Upload
phunghuong
View
254
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM SPESIALIS 2 (SUB SPESIALIS)
ILMU PENYAKIT DALAM
Minat :
1. Alergi Imunologi Klinik
2. Endokrinologi, Metabolisme dan Diabetes
3. Gastroenterohepatologi
4. Ginjal Hipertensi
5. Hematologi Onkologi Medik
6. Penyakit Tropik dan Infeksi
7. Reumatologi
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Surabaya, 2016
i
KATA PENGANTAR
Perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran yang semakin pesat telah memungkinkan telaah masalah-masalah medis menjadi lebih mendalam dan paripurna. Pada saat yang sama masyarakat juga semakin kritis dalam menyikapi kemampuan tenaga medis dalam mengelola masalah kesehatan. Untuk itu diperlukan tenaga kesehatan profesional dengan kualifikasi tinggi untuk menyelesaikan masalah penyakit dan kesehatan yang kompleks dengan kesulitan yang tinggi atau disebut kasus superspesialistik.
Di Indonesia, tingkat dan jangkauan pelayanan kesehatan superspesialistik khususnya bidang Ilmu Penyakit Dalam masih rendah dan merupakan permasalahan yang perlu dipecahkan oleh para ahli yang berkecimpung di bidang keilmuan terkait masing-masing. Program pemerintah yang akan bergabung dalam AFTA era globalisasi di tahun 2010, memacu kita untuk berbenah diri dalam menghadapi persaingan bebas tersebut. Untuk menangani kasus-kasus super spesialistik diperlukan tenaga kesehatan profesional dengan kualifikasi pendidikan profesi tertinggi yakni Dokter Spesialis Subspesialis. Kualifikasi sebagai Dokter Spesialis Subspesialis dihasilkan melalui jenjang pendidikan profesi ke-3 (Third Professional Degree) atau pendidikan subspesialis. Seperti diketahui, saat ini jumlah dokter spesialis Subspesialis di bidang Ilmu Penyakit Dalam masih terbatas dan semuanya terdapat di kota-kota besar.
Oleh karena itu Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUA / RSUD Dr. Soetomo merasa perlu untuk membuka Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga profesional di tiap kekhususan pada cabang Ilmu Penyakit Dalam.
Dalam program studi ini terdapat 7 (tujuh) kekhususan cabang Ilmu Penyakit Dalam yaitu : 1. Alergi Imunologi Klinik 2. Endokrinologi, Metabolisme dan Diabetes 3. Gastroenterohepatologi 4. Ginjal Hipertensi 5. Hematologi Onkologi Medik 6. Penyakit Tropik dan Infeksi 7. Reumatologi
Kurikulum ini disusun sebagai panduan Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis (PPDS PD SubSp) di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan akan terus mengalami penyempurnaan serta disesuaikan dengan kebutuhan. Tersusunnya kurikulum ini tidak terlepas dari peran banyak pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor u.p. Wakil Rektor I Universitas Airlangga, atas fasilitas yang telah diberikan; 2. Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, atas berbagai saran, masukan dan fasilitas yang telah
diberikan; 3. Ketua LP3 Universitas Airlangga, atas masukan dan bimbingannya yang sangat intensif dalam
penyusunan kurikulum ini; 4. Dekan dan para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, atas segala
dukungannya; 5. Direktur RSUD Dr. Soetomo, atas sarana dan prasarana dan fasilitas yang diberikan; 6. Staf pendidik dan staf kependidikan di Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
Diharapkan kurikulum ini dapat berperan besar dalam menghasilkan Spesialis Subspesialis Penyakit Dalam yang bermutu.
Surabaya, Mei 2016 Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Poernomo Boedi Setiawan, dr. Sp.PD,K-GEH, FINASIM NIP 19540620 198012 1 003
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... viii BAB 1 VISI, MISI, PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN 1.1 Visi Pendidikan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam ........................ 1 1.2 Misi Pendidikan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam ....................... 1 1.3 Profil Lulusan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam ........................... 2 1.4 Capaian Pembelajaran dan Sub-Capaian Pembelajaran ................... 3 1.5 Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 9 (Setara S3 & Spesialis 2) 24 1.6 Analisis Kompetensi ........................................................................... 32 1.7 Organisasi Materi ............................................................................... 33 BAB 2 STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDI 2.1 Garis Besar Struktur Kurikulum .......................................................... 34 2.2 Struktur Kurikulum .............................................................................. 34 2.3 Modul Pembelajaran .......................................................................... 34 BAB 3 ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA AJAR) 3.1 Biologi Molekuler ................................................................................ 54 3.2 Epidemiologi Klinik ............................................................................. 55 3.3 Farmakologi Klinik .............................................................................. 56 3.4 Filsafat Ilmu ....................................................................................... 57 3.5 Metodologi Penelitian & Statistik ....................................................... 58 3.6 Materi Keahlian Umum IPD ............................................................... 59 3.7 Materi Keahlian Khusus .................................................................... 66 3.8 Karya Ilmiah ....................................................................................... 149 3.9 Journal Reading ................................................................................. 150 3.7 IPD Terintegrasi (Jaga) ...................................................................... 151 3.8 Proposal Tesis ................................................................................... 152 3.9 Tesis .................................................................................................. 153 BAB 4 STRATEGI PEMBELAJARAN 4.1 Metode Pembelajaran ........................................................................ 154 4.2 Media Pembelajaran .......................................................................... 155 BAB 5 EVALUASI PEMBELAJARAN 5.1 Cara Evaluasi ..................................................................................... 156 5.2 Metode Evaluasi ................................................................................. 156 LAMPIRAN 1 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Presentasi Karya Ilmiah (KTI) PPDS Ilmu Penyakit Dalam ......................................................................................................... 164 LAMPIRAN 2 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Karya Tulis Ilmiah PPDS Ilmu Penyakit Dalam .................. 165
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik ................................................................................................... 3 Tabel 1.2. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes .................................................................... 6 Tabel 1.3. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroentero- hepatologi ........................................................................................... 9 Tabel 1.4. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi ......... 12 Tabel 1.5. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik .................................................................................................. 15 Tabel 1.6. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Tropik Infeksi .............. 18 Tabel 1.7. Capaian Pembelajaran pada Area Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi ............... 21 Tabel 1.8. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik ........................................ 25 Tabel 1.9. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes .............. 26 Tabel 1.10. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroenterohepatologi ....................................... 27 Tabel 1.11. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi ................................................. 28 Tabel 1.12. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik ................................. 29 Tabel 1.13. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Penyakit Tropik Infeksi ....................................... 30 Tabel 1.14. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi ........................................................ 31 Tabel 2.1. Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis .................................. 35
iv
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis .............................................. 36 Tabel 2.3. Persentase Beban Studi pada Kegiatan Akademik dan Profesi .... 44 Tabel 2.4. Persentase Beban Studi pada Jenis Kompetensi ......................... 44 Tabel 2.5. Rekapitulasi Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum .............. 44 Tabel 2.6. Modul Pembelajaran ..................................................................... 45 Tabel 3.1 Deskripsi Mata Ajar Biologi Molekuler .......................................... 54 Tabel 3.2 Deskripsi Mata Ajar Epidemiologi Klinik ....................................... 55 Tabel 3.3 Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Klinik ......................................... 56 Tabel 3.4 Deskripsi Mata Ajar Filsafat Ilmu .................................................. 57 Tabel 3.5 Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian & Statistik ................... 58 Tabel 3.6 Materi Keahlian Umum ................................................................. 59 Tabel 3.7 Materi Keahlian Umum – Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin ...... 60 Tabel 3.8 Materi Keahlian Umum – Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial ................................................................................... 61 Tabel 3.9 Materi Keahlian Umum – Elektrokardiogram, ACLS...................... 62 Tabel 3.10 Materi Keahlian Umum – Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik 63 Tabel 3.11 Materi Keahlian Umum – Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik ....... 64 Tabel 3.12 Materi Keahlian Umum – Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua .............................................................. 65 Tabel 3.13 Materi Keahlian Khusus – Alergi Imunologi Klinik ......................... 66 Tabel 3.14 Materi Keahlian Khusus – Sistim Imun .......................................... 67 Tabel 3.15 Materi Keahlian Khusus – Imunologi Infeksi ................................. 68 Tabel 3.16 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi (HIV/AIDS) ................. 69 Tabel 3.17 Materi Keahlian Khusus – Komplemen dan CRP .......................... 70 Tabel 3.18 Materi Keahlian Khusus – Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi ..... 71 Tabel 3.19 Materi Keahlian Khusus – Reaksi Hipersensitivitas tipe I – IV ..... 72 Tabel 3.20 Materi Keahlian Khusus – Penyakit Alergi ..................................... 73 Tabel 3.21 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi .................................... 74 Tabel 3.22 Materi Keahlian Khusus – Kelainan Imunoregulator ..................... 75 Tabel 3.23 Materi Keahlian Khusus – Kegawatan di Bidang Alergi & Imunologi Klinik ............................................................................................ 76 Tabel 3.24 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi ................................................. 77 Tabel 3.25 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ....................................... 78 Tabel 3.26 Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Metabolik dan Diabetes 79 Tabel 3.27 Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita 80 Tabel 3.28 Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Tiroid ..................................... 81 Tabel 3.29 Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Lipid, dan Obesitas ......... 82 Tabel 3.30 Materi Keahlian Khusus – Diabetes Melitus .................................. 83 Tabel 3.31 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi .................................................. 84 Tabel 3.32 Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Adrenal .................................. 85 Tabel 3.33 Materi Keahlian Khusus – Kelainan Metabolisme Tulang dan Mineral 86 Tabel 3.34 Materi Keahlian Khusus – Gangguan Pertumbuhan ..................... 87 Tabel 3.35 Materi Keahlian Khusus – Aspek Hormonal Infertilitas ................ 88 Tabel 3.36 Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Purin ............................... 89 Tabel 3.37 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ...................................... 90 Tabel 3.38 Materi Keahlian Khusus – Gastroenterohepatologi ....................... 91
v
Tabel 3.39 Materi Keahlian Khusus – Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi ........................................................................... 92 Tabel 3.40 Materi Keahlian Khusus – Diagnosis Fisik .................................... 93 Tabel 3.41 Materi Keahlian Khusus – Interpretasi Laboratorium dan Radiologi 94 Tabel 3.42 Materi Keahlian Khusus – Menguasai Indikasi Pemeriksaan Penunjang .................................................................................... 95 Tabel 3.43 Materi Keahlian Khusus – Memahami berbagai Penyakit Gastroenterohepatologi ................................................................. 96 Tabel 3.44 Materi Keahlian Khusus – Kemampuan Prosedur ......................... 97 Tabel 3.45 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi ................................................. 98 Tabel 3.46 Materi Keahlian Khusus – Ginjal Hipertensi .................................. 99 Tabel 3.47 Materi Keahlian Khusus – Nefrologi Klinik .................................... 100 Tabel 3.48 Materi Keahlian Khusus – Hipertensi ............................................ 101 Tabel 3.49 Materi Keahlian Khusus – Tindakan dalam Bidang Nefrologi ....... 102 Tabel 3.50 Materi Keahlian Khusus – Dialisis ................................................. 103 Tabel 3.51 Materi Keahlian Khusus – Transplantasi Ginjal ............................. 104 Tabel 3.52 Materi Keahlian Khusus – Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan ...... 105 Tabel 3.53 Materi Keahlian Khusus – Hematologi Onkologi Medik ................. 106 Tabel 3.54 Materi Keahlian Khusus – Etiologi, Epidemiologi, Skrining, dan Pencegahan Penyakit Darah ......................................................... 107 Tabel 3.55 Materi Keahlian Khusus – Prinsip Dasar dalam Diagnosis, Penatalaksanaan dan Pengobatan secara Umum ........................ 108 Tabel 3.56 Materi Keahlian Khusus – Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis ............... 109 Tabel 3.57 Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Klinik .......................... 110 Tabel 3.58 Materi Keahlian Khusus – Perawatan di Ruang Steril & Semi Steril 112 Tabel 3.59 Materi Keahlian Khusus – Perawatan Paliatif dan Perawatan Akhir Kehidupan ............................................................................ 113 Tabel 3.60 Materi Keahlian Khusus – Transfusi Darah ................................... 114 Tabel 3.61 Materi Keahlian Khusus – Keganasan Hematologik, Leukimia dan Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif ................................ 115 Tabel 3.62 Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin .................................................................. 116 Tabel 3.63 Materi Keahlian Khusus – Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan Ekonomi ........................................................................................ 117 Tabel 3.64 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ....................................... 118 Tabel 3.65 Materi Keahlian Khusus – Tropik dan Infeksi ................................ 119 Tabel 3.66 Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi ............................................................................. 120 Tabel 3.67 Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi ............................................................................. 121 Tabel 3.68 Materi Keahlian Khusus – Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan Pengelolaan Penyakit Infeksi ........................... 122 Tabel 3.69 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi I .............................................. 123 Tabel 3.70 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi II ............................................. 124 Tabel 3.71 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III ............................................. 125 Tabel 3.72 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus I ......................................................................... 126
vi
Tabel 3.73 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus II ........................................................................ 127 Tabel 3.74 Materi Keahlian Khusus – Keracunan ........................................... 128 Tabel 3.75 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi bidang Sub-spesialis lain .......................................................................... 129 Tabel 3.76 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan ....................................... 130 Tabel 3.77 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi ........................................ 131 Tabel 3.78 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Dasar .............................. 132 Tabel 3.79 Materi Keahlian Khusus – Imunoreumatologi ............................... 133 Tabel 3.80 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Diagnostik ..................... 134 Tabel 3.81 Materi Keahlian Khusus – Artritis Inflamatif dan Autoimun ............ 135 Tabel 3.82 Materi Keahlian Khusus – Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik ................................................................................ 136 Tabel 3.83 Materi Keahlian Khusus – Nyeri Reumatik Regional ..................... 137 Tabel 3.84 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Pediatrik ......................... 138 Tabel 3.85 Materi Keahlian Khusus – Traumatologi ........................................ 139 Tabel 3.86 Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi I ................... 140 Tabel 3.87 Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi II .................. 141 Tabel 3.88 Materi Keahlian Khusus – Neoplasma Muskuloskeletal ................ 142 Tabel 3.89 Materi Keahlian Khusus – Reumatofarmakologi ........................... 143 Tabel 3.90 Materi Keahlian Khusus – Aspek Bedah Penyakit Reumatik ........ 144 Tabel 3.91 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Rehabilitatif ..................... 145 Tabel 3.92 Karya Ilmiah ................................................................................. 146 Tabel 3.93 Journal Reading ............................................................................ 147 Tabel 3.94 IPD Terintegrasi (Jaga) ................................................................. 148 Tabel 3.95 Proposal Tesis .............................................................................. 149 Tabel 3.96 Tesis .............................................................................................. 150 Tabel 5.1 Komponen penilaian pada Mini-CEX............................................. 154 Tabel 5.2 Komponen penilaian pada DOPS ................................................. 155 Tabel 5.3 Komponen penilaian pada CbD .................................................... 156 Tabel 5.4 Komponen penilaian pada Mini-PAT ............................................. 157 Tabel 5.5 Komponen penilaian pada Penilaian Presentasi Ilmiah................. 157 Tabel 5.6 Komponen penilaian pada Ujian Tulis ........................................... 158 Tabel 5.7 Komponen penilaian pada OSCE ................................................. 159 Tabel 5.8 Komponen penilaian pada Tesis ................................................... 160
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Analisis Kompetensi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis ........................... 32 Gambar 1.2 Organisasi Materi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis ....................................... 33
viii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Presentasi Karya Ilmiah (KTI) Ilmu Penyakit Dalam . 66 LAMPIRAN 2 BORANG PENILAIAN Form Penilaian Karya Tulis Ilmiah PPDS Ilmu Penyakit Dalam ......... 67
1
BAB 1
VISI, MISI, PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
kedokteran pada umumnya dan Ilmu Penyakit Dalam khususnya, maka perlu ada
kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis (PPDS
PD SubSp) yang mengacu pada Kolegium Penyakit Dalam dan sesuai Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dilakukan oleh DIKTI dengan
memerhatikan kebutuhan masyarakat di Dalam Negeri serta perkembangan profesi
secara global. Dan dalam pelaksanaan pembelajaran subspesialis penyakit dalam
harus menjunjung tinggi sikap humaniora, profesionalisme, memegang teguh etika
kedokteran, etika sosial dan etika nasional.
Dalam program studi ini terdapat 7 (tujuh) kekhususan pada cabang Ilmu
Penyakit Dalam yaitu :
1. Alergi Imunologi Klinik
2. Endokrinologi, Metabolisme dan Diabetes
3. Gastroenterohepatologi
4. Ginjal Hipertensi
5. Hematologi Onkologi Medik
6. Penyakit Tropik dan Infeksi
7. Reumatologi.
1.1. VISI PENDIDIKAN DOKTER SUBSPESIALIS PENYAKIT DALAM
Visi Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
adalah menjadi pusat pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Subspesialis yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat Nasional dan
Internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses
Pendidikan dan Pengabdian kepada masyarakat.
1.2. MISI PENDIDIKAN DOKTER SUBSPESIALIS PENYAKIT DALAM
Misi Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
Penyakit Dalam adalah :
1.2.1 Menyelenggarakan Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Subspesialis dengan kompetensi klinis kekhususan,
2
kemampuan akademik lanjut dan kualitas sebagai subspesialis yang
profesional melalui penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan
perilaku profesional untuk melaksanakan praktik kedokteran di bidang
Ilmu Penyakit Dalam yang modern, up-todate, cost effective dan
manusiawi terutama mengenai kasus-kasus yang sulit/kompleks, jarang
dan atau berkomplikasi.
1.2.2 Menghasilkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis yang
mampu mengembangkan diri secara terus-menerus dan
mengembangkan Ilmu Penyakit Dalam di bidang kekhususannya
melalui penelitian yang berkesinambungan.
1.2.3 Menghasilkan lulusan yang kompeten serta menjunjung tinggi moral
dan etik.
1.2.4 Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, humaniora, dan seni kepada masyarakat yang berwawasan
kesehatan Nasional dan Internasional.
1.2.5 Mengembangkan kelembagaan yang berbasis sistem tata kelola dan
manajemen terkini
1.3. PROFIL LULUSAN DOKTER SUBSPESIALIS PENYAKIT DALAM
Lulusan Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Subspesialis (PPDS PD SubSp) mempunyai kompetensi yang dapat mendukung
peran, tugas dan tanggung jawabnya setelah mereka lulus. Dalam
melaksanakan tugasnya PPDS PD SubSp mempunyai peran dan tanggung
jawab sebagai seorang:
1. Profesional; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang mampu
berkomitmen, bertanggung jawab, respek, integritas, dan menempatkan
kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri.
2. Manejer; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang mampu
berkoordinasi lintas keilmuan, masyarakat dan bidang dalam penanganan
masalah kesehatan di bidang Ilmu Penyakit Dalam.
3. Pendidik; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang mampu meneliti,
menilai, mengkritisi, dan memfasilitasi peningkatan kompetensi peserta
didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti.
4. Penyuluh kesehatan; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang
3
mampu memberi pelayanan pasien dalam mengatasi masalah kesehatan
dan promosi kesehatan di bidang IPD.
5. Pakar dalam bidang IPD; Seorang Subspesialis Penyakit Dalam yang
mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik
untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam.
1.4. CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran dari prodi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis tidak hanya mengacu pada Visi, Misi, dan Profil
lulusan, tetapi juga mengacu pada Kolegium Penyakit Dalam, serta tuntutan
capaian pembelajaran yang ditentukan oleh KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia) yang dilakukan oleh DIKTI.
Capaian pembelajaran pada area sikap, pengetahuan, dan keterampilan
program studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Subspesialis sebagai berikut :
Tabel 1.1. Minat Alergi Imunologi Klinik
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
SIKAP
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan
hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi
2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku.
Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan
IPD terintegrasi
5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
IPD terintegrasi
4
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya
IPD terintegrasi
PENGETAHUAN
3. Pada akhir pendidikan, peserta
didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Alergi Imunologi Klinik
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi;
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif
IPD terintegrasi
5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi
6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien
Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik
Journal reading; IPD terintegrasi
8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
5
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
KETERAMPILAN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu :
4. Memberi pelayanan pasien yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Alergi Imunologi Klinik
5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusat-pusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Alergi Imunologi Klinik
Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya
IPD terintegrasi
5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
IPD terintegrasi
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
KETERAMPILAN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu
biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang.
7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Alergi Imunologi Klinik terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Jurnal reading; IPD terintegrasi
6
Tabel 1.2. Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
SIKAP
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan
hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi
2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku.
Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan
IPD terintegrasi
5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
IPD terintegrasi
8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya
IPD terintegrasi
PENGETAHUAN
3. Pada akhir pendidikan, peserta
didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi;
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
4. Mampu menginterpretasikan IPD
7
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
informasi verbal dan non-verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif
terintegrasi
5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi
6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien
Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik
Journal reading; IPD terintegrasi
8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
KETERAMPILAN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien
yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes
5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusat-pusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes
Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya
IPD terintegrasi
5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
IPD terintegrasi
8
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
KETERAMPILAN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu
biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang.
7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Endokrinologi, metabolisme & diabetes terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Jurnal reading; IPD terintegrasi
9
Tabel 1.3 Minat Gastroenterohepatologi
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
SIKAP
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan
hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi
2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku.
Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan
IPD terintegrasi
5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
IPD terintegrasi
8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya
IPD terintegrasi
PENGETAHUAN
3. Pada akhir pendidikan, peserta
didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Gastroentero-hepatologi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi;
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
10
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif
IPD terintegrasi
5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi
6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien
Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik
Journal reading; IPD terintegrasi
8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
KETERAMPILAN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien
yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Gastroentero-hepatologi
5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusat-pusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Gastroentero-hepatologi
Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya
IPD terintegrasi
5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
IPD terintegrasi
11
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
KETERAMPILAN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu
biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang.
7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Gastroentero-hepatologi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Jurnal reading; IPD terintegrasi
12
Tabel 1.4. Minat Ginjal Hipertensi
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
SIKAP
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan
hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi
2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku.
Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan
IPD terintegrasi
5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
IPD terintegrasi
8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya
IPD terintegrasi
PENGETAHUAN
3. Pada akhir pendidikan, peserta
didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Ginjal Hipertensi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi;
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-
IPD terintegrasi
13
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif
5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi
6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien
Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik
Journal reading; IPD terintegrasi
8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
KETERAMPILAN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien
yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Ginjal Hipertensi
5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusat-pusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Ginjal Hipertensi
Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya
IPD terintegrasi
5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
IPD terintegrasi
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem
IPD terintegrasi
14
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
layanan kesehatan
KETERAMPILAN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu
biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang.
7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Ginjal hipertensi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Jurnal reading; IPD terintegrasi
15
Tabel 1.5. Minat Hematologi Onkologi Medik
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
SIKAP
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan
hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi
2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku.
Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan
IPD terintegrasi
5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
IPD terintegrasi
8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya
IPD terintegrasi
PENGETAHUAN
3. Pada akhir pendidikan, peserta
didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Hematologi Onkologi Medik
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi;
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
16
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif
IPD terintegrasi
5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi
6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien
Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik
Journal reading; IPD terintegrasi
8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
KETERAMPILAN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien
yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Hematologi Onkologi Medik
5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusat-pusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Hematologi Onkologi Medik
Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya
IPD terintegrasi
5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
IPD terintegrasi
17
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
KETERAMPILAN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu
biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang.
7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Hematologi onkologi medik terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Jurnal reading; IPD terintegrasi
18
Tabel 1.6. Minat Penyakit Tropik Infeksi
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
SIKAP
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan
hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi
2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku.
Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan
IPD terintegrasi
5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
IPD terintegrasi
8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya
IPD terintegrasi
PENGETAHUAN
3. Pada akhir pendidikan, peserta
didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Tropik Infeksi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi;
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-
IPD terintegrasi
19
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif
5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi
6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien
Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik
Journal reading; IPD terintegrasi
8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
KETERAMPILAN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien
yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Tropik Infeksi
5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusat-pusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Tropik Infeksi
Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya
IPD terintegrasi
5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
IPD terintegrasi
20
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
KETERAMPILAN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu
biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang.
7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Tropik Infeksi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Jurnal reading; IPD terintegrasi
21
Tabel 1.7. Minat Reumatologi
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
SIKAP
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 1. Melakukan komunikasi dan
hubungan antar manusia yang menghasilkan komunikasi dan kerjasama tim yang efektif dalam tatalaksana pasien, dengan menyertakan pasien, keluarga, dan dokter keahlian lain dalam tim tersebut, serta membangun komunikasi yang baik antar sesama profesi
2. Memiliki kualitas, kepatuhan menjalankan tugas, integritas, kejujuran, menempatkan kepentingan pasien di atas kepentingan sendiri, kolegialitas, respek kepada kemanusiaan, berperilaku sesuai etika, keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
1. Mampu berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat saat melayani pasien dan keluarganya sesuai dengan norma yang berlaku.
Filsafat ilmu; IPD terintegrasi
2. Mampu bekerjasama dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk tatalaksana pasien terpadu
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan hubungan profesional antara dokter pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu dalam bekerjasama secara efektif dengan profesi lain untuk mengoptimalkan layanan kesehatan
IPD terintegrasi
5. Mampu melakukan pelayanan kesehatan yang cost-effective yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
6. Mampu menunjukkan respek, empati, dan integritas kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
7. Mampu meletakkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
IPD terintegrasi
8. Mampu dalam berkomitmen dan bertanggung jawab kepada pasien, masyarakat serta profesinya
IPD terintegrasi
PENGETAHUAN
3. Pada akhir pendidikan, peserta
didik akan mampu meneliti, menilai dan mengkritisi serta memerbaiki pengelolaan pasien dengan dasar bukti ilmiah (EBM)
1. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik (biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku) untuk tatalaksana klinis sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam minat Reumatologi
Epidemiologi klinik; Farmakologi klinik; IPD terintegrasi
2. Mampu membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terkini, dan pendapat klinik
Metodologi penelitian; Biologi molekuler; Journal reading; IPD terintegrasi;
3. Mampu memberi edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit pasien kepada pasien dan keluarganya
IPD terintegrasi
4. Mampu menginterpretasikan informasi verbal dan non-
IPD terintegrasi
22
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
verbal dari pasien dan keluarganya secara efektif
5. Mampu menerapkan bukti klinis (clinical evidence) dari penelitian ilmiah yang benar dan baik serta pengalaman untuk penatalaksanaan masalah kesehatan pasien
Metodologi penelitian; Journal reading; IPD terintegrasi
6. Mampu menerapkan rancangan penelitian dengan metoda epidemiologi dan statistik secara benar pada studi klinik yang efektif untuk diagnosis dan manajemen pasien
Metodologi penelitian; Epidemiologi klinik; Journal reading; Proposal tesis; Tesis
7. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola dan mengakses informasi medik
Journal reading; IPD terintegrasi
8. Mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi pedagogik peserta didik dan profesi kesehatan lain atas dasar kedokteran berbasis bukti
Filsafat ilmu; Metodologi penelitian; Journal reading
KETERAMPILAN UMUM
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu : 4. Memberi pelayanan pasien
yang memuaskan, tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD minat Reumatologi
5. Peka dan tanggap terhadap epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan, sistem kesehatan nasional maupun sistem pelayanan di pusat-pusat layanan kesehatan setempat
1. Mampu mengembangkan rencana pengelolaan pasien dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam minat Reumatologi
Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu menunjukkan keterampilan prosedur medik invasif dan noninvasif yang esensial pada semua kondisi pasien
IPD terintegrasi
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan dengan edukasi maupun terapi pada pasien dan keluarga pasien
IPD terintegrasi
4. Mampu mengevaluasi tipe praktik medik dan sistem pelayanan serta metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya
IPD terintegrasi
5. Mampu melaksanakan layanan kesehatan profesional dan memberi dampak positif layanan kesehatan lain, organisasi dan masyarakat luas dan sebaliknya
IPD terintegrasi
23
Area Capaian Pembelajaran Sub-Capaian Pembelajaran (Indikator pencapaian CP)
Mata Ajar
6. Mampu memberi advokasi layanan pasien berkualitas dan membantu pasien terhadap kompleksitas sistem layanan kesehatan
IPD terintegrasi
KETERAMPILAN KHUSUS
Pada akhir pendidikan, peserta didik akan mampu: 6. Mengintegrasikan ilmu
biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan perilaku yang sudah established dan sedang berkembang.
7. Mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien.
1. Mampu melakukan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada situasi klinik
Filsafat ilmu; Journal reading; IPD terintegrasi
2. Mampu dalam bekerjasama dengan pengelola dan pemberi layanan kesehatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan
Farmokologi klinik; IPD terintegrasi
3. Mampu mengaplikasikan dalam bentuk mengidentifikasi, menganalisis dan memutuskan terhadap pelayanan pasien yang terkait penyakit Reumatologi terutama yang bersifat complicated atau kasusnya jarang.
Jurnal reading; IPD terintegrasi
24
1.5. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 9 (Setara S3 dan Spesialis 2)
Berikut ini adalah Deskripsi jenjang kualifikasi KKNI level 9 yang setara
dengan S3 dan Spesialis 2.
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di
dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset,
hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi,
atau multidisipliner
Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan
pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia,
serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
25
Tabel 1.8. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI
Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Sub-Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Jenis Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
U P K MPK MKK MKB MPB MBB
a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji
CP nomor 4 Profil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
5.1 √ √
5.2 √ √
5.3 √ √
5.4 √ √
5.5 √ √
b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
1.1 √ √ √
1.2 √ √
√ √ √
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
2.1 √ √
2.2 √ √
2.3 √ √
2.4 √ √
2.5 √
2.6 √
2.7 √
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
3.1 √
3.2 √
3.3 √
CP nomor 6 Profil 1 & 4
6.1 √
6.2 √
6.3 √
CP nomor 7 Profil 1, 2, 5
7.1 √ √
7.2 √ √
c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional.
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
26
Tabel 1.9. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolisme & Diabetes
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI
Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Sub-Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Jenis Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
U P K MPK MKK MKB MPB MBB
a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji
CP nomor 4 Profil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
5.1 √ √
5.2 √ √
5.3 √ √
5.4 √ √
5.5 √ √
b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
1.1 √ √ √
1.2 √ √
√ √ √
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
2.1 √ √
2.2 √ √
2.3 √ √
2.4 √ √
2.5 √
2.6 √
2.7 √
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
3.1 √
3.2 √
3.3 √
CP nomor 6 Profil 1& 4
6.1 √
6.2 √
6.3 √
CP nomor 7 Profil 1, 2, 5
7.1 √ √
7.2 √ √
c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional.
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
27
Tabel 1.10. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroenterohepatologi
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI
Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Sub-Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Jenis Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
U P K MPK MKK MKB MPB MBB
a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji
CP nomor 4 Profil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
5.1 √ √
5.2 √ √
5.3 √ √
5.4 √ √
5.5 √ √
b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
1.1 √ √ √
1.2 √ √
√ √ √
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
2.1 √ √
2.2 √ √
2.3 √ √
2.4 √ √
2.5 √
2.6 √
2.7 √
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
3.1 √
3.2 √
3.3 √
CP nomor 6 Profil 1& 4
6.1 √
6.2 √
6.3 √
CP nomor 7 Profil 1, 2, 5
7.1 √ √
7.2 √ √
c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional.
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
28
Tabel 1.11. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI
Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Sub-Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Jenis Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
U P K MPK MKK MKB MPB MBB
a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji
CP nomor 4 Profil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
5.1 √ √
5.2 √ √
5.3 √ √
5.4 √ √
5.5 √ √
b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
1.1 √ √ √
1.2 √ √
√ √ √
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
2.1 √ √
2.2 √ √
2.3 √ √
2.4 √ √
2.5 √
2.6 √
2.7 √
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
3.1 √
3.2 √
3.3 √
CP nomor 6 Profil 1& 4
6.1 √
6.2 √
6.3 √
CP nomor 7 Profil 1, 2, 5
7.1 √ √
7.2 √ √
c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional.
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
29
Tabel 1.12. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI
Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Sub-Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Jenis Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
U P K MPK MKK MKB MPB MBB
a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji
CP nomor 4 Profil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
5.1 √ √
5.2 √ √
5.3 √ √
5.4 √ √
5.5 √ √
b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
1.1 √ √ √
1.2 √ √
√ √ √
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
2.1 √ √
2.2 √ √
2.3 √ √
2.4 √ √
2.5 √
2.6 √
2.7 √
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
3.1 √
3.2 √
3.3 √
CP nomor 6 Profil 1& 4
6.1 √
6.2 √
6.3 √
CP nomor 7 Profil 1, 2, 5
7.1 √ √
7.2 √ √
c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional.
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
30
Tabel 1.13. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Penyakit Tropik Infeksi
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI
Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Sub-Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Jenis Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
U P K MPK MKK MKB MPB MBB
a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji
CP nomor 4 Profil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
5.1 √ √
5.2 √ √
5.3 √ √
5.4 √ √
5.5 √ √
b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
1.1 √ √ √
1.2 √ √
√ √ √
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
2.1 √ √
2.2 √ √
2.3 √ √
2.4 √ √
2.5 √
2.6 √
2.7 √
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
3.1 √
3.2 √
3.3 √
CP nomor 6 Profil 1& 4
6.1 √
6.2 √
6.3 √
CP nomor 7 Profil 1, 2, 5
7.1 √ √
7.2 √ √
c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional.
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
31
Tabel 1.14. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi
Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI
Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Sub-Capaian Pembelajaran
(Nomor)
Jenis Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
U P K MPK MKK MKB MPB MBB
a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original,dan teruji
CP nomor 4 Profil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
CP nomor 5 Profil 1, 2, 4
5.1 √ √
5.2 √ √
5.3 √ √
5.4 √ √
5.5 √ √
b. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau multidisipliner
CP nomor 1 Profil 1, 2, 5
1.1 √ √ √
1.2 √ √
√ √ √
CP nomor 2 Profil 1, 2, 4
2.1 √ √
2.2 √ √
2.3 √ √
2.4 √ √
2.5 √
2.6 √
2.7 √
CP nomor 3 Profil 1, 2, 4
3.1 √
3.2 √
3.3 √
CP nomor 6 Profil 1& 4
6.1 √
6.2 √
6.3 √
CP nomor 7 Profil 1, 2, 5
7.1 √ √
7.2 √ √
c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional.
CP nomor 4 Proffil 2, 3, 5
4.1 √ √
4.2 √ √
4.3 √ √
4.4 √ √
Keterangan: U : Utama, P : Pendukung, K : Khusus, MPK : Materi Pengembangan Kepribadiaan, MKK : Materi Keilmuan dan Keterampilan, MKB : Materi Keahlian Berkarya, MPB : Materi Perilaku dalam Berkarya, MBB : Materi Berkehidupan Bermasyarakat, CP : Capaian Pembelajaran.
32
1.6. ANALISIS KOMPETENSI Pada skema dibawah ini dijabarkan tentang perilaku umum hingga menjadi
perilaku khusus yang tersusun dalam skema secara logis dan sistematis. Analisis kompetensi disajikan dalam gambar 1.1 sebagai berikut.
Gambar 1.1. Analisis Kompetensi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
PENYAKIT DALAM SUBSPESIALIS
Merangkaikan Ilmu dasar sebagai Materi Dasar Khusus (MDK) antara lain; Biologi Molekular, dan Farmakologi Klinik.
Merangkaikan Ilmu dasar penunjang sebagai Materi Dasar Umum (MDU) antara lain ; Filsafat Ilmu Pengetahuan, Metodologi Penelitian, dan Epidemiologi Klinik.
Mengelola tatalaksana paripurna dibidang keahlian umum antara lain; metabolisme energi, keseimbangan asam basa, nutrisi parenteral dan enteral, demam, elektrokardiogram, gangguan fungsi respirasi, manajemen nyeri, renjatan hipovolemik, renjatan sepsis, anafilaksis, resistensi insulin, ikterus, antibiotik dan infeksi nosokomial, hemostasis pada perdarahan dan trombosis, imunologi dasar klinik,
ACLS, onkologi dasar dan klinik, kedokteran psikosomatik dan aplikasi klinis, dan proses menua
Menganalisa permasalahan kesehatan khususnya yang sesuai dengan subcabang Ilmu Penyakit Dalam yang ditekuni dibidang alergi imunologi klinik, endokrinologi metabolisme
dan diabetes, gastroenterohepatologi, ginjal hipertensi, hematologi onkologi medik, hepatologi, reumatologi, tropik dan infeksi.
Menyusun topik penelitian yang bersifat orisinal, dan memberi konstribusi pada bidang
Ilmu Penyakit Dalam Subspesialis.
TAHAP YUNIOR
Semester 1
TAHAP MADYA
Semester 2
TAHAP SENIOR
Semester 3-4
33
1.7. ORGANISASI MATERI
Tahap Senior
Semester 3-4 = 38 sks
Tahap Madya
Semester 2 = 16 sks
Tahap Yunior
Semester 1 = 14 sks
Gambar 1.2. Organisasi Materi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Keterangan : AI = Alergi Imunologi Anaf = Anafilaksis Anti-Inos = Antibiotik & Inf.Nosokomial BM = Biologi Molekular Elekt = Elektrokardiogram EM = Endokrin-Metabolik
EpK = Epidemiologi Klinik FI = Filsafat Ilmu FK = Farmakologi Klinik G = Geriatri GE-H = Gastroenterologi-Hepatologi GFR = Gangguan Fungsi Respirasi
GH = Ginjal Hipertensi Hemo = Hemostasis pada trombosis HOM = Hematologi-Onkologi Ikt = Ikterus Imun = Imunologi dasar klinik KAB = Keseimbangan asam basa
ME = Metabolisme Energi MN = Manajemen Nyeri MP = Metodologi Penelitian NPE = Nutrisi Parenteral dan enteral Onkolog = Onkologi dasar & klinik Psikos = Kedokteran Psikosomatik
R = Reumatologi RH = Renjatan hipovolemik RI = Resistensi insulin RS = Renjatan sepsis TI = Tropik-Infeksi
Kuliah
Tahap
Yunior
Karya
Ilmiah
2-3
Karya
Ilmiah
1
Kuliah
tahap
Madya
Kuliah
tahap
Senior
EM R TI GE H HOM AI GH
ME KAB GFR RH RS Elekt MN
KARYA
AKHIR
(TESIS)
Anaf
NPE Demam
RI Ikt Anti-Inos Hemo Imun ACLS Onkolo
Menua Psikos
J
O
U
R
N
A
L
R
E
A
D
I
N
G
P
R
O
P
O
S
A
L
IPD
Terintegra
si 2 (Jaga)
IPD
Terintegra
si 1 (Jaga)
FI MP BM EpK FK
Penelitian
IPD
Terintegra
si 4 (Jaga)
IPD
Terintegra
si 3 (Jaga)
34
BAB 2
STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDI
Dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Subspesialis maka disusun struktur kurikulum dan beban studi sebagai acuan dalam
pelaksanaan program pendidikan. Ruang lingkup struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis yang
mencakup standar profesi medik berupa pengetahuan dan keterampilan penyakit
dalam yang bersifat holistik, tatalaksana kedaruratan, dan bidang area serta
kompetensi yang harus dikuasai.
2.1 GARIS BESAR STRUKTUR KURIKULUM
Secara garis besar struktur kurikulum terdiri atas tahap berjenjang yaitu tahap
dasar (MDU & MDK), tahap yunior (MKU), tahap madya (MKK), dan tahap
senior/Penelitian. Garis besar kurikulum disajikan dalam tabel 2.1.
2.2 STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum tiap jenjang pendidikan program studi Sp1 Penyakit Dalam
mencakup mata kuliah dasar umum dan mata ajar sesuai standar profesi medik 7
bidang Penyakit Dalam yaitu alergi imunologi klinik, endokrinologi metabolisme dan
diabetes, gastroenterohepatologi, ginjal hipertensi, hematologi onkologi medik,
hepatologi, reumatologi, tropik dan infeksi. Struktur kurikulum disajikan dalam tabel
2.2, sedangkan presentase tiap jenjang disajikan dalam tabel 2.3, tabel 2.4, dan
tabel 2.5.
2.3. MODUL PEMBELAJARAN
Modul pembelajaran merupakan paket belajar mandiri yang meliputi
serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara
sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Berikut ini adalah
modul pembelajaran Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Subspesialis. Modul Pembelajaran disajikan dalam tabel 2.6.
35
Tabel 2.1. Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
Keterangan : Paket Akademik I
Kuliah Materi MKU Paket Akademik II
Kuliah Materi MKK MDU = Materi Dasar Umum MDK = Materi Dasar Khusus
sks = satuan kredit semester; Tesis adalah mata ajar open semester yang
boleh diambil sejak semester 3, yang dimulai dengan penyusunan proposal (Proposal 3 sks dan Tesis 7 sks).
SEMESTER BEBAN STUDI PADA MATA AJAR (sks)
JUMLAH BEBAN STUDI
(sks)
AKADEMIK PROFESI AKADEMIK PROFESI
Semester 1 Tahap
Yunior
Paket akademik I =12 sks
0 IPD Terintegrasi 1
(jaga) = 2 sks
12 2
Sub Total Yunior 12 sks 0 2 sks 14 sks (Syarat masuk ke
Madya)
Semester 2 Tahap
Madya
Paket Akademik II
= 2 sks
Paket Profesi 1
= 12 sks
IPD Terintegrasi 2
(jaga) = 2 sks
2
14
Sub-Total Madya
2 sks 12 sks 2 sks
16 sks
Total Madya 30 sks (Syarat masuk ke
Senior)
Semester 3
Tahap
Senior
Paket Akademik III
= 2 sks
Paket Profesi 2
= 12 sks
IPD Terintegrasi 3
(jaga) = 2 sks
14 28
Semester 4
Paket Akademik IV
= 2 sks
Journal Reading = 2 sks
Proposal = 3 sks Tesis = 7 sks
Paket Profesi 3 = 12 sks
IPD
Terintegrasi 4
(jaga) = 2 sks
Sub-Total Senior 16 sks 24 sks 4 sks 44 sks
JUMLAH KESELURUHAN 30 sks 36 sks 8 sks 74 sks
36
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Minat Alergi Imunologi Klinik
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior
1 BIS901 Biologi
Molekuler 1 4 - - 4 MKK Utama
2 KME901 Epidemiologi
Klinik 2 2 - - 2 MKK Penunjang
3 FAT901 Farmakologi
Klinik 3 2 - - 2 MKK Penunjang
4 PHK901 Filsafat Ilmu 4 2 - - 2 MPK Utama
5 PNK901
Metodologi
Penelitian &
Statistik 5 2 - - 2 MKK Utama
6 KDD918 IPD Terintegrasi
1 (jaga) 6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 1 12 0 2 14
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901,
KDD902,
KDD903,
KDD912
Metabolisme
energi,
Keseimbangan
asam basa,
Nutrisi
parenteral dan
enteral,
Resistensi
insulin
- - 2 2 MKB Utama
8
KDD904,
KDD906,
KDD908,
KDD910,
KDD914
Demam,
Gangguan
fungsi respirasi,
Renjatan
hipovolemik,
Renjatan sepsis,
Antibiotik dan
infeksi
nosokomial
- - 2 2 MKB Utama
9 KDD905,
KDH901
Elektrokardiogr
am, ACLS - - 2 2 MKB Utama
10
KDD911,
KDD913,
BII901
Anafilaksis ,
Ikterus,
Imunologi dasar
klinik,
- - 2 2 MKB Utama
11
KDD907,
KDD920,
KDC901
Manajemen
nyeri,
Hemostasis
pada perdarahan
dan trombosis ,
Onkologi dasar
dan klinik
- - 2 2 MKB Utama
12 KDJ933,
KDG901
Kedokteran
psikosomatik
dan aplikasi
klinik, Proses
menua
- - 1 1 MKB Utama
13 KDD909 Materi Keahlian
Umum (MKU) 6 2 - - 2 MKK Penunjang
14 KDD916 Karya Ilmiah 1 - 1 - 1 MKK Penunjang
15 KDD919
IPD
Terintegrasi 2
(jaga)
6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 2 2 1 13 16
37
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
16 BII901 Sistim imun - - 2 2 MKB Utama
17 BII902 Imunologi
Infeksi - - 2 2 MKB Utama
18 BII903 Imunodefisiensi
(HIV / AIDS) - - 2 2 MKB Utama
19 BII904 Komplemen dan
CRP - - 2 2 MKB Utama
20 BII905 Sitokin pada
inflamasi dan
infeksi
- - 2 2 MKB Utama
21 BII906
Reaksi
hipersensitivitas
tipe I, II, III dan
IV
- - 2 2 MKB Utama
22 BII907 Penyakit Alergi - - 2 2 MKB Utama
23 BII908 Imunodefisiensi - - 2 2 MKB Utama
24 BII909 Kelainan
Imunoregulator - - 2 2 MKB Utama
25 BII910
Kegawatan di
bidang Alergi
dan Imunologi
Klinik
- - 2 2 MKB Utama
26 NUO901 Nutrisi - - 1 1 MKB Utama
27 KDI901 Keterampilan - - 1 1 MKB Utama
28 KDD920 Karya Imiah 2 - 1 - 1 MKK Penunjang
29 KDD921 Karya Ilmiah 3 - 1 - 1 MKK Penunjang
30 KDD922
Materi Keahlian
Khusus bidang
Alergi
Imunologi
7 4 - - 4 MKK Penunjang
31 KDI905 IPD
Terintegrasi 3
(Jaga)
6,7,14 - - 2 2 MKB Penunjang
32 KDI912 IPD
Terintegrasi 4
(Jaga)
6,7,14 - - 2 2 MKB Penunjang
33 KDD974 Journal Reading 15 - 2 - 2 MKK Penunjang
34 PNK998 Proposal tesis 16 - 3 - 3 MKK Utama
35 PNK999 Tesis 17 - 7 - 7 MKB Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 4 14 26 44
Total Beban Studi Program Penyakit
Dalam 18 15 41 74
38
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Minat Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior
1 BIS901 Biologi
Molekuler 1 4 - - 4 MKK Utama
2 KME901 Epidemiologi
Klinik 2 2 - - 2 MKK Penunjang
3 FAT901 Farmakologi
Klinik 3 2 - - 2 MKK Penunjang
4 PHK901 Filsafat Ilmu 4 2 - - 2 MPK Utama
5 PNK901
Metodologi
Penelitian &
Statistik 5 2 - - 2 MKK Utama
6 KDD918 IPD Terintegrasi 1
(jaga) 6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 1 12 0 2 14
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901,
KDD902,
KDD903,
KDD912
Metabolisme
energi,
Keseimbangan
asam basa,
Nutrisi
parenteral dan
enteral,
Resistensi
insulin
- - 2 2 MKB Utama
8
KDD904,
KDD906,
KDD908,
KDD910,
KDD914
Demam,
Gangguan
fungsi respirasi,
Renjatan
hipovolemik,
Renjatan sepsis,
Antibiotik dan
infeksi
nosokomial
- - 2 2 MKB Utama
9 KDD905,
KDH901
Elektrokardiogr
am, ACLS - - 2 2 MKB Utama
10
KDD911,
KDD913,
BII901
Anafilaksis ,
Ikterus,
Imunologi dasar
klinik,
- - 2 2 MKB Utama
11
KDD907,
KDD920,
KDC901
Manajemen
nyeri,
Hemostasis
pada perdarahan
dan trombosis ,
Onkologi dasar
dan klinik
- - 2 2 MKB Utama
12 KDJ933,
KDG901
Kedokteran
psikosomatik
dan aplikasi
klinik, Proses
menua
- - 1 1 MKB Utama
13 KDD909 Materi Keahlian
Umum (MKU) 6 2 - - 2 MKK Penunjang
14 KDD916 Karya Ilmiah 1 - 1 - 1 MKK Penunjang
15 KDD919
IPD
Terintegrasi 2
(jaga)
6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 2 2 1 13 16
39
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
33
KDD923,
KDD926,
KDD933,
KDD934
Endokrinologi
Dasar,
Hipotalamus dan
Hipofisis,
Endokrinologi
pada pria, dan
wanita
- - 3 3 MKB Utama
34 KDD925 Kelenjar Tiroid - - 2 2 MKB Utama
35 KDD928,
KDD929 Metabolisme
Lipid, Obesitas - - 2 2 MKB Utama
36 KDD924 Diabetes melitus - - 2 2 MKB Utama
37 NUO901 Nutrisi - - 2 2 MKB Utama
38 KDD927 Kelenjar Adrenal - - 2 2 MKB Utama
39 KDD930
Kelainan
metabolisme
tulang dan
mineral
- - 2 2 MKB Utama
40 KDD931
Gangguan
pertumbuhan
(Growth
retardation)
- - 2 2 MKB Utama
41 KDD932 Aspek hormonal
Infertilitas - - 1 1 MKB Utama
42 KDD935 Metabolisme
Purin - - 1 1 MKB Utama
43 KDI902 Keterampilan - - 1 1 MKB Utama
44 KDD920 Karya Imiah 3 - 1 - 1 MKK Penunjang
45 KDD921 Karya Ilmiah 4 - 1 - 1 MKK Penunjang
46 KDD936
Kuliah Materi
Keahlian Khusus
bidang
Endokrinologi
Metabolik
8 4 - - 4 MKK Penunjang
47 KDI906 IPD Terintegrasi
3 (Jaga) 6, 8, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
48 KDI913 IPD Terintegrasi
4 (Jaga) 6, 8, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
33 KDD974 Journal Reading 15 - 2 - 2 MKK Penunjang
34 PNK998 Proposal tesis 16 - 3 - 3 MKK Utama
35 PNK999 Tesis 17 - 7 - 7 MKB Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 4 14 26 44
Total Beban Studi Program Penyakit
Dalam 18 15 41 74
40
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Minat Gastroenterohepatologi
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior
1 BIS901 Biologi
Molekuler 1 4 - - 4 MKK Utama
2 KME901 Epidemiologi
Klinik 2 2 - - 2 MKK Penunjang
3 FAT901 Farmakologi
Klinik 3 2 - - 2 MKK Penunjang
4 PHK901 Filsafat Ilmu 4 2 - - 2 MPK Utama
5 PNK901
Metodologi
Penelitian &
Statistik 5 2 - - 2 MKK Utama
6 KDD918 IPD Terintegrasi 1
(jaga) 6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 1 12 0 2 14
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901,
KDD902,
KDD903,
KDD912
Metabolisme
energi,
Keseimbangan
asam basa,
Nutrisi
parenteral dan
enteral,
Resistensi
insulin
- - 2 2 MKB Utama
8
KDD904,
KDD906,
KDD908,
KDD910,
KDD914
Demam,
Gangguan
fungsi respirasi,
Renjatan
hipovolemik,
Renjatan sepsis,
Antibiotik dan
infeksi
nosokomial
- - 2 2 MKB Utama
9 KDD905,
KDH901
Elektrokardiogr
am, ACLS - - 2 2 MKB Utama
10
KDD911,
KDD913,
BII901
Anafilaksis ,
Ikterus,
Imunologi dasar
klinik,
- - 2 2 MKB Utama
11
KDD907,
KDD920,
KDC901
Manajemen
nyeri,
Hemostasis
pada perdarahan
dan trombosis ,
Onkologi dasar
dan klinik
- - 2 2 MKB Utama
12 KDJ933,
KDG901
Kedokteran
psikosomatik
dan aplikasi
klinik, Proses
menua
- - 1 1 MKB Utama
13 KDD909 Materi Keahlian
Umum (MKU) 6 2 - - 2 MKK Penunjang
14 KDD916 Karya Ilmiah 1 - 1 - 1 MKK Penunjang
15 KDD919
IPD
Terintegrasi 2
(jaga)
6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 2 2 1 13 16
41
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
49 KDD937
Manifestasi
klinis kelainan
gastroenterohep
atologi
- - 4 4 MKB Utama
50 KDD938 Diagnosis Fisik - - 3 3 MKB Utama
51 KDD939 Interpretasi
laboratorium
dan radiologi
- - 3 3 MKB Utama
52 KDD940
Menguasai
indikasi
pemeriksaan
penunjang
- - 3 3 MKB Utama
53 KDD941
Memahami
berbagai
penyakit bidang
gastroentrohepa
tologi
- - 4 4 MKB Utama
54 KDD942 Kemampuan
Prosedur - - 3 3 MKB Utama
55 NUO901 Nutrisi - - 2 2 MKB Utama
56 KDD920 Karya Imiah 3 - 1 - 1 MKK Penunjang
57 KDD921 Karya Ilmiah 4 - 1 - 1 MKK Penunjang
58 KDD943
Kuliah Materi
Keahlian
Khusus bidang
Gastroenterohe
patologi
9 4 - - 4 MKK Penunjang
59 KDI907 IPD
Terintegrasi 3
(Jaga)
6,9,14 - - 2 2 MKB Penunjang
60 KDI914 IPD
Terintegrasi 4
(Jaga)
6,9,14 - - 2 2 MKB Penunjang
33 KDD974 Journal Reading 15 - 2 - 2 MKK Penunjang
34 PNK998 Proposal tesis 16 - 3 - 3 MKK Utama
35 PNK999 Tesis 17 - 7 - 7 MKB Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 4 14 26 44
Total Beban Studi Program Penyakit
Dalam 18 15 41 74
42
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Minat Ginjal Hipertensi
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior
1 BIS901 Biologi
Molekuler 1 4 - - 4 MKK Utama
2 KME901 Epidemiologi
Klinik 2 2 - - 2 MKK Penunjang
3 FAT901 Farmakologi
Klinik 3 2 - - 2 MKK Penunjang
4 PHK901 Filsafat Ilmu 4 2 - - 2 MPK Utama
5 PNK901
Metodologi
Penelitian &
Statistik 5 2 - - 2 MKK Utama
6 KDD918 IPD Terintegrasi
1 (jaga) 6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 1 12 0 2 14
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901,
KDD902,
KDD903,
KDD912
Metabolisme
energi,
Keseimbangan
asam basa,
Nutrisi
parenteral dan
enteral,
Resistensi
insulin
- - 2 2 MKB Utama
8
KDD904,
KDD906,
KDD908,
KDD910,
KDD914
Demam,
Gangguan
fungsi respirasi,
Renjatan
hipovolemik,
Renjatan sepsis,
Antibiotik dan
infeksi
nosokomial
- - 2 2 MKB Utama
9 KDD905,
KDH901
Elektrokardiogr
am, ACLS - - 2 2 MKB Utama
10
KDD911,
KDD913,
BII901
Anafilaksis ,
Ikterus,
Imunologi dasar
klinik,
- - 2 2 MKB Utama
11
KDD907,
KDD920,
KDC901
Manajemen
nyeri,
Hemostasis
pada perdarahan
dan trombosis ,
Onkologi dasar
dan klinik
- - 2 2 MKB Utama
12 KDJ933,
KDG901
Kedokteran
psikosomatik
dan aplikasi
klinik, Proses
menua
- - 1 1 MKB Utama
13 KDD909 Materi Keahlian
Umum (MKU) 6 2 - - 2 MKK Penunjang
14 KDD916 Karya Ilmiah 1 - 1 - 1 MKK Penunjang
15 KDD919
IPD
Terintegrasi 2
(jaga)
6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 2 2 1 13 16
43
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
61 KDU901 Nefrologi
Klinik - - 4 4 MKB Utama
62 KDV901 Hipertensi - - 3 3 MKB Utama
63 KDU902 Tindakan dalam
bidang
Nefrologi
- - 4 4 MKB Utama
64 KDU903 Dialisis - - 4 4 MKB Utama
65 KDU904 Transplantasi
Ginjal - - 4 4 MKB Utama
66 KDD944 Kegiatan Ilmiah
dan
Kependidikan
- - 3 3 MKB Utama
67 KDD920 Karya Imiah 3 - 1 - 1 MKK Penunjang
68 KDD921 Karya Ilmiah 4 - 1 - 1 MKK Penunjang
69 KDD945
Kuliah Materi
Keahlian
Khusus bidang
Ginjal
Hipertensi
10 4 - - 4 MKK Penunjang
70 KDI908 IPD
Terintegrasi 3
(Jaga)
6,10,14 - - 2 2 MKB Penunjang
71 KDI915 IPD
Terintegrasi 4
(Jaga)
6,10,14 - - 2 2 MKB Penunjang
33 KDD974 Journal Reading 15 - 2 - 2 MKK Penunjang
34 PNK998 Proposal tesis 16 - 3 - 3 MKK Utama
35 PNK999 Tesis 17 - 7 - 7 MKB Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 4 14 26 44
Total Beban Studi Program Penyakit
Dalam 18 15 41 74
44
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Minat Hematologi Onkologi Medik
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior
1 BIS901 Biologi
Molekuler 1 4 - - 4 MKK Utama
2 KME901 Epidemiologi
Klinik 2 2 - - 2 MKK Penunjang
3 FAT901 Farmakologi
Klinik 3 2 - - 2 MKK Penunjang
4 PHK901 Filsafat Ilmu 4 2 - - 2 MPK Utama
5 PNK901
Metodologi
Penelitian &
Statistik 5 2 - - 2 MKK Utama
6 KDD918 IPD Terintegrasi 1
(jaga) 6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 1 12 0 2 14
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901,
KDD902,
KDD903,
KDD912
Metabolisme
energi,
Keseimbangan
asam basa,
Nutrisi
parenteral dan
enteral,
Resistensi
insulin
- - 2 2 MKB Utama
8
KDD904,
KDD906,
KDD908,
KDD910,
KDD914
Demam,
Gangguan
fungsi respirasi,
Renjatan
hipovolemik,
Renjatan sepsis,
Antibiotik dan
infeksi
nosokomial
- - 2 2 MKB Utama
9 KDD905,
KDH901
Elektrokardiogr
am, ACLS - - 2 2 MKB Utama
10
KDD911,
KDD913,
BII901
Anafilaksis ,
Ikterus,
Imunologi dasar
klinik,
- - 2 2 MKB Utama
11
KDD907,
KDD920,
KDC901
Manajemen
nyeri,
Hemostasis
pada perdarahan
dan trombosis ,
Onkologi dasar
dan klinik
- - 2 2 MKB Utama
12 KDJ933,
KDG901
Kedokteran
psikosomatik
dan aplikasi
klinik, Proses
menua
- - 1 1 MKB Utama
13 KDD909 Materi Keahlian
Umum (MKU) 6 2 - - 2 MKK Penunjang
14 KDD916 Karya Ilmiah 1 - 1 - 1 MKK Penunjang
15 KDD919
IPD
Terintegrasi 2
(jaga)
6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 2 2 1 13 16
45
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
72 KDK901
Etiologi,
epidemiologi,
skrining, dan
pencegahan
penyakit darah
- - 2 2 MKB Utama
73 KDK902
Prinsip Dasar
dalam
Diagnosis,
Penatalaksanaan
dan Pengobatan
secara Umum
- - 2 2 MKB Utama
74
KDK903,
KDK908,
KDK909,
KDK910
Hematologi,
Anemia,
Kelainan
Trombosit dan
Megakariosit,
Trombositopen
&Trombositosis
- - 2 2 MKB Utama
75
KDK905,
KDK912,
KDC901,
KDC902,
KDC903,
KDC904,
KDC905,
KDC906,
KDC907
Onkologi Medik
Klinik,
Pengobatan
onkologi medik
secara kasuistik,
Kanker kepala
dan leher,
Kanker paru dan
mesotelioma,
Kanker saluran
pencernaan dan
saluran kemih,
Kanker saluran
kencing (ureter
dan kandung
kencing),
Keganasan
ginekologi dan
pada usia lanjut,
Sarkoma dan
Keganasan
sistem saraf
pusat, Kanker
kulit dan aspek
psikosial dari
kanker
- - 4 4 MKB Utama
76 KDK906 Perawatan di
ruang steril dan
semi steril
- - 1 1 MKB Utama
77 KDK907
Perawatan
paliatif dan
perawatan akhir
kehidupan
- - 2 2 MKB Utama
78 KDK911 Transfusi darah - - 1 1 MKB Utama
79
KDK913,
KDK914,
KDK915
Keganasan
hematologik,
Leukimia dan
Limfoma,
Penyakit
mieloproliferatif
- - 4 4 MKB Utama
80 KDC908,
KDK904
Kanker dan
disfungsi
endokrin,
Onkologi Medik
Dasar
- - 2 2 MKB Utama
46
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
81 ETK901
Pendidikan
pasien, Isu
bioetik, legal
dan ekonomi
- - 1 1 MKB Utama
82 KDI903 Keterampilan - - 1 1 MKB Utama
83 KDD920 Karya Imiah 3 - 1 - 1 MKK Penunjang
84 KDD921 Karya Ilmiah 4 - 1 - 1 MKK Penunjang
85 KDD946
Kuliah Materi
Keahlian
Khusus bidang
Hematologi
Onkologi Medik
11 4 - - 4 MKK Penunjang
86 KDI909 IPD
Terintegrasi 3
(Jaga)
6,11,14 - - 2 2 MKB Penunjang
87 KDI916 IPD
Terintegrasi 4
(Jaga)
6,11,14 - - 2 2 MKB Penunjang
33 KDD974 Journal Reading 15 - 2 - 2 MKK Penunjang
34 PNK998 Proposal tesis 16 - 3 - 3 MKK Utama
35 PNK999 Tesis 17 - 7 - 7 MKB Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 4 14 26 44
Total Beban Studi Program Penyakit
Dalam 18 15 41 74
47
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Minat Tropik dan Infeksi
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior
1 BIS901 Biologi
Molekuler 1 4 - - 4 MKK Utama
2 KME901 Epidemiologi
Klinik 2 2 - - 2 MKK Penunjang
3 FAT901 Farmakologi
Klinik 3 2 - - 2 MKK Penunjang
4 PHK901 Filsafat Ilmu 4 2 - - 2 MPK Utama
5 PNK901
Metodologi
Penelitian &
Statistik 5 2 - - 2 MKK Utama
6 KDD918 IPD Terintegrasi 1
(jaga) 6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 1 12 0 2 14
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901,
KDD902,
KDD903,
KDD912
Metabolisme
energi,
Keseimbangan
asam basa,
Nutrisi
parenteral dan
enteral,
Resistensi
insulin
- - 2 2 MKB Utama
8
KDD904,
KDD906,
KDD908,
KDD910,
KDD914
Demam,
Gangguan
fungsi respirasi,
Renjatan
hipovolemik,
Renjatan sepsis,
Antibiotik dan
infeksi
nosokomial
- - 2 2 MKB Utama
9 KDD905,
KDH901
Elektrokardiogr
am, ACLS - - 2 2 MKB Utama
10
KDD911,
KDD913,
BII901
Anafilaksis ,
Ikterus,
Imunologi dasar
klinik,
- - 2 2 MKB Utama
11
KDD907,
KDD920,
KDC901
Manajemen
nyeri,
Hemostasis
pada perdarahan
dan trombosis ,
Onkologi dasar
dan klinik
- - 2 2 MKB Utama
12 KDJ933,
KDG901
Kedokteran
psikosomatik
dan aplikasi
klinik, Proses
menua
- - 1 1 MKB Utama
13 KDD909 Materi Keahlian
Umum (MKU) 6 2 - - 2 MKK Penunjang
14 KDD916 Karya Ilmiah 1 - 1 - 1 MKK Penunjang
15 KDD919
IPD
Terintegrasi 2
(jaga)
6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 2 2 1 13 16
48
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
88 KDD947
Pendekatan
gejala dan
sindrom
penyakit infeksi
- - 2 2 MKB Utama
89 KDD948
Pendekatan
gejala dan
sindrom
penyakit infeksi
- - 2 2 MKB Utama
90 KDD949
Konsep Dasar
Penyakit Dalam
dalam kaitannya
dengan
pengelolaan
Penyakit Infeksi
- - 2 2 MKB Utama
91 KDD950
Penatalaksanaan
dan pengelolaan
kasus Penyakit
Tropik dan
Infeksi I
- - 2 2 MKB Utama
92 KDD951
Penatalaksanaan
dan pengelolaan
kasus Penyakit
Tropik dan
Infeksi II
- - 2 2 MKB Utama
93 KDD952
Penatalaksanaan
dan pengelolaan
kasus Penyakit
Tropik dan
Infeksi III
- - 2 2 MKB Utama
94 KDD953
Pengelolaan
kasus infeksi
pada keadaan
khusus I
- - 2 2 MKB Utama
95 KDD954
Pengelolaan
kasus infeksi
pada keadaan
khusus II
- - 2 2 MKB Utama
96 KDD955 Keracunan - - 2 2 MKB Utama
97 KDD956
Pengelolaan
kasus infeksi
bidang sub-
spesialis lain
- - 2 2 MKB Utama
98 KDI904 Keterampilan - - 2 2 MKB Utama
99 KDD920 Karya Imiah 3 - 1 - 1 MKK Penunjang
100 KDD921 Karya Ilmiah 4 - 1 - 1 MKK Penunjang
101 KDD957
Kuliah Materi
Keahlian
Khusus bidang
Tropik Infeksi
12 4 - - 4 MKK Penunjang
102 KDI910 IPD
Terintegrasi 3
(Jaga)
6,12,14 - - 2 2 MKB Penunjang
103 KDI917 IPD
Terintegrasi 4
(Jaga)
6,12,14 - - 2 2 MKB Penunjang
33 KDD974 Journal Reading 15 - 2 - 2 MKK Penunjang
34 PNK998 Proposal tesis 16 - 3 - 3 MKK Utama
35 PNK999 Tesis 17 - 7 - 7 MKB Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 4 14 26 44
Total Beban Studi Program Penyakit
Dalam 18 15 41 74
49
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Minat Reumatologi
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 1 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Yunior
1 BIS901 Biologi
Molekuler 1 4 - - 4 MKK Utama
2 KME901 Epidemiologi
Klinik 2 2 - - 2 MKK Penunjang
3 FAT901 Farmakologi
Klinik 3 2 - - 2 MKK Penunjang
4 PHK901 Filsafat Ilmu 4 2 - - 2 MPK Utama
5 PNK901
Metodologi
Penelitian &
Statistik 5 2 - - 2 MKK Utama
6 KDD918 IPD Terintegrasi 1
(jaga) 6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 1 12 0 2 14
Semester 2 : Paket Profesi IPD MKU Tahap Madya
7
KDD901,
KDD902,
KDD903,
KDD912
Metabolisme
energi,
Keseimbangan
asam basa,
Nutrisi
parenteral dan
enteral,
Resistensi
insulin
- - 2 2 MKB Utama
8
KDD904,
KDD906,
KDD908,
KDD910,
KDD914
Demam,
Gangguan
fungsi respirasi,
Renjatan
hipovolemik,
Renjatan sepsis,
Antibiotik dan
infeksi
nosokomial
- - 2 2 MKB Utama
9 KDD905,
KDH901
Elektrokardiogr
am, ACLS - - 2 2 MKB Utama
10
KDD911,
KDD913,
BII901
Anafilaksis ,
Ikterus,
Imunologi dasar
klinik,
- - 2 2 MKB Utama
11
KDD907,
KDD920,
KDC901
Manajemen
nyeri,
Hemostasis
pada perdarahan
dan trombosis ,
Onkologi dasar
dan klinik
- - 2 2 MKB Utama
12 KDJ933,
KDG901
Kedokteran
psikosomatik
dan aplikasi
klinik, Proses
menua
- - 1 1 MKB Utama
13 KDD909 Materi Keahlian
Umum (MKU) 6 2 - - 2 MKK Penunjang
14 KDD916 Karya Ilmiah 1 - 1 - 1 MKK Penunjang
15 KDD919
IPD
Terintegrasi 2
(jaga)
6, 14 - - 2 2 MKB Penunjang
Beban Studi pada Semester 2 2 1 13 16
50
No Mata Ajaran Nomor
Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Elemen
Kompetensi
Dominan
Jenis
Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktek Jml
Semester 3-4 : Paket Profesi IPD MKK Tahap Senior
104 KDD958 Reumatologi
Dasar - - 2 2 MKB Utama
105 KDD959 Imunoreumatolo
gi - - 2 2 MKB Utama
106 KDD960 Reumatologi
Diagnostik - - 1 1 MKB Utama
107 KDD961 Artritis
inflamatif dan
Autoimun
- - 2 2 MKB Utama
108 KDD962
Penyakit
Muskuloskeletal
Degeneratif dan
Metabolik
- - 2 2 MKB Utama
109 KDD963 Nyeri Reumatik
Regional - - 2 2 MKB Utama
110 KDD964 Reumatologi
pediatrik - - 2 2 MKB Utama
111 KDD965 Traumatologi - - 1 1 MKB Utama
112 KDD966 Infeksi tulang
dan sendi I - - 1 1 MKB Utama
113 KDD967 Infeksi tulang
dan sendi II - - 1 1 MKB Utama
114 KDD968 Neoplasma
Muskuloskeletal - - 1 1 MKB Utama
115 KDD969 Penyakit
Reumatik
lainnya
- - 2 2 MKB Utama
116 KDD970 Reumatofarmak
ologi - - 2 2 MKB Utama
117 KDD971 Aspek bedah
penyakit
reumatik
- - 1 1 MKB Utama
118 KDD972 Reumatologi
rehabilitatif - - 2 2 MKB Utama
119 KDD920 Karya Imiah 3 - 1 - 1 MKK Penunjang
120 KDD921 Karya Ilmiah 4 - 1 - 1 MKK Penunjang
121 KDD973
Kuliah Materi
Keahlian
Khusus bidang
Reumatologi
13 4 - - 4 MKK Penunjang
122 KDI911 IPD
Terintegrasi 3
(Jaga)
6,13,14 - - 2 2 MKB Penunjang
123 KDI918 IPD
Terintegrasi 4
(Jaga)
6,13,14 - - 2 2 MKB Penunjang
33 KDD974 Journal Reading 15 - 2 - 2 MKK Penunjang
34 PNK998 Proposal tesis 16 - 3 - 3 MKK Utama
35 PNK999 Tesis 17 - 7 - 7 MKB Utama
Beban Studi pada Semester 3-4 4 14 26 44
Total Beban Studi Program Penyakit
Dalam 18 15 41 74
51
Tabel 2.3. Persentase Beban Studi pada Kegiatan Akademik dan Profesi
No. Semester Beban Studi
Jumlah Akademik Profesi
1 Semester 1 12 2 14
2 Semester 2 2 14 16
3 Semester 3-4 16 28 44
Jumlah 30 sks 44 sks 74 sks
Tabel 2.4. Persentase Beban Studi pada Jenis Kompetensi
No. Semester Beban Studi pada Kompetesi
Jumlah Utama Penunjang Khusus
1 Semester 1 8 6 0 14
2 Semester 2 11 5 0 16
3 Semester 3-4 32 12 0 44
Jumlah 51 sks 23 sks 0 sks 74 sks
(68,92%) (31,08%) (0%)
Syarat 40-80 % 20-40 % 0-30 %
Tabel 2.5. Rekapitulasi Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum
No. Semester Beban Studi pada Pembelajaran
Jumlah Kuliah Tutorial Praktikum
1 Semester 1 12 0 2 14
2 Semester 2 2 1 13 16
3 Semester 3-4 4 14 26 44
Jumlah 18 sks 15 sks 41 sks 74 sks
52
Tabel 2.6. Modul Pembelajaran
1. BIOLOGI MOLEKULER
2. EPIDEMIOLOGI KLINIK
3. FARMAKOLOGI KLINIK
4. FILSAFAT ILMU
5. METODOLOGI PENELITIAN & STATISTIK
6. MATERI KEAHLIAN UMUM (MKU)
Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, Resistensi Insulin
Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotik dan Infeksi Nosokomial
Elektrokardiogram, ACLS
Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik
Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, Onkologi Dasar dan Klinik
Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, Proses Menua
7. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – ALERGI IMUNOLOGI
Sistim imun
Imunologi infeksi
Imunodefisiensi (HIV/AIDS)
Komplemen dan CRP
Sitokin pada inflamasi dan infeksi
Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV
Penyakit alergi
Imunodefisiensi
Kelainan imunoregulator
Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik
Nutrisi
Keterampilan
- Melakukan usulan dan penafsiran (interpretasi) terhadap pemeriksaan
- Melakukan pengelolaan penderita dengan berbagai penyakit alergi dan imunologi
- Melakukan prosedur diagnostik
- Berperan aktif dalam kegiatan pendidikan S1 dan S2
8. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – ENDOKRINOLOGI METABOLIK
Endokrinologi dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita
Kelenjar tiroid
Metabolisme lipid, Obesitas,
Diabetes melitus
Nutrisi
Kelenjar adrenal
Kelainan metabolisme tulang dan mineral
Gangguan pertumbuhan (Growth retardation)
Aspek hormonal infertilitas
Metabolisme purin
Keterampilan
- Melakukan usulan dan penafsiran (interpretasi) terhadap hasil pemeriksaan
- Melakukan proseddur diagnosis
- Insulin tolerance test
9. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – GASTROENTEROHEPATOLOGI
Manifestasi klinis kelainan gastroenterohepatologi
Diagnosis fisik
Interpretasi laboratorium dan radiologi
Menguasai indikasi pemeriksaan penunjang
Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi
Kemampuan prosedur
Nutrisi
10. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – GINJAL HIPERTENSI
Nefrologi klinik
Hipertensi
Tindakan dalam bidang nefrologi
Dialisis
Transplantasi Ginjal
Kegiatan ilmiah dan kependidikan
53
11. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – HEMATOLOGI – ONKOLOGI
Etiologi, epidemiologi, skrining, dan pencegahan penyakit darah
Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan dan pengobatan secara umum
Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis
Onkologi medik klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker
Perawatan di ruang steril dan semi steril
Perawatan paliatif dan perawatn akhir kehidupan
Transfusi darah
Keganasan hematologik, Leukemia, Limfoma, Penyakit mieloproliferatif
Onkologi medik dasar, Kanker endokrin & Disfungsi endokrin
Pendidikan pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi
Keterampilan
- Morfologi darah tepi
- Hemostasis dan agregasi trombosit
- Menentukan sistem penggolongan darah ABO-Rh dan Crossmatching
- Aspirasi dan biopsi sumsum tuang
- Punksi lumbal
- Biopsi aspirasi jarum halus (BAJH) kelenjar getah bening (KGB) dan tumr
- Pemasangan nutriket (dengan sertifikasi)
- Tindakan aferesis (dengan sertifikasi)
- Pemberian agen anti kanker
- Terapi trombolitik & monitoringnya
- Transplantasi sumsum tulang dan sel pendahulu darah tepi
12. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – TROPIK dan INFEKSI
Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi
Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi
Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan pengelolaan penyakit infeksi
Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi
Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus
Keracunan
Pengelolaan kasus infeksi bidang sub-spesialis lain
Keterampilan
- Mengambil sampel penyakit infeksi darah, pus, urin, feses
- Mengirim sampel penyakit infeksi
- Pemeriksaan serologi penyakit infeksi
- Pemeriksaan mikrobiologi
- Pemeriksaan PCR
- Interpretasi hasil
- Evaluasi hasil pemeriksaan
13. MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) – REUMATOLOGI
Reumatologi dasar
Imunoreumatologi
Reumatologi diagnostik
Artritis inflamatif dan autoimun
Penyakit muskuloskeletal degeneratif dan metabolik
Nyeri reumatik regional
Reumatologi pediatrik
Traumatologi
Infeksi tulang dan sendi
Neoplasma muskuloskeletal
Reumatofarmakologi
Aspek bedah penyakit reumatik (Indikasi, kontraindikasi, persiapan dan tindak lanjut)
Reumatologi rehabilitatif
14. IPD TERINTEGRASI
15. JOURNAL READING
16. PROPOSAL TESIS
17. TESIS
54
BAB 3
ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA AJAR)
Isi kurikulum berisi deskripsi setiap mata ajar dan penjelasan rinci setiap mata
ajar serta metode pencapaiannya yang harus dijalani oleh peserta didik pada tiap
tahapan pendidikan.
Tabel 3.1 Deskripsi Mata Ajar Biologi Molekuler
1. Nama Mata Ajar : Biologi Molekuler
2. Kode Mata Ajar : BIS901
3. Nomor Modul : 1
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 1 (satu)
6. Prasyarat : Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu mengaplikasikan Biologi Molekuler pada disiplin ilmunya masing-masing
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Konsep dasar genetika 2. Mitokondrial medicine 3. Cancer DNA Forensik 4. Human Gymtheraphy 5. MHC 6. Nutritional jenomik 7. Genetika populasi 8. Genetik engineering and vaccine
11. Atribut Soft Skills : Awareness
12. Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi interaktif, tugas
13. Media Pembelajaran : LCD projector, jurnal di internet
14. Penilaian Hasil Belajar : UTS (50%); UAS (50%)
15. Dosen : PJMA : Anggota :
16. Referensi Wajib :
55
Tabel 3.2 Deskripsi Mata Ajar Epidemiologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Epidemiologi Klinik
2. Kode Mata Ajar : KME901
3. Nomor Modul : 2
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 1 (satu)
6. Prasyarat : Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis kasus epidemiologi di klinik berbasis bukti.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Penunjang
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Introduksi Evidence Based Medicine (EBM) 2. Basic of Medicine 3. Asking answerable clinical question how to find current best evidence & have current
best evidence us 4. Screening and diagnosis 5. Therapy and harm 6. Prognosis and meta analysis
11. Atribut Soft Skills : Kritis, analisis
12. Metode Pembelajaran : Kuliah, diskusi, tugas dan presentasi
13. Media Pembelajaran : LCD projector
14. Penilaian Hasil Belajar : Diskusi/presentasi kasus + tugas/makalah (50%); UAS (50%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr., MSc., Sp.PD-KR Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., Sp.PD-KEMD J. Eko Wahono, dr., Sp.S., M.Kes Heru Purwanto, dr., Sp.B(K)-Onk Dr. Anang Endaryanto, dr., Sp.A(K) Dr. Cita Rosita Sigit P., dr., Sp.KK(K)
16. Referensi Wajib : 1. Straus SE, Giasziou P, Richardson WS, Haynes RB, 2010. Evidence Based
Medicine : How to Practice and Teach it. 4th ed. 2. Straus SE, Giasziou P, Richardson WS, Haynae RB, 2005, Evidence Based Medicine.
3rd ed. 3. Heneghan C, Badenoch D, 2006, Evidence-based Medicine Toolkit (Evidence Based
Medicine). 2nd ed.
56
Tabel 3.3 Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Farmakologi Klinik
2. Kode Mata Ajar : FAT901
3. Nomor Modul : 3
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 1 (satu)
6. Prasyarat : Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu mengaplikasikan konsep dasar farmakologi di klinik (Farmakologi Klinik)
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Penunjang
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Konsep farmakologi medik :
- Farmakokinetik (ADME)
- Farmakodinamik (Konsep reseptor dan transduksi sinyal) 2. Aplikasi konsep farmakologi medik untuk pemakaian klinik (Farmakologi Klinik) :
- Farmakokinetik klinik
- Farmakologi pediatrik
- Farmakologi geriatrik
- Interaksi obat
- Monitoring efek samping obat
- Pharmacolovigilance
- Pengobatan rasional
- Farmakologi pada ibu hamil dan laktasi
- Imunofarmakologi
- Farmakologi kardiovaskuler
- Farmakologi endokrin
- Evaluasi laporan uji klinik
11. Atribut Soft Skills : Empati
12. Metode Pembelajaran : Kuliah, Diskusi
13. Media Pembelajaran : LCD projector
14. Penilaian Hasil Belajar : UTS (50%); UAS (50%)
15. Dosen : PJMA : Prof. DR. Achmad Basori, MS., Apt Anggota : L. Ramadhani, dr., M.Kes
Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Sri Purwaningsih, dr., M.Kes Maftuchah, dr., M.Kes Yuani, dr., M.Kes Dantik, dr., M.Kes
16. Referensi Wajib : 1. Katzung BG, 2011. Basic and Clinical Pharmacology. 11th ed. McGraw Hill
Publication. 2. Brunton, et al, 2008. Goodman and Gillmans Manual of Pharmacology and
Therapeutics.
57
Tabel 3.4 Deskripsi Mata Ajar Filsafat Ilmu
1. Nama Mata Ajar : Filsafat Ilmu
2. Kode Mata Ajar : PHK901
3. Nomor Modul : 4
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 1 (satu)
6. Prasyarat : Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan dapat menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran filsafat ilmu, proses perkembangan ilmu, proses penalaran ilmiah, proses metode ilmian, ilmu sebagai sumber nilai, pengaruh ilmu terhadap kehidupan manusia, karakteristik bahasa ilmiah, serta sikap dan perilaku ilmiah dalam kehidupan akademik, profesi dan masyarakat umum.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MPK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Tujuan dan manfaat pembelajaran filsafat ilmu 2. Tujuan dan aplikasi pembelajaran filsafat ilmu 3. Perkembangan ilmu 4. Metode ilmiah 5. Pengaruh filsafat ilmu terhadap kehidupan manusia 6. Pengaruh metode ilmiah terhadap perkembangan ilmu
11. Atribut Soft Skills : Pola dan perilaku ilmiah, etika penelitian dikembangkan
12. Metode Pembelajaran : Kuliah, diskusi, presentasi, tugas
13. Media Pembelajaran : LCD Projector
14. Penilaian Hasil Belajar : Diskusi/presentasi (20%); tugas/makalah (25%); soft skill (15%); UAS (40%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Soehartono Taat Putra,dr., MS Anggota : Prof. Dr. Harjanto JM., dr., AIF
16. Referensi Wajib : 1. Soeparto P, Putra ST, Harjanto JM. Filsafat Ilmu Kedokteran. Graha Masyarakat Ilmiah
(GRAMIK) 2. Suriasumantri JS. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Sinar Harapan 3. Bahm AJ. What is ”Science?” Reprint. Axiology : The Science of Values. Albuquerque :
World Books
58
Tabel 3.5 Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian & Statistik
1. Nama Mata Ajar : Metodologi Penelitian & Statistik
2. Kode Mata Ajar : PNK901
3. Nomor Modul : 5
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 1 (satu)
6. Prasyarat : Tidak ada
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan dapat mampu merumuskan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam penyusunan proposal dan membuat laporan penelitian kedokteran.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Pengertian dan kegunaan statistik di bidang kedokteran 2. Data dan jenis data 3. Statistika deskriptif 4. Konsep dasar statistika inferensial (Teori estimasi dan Uji hipotesis) 5. Uji statistik parametrik (Uji T dan Anova) 6. Analisis korelasi dan regresi 7. Uji statistik non parametrik 8. Pengantar metodologi penelitian, sains dan penelitian ilmiah (Fungsi dan tujuan) 9. Metode ilmiah (deduksi – induksi) dan jenis penelitian 10. Jenis dan rancangan penelitian observasional (dengan pendekatan epidemiologi) 11. Penelitian eksperimental 12. Proses penelitian (identifikasi, perumusan masalah, tujuan, tinjauan pustaka,
kerangka konsep, hipotesis) 13. Populasi, sampel dan sampling 14. Instrument (Uji coba instrument, validitas, readibilitas instrument) dan pengolahan
serta cara analisis data 15. Tehnik membuat usula penelitian dan tehnik menulis laporan penelitian 16. Seminar
11. Atribut Soft Skills : Disiplin, empati
12. Metode Pembelajaran : Kuliah, diskusi, presentasi dan tugas
13. Media Pembelajaran : LCD projector
14. Penilaian Hasil Belajar : Tugas (20%); UTS (40%); UAS (40%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Sunaryo, dr., MS., MSc Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., Sp.PD.KEMD Prof. Dr. Sri Kardjati, dr., MSc
16. Referensi Wajib : 1. Colton Theodore. Statistic in Medicine. The University of Michigan: Little Brown; 2008. 2. Dixon WJ, Massey Jr FJ. Basic and Clinical Biostatistic. Dawson-Saunders. 3. Snedeccor GW, Cochran WG, 2004. Statistical Method. The Practice of Social
Research, 10th ed. 4. Kerlinger FN. 1986. Foundational of behavioral Research, 3rd ed. 5. Hulley SB, Cummings SR. 2001. Designing Clinical Research, 2nd ed.
59
Tabel 3.6 Materi Keahlian Umum IPD
1. Nama Mata Ajar : Kuliah Materi Keahlian Umum llmu Penyakit Dalam
2. Kode Mata Ajar : KDD909
3. Nomor Modul : 6
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 2 – 3
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (MDU & MDK)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Keahlian Umum dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Penunjang
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang :
1. Metabolisme Energi 2. Keseimbangan Asam Basa 3. Nutrisi Parenteral dan Enteral 4. Demam 5. Elektrokardiogram 6. Gangguan Fungsi Respirasi 7. Manajemen Nyeri 8. Renjatan Hipovolemik 9. Renjatan Sepsis 10. Anafilaksis 11. Resistensi Insulin 12. Ikterus 13. Antibiotik dan Infeksi Nosokomial 14. Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis 15. Imunologi Dasar Klinik 16. ACLS 17. Onkologi Dasar dan Klinik 18. Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik 19. Proses Menua
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Kuliah
13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia
14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
60
Tabel 3.7 Materi Keahlian Umum – Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin
1. Nama Mata Ajar : Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi
Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin
2. Kode Mata Ajar : KDD901, KDD902, KDD903, KDD912
3. Nomor Modul : 6
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 2
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Metabolisme Energi, Keseimbangan Asam Basa, Nutrisi Parenteral dan Enteral, serta Resistensi Insulin.
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Kuliah
13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia
14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
61
Tabel 3.8 Materi Keahlian Umum – Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial
1. Nama Mata Ajar : Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan
Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial
2. Kode Mata Ajar : KDD904, KDD906, KDD908, KDD910, KDD914
3. Nomor Modul : 6
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 2
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Demam, Gangguan Fungsi Respirasi, Renjatan Hipovolemik, Renjatan Sepsis, Antibiotil dan Infeksi Nosokomial
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Kuliah
13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia
14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
62
Tabel 3.9 Materi Keahlian Umum – Elektrokardiogram, ACLS
1. Nama Mata Ajar : Elektrokardiogram, ACLS
2. Kode Mata Ajar : KDD905, KDH901
3. Nomor Modul : 6
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 2
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (MDU & MDK)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Elektrokardiogram dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Elektrokardiogram, ACLS
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Kuliah
13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia
14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
63
Tabel 3.10 Materi Keahlian Umum – Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik
1. Nama Mata Ajar : Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik
2. Kode Mata Ajar : KDD911, KDD913, BII901
3. Nomor Modul : 6
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 2
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang :
Anafilaksis, Ikterus, Imunologi Dasar Klinik
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Kuliah
13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia
14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
64
Tabel 3.11 Materi Keahlian Umum – Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik
1. Nama Mata Ajar : Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan
Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik
2. Kode Mata Ajar : KDD907, KDD920, KDC901
3. Nomor Modul : 6
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 2
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang : Manajemen Nyeri, Hemostasis pada Perdarahan dan Trombosis, serta Onkologi Dasar dan Klinik
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Kuliah
13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia
14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
65
Tabel 3.12 Materi Keahlian Umum – Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua
1. Nama Mata Ajar : Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses
Menua
2. Kode Mata Ajar : KDJ933, KDG901
3. Nomor Modul : 6
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 2
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 1 (Tahap Yunior)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan analisis sintesa dan aplikasi mata ajar Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua dalam tatalaksana lanjut pasien di ruang rawat inap, poliklinik dan rawat bersama.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang ilmu Penyakit Dalam di bidang :
Kedokteran Psikosomatik dan Aplikasi Klinik, dan Proses Menua
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Kuliah
13. Media Pembelajaran : LCD, white board, video dan multimedia
14.Penilaian Hasil Belajar : - Ujian tulis - Nilai akhir: nilai ujian (90%) + Soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Jusri Ichwani, dr, Sp.PD,K-Ger, FINASIM Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
66
Tabel 3.13 Materi Keahlian Khusus – Alergi Imunologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Alergi Imunologi Klinik
2. Kode Mata Ajar : KDD922
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Sistim imun 2. Imunologi infeksi 3. Imunodefisiensi (HIV/AIDS) 4. Komplemen dan CRP 5. Sitokin pada inflamasi dan infeksi 6. Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV 7. Penyakit alergi 8. Imunodefisiensi 9. Kelainan imunoregulator 10. Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik 11. Nutrisi 12. Keterampilan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4. Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
67
Tabel 3.14 Materi Keahlian Khusus – Sistim Imun
1. Nama Mata Ajar : Sistim Imun
2. Kode Mata Ajar : BII901
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Sistim Imun di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Sistim imun Anatomi dan elemen selular sistem imun
Imunitas mukosa
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
68
Tabel 3.15 Materi Keahlian Khusus – Imunologi Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Imunologi Infeksi
2. Kode Mata Ajar : BII902
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunologi Infeksi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Imunologi infeksi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
69
Tabel 3.16 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi (HIV/AIDS)
1. Nama Mata Ajar : Imunodefisiensi (HIV/AIDS)
2. Kode Mata Ajar : BII903
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunodefisiensi (HIV/AIDS) di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Imunodefisiensi (HIV/AIDS)
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Erwin Astha Triyono, dr, SpPD-KAI, FINASIM Anggota : Dr. Gatot Soegiarto, dr, SpPD,KAI, FINASIM
Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
70
Tabel 3.17 Materi Keahlian Khusus – Komplemen dan CRP
1. Nama Mata Ajar : Komplemen dan CRP
2. Kode Mata Ajar : BII904
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Komplemen dan CRP di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Komplemen dan CRP
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
71
Tabel 3.18 Materi Keahlian Khusus – Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi
2. Kode Mata Ajar : BII905
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Sitokin pada Inflamasi dan Infeksi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Sitokin pada inflamasi dan infeksi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
72
Tabel 3.19 Materi Keahlian Khusus – Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, dan IV
1. Nama Mata Ajar : Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, dan IV
2. Kode Mata Ajar : BII906
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Reaksi Hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, & IV Respons imun
Imunomodulasi: pemakaiannya yang tepat
Imunologi transplantasi
Imunologi tumor
Regulasi imun
Prinsip dasar pemeriksaan laboratorium imunodefisiensi, infeksi, auto imun
Prinsip-prinsip dasar penelitian
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
73
Tabel 3.20 Materi Keahlian Khusus – Penyakit Alergi
1. Nama Mata Ajar : Penyakit Alergi
2. Kode Mata Ajar : BII907
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Penyakit Alergi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Penyakit alergi Saluran nafas bagian atas
Penyakit mata
Penyakit kulit
Saluran napas bagian bawah
Reaksi adversi terhadap makanan
Reaksi adversi terhadap obat
Anafilaksis
Hipersensitivitas terhadap serangga
Modalitas terapi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
74
Tabel 3.21 Materi Keahlian Khusus – Imunodefisiensi
1. Nama Mata Ajar : Imunodefisiensi
2. Kode Mata Ajar : BII908
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Imunodefisiensi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Imunodefisiensi Defisiensi komplemen
Imunodefisiensi primer (mengetahui)
Imunedefisiensi didapat
Kelainan sel leukosit (mengetahui)
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
75
Tabel 3.22 Materi Keahlian Khusus – Kelainan Imunoregulator
1. Nama Mata Ajar : Kelainan Imunoregulator
2. Kode Mata Ajar : BII909
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Kelainan Imunoregulator di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Kelainan imunoregulator Autoimunitas
Vaskulitis
Transplantasi dan GVHRs (mengetahui)
Imun yang berkaitan dengan keganasan (mengetahui)
Defek imuno reproduksi (mengetahui)
Imunomodulasi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
76
Tabel 3.23 Materi Keahlian Khusus – Kegawatan di Bidang Alergi & Imunologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik
2. Kode Mata Ajar : BII910
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan kegawatan di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Kegawatan di bidang alergi & imunologi klinik Asma Akut
Alergi Obat
Anafilaksis
Infeksi Oportunistik
Kegawatan
Penyakit Autoimun
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
77
Tabel 3.24 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi
1. Nama Mata Ajar : Nutrisi
2. Kode Mata Ajar : NUO901
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan Nutrisi di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Nutrisi Assesment of nutrition status
Metabolisme energi dan pemberian nutrisi pada kegawatan (critical illness)
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
78
Tabel 3.25 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan
2. Kode Mata Ajar : KDI901
3. Nomor Modul : 7
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjut tentang perawatan dan kedaruratan dalam Keterampilan di bidang alergi imunologi klinik di rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama ruang penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keterampilan a. Melakukan usulan dan penafsiran (interpretasi) terhadap pemeriksaan b. Melakukan pengelolaan penderita dengan berbagai penyakit alergi dan imunologi c. Melakukan prosedur diagnostik d. Berperan aktif dalam kegiatan pendidikan S1 dan S2
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Alergi-Imunologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Alergi-Imunologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM Anggota : Ari Baskoro, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM
Deasy Fetarayani, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Paul William E. Fundamental Immunology, 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. 2008. 4 Adkinson NF, Busse, Bochner, Holgate, Simons, Lemanske Jr. Middleton’s Allergy.
Principles And Practice. 7th ed. Mosby. 2008.
79
Tabel 3.26 Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Metabolik dan Diabetes
1. Nama Mata Ajar : Endokrinologi Metabolik dan Diabetes
2. Kode Mata Ajar : KDD936
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: 1. Endokrinologi dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi
pada wanita 2. Kelenjar tiroid 3. Metabolisme lipid, Obesitas 4. Diabetes melitus 5. Nutrisi 6. Kelenjar adrenal 7. Kelainan metabolisme tulang dan mineral 8. Gangguan pertumbuhan (Growth retardation) 9. Aspek hormonal infertilitas 10. Metabolisme purin
11. Keterampilan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal
yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus
ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tespada akhir
pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik.
5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Dr. Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.
2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17
th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12
nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012.
4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA:
McGraw Hill Professional. 2011.
80
Tabel 3.27 Materi Keahlian Khusus – Endokrinologi Dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria, dan Endokrinologi pada wanita
1. Nama Mata Ajar : Endokrinologi Dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi
pada pria, dan Endokrinologi pada wanita
2. Kode Mata Ajar : KDD923, KDD926, KDD933, KDD934
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Endokrinologi dasar, Hipotalamus dan hipofisis, Endokrinologi pada pria dan wanita di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Endokrinologi dasar
Dasar-dasar genetika Imunologi
Komunikasi sel
Macam, biosintesis dan sekresi hormon
Mekanisme kerja hormon
Ritme endokrin (endocrine rhythms)
Kelainan-kelainan endokrin
Penilaian kelenjar endokrin (fungsi dan struktur)
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal
yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus
ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tespada
akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik.
5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.
2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17
th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of Endocrinology. 12
nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012.
4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th ed. USA:
McGraw Hill Professional. 2011.
81
Tabel 3.28 Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Tiroid
1. Nama Mata Ajar : Kelenjar Tiroid
2. Kode Mata Ajar : KDD925
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Kelenjar Tiroid di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Kelenjar tiroid
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
82
Tabel 3.29 Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Lipid, dan Obesitas
1. Nama Mata Ajar : Metabolisme Lipid, dan Obesitas
2. Kode Mata Ajar : KDD928, KDD929
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Metabolisme Lipid di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Metabolisme lipid
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
83
Tabel 3.30 Materi Keahlian Khusus – Diabetes Melitus
1. Nama Mata Ajar : Diabetes Melitus
2. Kode Mata Ajar : KDD924
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Diabetes Melitus di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Diabetes melitus
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
84
Tabel 3.31 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi
1. Nama Mata Ajar : Nutrisi
2. Kode Mata Ajar : NUO901
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Nutrisi di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Nutrisi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
85
Tabel 3.32 Materi Keahlian Khusus – Kelenjar Adrenal
1. Nama Mata Ajar : Kelenjar Adrenal
2. Kode Mata Ajar : KDD927
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Kelenjar Adrenal di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Kelenjar adrenal
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
86
Tabel 3.33 Materi Keahlian Khusus – Kelainan Metabolisme Tulang dan Mineral
1. Nama Mata Ajar : Kelainan Metabolisme Tulang dan Mineral
2. Kode Mata Ajar : KDD923
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Kelainan metabolisme tulang dan mineral di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Kelainan metabolisme tulang dan mineral
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
87
Tabel 3.34 Materi Keahlian Khusus – Gangguan Pertumbuhan (Growth retardation)
1. Nama Mata Ajar : Gangguan Pertumbuhan
2. Kode Mata Ajar : KDD931
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Gangguan Pertumbuhan di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Gangguan pertumbuhan (Growth retardation)
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
88
Tabel 3.35 Materi Keahlian Khusus – Aspek Hormonal Infertilitas
1. Nama Mata Ajar : Aspek Hormonal Infertilitas
2. Kode Mata Ajar : KDD932
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Aspek Hormonal Infertilitas di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Aspek hormonal infertilitas
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
89
Tabel 3.36 Materi Keahlian Khusus – Metabolisme Purin
1. Nama Mata Ajar : Metabolisme Purin
2. Kode Mata Ajar : KDD935
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Metabolisme Purin di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Metabolisme purin
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
90
Tabel 3.37 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan
2. Kode Mata Ajar : KDI902
3. Nomor Modul : 8
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana lanjutan tentang perawatan dan kedaruratan Keterampilan di bidang endokrin-metabolik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang: Keterampilan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien)
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Endokrin-Metabolik dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tespada akhir pendidikan di Divisi Endokrin-Metabolik. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Dr. Ari Sutjahjo, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, dr, Sp.PD,K-EMD,FINASIM
Sri Murtiwi, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Soebagijo Adi S, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM
Sony Wibisono, dr, Sp.PD,K-EMD, FINASIM Jongky Hendro Prayitno, dr, Sp.PD Hermina Novida, dr, Sp.PD
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Melmed Shlomo, Polonsky KS, Larsen RP and Kronenberg HM. William textbook of
Endocrinology. 12nd ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Dardner David, Shoback Dolores. Greenspan’s Basic and Clinical Endocrinology. 9th
ed. USA: McGraw Hill Professional. 2011.
91
Tabel 3.38 Materi Keahlian Khusus – Gastroenterohepatologi
1. Nama Mata Ajar : Gastroenterohepatologi
2. Kode Mata Ajar : KDD943
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Manifestasi klinis kelainan gastroenterohepatologi 2. Diagnosis fisik 3. Interpretasi laboratorium dan radiologi 4. Menguasai indikasi pemeriksaan penunjang 5. Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi 6. Nutrisi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed.
USA: Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
92
Tabel 3.39 Materi Keahlian Khusus – Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi
1. Nama Mata Ajar : Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi
2. Kode Mata Ajar : KDD937
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Manifestasi klinis kelainan di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Manifestasi klinis kelainan gastroenterohepatologi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA:
Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
93
Tabel 3.40 Materi Keahlian Khusus – Diagnosis Fisik
1. Nama Mata Ajar : Diagnosis Fisik
2. Kode Mata Ajar : KDD938
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Diagnosis Fisik di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Diagnosis fisik
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA:
Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
94
Tabel 3.41 Materi Keahlian Khusus – Interpretasi Laboratorium dan Radiologi
1. Nama Mata Ajar : Interpretasi Laboratorium dan Radiologi
2. Kode Mata Ajar : KDD939
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Interpretasi laboratorium dan radiologi di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Interpretasi laboratorium dan radiologi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA:
Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
95
Tabel 3.42 Materi Keahlian Khusus – Menguasai Indikasi Pemeriksaan Penunjang
1. Nama Mata Ajar : Manifestasi Klinis Kelainan Gastrohepatologi
2. Kode Mata Ajar : KDD940
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna dalam menguasai indikasi pemeriksaan penunjang di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Menguasai indikasi pemeriksaan penunjang
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA:
Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
96
Tabel 3.43 Materi Keahlian Khusus – Memahami berbagai Penyakit
Gastroenterohepatologi
1. Nama Mata Ajar : Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi
2. Kode Mata Ajar : KDD941
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna dalam memahami berbagai penyakit di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Memahami berbagai penyakit gastroenterohepatologi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA:
Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
97
Tabel 3.44 Materi Keahlian Khusus – Kemampuan Prosedur
1. Nama Mata Ajar : Kemampuan Prosedur
2. Kode Mata Ajar : KDD942
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Kemampuan Prosedur di bidang gastroentero-hepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nutrisi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA:
Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
98
Tabel 3.45 Materi Keahlian Khusus – Nutrisi
1. Nama Mata Ajar : Nutrisi
2. Kode Mata Ajar : NUO901
3. Nomor Modul : 9
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Nutrisi di bidang gastroenterohepatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nutrisi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan divisi dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Gastroenterologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Gastroenterologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Iswan A. Nusi, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Anggota : Prof. Dr. Hernomo O Kusumobroto, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM
Poernomo Boedi Setiawan, dr, Sp.PD,K-GEH,FINASIM Herry Purbayu, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Titong Sugihartono, dr, Sp.PD,K-GEH, FINASIM Ummi Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM Ulfa Kholili, dr, Sp.PD, FINASIM Budi Widodo, dr, Sp.PD, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Sherlock S, Dooley J. Ascites. Diseases of the Liver And Billary System. l0th ed. USA:
Wiley-Blackwell.1997. 4. Feldman Mark, Friedman Lawrence S, Sleisenger Marvin H. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology/Diagnosis/ Management. Philadelphia: Saunders. 2002.
99
Tabel 3.46 Materi Keahlian Khusus – Ginjal Hipertensi
1. Nama Mata Ajar : Ginjal Hipertensi
2. Kode Mata Ajar : KDD945
3. Nomor Modul : 10
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Nefrologi klinik 2. Hipertensi 3. Tindakan dalam bidang nefrologi 4. Dialisis 5. Transplantasi Ginjal 6. Kegiatan ilmiah dan kependidikan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM
Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed.
Philadephia: Saunders. 2007.
100
Tabel 3.47 Materi Keahlian Khusus – Nefrologi Klinik
1. Nama Mata Ajar : Nefrologi Klinik
2. Kode Mata Ajar : KDU901
3. Nomor Modul : 10
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Nefrologi Klinik di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nefrologi klinik Hipertensi Tindakan dalam bidang nefrologi Dialisis Transplantasi Ginjal Kegiatan ilmiah dan kependidikan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM
Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia:
Saunders. 2007.
101
Tabel 3.48 Materi Keahlian Khusus – Hipertensi
1. Nama Mata Ajar : Hipertensi
2. Kode Mata Ajar : KDV901
3. Nomor Modul : 10
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Hipertensi di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Hipertensi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM
Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia:
Saunders. 2007.
102
Tabel 3.49 Materi Keahlian Khusus – Tindakan dalam Bidang Nefrologi
1. Nama Mata Ajar : Tindakan dalam Bidang Nefrologi
2. Kode Mata Ajar : KDU902
3. Nomor Modul : 10
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Tindakan di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Tindakan dalam bidang nefrologi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM
Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia:
Saunders. 2007.
103
Tabel 3.50 Materi Keahlian Khusus – Dialisis
1. Nama Mata Ajar : Dialisis
2. Kode Mata Ajar : KDU903
3. Nomor Modul : 10
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Dialisis di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Dialisis
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM
Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia:
Saunders. 2007.
104
Tabel 3.51 Materi Keahlian Khusus – Transplantasi Ginjal 1. Nama Mata Ajar : Transplantasi Ginjal
2. Kode Mata Ajar : KDU904
3. Nomor Modul : 10
4. Beban Studi : 3 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Transplantasi Ginjal di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Transplantasi Ginjal
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM
Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia:
Saunders. 2007.
105
Tabel 3.52 Materi Keahlian Khusus – Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan
1. Nama Mata Ajar : Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan
2. Kode Mata Ajar : KDU944
3. Nomor Modul : 10
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Kegiatan Ilmiah dan Kependidikan di bidang nefrologi di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Kegiatan ilmiah dan kependidikan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Ginjal - Hipertensi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal - Hipertensi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Ginjal Hipertensi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Pranawa, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Anggota : Prof. H. R. Moh. Yogiantoro, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Chandra Irwanadi, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Djoko Santoso, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM
Nunuk Mardiana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
Moch. Thaha, dr, Ph.D., Sp.PD,K-GH, FINASIM Widodo, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM Artaria Tjempakasari, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Brenner Barry M, Rector Floyd C. Brenner & Rector's The Kidney. 7th ed. Philadephia:
Saunders. 2007.
106
Tabel 3.53 Materi Keahlian Khusus – Hematologi Onkologi Medik
1. Nama Mata Ajar : Hematologi Onkologi Medik
2. Kode Mata Ajar : KDD946
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Etiologi, epidemiologi, skrining, dan
pencegahan penyakit darah 2. Prinsip dasar dalam diagnosis,
penatalaksanaan dan pengobatan secara umum
3. Hematologi 4. Onkologi medik dasar 5. Onkologi medik klinik 6. Perawatan di ruang steril dan semi steril 7. Perawatan paliatif dan perawatn akhir
kehidupan 8. Anemia 9. Kelainan trombosit dan megakariosit 10. Trombositopenia 11. Trombositiosis 12. Transfusi darah 13. Pengobatan onkologi medik kasuistik 14. Keganasan hematologik
15. Leukemia 16. Disfungsi endokrin 17. Isu bioetik, legal dan ekonomi 18. Keterampilan 19. Limfoma 20. Penyakit mieloproliferatif 21. Kanker kepala dan leher 22. Kanker paru dan mesotelioma 23. Kanker saluran pencernaan 24. Kanker saluran kemih 25. Kanker saluran kencing (ureter dan
kandung kencing) 26. Keganasan ginekologi 27. Sarkoma 28. Kanker kulit 29. Kanker endokrin 30. Keganasan sistem saraf pusat 31. Keganasan pada usia lanjut 32. Aspkek psikosial dari kanker
Pendidikan pasien
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal yang
dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus
ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada
akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.
2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17
th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
107
Tabel 3.54 Materi Keahlian Khusus – Etiologi, Epidemiologi, Skrining, dan Pencegahan Penyakit Darah
1. Nama Mata Ajar : Etiologi, Epidemiologi, Skrining dan Pencegahan Penyakit Darah
2. Kode Mata Ajar : KDK901
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Etiologi, Epidemiologi, Skrining dan Pencegahan Penyakit Darah di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Etiologi, epidemiologi, skrining, dan pencegahan penyakit darah
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
108
Tabel 3.55 Materi Keahlian Khusus – Prinsip Dasar dalam Diagnosis,
Penatalaksanaan dan Pengobatan secara Umum
1. Nama Mata Ajar : Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan dan pengobatan secara umum
2. Kode Mata Ajar : KDK902
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan dan pengobatan secara umum di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Prinsip dasar dalam diagnosis, penatalaksanaan dan pengobatan secara umum
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
109
Tabel 3.56 Materi Keahlian Khusus – Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan
megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis
1. Nama Mata Ajar : Hematologi, Anemia, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis
2. Kode Mata Ajar : KDK903, KDK908, KDK909, KDK910
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Hematologi, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Hematologi, Kelainan trombosit dan megakariosit, Trombositopenia dan Trombositiosis
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
110
Tabel 3.57 Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Klinik, Pengobatan onkologi
medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan
mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih,
Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan
ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan
sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker
1. Nama Mata Ajar : Onkologi Medik Klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker
2. Kode Mata Ajar : KDK905, KDK912, KDC901, KDC902, KDC903, KDC904, KDC905, KDC906, KDC907
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan
tatalaksana perawatan paripurna Onkologi Medik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker Klinik di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang :
Onkologi medik klinik, Pengobatan onkologi medik secara kasuistik, Kanker kepala dan leher, Kanker paru dan mesotelioma, Kanker saluran pencernaan, Kanker saluran kemih, Kanker saluran kencing (ureter dan kandung kencing), Keganasan ginekologi & Keganasan pada usia lanjut, Sarkoma & Keganasan sistem saraf pusat, Kanker kulit & Aspek psikosial dari kanker
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
111
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
112
Tabel 3.58 Materi Keahlian Khusus – Perawatan di Ruang Steril dan Semi Steril
1. Nama Mata Ajar : Perawatan di Ruang Steril & Semi Steril
2. Kode Mata Ajar : KDK905
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna perawatan di ruang steril dan semi steril di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Perawatan di ruang steril dan semi steril
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
113
Tabel 3.59 Materi Keahlian Khusus – Perawatan Paliatif dan Perawatan Akhir
Kehidupan
1. Nama Mata Ajar : Perawatan paliatif dan perawatan akhir kehidupan
2. Kode Mata Ajar : KDK907
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Perawatan paliatif dan perawatan akhir kehidupan di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Perawatan paliatif dan perawatan akhir kehidupan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
114
Tabel 3.60 Materi Keahlian Khusus – Transfusi Darah
1. Nama Mata Ajar : Transfusi Darah
2. Kode Mata Ajar : KDK911
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Transfusi Darah di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Transfusi darah
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
115
Tabel 3.61 Materi Keahlian Khusus – Keganasan Hematologik, Leukimia dan
Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif
1. Nama Mata Ajar : Keganasan Hematologik, Leukimia dan Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif
2. Kode Mata Ajar : KDK913, KDK914, KDK915
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keganasan Hematologik, Leukimia dan Limfoma, serta Penyakit Mieloproliferatif di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keganasan hematologik
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
116
Tabel 3.62 Materi Keahlian Khusus – Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan
disfungsi endokrin
1. Nama Mata Ajar : Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin
2. Kode Mata Ajar : KDK904, KDC908
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Onkologi Medik Dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Onkologi medik dasar, Kanker endokrin dan disfungsi endokrin
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
117
Tabel 3.63 Materi Keahlian Khusus – Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan
ekonomi
1. Nama Mata Ajar : Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi
2. Kode Mata Ajar : KDC909, ETK901
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Pendidikan Pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pendidikan pasien, Isu bioetik, legal dan ekonomi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
118
Tabel 3.64 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan
2. Kode Mata Ajar : KDI903
3. Nomor Modul : 11
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi: Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keterampilan di bidang hematologi onkologi medik di ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keterampilan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik hematologi-onkologi dan
evaluasi tertulis pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi hematologi-onkologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Anggota : Prof. Sugianto, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Prof. Soebandiri, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
Made Putra Sedana, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal
Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Greer John P, Foerster John, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology Volume I. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer business. 2009. 4. Kaushansky K, Lictman M, Beutler E, Kipps Thomas, Pechal Josef, Seligsohn. William
hematology 8th ed. USA: McGraw Hill Professional. 2010.
119
Tabel 3.65 Materi Keahlian Khusus – Tropik dan Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Tropik dan Infeksi
2. Kode Mata Ajar : KDD957
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi 2. Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi 3. Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan pengelolaan penyakit
infeksi 4. Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi 5. Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus 6. Keracunan 7. Pengelolaan kasus infeksi bidang sub-spesialis lain 8. Keterampilan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
120
Tabel 3.66 Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi
2. Kode Mata Ajar : KDD947
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi Demam akut
Demam berkepanjangan (FUO)
Penurunan kesadaran
Diare akut
Vesikel/bulae
Ulkus, selulitis, abses
Demam dengan Eksantem
Demam dengan Atralgia/artritis
Limfadenopati
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
121
Tabel 3.67 Materi Keahlian Khusus – Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Pendekatan Gejala dan Sindrom Penyakit Infeksi
2. Kode Mata Ajar : KDD948
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pendekatan gejala dan sindrom penyakit infeksi Renjatan
Gagal organ multipel
DIC
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
122
Tabel 3.68 Materi Keahlian Khusus – Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan Pengelolaan Penyakit Infeksi
1. Nama Mata Ajar : Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan
Pengelolaan Penyakit Infeksi
2. Kode Mata Ajar : KDD949
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan Pengelolaan Penyakit Infeksi di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Konsep Dasar Penyakit Dalam dalam kaitannya dengan pengelolaan penyakit infeksi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
123
Tabel 3.69 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi I
1. Nama Mata Ajar : Penatalaksanaan dan Pengelolaan Kasus Penyakit Tropik dan Infeksi I
2. Kode Mata Ajar : KDD950
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit tropik dan infeksi I di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi I Demam tifoid
Demam dengue/ berdarah dengue (DBD)
Malaria
Leptospirosis
Diare akut
Filariasis
Hepatitis virus akut dan Influenza
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
124
Tabel 3.70 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II
1. Nama Mata Ajar : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II
2. Kode Mata Ajar : KDD951
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi II HIV
Sepsis
Infeksi nosokomial
Tuberkulosis
Kandidiasis sistemik
Aspergilosis
Histoplasmosis
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
125
Tabel 3.71 Materi Keahlian Khusus – Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III
1. Nama Mata Ajar : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III
2. Kode Mata Ajar : KDD952
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi III di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penatalaksanaan dan pengelolaan kasus penyakit Tropik dan Infeksi Kriptokokosis
Rhizopus/Mucor
Toksoplasmosis
Askariasis
Oxyuriasis
Ankilostomiasis
Strongiloidiasis
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
126
Tabel 3.72 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus I
1. Nama Mata Ajar : Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus I
2. Kode Mata Ajar : KDD953
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pengelolaan kasus infeksi pada keadaan kasus I di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus Infeksi pada diabetes melitus
Infeksi pada gagal ginjal kronik
Infeksi pada keganasan
Infeksi pada usia lanjut/geriatri
Infeksi pada sirosis hati
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
127
Tabel 3.73 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus II
1. Nama Mata Ajar : Pengelolaan Kasus Infeksi pada Keadaan Khusus II
2. Kode Mata Ajar : KDD954
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pengelolaan kasus infeksi pada keadaan kasus II di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pengelolaan kasus infeksi pada keadaan khusus Infeksi pada penyakit autoimun
Infeksi pada imunitas menurun
Infeksi pada pengguna NAPZA
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
128
Tabel 3.74 Materi Keahlian Khusus – Keracunan
1. Nama Mata Ajar : Keracunan
2. Kode Mata Ajar : KDD955
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keracunan di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keracunan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
129
Tabel 3.75 Materi Keahlian Khusus – Pengelolaan Kasus Infeksi bidang Sub-spesialis lain
1. Nama Mata Ajar : Pengelolaan Kasus Infeksi bidang Sub-spesialis lain
2. Kode Mata Ajar : KDD956
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna pengelolaan kasus infeksi bidang sub-spesialis lain di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Pengelolaan kasus infeksi bidang sub-spesialis lain
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
130
Tabel 3.76 Materi Keahlian Khusus – Keterampilan
1. Nama Mata Ajar : Keterampilan
2. Kode Mata Ajar : KDI904
3. Nomor Modul : 12
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Keterampilan di bidang tropik-infeksi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama Penyakit Dalam
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Keterampilan
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi
kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Tropik-Infeksi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes
pada akhir pendidikan di Divisi Tropik-Infeksi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Usman Hadi, dr, Ph.D., Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Anggota : Prof. Dr. Nasronudin, dr. Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Prof. Dr. Suharto, dr, MSc, MPdK., DTM&H, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Moch. Vitanata Arfijanto, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM Bramantono, dr, Sp.PD,K-PTI, FINASIM
16. Referensi Wajib: 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Cook Gordon C, Zumla Alimuddin I. Manson’s Tropical Disease. 22nd ed.
Philadelphia: Saunders. 2008.
131
Tabel 3.77 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi
2. Kode Mata Ajar : KDD973
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 4 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKK
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : 1. Reumatologi dasar 2. Imunoreumatologi 3. Reumatologi diagnostik 4. Artritis inflamatif dan autoimun 5. Penyakit muskuloskeletal degeneratif dan metabolik 6. Nyeri reumatik regional 7. Reumatologi pediatrik 8. Traumatologi 9. Infeksi tulang dan sendi 10. Neoplasma muskuloskeletal 11. Reumatofarmakologi 12. Aspek bedah penyakit reumatik (Indikasi, kontraindikasi, persiapan dan tindak
lanjut) 13. Reumatologi rehabilitatif
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14.Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan awal
yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat diskusi kasus
ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi tertulis
pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-tes pada
akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015.
2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of Internal Medicine 17
th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010.
3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes. 8th ed.
Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook of
Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
132
Tabel 3.78 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Dasar
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Dasar
2. Kode Mata Ajar : KDD958
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 - 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Dasar di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi dasar
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
133
Tabel 3.79 Materi Keahlian Khusus – Imunoreumatologi
1. Nama Mata Ajar : Imunoreumatologi
2. Kode Mata Ajar : KDD959
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Imunoreumatologi di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Imunoreumatologi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
134
Tabel 3.80 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Diagnostik
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Diagnostik
2. Kode Mata Ajar : KDD960
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 - 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Diagnostik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi diagnostik
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
135
Tabel 3.81 Materi Keahlian Khusus – Artritis Inflamatif dan Autoimun
1. Nama Mata Ajar : Artritis Inflamatif dan Autoimun
2. Kode Mata Ajar : KDD961
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 - 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Diagnostik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Artritis inflamatif dan autoimun
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
136
Tabel 3.82 Materi Keahlian Khusus – Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik
1. Nama Mata Ajar : Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik
2. Kode Mata Ajar : KDD962
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 - 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Penyakit Muskuloskeletal Degeneratif dan Metabolik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Penyakit muskuloskeletal degeneratif dan metabolik
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
137
Tabel 3.83 Materi Keahlian Khusus – Nyeri Reumatik Regional
1. Nama Mata Ajar : Nyeri Reumatik Regional
2. Kode Mata Ajar : KDD963
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 - 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Nyeri Reumatik Regional di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Nyeri reumatik regional
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
138
Tabel 3.84 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Pediatrik
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Pediatrik
2. Kode Mata Ajar : KDD964
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 - 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Pediatrik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi pediatrik
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
139
Tabel 3.85 Materi Keahlian Khusus – Traumatologi
1. Nama Mata Ajar : Traumatologi
2. Kode Mata Ajar : KDD965
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 - 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Traumatologi di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Traumatologi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
140
Tabel 3.86 Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi I
1. Nama Mata Ajar : Infeksi Tulang dan Sendi I
2. Kode Mata Ajar : KDD966
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Infeksi Tulang dan Sendi I di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Infeksi tulang dan sendi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
141
Tabel 3.87 Materi Keahlian Khusus – Infeksi Tulang dan Sendi II
1. Nama Mata Ajar : Infeksi Tulang dan Sendi II
2. Kode Mata Ajar : KDD967
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Infeksi Tulang dan Sendi II di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Infeksi tulang dan sendi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
142
Tabel 3.88 Materi Keahlian Khusus – Neoplasma Muskuloskeletal
1. Nama Mata Ajar : Neoplasma Muskuloskeletal
2. Kode Mata Ajar : KDD968
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna neoplasma muskuloskeletal di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Neoplasma muskuloskeletal
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
143
Tabel 3.89 Materi Keahlian Khusus – Reumatofarmakologi
1. Nama Mata Ajar : Reumatofarmakologi
2. Kode Mata Ajar : KDD970
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatofarmakologi di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatofarmakologi
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
144
Tabel 3.90 Materi Keahlian Khusus – Aspek Bedah Penyakit Reumatik
1. Nama Mata Ajar : Aspek Bedah Penyakit Reumatik
2. Kode Mata Ajar : KDD971
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 1 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna aspek bedah penyakit reumatik di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Aspek bedah penyakit reumatik (Indikasi, kontraindikasi, persiapan dan tindak lanjut) Reumatologi rehabilitatif
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
145
Tabel 3.91 Materi Keahlian Khusus – Reumatologi Rehabilitatif
1. Nama Mata Ajar : Reumatologi Rehabilitatif
2. Kode Mata Ajar : KDD972
3. Nomor Modul : 13
4. Beban Studi : 2 sks
5. Semester : 3 – 4
6. Prasyarat : Sudah menyelesaikan semester 2 (Tahap Madya)
7. Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar ini, peserta didik diharapkan akan mampu melakukan tatalaksana perawatan paripurna Reumatologi Rehabilitatif di bidang reumatologi ruang rawat inap, rawat jalan dan rawat bersama penyakit dalam.
8. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
9. Elemen Kompetensi : MKB
10. Silabus : Mata ajar ini membahas tentang : Reumatologi rehabilitatif
11. Atribut Soft Skills : Communication, logic, effort.
12. Metode Pembelajaran : Bedside teaching, diskusi, tutorial.
13. Media Pembelajaran : Pasien (penanganan pasien secara langsung dibawah supervisi).
14. Penilaian Hasil Belajar: 1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-tes untuk identifikasi/menilai pengetahuan
awal yang dimiliki peserta didik. 2. Penilaian kemampuan analisis, penatalaksanaan pasien dilakukan pada saat
diskusi kasus ruang rawat inap, ruang poliklinik dan konsultasi antar departemen. 3. Penilaian pengetahuan dilakukan pada saat diskusi topik Reumatologi dan evaluasi
tertulis pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi 4. Penilaian secara menyeluruh dilakukan dengan evaluasi kasus simulasi dan post-
tes pada akhir pendidikan di Divisi Reumatologi. 5. Nilai akhir : nilai proses (30%) + nilai ujian (60%) + soft skill (10%)
15. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Joewono Soeroso, dr, MSc, Sp.PD,K-R, FINASIM
Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM Awalia, dr, Sp.PD,K-R, FINASIM Lita Diah R., dr, Sp.PD,K-R, FINASIM
16. Referensi Wajib : 1. Tjokroprawiro A, Boedi SP, Effendi C, Santoso D, Soegiarto G. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 2th ed. Surabaya: Airlangga University Press. 2015. 2. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisson's Principles of
Internal Medicine 17th ed.USA: McGraw-Hill Professional. 2010. 3. Wallace DJ, Hahn Bevra H. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related
Syndromes. 8th ed. Philadelphia: Saunders. 2012. 4. Firestesin Gary S, Budd Ralph, Gabriel SE,Mcinnes, O’dell JR. Kelley’s Textbook
of Rheumatology 9th ed. Philadephia: Saunders. 2012.
146
Tabel 3.92 Karya Ilmiah
1. Nama Mata Ajar : Karya Ilmiah
2. Kode Mata Ajar : KDD916, KDD920, KDD921
3. Beban Studi : 3 sks
4. Semester : 2-4 masing-masing 1 sks
5. Prasyarat : Tanpa prasyarat
6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran Karya Ilmiah para peserta didik mampu melakukan publikasi hasil penelitian/karya ilmiah pada masyarakat ilmiah nasional di bidang Ilmu Penyakit Dalam
7. Jenis Kompetensi : Penunjang
8. Elemen Kompetensi : MKK
9. Silabus : Karya Ilmiah adalah kegiatan presentasi hasil karya ilmiah mahasiswa selama masa pendidikan spesialis baik berupa hasil penelitian maupun laporan kasus di forum ilmiah kedokteran nasional yang ditentukan oleh bagian pendidikan. Presentasi Ilmiah dilakukan dalam bentuk poster maupun slide presentasi secara lisan dan disertai makalah lengkap.
10. Atribut Soft Skills Keinginan mengetahui: kemampuan observasi, mempelajari fenomena, mencari jawaban, pendataan, pelaporan, berpikir ilmiah, analisis, penulisan ilmiah, presentasi, manajemen, komunikasi, kerjasama, kreativitas, pengembangan ilmu.
11.Metode Pembelajaran Pelaksanaan mata ajaran dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang terbagi manjadi beberapa tahap, yaitu: pemilihan kasus atau topik penelitian, pelaksanaan bimbingan dan diskusi kasus atau penyusunan proposal penelitian, penyusunan laporan kasus atau laporan hasil penelitian, penyusunan makalah lengkap dengan format publikasi yang ditetapkan bagian pendidikan.
12.Media Pembelajaran 1. Pasien/kasus atau binatang coba untuk penelitian 2. Fasilitas Laboratorium klinik, biomedik dan kesehatan masyarakat 3. Telaah pustaka, koneksi internet, notebook, LCD, dan software statistika.
13.Penilaian Hasil Belajar 1) Alur berpikir/logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah,
serta teori yang digunakan, rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian.
2) Penguasaan materi/presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi.
3) Manfaat laporan kasus atau hasil penelitian. Dinilai melalui kontribusi laporan kasus atau hasil penelitian bagi dunia kedokteran, serta solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau kontribusi bagi masyarakat umum. Manfaat laporan kasus atau hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari)
4) Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara, kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan tesis. Penilaian sikap dikaitlan dengan pengamalan etika keprofesian.
5) Kaidah penulisan makalah lengkap dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan, kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa, pemilihan kata-kata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis.
14. Dosen : Staf Divisi
15. Referensi Wajib :
147
Tabel 3.93 Journal Reading
1. Nama Mata Ajar : Journal Reading
2. Kode Mata Ajar : KDD974
3. Beban Studi : 2 sks
4. Semester : 4
5. Prasyarat : Tanpa Prasyarat
6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran Journal Reading ini para mahasiswa mampu membaca, memahami dan menyarikan kandungan beberapa risalah / literatur kedokteran serta menyajikan secara komprehensif dalam bentuk makalah guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta perilakunya sebagai dokter subspesialis dalam hal diagnosis, terapi, serta pencegahan di bidang Ilmu Penyakit Dalam.
7. Jenis Kompetensi : Penunjang
8. Elemen Kompetensi : MKK
9. Silabus : Journal Readingmerupakan dasar dari ilmu kedokteran dan kesehatan terapan yang bertujuan (a) agar para mahasiswa mampu memformulasikan masalah terutama dalam klinis, mencari pustaka pendukung, dan menyusunnya secara sistematis dan, (b) agar pasien dikelola secara efisien dari sisi pandang pasien dengan didasari metode penelitian epidemiologi, statistika dan ekonomi klinis. Kedua hal tersebut hendak dicapai melalui tahapan: 1). Menyusun pertanyaan klinis yang memungkinkan dapat dijawab dari literature yang tersedia (“answerable”); 2). Melacak bukti klinis terbaik dari hasil penelitian klinis yang telah dipublikasikan; 3). Melakukan telaahan kritis terhadap pustaka yang tersedia; 4). Mengintegrasi hasil penelitian klinis yang telah dipublikasikan dengan kondisi klinis dan nilai yang diyakini pasien sekaligus mengevaluasi efisiensi dan efektivitas bila hasil penelitian diterapkan pada pasien; (5) Menyusun naskah sari pustaka.
10. Atribut Soft Skills : Kepercayaan diri, komunikasi, kerjasama, kemampuan analisis, kreativitas.
11.Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi.
12.Media Pembelajaran : Jurnal, Notebook, Koneksi Internet, LCD, dan Form-form telaah jurnal.
13.PenilaianHasil Belajar : (1) Menemukan masalah dan memformulasikannya (10%) (2) Menemukan pustaka pendukung yang relevan dan mutakhir (10%) (3) Membuat naskah sari pustaka secara sistematis (30%) (4) Menyajikan atau mempresentasikan naskah (30%) (5) Memahami masalah yang disajikan (20%)
14. Dosen : Staf Divisi
15. Referensi Wajib :
148
Tabel 3.94 IPD Terintegrasi (Jaga)
1. Nama Mata Ajar : IPD Terintegrasi (Jaga).
2. Kode Mata Ajar : KDD918, KDD919, KDI905, KDI912, KDI906, KDI913, KDI907, KDI914, KDI908, KDI915, KDI909, KDI916, KDI910, KDI917, KDI911, KDI918, KDI919, KDI920
3. Beban Studi : 12 sks.
4. Semester : Semester 1-4 masing-masing 2 sks
5. Prasyarat : Jaga Integrasi I : di Tahap Yunior Jaga Integrasi II : Telah lulus tahap Yunior Jaga Integrasi III – IV : Telah lulus tahap Madya
6. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat melakukan penatalaksanaan penyakit/kasus bidang ilmu Penyakit Dalam secara mandiri.
7. Jenis Kompetensi : Penunjang
8. Elemen Kompetensi : MKB
9. Silabus : Pembelajaran di bangsal Ilmu Penyakit Dalam dan di UGD Medik Penyakit Dalam ini merupakan praktek kerja lapangan mahasiswa secara mandiri di RSU Dr. Soetomo. Kegiatan yang dilakukan adalah penatalaksana penyakit/kasus di bidang ilmu Penyakit Dalam yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi pemeriksaan penunjang, terapi dan pemantauan kesehatan di unit rawat inap dan unit rawat darurat .
10. Atribut Soft Skills : Kepercayaan diri, komunikasi, kerja sama, kemampuan analisis, kreatifitas.
11.Metode Pembelajaran : Laporan kegiatan dan jaga (morning report, weekly report, dll).
12.Media Pembelajaran : Pasien, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan imaging, LCD.
13. Penilaian Hasil Belajar : 90% Minicex dan CBD, dan 10% soft skills 10%.
14. Dosen :
15. Referensi Wajib : 1.
149
Tabel 3.95 Proposal Tesis
1. Nama Mata Ajar : Proposal Tesis
2. Kode Mata Ajar : PNK998
3. Beban Studi : 3 sks
4. Semester : 3-4
5. Prasyarat : Dokter peserta didik yang telah dinyatakan lulus Tahap Madya
6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran tesis para mahasiswa mampu membuktikan diri sebagai peneliti mandiri, menyusun topik penelitian yang bersifat orisinal, dan memberi konstribusi pada bidang Ilmu Penyakit Dalam.
7. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
8. Elemen Kompetensi : MKK
9. Silabus : Proposal tesis adalah rancangan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis. Proposal disusun oleh kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Dokter Subspesialis.
10. Atribut Soft Skills : Keinginan mengetahui; Kemampuan observasi, mempelajari fenomena, mencari jawaban, pendataan, pelaporan, berpikir ilmiah, analisis, penulisan ilmiah, presentasi, manajemen, komunikasi, kerjasama; Kreativitas; Pengembangan ilmu.
11. Metode Pembelajaran : Pelaksanaan mata kuliah proposal tesis dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu: penemuan topik proposal tesis, pelaksanaan masa bimbingan, penyusunan proposal, penyerahan proposal.
12. Media Pembelajaran : (1) Pasien/Kasus, (2) Fasilitas Laboratorium Klinik, Biomedik dan Kesehatan Masyarakat, (3) Telaah Pustaka, Koneksi Internet, Notebook, LCD, dan Software Statistika.
13. Penilaian Hasil Belajar : 1. Alur berpikir/Logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah, serta teori
yang digunakan; Rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian.
2. Penguasaan Materi/Presentasi, dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi. 3. Manfaat Hasil Penelitian. Dinilai melalui kontribusi hasil penelitian bagi dunia akademik, serta
solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau konstribusi bagi masyarakat umum. Manfaat hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.)
4. Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara,kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan proposal tesis. Penilaian sikap dikaitkan dengan pengamalan etika keprofesian.
5. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan; Kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa,pemilihan kata-kata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis.
6. Usaha & Originalitas. Originalitas dinilai dari keunikan kasus, keunikan kombinasi variabel penelitian, keunikan metode penelitian, keunikan treatment. Originalitas dapat dikaitkan dengan usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan proposal tesis (waktu & biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kasus/variabel penelitian).
14. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM
Dr. Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
15. Referensi Wajib :
150
Tabel 3.96 Tesis
1. Nama Mata Ajar : Tesis
2. Kode Mata Ajar : PNK999
3. Beban Studi : 7 sks
4. Semester : 3-4
5. Prasyarat : Dokter peserta didik yang telah dinyatakan lulus Tahap Madya
6. Kompetensi : Setelah mengikuti mata ajaran tesis para mahasiswa mampu membuktikan diri sebagai peneliti mandiri, menyusun topik penelitian yang bersifat orisinal, dan memberi konstribusi pada bidang Ilmu Penyakit Dalam.
7. Jenis Kompetensi : Kompetensi Utama
8. Elemen Kompetensi : MKB
9. Silabus : Tesis adalah pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis. Tesis disusun oleh kandidat Pendidikan Dokter Subspesialis secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Dokter Subspesialis.
10. Atribut Soft Skills : Keinginan mengetahui; Kemampuan observasi, mempelajari fenomena, mencari jawaban, pendataan, pelaporan, berpikir ilmiah, analisis, penulisan ilmiah, presentasi, manajemen, komunikasi, kerjasama; Kreativitas; Pengembangan ilmu.
11. Metode Pembelajaran : Pelaksanaan mata kuliah tesis dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu: penemuan topik tesis, penyusunan proposal, penyerahan proposal, pelaksanaan masa bimbingan, penyerahan tesis dan sidang tesis.
12. Media Pembelajaran : (1) Pasien/Kasus, (2) Fasilitas Laboratorium Klinik, Biomedik dan Kesehatan Masyarakat, (3) Telaah Pustaka, Koneksi Internet, Notebook, LCD, dan Software Statistika.
13. Penilaian Hasil Belajar : 1. Alur berpikir/Logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah, serta teori
yang digunakan; Rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian.
2. Penguasaan Materi/Presentasi, dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi. 3. Manfaat Hasil Penelitian. Dinilai melalui kontribusi hasil penelitian bagi dunia akademik, serta
solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau konstribusi bagi masyarakat umum. Manfaat hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.)
4. Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara,kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan tesis. Penilaian sikap dikaitkan dengan pengamalan etika keprofesian.
5. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan; Kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa,pemilihan kata-kata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis.
6. Usaha & Originalitas. Originalitas dinilai dari keunikan kasus, keunikan kombinasi variabel penelitian, keunikan metode penelitian, keunikan treatment. Originalitas dapat dikaitkan dengan usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan tesis (waktu & biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kasus/variabel penelitian).
14. Dosen : PJMA : Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Anggota : Dr. Yuliasih, dr. Sp.PD,K-R, FINASIM
Gatot Soegiarto, dr, Sp.PD,K-AI, FINASIM S. Ugroseno, dr, Sp.PD,K-HOM, FINASIM Aditiawardana, dr, Sp.PD,K-GH, FINASIM
15. Referensi Wajib :
151
BAB 4 STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam rangka pencapaian target dan hasil akhir dari proses belajar
mengajar di program studi Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Unair diperlukan
penyusunan strategi pembelajaran melalui pemilihan metode dan media
pembelajaran peserta didik.
4.1. METODE PEMBELAJARAN
Program studi penyakit dalam menggunakan beberapa metode dalam
penyampaian mata ajar kepada peserta didik. Ragam mata ajar dan tuntutan
capaian keluaran bisa berbeda-beda. Metode yang diterapkan dalam prodi penyakit
dalam adalah sebagai berikut ;
1. Kuliah: penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran dalam sekelompok
kelas peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajarann tertentu dalam jumlah
yang relatif besar. Metode ini banyak digunakan pada tahap MDU & MDK dan
paket profesi IPD Tingkat Yunior di mana sebagian besar merupakan paket
akademik praktikum.
2. Diskusi: proses pembelajaran melibatkan dua peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar dalam menjumpai suatu masalah/kasus di bidang
Penyakit Dalam. Metode ini digunakan hampir pada seluruh mata ajar.
3. Demonstrasi: metode dimana seorang pengajar atau senior memperlihatkan
kepada peserta didik suatu proses/tindakan/prosedur yang berhubungan dengan
mata ajar yang disampaikan.
4. Prosedur/Tindakan Terbimbing: metode dimana peserta melakukan suatu
prosedur/tindakan operasi di bidang penyakit dalam dengan
bimbingan/pendampingan seorang senior/pengajar yang sudah berpengalaman
di bidangnya. Seluruh prosedur tersebut harus sesuai dengan standar
operasional yang berlaku di divisi penyakit dalam dan selalu mengingat kaidah
keselamatan pasien dan tenaga medis.
5. Bedside teaching: merupakan metode pembelajaran kepada peserta didik yang
dilakukan disamping tempat tidur klien meliputi kegiatan mempelajari kondisi
klien, wawancara pada klien/keluarga, pemeriksaan fisik dan diskusi mengenai
data yang didapat dari klien. Metode ini menuntut peserta didik untuk
mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara terintegrasi.
152
6. Tutorial: merupakan metode bantuan/bimbingan belajar kepada peserta didik
oleh seorang pengajar/tutor yang ditunjuk dengan prinsip kemandirian peserta
didik. Kegiatannya meliputi diskusi kasus, referat, tugas baca, dan lain-lain.
7. Laporan kegiatan dan jaga (morning report, weekly report, dll): merupakan
kegiatan pelaporan aktifitas terjadwal dari kegiatan pelayanan pada pasien yang
dilaporkan oleh peserta didik dibawah supervisi pembimbing/senior jaga di unit
layanan rawat jalan, inap dan gawat darurat. Kegiatan ini dapat merupakan alat
monitoring dan evaluasi senior/pembimbing terhadap kualitas layanan di institusi
yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini terjadi diskusi dan pembahasan kasus-
kasus khusus terhadap peserta didik.
4.2. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran yang digunakan dalam program studi Penyakit Dalam
adalah sebagai berikut.
1. LCD, white board, video dan multimedia: digunakan pada metode pembelajaran
kuliah, diskusi, tutorial dan laporan kegiatan jaga.
2. Manequin, Multimedia 3D: digunakan pada metode pembelajaran demonstrasi,
prosedur tindakan terbimbing
3. Pasien: digunakan pada metode bed side teaching, prosedur tindakan
terbimbing, demostrasi.
4. Skill laboratorium (drylab, animal lab): digunakan pada metode prosedur
tindakan terbimbing, demonstrasi.
153
BAB 5
EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menilai kualitas yang
sedang terjadi. Evaluasi bisa menentukan apa yang telah berhasil, apa yang tidak
berhasil dan apa yang mesti diubah dan dipertahankan. Tujuan dari evaluasi ini
adalah menjawab pertanyaan apakah program dilanjutkan, diubah atau dilanjutkan;
apakah tujuan umum akan ditinjau kembali dan keputusan-keputusan yang tepat
untuk dibuat berhubungan dengan kecenderungan program ini. Penilaian dan
evaluasi meliputi area kompetensi yang akan dicapai dalam pendidikan yaitu area
kognitif, afektif, psikomotor dan soft skill. Evaluasi hasil pendidikan dilakukan selama
dalam tahapan pendidikan, dan akhir tahap pendidikan. Skala evaluasi meliputi ujian
lokal dan nasional pada akhir pendidikan.
5.1. CARA EVALUASI
- Pengamatan terus-menerus
- Evaluasi buku Log
- Ujian kompetensi pada tiap tahap pendidikan
Tahap penyakit dalam yunior
Tahap penyakit dalam madya
Tahap penyakit dalam senior
- Ujian Nasional/Board
5.2. METODE EVALUASI
Metode evaluasi yang digunakan dalam penilaian peserta didik meliputi
beberapa macam. Dengan berbagai macam metode diharapkan dapat menilai
seluruh aspek kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Metode yang dipakai adalah:
1. Mini-Clinical Evaluation Exercise (CEX)
2. Direct Observation Procedural Skill (DOPS)
3. Case-Based Discussion (CbD)
4. Mini-Peer Assessment Tool (Mini-PAT)
5. Penilaian Presentasi Ilmiah
6. Ujian Tulis
154
7. Objective Structure Clinical Examination (OSCE)
8. Tesis.
5.2.1 Mini-CEX
Mini-CEX (Mini-Clinical Evaluation Exercise) merupakan salah satu metode
penilaian observasi terstruktur terhadap kemampuan interaksi klinis peserta didik
dengan pasien. Metode ini bertujuan dapat memberikan perbaikan dan umpan balik
pada perserta didik dalam hal kemampuan klinis sehingga dapat meningkatkan
standar layanan medis. Waktu penilaian dalam metode ini ± 20 menit, waktu umpan
balik pada peserta didik ± 5 menit. Rincian komponen penilaian Mini-CEX dapat
dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Komponen penilaian pada Mini-CEX
Kompetensi yg dinilai Tujuan yang dicapai
1. Anamnesa Memfasilitasi pasien/keluarga dalam menceritakan sakitnya, menggunakan pertanyaan yg tepat dalam memperoleh data yg akurat, respon verbal dan non-verbal yang sesuai terhadap sikap pasien.
2. Pemeriksaan fisik Urutan pemeriksaan yang benar dan tepat, pemeriksaan fisik sesuai dengan problem klinis, menjelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien, memperhatikan kenyamanan dan privasi pasien.
3. Kemampuan komunikasi
Menggali persepsi pasien, obyektif, terbuka dan jujur, empati.
4. Clinical judgment Membuat diagnosis yang tepat dan manajemen tatalaksana meliputi perencanaan pemeriksaan diagnosis penunjang dan terapi.
5. Counseling skills Kemampuan menjelaskan kondisi pasien dan rencana tatalaksana, empati, menjaga privasi pasien, mengetahui keterbatasan diri.
6. Overall performance Penilaian global terhadap semua aspek diatas.
5.2.2. DOPS
DOPS (Direct Observation Procedural Skill)adalah metode penilaian untuk
menilai kompetensi tindakan / prosedur medis peserta didik. Penilaian dilakukan oleh
assesor yg berbeda dan meliputi seluruh tindakan / prosedur sesuai dengan tingkat
kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Waktu penilaian selama
prosedur berlangsung, waktu umpan balik ± 5-10 menit. Secara rinci komponen
penilaian DOPS tertera pada Tabel 5.2.
155
Tabel 5.2. Komponen Penilaian pada DOPS
Kompetensi yg dinilai Tujuan yang dicapai
1. Menjelaskan diagnosis dan indikasi prosedur
Kemampuan menjelaskan dasar diagnosis berdasar data yang didapat, indikasi tindakan secara tepat berdasarkan keilmuan dan evidence base
2. Menjelaskan prosedur dan informed consent pada pasien / keluarga
Kemampuan komunikasi pada pasien dan atau keluarga sebelum dilakukannya tindakan/prosedur tersebut. Pasien/keluarga memfahami betul dan sadar akan rencana tindakan yang akan dilakukan.
3. Persiapan prosedur berdasar protokol yang berlaku
Kemampuan menjelaskan prosedur persiapan sebelum tindakan secara berurutan dan menilai kesiapan sebelum dilakukannya prosedur/tindakan tersebut.
4. Demostrasi prosedur dan teknik asepsis dan drapping
Melakukan tindakan asepsis dan sepsis secara benar dan terampil.
5. Kemampuan teknik operasi / tindakan
Melakukan tindakan medik tersebut secara berurutan, terampil, baik dan benar.
6. Mengetahui limitasi dan mencari bantuan bila diperlukan
Mengetahui keterbatasan diri, waktu dan cara mencarai bantuan bila diperlukan.
7. Kemampuan komunikasi
Kemampuan berkomunikasi selama tindakan dan sesudah tindakan dengan tenaga medis lain, dan keluarga/pasien.
8. Manajemen post operasi/ tindakan dan kelengkapan dokumen medis
Kemampuan menjelaskan dan mengkomunikasikan dg tenaga medis lain / keluarga / pasien manajemen pasca operasi/tindakan, cara follow up dan kelengkapan dokumen medis.
9. Overall performance Penilaian kemampuan diatas secara keseluruhan.
5.2.3. CbD
CbD (Case-Based Discussion)adalah suatu metode penilaian menggunakan
teknik interview / wawancara oleh senior pada peserta didik mengenai suatu kasus
tertentu yang sedang ditangani peserta didik secara mendalam. Dalam hal ini baik
penilai dan peserta didik diharapkan memperoleh nilai tambah dan umpan balik
terhadap kasus tersebut. Waktu penilaian dan umpan balik; 20-30 menit / kasus.
Komponen penilaian CbD tertera pada Tabel 5.3.
156
Tabel 5.3. Komponen Penilaian pada CbD
Kompetensi yg dinilai Tujuan yang dicapai
1. Penulisan/pembuatan rekam medik
Rekam medik yang dibuat oleh peserta didik jelas, mudah dimengerti dan diberi tandatangan dan tanggal sesuai dengan masalah yang ada, dibuat berurutan dan mudah dimengerti sehingga memudahkan kolega lain dalam mempergunakan rekam medis tersebut.
2. Penilaian klinis Mampu merangkum data yang didapat dalam pemeriksaan klinis untuk menunjang diagnosa yang akan ditegakkan.
3. Investigasi dan referensi
Mampu menampilkan data klinis yang didapat dibandingkan / dijadikan rujukan dengan data teori dari literatur ataupun evidence base.
4. Tatalaksana Mampu menjelaskan opsi tatalaksana yang akan diambil berdasarkan data klinis dan rujukan referensi / evidence base.
5. Pemantauan dan rencana tindak lanjut
Mampu menjelaskan tentang rencana tatalaksana selanjutnya dan pengambilan keputusan untuk follow up.
6. Profesionalisme Mampu melakukan perawatan sesuai dengan yg telah tercatat, memperlihatkan rasa hormat, rasa kasih, empati dan membangun kepercayaan.
7. Overall performance Peniliaian keseluruhan terhadap semua komponen diatas.
5.2.4. Mini-PAT
Mini-PAT (Mini-Peer Assessment Tool) adalah suatu metode untuk menilai
prestasi klinik residen secara 360o sebagai umpan balikdalam rangka mewujudkan
good clinical practice. Penilaian diberikan oleh staf pengajar, rekan sesama residen
tingkat junior dan senior, perawat, dokter muda dan tenaga kesehatan/non
kesehatan lain yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan pelayanan di centre
pendidikan tersebut.Waktu penilaian 5-10 menit. Secara rinci komponen penilaian
Mini-PAT tertera pada Tabel 5.4. Komponen yang dinilai dan tujuan dapat dilihat
pada Tabel 5.4.
157
Tabel 5.4. Komponen Penilaian pada Mini-PAT
Kompetensi yg dinilai Tujuan yang dicapai
1. Kemampuan diagnosis
Kemampuan mendiagnosis masalah pasien, membuat tatalaksana yang tepat, kesadaran akan keterbatasan diri, dan pemilihan alat penunjang diagnostik yang tepat.
2. Menjaga praktik kedokteran
Kemampuan mempergunakan waktu dengan efektif dan mengetahui prioritas yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan kecakapan secara teknis medis sesuai kasus yang ditangani.
3. Partisipasi dalam pendidikan
Memiliki kemampuan dan keinginan mengajar/melatih teman sejawat, dan kolega.
4. Hubungan dengan pasien
Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien, keluarga serta dapat menghargai pasien dan menjaga hak atas kerahasiaan penyakitnya.
5. Kerjasama Memiliki kemampuan lisan dan tulisan dengan kolega, kemampuan mengenali dan menghargai kontribusi orang lain, mudah dihubungi, handal dan jujur dalam melakukan pekerjaan.
6. Overall performance Peniliaian keseluruhan terhadap semua komponen diatas.
5.2.5. Penilaian Presentasi ilmiah
Dalam tiap tahapan pendidikan, setiap residen mempunyai kewajiban
menyelesaikan tugas ilmiah. Tugas ilmiah disajikan dalam bentuk presentasi ilmiah.
Materi yang disajikan dapat berupa journal reading, case presentation, modul ilmu
Penyakit Dalam, diskusi topik, dan karya ilmiah. Waktu penilaian sesuai dengan
batasan waktu yang diberikan dalam presentasi tersebut.Rincian komponen yang
dinilai dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Komponen Penilaian pada Penilaian Presentasi ilmiah
Kompetensi yg dinilai Tujuan yang dicapai
1. Pemahaman masalah / kasus
mampu menguasai masalah / topik / kasus yang dibawakan pada audiens.
2. Cara penyusunan materi
Mampu menyusun materi yang diberikan secara runtut sehingga mudah diikuti oleh audiens.
3. Isi bahasan meliputi esensi, proporsi dan sumber informasi yang ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.
4. Kesesuaian isi dan tujuan
mampu menselaraskan antara isi topik presentasi dengan tujuan akhir / pesan yang ingin disampaikan pada audiens.
5. Penyajian hand out Mampu menyajikan hand out yang mudah dibaca dan
158
Kompetensi yg dinilai Tujuan yang dicapai
dipahami oleh audiens.
6. Kemampuan komunikasi verbal
mampu melakukan komunikasi verbal yang baik sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami.
7. Manajemen waktu mampu mengatur waktu presentasi sesuai yang diberikan.
8. Penggunaan alat bantu visual
mampu menggunakan alat bantu visual dengan baik.
9. Sikap dan penampilan mempunyai sikap dan penampilan yang sopan, komunikatif dan menarik.
10. Kemampuan menjawab pertanyaan yang relevan
mampu menjawab pertanyaan audiens berdasar logika ilmiah dan berasal dari sumber ilmiah yang terpercaya.
5.2.6. Ujian Tulis
Ujian Tulis merupakan metode evaluasi untuk melihat kemampuan keilmuan
teoritis, kognitif dan wawasan ilmiah peserta didik dibidang keilmuan penyakit dalam.
Ujian ini dilaksanakan pada setiap akhir stase rotasi di tiap divisi penyakit dalam,
atau divisi lain dalam tahapan pendidikan subspesialis penyakit dalam.
Tabel 5.6. Komponen penilaian pada Ujian Tulis
ANGKA NILAI MUTU (IPK)
MARKAH INTERPRETASI
80-100 4,00 A BAIK SEKALI
76-79 3,45 A- BAIK
73-75 3,50 B+
70-72 3,00 B CUKUP
66-69 2,75 B- KURANG
63-65 2,50 C+
60-62 2,00 C
56-59 1,75 C-
50-55 1,00 D KURANG SEKALI
<50 0,00 E
159
5.2.7. OSCE (Objective Structure Clinical Examination)
Bagian dari sistem evaluasi peserta didik untuk menilai kompetensi dan
ketrampilan peserta didik secara objektif dan terstruktur. Komponen yang dinilai
dalam ujian ini adalah komunikasi, pemeriksaan fisik, prosedur medis dan lain-lain.
Evaluasi ini berupa suatu sirkuit yang terdiri dari beberapa station/pos dimana setiap
kandidat akan dihadapkan pada simulasi kasus, dimana tiap pos lama waktu yang
diberikan 5-10 menit.
Tabel 5.7. Komponen penilaian pada OSCE
Kompetensi yang dinilai Tujuan yang dicapai
1. Kemampuan anamnesis Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya. Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang akurat danadekuat. Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik yangverbal maupun non verbal.
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang logis, sistematik/runut dan efisien.Tanggap terhadap kenyamanan pasien dan memberikan penjelasan ke pasien.
3. Tes/prosedur klinik atau interpretasi data
Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta untuk melakukan suatutes/prosedur klinik dengan benar dan menyampaikan prosedur atau hasilnya atau menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan benar dan menjelaskan kepada pasiendengan tepat.
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta menetapkan diagnosis/diagnosis banding yang tepat, sesuai dengan masalah klinik pasien.
5. Tatalaksana Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan, serta kemampuan peserta memilih obat yang rasional.
6. Komunikasi dan atau edukasi pasien
Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta berkomunikasi dengan baik, yaitu menggali perspektif pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti, memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbalmaupun non verbal, melakukan diskusi, negosiasi dan membina hubungan baik dengan pasiendan atau memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien dengan cara yang tepat.
7. Perilaku profesional Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta mempraktekkan aspek profesionalisme yaitu meminta informed consent, melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien, memperhatikan kenyamanan pasien, melakukan tindakan sesuai prioritas dan menunjukan rasa hormat kepada pasien.
160
5.2.8. Tesis
Tesis merupakan pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta
dikunjungi oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah,
yang dibuat oleh kandidat Subspesialis Penyakit Dalam. Tesis disusun oleh kandidat
Spesalis Penyakit Dalam secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan
salah satu syarat mencapai gelar dokter Subspesialis Penyakit Dalam.
Tabel 5.8. Komponen penilaian pada Tesis
Penilaian Hasil Belajar
1. Alur berpikir/Logika. Dinilai melalui kesesuaian latar belakang, perumusan masalah, serta teori yang digunakan; Rasionalisasi metode pengumpulan data dan ketepatan metode analisis hasil penelitian.
2. Penguasaan Materi/Presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan, penguasaan materi.
3. Manfaat Hasil Penelitian. Dinilai melalui kontribusi hasil penelitian bagi dunia akademik, serta solusi permasalahan yang ada di dalam lingkungan keluarga, institusi/lembaga tertentu, pemerintah, atau konstribusi bagi masyarakat umum. Manfaat hasil penelitian tercermin dalam saran yang konkret (yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.)
4. Sikap/Kondite. Dinilai melalui ketenangan emosi, kejelasan suara, kepercayaan diri pada saat menjawab pertanyaan, keterbukaan dalam menerima saran/masukan pengamalan etika penelitian dalam penyusunan tesis. Penilaian sikap dikaitkan dengan pengamalan etika keprofesian.
5. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan/ketelitian dalam penulisan kalimat/kata-kata, daftar pustaka, serta kesesuaian dengan metode penulisan; kaidah penulisan juga dinilai melalui penggunaan bahasa, pemilihan kata-kata, dan komposisi/struktur kalimat laporan tesis.
6. Usaha & Originalitas. Originalitas dinilai dari keunikan kasus, keunikan kombinasi variabel penelitian, keunikan metode penelitian, keunikan treatment. Originalitas dapat dikaitkan dengan usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan tesis (waktu & biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kasus/variabel penelitian).
161
LAMPIRAN 1 BORANG PENILAIAN
Form Penilaian Presentasi Karya Ilmiah (KTI) Ilmu Penyakit Dalam
NILAI PRESENTASI KARYA ILMIAH (KTI) PPDS ILMU PENYAKIT DALAM
FK. UNAIR – RSU. Dr. SOETOMO SURABAYA
Nama PPDS :
Judul Karya Ilmiah :
Nama Pembimbing / Divisi :
Nama penilai : 1. …………………………….. 2. ……………………………..
NO. PENILAI NILAI (0-100)
1.
2.
Jumlah
Nilai rata-rata (jumlah : 2 )
Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu
≥ 80 A 4
75-79 AB 3.5
70-74 B 3
65-69 BC 2.5
60-64 C 2
50-59 D 1
< 50 E 0
Mengetahui, Surabaya, ……………………….. KPS Departemen-SMF Ilmu Penyakit Dalam Ketua Sidang
Poernomo Budi Setiawan,dr,SpPD,K-GEH, FINASIM __________________
162
LAMPIRAN 2
BORANG PENILAIAN
Form Penilaian Karya Tulis Ilmiah PPDS Ilmu Penyakit Dalam
BADAN KOORDINASI PENDIDIKAN AHLI PENYAKIT DALAM
DEPARTEMEN – SMF ILMU PENYAKIT DALAM Surabaya, .........................
FK. UNAIR – RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Nama Asisten: .............................
Ruangan/Seksi : ..........................
NILAI NILAI RATA-RATA
I. DISIPLIN
- Jam kerja
- Menyelesaikan tugas
- Mengikuti acara ilmiah
- Mengikuti visite supervisor
- Memakai pakaian kerja
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
..............................
II. KEPRIBADIAN
- Perilaku terhadap penderita dan keluarga
- Perilaku terhadap tenaga paramedis
- Perilaku terhadap DM / Mahasiswa
- Perilaku terhadap tenaga staf
- Kerjasama dengan tenaga paramedis
- Kerjasama dengan DM / Mahasiswa
- Kerjasama dengan tenaga staf
- Kejujuran dalam melaksanakan tugas
- Loyalitas (terhadap PS/FK/Lab)
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
..............................
III. TANGGUNG JAWAB
- Pelayanan / perawatan penderita
- Penyelesaian status penderita
- Pendidikan DM dan Mahasiswa
- Pelaksanaan tugas dari supervisor
- Pelaksanaan tugas jaga
- Menjaga kelestarian peralatan/barang inventaris
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
..............................
IV. PENGETAHUAN
- Kemampuan menjawab pertanyaan supervisor
- Kemampuan menjawab pertanyaan DM dan Mahasiswa
- Kemampuan menyajikan Karya Ilmiah
- Kemampuan memecahkan problem kasus
- Kemampuan tentang Lab dengan evaluasi
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
..............................
V KETRAMPILAN
- Melakukan pemeriksaan fisik penderita dengan baik
- Melakukan tindakan medik rutin
- Melaksanakan koordinasi pengelolaan penderita
- Melaksanakan pendidikan DM dan Mahasiswa
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
..............................
NILAI RATA-RATA
Supervisor Ruangan-Kepala Divisi
............................................................