dalam status ekonomi mampu, latar belakang pendidikan

orang tua yang baik, mendapat program pendidikan dari sekolah yang baik. Selain

alasan-alasan yang secara umum telah diungkapkan dalam pembahasan sebelumnya,

Page 79: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

64

tak seorang siswa pun yang memiliki kualifikasi kecerdasan emosional yang sangat

tinggi dapat disebabkan oleh:

a. Sifat yang dibawa oleh setiap siswa sejak lahir.

Tak seorang siswa pun yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat

tinggi bisa saja disebabkan karena mereka kurang mendapat kesempatan dalam

mengolah sifat yang dibawanya sejak lahir. Dilihat dari kenyataan yang ada, sifat

yang dibawa oleh setiap siswa dan perilaku yang diberikan oleh lingkungan dapat

menentukan perkembangan Kecerdasan Emosional siswa tersebut.

b. Faktor budaya yang mengkondisikan pria untuk bersikap maskulin.

Sikap ini identik dengan perilaku yang agresif, tidak cengeng, pemberani, tidak

menangis, dan sebagainya. Budaya yang semacam itu tentu akan mempengaruhi

orang tua dalam mengasuh dan mendidik a nak serta akan mempengaruhi anak

dalam berperilaku dan bersikap. Keadaan semacam itu membuat anak laki -laki

tidak terbiasa untuk mengungkapkan emosinya secara tepat, tidak terbiasa untuk

mengenali emosi yang muncul dalam dirinya dan mengelolanya, dan masih

banyak lagi.

Selain faktor budaya yang telah mengkondisikan pria untuk bersikap maskulin,

hormon testosteron dan kromosom Y yang dimiliki oleh pria ikut berperan dalam

pembentukan perilaku sehari -hari seperti mudah marah, kurang sabar dan

cenderung lekas agresif.

Page 80: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

65

Para siswa yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional tinggi sebanyak 16

siswa (32%). Dilihat dari jumlah tersebut bisa dibilang lumayan karena sudah

melebihi seperempat dari jumlah keseluruhan subjek. Para siswa yang tinggi

Kecerdasan Emosionalnya sedikitnya mampu dalam mengenali emosinya, mengelola

emosinya, memotivasi dirinya sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina

hubungan secara baik. Meskipun dilihat dari usia mereka yang tergolong dalam

remaja awal yang identik dengan pember ontakan dan hura-hura, namun mereka tetap

mampu memilah -milah kegiatan dan tindakan yang baik untuk mereka lakukan.

Tingginya Kecerdasan Emosional mereka tak lepas dari peranan orang tua maupun

anggota keluarga lain yang ikut membantu dalam mengembangkan d an

memperhatikan perkembangan Kecerdasan Emosional mereka. Walaupun si anak

sudah memiliki sifat/temperamen yang dibawanya semenjak lahir dan bisa

mempengaruhi perkembangan Kecerdasan Emosionalnya, tetapi hal itu tidak

menjamin bahwasannya si anak setelah besar nantinya juga memiliki Kecerdasan

Emosional yang sama atau lebih berkembang dari sebelumnya (Shappiro, 1999).

Orang yang memiliki Kecerdasan Emosional secara baik, dapat terungkap lewat

perilakunya sehari -hari baik dengan keluarganya maupun dengan te man-teman

sebayanya dan dengan orang -orang yang ditemuinya di masyarakat. Hal ini

dikarenakan para siswa juga menjadi anggota dari masyarakat dan tak bisa lepas dari

masyarakat. Orang dengan Kecerdasan Emosional tinggi cenderung menjadi pribadi

yang matang yaitu memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, mampu

menerima kelemahan dan kelebihan yang ada dalam diri serta orang lain, memiliki

Page 81: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

66

pemahaman diri secara baik dan mampu memandang dunia secara objektif. Hal ini

didukung oleh teorinya Allport mengen ai kriteria pribadi yang matang (Schultz

Duane, 1991:30-35). Sedangkan pribadi yang matang oleh Goleman (2001: 11)

diartikan sebagai pribadi yang dewasa.

Para siswa yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional cukup tinggi

sebanyak 32 orang (64%). Jumlah ini termasuk besar. Kualifikasi cukup tinggi ini

dapat ditafsirkan kurang ideal. Hal ini disebabkan karena masih banyak subjek yang

memiliki kualifikasi cukup tinggi dapat dikatakan dibawah rata -rata rentang skor

yang ditentukan pada kualifikasi cukup ti nggi. Rentang skor dibawah rata-rata antara

208 – 231 berjumlah 12 orang. Kenyataan ini sungguh memprihatinkan. Melihat

kenyataan ini, muncullah suatu pertanyaan apakah hal ini berkaitan dengan program

BK yang sudah diberikan pihak sekolah selama ini belum dapat mencukupi dalam

membantu perkembangan Kecerdasan Emosional para siswa? Sejauh peneliti amati

dan ketahui dari dunia luar selama ini dan ditambah sewaktu peneliti terjun langsung

dalam ber-PPL untuk mendampingi para siswa baik di kelas maupun dilu ar kelas,

program BK yang diberikan oleh pihak sekolah sudah baik. Tetapi mungkin belum

banyak yang menyentuh bagian Kecerdasan Emosional. Selain daripada itu, menurut

peneliti tidaklah cukup apa yang diberikan dari pihak sekolah tanpa ada kerjasama

dengan pihak orang tua dalam membantu meningkatkan Kecerdasan Emosional para

siswa. Hal ini dikarenakan siswa berada di sekolah hanyalah sebentar dibandingkan

berada di rumah bersama orang tua dan anggota keluarga lainnya. Meskipun

kenyataan ini merupakan suatu keprihatinan, namun justru dapat mendorong peneliti

Page 82: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

67

dalam membantu meningkatkan Kecerdasan Emosional para siswa dengan cara

memberikan usulan topik bimbingan klasikal yang sesuai.

Para siswa yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional rendah berjumlah 2

orang (4%). Jumlah ini tidak besar dibandingkan dari jumlah keseluruhan jumlah

subjek yang ada, namun cukup memprihatinkan masih ada siswa yang rendah

Kecerdasan Emosionalnya. Rendahnya Kecerdasan Emosional 2 orang siswa dapat

disebabkan oleh berbagai fak tor, antara lain: pertama , kurangnya kematangan pribadi

yang dimiliki oleh kedua siswa tersebut. Hal ini bisa ditelaah dari usia yang dimiliki

mereka yang tergolong remaja awal yang cenderung masih labil. Kedua , rendahnya

Kecerdasan Emosional kedua siswa t ersebut dapat dapat disebabkan karena kurang

terbiasanya mereka dalam mengungkapkan perasaannya secara tepat sehingga dapat

mempengaruhi perilakunya sehari -hari dengan dirinya maupun dengan orang lain.

Ketiga, rendahnya Kecerdasan Emosional kedua siswa ter sebut juga disebabkan oleh

pola asuh yang diberikan orang tua dan keluarganya. Pola asuh yang dipengaruhi oleh

budaya masyarakat tentang maskulinitas, membuat orang tua memperlakukan

anaknya tanpa disadari sama seperti tuntutan dari budaya tersebut. Pendapat tersebut

didukung oleh teorinya Dagun dan Hurlock yang termuat dalam bab 2 halaman 33.

Keempat, rendahnya Kecerdasan Emosional kedua siswa tersebut dapat juga

disebabkan oleh kurangnya dukungan yang diberikan oleh pihak keluarga dalam

meningkatkan Kecer dasan Emosional si anak tersebut. Bisa jadi orang tua dan

keluarga lainnya hanya menekankan si anak untuk memperkembangkan segi

akademiknya saja. Hal ini bisa saja terjadi, karena anggapan orang tua yang masih

Page 83: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

68

keliru tentang keberhasilan anak dimasa datang hanya ditentukan oleh nilai

akademiknya saja tanpa memperhatikan aspek kecerdasan lainya.

Suatu cara untuk membantu dalam meningkatkan Kecerdasan Emosional dapat

berupa :

a. Latihan kesadaran diri yaitu dengan berusaha memperhatikan dan mengamati

perasaan yang muncul dalam dirinya kemudian menamai perasaaan tersebut.

Setelah itu dihubungkan dengan pikiran yang menentukan tindakan yang akan

diambil.

b. Latihan mengambil keputusan yaitu menentukan sikap/tindakan yang akan

diambil berdasarkan perasaan/emosi yang sedang dialami. Pertimbangkan pula

baik buruknya dalam menentukan tindakan tersebut.

c. Latihan mengendalikan emosi yaitu dengan latihan berbicara sendiri dalam hati

serta memperhatikan apakah ada kecenderungan -kecenderungan negatif/destruktif

dalam arah pembicaraan diri itu.

d. Latihan mengatasi stres yaitu dengan cara latihan relaksasi, membaca buku -buku

yang bernuansa humor, olah raga, bermain musik, menari, menyanyi dan masih

banyak lagi bentuk -bentuk kegiatan untuk menghilangkan stres.

e. Latihan empati yaitu dengan mencoba mendengarkan serta mengerti perasaan

orang lain di balik pembicaraannya dengan ikut terlibat dalam kegiatan

masyarakat maupun sekolah yang melibatkan banyak orang.

f. Latihan berkomunikasi yaitu dengan cara mendengarkan pembic araan orang yang

sedang berbicara dengan kita dan menanggapinya secara sabar dan baik, ikut

Page 84: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

69

terlibat dalam diskusi/rapat sehingga terdorong untuk berbicara dan

mendengarkan orang lain.

g. Latihan membuka diri yaitu dengan menceritakan pengalaman yang terja di

kepada orang lain, menceritakan perasaaan yang sedang dialaminya. Hal ini bisa

dimulai dari hal -hal yang kecil saja.

h. Latihan menyelesaikan konflik yaitu dengan cara belajar berdialog.

C. Kecerdasan Emosional Para Siswi Kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta

Tahun 2006.

1. Hasil Penelitian

Tingkat Kecerdasan Emosional para siswi kelas VIII digolongkan dalam PAP tipe

I. Subjek penelitian supaya bisa mendapatkan kualifikasi cukup tinggi, diperlukan

skor minimal 65% dari skor ideal. Hal ini ditetapkan dalam PAP tipe I. Penggolongan

tingkat Kecerdasan Emosional para siswa kelas VIII dapat dilihat pada tabel 4.3.

Hasil analisis data Kecerdasan Emosional dan daftar kualifikasi para siswi kelas VIII

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.

Page 85: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

70

Tabel 4.3

Penggolongan Kecerdasan Emosional Para Siswi Kelas VIII

Rumus PAP Rentang Skor Frekuensi Persentase Kualifikasi

90% - 100% 288 - 320 0 - Sangat Tinggi

80% - 89% 256 – 287 16 32 Tinggi

65% - 79% 208 – 255 34 68 Cukup Tinggi

55% - 64% 176 – 207 0 0 Rendah

Dibawah 54% 0 - 175 0 - Sangat Rendah

Pada tabel 4.3 telah terlihat bahwa diantara para siswi kelas VIII tak seorang pun

siswi yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat tinggi, 16 orang siswi

(32%) memiliki kualifikasi tinggi, 34 oran g siswi (68%) memiliki kualifikasi yang

cukup tinggi dan tak seorang siswi pun yang memiliki kualifikasi rendah dan sangat

rendah.

2. Pembahasan

Tak seorang siswi yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat tinggi.

Hal ini sangat memprihatinkan setelah dilihat dari faktor budaya yang lebih

memberikan peluang bagi wanita dalam mengungkapkan perasaannya secara tepat.

Faktor budaya juga sering mengatakan bahwa wanita hendaknya bisa bersikap

feminim. Feminim dalam pengertian ini identik dengan sikap yang patuh, bisa

menangis, cengeng., dan sebagainya. Perilaku menangis adalah salah satu bentuk

katarsis sementara.

Dengan katarsis, orang merasa lega akan emosi yang dirasakannya. Kebiasaan untuk

mengungkapkan perasaan secara tepat dapat membantu seseorang

Page 86: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

71

memperkembangkan salah satu unsur dari Kecerdasan Emosional yang dimilikinya.

Selain dari kedua faktor di atas, tak seorang siswi pun yang memiliki kualifikasi

sangat tinggi bisa disebabkan pula oleh faktor pendidikan yang diberikan orang tua

dan perilaku yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya.

Para siswi yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional tinggi sebanyak

16 orang (32%). Jumlah yang diperoleh para siswi sama besarnya dengan jumlah

yang diperoleh para siswa. Siswi dengan kualifikasi Kecer dasan Emosional yang

tinggi bisa dikatakan memiliki kepribadian matang. Hal ini tak lepas dari peranan

orang tua, sekolah dan lingkungan dimana para siswi bertumbuh kembang. Tanpa

mereka para siswi ini tak mungkin bisa mencapai kualifikasi tinggi dalam Ke cerdasan

Emosionalnya.

Para siswi yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional cukup tinggi

sebanyak 34 orang (68%). Jumlah ini cukup besar dan lebih banyak dari jumlah yang

diperoleh oleh para siswa. Dilihat dari jumlah yang ada, para siswi sudah mulai

memperhatikan perkembangan Kecerdasan Emosionalnya tanpa harus meninggalkan

kecerdasan intelektualnya. Kecerdasan Emosional yang dimiliki oleh para siswi ini

tak bisa lepas dari peranan banyak pihak, yaitu orang tua, keluarga, lingkungan

dimana para siswi tinggal dan berinteraksi dengannya, lingkungan sekolah (guru dan

teman-temannya). Besarnya kuantitas yang diperoleh dalam Kecerdasan Emosional

ini, menunjukkan bahwa banyak pihak terutama orang tua, siswi sendiri dan pihak

sekolah sudah mulai memperhatika n bahwa Kecerdasan Emosional sangat perlu

Page 87: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

72

untuk membantu para siswi yang masih tergolong remaja dalam bertumbuh kembang

menjadi pribadi yang utuh.

Tak seorang siswi pun yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional yang

rendah dan sangat rendah. Hal ini sangat menggembirakan banyak pihak dan ini

merupakan titik tolak dimana Kecerdasan Emosional mulai diperhatikan dan

dianggap perlu bagi kelangsungan hidup manusia. Orang tua yang mulai

memperhatikan perkembangan para puterinya mulai sadar bahwasannya puter inya itu

memerlukan perhatian dan dukungan untuk memperkembangkan Kecerdasan

Emosional mereka. Hal ini bisa disebabkan karena biasanya para wanita identik

dengan main perasaan dan tenggelam didalamnya sehingga sulit melupakan maupun

mengolah suatu masalah sehingga sulit dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.

Tak seorang siswi pun yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional rendah dan

sangat rendah bisa juga dikarenakan mereka mau serius dalam mengerjakan

kuesioner yang telah diberikan dan tidak malu bertanya apabila ada yang tidak

dimengerti dengan suatu kata yang telah dituliskan dalam kuesioner tersebut.

Page 88: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

73

D. Perbedaan Kecerdasan Emosional antara Para Siswa dan Siswi Kelas VIII

SMP Stella Duce I Yogyakarta Tahun 2006.

1. Hasil Penelitian

Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari 50 siswa dan 50

siswi. Dalam mencari ada tidaknya perbedaan Kecerdasan Emosional antara siswa

dan siswi dihitung dengan menggunakan teknik statistik uji beda mean (uji t).

Hipotesis Penelitian (Ha)

Ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan emosional antar para siswa

putra dan siswi putri SMP Stella Duce I Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007.

Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan emosional antara para

siswa putra dan siswi putri SMP Stella Duce I Yogyakarta Tahun Ajaran

2006/2007.

Tabel 4.4

Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Nilai t Kecerdasan Emosional Para Siswa dan Siswi

SMP Stella Duce I Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007

Nilai Statistik Siswa putra Siswi putri

N 50 50

M 243,92 249,2

S 22,03 17,44

SM 3,15 2,49

SD

bm

4,01

t 1,32

db 98

Page 89: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

74

Keterangan:

N : Jumlah tiap sampel

M : Nilai rata-rata tiap sampel

S : Simpangan baku tiap sampel

SM : Standar kesalahan mean tiap sampel

SD

bm

: Standar kesalahan perbedaan mean kedua sampel

t : Uji perbedaan mean kedua sampel

db : Derajat kebebasan kedua sampel

Berdasarkan t

emp

dengan t

tab

:

Jika t

emp

> t

tab

maka Ha diterima dan Ho ditolak

Jika t

emp

< t

tab

maka Ha ditolak dan Ho diterima

Hasil t

emp

= 1,32 dan db = 98 kemudian dikonsultasikan dengan taraf signifikansi

5% diperoleh t

tab

= 2,00. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa

t

emp

= 1,32 < t

tab

= 2,00. Dengan demikian Ha ditolak dan Ho diterima.

Berdasarkan data tersebut berarti tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal

kecerdasan emosional antara para siswa putra dan siswi putri SMP Stella Duce I

Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007. Hasil perhitungan uji beda mean dapat

dilihat pada lampiran 8.

Page 90: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

75

2. Pembahasan

Dalam hipotesis penelitian dikat akan bahwa ada perbedaan dalam hal Kecerdasan

Emosional antara para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta

Tahun 2006. Namun, hasil penelitian telah menunjukkan bahwa secara empiris tidak

ada perbedaan yang signifikan antara para siswa dan siswi dalam hal Kecerdasan

Emosional. Yang menyebabkan tidak adanya perbedaan tersebut bisa saja

dikarenakan beberapa faktor, antara lain: pertama, para siswa dan siswi masih sama-

sama tergolong remaja awal yang harus menjalani tugas perkembangannya masin g-

masing. Sebagai remaja, mereka cenderung masih labil dan mengalami pergolakan

emosi akibat dari perubahan fisik dan kelenjar (Hurlock, 1996). Kedua, para siswa

dan siswi bersekolah ditempat yang sama dengan program yang diberikan sama pula.

Program yang sama ini cenderung akan memacu siswa dan siswi untuk bertumbuh

secara bersama-sama pula. Ketiga, tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam hal

Kecerdasan Emosional antara para siswa dan siswi kelas VIII dapat juga disebabkan

karena peranan gender yang sudah mulai diperlihatkan dalam kehidupan masyarakat

kita saat ini. Dengan adanya peranan gender tersebut, wanita memiliki hak yang sama

dengan pria dalam berbagai bentuk kehidupan sehari -hari seperti dalam mencapai

karier, mengenyam pendidikan, dan lain -lain. Keempat, pernyataan yang mengatakan

bahwa faktor biologis yaitu hormon testosteron serta kromosom dan faktor sosial-

budaya yang memberikan perlakuan serta pandangan berbeda pada pria dan wanita.

Kedua faktor di atas dapat membedakan kecerdasan emosiona l mereka. Pernyataan

tersebut tidak selamanya dapat dibenarkan karena baik pria maupun wanita memiliki

Page 91: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

76

peluang yang sama untuk memperkembangkan kecerdasan emosionalnya.

Pernyataan ini diperkuat oleh teorinya Goleman (2001: 10) yang mengatakan bahwa

IQ hanya sedikit berubah sesudah melewati usia remaja, sedangkan kecerdasan

emosional lebih banyak diperoleh lewat belajar dan terus menerus berkembang

sepanjang hidup.

Page 92: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

77

BAB V

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL dan SATUAN

PELAYANAN BIMBINGAN UNTUK KELAS VIII SMP STELLA DUCE I

YOGYAKARTA SEBAGAI IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan topik -topik bimbingan klasikal bagi para siswa dan siswi

kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta dan contoh Satuan Pelayanan Bimbingan

(SPB) dalam rangka menjawab pertanyaan “Topik bimbingan klasikal apakah yang

sesuai untuk meningkatkan kecerdasan emosional para siswa dan siswi kelas VIII

SMP Stella Duce I Yogykarta tahun ajaran 2006/2007?”

A. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Kecerdasan

Emosional Para Siswa dan Siswi Kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta

Usulan topik-topik bimbingan klasikal untuk para siswa dan siswi kelas VIII

disajikan berdasa rkan item-item yang memiliki gradasi skor yang paling rendah dan

tercakup dalam ke lima unsur kecerdasan emosional. Dalam hal ini peneliti hanya

mengusulkan 12 topik bimbingan yang didasarkan dari ke 20 item skor yang paling

rendah. Dalam penyusunan urutan topik bimbingan didasarkan pada urutan yang ada

pada unsur kecerdasan emosional yang dimulai dari unsur paling dasar yaitu

mengenali emosi diri. Keputusan ini diambil bukan berarti mengabaikan item -item

yang memiliki skor tinggi. Diharapkan dari ke 12 topik bimbingan tersebut dapat

mewakili ke lima unsur kecerdasan emosional yang ada dan dapat membantu dalam

Page 93: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

78

meningkatkan kecerdasan emosional para siswa dan siswi kelas VIII yang sudah ada.

Usulan topik bimbingan yang diberikan tidak membedakan antara pr ia dan wanita.

Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang mengatakan bahwa tidak ada perbedaan

kecerdasan emosional antara para siswa dan siswi.

Page 94: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

79

Page 95: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

80

Page 96: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

81

Page 97: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

82

Page 98: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

83

Page 99: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

84

B. Contoh Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING

Tugas Perkembangan 3

Mencapai Pola Hubungan yang Baik dengan Teman Sebaya dalam Peranannya

Sebagai Pria dan Wanita

Sekolah : SMP Stella Duce I

Kelas : VIII

Tahun : 2007

A. Bahasan/ Topik / Permasalahan : Empati

B. Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pengembangan

E. Kompetensi yang ingin dicapai : Siswa mampu mendengarkan secara

empatik.

F. Indikator :

1.

Mampu mengidentifikasi perasaan yang diungkapkan oleh orang lain.

2. Mampu mengungkapkan dengan kata -kata sendiri hal yang dikomunikasikan

oleh orang lain.

G. Materi :

1. Pengungkapan perasaan.

2. Pengungkapan kembali dengan kata -kata sendiri hal yang dikomunikasikan oleh

orang lain.

Page 100: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

85

H. Strategi Penyajian :

1. Metode : Ceramah singkat, sosiodrama, diskusi,

pemberian tugas.

2. Langkah-langkah :

No Intrakurikuler Kokurikuler

1. Fasilitator memberi pengantar mengenai tujuan

kegiatan.

2. Fasilitator memberi pengantar mengenai topik

yang akan dibahas.

3. Fasilitator memberi satu buah contoh

sosiodrama singkat.

4. Fasilitator meminta siswa terbagi dalam

kelompok.

5. Fasilitator meminta tiap kelompok

mendiskusikan hasil sosiodrama.

6. Pada pertemuan selanjutnya fasilitator meminta

tiap kelompok mempresentasikan

sosiodramanya di depan kelas.

7. Fasilitator menutup pertemuan.

Pada akhir pertemuan

fasilitator meminta tiap

siswa untuk

merefleksikan/merenungkan

hasil yang dapat dipetik

untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari -hari dan

dituliskan dalam buku

harian BK.

I. Tempat Penyelenggaraan : Luar kelas

J. Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

K. Pihak yang Disertakan : -

L. Alat dan Perlengkapan : Buku sumber, peragaan dari siswa dan

siswi kelas VIII

M. Rencana Penilaian : Laiseg, laijapen, laijapan

Page 101: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

86

Rencana Tindak Lanjut : Konseling individual bagi siswa yang

membutuhkan.

N. Catatan Khusus : -

Yogyakarta, 15 Januari 2007

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

( ) ( )

Page 102: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

87

HAND OUT EMPATI

Pengungkapan perasaan dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu secara verbal dan non

verbal. Pengungkapan perasaan secara verbal adalah dengan menggunakan kata -kata

baik secara langsung mendeskr ipsikan perasaan yang kita alami maupun tidak.

Pengungkapan perasaan secara non verbal adalah dengan menggunakan isyarat lain

selain kata-kata, misalnya sorot mata, raut muka, kepalan tinju, dan sebagainya.

Supaya komunikasi kita jelas dan efektif, ungkapan verbal dan non verbal dari

perasaan kita itu harus cocok /sesuai, misalnya membisikkan kata cinta disertai suara

lembut, mata berbinar, wajah berseri. Supaya pengungkapan perasaan dapat jelas, kita

perlu untuk mendeskripsikannya terlebih dahulu. Ada 4 ca ra untuk mendeskripsikan

perasaan secara langsung yaitu:

1. Mengidentifikasi/menyebut nama perasaan itu.

Misalnya untuk mengungkapkan perasaan jengkel, kita berkata “Saya

sedang jengkel.”

2. Menggunakan kiasan perasaan.

Misalnya menyatakan “Hati saya seperti dis ayat sembilu” untuk

mendeskripsikan perasaan hati yang pedih karena tersinggung.

3. Menunjukkan bentuk tindakan yang ingin dilakukan karena terdorong oleh

perasaan yang sedang dialami.

Misalnya mengatakan “Saya merasa seperti ingin menjotos hidungmu”

untuk mendeskripsikan perasaan jengkel.

Page 103: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

88

4. Menggunakan kiasan kata-kata.

Misalnya mengatakan “Saya merasa seperti layang -layang putus benang”

untuk mendeskripsikan perasaan kecewa karena kehilangan.

Manfaat dari mendeskripsikan perasaan yaitu:

1. Menambah keinsafan men genai perasaan sebenarnya yang sedang dialami.

2. Membuka dialog yang akan meningkatkan hubungan kita dengan orang lain.

Supaya hubungan kita dengan orang lain dapat berjalan dengan baik, diperlukan suatu

kemampuan untuk dapat mengidentifikasi perasaan yang d ikemukakan oleh orang

tersebut. Identifikasi yang dimaksud adalah dengan cara memberi nama setiap

perasaan yang diungkapkan oleh orang tersebut, menggunakan kiasan perasaan,

menggunakan kiasan kata-kata dan menunjukkan bentuk tindakan yang ingin

dilakukan karena terdorong oleh perasaan yang sedang dialami. Selain ke empat cara

di atas, alangkah baiknya memiliki kemampuan untuk dapat merumuskan kembali ke

dalam kata-kata sendiri perasaan yang dialami oleh orang lain dalam komunikasi

(parafrase).

Misalnya:

“Saya marah dengan teman sekelasku.”

Parafrase: Nampaknya kamu sedang tidak enak hati dengan teman sekelasmu ya?

“Saya rasanya ingin menonjok kepala teman saya itu.”

Parafrase: Kelihatannya kamu sedang marah besar dengan temanmu itu.

Page 104: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

89

Berikut ini adalah sebuah contoh mendengarkan dengan empati, yang diambil

dari sebuah percakapan salah seorang ibu dalam kelompok orangtua yang

dilangsungkan dengan Megan, anaknya yang berumur 9 tahun. Perhatikanlah

bahwa urusan pertama ibu itu adalah menerima perasaan-perasaan anaknya.

Megan : Besok aku tidak pergi ke sekolah.

Ibu : Kamu tak mau sekolah? Aneh. Biasanya kamu senang pergi ke sekolah.

Ibu jadi menduga kamu mencemaskan sesuatu.

Megan : Ya, rasanya begitu.

Ibu : Apa yang kamu cemaskan?

Megan : Aku tidak tahu

Ibu : Ada sesuatu yang sepertinya mencemaskanmu, tapi kamu tidak yakin

apa itu.

Megan : Ya.

Ibu : Ibu menduga kamu merasa sedikit tegang.

Megan : (dengan menangis) Ya. Barangkali karena Dawn dan Patty.

Ibu : Apa hari ini di sekolah terjadi sesuatu dengan Dawn dan Patty?

Megan : Ya. Hari ini, waktu istirahat, Dawn dan Patty mencueki aku.

Ibu : Oh, pasti kamu sakit hati.

Megan : Memang.

Ibu : Kedengarannya kamu tak mau pergi ke sekolah besok karena kamu

cemas barangkali Dawn dan Patty akan mencueki kamu lagi pad a waktu

istirahat.

Megan : Ya, setiap aku mendekati mereka, mereka menjauh dan melakukan

sesuatu yang lain.

Ibu : Oh, ya. Ibu pun akan merasa sakit hati bila teman-teman ibu melakukan

itu terhadap ibu.

Megan : Memang. Rasanya aku mau menangis.

Page 105: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

90

Ibu : Oh, sayang (sambil memeluknya). Ibu merasa kasihan itu terjadi

padamu. Ibu mengerti kamu merasa sedih sekali dan marah pada cara

teman-temanmu memperlakukan kamu.

Megan : Memang. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan besok. Aku tak

mau sekolah.

Ibu : Karena kamu tidak mau sahabat-sahabatmu menyakiti hatimu lagi.

Megan : Ya, dan mereka itu orang-orang yang selalu main dengan aku. Semua

orang mempunyai sahabat sendiri -sendiri. Aku tidak tahu harus berbuat

apa.

Ibu : Barangkali kamu bisa berbicara dengan Dawn d an Patty tentang

perasaanmu kalau mereka mencueki kamu.

Megan : Aku rasa aku tak bisa. Aku bisa malu sekali kalau begitu.

Ibu : Ya, ibu bisa mengerti kalau kamu mungkin merasa begitu.

Mungkin besok ia akan menjadi sahabat yang lebih baik.

Oh iya apa lagi yang anak-anak lakukan di halaman sekolah waktu

istirahat?

Megan : Main bola.

Ibu : Apa kamu suka main bola?

Megan : Aku belum pernah.

Ibu : Oh.

Megan : Krista yang selalu begitu.

Ibi : Ibu pernah melihat kamu bersama Krista waktu acara api unggun dan

kamu tidak malu sama sekali padanya. Barangkali kamu bisa minta

Krista mengajarimu main bola.

Megan : Barangkali.

Ibu : Bagus.

Megan : Oke. Jadi, boleh tidak aku menelpon Krista? Aku ingin tahu apa Krista

mau mampir ke rumah pulang sekolah besok?

Ibu : Nah, ide bagus.

Page 106: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

91

Pertanyaan panduan diskusi:

1. Apa intisari dari kisah tersebut?

2. Apa yang bisa kalian lakukan seandainya kalian menjadi ibu Megan?

3. Situasi seperti apakah yang sering kalian temukan dalam kehidupan sehari -hari?

Page 107: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

79

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

KELAS VIII SMP STELLA DUCE I YOGYAKARTA

Materi Layanan No

Urut

No Item

Tujuan

Pelayanan

Topik Sub Topik

Waktu

Bidang

Bimbingan

Metode Sumber

1 8,6,14,15

Belum

memiliki rasa

percaya diri.

Siswa semakin

memiliki rasa

percaya diri

Percaya diri Arti Percaya diri

Macam-macam

percaya diri

2 45

menit

Pribadi -

sosial

Experiential

learning

(bercerita di

depan kelas),

sharing,

tugas

Lindenfield, Gael.

1994. Mendidik Anak

Agar Percaya Diri.

Jakarta: Arcan

2 12,11

Kurang

memiliki

waktu untuk

berefleksi diri

sehingga

kurang bisa

dalam menilai

diri.

Siswa semakin

memiliki

kemampuan

dalam menilai

diri lewat

berefleksi diri.

Penilaian diri Macam-macam

cinta

Cinta yang perlu

dipupuk

Siapa diriku

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Ceramah,

experiential

learning

( refleksi)

1. Goleman, Daniel.

2001. Kecerdasan

Emosi untuk

Mencapai Puncak

Prestasi. Jakarta:

PT Gramedia

Pustaka Utama.

2. Richardson,

Edward. 2002. Love

Yourself.

Yogyakarta:

Kanisius.

Page 108: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

80

3 1

Kurang bisa

menyalurkan

emosi secara

tepat.

Siswa semakin

menyadari

pentingnya

untuk

menyalurkan

emosinya secara

tepat

Penyaluran

Emosi

Bentuk-bentuk

penyaluran

emosi

Mengubah

gangguan emosi

menjadi sesuatu

yang

menguntung kan

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Experiential

learning

(membaca

kasus),

diskusi

Margatan, Arcole.

1995. Kiat Sehat

Menanggulangi Stres.

Solo: CV Aneka

4 16,18

Belum bisa

mengelola

stres.

Siswa semakin

mampu untuk

mengelola stres.

Mengelola

stres

Arti stres

Pemicu stres

Cara mengatasi

stres

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Experiential

learning

(relaksasi),

sharing

Fabella, Armand. 1993.

Anda Sanggup

Mengatasi Stres.

Indonesia:Indonesia

Publising House Ofset.

5 28

Masih

berpikir

negatif

Siswa mampu

mengembangkan

berpikir positif

Berpikir

positif

Manfaat berpikir

positif

Cara untuk

membantu

berpikir positif

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Permainan,

sharing,

tugas

1. Lindenfield

Gael. 1994.

Mendidik Anak

Agar Percaya Diri.

Jakarta: Arcan.

2. Peale, Norman. 1992.

Berpikir Positif.

Jakarta: Bina

Aksara.

Page 109: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

81

6 22,27

Membuat

malu orang

lain

Siswa semakin

memiliki

kemampuan

untuk tidak

membuat malu

orang lain

sehingga dapat

dipercaya.

Dapat

dipercaya

Hal-hal yang

diperlukan

untuk dapat

dipercaya

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Ceramah,

Experiential

learning

(cerita

bergambar).

Goleman, Daniel. 2001.

Kecerdasan Emosi

untuk Mencapai

Puncak Prestasi.

Jakarta: PT Gramedia.

7 51

Kurang

mampu untuk

berempati.

Siswa semakin

mampu untuk

berempati

Empati Pengertian

empati

Langkah-

langkah untuk

memupuk

empati dalam

membina suatu

hubungan

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Experiential

learning

(cerita

bergambar),

diskusi.

1. Gottman, John dan

Claire, Joan De.

1998. Kiat-kiat

Membesarkan Anak

yang Memiliki

Kecerdasan

Emosional. Jakarta:

PT Gramedia

Pustaka Utama.

2. Studio A.V

Puskat. 1987. Cerita

Binatang Sarana

Pembangun Sikap.

Yogyakarta:

Laboratorium STFK

PRADNYAWIDYA

Page 110: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

82

8 63

Kurang

mampu

mendengarkan

teman yang

sedang

berbicara.

Siswa terampil

dalam

mendengarkan

orang lain

Mendengarkan Hal - hal perlu

dilakukan untuk

mendengarkan

Mengenali

rintangan dalam

mendengarkan

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Ceremah,

Experiential

learning

(permainan)

Reed, Warren. 1992.

Mendengarkan Secara

Positif. Jakarta: PT

BPK Gunung Mulia.

9 32

Kurang bisa

mensyukuri

setiap

peristiwa yang

dialami.

Siswa semakin

memiliki sikap

bersyukur lewat

pemahaman

dirinya.

Pemahaman

diri

Kekuatan dan

kelemahan diri

Mengembangkan

kekuatan dan

mengatasi

kelemahan.

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Refleksi Gea, Antonius A,

Wulandari, A.P.Y dan

Babari,Yohanes. 2002.

Relasi dengan Diri

Sendiri. Jakarta: PT

Gramedia.

10 40,48

Takut berbuat

salah dan

cepat merasa

puas.

Siswa semakin

memiliki

motivasi untuk

bertumbuh

kembang

Motivasi diri Arti motivasi

Cakupan

motivasi

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Experiential

learning

(membaca

kasus),

diskusi,

syaring

1. Goleman, Daniel.

2001. Kecerdasan

Emosi untuk

Mencapai Puncak

Prestasi. Jakarta:

PT Gramedia

Pustaka Utama.

2. Gea, Antonius A,

Wulandari, A.P.Y

dan Babari,

Yohanes. 2002.

Relasi dengan Diri

Sendiri. Jakarta: PT

Gramedia.

Page 111: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

83

11 49

Belum

memiliki

tujuan hidup.

Siswa semakin

mengenali

tujuan hidupnya

lewat visi dan

misi

Tujuan hidup Menyebutkan

visi dan misi

1 45

menit

Pribadi Cerita

bergambar,

diskusi

Studio A.V Puskat.

1987. Cerita Binatang

Sarana Pembangun

Sikap. Yogyakarta:

Laboratorium STFK

PRADNYAWIDYA

12 70,72

Kurang

memiliki

kepercayaan

kepada teman.

Siswa semakin

mampu untuk

membangun

kepercayaan

Kepercayaan Unsur

kepercayaan

Tingkah laku

yang dapat

menurunkan

kepercayaan

dalam suatu

relasi

1 45

menit

Pribadi -

sosial

Ceramah,

Experiential

learning

(permainan)

Supratiknya. 1995.

Komunikasi

Antarpribadi.

Yogyakarta:Kanisius

Page 112: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

92

BAB VI

RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

Dalam bab ini disajikan ringkasan, kesimpulan dan saran -saran. Ringkasan

memuat rumusan masalah, metodologi penelitian dan hasil penelitian. Kesimpulan

memuat kesimpulan dari penelitian, sedangkan saran -saran memuat saran-saran untuk

pihak SMP Stella Duce I khususnya untuk kelas VIII dan untuk peneliti lain.

A. Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat Kecerdasan Emosional

para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran

2006/2007. Sedangkan hasil penelitiannya digunakan sebagai acuan untuk

penyusunan usulan topik bimbingan klasikal. Pertanyaan yang harus dijawab dalam

penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah Kecerdasan Emosional para siswa kelas VIII

SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007? (2) Bagaimanakah

Kecerdasan Emosional para siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun

ajaran 2006/2007? (3) Bagaimanakah Kecerdasan Emosional para siswa dan siswi

kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007? (4) Apakah ada

perbedaan yang signifikan antara para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I

Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dalam hal Kecerdasan Emosional? (5) Topik

bimbingan klasikal apakah yang sesuai untuk meningkatkan Ke cerdasan Emosional

Page 113: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

93

para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran

2006/2007?

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei dan penelitian

komparatif. Subjek penelitiannya adalah sebagian dari siswa dan siswi kelas VIII

SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 100 orang.

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2006. Instrumen penelitian

yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner tersebut dibuat sendiri oleh peneliti

dengan mengacu pada kisi -kisi Kecerdasan Emosional menurut Goleman (2000)

Teknik analisis data yang digunakan untuk menggolongkan tingkat Kecerdasan

Emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta tahun

ajaran 2006/2007 berdasarkan rumus PAP tipe I

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa:

1. Para siswa dan siswi kelas VIII yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional

sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 66%, rendah 2% dan sangat rendah

0%.

2. Para siswa kelas VIII yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat

tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 64%, rendah 4% dan sangat rendah 0%.

2. Para siswi kelas VIII yang memiliki kualifikasi Kecerdasan Emosional sangat

tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%.

4. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara para siswa dan siswi kelas VIII dalam

hal Kecerdasan Emosional.

Page 114: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

94

Topik bimbingan untuk meningkatkan Kecerdasan Emosional para siswa dan

siswi kelas VIII SMP Stella Duce I Yogyakarta antara lain: (1) Percaya Diri,

(2) Penilaian Diri, (3) Penyaluran Emosi, (4) Mengelola Emosi, (5) Berpikir Positif,

(6) Dapat Dipercaya, (7) Empati, (8) Mendengarkan, (9) Pemahaman Diri, (10)

Motivasi Diri, (11) Tujuan Hidup, (12) Kepercayaan

B. Kesimpulan

Kesimpulan ya ng dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

adalah:

1. Tingkat Kecerdasan Emosional para siswa dan siswi kelas VIII SMP Stella Duce

I Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 belum setinggi yang diharapkan dan masih

perlu ditingkatkan. Peningkatan Kecerdasan Emosional dapat dilakukan apabila

ada kerja sama yang baik antara orang tua dengan pihak sekolah.

2. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara para siswa dan siswi kelas VIII dalam

hal Kecerdasan Emosional. Hal ini telah menunjukkan bahwasann ya tingkat

Kecerdasan Emosional tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin tertentu. Dengan

demikian, dalam pemberian topik bimbingan klasikal di sekolah yang berguna

untuk membantu meningkatkan Kecerdasan Emosional para siswa dan siswi tidak

perlu ada pembedaa n diantara mereka.

Page 115: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

95

C. Saran-saran

Berikut ini dikemukakan saran -saran untuk berbagai pihak:

1. Kepala sekolah dan guru pembimbing SMP Stella Duce I Yogyakarta

a. Hendaknya kepala sekolah dan guru pembimbing mulai memperhatikan

perkembangan Kecerdasan Emosional para siswa dan siswinya tanpa harus

mengurangi perhatiannya pada bidang akademik.

a. Hendaknya kepala sekolah dan semua guru termasuk guru pembimbing

bekerja sama untuk membantu meningkatkan kecerdasan emosional para

muridnya.

b. Alangkah baiknya pihak sekolah melibatkan para orang tua murid dalam

meningkatkan kecerdasan emosional murid -muridnya.

c. Topik-topik bimbingan klasikal yang diusulkan dapat digunakan sebagai

acuan pelaksanaan bimbingan klasikal khususnya untuk kelas VIII dengan

harapan dapat membantu meningkatkan Kecerdasan Emosional mereka.

2. Orang tua

a. Alangkah baiknya para orang tua mulai memperhatikan dan ikut berperan

aktif dalam perkembangan kecerdasan para putra putrinya melalui kerjasama

dengan pihak sekolah.

b. Demi berkembangnya kecerdasan emosional para putra putrinya, alangkah

baiknya para orang tua dalam menerapkan pola pendidikan dalam keluarga

bagi anaknya tidak memberi perbedaan antara anak putra dan anak putri,

Page 116: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

96

karena keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangk an

kecerdasan emosionalnya.

3. Peneliti lain

Mengingat pentingnya peranan Kecerdasan Emosional bagi kehidupan manusia,

alangkah baiknya peneliti -peneliti lain mau mengembangkan penelitian lebih

mendalam yang sampelnya tidak hanya terbatas pada siswa sekol ah.

Page 117: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

97

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Mitch. 2004. Menjual dengan Kecerdasan Emosional. Batam Center:

Interaksara.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cooper, R.K dan Sawaf A. 2001. Executive EQ: Kecerdasan Emosional dalam

Kepemimpinan Organisasi. Jakarta: P.T Gramedia.

Dagun, Save M. 1990. Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendy, Onong Uchjana. 1988. Hubungan Insani. Bandung: Remadja Karya.

Etty, Maria. 2002. Mengelola Emosi . Jakarta: P.T Gramedia Widiasarana Indonesia.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional.

Gea, Antonius A, Wulandari, A.P.Y dan Babari, Yohanes. 2002. Relasi dengan Diri

Sendiri . Jakarta: PT Gramedia.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: P.T Gramedia Pustaka

Utama.

. 2001. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi.

Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama

Gottman, John dan Claire, Joan De. 1998. Kiat-kiat Membesarkan Anak yang

Memiliki Kecerdasan Emosional. Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama.

Page 118: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

98

Gunarso, Singgih D dan Gunarso, J.Singgih D. 1981. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK

Gunung Mulia.

. 1991. Psikologi untuk Muda Mudi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hadi, S. 1984. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi

UGM.

. 1990. Analisis Butir Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai dengan

BASICA .Yogyakarta:Andi Offset.

Hurlock, E.B. 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Husaini dan Noor. 1981. Himpunan Istilah Psikologi. Jakarta: Mutiara Indonesia.

Juhana, Wijaya. 1988. Psikologi Bimbingan. Bandung: P.T Eresco

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Handoko, Martinus. Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Salatiga: Institut Roncali.

Makalah. (Tidak diterbitkan)

Pearche, John. 1990. Ledakan Amarah. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma. 1998. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Rifai, Melly Sri Sulastri. 1984. Psikologi Perkembangan Remaja. Bandung: P.T. Bina

Aksara

Schindler, John. 1992. Bagaimana Menikmati Hidup. Jakarta: Bumi Aksara.

Segal, Jeanne. 2000. Meningkatan Kecerdasan Emosional. Citra Aksara Publising.

Page 119: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

99

Shapiro, Lawrence E. 1999. Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak. Jakarta:

P.T Gramedia Pustaka Utama.

Sinurat, R H. Dj. 1999. Reader Komunikasi AntarPribadi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Sujanto, Agus, Lubis, Halem dan Hadi, Taufik. 1984. Psikologi Kepribadian. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suparno, Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Supratiknya, A. 1995. Komunikasi Antarpribadi . Yogyakarta: Kanisius.

Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: P.T

Gramedia.

Page 120: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

100

KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL

Kata Pengantar

Para siswa yang terkasih, pada kesempatan ini saya memohon kesediaan para

siswa untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan penuh keterbukaan

sesuai dengan pengalaman para siswa sendiri.

Semua informasi dari para siswa akan tetap dirahasiakan. Oleh karena itu demi

kerahasiaan jawaban, nama tidak perlu dituliskan pada lembar kuesioner.

Untuk semua bantuan dari para siswa, saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya.

Identitas:

1. Kelas :

2. Tanggal :

3. Jenis kelamin :

Petunjuk:

Di bawah ini disajikan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan

kecerdasan emosional. Bacalah dengan teliti masing-masing pernyataan tersebut.

Berilah tanda centang (√ ) pada kolom alternatif jawaban yang sesuai dengan

pengalaman Anda. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

SS : Sangat Sering

S : Sering

J : Jarang

SJ : Sangat Jarang

No Item Pernyataan SS S J SJ

1

Saya dapat melampiaskan rasa marah saya melalui kegiatan

positif, seperti olah raga.

2

Saya tidak suka belajar dari pengalaman, terlebih pengalaman

yang menyedihkan karena akan membuat sakit hati saja.

3

Apabila saya marah saya cenderung melempar barang-barang

yang ada di sekitar saya.

4 Saya menerima kelemahan yang ada dalam diri saya.

Page 121: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

101

5

Saya berusaha untuk belajar dari pengalaman saya sendiri demi

kemajuan saya.

6 Saya tidak mengikuti pendapat orang lain meskipun benar.

7 Saya berusaha bangkit dari kesedihan saya.

8 Saya berani berbicara di depan kelas tanpa rasa takut atau malu.

9 Saya memperjuangkan pendapat yang saya rasa benar.

10

Kelemahan yang ada dalam diri saya membuat saya semakin

terpuruk dan malu.

11 Saya tidak mempunyai waktu untuk berefleksi diri.

12

Saya menyisihkan waktu untuk berefleksi diri dengan melihat

pengalaman yang saya alami dalam sehari-hari.

13

Bagi saya, rasa humor adalah penting supaya hidup terasa ringan

dan enak.

14 Saya merasa takut atau malu bila berbicara di depan kelas.

15 Saya cenderung mengikuti pendapat orang lain sewaktu diskusi

16 Saya merasa rileks saat menghadapi ujian.

17

Saya berusaha mencari jalan keluar dari setiap masalah yang saya

hadapi.

18

Saya menjadi susah tidur apabila saya sedang memiliki masalah

yang berat.

19

Saya merasa senang apabila sedang bercanda dengan teman-teman

di sekolah meskipun gurauan itu mengenai diri saya.

20 Apabila nilai ujian saya jelek, saya berusaha lebih giat belajar.

21

Saya merasa sakit perut atau pusing-pusing bahkan keringat dingin

disaat ujian semester berlangsung.

22

Saya berusaha untuk tidak berkecil hati apabila ada teman lain

yang mengolok-olok saya.

23 Saya mudah putus asa apabila mendapatkan nilai jelek saat ujian.

24 Saya mempersiapkan diri dengan baik sebelum ujian.

25

Saya tidak suka apabila teman dekat saya bermain dengan teman-

teman yang lain.

26

Saya merasa senang apabila teman dekat saya mau bermain

dengan teman-teman yang lainnya juga.

27 Saya merasa sakit hati atau malu apabila saya diolok-olok oleh

Page 122: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

102

teman-teman saya.

28

Saya merasa geram dan marah apabila melihat teman berbisik

dengan teman lain sambil melihat saya.

29

Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan

sebaik mungkin.

30

Saya cenderung memandang kegagalan sebagai yang

menyakitkan.

31

Saya mencoba untuk mengerjakan sesuatu yang baru menurut

saya.

32 Saya berusaha untuk mensyukuri setiap peristiwa yang saya alami.

33 Saya berusaha mencari teman sebanyak mungkin.

34 Saya kurang suka memiliki banyak teman.

35 Saya tetap bersemangat dalam menghadapi tantangan hidup.

36

Saya tidak malu bertanya kepada orang yang lebih tahu meskipun

ia lebih kecil usianya dari saya.

37

Kesulitan yang saya hadapi merupakan tantangan yang harus saya

perjuangkan terus.

38

Saya kerja asal-asalan sewaktu diberi tugas oleh guru supaya cepat

selesai.

39

Saya tidak menyukai tantangan karena akan merepotkan saya

sendiri.

40 Saya tidak takut berbuat salah karena saya ingin tahu banyak hal.

41

Saya berusaha untuk memandang kegagalan sebagai usaha yang

harus saya tingkatkan.

42

Saya malu bertanya kepada orang yang usianya lebih kecil dari

saya karena saya takut dianggap bodoh.

43 Saya lebih suka sendirian.

44

Keberhasilan saya sekarang ini cukup buat saya untuk tidak perlu

berusaha keras lagi.

45 Saya ingin yang terbaik dalam hidup saya.

46 Saya tidak menyerah dengan kelemahan saya sendiri.

47 Kesulitan yang saya hadapi membuat saya patah semangat.

48

Saya orangnya tidak akan cepat merasa puas dengan apa yang saya

raih.

Page 123: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

103

49 Saya merasa bingung dengan tujuan hidup saya.

50 Saya memiliki banyak teman dalam pergaulan saya.

51 Saya mudah merasakan apa yang dirasakan oleh teman saya.

52

Saya menyediakan waktu saya apabila ada teman yang ingin

bercerita tentang dirinya atau kesulitannya.

53 Saya tidak perlu memahami kehidupan teman saya.

54

Saya berkeberatan jika teman saya ingin bercerita tentang dirinya

atau kesulitannya karena akan menyita waktu saya saja.

55

Saya cenderung cuek atau tidak mau tahu dengan keadaan teman-

teman saya.

56 Saya perlu memahami pendapat teman saya.

57 Saya perlu memahami kehidupan teman saya.

58 Saya tidak mau tahu dengan pendapat teman saya.

59

Saya bersedia dengan senang hati untuk mau mendengarkan

teman yang akan berkeluh kesah.

60

Saya membantu teman-teman saya yang sedang mengalami

kesulitan.

61

Saya tidak mau tahu pada teman-teman yang sedang tertimpa

musibah.

62

Saya merasa capek dan enggan untuk mendengarkan teman saya

yang berkeluh kesah kepada saya.

63

Saya tidak mau memotong pembicaraan teman yang sedang

bercerita kepada saya.

64

Saya merasa keberatan apabila sebagian uang saku saya diberikan

pada orang lain yang mengalami musibah.

65 Saya terbuka kepada teman-teman dekat saya.

66 Saya dan teman-teman dekat saya berusaha untuk saling terbuka.

67

Saya merasa kesusahan dalam menggunakan bahasa yang jelas

dan mudah dimengerti orang lain.

68 Saya sulit untuk bisa menyimpan rahasia teman saya.

69

Saya berani bertanya pada teman yang berbicara dengan saya

apabila saya tidak mengerti apa yang dimaksudkannya.

70

Saya percaya pada teman-teman saya bahwa mereka tidak akan

membuka rahasia saya kepada orang lain.

Page 124: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

104

71 Bagi saya, komunikasi dengan orang lain tidak penting.

72

Saya kurang percaya pada teman-teman saya bahwa mereka bisa

menjaga rahasia saya.

73

Saya belajar untuk memahami orang lain lewat komunikasi yang

jelas.

74

Saya harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan teman-

teman kepada saya.

75 Saya menjaga rahasia teman yang terbuka kepada saya.

76

Saya berusaha berbicara dengan menggunakan bahasa yang jelas

dan mudah dimengerti.

77

Saya sulit terbuka kepada teman-teman saya meskipun itu teman

dekat saya.

78

Saya dan teman-teman dekat saya tidak saling terbuka satu sama

lainnya.

79

Saya lebih baik diam dan pura-pura tahu isi pembicaraan daripada

harus bertanya.

80

Saya kurang bisa menjaga kepercayaan yang telah diberikan

teman-teman kepada saya.

Page 125: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

79 Pearson Correlation 0.356581453 valid

Sig. (1-tailed) 0.002582699

N 60

80 Pearson Correlation 0.581425497 valid

Sig. (1-tailed) 5.55739E-07

N 60

81 Pearson Correlation 0.033084694 gugur

Sig. (1-tailed) 0.400926132

N 60

82 Pearson Correlation 0.386498857 valid

Sig. (1-tailed) 0.001142992

N 60

83 Pearson Correlation 0.120952434 gugur

Sig. (1-tailed) 0.17863727

N 60

84 Pearson Correlation 0.292516565 gugur

Sig. (1-tailed) 0.011664105

N 60

85 Pearson Correlation 0.242654258 gugur

Sig. (1-tailed) 0.030875556

N 60

86 Pearson Correlation 0.68804102 valid

Sig. (1-tailed) 3.64255E-10

N 60

87 Pearson Correlation 0.714383944 valid

Sig. (1-tailed) 2.16244E-11

N 60

88 Pearson Correlation 0.636753132 valid

Sig. (1-tailed) 2.1463E-08

Correlations

Unsur mengenali emosi orang lain

Page 126: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

N 60

89 Pearson Correlation 0.611584025 valid

Sig. (1-tailed) 1.03972E-07

N 60

90 Pearson Correlation 0.213467662 gugur

Sig. (1-tailed) 0.050745555

N 60

91 Pearson Correlation 0.528151859 valid

Sig. (1-tailed) 7.22342E-06

N 60

92 Pearson Correlation 0.642972003 valid

Sig. (1-tailed) 1.40569E-08

N 60

93 Pearson Correlation 0.497175877 valid

Sig. (1-tailed) 2.66038E-05

N 60

94 Pearson Correlation 0.593137777 valid

Sig. (1-tailed) 2.9655E-07

N 60

95 Pearson Correlation 0.710737785 valid

Sig. (1-tailed) 3.32737E-11

N 60

96 Pearson Correlation 0.473849808 valid

Sig. (1-tailed) 6.558E-05

N 60

97 Pearson Correlation 0.213831163 gugur

Sig. (1-tailed) 0.050448304

N 60

98 Pearson Correlation 0.668131356 valid

Sig. (1-tailed) 2.11908E-09

N 60

Page 127: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

43 Pearson Correlation 0.478951895 valid

Sig. (1-tailed) 5.41331E-05

N 60

44 Pearson Correlation 0.447572288 valid

Sig. (1-tailed) 0.000168161

N 60

45 Pearson Correlation 0.183788638 gugur

Sig. (1-tailed) 0.079909658

N 60

46 Pearson Correlation 0.386167369 valid

Sig. (1-tailed) 0.001153847

N 60

47 Pearson Correlation 0.590699687 valid

Sig. (1-tailed) 3.38721E-07

N 60

48 Pearson Correlation 0.439760844 valid

Sig. (1-tailed) 0.000219316

N 60

49 Pearson Correlation 0.524369747 valid

Sig. (1-tailed) 8.52799E-06

N 60

50 Pearson Correlation 0.080286872 gugur

Sig. (1-tailed) 0.270996214

N 60

51 Pearson Correlation 0.250662835 gugur

Sig. (1-tailed) 0.02669549

N 60

52 Pearson Correlation 0.59913176 valid

Sig. (1-tailed) 2.12741E-07

Correlations

Unsur memotivasi diri sendiri

Page 128: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

N 60

53 Pearson Correlation 0.188998213 gugur

Sig. (1-tailed) 0.0740538

N 60

54 Pearson Correlation 0.429383243 valid

Sig. (1-tailed) 0.0003091

N 60

55 Pearson Correlation 0.417144149 valid

Sig. (1-tailed) 0.000456959

N 60

56 Pearson Correlation 0.306319711 valid

Sig. (1-tailed) 0.00864788

N 60

57 Pearson Correlation 0.406720496 valid

Sig. (1-tailed) 0.000630282

N 60

58 Pearson Correlation 0.303585651 valid

Sig. (1-tailed) 0.009185721

N 60

59 Pearson Correlation 0.512426835 valid

Sig. (1-tailed) 1.42236E-05

N 60

60 Pearson Correlation 0.497722971 valid

Sig. (1-tailed) 2.60261E-05

N 60

61 Pearson Correlation 0.262143025 gugur

Sig. (1-tailed) 0.021517439

N 60

62 Pearson Correlation 0.473405364 valid

Sig. (1-tailed) 6.66755E-05

N 60

Page 129: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

63 Pearson Correlation 0.454180235 valid

Sig. (1-tailed) 0.000133651

N 60

64 Pearson Correlation 0.413624478 valid

Sig. (1-tailed) 0.000509958

N 60

65 Pearson Correlation 0.49171116 valid

Sig. (1-tailed) 3.30591E-05

N 60

66 Pearson Correlation 0.174435452 gugur

Sig. (1-tailed) 0.091266953

N 60

67 Pearson Correlation 0.249345918 gugur

Sig. (1-tailed) 0.027349347

N 60

68 Pearson Correlation 0.423166973 valid

Sig. (1-tailed) 0.000377681

N 60

69 Pearson Correlation 0.574238738 valid

Sig. (1-tailed) 8.06767E-07

N 60

70 Pearson Correlation 0.437221959 valid

Sig. (1-tailed) 0.000238764

N 60

71 Pearson Correlation 0.356926151 valid

Sig. (1-tailed) 0.002559643

N 60

72 Pearson Correlation 0.292079741 gugur

Sig. (1-tailed) 0.012393736

N 59

73 Pearson Correlation 0.376329128 valid

Page 130: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

Sig. (1-tailed) 0.001520857

N 60

74 Pearson Correlation 0.132291963 gugur

Sig. (1-tailed) 0.156820824

N 60

75 Pearson Correlation 0.509677704 valid

Sig. (1-tailed) 1.59583E-05

N 60

76 Pearson Correlation 0.522421848 valid

Sig. (1-tailed) 9.28219E-06

N 60

77 Pearson Correlation 0.20822366 gugur

Sig. (1-tailed) 0.055186546

N 60

78 Pearson Correlation 0.282924395 gugur

Sig. (1-tailed) 0.014248033

N 60

Page 131: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

25 Pearson Correlation 0.435052108 valid

Sig. (1-tailed) 0.000256612

N 60

26 Pearson Correlation 0.428139788 valid

Sig. (1-tailed) 0.00032184

N 60

27 Pearson Correlation 0.516965092 valid

Sig. (1-tailed) 1.17372E-05

N 60

28 Pearson Correlation 0.145745171 gugur

Sig. (1-tailed) 0.133255224

N 60

29 Pearson Correlation 0.364744377 valid

Sig. (1-tailed) 0.002083126

N 60

30 Pearson Correlation 0.183516853 gugur

Sig. (1-tailed) 0.080224255

N 60

31 Pearson Correlation 0.401360026 valid

Sig. (1-tailed) 0.000740688

N 60

32 Pearson Correlation 0.405648451 valid

Sig. (1-tailed) 0.000651099

N 60

33 Pearson Correlation 0.274032297 gugur

Sig. (1-tailed) 0.017056443

N 60

34 Pearson Correlation 0.395824796 valid

Sig. (1-tailed) 0.000872607

Correlations

Unsur mengelola emosi

Page 132: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

N 60

35 Pearson Correlation 0.367994153 valid

Sig. (1-tailed) 0.001909339

N 60

36 Pearson Correlation 0.36082282 valid

Sig. (1-tailed) 0.002311332

N 60

37 Pearson Correlation 0.174562765 gugur

Sig. (1-tailed) 0.091104924

N 60

38 Pearson Correlation 0.588368391 valid

Sig. (1-tailed) 3.84214E-07

N 60

39 Pearson Correlation 0.471100512 valid

Sig. (1-tailed) 7.26311E-05

N 60

40 Pearson Correlation 0.229814732 gugur

Sig. (1-tailed) 0.038662979

N 60

41 Pearson Correlation 0.470096161 valid

Sig. (1-tailed) 7.53756E-05

N 60

42 Pearson Correlation 0.549574316 valid

Sig. (1-tailed) 2.71464E-06

N 60

Page 133: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

1 Pearson Correlation -0.003072985 gugur

Sig. (1-tailed) 0.490704466

N 60

2 Pearson Correlation 0.013230384 gugur

Sig. (1-tailed) 0.460040913

N 60

3 Pearson Correlation 0.02538489 gugur

Sig. (1-tailed) 0.423665431

N 60

4 Pearson Correlation 0.190748578 gugur

Sig. (1-tailed) 0.072159773

N 60

5 Pearson Correlation 0.173793115 gugur

Sig. (1-tailed) 0.092087615

N 60

6 Pearson Correlation 0.143335229 gugur

Sig. (1-tailed) 0.137291846

N 60

7 Pearson Correlation 0.589334024 valid

Sig. (1-tailed) 3.6472E-07

N 60

8 Pearson Correlation 0.349441551 valid

Sig. (1-tailed) 0.003103156

N 60

9 Pearson Correlation 0.318565759 valid

Sig. (1-tailed) 0.006556363

N 60

10 Pearson Correlation 0.326082402 valid

Sig. (1-tailed) 0.005501512

N 60

11 Pearson Correlation 0.596968451 valid

Sig. (1-tailed) 2.40046E-07

N 60

12 Pearson Correlation 0.12124026 gugur

Sig. (1-tailed) 0.178061512

N 60

13 Pearson Correlation 0.370788636 valid

Sig. (1-tailed) 0.001770289

N 60

14 Pearson Correlation 0.451528856 valid

Sig. (1-tailed) 0.000146636

N 60

Correlation

Unsur mengenali emosi diri

Page 134: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

15 Pearson Correlation 0.438293086 valid

Sig. (1-tailed) 0.000230376

N 60

16 Pearson Correlation 0.614296824 valid

. Sig. (1-tailed) 8.85062E-08

N 60

17 Pearson Correlation 0.340013118 valid

Sig. (1-tailed) 0.003929973

N 60

18 Pearson Correlation 0.351389035 valid

Sig. (1-tailed) 0.002952792

N 60

19 Pearson Correlation 0.297543546 gugur

Sig. (1-tailed) 0.010476182

N 60

20 Pearson Correlation 0.136052631 gugur

Sig. (1-tailed) 0.149979954

N 60

21 Pearson Correlation 0.391450734 valid

Sig. (1-tailed) 0.000991332

N 60

22 Pearson Correlation 0.311171338 valid

Sig. (1-tailed) 0.007759555

N 60

23 Pearson Correlation 0.409992112 valid

Sig. (1-tailed) 0.000570402

N 60

24 Pearson Correlation 0.427073961 valid

Sig. (1-tailed) 0.000333136

N 60

Page 135: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

116

Subjek

1 166 161 27556 25921 26726

2 160 166 25600 27556 26560

3 156 170 24336 28900 26520

4 159 162 25281 26244 25758

5 170 182 28900 33124 30940

6 187 168 34969 28224 31416

7 184 193 33856 37249 35512

8 151 151 22801 22801 22801

9 171 158 29241 24964 27018

10 170 193 28900 37249 32810

11 173 172 29929 29584 29756

12 148 146 21904 21316 21608

13 171 180 29241 32400 30780

14 177 179 31329 32041 31683

15 201 201 40401 40401 40401

16 173 178 29929 31684 30794

17 172 167 29584 27889 28724

18 148 149 21904 22201 22052

19 158 161 24964 25921 25438

20 164 153 26896 23409 25092

21 181 173 32761 29929 31313

22 187 193 34969 37249 36091

23 178 171 31684 29241 30438

24 187 192 34969 36864 35904

25 138 144 19044 20736 19872

26 168 187 28224 34969 31416

27 180 169 32400 28561 30420

28 166 162 27556 26244 26892

29 151 160 22801 25600 24160

30 165 172 27225 29584 28380

31 155 160 24025 25600 24800

32 175 169 30625 28561 29575

33 122 121 14884 14641 14762

34 179 169 32041 28561 30251

35 186 183 34596 33489 34038

36 153 165 23409 27225 25245

37 158 159 24964 25281 25122

38 165 166 27225 27556 27390

39 137 137 18769 18769 18769

40 168 189 28224 35721 31752

41 188 181 35344 32761 34028

42 147 163 21609 26569 23961

43 158 176 24964 30976 27808

Uji Reliabilitas Genap - Ganjil

Ganjil (X) Genap (Y) X2 Y2 XY

Page 136: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

116

44 172 166 29584 27556 28552

45 179 171 32041 29241 30609

46 154 159 23716 25281 24486

47 156 149 24336 22201 23244

48 164 170 26896 28900 27880

49 153 161 23409 25921 24633

50 171 181 29241 32761 30951

51 172 171 29584 29241 29412

52 178 181 31684 32761 32218

53 180 175 32400 30625 31500

54 163 168 26569 28224 27384

55 163 165 26569 27225 26895

56 158 158 24964 24964 24964

57 196 194 38416 37636 38024

58 146 151 21316 22801 22046

59 153 151 23409 22801 23103

60 148 146 21904 21316 21608

∑X =

9957

∑Y =

10068

∑X

2

=

1665871

∑Y

2

=

1703220

∑XY =

1682285

Page 137: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada
Page 138: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada
Page 139: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 2 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4

2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4

3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 3

4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 2 1 3 3 4 2 3 4 3 2 4 4 2 2 4 3 4

5 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3

6 2 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2

7 3 3 3 3 3 1 4 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3

8 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4

9 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 1 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2

10 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4

11 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 2

12 4 4 3 4 4 4 4 1 3 2 4 4 4 1 2 1 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4

13 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

14 3 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3

15 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3

16 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3

17 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 2

18 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 4 3 4

19 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3

20 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4

21 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3

22 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2

24 4 2 3 1 2 3 3 1 4 2 2 2 4 2 2 2 1 1 2 2 4 1 2 2 3 3 2

25 3 3 1 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 2 2 4 1 2 4 4 4 3 4 1

26 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2

27 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 1 4 3 4 3 3 2 3 3 4

28 2 2 4 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3

TABULASI DATA PENELITIAN SISWA KELAS VIII STELLA DUCE I YOGYAKARTA

Page 140: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

29 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 3 3 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3 2

30 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 1 2 4 3 2 4 4 3 3 2

31 2 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 1 4 1 2 4 4 3 4 4 4 3 2

32 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3

33 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

34 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 2

35 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3

36 1 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3

37 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 1 4 3 4 4 3 4 2 3 4 1 4 2 3 3 3

38 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 4 2 4 4 4 4 2

39 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2

40 2 4 2 3 4 3 3 2 4 3 2 4 4 1 2 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2

41 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3

42 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3 3 1

43 3 1 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 1

44 4 2 4 3 4 3 3 2 4 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3

45 2 4 4 4 3 4 3 1 4 3 2 1 3 1 3 2 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4

46 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 1 3

47 3 3 1 4 3 2 3 2 4 2 2 2 4 2 2 1 2 1 4 1 3 3 3 1 3 3 2

48 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 4

49 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 3 2 1

50 2 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3

Total 139 157 162 148 156 139 161 120 167 152 145 136 185 134 143 131 158 125 143 155 180 144 164 151 175 156 138

Page 141: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 2 4 2 3 4 4 4

3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4

2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3

4 2 4 2 1 3 4 3 1 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 1 3 2 3 3

3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3

3 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4

3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4

2 4 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 2 3 2

3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4

3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3

3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 2 1 3 3 4 4

1 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4

2 2 3 3 2 4 4 4 1 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 4

4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4

3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4

3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3

2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4

3 3 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2

3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 2 4 2 3 2 2 3

1 3 2 2 1 4 4 2 3 2 2 2 1 2 3 4 3 4 4 2 1 2 4 4 1 3 2 2

2 2 1 3 2 4 2 2 3 4 4 1 3 4 3 1 2 3 4 2 2 1 4 3 3 2 3 3

2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3

3 2 3 4 1 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 4 1 2 3 3 4 1 4 1 3 3 4 3

3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 4 2 4 2 2 3 1 1 1 2 2

Page 142: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

2 2 2 2 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3

3 3 2 2 3 3 4 2 1 3 4 3 2 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4

3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3

2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 4 4

3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3

3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3

2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 2 3 4 4 1 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 4 4 3 1 4 4 3 3 1 2 3

1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

1 2 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3

2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4

1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3

3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4

3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4

3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 4

1 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4 3 2 2 3 3

4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3

1 4 4 2 1 4 4 3 3 3 4 2 1 1 3 2 2 4 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1

3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

126 156 144 154 139 173 183 155 152 153 159 151 142 150 163 156 154 180 160 157 142 136 169 127 139 150 162 164

Page 143: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 Total

4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 273

4 3 4 4 4 4 4 1 1 4 4 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 252

3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 249

2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 4 4 2 2 1 3 3 4 3 1 2 3 3 217

2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 237

4 3 3 1 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 267

3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 246

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 264

4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 1 3 2 1 2 3 3 2 4 4 4 4 3 240

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 238

3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 259

4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 286

3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 228

3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 258

3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 243

3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 256

4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 252

3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 248

3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 272

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 260

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 283

2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 215

3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 230

2 2 2 1 3 3 1 2 2 2 1 4 3 3 2 3 2 1 2 4 1 2 3 2 2 187

4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 1 3 2 4 3 4 4 2 2 2 4 4 2 232

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 230

2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 244

2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 3 3 3 2 4 2 2 3 2 2 1 2 2 3 207

Page 144: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 226

3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 238

3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 252

3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 233

2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 216

2 2 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 1 4 1 4 3 3 3 2 3 3 3 226

2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 270

2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 217

3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 1 3 3 4 3 255

4 4 4 4 4 4 4 1 3 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 274

2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 1 3 3 3 4 3 3 4 2 242

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 224

3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 237

4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 270

4 3 1 2 3 3 2 4 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 261

3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 4 2 250

3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 3 4 4 265

2 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 4 4 1 3 3 3 3 4 2 3 241

3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 1 3 1 3 3 3 3 1 3 4 1 211

4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 232

1 2 3 1 1 2 2 3 1 3 2 3 3 2 1 3 1 3 4 3 3 1 3 2 2 202

4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 281

149 147 161 149 148 165 151 140 153 155 155 145 157 158 129 173 131 147 168 160 161 152 167 161 154 12196

Page 145: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

133

DAFTAR KUALIFIKASI KECERDASAN EMOSIONAL

YANG DIPEROLEH PARA SISWA KELAS VIII

Subjek Skor yang Diperoleh Kualifikasi

1 273 Tinggi

2 252 Cukup

3 249 Cukup

4 217 Cukup

5 237 Cukup

6 267 Tinggi

7 246 Cukup

8 264 Tinggi

9 240 Cukup

10 238 Cukup

11 259 Tinggi

12 286 Tinggi

13 228 Cukup

14 258 Tinggi

15 243 Cukup

16 256 Tinggi

17 252 Cukup

18 248 Cukup

19 272 Tinggi

20 260 Tinggi

21 283 Tinggi

22 215 Cukup

23 230 Cukup

24 187 Rendah

25 232 Cukup

26 230 Cukup

Page 146: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

134

27 244 Cukup

28 207 Cukup

29 226 Cukup

30 238 Cukup

31 252 Cukup

32 233 Cukup

33 216 Cukup

34 226 Cukup

35 270 Tinggi

36 217 Cukup

37 255 Cukup

38 274 Tinggi

39 242 Cukup

40 224 Cukup

41 237 Cukup

42 270 Tinggi

43 261 Tinggi

44 250 Cukup

45 265 Tinggi

46 241 Cukup

47 211 Cukup

48 232 Cukup

49 202 Rendah

50 281 Tinggi

Page 147: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28

1 1 4 1 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 2 4 2 3 3 1 1

2 2 2 4 3 3 3 4 2 2 2 2 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3

3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 1 4 2 3 4 3 3 3 1 1

4 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3

5 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4

6 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3

7 2 2 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 1 3 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 2

8 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 1

9 2 2 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 4 3 3

10 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3

11 1 3 4 2 2 2 3 2 2 3 1 2 4 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2

12 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2

13 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2

14 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3

15 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3

16 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

17 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

18 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 2

19 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3

20 2 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3

21 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2

22 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3

23 3 4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

24 3 4 4 2 4 2 4 1 3 2 3 3 4 4 2 3 4 1 3 4 4 4 3 4 4 2 3

25 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2

26 2 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 4 1 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2

27 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3

28 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3

TABULASI DATA PENELITIAN SISWI KELAS VIII STELLA DUCE I YOGYAKARTA

Page 148: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

29 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3

30 3 1 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3

31 2 2 2 3 4 2 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 1 4 4 2 3 4 3 4 4 1

32 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2

33 3 2 4 3 2 1 4 2 4 3 2 2 4 2 4 1 4 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3

34 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2

35 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 4 2 2 1 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3

36 3 2 4 3 4 3 4 2 2 2 3 1 4 3 2 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3

37 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 1 4 1 4 4 3 3 3 4 4 3 4

38 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4

39 3 4 3 4 3 1 3 4 4 2 1 1 3 4 4 2 4 2 4 3 2 3 4 4 3 4 4

40 3 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 2

41 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2

42 3 3 1 2 2 2 2 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 4 3

43 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2

44 2 3 2 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3

45 2 4 1 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3

46 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3 1 4 3 3 3 2 1 2 4 2

47 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 3 3 3 2

48 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 1 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 2

49 2 3 4 3 2 2 4 3 4 4 4 2 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 2 4 3

50 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3

Total 128 152 158 143 153 134 161 125 151 153 139 129 184 139 137 113 160 119 165 157 142 159 158 169 163 148 130

Page 149: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56

4 3 2 2 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3

3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3

3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3

3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4

2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3

3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3

2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3

3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3

3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3

3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3

2 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3

3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2

2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4

4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3

3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3

3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3

4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3

4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3

3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3

3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3

4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3

TABULASI DATA PENELITIAN SISWI KELAS VIII STELLA DUCE I YOGYAKARTA

Page 150: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3

3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3

4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

3 3 4 1 3 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 1 3 2 3 4 4 4 3

4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3

2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 3 2 2

3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4

2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 2 4 4 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3

3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3

4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4

4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3

4 3 3 4 3 4 2 2 2 4 4 2 2 2 4 3 4 3 3 2 1 3 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4

3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3

3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3

4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3

3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3

3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 2 2 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

158 159 153 150 177 183 153 144 148 160 163 135 150 155 166 164 181 154 164 141 134 164 140 166 178 189 178 157

Page 151: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 Total

3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 255

3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 240

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 273

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 245

4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 271

4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 273

2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 243

3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 242

3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 225

3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 253

3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 239

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 227

3 3 4 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 263

3 4 3 4 4 2 2 4 3 2 2 3 2 3 4 2 2 4 4 3 4 1 4 4 243

3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 263

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 234

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 227

4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 270

3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 278

3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 274

3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 238

4 4 4 3 4 4 2 3 2 2 4 4 3 2 4 1 3 4 4 4 2 2 4 4 255

2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 244

4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 3 4 3 4 1 2 4 2 265

2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 241

2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 210

3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 250

3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 264

TABULASI DATA PENELITIAN SISWI KELAS VIII STELLA DUCE I YOGYAKARTA

Page 152: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 254

3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 225

4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 255

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 241

4 4 4 3 1 4 2 2 1 1 4 4 4 1 3 1 3 4 4 3 1 3 4 4 226

3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 268

2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 209

3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 261

3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 240

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 250

3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 277

3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 248

3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 243

3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 252

3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 2 3 4 3 251

3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 222

3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 244

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 259

4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 1 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 266

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 285

2 2 3 2 3 4 1 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 243

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 236

153 172 166 154 164 171 136 160 154 161 156 158 164 143 183 141 155 180 171 160 152 162 174 173 12460

Page 153: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

125

DAFTAR KUALIFIKASI KECERDASAN EMOSIONAL

YANG DIPEROLEH PARA SISWI KELAS VIII

Subjek Skor yang Diperoleh Kualifikasi

1 255 Cukup

2 240 Cukup

3 273 Tinggi

4 245 Cukup

5 271 Tinggi

6 273 Tinggi

7 243 Cukup

8 242 Cukup

9 225 Cukup

10 253 Cukup

11 239 Cukup

12 227 Cukup

13 263 Tinggi

14 243 Cukup

15 263 Tinggi

16 234 Cukup

17 227 Cukup

18 270 Tinggi

19 278 Tinggi

20 274 Tinggi

21 238 Cukup

22 255 Cukup

23 244 Cukup

24 265 Tinggi

25 241 Cukup

26 210 Cukup

Page 154: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

126

27 250 Cukup

28 264 Tinggi

29 254 Cukup

30 225 Cukup

31 255 Cukup

32 241 Cukup

33 226 Cukup

34 268 Tinggi

35 209 Cukup

36 261 Tinggi

37 240 Cukup

38 250 Cukup

39 277 Tinggi

40 248 Cukup

41 243 Cukup

42 252 Cukup

43 251 Cukup

44 222 Cukup

45 244 Cukup

46 259 Tinggi

47 266 Tinggi

48 285 Tinggi

49 243 Cukup

50 236 Cukup

Page 155: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

Siswi Putri X X

2

Siswa Putra Y Y

2

1 255 65025 1 273 74529

2 240 57600 2 252 63504

3 273 74529 3 249 62001

4 245 60025 4 217 47089

5 271 73441 5 237 56169

6 273 74529 6 267 71289

7 243 59049 7 246 60516

8 242 58564 8 264 69696

9 225 50625 9 240 57600

10 253 64009 10 238 56644

11 239 57121 11 259 67081

12 227 51529 12 286 81796

13 263 69169 13 228 51984

14 243 59049 14 258 66564

15 263 69169 15 243 59049

16 234 54756 16 256 65536

17 227 51529 17 252 63504

18 270 72900 18 248 61504

19 278 77284 19 272 73984

20 274 75076 20 260 67600

21 238 56644 21 283 80089

22 255 65025 22 215 46225

23 244 59536 23 230 52900

24 265 70225 24 187 34969

25 241 58081 25 232 53824

26 210 44100 26 230 52900

27 250 62500 27 244 59536

28 264 69696 28 207 42849

29 254 64516 29 226 51076

30 225 50625 30 238 56644

31 255 65025 31 252 63504

32 241 58081 32 233 54289

33 226 51076 33 216 46656

34 268 71824 34 226 51076

35 209 43681 35 270 72900

36 261 68121 36 217 47089

37 240 57600 37 255 65025

38 250 62500 38 274 75076

39 277 76729 39 242 58564

40 248 61504 40 224 50176

41 243 59049 41 237 56169

42 252 63504 42 270 72900

43 251 63001 43 261 68121

TABEL UJI BEDA PARA SISWI DAN SISWA KELAS VIII

SMP STELLA DUCE I YOGYAKARTA

Page 156: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

44 222 49284 44 250 62500

45 244 59536 45 265 70225

46 259 67081 46 241 58081

47 266 70756 47 211 44521

48 285 81225 48 232 53824

49 243 59049 49 202 40804

50 236 55696 50 281 78961

Jumlah 12460 3120248 Jumlah 12196 2999112

Page 157: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

TABEL UJI BEDA PARA SISWI DAN SISWA KELAS VIII

SMP STELLA DUCE I YOGYAKARTA

Page 158: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

137

12460

=

50

= 249,2

x

Nx

= Mx

My =

y

Ny

=

12196

50

= 243,9

2

S =

1

N

√ NX

2

(X)

2

S =

50

√ 50.3120248 (12460)

2

S

=

1

1

50

√ 156012400 155251600

S =

1

50

√ 760800

S =

1

50

872,24

S = 17,44

UJI BEDA KECERDASAN EMOSIONAL PARA

SISWA DAN SISWI SMP STELLA DUCE I

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

N = 100 x = 12460 y = 12196

Nx = 50 x

2

= 3120248 y

2

= 2999112

Ny = 50

Page 159: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

138

Sy

=

1

50

√ 50. 2999112 (12196)

2

Sy =

1

50

√ 149955600 148742416

Sy =

1

50

√ 1213184

Sy =

1

50

1101,45

Sy =

22,03

SM =

S

√ N 1

SMx

17,44

=

√ 50 1

=

17,44

√ 49

=

17,44

7

=

2,49

SMx

2

=

6,20

SMy

=

22,03

√ 50 1

=

22,03

√ 49

=

22,03

7

=

3,15

SMy

2

=

9,92

SDbm

=

√ SMx

2

Smy

2

=

=

=

√ 6,20 9,92

√ 16,12

4,01

1

Page 160: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

139

t =

Mx My

SDbm

=

=

=

249,2 243,92

4,01

5,28

4,01

1.32

db =

=

=

=

(Na 1) (Nb 1)

(50 1) (50 1)

49 49

98

Page 161: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

140

GRADASI SKOR YANG DIPEROLEH TIAP ITEM

PARA SISWA DAN SISWI KELAS VIII

No

item

Skor Peringkat

1. 267 75

2. 309 44

3. 320 26

4. 291 60

5. 309 43

6. 273 70

7. 322 23

8. 245 78

9. 318 32

10. 305 49

11. 284 64

12. 265 76

13. 369 1

14. 273 69

15. 280 66

16. 244 80

17. 318 31

18. 244 79

19. 308 46

20. 312 40

21. 344 9

22. 286 63

23. 323 19

24. 309 42

25. 344 8

26. 319 28

27. 286 62

28. 256 77

29. 314 38

30. 303 52

31. 307 47

32. 289 61

33. 350 6

34. 366 2

35. 308 45

36. 296 59

37. 301 56

38. 319 27

39. 314 37

40. 277 67

Page 162: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

141

41. 300 58

42. 318 30

43. 322 22

44. 318 29

45. 361 3

46. 314 36

47. 321 25

48. 283 65

49. 270 73

50. 333 13

51. 267 74

52. 305 50

53. 328 17

54. 351 5

55. 342 10

56. 306 48

57. 300 57

58. 333 12

59. 315 35

60. 302 53

61. 329 16

62. 322 21

63. 276 68

64. 313 39

65. 309 41

66. 316 33

67. 301 55

68. 315 34

69. 322 20

70. 272 72

71. 356 4

72. 272 71

73. 302 54

74. 348 7

75. 331 14

76. 321 24

77. 304 51

78. 329 15

79. 335 11

80. 327 18

Page 163: DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL PARA SISWA DAN … filekualifikasi kecerdasan emosional sangat tinggi 0%, tinggi 32%, cukup tinggi 68%, rendah 0% dan sangat rendah 0%, (4) Tidak ada

142

20 GRADASI SKOR MULAI DARI YANG PALING RENDAH

Peringkat Skor Nomor Item

1 244 16

2 244 18

3 245 8

4 256 28

5 265 12

6 267 1

7 267 51

8 270 49

9 272 70

10 272 72

11 273 6

12 273 14

13 276 63

14 277 40

15 280 15

16 283 48

17 284 11

18 286 22

19 286 27

20 289 32