Upload
trinhminh
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DETEKSI GAS BERBAHAYA CO, CO2, NOX DENGAN PENAMPIL DOT
MATRIX DAN LEVEL BAHAYA SERTA BESARNYA
Yonny Wicaksono 6407030015
Andi Suismono 6407030028
ABSTRAK
Alat deteksi gas berbahaya seperti gas CO, CO2 dan NOx biasanya terdapat pada jalan-jalan umum, karena
terdapat banyak sumber dari polusi udara seperti asap kendaraan bermotor yang dapat mengganggu kesehatan.
Tetapi tidak hanya dijalan umum saja terdapat gas-gas berbahaya seperti gas CO, CO2 dan NOx. Di dalam ruang-
ruang rumah atau pabrik juga terdapat gas-gas tersebut yang akan membahayakan penghuni rumah atau para pekerja
pabrik.
Bila alat ini diaktifkan maka sensor akan mensensor gas yang ada dalam ruangan. Hasil dari sensor ini akan
ditampilkan kedalam dotmatrik berupa besar dari konsentrasi gas yang ada dalam ruangan. Jika konsentrasi melebihi
ambang batas yang di tentukan maka lampu indikator akan menyala merah sehingga dapat menjadi peringatan awal
yang menentukan bahwa ruangan tersebut berbahaya bagi manusia. Metode yang digunakan untuk memproses
masukan dari sensor agar dapat tercapainya dalam tujuan mendeteksi gas berbahaya CO, CO2 dan NOx dengan
tampilan dotmatrik dan level bahaya yaitu menggunakan program assembly. Kemampuan dari sensor ini dapat
mendeteksi gas CO sampai 300 ppm, gas CO2 sampai dengan 10000 ppm dan Gas NOx sampai 1 ppm.
Kata kunci: Mikrokontroler AT89S51, Dotmatrik, Sensor TGS 4161, Sensor TGS 2201
ABSTRAK
Hazardous gas detection devices such as gas CO, CO2 and NOx are usually found on the public roads,
because there are many sources of air pollution such as smoke in motor vehicles can damage the health. But not
only the public street alone there were dangerous gases such as CO gas, CO2 and NOx. In the halls of the house or
factory, there are gases that would endanger the residents of the house or factory workers.
In this study developed a tool that can detect hazardous gases which resides in the room, using the work of
the Microcontroller AT89S51. To realize that TGS 2201 sensors used for sensing gases CO, and NOx and TGS 4161
for CO2. Gas concentrations can be seen in the dot matrix, while the level of danger on the indicator.
When the tool is activated it will censor the gas sensor is in the room. Results from these sensors will be
shown into a large dotmatrik of gas concentration in the room. If the concentration exceeds the threshold set so that
the indicator lights red so it can be a decisive early warning that the room is harmful to humans. The method used
to process input from sensors that can detect the achievement of the objectives hazardous gases CO, CO2 and NOx
with dotmatrik appearance and level of danger that is using the assembly program. The ability of these sensors can
detect gases to 300 ppm of CO, CO2 up to 10,000 ppm and NOx gas to 1 ppm
Keywords: Microcontroller AT89S51, Dotmatrik, Sensor TGS 4161, Sensor TGS 2201
PENDAHULUAN
Ada banyak kandungan gas yang ada dalam
udara, dan tidak semua yang ada di udara boleh
dihirup oleh tubuh. Jika udara yang dihirup tercemar
dengan gas CO, CO2, dan NOx maka udara tersebut
dapat meracuni tubuh. Gas CO bisa membuat sesak
nafas, hal ini dikarenakan oksigen yang seharusnya
dialirkan oleh hemoglobin ke seluruh tubuh tidak
dapat dialirkan karena hemoglobin yang seharusnya
mengikat oksigen dan dialirkan ke seluruh tubuh
menjadi mengikat CO karena zat hemoglobin lebih
mudah mengikat CO dari pada oksigen. Gas CO2
pada konsentrasi tertentu dapat membuat pusing,
sedangkan gas NOx dapat merusak paru-paru.
Dengan berkembangnya industri maka
semakin banyak gas-gas berbahaya yang dihasilkan
sehingga dapat mengancam kesehatan tubuh. Gas-gas
tersebut akan mencemari udara yang ada di
lingkungan sehingga tanpa sadar akan terhirup dan
masuk ke dalam tubuh, kemudian secara bertahap
tubuh akan merasakan dampaknya. Akan lebih
berbahaya lagi jika gas-gas tersebut terkonsentrasi di
dalam suatu ruangan, karena kemungkinan jumlah
udara yang dihirup akan lebih banyak dan tubuh akan
lebih cepat merasakan dampaknya.
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
2.1
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
NO
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
2.2
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
2.1
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
NO
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
2.2
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
2.1
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
NO
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
2.2
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
2.1
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
NOx
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
2.2
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
x
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
.
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
. Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk ba
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
buruk bagi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan d
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
merasakan dampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Sensor Gas CO
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Tinjauan Umum
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
Lampu
Relay
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
Gas CO, CO2, tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
ampaknya.
TEORI PENUNJANG
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
Lampu
Relay
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
, dan NO
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
Lampu
Relay
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
dan NO
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
mengandung gas CO, CO2,
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
mendeteksi gas CO, CO2,
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
Lampu
Relay
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
dan NO
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
2,
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
2,
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
alat pendeteksi gas CO, CO2,
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
Lampu
Relay
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
dan NO
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
dan NO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
2, dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
2, dan NO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
Lampu
Relay
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
dan NO
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
dan NO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
dan NO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
Lampu indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
dan NO
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
dan NO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
dan NO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
dan NO
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
banyak kandungan gas CO, CO2,
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
dan NO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
dan NO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
dan NOx
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
2,
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
dan NO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
dan NO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
Dot Matrix
ADC 8080
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
Alat pendeteksi gas CO, CO2,
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
2, dan NO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
dan NO
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
dan NO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
2,
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
dan NO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
dan NOx
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
dan NO
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
2, dan NO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
dan NO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
x
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NO
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
dan NOx
Sensor gas CO
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dan NO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
dan NO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
dan NOx
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
x antara lain :
Sensor gas CO2
Sensor gas NOx
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
kandungan gas yang ada pada ruangan.
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
akan dapat mengetahui jika ada gas-
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dan NO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
dan NO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
indikator
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
-gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dan NO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
dan NO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dan NO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
dan NO
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
alat ini tidak akan memberi tanda bahaya.
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dan NO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
dan NOx
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dan NO
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang me
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dan NOx
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
adalah sensor kimia yaitu sensor yang mendeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
ndeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dapat
mengetahui besarnya kandungan gas CO, CO2,
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Mikrokontroler AT89S51
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
ndeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dapat
2,
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
ndeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
jantung. Karbon monoksida juga memiliki efek-efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dapat
2, dan
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
antara lain :
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
ndeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dapat
dan
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
ndeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dapat
dan
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
ndeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
tidak berbau dan
tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak
gas tersebut
disekitarnya. Manusia baru bisa tahu jika sudah
dapat
dan
yang ada di dalam ruangan. Alat ini juga akan
memberi tanda jika ruangan berbahaya karena terlalu
yang ada
di dalam ruangan sehingga manusia dapat
mengetahui apakah ruangan yang akan digunakan
atau tidak dan
berbahaya atau tidak. Karena alat ini hanya
maka tidak
menutup kemungkinan jika ada gas berbahaya lain
yang ada dalam ruangan tidak dapat terdeteksi dan
Pada bab ini di jelaskan tentang teori penunjang
yang akan mendukung seluruh kegiatan pembuatan
Sensor merupakan alat yang sangat penting bagi
alat ini karena sensor yang menjadi alat penangkap
data dari luar, tanpa sensor alat ini tidak akan bisa
mendeteksi gas yang ada. Sensor yang digunakan
ndeteksi
Karbon monoksida beracun dan tidak berbau
maupun berwarna. Paparan karbon monoksida dapat
mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan
efek
gi bayi dan wanita hamil. Gejala dari
-
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm.
Konsentrasi sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
(HbCO). Karboksihemoglobin
tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga
beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
global
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
global
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
global
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
global
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
global
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cuk
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
yang cukup. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
rasio NO2
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
kontribusi pada
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan aldehida
meghasilkan radikal
bereaksi dengan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
aldehida
meghasilkan radikal
bereaksi dengan nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
aldehida
meghasilkan radikal
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
aldehida
meghasilkan radikal
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
aldehida
meghasilkan radikal
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
aldehida
meghasilkan radikal
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
aldehida
peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
monoksida di atmosfer.
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
aldehida, bereaksi secara fotoki
peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan he
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
peroksi. Radikal peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
tegangan sirkuit. Tegangan heater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
nitrogen oksida
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
nitrogen oksida dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Gas Karbon Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
efek rumah kaca dan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
dan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
dan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
dapat dilihat pada Gambar 2.1
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
dan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Gambar 2.2 Karbon Monoksida Global
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotoki
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
NO yang tersedia untuk bereaksi dengan oz
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Monoksida
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
, bereaksi secara fotokimia,
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
oz
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, den
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
mia,
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
ozon
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
1 dan tegangan keluaran sensor 2, dengan
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
mia,
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
on
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
gan
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
mia,
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
on.
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
gan
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
up. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkat
ini dapat membahayakan jiwa. Amerika Serikta,
membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.
Untuk mengetahui gambar partikel gas karbon
Konsentrasi karbon monoksida memiliki
jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik
dari emisi automobil dan industri memberikan
pemanasan
. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
mia,
. Radikal peroksi
dan meningkatkan
terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah
.
Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok. Gambar 2.2 menunjukkan daerah karbon
Untuk mendeteksi gas CO digunakan sensor
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu
sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan
heater dan tegangan DC sebesar 12 Volt untuk
ater digunakan untuk
memanaskan pemanas untuk mengaktifkan element
sensor yang sensitif terhadap gas CO pada temperatur
yang optimal untuk pensensoran. Tegangan cirkuit
digunakan untuk mengukur tegangan keluaran sensor
gan
menggunakan hambatan 1 dan hambatan 2 yang
TGS 2201. Cara kerja sensor ini adalah dengan
dipasang diluar sensor. Sensor ini dapat mendeteksi
gas CO dari10 ppm sampai dengan 100 ppm.[5] Hal
ini ditunjukkan pada Gambar 2.3
Gambar 2.3 Grafik Karakteristik Sensor Gas CO
Rangkaian dari sensor TGS 2201
ditunjukkan pada Gambar 2.4
Gambar 2.4 Rangkaian Sensor Gas TGS 2201
Bentuk nyata dari sensor TGS 2201
ditunjukkan pada Gambar 2.5
Gambar 2.5 Bentuk Nyata Sensor TGS 2201
2.3 Sensor Gas CO2
Karbon dioksida adalah gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau. Karbon dioksida beracun
kepada jantung dan menyebabkan menurunnya gaya
kontraktil. Pada konsentrasi tiga persen berdasarkan
volume di udara, ia bersifat narkotik ringan dan
menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut
nadi, dan menyebabkan penurunan daya dengar. Pada
konsentrasi sekitar lima persen berdasarkan volume,
ia menyebabkan stimulasi pusat pernapasan, pusing-
pusing, kebingungan, dan kesulitan pernapasan yang
diikuti sakit kepala dan sesak napas. Pada konsentrasi
delapan persen, ia menyebabkan sakit kepala,
keringatan, penglihatan buram, tremor, dan
kehilangan kesadaran setelah paparan selama lima
sampai sepuluh menit. [7]
Karbon dioksida atau zat asam arang adalah
sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua
atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan
sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada
keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir
di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon
dioksida di atmosfer bumi kira-kira
387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini
bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu.
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting
karena ia menyerap gelombang inframerah dengan
kuat. Gambar 2.6 menunjukkan struktur molekul dari
carbon mdioksida.
Gambar 2.6 Carbon Dioksida
Pada konsentrasi delapan persen, ia
menyebabkan sakit kepala, keringatan, penglihatan
buram, tremor, dan kehilangan kesadaran setelah
paparan selama lima sampai sepuluh menit. Oleh
karena bahaya kesehatan yang diasosiasikan dengan
paparan karbon dioksida, Administrasi Kesehatan
dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat menyatakan
bahwa paparan rata-rata untuk orang dewasa yang
sehat selama waktu kerja 8 jam sehari tidak boleh
melebihi 5.000 ppm (0,5%). Batas aman maksimum
untuk balita, anak-anak, orang tua, dan individu
dengan masalah kesehatan kardiopulmonari (jatung
dan paru-paru) secara signifikan lebih kecil. Gambar
2.7 menunjukkan pengaruh karbon dionoksida dalam
tubuh.
Gambar 2.7 Pengaruh Karbon Dioksida
Setipa tahun jumlah karbon monoksida yang
ada di bumi selalu meningkat, hal ini di buktikan oleh
penelitian dari lembaga NOAA(National Oceanic
and Atmospheric Administration)[7].Hal
penelitiannya ditunjukkan pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Kenaikan Konsentrasi Carbon
Dioksida
Sensor yang dipakai untuk mendeteksi gas
karbon dioksida adalah sensor TGS4161. Pada sensor
ini elemen sensor yang sensitif terhadap gas CO2
terdiri dari elektrolit padat yang terbentuk antara dua
elektroda, bersama dengan cetakan substrat pemanas
(RuO2). Dengan memantau perubahan gaya gerak
listrik (EMF) yang dihasilkan antara dua elektroda,
sehingga dimungkinkan untuk mengukur konsentrasi
gas CO2. Bagian atas sensor berisi adsorben (zeolit)
yang bertujuan untuk mengurangi pengaruh
gangguan gas. Untuk mengetahui bentuk nyata dari
TGS4161 ditunjukkan pada Gambar 2.9
Gambar 2.9 Sensor TGS4161
Sensor TGS4161 memerlukan masukan
tegangan (VH) pemanas. Tegangan pemanas
diterapkan pada pemanas terintegrasi untuk
mempertahankan elemen penginderaan pada suhu
tertentu yang optimal untuk mensensor. Gaya gerak
listrik (EMF) dari sensor harus diukur dengan
menggunakan impedansi tinggi). Karena jenis
elektrolit padat sensor berfungsi sebagai semacam
baterai, nilai EMF itu sendiri akan naik menggunakan
rangkaian pengukuran dasar. Namun, perubahan nilai
EMF (∆EMF) memperlihatkan hubungan yang stabil
dengan perubahan konsentrasi CO2. Sensor TGS
4161 dapat mendeteksi gac CO2 dari 350 ppm
sampai dengan 10000 ppm. Hal ini ditunjukkan pada
gambar grafik 2.10
Gambar 2.10 Karakteristik Sensor TGS 4161
Pada Gambar 2.11 diperlihatkan rangkaian
dari sensor TGS4161.
.
Gambar 2.11 Rangkaian Sensor TGS4161
2.4 Sensor Gas NOx
NOx bereaksi dengan amonia, uap air, dan
lainnya untuk membentuk asam senyawa uap dan
partikel terkait. Partikel kecil dapat menembus ke
dalam jaringan paru-paru sehingga menyebabkan
kerusakan dan kerusakan itu, menyebabkan kematian
prematur dalam kasus ekstrim. Inhalasi dari partikel
dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti
emphysema, bronkitis juga dapat memperburuk
penyakit jantung yang sudah ada. [7]
Untuk mensensor gas NOx menggunakan
sensor TGS2201. Sensor ini merupakan dual sensor
element , yang berarti sensor ini mampu mensensor
dua jenis gas yang berbeda, yaitu gas gas CO dan
NOx. Cara kerja sensor ini sama dengan cara kerja
sensor untuk mensensor gas NOx sama dengan cara
kerja sensor ini untuk mensensor gas CO. Yaitu
membutuhkan dua tegangan inputan yaitu tegangan
heater dan tegangan cirkuit. Perbedaannya terdapat
dalam kemampuan dalam mengukur konsentrasi gas
yang ada. Sensor ini dapat mensesnsor konsentrasi
gas NOx dari 0 sampai 1 ppm. hal ini terlihat pada
gambar grafik 2.12
Gambar 2.12 Karakteristik Pengukuran Gas NO2
2.5 Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroller AT89S51 adalah suatu alat
atau komponen pengontrol yang berukuran kecil.
Untuk dapat bekerja mikrokontroler membutuhkan
perangkat pendukung yang dapat berupa RAM,
ROM, dan I/O.[3]
Bila suatu mikroprosesor dikombinasikan
dengan I/O dan memori (RAM/ROM), akan
dihasilkan sebuah mikrokomputer. Kombinasi
tersebut apabila dilakukan pada level chip, akan
dihasilkan mikrokontroller. Untuk tempat
penyimpanan program, mikrokontroller
menggunakan EPROM
Mikrokontroller AT89S51 memiliki
EEPROM (Eraseable Electronic Programmable Read
Only Memory) yaitu ROM yang dapat diprogram dan
dihapus.[1]
Mikrokontroller AT89S51 memiliki
kelebihandan keistimewaan sebagai berikut:
1. RAM (Random Acces Memory) internal 128
byte (on chip)
2. Dua buah timer/ counter 16 bit
3. Empat buah programmable Port I/O, masing-
masing terdiri dari 8 buah jalur I/O
4. Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1
mikrodetik pada frekuensi clock 12 MHz
5. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian,
pembagian dan operasi boelan (bit)
6. Lima jalur interupsi (2 jalur interupsi eksternal, 3
jalur interupsi internal)
Gambar 2.14 Konfigurasi Pin Mikrokontroler
AT89S51
2.6 Perangkat Lunak
Dalam pembuatan alat diperlukan perangkat
lunak atau software untuk mengatur dan menjalankan
alat. Dalam pembuatan alat ini digunakan bahasa
assembly, karena dalam pembuatan programnya lebih
mendetail dan lebih teliti.
2.6.1. Pemograman bahasa assembly
Bahasa Assembly adalah bahasa
pemrograman tingkat rendah. Dalam pemrograman
komputer dikenal dua jenis tingkatan bahasa, jenis
yang pertama adalah bahasa pemrograman tingkat
tinggi (high level language) dan jenis yang kedua
adalah bahasa pemrograman tingkat rendah (low level
language).
• Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih
berorientasi kepada manusia yaitu bagaimana
agar pernyataan-pernyataan yang ada dalam
program mudah ditulis dan dimengerti oleh
manusia. Sedangkan bahasa tingkat rendah lebih
berorientasi ke mesin, yaitu bagaimana agar
komputer dapat langsung mengintepretasikan
pernyataan-pernyataan program.
• Kelebihan Bahasa Assembly:
1. Ketika dicompile lebih kecil ukuran
2. Lebih efisien/hemat memori
3. Lebih cepat dieksekusi
• Kesulitan Bahasa Assembly:
Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris
program relatif lebih panjang dibanding bahasa
tingkat tinggi. Relatif lebih sulit untuk dipahami
terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak
lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit,
misalnya operasi matematis
2.7 Dot Matrix
Dot matrik adalah sebuah papan yang berisi
lampu led yang disusun berdasarkan urutan matrik.
Sehingga mudah dalam penyalaannya, dan tidak
memerlukan banyak saklar. untuk menghidupkan
satu lampu pada dot matrik harus diketahui
koordinatnya pada baris dan kolom ke berapa lampu
led berada, dengan hanya memberikan tegangan pada
pin baris dan netral pada kolom lampu akan menyala.
Gambar nyata dari dot matrik terdapat pada Gambar
2.20
Gambar 2.20 Dot Matrik
2.8 ADC 0808
ADC adalah komponen elektronika yang
berfungsi mengubah data analog menjadi data digital.
Komponen ini harus ada bila mikrokontroler
dihubungkan ke dalam sebuah sensor, seperti sensor
gas CO, CO2, dan NOx. Karena setiap sensor
tersebut menghasilkan data yang berupa data analog
yaitu berupa besar tegangan yang berubah-ubah
sesuai dengan kondisi gas yang di sensor. Sedangkan
perangkat mikrokontroler membaca data yang berupa
data digital atau data dalam bentuk bilangan biner.
Dalam melakukan pengambilan data ADC
memerlukan waktu sehingga perlu diketahui diagram
waktunya. Diagram waktunya dapat dilihat pada
Gambar 2.22.
Gambar2.22 Timing Diagram ADC 0808
Didalam pembacaan seterusnya tombol
OE(output enable) selalu diberikan tegangan sebesar
5 volt agar ADC selalu mengeluarkan hasil konversi.
Dalam adc terdapat 8 buah inputan tegangan yang
artinya ADC 0808 dapat digunakan untuk 8 buah
sensor. Dalam pemilihan sensor ter dapat port pada
ADC untuk memilihnya port itu adalah port a, port b,
dan port c. Tabel 2.1 akan menjelaskan cara
pemilihan input oleh 3 port tersebut.
Tabel 2.1. Pemilihan Input ADC 0808
2.9 Lampu Indikator
Lampu indicator adalah lampu yang
digunakan untuk mengetahui gas apa yang sedang di
ukur oleh adc. Lampu indicator menggunakan lampu
led berwarna. Ada tiga jenis warna, warna merah
untuk gas co lampu kuning untuk gas co2 bahaya,
dan lampu hijau untuk gas nox.
Lampu led sebenarnya adalah sebuah diode
yang dapat memancarkan cahaya. LED adalah
singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan
komponen yang dapat
mengeluarkan emisi cahaya.. Gambar 2.24
menunjukkan lambang dari lampu led.
Gambar 2.24 Lampu Led
2.10 Relay
Relay adalah suatu alat yang menggunakan
prinsip kerja elektomagnetik. Yaitu akan aktif jika
kumparan pada relay diberi arus dc yang meng
akibatkan terjadi magnet pad kumparan sehingga
akan menarik angker yang kemudian akan mengubah
rangkaian dalamnya dari normali close ke normaly
open. Dan dari normaly open ke normaly close.
Setelah arus pada kumparan dimatikan maka magnet
dalam kumparan akan menghilang sehingga angker
akan kembali ke posisi semula. Relay ditunjukkan
oleh Gambar 2.27
Gambar 2.27 Relay
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
Perencanaan dan perancangan sistem terdiri
dari beberapa bagian yang dijelaskan pada Gambar
3.1.
Mendesain alat
Merangkai alat secasa parsial
Menggabungkan alat
Pembuatan software
Gambar 3.1 Diagram pengerjaan
3.1. Desain alat
Desain alat yang akan dibuat akan dirancang
sedemikian hingga sistem lebih praktis, sehingga
dalam penggunaannya lebih sederhana dan lebih
mudah.
3.1.1. Perencanaan Blok Diagram Sistem
Kontrol
Perencanaan blok diagram sistem kontrol
merupakan urutan cara pengontrolan sistem, dan
terdapat pada Gambar 3.2
Gambar 3.2 Perencanaan blok diagram sistem
control
3.1.2. Perencanaan sistem
Secara keseluruhan sistem perangkat keras ini
meliput, hardware dan software, serta gabungan
keduanya akan dijadikan petunjuk jalannya sistem.
Pada tahap ini dilakukan perencanaan dan pembuatan
berupa penempatan sensor-sensor dan peletakan dot
matrik serta hardware lainnya. Peletakan sensor-
sensor dan rangkaian laiannya yang dipakai terlihat
pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Peletakkan rangkaian
3.2. Merangkai alat secara parsial
Dalam perancangan blok diagram sistem harus
jelas karena perancangan perangkaian alat merupakan
cara kerja sistem dari alat. Perancangan blok diagram
sistem terbagi atas bagian- bagian yaitu :
1. Rangkaian Power Supply
2. Rangkaian Mikrokontroler
3. Rangkaian Dot matrik
4. Rangkaian ADC 0808
5. Rangkaian Sensor
3.2.1 Rangkaian power supply
Rangkaian power supply digunakan untuk
menyuplai seluruh kebutuhan tenaga yang diperlukan
oleh hardware. Oleh sebab itu power supply
sangatlah penting, alat tidak akan bisa bekerja jika
power supply tidak ada.
Adapun rangkaian power supply terlihat
pada Gambar 3.4
Gambar 3.4 Rangkaian Power Supply
3.2.2 Rangkaian mikrokontroler
Rangkaian mikrokontroler adalah rangkaian
yang digunakan sebagai tempat mikrokontroler itu
sendiri berdasarkan urutan nomor kaki-kaki pada
mikrokontroler. Adapun rangkaian mikrokontroler
terlihat pada Gambar 3.5
Gambar 3.5 Rangkaian mikrokontroler
3.2.3 Rangkaian Dot matrik
GAS
Sensor
Mikrokontroler Dot Matrik
Lampu Indikator
Rankaian Sensor
Rangkaian dot
matrik
Rangkaian power
Supply
Rankaian
Mikrokont
roler
Lampu
Indikator
Rangkaian dot matrik digunakan untuk
menjalankan dot matrik dalam proses pemindaian
kolom dan pengisian baris. Rangkaian dot matrik
terlihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Rangkaian Dot Matrix
3.2.4 Rangkaian ADC 0808
Rangkaian ADC digunakan untuk mengolah data
dari sensor yang merupakan data analog diubah
menjadi data digital. Karena dalam proses
pengolahan data yang dilakukan oleh mikrokontroler
menggunakan data digital. Rangkaian ADC terdapat
pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Rangkaian ADC
Pada rangkaian ADC, kaki input dihubungkan
dengan sensor-sensor gas, sedangkan kaki output
dihubungkan dengan mikrokontroler. Keluaran ADC
terdiri dari 8 kaki yang akan mengeluarkan data
seperti data biner
3.2.5 Rancangan sensor gas CO dan NOx
Rancangan sensor gas CO digunakan untuk
memasukkan hasil sensor ke dalam ADC 0808.
Gambar rangkaian ditunjukkan pada Gambar 3.10.
3.10 Rangkaian sensor gas CO
Dalam rangkaian sensor diperlukan sumber
sebesar 7v untuk pemanas dan tahanan sensor.
Pemanas sensor terletak pada kaki 2 dan 4 yang
berfungsi sebagai pemanas sensor sehingga resistansi
sensor berubah yang mengakibatkan tegangan
keluaran juga berubah-ubah. Perubahan tegangan
keluaran inilah yang kemudian dibaca oleh
ADC0808. Letak sensor gas CO2 dan Nox dalam alat
diperlihatkan pada Gambar 3.11
Gambar 3.11 Letak sensor Gas CO2 dan Nox dalam
alat
3.2.6 Rancangan sensor Gas CO2
Sensor gas CO2 memerlukan rangkaian yang
digunakan sebagai pendukung dalam pensensoran
serta keluaran sensor, sehingga hasil dari pensensoran
dapat dibaca oleh ADC dengan baik. Rangkaian
sensor CO2 terdapat pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Rangkaian sensor CO2
Letak rangkaian sensor gas CO terdapat pada
Gambar 3.12
Gambar 3.12 Letak Rangkaian Sensor Gas CO
3.2.7 Rancangan rangkaian penguat
deferensial
Rangkaian penguatan diperlukan dalam
pembuatan alat ini karena berfungsi untuk
Y
N
Y
N
Y
N
Y
N
menguatkan signal yang diberikan oleh sensor, dan
membuat besar range yang tepat untuk masukan ke
adc. Misalnya jika sensor memiliki keluaran sebesar
2 Volt sampai 5 Volt. Maka fungsi dari rangkaian
penguat differensial ini adalah menjadikan range
keluaran sensor menjadi 0 Volt sampai 5 volt dengan
cara menguatkan signal tersebut. Rangkaian
penguatan differensial terdapat pada Gambar 3.13
Gambar 3.13 Rangkaian Penguat Deferensial
3.3. Penggabungan alat
Setelah alat dibuat secara parsial maka alat
digabungkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan
akan terlihat pada Gambar 3.13 .
Gambar 3.13 Penggabungan alat
Setelah alat dapat digabungkan secara
keseluruhan maka proses selanjutnya adalah
mendownload program yang telah dibuat kedalam
mikro dan alat akan siap untuk diuji dan dianalisa.
3.4. Pembuatan software
Dalam pembuatan program harus dibuat
flowchart sistem terlebih dahulu agar memudahkan
pembuatan alur atau tahapan proses program.Hal ini
untuk memudahkan analisa kesalahan-kesalahan
yang terjadi.
3.4.1 Flow chart perjalanan sistem
flow chart sistem proses sistem dapat dikontrol
dan dapat dikendalikan. Urutan sistemnya adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.17 (a) Flow Chart Sistem
mR
E2
E1
R
R
mR
Uo
Perbandingan dengan
data ambang batas
Melebihi
ambang?
Pemindaian kolom dan
pengisian baris pada dot matrik
Perhitungan hasil
pembacaan adc 2
Toleransi
?
Pembacaan Nilai
ADC inputan 2
Lampu kuning
menyala
Lampu merah
menyala Lampu hijau menyala
Penampilan pada dot
matrik
D
C
C
Pemindaian kolom dan pengisian
baris pada dot matrik
Perhitungan hasil
pembacaan adc 2
Penampilan pada dot
matik
MULAI
Perbandingan dengan
data ambang batas
Melebihi
ambang?
Perhitungan hasil
pembacaan adc 1
Toleransi
?
Pembacaan Nilai
ADC inputan 1
Lampu kuning
menyala
Lampu merah
menyala Lampu hijau menyala
Penampilan pada dot
matrik
B
B
Perhitungan hasil
pembacaan adc 1
Penampilan pada dot
matik
Pemindaian kolom dan
pengisian baris pada dot matrik Pemindaian kolom dan
pengisian baris pada dot matrik
Y
N
Y
N N
Y
Gambar 3.17 (b) Flow Chart Sistem
PENGUJIAN DAN ANALISA
Pengujian dan analisa sangat penting bagi
kehandalan sebuah alat, dari pengujian dan analisa
dapat menjadikan alat menjadi lebih baik dan
mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada. Serta
dapat membuktikan ketepatan sebuah alat.
4.1. Pengujian sensor gas CO
Pengujian sensor CO dilakukan di dalam sebuah
kotak sehingga mudah dalam pengujiannya.
Pengujian bertujuan untuk megetahui tegangan
keluaran sensor pada saat udara bersih dan pada saat
udara kotor sehingga penguatan signal yang
dikeluarkan oleh sensor bisa ditentukan. Gambar
pengukuran dari rangkaian Gas CO terdapat pada
Gambar 4.1
Gambar 4.1 Pengukuran Sensor Gas CO
4.2. Pengujian sensor gas CO2
Dalam pengujian sensor digunakan untuk
mengetahui besar tegangan keluaran dari sensor pada
saat udara dalam keadaan bersih sehingga dapat
dihitung penguatan yang dibutuhkan untuk
mendapatkan signal dari sensor. Pengujian dari
sensor CO2 dapat dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Pengujian sensor gas CO2
4.3. Pengujian Sensor Gas NOx
Pengujian sensor NOx dilakukan di dalam sebuah
kotak sehingga mudah dalam pengujiannya.
Pengujian bertujuan untuk megetahui tegangan
keluaran sensor pada saat udara bersih dan pada saat
udara kotor sehingga penguatan bisa ditentukan.
Gambar pengujian sensor Gas NOx terdapat pada
Gambar 4.4
Gambar 4.4 Pengujian Sensor Gas NOx
4.4. Pengujian ADC
. Rangkaian Pengujian ADC Pada saat 0 Volt
ditunjukkan Gambar 4.5
Gambar 4.5 Pengukuran ADC Saat 0 Volt
Untuk menunjukkan keluaran dari adc dipakai
lampu led yang disusun sedemikian rupa sehingga
akan menyala jika keluaran adac adalah 0 volt dan
Perbandingan dengan
data ambang batas
Melebihi
ambang?
Pemindaian kolom dan
pengisian baris pada dot matrik
Perhitungan hasil
pembacaan adc 3
Toleransi
?
Pembacaan Nilai
ADC inputan 2
Lampu kuning
menyala
Lampu merah
menyala Lampu hijau menyala
Penampilan pada dot
matrik
E
E
Pemindaian kolom dan pengisian
baris pada dot matrik
Perhitungan hasil
pembacaan adc 3
Penampilan pada dot
matik
D
SELESAI
akan padam saat keluaran adc adalah 5 volt atau
berlogika 1. Dari Gambar diatas dapat diketahui
bahwa keluaran adc adalah 00000000 karena lampu
led menyala semua.
Pada pengukuran inputan adc sebesar 5 volt maka
lampu led akan padam semua karena adc akan
mengeluarkan tegangan sebesar 5 volt pada setiap
kaki keluarannya sehinga logika bilangan biner yang
didapat adalah 11111111. Seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.6
Gambar 4.6 Pengukuran ADC Saat 5 volt
Pada sensor nilai tegangan maksimumnya adalah
5 volt dan nilai minimumnya adalah 0 volt. 0 volt
berlaku saat keadaan udara bersih sedangkan 5 volt
adalah keadaan dimana udara terdapat gas yang
dibaca secara maksimal oleh sensor.Tabel 4.4
menunjukkan hasil Percobaan pada ADC.
Tabel 4.4 Hasil Percobaan Pada ADC
U Input Adc Output ADC
0 V 00000000
0.02 V 00000001
0.04 V 00000010
0.06 V 00000011
0.08 V 00000100
0.10 V 00000101
5 V 11111111
4.5. Pengujian Dot Matrik
Pengujian dot matrik bertujuan untuk
menunjukkan fungsi dari dot matrik yaitu untuk
menampilkan data yang telah diproses oleh
mikrokontroler. Pada 15 detik pertama adc akan
membaca masukan dari sensor CO dan datanya akan
di tampilkan oleh dot matrik. Hasilnya ada pada
Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Tampilan Pengukuran Sensor CO Pada
Dotmatrik
Pada 15 detik kedua ADC akan membaca
data dari sensor CO2 yang datanya akan ditampilkan
pada dot matrik. Gambar 4.8 menunjukkan hasil dari
pembacaan sensor gas CO2.
Gambar 4.8 Hasil Dari Pembacaan Sensor Gas CO2
Pada 15 detik ketiga dot matrik menampilkan
data yang dibaca sensor gas NOx. Lampu ketiga akan
menyala yang menunjukkan bahwa dot matrik
menampilkan pengukuran dari gas NOx. Gambar 4.9
memperlihatkan hasilnya.
Gambar 4.9 Tampilan Dot matrik Dari
Pengukuran Gas NOx
4.6. Pengujian lampu indikator
Lampu indikator digunakan untuk
menunjukkan tanda bahaya, lampu merah indikator
menyatakan bahwa terdapat bahaya. Lampu akan
menyala sesuai dengan perintah yang diberikan oleh
mikrokontroler. Mikrokontroler akan
membandingkan data yang diterima dari adc apakah
nilai tersebut sesuai dengan batas udara bersih atau
tidak. Jika adc memberikan nilai yang menunjukkan
bahwa udara masih dalam keadaan bersih maka
lampu hijau akan menyala sesuai dengan Gambar
4.10
.
Gambar 4.10 Lampu Indikator Hijau Menyala
Jika nilai yang diberikan adc menunjukkan
nilainya dalam keadaan ambang batas maka lampu
kuning akan menyala sesuai dengan Gambar 4.11
Gambar 4.11 Lampu Indikator Kuning Menyala
Jika nilai yang diberikan oleh adc
menunjukkan bahwa udara sudah melewati
ambang batas, yaitu dalam tingkat bahaya maka
lampu merah akan menyala seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Lampu Indikator Merah Menyala
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari pengujian pada “ Deteksi Gas
Berbahaya CO, CO2, dan NOx dengan Penampil
Dotmatrik dan Level Bahaya “ yang telah dilakukan,
diperoleh data sebagai berikut :
� Lampu indikator akan menyala merah jika
CO dalam keadaan 20 ppm, gas CO2 2000
ppm, dan gas NOx 0,23 ppm
� Lampu indikator akan menyala kuning jika
gas CO dalam Keadaan 18 ppm, gas CO2
1800 ppm, dan gas NOx 0.18 ppm
� Lampu Indikator akan menyala hijau jika
ruangan dalam keadaan aman, yang artinya
konsentrasi gas berbahaya sangat rendah dan
belum membahayakan.
Dari data-data diatas dapat disimpulkan
bahwa alat deteksi gas berbahaya CO, CO2 dan NOx
disertai level bahaya dan besaran telah dapat bejalan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
5.2. Saran
Dalam pembuatan “ Deteksi Gas Berbahaya
CO, CO2, dan NOx dengan Penampil Dotmatrik dan
Level Bahaya “ terdapat beberapa kekurangan. Oleh
karena itu penulis memberikan saran yang
dimaksudkan agar pembuatan yang berikutnya dapat
lebih baik. Adapun saran yang dapat diberikan
adalah penggunaan rangkaian penguat instrumentasi
agar menghasilkan hasil sensor yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Afgianto Eko putra, [2003] .”Belajar
Mikrokontroler AT89C51 /52 /55 ( Teori
dan Aplikasi ).” Penerbit GAYA MEDIA
2. Herman Widodo Sumitro, [1983].”Penguat
Operasional dan Rangkaian Terpadu
Linear”, Penerbit ERLANGGA.
3. Tim Lab. Mikroprosesor BLPT Surabaya
[2007].”Pemograman Mikrokontroler
AT89S51 dengan C/C++ dan Assembler”,
Penerbit C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.
4. http://www.datasheetcatalog.org/mikrokontr
oler.html
5. http://www.figarosensor.com/products/tgs21
1.html
6. http://www.noaanews.noaa.gov/stories2009/
20090421_carbon.html
7. http://www.Wikipedia.com/co2.html