48
DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARADIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 2: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Narasumber

2

Dwinanto Herlambang, ST

Kepala Seksi Keselamatan Pertambangan Mineral

Page 3: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Permen ESDM No 26 Tahun 2018

Pelaksanaan Kaidah PertambanganYang Baik dan PengawasanPertambangan Mineral danBatubara

Kepmen ESDM No 1827K/30/MEM/2018

Pedoman Pelaksanaan KaidahTeknik Pertambangan yang Baik

Keputusan DirjenMineral dan Batubara

Nomor185/30/DJB/2019

Peraturan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik

“Ketentuan lebih lanjut mengenai Keselamatan Operasi pertambangan dan pengolahan dan/atau pemurnianmineral dan batubara ditetapkan lebih lanjut dalam suatu petunjuk teknis oleh Direktur Jenderal”.

Petunjuk TeknisPelaksanaan Keselamatan

Pertambangan danPelaksanaan, Penilaian,

dan Pelaporan SMKP Minerba

Page 4: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Dasar Hukum terbitnya Petunjuk teknis

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 tentangPelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik dan Pengawasan PertambanganMineral dan Batubara

Pasal 15 “Menteri menetapkan pedoman pelaksanaan keselamatan pertambangan...”

Pasal 17 ” Menteri menetapkan pedoman pelaksanaan keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian…”

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentangPedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.

Lampiran III. (Halaman 183) “Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Keselamatan Operasi Pertambangan atau Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan batubara ditetapkan lebih lanjut dalam suatu petunjuk teknis oleh Direktur Jenderal”

Page 5: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Keselamatan pertambangan, meliputi:

LOREM

IPSUM

DOLOR

Keselamatan Kerja

Kesehatan

kerja

Lingkungan

KerjaSMKP

Minerba

Keselamatan Operasi Pertambangan

Keselamatan dan Kesehatan kerja Pertambangan

Page 6: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis Keselamatan Operasi Pertambangan Minerba

Maksud

1. sebagai pedoman bagi pemegang IUP, IUPK, IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR

dalam pelaksanaan Keselamatan Pertambangan atau keselamatan pengolahan dan/atau pemurnian

mineral dan batubara,

2. sebagai pedoman dalam melaksanakan Binwas Keselamatan Pertambangan atau keselamatan

pengolahan dan/atau pemurnian minerba

Tujuan

1. Terdapat standardisasi dalam pemenuhan persyaratan teknis

Keselamatan Pertambangan minerba

2. Menciptakan keseragaman serta persamaan persepsi dalam

menyusun dan menerapkan pengelolaan Keselamatan

Pertambangan minerba; dan

3. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi Perusahaan

Pertambangan, serta Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam

pelaksanaan keselamatan operasi Pertambangan minerba.

Page 7: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Ruang LingkupPetunjuk Teknis

Keselamatan Operasi

#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!

Page 8: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Keselamatan Operasi

1 Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

2 Pengamanan Instalasi3 Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di Bidang

Keselamatan Operasi4 Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan

Pertambangan5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan6 Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan7 Keselamatan Fasilitas Pertambangan8 Keselamatan Eksplorasi9 Keselamatan Tambang Permukaan10 Keselamatan Tambang Bawah Tanah11 Keselamatan Kapal Keruk/Isap12 Keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian

Page 9: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

• membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan;• mengidentifikasi jenis dan karakteristik atas pemeliharaan atau perawatan sarana,

prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan;• menyusun dan menetapkan prosedur pemeliharaan atau perawatan berdasarkan

hasil identifikasi jenis dan karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatanpertambangan;

• merencanakan program dan jadwal pemeliharaan atau perawatan sarana,prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan;

• melaksanakan program pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, danperalatan Pertambangan yang sudah ditetapkan.

• melakukan evaluasi hasil pelaksanaan pemeliharaan atau perawatan sarana,prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan.

• melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dan peningkatan kinerjapemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan

#1Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi,dan Peralatan Pertambangan

Page 10: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

• membuat daftar instalasi;• mengidentifikasi kebutuhan pengaman atas

instalasi;• menyusun dan menetapkan prosedur

pengamanan instalasi;• menyusun dan menetapkan desain

pengamanan instalasi;• menyusun dan menetapkan prosedur proses

pemasangan instalasi;• menyusun dan menetapkan prosedur

pemeliharaan pengamanan instalasi; dan• menerapkan, memantau dan mengevaluasi

sistem pengamanan instalasi oleh Tenaga TeknisPertambangan yang Berkompeten di bidangKeselamatan Operasi;

#2Pengamanan Instalasi

Page 11: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Dalam menyusun dan menetapkan prosedur,membuat program dan jadwal, sertamelaksanakan pengujian kelayakan,pengamanan dan pemeliharaan terhadapsarana, prasarana, instalasi dan peralatanpertambangan dilakukan oleh Tenaga TeknisPertambangan yang Berkompeten di bidangKeselamatan Operasi sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

#3Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di Bidang Keselamatan Operasi

Page 12: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

• mengidentifikasi kebutuhan sarana, prasarana,instalasi, dan peralatan sesuai dengan karakteristikkegiatan pertambangannya;

• menetapkan daftar sarana, prasarana, instalasi, danperalatan yang dibutuhkan sesuai hasil identifikasi;

• menyusun dan menetapkan prosedur pengujiankelayakan sarana, prasarana, instalasi, danperalatan.

• melaksanakan pengujian kelayakan sarana,prasarana, instalasi, dan peralatan;

• evaluasi hasil pengujian kelayakan sarana,prasarana, instalasi, dan peralatan terhadap standaryang menjadi acuan; dan

• menetapkan daftar sarana, prasarana, instalasi, danperalatan yang dinyatakan layak untuk dioperasikan.

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

Page 13: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

Pengaturan keselamatan fasilitas dan kelayakan peralatan dan instalasi paling sedikitmeliputi:

a. perencanaan dan fabrikasi instalasi;b. pengoperasian peralatan dan/atau instalasi yaitu:

1. Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh tim ahli internalperusahaan yang kompeten atau perusahaan jasa inspeksi teknismempunyai IUJP yang ditunjuk dan disetujui oleh KTT atau PTL. Hasil ujikelayakan disampaikan kepada KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuaidengan kewenangannya.

2. Pemeriksaan dan pengujian kelayakan instalasi dilakukan secara berkaladalam 1 kali setiap 5 tahun sedangkan untuk peralatan maksimum 3 tahunsesuai hasil pemeriksaan, dan pemeriksaan secara berkala paling sedikit 1kali setiap 1 tahun oleh KTT atau PTL.

Page 14: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

a. Dalam rangka mengevaluasi kelayakan tersebut, KaITatau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai dengankewenangannya dapat meminta KTT atau PTL untukmelakukan presentasi dan/atau menugaskan IT untukmelakukan verifikasi lapangan.

b. terhadap peralatan yang dibuat berdasarkan pesanan danbukan produksi massal, Pemegang Izin menyampaikandokumen teknis peralatan tersebut yang telah dievaluasioleh perusahaan jasa inspeksi teknik kepada KaIT atauKepala Dinas atas nama KaIT sesuai dengankewenangannya.

Page 15: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Instalasi Perlistrikan, meliputi:

a. rencana pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan dan perawatan instalasilistrik yang dibuat oleh ahli listrik dipastikan aman dan ditetapkan olehKTT atau PTL.

b. instalasi listrik dipastikan diuji oleh orang yang kompeten atauberkemampuan sesuai SKKNI dengan mempertimbangkan kompleksitasoperasional

c. setiap perubahan pada instalasi dicatat dalam buku listrik dan padabagan instalasi listrik.

d. Peralatan listrik meliputi unit power generator; unit powertransformer; unit switchgear; unit motor control center yang dipastikandilakukan uji kelayakan secara berkala.

e. KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai dengan kewenangannyadapat meminta KTT atau PTL untuk melakukan presentasi dan/ataumenugaskan IT untuk melakukan verifikasi lapangan.

Page 16: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Instalasi Peralatan Hidrolik dan Pneumatik

a. tangki penampungan atau reservoir sistem hidrolik dilengkapidengan indikasi level oli, suhu dan tekanan yang dapat terlihatjelas serta tidak boleh melebihi standar pabrik pembuatnya.

b. pemasangan hidrolik dilengkapi dengan pengaman terhadapbahaya kebakaran dan terdapat gambar rangkaian hidrolik yangmenjelaskan fungsi dan cara kerja dengan menggunakan simbolyang standar.

c. selang penyalur tenaga ke sistem dilengkapi dengan pengaman.d. terdapat titik isolasi yang dapat digunakan untuk mematikan

tenaga hidrolik dan terpasang di dekat system hidrolik tersebut.e. control panel pneumatik terpasang regulator dan air filter yang

dapat dikunci.

Page 17: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Instalasi Komunikasi

a. pekerjaan instalasi komunikasi dilakukanoleh orang yang kompeten atau memilikikemampuan.

b. dilengkapi dengan penangkal petir padasaluran antena.

c. radio dipastikan ditempatkan padakendaraan atau unit dengan posisi tidakmenghalangi pandangan pengemudi danmudah dijangkau.

d. Kekuatan daya pancar mengikuti ketentuanyang berlaku.

Page 18: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Instalasi Perkakas

a. Jenis-jenis Perkakas yaitu Parkakas Tangan, listrik, hidrolik,dan bertenaga motor bakar.

b. Pengelolaan keselamatan operasi dan kelayakan yaitudilakukan oleh orang yang kompeten atau berkemampuan,dilakukan uji kelayakan dari perkakas tersebut, tersediatempat penyimpanan (tool room), setiap modifikasidisetujui oleh KTT atau PTL, pengunaan APD disesuaikandengan jenis perkakas yang digunakan.

Page 19: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Pipa Penyalur

a. pembangunan pipa penyalur dilakukan dengan penelaahandokumen berupa lokasi, jadwal penyelesaian pembangunan,spesifikasi perencanaan, spesifikasi prosedur las dan rekamankualifikasi prosedur serta catatan kualifikasi unjuk kerja juruatau operator las, prosedur reparasi, spesifikasi material yangdigunakan, prosedur pengoperasian dan pemeliharaan,prosedur pembersihan dan pengeringan, serta data pirantipengaman.

b. KTT atau PTL menjamin bahwa pipa penyalur dalam kondisiaman saat dioperasikan.

c. KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuaikewenangannya dapat menugaskan IT untuk mengevaluasikembali kelayakan penggunaan instalasi apabila terdapathal-hal yang menyebabkan pipa penyalur tidak laik dan tidakaman untuk dioperasikan.

Page 20: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Bejana Tekan dan Katup Pengaman

a. pada pemeriksaan pertama, dilakukan ujihidrostatik. Pada pemeriksaan berkala hanyadilakukan pengecekan fisik berupa pengukuranketebalan dan kebocoran.

b. KTT atau PTL memastikan bahwa bejana tekandalam kondisi aman saat dioperasikan danmelaporkan hasil pengujian tersebut

c. KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuaikewenangannya dapat menugaskan IT untukmengevaluasi kembali kelayakan penggunaanperalatan apabila terdapat hal-hal yangmenyebabkan bejana tekan tidak laik dan tidakaman untuk dioperasikan.

Page 21: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut

a. Mengatur tentang konstruksi, peralatan, danpemancangan

b. pemeriksaan dan pengujian kelayakan pesawat angkatdan/atau angkut dilakukan secara berkala paling lama 3tahun. Jika ditemukan ketidaksesuaian terhadap spesifikasi,fungsi, dan pembebanan dari hasil uji kelayakan, KaIT atauKepala Dinas atas nama KaIT sesuai kewenangannya dapatmeminta KTT atau PTL untuk melakukan presentasidan/atau menugaskan IT untuk melakukan verifikasilapangan.

c. KTT atau PTL melaporkan hasil pengujian tersebut kepadaKaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuaikewenangannya.

Page 22: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Angkutan Air

a. setiap penggunaan jalan perairan atau dermaga yangada pada sistem jalan perairan untuk pengangkutanorang, bahan, atau komoditas tambang, disampaikankepada KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuaikewenangannya disertai dengan: salinan surat izin yang dikeluarkan oleh instansi

yang berwenang; dan peta yang terinci dan peta situasi dari dermaga

b. IT, KaIT, atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuaikewenangannya dapat mengubah peraturan internaltersebut apabila menurut pendapatnya dapatmeningkatkan pengelolaan keselamatan daripengoperasian angkutan tersebut.

Page 23: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Angkutan Udara

a. setiap permohonan untuk menggunakan angkutan udarauntuk keperluan angkutan orang pada pertambangan, ataubarang atau ketentuan tentang fasilitas pelabuhan udarauntuk pesawat terbang atau helikopter disampaikan kepadaKaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai kewenangannyadisertai dengan: salinan surat izin yang dikeluarkan oleh instansi yang

berwenang; dan peta yang terinci dan peta situasi dari pelabuhan udara,

b. IT, KaIT, atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuaikewenangannya dapat mengubah peraturan internaltersebut apabila menurut pendapatnya dapatmeningkatkan pengelolaan keselamatan dari pengoperasianangkutan tersebut.

Page 24: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#4Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan

# Keselamatan Fasilitas dan Kelayakan Angkutan Darat

a. Angkutan Kereta Apib. Lokomotifc. Lori Gantungd. Kendaraan lain yang digerakkan dengan tenaga mekanis

atau yang sejenis, dan lain-lain

peraturan tentang angkutan yang ditetapkan dalam peraturan inidapat diperlihatkan kepada KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaITsesuai kewenangannya dan salinannya ditempatkan di kantortambang dan salinan diberikan kepada setiap pekerja angkutanyang bekerja pada sistem tersebut. IT, KaIT, atau Kepala Dinas atasnama KaIT sesuai kewenangannya dapat mengubah peraturanangkutan, yang menurut pendapatnya perlu untuk menjaminkeselamatan dari pengoperasian angkutan tersebut.

Page 25: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atausebelum dimulainya kegiatan pertambangan. Apabilaterjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi, da peralatan pertambanganmaka hasil evaluasinya disampaikan kepada KaIT/KepalaDinas atas nama KaIT.Manajemen perubahan dilakukan apabila terjadiperubahan pada sarana, prasarana, instalasi, danperalatan Pertambangan paling sedikit meliputi:• spesifikasi;• fungsi; dan/atau• peralatan keselamatan.

#5Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan

Page 26: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitasbahan peledak dan peledakan mengikutiketentuan Keputusan Direktur Jenderal

Mineral dan Batubara Nomor309.K/30/DJB/2018 tentang Petunjuk TeknisKeselamatan Bahan Peledak dan Peledakan

serta Keselamatan Fasilitas PenimbunanBahan Bakar Cair pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

#6Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan

Page 27: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#A Gudang dan Bangunan

1. persyaratan administrasi gedung dan bangunan untuk keselamatangedung dan bangunan.

2. Persyaratan teknis terkait gedung dan bangunan yaitu:a. Proteksi gedung seperti sistem pengendalian terhadap potensi bahaya

dan risiko, alat deteksi kebakaran, jalan masuk dan keluar yang amanb. Penyalur petir sesuai kaidah perlindungan petir meliputi perlindungan

secara teknis, ketahanan mekanis, ketahanan terhadap korosic. Jalan untuk menyelamatkan diri meliputi tangga darurat dan tangga di

luar gedungd. Perlindungan terhadap terjatuh meliputi pekerjaan dengan ketinggian

minimum 1,8 meter disediakan tempat berpijak yang kokoh, pagarpengaman/ pegangan tangan, rambu peringatan dan/atau perancah(scaffold

e. Jembatan kerja (gantri)f. Jalan bertangga (stairwayg. Penggunaan tangga portable

Page 28: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#A Gudang dan Bangunan

a. Lembar Data Keselamatan Bahan (material safetydata sheet) dan dilengkapi dengan label;

b. bak penampung (bunded catchment) yang tahanair dan tahan bocor; dan

c. eye wash yang sesuai standar, mudah dijangkau,dan berfungsi dengan baik.

Page 29: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#A Gudang dan Bangunan

3. kelayakan operasi fasilitas gedung danbangunan yaitu:a. pemeliharaan bangunan gedung dengan

menjaga keandalan bangunan gedungbeserta sarana dan prasarana agar selalulaik fungsi; dan

b. perbaikan dan/atau penggantian bagianbangunan gedung, komponen, bahanbangunan, dan/atau sarana atauprasarana agar bangunan tetap laikfungsi.

Page 30: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#B Perbengkelan

a. Pemeliharaan dan perawatan peralatan danfasilitas yang tersedia;

b. Tindakan pencegahan terhadapkebakaran/ledakan

c. Pengaman gas/uap berbahaya denganketentuan pengaturan ventilasi;

d. Pemasangan alat pengaman pada bagianyang bergerak/berputar

e. Penggunaan mesin penggerak dengan caraisyarat peringatan sewaktu dinyalakan sepertiover head crane, tersedia emergency stop

Page 31: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#C Tangki Timbun# D Tangki Portabel# E Stasiun Pengisian Bahan Bakar DalamKegiatan Pertambangan Mineral danBatubara

Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitaspenimbunan bahan bakar cair mengikutiketentuan Keputusan Direktur Jenderal

Mineral dan Batubara Nomor309.K/30/DJB/2018 tentang Petunjuk TeknisKeselamatan Bahan Peledak dan Peledakan

serta Keselamatan Fasilitas PenimbunanBahan Bakar Cair pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Page 32: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#F Stockpile

a. Pengaturan sistem drainase, rambu-rambu, eye wash, dan lampu.

b. volume timbunan tidak melebihikapasitas maksimum stockpile, danpengelolaan debu terhadap pekerja.

c. Perawatan terhadap crusher, stacker danreclaimer dilengkapi alat peringatanbunyi otomatis saat beroperasi, danemergency stop

d. Dilakukan perawatan dan pemeliharaanberdasarkan jadwal yang ditetapkan dantersedia catatan untuk keperluan analisa.

Page 33: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#G Instalasi Pengolahan Air

Instalasi pengolahan air atauwater treatment plant daninstalasi pegolahan air limbahatau waste water treatmentplant, dilengkapi dengan APDyang sesuai, APAR, perlengkapanP3K, safety shover atau eye wash,prosedur kerja dan lain-lain.

Page 34: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#H Laboratorium

Laboratorium, dilengkapi dengan safety shower dan eye

wash, bak cuci, ventilasi, sistem peringatan dini, dan lain-lain.

Page 35: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#7Keselamatan Fasilitas Pertambangan

#I Permesinan dan Ruang Mesin

a. ruang mesin dipasang penerangan dan ventilasi dan dijagakebersihannya

b. Pada mesin yang bergerak, pekerja memakai pakaian yangpas dan semua kancing terpasang; mengikat rambut yangpanjang dan tidak tergerai; melepas seluruh aksesoris yangmelekat di tubuh; dan dilakukan pengawasan olehpengawas operasional dan/atau pengawas teknis.

c. pemeriksaan dilakukan pada semua permesinan danperalatan diperiksa secara berkala sesuai dengan jadwal yangditetapkan oleh KTT atau PTL. Hasil pemeriksaanpermesinan dan peralatan dicatat dalam buku atau kartucatatan.

Page 36: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#8Keselamatan Eksplorasi

a. Identifikasi bahaya penilaian dan pengendalianrisiko pada kegiatan eksplorasi, penyediaan SPIPdan tenaga teknis pertambangan yang kompeten,tata cara kerja yang aman, fasilitas perkemahanuntuk lokasi terpencil.

b. Pemetaan Geologi Eksplorasi dengan memastikantersedia perbekalan, tersedia first aider, dan alatkomunikasi

c. Pembuatan parit dan sumur uji.

d. Pengeboran eksplorasi denganmelakukan persiapan pengeboraneksplorasi, pengamanan kegiatanpengeboran eksplorasi, pelaksanaanpengeboran eksplorasi, jack up vessel,penetapan daerah berbahaya, danpasca pengeboran eksplorasi.

e. pengeboran eksporasi tambangbawah tanah dilakukan denganmelakukan upaya pencegahan blowout, semburan gas berbahaya, bahayalongsor pada terowongan, pengelolaanperalatan perlistrikan dan jaringankabel.

Page 37: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#9Keselamatan Tambang Permukaan

1. Rencana tambang berupa kestabilan lerengpenambangan, identifikasi kondisi tidak amanterkait rencana tambang, pengaturan permukakerja.

2. Timbunan tanah penutup berupa tinggi jenjangtunggal timbunan penutup, kajian kestabilanlereng.

3. Operasional tambang permukaan.4. Pembersihan lahan dan pemotongan pohon,

pemindahan tanah pucuk, tanah penutup danpenambangan serta pekerjaan penimbunantanah penutup.

5. Konstruksi dan pengamanan fasilitaspenimbunan tailing

6. Pembuatan sumuran, puritan, tanggul danbendungan, serta kolam pengendap.

7. Lubang bekas tambang.8. Jalan tambang dan jalan angkut, dan

pengoperasian kendaraan di jalan tambang danjalan angkut, serta Lalu lintas tambang

9. Alat pemindah tanah.10. Pekerjaan penirisan tambang.

Page 38: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#10Keselamatan Tambang Bawah Tanah

a. Administrasi Tambang BawahTanah dan penunjukanpengawas kualifikasi dantugasnya.

b. Jalan Keluar dari tambangbawah tanah dimana tersediadua buah jalan keluar dimanaorang bekerja, peralatan dan alatbantu apabila peralatan biasatidak dapat digunakan,konstruksi dan pemeliharaanhalan dan tangga, jalan daritempat kerja.

c. Perlindungan Tempat Kerja

d. Penerangan pada lokasi tambangdan lampu pekerja tambang.

e. Alat komunikasi dan sistemkomunikasi.

f. Sumuran dan derek berupakegunaan dari sumuran (raise,winze, drift, dll), untuk angkutanorang melalui sumuran, dan bukukawat dan buku derek

Page 39: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#10Keselamatan Tambang Bawah Tanah

g. Ventilasi tambang bawah tanah memuat:

1. Jumlah udara, berupa O2

minimal 19,5% danmaksimal CO2 0,5%

2. Jalan masuk udara ketempat kerja.

3. Peraturan internalperusahaan terkaitventilasi, petugas sistemventilasi, peta ventilasi,standar ventilasi, danlain-lain

4. Kipas angin utama

5. Jaringan ventilasi untuk jalanmasuk udara dan jalan keluarudara.

6. Pencegahan kebocoran udara

7. Perencanaan ventilasi

8. Pemantauan kandungan gasmetan dan alat deteksi gasmetan.

Page 40: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#10Keselamatan Tambang Bawah Tanah

Penirisan gas metan pada tambang bawah tanah dilakukan dengan:

Pelaksanaan sistem penirisan gas metan,penunjuk pengawas operasional, danpedoman penirisan gas metan

Membuat bangunan tertutup tempatpompa isap gas metan di permukaan

Membuat saluran pembuangan gasmetan dengan perangkap api (flametrap)

Membuat lubang bor, pipa penirisan dankeran sebelum dilakukan pembuatan lorongmaju (development)

Page 41: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#10Keselamatan Tambang Bawah Tanah

Pencegahan Terhadap Penyulutan Gas Metan dan Debu Mudah Menyala dilakukan dengan:

1. pemeriksaan gas metan oleh tenaga teknis padapermuka kerja dari setiap lokasi penggalian, lubangmaju (road head), percabangan jalan aliran udara,daerah ambrukan atau bekas penggalian, tempattertentu yang diperkirakan terakumulasi gasmetan, pipa monitor gas yang dipasang padadaerah yang telah ditutup kedap.

2. Pengambilan conto debu muda menyala pada jalanangkutan batubara jalan keluar udara masuk

Page 42: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#10Keselamatan Tambang Bawah Tanah

Bencana Lumpur Basah (Wet Muck) adalah campuran ukuran butir halus dan airyang mana dapat mengalirkan material secara tiba-tiba keluar akibat daripenggalian tambang bawah. Penanganan wet muck dilakukan dengan cara:

1. pembuatan rencana dan pelaksanaan pemindahan/ penarikan, pengangkutan,dan infrastruktur penambangan lumpur basah dilakukan berdasarkanpenggolongan material lumpur basah

2. Menentukan tata cara yang paling aman dengan tidak menimbulkan kerugiandan/atau menciderai karyawan

3. Melaksanakan upaya penirisan dan penyaliran air dari dalam area wet muck.

Page 43: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#11Keselamatan Kapal Keruk/Isap

Bagian A dan B Keselamatan operasi kapal keruk dan Kapal Isap Produksi memuat tentang :

peralatan dan fasilitas keselamatan kerja kapalkeruk/isap, buku peraturan kerja kapal keruk/isap,ponton, kompartemen dan pemeriksaannya

Kelaikan operasi kapal keruk/isap yang memuat kelaikan operasi Kapal keruk/isap disahkan oleh KTT,

berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan oleh tim ahliinternal perusahaan yang bersertifikasi atauperusahaan jasa inspeksi teknis terakreditasi yangmempunyai Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) yangditunjuk oleh KTT.

Batas minimum ketebalan plat ponton yang diizinkanuntuk laik beroperasi adalah paling sedikit 80%(delapan puluh persen) persen dari tebal plat padadesain awal (original equipment manufacture).

Page 44: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#11Keselamatan Kapal Keruk/Isap

Bagian A dan B Keselamatan operasi kapal kerukdan Kapal Isap Produksi memuat tentang :

peralatan dan fasilitas keselamatan kerja kapalkeruk/isap, buku peraturan kerja kapal keruk/isap,ponton, kompartemen dan pemeriksaannya

Kelaikan operasi kapal keruk/isap yang memuat kelaikan operasi Kapal keruk/isap disahkan oleh KTT,

berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan oleh tim ahliinternal perusahaan yang bersertifikasi atauperusahaan jasa inspeksi teknis terakreditasi yangmempunyai Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) yangditunjuk oleh KTT.

Batas minimum ketebalan plat ponton yang diizinkanuntuk laik beroperasi adalah paling sedikit 80%(delapan puluh persen) persen dari tebal plat padadesain awal (original equipment manufacture).

Page 45: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#11Keselamatan Kapal Keruk/Isap

A dan B Keselamatan operasi kapal keruk dan Kapal Isap Produksi memuat tentang :

Perubahan pada Kapal keruk/isap yang dapat mempengaruhi stabilitas kapal tersebut melalui mekanisme persetujuan dari KTT dan hasil evaluasi terhadap keselamatan operasi tersebut disampaikan kepada KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai kewenangannya.

Dalam rangka mengevaluasi kelayakan tersebut, KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai dengan kewenangannya dapat meminta KTT atau PTL untuk melakukan presentasi dan/atau menugaskan IT untuk melakukan verifikasi lapangan.

C Ponton Isap Produksi memuat tentang: Pekerja Ponton Isap Produksi, Persyaratan Ponton Isap Produksi, Persyaratan operasi ponton

isap produksi, pemeriksaan ponton isap produksi, relokasi ponton isap produksi, kelaikanoperasi ponton isap produksi,

Page 46: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

#12Keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian

Perencanaan dan desainuntuk pabrik pengolahan

dan/atau pemurniandilakukan dengan analisis

potensi bahaya proses (prosess hazard

analysis), rencanapencegahan dan mitigasi.

Page 47: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

Pengaturan terkait keselamatan pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara berupa: Pelaksanaan IBPR terhadap area yang memungkinkan terjadinya kontak antara pekerja dengan sumber

bahaya; Desain fasilitas pengolahan dan spesifikasi teknik terkait dengan peralatan dan instalasi yang ada serta

pelaksanaan commissioning, parameter tata cara kerja; pemeliharaan dan perawatan peralatan dan instalasi oleh personil yang bertanggung jawab; Pengelolaan bahan bakar dan bahan berbahaya Pemurnian Pengelolaan material panas hasil pengolahan Bekerja dengan panas Pengangkutan cairan logam panas Tindakan pencegahan pada tanur Pengawasan pekerjaan berbahaya di sekitar tanur Wadah terbuka untuk penyimpan zat cair Bak/Silo dan Bunker meliharaan dan perawatan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian Alat keselamatan Inspeksi Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Perlindungangan terhadap bahaya terbakar

#12Keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian

Page 48: DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN ......Keselamatan dan kelayakan operasi fasilitas bahan peledak dan peledakan mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan

TERIMA KASIH