Upload
clarian886716
View
1.425
Download
5
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Fairuz el Said
Analisis Sistem Informasi – Diagram Alir Data (DAD)/ Data
Flow Diagram(DFD)
8 Januari 2010 pada 3:29 am (Analisis Sistem Informasi)
Tags: DAD, Data flow diagram, DFD Salah, diagram arus data, langkah DFD, Manfaat DFD, Notasi DFD,
Pengertian DFD, Simbol DFD, Tujuan DFD
5 Votes
Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow
Diagram(DFD) dengan Bahasan:
Pengertian DFD
Latar Belakang DFD
Manfaat DFD
Tujuan DFD
Notasi/Simbol DFD
Langkan membuat/mengambar DFD
Kesalahan dalam menggambar DFD
Tips dalam membuat DFD
Contoh kasus DFD (Perpustakaan)
Pengertian DFD
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram
alur kerja, atau model fungsi.
Latar belakang DAD
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan
pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah
sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus
data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga
dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Tujuan DFD
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 1/27
Manfaat DFD
Manfaat DFD adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain
dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi
sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh
sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Simbol DFD
Terminator/Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan
luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau
menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau
perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga
berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang
dikembangkan.
Arus data (data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process),
simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang
dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 2/27
Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
Output dilayar komputer
Masukan untuk komputer komputer
Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau atau direkam di file
Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
Proses (process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus
data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses
dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-
sudutnya tumpul.
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
Proses harus memiliki input dan output.
Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan
komponen proses.
Simpanan data (data store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem
komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau
buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di
salah satu ujungnya.
Simbol dari Simpanan Data di DFD
Syarat Memuat DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 3/27
Tips-tips dalam membuat DFD
Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
3. Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
4. Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
5. Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
6. Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
7. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang
sama)
8. Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
9. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
10. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
11. Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu
parameter untuk mengaktifkan report
12. Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten
entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.
Langkah membuat/menggambar DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis
besar langkah untuk membuat DFD adalah :
Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
Buat Diagram Konteks (diagram context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan
lingkungan luarnya.
Caranya :
Tentukan nama sistemnya.
Tentukan batasan sistemnya.
Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
Gambarkan diagram konteks.
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 4/27
Buat Diagram Level Zero (Overview Diagram)
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan
konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang
masuk/keluar pada level berikutnya).
Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
Hindari perpotongan arus data
Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 5/27
Overview Diagram
Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep
keseimbangan.
Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
Hindari perpotongan arus data.
Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses
sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 6/27
Level dalam DFD
Kesalahan dalan pembuatan DFD
Umumnya kesalahan dalam pembuatan DFD adalah :
(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 7/27
1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole
(lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke
dalam lubang hitam.
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle
(ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
3. Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses
4. Data Store tidak memiliki keluaran
5. Data Store tidak memiliki masukan
6. Hubungan langsung antar entitas luar
7. Masukan langsung entitas data store
8. Keluaran langsun dari data store ke Entitas luar
9. Hubungan langsung antar data store
10. Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store
52 Komentar
1.
rusman berkata,
2 Maret 2010 pada 8:22 pm
maaf pak mengganggu
saya masih bingung dalam pembuatan DFD terutama aturan aturannya
saya sangat tertarik pada arikel ini.
cuman ada beberapa pertanyaan yang selama ini mengganggu saya
dan belum dapat jawabannya
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 8/27
1. saya pernah membuat DFD dimana data yang mengalir dari Proses ke data store dan dari data store
ke proses merupakan data yang sama, apakah boleh hal itu terjadi ?
2. jika boleh apakah boleh kita menggunakan simbol arus data seperti (anggap bukan garis putus putus
)
terima kasih atas jawabannya
Balas
Fairuz El Said berkata,
3 Maret 2010 pada 6:47 am
1. Diperbolehkan. Secara logika data yang masuk ke data store dapat keluar secara
lengkap/sebagian dari data store. Yang dtidak diperbolehkan adalah data yang keluar dari data
store tidak pernah diinputkan dalam data store.
2. Simbolnya tetap arus data (ada yang menggunakan sebuah anah panah bolak balik, atau
menggunakan 2 anak panah yang berbeda dengan caption yang sama)
Demikian semoga dapat menjawab pertanyaan saudara.
Balas
2.
Ifan Bagus Syafana berkata,
15 April 2010 pada 9:04 pm
thanks..
Balas
Fairuz El Said berkata,
24 Agustus 2010 pada 2:38 am
Jeffrey L.Witten, Analisis & Design Sistem Informasi
Kendal & Kendall, Analisis & Design Sistem Informasi
Balas
3.
willy berkata,
20 April 2010 pada 2:09 pm
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 9/27
saya ingin bertanya pak . . . jika diagram nol ingin di rinci prosesnya apakah salah kalau saya
MENAMBAHKAN data flow baru di dalam diagram rinci?
atau diagram rinci itu SELALU mengikuti data flow di diagram nol?
Balas
Fairuz El Said berkata,
23 April 2010 pada 8:38 am
Diagram conteks hanya menggambarkan seluruh entitas yang terlibat dan input/output yang
mengalir menuju/keluar dari sistem. Diagram rinci harus konsekwen dengan conteks
diagrammnya..artinya entitas dan aliran input/output sudah harus tampil pada context diagram.
Balas
4.
Yunhi berkata,
1 Mei 2010 pada 10:46 pm
Salam,
Saya ada sedikit pertanyaan pak. Pernah saya menemui bahwasannya DCD (Data Context
Diagram)/konteks diagram bisa dianggap sama dengan DFD level 0. Tapi di artikel bapak ini DCD
terletak sebelum DFD level 0. Mohon penjelasan apa beda DCD dengan DFD. Dan apakah ketika
kita membuat DFD harus (wajib hukumnya) diawali dengan membuat DCD ?
Trimakasih
Balas
Fairuz El Said berkata,
2 Mei 2010 pada 8:03 am
DCD adalah bagian dari DFD. DCD adalah dasar untuk membuat level-level yang lain. DCD
digunakan untuk menggambarkan Entitas luar dan data/informai yang mengalir kedalam sistem
tanpa menggambarkan proses-proses yang terjadi didalamnya. FUngsi DFD Level 0 atau sering
disebut juga sebagai Overview Diagram, menggambarkan proses-peroses secara umum yang
terjadi dalam sistem. Semoga jawaban ini benar dan bisa membantu Anda. Terimakasih juga
sudah berkunjung.
Balas
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 10/27
5.
Yunhi berkata,
1 Mei 2010 pada 10:50 pm
Oh ya sedikit pertanyaan tambahan pak. Adakah referensi bagus/lengkap mengenai DFD yang bisa
bapak rekomendasikan ?
Terima kasih sekali lagi…
Balas
Fairuz El Said berkata,
2 Mei 2010 pada 7:58 am
Jeffrey L. Whiiten ata Kendall, sudah ada terjemahan indonesianya
Balas
6.
willy berkata,
3 Mei 2010 pada 3:18 pm
wuahhh
terima kasih pak,,
kalau ada knowledge share2 yah pak,,, hehe thanks
Balas
7.
Ida Tri Purwanti berkata,
10 Mei 2010 pada 8:57 pm
Pak.. tips2 pembuatan DFD salah satunya Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak
melebihi 7 proses….saya kok baru tahu ada info tentang ini….ada literaturnya ?
Balas
Fairuz El Said berkata,
11 Mei 2010 pada 5:38 am
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 11/27
11 Mei 2010 pada 5:38 am
Tidak aturan baku kalau jumlah proses maksi 7. Aturan ini untuk memudahkan saja dalam
mengambar. Bisa dibayangkan kalo anda harus mengambbarkan proses yang beitu banyak.
Selain itu setiap proses masih dapat didekomposisisi pada level dibawahnya. Mungkin Buku:
Jeffrey L. Witten ata Kendall dapat membantu anda.
Balas
8.
enda berkata,
20 Mei 2010 pada 8:39 pm
pak, ada hal yg ingin saya tanyakan, apakah data store itu berdasarkan nama tabel atau databse yg
trdiri dr bbrp tabel ?
Balas
Fairuz El Said berkata,
21 Mei 2010 pada 5:21 am
Tabel
Balas
9.
adi berkata,
25 Mei 2010 pada 5:09 am
Trim’s infonya,sangat membantu untuk di jadikan acuan…
Balas
10.
edi winanto berkata,
13 Juni 2010 pada 10:22 pm
pak maaf mau tanya…dalam pembuatan DAD, apakah dalam satu bagian/divisi dalam suatu
perusahaan yang akan dibuat sistemnya perlu ditampilkan kembali sebagai external entity? cth saya
mau membuat sistem pemprosesan pesanan pembelian yang kegiatan ini dilakukan oleh bag/divisi
administrasi, apakah bagian adm ini perlu ditampilkan sebagai external entity atau proses2 dalam
kegiatan adm saja pak? terima kasih
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 12/27
Balas
Fairuz El Said berkata,
14 Juni 2010 pada 3:23 am
Untuk mengetahui suatu divisi/bagian sebagai suatu External Entity dapat diliihat apakah
divisi/bagaian itu menjadi sumber data atau yang menerima informasi/laporan. Untuk kasus
administrasi, sumber data berasal dari pemesan, maka entitas ekternalnya adalah pemesan.
Tetapi Divisi administasi bisa saja menjadi external entity jika turut mendapatkan laporan
pemesanannya. Demikian semoga bisa membantu.
Balas
edi winanto berkata,
15 Juni 2010 pada 6:54 pm
ooo…begitu, terima kasih pak atas infonya.
11.
Nurul Hidayatus Sholihat berkata,
15 Juni 2010 pada 9:39 am
Ass…..
pa maaf nurul mau tanya…
bagaimana caranya biar kita biasa dan mengetahui mengenai tentang DFD selain dalam modul,,,,
soalnya nurul ingin bisa membuat DFD,,,,
terima kasih atas perhatiannya,,,,,
wass…..
balas…
Balas
Fairuz El Said berkata,
17 Juni 2010 pada 8:11 am
Biasanya nih, kalo saya:
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 13/27
1. Identifikasi External entity, input, dan Output.
2. Identifikasi proses-proses yang terjadi
3. Baru deh dibuat contex diagram dan level2 berikutnya.
Contoh kasusnya tentang apa ya..
Balas
12.
Julipet berkata,
18 Juni 2010 pada 11:24 am
Wah… Terima kasih sharing infonya ya bro.. Kebetulan lagi butuh banget untuk tesis nih. Tengkyu
tengkyu
Balas
13.
Hendry Muliyanto berkata,
18 Juni 2010 pada 8:59 pm
Pak.. maaf saya mau tanya…
1. Apakah pada setiap level 0 suatu DFD harus di akhiri dengan proses laporan ? mohon
penjelasannya…
2. Apakah pada setiap level 0 suatu DFD, semua data store/tabel harus dibaca kembali oleh proses
laporan ? Walaupun informasi pada tabel/data store tersebut tidak di perlukan pada proses laporan..
mohon penjelasannya…
3. Saya bingung proses pada level 0 yang bagaimana sich yang harus di dekomposisi ? (Apakah semua
proses yang memiliki output lebih dari satu ?? )
4. Misal pada level 1, masih terdapat proses yang harus di dekomposisi lagi, apakah masih bisa/ masih
ada level selanjutnya lagi ??? Misalnya Level2, level3, dst…
5. Misal pada level 0 terdapat proses pendataan mahasiswa, proses pendataan dosen wali, proses
pendataan dosen pembina, proses pendataan nilai, proses pendataan judul tugas akhir, proses
pendataan mata kuliah, dst… apakah boleh di jadikan satu?? Misalnya kita jadikan satu menjadi
proses pendataan master… lalu setelahnya kita lakukan dekomposisi…
Mohon penjelasanya… maaf kalau saya terlalu banyak bertanya….
terima kasih…
Balas
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 14/27
Fairuz El Said berkata,
19 Juni 2010 pada 10:54 am
1. Kalo sistem tersebut menghasilkan laporan maka jawabanya “harus”
2. Betul banget
3. Proses-proses yang “dianggap” masih memerlukan penjelasan karena memiliki subproses2
yang kompleks.
4. Bisa saja jika subproses tersebut ternya memiliki subproses2 yang memerlukan penjelasan,
5. Boleh. dan dekomposisinya pendataan-pendatan tersebut..
Semoga jelas dan dapat membantu.
Balas
14.
Hendry Muliyanto berkata,
21 Juni 2010 pada 4:18 pm
terima kasih atas penjelasannya… tapi kalau boleh, saya minta tolong yang no 2 di jelaskan… karena
saya menemui sebuah sistem informasi yang pada level 0 pada proses laporan, tidak memerlukan
semua data store, tetapi hanya sebagian saja… mohon penjelasannya…
berikut masalah yg saya temui:
data store: mahasiswa, nilai, judul tugas akhir, mata kuliah, dosen, dll
lalu pada proses laporan cuma di minta output berupa laporan jumlah dosen dan laporan jumlah
mahasiswa yang diberikan kepada KETUA YAYASAN… kan kalau secara logika, berarti data store
seperti nilai, judul tugas akhir, mata kuliah, tidak di perlukan untuk pembuatan laporan tsb…
mohon solusinya….. terima kasih atas jawabannya….
Balas
Fairuz El Said berkata,
22 Juni 2010 pada 9:07 am
Aliran datanya tetap harus dicantumkan. Untuk laporan jumlah dosen diambil dari tabel dosen,
sedangkan laporan jumlah mahasiswa diambil dari tabel mahasiswa, aliran data (tanda panah)
diberi caption “Jumlah Mahasiswa” dan “Jumlah dosen”. Jawaban ini semoga benar dan
bermanfaat.
Balas
15.
santo berkata,
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 15/27
25 Juni 2010 pada 9:38 pm
pak, saya mau tanya bagaimana membuat diagram rincinya jika dalam diagram zero terdapat 2
proses(proses 1 ke proses 2 ) yang berhubungan(memiliki aliran data)? sedangkan dalam proses 1
sudah di buat diagram rincinya apakah harus dimasukkan rinciannya tersebut ke dalam diagram rinci
proses 2?
Balas
Fairuz El Said berkata,
25 Juni 2010 pada 11:30 pm
Untuk dua proses yang tidak berhubungan langsung (melewati datastore) maka yang
digambarkan cukup datastorenya saja.
Namun jika merujuk langsung dari satu proses ke proses lain maka proses yang dirujuk juga
harus disertakan dalam diagram rincinya. demikian.
Balas
santo berkata,
26 Juni 2010 pada 12:17 am
ow gitu… ok terima kasih banyak pak jawabannya.. ini sangat membantu sekali.
16.
setia berkata,
2 Juli 2010 pada 10:15 am
maaf kang mo tanya.
apakah manual proses itu juga dimasukan sebagai proses biasa oleh system (termasuk proses yang
dilakukan system)?
misalkan:
case di perijinan.
prosedurnya kan sebelum menerbitkan ijin kan harus ada yang survey lokasi guna mengecek kelayakan
lha disitu ada manual proses survey lapangan dan pembuatan berita acara, juga pada tahap validasi
KABID ada manual proses validasi lalu Kepala dinas melakukan tanda tangan.
trims.
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 16/27
Balas
17.
vivi berkata,
8 Juli 2010 pada 1:44 pm
Pak saya mau tanya..Dalam membuat Penulisan Ilmiah tentang perancangan sistem informasi apakah
diharuskan membuat DFD sistem yang sedang berjalan? Kalau DFD tersebut hanya dideskripsikan
bagaimana?
terima kasih..
Balas
Fairuz El Said berkata,
9 Juli 2010 pada 5:40 am
Tidak harus, tapi dengan menggambar DFD sistem yang berjalan akan sangat membantu untuk
mengembangkan DFD untuk sistem yang akan dikembangkan. Selain itu akan tampak
perbedaannya.Thanx.
Balas
18.
engelbertus berkata,
15 Juli 2010 pada 8:17 pm
pak pada sistem administrasi nilai, apakah benar apabila guru bidang studi bertindak sebagai entitas
dan guru wali kelas bertindak sebagai proses?
hal ini terdapat pada skripsi saya dimana hasil akhir yg diinginkan ialah rapor yang sebagian besar
tugasnya dilakukan oleh guru wali kelas
thx sebelumnya
Balas
Fairuz El Said berkata,
15 Juli 2010 pada 10:32 pm
Guru bidang studi dan Guru Wali kelas kedua-duanya adalah entitas luar dan bukan proses,
sedangkan nama prosesnya adalah “pengisian rapor” input dari entitas “Guru Bidang Studi”
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 17/27
adalah “Nilai Bidang Studi” sedangkan input entitas “Wali Kelas” dapat berupa “Auntetikasi,
penilaian semester, rekap nilai”, sedangkan outpunya dapat disimpan dalam datastore “rapor”
atau berupa laporan “rapor semester” untuk entitas “Siswa”. Semoga jawaban ini benar dan
menjawab masala. Thx
Balas
19.
ejaystore berkata,
3 Agustus 2010 pada 9:16 pm
numpang tanya pak..
kalau analisa masukan dan analisa keluaran itu jumlahnya harus sama tidak dengan panah yang masuk
dan keluar dari proses yang ada di diagram konteks..??
Balas
Fairuz El Said berkata,
4 Agustus 2010 pada 10:03 am
Ya harus konsisten..
Balas
20.
ejaystore berkata,
7 Agustus 2010 pada 1:27 am
trus kalau dari proses mengeluarkan sebuah form untuk diisi oleh entias luar..itu masuknya ke analisa
masukan apa keluaran pak..??
maaf banyak bertanya..saya sedang menyusun skripsi pak..
dan mengalami masalah pada pembuatan DFD sistem yg berjalan..
terima kasih atas bantuannya..
Balas
Fairuz El Said berkata,
11 Agustus 2010 pada 7:19 pm
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 18/27
Itu Masukan…keluaran berupa laporan/tampilan data..
Balas
ejaystore berkata,
16 Agustus 2010 pada 3:03 am
berarti di diagramnya itu arah panahnya dari entitas masuk ke dalam proses ya pak.?
Fairuz El Said berkata,
16 Agustus 2010 pada 5:13 pm
Betul Banget..
21.
madguhir berkata,
14 Agustus 2010 pada 6:58 am
pak bagaimana membedakan DAD level I dan Level 0
trus kalau di persingkat lagi DAD bisa sampai level berapa,,,,,????
Balas
Fairuz El Said berkata,
14 Agustus 2010 pada 6:13 pm
Level 0 adalah dekomposisi dari context diagram yang terdiri dari proses utama dari sistem,
Level 1 adalah dekomposisi dari setiap proses utama tersebut. Tentang berapa level yang harus
dibuat sangat tergantung kompleksitas proses-proses tersebut. Tapi biasanya sampai Level 1
biasanya sistem sudah tergambar secara detail. Demikian semoga dapat menjawab pertanyaa
mas madguhir..
Balas
22.
ejaystore berkata,
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 19/27
22 Agustus 2010 pada 3:20 am
terima kasih pak atas jawabannya..
oya pak kalo buku referensi tentang DFD yg bagus apa ya pak..??
buat pegangan saya biar tidak terlalu banyak tanya..
sekali lagi terima kasih banyak pak atas bantuannya..
maaf kalau merepotkan
Balas
23.
Fairuz El Said berkata,
24 Agustus 2010 pada 2:46 am
Jeffrey L.Witten,
Kendal & Kendall, Analisis & Design Sistem Informasi
Balas
24.
ejaystore berkata,
25 Agustus 2010 pada 5:52 pm
ok pak..
terima kasih banyak atas infonya.
tp kmrn saya sudah mencari buku tersebut di 2 toko buku ternama tp tidak ada…
mungkin harus nyari di tempat buku loakan kali ya..
Balas
25.
Sulis berkata,
1 September 2010 pada 1:10 am
Pak, saya mau ingin menanyakan permasalahan data store. Sya membuata aplikasi pengiriman barang
berbasis web
Pertama saya membuat context diagram sebagai gambaran umum sistem yang a hal ini?kan saya
gunkana.Kemudian saya merincikannya pada DFD level 0.Pada DFD level 0, sudah saya munculkan
data store pak.Sebenernya apa ada aturan tidak diperbolehkan muncul data store pada level 1 pak?
Soalnya, ketika saya menunjukkan DFD level 0 saya ke doses, dosen bersangkutang mengangggap
salah dgn alasan pada level 0 tdk muncul data store.Bgmn pandangan bpk memandang
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 20/27
Balas
Fairuz El Said berkata,
1 September 2010 pada 1:32 am
Jika yang dimaksudkan dengan level 0 adalah overview diagram (level dibawah context
diagram) maka justru datastore sudah wajib ditampilkan jika memang ada. Munkin dosen anda
berbeda persepsinya…mungkin level 0 dianggap context diagram..beberapa literatur
menyatakan demikian..level 0 = Context diagara..level 1=Overview diagram seperti link ini:
Sedangan jeffrey l. Whitten dan Kendals menulis seperti yang saya tulis karena saya mengacu
pada tulisan mereka. Solusi saya, coba tanyakan dulu beliau mengacu pada tulisan siapa..dan
ikuti saja saran beliau..landasan teori bisa anda sesuaikan dengan konsep dosen Anda. Semoga
menjawab.
Balas
26.
Sulis berkata,
1 September 2010 pada 2:08 am
maaf, banyak salah ketik
Balas
27.
Sulis berkata,
1 September 2010 pada 2:16 am
Pak, sudah saya buka link yang bapak maksudkan.Tapi pembahasan masalah DFD pada link tsb tidak
bisa ditampilkan.Maaf pak sebelumnya,apa bapak berkenan bila saya mengirimkan DFD yang saya
buat pak?
Barangkali mungkin setelah bapak melihat hasil DFD saya ada kriktik yang membangun.Atau apabila
bapak menganggap DFD yang telah saya buat bpk anggap benar, mungkin ada masukkan lain
pak.Kalau diperkenankan, boleh saya tau email bapak ?
Balas
Fairuz El Said berkata,
1 September 2010 pada 6:22 pm
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 21/27
Boleh..muhfairuz at yahoo com
Balas
28.
ko2 berkata,
12 September 2010 pada 2:27 pm
Lam kenal pak, mo tanya ni, untuk DAD Rekam medik Rumah sakit ada contohnya g pak.trimakasih
Balas
Fairuz El Said berkata,
12 September 2010 pada 11:49 pm
SAlam kenal juga…belum punya..tapi salahsatu mahasiswa saya sudah ada yang membuat
skripsinya…
Balas
Tulis sebuah Komentar
Nama (wajib)
E-mail (wajib)
URI
Kirim Komentar
Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.
Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.
Search
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 22/27
Halaman
About Fairuz
Daftar Isi
Gallery
Fatih’s Expression
Logo UPY (Universitas PGRI Yogyakarta)
Pantai Depok
Taman Pintar
Kategori
Akademik TI UPY (17)
Event Fakultas (3)
Judul Skripsi TI UPY (1)
Kurikulum/Silabus TI UPY (1)
Nilai Akhir (3)
Panduan Akademik (1)
Pendidikan (1)
Wisuda (2)
Bahan Ajar & Modul TI (124)
Analisis Sistem Informasi (14)
Asistensi (2)
Cyber Law (15)
Data Mining (11)
Delphi (1)
Keamanan Sistem Informasi (KSI) (19)
Microsoft Excel (11)
Microsoft Word (2)
Modul & Tutorial Internet (7)
Pemrograman Basis Data (1)
Pemrograman Berorientasi Obyek (2)
Pengantar Teknologi Informasi (6)
Seminar (2)
Sistem Basis Data (10)
Sistem Informasi (14)
SPSS & Statitik (2)
Struktur Data (3)
Visual Basic (VB) (11)
Berita IT Terkini (6)
Coretanku (22)
Curhat (10)
Puisi (12)
Foto (24)
Kata Bijak (2)
Keislaman (19)
Al Hadits (1)
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 23/27
Al Quran (2)
Kumpulan Doa Sehari-hari (16)
Logo (15)
Logo Sekolah Tinggi (1)
Logo Universitas (15)
Tips & Trik (26)
Blog & SEO (7)
Internet Sehat (4)
Kesehatan (5)
Kewirausahaan & Bisnis (5)
Tips Windows XP (2)
Tokoh (13)
Tokoh Dunia (4)
Tokoh Indonesia (2)
Tokoh Islam (4)
Tokoh IT (5)
Wisata (18)
Wisata Alam (8)
Wisata Budaya (4)
Wisata Kuliner (1)
Wisata Religi (5)
Arsip
September 2010
Agustus 2010
Juli 2010
Juni 2010
Mei 2010
April 2010
Maret 2010
Februari 2010
Januari 2010
Desember 2009
November 2009
Oktober 2009
Blogroll
Dunia Faiz – Mengajak Cinta Bicara
Fairuz UPY
Meilany Nonsi Tentua
My Facebook
WordPress.com
WordPress.org
Tulisan Terakhir
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 24/27
Konsep Data & Informasi
Konsep Dasar Sistem
Epilog
Puisi ini Bukan Untukmu
Menghitung Nikmat
Kuberi Nama
Puisi – Malu Aku
Cyberlaw – Pembagian Kelompok (UII 2010)
Penjadwalan Proyek
Cyber Law – Tugas 1 (Kelompok)
Cyber Law – Konsep Cyber War
Pendidikan – Konsep SCL (Student-Centered Learning)
Cyber Law – Rancangan Undang-Undang (RUU) Informasi & Transaksi Elektronik
Cyberlaw – Ancaman Keamanan Sistem Informasi
Cyberlaw – Konsep Keamanan Sistem Informasi
Tulisan Teratas
Logo - STMIK Akakom
Analisis Sistem Informasi - Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD)
Logo Universitas Gadjah Mada (UGM)
Wisata Alam - Ciater Pemandian Air Panas (Subang, Jawa Barat)
Sistem Basis Data - Entity Relationship Diagram (ERD)
Tokoh Indonesia - Bung Karno (Ir.Soekarno)
Sistem Basis Data - Konsep Basis Data
Tokoh Indonesia - Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Sistem Informasi - Konsep Sistem Informasi Geografi
Tokoh IT - Bill Gates (Boss Microsoft)
Jenis-Jenis Sistem Informasi
Daftar/tabel kandungan kolesterol bahan makanan
Klik tertinggi
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
fairuzelsaid.files.wordpr…
Blog Stats
110,466 hits
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 25/27
Komentar Terakhir
STRUKTUR DATA … on Struktur Data – Algoritm…
STRUKTUR DATA … on Struktur Data – Implemen…
STRUKTUR DATA … on About Fairuz
STRUKTUR DATA … on Struktur Data – Deklaras…
KARYANTO on Wisata Alam – Kebun Bina…
AO on Modul Internet – Istilah…
Fairuz El Said on Analisis Sistem Informasi …
Fairuz El Said on Modul Excel – Fungsi…
Fairuz El Said on Tips Sehat Menggunakan Handpho…
Fairuz El Said on Sistem Basis Data – Enti…
ko2 on Analisis Sistem Informasi …
bodat on Sistem Basis Data – Enti…
Jag on Modul Excel – Fungsi…
propowertiger on Tips Sehat Menggunakan Handpho…
lauren on Data Mining – Konsep Jar…
Hubungi Saya
Langganan Surel
Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan
baru melalui surel.
Daftar!
Tag
Analisis Sisitem Informasi analisis sistem informasi Blog & SEO Coretanku Curhat data
Data Mining Doa Sehari-hari excel fairuz el said Fakultas Teknik Fungsi IF IF internet
Internet Sehat keamanan sistem informasi konsep warehousing Logo UPY microsoft Modul modul
internet Modul MS Excel modul vb Modul Visual Basic (VB) pgri Puisi sehat Sistem
Informasi soal sistem informasi soal vb SQL subang tips Tips-tips Tokoh dunia Tokoh Islam
Tokoh IT universitas pgri yogyakarta upy Vb Visual Basic (VB) warehousing Wisata wisata
alam wisata religi
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 26/27
My Facebook
Fairuz El Said
Buat Lencana Anda
Blog pada WordPress.com. Theme: Thirteen by Beccary.
27/09/2010 Analisis Sistem Informasi – Diagram A…
C:/…/Analisis Sistem Informasi – Diag… 27/27