Upload
edo-gonzalez
View
519
Download
45
Embed Size (px)
Citation preview
Ns. Machmudah, M.Kep. Sp.Mat
Bioetika atau Biomedical Ethics merupakan cabang dari etika
normatif merupakan etik yang
berhubungan dengan praktek kedokteran dan atau penelitian dibidang biomedis
Bioetik b’asal dari bahasa yunani Bios hidup or kehidupan Ethike ilmu atau studi tentang
isu-isu etik yg timbul dalam praktek ilmu biologi
Bioetika merupakan etika mengenai kehidupan hingga mencegah pengambilan keputusan yang dapat menimbulkan dilema negatif.
WT Reich: Bioetika adalah studi sistematik tentang perilaku manusia dalam lapangan ilmu-ilmu tentang kehidupan (life sciences) dan pemeliharaan kesehatan (health care), dikaji dari aspek nilai-nilai dan asas-asas moral.
S Gorovitch: Bioetika adalah penyelidikan kritis tentang dimensi-dimensi moral dari pengambilan keputusan dalam konteks yang melibatkan ilmu-ilmu biologis.
Shannon: Bioetika menyelidiki dimensi etis dari masalah-masalah teknologi, ilmu kedokteran, dan biologi sepanjang diterapkan dalam kehidupan.
International Association of Bioethics: Bioetika adalah studi tentang isu-isu etis, hukum, sosial, dan isu-isu lain yang timbul dalam pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu biologi.
Awal etik medik dan etik pelayanan kesehatan
Lanjut riset bioscience, etik lingkungan hidup, etik reproduksi, seksualitas, genetik dan maslh2 sosial yg b’kaitan dengan kesehatan
Ruang lingkup :
Kajian tentang dimensi moral dari pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dan biologi (Samuel Garovitz, 1977).
Hukum mengatur perilaku manusia dalam kaitannya dengan ketertiban hubungan antar manusia, dengan aturan yang tertentu dan baku.
Etik mengatur manusia dalam membuat keputusan dan dalam berperilaku (profesi), dengan menggunakan “dialog” antar beberapa kaidah moral, dengan hasil yang tidak selalu seragam.
CContoh contoh cara berpikir Hukum:ara berpikir Hukum:Dalam meminta persetujuan tindakan
medik, yang penting adalah formulir persetujuan telah ditandatangani oleh pasien atau “yang mewakilinya”
Contoh cara berpikir etikContoh cara berpikir etikDalam meminta persetujuan tindakan
medik, yang penting adalah keputusan pasien dibuat setelah memahami semua informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan tersebut.
HUKUMETIKA
DISIPLIN
NORMADALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
ATURAN HUKUM KEPERAWATAN
ATURAN PENERAPAN ETIKA KEPERAWATAN
ATURAN PENERAPAN KEILMUAN KEPERAWATAN
1. Deontologi (Etika kewajiban)2. Konsekuensialisme 3. Etika hak4. Intuisionisme5. Logika dan analisis SWOT (Jika ada
ruang & waktu)
Pragmatisme, Fungsional, Kuantitas, Standarisasi, Efisiensi
Teknologi dengan 5 dimensi : Fungsi, Energi, Fabrikasi, Komunikasi, Aturan
Technological assesment : Kajian tentang efek Ipoleksosbud-hankam-tekling.
Nilai Teknologi dan Etika/Bioetika tidak menimbulkan dampak negatif.
Tenaga kesehatan harus memiliki sikap :Altruisme : sikap mementingkan
orang lain (pasien) dari pada dirinya sendiri
Akuntabel : penuh tanggung jawab
Menjaga mutu (excellence) berkomitmen untuk belajar terus menerus, life long learning
Responsif menjaga kehormatanRespect of others+++++++++
++
Hak reproduksi :Keputusan untuk hamil n b’tanggung jawab
dalam menentukan jumlah anak dan saat mempunyai anak, bebas dari tekanan, diskriminasi dan kekerasan
Memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi yang baik
Informasi, konseling dan pelayanan KB yang baik
Pelayanan ante, intra dan post natal Perawatan bayi Pencegahan n pengobatan peny.
Menular seksual dan infeksi traktus reproduksi
Aborsi yg aman dan perawatan pasca keguguran
Informasi penyuluhan n konseling kesehatan repro n keluarga
Jika bayi hidup dan “viable” maka harus SC, kecuali :Bertentangan dengan pesan ibu waktu
masih sadarHarapan hidup bayi sangat kecilTidak disetujui suami/keluarga
Pada domba tahun 1997 Pada manusia memungkinkan Masalah :
Transfer sel kloning atau mudigah pada manusia
Transfer sel kloning untuk menghasilkan jaringan/biakan sel manusia
Transfer sel kloning atau membelah mudigah untuk menghasilkan manusia kloning
Penanganan terhadap gamet (sel telur, sperma) atau embrio sebagai upaya untuk memperoleh kehamilan dari pasangan suami istri, apabila cara2 alami tidak memperoleh hasil
Inseminasi buatan memasukkan sperma ke dalam rahim di luar cara alami
Fertilisasi in vitro dan pemindahan embrio prosedur pembuahan secara laboratorium dari sel telur yg diaspirasi dengan sperma, selanjutnya hasil pembuahan (embrio) dipindahkan ke dalam rahim
Euthanasia Aborsi Amniocentesis (keputusan thd diagnosa
janin/neonatus) Transplantasi Donor/bank sperma (rekayasa genetik) Hak pasien