Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Hasil KegiatanLingkungan Hidup TPSA
di
Sektor Pakaian Jadi dan Alas Kaki
Tujuan Utama TPSA
Meningkatkanperdagangandan investasi
antara Indonesia dan Kanada
Tujuan Lingkungan Hidup 1
Memastikan semua kegiatan proyekTPSA tidak menimbulkan dampak
negatif pada lingkungan, dan sedapat mungkin bisa meningkatkan
manfaat lingkungan yang ada.
UKM:
- Pakaian jadi
- Sepatu
- Kopi
Tujuan Lingkungan Hidup 2
Meningkatkan kesadaran para pihaktentang pengaruh lingkungan hidup
yang berkelanjutan pada perdagangan internasional dan
investasi
Stakeholders
lainnya
Kegiatan Perbaikan Lingkungan
Sektor Pakaian Jadi dan Alas Kaki
PenilaianKebutuhan
Workshop MemperkenalkanSCORE-Cleaner
Production
Training 1:
Kerjasama di Tempat Kerja & 5 S
Kunjungan & konsultasi teknisbagi setiap UKM utk Kerjasama di
Tempat Kerja & 5 S
Training 2: Produksi Bersih & Sumberdaya ygEfisien
Kunjungan & konsultasi teknis bagiUKM utk ProduksiBersih & Sumberdayayg Efisien
Workshop melaporkan hasil & kemajuan UKM
Field trip mengamatipraktik2 proses
produksi ramping dan bersih
Training dan konsultasi teknis/kunjungan ke setiap UKM mengacu pada SCORE-(Sustaining
Competitive and Responsible Enterprise) Resource Efficiency and Cleaner Production Program
yang dibuat oleh ILO (International Labour Organization) dan dilaksanakan dengan mitra
pelatihan Business Export Development Organization (BEDO-Bali) yang didukung ILO.
Pelaksanaan Program SCORE: Sept.2017 – April 2018
12 UKM menerima 2 training tentang Kerjasama di
Tempat Kerja & Produksi Bersih, 10 diantaranya
menerima 6x kunjungan dan konsultasi teknis
langsung di pabrik masing-masing. 10 UKM ini
mempekerjakan lebih dari 600 pekerja
Baseline
SCORE
Sustaining Competitive & Responsible Enterprises
SCORE adalah program training dan konsultasiteknis yang diciptakan oleh ILO yang bertujuanuntuk meningkatkan kondisi kerja dan produktivitasperusahaan melalui kerjasama di dalam perusahaandan proses produksi yang bersih dan ramping.
SCORE Program berfokus membantu UKM agar lebih kompetitif sehingga dapat menyediakanpekerjaan yang layak secara berkesinambungan.
Pelaksanaan SCORE menggabungkan training praktis di dalam kelas dengan konsultasi teknislangsung di perusahaan masing-masing. Kunjungankonsultasi ke perusahaan bermaksud untukmemastikan pelajaran yang diterima sewaktu training diwujudkan menjadi aksi nyata di tempat kerja.
Masalah Umum
di UKM
Pegawai keluar masuk.
Tingginya absensi pekerja.
Sistem inventory FIFO (First In First Out) tidakberjalan/ tidak digunakan.
Gudang dan area kerja berantakan.
Layout area kerja tidak maximal/tidak efisien.
Tingginya tingkat produk cacat.
Kesadaran akan keamanan dan keselamatan kerjarendah.
Bagaimana
praktik-praktik
yang diperoleh
dari pelatihan
telah membantu
proses produksi
UKM menjadi
lebih ramping dan
bersih?
Praktik-praktik dari program yang
sudah diterapkan UKM
UKM berproduksi lebih bersih & efisien dengan
menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan
program
Meningkatkan komunikasi antara
manajemen dan pekerja
8 perusahaan melaporkan bahwa peningkatan
komunikasi di perusahaan telah dapat mengurangi
tingkat produk rijek/cacat antara 4 % s/d 20%.
Pertemuan rutin Tim
Perbaikan Perusahaan
manajemen-karyawan PT. TSB
Papan pengumuman PT.
TSB
Kotak saran PT.
Unique
Bagaimana
praktik-praktik
yang diperoleh
dari pelatihan
telah membantu
proses produksi
UKM menjadi
lebih ramping dan
bersih?
Praktik-praktik dari program yang
sudah diterapkan UKM
UKM berproduksi lebih bersih & efisien dengan
menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan
program
Area kerja yang bersih dan teratur rapi
memberikan lingkungan yang nyaman,
aman, dan sehat bagi karyawan.
7 perusahaan melaporkan bahwa karyawan mereka
lebih termotivasi sebagai hasil dari perbaikan ruang
dan lingkungan kerja.
Sebelum
PT. Indo Garmen Sesudah
Absensi karyawan
Bagaimana
praktik-praktik
yang diperoleh
dari pelatihan
telah membantu
proses produksi
UKM menjadi
lebih ramping dan
bersih?
Praktik-praktik dari program yang
sudah diterapkan UKM
UKM berproduksi lebih bersih & efisien dengan
menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan
program
Perubahan/perbaikan layout area
produksi dari yang tidak teratur menjadi
teratur & berurutan sesuai tahapan
produksi telah meningkatkan
produktivitas
3 perusahaan melaporkan bahwa layout produksi yang
baru telah meningkatkan produksi (peningkatan
bervariasi antara 5% s/d 40%)
Sebelum Sesudah
Hasil output produksi yang tidak
pernah lebih dari 80 pasang
sepatu /hari meski sudah
menambah man power
Perubahan layout area
produksi
Output produksi meningkat
menjadi 100 – 120 pasang
sepatu/hari dengan jumlah
karyawan yang sama
Temuan Aksi Hasil
Bagaimana
praktik-praktik
yang diperoleh
dari pelatihan
telah membantu
proses produksi
UKM menjadi
lebih ramping dan
bersih?
Praktik-praktik dari program yang
sudah diterapkan UKM
UKM berproduksi lebih bersih & efisien dengan
menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan
program
Penerapan system inventory FIFO (First In
First Out) mendorong penggunaan bahan
baku lebih efisien dan menghindari limbah
akibat menumpuknya barang kadaluwarsa.
9 perusahaan yang mengadopsi system inventory
FIFO melaporkan penghematan waktu yang
signifikan dalam mencari barang/stok, dan ini
meningkatkan produktivitas karyawan dan efisiensi
perusahaan.
Bagaimana
praktik-praktik
yang diperoleh
dari pelatihan
telah membantu
proses produksi
UKM menjadi
lebih ramping dan
bersih?
Praktik-praktik dari program yang
sudah diterapkan UKM
UKM berproduksi lebih bersih & efisien dengan
menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan
program
Mengambil langkah-langkah
penghematan penggunaan listrik
Sinar matahari masuk
melalui atap transparan
menggantikan lampu
neon di McLacy.
4 perusahaan melaporkan berkurangnya penggunaan
listrik per unit produksi.
Bagaimana
praktik-praktik
yang diperoleh
dari pelatihan
telah membantu
proses produksi
UKM menjadi
lebih ramping dan
bersih?
Praktik-praktik dari program yang
sudah diterapkan UKM
UKM berproduksi lebih bersih & efisien dengan
menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan
program
Pengelolaan sampah yang lebih baik
dengan cara mengurangi sampah,
memisahkan sampah (bahan beracun dan
tidak), menggunakan kembali atau
menjual bahan sisa produksi.
Sebelum
Sampah
Lem ber-
ceceran
Sebelum
sisa kulit
10 perusahaan yang telah mengatur pengelolaan
sampah membuat area kerja lebih bersih dan sehat.
2 perusahaan melaporkan pengurangan sampah
dengan menjual dan memperpanjang siklus hidup
bahan sisa produksi.
Sesudah
Sesudah
Pelajaran Berharga
dari UKM
Pakaian Jadi
&
Alas Kaki
Keterlibatan dan dukungan aktif pemilik perusahaan dan manajemen senior sejak awal program sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program. Visi pemilik bisnis mempengaruhi arah dan tingkat capaian perusahaan dalam hal perbaikanlingkungan.
Ke-10 perusahaan mengakui pentingnya meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara manajemen dan karyawan. Ini adalah dasar untuk perbaikan lingkungan dan perbaikan lainnya dalam perusahaan.
UKM yang menerapkan 5S berhasil mengurangi pemborosan waktu dan tenaga karyawan, mengurangi sisa persediaan bahan yang berlebih, dan mengurangilimbah dari produk cacat/reject. Langkah-langkah spesifik untuk efisiensi sumber daya telah membantu mengurangi limbah produksi, polusi, dan konsumsi energi.
UKM cenderung menerapkan langkah-langkah produksi bersih ketika mereka dapat melihat manfaat ekonomi (misalnya, pengurangan biaya, peningkatan produktivitas karyawan).
Para UKM menyatakan pendampingan individual UKM dan kunjungan trainer keperusahaan sangat penting bagi keberhasilan mereka. Mereka menghargai program tidak hanya bersifat teoretis, tetapi berfokus pada tindakan dan perubahan konkret.
Terima Kasih
www.tpsaproject.com