48
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id n MENAKER RI BAKAR SEMANGAT SANTRI MENJAGA ISLAM DAN NKRI MAJALAH BULANAN R A M A H , A M A N A H & T E G A S Edisi 126 Tahun XI Oktober 2016 AHMAD SUPARDI PIMPIN KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU n Menag Lantik 15 Pejabat Eselon II Pusat dan Daerah

Dinamis Oktober 2016

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinamis Oktober 2016

n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id

n MENAKER RI BAKAR SEMANGAT SANTRI MENJAGA ISLAM DAN NKRI

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A SEdisi 126 Tahun XI Oktober 2016

AHMAD SUPARDIPIMPIN KEMENTERIAN

AGAMA PROVINSI RIAU

n Menag Lantik 15 Pejabat Eselon II Pusat dan Daerah

Page 2: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S02

Semangat Baru

Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016

tentang Tim PenyusunMajalah Dinamis

Tahun Anggaran 2016

Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si

Redaktur: H Darwison MA

Musdalifah, S. SosVethria Rahmi, S. Sos. I

Joni Sudiana, S. PdAdy Yuliandi ST

Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag

Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos

Belendina Sentiana, S.ThAzman Huri

Desain Grafis dan Fotografer:H Anasri S Ag M PdErmiza Novwan SE

NamiraHamdani

Athie Fariza

Sekretariat:H Syarianto S PdI

Chairul Akmal

Alamat Redaksi: Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas

Jl. Jenderal Sudirman No. 235Pekanbaru 28011

Telp/ Fax: (0761) 24224

Alamat Web/ Email:http://riau.kemenag.go.id/ [email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh

naskah yang telah masuk ke redak-si, menjadi hak penuh redaksi.

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

SALAM REDAKSI

2 bulan lagi tahun 2017 akan kita jelang dan bersiaplah meninggalkan tahun 2016 dengan segala hiruk pikuk yang telah terlewati. Masa lalu tinggal kenangan, masa yang akan datang se-lalu memiliki harapan baru, dan yang terpenting hari ini yang akan kita sel-esaikan meninggalkan kenangan baik dan menjelang rencana jangka pan-jang dengan target lebih baik.

Bulan Oktober 2016, menjadi bu-lan interospeksi dan evaluasi diri mengenai apa saja yang sudah kita lakukan dan berpikir ulang apakah yang kita lakukan sudah sesuai den-gan resolusi awal tahun 2016, kemu-dian kesalahan dan kendala apa yang kita hadapi pada 10 bulan terakhir ini.

Interospeksi dan evaluasi diri bukan untuk mengenang kesalahan yang sudah terlewati atau meng-hitung dosa yang sudah dilakukan akan tetapi membuat rencana jangka panjang untuk kedepannya dengan memperbaiki kesalahan dan menga-tasi kendala yang ada serta tidak men-gulangi dosa yang sama. Yakinkan diri bahwa kita bukan keledai yang selalu jatuh pada lubang yang sama.

Rapat evaluasi Penyelenggaraan Haji mengenai proses keberangkatan jamaah haji sampai pada kepulangan-nya merupakan evaluasi tahap awal Kementerian Agama Riau di Bulan Oktober 2016. Pada umumnya pem-berangkatan haji yang dimulai pada Bulan Agustus 2016 dan pemulangan pada bulan September akhir sampai dengan Oktober awal, dapat berjalan dengan lancar dan kendala yang ada pun dapat teratasi dengan aksi kerja sama dan koordinasi yang baik den-gan pihak-pihak terkait. Evaluasi yang diselenggarakan untuk meng-etahui kekurangan dan kendala yang

terjadi agar pada tahun yang akan da-tang tidak terulang kembali dan pe-layanan haji pun dapat diselenggar-akan lebih baik lagi.

Ukiran sejarah terpahat pada ki-sah panjang Kanwil Kemenag Riau dengan dilantiknya Kepala Kan-wil Kemenag Riau definitif, setelah menunggu kurang lebih 7 bulan la-manya. Takdir telah menentukan atas usaha seseorang yang bernama Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA.

Ka.Kanwil Kemenag Riau yang dilantik pada tahun 2016 ini meru-pakan Ka.Kanwil melalui tahap se-leksi diawali dengan lelang jabatan dan mengikuti serangkaian tes kepe-mimpinan beberapa waktu yang lalu. Tentunya hal ini sangat istimewa, di-harapkan penyeleksian ini mampu menghasilkan seorang pejabat eselon II yang lebih berkompeten dengan inovasi dan kreativitas yang mam-pu memajukan Kementerian Agama kedepannya.

Move on dengan yang baru belum tentu harus melupakan yang lama karena proses panjang kehidupan be-rasal dari mereka yang pernah had-ir dan membuat hidup lebih berarti. Yang lama membuat kita mampu be-lajar akan artinya kesalahan dan yang baru membuat kita memiliki seman-gat baru untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik.

Kepala Kanwil Kemenag Prov. Riau telah ditetapkan, maka sudah saatnya kita mendukung dan melaksanakan program-program yang sudah diren-canakan demi kemajuan Kanwil Ke-menag Riau. Kepada Bapak Ahmad Supardi, kami semua mengharapkan yang terbaik dan menunggu inovasi terbaru dari ide-ide brilian bapak yang sudah sangat termasyur. n

n Doa syukur atas pelantikan Kakanwil Kemenag Riau Defenitif, semoga membawa semangat baru dalam pembangunan keamaan di Bumi Melayu.

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 3: Dinamis Oktober 2016

H Darwison MAn Redaktur Majalah DINAMIS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S03

Maknai Perubahan Tahun Baru Hijriah 1438 HEDITORIAL

DAFTAR ISI

Alhamdulillah Tahun Baru Hijriah 1438 bertepatan dengan 2 Oktober 2016 membuka Bulan yang baru dengan

semangat tahun yang baru. Setiap Tahun-nya Umat Muslim memperingati Tahun Baru Hijriah dengan hingar bingar pertobatan dan kekhusyukan ibadah. Mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan kematian adalah takdir yang tidak dapat

ditawar ketentu-annya karena itu sudah menjadi hak prerogatif Sang Pencipta.

Masyar-akat Muslim Indonesia sudah terbi-asa dengan penanggalan

Masehi yang terhitung dari peredaran Matahari sedangkan penanggalan Hijriah terhitung dari peredaran bulan sebagai acuannya. Bagaimana tahun baru hijriah ini menjadi resmi penanggalan untuk umat muslim? Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata’ala:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bu-lan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itu-lah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertak-wa”. At Taubah(9):36

Begitulah Tahun Hijriah terjadi, patutlah berbahagia bagi umat Muslim.

Kenang dan rayakan setiap tahun baru Hijriah dengan berta-

fakur mengingat setiap anugerah yang telah

diberikan oleh Allah SWT. Merenungi setiap kesalahan

dan dosa yang membuat kita bertekad tidak akan terjadi lagi dikemudian hari pada tahun hijriah yang baru.

Sesuai dengan sejarah Tahun Hijriah yaitu peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, Maka saatnya pula kita berpindah atau hijrah dari yang bathil menuju haq, beradaptasi dengan fleksibelnya kehidupan berubah pada arah yang lebih baik, setidaknya mencapai kebai-kan hidup yang hakiki.

Refleksikan hidup seperti cermin yang lebih mengetahui kekurangan kita sebagai pembelajaran bahwa kekurangan bukan untuk digugat tetapi sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik. Mengawali Tahun 1438 Hijriah dengan tekad menghapus kebiasaan lama yang tidak bermanfaat pada tahun lalu untuk tidak mengulanginya lagi pada tahun ini, melakukan perbuatan baik secara konsisten yang dimulai sejak tahun baru ini. Di sinilah tempatnya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang lebih membutuhkan, menolong sesama dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Kemudian membuat komitmen agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun lalu sehingga membawa banyak manfaat bagi negeri ini.

Tidak perlu berkhayal untuk mengubah dunia tapi awali perubahan kebaikan hidup dari diri sendiri yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Semoga Tahun 1438 Hijriah dapat kita jalani dengan kehidu-pan yang baik dan adil serta dirahmati oleh Allah SWT. n

Liputan Utama ................................05

Serba-serbi ......................................40

“Tidak ada jabatan yang abadi, sewaktu- waktu bisa berhenti atau di-ganti. Tetapi karakter,

sifat amanah, kejujuran, kebersahajaan, tanggung

jawab dan akhlak mulia dari seorang pejabat,

akan membekasdan dikenang.

Tim Dinamis ....................................02Salam Redaksi ................................02 Editorial ..........................................03Daftar Isi ........................................03Resensi Buku ..................................04Surat Pembaca ...............................04Seputar Kanwil ...............................12Artikel ............................................17Galery Foto .....................................24Sosok ............................................. 26Liputan Khusus ...............................28Pendidikan .......................................34 Kisah Inspiratif ...............................36Teknologi ........................................37Lintas Daerah ..................................42Potret .............................................48

EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Page 4: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S04

Secara ilmiah, orang yang berpuasa pasti merasa haus dan lapar. Ini gejala jasmaniah yang wajar. Akan tetapi jika kita menyaksikan orang memborong makanan dan minuman, sampai perabor rumah dan kendaraan terba-ru di bulan puasa, gejala apakah ini? Tentu saja inilah gejalah “lapar” secara rohani. Ro-haninya tak terpuaskan, membuat dia selalu merasa ‘kurang’ dalam hidupnya. Jiwanya tak terkendalikan, membuat dia selalu merasa lapar saat melihat kilauan dunia.

Puasa seharusnya mendidik kita untuk belajar menunda ksenenagan hidup semen-tara, kecil dan menipu demi menggapai kes-enangan hidup abadi, besar dan sejati.

Buku Spirit Puasa ini mencoba melihat secara khusus fenomena pelaksanaan iba-dah puasa di negeri ini. Spirit Puasa: Jihad Akbar untuk Menggapai Kebahagiaan Seja-ti, judul ini mengisyaratkan bahwa andai saja orang mau berjuang “menunda kesenangan semata” untuk meraih “kesenangan abadi” besar peluangnya untuk menggapai kebaha-giaan sejati tersebut. Oleh karena itu, puasa mengisyaratkan bahwa siapapun yang bera-ni menguasai nafsu ia akan keluar sebagai pemenangnya.

Buku ini, berbicara dengan lugas soal kehadiran ibadah puasa sebagai wujud dari sikap syukur dan sabar dalam satu tarik na-fas. Syukur adalah simbol personal commit-ment dalam bentuk “kesetiaan hidup” pada tujuan akhir yang sangat pribadi. Sabar ada-lah simbol social commitment dalam bentuk “pengendalian diri” pada tujuan awal bersi-fat sosial. n

Memperingati Tahun Baru HijriahAssalamualaikum Wr. Wb Singkat aja pak, sebagai Muslim, bagaimana cara yang tepat untuk mempe-ringati Tahun Baru Hijriah?

WassalamSentosa- Pasir Pengaraian

SURAT PEMBACA

Judul : Spirit Puasa (Jikhad Akbar untuk Menggapai Kebahagiaan Sejati)Penulis : Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan,MA Penerbit : PT. Penamadani, JakartaISBN : 978-979-9767-50-9Cetakan : 2016Tebal : 274 halaman

RE

SE

NS

I

BU

KU

Jawaban:Sejarah panjang mengawali Ta-

hun Hijriah yaitu ditetapkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab yang mengambil nama Hijriyah karena pada tahun pertama dihitung dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Sebe-narnya, Hijrah Nabi sendiri pada Kamis akhir bulan Safar, dan keluar dari tem-pat persembunyiannya di Gua Thur pada awal bulan Rabiul Awal, yaitu Senin 13 September tahun 622 Masehi. Tetapi Umar serta sahabat-sahabatnya setuju memulai tarikh Hijrah dari bulan Muharram tahun itu karena Muharram merupakan bulan yang mula-mula Nabi berencana berhijrah dan bulan selesain-ya mengerjakan ibadah haji.

Setiap tahunnya Umat Muslim se-lalu memperingati Tahun Baru Hijriah dan menjadi kebiasaan peringatan Ta-hun Baru Hijriyah diperingati dengan sederhana tanpa meninggalkan makna dari tahun baru tersebut. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dilakukan oleh para sahabat Nabi sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari tersebut dengan hari raya yang lebih baik, yaitu ‘Idul Adh-ha dan ‘Idul Fitri.“

Kemudian apabila mereka menjadi-kan penghujung tahun atau awal ta-hun (hijriyyah) sebagai hari raya maka dikhawatirkan mereka mengikuti kebi-asaan Nashara dan menyerupai mereka. Karena mereka menjadikan penghujung tahun miladi/masehi sebagai hari raya. Maka menjadikan bulan Muharram

sebagai hari besar/hari raya terdapat bahaya lain.

Ada 3 pesan perubahan dalam men-yambut Tahun Baru Hijriah ini, yaitu:1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / hal-

hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini.

2. Lakukan amalan-amalan kecil secara is-tiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha 2 raka’at, suka sedekah kepada fa-kir miskin, menyantuni anak-anak yat-im, dll.

3. Usahakan dengan niat yang ikhlas kare-na Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya.Maka diharapkan dalam menyam-

but Tahun Baru Hijriyah seharusnya lebih banyak muhasabah atau membaca diri sendiri dengan interospeksi diri mengenai amalan dan dosa yang telah dilakukan. Membuat resolusi diri den-gan niat memperbaiki kualitas hidup lebih baik.

WassalamRedaksi

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 5: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S05

LIPUTAN UTAMA

EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

“Tidak ada jabatan yang aba-di, sewaktu- waktu bisa ber-henti atau diganti. Tetapi ka-rakter, sifat amanah, kejuju-ran, kebersahajaan, tanggu-ng jawab dan akhlak mulia dari seorang pejabat, akan membekas dan dikenang. Jangan nodai jabatan yang tidak kekal dengan kecura-ngan kesewenang-wenagan terhadap bawahan atau rekan kerja dengan perilaku yang tidak amanah”.

Agama dan pelaksanaanya melibatkan instansi lain. Yang dilantik merupakan orang- orang yang telah ditetapkan un-tuk memangku jabatan diantara para kandidat lainnya.

“Namun saya minta saudara-sau-dara tidak merasa lebih hebat dan memandang kemampuan rekan yang lain lebih rendah, seleksi jabatan pada dasarmya bukan untuk menciptakan persaingan terbuka dalam ambisi jabat-an hingga merusak solidaritas organ-isasi, soliditas institusi, menghasilkan menang dan kalah dalam persaingan karir dibirokrasi, seleksi jabatan bertu-juan untuk mendapatkan kandidat ter-baik dan dinilai layak dipromosikan da-lam jabatan karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan peraturan dan ketentuan yang ada,” jelas Menag.

Pada kesempatan tersebut ia me-minta pejabat yang baru dilantik be-radaptasi dengan lingkungan tugas yang baru. Tak ada istilah masih baru,

ketika seorang pejabat ditanya menge-nai masalah yang menjadi tanggung-jawabnya. Setiap pejabat harus memiliki leadership yang baik, selalu belajar dari pengalaman dalam menbuat kebijakan serta mampu menggerakkan kinerja pe-layanan organisasi secara berkualitas.

Menurutnya, seorang birokrat yang ada dilevel pimpinan tingggi tidak boleh mengalami sindrom, rabun dekat atau rabun jauh dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah diamanatkan dalam menbuat kebijakan dan merumuskan program kerja. Setiap pejabat harus menperhatikan skala pri-ortas ditengah keterbatasan anggaran Negara. Memaksimalkan keterlibat-an pemangku kepentingan serta men-proyeksikan dampak jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dari setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Selain itu setiap pejabat wajib men-guasai subtansi, urgensi dan konjuksi

n MENAG LANTIK 15 PEJABAT ESELON II PUSAT DAN DAERAH

Drs H Ahmad Supardi MAPimpin Kementerian Agama Riau

Dinamis-Hal tersebut ditegaskan Men-teri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin usai melantik 15 pejabat eselon II Pusat dan Daerah, termasuk salah seorang Ke-pala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau terpilih, Drs. H. Ahmad Su-pardi Hs, MA yang sebelumnya merupa-kan Kepala Kankemenag Kab. Rohul Riau di Ruang Operation Room Gedung Keme-nag RI Lantai II Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (10/10) siang.

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dengan saksi Sekjen Keme-nag RI, H. Nur Syam dan Itjen Kemenag RI, H.M. Yasin melantik satu sekretaris direktorat, dua orang direktur, satu ke-pala pusat, delapan Kepala Kanwil Ke-menag, dua Kepala Biro UIN/IAIN, dan satu Ketua STAIN.

Menag mengatakan, pejabat yang baru saja dilantik merupakan hasil sel-eksi terbuka dilingkungan Kementerian

Page 6: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

LIPUTAN UTAMA

06

tata hubungan yang terkait dengan fungsi perumusan kebijakan, fungsi manajerial dan pelayanan birokrasi da-lam arti paham untuk apa suatu pro-gram dan kegiatan diadakan, bagaima-na cara mengimpletasikannya, pihak mana yang harus terlibat dan harus dil-ibatkan, targer apa yang hendak dica-pai serta apa manfaat bagi masyarakat.

“Saya ingin mengingatkan disini bah-wa fungsi penyelenggaraan pendidikan agama Islam pada Ditjen pendidikan is-lam haruslah mengutamakan misi profe-ktik tanggung jawab pendidikan agama dalam pembangunan mental dan moral manusia. Sementara itu penaganan uru-san agama pada Ditjen yang membawa-hinnya, saya minta agar lebih menperha-tikan lintas fungsi yang terkait dengan kepentingan pelayanan umat beragama khusus kepada ketua STAIN. Saya hara-pkan saudara mampu mengerakan dan mengarahkan pengimplementasi visi dan misi pengembangan perguruan ting-gi keagamaan islam negeri pada semua aspek keunggulannya,” tekannya.

Selanjutnya, perlu digaris bawahi bahwa sistem informasi kehumasan ha-rus disadari sebagai elemen strategis or-ganisasi sehingga tidak bisa ditangani se-cara parsial dan sporadis. Kepala puast informasi dan humas adalah juru bicara sekaligus public relations Kementerian Agama, untuk itu kepala Pinmas ber-tanggungjawab terhadap pengelolaan sistem informasi secara benar dan akurat, merespon isu-isu aktual keagamaan, menerjemahkan kebijakan dalam baha-sa media dan dalam batas tertentu har-us bisa memainkan peran pembentukan opini sesuai kaidah yang dibenarkan.

Untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, hendaknya mengopti-malkan kualitas pelayanan keagamaan terlebih pada fungsi yang menjadi ujung tombak dan etalase Kementerian Agama seperti pelayanan nikah sesuai fungsi KUA, pemberdayaan zakat, wakaf, ma-nasik haji serta kerukunan umat beraga-ma. Ditataran akar rumput dalam kaitan ini integritas KUA yang bersih dan me-layanin serta pelaksanaan bimbingan pranikah menjadi perhatian seluruh Ke-pala Kanwil Kementrian Agama.

15 PEJABAT YANG DILANTIKn Dr Mastuki MAg, sebagai Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, SetjennDr Imam Safei, sebagai Direktur Pendidikan Islam, Ditjen PendisnDrs Supriyati, MPd, sebagai Direktur Urusan Pendidikan Agama Buddha, Ditjen Bimas

BuddhanI Made Sutresna MA, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas HindunDrs Ahmad Supardi MA, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi RiaunDrs Bustasar MPd, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi BengkulunDrs Farchani, MM sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa TengahnDrs Noor Fahmi MM sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan SelatannH Suriyansah MPd, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan UtaranI Nyoman Lastra, MAg, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi BalinHM Alfajri Jabidi MM, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera SelatannDrs HA Bazari, MPdI, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi BantennDrs H Adnan MAg, Sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja

sama Universitas Islam Negeri Walisongo SemarangnDrs H Yasrizal, Sebagai Kepala Biro AUAK IAIN BatusangkarnDr H Mohammad Kosim, MAg, Sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pame-

kasan, Periode 2016-2020.

Bangkitkan Kreativitas BirokrasiKepada seluruh pejabat yang

baru dilantik, hendaknya melakukan pengembangan sumber daya manusia dan menbangkitkan kreativitas birokrasi

tempat tugas masing-masing agar lebih mampu siap dan sigap dikasi tantangan perubahan sosial dan kemajuan teknolo-gi informasi diera digital. Tugas-tugas Kementerian Agama harus dikelolah

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 7: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S07EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Sertijab Kakanwil Kemenag Riau

dengan sistem kerja yang efektif, efesien, modern dan profesional.

Terkait penyerapan anggaran tahun 2016, Menag minta dilakukan langkah- langkah percepatan sehingga penyera-pan anggaran pada Desember 2016 se-cara keseluruhan bisa diatas 90% dalam perampungan program dan kegiatan ta-hun anggaran 2016 dan menyongsong tahun anggaran 2017.

“Kepada seluruh Direktur, Seketaris, Kepala Pusat, Kakanwil, Kepala Biro UIN, IAIN agar betul - betul mengawal penca-paian target kinerja utama Kementerian Agama sesuai bidangnya masing-mas-ing. Para Kakanwil Kemenag Provinsi agar mengerakan segenap jajarannya da-lam menangani secara responsif dalam menangani isu- isu kehidupan beragama. Sikap responsif tidak sama sikap reaktif, sikap responsif mengedepankan solusi se-dangkan sikap reaktif sering kali menam-bah keruhnya situasi,” jela Menag.

Para pejabat dan birokrat Kemente-rian Agama harus memiliki sudut pan-dang, jarak pandang dan kejernihan pa-dang dalam menanggani isu-isu keag-amaan. Para pejabat birokrat Kementeri-an Agama untuk berupaya menampilkan kenegarawanan sebagai aparatur Negara ketika berhadapan dengan isu-isu aktual keagamaan serumit apapun juga.

“Sebagai kita tahu akidah dan pe-mahaman keagamaan sebagian umat belum mencerminkan kualitas yang di-harapkan, maka dalam kaitan ini peran Kementerian Agama di Pusat dan Daer-ah tentu sangat dinantikan. Program dan kegiatan Kementerian Agama harus diupayakan simetris dengan kebutuhan dan aspirasi umat beragama,” tutupnya dengan penuh harapan bahwa pejabat yang baru dilantik akan mampu men-jalankan amanah dengan baik.

n mus/novam/sobri

Mahyudin: Ahmad Supardi Kebanggaan Kemenag Riau

Dinamis-Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kakanwil Kemenag Prov. Riau antara Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA dengan Ka.Kan-wil Kemenag Riau defenitif, Drs. H. Ah-mad Supardi Hs, MA berlangsung lan-car dan sukses, Rabu (12/10), di Aula Besar Kanwil Kemenag Prov. Riau.

Acara sertijab ini dihadiri oleh ja-jaran pejabat Kanwil Kemenag Prov. Riau, Ka.Kankemenag Kab/kota beser-ta pejabat, pegawai Kanwil Kemenag Riau, dan tokoh agama. Saksi pada saat penandatangan sertijab ini adalah Kabag Tata Usaha, HM. Saman, S.Sos, M.Si dan Kabid PHU, Drs. H. M. Azis, MM, MA.

Pada kesempatan pisah sambut ini, Pgs, Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA mengucapkan rasa syukur dan bahagianya bahwa hari ini akan menambah sejarah perjalanan Kan-wil Kemenag Prov. Riau.

“Kita tidak ragu lagi akan kemamp-uan dan kehandalan Bapak Ahmad Su-pardi ini karena sudah banyak karya-kar-ya beliau yang sangat berguna bagi ke-hidupan beragama. Mudah-mudahan

Beliau dapat mengemban tugas dengan baik dan mampu memberikan peruba-han terbaik bagi Kemenag Riau. Kita se-bagai bawahan harus siap mendukung dan membantu keberhasilan beliau da-lam memberikan pelayanan prima kepa-da masyarakat dalam bidang agama dan keagamaan di Riau,” jelas Mahyudin.

Kakanwil Kemenag Riau Definitif, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA pun mengucapkan terima kasih yang sebe-sar-besarnya ternyata bapak dan ibu sekalian merupakan supporter paling banyak pada saat acara Pelantikan di Kemenag RI. Ini membuktikan bahwa kita semua siap mendukung akan kema-juan Kementerian Agama Riau.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau yaitu Bapak Mahyudin bahwa sela-ma Kemenag Riau dipimpin oleh beliau tidak terdapat masalah yang berarti bah-kan cenderung aman. Saya akan berusaha sebaik mungkin dalam mengemban jabat-an dan tugas baru ini memajukan Kemen-terian Agama Riau,” ucapnya.

n novam/ady

Dinamis-Peningkatan dan kemajuan yang dialami oleh Ke-menterian Agama Provinsi Riau selama ini sudah cukup ban-yak, diantaranya pelaksanaan ibadah haji serta prestasi lain-nya dibidang pendidikan aga-ma dan keagamaan. Untuk itu, Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, berharap Kakanwil Kemenag Riau defenitif untuk terus berupaya memberikan karya ter-baik untuk mendukung kemajuan Ke-menterian Agama khususnya di Riau.

“Pak Ahmad Supardi merupakan seseorang yang penuh inovasi yang dapat menginspirasi orang lain melalui buku karya tulisnya. Baru kali ini ada Kakanwil Kemenag seorang penulis,

yang merupakan kebanggan Ke-menterian Agama Provinsi Riau, maka sangat bersyukur sekali Pak Ahmad Supardi bisa mem-impin Kanwil Kemenag Riau, semoga ini dapat memberikan kemajuan bagi Kanwil Kemenag Riau,” puji Mahyudin pada sam-butannya diacara Serah Terima Jabatan (sertijab), Rabu (12/10)

di Aula Kantor.Dalam masa menjabat adapun ban-

yak perbedaan yang terjadi ditengah kita, yang mana perbedaan itu dapat memajukan Kementerian Agama pada masa yang akan datang. Satukan tekad dalam membangun Kementerian Aga-ma yang akan mendatang.

n novam

n Mahyudin

Page 8: Dinamis Oktober 2016

08 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

LIPUTAN UTAMA

Kakanwil Kemenag Riau Terpilih Sudah TerujiDinamis–Kakanwil Kemenag Prov.

Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA merupakan Kakanwil perdana yang diperoleh dari hasil serangkaian tes yang merupakan konsekuensi dari le-lang jabatan. Kepala Bagian Tata Usa-ha, HM. Saman, S.Sos, M.Si yang juga merupakan salah satu kandidat calon Kakanwil Kemenag Riau sangat antu-sias menanggapi Kakanwil Kemenag Riau yang baru berjalan selama 26 hari.

“Kakanwil yang sekarang ini san-gat bagus, karena pemilihannya juga melalui serangkaian tes termasuk tes assesmen dan sudah teruji kemamp-uannya dihadapan 5 profesor, maka di-pastikan Kakanwil ini sangat berkuali-tas dari segi pengetahuan, pengalaman, wawasanannya dan kinerjanya,” ung-kap Saman.

Lebih lanjut Beliau juga mengingat-kan bahwa Kakanwil yang baru ini ban-yak PR yang harus segera direalisasikan yaitu program kerja yang sedang ber-jalan ataupun yang masih direncanakan untuk tahun yang akan datang.

“Program kerja yang saat ini sedang diutamakan yaitu mengenai embarkasi haji antara yang rencananya akan mulai dioperasikan pada tahun 2017, kemu-dian mengenai pendidikan agama dan

dan kerukunan umat beragam yang sangat erat kaitannya dengan stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyar-akat, dan yang terakhir yaitu menata aparatur pemerintah sebagai pemberi pelayanan prima masyarakat terutama pada disiplin pegawai yang berpenga-ru pada kemajuan kinerja Kementerian Agama, “ jelas Saman.

Pada saat yang sama, Saman juga tidak lupa memberikan dukungan dan harapannya bahwa dengan Ka.Kanwil yang baru dilantik ini dapat memberi-kan semangat yang baru dalam men-jalankan program kerja yang sangat padat ini dan memberikan dukungan penuh terhadap setiap kebijakan untuk kemajuan dan perubahan Kementerian Agama menuju arah yang lebih baik.

“Saya menghimbau pada seluruh pegawai untuk meningkatkan kiner-ja dengan menjalankan tupoksi secara baik dan mengerjakan tugas-tugas ses-uai dengan perintah dan arahan dari pimpinan. Secara pribadi pun saya se-laku Kabag Tata Usaha siap menduku-ng dan menjalankan program-program yang akan dilaksanakan oleh Kakan-wil yang baru,” harap Saman sebagai penutup.

n novam

keagamaan yang dimulai dari anak didik, guru, dan fasilitas pendukung proses belajar, selanjutnya mengenai pengamalan agama yang sangat sensi-tive terutama mengenai paham radikal

KAKANWIL KEMENAG PROVINSI RIAU DARI MASA KE MASA

H. Bakri Sulaiman(1946- 1959)

H. Nurdin Abdul Jalil(1959- 1973)

Drs. H. Zakaria Mustafa (1973- 1978)

Drs. H. Ismail Makky (1978- 1984)

Drs. H. Ismail Manany (1984- 1991)

Drs. H. Mukhtar Samad (1991- 1997)

Drs. HM. Rasyid Hamidi (1997- 2001)

Drs. H. Abd Gafar Usman, M. Sc(2001- 2009)

Drs. H. Asyari Nur, SH, MM (2009- Juni 2012)

Drs. H. Tarmizi Tohor MA (Juni 2012- Feb 2016)

Drs. H. Mahyudin MA(Pgs. Feb-10 Okt 2016)

Drs. H. Ahmad Supardi MA(10 Oktober 2016)

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 9: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S09EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Pimpinan Baru, Semangat Baru Pekerja Keras,Santun dan Humoris

Dinamis- Kakan Kemenag Kabu-paten Rokan Hilir, H Agustiar menilai, Kakanwil Kemenag Riau Defenitif Ah-mad Supardi memang layak sebagai Kakanwil Kemenag Riau. Karena ia mengenal sosok tersebut sebagai pek-erja keras, santun, humoris.

“Dan yang paling penting keilmuan agamanya yang cukup dalam, jadi su-dah sewajarnya beliau disejajarkan den-gan para ulama,” ungkap Agustiar saat menghadiri acara sertijab Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs. H. Mahyudin, MA kepada Kakanwil Kemenag Riau yang baru Drs. H. Ahmad Supardi, MA, Se-lasa (12/10).

“Selamat kepada Bapak Ahmad Supardi sebagai Kakanwil Kemenag Riau, semoga amanah dalam menjalan-kan tugas jabatannya, semoga dibawah kepemimpinannya Kemenag Riau leb-ih maju dan membawa keberkahan,” harap Agustiar.

n nsh

Semoga Kanwil Kemenag Riau Semakin Jaya

Figur Kreatif dan Inovatif

Dinamis- Dilantiknya Ke-pala Kantor Kementerian Ag-ama Provinsi Riau Drs. H.Ah-mad Supardi, MA pada Rabu, (12/10/2016) yang lalu mem-berikan tambahan semangat baru dalam upaya meningkat-kan kinerja dan kelembagaan organisasi Kementerian Ag-ama Provinsii Riau menjadi lebih baik lagi.

Hal tersebut disampai-kan Kepala Kantor Kementerian Ag-ama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA ketika dimintai komentarnya tentang pelantikan Drs. Ahmad Supardi, MA menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau yang baru.

Menurut Miskam, tranck record yang dimiliki Ahmad Supardi selama

ini diyakini mampu melak-sanakan tugas- tugas kelem-bagaan dan menata organisasi Kementerian Agama Provinsi Riau menjadi lebih baik lagi.

“Saya yakin pak Supardi mampu, apalagi dia pernah bertugas di Kanwil sehingga sangat memahami permasala-han-permasalahan yang ada”. Ujar Miskam.

Miskam juga berharap ko-munikasi dan koordinasi dengan Ke-menag Kabupaten/Kota akan tetap ter-jalin dengan baik. Dengan komunikasi yang baik akan menghasilkan harmo-nisasi kebijakan dan kegiatan sehingga target dan sasaran Kementerian Aga-ma secara kelembagaan dan program akan tercapai.

n zieah

n Drs. H. Miskam, MA

n Drs H Muharom

n H Agustiar

n H. Darawi

Dinamis- Drs H Ahmad Supardi MA, Kakanwil Keme-nag Riau defentif yang baru dilantik pada 10 Oktober 2016 merupakan sosok kreatif an in-ovatis. Dengan figur tersebut ditambah dengan pemikiran yang kreatif akan mengobar-kan karya perubahan yang lebih baik di Kementerian Ag-ama Provinsi Riau.

“Harapan besar kami den-gan pemimpin yang baru ini, figur yg kreatif, pemikiran yg inovatif, kobar-kan karya perubahan di kementerian ini. Berubah....berubah dan berubah. Ditunggu,” ungkap Kakan Kemenag

Siak, Drs H Muharom.Pada kesempatan terse-

but, Muharom mengucapkan selamat dan tahniah kepa-da Kakanwil Kemenag Riau Drs. H. Ahmad Supardi Ha-sibuan, MA, sebagai kakan-wil Kemenag Prov Riau ia yakin sosok Ahmad Supar-di mampu membawa Kan-wil Kemenag prov Riau lebih baik kedepan. “Semoga dap-

at menyampaikan program perubahan menuju Kementerian Agama yg lebih berkarya, berwibawa, dan berintegri-tas,” harapnya.

n mus

Dinamis- Alhamdu-lillah kita ucapkan, akh-irnya Kepala Kantor Ke-menterian Agama Provin-si Riau defenitif telah dilantik. Pelantikan terse-but langsung oleh Ment-eri Agama RI H.Lukman Hakim Saifuddin kepa-da Drs.H.Ahmad Supardi Hs, MA yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu-paten Rohul.

Ketika ditanya terkait pergan-tian Kakanwil Kementerian Aga-ma Provinsi Riau yang baru, Kakan

Kemenag Kota Dumai, H Darawi, mengatakan den-gan adanya Kakanwil de-fenitif ini, berharap Kanwil Kemenag Riau lebih maju dan tetap melaksanakan visi dan misi Kanwil Keme-nag Provinsi Riau. Dan juga kita dapat bekerjasama den-gan baik dengan Kakanwil baru ini.

H. Darawi yang merupa-kan Mantan Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kanwil Kemenag Riau ini menambahkan, Bapak Ah-mad Supardi terkenal dengan ino-vasinya dalam bekerja dan memiliki

wawasan yang luas. Kita tidak ragu lagi akan kemampuan beliau, kare-na sudah banyak karya-karya beliau yang sangat berguna bagi kehidupan beragama. Ini merupakan bukti pen-ingkatan kualitas Kementerian Aga-ma Riau.

Terakhir, Kakan Kemenag men-gucapkan Selamat kepada Bapak Ahmad Supardi sebagai Kakanwil Kemenag Riau, Semoga amanah da-lam menjalankan tugas, dan dibawah kepemimpinan Bapak dapat me-majukan dan meningkatkan kin-erja Kementerian Agama Provinsi Riau,harapnya.

n jaka

Page 10: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S10

LIPUTAN UTAMA

Lahirkan Sinergidan Kreativitas Baru

Dinamis- Kaknwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi HAsibuan, MA menjadi harapan baru bagi Keluarga Besar Kemenag Indragiri Hilir dengan harapan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin baru dapat menciptakan sinergi dan kreati-vitas baru dalam bingkai kebersamaan dan kekeluargaan yang harmonis dan dinamis bersama seluruh PNS/ASN se Provinsi Riau.

“Kami yakin bersama Bapak Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA, Kan-wil Kemenag Provinsi Riau dapat leb-ih maju, berjaya dan terbilang,” ungkap Kakan Kemenag Inhil, Drs H Azhari MA terkait telah dilantiknya Kakanwil defenitif Kanwil Kemenag Riau.

Ia mengatakan, atas nama kepala Kantor Kementerian Agama Kab. In-dragiri Hilir menyampaikan selamat dan sukses serta tahniah atas dilanti-knya Bapak Drs, H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang telah dilantik oleh Menteri Agama di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kami bersama seluruh jajaran PNS/ASN Kementerian Agama Kabu-paten Indrgiri Hilir siap mendukung berbagai program yang akan dilakukan bersama Kakanwil baru dalam melak-sanakan tugas dan fungsi ditempat ker-ja kami dalam menjadikan kementerian Agama yang lebih baik dan bermart-abat dengan berupaya mengingkatkan kinerja dengan ikhlas melayani dalam mewujudkan Provinsi Riau yang taat beragama, handal, rukun, cerdas dan mandiri,” ungkapnya.

n hery

Ciptakan Suasana Kondusif Tanpa Pengkotakan

Gratis Nol Rupiah untuk Semua Urusan

Sosok yang Suka Bergaul dan Bekerjasama

n Drs H Azhari MA

Dinamis- “Selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten di Provinsi Riau, tentu kita sering bertemu dan berteman akrab. Selama ber-teman, sikap yang cukup me-nonjol dan sangat berkesan bagi saya adalah sikap suka bergaul dan bekerjasaman-ya,” ungkap Kakan Kemenag Kabupaten Bengkalis, Drs H Jumari, mengenang pertema-nannya dengan Drs H Ahmad Supardi MA yang kini menjadi Kakanwil Dep-enitif Kemenag Riau.

Selain sebagai tokoh, penulis yang merupakansosok jenius, tentu sikap suka bergaul dan senang bekerjasama

akan memberikan warna baru, khususnya dalam mencipta-kan kebersamaan dikalangan pegawai Kemenag Riau.

“Ini merupakan hal posi-tif, dengan kebersamaan akan lahir keharmonisan, dan den-gan keharmonisan akan lahir kinerja yang baik, dan pada akhirnya akan membawa Ke-menterian Agama Riau kear-ah yang lebih baik, aamiin..,”

ungkap Jumari seraya mengucapkan selamat kepada Sobatnya tersebut, karena diamanahkan untuk mem-impin Riau dalam hal pembangunan keagamaan.

n mus/ana

Dinamis- Diantara tugas penting yang menjadi PR Kakanwil Kemenag Riau de-fenitif Drs H Ahmad Supar-di MA, yang baru saja dilan-tik pada 10 Oktober 2016 oleh Menteri Agama RI di Jakarta adalah membentuk Aparat Sipil Negara (ASN) yang bersih dan berwibawah, bebas korupsi, kolusi dan gratifikasi.

“Kakanwil Kemenag Riau kita harapkan dapat mencangkan Kemen-terian Agama yang bersih bebas ko-rupsi dan kolusi dimulai dari Kakan Kemeng Kabupaten/ Kota, KUA, Ma-drasah dan setiap unit kerja dengan semboyan “Semua Urusan Gratis Nol

Rupiah,” ungkap Kakan Ke-manag Kota Pekanbaru, Drs Edwar S Umar M Ag, sem-bari mengucapkan selamat dan sukses pada Kakanwil Kemenag terpilih, dan siap dukung program kerja yang dicanangkan.

Selain hal utama tersebut, tambah Edwar, permasala-han yang juga harus ditun-taskan adalah terkait dengan

kedisiplinan pegawai, mewujudkan Embarkasi Antara tahun 2017 sesuai harapan masyarakat dan terjalinnya si-laturrahim dan kerjasama antara pega-wai disetiap level/ tingkatan di Kemen-terian Agama.

n mus/ belen

Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupat-en Kampar Drs H Fairus MA, siap mendukung program yang dicanangkan oleh Kepa-la Kantor Wilayah Kemente-rian Agama Prov. Riau yang baru Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA. Hal ini disam-paikan Fairus saat diwawan-carai hari jum’at 21/10) di-ruang kerjanya.

Fairus menyampaikan, sebagai Kel-uarga besar Kementerian Agama, hen-daknya Bapak Kanwil yang baru mam-pu menciptakan suasana yang kondusif dengan semangat kebersamaan dan ke-kompakan serta menjauhkan kubu-ku-bu, atau kotak mengkotakkan. Kare-na tanpa semangat kebersamaan dan kekompakan kita bersama, akan sulit

untuk menjadikan Kanwil Ke-menag Riau ini menjadi yang terbaik.

Fairus juga berharap ke-pada Kanwil yang baru untuk bisa amanah dalam melaksana-kan tugas, bersikap arif dan bi-jaksana dalam mengambil sua-tu keputusan atau tindakan, terutama menyangkut masa-lah kerukunan umat beragama. Yang mana masalah ini sangat

sensitif, jika tidak disikapi dengan baik, tentunya akan bisa berakibat fatal.

Kita juga berdo’a kepada Allah Swt, agar pak Kanwil yang baru ini berada dalam keadaan sehat wal’afiat, sehing-ga bisa melaksanakan tugas dengan se-baik-baiknya, sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama, harap Fairus.

n ags

n Drs H Jumari

n Drs H Fairus MA

n Drs Edwar S Umar M Ag

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 11: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S11EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Membawa Kemenag Lebih Baik dan Terdepan

Tingkatkan Rasa Solidaritas

Terobosan Baru untuk Membagun Umat

nDrs.H.Zulkifli

n H Abdul Kadir

nHZulkifli

Dinamis- Dengan daya pikat kepribadian Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA diyakini akan mampu untuk men-ingkatkan kerukunan umat berag-ama. Sosok yang baru saja dilantik jadi orang nomor 1 di Kemenag Riau ini punya hubungan yang harmonis antar pemeluk agama.

Plh Kakan Kemenag Ro-hul, H Zulkifli, kepada Inmas mengatakan, dengan hubungan tersebut akan mudah untuk mengelola potensi konflik menjadi solidaritas, apala-gi Provinsi Riau merupakan daerah yang

sangat heterogen baik suku, et-nis, budaya maupun agama yang potensi konfliknya cukup tinggi.

“Ini perlu dikelola dengan baik agar umat beragama di Riau dapat hidup rukun dan damai,” ungkapnya seraya me-nekankan bahwa sosok yang se-lalu bersamanya saat bertugas di Rohul tersebut akan mampu membawa perubahan lemba-ga Kementerian Agama kearah

yang lebih baik dan terdepan, baik pe-layanan maupun pembinaan pada umat.

n mus

Dinamis- Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang sangat membutu-hkan orang lain disekitarnya. Multikulturalisme yang ada di Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai banyak keragaman dan keka-yaan yang sangat membutuh-kan solidaritas antar sesama umat manusia demi tercapain-ya kehidupan yang harmonis.

“Begitu juga di intansi Kementerian Agama Riau, rasa solidaritas ini san-gat penting untuk ditingkatkan agar kita bisa maju bersama dalam mem-bangun keagamaan di Riau. Janganlah kita mencari kelemahan satu sama lain,

apalagi timbul pro dan kontra hanya karena permasalahan beda pendapat dan beda ke-inginan,” ungkap Kakan Ke-menag Indragiri Hulu Drs H Abdul Kadir, siap menduku-ng pimpinan baru Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, karena sudah menjadi ketentuan Allah.

Untuk itu, terhadap kepem-impinan baru Kemenag Riau,

kedepan harus lebih meningkatkan sol-idaritas dan fokus pada tugas dan fung-si yang telah dibebankan. “Setiap tugas adalah amanah, mari kita menjalankan-nya dengan sepenuh hati,” ucapnya.

n mus

Dinamis – Sambutan me-riah Penyambutan Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ah-mad Supardi Hs, MA masih terasa pada hari ke 26 ini. Hara-pan-harapan baru terhadap pemimpin yang baru terus di-utarakan melalui kinerja yang berbasis pada kerja cerdas dan kerja ikhlas dalam memberi-kan pelayanan terhadap umat.

Kakan Kemenag Kab Pelala-wan, Drs. H. Zulkifli mengutarakan bahwa Ka.Kanwil yang dilantik saat ini dapat mem-berikan pencerahan terhadap program kerja Kementerian Agama Riau melalui terobosan dan ide-ide baru yang memberikan inova-si kemajuan Kementerian Agama terutama program kerja yang berpihak kepada umat.

“Saya mengandalkan Kakanwil yang saat ini bisa menciptakan program-pro-gram kerja yang inovasi dan kreatif kare-na untuk mendekati umat kita membutu-hkan cara-cara terbaru terutama dalam hal penyampaian informasi agama dan keag-amaan seperti dakwah,” harap Zulkifli.

Beliau pun menambahkan, “Hal yang paling utama saat ini adalah masalah moral bangsa yang sudah mulai rusak dan kita sebagai pengawal moral mas-yarakat sudah saatnya bekerja ekstra untuk memperbaiki mor-al masyarakat terutama genera-si muda karena kelangsungan kehidupan kita dimasa yang akan datang ada pada tangan mereka.”

“Anak-anak muda saat ini sudah lebuh cerdas daripada kita, akses informasi yang sudah sangat maju seiring dengan perkem-bangan teknologi membuat kita juga harus lari cepat mengejar ketertinggalan. Untuk mengatasi hal ini tentunya kita perlu inova-si dan kreativitas dalam memberikan pen-dampingan agama bagi anak-anak muda agar mereka pun tertarik mendalami pen-gajaran agama tanpa harus dipaksa tetapi melalui kebiasaan dan kesadaran mereka sehingga diharapkan dapat memperbaiki moral bangsa,” tutur Zulkifli.

n nvm/mus

n H Erizon Efendi S. Ag

Majukan ProgramKerja dengan Persatuan

Dinamis-Pemilihan Ka.Kan-wil Kemenag Riau yang beberapa waktu lalu melalui tes seleksi le-lang jabatan diikuti oleh 23 orang kandidat yang tidak hanya berasal dari Kemenag Riau akan tetapi dari luar Provinsi Riau pun ada beber-apa yang ikut dan mencoba perun-tungan. Tahap demi tahap dilalui dan pada akhirnya terpilih Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA menjadi Ka.Kanwil Kemenag Riau yang dilantik langsung oleh Menteri Ag-ama RI, Lukman Hakim Saifudin.

“Ka.Kanwil yang baru telah ditetapkan dan sudah saatnya kita bersikap netral, jangan lagi meng-kotak-kotakkan diri. Persaingan itu wajar dan harus dilaksanakan den-gan cara yang sehat, bahkan dengan persaingan sebenarnya dapat terja-lin hubungan tali silaturahmi yang semakin erat karena masing-masing kita jadi lebih tahu satu sama lain-nya,” jelas Kakan Kemenag Kuans-ing, H Erizon Efendi S. Ag.

Pada saat yang sama di telepon selular, Beliau juga mengharapkan, “Terpenting saat ini adalah kita ber-satu dan semakin merapatkan ba-risan untuk menjalankan program kerja demi kehidupan umat serta memajukan Kementerian Agama. Kita redam pro dan kontra dengan menjalankan tupoksi masing-mas-ing dan tetap fokus pada pemban-gunan agama dan keagamaan.

“Terakhir saya menyatakan dukungan kepada Kakanwil Keme-nag Riau yaitu Drs. H. Ahmad Su-pardi Hs, MA. dengan membantu dan menjalankan program kerja un-tuk memajukan Kementerian Aga-ma dan memberikan pelayanan ke-pada masyakarat dalam bidang ag-ama dan keagamaan,” tutup Erizon.

n nvm/imus

Page 12: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S12

SEPUTAR KANWIL

Pengurus FKUB Periode 2016- 2021 Dilantik

Ahmad Supardi: Ulama Harus Bisa MenulisDinamis- Pada saat penyera-

han buku Spirit Ramadhan Oleh Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA kepada Pgs. Kakanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Mahyudin, MA di Ruangan Kabid Penmad, Kamis (29/9), mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya bah-wa kumpulan tulisan yang berhasil dihimpunnya dari berbagai media massa telah dapat dibukukan dan siap edar.

“Buku ini merupakan persem-bahan saya untuk pengetahuan bidang agama dan keagamaan, apalagi ini buku ini mengenai iba-dah Puasa Ramadhan, sehingga saya berharap buku ini bisa di-jadikan salah satu referensi para mubaligh dalam mencari bahan atau materi untuk ceramah Bulan Ramadhan,” jelas Ahmad Supardi.

Bapak 3 orang anak ini juga menjelaskan bahwa buku ini mer-upakan wujud dari budaya menu-lis yang harus dimiliki oleh para ulama.

“Seperti yang kita ketahui para ulama besar yang terdahulu itu pasti memiliki buku sebagai sa-rana menulis mengenai agama dan keagamaan. Buku juga dap-at dijadikan sebagai sarana shar-ing ilmu untuk semua umat tidak hanya mubaligh karena ilmu itu harus dituliskan agar tidak meng-hilang begitu saja dan dapat berta-han sepanjang masa, bahkan buku itu bisa dinikmati dari berbagai generasi,” papar Ahmad Supardi.

Buku Spirit Ramadhan ini mer-upakan jawaban atas ironi Bulan Ramadhan yang terbiasa hanya di-jadikan seremonial keagamaan. Pa-dahal Bulan Ramadhan aalah bu-lan untuk melakukan jihad akbar sebagai pembuktian atas rasa cinta yang besar terhadap Allah SWT.

n nvm/imus

Kanwil Kemenag Riau Shalat Ghoib untuk Maftuh BasyumiDinamis- Kanwil Kemenag Provinsi

Riau melaksanakan shalat ghaib untuk Ketua Wakaf Indonesia/ Mantan Menteri Agama, Dr KH Mafthu Basyumi di Muhal-lah Al Ikhlas Kanwil Kemenag Riau, Rabu (21/9) dengan Imam John Efendi Lc MA.

Kabag TU Kanwil Kemenag Riau,

HM Saman S Sos M Si mengatakan, pelaksanaan shalt ghoib tersebut ses-uai surat edaran Menteri Agama RI ter-tanggal 21 September 2016 sebagai un-gkapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr KH Maftuh Basyumi (man-tan Menteri Agama tahun 2004- 2009)

pada Selasa 20 September 2016.Kita juga menghimbau Kemenag

Kabupaten/ Kota, Perguruan tinggi dan sekolah untuk melakukan Shalat Ghoib untuk pimpinan Kementerian Agama ini, himbaunya.

n mus

Dinamis- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sudah memasuki kepengurusan yang baru periode 2016 s/d 2021 dan dilantik langsung oleh Gu-bernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (12/10) di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau.

Hadir pada pelantikan ini adalah Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ah-mad Supardi, MA, Asisten 1 Pemprov. Riau, Ahmad Syah Harofie, Pejabat Kan-wil Kemenag Riau, dan tokoh agama. Pelantikan kali ini merupakan pelantikan istimewa dikarenakan dihadiri oleh pen-gurus FKUB Provinsi Kalimantan Selatan yang nantinya akan berdialog bersama.

Pada sambutannya, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengungkap-kan bahwa FKUB ini merupakan organ-isasi masyarakat yang memegang per-anan penting dalam menjaga stabilitas keamanan negara terutama di Riau ini.

“Provinsi Riau merupakan daerah yang masyarakatnya beragam baik itu dari suku, agama dan ras, tetapi mereka yang sudah hidup mencari nafkah sam-pai berkeluarga di Riau maka mereka juga bisa dikatakan orang Riau. Begitu

juga dengan perbedaan agama yang ada di Riau ini cukup memiliki sikap toleransi yang sangat baik satu sama lainnya, terbukti minimnya konflik an-tar umat beragama di Riau ini,” jelas Arsyadjuliandi.

Beliau juga menambahkan dalam sambutannya, “Diharapkan kepenguru-san yang baru ini dapat langsung meny-usun program dan melakukan konsol-idasi. Apalagi saat ini kita kedatangan tamu jauh dari Kalimantan Selatan jadi kita bisa sama-sama berdialog dan ber-tukar informasi agar hasil dari dialog ini dapat dijadikan referensi program terbaik bagi kestabilan keamanan dan kesejahteraan masyarakat khususnya Riau baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.”

Keberhasilan program kerja FKUB juga membutuhkan sinergitas kerjasa-ma yang baik antara Pemerintah Provin-si Riau dan Kementerian Agama Riau. Semoga dengan kepengurusan FKUB yang baru ini dapat meningkatkan dan memajukan dalam menjaga keamanan kerukunan antar umat beragama.

n nvm

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 13: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S13EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Menulis Al Quran Bersama 654 Santri se-Riau

Aplikasi Online SIMBA dalam Pengelolaan Zakat

Pesantren Daarut TaukhidAlmaktub Peringati 10 Muharram

Dinmais- Sempena memperingati 10 Muharram 1438 H, Pondok Pesant-ren Daarut Taukhid Almaktub lakukan pengajian Muharram dan ziarah kubur, Senin (10/10). Acara yang dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahy-adi, beberapa pimpinan Pesantren dari Siak dan Kota Pekanbaru serta sejumlah jemaah zikir tauhid ini mendatangkan penceramah Habib Zainal Abidin dari Jakarta. Acara yang dimeriahkan den-gan tabuhan hadrah ini dimulai dengan ziarah ke makam Syekh Muhammad Is-naini yang merupakan ayah KH Husein Almaktub pengasuh PP Daarut Taukh-id Almaktub. Usai berziarah dilakukan tausiyah yang disampaikan Habib Zain-al Abidin.

Dalam tausiyahnya, Habib Zainal mengimbau agar pemerintah dan pen-gusaha semakin peduli dengan lemba-ga keagamaan, terutama Pesantren yang telah mencetak ulama, umara dan tokoh penting di Indonesia ini. Tiang dunia ada empat perkara. Ilmunya para ulama, pemimpin yang adil, orang kaya yang dermawan, serta doa para fuqara, kata Habib Zainal membacakan hadits Nabi Muhammad SAW.

Di sini para penopang dunia terse-but telah hadir. Untuk itu mari kita ban-gun pesantren ini secara bersama untuk bekal kehidupan generasi kita di dunia dan akhirat nanti. Jika ingin menjadi-kan Kota Pekanbaru menjadi kota yang madani, maka membangun lembaga keagamaan seperti pesantren menjadi pekerjaan pertama dan utama yang mes-ti dilakukan pemerintah kota Pekanba-ru, kata Habib Zainal Abidin.

n ghp

Dinamis- Kementeri-an Agama RI mengadakan Launching Entry data 2016, hari Rabu, (5/10), pertemuan tersebut dilaksanakan via video conference di ruan-gan Subbag Inmas Kantor Wilayah Kementerian Aga-ma Riau, Jl. Jend. Sudirman no. 235 Pekanbaru.

Aplikasi Online SIM-BA digunakan untuk pen-gelolaan dan pendataan zakat yang akan menjadi pelayanan informasi public oleh BAZNAS.

Lukman hakim menga-takan, “SIMBA dirancang

untuk keperluan laporan penyimpanan data dan infor-masi baznas sebagai lembaga

yang diamati koordinator pengelolaan zakat secara na-sional dengan berbasis web.”

Beliau juga mengharap-kan dengan adanya SIMBA data zakat akan tersentralis-asi, sehingga baznas provin-si dan baznas kabupaten kota dan sejumlah lemba-ga amil zakat harus dapat menggunakan aplikasi on-line ini tanpa harus mele-wati proses instalasi yang rumit.

Sampai saat ini eksisten-si SIMBA belum memiliki kendala yang berarti bahkan provinsi Papuas sudah dap-at mengoptimalkan SIMBA dalam hal pengelolaan zakat.

n nvm/ady

Dinamis- Kantor Wilayah Kemente-rian Agama Prov. Riau bersama FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesant-ren) Provinsi Riau dalam memeriahkan Hari Santri Nasional 2016, Selasa malam (11/10) melakukan kegiatan budaya pe-nulisan mushaf Al Quran yang ditulis oleh 654 santri se-Prov. Riau.

Hadir dalam kegiatan ini Ka.Kan-wil Kemenag Prov. Riau yang baru saja dilantik oleh Menteri Agama RI, Senin lalu (10/10), Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Drs. H. Azwan, M.Si, Kasi Ponpes, H. Zu-lfadli, Lc, MA, dan pimpinan pondok pesantren Al Kautsar, M. Hanif, S.Ag.

Ketua Panitia M. Hanif menyampai-kan, “Kegiatan ini adalah acara pertama Bapak H. Ahmad Supardi yang baru dilantik menjadi Ka.Kanwil kemenag Prov. riau. Semoga ini menjadi pertanda baik bagi kepemimpinan Bapak untuk yang akan datang.”

Pada kesempatan yang sama pula,

Kasi Ponpes, H. Zulfadli, Lc, MA juga menjelaskan bahwa kegiatan ini masih da-lam rangkaian memperingati Hari Santri Nasional. Setelah dilaksanakannya Apel Akbar dan Sarasehan Pesantren, maka malam ini kita akan melakukan budaya penulisan Al Quran. Mushaf Al Quran ini juga akan menjadi mushaf Santri Riau yang akan diserahkan Ka.Kanwil Keme-nag Riau langsung kepada Menteri Aga-ma RI, Lukman Hakim Saifuddin, pada tanggal 13 Oktober 2016 dalam acara ge-byar Hari Santri Nasional di Jakarta.

Ahmad Supardi dalam sambutannya mengungkapkan, “Saya merasa bangga dapat hadir pada acara mulia ini, apalagi kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh 42.000 santri di 34 provinsi di Indonesia dan akan masuk rekor MURI.”

Pada pengarahannya juga, Ahmad Supardi juga menyampaikan bahwa Al Quran itu terjaga kemurnian dan pada malam ini 654 santri Riau menjadi baha-gian dalam pemurnian Al Quran.

n fadli

Page 14: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S14

SEPUTAR KANWIL

Penertiban Jabatan Fungsional Tertentu

Peringatan 25 tahun Ponpes Dar El Hikmah PekanbaruTim Itjen Lakukan Sosialisasikan SPIP

Dinamis- Kasubag Tata Usaha Badan Itjen, M Saubari dan Kasubag Sistem Informasi Itjen Kemenag RI, M Hafidz Lidilillah melakukan sosialisasi tentang Sistem Pengendalian Intern Pe-merintah (SPIP) di Aula Kanwil Keme-nag Provinsi Riau, Kamis (6/10).

Acara dibuka oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau yang diwakili oleh Ka-bid Urais dan Binsyar, H Asmuni MA, di damping Kasubag Kepegawaian dan Oratala H Efrion Efni, diikuti oleh 7 Ka-kan Kemenag, Kemenag Siak, Bengka-lis, Indragiri Hulu, Kuansing, Kampar, Pekanbaru dan Rokan Hulu. Serta TU, Kabid, Kasubag, dan Pembimas di ling-kungan kanwil kemenag Riau.

Dalam sambutannya, Asmuni ber-harap, agar kegiatan sosialisasi SPIP ini benar- benar diikuti dengan baik, sehingga dapat dimengerti maksud dan tujuan nya. Karenan dengan penyeleng-garaan SPIP dengan baik akan lahir per-tanggungjawaban keuangan yang baik, serta diperoleh kinerja dengan predikat terbaik yaitu memuaskan.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Badan Itjen, M Saubari dalam pengan-tarnya menyebutkan, terdapat 5 unsur yang terkandung dalam SPIP yang har-us dilaporkan, yaitu pengendalian yang harus dilaporkan, lingkungna pengen-dalian, penilaian resiko, kegiatan pen-gendalian, informasi komunikasi dan pemantauan pengendalian intern.

n mus

Dinamis-Hari ini Sabtu (15/10) bertepatan dengan Milad Perak Pondok Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru. Acara peringatan ini pun berlangsung meriah dengan ber-macam-macam sajian hiburan yang dimeriahkan oleh atraksi para santri berprestasi di Lapangan Ponpes Dar El Hikmah Pekanbaru. Adapun yang menghadiri acara ini yaitu Ka.Kan-wil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, Kepala Ponpes Dar El Hikmah, Amran Suardi, SE, MM, Ketua Yayasan Nur Iman, H. Syam-sul Bahri AK, para tokoh agama dan tokoh agama dilingkungan Ponpes Dar El Hikmah beserta para santri yang sangat antusias menyambut acara ini.

Sesuai dengan Laporan Panitia yang dibacakan oleh Ketua Panitia acara, Syamsi Rahman, M.Pd, men-gungkapkan, “Kegiatan ini merupa-kan peringatan dari 25 tahun berdi-rinya Ponpes Dar El Hikmah yang mana pendirian ponpes ini digagas oleh orangtua kami tercinta yang be-berapa waktu lalu meninggal dunia. Pendirian Ponpes ini merupakan ci-ta-cita luhur dari beliau yang ingin ikut mencerdaskan generasi bangsa dengan akhlak yang mulia sehing-ga diharapkan generasi yang akan datang dapat membangun neg-eri ini dengan akhlak dan akidah

sesuai Al Quran dan Hadist. Ke-giatan ini nantinya akan menampil-kan beberapa atraksi dari para santri berprestasi.”

Sebelum membuka kegiatan ini, Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, mem-berikan sambutannya dengan men-erangkan sejarah panjang kemerde-kaan Indonesia diawali dengan kehidupan pondok pesantren dan banyak para pejuang kemerdekaan berasal dari ponpes.

n nvm

Dinamis- Pada saat ini sedang ber-langsung Focus Group Disscusion In-ventarisasi Profil Kompetensi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di Lingkun-gan Kementerian Agama Riau, Jumat (14/10), dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Bagian Tata Usaha.

Focus Group Discussion ini digagas oleh Biro Kepegawaian Bagian Asses-ment dan Pengembangan Kepegawa-ian Kemenag RI yang mendatangkan 10 orang yang akan memberikan pen-jelasan dan binaan terhadap peserta dan dilaksanakan oleh Subbag Kepegawaian dan Ortala Kemenag Prov. Riau dengan peserta Analis Kepegawaian, Guru Ma-drasah, Pengawas, dan Penyuluh yang berada dibawah jajaran Kemenag Riau.

“Focus Group Discussion ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan ken-dala JFT yang khususnya jabatan Analis Kepegawaian, Guru, Pengawas Sekolah, Penghulu, dan Penyuluh Agama dalam

mengumpulkan dan menyusun angka kredit sebagai salah satu syarat untuk naik pangkat,” jelas Kasubbag Kepegawaian dan Ortala, Drs. H. Efrion Efni, M. Ag.

Lebih lanjut Beliau mengungkap-kan bahwa kurangnya sosialisasi men-genai implementasi Surat Edaran BKN tentang Pengangkatan, Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian PNS dari JFT menjadi salah satu kendala dalam pengurusan angka kredit.

Pada kesempatan yang sama, salah se-orang pembina dari Biro Kepegawaian Ba-gian Assesment dan PengembanganKepeg-awaian, Shah Ali Achmad Chotib T men-gungkapkan, “Semoga dengan adanya Focus Group Discussion ini bisa menggali dan menemukan apa yang menjadi masa-lah dan kendala bagi JFT sehingga mereka tidak dapat memenuhi angka kredit untuk naik pangkat dan golongan.”

n nvm/adi

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 15: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S15EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Data Valid Bukti Kinerja

Muhasabah Wujud Madrasah Unggulan dan Berkarakter

Dinamis-Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Keme-nag RI melaksanakan Sosial-isasi Pembahasan Draft PMA Tata Kelola Data yang dise-lenggarakan di seluruh Ke-menag Provinsi se Indonesia salah satunya Riau. Pelaksa-naan untuk Kemenag Riau diselenggarakan di Ruang PPID Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Riau, Kamis (13/10) dan dib-uka langsung oleh Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA di-dampingi oleh Kasubbag In-mas, H. Darwison, MA.

Kegiatan Pembahasan Draft PMA Tata Kelola Data ini mengundang peserta yang terdiri dari Kepala Bi-dang dan Pembimas di Ling-kungan Kanwil Kemenag Prov. Riau beserta operator data. Narasumber langsung dari Pinmas Kemenag RI

yaitu Kasubbid Data Pen-didikan, Drs. H. Taopik Hi-dayat, M. Si dan Staf Data Pinmas Kemenag RI, H. Mo-chamad Sanusi.

Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Su-pardi Hs, MA, dalam sam-butannya membahas betapa pentingnya data yang valid sebagai acuan program ker-ja yang baik karena saat ini anggaran yang direncana-kan harus berbasis prioritas.

“Pembahasan PMA Tata Kelola Data ini sangat pent-ing untuk dilakukan karena data merupakan bahan dasar untuk penyusunan program kerja beserta anggarannya. Saat ini kendala terbesar pada pendataan itu adalah masih banyaknya data yang tidak valid bahkan dalam satu Kanwil ini data yang sama bisa berbeda hasiln-ya. Mungkin hal ini dikare-nakan belum ada ketetapan

hukum yang mendasari pen-dataan yang valid dan SDM yang mumpuni sebagai pen-gelola data,” papar Ahmad Supardi.

Pak Pardi biasa dipanggil pun menambahkan bahwa data agama dan keagamaan sangat berpengaruh bagi kes-ejahteraan masyarakat bah-kan keamanan dan stabilitas suatu daerah sangat bergan-tung pada data yang terse-dia, maka pengelolaan data ini sangatlah penting untuk dibahas dan dicermati.

“Semoga dengan adanya pembahasan ini bisa menjadi dimulainya pendataan yang valid sebagai pelayanan in-formasi bagi umat, sehingga Kementerian Agama dapat dijadikan sentral institusi pe-merintah yang paling pent-ing dalam hal pendataan,” harap Pak Pardi.

n nvm/adi

Dinamis- MTs Negeri Bukit Raya Unggulan dan Karakter (UK) Pekanba-ru taja Muhasabah Akbar yang bertema-kan “Orang Tua adalah Kunci Surga”, Sabtu (15/10), di Lapangan MTsN Bukit Raya yang dihadiri oleh Ka.Kanwil Ke-menag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, Kasi Kurikulum dan Evalu-asi, Drs. H. Kamaruddin, Camat Bukit Raya, Para Majelis Guru dan Pegawai Tata Usaha MTsN Bukit Raya. Bahkan pada kesempatan ini para murid dili-batkan sekaligus dengan orangtuanya sehingga dipastikan yang hadir pada Muhasabah Akbar ini berjumlah kurang lebih 500 orang.

Pada sambutannya Kepala MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru, H. Marzuki M, Ag, menjelaskan bahwa Muhasa-bah Akbar ini merupakan salah satu kegiatan Menyambut Bulan Muharam 1438 H sekaligus meresmikan Islamic English Village Pare yang bekerjasama dengan Kampung Inggris Pare yaitu program untuk anak-anak yang bermi-nat memperdalam Bahasa Inggris yang sudah berjalan 4 kali pertemuan.

“Kami sedang mengembangkan program-program yang berbasis un-ggulan dan berkarakter agar MTsN Bukit Raya UK ini dapat terkenal di Riau bahkan pada tingkat nasional,”

harap Marzuki.Pada kesempatan yang sama pula,

Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ah-mad Supardi Hs, MA menyambut baik dari program yang digagas oleh MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru bahkan be-liau menegaskan bahwa pendidikan madrasah harus dapat membentuk kar-akter generasi bangsa dengan unggul dan agamis.

“Muhasabah merupakan saatnya berinterospeksi mengenai apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan melalui evaluasi sehingga

program selanjutnya dapat menjadikan madrasah sebagai tempat pendidikan yang hebat dengan menciptakan bibit unggul yang hebat yang dapat mem-bangun negeri ini dengan hebat pula,” penjelasan Ahmad Supardi sekaligus motivasi bagi murid madrasah.

Kegiatan Muhasabah Akbar ini juga berbarengan dengan diresmikannya langsung oleh Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA yaitu Kampung Islam Inggris Pare, Unit Kesehatan Sekolah, dan Kantin Sehat.

n nvm

Page 16: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S16

SEPUTAR KANWIL

Dinamis-Usai melaksanakan apel ak-bar santri di halaman Kantor Gubernur. Pada malam harinya Gubri, Menteri Tena-ga Kerja M Hanif Dakhiri mengadakan sarasehan dan ramah tamah dengan para pimpinan Pondok Pesantren se-Prov Riau.

Acara diawali dengan makan malam bersama kemudian dilanjutkan dengan sarasehan pondok pesantren. Kasi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Riau H Zul-fadli Lc MA bertindak sebagai moderator pada sarasehan tersebut. Menariknyan-kegiatan tersebut juga diisi dengan den-gan dialog dan tanya jawab diantara para kiyai pondok pesantren se-Provinsi Riau.

Pada kesempatan tersebut Menteri Hanid Dakhiri menyampaikan kebang-gaannya sebagai santri. Menurutnya santri dapat mengambil peran dalam pembangunan nasional di bidang ket-enagakerjaan. Beliau juga menjelaskan bahwa umat Islam Indonesia mempun-yai ulama ulama yang mumpuni dalam rangka mengembangkan peradaban se-hingga Islam di Indonesia hadir dalam wajah moderat, imbuhnya.

Senada dengan itu Gubernur Riau mengucapkan terimakasih sekaligus apresiasi yang tinggi kepada bapak Menteri Tenaga Kerja yang bersedia hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional ini. Gubri juga mengajak para pimpinan pondok agar dapat menduku-ng program program pemerintah sekali-gus aktif mengambil peran positif dalam pembangunan mental bangsa.

n fdl/vera

Kakanwil Serahkan Mushaf Karya Santri RiauDinamis-Penulisan 2

Mushaf oleh 654 Santri Riau dari 20 ponpes Kab/Kota Riau yang telah dilaksanakan Hari Selasa, 11/10, di Pondok Pe-santren Al KAutsar akhirnya akan diserahkan kepada Ment-eri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin oleh Ka.Kanwil Ke-menag Prov. Riau, Drs. H. Ah-mad Supardi Hs, MA.

Penulisan Mushaf ini mer-upakan salah satu rangkaian memperingati Hari Santri Na-sional yang digagas oleh Ke-menterian Agama RI dilak-sanakan oleh 34 provinsi se-In-donesia salah satunya Riau. Penulisan Mushaf untuk Riau diketuai oleh M. Hanif yang merupakan Kepala Pondok Pesantren Al Kautsar dan dikoordinator oleh Kasi Pon-tren, H. Zulfadli, Lc, MA.

“Penulisan Mushaf ini dik-erjakan oleh 654 santri dari 20 ponpes yang dimulai pada pukul 09.00 malam Hari Selasa (11/10) dan selesai pada pukul 01.00 dini hari. Penulisan ini dimulai oleh Ka.Kanwil Ke-menag Prov. Riau, Drs. H. Ah-mad Supardi Hs, MA dan ini adalah suatu kehormatan bagi kami sekaligus penyemangat

bagi para santri,” jelas Ketua Panitia, M. Hanif.

Hal senada pun diut-arakan oleh Plh. Kabid Pa-kis, Drs. H. Elwizar, bahwa mushaf hasil karya santri Riau ini akan diserahkan ke-pada Menteri Agama RI nanti malam di Kementerian Aga-ma RI dengan provinsi lain-nya dan ini merupakan tugas

pertama Pak Ahmad Supardi selaku Ka.Kanwil Kemenag Riau yang baru dilantik mem-berikan kebanggaan Riau ini kepada Bapak Menag.

“Mushaf hasil karya santri Riau ini merupakan suatu ke-banggaan bagi saya yang akan saya berikan untuk Kemente-rian Agama RI, mudah-mu-dahan perjalanan kami nanti diberikan kelancaran sam-pai acara tersebut selesai dan kami bisa bercerita sepulang-nya ke Riau nanti. Saya juga tidak lupa mengucapkan ter-ima kasih kepada para santri yang sudah mau bekerja keras menulis mushaf ini beserta para pembimbing yang sudah bersedia mengkoordinasikan penulisan mushaf ini, “ ucap Ahmad Supardi.

n nvm

Kedatangan Ahmad Supardi Disambut Meriah

Sarasehan Pesantren Berlangsung Akrab

Dinamis- Setelah pelantikan Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA berlangsung dengan sukses dan lancar, Senin (10/10), maka pada Hari Selasa (11/10) kedatan-gannya Ke Bumi Lancang Kuning pun disambut dengan meriah oleh jajaran pejabat serta pegawai Kemenag Riau, tokoh agama, dan masyarakat umum. Sambutan ini sudah berlangsung meriah dimulai dari kedatangan beliau di Ruang VIP Bandara SSK II yang kemudian dilanjutkan di Kantor Wilayah Kemenag Prov. Riau.

Kabid Urais dan Binsyar, Drs. H. Asmuni, MA pun mengungkapkan rasa suka citanya dalam penyambutan kedatangan Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau edisi terbaru.

“Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau yang menjabat saat ini merupakan awal dari jabatan yang istimewa dikarenakan pemilihannya

yang tidak biasa melalui lelang jabatan dan dipilih melalui beberapa rangkaian tes yang menguji skill dan kreativitas untuk melihat potensi jiwa kepemimpinan pada Kanwil Ke-menag Prov. Riau. Sehingga dapat dipastikan yang terpilih saat ini sudah memenuhi kategori sebagai pemimpin dan diharapkan mampu meningkatkan kehidupan beragama di Riau dengan inovasi terbaru dan teruji,” papar Asmuni pada saat wawancara menunggu kedatangan Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau.

Kedatangan yang meriah ini menandakan bahwa segenap jajaran pejabat serta pegawai Kemenag Riau siap untuk mendukung dan melaksanakan setiap kebijakan yang akan dipimpin oleh Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA.

n nvm/adi

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 17: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S17EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Agama yang Sempurna Hanyalah Islam

n Oleh:Mustopa Kamal

Batubara

Tiada agama yang paling sem-purna selain IslamTiada sastra yang paling indah selain Al-QuranDengan Islam hidup akan terasa mudah Dengan Al-Quran hidup akan menjadi terarah

Sebagai agama tauhid, Islam sen-antiasa mangajak ummatnya untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan menceg-ah kemungkaran). Sebagai contoh, Islam senantiasa memerintahkan ummatnya untuk mengerjakan shalat, berpuasa, bersedekah, tolong-menolong, menyan-tuni anak yatim, tidak sombong, pandai bergaul, menghindari narkoba, miras, judi dan sebagainya.

Ajaran Islam itu sangat sempurna karena seluruh problematika kehidu-pan mempunyai hukum dan solusi yang jelas. Dari masalah terkecil hingga masalah yang paling besar semua ada aturannya. Bagaimana cara bertetangga yang baik, bagaimana cara berpolitik, bagaimana hukum jual beli, semuan-ya sudah tertata apik. Tidak ada satu masalahpun yang luput dari pandan-gan Islam, itulah salah satu sebabnya kenapa Islam dikatakan sebagai agama yang sempurna.

Allah SWT berfirman, yang artinya:“Pada hari ini telah Aku sempurnakan

untukmu agamamu, telah aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhoi Islam itu menjadi agama bagimu” (QS. Al-Maidah: 3)

Islam berasal dari tanah Arab, akan tetapi sangat saat ini sepertiga dari penduduk dunia telah memeluk aga-ma Islam. Islam telah menyebar di se-antero dunia, mulai dari benua Asia, Amerika, Australia, Eropa hingga Af-rika. Lima tahun atau sepuluh tahun yang akan datang agama yang mulia ini diprediksi akan menguasai dunia. Saat ini perkembangan dan pertum-buhan agama Islam sangat pesat di seluruh belahan dunia. Karena pesatnya

Islam adalah agama yang mulia, Islam adalah aga-ma yang sempurna dan

Islam adalah agama yang paling diridhai Allah SWT. sebagaimana, firman-Nya dalam QS. Ali Imran:19, yang artinya:

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Al-lah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-kitab, kecua-li sesudah datang pengeta-huan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di an-

tara mereka. Siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya”.

Islam ialah agama yang dibawa oleh manusia pilihan, nabi Muhammad SAW. Ia dilahirhan dalam keadaan ya-tim dari seorang ibu yang mulia yak-ni Siti Aminah dan ayahnya bernama Abdullah. Nabi Muhammad adalah sosok manusia kharismatik, seorang pemimpin agama, negara dan keluar-ga. Beliau mampu membawa peruba-han, dari zaman jahiliyah menuju zam-an Islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Ilmuwan dunia sangat mengagumi sosok Rasulullah SAW. Michael Hart (seorang Ilmuwan Barat) Dalam buku-nya “One Hundred a Rangking of the Most Influental Person in History” menempat-kan Rasululllah dalam urutan pertama mengalahkan sembilan puluh sembi-lan tokoh dunia lainnya sebagai tokoh yang paling berpengaruh dalam seja-rah peradaban dunia. Buku ini banyak mengundang kontroversi dan tanda tanya para ilmuwan barat karena Ye-sus seorang sosok yang mereka anggap sebagai tuhan, hanya ia tempatkan di urutan ketiga. Buku ini sangat fenome-nal dan telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, tidak terkecuali Bahasa Indonesia.

perkembangan Islam, orang-orang Ya-hudi dan Nasrani tidak kalah gencarnya untuk menyerang Islam dari berbagai arah, mereka menuduh Islam sebagai agama teroris, ekstrim dan sesat. Mere-ka selalu mencari akal untuk menghan-curkan agama Islam baik melalui dunia maya maupun dalam kehidupan nyata.

Allah SWT berfirman, yang artinya:“Tidak akan senang orang-orang Yahudi

dan Nasrani sehingga kamu mengikuti aga-ma mereka” (QS. Al-Baqarah:120)

Kesempurnaan Islam tidaklah di-ragukan lagi, tidak ada satu agama pun yang dapat menandingi kesempurnaan-nya. Oleh sebab itu janganlah kita men-cari-cari agama lain lagi, karena hanya Islam yang dapat membawa ummatnya kepada jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Jadi kuatkan iman, amalkan aja-ran Islam, Insyaallah selamatlah diri di hari kemudian.

Allah SWT berfirman, yang artinya:“Siapa yang mencari agama selain Is-

lam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat ter-masuk orang-orang yang merugi” (QS. Ali-Imran:85)

Semoga kita semua termasuk dari orang-orang yang cinta akan Islam dan cinta akan Al-Qur’an. Dengan menga-malkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, Insyaallah kita akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. *

n Mahasiswa Jinayah Siyasah Fakultas Syariah & Hukum

UIN Suska Riau

ARTIKEL

Page 18: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S18

ARTIKEL

Madrasah Adiwiyatasansekerta yaitu Adi dan Wiyata. Adi sendiri mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Se-dangkan Wiyata mempunyai arti tem-pat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. Maka Adiwiyata mempunyai penger-tian atau makna sebagai tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika. Pro-gram Adiwiyata adalah salah satu pro-gram Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong ter-ciptanya pengetahuan dan kesadaran warga madrasah dalam upaya pelestar-ian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga madrasah dapat ikut terlibat dalam kegiatan ma-drasah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkun-gan yang negatif. Dengan mengikuti program Adiwiyata, maka diharapkan madrasah dapat menjadi tempat yang nyaman bagi peserta didik, guru dan seluruh warga madrasah untuk mel-akukan berbagai aktifitas.

Pelaksanaan program Adiwiyata dil-etakkan pada dua prinsip dasar ; parti-sipatif dan berkelanjutan. partisipatif artinya warga madrasah terlibat dalam manajemen madrasah yang meliputi ke-seluruhan proses perencanaan, pelaksa-naan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran. Berkelanjutan artinya seluruh kegiatan harus dilakukan secara teren-cana dan terus menerus secara kompre-hensif. Secara umum tujuan program Adiwiyata adalah membentuk madra-sah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melak-sanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang

akan datang. Sedangkan secara khusus Adiwiyata bertujuan mewujudkan war-ga madrasah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pen-gelolaan lingkungan melalui tata kelola madrasah yang baik untuk untuk men-dukung pembangunan berkelanjutan.

Mengikuti program Adiwiyata memberikan beberapa keuntungan bagi madrasah, pertama, mendukung pen-capaian standar kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pen-didikan dasar dan menengah. Kedua, meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional madrasah melalui penghematan dan pengurangan kon-sumsi dari berbagai sumber daya dan energi. Ketiga, menciptakan kebersa-maan warga madrasah dan kondisi be-lajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif. Keempat, menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai peme-liharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi war-ga madrasah dan masyarakat sekitar. Dan kelima, meningkatkan upaya per-lindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di madrasah.

Madrasah merupakan institusi pen-didikan yang berperan besar dalam membentuk watak seorang peserta didik, terdapat empat aspek yang ha-rus menjadi perhatian madrasah un-tuk dikelola dengan cermat dan be-nar dalam mengembangkan program Adiwiyata yakni ; Kebijakan, Kuriku-lum, Kegiatan, dan Sarana Prasarana. Untuk mewujudkan madrasah yang peduli dan

Dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 41-42 disebutkan: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghenda-ki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) per-buatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang be-nar). Katakanlah (Muham-mad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kes-udahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka ada-lah orang-orang yang mem-persekutukan (Allah).”

Kerusakan l ing-kungan merupa-kan masalah seri-

us yang dihadapi dunia saat ini. Kerusakan ling-kungan disebabkan oleh dua faktor, kerusakan lingkungan akibat peris-tiwa alam dan akibat ak-tivitas manusia. Masalah lingkungan yang sung-guh memprihatinkan

seperti perubahan iklim global, pengelo-laan limbah, kelangkaan air, ledakan penduduk, menipisnya sumber daya alam, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, dan peningka-tan polusi serta kondisi lingkungan yang dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan merupakan bukti dari se-makin rusaknya lingkungan bumi.

Berangkat dari hal tersebut, diper-lukan kesadaran dan usaha nyata un-tuk menjaga dan melestarikan lingkun-gan hidup. Pada tahun 1996 disepakati kerjasama pertama antara Departemen Pendidikan Nasional dan Kementeri-an Negara Lingkungan Hidup, yang diperbaharui pada tahun 2005 dan ta-hun 2010 sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pen-didikan dasar dan menengah melalui program Adiwiyata.

Adiwiyata berasal dari dua kata

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 19: Dinamis Oktober 2016

19MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

berbudaya lingkungan maka diperlu-kan model pengelolaan madrasah yang mendukung dilaksanakannya pendidi-kan lingkungan hidup. Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para peserta didik dapat dilakukan melalui pembelajaran yang bersifat monolitik ataupun terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Peserta didik mendapat ma-teri tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari di madrasah.

Program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Adiwiyata adalah program, predikat Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apre-siasi kepada madrasah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pen-gelolaan lingkungan hidup secara be-nar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil akhir yang dihara-pkan adalah terciptanya lingkungan yang nyaman dan warga madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar, maka diperlukan langkah-langkah kongkrit untuk melestarikan lingkungan, ses-uai dengan empat komponen program Adiwiyata yang pertama kebijakan ber-wawasan lingkungan, yang dapat ditu-angkan dalam kegiatan : membuat visi dan misi madrasah yang peduli dan ber-budaya lingkungan., kebijakan madras-ah dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup, kebijakan peningka-tan sumber daya manusia (SDM) baik

Pendidikan maupun tenaga kepend-idikan dibidang pendidikan lingkun-gan hidup, kebijakan madrasah dalam hal penghematan sumber daya alam, kebijakan madrasah yang mendukung terciptanya lingkungan madrasah yang bersih dan sehat, kebijakan madrasah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.

Langkah yang kedua adalah pelak-sanaan kurikulum berbasis lingkun-gan, yang dituangkan dalam kegiatan pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran, penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyar-akat sekitar, pengembangan metode be-lajar berbasis lingkungan dan budaya, pengembangan kegiatan kurikuler un-tuk peningkatan pengetahuan dan kesa-daran siswa tentang lingkungan hidup.

Selain kebijakan dan kurikulum ber-basis lingkungan, madrasah juga perlu melaksanakan kegiatan lingkungan ber-basis partisipatif dengan menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup di madras-ah, mengikuti kegiatan aksi lingkun-gan hidup yang dilakukan oleh pihak luar dan membangun kegiatan kemi-traan atau memprakarsai pengemban-gan pendidikan lingkungan hidup di madrasah.

Komponen keempat dalam pro-gram Adiwiyata adalah pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dilaksanakan dengan mengembangkan

fungsi sarana pendukung madrasah yang ada untuk pendidikan lingkun-gan hidup, peningkatan kualitas pen-gelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan madrasah, penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK), peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat, dan pengembangan sis-tem pengelolaan sampah.

Implementasi program Adiwiyata dan pembelajaran pendidikan lingkun-gan hidup tidaklah sederhana, namun dengan adanya pembelajaran pendidi-kan lingkungan hidup, diharapkan pe-serta didik, guru dan juga seluruh war-ga madrasah dapat mengimplementasi-kan program Adiwiyata dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah dan mem-peroleh pengetahuan dasar tentang per-masalahan lingkungan, serta mengubah perilaku dan sikap yang dapat merugi-kan alam juga mengetahui bagaimana pentingnya menjaga kelestarian bumi agar terhindar dari kerusakan. Madra-sah perlu memberikan ajakan-ajakan moral serta memberikan contoh nyata agar peserta didik dapat mencintai dan menjaga lingkungan dalam berbagai ke-sempatan. Akhirnya, dengan mengiku-ti program Adiwiyata diharapkan akan lahir peserta didik yang cerdas, bermu-tu, berwawasan lingkungan serta mam-pu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungan baik di madrasah maupun masyarakat. *

n Ketua TIM AdiwiyataMAN 1 Pekanbaru

KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU

Mengucapkan SELAMAT & SUKSES ATAS PELANTIKANKAKANWIL KEMENAG RIAU

Drs. H. AHMAD SUPARDI Hs, MAOLEH: MENTERI AGAMA RI LUKMAN HAKIM SYAIFUDDIN

Pada: 10 OKTOBER 2016 DI JAKARATSemoga Amanah Menjalankan Tugas

Tertanda Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Drs. H. Darawi, M.A. Drs. H. Fairus, M.A. Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pekanbaru Kakankemenag Dumai Kakankemenag Kampar Kakankemenag Pelalawan Drs. H. Muharom H. Erizon Efendi, S.Ag. H. Zulkifli H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Siak Kakankemenag Kuantan Singingi Plh. Kakankemenag Rokan Hulu Kakankemenag Rokan Hilir Drs. H. Abd. Kadir Drs. H. Azhari, M.A. Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Indragiri Hulu Kakankemenag Indragiri Hilir Kakankemenag Bengkalis Kakankemenag Kep. Meranti

Page 20: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S20

ARTIKEL

Membudayakan Bahasa Asing“Jika Bahasa Sudah Dikuasai pada Lisan Kita, Maka Dunia Berada Dalam Genggaman Kita”.

pendidik pada kunci belajar Agama Is-lam, dan Bahasa Inggris sebagai modal peserta didik untuk bersaing di pergu-ruan tinggi maupun dalam lingkungan kerja nantinya.

Dalam pendidikan bahasa, per-lunya lingkungan bahasa yang sangat kondusif untuk menunjang kemajuan bahasa bagi peserta didik. Pembiasaan yang dilakukan oleh pendidik dengan memberikan pengajaran yang berkuali-tas dalam mengajar bahasa asing, pem-berian fasilitas seperti; labor bahasa, pa-pan vocabularies di setiap tempat, dan perlombaan pidato, drama, dan bern-yanyi dalam bahasa asing. Jika pembi-asaan tersebut belum dapat menunjang pembentukan lingkungan bahasa yang kondusif di madrasah, maka adapun solusi yang cukup mendapat tantangan bagi para pendidik yaitu dengan mem-berikan peraturan yang ketat dengan adanya sanksi yang mendidik bagi se-tiap peserta didik yang melanggar per-aturan tersebut. Sebagai contoh, jika pe-serta didik tidak menggunakan bahasa Arab pada minggu Bahasa Arab maka peserta didik akan dikenakan sanksi dengan menginstruksikan kepada mu-rid tersebut untuk berpidato di panggu-ng ataupun di kantin, dan hal tersebut dikontrol oleh guru tersebut.

Dalam sistem pendidikan karakter dan bahasa di Pondok Modern pada um-umnya akan mengingat quote “Bisa Karena Dipaksa dan Bisa Karena Terbiasa”. Bahasa asing merupakan suatu kebutuhan bagi peserta didik dalam persaingan kuali-tas diri di ranah internasional. Perlunya kesadaran untuk berbahasa harus selalu dilakukan oleh para pendidik. Di madra-sah dengan jumlah pelajaran yang lebih banyak dari pada di sekolah umum, maka pendidikan bahasa Arab dan Inggris harus lebih mendukung pelajaran tersebut, dan bukan menjadi beban bagi peserta didik. Kecintaan untuk berbahasa Arab dan Inggris har-

us selalu dipupuk

dengan pemberian motivasi yang kuat oleh setiap guru. Sebagai contoh yang dapat diteladani oleh madrasah lain yai-tu MAN 1 Pekanbaru. Pada setiap peser-ta didik yang baru masuk di madrasah tersebut dilakukan pelatihan khusus un-tuk Bahasa Arab selama beberapa minggu. Selain itu pelatihan Bahasa Arab dan Baha-sa Inggris dilakukan setiap semester atau setidaknya satu tahun sekali mengadakan pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Hasilnya, terbentuk lingkungan berbahasa yang kondusif dengan ditambah lagi pen-didikan Bahasa Arab dan Inggris khusus bagi para guru yang belum bisa berbahasa Arab dan Inggris di lingkungan tersebut. Daya saing peserta didikpun meningkat, dilihat dari prestasi peserta didik yang mampu bersaing dengan tamatan pondok pesantren untuk menyambung studinya di Timur Tengah di Asia.

Membentuk budaya bahasa yang kon-dusif harus didukung dengan lingkungan bahasa yaitu dari guru, staf kependidikan, pemberian fasilitas pendukung bahasa, hingga pengajaran kepada penjaga kantin, petugas kebersihan, dan security memberi nuansa bahasa yang sangat kondusif un-tuk membudayakan bahasa asing di ma-drasah. Point terpenting untuk menga-wali budaya bahasa asing, harus dimulai dari menghafal kosa katanya, memahami formula atau rumusan bahasanya, serta mempraktekkannya. Jika bahasa terse-but sudah dikuasai, maka muliakan diri dengan mengajarkannya, dan inilah titik terpenting dalam pendidikan (Rizki, Peka-nbaru, 8 Oktober 2016). *

n Mahasiswa HubunganInternasional Pasca Sarjana

Universitas Riau

Itulah rangkaian kata penyemangat bagi santri Pondok Modern Darus-salam Gontor untuk belajar bahasa

Arab dan Inggris di pondok tersebut. Bahasa adalah hasil dari budaya suatu kaum di Bumi ini. Belajar mengenai ba-hasa haruslah belajar dari budaya mana bahasa tersebut berasal. Dalam dunia in-ternasional, level bahasa internasional berdasarkan pada power ekonomi dan politik negara tersebut selain dari jumlah penduduk yang menggunakan bahasa tersebut. Untuk era global ini, bahasa In-ggris dan Mandarin merupakan bahasa Internasional yang paling berpengaruh di ranah global yang diikuti dengan ba-hasa Latin, Hindi, Arab, dan Melayu.

Terlepas dari keadaan dunia yang sangat dipengaruhi oleh sistem interna-sional. Pendidikan bahasa asing merupa-kan salah satu modal utama dalam per-saingan kualitas sumber daya manusia dalam mencetak generasi yang mampu bersaing di era globalisasi. Dimana bu-daya, transformasi, dan teknologi, men-dukung perubahan besar terhadap kuali-tas pendidikan di setiap negara. Salah sat-unya yaitu untuk Indonesia sendiri yang mayoritas beragama Islam, mempunyai lembaga pendidikan yang beragam mulai dari Pondok Pesantren Tradisional, Pon-dok Modern, Madrasah Swasta atau Neg-eri, hingga Sekolah Swasta atau Negeri. Dalam hal ini terdapat beragam bentuk pendidikan yang sangat berbeda dalam membentuk karakter peserta didik. Mu-lai dari sistem pendidikan yang hanya dilakukan oleh pendidik di lingkungan sekolah yang pada umumnya terdap-at pada sekolah umum dan madras-ah, hingga pada pondok pesantren yang mendapatkan pendidikan kehidupan selama 24 jam yang berguna bagi kecerdasan dan kemandirian untuk peserta didik itu sendiri. Namun pen-didikan bahasa di madrasah biasanya lebih ditekankan pada pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, dima-na Bahasa Arab sebagai pen-dukung untuk mendekatkan

n Oleh:Oleh: Muhammad Rizki Firzani, S.IP

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 21: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S21EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Menyoal Motivasi Berhaji

n Oleh:Suhardi

Tertangkapnya 177 calon jemaah haji asal Indone-sia oleh petugas imigrasi Bandara Ninoy Aquino Ma-nila, pertengahan Agustus lalu, melahirkan beragam pertanyaan. Apa sesungguh-nya yang melatarbelakangi WNI pergi haji melalui negara lain?. Dan yang paling miris dan menyesakkan dada, kenapa calon jemaah haji menempuh cara-cara yang tidak baik untuk menunaikan haji yang notabenenya adalah ibadah?

Tanah Suci semakin lama. Bahkan di daer-ah-daerah tertentu waktu tunggunya men-capai 13 sampai 19 tahun. Hanya saja, kondisi di atas tidak bisa dijadikan alasan untuk jemaah melaku-kan tindakan-tindakan yang ilegal da-lam menunaikan ibadah haji. Apalagi ibadah haji hanya diwajibkan kepada orang yang mampu yang dalam liter-atur agama disebut istitha’ah. Seperti yang terungkap dalam Alqur’an, “ Dan diantara kewajiban manusia terhadap Al-lah Swt adalah mengerjakan haji ke Bait-ullah, yaitu bagi orang-orang yang mam-pu,” (QS. Ali Imran : 97).

Pemahaman mampu atau istitha’ah inilah yang kurang dipahami oleh seba-gian calon jemaah haji. Padahal istitha’ah merangkum beberapa hal. Pertama, menyangkut materi atau harta. Seorang yang akan menunaikan ibadah haji harus memiliki harta. Untuk Indonesia ditun-jukkan dengan mampu membayar BPIH dan juga memiliki harta untuk keluarga yang ditinggalkan. Kedua, sehat jasmani atau fisik. Artinya tidak mengalami kes-ulitan dalam melakukan ibadah. Ketiga, mampu secara rohani, yakni memahami manasik haji, berakal sehat dan memili-ki kesiapan mental untuk ibadah dengan perjalanan jauh. Keempat, terkait dengan keamanan. Aman dalam melakukan per-jalanan ibadah haji, aman bagi keluarga dan harta yang ditinggalkan. Gugur atau tidak terpenuhi salah satu dari yang em-pat ini, berarti seseorang belum dikate-gorikan istitha’ah dan melaksanakan haji belum menjadi kewajiban baginya.

Selama ini yang terjadi, hanya pe-mahaman setakat mampu secara finan-sial saja. Alhasil, ketika memiliki uang cukup untuk haji, merasa sudah dibe-bani kewajiban berhaji. Padahal, ban-yak item istitha’ah yang harus dipenuhi. Kalaulah jemaah haji memahami mak-na istitha’ah dengan baik, tidak akan mungkin melakukan tindakan-tinda-kan membahayakan diri seperti yang terjadi di Filipina. Apalagi mereka be-lum dikategorikan mampu, sebab tidak ada jaminan keamanan dalam mel-akukan perjalanan. Buktinya, mereka ditangkap dan akan dideportasi, un-tung-untung tidak diproses hukum oleh pihak Pemerintah Filipina karena menggunakan paspor palsu.

Ketidakpahaman ini, kemudian ber-kelindan dalam memaknai sebuah iba-dah. Haji sebagaimana juga dengan iba-dah-ibadah lain dalam Islam, sejatinya

titik beratnya adalah motivasi atau niat. Dalam pandangan Allah ritual ibadah tidak akan mendapat penghargaan dari-Nya ketika dilakukan dengan niat atau motivasi yang tidak baik. Seperti shalat yang dilakukan secara sempurna, leng-kap dengan tuma’nina, tidak akan diteri-ma dan diberi reward (pahala) oleh Allah. Malah akan diberi punishment dan di-cap sebagai pendosa (syirik kecil) kalau dilakukan untuk mencari pujian orang lain (riya). Apalagi untuk sebuah ibadah melakukan kebohongan dan manipulasi. Sungguh sebuah perbuatan yang tidak terpuji dan bertolak belakang dengan esensi ibadah yang suci.

Untuk itu, meluruskan motivasi da-lam ibadah terutama ibadah haji menjadi keniscayaan agar tidak terjebak dalam ritu-al artifisial dan melepaskan makna sub-stansial. Apalagi Allah telah menetapkan ukuran kemampuan dalam mengerjakan setiap perintah-Nya. Dan tidak membeba-ni makhluk-Nya di luar kesanggupannya. Sebagaimana termaktub dalam Alqur’an Surah Albaqarah ayat 286, ,” Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,”.

Kepahaman inilah yang sesungguhnya harus hadir dalam setiap diri yang ingin melaksanakan ibadah haji. Sehingga tidak memaksakan diri melakukan apa saja asal bisa berangkat ke Tanah Suci. Tentu mo-tivasi yang baik ini, semakin tumbuh dan tertancap dalam diri dengan baik, bila badan penyelenggara ibadah haji dalam hal ini pe-merintah melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan termasuk dalam hal regulasi. Seperti memprioritaskan bagi jemaah yang belum pernah berangkat haji, sehingga daft-ar tunggu tidak begitu panjang. Juga mel-akukan pendekatan dan usaha yang maksi-mal dengan pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan kuota ibadah haji Indonesia.

Semoga siapa pun yang berhasrat untuk naik haji agar meluruskan motivasi dan kepa-haman berhajinya. Sebab, ibadah haji yang suci dan paripurna hanya akan bermakna kalau cara-cara dan motivasinya, dilakukan dengan cara yang benar, suci serta bersih. Se-hingga muaranya akan lahir pribadi-pribadi yang tindak tanduknya secara kualitatif dan kuantitatif bertambah baik sebagai buah dari haji yang mabrur. Wallahu’alam *

n Kepala KUA Kec. Senapelan Kota Pekanbaru

Menunaikan haji, memang impian setiap insan yang

bergelar muslim. Tidak ada seorang pun yang tidak berkeinginan untuk berangkat ke Tanah Suci. Sebab, haji adalah ibadah yang paripurna. Puncak ibadah bagi setiap mus-lim. Beribadah di Mekah dan Madinah memiliki keistimewaan dan kelebi-han yang dianugerahkan Allah serta pengalaman

ibadah yang tidak terlukiskan. Apalagi ibadah haji merupakan salah satu tiket untuk memperoleh surga, sebagaimana ungkapan nabi dalam hadisnya, “ tidak ada balasan bagi haji yang mabrur kecua-li surga”. Alhasil, orang muslim akan berusaha sekuat tenaga mengumpulkan uang untuk bisa menunaikan ibadah haji, baik dengan cara menabung ber-tahun-tahun, menjual kebun, binatang ternak atau tanah dan lain sebagainya.

Semangat berhaji ini kemudian bertemu dengan realitas, bahwa ket-ersediaan finansial tidak menjadi ga-ransi untuk calon jemaah haji bisa be-rangkat cepat ke Tanah Suci. Hal ini disebabkan kuota haji Indonesia yang terbatas. Menurut data Kemenag RI, kuota haji Indonesia hanya berjumlah 168.800 yang terbagi 155.200 untuk haji reguler dan 13.600 untuk haji khusus. Apalagi ditambah semakin banyakn-ya rakyat Indonesia yang berniat be-rangkat haji. Sehingga membuat waktu tunggu (waiting list) keberangkatan ke

Page 22: Dinamis Oktober 2016

22 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

ARTIKEL

Urgensi Sanad Ilmu

n Oleh:Syamsuddin Muir

Al-hamdulillah, pada 14 Sep-tember lalu di sebuah mas-jid di Pekanbaru diadakan pembacaan dua kitab hadits yang bersambung sanadnya hingga ke penulis dua kitab hadits tersebut. Yaitu kitab hadits al-Arba’in al-Nawawi-yah oleh Imam al-Nawawy dan kitab al-Arba’in al-Ajluniyah oleh Imam al-Ajluny.

Bahkan, Imam Malik menegaskan, isnad itu bagian dari agama. Imam Ibnu al-Mubarak pula menegaskan, tanpa is-nad, niscaya orang akan mengucapkan apa yang dia kehendaki.

Bukan hanya itu, Imam Sufyan al-Tsaury mengatakan, isnad itu senja-ta umat Islam. Jika tidak punya senjata, dengan apa pula dia akan berperang?.

Jika melihat kitab hadits, maka akan dijumpai di situ isnad dan matan (lafaz hadits). Orang yang mengutarakan ha-dits tanpa isnad, sama dengan orang me-naiki rumah tanpa tangga. Dan orang pertama menggunakan istilah isnad ses-uai maknanya adalah Imam Muhammad bin Sirin yang wafat pada tahun 110 H.

Pada pendahuluan kitabnya Shahih Muslim, Imam Muslim meriwayatkan pernyataan Imam Ibnu Sirin, bahwa pada awalnya umat Islam tidak pernah menanyakan kedudukan isnad. Tapi, ke-tika sudah munculnya fitnah, baru umat Islam mempertanyakan sanad perawi ha-dits. Lalu, umat Islam menerima riwayat dari Ahlussunnah, dan menolak riwayat ahli bid’ah. Bahhkan, Imam Ibnu Rajab juga menegaskan, bahwa Imam Ibnu Si-rin itu orang pertama yang mengkritisi rijal al-hadits (perawi hadits).

Bahkan, dalam kitab al-Mawahib al-Laduniyah, Imam Abu Bakar Abdul Baqy mengatakan, bahwa Allah SWT memberikan tiga keistimewaan kepada umat Islam, dan tidak ada pada umat terdahulu. Yaitu isnad, nasab keturun-an, dan ilmu i’rab (ketentuan harkat atau baris pada setiap kata dalam susunan kalimat bahasa Arab).

Makanya, penulis buku al-As’il-ah al-‘Asyarah al-Kamilah, Imam Ab-dul Hayy al-Laknawy menegaskan, bahwa dalam masalah agama sangat

diperlukan isnad yang menjadi dasar kebenarannya. Baik berkaitan dengan hadits Nabi, hukum syariat, sejarah Nabi, dan lainnya.

Sebab, di akhir zaman umat Islam, ada sekelompok orang menyampai-kan hadits yang tidak pernah ada pada zaman sebelumnya. Maka, waspadalah (HR. Imam Muslim). Abdullah Ibnu Mas’ud juga mengatakan, setan itu bisa menyerupai lelaki, lalu menyebarkan hadits palsu di kalangan manusia (Atsar riwayat Imam Muslim).

Di tengah umat Islam banyak terja-di pemalsuan hadits. Ada pemalsuan hadits yang berkaitan dengan hukum. Ada juga pemalsuan hadits berkaitan dengan keutamaan sahabat Nabi, ta-bi’in, imam mujtahid, tempat, negeri, dan lainnya.

Lalu, Imam al-Laknawy menegas-kan, bahwa hadits-hadits yang terdap-at dalam berbagai kitab itu tidak bisa dipercaya, selama tidak jelas sanadnya. Sekalipun penulis kitab itu seorang ul-ama terkemuka.

Jadi, kedudukan isnad dalam ha-dits bagaikan pondasi pada bangunan. Maka tak mungkin ada hadits tanpa isnad. Sebagaimana tidak akan berdiri bangunan tanpa ada pondasi.

Atas dasar ini, demi mendapatkan sanad sebuah hadits, para ulama zam-an dulu sanggup menempuh perjalanan jauh yang melelahkan. Di antaranya, sa-habat Nabi Jabir bin Abdullah berang-kat meninggalkan Madinah menuju Mesir, menjumpai sahabat Nabi Uqbah bin Amir, menanyakan hadits Nabi ten-tang menutup aib seorang mukmin. Be-gitu juga yang dilakukan oleh ulama terkemuka generasi Tabiin, Sa’id bin al-Musayyab. Lebih jelas lagi, bisa dili-hat dalam kitab al-Rihlah Fi Thalab al-Ha-dits oleh Imam al-Khatib al-Baghdady.

Sanad Kitab Penulis kitab Ihtimam al-Muhaddit-

sin Bi Naqd al-Hadits, Dr. Muhammad Luqman al-Salafy mengatakan, bah-wa sanad juga diterapkan dalam meri-wayatkan sebuah kitab. Contohnya, para ulama hadits menganggap lemah riwayat kitab Muwaththa’ Imam Malik yang diterima dari Abu Muhammad Habib. Sebab, Imam Ahmad menga-takan, Abu Habib itu tidak terpercaya (tsiqah). Makanya, Imam al-Bukhari ha-nya sedikit menerima hadits Abu Bakir dari Imam Malik. Sebab, Abu Bakir itu menerima hadits dari Imam Malik mel-alui Abu Habib.

Penerimaan sanad dua kitab hadits itu melalui sanad

ulama hadits dari Su-riah, Syaikh Muham-mad Muwaffaq bin Ali al-Murabi’.

Kedudukan Sanad IlmuD a l a m b u k u n y a

al-Wasith Fi Ulum wa Musthalah al-Hadits, Syai-kh Muhammad bin Mu-hammad Abu Syahbah mengatakan, sanad ialah

orang yang meriwayatkan lafaz atau teks hadits. Isnad pula sama maknanya dengan sanad. Tapi, isnad juga bermak-na menetapkan (mengangkat) hadits kepada orang yang mengucapkannya.

Penulis buku Mu’jam Mushthalahat al-Hadits wa Latha’if al-Asanid, Dr. Mu-hammad Dhia’ al-Rahman al-A’zhamy menjelaskan, kelebihan umat Islam itu menggunakan isnad yang disebutkan di awal hadits. Dengan isnad itu bisa diket-ahui hadits itu sahih atau dhaif (lemah).

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 23: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S23EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Sanad Ilmu Ulama Bukan saja pada periwayatan hadits

Nabi, para ulama menerapkan pengggu-naan sanad dalam semua kitab ilmu yang berkaitan dengan syariat Islam. Baik kitab akidah, tafsir, hadits, fiqh, ushul fiqh, kitab sejarah Nabi, dan lainnya. Kemudian, para ulama itu menulis buku khusus menjelaskan sanad ilmunya.

Di antaranya, Imam Jalaluddin al-Suyuthy dari Mesir menulis sebuah en-siklopedi yang memuat semua biografi para gurunya dengan nama al-Munjim Fi al-Mu’jam.

Begitu juga Imam Zakaria al-An-shary dari Mesir menulis sanad ilmu fiqhnya sampai kepada Imam Syafi’i di dalam bukunya Tsabat Syaikh al-Islam al-Qadhy Zakaria Muhammad al-Anshary.

Ulama terkemuka kontemporer dari Suriah Syaikh Abdul Fattah Abu Ghud-dah menuangkan sanad ilmunya dalam kitabnya Imdad al-Fattah Bi Asanid wa Marwiyyat al-Syaikh Abdul Fattah.

Begitu juga Syaikh Abu Zaid Abdul Rahman al-Tamanarty menulis lengkap semua sanad ilmunya dalam kitabnya al-Fa-wa’id al-Jummah Fi Isnad Ulum al-Ummah.

Ulama asal India, Syaikh Taqyuddin al-Nadwy al-Mazhahiry memaparkan semua sanad ilmunya di dalam bukun-ya al-Durr al-Tsamin Bi Asanid al-Syaikh Taqyuddin.

Dalam bukunya al-Asanid al-Makki-yah, Syaikh Yasin al-Fadany asal Indone-sia yang menetap di Arab Saudi menu-lis sebagian sanad ilmunya. Di antaran-ya sanad ilmunya dari kitab al-Mawahib al-Laduniyyah karya Imam Syihabuddin Ahmad al-Qasthalany. Syaikh al-Fadany meriwayatkatkan kitab itu dari Syaikh Muhammad Husein al-Maliky al-Mak-ky dari Muhammad Abid al-Maliky al-Makky dari al-Sayyid Abu Bakar Sya-tha al-Syafi’i al-Makky dari Syaikh Ah-mad Zainy Dahlan al-Makky dari Syai-kh Abdullah Siraj al-Makky dari Syaikh Abdul Malik Abdul Mun’im al-Makky dari al-Qadhy Tajuddin Abdul Muhsin

al-Makky dari Syaikh Abdul Qadir Abu Bakar al-Makky dari Syaikh Hasan bin Ali al-Ujaimy al-Makky dari Imam Zainul Abidin al-Thabary al-Makky dari Imam al-Sayyid Abdul Qadir Mu-hammad Yahya al-Thabary al-Makky dari Imam Yahya Mukrim al-Thabary al-Makky dari Imam Syihabuddin Ah-mad al-Qasthalany.

Syaikh al-Sayyid Muhammad al-Sayyid Alawy bin al-Sayyid Abbas al-Maliky al-Hasany menulis sanad ilmun-ya dalam kitab al-Uqud al-Lu’lu’iyyah. Di antaranya beliau meriwayatkan kitab Taf-sir al-Jalalain dari ayahnya al-Sayyid Ab-bas al-Maliky dari Syaikh al-Sayyid Abu Bakar Syatha dari Syaikh Ahmad Zainy Dahlan dari Syaikh Utsman al-Dimyathy dari Syaikh Abdullah al-Syarqawy dari Syaikh Muhammad Salim al-Hifny dari Syaikh Muhammad al- Budairy dari Syai-kh Ali bin Ali al-Syibromalsy dari Syaikh Ali al-Halaby dari Syaikh Ali al-Ziyady dari Syaikh al-Sayyid Yusuf al-Armi-yuny dari Imam Jalaluddin al-Suyuthy dan Imam Jalaluddin al-Mahally. Dari jalur sanad ini juga beliau meriwayatkan semua kitab Imam Jalaluddin al-Suyuthy dan Imam Jalaluddin al-Mahally.

Seorang ulama dari al-Jaza’ir, Syai-kh al-Sayyid Muhammad al-Sanusy al-Idrisy dalam bukunya al-Manhal al-Rawy al-Ra’iq memaparkan sanad ilmun-ya. Di antaranya, beliau meriwayatkan kitab Bulugh al-Maram karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalany dari Syaikh Abu Ish-aq al-Kurany dari Syaikh Shafy al-Din al-Qasyasyy dari Syaikh al-Ramaly dari Syaikh al-Islam al-Anshary dari Ibnu Hajar al-Asqalany.

Syaikh al-Sanusy al-Idrisy juga pu-nya sanad beberapa kitab tafsir. Di an-taranya beliau meriwayatkan kitab taf-sir al-Jami’ Li Ahkam al-Quran oleh Imam Abu Abdullah Muhammad al-Qurthu-by, sanadnya dari Syaikh Abu Sulaiman al-Raudany dari Syaikh Ali al-Ajhury dari al-Nur Ali bin Abu Bakar al-Iraqy dari Syaikh al-Mu’ammar Quraisy

al-Bushairy al-Utsmany al-Maghrib dari Syaikh Syamsuddin Muhammad bin Muhammad al-Jarzy dari Syaikh al-‘Iz bin Jamaah al-Kanany dari Syaikh Abu Ja’far bin al-Zubair dari Imam Abu Mu-hammad al-Qurtuby.

Seorang ulama dari Maroko, Imam Muhammad Qasim al-Qadiry al-Hasa-ny menceritakan sanad ilmunya dalam berbagai keilmuan Islam dalam bukunya Ittihaf Ahl al-Dirayah Bima Li Min al-Asanid wa al-Riwayah. Di antaranya, beliau meri-wayatkan ilmu tauhid (akidah Asy’ari-yah) dari Syaikh Muhammad Kannun dari Syaikh Abdussalam Bu Ghalib dari Syaikh al-Thaib bin Kiran, dari Syaikh Abu Hafash al-Fasy dari Syaikh Abu al-Abbas bin Mubarak dari al-Masnawy dari Syaikh Ahmad bin al-Haj dari Abu al-Jamal al-Fasy dari Syaikh Taqy bin Fahd dari Majd al-Din al-Fairuzabady dari Sirajuddin al-Qazwiny dari Syai-kh Abu Bakar al-Harawy dari Syaikh Fakhruddin al-Razy dari Syaikh Sulaiman bin Nashir al-Anshary dari Syaikh Imam al-Haramain al-Juwainy dari Syaikh Abu al-Qasim al-Isfarayiny dari Syaikh Abu al-Hasan al-Bahily dari Syaikh Abu al-Hasan al-Asy’ary Ali bin Ismail bin Abi Basyar bin Salim bin Ismail bin Abdul-lah bin Musa bin Bilal bin Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy’ary (sahabat Nabi).

Ulama terkemuka dari Turki, Syai-kh Muhammad Zahid al-Kautsary da-lam bukunya Muqaddimat al-Imam al-Kautsary juga mengutarakan sebagian sanad ilmunya. Di antaranya sanad Syai-kh al-Kautsary dari kitab hadits Mus-nad Imam al-Syafi’i. Syaikh al-Kautsary meriwayatkannya dari Syaikh Abu Thal-hah Muhammad Shadr al-Din al-Qadhy dari Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Jukhadar dari Syaikh Sa’id al-Hala-by dari Ismail al-Muwahiby dari Syai-kh Abdul Qadir bin Khalil Kadik Zadah dari Syaikh Muhammad bin Himmat al-Dimasqy dari Syaikh Abdullah bin Salim dari Syaikh al-Syams Muham-mad al-Babily dari Syaikh Ahmad bin Khalil al-Subky dari Syaikh al-Najm al-Ghaithy dari Syaikh Zakaria al-Anshary dari Syaikh Abd al-Rahim ibnu al-Furat dari Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Khajrajy dari Syaikh al-Fakhr ibnu al-Bukhary bin Ahmad al-Sa’dy dari Syaikh Abu al-Makarim Ahmad bin Muham-mad al-Labban al-Ashfahany dari Syaikh Abdul Ghaffar bin Muhammad al-Syiru-wy dari al-Qadhi Abu Bakar Ahmad bin Hasan al-Hiry dari Syaikh Abu al-Abbas Muhammad bin Ya’qub al-Ashamm dari Imam al-Rabi’ al-Murady dari Imam al-Syafi’i. Wallahu a’lam….

n Dosen Fakultas Syariahdan Hukum UIN Suska

Page 24: Dinamis Oktober 2016

GALERY FOTO

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S24 n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Sinergitas MembangunKerukunan Beragama

n Foto bersama Gubri dan Kakanwil Kemenag Riau dengan pengurus FKUB Kalimantan Selatan. (ft. novam)

n Foto bersama Gubri dan Kakanwil Kemenag Riau dengan pengurus FKUB Riau Periode 2016- 2021. (ft. novam).

n Silaturrahim dengan Pengurus LDII se Riau. (ft.mus).

n Sosialisasi SPIP di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Kamis 6 Okt 2016. (ft.mus)

n Pinmas Kemenag RI melaksanakan Sosialisasi Pembahasan Draft PMA Tata Kelola Data di ruang PPPID Inmas Kanwil Kemenag Riau. (ft.novam)

n Penyerahan cenderamata dari Gubri dan Kakanwil Kemenag Riau kepada pengurus FKUB Kalimantan Selatan. (ft. novam).

n Koordinasi dan singkornisasi anggaran. (ft.novam).

n Foto bersama dengan peserta orientasi tata persu-ratan dinas. (ft.ady).

n Kakanwil Kemenag Riau gelar pertemuan dengan Kakan Kemenag Kabupaten Kota se Riau. (ft. novam).

n Temu ramah dengan tim redaksi Riau Pos. (ft.novam)

Page 25: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S25EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Membumikan Al-Qur’ann Pembukaan MTQ Provinsi Riau ke 35 di Pekanbaru. (ft.ist).

n Penyerahan buku Spirit Puasa dari Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi ke Pgs Kakanwil Mahyudin MA. (ft.novam).

n Penyerahan penghargaan kepadada Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi tingkat Nasional. (ft.ady)

n Teleconference Lounching entry data nasional tahun 2016 oleh BAZ bekerjasama dengan Kemenag Riau di Ruang PPID Kanwil. (ft.novam).

n Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Asisten I Prov Riau, Ketua Harian LPTQ Riau, Kabid Penaiszawa pada Technical meeting MTQ 2016. (ft.mus).

n Kasi Pontren Zulfadli bersama Menaker RI usai Apel Akbar Hari Santri Nasional. (ft.ist).

n Kakanwil Kemenag Riau gelar pertemuan dengan Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau. (ft.ady).

n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi memberi-kan sambutan pada acara penulisan mushaf. (ft.ist).n Pembukaan Forum Dekan Fakultas Dakwah se Indonesia di UIN Suska Riau. (ft.izan).

n Ramah tamah Gubri dan Menaker RI dengan Pimpinan Pondok Pe-santren si Riau. (ft. ist).

Page 26: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S26

SOSOK

n Drs H AHMAD SUPARDI Hs, MA

Dari Menderes Karet Hingga Jadi KakanwilSetiap orang pasti pernah mengalami masa- masa paling sulit dalam menjalani kehidupan. Kadang kesulitan itu membuat seseorang frustasi, bingung, stres, panik, putus asa dan bersikap negatif. Namun berbeda dengan laki- laki kelahiran Simangambat ini, justru kesulitan hidup membuatnya lebih matang dan terus bekerja keras tanpa henti untuk mewujud-kan semua impiannya. Jadi…, sangat pantas rasanya kalau akhirnya dia mampu menjadi orang nomor 1 di Kementerian Agama Provinsi Riau.

Depag Riau, dan ini sudah menjadi ketentuan Tuhan untuk saya,” ungkapnya.

Sekarang, Ayah dari 3 orang anak ini telah diamanahkan untuk memimpin Kantor Kemen-terian Agama Provinsi Riau. Menurutnya, ini merupakan tantangan yang cukup besar. Karena biasanya ia hanya mengurusi satu bidang atau kabupaten, sekarang ia harus mengurusi 12 Kabupaten/ Kota yang ada di Riau.

Jabatan yang diembankan kepadanya me-rupakan penghargaan yang luar biasa pemerintah berikan. Dulu dijanjikan untuk menjadi Kemenag di Rokan Hulu selama 2 tahun, alhamdulillah ia bisa jalani hingga 6 tahun 21 hari, dan sekarang menda-patkan amanah menjadi Kakanwil Kemenag Riau.

“ Idealnya, untuk memimpin Kanwil ini adalah dari Kanwil sendiri, karena su-dah biasa mem-bawahi 12 Ka-bupaten/ Kota yang ada. Na-mun ini sudah menjadi tak-di r yang sudah di gariskan

untuk saya supaya menjadi Kakanwil Kemenag Riau. Untuk itu, sebagai Kakanwil baru saya berharap agar teman-teman bisa bekerja sama untuk mewujudkan Visi dan Misi Kanwil Kemen-terian Agama Riau kedepan,” harapnya.

Karena untuk menjalankan tugas- tugas Ke-menterian Agama adalah tugas bersama. Jangan pernah merasa oposisi atau bukan teman. “Kita ini adalah keluarga besar, dan kita harus mewu-judkan cita-cita dari keluarga itu dengan harus bekerja keras, bekerja sama sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing, sehingga apa yang jadi harapan bisa tercapai,” tambahnya.

Diakhir perbincangannya, Ahmad Supardi menuturkan, seorang mukmin tentu berbeda dalam menyikapi berbagai kesulitan hidup yang dihadapinya. Pahami bahwa kesulitan atau ujian diberikan oleh Allah dalam rangka menguji ham-ba-Nya dan untuk membedakan antara mereka yang benar-benar beriman dan mereka yang memiliki penyakit di hatinya, yaitu mereka yang tidak tulus dalam meyakini keimanan mereka.

“Te rus be r -juang, dan apap-un hasil akhirnya hal tersebut ada-lah ketentuan

Tuhan, terus bangkit dan bangkit lagi tanpa kenal putus asa,” pesannya. n mus

Dinamis-“Perjuangan hidup saya sangat luar biasa sulit, sejak sekolah hingga saat saya menga-wali karir di Ambon sana, tapi keinginan untuk maju itu yang sangat besar. Sehingga apapun tantangan-nya saya hadapi tanpa pernah putus asa,” kenang mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu yang baru saja dilantik oleh Menteri Agama RI sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau 10 Oktober 2016, Drs H Ah-mad Supardi MA mengawali bincang- bincangnya dengan tim Inmas di ruang kerjanya.

Saat ia menimbah pendidikan di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, saat itu juga ia harus belajar hidup mandiri untuk mencari biaya sendiri demi melanjutkan pendidikan. Den-gan menyesuaikan jadwal sekolah, ia habiskan sisa waktu di luar jam sekolah untuk menderes (memotong) karet.

“Dengan tekad yang sangat kuat juga, saya mel-anjutkan pendidikan S1 ke Yogyakarta. Untuk biaya hidup, saya bekerja di peternakan ayam mengurusi kotoran ayam dan memberi makan ayam. Dan yang paling berkesan dan berat, adalah saat saya men-gawali karir di Ambon. Untuk ke Ambon saja perlu perjuangan, karena dari Medan ke ambon butuh 7 hari 7 malam. Dan saat itu saya berangkat dari Sura-baya dengan waktu 4 hari 4 malam. Ditambah lagi saat kerusuhan Ambon selama 2 tahun, saya pun hidup dalam pengungsian dengan makan dari jatah sembako yang ada,” ujar laki- laki yang kerap disapa Ucok oleh teman-temannya seraya menerawang mengenang masa beberapa tahun silam sebelum akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Riau.

Namun demikian, kesulitan hidup yang menerjangnya mampu dilewati, bahkan semasa kuliah ia tetap bisa aktif berorganisasi, bahkan laki- laki yang bertemu jodoh di Ambon ini, per-nah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Yogyakarta.

“Sebenarnya saat awal karir sebagai PNS Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku, Ambon pada 1993, tidak ada keinginan untuk pindah ke Riau. Tapi karena kondisi Ambon yang terus menerus memburuk, akhirnya pada tahun 2000 saya dan isteri memutuskan untuk melanjutkan hidup dengan mutasi ke Kanwil

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 27: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S27EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Biografi Kakanwil Kemenag Riau

BIODATANama : Drs. H. Ahmad Supardi, MANIP : 196608031993021001Pangkat/Gol : Pembinaan Tingkat (IV/b) TTL : Simangambat, 3 Agustus 1966Alamat : Perumahan Wisma Kuala Permai Blok B Nomor 4, Jl. Sukakarya Panam, Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru.Jabatan : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Istri : Dra, Hj. Mariam Usemahu, M.pd Anak :a. Umara Hasmarani Rizqiyah (Putri)b. Hasmar Husain Nusantara (Putra)c. Hasmarini Fakhrunnisa (Putri)

Penghargaan • Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun Oleh

Presinden RI, Susilo Bmbang Yudoyono, sesuai Kepres Nomor 87/TK/ Tahun 2012, Tanggal 13 November 2012.

• Satya Lencana Krya Satya 20 Tahun oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, Tahun 2013.

Pendidikan • SDN Simangambat Tahun 1979;• MTsN Padang Sidempuan Tahun 1983;• MAN Padang Sidempuan Tahun 1986;• Pondok Pesantren Musthafawiyah Purb-

abaru Tahun 1986;• S1 Fak. Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta Tahun 1992;• S2 Hukum Islam UIN Sultan Syarif Kasim

Riau Tahun 2009;• S3 Hukum Islam UIN Sultan Syarif Kasim

Riau

Pengalaman Jabatan• Staf Kanwil Departemen Agama Provinsi

Maluku;• Kasi Doktik Bidang Urusan Agama Islam

Kanwil Depag Maluku;• Kasi Kepenghuluan Kanwil Depag Provinsi Riau;• Kasubbag Hukum, Humas dan Kerukunan

Umat Beragama Kanwil Depag Provinsi Riau;• Kasubbag Perencanaan dan Informasi

Keagamaan Kanwil Depag Provinsi Riau;• Kepala Kantor Kementerian Agama kabu-

paten Rokan Hulu Provinsi Riau.• Kakanwil Kemenag Provinsi Riau

Nama lengkap, Drs. H. Ahmad Supardi Ha-sibuan, MA, anak dari Muhammad Saddin Hasibuan (almarhum) dan Asminah Rangkuty

(almarhumah). Lahir sebagai orang nomor satu (ter-tua) dari sepuluh orang bersaudara. Dilahirkan pada hari Rabu, 3 Agustus 1966 di Desa Simangambat Kecamatan Siabu Kabupaten Tapanuli Selatan (sekarang Kabupaten Mandailing Natal) Propinsi Sumatera Utara.

Tamat Sekolah Dasar (SD) di desa tersebut pada tahun 1979, kemudian melanjutkan study ke Pondok Pesantren Mushthafawiyah Purbabaru dan tamat pada tahun 1986, kemudian melanjutkan study ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Fakultas Syari ah Jurusan Perdata Pidana Islam dan tamat tahun 1992. Setelah itu, ketika bertugas di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, mengikuti pendidikan Program Pasca Sarjana Program Study Hukum Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau dan selesai pada tahun 2009 Selama menuntut ilmu di IAIN Sunan Kalijaga Yo-gyakarta, aktif menggeluti organisasi extra kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selama di HMI, sempat menjadi Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Syari ah, Wakil Sekretaris HMI Koordinator Komisariat IAIN Sunan Kalijagaya Yogyakarta dan Ketua (Bidang Pembinaan Aparat Organisasi) HMI Cabang Yogyakarta.

Setelah menyelesaikan study pada IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Maluku di Ambon, terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 1993, Pada tahun 1997 diangkat menjadi Kepala Seksi Dokumentasi dan Statistik pada Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Maluku. Pada bulan Oktober 2000, dimutasikan ke Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Riau di Pekanbaru. Pada tanggal 15 Januari 2002, diangkat menjadi Kepala Seksi Kepenghuluan pada Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Riau.

Kemudian, pada bulan Januari 2003, dimutasi-kan lagi menjadi Kepala Sub Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerukunan Ummat Beragama (Hukmas dan KUB) Kanwil Departemen Agama Propinsi Riau.

Kemudian, pada bulan Agustus 2006, dimutasi-kan lagi menjadi Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Informasi Keagamaan Kantor Wilayah De-partemen Agama Propinsi Riau.Setelah itu, pada tahun 2009, dimutasikan kembali menjadi Kepala Sub Bagian Hukum, Humas dan Kerukunan Umat Beragama (untuk kedua kalinya) dan pada bulan September 2010, dimutasikan dan diangkat men-jadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.

Mengakhiri masa lajang, pada tanggal 12 Desember 1996, dengan mempersunting seorang gadis idaman, berdarah Ambon kediaman Ujung Pandang/Makas-sar Sulawesi Selatan, bernama Mariam Usemahu. Dari perkawinan ini dikaruniai tiga orang anak yaitu : Pertama, Umara Hasmarani Rizqiyah Hasibuan (Pu-tri), Kedua, Hasmar Husain Nusantara Hasibuan (Pu-tra). Ketiga, Hasmarini Fakhrunnisa Hasibuan (Putri)

Selama di Ambon, aktif mengelola administrasi Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqah (BAZIS) Propinsi Maluku sebagai Kepala Sekretariat (Tata Usaha) dan selanjutnya diangkat menjadi Wakil Sekretaris Umum. Di Pekanbaru, juga aktif menjadi pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Propinsi Riau, Se-lain itu, juga aktif sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Propinsi Riau; Wakil Sekretaris Satuan Karya Ulama (Satkar Ulama) Indonesia Propinsi Riau;Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Propinsi Riau-;Wakil Sekretaris Katib Syuriah Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (NU) Propinsi Riau;Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau;

dan Wakil Ketua Badan Kerjasama Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Riau.. Selanjutnya, juga aktif sebagai Ketua Pem-bangunan dan Ketua Pengurus Masjid Al-Hijrah Perumahan Wisma Kualu Permai, Jalan Sukakarya, Panam, Kota Pekanbaru. Dan saat ini, aktif sebagai Pembina Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.

Aktif menulis beberapa artikel di media massa lokal Pekanbaru. Artikel yang pernah ditulis, antara lain : Haji dan Nilai-Nilai Kemanusiaan; Perlukah Haji Berkali-Kali; Konsepsi Hijrah Dalam Mengatasi Krisis Bangsa; Reaktualisasi Makna Hijrah; Kiat Islam dalam Mengatasi Kemiskinan; Konsep Islam Dalam Memelihara Lingkungan Hidup; Keluarga Ideal di Era Globalisasi; Haji Mabrur; Aktualisasi Haji Mabrur; Isra` Mi`raj dan Sholat; Puasa dan Kepedulian Sosial; Hikmah Nuzulul Quran Dalam Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban; Konsepsi Mas-yarakat Agamis Dalam Visi Riau 2020; Zakat Profesi dan Hukumnya; Menguak Misteri Malam Lailatul Qadar; Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan; Islam dan Budaya Baca; Menyegarkan Pemahaman Tentang Zakat; Zakat dan Pengentasan Kemiskinan; Idul Fitri Momen Kesatuan Umat; Idul Fitri yang Terkoyak, dan beberapa artikel lainnya.

Untuk meningkatkan pengembaraan intelek-tual dan pergumulan dalam bidang ilmu pengeta-huan, telah menulis beberapa buah buku, yaitu : Hukum Zakat, Haji Aktual, Meretas Jalan Menuju Masyarakat Agamis. Mengenal Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau, Zakat Profesi dan Penerapannya, dan Spirit Puasa.

n inmas

Page 28: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S28

LIPUTAN KHUSUS

n MTQ PROVINSI RIAU KE- 35

Momentum Membumikan Al-Qur’anPenyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke- 35 Tahun 2016 di Pekanbaru, hendak-nya tidak sekedar rutinitas semata. Namun lebih dari itu, ajang MTQ adalah momen un-tuk membumikan Al- Qur’an dan menyebarkan syiar Islam.

“Apabila umat Islam mengikuti tun-tunan Al- Quran maka hidupnya akan merasa aman dan damai, tidak diikuti oleh kegelisahan dan kegalauan, hidup akan terarah dan jauh dari kesesatan. Dalam salah satu hadist Rasulullah bersabda “Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, apabila kamu berpegang kepadanya pastilah kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu Al- Quran dan Sunnah ku”. Ujarya.

Untuk itu, Al- Quran perlu dilestari-kan dibumi nusantara, jangan sampai

Al- Quran hanya jadi barang keramat, perhiasan lemari dirumah saja, hanya dibaca pada acara tertentu dan acara sakral saja.

Gubri mengungkapkan, berbagai upaya harus dilakukan dalam upaya mensyiarkan ajaran Al- Quran. Pemer-intah Provinsi Riau juga telah telah mel-akukan berbagai upaya dalam rangka membumikan Al- Quran di Provinsi Riau. Pertama: Melaksanakan MTQ tingkat Provinsi Riau tiap tahun. Kedua:

Dinamis-Gubernur Riau, Arsyad-juliandi Rachman, dalam sambutann-ya saat membuka MTQ XXXV Provin-si Riau, yang dipusatkan di halaman Masjid Agung An Nur, Pekanbaru, Ahad (9/10) malam menegaskan, MTQ tidak hanya sebatas Lomba membaca Al- Quran, tetapi upaya untuk men-syiarkan Al- Quran dalam kehidupan umat Islam.

Menurutnya, umat Islam harus termotivasi dan harus optimis untuk mempelajari, membaca, memahami dan mengamalkan Al- Quran dalam kehidupan sehari-hari. Al- Quran mer-upakan pedoman hidup dan petunjuk bagi umat Islam.

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 29: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S29EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Angka Buta Aksara Al- Qur’an Masih Tinggikomponen masyarakat, para ulama, ormas keagamaan telah bersama- sama melakukan inovasi memberantas buta aksara Al- Qur’an dengan program masyarakat rumah tangga mengaji, dan memfungsikan masjid secara maski-mal,” ujarnya dan alhasil angka buta aksara Al- Qur’an di Pekanbaru turun secara drastis, hanya tinggal 3- 4 persen.

Selain itu, tambah Firdaus, upaya untuk menekan angka buta Akasa Al- Qur’an juga dilakukan dengan pendeka-tan ekonomi dengan prinsip ekonomi syariah untuk menciptakan, menja-da dan memelihara lingkungan yang berkualitas. Menghadrikan masjid mul-ty fungsi, dan menumbuhkan rumah- rumah tahfiz (hapal qur’an).

“Dan dengan momentum MTQ juga mari kita jadikan sebagai ajang silatura-him sesama umat muslim yang dihara-pkan mampu semakin berkurang buta aksara Al Qur’an,” harapnya.

n mus

Dinamis-Berdasarkan penelitian Ke-menterian Agama Provinsi Riau tahun 2012 lalu tentang kehidupan beragama khususnya agama Islam, terungkap bahwa sebanyak 35 % masyarakat Riau tidak bisa baca Al- Qur’an, di Pekanbaru sendiri lebih tinggi, mencapai 40 persen.

Untuk itu, Walikota Pekanbaru,

Firdaus MT, dalam sambutannya pada pembukaan MTQ Provinsi Riau ke 35 Tahun 2016 di Pekanbaru mengatakan, perlu sinergi untuk melakukan akse-lerasi pemberantasan buta aksara Al- Qur’an di Bumi Madani yang jadi ser-ambi Mekkah.

“Pemko Pekanbaru bersama

Program Magrib Mengaji dan gerakan Masyarakat Magrib Mengaji berdasar-kan praturan Gubernur nomor 35 tahun 2012 tentang Magrib Mengaji. Sejak ta-hun 2012 sampai sekarang program ini terus berjalan. Ketiga: bantuan kepada Taman Pengajian Al- Qur’an (TPA) dan Madrasah Diniyah Takniliyah Awali-yah (PDTA) yang telah membina anak-anak generasi untuk pandai membaca Al- Qur’an. Keempat: program bantu-an Kitab Suci Al-quran yang kerja sama dengan beberapa Perusahan Islam di Provinsi Riau. Kelima: berbagai pro-gram pengolongan keamanan dan pem-bangunan sarana keagamaan.

“Semua program tersebut dihara-pkan dapat membangkitkan semangat untuk membina anak-anak kita, mem-persiapkannya untuk menjadi Duta Provinsi Riau dan Event MTQ khusus-nya ditingkat Nasional,” ucapnya dan berharap kepada pengurus LPTQ

Provinsi Riau dan Kementerian Agama Provinsi Riau untuk turut bersinegri melakukan pembinaan qari dan qari-ah, hafis dan hafisah, ustad dan ustazah serta seluruh peserta yang dilombakan pada setiap event MTQ.

“Kami tidak mau kalau qari dan qa-riah Provinsi Riau di impor dari Provinsi lain. Anak-anak kita masih banyak ber-potensi dalam membaca Al- Quran, dan memberikan kesempatan seluas-luasn-ya kepada mereka,” tegasnya.

Diakhir sambutannya, Gubri ber-harap agar seluruh peserta MTQ dap-at menjaga kekompakan, jagalah kese-hatan, jaga pola makan, dan paling pent-ing jaga nama baik Provinsi Riau agar kelak dapat mempromosikan Provinsi Riau di MTQ Nasional. “InsyaAllah kita akan membangun Provinsi Riau yang santun, amanah dan berintegritas ting-gi,” ungkapnya optimis.

n mus

Page 30: Dinamis Oktober 2016

LIPUTAN KHUSUS

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S30

Guyuran Hujan Warnai Penutupan MTQ XXXV Provinsi Riau Tahun 2016

Al- Qur’an, Kitab Suci yang Harus Dibaca dan Dipelajari Terus MenerusDinamis-Al Qur’an sesuai den-

gan makna dan kebahasaannya adalah bacaan, inilah kitab suci yang harus ban-yak dibaca dan dipelajari oleh umat ma-nusia, khususnya oleh umat Islam. Sebab dengan banyak menbaca dan menpela-jarinya akan banyak manfaat diperoleh.

Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Ah-mad Supardi MA, Sabtu (15/10) dalam sambutannya pada Penutupan MTQ Provinsi Riau ke- 35 di Arena Utama Masjid Agung An Nur memberi contoh, dimana salah seorang orientalis Inggris HR Gibb mengatakan, Al Quran kurang lebih 1500 tahun merupakan alat berna-da nyaring yang mampu mengetarkan jiwa karena kedalaman bahasa, keteli-tian, keseimbangan, kedalaman makna,

kekayaan ke-benaran dan

kemudahan p e m a h a -man serta kehebat-an k es -an yang dimun-culkan.

Dinamis-Ditengah guyuran hujan lebat yang ikut menyemarakan Penutu-pan MTQ ke XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 tidak menyurutkan masyarakat un-tuk terlibat dan menjadi saksi langsung acara ini. Penutupan yang dilaksanakan Hari Sabtu (15/10) di lapangan Masjid Agung Annur Pekanbaru dipadati oleh masyarakat dari kab/kota Riau yang ingin mengikuti hingar bingar kemeri-ahan acara penutupan ini, terbukti den-gan kondisi lalu lintas yang pada sudah dimulai dari siang hari.

Pada acara penutupan MTQ ke XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 mer-upakan final pengumuman Kab/Kota yang mendapatkan peringkat 1 yaitu Pekanbaru setelah berhasil menggeser

Kab. Rokan Hulu yang merupakan pe-ringat pertama pada tahun lalu. Kemu-dia Peringkat ke 2 ditempati oleh Kabu-paten Kampar dan ke 3 dtempati oleh Kabupaten Siak.

Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, ikut meng-hadiri acara penutupan MTQ XXXV mengutarakan harapannya, “MTQ mer-upakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang bertujuan untuk membudayakan mengaji kepada masyarakat. Maka di-harapkan dengan adanya Perda Magrib Mengaji dibeberapa kab/kota di Riau ini bisa memotivasi masyarakat untuk kembali lagi pada Al Quran sebagai ka-jian kehidupan. Kemenag Riau sebagai institusi yang memberikan pelayanan

kehidupan masyarakat agamis sela-lu siap untuk memberikan pengajaran kajian Al Quran yang dibutuhkan oleh masyarakat.”

MTQ XXXV merupakan MTQ perda-na yang menggunakan aplikasi e-MTQ sebagai pengawasan terhadap seleksi administrasi peserta MTQ yang meru-pakan bentuk kemajuan untuk meng-hindari praktek yang merugikan. Wa-laupun akhirnya ada salah satu kab/kota yang tidak bisa mengikuti MTQ dikarenakan seleksi sistem aplikasi ini. Mudah-mudahan tahun yang akan da-tang sistem ini akan lebih baik dalam menyaring peserta MTQ sehingga tidak ada lagi yang dirugikan.

n nvm

Bahkan lebih dari itu seorang mantan Perdana Menteri inggris Tony Blair meng-akui bahwa agar dapat memahami hal-hal yang terjadi di dunia, ia menbaca Al Quran setiap hari karena Al Qur’an menberikan perintah- perintah yang jelas dan instruktif. Setiap halaman Al Quran yang dibaca min-imal satu pengetahuan baru yang ia dap-atkan sehingga ia menanggap Al Qur’an merupakan kitab reformis yang inklusif.

“Al- Quran menggabungkan ilmu pengetahuan dan menbenci tahyul. Sebab itu merugilah kita kalau tidak mau men-baca dan mencari ilmu dari al Quran,” tegas Ahmad Supardi diusia ke 7 pasca dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Riau.

Menurutnya, Al Qur’an memiliki tata cara menbacanya harus mematu-hi rambu- rambu tajwid dan fasohan-ya bahkan Allah sangat mencintai jika dibaca dengan suara dan lagu yang in-dah. Rasullah SAW bersabda: “Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu seper-ti mendengarkan nabi yang indah suaranya melantunkan Al Quran dan mengeraskann-ya”. Rasul juga mengomentari keinda-han suara Abu Musa, dalam menbaca Al Quran beliau mengatakan wahai Abu Musa sungguh engkau telah diberi sa-lah satu seruling keluarga Nabi Daud.

“Berdasarkan riwayat diatas maka majelis MTQ yang satu minggu telah kita ikuti ini merupakan majelis mulia karena dengan berbagai cabang yang diper-lombakan. Telah dibacakan dan dieksplorasi makna dan kandungan serta keindahan Al Qur’an dengan pen-dekatan tilawah, tahfiz,

tahfsir, qiraat, syarhil, famil, makalah il-miah dan khat Al Qur’an,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari pelaksanaan MTQ ada 4 hal yang didatapkan,

pertama terasahnya kemampuan tentang Al- Quran baik dari sisi seni tah-fis, tahfsir, syarhil, qiraat, farmil, khat maupun penulisan makalah isi kand-ungan Al- Qur’an.

Kedua, menggali kandungan Al- Qur’an yang sampai kapan pun akan ter-us muncul temuan-temuan sesuai kadar dan disiplin keilmuan yang berkembang.

Ketiga, internalisasi nilai-nilai Al- Qur’an kedalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan nega-ra. Sehingga diharapkan para penggiat musabaqoh adalah laksana Al- Qur’an yang hidup dalam berjalan serta menja-di teladan bagi orang lain.

Keempa, sebagai syiar Islam yang dengan kegaiatan serimonial akan men-imbulkan rasa kedekatan dan kecintaan kepada Al- Qur’an.

“Oleh karna itu selaku Kakanwil Ke-menag Riau saya berharap kepada pak Gubernur Riau begitu juga seluruh Bu-pati dan Walikota se Provinsi Riau agar pelaksanaan MTQ tetap kita laksanakan secara berjenjang mulai tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/ kota, tingkat Provinsi Riau maupun tingkat Nasional,” harapnya.

MTQ 35 di Pekanbaru Sabtu malam di-tutup secara langsung oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Turut terlihat hadir Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkar-nain, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Nurendi, Kakanwil Kemenag Riau, Kan Kemenag Kabupaten/ Kota. dan sejumlah pejabat tinggi yang ada di Provinsi Riau.

n mus/adyn Drs H Ahmad Supardi MA

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 31: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S31EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Pekanbaru Juara Umum MTQ ke- 35 Provinsi Riau Tahun 2016

Sang Juara MTQ dari Kafilah Kampar

Dinamis- Pekanbaru berhasil me-raih juara umum pada MTQ XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 dengan per-olehan nilai 52 mengalahkan Kabupat-en Rokan Hulu (Rohul) yang menjadi juara umum tahun sebelumnya.

Hal tersebut berdasarkan Keputu-san Dewan Hakim MTQ Provinsi Riau Nomor: 02/ MTQ- XXXV/R/X/2016 tentang Penetapan Juara Umum MTQ ke- 35 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 di Kota Pekanbaru yang dibaca-kan oleh Ketua Dewan Hakim Dr H Asyari Nur SH MM, yang diwakili oleh

Sekretaris Dewan Hakim Drs H Irhas, pada malam penutupan MTQ ke 35 Tahun 2016 di Astaka Utama Masjid Agung An Nur Pekanbaru.

“Terhadap juara umum I MTQ ke- 35 Tahun 2016 berhak atas piala bergilir Gubernur Riau yang selan-jutnya akan diperebutkan kembali pada MTQ tingkat Provinsi Riau yang akan datang. Namun jika juara umum tiga kali bertutur- turut akan jadi pi-ala tetap bagi daerah bersangkutan,” ungkapnya.

n mus

Dinamis-Pada pelaksa-naan MTQ tingkat Provinsi Riau ke-XXXV tahun 2016, Kabupaten Kampar yang ta-hun dulu hanya berada pada peringkat ke 9, tahun ini ber-hasil meraih juara umum II. Demikian disampaikan Ke-pala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, melalui Humas Kemenag Kampar Gusti-ka Rahman SPdI, hari senin (17/10), diruang kerjanya.

Adapun nama-nama sang juara pada MTQ ke-XXXV ta-hun ini dari kafilah Kampar adalah Hadiyan Sany Cabang Tartil Putra, Kuntriksi cabang Qiroat Sabah putri, Santi Sun-dari cabang tahfiz 5 Juz pu-tri, Rozanah cabang tahfiz 20 juz putri, Andika Prayo-ga tahfis 20 Juz putra, dan Yurasi cabang tafsir Bahasa

Indonesia putra. Mereka ber-enam ini berhasil meraih juara I pada MTQ tingkat Prov. Riau, jelas Agus.

Kafilah Kampar yang me-raih juara II adalah Hanifa Fany Muharani cabang tila-wah remaja putri, Romi Rizki Maulana cabang Canet putra, Azriansyah cabang tahfiz 30 juz putra, dan cabang syar-hil atas nama Yola Rahma,

Salsabila, dan Intania Maya Islami, papar Agus.

Kemudian Kafilah kita yang meraih juara III atas nama Niswa Azalia cabang Tartil putri, Ahmad Fachri Agustin cabang tahfiz 1 juz dan tila-wah, Dodi cabang Khat naskah putra, Ayu Rahayu cabang Khat hiasan putri, Hasanah cabang Kontemporer putri dan cabang Fahmil Quran atas

nama Afwan Rahmazi, Zaki Hilmi Mahendra, dan Ilham Fadhilah, ungkap Agus.

Sedangkan kafilah Kam-par yang meraih juara hara-pan adalah Fitra Yani hara-pan 1 cabang tilawah dewa-sa putri, Adinda Mustaqima harapan II cabang tahfiz 1 juz dan tilawah putri, Shakez Zahidan harapan 1 cabang tahfiz 5 juz dan tilawah pu-tra, Kurnia Ningsih harapan 1 cabang Khat Naskah pu-tri, Seno Wijaya harapan II cabang Kaht Hiasan putra, dan Taufiqurrahman hara-pan 1 cabang M2 KQ. Adapun pundi pundi yang berhasil di-kumpulkan oleh kafilah Kam-par sebanyak 48 poin, yang terdiri dari Juara 1 6 cabang, juara II 4 cabang dan juara III 6 orang, pungkas Agus.

n ags/usm

PEMENAG MTQ KE-35 TAHUN 2016

• Pekanbaru : 52 poin• Kampar : 48 poin• Siak : 44 poin• Pelalawan : 40 poin• Bengkalis : 40 poin• Dumai : 20 poin• Rokan Hilir : 20 poin• Kuansing : 16 poin• Indragiri Hulu : 12 poin• Indragiri Hilir : 11 poin• Rokan Hulu : 10 poin

PAWAI TA’RUF• Rokan Hilir : nilai 725 • Bengkalis : nilai 630• Rokan Hulu : nilai 595

STAND BAZAR• Siak : nilai 970,67• Rokan Hilir : nilai 787,67• Indragiri Hilir : nilai 777,67

REBANA• Alfalah Rohil : 203 poin• An Nisa Rohul : 192 poin• Asyifa Pekanbaru : 187 poin

Page 32: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S32

LIPUTAN KHUSUS

7 Kafilah Kota Dumai Masuk Final

Wakil Walikota Pekanbaru Sambut KedatanganKafilah Rokan Hilir

Dinamis-Semarak rangkaian ke-giatan perhelatan akbar Musabaqah Ti-lawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Riau ke 35 tahun 2016 di Kota Pekan-baru begitu terasa dalam dua hari ini. Iringan kendaraan dengan bunyi sirine mobil patroli yang memimpin kafilah dari kabupaten/kota dalam Provinsi Riau mulai berdatangan satu persatu.

Sejak hari ini (8/10) penerimaan ka-filah MTQ dari kabupaten se-Pripinsi Riau seperti Rokan Hilir, Siak, Dumai Kampar, Pelalawan dan lainnya , su-dah di sambut oleh tuan rumah pemer-intah Kota Pekanbaru dan jajarannya. penyambutan kafilah MTQ dari kabu-paten ini dilaksanakan di Kantor Wali Kota Pekanbaru. Kafilah pertama yang disambut oleh Wakil Wali Kota Pekan-baru H. Ayat Cahyadi adalah Kafilah Rokan Hilir.

Nampak pada gambar saat seksi penanggung jawab lomba panitia MTQ Rokan Hilir H. Agustiar, S. Ag mendap-at kalungan serban kecil dari wakil wali kota Pekanbaru

Sembari mengikuti prosesi penyam-butan Kafilah MTQ dari Kabupaten/Kota dalam Provinsi Riau, para peser-ta masing-masing daerah yang datang secara bergantian di suguhi dengan hi-buran religi dan makanan minuman ringan.

Sehabis dilaksanakan penyambutan kafilah di kantor wali kota, para pimp-inan kafilah dan rombongan di arah-kan ke sekretariat MTQ yang berada di Kantor wali kota juga, untuk melaku-kan pendaftaran dan melengkapi berkas berkaitan dengan syarat-syarat peserta dalam Musabaqoh dan selanjutnya se-tiap kafilah menuju tempat pemondo-kan yang sudah disediakan oleh pan-itia yang tersebar dibeberapa hotel di Pekanbaru.

n nsh

Siak Juara 3 MTQ ke- 35 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016Dinamis- Target Kafilah Siak yang

disampaikan pada pelaksanaan MTQ ke-35 tingkat Provinsi Riau tahun 2016 di Pekanbaru beberapa waktu lalu Al-hamdulillah jadi kenyataan. Dimana ka-filah siak yang membawa sebanyak 38 peserta yang mengikuti tujuh cabang pertandingan yang diperlombakan berhasil meraih juara umum 3 setelah Pekanbaru pada urutan pertama dan Kabupaten Kampar pada urutan kedua.

Perolehan juara 3 ini berkat kerja sama para pihak terkait, dimana para official dan para peserta bekerja keras untuk mengikuti pelatihan secara kon-tiniu tanpa mengenal lelah. Meski su-dah mendapat juara 3 pada MTQ tingkat Provinsi Tahun ini, namun para peser-ta dan pengurus LPTQ Kabupaten Siak belum merasa puas, mereka bertekad untuk meraih juara umum pada pelak-sanan MTQ di Tahun yang akan datang.

Ada pun nama-nama peserta yang me-raih juara pada MTQ tersebut yakni Fata-hillah Alhafiz : Juara I Tilawah Putra, Sabri Fazil : Juara I Qiroat Putra, Fitri Yanti : Juara I Khoth Naskah Putri, Winda Hartati : Juara I MMQ Putri, Putri Dwi Shofira : Juara I Hifzil 10 Juz Putri, Maulidi Thariq : Juara I Hifzil 10 Juz Putra, Alfanza Fikri : Juara II

Tartil Putra, Susiliani : Juara II Khoth Hi-asan Mushaf Putri, Khairil Anwar : Juara II MMQ Putra, M. Sazwan, Elsa Disanti dan Sri Desi Yusnita : Juara III Cabang Syarhil.

Turut hadir pada penutupan sekaligus mendampingi peserta saat menerima piala MTQ ke XXXV Tahun 2016 di Pekanbaru dari Kafilah Siak yaitu Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom, Asisten I Dr. H. Fauzi Asni, M.Si, para Oficial dan para peserta dari Kafilah Siak.

Usai mengikuti kegiatan penutupan pada Sabtu Malam (15/10/16) di Kom-pleks Masjid Annur Pekanbaru, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Siak selaku Wakil Ketua Harian LPTQ Kabupaten Siak, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada kafilah siak yang telah membawa nama siak meraih juara 3 pada MTQ kali ini. Ia juga mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pe-serta, baik yang mendapat juara maupun yang belum. selamat dan sukses kepada anak-anak kami, pertahankan dan ting-katkan terus prestasi, mudah-mudahan pada tahun yang akan datang kafilah siak bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi. Ungkap H. Muharom

n awl

putra atas nama Hafiz Al-Khair dan ter-akhir Cabang Khot Kontemporer Putra atas nama Ahmad Narno. Demikian in-formasi yang diperoleh dari salah seorang Staf Bimas Islam Kemenag Dumai Nur Ihsan,S.H.I yang berada di Pekanbaru.

Ket ika dikonf irmasi melalui Whatsapp, Kepala Kantor Kementeri-an Agama Kota Dumai Drs.H.Daraw-i,MA mengucapkan terima kasih kepa-da semua peserta yang telah berusaha bersungguh-sungguh terutama kepada 7 peserta yang masuk final malam ini.

H.Darawi meminta kepada seluruh masyarakat Kota Dumai, untuk itu, mari sama-sama kita doakan agar kafilah Du-mai yang pada malam hari ini berlom-ba bisa tampil dengan maksimal dan penuh percaya diri. Sehingga nantinya bisa menjadi yang terbaik pada MTQ tingkat Provinsi Riau tahun ini.

n jaka

Dinamis-Dalam pelaksanaan Musa-baqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXV tingkat Provinsi Riau tahun 2016 di Peka-nbaru, Alhmadulillah malam ini, jumat (14/10) 7 peserta MTQ Kafilah Kota Du-mai melaju ke babak final diantaranya : Cabang Tilawah dewasa putra atas nama H.Syahruddin,S.Pd.I, Cabang Tilawah re-maja putri atas nama Mawaddah Warah-mah, Cabang Qiraat Al-Quran putra atas nama Muhammad Nor, Hifzil 1 juz putra atas nama Faiqul Halim, Hifzil 1 juz putri atas nama Sri Qurratul Aini, Hifzil 5 juz

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 33: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S33EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Pemkab dan Kemenag Siapkan Full Tim Ikuti MTQ ke- 35

44 Kafilah Pelalawan Ikut Serta MTQ ke- 35

Dinamis- Sebanyak 44 orang kafilah Asal Kabupaten Pelalawan siang ini siap didaftarkan untuk mengikuti ajang Mus-abaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXV Tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru.

Informasi disampaikan Official Bi-dang Qira’at Sab’ah dan Canet dari Ka-bupaten Pelalawan H.Muhammad Rais, M.PdI, Sabtu (8/10).

“Pada MTQ ke- XXXV tahun 2016 kita berhasil berada pada posisi 4 setelah Pekanbaru, Kampar dan Siak,” jelasnya.

n ist

Bengkalis Urutan Lima MTQ ke-35 Provinsi Riau

Dinamis -Diumumkan secara langsung pada penutupan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXV ting-kat Provinsi Riau, di Pekanbaru, Sabtu (15/10/2016) malam, Kafilah Bengkalis tampaknya harus puas pada peringkat ke lima dengan total poin 40.

Meski sudah berusaha maksimal, kafilah dari kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, terpaksa harus menerima kenyataan, karena tidak dapat memperta-hankan gelar peringkat empat pada MTQ provinsi Riau di Kabupaten Siak, 2015 lalu.

Hadir dalam penutupan MTQ ke- 35 Provinsi Riau, Bupati Bengkalis Amril Muk-minin, Wakil Bupati Bengkalis, H Muham-mad, Plt Sekda H Arianto, Asisten II Setda, H Heri Indra Putra, sejumlah pelatih, offi-cial dan qori-qoriah Kabupaten Bengkalis.

“Walau bagaimanapun kita tetap bersyukur atas prestasi yang sudah dica-pai kafilah Kabupaten Bengkalis. Kede-pan, kita tetap bertekad untuk melaku-kan pembenahan dan memperbaiki diri agar lebih baik lagi,” ucap Bupati Beng-kalis Amril Mukminin.

n ist

Siap Hadapi MTQ Riau XXXV

Dinamis- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) dan Ke-menterian Agama (Kemenag) Rohul, siapkan full tim untuk mengikuti Mus-abaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Prov Riau XXXV Tahun 2016 di Kota Pekanbaru, yang akan berlangsung pada tanggal 8 s/d 16 Oktober 2016.

Demikian hasil rapat persiapan kafilah Rohul, untuk mengikuti MTQ XXXV Ting-kat Prov Riau tahun 2016 di Kota Pekan-baru, yang dipimpin oleh Asisten II Setda Rohul H Syaiful Bahri S Sos Msi, Kakan Ke-menag Rohul yang juga Ketua LPTQ Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, dan Staf Ahli Bupati DR H Dipendri MM, Rabu (28/9/2016) di aula Lantai Tiga Kantor Bu-pati Rohul, Kota Pasir Pengaraian.

Bupati Rohul yang diwakili Asisten II H Syaiful Bahri, menyatakan bahwa Rap-at tersebut adalah rapat persiapan akhir untuk mengikuti MTQ Tingkat Prov Riau XXXV Tahun 2016 di Kota Pekanbaru. Rapat juga mengecek kesiapan beberapa hal yang terkait, seperti kesiapan stand pameran yang dikoordinir oleh KPT dan Diskoperindag Rohul.

Termasuk juga kesiapan pawai

taaruf yang dikoordinir oleh Dinas Pen-didikan, Pemuda dan Olah Raga Rohul, yang akan menampilkan seluruh elemen masyarakat Rohul, seperti PGRI, MUI, LAMR, IPHI, para Pejabat, Majlis Tak-lim, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan komponen masyarakat lainnya, yang berjumlah 1600 orang.

Untuk pawai taaruf, Pemkab Rohul akan menampilkan mobil hias berupa miniatur Masjid Agung Nasional Islam-ic Centre (MANIC) yang sudah menjadi ikon Kab Rohul, disertai dengan julu-kan negeri seribu suluknya. Mobil hias ini menjadi tanggungjawab Dinas Cipta Karya (CK) Rohul.

Kakan Kemenag Rohul yang juga Ketua LPTQ Rohul H Ahmad Supardi Hasibuan, menyatakan bahwa LPTQ Ro-hul akan mengikuti seluruh cabang mata lomba yang dipertandingkan, yang meli-puti Cabang Tilawah; Cabang Tahfidz Alquran; Cabang Khattil Quran; Cabang Tafsir Alquran; Cabang M2IQ; Cabang Fahmil Quran; dan Cabang Syarhil Quran, dengan jumlah peserta 44 orang, ditambah 15 pelatih dan 10 official.

n ash

Dinamis-Menghadapi pelaksanaan MTQ XXXV tingkat Prop. Riau pada Ok-tober mendatang, LPTQ Kab. Kuantan Singingi telah melaksanakan Training Center yang telah ditutup pada hari ini, Senin (26/9), di Wisma Hasanah Teluk Kuantan.

Sekretaris I LPTQ Kab. Kuantan Singingi H. Bakhtiar, S.Ag, MH men-gatakan bahwa pihaknya telah mema-tangkan peserta untuk dikirim ke MTQ

tingkat Propinsi itu sebanyak 39 orang dari semua cabang dan golongan.

“Hanya beberapa golongan yang ko-song,” kata H. Bakhtiar.

“Semua persyaratan administrasi peserta sudah lengkap dan hari ini kita akan tuntaskan pendaftarannya secara online,” katanya lagi.

Kepada peserta, beliaujuga telah mengingatkan untuk dapat melakukan persiapan yang maksimal, sehingga nantinya dapat tampil dengan penam-pilan yang terbaik dan menghasilkan prestasi yang terbaik pula.

“Kita harapkan prestasi Kafilah Kuantan Singingi akan lebih meningkat pada tahun ini,” tambahnya.

H. Bakhtiarjuga mengatakanbahwa Kafilah MTQ ini akan diberangkatkan pada tanggal 8 Oktober mendatang, dan akan dilepas langsung oleh Bupati Kuantan Singingi.

n rf

Page 34: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S34

PENDIDIKAN

Terwujudnya Madrasah yang Unggul, Berpresta-si, Berwawasan Ilmu

Penge tahuan dan Teknologi yang berlandaskan Iman dan Taqwa menjadi visi utama Madrasah yang berdiri 1989 ini di Su ngai Pakning.

oleh pemerintah dan masyarakat Is-lam lainya. Karena itu, mereka beru-saha untuk mendirikan sekolah aga-ma. Begitulah animo masyarakat di Sungai Pakning. Melihat begitu ting-ginya minat masyarakat akan pendidi-kan agama, maka pemerintah dan para pemuka masyarakat di Sungai Pakning sepakat mengambil keputusan untuk

mendirikan sekolah agama yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah Al-Islami-yah yang berada dibawah yayasan Al-Is-lamiyah. Pada tanggal 10 Mei 1989, ber-dirilah MTs Al-Islamiyah di jalan Jend. Sudirman Kelurahan Dompas Keca-matan Bukit Batu (dahulunya Jl. Bam-bu Kuning kelurahan Sungai Pakning).

MTs Madrasah Tsanawiyah Al-Is-lamiyah dipimpin oleh seorang ke-pala sekolah yang pada waktu itu di-jabat oleh Bapak H.Basrul Syam, BA. Setelah sekian lama sekolah ini diasuh oleh Yayasan Al-Islamiyah, pemerintah meresmikan MTs Al-Islamiyah menjadi MTs Negeri Bukit Batu pada tahun 1999.

Nama- nama guru yang mengajar sewaktu berdirinya MTs Al- Islamiyah adalah H Basrul Syam BA, Nurlikin, Hj Habibah Yahya BA, H Bahraini Umar, Drs Alwir Rusman, Nizwardi C.H, Dra. Lathifah, Nashri Naqur, M Nasir, dan Dra Jannatul Aliyah.

Seiring berkembangnya pendidi-kan dan minat masyarakat, MTs ini pun mengalami perkembangan, baik dari segi bangunan maupun jumlah guru dan siswanya.

n ana/mus

n MTSN BUKIT BATU

Madrasah Unggul Berwasasan Iptek dan Imtaq

Dinamis-Pendidikan adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengangkat harkat dan martabat ma-nusia dari berbagai segi terutama dari segi kebodohan. Dengan pendidikan, kebodohan akan berkurang dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara sehingga kesejahteraan masyar-akat akan meningkat. Salah satu lemba-ga pendidikan yang mencoba berparti-sipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berdasarkan Alqur’an dan Sunnah Rasulullah adalah Madra-sah Tsanawiyah ( MTs ) Negeri Bukit Batu.

Keberadaan MTs ditengah-tengah masyarakat islam sangat di inginkan

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 35: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S35EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

• H. Basrul Syam, BA 1988 – 1989, Swasta• Nurlikin 1990 – 1995, Swasta• Hj. Habibah Yahya, ba 1996 – 1999, Negeri• Drs. Tarmizi Tohor 1999 – 2004, Negeri• Drs. Yusrizal 2004 – 2006, Negeri• Drs. Mashuri 2006 – 2011, Negeri• Drs. Sanusi Usup 2011 – 2014, Negeri• Siti Syarifah Lubis, S. Pd 2014 – sekarang, Negeri

VISI:Terwujudnya Madrasah yang Unggul, Berprestasi, Berwawasan IPTEK yang berlandaskan IMTAQ

MISI:• Menyelenggarakan pendidikan sesuai

dengan sistem Pendidikan Nasional.• Mewujudkan profesionalisme pendidik dan

tenaga kependidikan.• Mengembangkan kreativitas siswa dalam

kegiatan intra dan ekstrakurikuler.• Terwujudnya sarana dan prasarana pendidi-

kan yang releven dan mutakhir mengikuti perkembangan IPTEK.

• Terciptanya lingkungan Madrasah yang bersih, indah, tertib, aman, rindang, nyaman dalam suasana kekeluargaan.

• Menanamkan Akhlakul Karimah secara terpadu dan mangamalkannya dalam ke-hidupan sehari-hari.

Perkembangan Jumlah SiswaPada waktu berdirinya MTs ini memiliki siswa sebanyak 40 orang siswa dan saat ini jumlah siswa MTsN Bukit Batu sebanyak 305 orang siswa.

Sarana dan Fungsin Ruang kepala sekolah / TUnRuang majelis gurunRuang belajar siswanRuang multimedianRuang musholanRuang olah raganRuang kantinnRuang uksnRuang labor IPAnRuang labor BahasanRuang perpustakaannRuang serbaguna

Prestasin Juara III Lomba Cerita dalam bahasa aingris

(2010)nJuara I Lomba Kaligrafi Putra (2011)nJuara II Senandung Lagu Melayu Antar

Sekolah Se Provinsi Riau Kategori Siswa (2011)

nJuara II Senandung Lagu Melayu Antar Sekolah Se Provinsi Riau Kategori Guru (2011)

nJuara I Kebersihan Sekolah (2011)nJuara I Kebersihan Sekolah (2012)nJuara II Sekolah Peduli Lingkungan dari Dinas

Pendidikan Tk. SLTP Se Kab. Bengkalis (2012)nJuara I Sekolah Bersih dari pasar dan per-

tamanan (2013)nJuara 1 Putra Hiking satuan karya pramuka

bayangkara Polsek Bukit Batu (2014)nJuara 1 Adiwiyata Tingka SMP Dan MTs

(2015)nMeraih Adiwiyata (2016)nJuara II Kompetisi Sains Madrasah bidang

studi Matematika (2016)

PermasalahanlPeralatan Labour Bahasa belum adalLabour IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia) masih

bergabung dengan Peralatan Praktik belum lengkap).

lMoubilier Siswa dan Guru banyak yang rusak

lBelum ada Labor BahasalRuang Belajar perlu direhab lParkir Guru dan Pegawai kurang layak. lBelum memiliki Ruang Serba Guna ( Aula)lBelum memiliki Ruang Mushalla

Profil MadrasahNama : MTsN Bukit BatuNSS : 121.1.14.03.0003Akreditasi : BAlamat : Jl. Jenderal Sudiman- Dompas, Kabupaten Bengkalis, RiauKepala : Siti Syarifah Lubis, S PdNIP : 197511271999032003Tgl. Lahir : 27 November 1978Pendidikan : S1 IKIP Medan

PROOFIL SINGKAT MTS NEGERI BUKIT BATU

BIODATA KEPALA MTSNNama : Siti Syarifah Lubis, S. PdTempat /tgl lahir : Medan / 27 Nopember 1975Alamat : Desa Sungai Selari Sungai PakningSuami : Drs. RusmantoAnak : Fitra Al- Akbar Ahmad Fauzi Ahmad Fauzan

Pendidikan• SDN Medan, 1987• SMPN 6 Medan, 1990• SMA Islamiyah Amir Hamzah Medan, 1993• FPMIPA IKIP Medan Jurusan Pendidikan Kimia

, 1998

Pengalaman kerja• Guru SMA Kartini Panipahan 1998• Guru MTsN Bukit Batu 1999 – 2014• Wakil Kepala MTsN Bukit Batu 2003 - 2014• Kepala MTsN Bukit Batu 2014 – sekarang.

Page 36: Dinamis Oktober 2016

36 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

KISAH INSPIRATIF

“Sama sama manusia, entah hitam atau putih, tinggi pen-dek, namun yang membeda-kan nilainya adalah kesung-guhannya dalam berusaha”

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUTurut Berduka Cita atas Wafatnya

H. Hasril, A. PdITutup usia: 65 tahun Ayahanda dari Hefni Nandra

Staf Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag RiauWafat pada: Sabtu, 24 September 2016 pukul 05.30 WIB

Rumah duka Jl. Akasia No. 85b Rejosari, Pekanbaru.

M. ArsyadTutup usia: 67 tahun

Ayahanda dari MusdalifahStaf Subbag Inmas Kanwil Kemenag Riau

Wafat pada: Sabtu, 15 Oktober 2016 pukul 20.50 WIB Rumah duka Pulau Kijang, Tembilahan

SalamunTutup usia: 71 tahun

Ayahanda dari Samsir, Scurity Kanwil Kemenag RiauWafat pada: Selasa, 18 Oktober 2016

Rumah duka: Sei Tonang, Kampar Utara

Nilai Sebuah Baju Bekas

Dia berkulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York, ia melewati kehidupannya dalam

lingkungan miskin dan penuh diskrimi-nasi. Suatu hari ayahnya memberi-kan sehelai pakaian bekas kepadanya. “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?”

Ia menjawab, “Mungkin USD 1.”“Bisakah dijual seharga USD 2?Jika berhasil, berarti engkau telah

membantu ayah dan ibumu.”“Saya akan mencobanya.”Lalu dia membawa pakaian itu ke

stasiun kereta bawah tanah dan men-jual selama lebih dari enam jam, akh-irnya ia berhasil menjual USD 2 dan berlari pulang.

Kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kapadanya.

“Coba engkau menjual seharga USD 20?”

“Bagaimana mungkin?Pakaian ini paling hanya USD 2”Ayahnya berkata, “Mengapa engkau

tdk mencobanya dulu?”Akhirnya, ia mendapatkan ide. Ia

meminta bantuan sepupunya untuk menggambarkan seekor Donald Duck yang lucu dan seekor Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Ia lalu menjualnya di sekolah anak orang kaya, dan laku USD 25.

Ayahnya kembali memberikan se-lembar pakaian bekas kepadanya.

“Apakah engkau mampu menjualn-ya dengan harga USD 200?”

Kali ini ia menerima tanpa keraguan sedikit pun, kebetulan aktris film pop-uler Charlie Angels, Farrah Fawcett be-rada di New York, sehabis konferensi pers, ia pun menerobos penjagaan pihak keamanan dan meminta Farrah Fawcett membubuhkan tanda tangan di pakaian bekasnya. Kemudian terjual USD 1500.

Malamnya, ayahnya bertanya.“Anakku, dari pengalaman menjual

tiga helai pakaian ini, apa yang engkau pahami?”

Ia menjawab “Selama kita mau ber-pikir pasti ada caranya”

Ayahnya menggelengkan kepala.“Engkau tidak salah!Tapi bukan itu maksud ayah, ayah

hanya ingin memberitahukanmu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya.

Apalagi kita sebagai manusia, mung-kin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?

Sejak itu, ia belajar dengan lebih giat dan menjalani latihan lebih keras, dua puluh tahun kemudian, namanya terk-enal di seluruh dunia.

n kisahinspirasi.com/mus

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 37: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S37EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

TEKNOLOGI

Dinamis- Apa itu android?? arti android?? pertanyaan ini memang terlalu sering terdengar dari pemirsa mesin pencari dan pengertian an-droid pun mulai bermunculan.

sudah mencapai 19 kali. Mau tau apa saja kah itu?? Lihat Listnya dibawah ini.n 2.1 Android 1.0n2.2 Android 1.1n2.3 Android 1.5 Cupcaken2.4 Android 1.6 Donutn2.5 Android 2.0 Eclairn2.6 Android 2.0.1 Eclairn2.7 Android 2.1 Eclairn2.8 Android 2.2–2.2.3 Froyon2.9 Android 2.3–2.3.2 Gingerbreadn2.10 Android 2.3.3–2.3.7 Gingerbreadn2.11 Android 3.0 Honeycombn2.12 Android 3.1 Honeycombn2.13 Android 3.2 Honeycombn2.14 Android 4.0–4.0.2 Ice Cream

Sandwichn2.15 Android 4.0.3–4.0.4 Ice Cream

Sandwichn2.16 Android 4.1 Jelly Beann2.17 Android 4.2 Jelly Beann2.18 Android 4.3 Jelly Beann2.19 Android 4.4 KitKat

Dan perkembangan yang saat ini se-dang ramai adalah android bisa BBM, ya Aplikasi BBM ini akhirnya bisa ber-jalan pada Sistem oper-

asi Android.Bukan tidak mungkin jika android

menguasai pasaran saat ini, karena developer atau pengembang android sendiri terus berupaya dalam hal pen-ingkatan kinerja android dengan perfor-ma yang maksimal. Bagaimana tidak, Google .Inc lah dalang dibalik semua ini

Kelebihan atau Keunggulan AndroidSepertinya hampir semua tahu apa saja

kelebihan atau keunggulan dari android ini, tapi tidak ada salahnya jika saya bahas disini.

User Friendly – Kalimat ini sangat mel-ekat pada sistem operasi Windows milikn-ya microsoft, ibaratnya kita dengan sangat mudah mengoprasikan komputer hanya dengan belajar beberapa hari bahkan be-berapa jam saja, dan ini juga melekat pada Android yang berjalan pada Smartphone.

Notifications– Anda dengan san-gat mudah mendapatkan notifikasi dari smartphone android dengan mengatur beberapa akun Email, SMS , Voice Dial, Update dan lain sebagainya.

Tampilan – Dari segi tampilan, An-droid tidak kalah bagusnya dari iOs mi-liknya Apple, karena memang dari awal android hampir mengusung teknologi iOs, hanya saja ini versi murahnya.

Open Source – Operating system ini memang dibuat open source oleh pen-ciptanya, karena memang berbasis ker-nel Linux. Jadi jangan kaget jika diluar sana ada banyak sekali Custom Rom un-tuk masing-masing perangkat android.

Aplikasi – Untuk Aplikasi anda akan disajikan jutaan pilihan aplikasi yang menar-ik dari yang gratis hingga berbayar, dan anda bisa mendownloadnya di Google Play, sia-pa lagi kalau bukan miliknya Mbah Google.

Dll – Dan masih banyak lagi kelebihan dan fitur yang dimiliki Android, dan anda bisa mengembangkannya sesuai dengan keinginan anda, karena Sistem operasi ini Open Source dan User Friendly

Kelemahan AndroidSebenarnya sih hampir tidak ada

kekurangan atau kelemahan dari an-

droid sendiri. Akan tetapi tetap ada kok kekurangannya, apa saja itu?? ini yang paling sering saya alami saat mengoprasi-kan android versi saya

Update System- Seperti atikel saya disini » Cara Upgrade Os Android « untuk melakukan update system tidak-lah mudah, anda harus menunggu dari masing-masing Vendor untuk merilis Update Versi yang terbaru. Tentu ini sangat tidak menyenangkan.

Batterai Cepat Habis- Ini sering terja-di jika anda menyalakan paket data dan menggunakan widget serta aplikasi yang berjalan secara berlebihan, untuk menga-tasinya anda harus mengurangi aktivitas aplikasi pada smartphone anda.

Lemot atau Lag- Sebenarnya kalau ini ada kaitannya dengan spesifikasi dari mas-ing-masing perangkat, namun ada kalanya Android ini tidak bersahabat dengan be-berapa aplikasi dikarenakan Ram ataupun Prosesornya yang kurang memadai, jadi sesuaikan aplikasi dengan perangkatnya.

n ady/net

Apa itu Android???

Sejarah dan Pengertian AndroidTentang android sendiri, sudah dari

awal perancangan telah terpasang pada perangkat mobile touchscreen seperti smartphone dan komputer tablet.

Jadi Android adalah suatu sistem operasi yang berjalan pada smatphone saat ini dan menyesuaikan spesifikasi di kelas low-end hingga high-end. Hampir semua vendor saat ini mengembangkan produknya dengan sistem operasi Android, karena peminatnya yang semakin meningkat tajam.

Seiring berkembangnya jaman tentu kita sebagai manusia butuh peralatan yang cang-gih dan efisien untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu ada baiknya anda mulai menggunakan perangkat dengan sistem operasi ini, karena teknologi android pun sudah berkembang pesat dan ini sangat saya sarankan mengenai kelebihan dan kekuran-gan android akan saya bahas dibawah.

Sejarah AndroidSedikit cerita sejarah android, An-

droid adalah sistem operasi berba-sis kernel Linux yang pada awalnya dikembangkan oleh Android, Inc, yang didukung Google finansial dan kemudi-an dibeli pada tahun 2005.

Android ini diresmikan pada tahun 2007 seiring dengan berdirinya Open Handset Alliance-konsorsium hard-ware, software, dan perusahaan teleko-munikasi yang ditujukan untuk mema-jukan standar perangkat selular.

Smartphone yang tersedia untuk publik pertama kalinya yang menjalan-kan Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008, tentu anda yang belum tahu pasti menduga bahwa Samsung adalah smartphone android yang pertama kali keluar, benar kan??

Perkembangan AndroidPerlu anda ketahui, perkembangan

android dari awal hingga sekarang ini

Page 38: Dinamis Oktober 2016

SERBA-SERBI

Siapa kita? Santri...Apa akidah kita? Islam ahlussunnah wal jamaah… Apa ideologi kita? Pancasila…Apa tugas kita? menjaga NU, menjaga Islam dan NKRI...!!!Demikian yel- yel yang digemakan Menteri Tenaga Kerja RI, M Hanif Dhakiri, yang disambut oleh ribuan santri pada Apel Akbar Hari Santri Nasional ke- 2 Tahun 2016 di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau.

n 4.636 SANTRI APEL AKBAR HARI SANTRI NASIONAL

Menaker RI Bakar Semangat Santri Menjaga Islam dan NKRI

Dinamis-Pemerintah dan Negara mengakui, bahwa peran pondok pe-santren, santri dan kaum ulama di da-lam perjuangan kemerdekaan Indone-sia begitu luar biasa. Untuk itu, sesuai dengan ketupusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober. Ketetapan ini diberikan lan-taran peran santri dari pondok pe-santren, Indonesia bisa merasakan ke-

merdekaan dan kecerdasan saat ini.Hal tersebut ditegaskan Ment-

eri Tenaga Kerja Republik Indo-nesia, M Hanif Dakhiri, pada

peringatan Hari Santri Na-sional (HSN) ke-2

Pemerintah

Provinsi Riau yang digelar bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Prov Riau dan FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pe-santren) Riau di halaman Kantor Guber-nur Riau, Kamis (6/10) dengan dihadiri 4.636 santri se Provinsi Riau.

“Ucapan terimakasih kepada Presi-den RI dan kepada keluarga besar santri seluruh wilayah Indonesia. Momentum HSN ini harus bisa menjadi alat untuk menuguhkan keyakinan bahwa sebagai bagian dari kaum santri, sebagai bagian Nadatul Ulama, sebagai bagian Alusu-nah Waljamaah dan sebagai bagian In-donesia harus berbangga,” ucapnya.

Selain itu, juga harus bangga se-bagai santri, sebagai NU, sebagai Is-lam dan sebagai Indonesia. Kenapa ha-rus berbangga? Karena sesungguhnya Indonesia tidak akan pernah menjadi seperti saat ini tanpa keperanan kaum

santri, tampa peran Kiayi, kalau tidak ada ulama dan ka-lau tidak ada pon-dok pesantren.

Bukan hanya di dalam konteks per-

juagan kemerdekaan Indonesia bahkan jauh

sebelum itu masyarakat santri, para kiyai dan

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S38 n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 39: Dinamis Oktober 2016

dunia pesantren sudah berkiprah untuk mendidik masyarakat, untuk memaju-kan masyarakat, dan menbantu meng-wujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil.

Salah satu contoh pada tahun 1873 jauh sebelum Indonesia merdeka. Ula-ma-ulam ahli sunnah waljamaah di Aceh sudah berkumpul di sebuah masjid yang bernama masjid Baitul Rahim (saat tsunami satu- satunya masjid yang se-lamat), ulama-ulama alih sunnah wal-jamaah berkumpul disana dan mereka merumuskan mengenai konsep Negara idela yang akan datang.

Rumusan ulama para dan kiyai alih sunnah waljamaah di Aceh itu disebut mereka sebut sebagai al juhuriah al Indo-nesia alias Republik Indonesia. Contoh lain, seorang pahlawan nasional dan merupakan seorang santri dan tokoh tarikah yaitu pangeran Diponegoro.

Ada tiga warisan seperti dari pangeran Diponegoro bisa dlihat saat ke Magelang Jawa Tengah, yaitu Al-Quran

yang menandakan bahwa pangeran Diponegoro asli pakesot Islam. Kedua tasbih artinya bahwa Pangeran Dipon-egoro merupakan ahli zikir ahli tariqoh. Ketiga adalah sebuah kitab kuning yang namanya takrib, kitabnya aliran syafii, aliran alih sunnah waljamaah, dan ali-ran nadotul ulama.

Ada banyak sekali tokoh-tokoh di da-lam sejarah perjuagan pada masa koloni-al atau perjuagan kemerdekaan diera 45 dan bahkan sesudahnya. Dimana pondok pesantren, santri dan para kiyai memili-ki peran yang luar biasa. Oleh karena itu karena kakek dan nenek moyang sudah menanam jasa yang begitu besar di RI ter-cinta ini, maka sebagai anak keturuanan-nya harus yakin dan percaya diri bahwa jangankan hanya untuk sekedar menjadi walikota, gubernur atau menteri bahkan lebih hari itu kaum santri ini berhak un-tuk memimpin Republik ini.

“Oleh karena itu saya berpesan ke-pada adek-adek sekalian bahwa selama di Pesantren bekerjalah dengan keras

dan mengajilah dan belajarlah dengan tekun, tingkatkan keahlian agama ting-katkan keahlian yang lain. Banggalah sebagai santri, banggalah sebagai NU, sebagai Islam dan sebagai Indonesia dan tampillah sebagai menjadi pribadi yang cemerlang, pribadi- pribadi yang penuh semangat, pribadi- pribadi yang siap untuk bersaing di mana pun di darat siap di laut oke, di Negara juga oke,” tegasnya penuh semangat.

Ia menambahkan, tantangan dunia kaum santri dan pondok pesantren begitu besar. Oleh karena harus bahu- menbahu untuk memastikan agar pondok pesant-ren terus berkembang sehingga para sant-ri memiliki daya saing yang baik.

“Sekarang ini kalau kita berbicara masalah sumber daya manusia maka tu-juan RI salah satunya adalah para sant-ri. Oleh karenanya, agar Indonesia yang kita cintai ini berdaya saing maka kaum santri juga harus memiliki daya saing dengan karakter kuat, kopentensi kuat, dan inovasi atau kreaktivitas yang harus kuat. Kita sudah punya kelebihan yaitu tidak pernah tawuran, tidak narkoba, bukan teroris dan sebagainya. Komu-nitas pesantren dan santri yang berada di bawah payung ahli sunnah waljammah dan NU dijamin aman,” tegasnya.

Para santri sejak kecil sudah dia-jari berpikir yang tawasik yang serba ditengah- tengah, tidak terlalu panjang. Untuk itu ia berharap agar pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong agar dunia pesantren dan santri semak-in kompotitif dan semakin berdaya sa-ing, dengan terus bahu- menbahu baik antara keluarga besar pondok pesant-ren dan pemerintah daerah termasuk pemerintah pusat untuk bersama-sama memastikan agar kekuatan dan poten-si yang ada di pesantren itu semakin bermanfaat untuk bangsa dan Negara.

n mus

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S39EDISI 126 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n

Page 40: Dinamis Oktober 2016

KH Adulrahman Wahid pernah men-jadi Presiden Republik Indonesia ke 4.

“Saat ini pun diera kepemimpinan Presiden Joko Widodo, santri kemba-li menunjukkan eksistensinya karena Menteri Tenaga Kerja Republik Indo-nesia bapak M. Hanif Dakhiri, Mentri

Sosial Khofifah Indra Parawansa meru-pakan santri pilihan yang mengwarnai kabinet kerja saat ini. Hal ini patut kita syukuri dan kita dukung bersama,” te-gasnya bangga.

Menurutnya, seiring dengan perkem-bangan globalisasi, pesantren dan santri dihadapkan pada beberapa perubahan sosial budaya yang tak terelakkan. Se-bagai konsekuensinya pesantren dan santri mau tak mau harus memberikan respon terhadap perubahan yang terja-di. Pondok pesantren haruslah bersifat fungsional, sebab lembaga pendidikan pesantren merupakan pintu gerbang da-lam menghadapi tuntutan masyarakat.

“Ilmu pengetahuan dan teknolo-gi terus mengalami perubahan, art-inya santri harus mengahadapi agent of change dalam pembangunan bang-sa. Dalam periode ini pesantren dih-adapkan kepada dua hal yaitu amanat keagamaan (moral) dan amanat ilmu pengetahuan. Pesantren dituntut un-tuk mempertahankan nilai-nilai kepe-santrenan atau nilai- nilai keagamaan dan etika diera globalisasi dan modern ini agar santri menjadi pribadi muslim yang utuh kedepan,” ujarnya.

Untuk itu, pemerintah Provinsi Riau saat ini mencoba memadukan antara imtek dan imtag dalam satu payung seperti Pondok Pesantren Teknologi. “Pada kesempatan ini kami mengharap-kan Bapak Menteri untuk bisa mengikut sertakan perkembangan balai latihan terpadu komunias di pondok pesant-ren yang ada di Provinsi Riau. Agar santri- santri memiliki daya saing dan memiliki kualitas sumber daya manusia handal di masa yang akan mendatang, dari pesantren untuk Indonseia, selama Hari Santri Nasional tahun 2016,” ung-kapnya mengakhiri kata sambutannya.

n mus/ sobri

SERBA-SERBI

Gubri: Pesantren Pintu Gerbang Menghadapi Tuntutan Masyarakat

Dinamis-Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober merupakan bukti penghormatan dan pengakuan Negara terhadap peran dan kedudukan pesantren, kiyai dan santri dalam sejarah pejuangan bangsa ini. Pe-santren, santri turut andil dalam men-bangun peradapan, budaya, pendidikan, perpolitikan dan perjuangan Indonesia.

Gubernur Riau, H Arsyadjulian-di Rachman, dalam sambutannya pada Apel Akbar HSN di Lapangan Kantor Gubernur Riau, Kamis (6/10) menyebutkan, sejarah mencatat KH Wa-hid Hasyim anak dari pendiri tokoh NU yaitu KH Wahid Hasyim As’yari per-nah menjadi Menteri Agama. Bahkan

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S40 n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 41: Dinamis Oktober 2016

Santri Elemen Penting dalam Pem bangunan Pendidikan dan KeagamaanDinamis- Santri merupakan element

terpenting dalam pembangunan, khusus-nya pendidikan dan kegamaan khususn-ya di Provinsi Riau. Hal tersebut terbukti dengan ditetapkannya Hari Santri Nasion-al (HSN) oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Peringatan HSN bukan hanya ke-giatan serimonial saja, tetapi banyak manfaat yang bisa diambil. Khususnya dengan kehadiran Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKKP) maka para santri, kiyai dan uztad dapat memberi-kan sumbangsih produktif, invoatif dan bidang pendidikan dan kegamaan di Riau. Bahkan forum yang berada dibawah binaan Kemenag ini menjadi wadah urung rembuk diskusi dan kon-tribusi ide demi memajukan pondok pesantren kedepan,” ungkap Pgs Pgs

Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahy-udin MA pada apel akbar HSN.

Mahyudin menambahkan, saat ini Kementerian Agama telah merumus-kan Grand Desain tentang peran pon-dok pesantren kedepan. Secara berta-hap telah melaksanakan event- event yang dilaksanakan pondok pesantren, seperti Pospenas, Musabaqah Qiraatil Kutub, Pramuka santri dan sebagainya.

“Pemerintah RI melalui Kemenag telah melakukan pembinaan dan eduka-si dalam memajukan pondok pesantren diantaranya menciptakan kemandirian pada bidang ekonomi, pertanian, perke-bunan dan lapangan pekerjaan bagi san-ti- santri pondok pesantren,” jelasnya.

Kehadiran Menaker RI pada Apel Akbar HSN di Riau diharapkan dapat

memberikan pencerahan dalam lapa-ngan pekerjaan santri Pondok Pesant-ren, sekaligus menumbuhkan semangat pada seluruh Kiyai, Ustad dan santri untuk terus eksis dalam segala bidang.

Sementara itu, Ketua forum komunika-si pondok pesantren Riau selaku panitia, Prof Dr Ahmad Mujahidin MA menyebut-kan, Apel Akbar dalam rangka Hari Santri Nasional di Provinsi Riau diikuti sebanyak 4.636 santri dari 5.000 undangan yang sebar. Dengan rincian Pekanbaru mengirimkan utusan sebanyak 2.392 santri, Kampar 204 santri, Pelalawan 100 santri, Siak 450 santri, Bengkalis 20 santri, Rohil 60 santri, Rohul 10 santri, Inhil 90 santri, Inhu 90 santri, Kepu-lauan Meranti 20 santri, Dumai 70 santri, dan Kuansing 45 santri.

n mus/ afneti

KELUARGA BESARKANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU

MengucapkanSELAMAT & SUKSES ATAS PELANTIKAN

KAKANWIL KEMENAG RIAUDrs. H. AHMAD SUPARDI Hs, MA

OLEH: MENTERI AGAMA RI LUKMAN HAKIM SYAIFUDDIN Pada: 10 OKTOBER 2016 DI JAKARAT

Semoga Amanah Menjalankan TugasTTD;

H.M. Saman, S. Sos, M. SIKabag Tata Usaha

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S41EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Page 42: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S42

LINTAS DAERAH

n KUANTAN SINGINGI

n INDRAGIRI HULU

Panitia Seleksi Calon PAI Non PNS Gelar Rapat

Kasi Pontren Inhu Wisuda 186 Santri TPQ se Kec. Rangat Barat

Hebat, Guru Asal Inhu Juara 1 Tingkat NasionalDinamis-Kamis, (13/10), merupakan hari

bersejarah bagi Kartika Nurwita Kurniati, S.Pd.AUD, Juara 1 Kepala Raudhatul Atfal (RA) Berprestasi di Tingkat Nasional pada acara Kom-petisi Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi tingkat nasional Tahun 2016 yang diadakan di Bogor.

Sebelumnya guru yang sehari hari mengajar di RA Al Islam Petalabumi Kecamatan Seberida telah mengikuti seleksi di Tingkat Provinsi Riau dan mendapatkan Juara 1 yang secara otomatis berhak mewakili Provinsi Riau di Tingkat Nasional.

Kepala Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Indragiri Hulu melalui Kepala Seksi Madrasah Rajuki Ridwan, MA mengungkap-kanrasa terima kasih kepadaguru yang telah berhasilmengharumkan nama Kabupaten Indra-giri Hulu di tingkat Nasional, dan berharap pada tahun kedepannya ada guru yang bisa tampil di tingkat nasional yang kembali mengharumkan Madrasah Kabupaten Indragiri Hulu.

n rio

“tambah Bapak Edwar”.Pengumuman tentang penerimaan

calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 sudah di siarkan/ di sosialisasikan semenjak tanggal 03 Oktober 2016 melalui KUA Se Kecamatan Kota Pekanbaru, dan telah di posting ke salah satu koran di Kota Pekanbaru pada tanggal 10 Ok-tober 2016 tambah Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Pekanbaru Bapak H. Muhammad Nazar, S.Ag.

Penerimaan untuk calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru un-tuk tahun 2017 di tekankan oleh Bapak Edwar kepada panitia seleksi agar jan-gan sampai keluar dari koridor regula-si yang telah ada sehingga sifat idealis terhadap aturan perundang-undangan dapat ditanamkan kepada setiap ASN yang ada dilingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru khususnya dalam sega-la macam hal Rekrutment yang nantin-ya ada di Kankemenag Kota Pekanbaru “tutup Bapak Edwar”.

n anwar

Dinamis- Selasa, 18 Oktober 2016 di aula mini Kankemenag Kota Pekanbaru Kasi Bimas Islam beserta panitia seleksi calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 menden-garkan dan menyatukan persepsi ten-tang persyaratan calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 yang di sampaikan oleh Ka. Kankemenag Kota Pekanbaru Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag sehingga nantin-ya tidak ada perbedaan penafsiran hu-kum dan bahasa yang tercantum pada

keputusan Ditjen Bimas Islam Nomor Dj.III/432 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS Tanggal 15 Juni 2016.

Rekruitment calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 sangat diperlukan oleh Ke-menterian Agama khususnya Kanke-menag Kota Pekanbaru dikarenakan memerlukan beberapa tenaga ahli yang profesional dibidang penyuluhan se-hingga kredibilitas Kementerian Ag-ama dapat dipertanggungjawabkan

Dinamis- Hari Sabtu pukul 09.00 WIB merupakan hari bersejarah bagi para Santri TPQ serta orang Tua sant-ri, karna pada waktu itu sebanyak 186 Santri TPQ diwisuda. Acara yang terbi-lang sukses dan lancar tanpa ada ken-dala ini dilaksanakan pada di halaman Kantor Camat Barat Pematang Reba.

Wisuda santri TPQ ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Kecama-tan Rengat Barat, kegiatan ini merupa-kan Apresiasi dari para pengurus FKDT Kec. Rengat Barat, saat ditemui Ketua Panitia pelaksana Santri TPQ Arsyad, S.Pd mengatakan kegiatan ini terlaksa-na atas Partisipasi dari orang Tua Santri dan para panitia yg yang sudah diben-tuk beberapa waktu yang lalu sebelum pelaksanaan TPQ ini dimulai, panitia yang terlibat terdiri dari beberapa Ke-pala Sekolah dan pengurus FKDT Keca-matan Rengat Barat. Hadir dalam acara tersebut Camat Rengat Barat H. Sarman, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Marjoni, S.Ag.,MA, Kepa-la UPT Dinas Pendidikan Rengat Barat serta para tamu undangan.

Dalam sambutannya H. Marjoni mengatakan selaku Pembina FKDT Ka-bupaten Indragiri Hulu, sangat men-dukung dan mengapresiasi kegiatan

ini demi menegakkan syiar Islam di Ka-bupaten Indragiri Hulu, sehingga bisa memutuskan mata rantai buta aksara al Quran di Kecamatan Rengat Barat.

“Sebagai Camat Rengat Barat saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini, sehingga Syiar agama Islam terus bergema di Keca-matan Rengat Barat, dengan harapan kegiatan ini terus berlanjut setiap ta-hunnya,” ujar Camat Rengat Barat H. Sarman.

n rio

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 43: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S43

n KAMPAR

n KUANTAN SINGINGI

EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Penyuluh Kampar Wakili Riau pada Pemilihan PAI Teladan Tingkat Nasional

Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS KuansingDinamis- Sebanyak 17 orang peserta

mengikuti Seleksi Calon Pimpinan BA-ZNAS Kab. Kuantan Singingi, bertempat di Aula Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi, Senin (26/9), dengan Tim Sel-eksi yang diketuai langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag.

Ketika dikonfirmasi oleh Inmas Ku-ansing, Sekretaris Tim Seleksi Jefri Eri-adi, S.Ag mengatakan bahwa calon pe-

serta yang mendaftar adalah sebanyak 19 orang, tetapi yang ikut seleksi hanya 17 orang.

“Dari 17 orang itu, akan diambil 5 orang calon pimpinan yang akan diajukan kepada Bupati Kuantan Singingi, dan selanjutnya dimintakan rekomendasi dari BAZNAS Pusat,” papar Jefri Eriadi.

“Peserta yang ikut seleksi terdiri dari profesional, alim ulama dan tokoh masyarakat,” tambahnya.

Jefri Eriadi juga menambahkan bahwa selain dari 5 orang pimpinan yang akan dipilih, juga akan direkrut 6 orang anggota pengurus BAZNAS Kab. Kuantan Singingi dengan mekanisme yang disesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kita mengharapkan agar seleksi ini dapat menghasilkan pimpinan BAZNAS yang profesional, yang dapat memaju-kan BAZNAS Kab. Kuantan Singingi di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.”

n rf

Kemenag Kuansing Bentuk Pansel n Jefri Eriadi, S.Ag

n H. Erizon Efendi, S.Ag

Penyuluh Agama Islam Non PNSDinamis- Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi

H. Erizon Efendi, S.Ag telah mengeluarkan SK Nomor 174 ta-hun 2016 tentang Panitia Seleksi Penyuluh Agama Non PNS, yang diketuai oleh Kasi Bimas Islam H. Bakhtiar, S.Ag, MH.

Panitia Seleksi melaksanakan rapat perdana bertempat di ruang kerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kuantan Singingi dengan agenda penetapan jadwal dan tahapan rekrutmen.

“Kita telah bahas jadwal dan tahapan rekrutmen sesuai dengan Perdirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI No-mor: Dj.II/432/2016,” kata H. Bakhtiar kepada Inmas Kuans-ing di ruang kerjanya.

“Pekan depan akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui pengumuman di Kantor Kemenag, KUA, Radio dan Koran,” katanya lagi.

Menurut beliau lagi, jadwal rekrutmen diperkirakan pada akhir Oktober dan awal November 2016 mendatang.

n rf

Dinamis- Penyuluh Agama Islam (PAI) Fungsional Kampar Abuya Nur-sal SHI, wakili Prov. Riau pada aca-ra Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Nasion-al ke VIII tahun 2016 dan Launching Perhimpunan Penyuluh Agama Islam (PPAI) di Hotel Golden Bautique Jakar-ta, beberapa hari yang lalu. Demikian disampaikan Humas Kemenag Kam-par Gustika Rahman SPdI, hari jumat (07/10), diiruang kerjanya.

Abuya Nursal ini merupakan Penyuluh Agama Islam Fungsional, di Kantor Urusan Agama (KUA), Kec. Kampar Timur. Beliau berhasil meraih Juara 1 dalam Pemilihan Penyuluh Ag-ama Islam Fungsional Teladan tingkat Prov. Riau. Oleh karena itu, Abuya Nursal ini menjadi utusan satu-satun-ya Riau pada Pemilihan Penyuluh Ag-ama Islam Fungsional Teladan Tingkat Nasional ke VIII tahun 2016 di Jakarta, jelas Agus.

Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Nasion-al ini diikuti oleh seluruh perwakilan dari Provinsi di seluruh Indonesia, (33

Provinsi). Yang mana acara ini langsung di buka oleh Menteri Agama Republik Indonesia H Lukman Hakim Saifuddin, Dan pada kesempatan tersebut, Abuya Nursal mendapat kesempatan pertama (undian pertama) dalam memaparkan materi yang telah ditentukan, terang Agus.

Penampilan Abuya Nursal ini, cukup memukau Dewan juri dan had-irin yang hadir, dan juga Bapak Ment-eri, karena dari sekian banyak peserta, Abuya Nursal inilah yang postur tu-buhnya lebih kecil dan bersahaja, pung-kas Agus.

n ags/usm

Page 44: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S44

LINTAS DAERAH

n SIAK

Kasi Bimas Islam Jelaskan Tata Cara Rekrut Penyuluh Agama Islam Non PNS

Kemenag Siak Gelar Kegiatan Suscatin PranikahDinamis-Untuk memberikan bekal

pengetahuan, pemahaman, dan keteram-pilan kepada calon pengantin tentang ke-hidupan rumah tangga atau keluarga, se-banyak 11 Pasang Calon Pengantin yang terdiri dari Kecamatan Siak, Mempura, Dayun dan Koto Gasib yang tergabung dalam rayon satu, mengikuti kursus yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Siak, Selasa (04/10/16).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak bekerjasama dengan KUA Kecamatan. Anggaran kegiatan tersebut tercantum dalam APBN mel-alui DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Tahun 2016.

Sebelum memberikan materi ten-tang hal-hal yang menyangkut tentang bagaimana caranya membina keluarga yang samawa, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak H. Ahmad Muhaimin, S.Ag berpesan kepada seluruh Catin yang mengikuti kegiatan tersebut untuk mengikutinya

dengan serius dan sungguh-sungguh, mengingat materi yang diberikan bera-da dalam waktu yang relative singkat.

Selain Kasi Bimas Islam, Narasumber lain yang memberikan materi terhadap Suscatin tersebut yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom, Kasubbag Tata Usaha dan beberapa Kepala KUA terkait.

Mengawali materi yang di sampai-kan, Kepala Kantor Kementerian Aga-ma Kabupaten Siak mengatakan bahwa tujuan Suscatin sesungguhnya dimak-sudkan untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Se-lain itu, mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Suscatin merupakan salah satu tahap yang mesti ditempuh sebelum proses akad nikah dilaksanakan. Praktiknya, suscatin diselenggarakan dengan dura-si 24 jam pelajaran yang meliputi (1) tat-acara dan prosedur perkawinan selama 2 jam; (2) pengetahuan agama selama 5

jam; (3) peraturan perundangan di bi-dang perkawinan dan keluarga selama 4 jam; (4) hak dan kewajiban suami istri selama 5 jam; (5) kesehatan reproduksi selama 3 jam; (6) manajemen keluarga selama 3 jam; dan (7) psikologi perkaw-inan dan keluarga selama 2 jam.

Suscatin dilaksanakan dengan metode ceramah, dialog, simulasi, dan studi kasus. Narasumber dalam kursus tersebut terdiri dari konsultan perkaw-inan dan keluarga yang sesuai dengan kompetensi pada materi yang diberikan.

Suscatin diselenggarakan oleh Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) atau lembaga lain yang telah mendapat akreditasi dari Kemen-trian Agama. Setelah melakukan kursus, calon pengantin berhak mendapatkan sertifikat sebagai tanda bukti kelulusan. Dasar hukum penyelenggaraan Suscatin adalah Peraturan Direktur Jenderal Bi-mas Islam Departemen Agama Nomor: DJ.II/491 Tahun 2009.

n awl

Dinamis- Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor kementerian Agama kabupaten Siak H. Ahmad Mu-haimin, S.Ag mengumpulkan seluruh Kepala KUA Kecamatan Bahas tata cara perekrutan Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk Tahun 2017 2019, Jumat ( 23/09/16) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak.

Kegiatan ini dilaksanakan ber-dasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor Dj-III/432 Tahun 2016 tentang petunjuk teknis pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS. Di hadapan seluruh Ke-pala KUA Kecamatan, Muhaimin men-jelaskan bahwa tahapan seleksi rekrut Penyuluh Agama Islam Non PNS dilak-sanakan dalam beberapa tahap.

Tahap pertama yakni Pada tanggal 3 s.d 7 bulan Oktober 2016 di adakan so-sialisasi dengan menyebarluaskan per-syaratan baik persyaratan umum mau-pun persyaratan khusus melalui KUA Kecamatan, minggu kedua tangga 10 s.d 14 Oktober 2016 diadakan pengumuman melalui media cetak atau elektronik, se-dangkan pada tanggal 24 s.d 28 Oktober 2016 akan di buka pendaftaran.

Tahap kedua yakni pada tanggal 7 s.d 11 November 2016 diadakan seleksi berkas, tanggal 21 s.d 30 november 2016 diadakan tes tertulis dan tes wawanca.

Untuk tes tertulis soal berasal dari pusat yakni dari Dirjen Bimas Islam. Sedang-kan untuk tes wawancara akan dilak-sanakan oleh tim yang telah di bentuk oleh Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Siak.

Tahap ketiga yakni pada tanggal 1.9 Desember Tahun 2016 akan mengu-mumkan kelulusan tes, pada tanggal 19 s.d 23 Desember akan diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Siak.

Muhaimin menjelaskan bahwa jika

tidak ada perubahan, jumlah perekrutan Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk Tahun 2017 2019 berjumlah 104 Orang. Dengan honor perbulan sekitar 500.000. ia menambahkan bahwa SK Penyuluh tersebut diterbitkan 3 Tahun sekali ter-hitung Januari 2017 s.d Desember 2019. Jika pada tahun tersebut ada yang memu-ndurkan diri, atau berhenti atau diber-hentikan akan diganti secara otomatis dari peserta yang memiliki nilai tertinggi nomor II dari hasil tes sebelumnya. n awl

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Page 45: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S45

n ROKAN HULU

n ROKAN HILIR

EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Kakan Kemenag Rohul Resmikan 2 Masjid Ponpes Nizhamuddin

Workshop Akreditasi, Verifikasi dan Falidasi Data EMIS MadrasahDinamis- Kemenag Rokan Hilir mel-

alui Seksi Pendidikan Masdasah meng-gelar kegiatan Sosialisasi akreditasi dan veifikasi dan falidasi data EMIS bagi ma-drasah di lingkungan Kemenag Rokan Hilir di gedung paguyuban Bagansia-piapi, Jumat (16/9/2016).

Sosialisasi dibuka oleh Kepala Kan-tor Kemenag Rokan Hilir H. Agustiar dan dihadiri Kasi Kelembagaan dan Sis-tem Informasi Madrasah (SIM) Kanwil Kemenag Riau Drs. H. Afrialsyah Lubis, M.Pd dengan peserta semua operator EMIS RA, MTs dan MA se-Kabupaten Rokan Hilir.

Dalam sambutan pembukaan seka-ligus arahannya H. Agustiar mengata-kan, “batas akhir upload verval SP sam-pai dengan pertengahan bulan oktober 2016. Jadi diharapkan semua madrasah sesegeranya melengkapi data yang di-minta,” ujarnya.

H. Agustiar menambahkan, agar

madrasah lebih meneliti kembali semua data baik dalam memasukkan nama Ma-drasah, titik kordinat, data guru dan sis-wa, Surat Keputusan (SK)/piagam pen-dirian/penegerian madrasah, SK Akred-itasi, SK Operasional, dan SK Kementeri-an Hukum dan HAM (Kemenkumham) serta berharap kepada madrasah yang belum lengkap supaya segera mengu-rus kelengkapannya.

“Sementara kita lihat masih banyak madrasah yang terkendala tidak men-emukan SK/piagam pendirian/pene-gerian madrasah, SK Operasional, dan SK Kementerian Hukum dan HAM (Ke-menkumham),” tambah H. Agustiar.

Sementara, Kasi Kelembagaan dan SIM Kanwil Drs. H. Afrialsyah, M.Pd sebagai narasumber menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan so-sialisasi ini.

“untuk menciptakan kondisi ma-drasah yang memiliki kekuatan data

opsional, baik data personal, lembaga, siswa maupun pengawas, maka dilaku-kan workshop akreditasi, verifikasi dan falidasi data EMIS melalui verifika-si dan falidasi Satuan Pendidikan (SP) dan Peserta Didik (PD) Tahun Pelajaran 2016/2017,” ungkap Afrialsyah.

Kasi Penmad Drs. H. Naini tidak bisa hadir diacara workshop, karena harus menemasi anak laki-lakinya yang se-dang terbaring sakit. Namun demiki-an beliau menyampaikan pesan via whatsApp (WA).

“Terima kasih atas kerja keras ka-wan-kawan dan atas arahan Bapak Ka-kan kemenag Rohil, acara dapat ber-langsung dengan baik. Terima kasih pak Kasi Kelembagaan dan SIM Bidang Ma-drasah dan rombongan atas kehadiran-nya di Kab. Rohil. Salam Hormat saya Kepada Semua Yang Hadir,” ungkap H. Naini via WA grup Kankemenag Rohil.

n nsh

Dinamis- Kepala Kantor (Kakan) Ke-menterian Agama (Kemenag) Kab Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, bersama Kapolres Rohul Yunus Rah-manto dan Ketua Umum Masjid Agung Nasional Islamic Centre (MANIC) Pa-sir Pengaraian H Zulyadaini, resmikan Masjid As-Saied dan An-Nur pada Pon-dok Pesantren (Ponpes) Nizhamuddin, Kota Tengah Kec Kepenuhan.

Hadir dalam acara tersebut, selain Ka-kan Kemenag Rohul, Kapolres Rohul, dan Ketua MANIC Rohul, juga hadir Kapolsek Kepenuhan, DAN RAMIL Kepe nuhan, Pimpinan Ponpes Tembora Surabaya Jawa Timur, para orang tua Wali santri, to-koh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan ratusan santri Pones Nixhamuddin.

Peresmian kedua masjid tersebut, bersempena dengan kegiatan Per-temuan Silaturrahim Orang Tua Wali Santri Ponpes Nizhamuddin Kota Ten-gah, Selasa (27/9/2016). Perttemuan dimaksudkan untuk meningkatkan si-laturrahim diantara para orang tua wali santri, sekaligus melihat kondisi real Ponpes Nizhamuddin saat ini.

Kakan Kemenag Rohul Drs H Ah-mad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Bimas Islam H Rusli Batubara MSy, usai peresmian masjid menyatakan bah-wa Masjid memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembinaan dan pengembangan santri, sebab masjid

berfungsi selain sebagai tempat beriba-dah, juga tempat pembinaan dan pem-berdayaan umat Islam.

Ahmad Supardi yang alumni Pon-dok Pesantren Musthafawiyah Purba-baru Kab Mandailing Natal Prov Suma-tera Utara ini, kepada seluruh hadirin mengatakan bahwa sistem pendidikan Ponpes adalah sebuah sistem yang tepat pada masa lalu, tepat pada masa kini, dan tepat pada masa yang akan datang.

Hal ini dapat dibuktikan dengan di-adopsinya sistem pendidikan Ponpes ke dalam sistem sekolah-sekolah bertaraf inetrnasional saat ini, jelasnya.

Beberapa hal yang diadopsi sis-tem sekolah internasional dari sistem Ponpes, angtara lain adalah : Pertama, sistem boarding school ataupun as-rama. Dari dulu dan bahkan sebelum Indonesia merdeka, ketika itu sistem

pendidikan kita belum ada, di Ponpes telah diterapkan apa yang disebut den-gan boarding school itu.

Kedua, penggunaan bahasa interna-sional di lembaga-lembaga pendidikan yang bertaraf inetrnasional itu, seperti Ba-hasa Inggris, Jerman, Jepang, Arab, dan lain sebagainya. Sistem penggunaan ba-hasa internasional ini, juga diadopsi dari Ponpes, sebab penggunaan bahasa inter-nasional seperti Bahasa Arab dan Inggris, telah berurat berakar diterapkan di Ponpes.

Ketiga, sistem pendidikan interna-sional, memiliki ciri dan karakter khusus, sehingga setiap lulusan pendidikannya berbeda dalam hal karakter dan keter-ampilan. Hal ini juga telah lama berlaku di Ponpes, makanya kita melihat mas-ing-masing Ponpes berbeda-beda dalam penerapan mata pelajaran.

n ash

Page 46: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S46

LINTAS DAERAH

n DUMAI n KEPULAUAN MERANTI

n PELALAWAN

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Kemenag Meranti Sosialisasikan Aplikasi Kurikulum 13

Dinamis-Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Seksi Pendidikan Islam mengadakan acara sosialisasi pengenalan aplikasi K 13. Kegiatan tersebut diadakan di aula MtsN Selatpanjang selama 2 hari pada hari Kamis-Jumat, 15-16/9/2016.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA. Menurut Miskam, perkembangan saat ini semua kegiatan operasional dan pengisian data sudah banyak meng-gunakan aplikasi. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini sangat penting sebagai bekal dalam pengelolaan Kurikulum K13 nantinya.”Nanti pengisian lapor siswa menggunakan aplikasi, seluruh peserta pelatihan har-us benar-benar faham”. Ujar Miskam menambahkan.

Kepala Seksi Pendidikan Islam Efendi, S.Ag., MM ketika ditemui membenarkan apa yang disampaikan oleh Miskam. Menurutnya, nanti pengisian lapor akan menggunakan aplikasi, jadi pelatihan ini sangat pent-ing. Selain itu, kedepan tidak menutup kemungkinan seluruh pengelolaan yang ada menggunakan aplikasi.

Sosialisasi aplikasi Kurikulum 13 tersebut diisi oleh pemateri dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yaitu Drs. Qomarudin yang sehari-hari se-bagai Kasi Kurikulum dan dibantu oleh beberapa staf.

Untuk lebih efektif dan efisien, Sosialisasi aplikasi K13 tersebut dibagi menjadi tiga sesi yaitu Sesi pertama pada hari Kamis untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sesi Kedua pada malam Jumat untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sesi ketiga pada hari Jum’at untuk Madrasah Aliyah (MA).

Tampak hadir dalam acara sosialisasi tersebut seluruh Kepala Madrasah di lingkungan Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti.

n lf

Tadarus Al Qur’an Menyambut 1 Muharram 1438H

Walikota Dumai Serahkan Surat

Dinamis-Pemda Kab. Pelalawan mengadakan Ta-darus Al Quran di Mesjid Raya Al Muttaqin Pangkal-an Kerinci, Minggu (2/10), yang melibatkan siswa/i MTsN Pangkalan Kerinci ser-ta guru berjumlah 120 orang siswa/i dan 6 orang guru pendamping.

“Alhamdulillah kami dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan yang san-gat positif ini sehingga kami pun selalu diingatkan un-tuk membudayakan mem-baca dan mengkaji Al Quran. Tidak hanya itu saja, mak-na tahun baru hijriah tidak

hanya sekedar pergantian tahun tetapi sejarah perjuan-gan penegakan Agama Islam harus menjadi penyemangat kami dalam menjaga akhlak dan akidah bangsa ini. Semo-ga kegiatan ini dapat menjadi

agenda tahunan dan ditam-bah dengan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi gen-erasi bangsa, “ papar Ketua OSIM MTsN Pangkalan Ker-inci, Budi Riski.

Hal yang sama juga

diungkapkan oleh Kepala MTsN Pangkalan Kerinci, Nuryaningsih, S.Pd bahwa kegiatan ini diharapkan dap-at memperkuat ukhuwah Is-lam sesama pelajar dan prak-tisi pendidik serta menanam-kan rasa kecintaan yang luar biasa kepada Allah SWT mel-alui ajaran Islam.

Kegiatan Tadarus ini dilaksanakan dengan mem-baca Alquran oleh setiap sis-wa dengan 1 juz diakhiri den-gan membaca doa akhir tahun dan awal tahun. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Bupati Pelalawan Bapak H.M. Haris.

n zulardi/nvm

Hibah Kepada Kakan Kemenag DumaiDinamis- Pemerintah Kota Dumai

akhirnya menghibahkan tanah seluas 5000 m2 kepada Kantor Kementerian Agama Kota Dumai. Hibah tersebut langsung diserahkan Walikota Dumai Drs.H.Zulkifli AS,M.Si didampingi Asisten I Pemko Dumai H.Darmawan,S.Sos kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA didampingi Kasubbag Tata Usaha Ke-menag Dumai Drs.H.Khaidir pada hari Kamis (20/10) di aula Kantor Kemente-rian Agama Kota Dumai.

Dengan sudah dihibahkan tanah terse-but, tahapan-tahapan pembangunan lain masih terkendala sudah bisa dilanjutkan. Memang perbaikan dan penambahan fasil-itas Kantor Kemenag selama ini memang terkendala karena status lahan. Dengan proses yang cukup lama saat ini lahan sel-uas 5000 m2 yang berada di Jalan Tuanku Tambusai Kelurahan Bagan Besar telah memiliki legalitas berupa surat hibah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA mengu-capkan terima kasih yang sebesar-besarn-ya kepada Bapak Walikota dan Pemerin-tah Kota Dumai atas kesediaan dan per-hatian yang telah menyerahkan sebidang tanah dengan luas 5000 m2 tersebut.

“Lahan yang kami terima ini, akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan fasilitas lainnya se-bagaimana program Kemenag Dumai ke depan yaitu akan membangun sis-tem layanan satu atap sehingga layanan

terhadap masyarakat lebih mudah dan cepat,” terang H.Darawi.

Dikatakannya, Kantor Kementeri-an Agama ini menaungi seluruh aga-ma yang ada di Kota Dumai ini. Untuk itu diharapkan kerjasama semua pihak untuk mendukung program Kemenag sebagai wadah pemersatu umat.

Sementara itu, Walikota Dumai H.Zulkifli mengatakan penyerahan hibah tanah ini memang memerlukan waktu cukup lama karena segala sesuatunya harus dilakukan secara benar dan teli-ti sehingga tidak terjadi kesalahan di kemudian, dan Alhamdulillah keingi-nan itu dapat terwujud.

“Untuk itu kami berharap, semoga tan-ah yang kami serahkan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya den-gan penuh tanggung jawab dan semangat yang tinggi untuk kemajuan Kementerian Agama kedepan, ujar H.Zulkifli.

n jaka

Page 47: Dinamis Oktober 2016

MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S47

KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HULUKakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba RengatTelp. (0769) 7000252Fax. (0769) 7000253

KEMENAG KOTA PEKANBARUKakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. RambutanPekanbaruTelp. (0761) 61802-66504Fax. -

KEMENAG KABUPATEN PELALAWANKakankemenag: Drs. H. ZulkifliKomplek Bakti PrajaKm. 5 Pangkalan KerinciTelp. (0761) 493376Fax. (0761) 493376

KEMENAG KABUPATEN SIAKKakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri IndrapuraTelp. (0764) 20350Fax. (0764) 20350

KEMENAG KABUPATEN KAMPARKakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan BangkinangTelp. (0762) 20228Fax. (0762) 20228

KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HILIRKakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 TembilahanTelp. (0768) 21176Fax. (0768) 21176

KEMENAG KABUPATENROKAN HILIRKakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-ApiTelp. (0767) 24841Fax. (0767) 23177

KEMENAG KABUPATENKUANTAN SINGINGIKakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan SingingiTelp. (0760) 20723Fax. (0760) 20023

KEMENAG KABUPATEN BENGKALISKakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati BengkalisTelp. (0766) 21051Fax. (0766) 22227

KEMENAG KOTA DUMAIKakankemenag: Drs. H. Darawi, MAJl. Perwira Kota DumaiTelp. (0765) 34900Fax. (0765) 34900

KEMENAG KABUPATENROKAN HULUPlh. Kakankemenag: H. ZulkiliJl. Diponegoro Pasir PengarayanTelp. (0762) 91663Fax. (0762) 91663

KEMENAG KABUPATENKEPULAUAN MERANTIKakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat PanjangTelp. (0763) 31047Fax. -

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUKakanwil : Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 PekanbaruTelepon. O761-21360-38017Fax. 0761-26979

Alamat KantorKementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau

EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n

Page 48: Dinamis Oktober 2016

POTRET

48 MAJALAH BULANAN

R A M A H , A M A N A H & T E G A S

n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016

Pelantikan dan SertijabKakanwil Kemenag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA

n Penandatanganan berita acara pelantikan di saksikan oleh Menag RI. (ft.sobri)

n Serah terima jabatan dari Pgs Kakanwil Mahyudin MA ke Kakanwil Kemenag Riau Drs Ahmad Supardi MA. (ft.novam)

n Foto Bersama Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA beserta istri dan Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA beserta istri, setelah Acara Sertijab, Rabu (12-10). (ft novam)

n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA foto bersama dengan pejabat Kemenag Riau usai pelantikan. (ft.sobri)

n Ucapan selamat kepada Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi dan Istri usai Sertijab. (ft.novam)

n Ucapan selamat kepada Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi. (ft.ist)

n Menyambut kedatangan Kakanwil Kemenag Riau di Bandara. (ft.ady)

n Menag RI Lukman Hakim Saifuddin melantik Kakanwil Keme-nag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA, dan 14 pejabat eselon II Pusat dan Daerah lainnya di Jakarta, Senin (10-10). (ft.sobri)

n Menag RI memberikan ucapan selama ke-pada Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi yang baru di lantik. (ft.sobri).

n Penyambutan Kedatangan Kakanwil Kemenag Riau Drs.H.Ahmad Supardi.MA Dari Jakarta Di Bandara Sultan Syarif Qasym Pekanbaru Ruangan VIP Lan-cang Kuning. Selasa (11-10). (ft.ady)