Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DOKUMEN RANCANGAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN KETRAMPILAN DASAR
TINDAKAN KEPERAWATAN
Di susun Oleh :
RINI PURWONEGORO, S.Kep.,Ns.
PROGRAM KEAHLIAN ASISTEN KEPERAWATAN
SMKN 2 MALANG
TAHUN 2021
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Malang
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Program Keahlian : Keperawatan
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan (C3)
Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Menerapkan Pertolongan Mobilisasi Pasien
Alokasi Waktu : 8 jp x 3o menit (Pembelajaran Daring)
Pertemuan ke- : 1 dari satu kali pertemuan pada Materi Menerapkan
Pertolongan Mobilisasi Pasien.
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti 1
(Sikap Spiritual)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Inti 2
(Sikap Sosial)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 1 dan KI 2 dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya kerja di sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Kompetensi Inti 3
( Pengetahuan )
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Asisten
Keperawatan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Kompetensi Inti 4
( Ketrampilan )
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Asisten
Keperawatan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (Capaian Pembelajaran)
KI (KOMPETENSI INTI)
KD (KOMPETENSI DASAR)
IPK (Capaian Pembelajaran)
Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual)
1. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1.1 Mampu berdoa dengan tertib setiap
mengawali dan mengakhiri kegiatan
pembelajaran.
1.1.2 Mampu dengan tertib mengucapkan
salam setiap awal dan akhir kegiatan
pembelajaran.
Kompetensi Inti 2 (Sikap Sosial)
2. 2 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.2.1 Mampu hadir tepat waktu
2.2.2 Mampu melaksanakan tugas sesuai
dengan instruksi kerja
2.2.3 Tertib mengumpulkan tugas dan tepat
waktu
2.2.4 Menghormati guru dan teman dengan
cara menjaga komunikasi yang baik
2.2.5 Mampu bekerja sesuai dengan SOP dan
bertanggung jawab
2.2.6 Mempunyai rasa peduli dan empati
terhadap lingkungan sekitar
2.2.7 Jujur dalam sikap dan tindakan
2.2.8 Mampu bekerjasama dalam
menyelesaikan masalah dan tugas dalam
kelompok
Kompetensi Dasar Pengetahuan (Kognitif)
3.14 Menerapkan pertolongan mobilisasi
klien
3.13.1 Mampu menjelaskan tentang Konsep
Mobilitas dan imobilitas dengan tepat
(C2)
3.13.2 Mampu menerapkan pengkajian
keperawatan pada masalah kebutuhan
mobilitas dan imobilitas (C3)
3.13.3 Mampu merencanakan tindakan
latihan rentang gerak sendi kepada
pasien dengan tepat (C4)
Kompetensi Dasar Ketrampilan (Psikomotor)
4.14 Melakukan pertolongan mobilisasi
klien
4.13.1 Mampu menirukan contoh tindakan
latihan rentang gerak sendi dengan
benar. (P1)
4.13.2 Mampu mempraktekkan tindakan
latihan rentang gerak sendi kepada
pasien dengan tepat. (P3)
C. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Religius
2. Disiplin
3. Mandiri
4. Rasa Ingin Tahu
5. Gemar Membaca/ Literasi
6. Tanggungjawab
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca literatur dan mendengarkan penjelasan melalui gmeet, peserta didik
mampu menjelaskan tentang konsep mobilitas dan imobilitas dengan benar, jelas dan
percaya diri.
2. Setelah berdiskusi, presentasi dan mendengarkan penjelasan dari guru, peserta didik
mampu menerapkan pengkajian keperawatan pada masalah kebutuhan mobilitas dan
imobilitas dengan tepat dan terorganisir.
3. Setelah diskusi, mendengarkan penjelasan dan melihat video, peserta didik mampu
merencanakan tindakan latihan rentang gerak sendi sesuai dengan kondisi pasien
dengan tepat.
4. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, melihat video pembelajaran, peserta
didik mampu menirukan contoh tindakan latihan rentang gerak sendi kepada pasien
sesuai prosedur dengan benar.
5. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, melihat video pembelajaran dan
mencontoh video, peserta didik mampu mempraktekkan tindakan latihan rentang
gerak sendi kepada pasien sesuai prosedur dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran (Materi Ajar Terlampir)
1. Konsep Mobilitas dan Imobilitas
a. Pengertian mobilitas dan imobilitas
b. Jenis mobilitas dan imobilitas
2. Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan mobilitas dan imobilitas
a. Pengkajian keperawatan (riwayat keperawatan pasien, kemampuan mobilitas,
kemampuan rentang gerak sendi)
b. Masalah Keperawatan
c. Perencanaan keperawatan
3. Latihan Rentang Gerak (Range Of Motion_ROM)
a. Defini ROM
b. Tujuan ROM
c. Jenis ROM
d. Indikasi dan Kontraindikasi ROM
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific, TPACK, HOTs
Model Pembelajaran : Project Based Learning (PJBL)
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab,presentasi, penugasan, praktik mandiri
Moda Pembelajaran :Daring kombinasi (asinkron melalui Mclass, grup wa dan sinkron
melalui gmeet/ zoom).
G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
No. Sarana
Prasarana
Kelengkapan
1 Media Materi ajar, LKPD, Power Point, WhatsApp Group, Youtube (Video
pembelajaran), Mclass (E-Learning), Gmeet. (Pendekatan TPACK)
2 Alat/Bahan HP/Laptop, headsheet.
3 Sumber
Belajar
Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan kelas XI, Malang:
Kuantum Buku Sejahtera.
Buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia 1, Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan, 2012, Jakarta: Salemba Medika
Buku Tekhnik Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien, 2008, Jakarta: Salemba Medika
Modul Bahan Ajar Kebutuhan Dasar Manusia 1, 2016, Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan
Video youtube dengan link https://youtu.be/t6hE_ntz4Ho
Video youtube dengan link https://youtu.be/RbIYXuhwDY0
H. Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran
1. Tidak Langsung
Penugasan siswa selalu di ketahui dan dikomentari orang tua, orang tua memberikan tanda
tangan pada tugas siswa sebelum di upload atau dikumpulkan.
2. Langsung
Orang tua atau keluarga siswa terlibat dalam pembuatan tugas ketika dalam praktikum
maupun tugas role play atau bermain peran.
I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Asinkronus melalui WA Group
No Deskripsi Kegiatan Keterangan/
Alokasi
Waktu
1. Asinkronus dilaksanakan sebelum KBM dilaksanakan (diluar
jam KBM Daring), guru memberikan informasi tentang:
Kegiatan literasi mandiri dari materi ajar
Pembagian kelompok
Chanel youtube video pembelajaran menerapkan
pertolongan ROM pasien
LKPD dari materi menerapkan pertolongan ROM pasien
Siswa diminta melihat Video yang dishare guru dan
mengerjakan LKPD sesuai petunjuk yang ada pada LKPD
30 menit
2. Sehari sebelum pembelajaran daring, peserta didik diminta
mengumpulkan jawaban hasil diskusinya di WA Group (Nilai
kemandirian dan kedisiplinan, tepat waktu mengumpulkan
tugas).
Kegiatan Asinkronus melalui WA Group dan Sinkronus melalui gmeet/zoom
No Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembeajaran
Alokasi
waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi Kegiatan Guru :
1. Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam, menanyakan kabar,
mengecek kesiapan jaringan, kejelasan suara
dan gambar, serta meminta siswa menyalakan
kamera melalui zoom/ gmeet. (TPACK)
2. Guru mengabsen siswa melalui zoom dan
meminta siswa mulai mengisi presensi
melalui MCLASS/ E-Learning (Nilai disiplin
dan tanggung jawab)
3. Guru meminta salah satu siswa memimpin
doa sebelum memulai pelajaran dengan tertib
(Nilai Religius)
Kegiatan siswa :
1. Siswa menjawab salam dari guru dengan
tertib dan santun melalui zoom/gmeet.
2. Siswa mengisi presensi kehadiran melalui
MCLASS/ E-Learning. (Nilai Disiplin)
15 menit
(Asinkron dan
sinkron)
No Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembeajaran
Alokasi
waktu
3. Siswa berdoa sebelum pembelajaran dengan
tertib. (Nilai Religius)
2. Motivasi Kegiatan Guru:
1. Guru bertanya kepada siswa tentang kesiapan
belajar dan memberikan kata-kata motivasi
untuk menyemangati siswa. (Communication,
Motivasi)
2. Melakukan kontrak waktu dan menanyakan
kesanggupan siswa dalam belajar
Kegiatan Siswa:
1. Siswa menjawab siap dalam melaksanakan
belajar
2. Siswa menyetujui kontrak waktu
pembelajaran (Collaboration)
3.
Apersepsi Kegiatan Guru:
1. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik serta terhadap materi sebelumnya, dan
menanyakan kepada siswa tentang
keterkaitan materi. (critical thinking)
2. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
hari ini tentang mobilisasi kepada klien
3. Guru menanyakan apakah ada yang
mengetahui apa yang dimaksud dengan
mobilisasi dan ROM, serta apa saja macam-
macam ROM? (Communication & Apersepsi)
Kegiatan Siswa:
1. Siswa mendengar yang disampaikan guru
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
4.
Penyampaian
Tujuan,
kegiatan dan
penilaian
Kegiatan Guru:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui
power point, dengan model pembelajaran
(PJBL) (Pedagogy Knowledge), diharapkan
siswa mampu membuat proyek membuat
video pembelajaran tentang mobilisasi ROM
(Range of Mototion)
2. Guru menyampaikan langkah-langkah
kegiatan dan penilaian pada pembelajaran
materi ini.
3. Guru menyampaiakan pembagian kelompok.
Kegiatan Siswa :
1. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan
seksama
2. Siswa mengecek nama kelompok antar
teman. (Communication, collaboration)
Kegiatan Inti Model Pembelajaran PJBL (Project Based Learning)
1. Pertanyaan
Mendasar
(dilaksanakan
secara
asinkron)
Kegiatan Guru :
1. Guru menyampaikan topik dan mengajukan
pertanyaan tentang cara memecahkan
masalah dalam forum diskusi di Mclass
(Teknologi_TPACK) dan LKPD
2. Guru membentuk kelompok lewat Mclass
dan wa grup
3. Guru memfasilitasi untuk diskusi melalui wa
grup maupun Mclass.
4. Guru memotivasi siswa untuk membaca
literasi dengan sungguh-sungguh dan melihat
30 menit
(asinkron)
No Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembeajaran
Alokasi
waktu
video yang sdh diberikan link nya.
(Nilai literasi, kemandirian)
Kegiatan Siswa :
1. Siswa mengajukan pertanyaan tentang
masalah atau materi yang belum dipahami
secara asinkron melalui wa grup atau Mclass.
(Communication serta nilai rasa ingin tahu)
2. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok
dan berpikir kritis untuk membahas
permasalahan dari masalah atau kasus dari
guru. (Communication, critical
thinking&problem solving, collaboration,
HOTS).
2. Mendesain
Perencanaan
Produk
(asinkron)
Kegiatan Guru :
1. Guru memberikan penjelasan kepada siswa
untuk diskusi aktif tentang penyelesaian
masalah, lewat kegiatan asinkron di wa grup
atau Mclass. (Content Of Knowledge,
TPACK) 2. Guru juga memberikan tugas untuk projek
pembuatan video tentang praktik mobilisasi
rentang gerak sendi, dengan melihat contoh
video terlebih dahulu lewat link youtube yang
sudah di share. (TPACK)
Kegiatan Siswa :
1. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk
memecahkan masalah dan menghasilkan
solusi yang tepat dari masalah yang ada lewat
grup wa, Mclass. (HOTS, Critichal
thingking, problem solving, comunikasi,
collaborasi) 2. Siswa bersama anggota kelompoknya
merumuskan perencanaan pembuatan
proyek/produk video. (Communication,
collaboration)
3. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok
menyusun rencana pembuatan proyek
pemecahan masalah meliputi pembagian
tugas, persiapan alat, bahan, media dan
sumber yang dibutuhkan. (Creativity,
innovasi, communication, collaboration)
30 menit
(asinkron)
3. Menyusun
Jadwal
Pembuatan
(asinkron)
Kegiatan Guru:
1. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan
jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan
dan pengumpulan)
Kegiatan Siswa:
1. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian
proyek dengan memperhatikan batas waktu
yang telah ditentukan bersama.
(Nilai Disiplin, tanggung jawab,
Communication, Collaboration)
30 menit
(asinkron)
4. Memonitor
keaktifan dan
perkembanga
n proyek
(asinkron)
Kegiatan Guru:
Guru memantau keaktifan peserta didik
selama melaksanakan proyek, memantau
realisasi perkembangan dan membimbing jika
mengalami kesulitan lewat diskusi di grup wa
Kegiatan Siswa:
Guru memantau keaktifan peserta didik
30 menit
(asinkron)
No Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembeajaran
Alokasi
waktu
selama melaksanakan proyek, memantau
realisasi perkembangan dan membimbing jika
mengalami kesulitan. (Collaboration,
Communication, Critical thinking,
Creativity)
5. Menguji Hasil
(sinkron)
Kegiatan Guru:
Guru berdiskusi tentang prototipe proyek,
memantau keterlibatan peserta didik,
mengukur ketercapaian standar.
Kegiatan Siswa:
Peserta didik membahas kelayakan proyek
yang telah dibuat dan membuat laporan
produk/ karya untuk dipaparkan kepada
kelompok yang lainnya dengan presentasi.
(Nilai Mandiri, tanggung jawab, Creativity,
communication)
60 menit
(Sinkron)
6. Evaluasi
Pengalaman
Belajar
(sinkron)
Kegiatan Guru:
Guru membimbing proses pemaparan proyek,
menanggapi hasil, selanjutnya guru dan siswa
merefleksi dan menyimpulkan.
Kegiatan Siswa:
Setiap peserta didik memaparkan/ presentasi
laporan, peserta didik yang lain memberikan
tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan
hasil proyek. ((Nilai Mandiri, tanggung
jawab, Creativity, communication, critichal
thinking, problem solving, HOTS, TPACK)
30 menit
(sinkron)
Kegiatan Penutup
1. Penguatan
Kembali
Kegiatan Guru:
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
dari hasil diskusi dan review yang sudah
dikerjakan.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan
terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran
3. Guru memberikan tes formatif pada Mclass
yang digunakan untuk mengevaluasi
pemahaman peserta didik terhadap
pengetahuan siswa terhadap materi hari ini.
Kegiatan Siswa:
1. Siswa mendengarkan dan menjawab
pertanyaan denga kritis terkait kesimpulan
pembelajaran hari ini. (HOTS, Crithichal
tinking, Communication)
2. Peserta didik mengerjakan soal formatif di
Mclass sesuai batas waktu yanag diberikan
guru. (TPACK, Nilai kemandirian dan
tanggung jawab)
15 menit
2. Refleksi Kegiatan Guru:
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan
refleksi dan umpan balik.
2. Guru menanyakan pemahaman siswa tentang
materi hari ini: Apa yang telah kamu pahami
dari materi hari ini?
Apa yang belum kamu pahami dari
pembelajaran hari ini?
No Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembeajaran
Alokasi
waktu
(Mengkomunikasikan)
Kegiatan Siswa:
1. Siswa melakukan analisis kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran (Critical
Thinking and Communication-4C)
2. Siswa menjelaskan tentang yang mereka
pahami dan yang belum dipahami dari materi
hari ini
3. Berdoa dan
salam penutup
Kegiatan Guru:
Guru menutup pembelajaran hari ini dengan
berdoa bersama dan salam.
Kegiatan siswa:
Peserta didik berdoa sesuai agamanya
masing-masing sesuai arahan dari guru dan
menjawab salam dari guru
J. Penggunaan Jejaring / Networking
1. Menggunakan MCLASS (E-Learning) yang digunakan oleh sekolah baik dalam
pelaksanaan diskusi dan penugasan
2. Tatap muka online menggunakan Google Meet, zoom
3. Menggunakan fasilitas grup wa
K. Teknik dan Bentuk Penilaian
L. Program Tindak Lanjut
1. Kegiatan Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar (nilai dibawah KKM) diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial,
seperti dibawah ini :
a. Pembelajaran ulang
b. Bimbingan perorangan
c. Pemanfaatan tutor sebaya
d. Pemberian soal tambahan
Teknik Penilaian Instumen Penilaian
Penilaian Sikap: Observasi
Lembar Observasi (Terlampir)
Penilaian
Pengetahuan:
tes formatif
Soal formatif didalam Mclass E-Learning
Penilaian
Ketrampilan:
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Soal Ketrampilan, Praktik, skor penilaian
2. Kegiatan Pengayaan
Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada peserta didik yang mendapatkan nilai
sesuai KKM atau diatas KKM, dalam bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
seperti pemberian soal-soal HOTs atau melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar
terhadap penerapan dari materi yang didapatkan.
Malang, Agustus 2021
Kepala SMK Negeri 2 Malang Guru Mapel
Drs. Hari Mulyono, MT Rini Purwonegoro, S.Kep.,Ns.
NIP. 196806251995121002 NIP.-
MATERI AJAR
MENERAPKAN
PERTOLONGAN
MOBILISASI
KEPADA PASIEN
Disusun Oleh :
Rini Purwonegoro, S,Kep.,Ns.
A. KONSEP MOBILITAS DAN IMOBILITAS
MOBILITAS
Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara bebas,
mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas untuk
mempertahankan kesehatannya.
Jenis Mobilitas
1. Mobilitas penuh, merupakan kemampuan seseorang untuk begerak secara penuh dan
bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran sehari-hari.
Mobilitas penuh ini merupakan fungsi saraf motorik volunter dan sensorik untuk
dapat mengontrol seluruh area tubuh seseorang.
2. Mobilitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan
batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh
gangguan saraf motorik dan sensorik pada area tubuhnya. Hal ini dapat dijumpai
pada kasus cidera atau patah tulang dengan pemasangan traksi.
Pasien paraplegi dapat mengalami mobilitas sebagian pada ekstremitas bawah
karena kehilangan kontrol motorik dan sensorik. Mobilitas sebagian ini dibagi
menjadi dua jenis:
a. Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang sifatnya sementara. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
trauma reversibel pada sistem muskuloskeletal, contohnya adanya dislokasi
sendi dan tulang.
b. Mobiltas sebagian permanen, merupakan kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal tersebut disebabkan oleh rusaknya
sistem saraf yang reversibel, contohnya terjadinya hemiplegia karena stroke,
paraplegi karena cidera tulang belakang, poliomeilitis karena terganggunya
sistem saraf motorik dan sensorik.
IMOBILITAS
Imobilitas atau immobilisasi merupakan keadaan di mana seseorang tidak dapat bergerak
secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan (aktivitas) misalnya
mengalami trauma tulang belakang, cidera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas,
dsb.
Jenis immobilitas :
1. Immobilitas fisik, merupakan pembatasan untuk bergerak secara fisik dengan tujuan
mencegah terjadinya gangguan komplikasi pergerakan, seperti pada pasien dengan
PERTOLONGAN MOBILISASI KEPADA
PASIEN
hemiplegia yang tidak mampu mempertahankan tekanan di daerah paralisis sehingga
tidak dapat mengubah posisi tubuhnya untuk mengurangi tekanan.
2. Imobilitas intelektual, merupakan keadaan ketika seseorang mengalami keterbatasan
daya pikir, seperti pada pasien yang mengalami kerusakan otak akibat suatu penyakit
3. Imobilitas emosional, keadaan ketika seseorang mengalami pembatasan secara
emosional karena adanya perubahan secara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri,
contohnya keadaan stres berat dapat disebabkan karena bedah amputasi ketika
seseorang mengalami kehilangan bagian anggota tubuh atau kehilangan sesuatu yang
paling dicintai.
4. Imobilitas sosial, keadaan individu yang mengalami hambatan dalam melakukan
interaksi sosial
B. ASUHAN KEPERAWATAN PADA MASALAH KEBUTUHAN MOBILITAS DAN
IMOBILITAS
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilitas dan imobilitas adalah sebagai
berikut :
1. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi
keluhan, gangguan dalam mobilitas dan imobilitas, seperti adanya nyeri, kelemahan
otot, kelelahan, tingkat mobilitas dan imobilitas, daerah terganggunya mobilitas dan
imobilitas dan lama terjadinya gangguan mobilitas.
2. Riwayat Keperawatan Penyakit yang pernah diderita
Pengkajian riwayat penyakit yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
mobilitas, misalnya ada riwayat penyakit sistem neurologis, riwayat penyakit sistem
kardiovaskuler, sistem muskuloskeletal, sistem pernafasan, riwayat pemakaian obat
seperti sedativa, depresan sistem saraf pusat, dan lain-lain.
3. Kemampuan fungsi motorik
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri
untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan atau spastis.
5. Kemampuan Mobilitas
Pengkajjian kemampuan mobilitas dilakukan dengan tujuan umtuk menilai
kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun, dan berpndah tanpa
bantuan. Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut:
Tingkat Aktivitas Kategori
0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
1 Memerlukan penggunaan alat
2 Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
3 Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain, dan peralatan
4 Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau
berpartisipasi dalam perawatan.
6. Perubahan Intoleransi aktivitas
Pengkajian intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan perubahan pada sistem
pernafasan antara lain: suara nafas, analisis gas darah, gerakan dinding thorax, adanya
mukus, batuk yangn produktif diikuti panas, dan nyeri saat respirasi. Pengkajian
intoleransi aktivitas terhadap perubahan sistem kardiovaskuler, seperti nadi dan
tekanan darah, gangguan sirkulasi perifer, adanya trombus seta perubahan tanda vital
setelah melakukan aktivitas atau perubahan posisi.
7. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi
Dalam mengkaji kekuatan otot dapat ditentukan kekuatan secara bilateral atau tidak.
Derajat kekuatan otot dapat ditentukan dengan:
Skala Persentase
Kekuatan Normal
Karakteristik
0 0 Paralisis sempurna
1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau
dilihat
2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan
topangan
3 50 Gerakan yangn normal melawan gravitasi
4 75 Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan
melawan tahanan minimal
5 100 Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal
melawan gravitasi dan tahanan penuh.
8. Perubahan Psikologis
Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan adanya gangguan mobilitas dan
imobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi, perubahan dalam
mekanisme koping, dll.
9. Kemampuan Rentang Gerak
Pengkajian rentang gerak (range of motion-ROM) dilakukan pada daerah persendian
seperti bahu, siku, lengan, panggul dan kaki.
C. MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas akibat menurunya gerakan respirasi
2. Gangguan penurunan curah jantung akibat imobilitas
3. Tidak efektifnya pola nafas akibat menurunnya fleksibilitas otot
4. Gangguan mobilitas fisik akibat trauma tulang belakang, fraktur, dll
5. Sindrome defisit perawatan diri akibat menurunnya fleksibilitas otot.
6. Resiko cidera (jatuh) akibat orthostatik pneumonia
7. Intoleransi aktivitas akibat menurunnya tonus dan kekuatan otot
8. Inkontinensia urine akibat ganggua mobilitas fisik.
9. Gangguan eliminasi akibat imobilitas.
10. Gangguan interaksi sosial akibat imobilitas
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Meningkatkan kekuatan, ketahanan otot, dan fleksibilitas sendi
2. Meningkatkan fungsi kardiovaskuler
3. Meningkatkan fungsi respirasi
4. Meningkatkan fungsi gastrointestinal
5. Meningkatkan fungsi sistem perkemihan
6. Memperbaiki gangguan psikologis
E. PENGERTIAN ROM (RANGE OF MOTION)
ROM ( Range of Motion ) adalah suatu istilah yang menyatakan batas atau batasan
gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk menetapkan adanya kelainan ataupun
untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal.
ROM ( Range of Motion ) Adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya
kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya
sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.
F. MANFAAT ROM (RANGE OF MOTION)
ROM sangat penting walaupun kita sedang sakit, cedera atau harus istirahat di tempat
tidur atau di kursi roda (Kozier,2008). Manfaat dari ROM adalah :
1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan.
2. Mengkaji tulang otot dan sendi.
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi.
4. Memperlancar sirkulasi darah.
Menurut Potter and Perry, 2006 tujuan dari ROM adalah :
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot.
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernafasan.
3. Mencegah kontraktur dan kekauan pada sendi.
G. JENIS ROM ( RANGE OF MOTION )
Ada dua jenis ROM, yaitu ROM aktif dan ROM pasif.
1. Aktif ROM ( Range of Motion )
a. Pengertian
Merupakan pergerakan yang dilakukan oleh orang itu sendiri secara mandiri
b. Tujuan
1. Meminimalisasi efek immobilisasi.
2. Meningkatkan sirkulasi darah dan cairan synovial.
3. Memberikan kekuatan yang cukup pada otot.
4. Memberikan pengaruh kinesthesia.
c. Indikasi
Dilakukan pada individu dimana kontraksi aktif dari otot menurun. Kekuatan otot
75 %
d. Kontra Indikasi
1. Nyeri berat.
2. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak.
3. Stroke.
e. Prosedur Pelaksanaan
Perawat memberikan bimbingan dan intruksi atau motivasi kepada klien untuk
menggerakkan persendian-persendian tubuh sesuai dengan rentang gerak tiap
sendinya masing- masing.
2. Pasif ROM ( Range of Motion )
a. Pengertian
Merupakan pergerakan yang dilakukan oleh seseorang yang dibantu orang lain. Hal
ini dilakukan dikarenakan seseorang tidak punya kemampuan unutk melakukan
pergerakan secara mandiri (Kozier, 2008).
b. Tujuan
1. Mempertahankan fungsi sendi dan otot sebaik mungkin.
2. Mempertahankan area sendi tetap fleksibel.
3. Mempertahankan aliran darah.
c. Indikasi
1. Orang yang keterbatasan fisik
2. Pasien yang terimobilisasi di tempat tidur maupun di kursi roda.
3. Kondisi yang tidak memungkinkan melakukan ROM secara mandiri.
d. Kontra Indikasi
1. Emboli dan peradangan pada pembuluh darah.
2. Kelainan sendi.
3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung) atau penyakit yang lain
sesuai dengan petunjuk dokter.
3. Prosedur umum
a. Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme.
b. Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel.
c. Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda kerjakan dan
minta klien untuk dapat bekerja sama.
d. Atur ketinggian tempat tidur klien yang sesuai agar memudahkan perawat
dalam bekerja, terhindar dari masalah pada penjajaran tubuh dan pergunakan
selalu prinsip- prinsip mekanik tubuh.
e. Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dan buka bagian
tubuh yang akan digerakkan.
f. Letakkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing sisi
tubuh.
g. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Latihan gerakan
dapat di ulang hingga 3 kali, hingga klien merasakan lebih membaik.
h. Selama latihan pergerakan, kaji :
Kemampuan untuk menoleransi gerakan,
Rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang
bersangkutan.
i. Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh terhadap
latihan.
j. Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau perubahan pada
pergerakan klien, misalnya ada kekakuan dan kontraktur.
4. Macam-macam Gerak sendi
No Nama Gerak
Sendi
Keterangan ILUSTRASI
1. Fleksi Merupakan pergerakan
yang memperkecil sudut
persendian
2. Ekstensi Merupakan gerakan
yang memperbesar
sudut persendian
3. Adduksi Pergerakan mendekati
garis tengah tubuh
4. Abduksi Merupakan pergerakan
menjauhi garis tengah
tubuh
5. Rotasi Pergerakan memutari
pusat aksis dari tulang
6. Eversi Perputaran bagian
telapak kaki bagian luar
bergerak membentuk
sudut dari persendian.
7. Inversi Perputaran bagian
telapak kaki ke bagian
dalam bergerak
membentuk sudut dari
persendian
8. Pronasi Pergerakan telapak
tangan dimana
permukaan tangan
bergerak kebawah
9. Supinasi Pergerakan telapak
tangan dimana
permukaan tangan
bergerak ke atas.
5. Prosedur Khusus Tindakan ROM (Rannge Of Motion)
Latihan gerakan ROM ( Range of Motion ) dilakukan di daerah sendi : leher, lengan,
siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
No MACAM GERAK SENDI
AREA SENDI Prosedur
1. LEHER a. Fleksi dan ekstensi Letakan salah satu telapak tangan perawat dibawah kepala
klien dan telapak tangan lainya dibawah dagu,tekuk kepala
kedepan hingga dagu menempel di dada kemudian
kembali keposisi tegak
b. Fleksi lateral Letakan kedua tangan dipipi kanan dankiri klien
Tekuk kepala keara samping (kearah bahu) kanan dan kiri
bergantian
c. Rotasi lateral Letakan kedua tangan dipipi kanan dankiri klien
Tekuk kepala kearah samping kanan dan kiri bergantian
2. BAHU a. Fleksi dan ekstensi Pegang tangan klien dibawah siku dengan satu tangan ,
tangan yang lain memegang pergelangan tangan
Angakat tangan keatas sehingga mencapai bagian kepala
tempat tidur,kembalikan keposisi semula
b. Abduksi Angkat tangan klien kesamping sejauh mungkin
kembalikan keposisi semula
c. Aduksi anterior dan posterior Gerakan tangan klien melewati tubuh hingga mencapai
tangan klien yang lain,kembalikan keposisi semula
d. Rotasi internal dan eksternal Angkat tangan kesamping hingga membentuk sudut 90
derajat tekuk sendi siku hingga jari-jari menghadap keatas
Gerakan tangan kearah bawah sehingga telapak tangan
menyentuh tempat tidur,putar tangan kearah atas hingga
punggung telapak tangan menyentuh tempat tidur
e. Fleksi dan ekstensi siku Tekuk siku hingga jari-jari menyentuh dagu dan kemudian
luruskan
f. Supinasi dan pronasi Putar lengan kearah luar sehingga telapak tangan
menghadap keatas
Putar lengan kearah sebaliknya sehingga telapak tangan
menghadap kebawah
3 Pergelangan
Tangan
Tekuk siku klien
pergelangan
tangan klien
dengan tangan tak
dominan, dan
tangan lain
gunakan untuk
memberikan
latihan
a. Fleksi dan ekstensi Tekuk telapak tangan kebagian dalam lengan bawah dan
kemudian luruskan telapak tangan sehingga sebidang
dengan dengan lengan bawah
b. Abduksi /fleksi radial/deviasi radial Bengkokan telapak tangan kesamping
Kearah ibu jari dan luruskan kembali
c. Adduksi /fleksi/deviasi ulnar Bengkokan telapak tangan kesamping kearah kelingking
dan luruskan kembali
d. Sirkumduksi Putar telapak tangan dengan pergelangan tangan sebagai
poros
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ROM
a. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-
tanda vital dan lamanya tirah baring.
b. Dilakukan sehari minimal dua kali
c. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan, siku,
bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
d. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau pada bagian-bagian yang di curigai
mengalami proses penyakit.
4. Melakukan ROM harus sesuai waktunya, misalnya setelah mandi atau setelah perawatan
rutin telah di lakukan.
5. ROM di lakukan perlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien.
4 Jari – jari tangan
dan ibu jari Cara memegang
klien sama dengan
pada saat
menggerakan
pergelangan
tangan
a. Fleksi dan ekstensi Kepalkan jari tangan klien kemudian luruskan kembali
b. Hiper ekstensi Bengkokan jari-jari kebelakang sejauh mungkin
c. Abduksi dan adduksi Kembangkan jari-jari tangan klien kemudian rapatkan
kembali
d. Oposisi menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada
tangan yang sama
e. Sirkumduksi Putar ibu jari klien dengan sumbu sendi metakarpal
f. Abduksi dan adduksi ibu jari Rentangkan ibu jari kesamping
Dekatkan kembali dengan jari-jari lain
5 Panggul dan
lutut
Letakan satu
tangan dibawah
lutut klien dan
tangan lainya
dibawah tumit
a. Fleksi dan ekstensi Angkat kaki dan tekuk lutut ,gerakan lutut kearah dada
sejauh mungkin,turunkan kaki dan luruskan kembali
keposisi semula
b. Abduksi dan adduksi Gerakan kaki ke samping menjauhi sumbu utama dan
kearah sebaliknya hingga menyilang melewati kaki lainya
Rotasi internal Pegang tumit dan telapak kaki .putar kaki kearah dalam
Rotasi eksternal Pegang tumit dan telapak kaki .putar kaki kearah luar
6 Lutut a. Fleksi dan ekstensi Dilakukan bersamaan dengan fleksi ekstensi panggul
7 Pergelangan
Tangan
Pergelangan kaki Tangan tidak dominan memegang tumit dantangan yang
lainya melakukan rom
a. Dorsi fleksi Dorong telapak kaki kearah kaki/atas dan kembalikan
keposisi semula
b. Plantar fleksi Dorong telapak kaki kearah bawah dan kembalikan
keposisi semula
c. Eversi Putar telapak kaki kearah luar
d. Inverse Putar telapak kaki kearah dalam
e. Sirkumduksi Putar telapak kaki dengan poros sendi perglangan kaki
8 Jari-Jari Kaki a. Fleksi dan ekstensi Dorong jari jari kaki klien kearah atas dan kearah bawah
b. Abduksi dan adduksi Renggangkan jari jari kaki klien kearah samping dan
rapatkan
Daftar Pustaka
Asmadi, 2008, Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien, Jakarta : Salemba Medika
Handayani, Dewi, 2020. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan. Malang: Kuantum
Buku Sejahtera
Hidayat, A. 2021. Keperawatan Dasar 1 untuk Pendidikan Ners, Surabaya: Health Books
Publishing.
Hidayat, Aziz. 2004, Buku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta : EGC
https://www.nerslicious.com/posisi-pasien/
Kozier, B. 1995, Fundamental of Nursing: Concept Process and Practice, Ethics and
Values, California, Addison Wesley
Kusyati, Erni, 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar,
Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,Proses, dan Praktik, Edisi4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Potter, P. A., Perry, A. G., Hall, A., & Stockert, P. A. (2013). Fundamentals of nursing.
Pusdik SDM Kesehatan, 2016. Modul Bahan Ajar Kebutuhan Dasar Manusia 1, Jakarta
Tarwoto Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 3.
Jakarta: Salemba Medika.
Tim Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. 2012. Modul Pembelajaran KDM. Malang
Tim Poltekkes Depkes Jakarta III .2009. Panduan Praktek KDM. Jakarta: Salemba
Medika.
Wahid, IM dan Nurul, C. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia, Teori dan Aplikasi
dalam Praktek. Jakarta: Salemba Medika
Purwanto, 2016, Modul Praktikum Keperawatan Medikal Bedah II, Jakarta: Kemenkes RI
LAMPIRAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran dan
diskusi
b. Disiplin dalam
pembelajaran.
c. Mandiri dalam
proses pembelajaran
Pengamatan aktivitas di
Google Meet/ zoom,
kerja kelompok di Grup
WA dan pengumpulan
tugas di Mclass E-
Learning
Selama pembelajaran
berlangsung dan saat
diskusi di grup WA
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali
tentang konsep
kebutuhan mobilisasi.
b. Menyebutkan dan
menjelaskan kembali
Range of motion
(ROM) dan tujuannya
Kemampuan siswa
dalam menjelaskan
materi yang
dikuasainya dalam
pertemuan di Google
Meet, zoom maupun
diskusi kelompok
Pada saat pendalaman
materi dan diskusi
3. Keterampilan
a. Terampil
menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan
dengan pemberian
latihan ROM (Range
of Motion) kepada
pasien dalam
menyelesaian suatu
laporan berdasarkan
tujuan yang sudah
ditentukan.
Kemampuan siswa
dalam berkomunikasi
secara lisan dan
menyusun tugas
evaluasi yang telah
diberikan
Presentasi di depan kelas
dan Penyelesaian tugas
(baik individu maupun
kelompok) dan saat
diskusi
Rubrik Penilaian Sikap
No. Nama Siswa
Aktif Disiplin Mandiri Nilai Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Dst.
Keterangan penilaian sikap
4 = Jika memenuhi 4 komponen pada indikator
3 = Jika memenuhi 3 komponen pada indikator
2 = Jika memenuhi 2 komponen pada indikator
1 = Jika memenuhi 1 komponen pada indikator
1. Rubik Indikator Aktif
a. Aktif memberikan jawaban ketika guru bertanya
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Aktif bertanya dan memberi tanggapan
d. Memperhatikan penjelasan yang disampaikan dalam pembelajaran
2. Rubik Indikator Disiplin
a. Hadir tepat waktu dalam pembelajaran daring
b. Menyelesaikan tugas individu dengan tepat waktu
c. Menyelesaikan tugas kelompok dengan tepat waktu
d. Melaksanakan instruksi dari guru
3. Rubik Indikator Mandiri
a. Membaca materi yang telah diberikan
b. Mencari segala hal yang berkaitan dengan materi dari berbagai sumber
c. Tidak mencontoh pekerjaan teman
d. Ikut serta dalam kegiatan diskusi
Keterangan nilai sikap :
No Interval Nilai Kriteria Keterangan
1 85 – 100 A Memuaskan
2 65 – 84 B Baik
3 45 – 64 C Cukup
4 25 – 44 D Kurang
5 0 – 24 E Sangat Kurang
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir Sikap = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100 =
KISI-KISI TUGAS KINERJA/ PRAKTIK
Nama Sekolah : SMKN 2 MALANG
Kelas / Semester : XI
Tahun Pelajaran : 2020-2021
Program Keahlian : Asisten Keperawatan
Mata Pelajaran : KDTK
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik
Penilaian
1 4.13.1 Mampu
menirukan contoh
tindakan latihan
rentang gerak sendi
dengan benar.
4.13.2 Mampu
mempraktekkan
tindakan latihan
rentang gerak sendi
kepada pasien
dengan tepat.
ROM(Range
of motion)/
rentang
gerak sendi
Siswa mampu
mempraktekkan tindakan
latihan rentang gerak sendi
kepada pasien dengan tepat.
PRAKTIK
Tugas Praktek:
Melakukan rentang gerak sendi dan dibuat dalam bentuk video
LKPD
( LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
Materi ROM (Range Of Motion)
MAPEL : KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN KEPERAWATAN KELAS : XI KPR GURU : RINI PURWONEGORO, S.KEP.,NS.
NAMA SISWA : KELOMPOK:
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Project-based Learning dengan pendekatan STEAM
(Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic) yang diintegrasikan
menggunakan platform google group (google form, google meeting), E-Learning
diharapkan peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber
pembelajaran (literasi), sehingga mampu: menjelaskan, menganalisis dan
membandingkan pelaksanaan bantuan mobilisasi kepada pasien terutama tindakan
ROM (Range Of Motion) atau rentang gerak sendi, serta berkreasi (creativity)
merancang, melakukan dan melaporkan (communication) tindakan membantu
pasien memenuhi kebutuhan mobilisasi ROM dengan penuh rasa ingin tahu, teliti,
bekerjasama dalam kelompok belajar (collaboration) serta bertanggung jawab. Hal
ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir HOTs kritis (critical
thinking) dan pemecahan masalah peserta didik.
KOMPETENSI DASAR : KD 3.14 Menerapkan pertolongan mobilisasi klien KD 4.14 Melakukan pertolongan mobilisasi klien INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI : 3.13.1 Mampu menjelaskan tentang Konsep Mobilitas dan imobilitas
dengan tepat (C2) 3.13.2 Mampu menerapkan pengkajian keperawatan pada masalah
kebutuhan mobilitas dan imobilitas (C3) 3.13.3 Siswa mampu merencanakan tindakan latihan rentang gerak
sendi kepada pasien dengan tepat (C4) 4.13.1 Mampu menirukan contoh tindakan latihan rentang gerak sendi
dengan benar. (P1) 4.13.2 Mampu mempraktekkan tindakan latihan rentang gerak sendi
kepada pasien dengan tepat. (P3)
PROJECT BASED LEARNING
DISKUSI KELOMPOK
a. Silahkan masing-masing kelompok yang sudah dibagi dalam grup wa/ Mclass melakukan
analisa dari kasus di bawah ini.
b. Diskusikanlah soal dibawah ini bersama anggota kelompok masing-masing
c. Setelah mengerjakan, siapkan perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya lewat
gmeet, zoom atau melalui grup wa dan Mclass.
Berdasarkan gambar yang anda amati, diskusikan
dengan kelompok:
1. Apa yang sedang terjadi pada pasien?
2. Bagaimana tindakan yang tepat kepada
pasien
3. Lakukan tindakan ROM yang sesuai
prosedur dan buatlah video pelaksaan
ROM (Range Of Motion)
4. Indikasi dilakukan ROM pada pasien apa
saja serta sebutkan kontra indikasinya???
Critical Thinking – 4C Mengamati, Menanya-
Saintific, science-STEAM
Langkah PJBL 1. Pertanyaan Mendasar Langkah PJBL 1. Pertanyaan Mendasar
Ilustrasi Kasus diatas :
Ny. C Usia 60 tahun pasca stroke satu bulan yang lalau, kondisi pasien sadar
dengan tingkat aktivitas 2, kekuatan otot 2, pasien mengalami kelumpuhan
extremitas atas bawah sebelah sinistra, sehingga aktivitas pasien kebanyakan
berbaring di atas tempat tidur, pasien di lakukan tindakan ROM secara rutin,
ketika petugas tidak sesuai prosedur pasien merasakan kesakitan. Silahkan
diskusikan dan analisa kasus Ny.C tersebut bersama kelompok
Dari hasil diskusi, tunjuk salah satu teman untuk mempraktekkan gerakan ROM (Range Of Motion) buatlah
video untuk bisa di share di link youtube sekaligus utnuk pembelajaran masyarakat.
Sebelum membuat video silahkan diperhatikan contoh pelaksaan ROM pada link youtube berikut ini :
Video youtube dengan link https://youtu.be/t6hE_ntz4Ho
Video youtube dengan link https://youtu.be/RbIYXuhwDY0
Dari video yang anda amati bersama kelompok, silahkan buatlah langkah-langkah secara prosedural dan
disesuaikan dengan literatur yang anda baca pada materi ajar, buatlah langkah-langkah dalam pelaksaan
range of motion pada pasien.
NO TAHAPAN PERANCANGAN
PROYEK
RENCANA AKSI
1. Tahap Persiapan Penyusunan Proyek a. Pembagian kelompok dan tugas kelompok
b. Identifikasi alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk penyusunan proyek
c. Menentukan langkah dalam melaksanakan
ROM pada pasien berdasarkan hasil
diskusi
2. Tahap Penyesuaian Proyek a. Menyusun SOP berdasarkan hasil diskusi
b. Menentukan langkah-langkah pembuatan
video pelaksanaan ROM pada pasien
sesuai dengan SOP dan hasil
pengembangan siswa berdasarkan studi
literatur.
Tentukan jadwal pembuatan video bersama kelompok dan diskusikan untuk pengumpulan secara tepat
waktu
Collaboration – 4C
Menalar- Saintific, science-STEAM
Langkah PJBL 2. Mendesain Perencanaan Produk
Langkah 3. Menyusun Jadwal Pembuatan
Silahkan untuk karya video kalian disesuaikan dengan materi ajar dan literatur yang sudah
disepakati kelompok. Hasil diskusi dan pembuatan video dipresentasikan dan diupload di media
sosial.
Guru memfasilitasi jika kalian berkonsultasi dan berdiskusi terkait pembuatan proyek, silahkan aktif untuk konsultasi
dan diskusi baik dengan teman kelompok maupun dengan guru.
Hasil diskusi dan pembuatan video dipresentasikan dan diupload di media sosial.
Communication – 4C
Menalar- Saintific science,
Engineering, mathematics-
STEAM
SELAMAT MENGERJAKAN
DAN JAGA KEKOMPAKAN DALAM KELOMPOK
Langkah 4. Mengembangkan
dan Menyajikan Hasil Karya
Langkah 5. Memonitor Keaktifan dan
Perkembangan Proyek
Langkah 6. Menguji Hasil
NO INDIKATOR PENILAIAN SKOR MAKSIMAL NILAI MAKSIMAL
1. Analisa dari kasus benar 25 100
2. Pengambilan keputusan dari masalah benar 25
3. Mengumpulkan portofolio hasil kelompok tepat
waktu
25
4. Komuniaksi lancar saat presentasi 25
NO INDIKATOR PENILAIAN KETERANGAN
1 Video disajikan dengan menarik 2 : Menarik
1 : Kurang Menarik
0 : Tidak menarik
2 Kejelasan Audio dan kelancaran komunikasi 2 : Jelas
1 : Kurang jelas
0 : Tidak Jelas
3 Kesesuaian isi dengan rancangan yang dibuat 2 : Sesuai
1 : Kurang sesuai
0 : Tidak sesuai
4 Keruntutan isi video sesuai dengan sop yang
dirancang
2 : Runtut
1 : Kurang runtut
0 : Tidak runtut
5 Tepat waktu dalam menyelesaikan proyek video 2 : Tepat Waktu
1 : Tidak tepat waktu
0 : Mengumpulkan
menunggu di tagih 3 kali
Pedoman Penilaian:
No Interval Nilai Kriteria Keterangan
1 85 – 100 A Sangat Baik
2 65 – 84 B Baik
3 45 – 64 C Cukup
4 25 – 44 D Kurang
5 0 – 24 E Sangat Kurang
RUBRIK PENILAIAN PROYEK DISKUSI DAN PRESENTASI ANALISA KASUS
RUBRIK PENILAIAN PROYEK VIDEO
INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PENUGASAN PROSES LKPD
ASPEK
Belum
Kompeten
(0-6)
Cukup
Kompeten
(6-7)
Kompeten
(8-9)
Sangat
Kompeten (10)
1. Pemahaman Tidak
menunjukkan
pemahaman
yang memadai
mengenai
materi.
Menunjukkan
pemahaman
yang cukup
memadai
namun kurang
jelas
keterkaitan
dengan materi.
Menunjukkan
pemahaman
yang memadai
mengenai
materi.
Menunjukkan
pemahaman
yang
mendalam
mengenai
materi.
2. Hasil Lembar
Portofolio
(dalam bentuk
foto atau
screenshoot)
dan juga tugas
video
kelompok
Tidak
mengumpulkan
lembar
portofolio
Tidak
mengumpulkan
video
Lembar
portofolio
menunjukkan
deskripsi
jawaban
dengan cukup
lengkap, video
kurang tepat
Lembar
portofolio
menunjukkan
deskripsi
jawaban
dengan
lengkap, video
kurang menarik
Lembar
portofolio
menunjukkan
deskripsi
jawaban
dengan sangat
lengkap dan
mudah
dipahami
Menyelesaikan
video dengan
tepat
3. Ketepatan
Waktu
Tugas
dikumpulkan
beberapa hari
melebihi batas
waktu yang
ditentukan.
Tugas
dikumpulkan
satu hari
melebihi batas
waktu yang
ditentukan.
Tugas
dikumpulkan
sesuai batas
waktu yang
ditentukan.
Tugas
dikumpulkan
sebelum batas
waktu yang
ditentukan.
KISI-KISI SOAL FORMATIF
Satuan Pendidikan : SMKN 2 MALANG Jumlah Soal : 5 soal
Mata Pelajaran : Ketrampilan Dasar Tindakan Keperawatan Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Kurikulum : 2013
Semester : XI / Ganjil_ Kelas: XI
Kompetensi
Dasar IPK Indikator Soal Level Kognitif
Tingkat
Kesukaran
Jenis
Soal
No
Soal
Kunci
jawaban C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.13 Mampu menjelaskan tentang Konsep Mobilitas
dan imobilitas dengan tepat
Peserta didik mampu
menentukan konsep
mobilitas dan imobilitas
Sedang
Sukar
sedang
PG 2
3
4
C
D
C
Mampu menerapkan pengkajian keperawatan
pada masalah kebutuhan mobilitas dan
imobilitas
Peserta didik mampu
menentukan jenis
pengkajian terhadap
pasien
Sedang
sedang
PG
1
5
B
D
Siswa mampu merencanakan tindakan latihan
rentang gerak sendi kepada pasien dengan tepat
Peserta didik mampu
merencanakan tindakan
latihan rentang gerak sendi
Sukar
Sedang
Sukar
Sedang
Sukar
PG 6
7
8
9
10
C
D
C
C
B
JA
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan tepat:
1. Pasien stroke dirawat di RS selama satu minggu, kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran, kekuatan otot
pada ekstremitas atas dan bawah adalah 2. Berdasarkan kasus tersebut masalah keperawatan yang kemungkinan
terjadi pada pasien, adalah..
a. Gangguan pertukaran gas akibat menurunnya gerakan respirasi
b. Resiko cidera (jatuh) akibat kelemahan otot
c. Intoleransi aktivitas akibat menurunnya kekuatan otot
d. Gangguan interaksi sosial karena imobilitas
2. Tn. K mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami fraktur patella, setelah dilakukan operasi pasien harus
dipasang traksi, sehingga Tn.K tidak bisa melakukan aktivitas secara maksimal. Berdasarkan kasus Tn. K
mengalami masalah mobilitas dengan jenis..
a. Mobilitas penuh
b. Mobilitas sebagian
c. Mobilitas sebagian temporer
d. Mobilitas sebagian permanen
3. Seorang pasien satu tahun yang lalu mengalami stroke, pasien bekerja sebagai tukang parkir sampai sekarang
pasien masih melakukan aktivitas seperti biasa, namun kekuatan dimaksimalkan pada tangan kanan karena
tangan kirinya mengalami hemiplegi, berdasarkan kasus diatas termasuk mengalami masalah mobilitas…
a. Mobilitas penuh
b. Mobilitas sebagian
c. Mobilitas sebagian temporer
d. Mobilitas sebagian permanen
4. Seorang pasien mengalami kecelakaan ditempat kerja, tangannya masuk ke dalam mesin sehingga mengalami
luka yang parah, oleh dokter dilakukan tindakan amputasi, pasca amputasi pasien terlihat sering menunduk
wajah sedih, ketika ditanya pasien memalingkan wajah, dari kasus pasien tersebut mengalami…
a. Imobilisasi fisik
b. Imobilisasi intelektual
c. Imobilisasi emosional
d. Imobilisasi sosial
5. Pasien datang ke RS diantar keluarga dengan kondisi tiba-tiba pasien tidak bisa berbicara, tangan dan kaki
kanan lemas sulit digerakkan, sebagai petugas anda melakukan tindakan yang tepat dibawah ini, kecuali..
a. Mengkaji kekuatana otot
b. Mengkaji tingkat mobilitas
c. Mengnkaji fungsi motorik
d. Menanyakan riwayat penyakit kepada pasien
6. Seorang pasien Ny. T trauma tulang belakang karena jatuh dari tangga, oleh dokter pasien harus tirah baring
tidak boleh bangun, namun harus dilakukan ROM pada tangan sebelah kanan karena mengalami penurunan
kekuatan otot, jenis ROM yang bisa dilakukan pada tangan pasien dibawah ini, kecuali..
a. Fleksi
b. Ekstensi
c. Cirkumduksi
d. Abduksi
7. Pada jari-jari tangan pasien Ny.T jenis ROM yang bisa dilakukan adalah..
a. Dorso fleksi
b. Plantar fleksi
c. Eversi
d. Oposisi
TES FORMATIF
8. Pada pasien stroke di poli rehabilitasi dilakukan latihan ROM pasif pada sendi lutut pasien, gerakan ROM yang
tepat adalah…
a. Dorso fleksi
b. Plantar fleksi
c. Fleksi ekstensi
d. Abduksi adduksi
9. Seorang pasien pasca operasi pada ektremitas bawah satu bulan yang lalu, sekarang masa pemulihan dengan
dilakkan ROM di poli rehabilitasi, oleh petugas pasien dilakukan perputaran bagian telapak kaki bagian luar
bergerak membentuk sudut dari persendian, berdasarkan instruksi tersebut, pasien melakukan gerak…
a. Dorso fleksi
b. Plantar fleksi
c. Eversi
d. Oposisi
10. Pasien pasca reposisi terpasang gips pada kaki sebelah kiri, kondisi pasien masih terlihat lemah, pasien
beraktifitas diatas tempat tidur dan diatas kursi roda, namun oleh perawat pasien direncanakan untuk tindakan
ROM, jenis ROM apakah yng sesuai dengan kondisi pasien..
a. ROM aktif
b. ROM pasif
c. ROM kombinasi
d. ROM posisi
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
No Kunci Jawaban Skor
1 B 10
2 C 10
3 D 10
4 C 10
5 D 10
6 C 10
7 D 10
8 C 10
9 C 10
10. B 10
Pedoman Penskoran
Nilai Akhir = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍𝒙 𝟏𝟎𝟎
atau
Nilai Akhir = Jumlah Benar x 10
Setelah membaca materi pembelajaran pada bahan ajar yang diberikan, dan mengikuti pembelajaran hari ini,
kerjakan evaluasi pembelajaran berikut sesuai dengan instruksi yang diberikan
Kasus Ny. C
Ny. C dirawat di rumah sakit sudah satu minggu, pasien mengalami serangan stroke, kondisi sadar penuh namun
ektrimitas kiri mengalami kelemahan dan sulit digerakkan. Oleh perawat dilakukan rencana tindakan latihan ROM
Silahkan dianalisa dari kasus Ny.C:
1. Buatlah rencana tindakan yang tepat sesuai dengan Kasus tersebut
2. Sebutkan edukasi yang tepat kepada pasien
NO INDIKATOR PENILAIAN SKOR MAKSIMAL NILAI MAKSIMAL
1. Analisa dari kasus Ny. C benar 50 100
2. Pengambilan keputusan dari masalah benar 50
Pedoman Penilaian:
No Interval Nilai Kriteria Keterangan
1 85 – 100 A Sangat Baik
2 65 – 84 B Baik
3 45 – 64 C Cukup
4 25 – 44 D Kurang
5 0 – 24 E Sangat Kurang
SOAL PRAKTEK (KETRAMPILAN)
Kerjakan Secara Individu, hasil silahkan di upload di MCalss
RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN
NO PROSEDUR SKALA
PENGUKURAN
1 0
PERSIAPAN
I Persiapan Klien 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur ROM
3. Menanyakan kesediaan pasien
4. Menanyakan kepada klen tentang riwayat nyeri,sakit
kepala,keterbatasan gerak,ketidakmampuan melakukan
aktifitas,cedera,adanya kehilangan fungsi tanpa nyeri,dan
apakah sekarang masih merasahkan keluhan tersebut
5. Menjaga privasi klien
6. Memastikan kenyamanan klien
II Persiapan lingkungan 7. Memastikan pencahayaan cukup dan memperhatikan keamanan
III Persiapan perawat 8. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih
PROSEDUR TINDAKAN ROM (Range Of Motion)
I ROM SENDI LEHER
9. Fleksi dan ekstensi Letakan salah satu telapak tangan perawat dibawah kepala
klien dan telapak tangan lainya dibawah dagu, tekuk kepala
kedepan hingga dagu menempel di dada kemudian kembali
keposisi tegak
10. Fleksi lateral Letakan kedua tangan dipipi kanan dan kiri klien
Tekuk kepala kearah samping (kearah bahu) kanan dan kiri
bergantian
11. Rotasi lateral
Letakan kedua tangan dipipi kanan dan kiri klien
Tekuk kepala kearah samping kanan dan kiri bergantian
II ROM SENDI BAHU
12. Fleksi dan ekstensi Pegang tangan klien dibawah siku dengan satu tangan , tangan
yang lain memegang pergelangan tangan. Angakat tangan
keatas sehingga mencapai bagian kepala tempat
tidur,kembalikan keposisi semula.
13. Abduksi Angkat tangan klien kesamping sejauh mungkin, kemudian
kembalikan keposisi semula
14. Aduksi anterior dan posterior Gerakkan tangan klien melewati tubuh hingga mencapai tangan
klien yang lain,kembalikan keposisi semula.
15. Rotasi internal dan eksternal Angkat tangan kesamping hingga membentuk sudut 90 derajat
tekuk sendi siku hingga jari-jari menghadap keatas. Gerakan
tangan kearah bawah sehingga telapak tangan menyentuh
tempat tidur,putar tangan kearah atas hingga punggung telapak
tangan menyentuh tempat tidur.
16. Fleksi dan ekstensi siku Tekuk siku hingga jari-jari menyentuh dagu dan kemudian
luruskan
17. Supinasi dan pronasi Putar lengan kearah luar sehingga telapak tangan menghadap
keatas. Putar lengan kearah sebaliknya sehingga telapak tangan
menghadap kebawah.
III ROM SENDI PERGELANGAN TANGAN 18. Tekuk pergelangan tangan klien dengan tangan tak
SOP TINDAKAN MELAKUKAN RANGE OF MOTION PADA PASIEN
dominan, dan tangan lain gunakan untuk memberikan latihan.
19. Fleksi dan ekstensi Tekuk telapak tangan kebagian dalam lengan bawah dan
kemudian luruskan telapak tangan sehingga sebidang dengan
dengan lengan bawah.
20. Abduksi /fleksi radial/deviasi radial Bengkokan telapak tangan kesamping, kearah ibu jari dan
luruskan kembali.
21. Adduksi /fleksi/deviasi ulnar Bengkokan telapak tangan kesamping kearah kelingking dan
luruskan kembali.
22. Sirkumduksi Putar telapak tangan dengan pergelangan tangan sebagai poros.
IV ROM SENDI JARI-JARI TANGAN DAN IBU JARI Cara memegang klien sama dengan pada saat menggerakan
pergelangan tangan
23. Fleksi dan ekstensi Kepalkan jari tangan klien kemudian luruskan kembali
24. Hiper ekstensi Bengkokan jari-jari kebelakang sejauh mungkin
25. Abduksi dan adduksi Kembangkan jari-jari tangan klien kemudian rapatkan kembali
26. Oposisi Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan
yang sama
27. Sirkumduksi Putar ibu jari klien dengan sumbu sendi metakarpal
28. Abduksi dan adduksi ibu jari Rentangkan ibu jari kesamping
Dekatkan kembali dengan jari-jari lain
V ROM SENDI PANGGUL 29. Letakan satu tangan dibawah lutut klien dan tangan lainya
dibawah tumit
30. Fleksi dan ekstensi Angkat kaki dan tekuk lutut ,gerakan lutut kearah dada sejauh
mungkin,turunkan kaki dan luruskan kembali keposisi semula
31. Abduksi dan adduksi Gerakan kaki ke samping menjauhi sumbu utama dan kearah
sebaliknya hingga menyilang melewati kaki lainya
32. Rotasi internal Pegang tumit dan telapak kaki, putar kaki kearah dalam
33. Rotasi eksternal Pegang tumit dan telapak kaki, putar kaki kearah luar
VI ROM SENDI LUTUT
34. Fleksi dan ekstensi Dilakukan bersamaan dengan fleksi ekstensi panggul
VII ROM SENDI PERGELANGAN KAKI Tangan tidak dominan memegang tumit dan tangan yang lainya
melakukan rom
35. Dorsi fleksi Dorong telapak kaki kearah kaki/atas dan kembalikan keposisi
semula
36. Plantar fleksi Dorong telapak kaki kearah bawah dan kembalikan keposisi
semula
37. Eversi Putar telapak kaki kearah luar
38. Inverse Putar telapak kaki kearah dalam
39. Sirkumduksi Putar telapak kaki dengan poros sendi pergelangan kaki
No Interval Nilai Kriteria Keterangan
1 85 – 100 A Sangat Baik
2 65 – 84 B Baik
3 45 – 64 C Cukup
4 25 – 44 D Kurang
5 0 – 24 E Sangat Kurang
VIII ROM SENDI JARI-JARI KAKI
40. Fleksi dan ekstensi Dorong jari-jari kaki klien kearah atas dan kearah bawah
41. Abduksi dan adduksi Renggangkan jari-jari kaki klien kearah samping dan rapatkan.
EVAUASI DAN TERMINASI
IX 42. Memperhatikan respon Klien selama dan setelah melakukan
tindakan
43. Menanyakan perasaan klien dan keluhan-keluhan selama dan
setelah dilakukan Rom
44. Membantu klien memilih posisi yang nyaman
45. Membuat rencana tindak lanjut dan kontrak pertemuan yang
akan datang
46. Mengucapkan salam
DOKUMENTASI
X 47. Mencatat semua data hasil pemeriksaan dengan jelas dan benar
48. Mencantumkan nama jelas dan tanda tangan perawat yang
melakukan pemeriksaan pada catatan perawatan
TOTAL SKOR (1-48)
Nilai Akhir = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ (1−48)
48𝑥 10 =