6

Click here to load reader

diagnosa keperawatan(2)

  • Upload
    yayan-

  • View
    284

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: diagnosa keperawatan(2)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan :

Merupakan kesimpulan yang ditarik dati data yang dikumpulkan tentang pasien.

Adalah keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga atau masyarakat sebagai akibat

dari masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual / potensial.

Berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan masalah pasien yang dapat ditangani

perawat

Kategori diagnosa keperawatan :

1. Aktual

Adalah menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik

mayor yang diidentifikasi.

Memiliki 4 komponen :

1. Aktual

Adalah menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik

mayor yang diidentifikasi.

Memiliki 4 komponen :

1.1. label

Merupakan deskripsi tentang definisi diagnosa dan batasan karakteristik.

1.2. Definisi

Menekankan pada kejelasan arti yang tepat untuk diagnosa.

1.3. Batasan karakteristik

Menunjukkan karakteristik yang mengacu pada petunjuk klinik. Tanda subyektif dan

obyektif yang terdiri dari batasan mayor dan minor.

1.4. Faktor yang berhubungan

Merupakan etiologi atau faktor penunjang bisa berupa patofisiologis, tindakan yang

berhubungan, situasional, maturasional.

Page 2: diagnosa keperawatan(2)

Penulisan rumusan diagnosa aktual

PES ( Problem, etiologi, Simptom )

Tanda → Manifestasi masalah yang obyektif / dapat diamati.

Gejala → Perubahan pada tubuh / fungsinya yang dirasakan secara subyektif yang menunjukkan

penyakit / jenis / fase penyakit.

Contoh :

Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan transport oksigen sekunder tirah baring

lama dibuktikan dengan nafas pendek, frekuensi nafas meningkat, nadi lemah dan menurun,

tekanan diastolik > 15 mm Hg. Pucat, sianosis,lemah.

2. Resiko

Adalah keputusan klinis tentang individu, kelompok lain pada situasi yang sama / hampir

sama.

Validasi untuk menunjang diagnosa resiko adalah faktor resiko yang memperlihatkan keadaan

dimana kerentanan meningkat terhadap klien / kelompok dan tidak menggunakan batasan

karakteristik

Rumusan penulisan : P E ( problem + Etiologi )

Contoh :

Resiko terhadap penularan infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang

menurunnya resiko penularan virus AIDS.

3. Kemungkinan

Adalah pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan dengan

harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor

resiko.

Contoh : kemungkinan gangguan konsep diri yang berhubungan peran tanggung jawab.

4. Sejahtera

Adalah ketentuan klinis mengenai individu, kelompok, masyarakat dalam transisi dari

tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik.

Contoh : perilaku mencari bantuan kesehatan b.d kurang pengetahuan tentang peran sebagai

orang baru.

5. Sindrom

Page 3: diagnosa keperawatan(2)

Adalah diagnosa keperawatan yang terdiri sekelompok diagnosa keperawatan aktual /

resiko tinggi yang diduga akan muncul karena suatu kejadian / situasi ttt.

Contoh : Sindrom disuse b.d tindakan pembedahan.

Perbedaan diagnosa medis dan diagnosa keperawatan

DX Keperawatan DX Medis

- Berfokus pada respon - berfokus pada faktor-faktor yang bersifat

Klien thd penyakit / masalah pengobatan / penyembuhan klien.

Kesehatan yang ada - berorientasi pada keadaan patologi

- berorientasi pada pemenuhan - cenderung tetap

Kebutuhan klien. – mengarah pada tindakan medis yang

- dapat berubah sesuai dengan perubahan sebagian dapat dilegasikan pada perawat

Respon klien - melengkapi diagnosa keperawatan

- mengarah pada fungsi mandiri

- melengkapi diagnosa medis

Kesalahan umum dalam membuat dan menulis pernyataan diagnosa pasien :

1. Menggunakan diagnosa medis

- Kurang mampu merawat diri b.d stroke yang benar

- Kurang mampu merawat diri b.d kerusakan neuro muskuler

2. menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat diubah

- Resiko terhadap cedera b.d kebutaan yang benar

- Resiko terhadap cedera b.d tidak mengenal lingkungan sekitar

3. mengacaukan etiologi atau tanda / gejala untuk masalah

- Kongesti paru post operatif yang berhubungan dengan tirah baring

- Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d kelemahan umum / imobilisasi

4. penggunaan prosedur selain dari respon manusia

- Kateterisasi b.d retensi urin

- Retensi urin b.d pembengkakan perineal

5. kurang spesifik

- Konsfipasi b.d masukan makanan

Page 4: diagnosa keperawatan(2)

- Konsfipasi b.d masukan makanan berserat dan cairan yang tidak adekuat

6. Menggabungkan dua diagnosa keperawatan

- Cemas dan takut b.d pisah dari orang tua

- Takut b.d pisah dari orang tua atau cemas b.d perubahan pada lingkungan dan kebutuhan

yang tidak dipenuhi

7. menghubungkan satu diagnosa keperawatan dengan diagnosa lainnya

- Koping individu tidak efektif b.d cemas

- Cemas b.d perubahan fungsi peran dan status sosial ekonomi

8. membuat asumsi

- Resiko terhadap perubahan menjadi orang tua b.d tidak pengalaman (ibu baru)

- Kurang pengetahuan mengenai perawatan anak b.d kurang pengalaman sebelumnya,

tidak mengenal sumber-sumber

9. menulis pernyataan yang tidak bijaksana secara hukum

- Kerusakan integritas kulit b.d posisi pasien tidak diubah setiap 2 jam

- Kerusakan integritas kulit b.d tekanan dan sirkulasi yang berubah

Label → kata-kata tambahan pemberi sifat

1. perubahan

2. impaired ( memburuk, gangguan )

3. penurunan

4. inefektif

5. akut

6. kronis