Upload
jlorhara13
View
225
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DOKKELn
Citation preview
Kasus Kedokteran Keluarga
Pembimbing :Dr. Hj. Hatase Nurna
Seorang wanita umur 14 tahun datang ke poli puskesmas jongaya dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Demam turun naik terutama tinggi pada sore dan malam hari,sakit kepala terus menerus, sakit perut dan nyeri ulu hati. Rasa mual
juga dirasakan pasien, serta BAB kadang-kadang encer, BAK biasa pasien baru pertama kali merasakan keluhan ini.
Riwayat pengobatan : pasien tidak pernah mengkonsumsi obat
Riwayat peny. dahulu: HT(-),DM(-), Alergi(-) Riwayat keluarga dengan keluhan yg sama : tdk
ada
Riwayat sosial ekonomiPasien tinggal bersama orang tuanya (ibu dan Bapak) dan ke 3 adiknya (3 laki-laki). Pasien saat ini baru kelas 3 smp uang sehari-hari yang didapatkan pasien dari kedua orang tuanya yang ayahnya bekerja sebagai wiraswasta dan ibunya sebagai tukang jahit. Sosial ekonomi keluarga ini termasuk keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
Riwayat penyakit PribadiPasien tidak merokok, begadang, alkohol, narkoba.
A. Keadaan umum dan tanda-tanda vital KU : lemah TD : 110/80 mmHg N : 82x/mnt P : 18x/mnt S : 38 oC BB : 35 kg TB : 154 cm
B. Pemeriksaan Organ• Paru : DBN• Jantung : DBN• Abdomen : DBN• Genito Urinaria : TDP• Anorectal : TDP• Refleks fisologis : DBN
Pemeriksaan PenunjangWidal O: 1/320, H :1/60 , 1/40 , 1/40
Diagnosis Kerja : Demam tifoid (ICD.X A.10.0) Diagnosis Banding :
DBD Malaria febris of unknown origyn (FUO)
Nama Umur/Jenis kelamin
Hubungan Keluarga
Tanda vital Riwayat penyakit
TN. maksum
36 thn/ ♂ Suami (kepala keluarga)
TD :120/90 N: 80 P:20 S: 36,5 °c
-
Ny. Nursinah
32 thn/♀ Istri TD :120/80 N: 90 P:18 S :37 °c
-
Diani 14 thn /♀ Anak 1 (penderita)
TD :110/80 N: 82 P:18 S:38 °c
-
Dwi anugrah
11thn/♂ Anak ke II N: 80 P:20 S: 37 °c -
Nama Umur/Jenis kelamin
Hubungan Keluarga
Tanda vital Riwayat penyakit
Tri alfi 4 thn/ ♂ Anak ke III N: 90x/mnt P:18x/mnt S: 36,5 °c
Kejang demam
Arkana 3 thn/♂ Anak ke IV N: 90x/mnt P:20x/mnt S: 37,5 °c
-
Tirah baring Diet Lunak TKTP Paracetamol 500mg Tiamfenicol 500mg B complex Antasida
Laki-laki
Perempuan
Penderita pr
STRUKTUR KELUARGA
NY.NTn.M
1. Aspek personalAlasan berobat : pasiendatang karena ingin sembuhHarapan : pasien berharap sembuh dan bisa kembali beraktivitas
2.Aspek risiko internal Higienitas pribadi dan sanitasi yang kurang Higienitas makanan dan minuman yang rendah Penyediaan air bersih yang kurang memadai Pola makan yang tidak teratur dan kadang malas makan
3.Aspek psikososial keluarga Faktor pendidikan yang rendah Faktor ekonomi Faktor lingkungan yang padat
Kepemilikan rumah : milik sendiri Daerah perumahan : kumuh Karakterisktik rumah dan lingkungan
• Luas rumah : panjang 6 x lebar 3• Tidak bertingkat • Jumlah penghuni rumah 6 orang• Luas halaman 2 x 2 m• Kondisi halaman : kumuh• Lantai rumah dari semen• Dinding rumah dari papan• kondisi dalam rumah : kotor
Hari / tanggal Intervensi yang dilakukan dan rencana tindak lanjut
Kunjungan pertama31 oktober 2014
• Mengukur tanda vital pasien• Menjelaskan ttg penyakit yg dialami pasien• Menganjurkan pasien untuk tirah baring• Menganjurkan pasien untuk minum obat secara tratur
Kunjungan kedua3 November 2014
• Mengukur tanda vital pasien• Menjelaskan ttg perkembangan penyakit• Menganjurkan pasien untuk tirah baring• Menganjurkan pasien untuk minum obat secara tratur
Kunjungan ketiga6 November 2014
• Mengukur tanda vital pasien• Memantau perkembangan penyakit• Menilai perkembangan efek dari obat
Hari / tanggal Intervensi yang dilakukan dan rencana tindak lanjut
Kunjungan ke empat8 November 2014
• Mengukur tanda vital pasien• Menjelaskan tentang perkembangan penyakit• Menilai perkembangan efek obat• Menjelaskan cara pencegahan dari demam tifoid• Menganjurkan pola hidup sehat
a.Pencegahan primer Menjelaskan ttg penyakit tifoid kpd keluarga pasien Menganjurkan pola hidup bersih dan sehat Imunisasi dengan vaksin
b.Pencegahan Sekunder: Menjelaskan ttg penanganan tifoid dgn menganjurkan untuk
segera berobat untuk mencegah terjadi komplikasic.Pencegahan Tersier:
Menganjurkan berobat secara tuntas untuk mengurangi keparahan akibat komplikasi