27
Fairuz el Said Analisis Sistem Informasi – Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) 8 Januari 2010 pada 3:29 am ( Analisis Sistem Informasi ) Tags: DAD, Data flow diagram , DFD Salah , diagram arus data, langkah DFD, Manfaat DFD, Notasi DFD, Pengertian DFD, Simbol DFD, Tujuan DFD 5 Votes Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan: Pengertian DFD Latar Belakang DFD Manfaat DFD Tujuan DFD Notasi/Simbol DFD Langkan membuat/mengambar DFD Kesalahan dalam menggambar DFD Tips dalam membuat DFD Contoh kasus DFD (Perpustakaan) Pengertian DFD Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Latar belakang DAD Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya. Tujuan DFD Tujuan DFD adalah : 1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem 2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data 27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A… C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 1/27

DFD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DFD

Fairuz el Said

Analisis Sistem Informasi – Diagram Alir Data (DAD)/ Data

Flow Diagram(DFD)

8 Januari 2010 pada 3:29 am (Analisis Sistem Informasi)

Tags: DAD, Data flow diagram, DFD Salah, diagram arus data, langkah DFD, Manfaat DFD, Notasi DFD,

Pengertian DFD, Simbol DFD, Tujuan DFD

5 Votes

Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow

Diagram(DFD) dengan Bahasan:

Pengertian DFD

Latar Belakang DFD

Manfaat DFD

Tujuan DFD

Notasi/Simbol DFD

Langkan membuat/mengambar DFD

Kesalahan dalam menggambar DFD

Tips dalam membuat DFD

Contoh kasus DFD (Perpustakaan)

Pengertian DFD

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk

memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau

menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram

alur kerja, atau model fungsi.

Latar belakang DAD

Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan

pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah

sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus

data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga

dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

Tujuan DFD

Tujuan DFD adalah :

1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem

2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 1/27

Page 2: DFD

Manfaat DFD

Manfaat DFD adalah :

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk

menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain

dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi

sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh

sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada

fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep

dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah

dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Simbol DFD

Terminator/Kesatuan luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan

luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau

menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).

Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau

perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga

berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang

dikembangkan.

Arus data (data flow)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process),

simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang

dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Notasi Arus Data di DFD

Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :

Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 2/27

Page 3: DFD

Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan

Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem

Output dilayar komputer

Masukan untuk komputer komputer

Komunikasi ucapan

Surat atau memo

Data yang dibaca atau atau direkam di file

Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda

Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain

Proses (process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus

data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses

dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-

sudutnya tumpul.

Notasi Proses di DFD

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :

Proses harus memiliki input dan output.

Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.

Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan

komponen proses.

Simpanan data (data store)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem

komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau

buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di

salah satu ujungnya.

Simbol dari Simpanan Data di DFD

Syarat Memuat DFD

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD

2. Pemberian nomor pada komponen proses

3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat

4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit

5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 3/27

Page 4: DFD

Tips-tips dalam membuat DFD

Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :

1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah

2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda

3. Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)

4. Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya

5. Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya

6. Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses

7. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang

sama)

8. Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi

9. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik

10. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity

11. Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu

parameter untuk mengaktifkan report

12. Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten

entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.

Langkah membuat/menggambar DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis

besar langkah untuk membuat DFD adalah :

Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output

Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.

Buat Diagram Konteks (diagram context)

Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan

lingkungan luarnya.

Caranya :

Tentukan nama sistemnya.

Tentukan batasan sistemnya.

Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.

Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.

Gambarkan diagram konteks.

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 4/27

Page 5: DFD

Buat Diagram Level Zero (Overview Diagram)

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.

Caranya :

Tentukan proses utama yang ada pada sistem.

Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan

konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang

masuk/keluar pada level berikutnya).

Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.

Hindari perpotongan arus data

Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 5/27

Page 6: DFD

Overview Diagram

Buat Diagram Level Satu

Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.

Caranya :

Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.

Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep

keseimbangan.

Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.

Hindari perpotongan arus data.

Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses

sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 6/27

Page 7: DFD

Level dalam DFD

Kesalahan dalan pembuatan DFD

Umumnya kesalahan dalam pembuatan DFD adalah :

(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 7/27

Page 8: DFD

1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole

(lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke

dalam lubang hitam.

2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle

(ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.

3. Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses

4. Data Store tidak memiliki keluaran

5. Data Store tidak memiliki masukan

6. Hubungan langsung antar entitas luar

7. Masukan langsung entitas data store

8. Keluaran langsun dari data store ke Entitas luar

9. Hubungan langsung antar data store

10. Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store

52 Komentar

1.

rusman berkata,

2 Maret 2010 pada 8:22 pm

maaf pak mengganggu

saya masih bingung dalam pembuatan DFD terutama aturan aturannya

saya sangat tertarik pada arikel ini.

cuman ada beberapa pertanyaan yang selama ini mengganggu saya

dan belum dapat jawabannya

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 8/27

Page 9: DFD

1. saya pernah membuat DFD dimana data yang mengalir dari Proses ke data store dan dari data store

ke proses merupakan data yang sama, apakah boleh hal itu terjadi ?

2. jika boleh apakah boleh kita menggunakan simbol arus data seperti (anggap bukan garis putus putus

)

terima kasih atas jawabannya

Balas

Fairuz El Said berkata,

3 Maret 2010 pada 6:47 am

1. Diperbolehkan. Secara logika data yang masuk ke data store dapat keluar secara

lengkap/sebagian dari data store. Yang dtidak diperbolehkan adalah data yang keluar dari data

store tidak pernah diinputkan dalam data store.

2. Simbolnya tetap arus data (ada yang menggunakan sebuah anah panah bolak balik, atau

menggunakan 2 anak panah yang berbeda dengan caption yang sama)

Demikian semoga dapat menjawab pertanyaan saudara.

Balas

2.

Ifan Bagus Syafana berkata,

15 April 2010 pada 9:04 pm

thanks..

Balas

Fairuz El Said berkata,

24 Agustus 2010 pada 2:38 am

Jeffrey L.Witten, Analisis & Design Sistem Informasi

Kendal & Kendall, Analisis & Design Sistem Informasi

Balas

3.

willy berkata,

20 April 2010 pada 2:09 pm

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 9/27

Page 10: DFD

saya ingin bertanya pak . . . jika diagram nol ingin di rinci prosesnya apakah salah kalau saya

MENAMBAHKAN data flow baru di dalam diagram rinci?

atau diagram rinci itu SELALU mengikuti data flow di diagram nol?

Balas

Fairuz El Said berkata,

23 April 2010 pada 8:38 am

Diagram conteks hanya menggambarkan seluruh entitas yang terlibat dan input/output yang

mengalir menuju/keluar dari sistem. Diagram rinci harus konsekwen dengan conteks

diagrammnya..artinya entitas dan aliran input/output sudah harus tampil pada context diagram.

Balas

4.

Yunhi berkata,

1 Mei 2010 pada 10:46 pm

Salam,

Saya ada sedikit pertanyaan pak. Pernah saya menemui bahwasannya DCD (Data Context

Diagram)/konteks diagram bisa dianggap sama dengan DFD level 0. Tapi di artikel bapak ini DCD

terletak sebelum DFD level 0. Mohon penjelasan apa beda DCD dengan DFD. Dan apakah ketika

kita membuat DFD harus (wajib hukumnya) diawali dengan membuat DCD ?

Trimakasih

Balas

Fairuz El Said berkata,

2 Mei 2010 pada 8:03 am

DCD adalah bagian dari DFD. DCD adalah dasar untuk membuat level-level yang lain. DCD

digunakan untuk menggambarkan Entitas luar dan data/informai yang mengalir kedalam sistem

tanpa menggambarkan proses-proses yang terjadi didalamnya. FUngsi DFD Level 0 atau sering

disebut juga sebagai Overview Diagram, menggambarkan proses-peroses secara umum yang

terjadi dalam sistem. Semoga jawaban ini benar dan bisa membantu Anda. Terimakasih juga

sudah berkunjung.

Balas

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 10/27

Page 11: DFD

5.

Yunhi berkata,

1 Mei 2010 pada 10:50 pm

Oh ya sedikit pertanyaan tambahan pak. Adakah referensi bagus/lengkap mengenai DFD yang bisa

bapak rekomendasikan ?

Terima kasih sekali lagi…

Balas

Fairuz El Said berkata,

2 Mei 2010 pada 7:58 am

Jeffrey L. Whiiten ata Kendall, sudah ada terjemahan indonesianya

Balas

6.

willy berkata,

3 Mei 2010 pada 3:18 pm

wuahhh

terima kasih pak,,

kalau ada knowledge share2 yah pak,,, hehe thanks

Balas

7.

Ida Tri Purwanti berkata,

10 Mei 2010 pada 8:57 pm

Pak.. tips2 pembuatan DFD salah satunya Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak

melebihi 7 proses….saya kok baru tahu ada info tentang ini….ada literaturnya ?

Balas

Fairuz El Said berkata,

11 Mei 2010 pada 5:38 am

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 11/27

Page 12: DFD

11 Mei 2010 pada 5:38 am

Tidak aturan baku kalau jumlah proses maksi 7. Aturan ini untuk memudahkan saja dalam

mengambar. Bisa dibayangkan kalo anda harus mengambbarkan proses yang beitu banyak.

Selain itu setiap proses masih dapat didekomposisisi pada level dibawahnya. Mungkin Buku:

Jeffrey L. Witten ata Kendall dapat membantu anda.

Balas

8.

enda berkata,

20 Mei 2010 pada 8:39 pm

pak, ada hal yg ingin saya tanyakan, apakah data store itu berdasarkan nama tabel atau databse yg

trdiri dr bbrp tabel ?

Balas

Fairuz El Said berkata,

21 Mei 2010 pada 5:21 am

Tabel

Balas

9.

adi berkata,

25 Mei 2010 pada 5:09 am

Trim’s infonya,sangat membantu untuk di jadikan acuan…

Balas

10.

edi winanto berkata,

13 Juni 2010 pada 10:22 pm

pak maaf mau tanya…dalam pembuatan DAD, apakah dalam satu bagian/divisi dalam suatu

perusahaan yang akan dibuat sistemnya perlu ditampilkan kembali sebagai external entity? cth saya

mau membuat sistem pemprosesan pesanan pembelian yang kegiatan ini dilakukan oleh bag/divisi

administrasi, apakah bagian adm ini perlu ditampilkan sebagai external entity atau proses2 dalam

kegiatan adm saja pak? terima kasih

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 12/27

Page 13: DFD

Balas

Fairuz El Said berkata,

14 Juni 2010 pada 3:23 am

Untuk mengetahui suatu divisi/bagian sebagai suatu External Entity dapat diliihat apakah

divisi/bagaian itu menjadi sumber data atau yang menerima informasi/laporan. Untuk kasus

administrasi, sumber data berasal dari pemesan, maka entitas ekternalnya adalah pemesan.

Tetapi Divisi administasi bisa saja menjadi external entity jika turut mendapatkan laporan

pemesanannya. Demikian semoga bisa membantu.

Balas

edi winanto berkata,

15 Juni 2010 pada 6:54 pm

ooo…begitu, terima kasih pak atas infonya.

11.

Nurul Hidayatus Sholihat berkata,

15 Juni 2010 pada 9:39 am

Ass…..

pa maaf nurul mau tanya…

bagaimana caranya biar kita biasa dan mengetahui mengenai tentang DFD selain dalam modul,,,,

soalnya nurul ingin bisa membuat DFD,,,,

terima kasih atas perhatiannya,,,,,

wass…..

balas…

Balas

Fairuz El Said berkata,

17 Juni 2010 pada 8:11 am

Biasanya nih, kalo saya:

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 13/27

Page 14: DFD

1. Identifikasi External entity, input, dan Output.

2. Identifikasi proses-proses yang terjadi

3. Baru deh dibuat contex diagram dan level2 berikutnya.

Contoh kasusnya tentang apa ya..

Balas

12.

Julipet berkata,

18 Juni 2010 pada 11:24 am

Wah… Terima kasih sharing infonya ya bro.. Kebetulan lagi butuh banget untuk tesis nih. Tengkyu

tengkyu

Balas

13.

Hendry Muliyanto berkata,

18 Juni 2010 pada 8:59 pm

Pak.. maaf saya mau tanya…

1. Apakah pada setiap level 0 suatu DFD harus di akhiri dengan proses laporan ? mohon

penjelasannya…

2. Apakah pada setiap level 0 suatu DFD, semua data store/tabel harus dibaca kembali oleh proses

laporan ? Walaupun informasi pada tabel/data store tersebut tidak di perlukan pada proses laporan..

mohon penjelasannya…

3. Saya bingung proses pada level 0 yang bagaimana sich yang harus di dekomposisi ? (Apakah semua

proses yang memiliki output lebih dari satu ?? )

4. Misal pada level 1, masih terdapat proses yang harus di dekomposisi lagi, apakah masih bisa/ masih

ada level selanjutnya lagi ??? Misalnya Level2, level3, dst…

5. Misal pada level 0 terdapat proses pendataan mahasiswa, proses pendataan dosen wali, proses

pendataan dosen pembina, proses pendataan nilai, proses pendataan judul tugas akhir, proses

pendataan mata kuliah, dst… apakah boleh di jadikan satu?? Misalnya kita jadikan satu menjadi

proses pendataan master… lalu setelahnya kita lakukan dekomposisi…

Mohon penjelasanya… maaf kalau saya terlalu banyak bertanya….

terima kasih…

Balas

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 14/27

Page 15: DFD

Fairuz El Said berkata,

19 Juni 2010 pada 10:54 am

1. Kalo sistem tersebut menghasilkan laporan maka jawabanya “harus”

2. Betul banget

3. Proses-proses yang “dianggap” masih memerlukan penjelasan karena memiliki subproses2

yang kompleks.

4. Bisa saja jika subproses tersebut ternya memiliki subproses2 yang memerlukan penjelasan,

5. Boleh. dan dekomposisinya pendataan-pendatan tersebut..

Semoga jelas dan dapat membantu.

Balas

14.

Hendry Muliyanto berkata,

21 Juni 2010 pada 4:18 pm

terima kasih atas penjelasannya… tapi kalau boleh, saya minta tolong yang no 2 di jelaskan… karena

saya menemui sebuah sistem informasi yang pada level 0 pada proses laporan, tidak memerlukan

semua data store, tetapi hanya sebagian saja… mohon penjelasannya…

berikut masalah yg saya temui:

data store: mahasiswa, nilai, judul tugas akhir, mata kuliah, dosen, dll

lalu pada proses laporan cuma di minta output berupa laporan jumlah dosen dan laporan jumlah

mahasiswa yang diberikan kepada KETUA YAYASAN… kan kalau secara logika, berarti data store

seperti nilai, judul tugas akhir, mata kuliah, tidak di perlukan untuk pembuatan laporan tsb…

mohon solusinya….. terima kasih atas jawabannya….

Balas

Fairuz El Said berkata,

22 Juni 2010 pada 9:07 am

Aliran datanya tetap harus dicantumkan. Untuk laporan jumlah dosen diambil dari tabel dosen,

sedangkan laporan jumlah mahasiswa diambil dari tabel mahasiswa, aliran data (tanda panah)

diberi caption “Jumlah Mahasiswa” dan “Jumlah dosen”. Jawaban ini semoga benar dan

bermanfaat.

Balas

15.

santo berkata,

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 15/27

Page 16: DFD

25 Juni 2010 pada 9:38 pm

pak, saya mau tanya bagaimana membuat diagram rincinya jika dalam diagram zero terdapat 2

proses(proses 1 ke proses 2 ) yang berhubungan(memiliki aliran data)? sedangkan dalam proses 1

sudah di buat diagram rincinya apakah harus dimasukkan rinciannya tersebut ke dalam diagram rinci

proses 2?

Balas

Fairuz El Said berkata,

25 Juni 2010 pada 11:30 pm

Untuk dua proses yang tidak berhubungan langsung (melewati datastore) maka yang

digambarkan cukup datastorenya saja.

Namun jika merujuk langsung dari satu proses ke proses lain maka proses yang dirujuk juga

harus disertakan dalam diagram rincinya. demikian.

Balas

santo berkata,

26 Juni 2010 pada 12:17 am

ow gitu… ok terima kasih banyak pak jawabannya.. ini sangat membantu sekali.

16.

setia berkata,

2 Juli 2010 pada 10:15 am

maaf kang mo tanya.

apakah manual proses itu juga dimasukan sebagai proses biasa oleh system (termasuk proses yang

dilakukan system)?

misalkan:

case di perijinan.

prosedurnya kan sebelum menerbitkan ijin kan harus ada yang survey lokasi guna mengecek kelayakan

lha disitu ada manual proses survey lapangan dan pembuatan berita acara, juga pada tahap validasi

KABID ada manual proses validasi lalu Kepala dinas melakukan tanda tangan.

trims.

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 16/27

Page 17: DFD

Balas

17.

vivi berkata,

8 Juli 2010 pada 1:44 pm

Pak saya mau tanya..Dalam membuat Penulisan Ilmiah tentang perancangan sistem informasi apakah

diharuskan membuat DFD sistem yang sedang berjalan? Kalau DFD tersebut hanya dideskripsikan

bagaimana?

terima kasih..

Balas

Fairuz El Said berkata,

9 Juli 2010 pada 5:40 am

Tidak harus, tapi dengan menggambar DFD sistem yang berjalan akan sangat membantu untuk

mengembangkan DFD untuk sistem yang akan dikembangkan. Selain itu akan tampak

perbedaannya.Thanx.

Balas

18.

engelbertus berkata,

15 Juli 2010 pada 8:17 pm

pak pada sistem administrasi nilai, apakah benar apabila guru bidang studi bertindak sebagai entitas

dan guru wali kelas bertindak sebagai proses?

hal ini terdapat pada skripsi saya dimana hasil akhir yg diinginkan ialah rapor yang sebagian besar

tugasnya dilakukan oleh guru wali kelas

thx sebelumnya

Balas

Fairuz El Said berkata,

15 Juli 2010 pada 10:32 pm

Guru bidang studi dan Guru Wali kelas kedua-duanya adalah entitas luar dan bukan proses,

sedangkan nama prosesnya adalah “pengisian rapor” input dari entitas “Guru Bidang Studi”

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 17/27

Page 18: DFD

adalah “Nilai Bidang Studi” sedangkan input entitas “Wali Kelas” dapat berupa “Auntetikasi,

penilaian semester, rekap nilai”, sedangkan outpunya dapat disimpan dalam datastore “rapor”

atau berupa laporan “rapor semester” untuk entitas “Siswa”. Semoga jawaban ini benar dan

menjawab masala. Thx

Balas

19.

ejaystore berkata,

3 Agustus 2010 pada 9:16 pm

numpang tanya pak..

kalau analisa masukan dan analisa keluaran itu jumlahnya harus sama tidak dengan panah yang masuk

dan keluar dari proses yang ada di diagram konteks..??

Balas

Fairuz El Said berkata,

4 Agustus 2010 pada 10:03 am

Ya harus konsisten..

Balas

20.

ejaystore berkata,

7 Agustus 2010 pada 1:27 am

trus kalau dari proses mengeluarkan sebuah form untuk diisi oleh entias luar..itu masuknya ke analisa

masukan apa keluaran pak..??

maaf banyak bertanya..saya sedang menyusun skripsi pak..

dan mengalami masalah pada pembuatan DFD sistem yg berjalan..

terima kasih atas bantuannya..

Balas

Fairuz El Said berkata,

11 Agustus 2010 pada 7:19 pm

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 18/27

Page 19: DFD

Itu Masukan…keluaran berupa laporan/tampilan data..

Balas

ejaystore berkata,

16 Agustus 2010 pada 3:03 am

berarti di diagramnya itu arah panahnya dari entitas masuk ke dalam proses ya pak.?

Fairuz El Said berkata,

16 Agustus 2010 pada 5:13 pm

Betul Banget..

21.

madguhir berkata,

14 Agustus 2010 pada 6:58 am

pak bagaimana membedakan DAD level I dan Level 0

trus kalau di persingkat lagi DAD bisa sampai level berapa,,,,,????

Balas

Fairuz El Said berkata,

14 Agustus 2010 pada 6:13 pm

Level 0 adalah dekomposisi dari context diagram yang terdiri dari proses utama dari sistem,

Level 1 adalah dekomposisi dari setiap proses utama tersebut. Tentang berapa level yang harus

dibuat sangat tergantung kompleksitas proses-proses tersebut. Tapi biasanya sampai Level 1

biasanya sistem sudah tergambar secara detail. Demikian semoga dapat menjawab pertanyaa

mas madguhir..

Balas

22.

ejaystore berkata,

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 19/27

Page 20: DFD

22 Agustus 2010 pada 3:20 am

terima kasih pak atas jawabannya..

oya pak kalo buku referensi tentang DFD yg bagus apa ya pak..??

buat pegangan saya biar tidak terlalu banyak tanya..

sekali lagi terima kasih banyak pak atas bantuannya..

maaf kalau merepotkan

Balas

23.

Fairuz El Said berkata,

24 Agustus 2010 pada 2:46 am

Jeffrey L.Witten,

Kendal & Kendall, Analisis & Design Sistem Informasi

Balas

24.

ejaystore berkata,

25 Agustus 2010 pada 5:52 pm

ok pak..

terima kasih banyak atas infonya.

tp kmrn saya sudah mencari buku tersebut di 2 toko buku ternama tp tidak ada…

mungkin harus nyari di tempat buku loakan kali ya..

Balas

25.

Sulis berkata,

1 September 2010 pada 1:10 am

Pak, saya mau ingin menanyakan permasalahan data store. Sya membuata aplikasi pengiriman barang

berbasis web

Pertama saya membuat context diagram sebagai gambaran umum sistem yang a hal ini?kan saya

gunkana.Kemudian saya merincikannya pada DFD level 0.Pada DFD level 0, sudah saya munculkan

data store pak.Sebenernya apa ada aturan tidak diperbolehkan muncul data store pada level 1 pak?

Soalnya, ketika saya menunjukkan DFD level 0 saya ke doses, dosen bersangkutang mengangggap

salah dgn alasan pada level 0 tdk muncul data store.Bgmn pandangan bpk memandang

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 20/27

Page 21: DFD

Balas

Fairuz El Said berkata,

1 September 2010 pada 1:32 am

Jika yang dimaksudkan dengan level 0 adalah overview diagram (level dibawah context

diagram) maka justru datastore sudah wajib ditampilkan jika memang ada. Munkin dosen anda

berbeda persepsinya…mungkin level 0 dianggap context diagram..beberapa literatur

menyatakan demikian..level 0 = Context diagara..level 1=Overview diagram seperti link ini:

Sedangan jeffrey l. Whitten dan Kendals menulis seperti yang saya tulis karena saya mengacu

pada tulisan mereka. Solusi saya, coba tanyakan dulu beliau mengacu pada tulisan siapa..dan

ikuti saja saran beliau..landasan teori bisa anda sesuaikan dengan konsep dosen Anda. Semoga

menjawab.

Balas

26.

Sulis berkata,

1 September 2010 pada 2:08 am

maaf, banyak salah ketik

Balas

27.

Sulis berkata,

1 September 2010 pada 2:16 am

Pak, sudah saya buka link yang bapak maksudkan.Tapi pembahasan masalah DFD pada link tsb tidak

bisa ditampilkan.Maaf pak sebelumnya,apa bapak berkenan bila saya mengirimkan DFD yang saya

buat pak?

Barangkali mungkin setelah bapak melihat hasil DFD saya ada kriktik yang membangun.Atau apabila

bapak menganggap DFD yang telah saya buat bpk anggap benar, mungkin ada masukkan lain

pak.Kalau diperkenankan, boleh saya tau email bapak ?

Balas

Fairuz El Said berkata,

1 September 2010 pada 6:22 pm

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 21/27

Page 22: DFD

Boleh..muhfairuz at yahoo com

Balas

28.

ko2 berkata,

12 September 2010 pada 2:27 pm

Lam kenal pak, mo tanya ni, untuk DAD Rekam medik Rumah sakit ada contohnya g pak.trimakasih

Balas

Fairuz El Said berkata,

12 September 2010 pada 11:49 pm

SAlam kenal juga…belum punya..tapi salahsatu mahasiswa saya sudah ada yang membuat

skripsinya…

Balas

Tulis sebuah Komentar

Nama (wajib)

E-mail (wajib)

URI

Kirim Komentar

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Search

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 22/27

Page 23: DFD

Halaman

About Fairuz

Daftar Isi

Gallery

Fatih’s Expression

Logo UPY (Universitas PGRI Yogyakarta)

Pantai Depok

Taman Pintar

Kategori

Akademik TI UPY (17)

Event Fakultas (3)

Judul Skripsi TI UPY (1)

Kurikulum/Silabus TI UPY (1)

Nilai Akhir (3)

Panduan Akademik (1)

Pendidikan (1)

Wisuda (2)

Bahan Ajar & Modul TI (124)

Analisis Sistem Informasi (14)

Asistensi (2)

Cyber Law (15)

Data Mining (11)

Delphi (1)

Keamanan Sistem Informasi (KSI) (19)

Microsoft Excel (11)

Microsoft Word (2)

Modul & Tutorial Internet (7)

Pemrograman Basis Data (1)

Pemrograman Berorientasi Obyek (2)

Pengantar Teknologi Informasi (6)

Seminar (2)

Sistem Basis Data (10)

Sistem Informasi (14)

SPSS & Statitik (2)

Struktur Data (3)

Visual Basic (VB) (11)

Berita IT Terkini (6)

Coretanku (22)

Curhat (10)

Puisi (12)

Foto (24)

Kata Bijak (2)

Keislaman (19)

Al Hadits (1)

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 23/27

Page 24: DFD

Al Quran (2)

Kumpulan Doa Sehari-hari (16)

Logo (15)

Logo Sekolah Tinggi (1)

Logo Universitas (15)

Tips & Trik (26)

Blog & SEO (7)

Internet Sehat (4)

Kesehatan (5)

Kewirausahaan & Bisnis (5)

Tips Windows XP (2)

Tokoh (13)

Tokoh Dunia (4)

Tokoh Indonesia (2)

Tokoh Islam (4)

Tokoh IT (5)

Wisata (18)

Wisata Alam (8)

Wisata Budaya (4)

Wisata Kuliner (1)

Wisata Religi (5)

Arsip

September 2010

Agustus 2010

Juli 2010

Juni 2010

Mei 2010

April 2010

Maret 2010

Februari 2010

Januari 2010

Desember 2009

November 2009

Oktober 2009

Blogroll

Dunia Faiz – Mengajak Cinta Bicara

Fairuz UPY

Meilany Nonsi Tentua

My Facebook

WordPress.com

WordPress.org

Tulisan Terakhir

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 24/27

Page 25: DFD

Konsep Data & Informasi

Konsep Dasar Sistem

Epilog

Puisi ini Bukan Untukmu

Menghitung Nikmat

Kuberi Nama

Puisi – Malu Aku

Cyberlaw – Pembagian Kelompok (UII 2010)

Penjadwalan Proyek

Cyber Law – Tugas 1 (Kelompok)

Cyber Law – Konsep Cyber War

Pendidikan – Konsep SCL (Student-Centered Learning)

Cyber Law – Rancangan Undang-Undang (RUU) Informasi & Transaksi Elektronik

Cyberlaw – Ancaman Keamanan Sistem Informasi

Cyberlaw – Konsep Keamanan Sistem Informasi

Tulisan Teratas

Logo - STMIK Akakom

Analisis Sistem Informasi - Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD)

Logo Universitas Gadjah Mada (UGM)

Wisata Alam - Ciater Pemandian Air Panas (Subang, Jawa Barat)

Sistem Basis Data - Entity Relationship Diagram (ERD)

Tokoh Indonesia - Bung Karno (Ir.Soekarno)

Sistem Basis Data - Konsep Basis Data

Tokoh Indonesia - Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (Bung Hatta)

Sistem Informasi - Konsep Sistem Informasi Geografi

Tokoh IT - Bill Gates (Boss Microsoft)

Jenis-Jenis Sistem Informasi

Daftar/tabel kandungan kolesterol bahan makanan

Klik tertinggi

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

fairuzelsaid.files.wordpr…

Blog Stats

110,466 hits

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 25/27

Page 26: DFD

Komentar Terakhir

STRUKTUR DATA … on Struktur Data – Algoritm…

STRUKTUR DATA … on Struktur Data – Implemen…

STRUKTUR DATA … on About Fairuz

STRUKTUR DATA … on Struktur Data – Deklaras…

KARYANTO on Wisata Alam – Kebun Bina…

AO on Modul Internet – Istilah…

Fairuz El Said on Analisis Sistem Informasi …

Fairuz El Said on Modul Excel – Fungsi…

Fairuz El Said on Tips Sehat Menggunakan Handpho…

Fairuz El Said on Sistem Basis Data – Enti…

ko2 on Analisis Sistem Informasi …

bodat on Sistem Basis Data – Enti…

Jag on Modul Excel – Fungsi…

propowertiger on Tips Sehat Menggunakan Handpho…

lauren on Data Mining – Konsep Jar…

Hubungi Saya

Langganan Surel

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan

baru melalui surel.

Daftar!

Tag

Analisis Sisitem Informasi analisis sistem informasi Blog & SEO Coretanku Curhat data

Data Mining Doa Sehari-hari excel fairuz el said Fakultas Teknik Fungsi IF IF internet

Internet Sehat keamanan sistem informasi konsep warehousing Logo UPY microsoft Modul modul

internet Modul MS Excel modul vb Modul Visual Basic (VB) pgri Puisi sehat Sistem

Informasi soal sistem informasi soal vb SQL subang tips Tips-tips Tokoh dunia Tokoh Islam

Tokoh IT universitas pgri yogyakarta upy Vb Visual Basic (VB) warehousing Wisata wisata

alam wisata religi

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 26/27

Page 27: DFD

My Facebook

Fairuz El Said

Buat Lencana Anda

Blog pada WordPress.com. Theme: Thirteen by Beccary.

27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…

C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 27/27