49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN DUK DENGAN KEJ U Memp PROGRAM STUDI D UNIVERSIT KUNGAN SUAMI TERHADAP KEHAMILA JADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan peroleh Gelar Sarjana Saint Terapan Oleh : Della Arginia Octaviadon R 0107019 D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTE TAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 AN ERAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

  • Upload
    lykien

  • View
    242

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HUBUNGAN DUKUNGAN

DENGAN KEJADIAN

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

PROGRAM STUDI D IV

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEHAMILAN

JADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Oleh :

Della Arginia Octaviadon

R 0107019

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

TERHADAP KEHAMILAN

KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI

DENGAN KEJADIAN

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

i

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEHAMILAN

JADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Oleh :

Della Arginia Octaviadon

R 0107019

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

TERHADAP KEHAMILAN

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Della Arginia Octaviadon. R0107019. Hubungan Dukungan Suami terhadap Kehamilan dengan Kejadian Hyperemesis Gravidarum. Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dari kehidupan seorang wanita. Dukungan suami penting untuk kehamilan ibu dalam menghadapi segala keluhan kehamilannya. Mual dan muntah adalah gejala yang wajar akan tetapi mual dan muntah yang berat yang berlangsung sampai 4 bulan disebut hyperemesis gravidarum. Angka insidensi kejadian tersebut 3-20 per 1000 kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian hyperemesis gravidarum . Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini populasi targetnya adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 0-16 minggu yang periksa di RSUD Dr.Soeroto Ngawi. Jumlah sampel sebanyak 44 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik analisa data yang digunakan yaitu Chi Square (α = 0,05). Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar ibu hamil mendapat dukungan dari suami dan tidak menderita hyperemesis gravidarum . Dari hasil uji statistik menghasilkan nilai x2= 10,910 dan nilai p = 0,001. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Kata Kunci : Dukungan suami, Hyperemesis Gravidarum

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat, taufik dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul

“Hubungan Dukungan Suami terhadap kehamilan dengan Kejadian Hyperemesis

Gravidarum”.

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Saint Terapan Program Studi Diploma IV Kebidanan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, antara lain kepada:

1. Prof. Dr. dr. Zainal AA SpPD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. H. Tri Budi Wiryanto, dr. Sp.OG (K) selaku Ketua Program Studi D-IV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Mochammad Arief Tq, dr, MS, PHK selaku Ketua Tim KTI Studi D-IV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Ika Sumiyarsi, SSiT, M.Kes selaku Pembimbing Utama

5. M.Nur Dewi K, Amd, SST, M.Kes selaku Pembimbing Pendamping

6. Endang Listyaningsih, dr, M.Kes selaku Penguji

7. Agus Eka N.Y, SST, M.Kes selaku Penguji

8. Seluruh staf D-IV Kebidanan FK UNS yang telah membantu dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

9. drg. H. Hendro Wahyudiono selaku Direktur RSUD Dr.Soeroto Ngawi

10. Ibu-ibu hamil yang telah bersedia menjadi subyek pada Karya Tulis

Ilmiah ini

11. Teman-teman D-IV Kebidanan FK UNS yang selalu memberikan

dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

12. Keluarga yang selalu memberi dukungan dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menjadi

lebih baik. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin

Surakarta, Juli 2011 Della Arginia Octaviadon

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN VALIDASI ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ .iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 5

B. Kerangka Konsep ......................................................................... 12

C. Hipotesis ....................................................................................... 12

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .......................................................................... 13

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 13

C. Populasi Penelitian ....................................................................... 13

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

D. Sampel ......................................................................................... 14

E. Definisi Operasional ..................................................................... 15

F. Cara Kerja ..................................................................................... 16

G. Rencana Pengolahan dan Analisis Data ....................................... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN

A.Gambaran Lokasi Penelitian ......................................................... 23

B. Analisis Univariat ......................................................................... 24

C. Analisis Bivariat ........................................................................... 28

BAB V PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden .............................................................. 30

B. Dukungan Suami terhadap Kehamilan ......................................... 32

C. Kejadian Hyperemesis Gravidarum ............................................. 32

D. Dukungan Suami terhadap Kehamilan dengan Kejadian Hyperemesis

Gravidarum .................................................................................. 33

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ................................................................................... 36

B. Saran ............................................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Definisi Operasional ..................................................................... 15

Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Dukungan Suami pada Ibu Hamil ................... 17

Tabel 3.3.Kisi-kisi Kuesioner Kejaadian Hyperemesis Gravidarum .............. 19

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ................................ 24

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 25

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................... 25

Tabel 4.4 Dukungan Suami terhadap kehamilan dengan kejadian Hyperemesis

Gravidarum ..................................................................................... 28

Tabel 4.5 Chi Square Test ............................................................................... 29

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konsep ....................................................................... 12

Gambar 4.1 Diagram Prosentase Skor pada Indikator Dukungan Suami

terhadap Kehamilan ………………………………………......... 26

Gambar 4.2 Prosentase Dukungan Suami terhadap Kehamilan ..................... 27

Gambar 4.3 Prosentase Kejadian Hyperemesis Gravidarum .......................... 27

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Lembar Permohonan menjadi Responden

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 5. Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data

Lampiran 6. Surat Persetujuan Pelaksanaan Penelitian dan Pengambilan Data

Lampiran 7. Lembar Kuesioner Penelitian

Lampiran 8. Rekapitulasi Data Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 9. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 10. Data Hasil Penelitian

Lampiran 11. Hasil Uji Chi Square Hubungan Dukungan Suami terhadap

Kehamilan dengan Kejadian Hyperemesis Gravidarum

Lampiran 12. Lembar Tabel Nilai Chi Square

Lampiran 13. Lembar Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 14. Lembar Konsultasi Pembimbing I

Lampiran 15. Lembar Konsultasi Pembimbing II

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita.

Proses ini akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental dan

sosial yang dipengaruhi beberapa faktor diantaranya faktor fisik,

psikologis, lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi. Psikologis ibu

hamil cenderung lebih labil daripada wanita yang tidak hamil sehingga

memerlukan banyak dukungan dari keluarga terutama suami.

Dukungan suami penting untuk kehamilan ibu. Terkadang ibu

dihadapkan pada situasi ketakutan dan kesendirian, sehingga suami

diharapkan selalu memotivasi, membantu dan mendampingi ibu hamil

dalam menghadapi keluhan kehamilannya agar ibu tidak merasa sendirian

karena kecemasan ibu yang berlanjut akan menyebabkan nafsu makan ibu

menurun, kelemahan fisik dan mual muntah berlebihan (Asrinah, 2010 ;

Sulistyawati, 2009).

Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang

wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya

terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.

Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multi

gravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih

berat. Gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum

menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hyperemesis gravidarum

(Wiknjosastro, 2006).

Hyperemesis gravidarum yang tidak mendapatkan penanganan yang

baik dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil. Angka insidensi

kejadian tersebut 3-20 per 1000 kehamilan (Kurniawati, 2009). Menurut

data statistik yang dikeluarkan WHO sebagai badan PBB yang

menangani masalah bidang kesehatan, tercatat angka kematian ibu dalam

kehamilan dan persalinan di dunia mencapai 515.000 jiwa setiap tahun.

Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD Dr.Soeroto Ngawi selama

bulan Januari-Desember 2010 terdapat 660 ibu hamil yang memeriksakan

kehamilannya, dari data tersebut didapatkan 72 ibu hamil mengalami

hyperemesis gravidarum. Sedangkan pada bulan Januari 2011 terdapat 75

ibu hamil yang memeriksakan kehamilan, dari data tersebut 50 ibu hamil

dengan umur kehamilan 0-16 minggu. Penulis juga melakukan

wawancara kepada 8 ibu hamil yang mengalami hyperemesis

gravidarum, 5 diantaranya tidak ditemani suami saat memeriksakan

kehamilan karena suami sibuk bekerja. Berdasarkan latar belakang diatas

penulis tertarik untuk memilih judul “ Hubungan Dukungan Suami

terhadap Kehamilan dengan Kejadian Hyperemesis Gravidarum ”.

B. Rumusan Masalah

“Adakah hubungan antara dukungan suami terhadap kehamilan dengan

kejadian hyperemesis gravidarum?”

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami terhadap

kehamilan dengan kejadian hyperemesis gravidarum .

2. Tujuan Khusus

a) Mengetahui dukungan suami terhadap kehamilan.

b) Mengetahui kejadian hyperemesis gravidarum .

c) Menganalisa hubungan antara dukungan suami terhadap kehamilan

dengan kejadian hyperemesis gravidarum .

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan awal untuk

penelitian tentang hubungan antara dukungan suami terhadap

kehamilan dengan kejadian hyperemesis gravidarum.

2. Aplikatif

a) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk sarana

menerapkan ilmu yang berkaitan dengan hubungan antara

dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian hyperemesis

gravidarum.

b) Bagi Suami

Memberikan masukan bagi suami tentang pentingnya

dukungan suami terhadap kehamilan dalam mencegah terjadinya

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

hyperemesis gravidarum dan mewujudkan kehamilan yang sehat .

c) Bagi Masyarakat

Khususnya pada pasangan suami istri sebagai masukan yang

bermanfaat untuk peningkatan respon positif dalam menghadapi

kehamilan.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Dukungan Suami terhadap Kehamilan

Dukungan secara harfiah yaitu gendongan, sokongan, bantunan.

Suami adalah pria yang menjadi pasangan hidup seorang istri atau

perempuan (Poerwadarminta, 2005). Dukungan suami merupakan

salah satu sumber dukungan sosial yang berasal dari lingkungan

keluarga. Peran keluarga khususnya suami sangat diperlukan bagi ibu

hamil. Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami pada

kehamilan akan mempererat hubungan antara anak ayah dan suami

istri. Dukungan yang diperoleh ibu hamil akan membuatnya tenang

dan nyaman dalam kehamilannya untuk mewujudkan kehamilan yang

sehat (Asrinah, 2010).

Irianti (2010) menyebutkan bentuk dukungan sosial dapat dibagi

menjadi lima jenis berbeda sesuai dengan kebutuhannya, yaitu :

a) Dukungan harga diri diperlukan untuk membantu pemecahan

masalah individu, seperti keraguan terhadap kemampuan diri.

Dukungan dapat berupa perhatian, dorongan, sapaan atau kasih

sayang.

b) Dukungan informasi adalah pemberian dukungan dengan memberi

informasi untuk menyelesaikan masalah. Dukungan dapat

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

berupa informasi, saran, nasihat pemecahan masalah dan umpan

balik.

c) Dukungan instrumental adalah bantuan nyata dalam bentuk materi

atau benda yang dibutuhkan guna meringkankan beban individu.

d) Dukungan kedekatan sosial yang diwujudkan dengan terbinanya

hubungan antar individu dalam lingkungan tempat ia berada untuk

menghindari individu dari kesepian dan kesendirian.

e) Dukungan motivasi yang bertujuan agar individu termotivasi untuk

segera mencari penyelesaian masalah.

2. Hyperemesis Gravidarum

a) Pengertian

Hyperemesis gravidarum merupakan mual muntah persisten

pada ibu hamil sehingga mengakibatkan penurunan berat badan

>5% dari berat badan sebelum hamil dan ketonuria (karena

gangguan metabolisme) (Kurniawati, 2009).

Hyperemesis gravidarum merupakan mual muntah yang

berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-

hari karena keadaan umumnya menjadi buruk karena terjadi

dehidrasi (Manuaba, 2009).

Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan

yang terjadi pada wanita hamil sehingga menyebabkan

ketidakseimbangan kadar elektrolit, dehidrasi, ketosis, dan

kekurangan nutrisi (Runiari, 2010).

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b) Etiologi

Penyebab dari hyperemesis gravidarum belum diketahui secara

pasti, tetapi beberapa teori menyebutkan beberapa penyebab

terjadinya hyperemesis gravidarum sebagai berikut :

1) Faktor adaptasi dan hormonal

Yang termasuk dalam ruang lingkup faktor adaptasi adalah

wanita hamil dengan anemia, wanita primigravida, dan

overdistensi rahim pada hamil ganda dan hamil mola hidatidosa.

Peningkatan kadar progesteron, estrogen, HCG dapat menjadi

faktor pencetus mual dan muntah. Peningkatan hormon

progesterone menyebabkan otot polos pada sistem

gastrointestinal mengalami relaksasi, hal itu menyebabkan

penurunan motilitas lambung sehingga pengosongan lambung

melambat (Runiari, 2010).

2) Faktor psikologis

Komponen psikologis juga berperan terhadap parahnya mual

dan muntah serta perkembangan hyperemesis gravidarum.

Kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan,

tekanan pekerjaan dan pendapatan, dan rumah tangga yang retak

dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat

mual dan muntah (Runiari, 2010).

3) Faktor alergi

Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

anak. Adanya histamine sebagai pemicu dari mual dan muntah

pada kehamilan. Mual dan muntah berlebihan juga terjadi pada

klien yang sangat sensitif terhadap sekresi korpus luteum

(Kurniawati, 2009 ; Runiari, 2010).

c) Patofisiologi

Patofisiologi hyperemesis gravidarum masih belum jelas, namun

peningkatan kadar progesteron, estrogen, dan human chorionic

gonadotropin (HCG) dapat menjadi faktor pencetus mual dan

muntah. Refluks esophagus, penurunan motilitas lambung, dan

penurunan sekresi asam hidroklorid juga berperan dalam terjadinya

mual dan muntah. Mual muntah ini dapat diperberat oleh faktor

psikologis, spiritual, lingkungan dan sosiokultural (Runiari, 2010).

d) Jenis

Hyperemesis Gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat

dibagi ke dalam tiga tingkatan :

1) Tingkat I

Ciri-ciri : muntah terus menerus, ibu merasa lemah, tidak ada

nafsu makan, berat badan menurun, nyeri pada epigastrum, nadi

meningka 100x/menit dan tekanan darah sistol menurun, turgor

kulit berkurang, lidah mengering dan mata cekung, suhu tubuh

meningkat.

2) Tingkat II

Ciri-ciri : penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

kulit menurun, lidah mengering dan tampak kotor, nadi kecil

dan cepat, tekanan darah turun dan nadi meningkat, suhu naik,

mata ikteris, berat badan turun, mata cekung, hemokonsentrasi,

oliguria, dan konstipasi, napas berbau aseton (karena

mempunyai aroma khas dan dapat pula ditemukan dalam urine).

3) Tingkat III

Ciri-ciri : KU lebih parah, muntah berkurang/berhenti,

tekanan darah turun, nadi meningkat, dan suhu naik, dehidrasi

makin jelas, terjadi gangguan faal hati, kesadaran menurun dari

somnolen sampai koma, komplikasi pada susunan saraf.

e) Diagnosis

(1) Amenorea disertai mual mual hebat, pekerjaan sehari-hari

terganggu.

(2) Nadi meningkat 100x/menit , tekanan darah menurun.

(3) Fisik : ada tanda dehidrasi, kulit pucat, ikterus, berat badan

menurun, inspekulo serviks berwarna biru (livide).

(4) Pemeriksaan USG : untuk mengetahui kesehatan kehamilan dan

mengetahui kemungkinan kehamilan kembar.

(5) Laboratorium : kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit,

adanya proteinurine.

(6) Pada keluhan hyperemesis gravidarum yang berat perlu

dipertimbangkan faktor dan terapi psikologis.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

f) Pengobatan/ Pengelolaan

1) Isolasi dan pengobatan psikologis

Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah

dan peredaran udara yang baik, hanya dokter dan perawat yang

boleh masuk ke dalam kamar klien sampai muntah berhenti dan

klien mau makan. Kadang-kadang dengan tanda isolasi dan

gejala-gejala akan berkurang/hilang tanpa pengobatan. Perlu

diyakinkan kepada klien bahwa penyakit dapat disembuhkan.

Berikan motivasi untuk menghilangkan rasa takut karena

kehamilannya , kurangi pekerjaannya, serta menghilangkan

masalah/konflik yang menjadi latarbelakang tejadinya penyakit

ini.

2) Pemberian cairan pengganti

Pada kasus hyperemesis gravidarum sering terjadi dehidrasi

maka tindakan yang dilakukan adalah rehidrasi yaitu mengganti

cairan tubuh yang hilang ke volume normal, osmolaritas yang

efektif dan komposisi cairan yang tepat untuk keseimbangan

asam basa. Diberikan cairan parenteral yaitu glukosa 5%-10%

untuk mengatasi dehidrasi.

3) Obat-obatan

Pengobatan yang diberikan tidak bersifat teratogenik. Obat

yang diberikan diantaranya adalah sedative ringan, anti alergi,

obat anti mual muntah, vitamin.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

4) Penghentian kehamilan

Pada sebagian kasus yang tidak berhasil dalam

pengobatannya, perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri

kehamilan.

(Wiknjosastro, 2009)

3. Hubungan dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian

hyperemesis gravidarum.

Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan psikologis pada

wanita hamil adalah keluarga yang cukup terutama suami. Hal ini

akan sangat mempengaruhi, membuat merasa tenang dan nyaman

serta membantu mengurangi rasa cemas, takut, dan bingung pada ibu

dalam menjalankan kehamilannya (Bahiyatun, 2010).

Dukungan yang dapat diberikan adalah memberi ketenangan pada

istri, mengantarkan ibu memeriksakan kehamilannya, memenuhi

keinginan ibu hamil yang mengidam, mengingatkan minum tablet

besi, membantu melakukan kegiatan rumah tangga dan memberi

pijatan ringan bila istri merasa lelah/capek. Walaupun suami

melakukan tindakan kecil, tindakan tersebut mempunyai makna yang

berarti dalam meningkatkan kesehatan psikologis kearah yang lebih

baik. Diharapkan dengan dukungan suami, istri dapat melewati

kehamilan dengan perasaan senang dan tanpa depresi. Keluarga juga

harus membantu dan mendampingi ibu dalam menghadapi keluhan

kehamilannya agar ibu tidak merasa sendirian karena kecemasan ibu

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

yang berlanjut akan menyebabkan nafsu makan menurun, kelemahan

fisik, dan mual muntah berlebihan (Jhaquin, 2010).

B. Kerangka Konsep

Keterangan : : diteliti : tidak diteliti

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

C. Hipotesis

Ada hubungan antara dukungan suami terhadap kehamilan dengan

kejadian hiperemesis gravidarum.

Dukungan suami terhadap kehamilan

Tidak ada dukungan suami : kondisi rumah tangga yang tidak harmonis

Ada dukungan suami : a. Harga diri b. Informasi c. Instrumental d. Kedekatan sosial e. Motivasi

Keluhan kehamilan : 1. kecemasan nafsu

makan berkurang

2. kelemahan fisik

Hyperemesis Gravidarum

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk

mempelajari hubungan antara variabel bebas (independent) dan variabel

terikat (dependent). Pada penelitian ini dukungan suami terhadap

kehamilan sebagai variabel bebas dan kejadian hyperemesis gravidarum

sebagai variabel terikat diukur secara bersamaan (Taufiqurrohman, 2009).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Poli KIA/KB RSUD Dr.Soeroto Ngawi pada

bulan April - Juni 2011.

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Target

Pada penelitian ini populasi targetnya adalah ibu hamil dengan usia

kehamilan 0-16 minggu yang periksa di RSUD Dr.Soeroto Ngawi.

2. Populasi Aktual

Pada penelitian ini populasi aktualnya adalah ibu hamil dengan

usia kehamilan 0-16 minggu yang periksa di RSUD Dr.Soeroto Ngawi

pada bulan Mei 2011 sebanyak 50 orang.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

D. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan

0-16 minggu yang periksa di RSUD Dr.Soeroto Ngawi pada bulan Mei -

Juni 2011.

1. Estimasi Besar Sampel

Dari studi pendahuluan diketahui bahwa jumlah ibu hamil dengan

umur kehamilan 0-16 minggu yang periksa di poli KIA/KB RSUD

Dr.Soeroto Ngawi pada bulan Januari 2011 adalah 50 orang.

Notoatmodjo (2006) menyatakan bahwa untuk populasi kecil atau

lebih kecil dari 10.000, maka formula estimasi besar sampel yang

digunakan adalah:

㐠 实 N1十N 纵d挠邹实 501十50 纵0,05挠邹实 501,125 实44,44 史44

Keterangan:

N= Besar populasi d = Tingkat kepercayaan 㐠 = Besar sampel yang diinginkan (0,05)

Namun, ukuran sampel yang diperoleh dari rumus ukuran sampel

apapun bukan merupakan harga mati, boleh kurang dan boleh lebih

dari perhitungan rumus, dengan mempertimbangkan etika, biaya dan

waktu (Murti, 2010). Ukuran sampel untuk penelitian adalah antara

30-500 (Sugiyono, 2008).

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dengan simple random sampling . Setiap ibu hamil dengan usia

kehamilan 0-16 minggu yang memeriksakan kehamilan di Poli

KIA/KB RSUD Dr.Soeroto Ngawi pada bulan Mei sampai Juni 2011

yang memenuhi kriteria inklusi mempunyai kesempatan/peluang yang

sama untuk menjadi responden. Sampel diambil secara acak kemudian

didapatkan sampel yang representatif.

3. Kriteria Restriksi

a. Kriteria Inklusi

1) Memiliki suami

2) Bersedia menjadi responden

3) Primigravida

b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu hamil yang buta huruf

2) Ibu hamil dengan usia kehamilan >16 minggu

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian:

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Pengukuran

Alat Ukur Skala

Bebas :

Dukungan Suami

Segala bantuan yang diberikan suami kepada ibu untuk mewujudkan suatu kehamilan yang sehat dan psikologis yang lebih baik mencakup dukungan harga diri, informasi, instrumental, kedekatan sosial dan motivasi.

Kuesioner Mendukung: Apabila skor yang didapat>50% dari skor tertinggi Tidak mendukung :Apabila skor yang didapat ≤50% dari skor tertinggi

Nominal

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Terikat : Kejadian Hyperemesis gravidarum

suatu keadaan mual muntah berlebihan yang terjadi pada ibu hamil dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan dehidrasi dan kematian.

Kuesioner Terjadi: Apabila skor yang didapat >50% dari skor tertinggi Tidak terjadi : Apabila skor yang didapat ≤50% dari skor tertinggi

Nominal

F. Cara Kerja

1. Intervensi

Dalam penelitian ini kuesioner dukungan suami terhadap

kehamilan dan kuesioner kejadian hyperemesis gravidarum diberikan

langsung kepada responden dan diisi langsung oleh responden.

2. Instrumentasi

a. Dukungan suami

1) Alat ukur : kuesioner

2) Cara pengukuran : Dalam penelitian ini kuesioner yang

dipakai adalah kuesioner dengan skala Guttman berbentuk

closedended dichotomy question yaitu dalam pertanyaan

disediakan 2 jawaban (ya atau tidak) dan responden hanya

memilih satu diantara jawaban tersebut (Nursalam,2008).

Hasil yang diperoleh berupa nominal dikotomi (mendukung

dan tidak mendukung) dengan kriteria:

a) Apabila skor yang didapat responden <50% dari skor

tertinggi, maka dianggap tidak mendukung

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b) Apabila skor yang didapat responden >50% dari skor

tertinggi, maka dianggap mendukung (Hidayat, 2007)

3) Kisi-kisi soal kuesioner

Kuesioner berisi 30 pertanyaan tertutup dengan jawaban ya

dan tidak. Pernyataan positif (favourable), jika jawaban “ya”

akan diberi skor 1 dan jawaban “tidak” akan diberi skor 0,

sebaliknya untuk pernyataan negatif (unfavourable), jika

jawaban “ya” akan diberi skor 0 dan jika jawaban “tidak” akan

diberi skor 1 (Azwar, 2005).

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Suami pada Ibu

Hamil

Indikator Dukungan

Nomor Soal Jumlah

Item Favourable (+) Unfavourable (-)

Harga diri 1,3,5,17 16,18,20 7

Informasi 2,6,24,27 15 5

Instrumental 11,19 10,14 4

Kedekatan Sosial

7,9,25,30 4,8,26 7

Motivasi 13,21,22 12,23,28,29 7

Total Soal 17 13 30

Sumber : Data Primer, 2011

b. Kejadian Hyperemesis Gravidarum

1) Alat ukur : kuesioner

2) Cara pengukuran : Pengukuran kejadian Hyperemesis Gravidarum

dapat dilakukan dengan lembar pertanyaan kuesioner yang

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

diberikan langsung pada responden dan diisi sendiri oleh

responden. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk closedended

dichotomy question yaitu dalam pertanyaan disediakan 2 jawaban

(ya atau tidak) dan responden hanya memilih satu diantara

jawaban tersebut (Nursalam,2008). Hasil yang diperoleh berupa

nominal dikotomi (terjadi dan tidak terjadi) dengan kriteria:

a) Apabila skor yang didapat responden <50% dari skor

tertinggi, maka dianggap tidak terjadi.

b) Apabila skor yang didapat responden >50% dari skor

tertinggi, maka dianggap terjadi (Hidayat, 2007)

3) Kisi-kisi kuesioner

Kuesioner berisi 20 pertanyaan tertutup dengan jawaban ya

dan tidak. Pernyataan positif (favourable), jika jawaban “ya” akan

diberi skor 1 dan jawaban “tidak” akan diberi skor 0, sebaliknya

untuk pernyataan negatif (unfavourable), jika jawaban “ya” akan

diberi skor 0 dan jika jawaban “tidak” akan diberi skor 1

( Notoatmodjo, 2006).

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kejadian Hyperemesis

Gravidarum

Indikator Hyperemesis Gravidarum

Nomor Soal Jumlah

Item Favourable

(+) Unfavourable (-)

Ciri-ciri hyperemesis gravidarum

1,2,4,6,7,10,12,14,16,17,

19,20

3,5,8,9,11,13,15,18

20

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Total Soal 12 8 20

Sumber : Data Primer ,2011 3. Uji validitas dan Uji Reliabilitas

Berdasarkan Supranto (2006), sebelum digunakan sebagai alat

pengumpulan data, penting untuk menjamin bahwa data yang

diperoleh dari responden mencerminkan informasi yang andal dan

shahih maka kuesioner akan dilakukan uji coba terlebih dulu dengan

validitas dan reliabilitas. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas ini

akan dibantu dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package

for Social Science) versi 17.00. Validitas dan reliabilitas dilakukan

pada tanggal 4-29 April di RSUD Dr. Soeroto Ngawi dengan jumlah

responden 30 orang. Uji coba dimaksudkan untuk mendapat instrumen

yang benar-benar valid dan reliabel ( Notoatmodjo, 2002). Adapun

langkah-langkah yang ditempuh antara lain :

a) Uji validitas

Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang

berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data.

Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur

(Nursalam, 2008). Uji validitas dilakukan dengan analisis butir soal

yaitu skor yang ada pada butir soal dipandang sebagai nilai x dan

skor total dipandang sebagai nilai y. Selanjutnya dihitung dengan

korelasi product moment. Setelah diperoleh harga rxy hasilnya

dikonsultasikan dengan harga kritik product moment. Jika harga rxy

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

> rtabel maka dapat dikatakan butir itu valid dengan a = 5%

(Notoatmodjo, 2006).

Setelah dilakukan uji validitas dengana = 5% dan rtabel = 0,36

kepada 30 responden maka didapatkan data yaitu pada kuesioner

dukungan suami terhadap kehamilan sebanyak 30 item, dari uji

tersebut didapatkan 28 item yang valid dan 2 item yang tidak valid

( 20 dan 26). Selanjutnya 28 item yang valid dipergunakan untuk

pengambilan data penelitian sedangkan 2 item yang tidak valid

tidak digunakan untuk pengambilan data penelitian. 2 item yang

tidak valid dihilangkan dari kuesioner karena item-item yang valid

sudah mewakili indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada

kuesioner kejadian hyperemesis gravidarum terdiri dari 20 item,

setelah dilakukan uji validitas didapatkan hasil 20 item valid

sehingga semua item dipergunakan untuk pengambilan data

penelitian.

b) Uji Reliabilitas

Reliabitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-

kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2008). Menurut

Hidayat (2007) perhitungan reliabilitas dapat menggunakan teknik

Spearman Brown . Alat ukur dikatakan reliabel jika 辊 > 辊 tabel,

sebaliknya alat ukur dikatakan tidak reliabel jika 辊 < 辊 tabel .

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setelah dilakukan uji reliabilitas kepada 30 responden

didapatkan data

untuk kuesioner dukungan suami terhadap kehamilan

untuk kuesioner kejadian

kuesioner dinyatakan reliabel.

G. Pengolahan dan Analisis Data

Hidayat (2007) menyebutkan dalam melakukan analisis data, terlebih

dahulu data diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi.

Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses

pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis dengan

langkah:

1. Pengolahan Data

a) Editing adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh.

Langkah dilakukan

terkumpul.

b) Coding merupakan

(angka) terhadap

c) Entri data

aplikasi program SPSS (

d) Tabulating

dilakukan perhitungan

Setelah dilakukan uji reliabilitas kepada 30 responden

didapatkan data lebih besar dari rtabel sebesar 0,36 yaitu 0,9

kuesioner dukungan suami terhadap kehamilan dan 0,9

kuesioner kejadian hyperemesis gravidarum sehingga

kuesioner dinyatakan reliabel.

Pengolahan dan Analisis Data

Hidayat (2007) menyebutkan dalam melakukan analisis data, terlebih

dahulu data diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi.

Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses

pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis dengan

Pengolahan Data

adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang

Langkah dilakukan pada tahap pengumpulan atau setelah

merupakan kegiatan pemberian kode

terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori.

adalah memasukkan data ke komputer menggunakan

aplikasi program SPSS (Statistical Package For Social Science).

Tabulating adalah pengklasifikasian data agar dengan mudah

perhitungan statistik deskriptif.

21

Setelah dilakukan uji reliabilitas kepada 30 responden

yaitu 0,949

dan 0,956

ehingga kedua

Hidayat (2007) menyebutkan dalam melakukan analisis data, terlebih

dahulu data diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi.

Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses

pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis dengan

adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang

atau setelah data

numerik

menggunakan

cal Package For Social Science).

engklasifikasian data agar dengan mudah

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2. Analisis Data

a) Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan dengan hasil distribusi frekuensi

dalam bentuk persentase atau proporsi dari tiap variabel penelitian.

Distribusi frekuensi meliputi dukungan suami, kejadian

hyperemesis gravidarum dan data pribadi responden.

b) Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mencari hubungan antara

dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian hyperemesis

gravidarum. Variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini

menggunakan skala nominal maka analisa data yang digunakan

adalah Uji Chi Square. Kriteria pengujian Ho ditolak bila X2

hitung > X2 tabel (α, df). Batas kemaknaan yang dipakai adalah

taraf signifikan (α) 0,05 (Fajar, 2009). Uji Chi Square ini dilakukan

dengan menggunakan aplikasi program SPSS 17 (Dahlan, 2008).

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi merupakan rumah sakit

tipe C milik pemerintah kabupaten Ngawi yang didirikan pada tahun 1920.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi berlokasi di Jl. Dr Wahidin

No 27 Ngawi, berada di wilayah barat Propinsi Jawa Timur.

Fasilitas yang ada di RSUD dr. Soeroto Ngawi terdiri dari 4 golongan

yaitu :

1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Fasilitas pelayanan ada dua jenis yaitu :

a. Pelayanan rawat jalan

Pelayanan rawat jalan merupakan pelayanan yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sakit dan tidak perlu

diopname, selama proses berlangsung pasien berada dalam

pengawasan tenaga medis secara berkala. Pasien melakukan

pemeriksaan di poliklinik sesuai dengan jenis penyakitnya (Poli THT,

Poli Syaraf, Poli Fisioterapi, Poli Mata, Poli KIA/KB, Poli Anak, Poli

Dalam, Poli Umum, Poli Bedah, Poli Gilut) lalu membeli obat di

apotik sesuai dengan resep yang telah diberikan dokter dan pulang.

b. Pelayanan rawat inap.

Pelayanan rawat inap memberikan pelayanan kepada masyarakat

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

yang sakit dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

2. Fasilitas Perawatan

Perawatan ada beberapa jenis yaitu pelayanan perawatan rawat darurat,

pelayanan operasi, radiologi dan laboratorium.

3. Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Kerja

Kegiatan dari fasilitas ini adalah penerimaan mahasiswa atau siswa

sekolah kejuruan yang akan kerja praktek lapangan di RSUD D.Soeroto

Ngawi.

4. Fasilitas Penunjang

Fasilitas penunjang terdiri dari kegiatan administrasi, kegiatan farmasi,

kegiatan gizi, dan kegiatan laundry.

B. Analisis Univariat

1. Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik Frekuensi Persentase(%)

<20 20-35

Total

10

34

44

22,78

77,22

100

Sumber : Data Primer, 2011

Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa responden yang

memeriksakan kehamilannya di poli KIA/KB RSUD Dr.Soeroto Ngawi

umur <20 tahun yaitu sebanyak 10 orang (22,78%) dan umur 20-35 tahun

sebanyak 34 orang (77,22%).

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2. Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik Frekuensi Prosentase (%)

a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMA e. Diploma f. Sarjana

Total

3 5 5 15 7 9

44

6,82 11,36 11,36 34,1 15,91 20,45

100

Sumber : Data Primer, 2011

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

mengenyam pendidikan SMA yaitu sebanyak 15 orang (34,10 %) dan

sebagian kecil responden tidak pernah sekolah yaitu sebanyak 3 orang

(6,82%).

3. Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik Frekuensi Prosentase (%)

a. Buruh b. Petani c. Wiraswasta d. PNS e. Ibu Rumah Tangga Total

3 4 7 14 16

44

6,82 9,09 15,91 31,82 36,36

100

Sumber : Data Primer, 2011

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

menjadi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16 orang (36,36%) dan

sebagian kecil responden bekerja sebagai buruh yaitu 3 orang (6,82%).

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Dukungan Suami terhadap Kehamilan

Dukungan suami terhadap kehamila

berdasarkan seberapa banyak responden menjawab dengan pertanyaan

pertanyaan pada kuesioner dukungan suami terhadap kehamilan. Hasil

data perhitungan pada responden berdasarkan indikator dukungan suami

terhadap kehamilan dapat dilih

Gambar 4.1 Diagram prosentase

Sumber : Data Primer, 2011

Berdasarkan diagram batang diatas d

indikator 1 ( harga diri) yaitu

yaitu 200 (90,91

indikator 4 ( kedekatan sosial ) yaitu

motivasi ) yaitu 161 (

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Indktr1

81.82

Dukungan Suami terhadap Kehamilan

Dukungan suami terhadap kehamilan pada responden dinilai

berdasarkan seberapa banyak responden menjawab dengan pertanyaan

pertanyaan pada kuesioner dukungan suami terhadap kehamilan. Hasil

data perhitungan pada responden berdasarkan indikator dukungan suami

terhadap kehamilan dapat dilihat pada diagram batang berikut ini :

Gambar 4.1 Diagram prosentase skor pada indikator dukungan suami

terhadap kehamilan

Sumber : Data Primer, 2011

Berdasarkan diagram batang diatas dapat diketahui bahwa skor pada

indikator 1 ( harga diri) yaitu 252 (81,82%), indikator 2 (informasi)

200 (90,91%), indikator 3 ( instrumental ) yaitu 176 (100

indikator 4 ( kedekatan sosial ) yaitu 240 (77,92%), dan indikator 5 (

161 (52,27%).

Indktr1 Indktr2 Indktr3 Indktr4 Indktr5

81.8290.91

100

77.92

52.27

prosentase

26

n pada responden dinilai

berdasarkan seberapa banyak responden menjawab dengan pertanyaan-

pertanyaan pada kuesioner dukungan suami terhadap kehamilan. Hasil

data perhitungan pada responden berdasarkan indikator dukungan suami

at pada diagram batang berikut ini :

indikator dukungan suami

skor pada

, indikator 2 (informasi)

176 (100%),

, dan indikator 5 (

prosentase

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.2

Sumber : Data Primer, 2011

Mayoritas responden menyatakan bahwa suami mendukung

kehamilannya yaitu sebanyak

responden tidak mendapatkan dukungan suami yaitu sebanyak

(31,82%).

5. Kejadian Hyperemesis Gravidaru

Gambar 4.3 Prosentase

Sumber : Data Primer, 2011

Dari hasil perhitungan data dapat

mengalami hyperemesis gravidarum

prosentase dukungan suami terhadap kehamilan

63.64

Prosentase Kejadian Hyperemesis Gravidarum

Gambar 4.2 Prosentase Dukungan Suami terhadap Kehamilan

Sumber : Data Primer, 2011

Mayoritas responden menyatakan bahwa suami mendukung

kehamilannya yaitu sebanyak 30 orang (68,18%) dan sebagian

tidak mendapatkan dukungan suami yaitu sebanyak

peremesis Gravidarum

Gambar 4.3 Prosentase Kejadian Hyperemesis Gravidarum

Sumber : Data Primer, 2011

Dari hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa responden yang

peremesis gravidarum yaitu sebanyak 16 orang (36,36%

68.18

31.82

prosentase dukungan suami terhadap kehamilan

mendukung

tidak mendukung

36.36

63.64

Prosentase Kejadian Hyperemesis Gravidarum

terjadi

tidak terjadi

27

milan

Mayoritas responden menyatakan bahwa suami mendukung

dan sebagian

tidak mendapatkan dukungan suami yaitu sebanyak 14 orang

diketahui bahwa responden yang

36,36%)

mendukung

tidak mendukung

terjadi

tidak terjadi

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

sedangkan responden yang tidak mengalami hyperemesis gravidarum

yaitu sebanyak 28 (63,64%).

C. Analisis Bivariat

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara

dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian hyperemesis

gravidarum adalah stastistik Chi Square dengan Statistical Programs For

Social Science (SPSS) for windows maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.4 Dukungan suami terhadap kehamilan dengan hyperemesis

gravidarum

Dukungan suami thd kehamilan

Kejadian hiperemesis gravidarum

Total

Terjadi Tidak terjadi

Tidak mendukung 10 5,1 %

4 8,9%

14

Mendukung 6 10,9%

24 19,1%

30

Total 16 28 44

Sumber : Data Primer,2011

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat 14 responden yang

tidak mendapat dukungan dari suami. Sebanyak 10 responden ( 71,43%)

menderita hyperemesis gravidarum dan 4 responden (28,57%) tidak menderita

hyperemesis gravidarum. Responden yang mendapat dukungan dari suami

yaitu sebanyak 30 orang, terdapat 6 responden (20%) menderita hyperemesis

gravidarum dan 24 responden (80%) tidak menderita hyperemesis

gravidarum.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 4.5 Chi Square Test

Value Df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10.910a 1 .001

N of Valid Cases 44

Dari tabel 4.5 dapat dilihat x2 hitung = 10,910 > x2 tabel = 3,841 dengan

df=1 dan signifikasi p (0,001) < 0,05, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan

hipotesis kerja (Ha) diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian

hyperemesis gravidarum.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dilakukan pembahasan dari

penelitian hubungan dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian

hyperemesis gravidarum.

A. Karakteristik responden

1. Umur responden

Data mengenai karakteristik responden memperlihatkan bahwa

responden mempunyai rentang usia < 20 tahun dan 20-35 tahun. Sebagian

besar responden berusia 20-35 tahun (77,22%). Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar responden sudah siap untuk mengandung dan

melahirkan karena tidak semua periode usia baik untuk mengandung dan

melahirkan. Menurut Hartanto (2003), umur antara 20-35 merupakan

periode usia yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan.

2. Pendidikan responden

Pendidikan merupakan upaya berperilaku dengan cara persuasi,

bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberikan kesadaran

pada sekelompok orang atau individu. Pendidikan memberikan nilai-nilai

tertentu bagi manusia dalam membuka pikiran untuk menerima hal-hal

baru dan berfikir secara alamiah (Notoadmodjo, 2003). Pada prinsipnya,

pendidikan adalah proses untuk membentuk seseorang menjadi pribadi

yang mandiri dan mampu melakukan analisis terhadap apa yang

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dihadapinya. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden

(34,1%) mengenyam pendidikan setingkat SMA. Pendidikan setingkat

SMA merupakan pendidikan tingkat menengah dimana tingkat pendidikan

ini diharapkan seseorang akan cukup memiliki kemampuan untuk

menerima informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan biologi

reproduksi manusia. Tingkat pendidikan seorang wanita yang baik juga

akan mempengaruhi bagaimana ia menyikapi proses kehamilan yang

sedang dihadapi.

3. Pekerjaan responden

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan baik individu, kelompok

atau masyarakat yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan

keturunan. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden

memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16

responden (36,36%). Pekerjaan merupakan kegiatan utama yang dilakukan

untuk mencari nafkah. Lingkungan pekerjaan dapat mempengaruhi

seorang wanita dalam menghadapi kehamilannya untuk bertukar pikiran

yang salah satunya dipengaruhi oleh teman-teman di lingkungan kerja. Ibu

rumah tangga yang biasa melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa bantuan

orang lain saat ia hamil akan memperberat mual-muntah yang dialaminya

sehingga berpotensi mengalami hyperemesis gravidarum (Wiknjosastro,

2006).

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

B. Dukungan suami terhadap kehamilan

Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 30 responden (68,18%) mendapat dukungan dari suami.

Dukungan yang paling besar didapatkan responden adalah dukungan

instrumental yaitu 100% dan dukungan yang paling kecil didapatkan adalah

dukungan motivasi yaitu 52,27%%. Hal ini menunjukkan bahwa peran

keluarga khususnya suami itu sangat penting dalam kehamilan. Keterlibatan

dan dukungan yang diberikan oleh suami pada kehamilan akan mempererat

hubungan antara anak- ayah dan suami- istri. Dukungan yang diperoleh ibu

hamil akan membuatnya tenang dan nyaman dalam mewujudkan kehamilan

yang sehat.

Dukungan suami yang dibutuhkan seorang istri dalam menghadapi masa

kehamilannya tidak hanya berupa dukungan material misalnya uang, barang-

barang dan material lain tetapi istri juga membutuhkan dukungan yang berupa

perhatian, kasih sayang, pemberian informasi, saran, nasehat, kedekatan

sosial agar ibu tidak kesepian, dan adanya motivasi untuk memecahkan

masalah yang ia hadapi.

C. Kejadian Hyperemesis Gravidarum

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 44 responden

primigravida didapatkan data yaitu sebanyak 16 responden (36,36%)

menderita hyperemesis gravidarum dan sebanyak 28 responden (63,64%)

tidak menderita hyperemesis gravidarum. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

angka kejadian hyperemesis gravidarum pada primigravida cukup tinggi .

Hal ini sesuai dengan teori bahwa hyperemesis gravidarum merupakan mual

muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan

sehari-hari hal ini disebabkan karena keadaan umumnya menjadi buruk dan

terjadi dehidrasi yang terjadi pada 60-80% primigravida (Wiknjosastro, 2006).

D. Dukungan Suami terhadap Kehamilan dengan Kejadian Hyperemesis

Gravidarum

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa responden yang tidak

mendapat dukungan suami dan menderita hyperemesis gravidarum sebanyak

10 orang (22,73%), responden yang tidak mendapat dukungan suami tetapi

tidak menderita hyperemesis gravidarum sebanyak 4 orang (9,09%),

responden yang mendapat dukungan suami tetapi menderita hyperemesis

gravidarum sebanyak 6 orang (13,64%), dan responden yang mendapat

dukungan suami dan tidak menderita hyperemesis gravidarum sebanyak 24

orang (54,54%). Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian besar responden

mendapat dukungan suami terhadap kehamilannya dan tidak menderita

hyperemesis gravidarum.

Dari hasil analisis bivariat mengenai hubungan dukungan suami terhadap

kehamilan dengan kejadian hyperemesis gravidarum dengan Uji Chi Square

diperoleh nilai x2 hitung = 10,910 dan nilai p = 0,001. Kriteria pengujian Ho

ditolak apabila x2 hitung > x2 tabel dan p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan yang

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

signifikan antara dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian

hyperemesis gravidarum.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa dukungan suami terhadap kehamilan

mempengaruhi terjadinya kejadian hyperemesis gravidarum. Hal ini sesuai

dengan teori bahwa peran keluarga khususnya suami dalam kehamilan

sangatlah penting karena ibu hamil mengalami banyak perubahan baik fisik

maupun psikologis. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan

psikologis pada wanita hamil adalah keluarga terutama suami. Dukungan

suami akan membuat merasa tenang dan nyaman serta membantu mengurangi

rasa cemas, takut, dan bingung pada ibu dalam menjalankan kehamilannya

(Bahiyatun, 2010).

Istri diharapkan dapat melewati kehamilan dengan perasaan senang dan

tanpa depresi. Keluarga juga harus membantu dan mendampingi ibu dalam

menghadapi keluhan kehamilannya agar ibu tidak merasa sendirian karena

kecemasan ibu yang berlanjut akan menyebabkan nafsu makan menurun,

kelemahan fisik, dan mual muntah berlebihan (Jhaquin, 2010).

Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang ada maka dapat disimpulkan

bahwa dukungan suami kehamilan mempengaruhi terjadinya hyperemesis

gravidarum pada ibu hamil khususnya primigravida. Suami dapat

memberikan dukungan misalnya mengantarkan ibu memeriksakan

kehamilannya, memenuhi keinginan ibu hamil yang mengidam, mengingatkan

minum tablet besi, membantu melakukan kegiatan rumah tangga dan memberi

pijatan ringan bila istri merasa lelah/capek. Walaupun suami melakukan

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

tindakan kecil, tindakan tersebut mempunyai makna yang berarti dalam

meningkatkan kesehatan psikologis kearah yang lebih baik.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian di Poli KIA/KB RSUD Dr.Soeroto Ngawi

sebesar 68,18% responden menyatakan bahwa suami mendukung

kehamilannya dan 31,82% responden menyatakan suami tidak mendukung

kehamilannya. Jadi sebagian besar responden mendapatkan dukungan dari

suami.

2. Responden yang menyatakan menderita hiperemesis gravidarum yaitu

sebanyak 36,36% dan sebesar 63,64% responden menyatakan tidak

menderita hyperemesis gravidarum. Jadi sebagian besar responden tidak

menderita hyperemesis gravidarum.

3. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan

antara dukungan suami terhadap kehamilan dengan kejadian hyperemesis

gravidarum dengan nilai x2 hitung = 10,910 dan nilai p = 0,001.

B. Saran

1. Peneliti selanjutnya

a. Lebih meningkatkan penelitian dengan mencari faktor lain yang dapat

mempengaruhi terjadinya hyperemesis gravidarum.

b. Mempublikasikan hasil penelitian ini pada masyarakat luas sehingga

dapat menerapkan ilmu dalam kehidupan nyata di masyarakat.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id … 2. Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4. Surat Permohonan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Suami

Diharapkan suami dapat menjadi suami yang siaga dan memberi

motivasi misalnya mengantarkan istri ke bidan atau dokter apabila terdapat

keluhan dalam kehamilan agar keluhan tersebut dapat segera terselesaikan

sehingga terwujud kehamilan yang sehat.

3. Masyarakat

Diharapkan masyarakat khususnya pasangan suami istri agar lebih

memberikan respon positif terhadap kehamilan misalnya dengan Antenatal

Care (ANC) teratur sebagai deteksi dini komplikasi kehamilan terutama

hyperemesis gravidarum.