23
DIARE PADA ANAK MIFTACUL HUDA FAA 111 0023

Diare - Mifthacul Huda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fhafhalkfa

Citation preview

DIARE PADA ANAK MIFTACUL HUDAFAA 111 0023 Definisi Hippocrates pengeluaran tinja yang tidaknormal dancair Bagian ilmu kesehatan anak FK UI / RSCM buang air besar yang tidaknormal atau bentuk tinja encer,,frekuensi lebih banyak dari frekuensi biasanya Neonatus frekuensi buang air besar frekuensi buang air besar> 4 x (bayi >1 bulan dan anak frekuensinya 3x Bayi (ASI) tidak jarang frekuensi defekasinya > 3- 4 x sehari tidak disebut diare (fisiologis ) Bila seorang anak defekasinya < 3x sehari konsistensi encer diare Menurut WHO Defekasi encer > 3 x sehari dengan/ tanpa darah dan/ atau lendir dalam tinja Diare akut diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung < 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. Etiologi 1.Infeksi a.Infeksi Enteral (penyebab utama diare pada anak) Meliputi : -infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella, Shigella, Bacillus cereus,Clostridium perfringens --infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,Coxsackie), Adenovirus, Rotavirus Etiologi - investasi parasit: cacing (Ascaris,Trichiuris,Oxyuris), ProtozoaOxyuris), Protozoa(Entamoeba histolytica, jamur (candida albicans) b. Infeksi Parenteral Infeksi di bagian tubuh lain di luar alatpencernaan(OMA, tonsilofaringitis,bronchopneumonia, enchepalitis) terutama terdapat pada bayi dan anak< 2 tahun Etiologi 2. Malabsorbsi a.Malabsorbsi karbohidratPada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktosa b.Malabsorbsi lemak c.Malabsorbsi Protein 3.Makanan (basi, beracun, alergi terhadap makanan) 4.Immunodefisiensi 5.Psikologis : Rasa takut dan cemas Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare: 1.Gangguan osmotik Makanan/zat tidak dapat diserap tekanan osmotik dalam rongga usus meningkat pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus Isi rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk mengeluarkannya diare osmotik 2. Gangguan sekresi Rangsangan tertentu ( toksin ) pada dinding usus peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus diare sekretorik timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus 3. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan diare. Bila peristaltik usus menurun bakteri tumbuh berlebihan diare Patogenesis Diare Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambungJasad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus Oleh jasad renik dikeluarkan toksin ( toksin diaregenik) Bila diare berlanjut sampai 2 minggu/ lebih, kehilangan BB atau tidak bertambah selama masa tersebut Diare Kronik Bila diarenya menetap dalam 2 minggu/ lebih dan disertai gangguan pertumbuhan Diare Akut Diare persisten Melanjutnya Kerusakan mukosa Perbaikan mukosa yang terlambat ANAMNESIS 1. Riwayat penyakit sekarang? 2. Frekuensi buang air besar pada anak? 3. Konsistensi BAB? 4. Lamanya diare terjadi? 5. Warna dari BAB? 6. Banyaknya BAB? 7. Apakah ada lendir atau darah dalam tinja? 8. Apakah ada muntah? 9. Apakah perut anak kembung? 10. Laporan setempat mengenai KLB kolera? 11. Riwayat jajan sembarangan? 12. Apakah anak malas minum, tidak mau minum, dan jumlah urine berkurang? 13. Apakah ibu merasa atau mengetahui BB anaknya berkurang? 14. Pengobatan antibiotik yang baru di minum anak? 15. Gejala invaginasi (tangisan keras dan kepucatan pada bayi)? 16. Keluhan tambahan seperti demam dan muntah? Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum, tanda-tanda vital. 2. Tanda-tanda dehidrasi; - rewel atau gelisah - letargis/kesadaran berkurang - mata cekung - turgor - haus/minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak mau minum 2. Lendir dan Darah dalam tinja 3. Tanda invaginasi (massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan darah) 4. Tanda-tanda gizi buruk 5. Perut kembung 6. Penurunan BB 7. tanda-tanda syok8. oliguria Keadaan umum :Pasientampaklemas,sulit tidur, gelisah, dan rewel Kesadaran : letargis Frekwensi Nadi : 115x/menit (cukup,reguler, kuat angkat) Frekuensi Pernafasan : 42 x/menitSuhu tubuh : 38,7 O C (axilla) Tensi :- mmHgBerat badan :14 kg Panjang badan :110 cm contoh Kepala : normocephali,distribusi rambutmerata, warna hitam,tidak mudah dicabut. Mata: Kelopak mata cekung, air mata -,konjungtivaanemis -/-, sklera ikterik -/-. Telinga : Liang telinga lapang/tidak, serumen -/- Hidung : Cavum nasi lapang/tidak, sekret -/- Mulut: Mukosa bibir kering, lidah kotor -,tonsil T1-T1 , Faring hiperemis -. Leher: kelenjar Getah bening tidak terabamembesar THORAX Inspeksi : Pergerakan dinding dada kiri dankanan simetris Palpasi : Vokal fremitus kiri dan kanan sama Perkusi : Perkusi perbandingan kiri dan kanan sama sonor Auskultasi : Bunyi napas dasar vesikuler, Ronki -/-, Wheezing-/-,BunyiJantungIdanIInormal,murmur(-), gallop (-) Abdomen Inspeksi : Perut tampak kembung Auskultasi : Bising usus meningkat : 8 x/menit Palpasi :Supel,NT(-).Hepardanlientidak teraba membesar. Turgor (+). Perkusi : Hipertimpani Ekstremitas Atas: akral hangat, capillary refill < 2 detik Bawah: akral hangat, capillary refill < 2 detik Hb:11,7g/dL Eritrosit:4,76 juta/uL Leukosit:15.500/uL Trombosit:433.000 /uL Hematokrit :35,4 % GDS: 81 mg/dl Elektrolit Na + = 133mmol/L K + = 2,9 mmol/L Cl - = 100mmol/L PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan tinja ; - makros, mikros, ph, kadar glukosa, Faal Ginjal:- ureum dan creatinin AGD; keseimbangan asam basa dalam darah. Diagnosis