Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
Direktorat Teknik dan Lingkungan KetenagalistrikanDirektorat Jenderal Ketenagalistrikan
Ketentuan KeselamatanKetenagalistrikan sesuaiPeraturan Menteri ESDM No. 10 Tahun 2021
Pada Acara:Webinar Keselamatan Ketenagalistrikan19 Agustus 2021
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKANKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIA
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 2
LINGKUP PENGATURAN PERMEN ESDM NO. 10 TAHUN 2021 TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
BAB LINGKUP PENGATURAN PASAL
I Ketentuan Umum Pasal 1
II Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan Pasal 2 s.d. 25
III Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) Pasal 26 s.d. 36
IV Audit Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan Pasal 37 s.d. 39
V Penilaian Ketaatan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan Pasal 40 s.d. 42
VI Penghargaan Ketaatan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan Pasal 43 s.d. 44
VII Pembinaan dan Pengawasan Pasal 45 s.d. 46
VIII Sanksi Administratif Pasal 47 s.d. 49
IX Ketentuan Peralihan Pasal 50
X Ketentuan Penutup Pasal 51 s.d. 52
LampiranI. Persyaratan Umum Keselamatan KetenagalistrikanII. Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan KetenagalistrikanIII. Pedoman Audit Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan KetenagalistrikanIV. Format Sertifikat KetaatanV. Format Sertifikat Penghargaan
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 3
PP NO. 14 TAHUN 2012(KEGIATAN USAHA
PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK)
PP NO. 62 TAHUN 2012(USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK)
Setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhiketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan
WAJIB
➢ Andal dan aman bagi Instalasi➢ Aman dari bahaya bagi manusia dan mahluk hidup
lainnya➢ Ramah Lingkungan
TUJUAN
❑ Pemenuhan standardisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
❑ Pengamanan instalasi tenaga listrik❑ Pengamanan pemanfaat tenaga listrik
LINGKUP
PP NO. 05 TAHUN 2021(PENYELENGGARAAN PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RISIKO)
PP NO. 25 TAHUN 2021(PENYELENGGARAAN DI BIDANG ESDM)
PENERAPAN REGULASI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
Permen ESDM No. 10 TAHUN 2021(KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN)
Keselamatan Ketenagalistrikan adalahsegala upaya atau langkah pemenuhanstandardisasi peralatan dan pemanfaattenaga listrik, pengamanan instalasitenaga listrik, dan pengamananpemanfaat tenaga listrik untukmewujudkan kondisi andal dan amanbagi instalasi, aman dari bahaya bagimanusia dan makhluk hidup lainnya,serta ramah lingkungan.
UU 30/2009(KETENAGALISTRIKAN)
UU 11/2020(CIPTA KERJA)
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 4
TUJUAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
Andal dan aman bagi instalasimerupakan kondisi:
• Instalasi tenaga listrik yang beroperasi secaraberkesinambungan dalam kurun waktu yangtelah direncanakan; dan
• Instalasi tenaga listrik yang mampumengantisipasi timbulnya risiko kerusakan akibatketidaknormalan operasi dan gangguan
Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya merupakan kondisi instalasi tenaga listrik bebas daribahaya listrik, bahaya mekanik, bahaya termal, dan/ataubahaya kimia
Ramah lingkunganmerupakan kondisi instalasi tenagalistrik yang memenuhi ketentuanperaturan perundangundangan dibidang lingkungan hidup
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN DIWAJIBKAN PADA SELURUH INSTALASI TENAGA LISTRIK
PLTA
PLTD
PLTP
PLTG
PLTU
PLTGU
PLT EBT
BISNIS
INDUSTRI
RUMAH
PUBLIK
SOSIALTRAFO
DISTRIBUSI
20 kV
150 kV
TRAFO GI
150/20 kVTRAFO GI
20/150 kV220 V
PEMBANGKITAN TRANSMISI/DISTRIBUSI PEMANFAATAN
Instalasi tenaga listrik tenaga listrik terdiri atas:
1. Instalasi penyediaan tenaga listrik, terdiri atas:a. Instalasi pembangkit tenaga listrik;b. Instalasi transmisi tenaga listrik; danc. Instalasi distribusi tenaga listrik.
2. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik, terdiri atas:a. Instalasi pemanfaatan tegangan tinggi;b. Instalasi pemanfaatan tegangan menengah; danc. Instalasi pemanfaatan tegangan rendah.
Keselamatan Ketenagalistrikan wajibditerapkan pada:❑ setiap instalasi penyediaan tenaga listrik
sesuai dengan persyaratan umumKeselamatan Ketenagalistrikan; dan
❑ setiap instalasi pemanfaatan tenagalistrik dan peralatan dan pemanfaattenaga listrik sesuai dengan SNI dibidang ketenagalistrikan. Dalam halbelum terdapat SNI, InstalasiPemanfaatan Tenaga Listrik danperalatan dan pemanfaat tenaga listrikdapat menggunakan standarinternasional atau standar lain yangdiberlakukan.
Pemenuhan Keselamatan Ketenagalistrikan:✓ Setiap instalasi tenaga listrik yang
beroperasi wajib memiliki Sertifikat LaikOperasi
✓ Setiap badan usaha penunjang tenaga
listrik wajib memiliki Sertifikat BadanUsaha
✓ Setiap tenaga teknik dalam usahaketenagalistrikan wajib memiliki
Sertifikat Kompetensi
5
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
Perencanaan InstalasiTenaga Listrik
Pembangunan danPemasangan Instalasi
Tenaga Listrik
Pemeriksaan danPengujian Instalasi
Tenaga Listrik
Studi
Rancangan Teknis
Berpedoman pada Perencanaan Instalasi
DilengkapiPersyaratan Dokumen
Pembangunan dan Pemasangan
Peralatan Standar
Commissioning Test
Dokumen hasilpembangunan dan
pemasangan
PengoperasianInstalasi Tenaga
Listrik
PemeliharaanInstalasi Tenaga
Listrik
Dilakukan Proses Sertifikasi Instalasi
Tenaga Listrik
Prosedur StandarPengoperasian
(SOP)
Pedomanpemeliharaan yang
ditetapkan olehpemilik instalasi
Pola Pengoperasian
Struktur Organisasi
Implementasi Sistem Manajemen K2 (SMK2)
Mengacu pada PermenESDM terkait Tata Cara
Sertifikasi InstalasiTenaga Listrik
PENERAPAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
Pengawasandilakukan pada
setiap tahappekerjaan, paling sedikit dilakukan
pada proses pabrikasi, relokasi
dan/atau rekondisi, atau pembangunan
dan pemasangan
PengawasanInstalasi Tenaga
Listrik
KeselamatanKetenagalistrikan
Pemeliharaandielkaukan oleh BU pemeliharaaan atau
tenaga Teknik mandiriyang memiliki
sertifikat kompetensi
6
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (SMK2)
❑ SMK2 diterapkan dalampengoperasian danpemeliharaan InstalasiTenaga Listrik.
PenerapanSMK2 instalasi distribusi tenaga listrik
Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik ≥ 5 MW (lima Megawatt)
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik≥ 200 kVA (dua ratus kilovolt-ampere)
instalasi transmisi tenaga listrik
❑ Sistem ManajemenKeselamatanKetenagalistrikan adalahbagian dari sistemmanajemen Badan Usahasecara keseluruhan dalamrangka pengendalian risikoyang berkaitan denganketenagalistrikan gunaterciptanya KeselamatanKetenagalistrikan.
Pemilik Instalasi Tenaga Listrik yang berbentuk Badan Usaha wajib memiliki SMK2.
7
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (SMK2)
Penetapan kebijakan Badan Usaha terkait K2
Penetapan organisasi SMK2Perencanaan pemenuhan
kebijakan Badan Usaha terkait K2
Pelaksanaan kebijakan Badan Usaha terkait K2
Evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan penerapan K2
• Strategi badan usahamewujudkan K2berdasarkan ketentuanperaturan• perundang-undangan• Kerangka kerja
terencana dan dapatditerapkan• Strategi untuk
melakukan peningkatanpenerapan SMK2 secaraberkelanjutan• Sistem dokumentasi dan
komunikasi penerapanSMK2
• Struktur organisasiSMK2:o PJBUo PJK2o Teknisi K2 atau analis
K2o Tim tanggap darurat• Kewenangan dalam
pengambilan keputusanterkait pemenuhan K2
• Identifikasi tingkatkepatuhan terhadapperaturan perundang-undangan danpersyaratan lain yangterkait• Penelaahan kondisi awal
penerapan SMK2• Perumusan tujuan,
sasaran dan programSMK2• Penyusunan rencana
kerja dan anggaranSMK2
• Pengelolaan keandalan operasi• Pemantauan dan pengelolaan
pekerjaan• Pendidikan dan pelatihan di bidang
SMK2• Penerapan Manajemen Risiko• Pengelolaan dan penanggulangan
kondisi darurat ketenagalistrikan• Penerapan Manajemen Perubahan• Penerapan Manajemen Informasi• pelaksanaan Keselamatan
Ketenagalistrikan di setiap• siklus aktivitas pengelolaan Instalasi
Tenaga Listrik• Kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundangan di bidang K2• Pendokumentasian pelaksanaan
SMK2
• Pencapaian sasaran, target, danprogram K2
• Kepatuhan terhadap ketentuanperaturan perundang-undangandan dan persyaratan lain yangterkait
• Kejadian kecelakaan, kejadianberbahaya, dan penyakit akibatkerja
• Pengelolaan administrasi K2• Hasil audit penerapan K2• pendokumentasian dan tindak
lanjut ketidaksesuaianpenerapan K2
8
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
1. Pemilik instalasi tenaga listrik bertanggung jawab terhadap penerapan SMK2.
2. Dalam penerapan SMK2 pemilik Instalasi Tenaga Listrik wajib memiliki PJK2 yang ditetapkan oleh Penanggung JawabBadan Usaha (PJBU).
3. PJK2 merupakan penanggung jawab teknik yang menduduki jabatan tertentu dan diberi kewenangan dalampengambilan keputusan atas terwujudnya Keselamatan Ketenagalistrikan.
4. PJK2 bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penerapan SMK2 dan harus menyampaikan laporan kejadiankecelakaan, kejadian berbahaya, kegagalan operasi, dan/atau gangguan yang berdampak pada masyarakat kepadaMenteri melalui Direktur Jenderal atau gubernur sesuai dengan kewenangannya.
5. Jenis Pelaporan:
a. laporan singkat yang disampaikan secara bertahap paling lambat 4 (empat) jam dan pemutakhiran laporanpaling lambat 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak kejadian kecelakaan, kejadian berbahaya, kegagalanoperasi, dan/atau gangguan yang berdampak pada masyarakat; dan
b. laporan lengkap yang disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak kejadiankecelakaan, kejadian berbahaya, kegagalan operasi, dan/atau gangguan yang berdampak pada masyarakat
PENANGGUNG JAWAB KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (PJK2)
9
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
AUDIT PENERAPAN SMK2
Pengoperasian Pemeliharaan
Pemilik Instalasi Tenaga Listrik yang berbentuk BadanUsaha harus melakukan audit penerapan SMK2 paling sedikit
1 (satu) kali dalam setahun
Laporan Pelaksanaan Audit Penerapan SMK2, meliputi:a. profil Instalasi Tenaga Listrik;b. penilaian atas hasil pelaksanaan audit secara self
declare; dan/atauc. hasil investigasi dalam hal terjadi kejadian kecelakaan,
kejadian berbahaya, kegagalan operasi, dan/ataugangguan yang berdampak pada masyarakat
❑ Audit penerapan SMK2 dilakukan
melalui pemeriksaan secara sistematis danobjektif terhadap pemenuhan kriteria yangtelah ditetapkan untuk mengukur hasilpelaksanaan kegiatan yang telahdirencanakan dalam penerapan SMK2.
❑ Audit penerapan SMK2 dilakukanberdasarkan pedoman audit penerapan SMK2yang tercantum dalam Lampiran III yangmempakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.
❑ Dalam pelaksanaan audit penerapan SMK2pemilik Instalasi Tenaga Listrik dapatmelibatkan pihak lain yang memilikikompetensi audit SMK2
PJK2 wajib menyampaikan laporan pelaksanaan audit penerapan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal atau
Gubernur sesuai dengan kewenangannya
PENILAIAN KETAATAN
Evaluasidan
Verifikasi
10
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
PENILAIAN KETAATAN PENERAPAN SMK2
❑ Penilaian ketaatan dilaksanakan berdasarkan laporan audit penerapan SMK2, dilakukan melalui tahapan:
Status Ketaatan
Evaluasi dan VerifikasiLaporan Pelaksanaan Audit
Penerapan SMK2
a. profil mengenai instalasitenaga listrik;
b. penilaian atas hasilpelaksanaan audit secara self declare;
c. hasil investigasi dalamhal terjadi kejadiankecelakaan, kejadianberbahaya, kegagalanoperasi, dan/ataugangguan yang berdampak pada masyarakat
penetapan
status
sementara
penetapan
status
akhir
ketaatan
sanggahan
dan
klarifikasi
Taat Tidak
Taat
Pengawasan
Hijau Merah
Hitam
Evaluasidan Sanksi
Inspeksi
(pengawasanlangsung)
(pengawasantidak langsung)
Penghargaan
Biru
11
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
PREDIKAT KETAATAN
1. pemenuhan ketentuanpenerapan KeselamatanKetenagalistrikan belumkonsisten;
2. menyampaikan laporanpelaksanaan audit penerapanSMK2; dan
3. mendapatkan status akhirdengan predikat taat.
Biru
1. belum memenuhi ketentuanpenerapan KeselamatanKetenagalistrikan;
2. menyampaikan laporanpelaksanaan audit penerapanSMK2; dan
3. mendapatkan status akhirdengan predikat tidak taat.
Merah Hitam
1. belum memenuhi ketentuanpenerapan KeselamatanKetenagalistrikan;
2. tidak menyampaikan laporanpelaksanaan audit penerapanSMK2 dan/atau melaporkan datapalsu; dan
3. mendapatkan status akhirdengan predikat tidak taat; dan
Dalam hal terdapat temuan auditdengan kategori kritikal dalampenerapan SMK2 yang dapatmengakibatkan kematian dan/ataukejadian yang mengakibatkankematian, Badan Usaha diberipredikat ketaatan hitam
“Predikat ketaatan penerapan SMK2 diberikan kepada Badan Usaha terdiri atas predikat ketaatan hijau, biru, merah, atau hitam.”
1. telah memenuhi ketentuanpenerapan KeselamatanKetenagalistrikan;
2. menyampaikan laporanpelaksanaan audit penerapanSMK2; dan
3. mendapatkan status akhirdengan predikat taat
Hijau
❑ Predikat ketaatan disampaikan oleh Direktur Jenderal kepada Badan Usaha secara tertulis dan/atau diumumkan melalui sistem informasi Direktorat Jenderal❑ Berdasarkan predikat ketaatan, Direktur Jenderal atas nama Menteri memberikan sertifikat ketaatan yang berlaku pada tahun periode penilaian
12
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
PENGHARGAAN KETAATAN
Proses penilaian dilakukanberdasarkan kriteria paling sedikit:a. melakukan inovasi di bidang
peningkatan KeselamatanKetenagalistrikan dan mututenaga listrik;
b. memiliki kinerja instalasi tenagalistrik yang baik;
c. memperoleh pencapaian ataupenghargaan lain terkaitkeselamatan yang mendukungKeselamatan Ketenagalistrikan;dan
d. melakukan pemberdayaanmasyarakat dalam bidangKeselamatan Ketenagalistrikan
EMAS
PERAK
❑ Menteri dapat memberikanpenghargaan kepada pemilikInstalasi Tenaga Listrik yang telahmenerapkan SMK2 denganpredikat ketaatan hijau ataupredikat ketaatan biru.
❑ Penghargaan kepada pemilikInstalasi Tenaga Listrik melaluiproses penilaian yang dilakukanoleh tim penilai pemberianpenghargaan yang ditetapkanoleh Direktur Jenderal
KRITERIA PREDIKAT
13
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
❑ Pengawasan langsung dilakukanmelalui inspeksi ke Instalasi TenagaListrik.
❑ Hasil pengawasan langsung disusundalam risalah atau berita acarapengawasan
Pengawasan langsung
Penyuluhan dan bimbingan
Pengawasan tidak langsung dilakukan melaluipemeriksaan laporan hasil audit penerapan SMK2
Pengawasan tidak langsung
❑ Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan di bidang Keselamatan Ketenagalistrikan, Direktur Jenderal atas nama Menteri ataugubernur sesuai dengan kewenangannya dibantu oleh Inspektur Ketenagalistrikan dan/atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil.
❑ Dalam hal terdapat potensi atau kejadian kecelakaan, kejadian berbahaya, kegagalan operasi, gangguan yang berdampak padamasyarakat dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja Keselamatan Ketenagalistrikan, Direktur Jenderal atas nama Menteri ataugubernur sesuai dengan kewenangannya dapat membentuk tim untuk melakukan investigasi.
❑ Keanggotaan tim dapat melibatkan akademisi, tenaga ahli, dan/atau wakil instansi terkait lainnya.
BINWAS K2
14
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
SANKSI ADMINISTRATIF
Penghentian sementarasebagian atau seluruh
kegiatan usahapenyediaan tenaga
listrik
teguran tertulis
PREDIKAT KETAATAN MERAH PREDIKAT KETAATAN HITAM
❑ Sanksi administratif untuk pemilik Instalasi TenagaListrik dengan predikat ketaatan merah berupateguran tertulis atau penghentian sementarasebagian atau seluruh kegiatan usaha penyediaantenaga listrik.
❑ Sanksi administratif berupa teguran tertulisdiberikan dengan rekomendasi perbaikan besertajangka waktu perbaikan
❑ Dalam hal rekomendasi atas teguran tertulis berupaperbaikan tidak ditindaklanjuti, diberikan tegurantertulis kembali paling banyak 2 (dua) kali dalamjangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) harikalender.
❑ Dalam hal jangka waktu teguran tertulis ketiga telahberakhir dan belum dilaksanakan perbaikan sesuairekomendasi, Direktur Jenderal mengenakan sanksiadministrasi berupa penghentian sementarasebagian atau seluruh kegiatan usaha penyediaantenaga listrik.
❑ Sanksi administratif berupa penghentian sementarasebagian atau seluruh kegiatan usaha penyediaantenaga listrik dikenakan sampai dengan dilakukanperbaikan sesuai rekomendasi.
❑ Sanksi administratif untuk pemilikInstalasi Tenaga Listrik dengan predikatketaatan hitam, berupa penghentiansementara sebagian atau seluruhkegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.
❑ Sanksi administratif diberikan denganrekomendasi perbaikan.
❑ Sanksi administratif berupa penghentiansementara sebagian atau seluruhkegiatan usaha penyediaan tenaga listrik,dikenakan sampai dengan dilakukanperbaikan sesuai rekomendasi.
15
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 16
❑ Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku pemilik instalasi tenaga listrik wajib melaksanakanpenerapan SMK2 dalam jangka waktu paling lambat 2 (tahun) tahun sejak berlakunya Peraturan Menteriini.
❑ Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0045Tahun 2005 tentang Instalasi Ketenagalistrikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 046 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber DayaMineral Nomor 0045 Tahun 2005 tentang Instalasi Ketenagalistrikan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
❑ Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 17
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X2 Kav.07-08 Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. 12950
Terima kasih
www.gatrik.esdm.go.id
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
@infogatrik
@infogatrik
Info gatrik
Ikuti kami di akun media sosial: