10
diare A. PENGERTIAN Diare adalah: BAB lebih dari tiga dengan konsistensi cair (WHO, 1992) Diare adalah buang air besar konsistensi lembek /cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya ( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari). Jenis diare sbb : 1. Menurut perjalanan penyakit : 1. . Akut : jika kurang dari 1 minggu 2. . Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari 3. . Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi 4. . Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksi 2. Menurut patofisiologi : 1. . Gangguan absorbsi 2. . Gangguan sekresi 3. . Gangguan osmotik 3. Menurut penyebab : 1. . Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur

diare.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DIA DIA DIARE

Citation preview

Page 1: diare.docx

diare

A. PENGERTIAN

Diare adalah: BAB lebih dari tiga dengan konsistensi cair (WHO, 1992) Diare adalah buang

air besar konsistensi lembek /cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering

dari biasanya ( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari). Jenis diare sbb :

1. Menurut perjalanan penyakit :

1. . Akut : jika kurang dari 1 minggu

2. . Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari

3. . Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi

4. . Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksi

2. Menurut patofisiologi :

1. . Gangguan absorbsi

2. . Gangguan sekresi

3. . Gangguan osmotik

3. Menurut penyebab :

1. . Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur

2. . Konstitusi

3. . Malabsorbsi

4. Diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare mungkin juga disertai dengan

penyakit lain, seperti : demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya..

B. Penyebab diare

Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor:

Page 2: diare.docx

1. Infeksi

1. Infeksi entral : ialah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab

diare pada anak meliputi infeksi interal sebagai berkut :

1.o

1.

1.i. Infeksi bakteri: vibrio, E. coli, Salmonella, Sigela,

Campylobakteri, Yersenia, Aerromonas dan

sebagainya..

ii. Infeksi virus : Entro virus, adenovirus, Rotavirus,

Astovirus dll.

iii. Infeksi parasit : Cacing protozoa dan jamur.

1. Infeksi Parentral ialah ineksi diluar alat pencernaan makan seperti otitis media akut

(OMA) tonsillitis/ Tonsiloparingitis, bronkhopnemonia , encepalitis dsb. Keadaan ini

terutama tedapat pada anak kurang dari 2 tahun

2. Faktor Malabsorsi

a. Malabsorisi karbohidrat

b. Malabsorsi lemak

c. Malabsorsi Protein

3. Faktor makanan: Makanan basi, beracun alergi terhadap makanan.

Page 3: diare.docx

4. Psikologis : rasa takut dan cemas

Faktor yang meningkatkan penyebaran kuman penyebab diare:

Tidak memadainya penyediaan air bersih

Air tercemar oleh tinja

Pembuangan tinja yang tidak hygienis

Kebersihan perorangan dan lingkungan jelek

Penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya

Penghentian ASI yang terlalu dini

C. Patogenesis

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:

1. Gangguan osmotic

Akibat terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan

osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit

kedalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk

mengeluarkanya sehingga timbul diare.

2. Gangguan sekresi

Akibat rangsang tertentu ( Misalnya toksin pada dinding usus akan terjadi peningkatan

sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus selanjutnya timbul diare karena terdapat

peningkatan isi rongga usus

Page 4: diare.docx

3. Gangguan motalitas usus

Hiperpristaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus menyerap makan

seingga timbul diare. Sebaliknya bila pristaltik menurun akan mengakibatkan bakteri

tumbuh berlebihan selanjutnya timbul diare pula.

Faktor penyakit / toksik ( misal toksin E. Coli )

Peningkatan peristaltik usus Peningkatan cairan intraluminar

Passase usus meningkat

Waktu henti makanan menurun frekwensi BAB meningkat

( Resiko Infeksi )

( Resiko kerusakan integritas kulit )

Penyerapan makanan, elektrolit terganggu pengeluaran cairan meningkat

Ketidak seimbangan cairan

Ketidakseimbagan nutrisi kurang

Resiko Hipo/hipertermi

Resiko Hipe/hipernatremi

Resiko Hipo/hiperkalemi

Page 5: diare.docx

Asidosis Metabolik

Gambaran Klinik

Mula-mula pasien cengen gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat nafsu makan berkurang

atau tidak ada kemudian timbul diare. Tinja cair mungkin disertai ledir atau lendir dan

darah. Warna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu.

Anus dan sekitarnya timbul lecet karena sering defekasi dan tinja makin lama makin asam

sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktose yang tidak diabsorbsi

oleh usus selama diare.

Gejala muntah sebelum dan sesudah diare dan dapat menyebabkan lambung juga turut

meradang, atau akibat gangguan asam basa dan elektrolit. Timbul dehidrasi akibat

kebanyakan kehilangan cairan dan elektrolit . Gejala dehidrasi mulai nampak yaitu berat

badan menurun turgor berkurang mata dan ubun-ubun besar menjadi cekung ( pada bayi),

selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. Akibat dehidrasi diuresis

berkurang ( oliguri sampai anuri). Bila sudah asidosis metabolis pasien akan tampak pucat

dengan pernapasan cepat dan dalam (kussmaul). Asidosis metabolisme karena:

1. Kehilangan NaCO3 melalui tinja diare

2. Ketosis kelaparan

3. Produk- produk metabolik

4. Berpindahnya ion natrium dari cairan intra sel ke ekstrasel

Page 6: diare.docx

5. Penimbunan laktat ( anoksia jaringan )

D. KOMPLIKASI

Akibat diare, kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai

komplikasi sebagai berikut:

1.1. Dehidrasi ( Ringan, berat hipotenik, isotonik hipertonik)

2. Renjatan hipovolemik

3. Hipoglikemi

4. Intoleransi sekunder akibat kerusakan filimukosa usus dan defisiensi enzim

laktase

5. Hipokalemia

6. Kejang terjadi akibat dehidrasi hipertonik

7. Malnutrisi energi proteiN.

CARA MENILAI DEHIDRASI (WHO, 1992)

GEJALA DAN TANDA

TAK DEHIDRASI

DEHIDRASI TAK BERAT

DEHIDRASI BERAT

1. Keadaan Umum

Baik Rewel, gelisah, lemah. Apatis, tidak sadar

2. Mata Tidak cekung Cekung & kering Sangat cekung,

3. Air Mata Jika menangis masih ada

Jika menangis tidak ada

Jika menangis tidak ada

4. Bibir Tidak kering Kering Sangat kering

5. Rasa Haus Tidak merasa haus

Haus sekali, jika diberi minum rakus.

Tidak bisa minum

Page 7: diare.docx

6. Cubitan Kulit

Jika dicubit cepat kembali

Jika dicubit kembali lambat

dicubit kembali sangat lambat.

E. PRINSIP PENATALAKSANAAN DIARE

1. Mencegah terjadinya dehidrasi

2. Mengobati Dehidrasi

3. Memberi makanan

4. Mengobati masalah lain

CARA MELAKUKAN REHIDRASI

DERAJAT

DEHIDRASI

KELOMPOK USIA

JENIS CAIRAN

VOLUME ml/kg BB

WAKTU

RINGAN Semua kelompok

Oral 50 Tiap 4 jam

SEDANG Semua kelompok

Oral 70 Tiap 4 jam

BERAT Anak Intra vena 70 Tiap 3 jam

BERAT dan SYOK Semua kelompok

Intra vena 70 – 100 Tiap 4 jam

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL

1. Ketidakseimbangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kehilangan cairan melalui diare dan intake yang tidak adekuat

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

peningakatan peristaltik usus yang menyebabkan waktu penyerapan menurun

3. Resiko infeksi

Page 8: diare.docx

4. Ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan kehilangan elektrolit melalui tinja /

diare

5. PK : Hipo/hipernatremi

6. PK : Hipe/hiperkalemi

7. Resiko kerusakan intergritas kluit

8. PK : Asidosis Metabolik