Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Penelitian yang dilakukan oleh Diah Nur Rakhmawati pada tahun
2011 dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank Umum Di Indonesia Tahun 2003-
2011. Dalam penelitian ini menggunakan alat analisis dengan metode Regresi
Berganda Double Log. Menggunakan data Sekunder yang bersumber dari
Bank Indonesia (BI), data tersebut mencakup permintaan kredit pemilikan
rumah, PDB, tingkat suku bunga kredit, jumlah kantor bank umum, dan
tingkat inflasi pada periode 2003:1 sampai 2010:3. Pengujian statistik
meliputi uji t, uji F, R2 (koefisien determinasi), uji asumsi klasik yaitu
multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil analisis
menunjukkan PDB berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan
KPR (probabilitas 0,0002 pada derajat keyakinan 5%). Tingkat suku bunga
kredit berpengaruh signifikan dan negatif terhadap permintaan KPR (nilai
probabilitas 0,0257 pada derajat keyakinan 5%). Tingkat inflasi berpengaruh
signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada
derajat keyakinan 5%). Sedangkan jumlah kantor bank tidak berpengaruh
signifikan terhadap permintaan KPR (nilai probabilitas 0,9264 pada derajat
keyakinan 5%).
Penelitian yang dilakukan oleh Fitriana pada tahun 2010 dengan
judul Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Permintaan Kredit Di Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Solo. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan sebarapa besar pengaruh
variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jangka waktu pengembalian
dan tingkat suku bunga terhadap permintaan kredit di Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk Kantor Cabang Solo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan survey terhadap responden melalui kuesioner
dan wawancara. Dengan sampel sebesar 100 responden dengan teknik
sampling random sampling. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis
regresi berganda dengan model Log-linier, juga dengan uji-uji statistik (uji t
dan uji F) dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan dengan
analisis regresi dengan uji dengan α= 5% menunjukan ada dua variabel yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
berpengaruh terhadap permintaan kredit yaitu tingkat pendapatan dan tingkat
pendidikan sedangkan variabel jangka waktu pengembalian dan tingkat suku
bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit karena
t-hitung < t tabel. Uji F menunjukan bahwa secara bersama-sama dengan α =
5% ke empat variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jangka waktu
pengembalian dan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap permintaan
kredit di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Solo. Nilai F hitung sebesar
50,03 > F tabel sebesar 2,45. Nilai R sebesar 0,66 menunjukan bahwa
sebanyak 66% variabel permintaan kredit dipengaruhi atau dapat dijelaskan
oleh keempat variabel independen sedangkan sisanya sebesar 34% dijelaskan
oleh variabel lain di luar keempat variabel tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Risma Pudji Novianti pada tahun
2010 dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Bunga, Pendapatan, Tingkat
Pendidikan, Dan Sikap Nasabah Akan Citra Perum Pegadaian Terhadap
Pengambilan Kredit Di Perum Pegadaian Cabang Matesih. Dalam penelitian
ini sampel yang digunakan sebanyak 106 responden yang diambil secara
accidental random sampling sederhana. Metode penelitian yang digunakan
adalah analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh tingkat bunga,
pendapatan, tingkat pendidikan, dan sikap nasabah akan citra Perum
Pegadaian terhadap pengambilan kredit di Perum Pegadaian Cabang Matesih
baik secara individu maupun bersama-sama. Pengolahan data dilakukan
dengan program SPSS 16.0 dan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara individu tingkat bunga, pendapatan, dan sikap
nasabah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengambilan
kredit, sementara tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan. Uji
F menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel tingkat bunga,
pendapatan, tingkat pendidikan dan sikap nasabah bersama-sama
memengaruhi pengambilan kredit di Perum Pegadaian Cabang Matesih.
Dari berbagai penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa persamaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
mengetahui apakah tingkat suku bunga kredit dan tingkat pelayanan
berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menggunakan jasa kredit pada
perbankan konvensional.Sedangkan perbedaan dengan penelitian sebelumnya
adalah dalam penelitian sebelumnya disebutkan ada faktor-faktor lain selain
tingkat suku bunga kredit dan tingkat pelayanan yang mungkin berpengaruh
terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa kredit, sedangkan
dalam penelitian ini hanya faktor tingkat suku bunga kredit dan tingkat
pelayanan saja yang kemungkinan mempengaruhi minat nasabah untuk
menggunakan jasa kredit.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan
masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berpikir ini
digambarkan dengan skema secara holistik dan sistematik. Berikut ini adalah
gambar kerangka pemikiran dalam penelitian ini.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
C. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan berbagai hasil penelitian sebelumnya, maka dirumuskan
hipotesis penelitian tersebut:
Tingkat Suku
Bunga Pinjaman
Tingkat
Pelayanan
Minat beli konsumen untuk
menggunakan jasa kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
1. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan
minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan
konvensional di kecamatan Baturetno.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli
konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di
kecamatan Baturetno.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga dan tingkat
pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit
pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di BRI Kecamatan Baturetno, Wonogiri
dengan alasan:
a. Di BRI Kecamatan Baturetno, Wonogiri belum pernah dilakukan penelitian
dengan tema pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayan
terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa kredit sehingga dengan
adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi bank tersebut untuk
lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan terhadap nasabahnya.
b. Di BRI Kecamatan Baturetno, Wonogiri tersedia data yang diperlukan
untuk penelitian dengan tema tersebut.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2012 s/d Juni 2012 dengan
rencana waktu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Waktu penelitian
N
oKegiatan
Bulan
F
ebruari
M
aret
A
pril
M
ei
J
uni
1 Tahap
Perencanaan
a. Pengajuan Masalah
Penelitian
b. Penyusunan Proposal
c. Peijinan
2 Tahap Pelaksanaan
dan Pembuatan Laporan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
a. Pengumpulan data
b. Analisis data
c. Penulisan laporan
B. Rancangan/Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yakni untuk
mengetahui pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan
terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa kredit pada perbankkan
konvensional di kecamatan Baturetno (studi kasus pada BRI kecamatan
Baturetno), maka rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda.
Penelitian ini timbul karena banyaknya bank konvensional yang ada di
kecamatan Baturetno yang berlomba-lomba untuk menarik minat calon nasabah
agar tertarik untuk menggunakan produknya. BRI merupakan salah satu bank
konvensional di kecamatan Baturetno yang merupakan salah satu bank yang
memiliki nasabah yang cukup banyak dibandingkan dengan bank konvensional
lain di kecamatan tersebut. Faktor-faktor yang mungkin menarik minat nasabah
dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan Baturetno antara lain adalah
tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yang berupa tingkat suku bunga
pinjaman dan tingkat pelayanan dan variabel terikat yakni minat nasabah dalam
menggunakan jasa kredit pada bank tersebut. Tingkat suku bunga pinjaman adalah
tarif pinjaman yang diberikan oleh bank dan harga yang harus dibayar oleh
nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Tingkat pelayanan
dapat diartikan sebagai pelayanan prima yakni pelayanan yang maksimal yang
diberikan oleh pihak perbankan atas dasar customer oriented (orientasi pelanggan)
terhadap masyarakat umum sehingga tercapainya kepuasan optimal bagi
masyarakat dalam penyajian dan pemberian layanan tersebut. Untuk menentukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan terhadap minat
masyarakat dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan Baturetno
digunakan teknik analisis regresi linear berganda.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2006:130) “populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (200:72) “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Menurut Sekaran (2006:121) “populasi
mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang
ingin peneliti investigasi”. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan
nasabah yang menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan Baturetno.
2. Sampel
Menurut Arikunto (2006:131) “sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono (2001:73) “sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”. Jadi, sampel adalah sub kelompok atau sebagian dari populasi.
Menurut Sekaran (2006:123) “dengan mempelajari sampel, peneliti akan
mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi
penelitian”.
Dalam menetapkan besarnya sampel, maka peneliti berpedoman pada
pernyataan menurut Arikunto (2006:134) sebagai berikut “untuk sekadar
perkiraan, maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik sampel diambil
semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi”. Tetapi, jika jumlah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih,
tergantung setidak-tidaknya dari:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data.
c. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang
risikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.
Berdasarkan teori diatas, maka peneliti memutuskan untuk mengambil
sampel sebanyak 150 nasabah. Sesuai dengan kemampuan peneliti dilihat dari
waktu, tenaga, dan dana.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan suatu cara yang digunakan
untuk mengambil sampel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini
peneliti menggunakan nonprobability sampling design menurut Sugiyono
(2001:77) “yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel”. Pengambilan sampel akan dilakukan secara sampling
aksidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.
Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah nasabah BRI kecamatan
Baturetno yang kebetulan ditemui disana.
E. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
dengan media kuesioner atau angket yang disampaikan secara langsung kepada
responden.
1. Pengertian Angket
Sugiyono (2001:135) menyatakan bahwa “kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Sekaran (2006:82) mendefinisikan “kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis
yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya
dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas”. Sedangkan menurut
Arikunto (2006:151) “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.
2. Macam-macam Angket
Angket atau kuesioner dapat dibagi menjadi beberapa golongan
menurut Arikunto (2006:152) sebagai berikut:
1) Dipandang dari cara menjawab, terdiri atas:
(a) Angket terbuka yakni angket yang memberikan kesempatan kepada
responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
(b) Angket tertutup, angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih.
2) Dipandang dari jawaban yang diberikan, terdiri atas:
(a) Angket langsung, responden menjawab tetang dirinya.
(b) Angket tidak langsung, responden menjawab tentang orang lain.
3) Dipandang dari bentuknya, terdiri atas:
(a) Angket pilihan ganda adalah sama dengan angket tertutup.
(b) Angket isian adalah sama dengan angket terbuka.
(c) Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan
tanda chek (v) pada kolom yang sesuai.
(d) Rating scale (skala bertingkat) adalah sebuah pernyataan diikuti oleh
kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai
dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju
Dalam penelitian ini, jenis angket yang digunakan oleh peneliti adalah
angket langsung, karena peneliti ingin melakukan penelitian tentang responden
untuk secara langsung mengisi jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Jika
dipandang dari cara menjawab, angket yang digunakan dalam penelitian ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
merupakan angket tertutup, karena didalam angket tersebut sudah disediakan
jawabannya.
3. Langkah-langkah Menyusun Angket
Angket merupakan alat untuk mengukur variabel penelitian sehingga
angket harus disusun dengan baik agar dapat mengukur variabel dengan tepat.
Adapun langkah-langkah yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a) Menetapkan tujuan
Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data
tentang pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan
terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa kredit pada BRI
kecamatan Baturetno.
b) Menyusun kisi-kisi angket
Kisi-kisi angket ini digunakan untuk melihat atau memperjelas
permasalahan yang akan dituangkan dalam angket serta memudahkan dalam
pembuatan item-item pertanyaan dalam angket sehingga akan memudahkan
peneliti.
c) Menyusun angket
(1) Membuat surat pengantar yang berfungsi mengantarkan angket yang
dikirim kepada responden sehingga mereka tahu siapa pengirim angket
tersebut, tujuan angket, mengapa responden mendapat angket tersebut
serta bagaimana harus mengisi angket tersebut.
(2) Membuat pedoman atau petunjuk pengisian angket.
(3) Membuat item pertanyaan yang mengacu pada variabel penelitian dan
disertai dengan alternatif jawabannya.
(4) Membuat score atau penilaian angket.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan instrumen angket
untuk mendapatkan data yang akurat dan untuk mengukur variabel yang akan
diteliti. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
tersebut sehingga alat ukur tersebut apabila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2001:84). Macam-macam skala
pengukuran dapat berupa skala Likert, skala Guttman, rating scale, semantinct
deferensial dan skala Thurstone.
Pertanyaan di kuesioner ini disusun mengacu pada item SERVQUAL
(Parasuraman, Zeithaml, and Berry, 1988) dalam Lupiyoadi (2001). Penilaian
kemungkinan jawaban responden pada kuesioner dengan menggunakan skala
Likert dan menghasilkan pengukuran variabel dalam skala interval. Variabel
tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan terhadap minat nasabah
diukur berdasarkan atas jawaban skala Likert yang dimodifikasi menjadi empat
point, dengan alasan untuk menghindari jawaban netral. Skala dimulai dari
sangat tidak setuju sampai sangat setuju, sedangkan untuk kepuasan nasabah
dari sangat tidak puas sampai sangat puas. Pemberian bobot penilaian adalah
sebagai berikut:
Alternatif jawaban Bobot penilaian
STS 1
TS 2
S 3
SS 4
4. Uji Coba Angket
Uji coba angket dimaksudkan untuk menghindari pertanyaan yang
kurang jelas maksudnya sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran
terhadap permasalahan yang di teliti. Dalam penelitian ini, uji coba angket
dilakukan peneliti pada 30 nasabah dari BRI kecamatan Baturetno. Uji coba
angket juga digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket
sebagai instrumen dalam penelitian.
F. Validasi Instrumen Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Pengertian instrumen penelitian menurut Arikunto (2006:160) “adalah
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Variasi jenis instrumen
penelitian adalah angket, check-list, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian diwujudkan dalam angket yang berisi
butir-butir pertanyaan mengenai tingkat suku bunga pinjaman, tingkat pelayanan
dan minat nasabah dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan
Baturetno. Titik tolak dari penyusunan instrumen penelitian adalah variabel-
variabel penelitian. Berdasarkan variabel-variabel tersebut dijabarkan ke dalam
butir-butir pertanyaan, tampak dalam kisi-kisi instrumen berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator No
Butir
Pertanyaan
Jumla
h Butir
Pertanyaan
Tingkat suku
bunga pinjaman
Penetapan suku bunga
kredit
Metode perhitungan
suku bunga kredit
Perhitungan bunga
kredit dan angsuran
Keuntungan dan
kerugian dari suku
bunga kredit yang
ditetapkan
1,2,
3,4
5,6,
7,8
8
Tingkat
Pelayanan
Tangibles(Bukti fisik)
Reliability(Keandalan)
Responsiveness(Daya
tanggap)
Assurance(Jaminan)
1,2,
3,4
5,6,
7,8
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Empathy(Perhatian)
Minat beli
konsumen dalam
menggunakan jasa
kredit
Pencarian informasi
produk jasa kredit
Kemauan memahami
produk jasa kredit
Keinginan mencoba
produk jasa kredit
Daya tarik terhadap
produk jasa kredit
Kemantapan untuk
menggunakan jasa
kredit
Jasa kredit yang
ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan
1,2,
3,4
5,6,
7,8
8
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah butir-butir yang diuji
cobakan dapat mengukur keadaan responden yang sebenarnya. Menurut
Arikunto (2006:168) “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen”. Tinggi rendahnya tingkat validitas
instrumen menunjukkan seberapa jauh data yang terkumpul tidak menyimpang
dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk mengetahui validitas
angket, peneliti menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson
sebagai berikut:
= ∑ − (∑ )(∑ ){N ∑ x − (∑ x) }{N ∑ y − (∑ y) }Keterangan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan YN = Jumlah respondenXY = Jumlah perkalian antara X dan YX = Jumlah skor XY = Jumlah skor YX2 = Jumlah kuadrat dari XY2 = Jumlah kuadrat dari Y(Arikunto, 2006:170)
Hasil perhitungan rxy yang diperoleh dari tiap-tiap item pertanyaan
dalam angket dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Apabila
rhitung > rtabel, maka validitas angket dapat diterima.
Perhitungan uji validitas menggunakan program komputer yaitu SPSS.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan instrumen tingkat suku
bunga pinjaman dengan jumlah item sebanyak 8 pernyataan, instrumen tingkat
pelayanan dengan jumlah item sebanyak 8 pernyataan, dan instrumen minat
nasabah untuk menggunakan jasa kredit dengan 8 pernyataan.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan apakah pengukuran dapat menentukan hasil
yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali terhadap subyek yang sama.
Arikunto (2006:178) mengemukakan “reliabilitas menunjuk pada satu
pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Untuk
mengetahui reliabilitas angket, dalam penelitian ini penulis menggunakan
rumus alpha dengan rumus sebagai berikut.
2
2
11 11 t
b
kkr
Keterangan:
11r = Reliabilitas instrumentk = banyaknya soal
2b = jumlah varian butir
2t = varian total
(Arikunto, 2006:196)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Menurut Arikunto (2006:276) nilai r11 yang diperoleh dari rumus di
atas diinterpretasikan dengan indeks korelasi sebagai berikut.
Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r
Besarnya nilai r Interprestasi/ KeandalanAntara 0,800 sampai dengan 1,00Antara 0,600 sampai dengan 0,799Antara 0,400 sampai dengan 0,599Antara 0,200 sampai dengan 0,399Antara 0,000 sampai dengan 0,199
sangat tinggitinggicukuprendahsangat rendah
G. Analisis Data
Teknik analisis data adalah cara yang digunakan dalam menganalisis data
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Ada dua cara analisis data dalam suatu
penelitian yaitu teknik statistik dan teknik non statistik. Pada penelitian ini
menggunakan teknik statistik karena data yang diambil merupakan data
kuantitatif, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi
dan regresi ganda. Menurut Sudjana (2002:310) ”analisis regresi adalah studi
yang menyangkut masalah untuk mempelajari cara bagaimana variable-variabel
itu berhubungan”. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam
bentuk persamaan matematik yang menyangkut hubungan fungsional antara
variabel-variabel. Sedangkan menurut Sekaran (2006:299) “analisis regresi
berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel
bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala interval”.
Menurut Sudjana (2002:347) “asumsi-asumsi yang dipergunakan untuk
analisis regresi linier ganda adalah sebagai berikut”:
1. Galat acak )(
YY berdistribusi normal dengan rata-rata nol danmemiliki varians 2
yang harganya tetap2. Bentuk regresi apakah linear atau tidak3. Keberartian regresi, khususnya mengenai koefisien arah regresi4. Untuk setiap kelompok harga prediktor X yang diberikan, respon-respon Y
independen dan berdistribusi normal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Berdasarkan pendapat tersebut dapat peneliti simpulkan yaitu untuk
dapat menggunakan teknik analisis regresi linier ganda harus dipenuhi syarat-
syarat antara lain sebagai berikut.
1. Variabel yang dihubungkan mempunyai data berdistribusi normal
2. Antara variabel X dan variabel Y harus linier
3. Antara variabel bebas (X1 dan X2) tidak terjadi korelasi
Oleh karena itu, sebelum melakukan analisis data maka terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat analisis antara lain: uji normalitas, uji linearitas dan
keberartian regresi, dan uji independensi.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah residu berdistribusi normal. Untuk mengetahui normalitas residu
dilakukan dengan uji Anderson Darling Normality Test, dimana dalam uji
ini dilakukan dengan membuat plot antara residu versus Skor Normal dari
residu yang bersangkutan. Jika residu berdistribusi normal maka plot yang
akan diperoleh akan tampak seperti garis lurus (Siswandari, 2009 : 45).
b.
Gambar 3.1 Plot antara Residu Versus Skor Normal
b. Uji linearitas (pendekatan grafis)
Skor
Normal
Resid
u
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Uji linearitas dilakukan dengan membuat plot antara residu versus
, jika dari hasil pengolahan data diperoleh suatu plot yang menggambarkan
suatu diagram pencar/tidak berpola, hal ini berarti bahwa hubungan X dan Y
adalah linear (Siswandari, 2009: 35).
Gambar 3.2 Plot antara Residu Versus .
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas merupakan syarat digunakannya analisis
regresi ganda dalam penelitian ini. Uji multikolinearitas dilakukan dengan
menyelidiki besarnya interkorelasi variabel bebas. Untuk menghitung
korelasi tersebut digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson
(Arikunto, 2006:170), sebagai berikut:
21xxr 22
22
21
21
2121
)()(
))((
XXNXXN
XXXXN
31xxr 23
22
21
21
3131
)()(
))((
XXNXXN
XXXXN
32xxr 23
23
22
22
3232
)()(
))((
XXNXXN
XXXXN
Keterangan:
21xxr = koefisien korelasi antara variable X1 dengan X2
31xxr = koefisien korelasi antara variable X1 dengan X3
Resi
du
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
32xxr = koefisien korelasi antara variable X2 dengan X3
1X = jumlah skor variabel X1
2X = jumlah skor variabel X2
3X = jumlah skor variable X3
N = banyaknya subyek
Syarat terjadinya multikolinearitas adalah jika harga interkorelasi
antarvariabel bebas lebih besar atau sama dengan 0,800. Apabila harga
interkorelasi antarvariabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi
multikolinearitas. Analisis data dapat dilanjutkan apabila tidak terjadi
multikolinearitas.
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima
hipotesis atau menolak hipotesis, sehingga akan memunculkan dua pilihan.
Sumber data yang telah diperoleh, terdiri dari variabel-variabel sebagai berikut:
a. Variabel Bebas/Prediktor
1) Tingkat Suku Bunga Pinjaman ( X1 )
2) Tingkat Pelayanan ( X2 )
b. Variabel Terikat/Kriterium
Minat Nasabah untuk menggunakan jasa kredit ( Y )
Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap hipotesis dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
a. Pengujian hipotesis pertama dan kedua
Analisis yang digunakan pada hipotesis pertama dan kedua untuk
mengetahui koefisien korelasi antara variabel X1 dengan Y, dan X2 dengan
Y adalah dengan rumus korelasi Product Moment dari Person (Sudjana,
2002:47) sebagai berikut :
1) Menentukan koefien korelasi sederhana antara X1 terhadap Y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
2221
21
111
YYNXXN
YXYXNr Yx
2) Menentukan koefien korelasi sederhana antara X2 terhadap Y
2222
22
222
YYNXXN
YXYXNr Yx
Keterangan :
N = Menyatakan jumlah data observasi
X = Variabel predictor
Y = Variable kriterium
rx1y = Koefisien korelasi X1 dan Y
rx2y = Koefisien korelasi X2 dan Y
b. Pengujian hipotesis ketiga
1) Analisis yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi antara
variabel X1 dan X2 dengan Y, menggunakan rumus koefisien korelasi
ganda. Rumus koefisien korelasi ganda adalah sebagai berikut :
)2,1(yr = 22211
YYXaYXa
Keterangan :
)2,1(yr : Koefisien korelasi antara Y dan X1, X2
a1 : Koefisien X1
a 2 : Koefisien X2
YX 1 : Jumlah produk antara X1 dengan Y
YX 2 : Jumlah produk antara X2 dengan Y2Y : Jumlah kuadrat Y
(Hadi, S. 2001: 25)
2) Uji signifikansi atau keberartian korelasi antara kriteria dengan prediktor-
prediktornya, dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
yang ditemukan dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Untuk
menghitung uji F, digunakan rumus sebagai berikut:
1/1/
2
2
knRkRF
Keterangan:
F = Koefisien korelasi ganda
n = Banyaknya sampel
k = Banyaknya preditor2R = Koefisien korelasi
(Sudjana, 2002:385)3) Menghitung persamaan garis regresi linear ganda
Menurut Sudjana (2002:348) “untuk menentukan persamaan
garis regresi linear ganda digunakan rumus”:
22110ˆ XaXaa
c. Menetapkan sumbangan relatif dan efektif masing-masing variabel
Penetapan harga sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-
masing variabel adalah untuk mengetahui berapa sumbangan murni variabel
bebas terhadap variabel terikatnya.
1) Sumbangan Relatif
Rumus untuk menentukan sumbangan relatif (SR%) X1 dan X2
terhadap Y digunakan rumus sebagai berikut :
JK reg = a 1 YX1 + a 2 YX2
Untuk X1 : x100%regJK
YXaSR%X 11
1
Untuk X2 : x100%regJK
YXaSR%X 22
2
(Hadi, S. 2001: 42)
Keterangan :
SRX1 : Sumbangan relatif dari prediktor X1
SRX2 : Sumbangan relatif dari prediktor X2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
a1 : Koefisien prediktor X1
a2 : Koefisien prediktor X2
YX1 : Jumlah perkalian antara X1 dan Y
YX2 : Jumlah perkalian antara X2 dan Y
JKreg : Jumlah kuadrat regresi
2) Sumbangan Efektif
Rumus untuk mencari sumbangan efektif (SE%) dari masing-
masing prediktor terhadap kriterium dipergunakan rumus sebagai berikut.
Prediktor X1= SE % X1 = SR % X1 x R2
Prediktor X2 = SE % X2 = SR % X2 x R2
(Hadi, S. 2001: 45)
Keterangan :
SE X1 : Sumbangan efektif dari prediktor X1
SE X2 : Sumbangan efektif dari prediktor X2
R2 : Efektifitas garis regresi
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Umum
a. Deskripsi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Unit Baturetno I
Alamat : Jl. Raya Wonogiri-Pacitan Km 40
Batu Tengah, Baturetno.
Wilayah kerja : Meliputi 7 desa/kelurahan
Desa Setrorejo
Desa Kedungrejo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Desa Boto
Desa Sendangrejo
Desa Talunombo
Desa Saradan
Desa Baturetno
b. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Bank Rakyat Indonesia:
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan
kepuasan nasabah.
Misi Bank Rakyat Indonesia:
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk
menunjang perekonomian masyarakat.
Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang
tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional
dengan melaksanakan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance).
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
c. Struktur Organisasi
Mantri Teller
Tarwoco Mulat H Aminudin Noor
KEPALA UNITAndreas Wahyu K
FUNGSI AO BISNISMIKRO
SUPERVISOR UNIT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Ida Kurniawati Etik Sulistyowati
Assisten Mantri KUR Customer Service
Arfianto Erie K Joko Suryawan DU
Septiana Nur Utami
Gambar 4.1 Struktur organisasi
d. Jasa dan Layanan Kredit Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang jasa yang memiliki berbagai jasa yang diberikan kepada nasabahnya
yang meliputi:
1. Pinjaman
a) Kupedes
Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sector-
sektor ekonomi yang ditujukan untuk individual (badan usaha maupun
perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI
Unit dan Teras BRI.
1) Manfaat
(a) Mendukung berbagai keperluan pembiayaan semua jenis usaha
dengan memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.
(b) Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan
pendidikan, perbaikan rumah, pembelian kendaraan, dsb.
(c) Berlaku pada semua sektor-sektor usaha yang meliputi pertanian,
perdagangan, perindustrian, maupun jasa lainnya.
2) Keunggulan
(a) Bunga bersaing & syarat mudah.
(b) Agunan tidak harus bersertifikat.
(c) Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll).
(d) Biaya administrasi mulai dari Rp 10.000,-
(e) Bebas biaya provisi.
(f) Bonus bagi debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu.
3) Fasilitas
(a) Memperoleh asuransi jiwa kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
(b) Memperoleh asuransi jiwa, asuransi kesehatan, kecelakaan, dan
meninggal dunia.
(c) Setoran dapat dilakukan di semua BRI Unit maupun melalui EDC
Collection.
4) Persyaratan
(a) Melampirkan legalitas usaha (minimal surat keterangan usaha dari
Kepala Desa / Lurah / Pasar).
(b) Pengalaman usaha minimal 1 tahun.
(c) Melampirkan dokumen identitas diri KTP / SIM
b) Briguna
Kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan sumber
pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap sperti gaji/uang
pensiun yang dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif
dan non produktif seperti pembelian barang bergerak/tidak bergerak,
perbaikan rumah, keperluan kuliah/sekolah, pengobatan, pernikahan dan
lain-lain dengan fasilitas sebagai berikut:
1) Permohonan pinjaman dapat diajukan ke Kantor Cabang BRI dan
Kantor Cabang Pembantu BRI serta Kantor BRI Unit di Seluruh
Indonesia yang memiliki kerjasama dengan instansi tempat pegawai
bekerja.
2) Angsuran bersifat tetap.
3) Jangka waktu maksimal 8 tahun.
4) Nasabah diikutsertakan asuransi jiwa kredit.
c) KUR
Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit
sampai dengan Rp 500.000.000,00 yang diberikan kepada usaha mikro,
kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat
penjaminan dari Perusahaan Penjamin dengan tujuan:
1) Meningkatkan akses pembiayaan UMKM & K kepada Bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
2) Pembelajaran UMKM untuk menjadi debitur yang bankable sehingga
dapat dilayani sesuai ketentuan komersial perbankan pada umumnya
(Sebagai embrio debitur komersial).
3) Diharapkan usaha yang dibiayai dapat tumbuh dan berkembang secara
berkesinambungan.
2. Simpanan
a) Simpedes
Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah,
yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI/Kanca BRI/KCP
BRI/BRI Unit/Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya
tidak diabatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi
ketentuan yang berlaku.
b) Britama
Tabungan dari Bank BRI, dengan sistem Real Time On-Line di seluruh
Indonesia sehingga Anda dapat melakukan penyetoran dan penarikan
tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma
Prime Card.
c) Deposito
Merupakan produk simpanan yang memberikan kenyamanan serta
keamanan dalam investasi dana dengan keunggulan sebagai berikut:
1) Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI, mulai dari
1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan
2) Bebas biaya administrasi
3) Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor
rekening
4) Pencairan Deposito BRI di unit kerja lainnya.
5) Suku bunga kompetitif
2. Deskripsi Data Khusus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel tingkat
suku bunga pinjaman (X1), tingkat pelayanan (X2) dan variabel terikat yaitu minat
beli konsumen (Y). Untuk mendeskripsikan dan menguji hubungan variabel bebas
dan variabel terikat pada penelitian ini, maka disajikan deskripsi data dari masing-
masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Pada deskripsi data
berikut ini disajikan informasi data meliputi mean, median dan standar deviasi
masing-masing variabel penelitian. Deskripsi data juga menyajikan distribusi
frekuensi masing-masing variabel. Deskripsi data masing-masing variabel secara
rinci dapat dilihat dalam uraian berikut ini:
a. Tingkat Suku Bunga Pinjaman
Data tingkat suku bunga pinjaman diperoleh dari angket tingkat suku
bunga pinjaman dengan 8 butir pernyataan dan jumlah responden sebanyak
150 nasabah. Berdasarkan data kualitas layanan yang diolah menggunakan
program SPSS 15.0 maka diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.1 Deskripsi Suku Bunga Pinjaman (X1)
XN Valid 150
Missing 0Mean 20.4533Std. Error of Mean .31681Median 20.0000Mode 19.00Std. Deviation 3.88006Variance 15.055Range 20.00Minimum 11.00Maximum 31.00Sum 3068.00Percentiles 25 18.0000
50 20.000075 22.0000
Keterangan:1. N menunjukkan jumlah data yang diproses sebanyak 150 buah data.2. Mean menunjukkan rata-rata dari data yang diolah yakni 20,4533
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
3. Median menunjukkan titik tengah data jika data diurutkan dan dibagi duasama besar yakni 20,0000
4. Standar Deviation menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel yakni3,88006
5. Minimum menunjukkan data terkecil yakni 11,006. Maximum menunjukkan data terbesar yakni 31,00
Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai
berikut.
Gambar 4.1. Histogram suku bunga pinjaman (X1)
Jika disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi kelompok adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelompok Data Suku Bunga Pinjaman (X1)
Kelas Interval Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent10-13 3 2.0 2.0 2.014-17 29 19.3 19.3 21.318-21 65 43.3 43.3 64.722-25 38 25.3 25.3 90.026-29 8 5.3 5.3 95.330-33 7 4.7 4.7 100.0Total 150 100.0 100.0
Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai
berikut.
VAR0000135.0030.0025.0020.0015.0010.00
Freq
uenc
y
25
20
15
10
5
0
Histogram
Mean =20.45Std. Dev. =3.88
N =150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Suku Bunga
Pinjaman (X1)
b. Tingkat Pelayanan
Data tingkat pelayanan diperoleh dari angket tingkat pelayanan
dengan 8 butir pernyataan dan jumlah responden sebanyak 150 nasabah.
Berdasarkan data kualitas layanan yang diolah menggunakan program SPSS 15
maka diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.3 Deskripsi Tingkat Pelayanan (X2)
X2N Valid 150
Missing 0Mean 21.0467Std. Error of Mean .33181Median 21.0000Mode 21.00Std. Deviation 4.06381Variance 16.515Range 19.00Minimum 13.00Maximum 32.00Sum 3157.00Percentiles 25 18.0000
50 21.0000
In terval6420
Fre
qu
ency
60
40
20
0
H istogram
M ean =3.27S td. D ev. =1.047
N =150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
75 23.0000
Keterangan:1. N menunjukkan jumlah data yang diproses sebanyak 150 buah data.2. Mean menunjukkan rata-rata dari data yang diolah yakni 21,04673. Median menunjukkan titik tengah data jika data diurutkan dan dibagi dua
sama besar yakni 21,00004. Standar Deviation menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel yakni
4,063815. Minimum menunjukkan data terkecil yakni 13,006. Maximum menunjukkan data terbesar yakni 32,00
Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai
berikut.
Gambar 4.3 Histogram Data Tingkat Pelayanan (X2)
Jika disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi kelompok adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kelompok Data Tingkat Pelayanan (X2)
Kelas Interval Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent10-13 6 4.0 4.0 4.014-17 23 15.3 15.3 19.318-21 60 40.0 40.0 59.322-25 45 30.0 30.0 89.326-29 9 6.0 6.0 95.330-33 7 4.7 4.7 100.0Total 150 100.0 100.0
Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai
berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Tingkat Pelayanan (X2)
c. Minat Beli Konsumen untuk Menggunakan Jasa Kredit
Data minat beli konsumen diperoleh dari angket minat beli konsumen
beli konsumen dengan 8 butir pernyataan dengan jumlah responden sebanyak
150 nasabah. Berdasarkan data kualitas layanan yang diolah menggunakan
program SPSS 15.0 maka diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.5 Deskripsi Minat beli konsumen (Y)
YN Valid 150
Missing 0Mean 20.3933Std. Error of Mean .31840Median 20.0000Mode 20.00Std. Deviation 3.89957Variance 15.207Range 21.00Minimum 11.00Maximum 32.00Sum 3059.00Percentiles 25 18.0000
50 20.000075 22.0000
In te r v a l6420
Fre
qu
en
cy
6 0
5 0
4 0
3 0
2 0
1 0
0
H is to g r a m
M e a n = 3 .3 3S td . D e v . = 1 .0 8 4
N = 1 5 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Keterangan:1. N menunjukkan jumlah data yang diproses sebanyak 150 buah data.2. Mean menunjukkan rata-rata dari data yang diolah yakni 20,39333. Median menunjukkan titik tengah data jika data diurutkan dan dibagi dua
sama besar yakni 20,00004. Standar Deviation menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel yakni
3,899575. Minimum menunjukkan data terkecil yakni 11,006. Maximum menunjukkan data terbesar yakni 32,00
Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai
berikut.
Gambar 4.5 Histogram Minat beli konsumen (Y)
Jika disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi kelompok adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kelompok Data Minat Beli Konsumen (Y)
Kelas Interval Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid 10-13 3 2.0 2.0 2.0
14-17 29 19.3 19.3 21.318-21 74 49.3 49.3 70.722-25 29 19.3 19.3 90.026-29 9 6.0 6.0 96.030-33 6 4.0 4.0 100.0Total 150 100.0 100.0
V A R 0 0 0 0 13 5 . 0 03 0 . 0 02 5 . 0 02 0 . 0 01 5 . 0 01 0 . 0 0
Fr e
qu
en
cy
3 0
2 0
1 0
0
H i s t o g r a m
M e a n = 2 0 . 3 9S t d . D e v . = 3 . 9 0
N = 1 5 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai
berikut.
Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Minat Beli Konsumen (Y)
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan
analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolineritas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel yang
digunakan dalam penelitian memenuhi distribusi normal atau sampel yang
diambil dari populasi adalah sampel secara random (acak). Berdasarkan analisis
data dengan bantuan program SPSS 15.0, dapat diketahui plot antara residu versus
Skor Normal dari residu yang bersangkutan. Jika residu berdistribusi normal maka
plot yang akan diperoleh akan tampak seperti garis lurus.
In t e r v a l6420
Fre
qu
en
cy
8 0
6 0
4 0
2 0
0
H is t o g r a m
M e a n = 3 .2S td . D e v . = 1 .0 1 7
N = 1 5 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Gambar 4.7 Hasil Plot antara Residu Versus Skor Normal
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji Anderson darling
normality test, dapat dikatakan bahwa plot cenderung membentuk garis lurus
sehingga residu terdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat plot antara
residu versus Y-Topi, jika dari hasil pengolahan data dengan bantuan program
SPSS15 diperoleh suatu plot yang menggambarkan suatu diagram pencar/tidak
berpola, hal ini berarti bahwa hubungan X dan Y adalah linear.
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Norm al P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Gambar 4.8 Hasil Plot antara Residu versus Y-topi
Berdasarkan gambar diatas, plot antara residu versus Y-Topi membentuk
diagram pencar atau tidak berpola sehingga dapat disimpulkan bahwa residu
konstan (homogen) dan model hubungan X dengan Y adalah linear.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas merupakan syarat digunakannya analisis regresi
ganda dalam penelitian ini. Uji multikolinearitas dilakukan dengan menyelidiki
besarnya interkorelasi variabel bebas. Untuk menghitung korelasi tersebut,
digunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 15.
Nilai koefisien korelasi X dan X sebesar -0,136 kurang dari 10 maka tidak
terjadi multikolinearitas atau dapat dikatakan pula bahwa prediktor independen.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi
Product Moment dari Karl Pearson, korelasi ganda dan regresi ganda. Sebagai
kriteria penerimaan maupun penolakan dalam pengujian ini digunakan tingkat
keberartian signifikansi 5%. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
4. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan
minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankkan
konvensional di kecamatan Baturetno.
R e g re s s io n S ta n d a rd iz e d R e s id u a l3210-1-2-3
Y3 5 .0 0
3 0 .0 0
2 5 .0 0
2 0 .0 0
1 5 .0 0
1 0 .0 0
S c a tte rp lo t
D e p e n d e n t V a r ia b le : Y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
5. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli
konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di
kecamatan Baturetno.
6. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat
pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada
perbankan konvensional di kecamatan Baturetno.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Untuk menguji hipotesis pertama yang berbunyi: “Ada pengaruh yang
signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan minat beli konsumen dalam
menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno”
digunakan teknik korelasi sederhana Product Moment dari Karl Pearson. Teknik
korelasi ini bertujuan untuk menemukan harga koefisien korelasi yang murni
terlepas dari pengaruh ubahan atau variabel yang lain. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui hubungan tingkat suku bunga pinjaman (X1) dengan minat beli
konsumen dalam menggunakan jasa kredit (Y) apabila tingkat pelayanan (X2)
dianggap tetap.
Hasil korelasi sederhana Product Moment antara X1 dengan Y diperoleh
harga sebesar 0,527. Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan nilai
rtabel pada n = 150 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,314. Karena rhitung > rtabel
atau 0,527> 0,314 maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara X1 dengan Y. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ Ada
pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan minat beli
konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di
kecamatan Baturetno” teruji kebenarannya.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Untuk menguji hipotesis kedua yang berbunyi: “Ada pengaruh yang
signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam
menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno”
digunakan teknik korelasi sederhana Product Moment dari Karl Pearson. Teknik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
korelasi ini bertujuan untuk menemukan harga koefisien korelasi yang murni
terlepas dari pengaruh ubahan atau variabel yang lain. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui hubungan tingkat pelayanan (X2) dengan minat beli konsumen dalam
menggunakan jasa kredit (Y) apabila tingkat suku bunga pinjaman (X1) dianggap
tetap.
Hasil korelasi sederhana Product Moment antara X2 dengan Y, diperoleh
harga sebesar 0,518. Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan nilai
rtabel pada n = 150 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,314. Karena rhitung > rtabel
atau 0,518 > 0,314 maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara X2 dengan Y. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ Ada
pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen
dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan
Baturetno” teruji kebenarannya.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Untuk menguji hipotesis ketiga yang berbunyi : “Ada pengaruh yang
signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan terhadap
minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan
konvensional di kecamatan Baturetno” digunakan teknik korelasi ganda dan
analisis regresi ganda. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara
tingkat suku bunga pinjaman (X1) dan tingkat pelayanan (X2) secara bersama-
sama dengan minat beli konsumen (Y) serta untuk menentukan persamaan garis
regresinya.
Hasil korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y diperoleh harga Ry(1,2)
sebesar 0,4096. Hasil perhitungan uji keberartian koefisien korelasi ganda
diperoleh Fhitung sebesar 14,58. Harga tersebut dikonsultasikan dengan dk
pembilang = k = 2 dan dk penyebut = n–k–1 = 150 – 2 – 1 = 147 pada taraf
signifikansi 5% diperoleh Ftabel sebesar 0,0136. Karena Fhitung > Ftabel atau 14,58 >
0,0136 maka dapat dikatakan bahwa model hubungan antara X1 dan X2 dengan Y
signifikan secara statistik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi ganda dengan bantuan
program SPSS 15.0, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam
persamaan sebagai berikut:
= 1,641+0,467 X1+0,437 X2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,467
yang berarti apabila nilai tingkat suku bunga pinjaman (X1) meningkat 1 point
maka nilai minat beli konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0,467 point dengan
asumsi X2 tetap. Koefisien X2 sebesar 0,437 yang berarti apabila nilai tingkat
pelayanan (X2) meningkat 1 point maka pertambahan nilai pada minat beli
konsumen (Y) sebesar 0,437 point dengan asumsi X1. Dengan demikian hipotesis
yang berbunyi ”Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga dan
tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit
pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno” teruji kebenarannya.
Model hubungan yang dimaksud, signifikan secara statistik karena F= 14,56
dengan P= 0,000.
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda tersebut dapat diketahui
besarnya Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) masing-masing
variabel bebas (variabel tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan)
terhadap variabel terikat (variabel minat nasabah). Besarnya SR dan SE dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7 Sumbangan Relatif dan Efektif Variabel Bebas terhadap Variabel
Terikat
Keterangan X1 X2
Sumbangan Relatif (%) 53,33 46,67
Sumbangan Efektif (%) 8,83 7,73
Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel diatas dapat
diketahui bahwa tingkat suku bunga pinjaman memberikan sumbangan relatif
sebesar 53,33% dan tingkat pelayanan memberikan sumbangan relatif sebesar
46,67%. Sedangkan sumbangan efektif masing-masing variabel adalah tingkat
suku bunga pinjaman sebesar 8,83% dan tingkat pelayanan sebesar 7,73%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Sumbangan efektif total sebesar 16,56% yang berarti secara bersama-sama
variabel tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan memberikan
sumbangan efektif sebesar 16,56% terhadap minat nasabah. Sedangkan sebesar
83,44% diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian
ini.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara tingkat suku
bunga dan tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan
jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno. Berdasarkan
data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil
penelitian sebagai berikut.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara
tingkat suku bunga pinjaman dengan minat beli konsumen yang ditunjukkan nilai
rhitung > rtabel untuk taraf signifikansi 5% (0,527> 0,314). Berdasarkan hasil
tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat suku bunga pinjaman mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa
kredit pada BRI Kecamatan Baturetno. Dari analisis juga diperoleh koefisien
determinasi sebesar 0,0883. Berdasarkan nilai tersebut dapat diartikan 8,83% dari
variabel minat nasabah dipengaruhi oleh variabel tingkat suku bunga pinjaman
sedang sisanya sebesar 91,17% berasal dari variabel lain. Faktor yang
memengaruhi minat beli konsumen untuk menggunakan jasa kredit salah satunya
adalah tingkat suku bunga pinjaman, jadi semakin rendah tingkat suku bunga
pinjaman yang diberikan akan semakin tinggi minat beli konsumen untuk
menggunakan jasa kredit.
Hasil kedua dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan
antara tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa
kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno yang ditunjukkan
nilai rhitung > rtabel untuk taraf signifikansi 5% (0,518 > 0,314). Berdasarkan hasil
tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pelayanan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap minat beli konsumen. Dari analisis juga diperoleh koefisien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
determinasi sebesar 0,0773. Berdasarkan nilai tersebut dapat diartikan 7,73% dari
variabel minat beli konsumen dipengaruhi oleh variabel tingkat pelayanan sedang
sisanya sebesar 92,27% berasal dari variabel lain. Jadi semakin baik tingkat
pelayanan yang diberikan akan semakin tinggi pula minat beli konsumen untuk
menggunakan jasa kredit.
Jika variabel-variabel penelitian digabungkan akan mendapatkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat
pelayanan secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen dalam
menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno
yang ditunjukkan nilai koefisien korelasi ganda Ry(1,2) sebesar 0,4069.
Berdasarkan hasil analisis korelasi ganda yang dilakukan dalam penelitian ini
diperoleh koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa varians minat beli
konsumen dapat dijelaskan oleh kombinasi dari kedua variabel bebas yaitu R2
sebesar 0,165568. Ini berarti 16,56% minat beli konsumen dalam menggunakan
jasa kredit pada perbankan konvensional dipengaruhi oleh tingkat suku bunga
pinjaman dan tingkat pelayanan, sedangkan 83,44% dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak dianalisis dalam penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga kredit dengan
minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kantor unit 1
Kecamatan Baturetno.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan dengan minat beli
konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kantor unit 1 Kecamatan
Baturetno.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan
tingkat pelayanan dengan minat beli konsumen dalam menggunakan jasa
kredit pada BRI kantor unit 1 Kecamatan Baturetno.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikaji implikasinya baik
implikasi teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut :
Implikasi Teoritis
Kesimpulan menyatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat
pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada
BRI kantor unit 1 Kecamatan Baturetno. Kedua variabel tersebut secara bersama-
sama berpengaruh terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit
pada bank tersebut sehingga penelitian dari Faridah Erni Astuti tentang Pengaruh
Suku Bunga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pengambilan Kredit Pada PT.
BPR Setia Karib Abadi Semarang yang menyebutkan bahwa tingkat suku bunga
pinjaman dan tingkat pelayanan memengaruhi minat beli konsumen dalam
menggunakan jasa kredit pada suatu perusahaan terbukti kebenarannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Implikasi Praktis
Dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat diimplikasikan
bahwa untuk meningkatkan minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit,
dapat dilakukan dengan memberikan suku bunga kredit yang lebih rendah dari
bank lain dengan cara memberikan metode perhitungan bunga yang mudah
dipahami oleh konsumen sehingga konsumen tidak merasa keberatan ketika
membayar angsuran pokok dan angsuran bunga kredit dan memberikan pelayanan
yang lebih baik dibandingkan bank lain dengan lebih tanggap dalam menangani
permintaan nasabah, lebih memahami keinginan konsumen, dan lebih cepat dalam
menangani permintaan konsumen.
C. Saran
Berdasarkan pembahasan, kesimpulan, dan implikasi di atas maka dapat
diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Agar minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit lebih tinggi
maka diharapkan pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Untuk tingkat suku bunga pinjaman diharapkan bisa lebih rendah lagi
dibandingkan bank lain sehingga akan lebih banyak lagi konsumen yang
berminat untuk menggunakan jasa kredit pada BRI kantor unit Baturetno I.
b. Untuk tingkat pelayanan yakni dengan cara meningkatkan khususnya pada
dimensi empathy yaitu meningkatkan perhatian dan kepedulian karyawan
terhadap konsumen sehingga akan tercipta pelayanan secara tanggap, cepat
dan tepat yang diberikan kepada nasabah.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini menginformasikan bahwa faktor tingkat suku bunga
pinjaman dan tingkat pelayanan dengan minat beli konsumen dalam
menggunakan jasa kredit memberikan sumbangan efektif sebesar 16,53%. Untuk
itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
berpengaruh terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada
BRI kantor unit 1 Baturetno karena minat beli konsumen dalam menggunakan
jasa kredit pada suatu bank tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat suku bunga
pinjaman dan tingkat pelayanan saja, akan tetapi masih banyak faktor-faktor lain
yang turut memengaruhinya.