46
DIKLAT PELATIHAN PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN IRIGASI RAWA PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN BATU

DIKLAT - bpsdm.pu.go.id filepengendalian mutu pekerjaan yang secara umum memiliki 2 sasaran utama, yaitu agar hasil pekerjaan: - sesuai spesifikasi - berfungsi sesuai rencana. Pengertian

  • Upload
    buidien

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

DIKLATPELATIHAN PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN IRIGASI RAWA

PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN BATU

1

2

3

4

Kerangka UmumPekerjaan Kendali Mutu

Rencana PelaksanaanKendali Mutu

Dasar Teknologi Beton

Kendali Mutu BetonPada Jaringan Irigasi,

Pengetahuan DasarPekerjaan Pasangan Batu

Pekerjaan PasanganPada BangunanPengairan

Pendahuluan

Pendahuluan

Tujuan Penulisan Modul Pelatihan tentang PelaksanaanKonstruksi Irigasi Rawa adalah untuk meningkatkanpemahaman peserta pelatihan tentang berbagai aspekmanajemen kontrak secara umum agar dapat mengenaltentang pelaksanaan konstruksi irigasi rawa danmenjadikannya sebagai pengetahuan yang dapat diterapkanoleh peserta didalam menjalankan tugasnya selakupengawas di bidang pelaksanaan konstruksi irigasi rawa.Modul Pelatihan ini merupakan materi pelatihan yang dapatdigunakan peserta pelatihan serta instruktur mengenaipelaksanaan konstruksi irigasi rawa.

Deskripsi SingkatSecara garis besar modul menjelaskan mengenai: kerangka umum kendali mutu,rencana pelaksanaan kendali mutu, dasar teknologi beton, contoh pelaksanaan kendalimutu pekerjaan beton pada jaringan irigasi serta contoh¬cotoh formulir pemeriksaanpekerjaan beton dilapangan.

Sistematika

1. Kerangka Umum Pekerjaan Kendali Mutu

2. Rencana Pelaksanaan Kendali Mutu

3. Dasar Teknologi Beton

4. Kendali Mutu Beton Pada Jaringan Irigasi

5. Pengetahuan Dasar Pekerjaan Pasangan Batu

6. Pekerjaan Pasangan Pada Bangunan Pengairan

Tujuan Instruksional Umum Modul ini adalah setelah mengikuti pelatihan peserta pelatihan mampu mengetahui dan memahami tentang pelaksanaan pekerjaan beton

dan pasangan batu.

IDEA

“Tujuan”

Kerangka Umum Pekerjaan Kendali Mutu

Kegiatan utama pengawasan pekerjaan adalah

pengendalian mutu pekerjaan yang secara

umum memiliki 2 sasaran utama, yaitu agar

hasil pekerjaan:

- sesuai spesifikasi

- berfungsi sesuai rencana.

Pengertian material atau bahan dalam modul ini

adalah bahan dasar untuk konstruksi, seperti

agregate halus, agregat kasar, semen dsb.

Material-material ini sekurang-kurangnya harus

memenuhi syarat yang ditetapkan dalam

spesifikasi teknik. Kontrol material ini sangat

penting untuk menjamin keawetan bangunan

setelah konstruksi selesai dilaksanakan.

Pekerjaan-pekerjaan kendali mutu terdiri dari

pekerjaan-pekerjaan pokok, seperti berikut:

(1) Tes-tes laboratorium;

(2) Pengawasan lapangan dan

(3) Pemeriksaan dimensi.

Pemeriksaan dimensi dapat dilaksanakan dengan

2 cara:

(1) Pemeriksaan dengan pengukuran

langsung (controlled by the Direct

Measurement)

(2) Pemeriksaan dengan foto (Controlled

by the Photograph).

IDEA

PemeriksaanMutu Bangunan dan Saluran setelah selesai dikonstruksi

IDEA

Untuk memeriksa mutu final dari masing-masing bangunan dan saluran yang sudahselesai dibangun, dan memeriksa fungsi sebagaimana direncanakan, dilakukan denganpemeriksaan :• Pemeriksaan dimensi dan• Pemeriksaan mutu final

Pemeriksaan dimensi dilaksanakan dengan pengecekan ukuran masing-masing bangunandan saluran untuk mengetahui bahwa ukuran sudah sesuai dengan ukuran-ukuranrencana. Karena setiap ukuran konstruksi/saluran direncanakan dengan memperhatikanstabilitas, daya tahan dan fungsi, maka pengendalian yang ketat terhadap ukuran-ukuranadalah mutlak untuk menjamjn dapat berfungsinya bangunan sesuai yang direncanakandan aman.

Pada pelaksanaan konstruksi bangunan irigasi, kadang-kadang beberapa kesalahan tidakdapat ditemukan pada saat pelaksanaan pekerjaan, karena pengawasan mutu harusdilakukan terhadap saluran dan bangunan irigasi yang begitu banyak dan terpencar-pencar dalam daerah yang luas. Kesalahan-kesalahan ini dapat ditemukan melalui ujicoba pengoperasian pada masa pemeliharaan/masa jaminan (garansi). Ini adalahpengecekan mutu final terhadap fasilitas yang telah dibangun; oleh karena itupengecekan pada periode ini harus sangat teliti.

Rencana Pelaksanaan Kendali Mutu

Susunan Staf

IDEA

Dengan terbatasnya jumlah anggota staf pengawas, maka pengaturan yang baik dalampenyebaran staf untuk masing-masing pekerjaan pengawasan harus banyakmenyumbang kepada realisasi pekerjaan kendali mutu yang baik dilapangan.

Pekerjaan Tanah- Untuk lokasi pekerjaan tanggul: 1 orang pengawas untuk 1 atau 2 lokasi pekerjaan yang berdekatan;- Pek. ditempat pengambilan : 1 pengawas untuk 1 atau 2 lokasi tempat pengambilan yang berdekatan.- Untuk lokasi pekerjaan galian: 1 orang pengawas untuk 3-4 lokasi yang berdekatan;

Pekerjaan – Pekerjaan Bangunan- Untuk Pekerjaan2 biasa : 1 orang pengawas untuk 3-4 lokasi

pekerjaan yang berdekatan kecuali untukpekerjaan yang memerlukan kendali mutu secaraintensif, seperti pekerjaan pengecoran beton, pekerjaan pemancangan tiang pancang dll.

- Untuk pekerjaan dengan pengawasan intensif : 1 orang pengawas untuk 1 lokasipekerjaan;

Kewajiban Team

IDEA

Jenis Kendali Mutu TT

Cek Material

Cek Pekerjaan Konstruksi

Cek laboratorium

Cek lapangan

Cek Dimensi

Cek dengan pengukuran langsung

Cek dengan Potret

Cek mutu konstruksi yang telah dibangun

Cek Dimensi

Cek mutu final

Cek Operasi percobaan

Tim tes Laboratorium

Tim tes Laboratorium Cek Kualitas

Tim Pengawas (supervise Pekerjaan)

Tim Survey (cek elevasi dan dimensi )

Tim Pengawas

Tim Pengawas

Tim Survey (cek elevasi dan Dimensi

Tim Pengawas

Tim Pengawas

Team Pengukuran (cek elevasi dan dimensi

Tim Pengawas

DASAR TEKNOLOGI BETON

• Agar pengawas dapat menjalankan tugas pengawasan denganbaik khususnya dalam pengawasan pekerjaan beton,pengawas harus memahamai dasar¬dasar teknologi beton.Pada uraian dibawah akan dibahas secara garis besar dasar-dasar teknologi beton yang sangat diperlukan sebagai bekalbag para pengawas lapangan. Cakupan bahasan akan meliputi:bahan beton, sifat penting beton, desain campuran beton,pengenadlian mutu beton secara umum, pengadukan danpengangkutan, pengecoran dan perawatan, bekesting danfinishing serta pengenalan beberapa beton khusus.

Sifat Umum Beton

IDEA

Kelebihan dan kekurangan beton ditinjau dari penggunaan dan tujuankonstruksi pada umumnya adalah sebagai berikut :

Kelebihan :(1). Mempunyai daya tahan tinggi(2). Mempunyai kekuatan tekan tinggi(3). Melindungi tulangan baja dari karat(4). Mudah dibentuk(5). Relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan yang lain

Kekurangan :(1). Kekuatan tarik rendah(2). Mempunyai kemungkinan terjadi retak(3). Bobotnya besar.

Grafik dari adukan dengan kondisi : W/C = 0.54 Slump = 7.5 cm Agregat Kasar

IDEA

Bahan Beton

IDEA

Daerah susunan butir untuk agregat campurandengan diameter maksimum 31,5 mm (PBI 1971)

Daerah susunan butir untuk agregatcampuran dengan diameter maksimum 16,0 mm (PBI 1971)

Slump Test

IDEA

Uraian Slump (cm)

Maks Minimum

Dinding, pelat fondasi dan fondasi telapak 12,5 5,0

Fondasi telapak tidak bertulang, kaison dan

konstruksi dibawah tanah

9,0 2,5

Pelat, balok, kolom dan dinding 15,0 7,5

Perkerasan jalan 7,5 5,0

Pembetonan massal 7,5 2,5

Perkiraan kebutuhan air untuk berbagai tingkat konsistensi danUkuran agregat

IDEA

Pengaruh kandungan udara terhadap ketahanan, kuat tekan dankebutuhan air adukan beton (Concrete manual USBR)

IDEA

Elastisitas dan deformasi massa beton pada kondisi beban tetap yang diikuti dengan kondisi tanpa beban /beban dihilangkan (Concrete manual USBR)

IDEA

Design Strength

IDEA

Design Koefisien fariasi strength t ( % ) 5 10 15 20 25 kg/cm2

75 145 151 157 167 170

140 80 146 153 161 170 180

85 248 156 168 179 193

75 181 188 195 204 212

175 80 183 192 202 213 225

85 185 197 210 224 241

75 218 226 235 244 255

210 80 220 230 242 255 269

85 223 236 451 269 290

75 254 263 274 2/85 297

245 80 256 269 284 297 314

85 259 275 293 314 338

75 291 301 313 326 340

280 80 294 307 323 340 360

85 297 314 335 359 387

75 327 330 383

315 80 330 346 383 405

85 334 354 405 435

75 363 377 408 425

385 80 367 384 425 450

85 371 394 449 483

75 399 415 430 448 467

80 402 444 468 495

85 405 461 494 537

75 435 489 510

420 80 440 461 484 511 539

85 445 472 539 580

Contoh design campuran

Misal : buat rencanacampuran beton untukretaining wall betonbertulang dengan tebal 30 cm, dengan menggunakanbahan sebagai berikut ini :a. Specific gravity

semen = 3. 15b. Specific gravity

agregat kasar = 2.68

c. Specific gravity pasir = 2.63

d. Modulus kehalusan = 2.75

e. Denganmenggunakanair antrainingagent

Nilai faktor air semen (w/c) beton ditinjau dari daya tahannya(durability).

IDEA

Jenis konstruksi beton Suhu sedang Suhu extreem

Extreme severity exposure structures, such as pier, dan

and hydraulic structures fluctuating water levels

portions

0.55 ± 0.02 0.50 ± 0.02

Exposed structures such as portions of tunnel

linings, outside of dam concrete and not covered

by A

0.55 ± 0.02 0.50 ± 0.02

Concrete structures to be covered with backfill such

as under ground structures

0.58 ± 0.02 0.58 ± 0.02

Concrete structures that will be attacked by sulfate

alkalies in soil and ground water

0.50 ± 0.02

Tremie or pump in water 0.45 ± 0.02 0.45 ± 0.02

Cannal lining 0.45 ± 0.02 0.45 ± 0.02

Interior of dam concrete Requirement that will be established of

the strengh thermal properties of concrete

Proposi air pengaduk, agregrat dan kadar udara (USBR dan JIS)

IDEA

Ukuran

maximum

agregat

Berat

isi

agregat

Beton polos (plain

concrete)

Beton AEA Beton WRA

kasar Air S/A W Air S/A W Air S/A W

per m3 % % % % % % % % %

(%)

15 53 2,5 49 190 7.0 45 166 7.0 47 160

20 61 2.0 46 181 6.0 42 162 6.0 43 155

25 66 1.5 41 172 5.0 37 154 5.0 38 145

40 72 1.0 36 165 4.5 34 145 4.5 34 135

50 75 0.5 33 152 4.0 30 136 4.0 31 125

80 81 0.3 31 146 3.5 28 125 3.5 29 110

150 87 0.2 26 128 3.0 24 110 3.0 24 92

Nilai penyesuaian proposi untuk adukan beton

IDEA

I t e m Adjustment of S/A % Adjustment of water

(kg)

F.M (sand)± 0.1 ± 0.5 -

Slump ± 1 cm - ± 1.2%

W / C ± 0.05 ± 1.0 -

S / A ± 1.0% - ± 1.5 kg

Air ± 1.0% ± 0.5 – 1.0 -3.0%

Crushing agregate ( 3 – 5 ) % ( 7 – 10 ) kg

Crushing sand ( 2 – 3 ) % ( 6 – 9 ) kg

Contoh perhitungan campuran berdasarkan volume

IDEA

Jenis campuran

Semen Pasir Koral Air Udara Total

1 Perbandingan

campuran dengan

volume

1 2 4 W/C=0.6 - -

2 Volume per m3 1 2 4 - 2% -

3 Berat isi bahan t/m3 1.3 1.5 1.5 - - -

4 Jumlah berat 3.15 3.0 6.0 0.78 - -

(2) x (3) = ( T )

5 Berat jenis 3.15 2.5 2.6 1.0 - -

(T/M3) = (M3)

6 Volume ( M3) 0.413 1.200 2.308 0.780 0.094 4.795

7 Volume per m3 0.086 0.250 0.481 0.163 0.020 1 M3

8 Berat per M3 (M3) 270.9 625.00 1.250.60 163.00 - 2309.5

Beton Keras

IDEA

Beton harus memenuhi syarat –syarat kekuatan, daya tahan dan lain– lain, disamping itu juga harus ekonomis.

Kuat tekanYang dimaksud dengan kekuatan beton biasanya adalah kuat tekan beton, karenasecara umum beton didesain untuk menahan tekan, sehingga test atau uji yang sering dilakukan adalah uji untuk mengetahui kuat tekan . (1).

Kuat tarikkekuatan tarik beton biasanya diambil kira – kira 1 - 1

10 13Kali kekuatan tekan, atau dari pengujian dengan metode testing yang ditentukandalam ASTM.

Kuat lentur (bending strength) Kekuatan lentur, kira-kira 1/5 –1/7 kali kuat tekan. Kuat lentur diperlukan untukbeton perkerasan (jalan). Ukuran test sample 15 cm x 53 cm

Kuat geserKuat geser beton, biasanya diambil kira – kira 2.5 – 3.5 kali kuat tarik.

Pengecoran dan Perawatan

IDEA

Beton harus dituang sedekat mungkin kebagian konstruksi yang +dicor, agar tidakterjadi segregasi (pemisahan bahan) akibat pemindahan adukan didalam cetakan.Pengecoran harus dilaksanakan tanpa henti sampai mencapai siar-siarpelaksanaan /concrete joint yang direncanakan. Tinggi pengecoran tidak bolehlebih dari 1,5 m dan tebal pengecoran maksimum 30 sampai 50 cm.

Jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan secara vertikal, kecuali padakeadaan khusus dapat dimiringkan sampai 450.Selama penggetaran, jarum tidak boleh dugerakkan dalam arah horisontal karenaakan mengakibatkan pemisahan bahan.Harus dijaga jarum tidak boleh mengenai: cetakan atau bagian yang telahmengeras dan mengenai tulangan karena akan mengakibatkan tulangan lepasdari beton dan juga getaran akan merambat kebagian beton yang telahmengeras.

Siar pelaksanaan atau sambungan konstruksi (construction Joint ) harusditempatkan dan dibuat sedemikian rupa hingga tidak banyak mengurangikekuatan konstruksi.

Contoh grafik perkembangan kuat tekan beton dengan bermacam-macam waktu perawatan kelembapan (Concrete manual USBR)

IDEA

Tebal penutup beton minimum (PBI 1971)

IDEA

Cetakan dan perancah

Cetakan atau bekisting harus menghasilkankonstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukurandan batas-bats susai dengan gambar rencana danuraian kerja. Cetakan harus kokoh dan cukup rapathingga tidak terjadi kebocoran adukan. Apabilaacuan harus memikul beban berat, atau bentangnyabesar atau memerlukan bentuk khusus, maka harusdibuat perhitungan kekkuatannya dan gambar kerjakhusus.

Contoh acuan Baja dan Scaffold

IDEA

Syarat Pembukaan Cetakan Dan Perancah

IDEA

Type Bangunan Kekuatan beton (kg/cm2)

- Bangunan

dinding vertikal atau agak miring yang

tebal

- Bangunan

lengkung yang

kecil (out side)

- Tunnel lining

bagian samping

35 kg/cm2

Beban mati

( berat sendiri) beton

- Bangunan

dengan dinding

vertikal yang

tipis dan diding

tipis dengan kemiringan dengan

horizontal > 45o

50 kg/cm2

Beban mati ( b.s

beton) + beban

hidup

- Kolam

- Tunnel (pada

Lok1asi ada tekanan tanah

100

- Plat dan balok

jembatan / gedung

(dimana ada tekuk)

140

Beton Khusus

IDEA

Saat ini telah dikembangkan bermaca-cam jenis beton, berupa beton normal ataukonfensional dan beton-beton khusus yang sengaja dikembangkan untuk memenuhikebutuhan khusus tersebut.

(1) Beton pracetak:(2) Beton pratekan(3) Beton normal(4) Beton ringan(5) Beton berat(5) Beton berpori (porous)(7). Shotcrete(8). Beton prepak (prepacked concrete ,

preplaced aggregate concrete)(9). Beton vakum(10). Beton Padat Gilas (Rooler Compacted

Concrete = RCC)(11) Beton dengan kekuatan ultra tinggi

(Ultra High strength Concrete)

Jenis Beton

Material Beton

KENDALI MUTU BETON PADA JARINGAN IRIGASI

Ada 5 macam material untuk beton yaitu semen, agregat kasar, agregat halus.air dankadang-kadang campuran tambahan. Apabila hal dipergunakan Portland Semen biasauntuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi, tes khusus untuk semen tidak disyaratkan.Mutu beton akan banyak tergantung dari karakteristik dan mutu dari agregat kasardan halus, maka dituntut dilakukan tes-tes laboratorium terhadap agregat-agregattersebut.

Persyaratan Minimuma) Air- bersih dari kotoran-kotoran seperti minyak, garam-garam bahan-bahan organik, dsb.

b) Agregat halus dan kasar- bergradasi baik (well graded);- bebas dari kotoran-kotoran seperti tanah liat, lanau (silt),bahan-bahan organik, sampah, dan sebagainya.;- mempunyai berat jenis yang cukup, dan mempunyai sifat awet (durability) yang cukup.

GudangMaterial

IDEA

Penempatan Semen

Agregat Kasar Agregat Halus Agregat Kasar Agregat Halus

Eskalasi/De-Eskalasi Harga

IDEA

Dimana :

UPO = Nilai Harga Satuan Kontrak SemulaUPN = Nilai Harga Satuan Kontrak TereskalasiEO = Kurs pada saat 30 hari sebelum pembukaan penawaranET = Kurs pada saat bulan perhitungan eskalasi untuk bagian mata uang

asing.

E = (UPN – UPO x EO)/ET

UPN = UPO x EO x K

E = (UPO x EO x K/ET) – (UPO x EO/ET)

= UPO x (K-1) x EO / ET

Material untuk pekerjaan pasangan batu

PENGETAHUAN DASAR PEKERJAAN PASANGAN BATU

Pekerjaan pasangan batu adalah salah satu komponen penting dalam pekerjaankonstruksi Sumber Daya Air khususnya untuk fasilitas irigasi. Kendali mutu pekerjaanini, agak sulit dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan tanah dan beton.

Pasangan batu terdiri dari 4 macam material:(a) Air;(b) Semen;(c) Pasir dan(d) Batu.Persyaratan minimum untuk air, semen dan pasir , secara umum sama dengan persyaratanuntuk material beton.Untuk bahan batu, harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:-tahan terhadap udara dan air

- tahan terhadap asam dari airtanah- tahan terhadap tekanan atau memiliki kuat tekan yang cukup- tidak higroskopis /menyerap air- bersih dari oksida besi dan mangan,- tidak ada retak-retak, celah-celah, lobang-lobang.Dan ukuran batu tidak boleh terlalu besar, maksimum sebesar 40 cm atau 2/3 tebal tembokbagi konstruksi tembok atau lining.

Pengadukan denganmesin

IDEA

Pemeriksaan langsung secara visual terhadap kwalitas dan kwantitas, bila perlu lakukanpemeriksaan di tempat penggalian (quarry).Pemeriksaan kwalitas, mencakup antara lain: adanya cacat-cacat, lapukan, retakan-retakan halus, alur-alur/paritan, ukuran, bentuk dan volume.

- Pemeriksaan laboratorium mencakup antara lain:1). Tingkat serap air (water absorption)2). Berat jenis3). Keawetan (durability)4). Kuat tekan5). Permeabilitas6). Kekerasan7). Pelapukan8). Susunan mineral9). Ketahanan terhadap api10). Pengeringan (seasoning)

Jenis-jenis mortar:

- Mortar kapur : kapur + pasir- Mortar tras : tras + kapur + pasir- Mortar semen (PC) : semen + pasir- Mortar kapur semen: semen + kapur + pasir- mortar tras semen : semen + tras + pasir

Pekerjaan Pasangan

IDEA

Pasangan batu banyak digunakan pada bangunan-bangunan irigasi, baik dalam bentukpasangan batu secara utuh atau dikombinasikan dengan beton. Dalam pelaksanaannyapekerjaan ini dilaksanakan setahap demi setahap, sesuai dengan kondisi dan tatacarakerja yang berlaku. Sebagai contoh pekerjaan lining atau transisi yang duduk diatas tanahtimbunan, pelaksanaannya harus menunggu 1 sampai 2 bulan setelah penyelesaiantimbunan, untuk menghindarkan pecahnya pasangan akibat penurunan timbunan.Disamping itu kadang-kadang adukan mortar yang digunakan untuk masing-masingbagian bangunan berbeda satu sama lain sesuai dengan kondisi dan fungsi bangunan.

Untuk meningkatkan mutu pekerjaan, pekerjaan pasangan perlu didukung denganperalatan yang memadai, diantaranya penggunaan mesin pengaduk untuk mendaptkanhasil adukan yang baik. Disamping itu pengawasan yang baik juga sangat diperlukanuntuk menjaga agar kwalitas sesuai dengan spesifikasi didalam kontrak.

Proses pengadukan dengan mesin akan menghasilkan campuran yang lebih baik danhomogen akan tetapi memerlukan peralatan yang lebih mahal.

IDEA

Pemilihan campuran adukan ( jenis material dan porsi campuran ) dilakukan dengan denganmemperhatikan:1). Kemudahan pengerjaan/Workability, adukan harus memiliki Workability yang baik.2). Sifat kuat,3). Sifat kedap air4). Sifat pengisapan air dari permukaan bahan pasangan.5). Jenis bangunan/bagian bangunan.

Tehnik Pasangan

Untuk mendapatkan pasangan batu yang baik perlu didukung oleh :- Peralatan yang memadai- Tehnik pemasangan yang baik- Penyesuaian kecepatan pengisapan air pemukaan dari batu- Pemeliharaan/perawatan pasangan- Tata cara kerja (organisasi tempat kerja)

Pekerjaan pasangan harus dikerjakan sesuai dengan gambar desain dan dapat memenuhi fungsinya,hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:- Ukuran bangunan ( tinggi, tebal, panjang , lebar, kedalaman, dll)- Elevasi bangunan (untuk bangunan air, harus akurat)- Sudut kermiringan dan tegaknya- Kwalitas bangunan (bahan, adukan, pemasangankerapian, dll)- Fungsi sebagian atau keseluruhan (pemeriksaan setelah selesai)- Pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada, dan lain-lain.

IDEA

Siar, Batu Candi dan Batu muka

Siar (voeg) adalah selapis spesi setebal 1~3 cm yang melekatkan batu atau bata satudengan yang lain. Pada pasangan bata bentuk siar teratur berarah tegak dan horizontal, sementara pada pasangan batu tidak teratur.

Apabila suatu pasangan direncanakan untuk difinishing dengan batu muka, sejak awalsudah harus diperhitungkan ketebalan yang diperlukan untuk pemasanagn batu muka, agar hasil akhir pasangan ukurannya sesuai dengan rencana. Pada bangunan irigasi ataupengairan, umumnya batu muka yang dipakai ukurannya sebesar tempurung kelapasekitar 10 ~ 15 cm, dengan bentuk limas atau persegi.

Batu candi biasa dipasang padabangunan pengairan yang dibangun dipalung sungai sepertibendung. Tujuan pemasanganadalah untuk melindungipermukaan bangunan dari gerusanaliran sungai yang membawaangkutan sediment berupa kerikildan batu.

Umum

PEKERJAAN PASANGAN PADA BANGUNAN PENGAIRAN

Untuk bangunan pengairan umumnya dipakai pasangan batukali. Batu bata tidak dipakai karena: lunak, ringan, berpori,kwalitas kurang baik.Adukan yang dipakai umumnya dari campuran semen dan pasir,dengan perbandingan sesuai dengan kebutuhan.Untuk pasangan biasa, digunakan campuran 1 PC : 4 pasir;Untuk pasangan dalam air digunakan campuran 1 PC : 2 pasir;Untuk pasangan dalam air laut digunakan campuran 1 PC : 11/2pasir.

IDEA

Maximumukuran batu

IDEA

CampuranAdukan

Pengisianadukandanmemasangbatu

MembasahiBatu

IDEA

Siaran

IDEA

Pekerjaan Lining Pasangan Batu

Dalam hal saluran dengan lining pasangan batu, agak sukar untuk melakukan kendalimutu selama pekerrjaan konstruksi, karena umumnya test mutu seperti"compression test" untuk beton tidak dilaksanakan, dan hat ini menyebabkan sukaruntuk mengadakan "quantitative standard" dalam kendali mutu. Maka dari itudiperlukan pemeriksaan "post-construction" yang seksama terhadap pekerjaan-pekerjaan lining dari pasangan batu.

IDEA

Pekerjaan Konstruksi lain

Pekerjaan SaluranSesudah kontruksi saluran selesa,i masing-masing saluran harus diperiksa melalui inspeksilapangan dan pengukuran tampang lintang. Hal-hal yang perlu diperiksa saat inspeksi lapanganadalah sebagai berikut:- keadaan pemadatan tanggul- keadaan tebing saluran- keadaan tanaman rumput pada tebing saluran- keadaan pekerjaan penyelesaian saluran (tidak ada sisa buangan tanah, tidak ada sisa galian,perkuatan tebing saluran cukup baik, penggalian saluran gendong, dsb.)- keadaan jalan inspeksi dan lapisan kerikil- kebutuhan-kebutuhan bangunan tambahan seperti drainase silang, inlet drainasi, jembatanpejalan kaki, dsb.

Items Timbunan/Tanggul Galian Keterangan

Elevasi + 10~20cm - 5 cm toleransi tambahan untuk timbunan/ tanggul

adalah tergantung pada tambahan tinggi

timbunan/tanggul (timbunan ekstra)

Dimensi + 10~30cm -5 cm toleransi tambahan untuk timbunan tanggul

tergantung pada tambahan tinggi

timbunan/tanggul (timbunan ekstra)

IDEA

Pekerjaan Konstruksi lain

a) Pemeriksaan pekerjaaan bangunanHal-hal penting dalam pengecekan mutu pekerjaan bangunan adalah sebagai berikut:i) elevasi bangunan ;ii) dimensi bangunan daniii) kwalitas bangunan untuk menjamin keawetan (durability) dan

berfungsi seperti rencana.

Items Toleransi Keterangan

Elevasi ± 1.0 cm

Dimensi ± 5.0 cm dalam hal pintu dan bangunan ukur ± 1.0

cm

IDEA

Bangunan Transisi

Timbunan kembali bangunan transisi harus ditebar dan dipadatkan dalam lapisan-lapisan yang tipis dengan ketebalan 7 ~ 10 cm. Pemadatan material timbunan kembali(backfilled) harus dilaksanakan dengan hati-hati untuk menghindarkan kerusakan padatembok transisi, terutama didekat tembok transisi harus dilaksanakan dengan alattangan.

IDEA

Terimakasih