Upload
buidien
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DIKLATPELATIHAN PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN IRIGASI RAWA
PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN BATU
1
2
3
4
Kerangka UmumPekerjaan Kendali Mutu
Rencana PelaksanaanKendali Mutu
Dasar Teknologi Beton
Kendali Mutu BetonPada Jaringan Irigasi,
Pengetahuan DasarPekerjaan Pasangan Batu
Pekerjaan PasanganPada BangunanPengairan
Pendahuluan
Pendahuluan
Tujuan Penulisan Modul Pelatihan tentang PelaksanaanKonstruksi Irigasi Rawa adalah untuk meningkatkanpemahaman peserta pelatihan tentang berbagai aspekmanajemen kontrak secara umum agar dapat mengenaltentang pelaksanaan konstruksi irigasi rawa danmenjadikannya sebagai pengetahuan yang dapat diterapkanoleh peserta didalam menjalankan tugasnya selakupengawas di bidang pelaksanaan konstruksi irigasi rawa.Modul Pelatihan ini merupakan materi pelatihan yang dapatdigunakan peserta pelatihan serta instruktur mengenaipelaksanaan konstruksi irigasi rawa.
Deskripsi SingkatSecara garis besar modul menjelaskan mengenai: kerangka umum kendali mutu,rencana pelaksanaan kendali mutu, dasar teknologi beton, contoh pelaksanaan kendalimutu pekerjaan beton pada jaringan irigasi serta contoh¬cotoh formulir pemeriksaanpekerjaan beton dilapangan.
Sistematika
1. Kerangka Umum Pekerjaan Kendali Mutu
2. Rencana Pelaksanaan Kendali Mutu
3. Dasar Teknologi Beton
4. Kendali Mutu Beton Pada Jaringan Irigasi
5. Pengetahuan Dasar Pekerjaan Pasangan Batu
6. Pekerjaan Pasangan Pada Bangunan Pengairan
Tujuan Instruksional Umum Modul ini adalah setelah mengikuti pelatihan peserta pelatihan mampu mengetahui dan memahami tentang pelaksanaan pekerjaan beton
dan pasangan batu.
IDEA
“Tujuan”
Kerangka Umum Pekerjaan Kendali Mutu
Kegiatan utama pengawasan pekerjaan adalah
pengendalian mutu pekerjaan yang secara
umum memiliki 2 sasaran utama, yaitu agar
hasil pekerjaan:
- sesuai spesifikasi
- berfungsi sesuai rencana.
Pengertian material atau bahan dalam modul ini
adalah bahan dasar untuk konstruksi, seperti
agregate halus, agregat kasar, semen dsb.
Material-material ini sekurang-kurangnya harus
memenuhi syarat yang ditetapkan dalam
spesifikasi teknik. Kontrol material ini sangat
penting untuk menjamin keawetan bangunan
setelah konstruksi selesai dilaksanakan.
Pekerjaan-pekerjaan kendali mutu terdiri dari
pekerjaan-pekerjaan pokok, seperti berikut:
(1) Tes-tes laboratorium;
(2) Pengawasan lapangan dan
(3) Pemeriksaan dimensi.
Pemeriksaan dimensi dapat dilaksanakan dengan
2 cara:
(1) Pemeriksaan dengan pengukuran
langsung (controlled by the Direct
Measurement)
(2) Pemeriksaan dengan foto (Controlled
by the Photograph).
IDEA
PemeriksaanMutu Bangunan dan Saluran setelah selesai dikonstruksi
IDEA
Untuk memeriksa mutu final dari masing-masing bangunan dan saluran yang sudahselesai dibangun, dan memeriksa fungsi sebagaimana direncanakan, dilakukan denganpemeriksaan :• Pemeriksaan dimensi dan• Pemeriksaan mutu final
Pemeriksaan dimensi dilaksanakan dengan pengecekan ukuran masing-masing bangunandan saluran untuk mengetahui bahwa ukuran sudah sesuai dengan ukuran-ukuranrencana. Karena setiap ukuran konstruksi/saluran direncanakan dengan memperhatikanstabilitas, daya tahan dan fungsi, maka pengendalian yang ketat terhadap ukuran-ukuranadalah mutlak untuk menjamjn dapat berfungsinya bangunan sesuai yang direncanakandan aman.
Pada pelaksanaan konstruksi bangunan irigasi, kadang-kadang beberapa kesalahan tidakdapat ditemukan pada saat pelaksanaan pekerjaan, karena pengawasan mutu harusdilakukan terhadap saluran dan bangunan irigasi yang begitu banyak dan terpencar-pencar dalam daerah yang luas. Kesalahan-kesalahan ini dapat ditemukan melalui ujicoba pengoperasian pada masa pemeliharaan/masa jaminan (garansi). Ini adalahpengecekan mutu final terhadap fasilitas yang telah dibangun; oleh karena itupengecekan pada periode ini harus sangat teliti.
Susunan Staf
IDEA
Dengan terbatasnya jumlah anggota staf pengawas, maka pengaturan yang baik dalampenyebaran staf untuk masing-masing pekerjaan pengawasan harus banyakmenyumbang kepada realisasi pekerjaan kendali mutu yang baik dilapangan.
Pekerjaan Tanah- Untuk lokasi pekerjaan tanggul: 1 orang pengawas untuk 1 atau 2 lokasi pekerjaan yang berdekatan;- Pek. ditempat pengambilan : 1 pengawas untuk 1 atau 2 lokasi tempat pengambilan yang berdekatan.- Untuk lokasi pekerjaan galian: 1 orang pengawas untuk 3-4 lokasi yang berdekatan;
Pekerjaan – Pekerjaan Bangunan- Untuk Pekerjaan2 biasa : 1 orang pengawas untuk 3-4 lokasi
pekerjaan yang berdekatan kecuali untukpekerjaan yang memerlukan kendali mutu secaraintensif, seperti pekerjaan pengecoran beton, pekerjaan pemancangan tiang pancang dll.
- Untuk pekerjaan dengan pengawasan intensif : 1 orang pengawas untuk 1 lokasipekerjaan;
Kewajiban Team
IDEA
Jenis Kendali Mutu TT
Cek Material
Cek Pekerjaan Konstruksi
Cek laboratorium
Cek lapangan
Cek Dimensi
Cek dengan pengukuran langsung
Cek dengan Potret
Cek mutu konstruksi yang telah dibangun
Cek Dimensi
Cek mutu final
Cek Operasi percobaan
Tim tes Laboratorium
Tim tes Laboratorium Cek Kualitas
Tim Pengawas (supervise Pekerjaan)
Tim Survey (cek elevasi dan dimensi )
Tim Pengawas
Tim Pengawas
Tim Survey (cek elevasi dan Dimensi
Tim Pengawas
Tim Pengawas
Team Pengukuran (cek elevasi dan dimensi
Tim Pengawas
DASAR TEKNOLOGI BETON
• Agar pengawas dapat menjalankan tugas pengawasan denganbaik khususnya dalam pengawasan pekerjaan beton,pengawas harus memahamai dasar¬dasar teknologi beton.Pada uraian dibawah akan dibahas secara garis besar dasar-dasar teknologi beton yang sangat diperlukan sebagai bekalbag para pengawas lapangan. Cakupan bahasan akan meliputi:bahan beton, sifat penting beton, desain campuran beton,pengenadlian mutu beton secara umum, pengadukan danpengangkutan, pengecoran dan perawatan, bekesting danfinishing serta pengenalan beberapa beton khusus.
Sifat Umum Beton
IDEA
Kelebihan dan kekurangan beton ditinjau dari penggunaan dan tujuankonstruksi pada umumnya adalah sebagai berikut :
Kelebihan :(1). Mempunyai daya tahan tinggi(2). Mempunyai kekuatan tekan tinggi(3). Melindungi tulangan baja dari karat(4). Mudah dibentuk(5). Relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan yang lain
Kekurangan :(1). Kekuatan tarik rendah(2). Mempunyai kemungkinan terjadi retak(3). Bobotnya besar.
Bahan Beton
IDEA
Daerah susunan butir untuk agregat campurandengan diameter maksimum 31,5 mm (PBI 1971)
Daerah susunan butir untuk agregatcampuran dengan diameter maksimum 16,0 mm (PBI 1971)
Slump Test
IDEA
Uraian Slump (cm)
Maks Minimum
Dinding, pelat fondasi dan fondasi telapak 12,5 5,0
Fondasi telapak tidak bertulang, kaison dan
konstruksi dibawah tanah
9,0 2,5
Pelat, balok, kolom dan dinding 15,0 7,5
Perkerasan jalan 7,5 5,0
Pembetonan massal 7,5 2,5
Pengaruh kandungan udara terhadap ketahanan, kuat tekan dankebutuhan air adukan beton (Concrete manual USBR)
IDEA
Elastisitas dan deformasi massa beton pada kondisi beban tetap yang diikuti dengan kondisi tanpa beban /beban dihilangkan (Concrete manual USBR)
IDEA
Design Strength
IDEA
Design Koefisien fariasi strength t ( % ) 5 10 15 20 25 kg/cm2
75 145 151 157 167 170
140 80 146 153 161 170 180
85 248 156 168 179 193
75 181 188 195 204 212
175 80 183 192 202 213 225
85 185 197 210 224 241
75 218 226 235 244 255
210 80 220 230 242 255 269
85 223 236 451 269 290
75 254 263 274 2/85 297
245 80 256 269 284 297 314
85 259 275 293 314 338
75 291 301 313 326 340
280 80 294 307 323 340 360
85 297 314 335 359 387
75 327 330 383
315 80 330 346 383 405
85 334 354 405 435
75 363 377 408 425
385 80 367 384 425 450
85 371 394 449 483
75 399 415 430 448 467
80 402 444 468 495
85 405 461 494 537
75 435 489 510
420 80 440 461 484 511 539
85 445 472 539 580
Contoh design campuran
Misal : buat rencanacampuran beton untukretaining wall betonbertulang dengan tebal 30 cm, dengan menggunakanbahan sebagai berikut ini :a. Specific gravity
semen = 3. 15b. Specific gravity
agregat kasar = 2.68
c. Specific gravity pasir = 2.63
d. Modulus kehalusan = 2.75
e. Denganmenggunakanair antrainingagent
Nilai faktor air semen (w/c) beton ditinjau dari daya tahannya(durability).
IDEA
Jenis konstruksi beton Suhu sedang Suhu extreem
Extreme severity exposure structures, such as pier, dan
and hydraulic structures fluctuating water levels
portions
0.55 ± 0.02 0.50 ± 0.02
Exposed structures such as portions of tunnel
linings, outside of dam concrete and not covered
by A
0.55 ± 0.02 0.50 ± 0.02
Concrete structures to be covered with backfill such
as under ground structures
0.58 ± 0.02 0.58 ± 0.02
Concrete structures that will be attacked by sulfate
alkalies in soil and ground water
0.50 ± 0.02
Tremie or pump in water 0.45 ± 0.02 0.45 ± 0.02
Cannal lining 0.45 ± 0.02 0.45 ± 0.02
Interior of dam concrete Requirement that will be established of
the strengh thermal properties of concrete
Proposi air pengaduk, agregrat dan kadar udara (USBR dan JIS)
IDEA
Ukuran
maximum
agregat
Berat
isi
agregat
Beton polos (plain
concrete)
Beton AEA Beton WRA
kasar Air S/A W Air S/A W Air S/A W
per m3 % % % % % % % % %
(%)
15 53 2,5 49 190 7.0 45 166 7.0 47 160
20 61 2.0 46 181 6.0 42 162 6.0 43 155
25 66 1.5 41 172 5.0 37 154 5.0 38 145
40 72 1.0 36 165 4.5 34 145 4.5 34 135
50 75 0.5 33 152 4.0 30 136 4.0 31 125
80 81 0.3 31 146 3.5 28 125 3.5 29 110
150 87 0.2 26 128 3.0 24 110 3.0 24 92
Nilai penyesuaian proposi untuk adukan beton
IDEA
I t e m Adjustment of S/A % Adjustment of water
(kg)
F.M (sand)± 0.1 ± 0.5 -
Slump ± 1 cm - ± 1.2%
W / C ± 0.05 ± 1.0 -
S / A ± 1.0% - ± 1.5 kg
Air ± 1.0% ± 0.5 – 1.0 -3.0%
Crushing agregate ( 3 – 5 ) % ( 7 – 10 ) kg
Crushing sand ( 2 – 3 ) % ( 6 – 9 ) kg
Contoh perhitungan campuran berdasarkan volume
IDEA
Jenis campuran
Semen Pasir Koral Air Udara Total
1 Perbandingan
campuran dengan
volume
1 2 4 W/C=0.6 - -
2 Volume per m3 1 2 4 - 2% -
3 Berat isi bahan t/m3 1.3 1.5 1.5 - - -
4 Jumlah berat 3.15 3.0 6.0 0.78 - -
(2) x (3) = ( T )
5 Berat jenis 3.15 2.5 2.6 1.0 - -
(T/M3) = (M3)
6 Volume ( M3) 0.413 1.200 2.308 0.780 0.094 4.795
7 Volume per m3 0.086 0.250 0.481 0.163 0.020 1 M3
8 Berat per M3 (M3) 270.9 625.00 1.250.60 163.00 - 2309.5
Beton Keras
IDEA
Beton harus memenuhi syarat –syarat kekuatan, daya tahan dan lain– lain, disamping itu juga harus ekonomis.
Kuat tekanYang dimaksud dengan kekuatan beton biasanya adalah kuat tekan beton, karenasecara umum beton didesain untuk menahan tekan, sehingga test atau uji yang sering dilakukan adalah uji untuk mengetahui kuat tekan . (1).
Kuat tarikkekuatan tarik beton biasanya diambil kira – kira 1 - 1
10 13Kali kekuatan tekan, atau dari pengujian dengan metode testing yang ditentukandalam ASTM.
Kuat lentur (bending strength) Kekuatan lentur, kira-kira 1/5 –1/7 kali kuat tekan. Kuat lentur diperlukan untukbeton perkerasan (jalan). Ukuran test sample 15 cm x 53 cm
Kuat geserKuat geser beton, biasanya diambil kira – kira 2.5 – 3.5 kali kuat tarik.
Pengecoran dan Perawatan
IDEA
Beton harus dituang sedekat mungkin kebagian konstruksi yang +dicor, agar tidakterjadi segregasi (pemisahan bahan) akibat pemindahan adukan didalam cetakan.Pengecoran harus dilaksanakan tanpa henti sampai mencapai siar-siarpelaksanaan /concrete joint yang direncanakan. Tinggi pengecoran tidak bolehlebih dari 1,5 m dan tebal pengecoran maksimum 30 sampai 50 cm.
Jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan secara vertikal, kecuali padakeadaan khusus dapat dimiringkan sampai 450.Selama penggetaran, jarum tidak boleh dugerakkan dalam arah horisontal karenaakan mengakibatkan pemisahan bahan.Harus dijaga jarum tidak boleh mengenai: cetakan atau bagian yang telahmengeras dan mengenai tulangan karena akan mengakibatkan tulangan lepasdari beton dan juga getaran akan merambat kebagian beton yang telahmengeras.
Siar pelaksanaan atau sambungan konstruksi (construction Joint ) harusditempatkan dan dibuat sedemikian rupa hingga tidak banyak mengurangikekuatan konstruksi.
Contoh grafik perkembangan kuat tekan beton dengan bermacam-macam waktu perawatan kelembapan (Concrete manual USBR)
IDEA
Tebal penutup beton minimum (PBI 1971)
IDEA
Cetakan dan perancah
Cetakan atau bekisting harus menghasilkankonstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukurandan batas-bats susai dengan gambar rencana danuraian kerja. Cetakan harus kokoh dan cukup rapathingga tidak terjadi kebocoran adukan. Apabilaacuan harus memikul beban berat, atau bentangnyabesar atau memerlukan bentuk khusus, maka harusdibuat perhitungan kekkuatannya dan gambar kerjakhusus.
Syarat Pembukaan Cetakan Dan Perancah
IDEA
Type Bangunan Kekuatan beton (kg/cm2)
- Bangunan
dinding vertikal atau agak miring yang
tebal
- Bangunan
lengkung yang
kecil (out side)
- Tunnel lining
bagian samping
35 kg/cm2
Beban mati
( berat sendiri) beton
- Bangunan
dengan dinding
vertikal yang
tipis dan diding
tipis dengan kemiringan dengan
horizontal > 45o
50 kg/cm2
Beban mati ( b.s
beton) + beban
hidup
- Kolam
- Tunnel (pada
Lok1asi ada tekanan tanah
100
- Plat dan balok
jembatan / gedung
(dimana ada tekuk)
140
Beton Khusus
IDEA
Saat ini telah dikembangkan bermaca-cam jenis beton, berupa beton normal ataukonfensional dan beton-beton khusus yang sengaja dikembangkan untuk memenuhikebutuhan khusus tersebut.
(1) Beton pracetak:(2) Beton pratekan(3) Beton normal(4) Beton ringan(5) Beton berat(5) Beton berpori (porous)(7). Shotcrete(8). Beton prepak (prepacked concrete ,
preplaced aggregate concrete)(9). Beton vakum(10). Beton Padat Gilas (Rooler Compacted
Concrete = RCC)(11) Beton dengan kekuatan ultra tinggi
(Ultra High strength Concrete)
Jenis Beton
Material Beton
KENDALI MUTU BETON PADA JARINGAN IRIGASI
Ada 5 macam material untuk beton yaitu semen, agregat kasar, agregat halus.air dankadang-kadang campuran tambahan. Apabila hal dipergunakan Portland Semen biasauntuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi, tes khusus untuk semen tidak disyaratkan.Mutu beton akan banyak tergantung dari karakteristik dan mutu dari agregat kasardan halus, maka dituntut dilakukan tes-tes laboratorium terhadap agregat-agregattersebut.
Persyaratan Minimuma) Air- bersih dari kotoran-kotoran seperti minyak, garam-garam bahan-bahan organik, dsb.
b) Agregat halus dan kasar- bergradasi baik (well graded);- bebas dari kotoran-kotoran seperti tanah liat, lanau (silt),bahan-bahan organik, sampah, dan sebagainya.;- mempunyai berat jenis yang cukup, dan mempunyai sifat awet (durability) yang cukup.
Eskalasi/De-Eskalasi Harga
IDEA
Dimana :
UPO = Nilai Harga Satuan Kontrak SemulaUPN = Nilai Harga Satuan Kontrak TereskalasiEO = Kurs pada saat 30 hari sebelum pembukaan penawaranET = Kurs pada saat bulan perhitungan eskalasi untuk bagian mata uang
asing.
E = (UPN – UPO x EO)/ET
UPN = UPO x EO x K
E = (UPO x EO x K/ET) – (UPO x EO/ET)
= UPO x (K-1) x EO / ET
Material untuk pekerjaan pasangan batu
PENGETAHUAN DASAR PEKERJAAN PASANGAN BATU
Pekerjaan pasangan batu adalah salah satu komponen penting dalam pekerjaankonstruksi Sumber Daya Air khususnya untuk fasilitas irigasi. Kendali mutu pekerjaanini, agak sulit dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan tanah dan beton.
Pasangan batu terdiri dari 4 macam material:(a) Air;(b) Semen;(c) Pasir dan(d) Batu.Persyaratan minimum untuk air, semen dan pasir , secara umum sama dengan persyaratanuntuk material beton.Untuk bahan batu, harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:-tahan terhadap udara dan air
- tahan terhadap asam dari airtanah- tahan terhadap tekanan atau memiliki kuat tekan yang cukup- tidak higroskopis /menyerap air- bersih dari oksida besi dan mangan,- tidak ada retak-retak, celah-celah, lobang-lobang.Dan ukuran batu tidak boleh terlalu besar, maksimum sebesar 40 cm atau 2/3 tebal tembokbagi konstruksi tembok atau lining.
Pengadukan denganmesin
IDEA
Pemeriksaan langsung secara visual terhadap kwalitas dan kwantitas, bila perlu lakukanpemeriksaan di tempat penggalian (quarry).Pemeriksaan kwalitas, mencakup antara lain: adanya cacat-cacat, lapukan, retakan-retakan halus, alur-alur/paritan, ukuran, bentuk dan volume.
- Pemeriksaan laboratorium mencakup antara lain:1). Tingkat serap air (water absorption)2). Berat jenis3). Keawetan (durability)4). Kuat tekan5). Permeabilitas6). Kekerasan7). Pelapukan8). Susunan mineral9). Ketahanan terhadap api10). Pengeringan (seasoning)
Jenis-jenis mortar:
- Mortar kapur : kapur + pasir- Mortar tras : tras + kapur + pasir- Mortar semen (PC) : semen + pasir- Mortar kapur semen: semen + kapur + pasir- mortar tras semen : semen + tras + pasir
Pekerjaan Pasangan
IDEA
Pasangan batu banyak digunakan pada bangunan-bangunan irigasi, baik dalam bentukpasangan batu secara utuh atau dikombinasikan dengan beton. Dalam pelaksanaannyapekerjaan ini dilaksanakan setahap demi setahap, sesuai dengan kondisi dan tatacarakerja yang berlaku. Sebagai contoh pekerjaan lining atau transisi yang duduk diatas tanahtimbunan, pelaksanaannya harus menunggu 1 sampai 2 bulan setelah penyelesaiantimbunan, untuk menghindarkan pecahnya pasangan akibat penurunan timbunan.Disamping itu kadang-kadang adukan mortar yang digunakan untuk masing-masingbagian bangunan berbeda satu sama lain sesuai dengan kondisi dan fungsi bangunan.
Untuk meningkatkan mutu pekerjaan, pekerjaan pasangan perlu didukung denganperalatan yang memadai, diantaranya penggunaan mesin pengaduk untuk mendaptkanhasil adukan yang baik. Disamping itu pengawasan yang baik juga sangat diperlukanuntuk menjaga agar kwalitas sesuai dengan spesifikasi didalam kontrak.
Proses pengadukan dengan mesin akan menghasilkan campuran yang lebih baik danhomogen akan tetapi memerlukan peralatan yang lebih mahal.
IDEA
Pemilihan campuran adukan ( jenis material dan porsi campuran ) dilakukan dengan denganmemperhatikan:1). Kemudahan pengerjaan/Workability, adukan harus memiliki Workability yang baik.2). Sifat kuat,3). Sifat kedap air4). Sifat pengisapan air dari permukaan bahan pasangan.5). Jenis bangunan/bagian bangunan.
Tehnik Pasangan
Untuk mendapatkan pasangan batu yang baik perlu didukung oleh :- Peralatan yang memadai- Tehnik pemasangan yang baik- Penyesuaian kecepatan pengisapan air pemukaan dari batu- Pemeliharaan/perawatan pasangan- Tata cara kerja (organisasi tempat kerja)
Pekerjaan pasangan harus dikerjakan sesuai dengan gambar desain dan dapat memenuhi fungsinya,hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:- Ukuran bangunan ( tinggi, tebal, panjang , lebar, kedalaman, dll)- Elevasi bangunan (untuk bangunan air, harus akurat)- Sudut kermiringan dan tegaknya- Kwalitas bangunan (bahan, adukan, pemasangankerapian, dll)- Fungsi sebagian atau keseluruhan (pemeriksaan setelah selesai)- Pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada, dan lain-lain.
IDEA
Siar, Batu Candi dan Batu muka
Siar (voeg) adalah selapis spesi setebal 1~3 cm yang melekatkan batu atau bata satudengan yang lain. Pada pasangan bata bentuk siar teratur berarah tegak dan horizontal, sementara pada pasangan batu tidak teratur.
Apabila suatu pasangan direncanakan untuk difinishing dengan batu muka, sejak awalsudah harus diperhitungkan ketebalan yang diperlukan untuk pemasanagn batu muka, agar hasil akhir pasangan ukurannya sesuai dengan rencana. Pada bangunan irigasi ataupengairan, umumnya batu muka yang dipakai ukurannya sebesar tempurung kelapasekitar 10 ~ 15 cm, dengan bentuk limas atau persegi.
Batu candi biasa dipasang padabangunan pengairan yang dibangun dipalung sungai sepertibendung. Tujuan pemasanganadalah untuk melindungipermukaan bangunan dari gerusanaliran sungai yang membawaangkutan sediment berupa kerikildan batu.
Umum
PEKERJAAN PASANGAN PADA BANGUNAN PENGAIRAN
Untuk bangunan pengairan umumnya dipakai pasangan batukali. Batu bata tidak dipakai karena: lunak, ringan, berpori,kwalitas kurang baik.Adukan yang dipakai umumnya dari campuran semen dan pasir,dengan perbandingan sesuai dengan kebutuhan.Untuk pasangan biasa, digunakan campuran 1 PC : 4 pasir;Untuk pasangan dalam air digunakan campuran 1 PC : 2 pasir;Untuk pasangan dalam air laut digunakan campuran 1 PC : 11/2pasir.
IDEA
Pekerjaan Lining Pasangan Batu
Dalam hal saluran dengan lining pasangan batu, agak sukar untuk melakukan kendalimutu selama pekerrjaan konstruksi, karena umumnya test mutu seperti"compression test" untuk beton tidak dilaksanakan, dan hat ini menyebabkan sukaruntuk mengadakan "quantitative standard" dalam kendali mutu. Maka dari itudiperlukan pemeriksaan "post-construction" yang seksama terhadap pekerjaan-pekerjaan lining dari pasangan batu.
IDEA
Pekerjaan Konstruksi lain
Pekerjaan SaluranSesudah kontruksi saluran selesa,i masing-masing saluran harus diperiksa melalui inspeksilapangan dan pengukuran tampang lintang. Hal-hal yang perlu diperiksa saat inspeksi lapanganadalah sebagai berikut:- keadaan pemadatan tanggul- keadaan tebing saluran- keadaan tanaman rumput pada tebing saluran- keadaan pekerjaan penyelesaian saluran (tidak ada sisa buangan tanah, tidak ada sisa galian,perkuatan tebing saluran cukup baik, penggalian saluran gendong, dsb.)- keadaan jalan inspeksi dan lapisan kerikil- kebutuhan-kebutuhan bangunan tambahan seperti drainase silang, inlet drainasi, jembatanpejalan kaki, dsb.
Items Timbunan/Tanggul Galian Keterangan
Elevasi + 10~20cm - 5 cm toleransi tambahan untuk timbunan/ tanggul
adalah tergantung pada tambahan tinggi
timbunan/tanggul (timbunan ekstra)
Dimensi + 10~30cm -5 cm toleransi tambahan untuk timbunan tanggul
tergantung pada tambahan tinggi
timbunan/tanggul (timbunan ekstra)
IDEA
Pekerjaan Konstruksi lain
a) Pemeriksaan pekerjaaan bangunanHal-hal penting dalam pengecekan mutu pekerjaan bangunan adalah sebagai berikut:i) elevasi bangunan ;ii) dimensi bangunan daniii) kwalitas bangunan untuk menjamin keawetan (durability) dan
berfungsi seperti rencana.
Items Toleransi Keterangan
Elevasi ± 1.0 cm
Dimensi ± 5.0 cm dalam hal pintu dan bangunan ukur ± 1.0
cm
IDEA
Bangunan Transisi
Timbunan kembali bangunan transisi harus ditebar dan dipadatkan dalam lapisan-lapisan yang tipis dengan ketebalan 7 ~ 10 cm. Pemadatan material timbunan kembali(backfilled) harus dilaksanakan dengan hati-hati untuk menghindarkan kerusakan padatembok transisi, terutama didekat tembok transisi harus dilaksanakan dengan alattangan.