dm DIAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ff

Citation preview

Slide 1

LAPORAN KASUS Pembimbing : dr.Ihsanil Husna Sp.PDDian Indrayani (2009730012)

TINJAUAN PUSTAKADM TIPE 2Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua duanya.

Penelitian terakhir antara tahun 2001 dan 2005 diserah depok prevalensi DM tipe 2 sebesar 14,7%& diMakassar pada tahun 2005 sebesar 12,5%. Dan diIndonesia diperkirakan pada tahun 2025 akan menempati peringkat no.5 sedunia, dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak12,4 juta orang.DEFINISIEpidemiologiWHO prevalensi DM di dunia akan meningkat dari 8,4 juta tahun 2000 menjadi 21,2 juta lebih pada tahun 2030.

Indonesia menduduki peringkat ke-7 di dunia diantara 10 negara terbanyak yang menderita DM pada tahun 1995 yaitu sebanyak 4,5 juta, dan diperkirakan meningkat pada tahun 2025 menjadi urutan ke 5 sebanyak 12,4 juta.

Epidemiologi Epidemiologi

Anatomi Pankreas

Transportasi Glukosa ke dalam sel

Klasifikasi Etiologi DM ( Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia 2011)

Patomekanisme DM

Gejala Klasik DM

Polifagia Polidipsi Poliuri

Penurunan BB

Gejala Lain DM

Gatal-Gatal

Lemas

Mata kaburKesemutan Luka tak sembuhMelahirkan Bayi BesarLangkah-Langkah diagnostik DM dan Toleransi Glukosa Terganggu

Pilar Penatalaksanaa DM tipe 2Edukasi

2. Terapi gizi medis

3. Latihan jasmani

4. Intervensi farmakologis

Terapi Gizi MedisKarbohidrat 55-65% :

Protein 15-20 % (0,8-1 mg/kg/hr)

Lemak 10 % (terutama MUFA)

a. Menghitung kebutuhan kalori dgn menghitung BB ideal menurut rumus Broca :Barat Badan Ideal = (TB-100)-10%

b. Wanita : BB ideal x 25 kkal

c. Pria : BB x 30 kkal

d.Koreksi kebutuhan kalori aktivitas dan faktor dan koreksi status gizi.Koreksi penyesuaian :Usia >40 thn (-5%)Aktivitas ringan (+10%)Aktivitas sedang (+20%)Aktivitas berat (+30%)BB obes (-20%)BB lebih (-10%)BB kurus (+20%)Stress metabolik (+10-30%)Makan pagi 20 %Makan siang 30 %Makan malam 25%2-3 porsi makan ringan 10-15%

Latihan JasmaniPrinsip latihan jasmani bagi Diabetes :Frekuensi =teratur 3-5x/mggIntensitas = ringan dan sedang (60-70% max Heart Rate)Durasi = 30-60 mntJenis latihan = latihan jasmani bersifat aerobik u/ meningkatkan kemampuan kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda.

Max Heart Rate = 220 umur = (220-52) = 168x/menit

Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia 2011Intervensi FarmakologiNo. Golongan Mekanisme kerjaDosis dan sediaan ES-KI1. Sulfonil urea- GlibenclamidInsulin secretagous : ATP-sensitive K channelS:2,5-5mg/tabDH:2,5-15mgLK:12-24jamF:1-2x/hari a.cES:hipoglikemiKI:pasien hepar& ginjal2. Meglitinid- RepaglinidInsulin secretagousS:1mg/tabDH:1,5-6mgLK:-F:3x/hari a.c

ES: ggn GIKI : gangguan fungsi ginjal dan hati3. Biguanid- Metformin Prod glukosa hepar dan sens. Jar otot& adiposa thdp insulinS:500-850mgDH:250-3000LK:6-8jamF:1-3x/hari p.c/bersama makan

ES: gjala GIKI: hamil, pasien hepar, ginjal, ph.

No. Golongan Mekanisme kerjaDosis dan sediaan ES-KI4. Tiazolidinedion - pioglitazone Mengaktifkan PPAR-g, terbentuk GLUT baruS:15-30mg/tabDH:15-45mgLK:24 jamF:1x sehari

ES: BB, edemaKI:ggal jtg 3-45. Penghambat -glikosidase (acarbose)Mengurangi absorbsi glukosa di usus halusS:50-100mgDH:100-300mgLK:-F:3x bersama suapan I

ES: kembung, flatulens6Insulin Menggantikan insulin endogen Insulin kerja cepatInsulin kerja sedangInsulin kerja campur (cepat dan sedang)Insulin kerja panjangES : hipoglikemiaPerlemakan bag.suntikan reaksi alergi

Kerja dan Dosis Insulin

Dosis :a. Pasien DM muda 0,75-1,5 U/kgbb kerja sedang 2x/hrb. DM dewasa kurus 8-10 U kerja sedang 20-30 m sblm mkan pagidan 4-5 U sblm makan malamc. DM dewasa gemuk 20 U pagi hari dan 10 U sblm makan malamUntuk memantau hasil pengobatan 8-12 mgg setelah pemberian obat

Pemriksaan ini bisa dilakukan min 2 kali setiap tahun nya.

KOMPLIKASIRetinopathy, glaucoma or cataractsNephropathyNeuropathyMICROVASCULARMACROVASCULARCerebrovascular diseaseCoronary heart diseasePeripheral vascular disease

23In the UKPDS, 50% of patients had a diabetes-related complication at diagnosis.1Neuropathy affects around 70% of those with diabetes at the time of diagnosis, leading to 55,00060,000 amputations in the USA each year.2Retinopathy, glaucoma or cataracts occur in around 10% of people after 15 years of diabetes. Blindness affects around 2%.2Nephropathy is the leading cause of end-stage renal disease.2Coronary heart disease (CHD) affects 7.520% of all people with diabetes over 45 years of age in the USA. The risk of CHD is two to four times higher than for those without diabetes.2Cerebrovascular disease: the risk of stroke is two to four times higher in people with diabetes. Fifteen percent of people with type 2 diabetes die from stroke.2The risk of peripheral vascular disease is four to eight times higher in people with type 2 diabetes.2

UKPDS Group. UKPDS 33. Lancet 1998; 352: 83753.World Health Organization/International Diabetes Federation. The economics of diabetes and diabetes care: a report of the Diabetes Health Economics Study Group. 1999 (WHO).Pencegahan Pencegahan Primer hindari faktor risiko DM dan toleransi glukosa terganggu.Menjaga BB ideal, diet sehat, latihan jasmani rutin, hentikan rokok, hindari hipertensi dan dilipidemiaPencegahan Sekunder mencegah atau menghambat timbulnya penyulit DMDeteksi dini, pengobatan dan pengontrolan teratur, pencegahan komplikasi.Pencegahan Tersier mencegah kecacatan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKABuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUIPenatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. 2007. Jakarta: FKUIKonsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PERKENI 2006

25