163
1 Dokumen Standar Kompetensi Grafika _______________________________________________ A. Deskripsi Konsep. 1. Standar Kompetensi dalam Bidang Grafika. Berdasarkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang juga berfungsi sebagai TOR ( Term of Refferences ) , maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pekerjaan yang ditu-gaskan oleh Dit. Dikmenjur Bagian Pengembangan Sistem dan Standarisasi Kompetensi suatu bidang keahlian ini, adalah kegiatan jasa konsultasi yang merupakan suatu kegiatan menyusun/ menyempurnakan Standar Kompetensi dalam Bidang Grafika yang telah di- gariskan kebijakannya oleh KBK MPKN; dan mengusahakan Standar Kompetensi Gra- fika tsb., kelak dapat menjadi Standar Kompetensi Grafika Nasional. Dewasa ini, Teknologi dan Industri Grafika berkembang sangat signifikan; dilihat dari aspek teknologi dan volume kegiatan produksinya. Penggunaan bahan baku untuk Produk Cetakan diatas plastik, kain, gelas, logam, dll; sudah banyak dibuat. Untuk melaksanakan produksi berbagai produk cetakan ini, tentunya membutuhkan kompetensi yang spesifik, walaupun secara prinsip proses pencetakan dan teknologi yang digunakan sama . Selama ini, yang dimaksud dengan Bidang Grafika adalah kegiatan cetak-mencetak yang berbasis dan dominan menggunakan bahan utama kertas. Standar Kompetensi Grafika yang akan disusun ini bertolak dan difokuskan, terutama pada kebutuhan Industri Cetak- Mencetak yang disebut Industri Grafika, yang menggunakan proses, bahan utama kertas dan peralatan/ mesin cetaknya yang sesuai untuk keperluan tsb. Kegiatan cetak-mencetak yang disebut Bidang Grafika ini di tanah air, terkonsentrasikan kedalam 3 bidang ke-giatan utama; yaitu kegiatan/ usaha yang berkaitan dengan : a. Industri Penerbitan yang memproduksi buku-buku. b. Industri Percetakan Pers yang memproduksi suratkabar dan majalah. c. Industri Percetakan Umum yang memproduksi berbagai jenis barang cetakan. Dengan mengacu realitas dan pemahaman terhadap substansi bidang kegiatan atau usaha yang disebut Grafika ini; maka dibuat rancangan Standar Kompetensi untuk bidang keah- lian Grafika ini. Untuk lebih memperjelas pemahaman terhadap apa yang dimaksud de-

Dokumen Standar Kompetensi Grafika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjelasan tentang standard kompetensi pada bidang grafika di wilayah indonesia

Citation preview

Page 1: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

1

Dokumen Standar Kompetensi Grafika _______________________________________________ A. Deskripsi Konsep. 1. Standar Kompetensi dalam Bidang Grafika. Berdasarkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang juga berfungsi sebagai TOR ( Term

of Refferences ) , maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pekerjaan yang ditu-gaskan

oleh Dit. Dikmenjur Bagian Pengembangan Sistem dan Standarisasi Kompetensi suatu

bidang keahlian ini, adalah kegiatan jasa konsultasi yang merupakan suatu kegiatan

menyusun/ menyempurnakan Standar Kompetensi dalam Bidang Grafika yang telah di-

gariskan kebijakannya oleh KBK MPKN; dan mengusahakan Standar Kompetensi Gra-

fika tsb., kelak dapat menjadi Standar Kompetensi Grafika Nasional.

Dewasa ini, Teknologi dan Industri Grafika berkembang sangat signifikan; dilihat dari

aspek teknologi dan volume kegiatan produksinya. Penggunaan bahan baku untuk Produk

Cetakan diatas plastik, kain, gelas, logam, dll; sudah banyak dibuat. Untuk melaksanakan

produksi berbagai produk cetakan ini, tentunya membutuhkan kompetensi yang spesifik,

walaupun secara prinsip proses pencetakan dan teknologi yang digunakan sama .

Selama ini, yang dimaksud dengan Bidang Grafika adalah kegiatan cetak-mencetak yang

berbasis dan dominan menggunakan bahan utama kertas. Standar Kompetensi Grafika

yang akan disusun ini bertolak dan difokuskan, terutama pada kebutuhan Industri Cetak-

Mencetak yang disebut Industri Grafika, yang menggunakan proses, bahan utama kertas

dan peralatan/ mesin cetaknya yang sesuai untuk keperluan tsb. Kegiatan cetak-mencetak

yang disebut Bidang Grafika ini di tanah air, terkonsentrasikan kedalam 3 bidang ke-giatan

utama; yaitu kegiatan/ usaha yang berkaitan dengan :

a. Industri Penerbitan yang memproduksi buku-buku.

b. Industri Percetakan Pers yang memproduksi suratkabar dan majalah.

c. Industri Percetakan Umum yang memproduksi berbagai jenis barang cetakan.

Dengan mengacu realitas dan pemahaman terhadap substansi bidang kegiatan atau usaha

yang disebut Grafika ini; maka dibuat rancangan Standar Kompetensi untuk bidang keah-

lian Grafika ini. Untuk lebih memperjelas pemahaman terhadap apa yang dimaksud de-

Page 2: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

2

ngan Standar Kompetensi, maka pada bagian berikut dijelaskan perihal yang berkaitan

dengan Pengertian, Struktur, Model dan Format Standar Kompetensi yang banyak digu-

nakan dan berlaku umum.

2. Pengertian Standar Kompetensi. Arti/ makna istilah Kompetensi adalah kemampuan individual atau orang perorangan un-

tuk mengerjakan suatu tugas/ pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan

dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan peker-

jaan tsb. dengan baik dan benar.

Standar Kompetensi merupakan rumusan atau pernyataan mengenai pelaksanaan tugas/

pekerjaan di tempat kerja, yang dapat digambarkan dalam bentuk hasil keluaran sbb :

• Apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh pekerja

• Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja yang diharapkan dari pekerja.

• Bagaimana menilai bahwa kemampuan pekerja telah berada pada tingkat

yang diharapkan.

Berdasarkan pengertian tsb., maka Standar Kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu

kemampuan yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap ker-

ja serta penerapannya di tempat kerja yang mengacu pada unjuk kerja yang diper-

syaratkan. Standar Kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu

tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata

lain Standar Kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung, seperti pengetahuan dan

kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja serta

kemampuan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan

lingkungan yang berbeda. Standar Kompetensi merupakan rumusan tentang kemam-puan

yang harus dimiliki seseorang/orang perorangan untuk melakukan suatu tugas/ pekerjaan

yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap kerja, serta

penerapannya sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Dengan dikuasainya Standar

Kompetensi tersebut oleh seseorang/ orang-perorangan, maka yang bersangkutan akan

memahami:

• Bagaimana mengerjakan suatu tugas/ pekerjaan.

• Bagaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat

dilaksanakan.

Page 3: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

3

• Apa yang harus dilakukan, bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan

rencana semula.

• Bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk

memecahkan masalah dan atau melaksanakan tugas/ pekerjaan dengan

kondisi yang berbeda.

Pengembangan Standar Kompetensi bidang Grafika disusun dengan mengacu pada Sistem

Standar Kompetensi yang berlaku di manca negara ; yaitu Regional Model of Competency

Standards, dan juga berpedoman pada Kerangaka Acuan Kerja serta meka -nisme/

kebijakan penyusunan Standar Kompetensi yang telah digariskan Majelis Pendi-dikan

Kejuruan Nasional (MPKN).

Tahap pertama dari pekerjaan penyusunan Standar Kompetensi Grafika ini, adalah me-

lakukan penelaahan mendalam dan mengidentifikasikan bidang kegiatan Grafika secara

umum; dan khususnya perkembangan kegiatan bidang Grafika di Indonesia. Hal ini di-

lakukan dengan memperhatikan Perundang-Undangan, Peraturan Pemerintah, Keputusan

Menteri atau Program Pengembangan dari Direktorat Jenderal Grafika/ Pusgrafin serta

Litbang terkait, seperti Kantor MNRT, BPPT, DRN dan LIPI.

Secara garis besar di Indonesia, kegiatan atau pekerjaan bidang Grafika; dilihat dari jenis

dan volume pekerjaaan cetak-mencetak berbasis bahan baku utama kertas, terkonsen-

trasikan kedalam Industri Penerbitan Buku, Industri Pers/ Suratkabar/ Majalah dan In-

dustri Cetakan Umum. Pada dasarnya, secara prinsip ke 3 bidang kegiatan utama tsb. ,

menggunakan Teknologi dan Peralatan Mesin Cetak berserta peralatan pendukung lainya

serta proses kerja produksi cetak yang sama. Perbedaan yang mencolok adalah pada

penggunaan jenis mesin cetaknya. Sedangkan untuk peralatan dan teknologi Pracetak serta

Purnacetak untuk ke 3 bidang tsb. mengandung sistem dan prinsip kerja yang serupa, yang

dapat dikategorikan sebagai peralatan untuk persiapan dan finishing pro-duct cetakan.

Rancangan Standar Kompetensi Grafika yang dibuat ini, disusun dengan pertimbangan

dan pemahaman terhadap substansi kegiatan bidang Grafika yang disebutkan di atas,

teknologi yang digunakan, proses produksi ( mencetak ) dan pekerjaan yang terkandung

didalamnya. Dilihat dari aspek proses produksi yang mengandung jenis-jenis pekerjaan

atau kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan kerja di bidang Grafika ini, maka

dapat dikelompokkan Standar Kompetensi Utama bidang Grafika ini menjadi 3, yaitu

Page 4: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

4

Kompetensi bagian Pracetak, Cetak dan Purnacetak; disamping kompetensi generik untuk

bidang ini yang berkaitan dengan pekerjaan Managerial dan Kesehatan & Keselamatan

Kerja.

3. Struktur Standar Kompetensi. Standar Kompetensi model Regional Model of Competencies Standards yang dipakai

dimanca negara dewasa ini dalam bidang Grafika, seperti model ANTA ( Australia ),

model UK ( Inggeris ) atau model yang digunakan US ( Amerika Serikat ) pada dasarnya

mengandung struktur dasar yang sama., karena aplikasi dan perkembangan teknologi serta

proses produksi dalam bidang Grafika dimanapun secara prinsip sama. Pada setiap jenis

Standar Kompetensi minimal memuat unsur-unsur sebagai berikut :

Kode Unit, Judul Unit, Uraian Unit, Sub Kompetensi/ Elemen, Kriteria Unjuk Kerja,

Persyaratan/ Kondisi Unjuk Kerja, dan Acuan Penilaian.

Pada rumusan Unit Standar Kompetensi juga dimasukkan pernyataan : Level Unit dan

Level terhadap Kompetensi Kunci. Penjelasan lebih rinci mengenai unsur-unsur struktur

suatu Unit Standar Kompetensi ini, dapat digambarkan sebagai berikut :

Kode Unit : Kode Unit dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengelolaannya. Kode

Unit ini terdiri dari beberapa huruf dan angka yang disepakati oleh Anggota tim perumus

Standar Kompetensi dan atau Usaha/ Industri Terkait

Judul Unit : Judul Unit memberikan penjelasan umum tentang pekerjaan yang harus

dilakukan di tempat kerja atau menjelaskan suatu pekerjaan yang akan dilakukan. Judul

ditulis dengan mengarah pada hasil yang ingin dicapai dan harus ditulis singkat, jelas dan

menggunakan kata kerja aktif.

Uraian Unit : Uraian memberikan penjelasan singkat kegunaan kompetensi tersebut dan

kemungkinan berhubungan dengan Unit kompetensi lain ( bila ada ).

Sub Kompetensi/ Elemen : Sub Kompetensi/ Elemen merupakan dasar pembentukan

bangunan Unit Kompetensi. atau merupakan unsur/ aspek utama yang dibutuhkan untuk

tercapainya Unit Kompetensi tersebut.

Page 5: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

5

Kriteria Unjuk Kerja : Pernyataan yang mengidentifikasikan hasil akhir yang perlu

dinilai, bila Unit Kompetensi tersebut telah dicapai. Kriteria Unjuk Kerja menunjukan

Pengetahuan, Keterampilan dan Pengertian, dan dituangkan dalam kalimat pasif yang

mengarah pada pembendaan ( kata benda ). Kriteria Unjuk Kerja ini merupakan standar

unjuk kerja untuk setiap elemen/ sub kompetensi.

Acuan Penilaian : Acuan penilaian/ Indikator Kompetensi berhubungan dengan Unit

Kompetensi secara terpadu dan memberikan panduan tentang interpretasi standar dan

penilaian terhadap standar kompetensi. Indikator Kompetensi dapat memberikan :

- Aspek dari kompetensi yang perlu diberikan tekanan pada saat penilaian.

- Penilaian apa yang perlu dilakukan bersamaan.

- Pengetahuan yang diperlukan terkait dan mendukung tercapainya kompetensi

- Menjelaskan tentang metoda penilaian, dan

- Kompetensi kunci.

Level Kompetensi : Level kompetensi dimaksudkan sebagai pengelompokan tingkat

kemampuan dalam menyelesaikan suatu tugas/ pekerjaan berdasar pada tingkat kesulitan

dan atau kompleksitas pekerjaan. Pengelompokan tingkat kemampuan dalam menyele-

saikan suatu tugas/pekerjaan, berdasarkan tingkat kesulitan dan atau kompleksitas peker-

jaan dapat dibagi 3 (tiga) tingkatan / level, yakni :

Level 1 : Mengerjakan tugas rutin menurut cara yang telah ditentukan, bersifat sederhana

dan merupakan pengulangan, serta sewaktu-waktu sering diperiksa perkembangannya.

Maka Unjuk kerja Level 1 adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk menjelaskan pe-

kerjaan yang sederhana berulang-ulang, secara efisien dan memuaskan berdasar pada

kriteria atau prosedur yang telah ditetapkan dengan kemampuan mandiri.

Untuk itu, pada level 1 ini harus mampu :

- Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan.

- Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Level 2 : Mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih rumit/ kompleks yang ditandai

dengan peningkatan otonomi pribadi terhadap pekerjaannya sendiri dan pekerjaan ter-

sebut kemudian diperiksa oleh atasan setelah pekerjaan selesai.

Maka Unjuk kerja Level 2 merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk me-

nyelesaikan tugas/ pekerjaan yang menentukan pilihan, aplikasi dan integrasi dari sejum-

lah elemen atau data/ informasi untuk membuat penilaian atas kesulitan proses dan hasil.

Page 6: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

6

Untuk itu, pada Level 2 ini harus mampu :

- Mengelola atau menyelesaikan suatu proses pekerjaan, dan

- Menentukan kriteria penilaian atau kerja evaluasi terhadap suatu proses.

Level 3 : Mengerjakan kegiatan rumit/ kompleks dan tidak rutin, yang dikerjakan sendiri

dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain. Maka unjuk kerja level 3 me-

rupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan merancang kem-

bali proses, menetapkan dan menggunakan prinsip-prinsip/ norma dalam rangka menen -

tukan cara yang terbaik dan tepat untuk pendekatan kegiatan serta menetapkan kriteria

untuk penilaian kualitas proses atau hasil.

Untuk itu, pada level 3 ini harus mampu :

- Menentukan prinsip dasar dan proses,

- Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses atau membentuk ulang proses,

- Menentukan kriteria untuk mengevaluasi dan atau penilaian proses.

Kompetensi Kunci : Kompetensi Kunci adalah kemampuan dasar atau generik yang di-

perlukan untuk menyelesaikan tugas/ pekerjaan di suatu industri/ bidang usaha.

Persyaratan/ Kriteria Kompetensi Kunci adalah :

1. Kompetensi kunci harus merupakan perihal penting untuk mendapatkan pe-

kerjaan dan pendidikan lanjutan, serta untuk kehidupan orang dewasa.

2. Kompetensi kunci harus dapat dialihkan, artinya kompetensi kunci tidak bo

-leh bersifat spesifik bidang pekerjaan.

3.Kompetensi kunci harus terarah pada integrasi Pengetahuan dan Keteram-

pilan

4. Kompetensi kunci terdiri dari hal yang dapat dikembangkan melalui pela -

tihan.

5. Kompetensi kunci juga harus dapat dinilai.

6. Kompetensi kunci harus dapat bebas dari nilai-nilai budaya.

Kompetensi Kunci pada dasarnya mengandung/ meliputi kemampuan :

1. Bahasa dan Komunikasi,

2. Matematika,

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

4. Pemecahan masalah,

5. Pengertian kultural,

6. Pribadi dan antar pribadi,

7. Merencanakan dan mengorganisasikan.

Page 7: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

7

Pada lingkup Industri/ Perusahaan Kompetensi kunci umumnya meliputi:

A. Mengumpulkan, menganalisa dan mengatur/ mengorganisasikan informasi, B. Mengkomunikasikan ide dan informasi. C. Merencanakan dan mengatur kegiatan. D. Bekerja sama dengan orang lain dan di dalam kelompok E. Menggunakan konsep dan teknis matematika. F. Memecahkan persoalan/ masalah G. Menggunakan Teknologi.

4. Model Standar Kompetensi.

Model yang diterapkan pada pengembangan Standar Kompetensi ini adalah Regional Mo -

del of Competencies Standards (RMCS) yang dikembangkan melalui program APEC

HRD Working Group dari Negara-Negara Asia Pacific. Standar Kompetensi model ini di -

kembangkan dengan pendekatan “ multi skills ” dengan mengembangkan kompetensi-

kompetensi yang ada dalam bidang pekerjaan di industri. Model Standar Kompetensi

RMCS ini, bersifat fleksibel dan mampu mengantisipasi kemungkinan perubahan-peru-

bahan mendatang yang ada di industri / perusahaan, baik perubahan yang berkaitan de-

ngan penggunaan teknologinya, maupun perubahan/ perkembangan dalam proses mana-

gerial dan organisasi bidang kegiatannya.

Untuk lebih memahami Model Standar Kompetensi RMCS ini, diagram di bawah ini

memperlihatkan perbedaan konsep antara : SKK (Standar Ketrampilan Kerja), MOSS

(Model Occupational Skill Standard) dan RMCS (Regional Model of Competencies Stan -

dards).

SKK

MOSS

RMCS

TARGET Skill Based On Source of Origin Development Country

Based on the particular job Single Skill Occupational Derived from KJI by MOM, sponsored by World Bank Initiated by MOM

Based on the particular job Single Skill Occupational Introduced by ILO / APSDEP Malaysia has been appointed as a leader

Based on the industry Need (broader ) Multi Skill ♦ Task skill ♦ Task Management Skills ♦ Contingency

Management Skill ♦ Role Environment Skill Industry based on competency units Introduced to Asia Pasific Countries by ILO / APSDEP Internationally compatible and has been introduced in some countries such as the UK, Australia and New Zealand

* ) Study on SQS, QS and CS by: Ir. Saroli Halawala MA.

Page 8: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

8

5. Format Unit Kompetensi. Model standar kompetensi RMCS ini diwujudkan/ dirumuskan dalam suatu bentuk

penulisan atau Format tertentu, yang melukiskan uraian dan sistematika yang jelas dan

ringkas dari suatu Unit Standar Kompetensi bidang keahlian. Format penulisan yang di-

gambarkan dibawah ini adalah format yang umum digunakan dan digunakan untuk pe-

nyusunan Standar Kompetensi Grafika yang dibuat ini. Dalam bentuk tabel Format tsb

dapat dilihat sebagai berikut :

Format Unit Standar Kompetensi. Kode Unit :

• Terdiri dari beberapa huruf dan angka yang disepakati oleh para pengembang dan Industri/ Usaha terkait dengan tujuan untuk mempermudah dalam pengelolaan.

Judul Unit : • Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dengan mengarah pada hasil yang hendak

dicapai, dituliskan ringkas, jelas dan menggunakan kata kerja aktif. Uraian Unit :

• Penjelasan singkat lingkup pekerjaan dan kegunaan kompetensi tersebut dan ke-mungkinan berhubungan dengan kompetensi lain (bila ada)

Elemen / Sub Kompetensi : Kriteria Unjuk Kerja : • Bagian dari suatu pekerjaan yang ha-

rus dilakukan yang merupakan kegi-atan dasar dari pekerjaan tsb, terma-suk pencegahan timbulnya resiko dari kegiatan tersebut.

• Sub Kompetensi ini umumnya terdiri dari 4 – 6 sub kompetensi yang meru-pakan pembentuk kompetensi.

• Kriteria unjuk kerja untuk setiap sub kompetensi, yaitu pernyataan/ iden-tifikasi hasil akhir yang perlu dinilai bila pekerjaan tersebut telah dicapai, sehingga kriteria ini merupakan alat penilai.

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja : • Menunjukan sejumlah fungsi yang berbeda. • Merupakan kondisi unjuk kerja, termasuk aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan

kerja. Acuan Penilaian :

• Unjuk kompetensi yang dibutuhkan/persyaratan kelayakan dan kepastian dari industri/ usaha.

• Pembuktian harus dapat menunjukan pengertian dari pekerjaan yang berhubungan dengan keberhasilan pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja.

• Merupakan butir-butir untuk mengukur hasil kerja. • Menjelaskan prosedur dan metoda penilaian yang harus dilakukan. • Informasi tentang Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan, terkait dan

mendukung tercapainya kompetensi tersebut. • Aspek-aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

Kompetensi Kunci A B C D E F G Level

Page 9: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

9

Deskripsi Level Performen ( Performance ) Kompetensi Kunci dan Leveling.

Kompetensi Kunci Performen level 1 Melakukan pekerjaan

Performen level 2 Mengorganisasi kegiatan

Performen level 3 Mengevaluasi dan memodifikasi proses

A Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi

Mengakses dan merekam dari satu sumber

Mengakses,memilih dan merekam dari lebih dari satu sumber

Mengakses, mengevaluasi dan mengorganisasi-kan dari berbagai sumber

B Mengkomunikasi-kan ide dan informasi

Sederhana dan pengaturan yang telah familier

Berisi hal yang kompleks

Mengakses, mengevaluasi dan mengorganisasikan dari berbagai sumber

C Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan

Dibawah pengawasan atau supervisi

Dengan panduan Inisiasi mandiri dan mengevaluasi kegiatan yang kompleks

D Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok

Kegiatan atau aktifitas rutin

Membantu merumuskan tujuan

Berkolaborasi dalam aktifitas yang kompleks

E Menggunakan ide serta teknik matematika

Sederhana dan telah ditetapkan

Memilih ide dan teknik yang tepat untuk tugas yang kompleks

Berkolaborasi dalam menye-lesaikan tugas yang kompleks

F Memecahkan Masalah.

Rutin dan dibawah pengawasan.

Rutin dan dilakukan sendiri berdasar pada panduan.

Problem yang kompleks dengan menggunakan pendekatan yang sistemik serta mampu menje-laskan prosesnya

G Menggunakan teknologi.

Yang berulang pa- da tingkat dasar.

Untuk membangun dan mengorganisisr atau me –ngoperasikan produk a -tau jasa

Merancang, menyatukan atau memodifikasi produk atau jasa.

6. Strategi Penyusunan Standar Kompetensi Bidang Grafika : Pada dasarnya orang atau pihak yang paling tepat dalam pengembangan standar kom-

petensi adalah orang-orang yang memiliki kompetensi dibidangnya secara “mastery” dan

Page 10: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

10

memiliki kemampuan untuk menuangkan dalam bentuk tulisan. Berdasar pada data em-

piris diasumsikan bahwa orang-orang yang selama ini telah bekerja dibidang masing-

masing selama jangka waktu tertentu dan telah terbukti dalam melakukan pekerjaan, me-

nunjukan unjuk kerja sesuai dengan tuntutan pekerjaan dapat dianggap tepat untuk me-

nyusun standar kompetensi tersebut.

Dengan pertimbangan tsb., maka usaha penyusunan/ pengembangan Standar Kompetensi

Bidang Grafika ini; selain mengacu pada Sistem Standarisasi yang berlaku Regional (

Regional Model of Competency Standards ), juga melibatkan para pakar/ praktisi dalam

bidang Grafika yang berpengalaman, institusi asosiasi dan industri Grafika dan lembaga

pendidikan terkait.

Untuk merumuskan kompetensi/ kualifikasi SDM bidang Grafika yang sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan bidang Grafika saat ini, diperlukan kajian dan pengamatan

yang teliti; mengingat kondisi perkembangan kegiatan usaha dan penggunaan teknologi

dalam bidang Grafika ini sudah memasuki era digital/ komputerisasi. Sebagai contoh,

pengerjaan proses awal suatu kegiatan produksi Grafika yang lazim disebutkan Pracetak,

dewasa ini sangat tergantung dengan peralatan/ teknologi digital/ komputer.

Komputerisasi dalam proses kerja produksi Grafika sudah tidak dapat dihindari lagi dan

komunitas Grafika di Indonesia hanya merupakan pengguna teknologi tsb.; yang di-

kembangkan negara maju. Dilihat dari keperluan penyusunan Standar Kompetensi Bi-dang

Grafika, maka situasi ini merupakan persoalan yang dilematis. Disatu sisi sebagai

pengguna saja, disisi lain laju perkembangan dalam teknologi Grafika ini tidak bisa

dihindari. Selama ini, pendidikan tenaga kerja Grafika dan pengembangan teknologi Gra-

fika di tanah air, belum dapat memenuhi target kebutuhan sesuai dengan tuntutan per-

kembangan kegiatan bidang ini. Dengan memahami situasi dan perkembangan dalam

bidang Grafika saat ini, maka untuk menyusunan Standar Kompetensi Grafika yang op-

timal, telah melakukan pendekatan terhadap :

- Lembaga Asosiasi dan individu pakar/ praktisi Grafika, seperti FGD ( Forum Grafika

Digital ), IKAGI ( Ikatan Ahli Grafika Indonesia ), PPGI ( Persatuan Perusahaan

Grafika Indonesia ), IKAPI ( Ikatan Penerbit Indonesia ).

- Lembaga Industri Grafika , seperti Penerbit Mizan, Gramedia, dan Granesia.

Page 11: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

11

- Lembaga Pendidikan, seperti PUSGRAFIN, DKV – ITB, SMKSN, UNIKOM, DKV-

ITHB, STISI, Prodi Diploma Grafika Universitas Widyatama, dan lembaga-lembaga

kursus/ pelatihan lainya.

- Perusahaan Repro dan Percetakan, seperti PERUM PERURI, PT. ZENTECH, PT.

ALAM INDAH REPRO, PT. 567, PT. DIRGAHAYU OFFSET, PT. LINK &

MATCH, PT. PAPERINA DWIJAYA, PT, JASINDO PRINTECH, HEILDERBERG

INDONESIA,dan PT CITRA GRAFIKA SEJAHTERA.

- Lembaga Pemerintah, seperti DEKRANAS ( Dewan Kerajinan Nasional ) dan

KADIN JABAR .

Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi dan industri Grafika yang berkembang

sangat pesat saat ini dan berkaitan dengan kepentingan menyusun standar kompetensinya,

data/ informasi dan masukan serta keterlibataan unusur-unsur utama dari komunitas Gra-

fika dan pembuat kebijakan dalam bidang Grafika ini tsb. sangat diperlukan; untuk meng -

hasilkan rumusan Standar Kompetensi yang optimal, sesuai dengan kebutuhan.

Data, informasi, dan masukan dari pihak-pihak terlibat tsb di atas; serta benchmarking

Standar Kompetensi Grafika dari manca negara, digunakan sebagai landasan dalam

penyusunan/ penyempurnaan Standar Kompetensi Grafika ini. Standar Kompetensi Gra-

fika yang disusun ini; didiskusikan, divalidasi dan disosialisasikan serta didiskusikan se -

cara nasional, yang pada ahirnya disepakati suatu Rancangan Standar Kompetensi Na-

sional bidang keahlian Grafika.

6.1. Konsentrasi Bidang Grafika. Langkah awal yang dilakukan untuk menyusunan/ mengembangan Unit Standar Kom-

petensi dalam bidang Grafika adalah melakukan klarifikasi dan mengidentifikasikan apa

yang dimaksud dengan bidang kegiatan/ usaha yang disebut Bidang Grafika ini. Seperti

diketahui, bahwa kegiatan cetak-mencetak ( printing ) mencakup berbagai kegiatan/ usaha

mencetak dengan teknik dan bahan yang bervariasi. Hal ini menimbulkan diversifikasi

bidang kegiatan/ usaha atau keahlian cetak-mencetak, seperti mencetak kain ( textile

printing ), Pad Printing atau mencetak produk ( moulding ).

Istilah Graphic Printing yang umum dipakai di dunia International, untuk bidang kegiatan/

keahlian cetak-mencetak yang berbasis bahan utama ( substrate ) kertas, seperti mencetak

Page 12: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

12

buku, suratkabar dan barang cetakan ( printed matter ) lainnya; adalah yang dimaksudkan

dengan bidang Grafika di Indonesia. Istilah Grafika dengan pengertian tsb. , hanya

dipergunakan di Indonesia. Istilah Graphic Printing untuk bidang ini lebih umum dipakai

di dunia International.

Bedasarkan klarifikasi dan identifikasi tersebut, maka pengembangan Unit Standar Kom-

petensi Grafika ini terfokuskan dan mengacu pada proses atau pekerjaan produksi cetak

yang berbasis bahan utama kertas, yang umumnya terkonsentrasikan dalam kegiatan

usaha/ industri penerbitan, industri pers/ suratkabar dan industri barang cetakan; seperti

yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Standar Kompetensi Grafika yang dibuat ini adalah Unit Standar Kompetensi yang di-

perlukakan; terutama untuk menjalankan pekerjaan atau proses produksi cetak dari ber -

bagai konsentrasi kegiatan bidang Industri Grafika ini; disamping Unit Standar Kom-

petensi Pendukungnya, seperti Standar Kompetensi Generik atau Unit Kompetensi yang

berkaitan dengan Kesehatan & Keselamatan Kerja dalam bidang Grafika.

Melalui kajian dan proses yang dilandasi dengan pedoman kerangka acuan kerja yang

telah ditentukan, maka dirumuskan Unit Standar Kompetensi Grafika ini, melalui kajian

mendalam terhadap proses dan kerja produksi Grafika serta kompentensi SDMnya; yang

berkaitan dengan pemahaman/ penguasaan teknologi, ketrampilan dan perilaku yang di-

butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tsb. Kompetensi SDM ini berkaitan dengan pe-

ngetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki.

6.2. Perumusan dan Pengelompokan Unit-Unit Standar Kompetensi Grafika. Unit Standar Kompetensi Grafika ini di rumuskan dan dikelompokkan berdasarkan studi,

analisis dan pengamatan terhadap teknologi dan proses produksi Grafika, serta kompe -

tensi operator/ teknisi yang dipersyaratkan. Situasi dan perkembangan yang aktual dalam

bidang Grafika di tanah air, juga diperhitungkan dalam merumuskan Standar Kompetensi

Grafika ini. Rumusan hasil studi terhadap teknologi dan proses produksi Grafika serta

analisis terhadap pekerjaan utama jang terkandung didalamnya, dapat dilihat pada diagram

proses dan kajian terhadap proses dan kerja dalam bidang Grafika terlampir.

Page 13: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

13

Diagram Teknologi dan Proses Produksi Grafika.

Page 14: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

14

Diagram Analisis Proses dan Kerja Bidang Grafika. Bagian Persiapan/ Pracetak

Bagian Produksi/ Pencetakan

Bagian Finishing/ Punacetak

Bagian Pendukung/ Suport Unit Grafika.

Menyiapkan gambar kerja ( Artwokk ) Membuat Film ( Film Making ). Membuat Acuan Cetak (Plate Making). Ujicoba Acuan Cetak (Proof Plate ).

Menyiapakan dan mengoperasikan Mesin Cetak.( Letterpress, Offset lithography, Flexography, Intaglio/ Rotogravure, Screen Printing, dll.

Penjilidan dan Finishing Products (Binding & Finishing )

Kesehatan & Keselamatan Kerja. Perencanaan Pemasaran dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Cetak.

Hasil pengamatan terhadap proses dan kerja Grafika. Mengoptimasi konsep desain (design brief). Menyusun Huruf (typesetting) Mengerjakan Scanning. Mengerjakan reprografi Menggabungkan image secara manual Menggabungkan image secara elektronik. Me layout (artwork) ready to film dan to plate. Membuat output image. Membuat proof image. Membuat plate relief/ letterpress. Membuat plate offset/ lithografi Membuat plate photopolymer mesin flexografi Membuat plate ganda untuk beberapa image Membuat silinder gravure secara manual Membuat siliner gravure secara elektronik

Menyiapkan dan mengoperasikan mesin cetak tinggi (letterpress) Menyiapkan dan mengoperasikan mesin cetak intaglio Menyiapkan dan mengoperasikan mesin cetak rotogravure Menyiapkan dan mengoperasikan mesin cetak flexografi Menyiapkan dan mengoperasikan mesin pad printing Menyiapkan dan mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet) Menyiapkan dan mengoperasikan mesin cetak offset gulungan (web) Menyiapkan dan mengoperasikan mesin cetak digital Menyiapkan dan mengoperasikan penyablonan/ screen printing

Melakukan pelipatan secara manual Melakukan pelipatan dengan mesin Menyusun gabung secara manual Menyusun gabung dengan mesin Melaminasi Memvernis Memotong kertas secara manual Memotong kertas dengan mesin otomatis Menjilid secara manual Menjilid dengan mesin jilid lem panas Menjilid dengan jahit kawat Menjilid dengan jahit benang Membuat pisau pon/ ril/ embossing cetak. Mengepon hasil cetak dan hasil embos. Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual. Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin.

Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja Mengaplikasikan standar kualitas Melakukan persiapan dan pemeliharaan ruang kerja Melakukan komunikasi di tempat kerja Mengurus administrasi dan kesekretariatan pemasaran Melaksanakan internal pekerjaan pemasaran Melaksanakan pekerjaan penjualan Merencanakan dan mengendalikan produksi Mengemas hasil cetak Mengirimkan hasil cetak Mengoperasikan komputer

Page 15: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

15

Pekerjaan atau Proses Produksi Grafika secara umum dapat dipilah menjadi 3 bagian,

yaitu Pekerjaan/ Proses Pracetak, Pencetakan ( di mesin ) dan Purnacetak ( binding &

finishing ). Berdasarkan pemilahan pekerjaan/ proses tersebut, maka hasil perumusan dan

pengelompokan Standar Kompetensi Grafika ini, disusun sebagai berikut :

6.2.1. Kelompok Unit Standar Kompetensi Pracetak. Standar Kompetensi Pracetak mengandung pekerjaan dan kompetensi :

- Mengerjakan Gambar Kerja ( Final Artwork ), yang mencakup kerja penyusunan huruf, scan image dan penyusunan tataletak, yang ready to camera.

- Mengerjakan Reprografi ( Film Making ), black & white, color separation, maupun film halftone.

- Mengerjakan plat cetak ( Plate Making ) untuk berbagai teknik dan mesin cetak, seperti teknik/ mesin offset, flexo, letter press, intaglio, cetak saring, dll.

- Mengerjakan ujicuba plat cetak ( dimesin cetak proof ). Unit-Unit Standar Kompetensi Pracetak yang telah dirumuskan adalah : No. Judul Unit Kode Unit 1. Menindaklanjuti/ optimasi instruksi desain (design brief ). GRA:PRA: 001 (A) 2. Menyusun huruf ( typesetting ). GRA:PRA: 002 (A) 3. Mengerjakan scanning image/ gambar. GRA:PRA: 003 (A) 4. Mengerjakan pekerjaan Reprografi ( film making ). GRA:PRA: 004 (A) 5. Menggabungkan/ menata image secara manual (paste up ) GRA:PRA: 005 (A) 6. Menggabungkan/ menata image secara elektronik. GRA:PRA: 006 (A) 7. Memproses gambar kerja/ F. Artwork ( ready to camera ). GRA:PRA: 007 (A) 8. Membuat output image ( file/ film ready to plate ) GRA:PRA: 008 (A) 9. Mengerjakan ujicoba (proof) image/ gambar. GRA:PRA: 009 (A) 10. Membuat dan ujicoba plat cetak relief/ letterpress GRA:PRA: 010 (A) 11. Membuat dan ujicoba plat cetak offset/ lithografi. GRA:PRA: 011 (A) 12. Membuat dan ujicoba plat photopolymer flexography. GRA:PRA: 012 (A) 13. Membuat dan ujicoba plat photopolymer pad printing. GRA:PRA: 013 (A) 14. Membuat plat ganda untuk image kompleks. GRA:PRA: 014 (A) 15. Membuat acuan cetak silinder gravure secara manual. GRA:PRA: 015 (A) 16. Membuat acuan cetak silinder gravure secara elektronik. GRA:PRA: 016 (A)

6.2.2. Kelompok Unit Standar Kompetensi Cetak.

Standar Kompetensi Cetak mengandung pekerjaan dan kompetensi :

- mengoperasikan mesin cetak, dimulai dari mempersiapkan mesin cetak. - Memasang plat/ acuan cetak dan mengatur tinta dan kertas. - Menghidupkan, menjalankan mesin dan mengerjakan ujicoba cetak ( proof print ). - Mengerjakan produksi pencetakan, mengawasi kwalitas dan akurasi pengerjaan

pencetakan. - Merawat dan memperbaiki/ mengganti suku cadang mesin cetak yang sederhana.

Page 16: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

16

Unit-Unit Standar Kompetensi Cetak yang dirumuskan adalah sebagai berikut :

No Judul Unit Kode Unit 17 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press) GRA :CTK : 001(A) 18 Mengoperasikan mesin cetak intaglio GRA :CTK : 002(A) 19 Mengoperasikan mesin cetak rotogravure GRA :CTK : 003(A) 20 Mengoperasikan mesin cetak flexography GRA :CTK : 004(A) 21 Mengoperasikan mesin pad printing GRA :CTK : 005(A) 22 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet) GRA :CTK : 006(A) 23 Mengoperasikan mesin cetak offset gulungan (web) GRA :CTK : 007(A) 24. Mengoperasikan mesin cetak digital GRA :CTK : 008(A) 25 Memproduksi cetakan dengan cetak saring /sablon GRA :CTK : 009(A)

6.2.3. Kelompok Unit Standar Kompetensi Purnacetak.

Kelompok Unit Standar Purnacetak mengandung pekerjaan dan kompetensi pengerjaan

akhir produk cetakan yang lazim disebut Binding & Finishing:

- Mengerjakan pemotongan ( cutting ) atau penyisiran ( trimming ) cetakan. - Mengerjakan susun gabung ( collatting ), penjilidan atau pengeleman cetakan. - Mengerjakan finishing berupa varnishing, calendering, embossing,dll; sesuai dengan

desain yang dibuat. Unit-Unit Standar Kompetensi Purnacetak yang dirumuskan adalah sebagai berikut :

No Judul Unit Kode Unit 26 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual. GRA :PUR : 001(A) 27 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin. GRA :PUR : 002(A) 28 Menyusun-gabung lembar cetakan secara manual GRA :PUR : 003(A) 29 Menyusun-gabung lembar cetakan dengan mesin. GRA :PUR : 004(A) 30 Mengerjakan laminating. GRA :PUR : 005(A) 31 Memvernis. GRA :PUR : 006(A) 32 Memotong kertas secara manual. GRA :PUR : 007(A) 33 Memotong kertas dengan mesin otomatis. GRA :PUR : 008(A) 34 Menjilid secara manual. GRA :PUR : 009(A) 35 Menjilid dengan mesin jilid lem panas GRA :PUR : 010(A) 36 Menjilid dengan mesin jilid jahit kawat. GRA :PUR : 011(A) 37 Menjilid dengan mesin jilid jahit benang. GRA :PUR : 012(A) 38 Membuat pisau pon/ ril/ embossing cetak. GRA :PUR : 013(A) 39 Mengepon hasil cetak dan hasil embos. GRA :PUR : 014(A) 40 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual. GRA :PUR : 015(A) 41 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin. GRA :PUR : 016(A)

6.2.4. Kelompok Unit Pendukung Grafika ( Support Units ).

Kelompok Unit Pendukung Grafika yang bersifat generik atau umum untuk mendukung

Standar Kompetensi suatu bidang atau pekerjaan :

Page 17: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

17

- Membuat rencana dan menghitung biaya produksi cetakan serta memasarkannya. - Menguasai penggunaan peralatan komputer untuk aplikasi dalam bidang manjemen dan

produksi Grafika. - Membuat rencana dan melaksanakan Kesehatan & Keselamatan Kerja dalam bidang

kegiatan produksi Grafika. Unit Standar Kompetensi Pendukung Grafika yang dirumuskan adalah sbb :

No Judul Unit Kode Unit 42 Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja GRA :SUP : 001(A) 43 Mengaplikasikan standar kualitas GRA :SUP : 002(A) 44 Melakukan persiapan dan pemeliharaan ruang kerja GRA :SUP : 003(A) 45 Melakukan komunikasi di tempat kerja GRA :SUP : 004(A) 46 Mengurus administrasi dan kesekretariatan pemasaran GRA :SUP : 005(A) 47 Melaksanakan internal pekerjaan pemasaran GRA :SUP : 006(A) 48 Melaksanakan pekerjaan penjualan GRA :SUP : 007(A) 49 Merencanakan dan mengendalikan produksi GRA :SUP : 008(A) 50 Mengemas hasil cetak GRA :SUP : 009(A) 51 Mengirimkan hasil cetak GRA :SUP : 010(A) 52 Mengoperasikan komputer GRA :SUP : 011(A)

Setiap Kelompok Unit Standar Kompetensi Grafika tersebut di atasi, terdiri dari sub-sub

proses/ bagian yang menggambarkan pekerjaan-pekerjaan yang perlu ditangani oleh te-

naga kerja yang harus memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadai. Tena -

ga kejuruan dalam bidang Grafika yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga pendidikan

formal, seperti SMK Grafika, secara kuantitas, maupun kualitas; masih belum dapat me-

menuhi kebutuhan yang ada dilapangan saat ini. Pada umumnya, kebutuhan tenaga kerja

trampil dalam bidang Grafika dipenuhi melalui program pelatihan khusus yang diadakan

atau program pemagangan di Industri Grafika.

6.3. Kode dan Penomoran Standar Kompetensi Grafika. Berdasarkan pada pengelompokkan Unit Standar Kompetensi Grafika tsb, dan dengan

mengacu pada Sistem pengkodean/ penomoran yang berlaku umum untuk suatu sistem

standarisasi kompetensi, maka dibuat Sistem Kode dan Penomoran untuk Unit Standar

Kompentensi Grafika ini, sebagai berikut :

AAA.BBB.NNN.NS.(VR).

Page 18: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

18

AAA :

Kode Standar Kompetensi Bidang Grafika, terdiri dari 3 huruf = GRA .

BBB :

Kode Bagian/ Kelompok Bidang Grafika; terdiri dari 4 bagian/ kelompok.

NNN :

Kode Penomoran Unit Standar Kompetensi, terdiri dari 3 digit ( 001 s/d 999 ).

NS :

Kode Penomoran Sub Unit Kompetensi, terdiri dari 2 digit, 01 s/d 99.

VR :

Versi Unit Standar Kompetensi, terdiri huruf A = baru , B = lama .

Sistem Kode dan Penomoran Bidang Grafika. Kode Bidang Grafika

Kode Bagian/ Kelompok Bidang Grafika.

Nomor Bagian/ Kelompok Unit Kompetensi.

Nomor Sub Unit-Unit Kompetensi.

Versi A = baru B = lama

GRA PRA ( pracetak ) 001 s/d 016 01 ( max. 99 ) ( A ) GRA CTK ( cetak ) 001 s/d 009 01 ( max. 99 ) ( A ) GRA PUR ( purnacetak ) 001 s/d 016 01 ( max. 99 ) ( A ) GRA SUP ( support unit ) 001 s/d 011 01 ( max. 99 ) ( B )

Keteragan Sistem Kodifikasi Unit Standar Kompetensi untuk Bidang Grafika :

BIDANG SUB. BIDANG

NOMOR

GRA PRA 001

GRAfika PRA -cetak Nomor 001 Step ke 01 Versi A

Bidang Grafika Sub Bidang Pra-cetak Nomor 1 Step 1 Versi A

HURUF 3 Karakter

HURUF 3 Karakter

ANGKA 3 Digit

VERSI

A

HURUF 1 Karakter

NOMOR

ANGKA 2 Digit

01

Page 19: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

19

Contoh penulisan

No

Kode Unit

Kompetensi.

Kode Sub Unit Kompetensi

Keterangan Isi Sub Unit Kompetensi.

1

GRA:PRA: 001 (A) - Menindaklanjuti / optimasi thd konsep desain ( design brief )

GRA:PRA: 001.01 GRA:PRA: 001.02 GRA:PRA: 001.03

Menindaklanjuti konsep desain dasar Menindaklanjuti konsep desain detail. Mengerjakan desain brief kompleks.

2

GRA:CTK: 001 (A) - mengoperasikan mesin cetak tinggi/ letter press.

GRA:CTK: 001.01 GRA:CTK: 001.02 GRA:CTK: 001.03 GRA:CTK: 001.04 GRA:CTK: 001.05 GRA:CTK: 001.06

Membaca/ memahami perintah kerja. Melakukan persiapan mesin. Melakukan persiapan cetak. Mengerjakan pencetakan/ running/ Menganalisa hasil produksi cetakan. Membersihkan mesin cetak.

6.4. Pemaketan Unit-Unit Standar Kompetensi Grafika kedalam Kelompok Level

Kualifikasi pekerjaan dan Kualifikasi Pendidikan Kejuruan/ Profesi.

Saat ini, Industri dan Teknologi Cetak berkembang sangat pesat; baik secara kuantitas,

maupun kualitas. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah dan aplikasi teknologi kompu-

ter/ digital yang dipergunakan di perusahaan-perusahaan percetakan yang semakin maju

dan besar. Secara umum, perusahaan-perusahaan percetakan ini berorientasi pada kegi-

atan Industri Percetakan Umum, Industri Penerbitan Buku, dan Industri Surat Kabar.

Volume dan intensitas kegiatan dari ketiga bidang industri ini terlihat meningkat secara

signifikan, terutama dalam Penerbitan Buku dan Surat Kabar (pers) saat ini. Dilihat dari

aspek teknik, maka kemajuan teknologi Grafika ini perlu diantisipasi dengan penyediaan

tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan perkembangan.

Selama ini, tenaga kerja terdidik dalam bidang ini yang dihasilkan, baik melalui jalur pen -

didikan formal ( SMK ), maupun informal ( kursus/ pelatihan ), belum dapat memenuhi

kebutuhan yang ada. SDM yang ada sekarang ini, umumnya dihasilkan melalui suatu pro-

ses pendidikan yang khusus diadakan, seperti kursus-kursus atau pemagangan. Lembaga

pendidikan formal yang ada, seperti SMK Grafika masih menghadapi banyak kendala un-

tuk dapat menghasilkan lulusannya yang siap kerja. Faktor tenaga pengajar / instruktur dan

Page 20: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

20

sarana pendidikan biasanya yang menjadi penghambat, selain faktor perkembangan

teknologi yang cepat dalam bidang Grafika dewasa ini.

Untuk mengantisipasi keadaan sekarang ini, dibutuhkan SDM yang memiliki kualifikasi

yang sesuai. Perusahaan Percetakaan membutuhkan SDM menengah ( kejuruan/ profesi )

yang selain trampil, juga memiliki pengetahuan dasar yang berkaitan dengan teknologi

digital atau komputerisasi dalam bidang Grafika ini.

Untuk menjawab perihal ini, dirumuskan Pemaketan Level Kualifikasi Pekerjaan dan

Kualifikasi Pendidikan Kejuruan/ Profesi dari rancangan Standar Kompetensi Grafika ini;

yang dikembangkan melalui pendekatan terhadap proses dan lingkup pekerjaan serta studi/

pengamatan terhadap perkembangan Industri, Teknologi dan Pendidikan dalam bi-dang

Grafika dewasa ini, dengan dasar pertimbangan sebagai berikut :

Leveling Pekerjaan dan Pendidikan untuk menguasai Unit-Unit Standar Kompetensi Gra-

fika disusun/ dibuat dengan prioritas pentahapan dari level 1 sampai dengan level 3; se-

suai dengan konsep dan target yang tertera dalam kerangka acuan kerja yang sudah diten-

tukan. Untuk Standar Kompetensi Bidang Grafika ini, pemaketan Level Kompetensi di-

buat berdasarkan atas/ pada pemikiran dan perhitungan, sebagai berikut :

- Tingkat kesulitan dan penguasaan Unit Standar Kompetensi, yang terutama ber-

kaitan dengan kemampuan ketrampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diper-

lukan untuk melaksanakan pekerjaan tsb.

- Kualifikasi dasar pendidikan formal dari tenaga kerja; yang diperlukan untuk

dasar penguasaan dan pemahaman aplikasi teknologi ( pengetahuan ) dalam

proses kerja produksi; serta berkaitan dengan kemampuan berpikir tenaga kerja

yang diperlukan .

Atas dasar pemikiran tsb di atas, dan tuntutan kebutuhan atau prasyarat minimal pekerja -

an dalam bidang Grafika ini; yang memerlukan tenaga kerja kejuruan/ profesi atau ope-

rator trampil, maka Unit-Unit Standar Kompetensi Grafika ini diklasifikasikan berda-

sarkan leveling pekerjaan dan persyaratan pendidikan formal sebagai berikut :

1. Juru Pelaksana Mula ( tingkat pertama ) yang harus mampu :

- Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan.

Page 21: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

21

- Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

2. Juru Pelaksana Madya ( tingkat kedua ) yang harus mampu :

- Mengelola atau menyelesaikan suatu proses pekerjaan, dan

- Menentukan kriteria penilaian/ kerja evaluasi terhadap suatu proses pekerjaan.

3. Juru Pengawas Pelaksana Unit ( tingkat ketiga ) yang harus mampu :

- Menentukan prinsip dasar dan proses,

- Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses atau membentuk ulang proses,

- Menentukan kriteria untuk mengevaluasi dan atau penilaian proses.

Ketiga tingkat juru pelaksana pekerjaan dalam bidang Grafika ini, berada dibawah koor-

dinasi Kepala-Kepala Bagian; yang membawahi kelompok/ pekerjaan : Bagian Prace -

tak, Pencetakan, Purnacetak dan Bagian Unit Pendukung ( Support Unit Grafika ).

Kepala-Kepala Bagian berada dibawah koordinasi Tim Manajer yang terdiri dari : Ma-

najer Produksi, Manajer Teknik, dan Manajer Pemasaran; yang dipimpin oleh seo-

rang Manajer Utama.

Berdasarkan leveling pekerjaan dan kualifikasi pendidikan formal, maka seorang tenaga

kerja lulusan SMK Grafika dapat ditempatkan pada awalnya sebagai Juru Pelaksana

Muda. Setelah mendapat pengalaman kerja satu atau dua tahun, dapat meningkat menjadi

Juru Pelaksana Madya; dan bila memiliki kemampuan untuk berkembang lebih lanjut,

dapat meningkat menjadi Juru Pengawas Pelaksana Unit.

Tingkatan Kepala Bagian dan Manajer dalam bidang Grafika, sebaiknya memiliki basis

pendidikan formal setingkat Program D3 atau S1; sesuai tuntutan/ prasyaratan Manaje-

men dan Teknologi Grafika yang berupa teknologi digital/ komputer; yang harus dikua-sai

dengan baik. Pemaketan Unit-Unit Standar Kompetensi Grafika ini dapat dilihat pada

bagian D dalam dukumen ini.

B. Daftar Unit-Unit Kompetensi Grafika.

Rancangan Unit Standar Kompetensi Grafika yang dibuat ini, telah mendapat dukungan/

pengesahan dari anggota PRG dan komunitas Grafika lainnya ; yang terlibat dalam kerja

penyusunannya; melalui proses kerja dan forum workshop yang diadakan untuk hal ini.

Standar Kompetensi Bidang Grafika yang terdiri dari 52 Unit Standar Kompetensi de-

ngan sub-sub kompetensinya ini; dapat dilihat dalam bentuk daftar, sebagai berikut :

Page 22: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

22

Daftar Unit Standar Kompetensi Grafika dan Sub-Sub Unitnya.

KELOMPOK UNIT KOMPETENSI PRACETAK

NO UNIT KOMPETENSI KODE 1 Menindaklanjuti konsep desain/ optimasi desain brief GRA :PRA : 001(A) Menindaklanjuti konsep desain dasar GRA :PRA : 001.01 Menindak-lanjuti konsep desain detail GRA :PRA : 001.02 Mengerjakan desain brief kompleks GRA :PRA : 001.03 2 Menyusun huruf / type setting GRA :PRA : 002(A) Memilih dan menggunakan huruf GRA :PRA : 002.01 Menyusun huruf (type image) GRA :PRA : 002.02 Memeriksa dan mengoreksi hasil susun huruf. GRA :PRA : 002.03 3 Mengerjakan scanning image GRA :PRA : 003(A) Mengerjakan scanning Image garis GRA :PRA : 003.01 Mengerjakan scanning Image halftone GRA :PRA : 003.02 Mengerjakan scanning Image kompleks GRA :PRA : 003.03 4 Mengerjakan Reprografi image GRA :PRA : 004(A) Mengerjakan reprografi image garis GRA :PRA : 004.01 Mengerjakan reprografi image halftone (Raster) GRA :PRA : 004.02 5 Menggabungkan image secara manual GRA :PRA : 005(A) Menggabungkan image warna spot dengan image 4 warna

dasar secara manual. GRA :PRA : 005.01

Menggabungkan image 4 warna kompleks secara manual. GRA :PRA : 005.02 6 Menggabungkan Image secara elektronik GRA :PRA : 006(A) Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik GRA :PRA : 006.01 Menggabungkan image kompleks secara elektronik. GRA :PRA : 006.02 7 Menyiapkan layout untuk siap ke film/plate GRA :PRA : 007(A) Menyiapkan lay out untuk proses cetak. GRA :PRA : 007.01 Menyiapkan lay out yang kompleks. GRA :PRA : 007.02 8 Membuat output image GRA :PRA : 008(A) Memproses image ke film dan kertas GRA :PRA : 008.01 Memproses image kompleks ke film GRA :PRA : 008.02 Memproses image langsung ke plate atau mesin cetak GRA :PRA : 008.03 9 Membuat proof image GRA :PRA : 009(A) Membuat proof image dengan proses kimiawi (manual) GRA :PRA : 009.01 Mengerjakan proof untuk warna spesial dan proof dengan

proses digital. GRA :PRA : 009.02

10 Membuat dan mencetak-coba plate relief/letterpress GRA :PRA : 010(A) Membuat plate relief dengan peralatan pembuat plate

relief GRA :PRA : 010.01

Melakukan proof plate (cetak-coba) GRA :PRA : 010.02 11 Membuat plate offset lithografi GRA :PRA : 011(A) Memilih dan menyiapkan plate GRA :PRA : 011.01 Mengerjakan plate dengan alat pembuat plate offset

lithografi GRA :PRA : 011.02

12 Membuat plate photopolymer mesin flexography GRA :PRA : 012(A) Memilih dan tahapan proses plate plate GRA :PRA : 012.01 Membuat plate GRA :PRA : 012.02

Page 23: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

23

13 Membuat plate photopolymer mesin pad printing GRA :PRA : 013(A) Memilih dan tahapan proses plate plate GRA :PRA : 013.01 Membuat plate GRA :PRA : 013.02

14 Membuat plate ganda untuk beberapa image GRA :PRA : 014(A) Membuat tahapan dan lay out yang berulang. GRA :PRA : 014.01 Menyiapkan tahapan dan mesin pengulang plate. GRA :PRA : 014.02

15 Membuat silinder gravure secara manual GRA :PRA : 015(A) Memilih silinder GRA :PRA : 015.01 Melapisi (coat) dan menyinari silinder GRA :PRA : 015.02 Mengembangkan dan mengetsa silinder GRA :PRA : 015.03

16 Membuat silinder gravure secara elektronik GRA :PRA : 016(A) Memilih silinder GRA :PRA : 016.01 Membuat gravure pada silinder secara elektronik GRA :PRA : 016.02

UNIT STANDAR KOMPETENSI CETAK

17 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press) GRA :CTK : 001(A) Membaca perintah kerja GRA :CTK : 001.01 Melakukan persiapan mesin GRA :CTK : 001.02 Melakukan persiapan cetak/ make ready GRA :CTK : 001.03 Mencetak/ running GRA :CTK : 001.04 Melakukan analisa hasil produksi setelah selesai cetak. GRA :CTK : 001.05 Membersihkan mesin. GRA :CTK : 001.06

18 Mengoperasikan mesin cetak intaglio GRA :CTK : 002(A) Membaca perintah kerja GRA :CTK : 002.01 Melakukan persiapan mesin GRA :CTK : 002.02 Mencetak/ running GRA :CTK : 002.03 Melakukan Perawatan GRA :CTK : 002.04

19 Mengoperasikan mesin cetak rotogravure GRA :CTK : 003(A) Membaca perintah kerja GRA :CTK : 003.01 Melakukan persiapan mesin GRA :CTK : 003.02 Melakukan persiapan cetak (make ready) GRA :CTK : 003.03 Mencetak/ running GRA :CTK : 003.04 Melakukan perawatan mesin GRA :CTK : 003.05

20 Mengoperasikan mesin cetak flexography GRA :CTK : 004(A) Memasang dan mem proof plate flexography GRA :CTK : 004.01 Menyiapkan pencetakan flexography. GRA :CTK : 004.02 Membuat produk cetakan dengan teknik flexografi GRA :CTK : 004.03

21 Mengoperasikan mesin pad printing GRA :CTK : 005(A) Mempersiapkan pencetakan dengan metode pad

printing GRA :CTK : 005.01

Memproduksi cetakan dengan metode pad printing. GRA :CTK : 005.02 22 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran

(sheet) GRA :CTK : 006(A)

Membaca perintah kerja GRA :CTK : 006.01 Melakukan persiapan mesin GRA :CTK : 006.02 Melakukan persiapan cetak GRA :CTK : 006.03 Mencetak / Produksi (running) GRA :CTK : 006.04 Melakukan analisa hasil produksi dan perawatan GRA :CTK : 006.05

Page 24: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

24

setelah selesai cetak. 23 Mengoperasikan mesin cetak offset gulungan (web) GRA :CTK : 007(A)

Membaca perintah kerja GRA :CTK : 007.01 Melakukan persiapan mesin GRA :CTK : 007.02 Melakukan persiapan cetak/ make ready GRA :CTK : 007.03 Mencetak / Produksi (running) GRA :CTK : 007.05 Melakukan analisa hasil produksi dan perawatan

setelah selesai cetak. GRA :CTK : 007.06

24. Mengoperasikan mesin cetak digital GRA :CTK : 008(A) Menyiapkan pencetakan dengan digital printing GRA :CTK : 008.01 Membuat produk cetak dengan teknik digital GRA :CTK : 008.02

25 Memproduksi cetakan dengan cetak saring /sablon GRA :CTK : 009(A) Membaca perintah kerja GRA :CTK : 009.01 Mempersiapkan peralatan GRA :CTK : 009.02 Melakukan cetak coba GRA :CTK : 009.03 Mencetak produksi/ running GRA :CTK : 009.04 Merapikan dan menghitung hasil produksi GRA :CTK : 009.05

UNIT STANDAR KOMPETENSI PURNACETAK

26 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual.

GRA :PUR : 001(A)

Mempersiapkan pekerjaan pelipatan. GRA :PUR : 001.01 Melakukan pekerjaan pelipatan. GRA :PUR : 001.02

27 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin.

GRA :PUR : 002(A)

Melakukan persiapan pengoperasian mesin lipat. GRA :PUR : 002.01 Melakukan pelipatan. GRA :PUR : 002.02 Menghentikan pengoperasian mesin lipat. GRA :PUR : 002.03 Merawat mesin lipat. GRA :PUR : 002.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin lipat. GRA :PUR : 002.05

28 Menyusun-gabung lembar cetakan secara manual GRA :PUR : 003(A) Melakukan persiapan susun gabung. GRA :PUR : 003.01 Melakukan pekerjaan susun gabung. GRA :PUR : 003.02

29 Menyusun-gabung lembar cetakan dengan mesin. GRA :PUR : 004(A) Melakukan persiapan pengoperasian mesin susun

gabung. GRA :PUR : 004.01

Melakukan pekerjaan susun gabung masinal. GRA :PUR : 004.02 Menghentikan pengoperasian mesin susun gabung. GRA :PUR : 004.03 Merawat mesin susun gabung. GRA :PUR : 004.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin susun

gabung. GRA :PUR : 004.05

30 Mengerjakan Laminating. GRA :PUR : 005(A) Melakukan persiapan pengoperasian mesin laminating. GRA :PUR : 005.01 Melakukan pelaminasian. GRA :PUR : 005.02 Menghentikan pengoperasian mesin laminating. GRA :PUR : 005.03 Merawat mesin laminating. GRA :PUR : 005.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin

laminating. GRA :PUR : 005.05

Page 25: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

25

31 Memvernis. GRA :PUR : 006(A) Melakukan persiapan pengoperasian mesin vernis. GRA :PUR : 006.01 Melakukan pemvernisan. GRA :PUR : 006.02 Menghentikan pengoperasian mesin vernis. GRA :PUR : 006.03 Mengganti atau memasang suku cadang mesin vernis GRA :PUR : 006.04

32 Memotong kertas secara manual. GRA :PUR : 007(A) Merencanakan gambar acuan. GRA :PUR : 007.01 Menyusun lembar kertas potong. GRA :PUR : 007.02 Melakukan pemotongan. GRA :PUR : 007.03 Menyimpan hasil pemotongan. GRA :PUR : 007.04

33 Memotong kertas dengan mesin otomatis. GRA :PUR : 008(A) Mempersiapkan pengoperasian mesin potong otomatis. GRA :PUR : 008.01 Melakukan pemotongan dengan mesin potong kertas

otomatis. GRA :PUR : 008.02

Menghentikan pengoperasian mesin potong kertas otomatis.

GRA :PUR : 008.03

Merawat mesin potong kertas otomatis. GRA :PUR : 008.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin potong

kertas otomatis. GRA :PUR : 008.05

34 Menjilid secara manual. GRA :PUR : 009(A) Melakukan persiapan penjilidan manual. GRA :PUR : 009.01 Melakukan penjilidan manual. GRA :PUR : 009.02 Merawat peralatan dan ruang kerja. GRA :PUR : 009.03

35 Menjilid dengan mesin jilid lem panas GRA :PUR : 010(A) Melakukan persiapan pengoperasaian mesin jilid lem

panas. GRA :PUR : 010.01

Melakukan penjilidan dengan mesin jilid lem panas. GRA :PUR : 010.02 Menghentikan pengoperasian mesin jilid lem panas. GRA :PUR : 010.03 Merawat mesin jilid lem panas. GRA :PUR : 010.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin jilid lem

panas. GRA :PUR : 010.05

36 Menjilid dengan mesin jilid jahit kawat. GRA :PUR : 011(A) Melakukan persiapan pengoperasian mesin jilid kawat. GRA :PUR : 011.01 Melakukan penjilidan dengan mesin jilid kawat. GRA :PUR : 011.02 Menghentikan pengoperasian mesin jilid kawat. GRA :PUR : 011.03 Merawat mesin jilid kawat. GRA :PUR : 011.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin jilid

kawat. GRA :PUR : 011.05

37 Menjilid dengan mesin jilid jahit benang. GRA :PUR : 012(A) Melakukan persiapan pengoperasian mesin jilid

benang. GRA :PUR : 012.01

Melakukan penjilidan dengan mesin jilid benang. GRA :PUR : 012.02 Menghentikan pengoperasian mesin jilid benang. GRA :PUR : 012.03 Merawat mesin jilid benang. GRA :PUR : 012.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin jilid

benang. GRA :PUR : 012.05

38 Membuat pisau pon/ ril/ embossing cetak. GRA :PUR : 013(A) Mempersiapkan pembuatan pisau pon dan embosing GRA :PUR : 013.01 Membuat pisau pon GRA :PUR : 013.02

Page 26: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

26

Melakukan uji coba GRA :PUR : 013.03 39 Mengepon hasil cetak dan hasil embos. GRA :PUR : 014(A)

Melakukan persiapan pengoperasian mesin GRA :PUR : 014.01 Melakukan pengeponan GRA :PUR : 014.02 Menghentikan pengoperasian mesin GRA :PUR : 014.03 Merawat mesin pon GRA :PUR : 014.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin pon GRA :PUR : 014.05

40 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual.

GRA :PUR : 015(A)

Mempersiapkan pekerjaan pengeleman GRA :PUR : 015.01 Melakukan pengeleman manual GRA :PUR : 015.02 Merawat peralatan dan ruang kerja GRA :PUR : 015.03

41 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin. GRA :PUR : 016(A) Melakukan persiapan pengoperasian mesin pengeleman GRA :PUR : 016.01 Melakukan pengeleman dengan mesin GRA :PUR : 016.02 Menghentikan pengoperasian mesin GRA :PUR : 016.03 Merawat mesin pengeleman GRA :PUR : 016.04 Mengganti atau memasang suku cadang mesin pengeleman GRA :PUR : 016.05

UNIT STANDAR KOMPETENSI SUPPORT CETAK

42 Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja

GRA :SUP : 001(A)

Mengikuti peraturan keselamatan kerja di tempat kerja GRA :SUP : 001.01 Membuat laporan tetang kemungkinan adanya resiko

bahaya di tempat kerja GRA :SUP : 001.02

Mengikuti prosedur keadaan darurat dan tindak lanjutnya.

GRA :SUP : 001.03

Menerapkan nilai-nilai standar ergonomi. GRA :SUP : 001.04 Menggunakan alat pelindung diri (APD) GRA :SUP : 001.05

43 Mengaplikasikan standar kualitas GRA :SUP : 002(A) Menetapkan standar kualitas GRA :SUP : 002.01 Mengevaluasi standar kualitas. GRA :SUP : 002.02 Melaksanakan peningkatan kualitas GRA :SUP : 002.03

44 Melakukan persiapan dan pemeliharaan ruang kerja

GRA :SUP : 003(A)

Melakukan persiapan ruangan atau tempat kerja. GRA :SUP : 003.01 Mempersiapkan peralatan pendukung produksi. GRA :SUP : 003.02 Menerapkan manajemen tata graha GRA :SUP : 003.03

45 Melakukan komunikasi di tempat kerja GRA :SUP : 004(A) Mengumpulkan, mencatat, dan menyampaikan

informasi yang bersifat rutin dengan menggunakan peralatan yang memadai.

GRA :SUP : 004.01

Memberikan dan mengikuti instruksi rutin atau prosedur operasi standar.

GRA :SUP : 004.02

Melakukan partisipasi dalam kelompok kerja secara informal.

GRA :SUP : 004.03

Melakukan interaksi dengan unit terkait. GRA :SUP : 004.04 46 Mengurus administrasi dan kesekretariatan

pemasaran GRA :SUP : 005(A)

Page 27: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

27

Melakukan kerjasama GRA :SUP : 005.01 Melakukan komunikasi dengan pihak luar dan internal GRA :SUP : 005.02 Melaksanakan kegiatan administrasi GRA :SUP : 005.03 Menginventarisasi pekerjaan GRA :SUP : 005.04 Melakukan pengembangan bisnis GRA :SUP : 005.05

47 Melaksanakan internal pekerjaan pemasaran GRA :SUP : 006(A) Membuat spesifikasi pesanan pekerjaan GRA :SUP : 006.01 Memonitor dan menginventarisasi pekerjaan yang

sedang berjalan. GRA :SUP : 006.02

Melakukan komunikasi dengan bagian lain yang berkaitan.

GRA :SUP : 006.03

Menyatakan “job order” selesai. GRA :SUP : 006.04 48 Melaksanakan pekerjaan penjualan GRA :SUP : 007(A)

Meyakinkan pelanggan GRA :SUP : 007.01 Mempertahankan pelanggan GRA :SUP : 007.02 Mendapatkan pelanggan baru GRA :SUP : 007.03 Menguasai pengetahuan kegrafikaan GRA :SUP : 007.04 Menentukan harga jual GRA :SUP : 007.05 Memelihara kredibilitas perusahaan GRA :SUP : 007.06 Mengenal perilaku pelanggan GRA :SUP : 007.07

49 Merencanakan dan mengendalikan produksi GRA :SUP : 008(A) Memeriksa materi pekerjaan GRA :SUP : 008.01 Mengadministrasikan materi pekerjaan GRA :SUP : 008.02 Membuat jadwal produksi GRA :SUP : 008.03 Memilih dan menggunakan bahan baku GRA :SUP : 008.04 Membagikan materi pekerjaan GRA :SUP : 008.05 Melakukan komunikasi dengan partner GRA :SUP : 008.06 Memantau, memeriksa dan mengevaluasi tahapan

proses produksi GRA :SUP : 008.07

Melaporkan hasil pelaksanaan produksi dan menyatakan produksi selesai.

GRA :SUP : 008.08

50 Mengemas hasil cetak GRA :SUP : 009(A) Mempersiapkan pengemasan GRA :SUP : 009.01 Melakukan pengemasan GRA :SUP : 009.02 Menyimpan hasil pengemasan GRA :SUP : 009.03

51 Mengirimkan hasil cetak GRA :SUP : 010(A) Memeriksa dokumen pengeluaran barang GRA :SUP : 010.01 Menyerahkan barang GRA :SUP : 010.02 Membukukan barang keluar GRA :SUP : 010.03

52 Mengoperasikan Komputer GRA :SUP : 011(A) Menggunakan komputer dengan mempertimbangkan

faktor keselamatan dan kesehatan kerja GRA :SUP : 011.01

Menjelaskan bagian-bagian dari komputer, masing-masing fungsi serta integrasi satu dengan yang lainnya

GRA :SUP : 011.02

Menggunakan prosedur dan ketrampilan dasar pengetikan untuk mengoperasikan komputer

GRA :SUP : 011.03

Page 28: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

28

C. Format dan Uraian Isi : Unit-Unit Kompetensi Bidang Grafika. Unit-Unit Standar Kompetensi Grafika yang dibuat ini, disajikan dalam format dan sis-tem

penulisan yang berdasarkan pada Sistem Standarisasi Kompetensi bidang keahlian

Grafika yang berlaku di manca negara; adalah sebagai berikut :

1. Unit Standar Kompetensi Bidang Grafika: Bagian/ Kelompok Pracetak. No. Judul Unit Kode Unit 1.

Menindaklanjuti/ optimasi instruksi desain (design brief ).

GRA:PRA: 001 (A)

2.

Menyusun huruf ( typesetting ).

GRA:PRA: 002 (A)

3.

Mengerjakan scanning image/ gambar.

GRA:PRA: 003 (A)

4.

Mengerjakan pekerjaan Reprografi ( film making ).

GRA:PRA: 004 (A)

5.

Menggabungkan/ menata image secara manual (paste up )

GRA:PRA: 005 (A)

6.

Menggabungkan/ menata image secara elektronik.

GRA:PRA: 006 (A)

7.

Memproses gambar kerja/ F. Artwork ( ready to camera ).

GRA:PRA: 007 (A)

8.

Membuat output image ( file/ film ready to plate )

GRA:PRA: 008 (A)

9.

Mengerjakan ujicoba (proof) image/ gambar.

GRA:PRA: 009 (A)

10.

Membuat dan ujicoba plat cetak relief/ letterpress

GRA:PRA: 010 (A)

11.

Membuat dan ujicoba plat cetak offset/ lithografi.

GRA:PRA: 011 (A)

12.

Membuat dan ujicoba plat photopolymer flexography.

GRA:PRA: 012 (A)

13.

Membuat dan ujicoba plat photopolymer pad printing.

GRA:PRA: 013 (A)

14.

Membuat plat ganda untuk image kompleks.

GRA:PRA: 014 (A)

15.

Membuat acuan cetak silinder gravure secara manual.

GRA:PRA: 015 (A)

16.

Membuat acuan cetak silinder gravure secara elektronik.

GRA:PRA: 016 (A)

Page 29: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

29

UNIT STANDAR KOMPETENSI PRACETAK

Kode Unit GRA : PRA : 001 ( A )

Judul Unit Menindak-lanjuti konsep desain/ optimasi desain brief

Uraian Unit Memahami dan mengerjakan brief konsep desain, sehingga menjadi

artwork yang siap di proses kamera ( ready to camera ).

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menindak-lanjuti

konsep desain

dasar

1.1. Desain brief dioptimasi Layout& materi cetak diolah,

ilustrasi/logo ditangani sesuai permintaan desain brief

1.2. Desain grafis sederhana dibuat secara manual atau elektronik

untuk di sesuaikan dengan desain brief

1.1. Artwork yang siap proses dibuat

1.2. Layout artwork diperiksa ulang untuk menghindari kelalaian

dan kesalahan.

2. Menindak-

lanjuti konsep

desain detail

2.1. Spesifikasi desain brief ditentukan untuk menentukan

kegiatan selanjutnya.

2.2. Desain grafis lengkap dibuat dengan posisi dan ukuran sesuai

permintaan desain brief dari klien.

2.3. Dummy dibuat untuk mendapatkan gambaran yang lebih

lengkap akan bentuk desain.

2.4. Artwork yang kompleks dan lengkap, dibuat dan diedit.

2.5. Artwork diperiksa ulang untuk menghindari kelalaian dan

kesalahan.

3. Mengerjakan

desain brief

kompleks

3.1. Suatu kontrak desain yang kompleks, yang menyangkut

lingkup kerja, prosedur, bahan, biaya dan upah dirundingkan.

3.2. Tahapan pekerjaan desain dan produksi dengan jadwal,

direncanakan untuk di bagikan kepada anggota team.

3.3. Desain grafis yang kompleks, baik secara manual maupun

elektronik, dibuat dengan spesifikasi untuk proses pencetakan

dan penggunaan bahan baku.

Page 30: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

30

3.4. Desain tersebut dapat diproduksi, dengan analisa warna,

raster, kompleksitas foto serta bahan baku.

3.5. Problem teknis dipecahkan, dicarikan solusi teknisnya.

3.6. Hasil pekerjaan/ cetakan selalu dapat ditingkatkan mutunya .

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini, yaitu

komputer, meja kerja, meja layout; harus direncanakan dengan benar.

4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat

kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus

dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Artwork harus dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan desain brief

3. Pengetahuan tentang korelasi artwork dan proses produksi; harus dimiliki/ dikuasai

4. Dapat merencanakan dan mengatur pekerjaan dalam team.

5. Pengetahuan/ kemampuan estimasi ttg efisiensi/ biaya produksi harus dimiliki.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 3 2 3 3 2 2 3

Page 31: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

31

Kode Unit GRA : PRA : 002 ( A )

Judul Unit Menyusun huruf / type setting (menyusun dan memilih huruf untuk

keperluan mencetak)

Uraian Unit Menyusun dan memilih huruf menjadi susunan tulisan/ naskah (type

setting) yang sesuai dengan permintaan/rencana dan meme-riksa

kesalahan atau kekurangan dari hasil susunan tersebut.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memilih dan

menggunakan

huruf

1.1. Fonts, dari font management diidentiikasikan sesuai permintaan

klien.

1.2. Huruf dipilih dan disesuaikan untuk konsep brief dasar.

1.3. Hasil pilihan huruf diperiksa ulang disesuaikan dengan

spesifikasi permintaan klien.

2. Menyusun huruf

(type image)

2.1. Jenis dan ukuran huruf dipilih, digunakan yang sesuai dengan

permintaan/ instruksi yang diberikan

2.2. Huruf/ tulisan disusun sesuai dengan rencana/desain tataletak

yang sudah ditentukan.

2.3. Layout teks disusun dalam materi cetak seperti paragraf,

leading, kerning.

2.4. Alat/ mesin penyusun huruf, seperti compugraphic atau

computer digunakan.

3. Memeriksa dan

mengoreksi

hasil susun

huruf.

3.1. Hasil susun huruf dibaca ulang, diperiksa tatabahasa, tanda

baca, kerapihan, sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.

3.2. Hasil susun huruf disimpan dalam bentuk data dan dapat di

pergunakan kembali bila diperlukan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

Page 32: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

32

3. Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini, yaitu

komputer, compugraphic, meja kerja; harus disediakan.

4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja

serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Susunan huruf harus dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai desain tataletaknya

3. Berbagai jenis dan ukuran huruf, alat penyusun huruf (konvensional atau

komputerisasi) beserta perangkat lunaknya; harus diketahui dan dikenali.

4. Pengetahuan dan ketrampilan menggunakan bahan/ alat untuk menyusun huruf,

terutama komputer; harus dimiliki dan dipahami serta dikuasai.

5. Sensivitas terhadap bentuk/ susunan huruf dan kelancaran mengoperasikan alat

penyusun huruf; harus dimiliki dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 2 2 1 1 2 2

Page 33: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

33

Kode Unit GRA : PRA : 003 ( A )

Judul Unit Mengerjakan scanning/ scanning images

Uraian Unit Memindahkan image garis, halftone, ataupun kompleks dengan

mengkonversikannya ke image data komputer untuk dapat dipro-

ses selanjutnya secara elektronik.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Scanning Image

garis.

1.1. Image garis disiapkan untuk di scan, di skala, di susun

dengan rapih dan bersih.

1.2. Scanner, disiapkan untuk scan image garis, menggunakan

software yang sesuai.

1.3. Image garis di scan, dan kemudian hasilnya diperiksa

apakah sudah sesuai dengan kebutuhan job order serta

proses cetak, disimpan dengan tipe file yang sesuai.

2. Scanning Image

Halftone

2.1. Image halftone disiapkan untuk di scan, di skala, disususn

dengan rapih dan bersih.

2.2. Scanner, disiapkan untuk scan image halftone,

menggunakan software yang sesuai.

2.3. Image halftone di scan, dan kemudian hasilnya diperiksa

apakah sudah sesuai dengan kebutuhan job order serta

proses cetak, disimpan dengan tipe file yang sesuai.

3. Scanning Image

Kompleks

3.1. Image kompleks disiapkan dan disusun dengan rapih dan

bersih, sesuai spesifikasi artwork dan spesifikasi pekerjaan

3.2. Scanner disiapkan dan diatur kecerahan, kontras, hihglight

& shadow, kesesuaian warna, kerapatan titik(d.p.i),

masking, sesuai dengan kebutuhan spesifikasi pekerjaan.

3.3. Image kompleks di scan menggunakan software yang

sesuai, hasilnya disimpan denagn tipe file yang sesuai

kebutuhan.

Page 34: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

34

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Peralatan yang terkait untuk pelaksanaan, harus disediakan.

3. Dalam melakukan pekerjaan ini harus memperhatikan SOP yang berlaku ditempat

kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Scanning harus dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar, sesuai spesifikasi pekerjaan

3. Ketrampilan menggunakan komputer dan berbagai jenis scanner, flatbed maupun

drum; harus dikuasai dengan lancar.

4. Pengetahuan tentang hasil scanning , scan ratio, line art dan vector yang dikaitkan

dengan kebutuhan tampilan dan/ atau pencetakan; harus diketahui dan dipahami.

5. Sensitivitas terhadap hasil scanning ( bagus atau tidak ), harus dimiliki.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 2 1 1 2 2

Page 35: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

35

Kode Unit GRA : PRA : 004 (A )

Judul Unit Mengerjakan Reprografi ( membuat film )

Uraian Unit Meng-copy/ memindahkan image garis/ halftone (raster) ke film/

orthofilm

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Reprografi

Image Garis

1.1.Kamera disiapkan, diatur jarak, fokus serta setting untuk

reprografi image garis.

1.2.Prosesor (pengembang film/ ortho film) disiapkan, bahan kimia

dan temperaturnya diperiksa.

1.3.Kamera dioperasikan dengan setting yang benar dan hasilnya

sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.

2. Reprografi

Image Halftone

(Raster)

2.1.Image yang akan di repro dievaluasi, diskala, dipilih raster

yang sesuai, jika warna dikonversikan ke grayscale.

2.2.Persiapan Reprografi, kamera dan lampu-lampu, diatur/ ditata.

2.3.Proses dan evaluasi hasil reprografi, sesuai dengan spesifikasi

kerja.

2.4.Masalah teknis reprografi dipecahkan dan diselesaikan

disesuaikan dengan spesifikasi pekerjaan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Peralatan yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

3. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat

kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Reprografi harus dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar, sesuai spesifikasi pekerjaan

Page 36: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

36

3. Ketrampilan menggunakan berbagai peralatan reprogarfi harus dimiliki/ dikuasai

4. Pengetahuan tentang hasil reprografi yang dikaitkan dengan kebutuhan proses

produksi/ pencetakan harus dimiliki dan dikuasai.

5. Sensitivitas terhadap hasil reprografi ( film yang baik ) harus dimiliki.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 2 1 2 1

Page 37: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

37

Kode Unit GRA : PRA : 005 ( A )

Judul Unit Menggabungkan image secara manual

Uraian Unit Melakukan layout secara manual sehingga hasilnya ready to film

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menggabungkan

image warna

spot dengan

image 4 warna

dasar secara

manual.

1.1. Image dievaluasi untuk perencanaan penggabungan

1.2. Reprografi dengan cara kontak film.

1.3. Film digabungkan secara manual, disempurnakan, di retouch.

1.4. Elemen paste-up digabungkan secara manual.

1.5. Register dan gabungan image dikontrol.

1.6. Film dan artwork disiapkan.

2. Menggabungkan

image 4 warna

kompleks secara

manual.

2.1. Tahapan penggabungan dan persiapan kerja disusun, prosentase

raster yang digunakan, masking, screen ruling.

2.2. Film digabungkan : spreads, chokes, warna di separasi dengan

benar.

2.3. Film diregister dengan tepat, register marks, lubang punch,

trim, dihitung secara akurat.

2.4. Foto kontak diaplikasikan dengan benar.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat

kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus

dipatuhi.

Page 38: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

38

Acuan Penilaian:

1. Penggabungan image harus dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai spesifikasi pekerjaan

3. Berbagai jenis film, spreads, chokes, diketahui dan dikenal.

4. Pengetahuan dan ketrampilan memperhitungkan register, punch, trim secara

tepat harus dimiliki dan dikuasai.

5. Sensitivitas terhadap warna, gabungan warna dasar dan perhitungan hasil

cetakan harus dimiliki dam dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 2 1 2 2

Page 39: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

39

Kode Unit GRA : PRA : 006 ( A )

Judul Unit Menggabungkan image secara elektronik

Uraian Unit Melakukan layout dengan peralatan elektronik (komputer) sehingga

outputnya ready to film atau ready to plate.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menggabungkan

data untuk pra

cetak secara

elektronik

1.1. Tahapan penggabungan dan persiapan kerja direncanakan:

komputer, software yang sesuai, sistem dan kapasitas harddisk.

1.2. Data digabungkan : membuat page layout, mengaplikasikan

spread dan chokes (electronic trapping)

1.3. Image ganda dibuat sesuai kebutuhan spesifikasi pekerjaan.

2. Menggabungkan

image kompleks

secara

elektronik.

2.1. Spesifikasi pekerjaan image kompleks dikaji untuk kerja

penggabungan.

2.2. Image kompleks diedit, di tusir, dikoreksi warna,

disempurnakan sesuai spesifikasi pekerjaan.

2.3. Masalah teknis penyusunan halaman yang timbul pada

pekerjaan penggabungan/ binding dipecahkan.

2.4. Hasil penggabungan disimpan dengan tipe file yang sesuai dan

dipastikan dapat beroperasi dengan baik.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja

serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1.Penggabungan image harus dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

Page 40: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

40

2.Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai spesifikasi pekerjaan

3.Media elektronik, scanning, fotografi digital diketahui dan dikenal dengan baik.

4.Pengetahuan dan ketrampilan memperhitungkan register, punch, trim secara tepat;

dipahami dan dikuasai.

5.Pengetahuan tentang sistem operasi penggabungan image kompleks dan teori warna

dipahami dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 1 2 1 2 2 3

Page 41: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

41

Kode Unit GRA : PRA : 007 ( A )

Judul Unit Menyiapkan lay out untuk siap ke film atau ke plate.

Uraian Unit Menggabungkan tulisan/naskah dengan gambar kedalam suatu

sistem tata muka (layout) sesuai permintaan dalam spesifikasi

pekerjaan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menyiapkan lay

out untuk proses

cetak.

1.1. Sarana lay out, ukuran, sistem jilid, finishing, disiapkan.

1.2. Halaman dirancang dan komponen tata-rupa digabungkan

sesuai dengan area cetak.

2. Menyiapkan lay

out yang

kompleks

2.1. Image secara elektronik diolah, disesuaikan dengan spesifikasi

pekerjaan.

2.2.Masalah teknis pengolahan image diselesaikan, sesuai dengan

permintaan/ spesifikasi pekerjaan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus diadakan.

4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja

serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penyiapan lay out harus dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai spesifikasi pekerjaan

3. Berbagai jenis film dan plate serta penggunaannya; harus dikenal dan dipahami.

4. Pengetahuan tentang kalkulasi dan numerasi proses cetak, ukuran kertas,

Page 42: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

42

film dan plate beserta proses dan peruntukannya; harus dikuasai.

5. Pengetahuan tentang peralatan proses cetak dan peralatannya, material layout dan

bahan-bahan, imposition dan penggabungan halaman, binding dan finishing; harus

diketahui dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 2 2 2

Page 43: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

43

Kode Unit GRA : PRA : 008 ( A )

Judul Unit Membuat output image

Uraian Unit Memproses image / gambar sesuai spesifikasi pekerjaan kemudian

outputnya dipindahkan ke film atau langsung ke plate.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memproses

image ke film

dan kertas

1.1. Peralatan , prosessor dan media disiapkan

1.2. Sistem untuk membuat output(film/kertas) diaktifkan sesuai

dengan spesifikasi pekerjaan.

1.3. Hasilnya dievaluasi untuk tahapan selanjutnya

2. Memproses

image kompleks

ke film

2.1. Peralatan disiapkan, dikalibrasi.

2.2. Secara elektronik image disesuaikan dan disempurnakan.

2.3. Memproses image menjadi film sesuai dengan spesifikasi

pekerjaan.

2.4. Hasilnya dievaluasi, dot size, screen angles, film density.

2.5. Problem teknis diselesaikan.

2.6. Hasil pekerjaan disiapkan untuk proses selanjutnya

3. Memproses

image langsung

ke plate atau

mesin cetak

3.1. Peralatan disiapkan, dikalibrasi.

3.2. Secara elektronik.image disesuaikan dan disempurnakan

3.3. Image diproses ke plate sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.

3.4. Hasilnya dievaluasi, dot size, screen angles, film density.

3.5. Problem teknis diselesaikan

3.6. Plate di bersihkan dan disiapkan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi,

Page 44: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

44

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja

serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan output image harus dikerjakan sesuai dengan instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai desain tataletaknya

3. Pengetahuan dan ketrampilan menggunakann komputer terutama untuk pengolahan

image, dapat dipraktekkan dan dikuasai.

4. Pengetahuan tentang prosedur kalibrasi, proses data fotografi dapat dikuasai.

5. Hasil pengolahan image dapat dievaluasi dengan benar, disesuaikan dengan kebutuhan

klien / spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 1 3 1 1 2 2

Page 45: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

45

Kode Unit GRA : PRA : 009 ( A )

Judul Unit Membuat proof image

Uraian Unit Melakukan pencetakan image dengan peralatan proof, untuk

mengecek kualitas warna sehingga sesuai dengan spesifikasi

pekerjaan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membuat proof

image dengan

proses kimiawi

(manual).

1.1. Peralatan proof di set up, dibersihkan, dan disiapkan bahan-

bahan kimianya.

1.2. Proof diproses, diukur dengan densitometer, disesuaikan dengan

spesifikasi pekerjaan.

2. Mengerjakan

proof untuk

warna spesial

dan proof

dengan proses

digital.

2.1. Proof warna spesial di proses kemudian di cek menggunakan

densitometer atau spectrophotometer.

2.2. Proof dari data digital dibuat, mesin dikalibrasi, setelah dibuat

hasil dicek dengan densitometer hingga sesuai dengan

spesifikasi pekerjaan

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja

serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan proof image harus dikerjakan sesuai dengan instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Pengetahuan dan ketrampilan menggunakann peralatan proof, harus dimiliki.

Page 46: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

46

4. Pengetahuan tentang proses cetak, prosedur kalibrasi, teori warna, harus dikuasai.

5. Hasil proof dapat dievaluasi dengan benar, disesuaikan dengan kebutuhan klien /

spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 2 2 1

Page 47: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

47

Kode Unit GRA : PRA : 010 ( A )

Judul Unit Membuat dan mencetak-coba plate relief.

Uraian Unit Membuat plate dan melakukan pengecekan dengan menggunakan

mesin proof untuk plate relief – printing agar hasilnya sesuai dengan

spesifikasi pekerjaan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membuat plate

relief dengan

peralatan

pembuat plate

relief

1.1. Alat pembuat plate disiapkan dan di periksa : pengontrol

pencahayaan, vacuum, prosesor dan bahan-bahan kimianya.

1.2. Plate dibuat sesuai dengan spesifikasi pekerjaan menggunakan

alat yang telah disiapkan.

2. Plate di proof

(cetak-coba)

2.1. Plate di proof dan di periksa sesuai spesifikasi pekerjaan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Unit inidi berlakukan pada industri/ usaha grafika yang telah menggunakan

pembuatan plate relief.

5. Dalam proses pembuatan ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure yang

berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan plate harus dikejakan sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Pengetahuan dan ketrampilan menggunakan peralatan pembuat plate harus dimiliki

Page 48: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

48

4. Pengetahuan tentang proses cetak dan proses kimia pembuatan plate harus dikuasai

5. Hasil cetak-coba plate dapat dievaluasi dengar benar, sesuai dengan kebutuhan

klien / spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 1 2

Page 49: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

49

Kode Unit GRA : PRA : 011 ( A )

Judul Unit Membuat plate offset lithography

Uraian Unit Membuat Plate cetak offset lithografi dari film atau plate (vynil

acetate), termasuk persiapan dari permukaan plate, penyinaran,

proses kimiawi dan finishing.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memilih dan

menyiapkan

plate

1.1. Spesifikasi pekerjaan dimengerti

1.2. Plate dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi pekerjaan

1.3. Plate disiapkan sesuai spesifikasi mesin cetak yang akan

digunakan.

2. Mengerjakan

plate dengan alat

pembuat plate

offset

lithography

2.1. Plate disinari, tempat dibersihkan, film posisikan tepat, vacuum,

penyinaran secara tepat dan benar.

2.2. Plate setelah disinari diproses.

2.3. Plate diperiksa kualitasnya, disesuaikan dengan spesifikasi

pekerjaan.

2.4. Plate dilindungi dan di siapkan untuk proses selanjutnya.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini berlaku pada industri/ usaha grafika yang membuat plate offset lithography

5. Dalam proses pembuatan ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure yang

berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan plate offset harus dikerjakan sesuai dengan instruksi/ permintaan.

Page 50: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

50

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Pengetahuan dan ketrampilan menggunakan peralatan pembuat plate harus dimiliki

4. Pengetahuan tentang proses cetak dan proses pembuatan plate offset harus dikuasai

5. Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi hasil pembuatan plate disesuaikan

dengan kebutuhan klien / pesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 1 1

Page 51: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

51

Kode Unit GRA : PRA : 012 ( A )

Judul Unit Membuat plate photopolymer untuk mesin flexography

Uraian Unit Membuat Plate photopolymer untuk mesin cetak flexography, dari

film atau plate (vynil acetate), termasuk persiapan dari permukaan

plate, penyinaran, proses kimiawi dan finishing.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memilih dan

tahapan proses

plate plate

1.1. Plate photopolymer untuk mesin cetak flexography dipilih

sesuai dengan spesifiksi pekerjaan.

1.2. Tahapan proses, film negatif diperiksa dan diujicoba untuk

mendapatkan masking yang tepat.

2. Membuat plate

2.1. Penyinaran menggunakan vacuum dan pengukur untuk

memdapatkan hasil sesuai spesifikasi pekerjaan.

2.2. Plate diproses dengan bahan kimia yang sesuai, dan terdaftar

2.3. Plate dikeringkan menggunakan oven pengering dengan suhu

dan waktu yang sesuai.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan berlaku pada industri/ usaha grafika yang membuat plate

photopolymer flexography.

5. Dalam proses pembuatan ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure yang

berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Plate photopolymer flexography dibuat harus sesuai dengan

Page 52: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

52

instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan menggunakan peralatan pembuat plate.

4. Memiliki Pengetahuan tentang proses cetak dan proses pembuatan plate

photopolymer flexography; harus dimiliki dan dikuasai.

5. Hasil pembuatan plate dapat dievaluasi dengan benar, sesuai dengan kebutuhan klien

/ spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 53: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

53

Kode Unit GRA : PRA : 013 (A )

Judul Unit Membuat plate photopolymer untuk pad printing

Uraian Unit Membuat plate photopolymer untuk mesin pad printing, dari film

atau flat (vynil acetate), termasuk persiapan dari permukaan plate,

penyinaran, proses kimiawi dan finishing.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memilih dan

tahapan proses

plate plate

1.1. Plate photopolymer untuk mesin cetak flexography dipilih

sesuai dengan spesifiksi pekerjaan.

1.2. Tahapan proses, film positif diperiksa kerapatannya, hindari

udara yang terjebak, vacuum frame diperiksa.

1.3. Alat penyinaran dipanaskan elemen UVnya.

2. Membuat plate

2.1. Untuk Penyinaran digunakan Vacum , pengukur dan screen

film positif untuk mendapatkan hasil sesuai spesifikasi

pekerjaan.

2.2. Plate diproses dengan bahan kimia yang sesuai, dan terdaftar.

2.3. Plate dikeringkan dengan ditiup udara panas, kemudian

menggunakan oven pengering dengan suhu dan waktu yang

sesuai.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang membuat plate photopolymer

pad printing

5. Dalam proses pembuatan ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure yang

berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Page 54: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

54

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan photopolymer untuk pad printing harus dikerjakan sesuai dengan

instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Pengetahuan dan ketrampilan menggunakan peralatan pembuat plate harus dikuasai

4. Pengetahuan tentang proses cetak dan proses pembuatan plate photopolymer untuk

pad printing harus dipahami dan dikuasai.

5. Hasil pembuatan plate dapat dievaluasi dengan benar, sesuai dengan kebutuhan klien

/ spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 55: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

55

Kode Unit GRA : PRA : 014 ( A )

Judul Unit Membuat plate ganda untuk beberapa image

Uraian Unit Menyiapkan plate untuk persiapan mencetak dalam jumlah yang

banyak, sehingga plate dibuat lebih dari satu.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membuat

tahapan dan lay

out yang

berulang.

1.1. Informasi permintaan klien dimengerti untuk dibuat tahapan dan

layout yang berulang.

1.2. Hasil layout disimpan sebagai data untuk digunakan bila

diperlukan kemudian.

1.3. Persediaan bahan baku plate diperiksa.

2. Menyiapkan

tahapan dan

mesin

pengulang plate

2.1. Film dipasang secara tepat

2.2. Mask, mounting foils dipasang secara tepat

2.3. Film atau plate di punch, di load dan disinari sesuai spesifikasi

pekerjaan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang membuat plate ganda

5. Dalam proses pembuatan ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure yang

berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku di perusahaan, harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan plate harus dikerjakan sesuai dengan instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Pengetahuan dan ketrampilan menggunakan peralatan pembuat plate harus dimiliki

Page 56: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

56

4. Pengetahuan tentang proses cetak dan proses pembuatan plate harus dikuasai.

5. Hasil pembuatan plate dapat dievaluasi dengan benar, sesuai dengan kebutuhan klien

/ spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 57: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

57

Kode Unit GRA : PRA : 015 ( A )

Judul Unit Membuat silinder gravure secara manual

Uraian Unit Membuat acuan cetak berupa silinder untuk mesin cetak gravure,

dikerjakan secara manual, dengan tahapan di coating, di sinari,

kemudian diproses etsa kimiawi.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memilih silinder

1.1. Job order/spesifikasi pekerjaan dipahami.

1.2. Silinder dipilih sesuai spesifikasi pekerjaan

2. Melapisi (coat)

dan menyinari

silinder

2.1. Peralatan coating dan peralatan penyinaran diperiksa

2.2. Penyinaran dikontrol menggunakan pengukur dan densitometer

2.3. Silinder dilapisi kemudian disinari, diperiksa autotrons, tracker

lines ditempatkan sesuai job order.

3. Mengembangkan

dan mengetsa

silinder

3.1. Silinder diproses di tangki pengembang, sesuai spesifikasi

pekerjaan.

3.2. Silinder dietsa dalam bak etsa, dikerjakan sesuai spesifikasi

pekerjaan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang membuat silinder gravure

secara manual

5. Dalam proses pembuatan ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure yang

berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Page 58: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

58

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan silinder gravure harus disesuaikan dengan instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Ketrampilan menggunakan peralatan pembuat silinder gravure harus dikuasai.

4. Pengetahuan dan ketrampilan tentang proses cetak dan proses pembuatan silinder

gravure harus dimiliki dan dikuasai.

5. Hasil pembuatan silinder gravure dapat dievaluasi dengan kemampuan yang

memadai, sesuai dengan kebutuhan klien / spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 2 1 1 2 2

Page 59: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

59

Kode Unit GRA : PRA : 016 ( A )

Judul Unit Membuat silinder gravure secara elektronik

Uraian Unit Membuat acuan cetak berupa silinder untuk mesin cetak gravure,

dikerjakan secara elektronik, dengan tahapan di coating dengan opel,

kemudian di engrave secara elektronik.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memilih silinder

1.1. Job order/ spesifikasi pekerjaan dipahami

1.2. Silinder dipilih sesuai spesifikasi pekerjaan

2. Membuat

gravure pada

silinder secara

elektronik

2.1. Opel diperiksa dan dianalisa, kemudian di lapiskan secara

manual

2.2. Silinder di engrave secara elektronik sesuai spesifikasi

pekerjaan

2.3. Silinder diproses untuk finishing.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang membuat silinder gravure

secara elektronik

5. Dalam proses pembuatan ini harus memperhatikan Standard Operation Procedure

yang berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pembuatan silinder gravure harus dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar.

3. Ketrampilan menggunakan peralatan pembuat silinder gravure harus dikuasai.

Page 60: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

60

4. Pengetahuan dan ketrampilan tentang proses cetak dan proses pembuatan silinder

gravure harus dipahami dan dikuasai.

5. Hasil pembuatan silinder gravure dapat di evaluasi, dengan kemampuan yang

baik, sesuai dengan kebutuhan klien / spesifikasi pekerjaan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 2 1 1 2 1

Page 61: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

61

2. Unit Standar Kompetensi Grafika : Bagian/ Kelompok Cetak.

No

Judul Unit

Kode Unit

17

Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)

GRA :CTK : 001 (A)

18

Mengoperasikan mesin cetak intaglio

GRA :CTK : 002 (A)

19

Mengoperasikan mesin cetak rotogravure

GRA :CTK : 003 (A)

20

Mengoperasikan mesin cetak flexography

GRA :CTK : 004 (A)

21

Mengoperasikan mesin pad printing

GRA :CTK : 005 (A)

22

Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet)

GRA :CTK : 006 (A)

23

Mengoperasikan mesin cetak offset gulungan (web)

GRA :CTK : 007 (A)

24

Mengoperasikan mesin cetak digital

GRA :CTK : 008 (A)

25

Memproduksi cetakan dengan cetak saring /sablon

GRA :CTK : 009 (A)

Page 62: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

62

UNIT STANDAR KOMPETENSI CETAK

Kode Unit GRA : CTK : 001 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin cetak tinggi(letter press)

Uraian Unit Proses cetak tinggi/ letterpress/ relief printing dimana acuan cetak

terdiri dari dua ketinggian yang berbeda, untuk membuat impresi,

image yang lebih tinggi ditintai yang kemudian dialihkan dengan

menaruh kertas diatasnya dan di tekan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membaca

perintah kerja.

1.1. Perintah kerja dibaca, dimengerti dan dilaksanakan sesuai

perintah kerja

1.2. Diuraikan dengan membuat Lembar Perintah Kerja (LPK).

1.3. Acuan cetak dipersiapkan sesuai dengan LPK

2. Melakukan

persiapan mesin

2.1. Mesin dipersiapkan sesuai prosedur yang berlaku

2.2. Kelengkapan alat-alat cetak & chemical serta aditif lainnya

diperiksa.

2.3. Mesin dinyalakan.

2.4. Perlengkapan peralatan diperiksa dari kemungkinan gangguan

2.5. Lampu-lampu indikator diperiksa

3. Melakukan

persiapan cetak/

make ready

3.1. Persiapan cetak dilakukan

3.2. Acuan cetak dipersiapkan dan dipasang pada posisi yang tepat

dengan prosedur sesuai dengan format yang akan dicetak.

3.3. Bantalan cetak & Underlay/ legger dipasang, diatur

ketebalannya sesuai kebutuhan.

3.4. Rol-rol tinta disesuaikan sesuai dengan ketentuan

3.5. Tinta disiapkan dan dimasukkan pada bak tinta.

3.6. Supply tinta diatur sesuai kebutuhan

3.7. Kertas disiapkan dan disusun pada meja pengumpan

3.8. Tekanan cetak. & format / anleg diatur

3.9. Cetak coba (proofing) dilakukan.

Page 63: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

63

4. Mencetak/

running

4.1. Dilakukan pencetakan/ running

4.2. Kualitas cetak dijaga sesuai contoh

4.3. Kestabilan warna dijaga

4.4. Format & tekanan cetak diperiksa

4.5. Kualitas cetak diperiksa

4.6. Mesin dimatikan

5. Melakukan

analisa hasil

produksi setelah

selesai cetak

5.1. Hasil produksi dianalisa setelah selesai cetak.

5.2. Kualitas hasil cetak dievaluasi sesuai contoh

5.3. Hasil produksi di catat dan didata menggunakan format yang

telah ditetapkan

5.4. Dibuat laporan cetak yang mencakup waktu kerja, pemakaian

tinta, maupun chemical yang dipakai.

5.5. Hasil cetak ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan.

6. Membersihkan

mesin.

6.1. Mesin dibersihkan

6.2. Acuan cetak dicuci dengan bahan pencucian yang tepat.

6.3. Kotoran tinta di mesin dibersihkan

6.4. Rol-rol tinta dicuci

6.5. Mesin dibersihkan dan dirawat sesuai prosedur untuk

pemakaian selanjutnya.

6.6. Listrik dimatikan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan peralatan

mesin dengan kecepatan tinggi.

Page 64: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

64

5. Unit ini diberlakukan juga pada industri/ usaha grafika yang menggunakan

peralatan mesin numerota.

6. Dalam proses pembuatan ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure

yang berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi

dan tanya-jawab.

2. Pengetahuan/ informasi yang relevan dengan pekerjaan ini dikuasai.

3. Pengetahuan matematika terpakai untuk mengetahui penggunaan bahan dan

peralatan dipelajari dan dikuasai.

4. Pengetahuan teknologi mekanik untuk mengetahui dan mengatasi gangguan pada

mesin dipelajari dan dikuasai.

5. Pengetahuan tentang bahan kebutuhan cetak

6. Buku panduan (operation manual) mesin cetak dipelajari dan digunakan.

7. Faktor kondisi lingkungan yang mempengaruhi karekteristik bahan, dipahami.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 2 2 2 1

Page 65: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

65

Kode Unit GRA : CTK : 002 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin cetak intaglio

Uraian Unit Metode cetak menggunakan proses cetak ceruk atau intaglio. Ceruk-

ceruk ini berfungsi sebagai penahan tinta dan membentuk image

ketika kertas melewati pelat ini.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membaca

perintah kerja

1.1. Ketentuan kerja dibaca dan diinterpretasikan berdasarkan

dokumen kerja atau sistem kontrol produksi.

2. Melakukan

persiapan mesin

2.1. Mesin dihidupkan.

2.2. Mesin dan perlengkapan yang akan digunakan dicek.

2.3. Pelat cetak diperiksa secara cermat, kemudian dipasang

2.4. Landasan cetak dan impression rubber cloth

2.5. Pelat dan impression disesuaikan

2.6. Tinta dipasang pada tempatnya dan disesuaikan

2.7. Wiping cylinder dipasang dan disesuaikan.

2.8. Larutan penyapu dihidupkan dan dialirkan

2.9. Penyapuan disesuaikan

2.10.Lembar kertas disusun pada feeder

2.11.Pencetakan dicoba / proof

2.12.Hasil cetak diperiksa/ diamati.

3. Mencetak/

running

3.1. Pencetakan dilakukan/ running

3.2. Hasil cetak/ sampling diperiksa secara teratur setiap saat

3.3. Posisi anleg, tinta dan wiping cylinder diperiksa dan diperbaiki

3.4. Mesin dihentikan

3.5. Hasil cetak ditampung dan disimpan/ pengeringan

3.6. Hasil produksi cetak dianalisa.

4. Melakukan

Perawatan

4.1. Mesin dan peralatannya dibersihkan

4.2. Dikembalikan pada posisi netral.

Page 66: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

66

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Unit ini, diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan peralatan

mesin dengan kecepatan tinggi

5. Unit ini, diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan peralatan

mesin intaglio.

6. Dalam mempersiapkan mesin ini harus diperhatikan standar operasi prosedur

yang berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi dan

tanya jawab.

2. Pengetahuan ilmu dan bahan grafika; harus dikuasai dan dipahami.

3. Pengetahuan teknologi mekanik untuk mengetahui dan mengatasi jika ada gangguan

pada mesin; harus dimiliki.

4. Pengetahuan standar operasi manual mesin cetak intaglio; harus dikuasai.

5. Pengetahuan tentang bahan kebutuhan cetak, tinta, kertas; harus dipahami.

6. Pengetahuan masalah larutan yang relevan dengan pencetakan intaglio, dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 2

Page 67: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

67

Kode Unit GRA : CTK : 003 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin cetak Rotogravure

Uraian Unit Metode cetak menggunakan silinder metal yang dietsa menjadi

jutaan ceruk yang menahan tinta dan membentuk image ketika

kertas melewati silinder ini.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membaca

perintah kerja

1.1. Ketentuan kerja dibaca dan diinterpretasikanberdasarkan

dokumen kerja atau sistem kontrol produksi.

2. Melakukan

persiapan mesin

2.1. Persiapan mesin dilakukan

2.2. Mesin dan peralatan disiapkan sesuai prosedur hingga siap

pakai

2.3. Mesin dicoba jalan / test jalan

2.4. Peralatan dan bahan yang diperlukan dipersiapkan.

3. Melakukan

persiapan cetak

(make ready)

3.1. Persiapan cetak (make ready) dilakukan

3.2. Tinta cetak dituangkan pada bak tinta dan diukur keencerannya

(viskositas)

3.3. Pisau tinta (rakel) dipasang, diatur sudutnya sesuai SOP

3.4. Bahan cetak dipasang pada unit pemasukan (paster)

3.5. Bahan cetak diatur sesuai dengan lintasannya (webbing)

3.6. Folder disesuaikan sesuai dengan format (untuk cetakan

majalah)

3.7. Penggulung (rewinder) diatur sesuai SOP.

3.8. Alat-alat pengamanan disesuaikan dan diaktifkan

3.9. Pengering (dryer) diaktifkan menurut prosedur

3.10. Mesin pengkasar (treatment) diaktifkan, bila untuk mencetak

diatas foil

3.11. Mesin dijalankan

3.12. Cetak coba (proof) dilakukan

3.13. Pengatur register dihidupkan sesuai SOP

Page 68: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

68

3.14. Alat-alat pengamanan disesuaikan.

4. Mencetak/

running

4.1. Melakukan pencetakan/ running

4.2. Pengering diatur

4.3. Posisi pisau rakel disesuaikan sesuai kebutuhan

4.4. Hasil cetak diperiksa secara sampling (acak)

4.5. Hasil cetak disesuaikan dengan model

4.6. Mesin dihentikan

4.7. Hasil cetak ditampung, disimpan/ pengeringan

4.8. Hasil produksi cetak dianalisa dan dilakukan pendataan

5. Melakukan

perawatan

mesin

5.1. Perawatan mesin dilakukan.

5.2. Mesin dan peralatannya dibersihkan untuk pemakaian

berikutnya

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan..

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan peralatan

mesin Rotogravure.

5. OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi dan

tanya jawab.

2. Pengetahuan matematika terpakai untuk menghitung bahan harus dikuasai.

3. Pengetahuan teknologi mekanik untuk mengetahui dan mengatasi jika ada gangguan

pada mesin.

Page 69: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

69

4. Pengetahuan tentang bahan kebutuhan cetak, tinta, kertas, dipelajari/ dipahami.

5. Pengetahuan tentang standar kepekatan (Density) tinta, Standar Register dan Standar

ketepatan posisi cetak, dipelajari dan dipahami.

6. Buku panduan (Operation Manual ) mesin cetak yang dipakai, dipelajari.

7. Faktor kondisi lingkungan yang mempengaruhi karakteristik bahan, diketahui.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 2 1 1 2 2

Page 70: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

70

Kode Unit GRA : CTK : 004 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin cetak flexography

Uraian Unit Metoda cetak pada web press menggunakan plate karet atau plastik

dengan image yang ditonjolkan. Metoda ini disebut juga cetakan

aniline karena tinta flexography awalnya menggunakan pewarna

aniline. Sebuah rotary letterpress memproses cetakan dari karet atau

plate yang fleksibel dengan mengunakan tinta yang cepat kering.

Metode ini terutama digunakan untuk mencetak pembungkus.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membaca

perintah kerja

1.1. Ketentuan kerja dibaca dan diinterpretasikan berdasarkan

dokumen kerja atau sistem kontrol produksi.

2. Memasang dan

mem proof plate

flexography.

2.1. Plate flexography dipasang

2.2. Plate flexography disiapkan plate silinder disiapkan.

2.3. Plate flexography dipasang dan diproof pada mesin proof.

3. Menyiapkan

pencetakan

flexography.

3.1. Pencetakan flexography disiapkan

3.2. Ketentuan kerja dari dokumen kerja atau sistem kontrol

produksi dibaca dan dinterpretasikan.

3.3. Transportasi reel dan sistem delivery dipasang.

3.4. Tinta dan solvents.dipilih dan disiapkan

3.5. Mesin disiapkan untuk pencetakan flexography.

3.6. Unit in-line dipasang untuk proses dasar.

3.7. Proof run dilakukan

3.8. Pemeriksaan proof dan pengujian dilakukan.

3.9. Setting disesuaikan dengan laju produksi.

4. Membuat produk

cetakan dengan

4.1. Ketentuan kerja dari dokumen kerja atau sistem kontrol

produksi dibaca dan diinterpretasikan.

Page 71: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

71

Teknik flexography

4.2. Dilakukan pengawasan terhadap berjalannya sistem

transportasi reel pada mesin web-fed.

4.3. Dilakukan pengawasan terhadap berjalannya sistem reel

delivery pada mesin web-fed.

4.4. Dilakukan pengawasan terhadap berjalannya proses

pencetakan.

4.5. Dilakukan pengawasan terhadap proses in-line dan proses

produksi.

4.6. Hasil cetakan dikonsultasikan apakah sudah sesuai dengan job-

order.

4.7. Masalah-masalah operasional pada mesin flexography

diidentifikasi dan diinvestigasi.

4.8. Proses produksi dihentikan dan mesin dimatikan.

4.9. Mesin cetak dibersihkan dan dicuci.

4.10.Laporan pada job-order diisi.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, harus disediakan.

4. Unit ini berlaku pada industri/ usaha grafika yang menggunakan peralatan mesin

flexography.

5. Dalam mempersiapkan mesin ini, harus dipatuhi OH & S yang berlaku di

perusahaan.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi dan

tanya jawab.

2. Pengetahuan penggunaan kontrol yang terkomputerisasi, harus dimiliki.

Page 72: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

72

3. Pengetahuan tentang rotografi, pemasangan silinder, sleeve, in line, unit cetak dan

unit pengeringan; harus dimiliki dan dikuasai.

4. Pengetahuan reel dan kontrol web; harus dikuasai.

5. Pengetahuan tentang tinta dan zat-zat aditif lainnya; harus dimiliki.

6. Sumber-sumber informasi yang relevan, dapat dicari dan dimanfaatkan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 2 2 1 2 1

Page 73: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

73

Kode Unit GRA : CTK : 005 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin pad printing

Uraian Unit Metode pad printing adalah metoda untuk mencetak diatas

permukaan benda-benda yang tidak datar.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Persiapan untuk

pencetakan

dengan metode

pad printing

1.1. Printing plates(cliches) dipasang pada plate holders.

1.2. Tampons (printing pads) dipasang ke mesin.

1.3. Peralatan disesuaikan pada alas mesin atau conveyor

1.4. Tinta dan aditif dipilih dan disiapkan.

1.5. Mesin disiapkan untuk produksi.

1.6. Pre dan Post treatment proses in-line disiapkan.

1.7. Dilakukan proof run.

1.8. Hasil proof dan pencobaan diperiksa.

1.9. Setelan mesin disesuaikan ulang.

2. Memproduksi

cetakan dengan

metode pad

printing.

2.1. Produksi cetak pad printing dijalankan.

2.2. Jalannya proses pencetakan pad printing diawasi.

2.3. Jalannya sistem in-line diawasi.

2.4. Proses produksi diawasi

2.5. Problem mesin pad printing diidentifikasi dan diinvestigasi

2.6. Kesalahan-kesalahan kecil pada mesin dibetulkan

2.7. Hasil cetakan dikonsultasikan apakah sudah sesuai dengan

job-order.

2.8. Proses produksi dihentikan dan mesin dimatikan

2.9. Setelah proses cetak berhenti mesin dibersihkan dan dicuci.

2.10. Laporan pada job-order diisi.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaanharus dipatuhi.

Page 74: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

74

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri grafika yang menggunakan mesin pad printing.

5. Dalam proses produksi dengan mesin ini OH & S yang berlaku diperusahaan harus

dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi dan

tanya jawab.

2. Pengetahuan penggunaan kontrol yang terkomputerisasi, harus dikuasai.

3. Pengetahuan tentang mode perputaran mesin yang berbeda, harus dimiliki.

4. Pengetahuan tentang pads, persyaratan pre dan post treatment, harus dikuasai.

5. Pengetahuan tentang tinta untuk pad printing dan zat-zat aditif lainnya dimiliki.

6. Sumber-sumber informasi yang relevan dapat dicari dan dimanfaatkan

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 2 1 1 2 1

Page 75: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

75

Kode Unit GRA : CTK : 006 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet fed offset)

Uraian Unit Metode offset adalah metoda cetak tak langsung, dimana image

pada press plate yang telah ditinta dipindahkan ke blanket karet

dahulu, kemudian baru dipindahkan (offset) ke kertas. Pada sheet fed

offset bahan baku cetak menggunakan kertas lembaran.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membaca

perintah kerja

1.2. Ketentuan kerja dibaca dan diinterpretasikan berdasarkan

dokumen kerja atau sistem kontrol produksi.

2. Melakukan

persiapan mesin

2.1. Persiapan mesin dilakukan sesuai keperluan spesifik

2.2. Mesin dan perlengkapan yang akan digunakan dicek.

2.3. Alat pengaman operator diperiksa

2.4. Fungsi tombol-tombol indikator diperiksa

3. Melakukan

persiapan cetak

3.1. Kertas disiapkan dan disusun pada unit pemasukan

3.2. Alat deteksi kertas rangkap (double sheet detector) dan alat

penanganan lainnya disesuaikan sesuai dengan kebutuhan

spesifik

3.3. Pelat cetak dipasang dan disesuaikan sesuai prosedur

3.4. Tinta cetak dipasang dan air pembasah (untuk offset basah)

dipersiapkan sesuai SOP

3.5. Cetak paper run / cetak coba, register dan kerataan tinta

dilakukan sesuai SOP.

3.6. Hasil cetak-coba diperiksa sebaik-baiknya.

3.7. Contact line antar rol-rol diperiksa sesuai ketentuan

3.8. Evaluasi dilakukan terhadap permasalahan hasil cetak untuk

peningkatan kualitas hasil cetak.

Page 76: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

76

4. Mencetak /

Produksi

(running)

4.1. Pencetakan / produksi (running) dilakukan.

4.2. Kualitas cetak sesuai contoh dikontrol secara periodik.

4.3. Kestabilan warna dijaga dengan alat bantu.

4.4. Mesin dimatikan secara prosedural setelah selesai produksi

5. Melakukan

analisa hasil

produksi dan

perawatan

setelah selesai

cetak.

5.1. Melakukan analisa hasil produksi dan perawatan setelah selesai

cetak.

5.2. Penilaian kualitas hasil cetak

5.3. Pendataan hasil produksi dilakukan sesuai SOP

5.4. Mesin dan peralatan dibersihkan dan dirawat untuk pemakaian

berikutnya.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini berlaku pada industri/ usaha grafika yang telah menggunakan peralatan

mesin offset dengan kecepatan tinggi (high speed).

5. Dalam mempersiapkan mesin ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure

yang berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi dan

tanya jawab.

2. Pengetahuan matematika terpakai untuk menghitung bahan, harus dimiliki.

3. Pengetahuan teknologi mekanik untuk mengetahui dan mengatasi jika ada gangguan

pada mesin, harus dikenali.

4. Pengetahuan tentang bahan kebutuhan cetak yang harus dimiliki.

Page 77: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

77

5. Pengetahuan tentang standar kepekatan (Density) tinta, Standar Register dan Standar

ketepatan posisi cetak.

6. Buku panduan (Operation Manual ) mesin cetak yang dipakai

7. Karakteristik bahan yang dipengaruhi faktor kondisi lingkungan; harus dipahami.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 3 2 2 2 2

Page 78: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

78

Kode Unit GRA : CTK : 007 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin Cetak Offset Gulungan (Web fed offset)

Uraian Unit Metode offset adalah metoda cetak tak langsung, dimana image

pada press plate yang telah ditinta dipindahkan ke blanket karet

dahulu, kemudian baru dipindahkan (offset) ke kertas. Pada Web fed

offset bahan baku cetak menggunakan kertas gulungan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membaca

perintah kerja

1.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami

1.2. Ketentuan kerja dibaca dan diinterpretasikan berdasarkan

sistem kontrol produksi.

2. Melakukan

persiapan mesin

2.1. Persiapan mesin dilakukan sesuai keperluan spesifik

2.2. Mesin dan perlengkapan yang akan digunakan dicek

2.3. Fungsi-fungsi kontrol dan pengamanan mesin diperiksa

3. Melakukan

persiapan cetak/

make ready

3.1. Persiapan cetak/ make ready dilakukan

3.2. Kertas, plat dan chemical dan bahan additive lainnya disiapkan

3.3. Unit pernasukan kertas dan tension kertas dan unit pengeluaran

kertas (Format folder) disesuaikan.

3.4. Plat cetak dipasang pada posisi yang tepat.

3.5. Tinta cetak dipasang dan air pembasah (untuk offset basah)

dipersiapkan sesuai SOP

3.6. Kertas rol pada unit pernasukan (Paster) dipasang dan

disiapkan

3.7. Kertas dipasang pada lintasannya (Webbing) sampai unit

pelipat. Alat-alat pengaman dan pengikat hasil cetakan

disesuaikan.

3.8. Alat-alat impression, pendingin (Chiller) atau pengering

Page 79: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

79

(Dryer) disesuaikan dengan kebutuhan,

3.9. Cetak coba dilakukan, sekaligus disesuaikan register, kerataan

tinta, warna dan ketepatan pelipatan pada folder dilakukan

sesuai SOP,

3.10. Hasil cetak-coba diperiksa dengan cermat.

3.11. Contact line antar rol-rol diperiksa sesuai ketentuan

3.12. Dilakukan evaluasi terhadap permasalahan hasil cetak untuk

peningkatan kualitas hasil cetak.

4. Mencetak /

Produksi

(running)

4.1. Kualitas cetak dikontrol sesuai contoh dan standar yang ada

secara periodik.

4.2. Kestabilan cetak dan tegangan kertas dijaga

4.3. Mesin dimatikan secara prosedural setelah selesai produksi

5. Melakukan

analisa hasil

produksi dan

perawatan

setelah selesai

cetak.

5.1. Dilakukan analisa hasil produksi dan perawatan setelah selesai

cetak

5.2. Dilakukan penilaian kualitas hasil cetak

5.3. Hasil produksi dilakukan pendataan sesuai Standard Operation

Procedure

5.4. Mesin dan peralatan dibersihkan dan dirawat untuk pemakaian

berikutnya.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan unit harus disediakan.

Page 80: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

80

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang telah menggunakan peralatan

mesin offset gulungan (Web offset) dengan kecepatan tinggi (High speed). Dalam

mempersiapkan mesin ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure yang

berlaku ditempat kerja,

5. OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi

dan tanya jawab.

2. Pengetahuan matematika terpakai untuk menghitung bahan harus dikuasai.

3. Pengetahuan teknologi mekanik untuk mengetahui dan mengatasi jika ada

gangguan pada mesin; harus dimikili dan dikuasai.

4. Pengetahuan tentang bahan kebutuhan cetak ; harus dikuasai/ dipahami.

5. Pengetahuan tentang standar kepekatan (Density) tinta, Standar Register dan

Standar ketepatan posisi cetak harus diketahui dan dipahami.

6. Buku panduan (Operation Manual ) mesin cetak yang dipakai

7. Faktor lingkungan yang mempengaruhi karakteristik bahan, harus dipahami.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 3 2 2 2 2

Page 81: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

81

K ode Unit GRA : CTK : 008 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan mesin cetak digital.

Uraian Unit Proses pencetakan digital mengkombinasikan imaging laser atau

LEDs dengan plate drums dan tinta. Pencetakan Digital mulai dari

offset designs sampai ke laser printer berkecepatan tinggi

menawarkan berbagai keunggulan dan kualitas cetak. Pencetakan

dengan Digital printing tidak hanya mencetak image dokumen secara

langsung tetapi juga mengotomatisasi mengaturan dokumen dan

menjadi langsung cetak dengan menghilangkan proses film, plate

dan tinta berbasis air. Cara pencetakan ini membawa pencetakan

professional lebih dekat ke desktop, sehingga lebih menghemat

proses dan biaya.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menyiapkan

pencetakan

dengan digital

printing.

1.1. Ketentuan pekerjaan dari dokumen kerja atau sistem kontrol

produksi dibaca dan dinterpretasikan

1.2. Sistem penintaaan/ catridge pada mesin diseleksi dan dipasang

1.3. Sistem reel transportation pada mesin web-fed disiapkan

1.4. Sistem sheet transportation pada mesin sheet-fed. disiapkan

1.5. Reel delivery system disiapkan pada mesin web-fed

1.6. Sheet delivery system disiapkan pada mesin sheet-fed.

1.7. Data diasess

1.8. Unit in-line untuk proses dasar disiapkan

1.9. Proof atau off-line proof dijalankan

1.10.Inspeksi proof dan/atau pengujian dilakukan

1.11.Penyesuaian dilakukan

1.12.Kerja Reel transportation system pada mesin web-fed diawasi .

2.Membuat produk

cetak dengan teknik

digital

2.3. Kerja Sheet transportation system mesin sheet-fed diawasi

2.4. Reel delivery system pada mesin web-fed diawasi jalannya

2.5. Sheet delivery system pada mesin sheet-fed diawasi jalannya

Page 82: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

82

2.6. Sistem cetak non impact diawasi beroperasinya

2.7. Proses basic in-line diawasi

2.8. Proses produksi diawasi

2.9. Hasil cetakan dikonsultasikan; sesuaikah dengan job-order?

2.10. masalah opersional mesin diidentifikasi dan diinvestigasi

2.11. Kesalahan-kesalahan kecil pada mesin dibetulkan

Persyaratan Unjuk Kerja :.

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini berlaku pada industri/ usaha grafika yang telah menggunakan peralatan

mesin cetak digital.

5. Dalam mempersiapkan mesin ini harus diperhatikan Standard Operation Procedure

yang berlaku ditempat kerja, OH & S yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian/ pengujian dapat dilakukan ditempat kerja dengan metode observasi dan

tanya jawab.

2. Pengetahuan tentang proses cetak : sistem penintaan dan imaging, transportasi sheet

atau web delivery, proses in line; harus dikuasai.

3. Pengetahuan dan ketrampilan teknologi komputer, penggunaan kontrol yang

terkomputerisasi; harus dikuasai.

4. Informasi yang relevan dengan pekerjaan dicari dan dimanfaatkan.

5. Buku Panduan (Operation Manual ) mesin cetak dapat dipahami/ digunakan untuk

menyelesaikan masalah yang timbul pada proses pencetakan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 2 3 2 2 2 2

Page 83: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

83

Kode Unit GRA : CTK : 009 ( A )

Judul Unit Memproduksi catakan dengan cetak saring(sceen

printing)/ sablon

Uraian Unit Metode cetak menggunakan proses cetak screen printing ,

yaitu pencetakan dengan menggunakan rakel untuk

menekan tinta menembus lubang-lubang saringan yang

terbuat dari barang tenunan atau stencil.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membaca perintah kerja

1.1. Perintah (job order)kerja dibaca dan dipahami

1.2. Ketentuan kerja dinterpretasikan berdasarkan

dokumen kerja atau sistem kontrol produksi.

2. Mempersiapkan peralatan

2.1. Bingkai dan screen disiapkan sesuai dengan

kebutuhan.

2.2. Bahan peka cahaya disiapkan beserta

film/kalkir/model untuk di afdruk.

2.3. Bahan pembersih/pencuci (M3, M4 atau soda api)

disiapkan.

2.4. Meja sablon, rakel ditempatkan pada tempatnya.

2.5. Tinta disiapkan.

3. Melakukan cetak coba

3.1. Proses pernindahan gambar/afdruk dilakukan dengan

cahaya matahari atau lampu TL sesuai dengan

kebutuhan dan langsung dicuci.

3.2. Bingkai dan screen dipasang pada meja kerja

sekaligus memasang anleg nya.

3.3. Tinta dituangkan pada screen secukupnya dan

diratakan dengan rakel guna melihat hasil uji coba

cetak diatas bahan kertas, plastik, dll.

Page 84: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

84

3.4. Hasil uji cetak diteliti warna dan ketepatannya sesuai

contoh.

4. Mencetak produksi/

running

4.1. Produksi dilaksanakan/ dijalankan. (Running)

4.2. Warna tinta dijaga kestabilannya .

4.3. Kualitas, hasil cetak dijaga kestabilannya.

5. Merapikan dan

menghitung hasil

produksi

5.1. Hasil produksi dirapikan dan dihitung

5.2. Perangkat alat screen printing dibersihkan dan

dirapikan, guna pemakaian selanjutnya.

5.3. Hasil screen printing dilaporkan

Persyaratan Unjuk Kerja :.

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Dalam mempersiapkan proses kerja ini harus diperhatikan standard operation

procedure yang berlaku ditempat kerja dan harus di patuhi.

Acuan

Penilaian:

1. Penilaian/

pengujian

dapat

dilakukan

ditempat

kerja

dengan

metode

observasi

dan tanya

Page 85: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

85

jawab.

Dikuasai ketrampilan mengganti tiga buah screen dengan variasi tingkat mesh dan tipe tinta menggunakan peralatan otomatis dan disesuaikan dengan standar tempat kerja, berdasarkan daftar kriteria unjuk kerja.

2. Dimiliki kompetensi menyiapkan screen, fixed, atau microchase dan mengatur mesh

dengan tepat.

Dimiliki kompetensi mencari dan memanfaatkan informasi yang relevan dari berbagai sumber.

3. Dimiliki kompetensi membuat cetakan multiwarna, menggunakan teknik manual

yang disesuaikan dengan standar tempat kerja dan daftar kriteria, unjuk kerja.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 86: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

86

3. Unit Standar KompetensiGrafika : Bagian/ Kelompok Purnacetak.

No.

Judul Unit

Kode Unit

26

Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual.

GRA :PUR : 001(A)

27

Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin.

GRA :PUR : 002(A)

28

Menyusun-gabung lembar cetakan secara manual

GRA :PUR : 003(A)

29

Menyusun-gabung lembar cetakan dengan mesin.

GRA :PUR : 004(A)

30

Mengerjakan laminating.

GRA :PUR : 005(A)

31

Memvernis.

GRA :PUR : 006(A)

32

Memotong kertas secara manual.

GRA :PUR : 007(A)

33

Memotong kertas dengan mesin otomatis.

GRA :PUR : 008(A)

34

Menjilid secara manual.

GRA :PUR : 009(A)

35

Menjilid dengan mesin jilid lem panas

GRA :PUR : 010(A)

36

Menjilid dengan mesin jilid jahit kawat.

GRA :PUR : 011(A)

37

Menjilid dengan mesin jilid jahit benang.

GRA :PUR : 012(A)

38

Membuat pisau pon/ ril/ embossing cetak.

GRA :PUR : 013(A)

39

Mengepon hasil cetak dan hasil embos.

GRA :PUR : 014(A)

40

Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual.

GRA :PUR : 015(A)

41

Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin.

GRA :PUR : 016(A)

Page 87: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

87

UNIT KOMPETENSI PURNA CETAK

Kode Unit GRA : PUR : 001 ( A )

Judul Unit Mengerjakan pelipatan lembaran hasil cetakan secara manual

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam pekerjaan susun-gabung lembar kertas / hasil cetakan secara

manual.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pekerjaan

pelipatan

1.1. Perlengkapan dan keselamatan dan kesehatan diperiksa sesuai

peraturan yang berlaku.

1.2. Peralatan kerja pelipatan disiapkan

1.3. Pengatur suhu dan kelembaban udara di ruang kerja diaktifkan

sesuai dengan prosedur yang berlaku

1.4. Area kerja dibersihkan dari kotoran dan sampah.

1.5. Lampu penerangan dihidupkan

2. Melakukan

pekerjaan

pelipatan

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

2.2. Pekerjaan pelipatan contoh dilakukan sesuai perintah kerja.

2.3. Hasil pekerjaan pelipatan diperiksa.

2.4. Pekerjaan pelipatan contoh dimintakan persetujuan kepada

pemberi kerja atau pihak yang berwenang.

2.5. Pekerjaan pelipatan massal dilakukan

2.6. Hasil pekerjaan pelipatan disusun

2.7. Hasil pekerjaan pelipatan disimpan pada tempat yang telah

disediakan.

2.8. Laporan hasil pekerjaan disusun

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

Page 88: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

88

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang melakukan pelipatan hasil

cetakan secara manual.

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pekerjaan pelipatan harus dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai perintah kerja

3. Berbagai jenis dan ukuran huruf, alat penyusun huruf (konvensional atau

komputerisasi) beserta perangkat lunaknya dikenal dan diketahui dengan baik.

4. Dimiliki/ dikuasai pengetahuan dan ketrampilan tentang pekerjaan pelipatan.

5. Kemampuan melakukan pekerjaan pelipatan massal; harus dikuasai/ dimiliki.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 1 1

Page 89: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

89

Kode Unit GRA : PUR : 002 ( A )

Judul Unit Mengerjakan pelipatan kertas / hasil cetakan dengan mesin

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pengoperasian mesin lipat, pelaksanaan pelipatan,

penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan setelah

pengoperasian, dan penggantian suku cadang mesin untuk

pekerjaan pelipatan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pengoperasian

mesin lipat

1.1. Perlengkapan kerja sesuai SOP yang berlaku diperiksa.

1.2. Penutup mesin dibuka, debu dan sampah di atas mesin serta

ruangan kerja dibersihkan.

1.3. Peralatan kerja dan mesin lipat dipersiapkan.

1.4. Mesin pelipat dihidupkan.

1.5. Unjuk kerja mesin lipat dan peralatan lainnya, diperiksa.

2. Mengoperasikan

mesin lipat

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami dengan seksama.

2.2. Tempat untuk hasil lipat disiapkan.

2.3. Bahan/ susunan lembar/ cetakan yang sesuai dengan spesifikasi

yang diminta, disiapkan.

2.4. Mesin diaktifkan.

2.5. Tombol pengatur, unit hisap dan unit lainnya, diaktifkan.

2.6. Bahan diletakkan pada meja pengumpan.

2.7. Lipatan contoh dilakukan dan hasil lipatan diperiksa di keem-

pat sudutnya dan kerapihannya.

2.8. Dimintakan persetujuan atas hasil lipatan contoh (approval)

2.9. Pelipatan massal dilakukan dan hasil lipatan disimpan.

2.10.Mesin dimatikan sesuai prosedur.

2.11.Pengumpulkan, Pemeriksaan dan Penyimpanan peralatan

sesuai ketentuan yang diberlakukan.

Page 90: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

90

3. Merawat dan

memperbaiki

mesin lipat.

3.1. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan dipersiapkan.

3.2. Minyak dan gemuk pelumas disiapkan/ disediakan.

3.3. Sistem pelumasan diperiksa dan diperbaiki, bila ada yang rusak

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.4. Semua bagian peralatan diperiksa secara teliti (overhaul).

3.5. Semua bagian mesin dibersihkan dari debu dan kotoran.

3.6. Agen/ montir dihubungi, jika mesin tidak bekerja, sesuai

prosedur perusahaan

3.7. Suku cadang diganti atau dipasang, bila rusak/ diperlukan.

3.8. Peralatan kerja dan suku cadang mesin lipat yang mudah aus

disiapkan.

3.9. Suku cadang yang rusak diganti dengan suku cadang yang baru

dan dicatat.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini berlaku pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin pelipat.

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan S.O.P yang berlaku ditempat

kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus

dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Pelipatan dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

3. Berbagai jenis cara pelipatan dengan menggunakan mesin, diketahui dan

dikenal.

Page 91: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

91

4. Dimiliki/ dikuasai pengetahuan dan ketrampilan menggunakan mesin pelipat

kertas; dengan memperhitungkan pengamanan sesuai standar operasi mesin.

5. Kecermatan dan Ketelitian dalam melakukan pekerjaan pelipatan, harus dimiliki.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 92: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

92

Kode Unit GRA : PUR : 003 ( A )

Judul Unit Mengerjakan susun-gabung lembar cetakan secara manual

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pekerjaan susun-gabung dan melakukan pekerjaan

susun-gabung.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pekerjaan susun-

gabung

1.1.Perlengkapan keselamatan kerja diperiksa dan disiapkan sesuai

prosedur yang berlaku.

1.2.Peralatan kerja dipersiapkan.

1.3.Perintah kerja dibaca dan dipahami

1.4.Tempat untuk hasil susun-gabung disiapkan

1.5.Bahan/ susunan lembar disiapkan sesuai spesifiksi yang diminta.

2. Melakukan

pekerjaan susun-

gabung

2.1.Pekerjaan susun-gabung contoh dilakukan

2.2.Urutan hasil susun-gabung contoh diperiksa

2.3.Dimintakan persetujuan untuk hasil susun-gabung contoh.

2.4.Pekerjaan susun-gabung massal dilakukan

2.5.Hasil pekerjaan susun-gabung disimpan pada tempat yang telah

disediakan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Dimiliki/ dikuasai kemampuan/ketrampilan melakukan pelipatan dengan mesin.

2. Instruksi yang diberikan, dapat dilaksanakan dengan benar.

3. Diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin pelipat.

4. Dalam melakukan pekerjaan ini; S.O.P yang berlaku ditempat kerja serta

peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan, harus diperhatikan dan

dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Susun-gabung dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

Page 93: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

93

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

3. Berbagai jenis cara susun-gabung diketahui/ dikenal.

4. Pengetahuan dan ketrampilan menyusun-gabung; dengan memperhitungkan

pengamanan sesuai SOP; harus dimiliki dan dikuasai.

5. Kecermatan/ ketelitian harus dimilki; untuk melakukan pekerjaan susun-gabung.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 94: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

94

Kode Unit GRA : PUR : 004 ( A )

Judul Unit Mengerjakan susun-gabung dengan menggunakan mesin.

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pengoperasian mesin susun-gabung, pelaksanaan

susun-gabung, penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan

setelah pengoperasian.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pengoperasian

mesin susun-

gabung.

1.1. Peralatan kerja dan peralatan mesin lipat disiapkan

1.2. Mesin susun gabung dihidupkan

1.3. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan buku petunjuk.

2. Melakukan

pekerjaan susun-

gabung.

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami

2.2. Tempat untuk hasil susun-gabung disiapkan

2.3. Bahan/susunan lembar disiapkan sesuai dengan spec. pekerjaan.

2.4. Mesin diaktifkan.

2.5. Kecepatan, ukuran disesuaikan dengan jumlah masukan.

2.6. Lembar cetakan disusun pada bak umpan

2.7. Pekerjaan susun-gabung contoh dilakukan

2.8. Urutan hasil susun-gabung diperiksa

2.9. Dimintakan persetujuan untuk hasil susun-gabung contoh

2.10.Pekerjaan susun-gabung massal dilakukan

2.11.Mesin dimatikan sesuai prosedur.

2.12.Hasil pekerjaan susun-gabung disimpan pada tempatnya.

2.13.Peralatan dan perlengkapan dikumpulkan, diperiksa dan

disimpan sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Merawat mesin

3.1. Peralatan kerja disiapkan

Page 95: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

95

susun-gabung

3.2. Minyak/ gemuk pelumas disiapkan

3.3. Sistem pelumasan dan semua bagian diperiksa secara teliti

3.4. Kerusakan kecil diperbaiki

3.5. Semua bagian mesin dibersihkan

3.6. Apabila ada kerusakan besar dilaporkan ke bagian perbaikan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan untuk industri/ usaha grafika yang menyusun-gabung

dengan menggunakan mesin.

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan prosedur standar operasi

yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang diberlakukan

diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Susun-gabung dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

2. Dikerjakan dengan cermat, rapih dan benar sesuai perintah kerja

3. Berbagai jenis cara susun-gabung harus diketahui/ dikenal dengan baik.

4. Pengetahuan dan ketrampilan mengoperasikan mesin susun-gabung, harus

dimiliki dan dikuasai; dengan memperhitungkan pengamanan sesuai SOP.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 1 2

Page 96: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

96

Kode Unit GRA : PUR : 005 ( A )

Judul Unit Mengerjakan laminating

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pengoperasian mesin laminating, pelaksanaan

laminating, penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan

setelah pengoperasian.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pengoperasian

mesin

laminating

1.1. Peralatan kerja dan peralatan mesin laminating disiapkan.

1.2. Mesin laminating dihidupkan

1.3. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan buku petunjuk.

2. Melakukan

pelaminasian

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

2.2. Tempat untuk hasil laminating disiapkan

2.3. Perlengkapan kerja disiapkan : unit keluaran, unit pemanas, unit

pembuangan potongan dan pembuangan hawa

2.4. Foil disiapkan sesuai kebutuhan

2.5. Mesin diaktifkan

2.6. Foil panas diletakkan ke bak unit pemanas

2.7. Kedudukan bahan dan foil disesuaikan

2.8. Unit penggulung disiapkan bila hasil laminating harus dalam

bentuk gulungan.

2.9. Unit pemotong disiapkan bila bahan dalam bentuk gulungan dan

hasil dalam bentuk potongan.

2.10.Pelaminasian contoh dilakukan

2.11.Dimintakan persetujuan untuk hasil contoh pelaminasian

2.12.Pelaminasian massal dilakukan

2.13.Setelah selesai mesin dimatikan sesuai prosedur

Page 97: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

97

2.14.Peralatan dan perlengkapan dikumpulkan, diperiksa dan

disimpan sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Merawat mesin

dan mengganti

sukucadang

3.1. Peralatan kerja, minyak pelumas disiapkan

3.2. Sistem pelumasan diperiksa dan diperbaiki bila ada yang rusak.

3.3. Semua bagian diperiksa secara teliti.

3.4. Semua bagian mesin dibersihkan dari debu dan kotoran

3.5. Peralatan kerja dan suku cadang yang mudah aus disiapkan

3.6. Mesin diaktifkan

3.7. Suku cadang yang rusak diganti dengan yang baru dan dicatat.

3.8. Ujicoba pelaminasian dilakukan

3.9. Mutu kerataan, kerapihan laminating dan ketepatan dudukannya

diperiksa

3.10.Penggantian suku cadang dan hasilnya dibuat laporannya.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini berlaku pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin laminating.

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus memperhatikan S.O.P. yang berlaku ditempat

kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Pelaminasian dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai perintah kerja

4. Kemampuan kalkulasi luas bidang dan perhitungan pengaruh kondisi lingkungan

terhadap bahan kertas; harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

Page 98: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

98

5. Pengetahuan tentang jenis, mutu dan daya rekat foil, mutu pisau garit dan

ketrampilan mengoperasikan mesin laminating dengan memperhitungkan

pengamanan sesuai SOP; harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 2 2 2 2 2 2

Page 99: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

99

Kode Unit GRA : PUR : 006 ( A )

Judul Unit Memvernis

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pengoperasian mesin vernis, pelaksanaan

pemvernisan, penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan

setelah pengoperasian, dan penggantian suku cadang mesin untuk

pekerjaan pemvernisan

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pemvernisan

1.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

1.2. Peralatan kerja dan peralatan mesin vernis disiapkan

1.3. Mesin vernis dihidupkan

1.4. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan buku petunjuk.

2. Melakukan

pemvernisan

2.1. Tempat untuk hasil pemvernisan disiapkan

2.2. Papan palet disiapkan sesuai kebutuhan

2.3. Vernis, perekat dan pengencer disiapkan

2.4. Klise untuk pemvernisan bagian tertentu disiapkan

2.5. Klise dan pemindah cairan vernis disesuaikan

2.6. Unit pengering dan penerima disiapkan

2.7. Pemvernisan contoh dibuat sesuai perintah kerja.

2.8. Ketepatan dan kerapihan contoh hasil pemvernisan diperiksa

2.9. Dimintakan persetujuan untuk contoh hasil pemvernisan

2.10.Pemvernisan massal dilakukan.

2.11.Setelah selesai mesin dimatikan sesuai prosedur

2.12.Hasil pemvernisan disimpan pada tempat yang telah disediakan

3. Merawat mesin

dan mengganti

3.1. Peralatan kerja, minyak pelumas disiapkan.

3.2. Sistem pelumasan diperiksa dan bila ada kerusakan diperbaiki.

Page 100: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

100

sukucadang 3.3. Semua bagian diperiksa secara teliti.

3.4. Semua bagian mesin dibersihkan dari debu dan kotoran

3.5. Peralatan kerja dan suku cadang yang mudah aus disiapkan

3.6. Mesin diaktifkan

3.7. Suku cadang yang rusak diganti dengan yang baru dan dicatat

3.8. Ujicoba pemvernisan dilakukan

3.9. Mutu kerataan, kerapihan pemvernisan dan ketepatan

dudukannya diperiksa.

3.10.Penggantian suku cadang dan hasilnya dilaporkan.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan proses vernis

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Pemvernisan dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

4. Kemampuan mengkalkulasi luas bidang, memperhitungkan pengaruh kondisi

lingkungan terhadap bahan kertas; harus dikuasai dengan benar.

5. Pengetahuan tentang jenis, mutu dan karakteristik vernis, perekat, pengencer dan

ketrampilan mengoperasikan mesin vernis dengan memperhitungkan pengamanan

sesuai SOP; harus dimiliki dan dikuasai dengan benar.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 2 2 1

Page 101: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

101

Kode Unit GRA : PUR : 007 ( A )

Judul Unit Memotong kertas secara manual

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam merencanakan gambar acuan, mengukur pemotongan,

menyusun lembaran kertas potong, melakukan pemotongan, dan

menyimpan hasil pemotongan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Merencanakan

gambar acuan

1.1. Acuan gambar (master) dibuat sesuai ukuran kertas yang akan

dipotong, memotong master skala 1:1 untuk pola pengukuran

pemotongan

1.2. Pola pemotongan dibuat dengan mengukur master pada lembar

potong,

1.3. Jumlah hasil potong per lembar kertas yang akan dipotong

ditentukan.

2. Menyiapkan

pemotongan

2.1. Jumlah kertas yang akan dipotong ditentukan sesuai

perhitungan hasil potong per lembar

2.2. Alas potong dibersihkan

2.3. Kertas yang akan dipotong disusun sesuai jumlah, yang

ketebalannya disesuaikan dengan kemampuan pisau potong

2.4. Alas potong ditempatkan pada susunan kertas paling bawah

2.5. Susunan kertas yang akan dipotong ditempatkan dengan

memperhatikan tingkat kerataan pada keempat sisinya.

3. Melakukan

pemotongan

3.1. Ketajaman pisau potong diperiksa

3.2. Titik potong ditentukan sesuai “pass-cross”

3.3. Jarak pisau disesuaikan dengan ukuran kertas yang akan

dipotong.

3.4. Pemotongan contoh dilakukan

Page 102: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

102

3.5. Dimintakan persetujuan hasil contoh pemotongan

3.6. Melakukan pemotongan massal dilakukan

3.7. Bila diperlukan hasil potong disusun untuk pemotongan pada

sisi lainnya

3.8. Kertas hasil potong disimpan pada tempat yang aman

3.9. Hasil pemotongan dilaporkan menyangkut : jumlah, kualitas,

kelebihan potong dan lainnya.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin potong

manual

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus benar-benar dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Pemotongan kertas dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar

4. Pengetahuan tentang berbagai cara pemotongan kertas dengan memperhitungkan

pengamanan sesuai SOP, harus dimiliki dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 2 2 1

Page 103: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

103

Kode Unit GRA : PUR : 008 ( A )

Judul Unit Memotong kertas dengan mesin otomatis

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam mempersiapkan pengoperasian mesin potong kertas otomais,

melakukan pemotongan, menghentikan pengoperasian mesin,

merawat mesin, dan mengganti suku cadang mesin potong kertas

otomatis.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pengoperasian

mesin

1.1. Peralatan kerja dan mesin potong kertas disiapkan

1.2. Mesin pemotong kertas dihidupkan

1.3. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan buku petunjuk.

2. Melakukan

pemotongan

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

2.2. Tempat untuk hasil pemotongan dan sisa pemotongan disiapkan

2.3. Papan palet disiapkan sesuai kebutuhan

2.4. Perlengkapan kerja disiapkan

2.5. Bahan disiapkan sesuai spesifikasi yang berlaku.

2.6. Komputer diprogram

2.7. Bantalan udara difungsikan dan lampu penyelamat dinyalakan

2.8. Bahan ditempatkan pada meja potong sesuai dengan prosedur

2.9. Pemotongan contoh dilakukan, dan hasilnya diperiksa.

2.10. Dimintakan persetujuan contoh hasil pemotongan

2.11. Pemotongan massal dilakukan.

2.12. Setelah selesai mesin dimatikan sesuai prosedur

2.13. Hasil pemotongan disimpan di tempat yang telah disediakan

2.14. Tempat kerja dibersihkan.

3. Merawat dan

3.1. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan disiapkan.

Page 104: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

104

mengganti suku

cadang yang

mudah aus.

3.2. Sistem pelumasan diperiksa dan bila ada yang rusak diperbaiki

sesuai ketentuan yang berlaku.

3.3. Ketajaman pisau dan semua bagian diperiksa secara teliti.

3.4. Semua bagian mesin dibersihkan dari debu dan kotoran.

3.5. Peralatan kerja dan suku cadang yang mudah aus disiapkan

3.6. Mengaktifkan mesin

3.7. Suku cadang yang rusak diganti dengan yang baru dan

mencatatnya.

3.8. Ujicoba pemotongan dilakukan

3.9. Mutu kerataan, kerapihan dan ketepatan contoh diperiksa

3.10.Penggantian suku cadang dan hasilnya dilaporkan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin potong

otomatis

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus benar-benar dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Pemotongan kertas dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

3. Dikerjakan dengan akurat, rapih dan benar

4. Kemampuan merawat mesin potong harus dimiliki.

5. Pengamanan sesuai SOP harus diketahui dan dipahamii/ diperhitungkan.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 2 2 1

Page 105: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

105

Kode Unit GRA : PUR : 009 ( A )

Judul Unit Menjilid secara manual

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan penjilidan, pelaksanaan penjilidan, pemeliharaan

peralatan untuk pekerjaan penjilidan.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

penjilidan

manual.

1.1. Peralatan kerja dan peralatan penjilidan disiapkan

1.2. Peralatan penunjang kerja penjilidan manual diperiksa sesuai

ketentuan buku petunjuk.

2. Melakukan

penjilidan

manual

2.1. Tumpukan kuras diletakkan pada alat pres.

2.2. Rata dan tegaknya punggung tumpukan kuras diperiksa

2.3. Lem dioleskan pada punggung tumpukan kuras kemudian

dikeringkan dengan alat pengering

2.4. Lem dioleskan lagi ke punggung tumpukan kuras, kemudian

ditempelkan sampul luar pada tumpukan kuras.

2.5. Ketepatan dan kerapihan contoh hasil penjilidan diperiksa

2.6. Hasil pengeleman terakhir diperiksa.

2.7. Hasil pengeleman disimpan pada tempat yang telah ditentukan

3. Merawat

peralatan dan

ruang kerja

3.1. Peralatan kerja dibersihkan

3.2. Peralatan diperiksa dan diganti bila ada yang rusak.

3.3. Area ruang kerja dibersihkan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

Page 106: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

106

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang mengerjakan penjilidan

secara manual.

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

diberlakukan di tempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku

diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penjilidan dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar

3. Berbagai jenis cara penjilidan diketahui dan dikuasai.

4. Pengetahuan dan ketrampilan menjilid dengan memperhitungkan pengamanan

sesuai SOP; harus dimiliki dan dipahami.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 107: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

107

Kode Unit GRA : PUR : 010 ( A )

Judul Unit Menjilid dengan mesin jilid lem panas

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pengoperasian mesin, pelaksanaan penjilidan,

penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan setelah

pengoperasian, dan penggantian suku cadang mesin untuk pekerjaan

penjilidan dengan mesin jilid lem panas.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan persiapan pengoperasian mesin laminating

1.1. Peralatan kerja dan peralatan mesin penjilidan disiapkan 1.2. Mesin penjilidan dihidupkan 1.3. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan.

2. Melakukan

pengeleman

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami

2.2. Perlengkapan kerja disiapkan : unit keluaran, unit pemanas,

unit pembuangan hawa

2.3. Butir lem panas disiapkan

2.4. Mesin diaktifkan

2.5. Butir lem panas disimpan pada bak unit pemanas

2.6. Kedudukan unit penerima disesuaikan

2.7. Penjilidan contoh dibuat sesuai perintah kerja

2.8. Ketepatan dan kerapihan contoh hasil penjilidan diperiksa

2.9. Dimintakan persetujuan hasil contoh penjilidan

2.10. Penjilidan massal dilakukan

2.11. Setelah selesai mesin dimatikan sesuai prosedur

2.12. Hasil penjilidan diserahkan ke bagian lain sesuai perintah

kerja

2.13. peralatan dan perlengkapan dikumpulkan, diperiksa dan

disimpan sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 108: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

108

3. Merawat mesin

dan mengganti

sukucadang

3.1. Peralatan kerja, minyak pelumas disiapkan

3.2. Sistem pelumasan diperiksa dan diperbaiki bila ada yang rusak.

3.3. Semua bagian diperiksa secara teliti.

3.4. Semua bagian mesin dibersihkan dari kotoran.

3.5. Peralatan kerja dan suku cadang yang mudah aus disiapkan

3.6. Mesin diaktifkan

3.7. Suku cadang yang rusak diganti dengan yang baru dan

mencatatnya.

3.8. Ujicoba penjilidan dilakukan

3.9. Mutu kerataan, kerapihan dan ketepatan dudukannya diperiksa.

3.10. Penggantian suku cadang dan hasilnya dilaporkan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalani. 2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi. 3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, harus disediakan. 4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin

penjilidan dengan lem panas 5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

diberlakukan ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan. 2. Penjilidan dibuat sesuai dengan perintah kerja 3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar 4. Kemampuan mengkalkulasi luas bidang, memperhitungkan pengaruh kondisi

lingkungan terhadap bahan kertas dan penanganannya; harus dimiliki/ dikuasai. 5. Pengetahuan tentang ketebalan buku, kuras, katern cetakan dan karakteristik

kemampuan mekanis mesin jilid lem panas, harus dimiliki/ dikuasai dengan baik. 6.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 109: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

109

Kode Unit GRA : PUR : 011 ( A )

Judul Unit Menjilid dengan mesin jilid jahit kawat

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pengoperasian mesin, pelaksanaan penjilidan,

penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan setelah

pengoperasian, dan penggantian suku cadang mesin untuk pekerjaan

penjilidan dengan mesin jilid jahit kawat.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pengoperasian

mesin jilid kawat

1.1. Peralatan kerja dan peralatan mesin penjilidan disiapkan

1.2. Mesin penjilidan dihidupkan

1.3. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan.

2. Melakukan

penjilidan

dengan mesin

jilid jahit kawat

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

2.2. Kawat jahit dipasang dan disesuaikan

2.3. Dudukan katem disesuaikan

2.4. Bahan ditempatkan pada meja jahit kawat.

2.5. Mesin diaktifkan

2.6. Penjilidan jahit kawat contoh dilakukan sesuai perintah kerja

2.7. Contoh hasil penjilidan diperiksa ketepatan dan kerapihannya

2.8. Dimintakan persetujuan hasil contoh jilid jahit kawat

2.9. Penjilidan massal dilakukan

2.10. Setelah selesai mesin dimatikan sesuai prosedur

2.11. Hasil penjilidan diserahkan ke bagian lain sesuai perintah

kerja

2.12. Peralatan dan perlengkapan disimpan serta tempat kerja

dibersihkan sesuai ketentuan yang berlaku

3. Merawat mesin

3.1. Peralatan kerja, minyak pelumas disiapkan.

Page 110: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

110

dan mengganti

sukucadang

3.2. Sistem pelumasan diperiksa dan bila ada yang rusak diperbaiki

3.3. Semua bagian diperiksa secara teliti.

3.4. Semua bagian mesin dibersihkan dari kotoran

3.5. Peralatan kerja dan suku cadang yang mudah aus disiapkan

3.6. Mengaktifkan mesin

3.7. Suku cadang yang rusak diganti dengan yang baru dan dicatat.

3.8. Ujicoba penjahitan dilakukan

3.9. Kerataan, kerapihan dan ketepatannya jahitannya diperiksa.

3.10. Penggantian suku cadang dan hasilnya dilaporkan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalani.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin

penjilidan jahit kawat

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Penjilidan dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

4. Pengetahuan tentang sandi/ kode tanda jahit, mengkalkulasi luas bidang,

memperhitungkan pengaruh kondisi lingkungan terhadap bahan kertas dan

penanganannya, harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

5. Pengetahuan tentang ketebalan buku, kuras, katern cetakan, model/ bentuk jahitan

dan karakteristik kemampuan mekanis mesin jahit jilid kawat, harus dikuasai .

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 111: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

111

Kode Unit GRA : PUR : 012 ( A )

Judul Unit Menjilid dengan mesin jilid jahit benang

Uraian Unit Mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan

dalam persiapan pengoperasian mesin, pelaksanaan penjilidan,

penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan setelah

pengoperasian, dan penggantian suku cadang mesin untuk pekerjaan

penjilidan dengan mesin jilid jahit benang.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pengoperasian

mesin jahit

benang

1.1. Peralatan kerja dan peralatan mesin penjilidan disiapkan

1.2. Mesin penjilidan dihidupkan

1.3. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan.

2. Melakukan

penjilidan

dengan mesin

jahit benang

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

2.2. Benang jahit dipasang dan disesuaikan

2.3. Dudukan katem disesuaikan, bahan ditempatkan pada meja

jahit.

2.4. Mesin diaktifkan

2.5. Penjilidan jahit benang contoh dibuat sesuai perintah kerja

2.6. Ketepatan dan kerapihan contoh hasil penjilidan diperiksa

2.7. Dimintakan persetujuan hasil contoh jilid jahit benang

2.8. Penjilidan massal dilakukan.

2.9. Setelah selesai mesin dimatikan sesuai prosedur

2.10. Hasil penjilidan diserahkan ke bagian lain sesuai perintah

kerja

2.11. Peralatan dan perlengkapan disimpan serta tempat kerja

Page 112: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

112

dibersihkan sesuai ketentuan yang berlaku

3. Merawat mesin

dan mengganti

suku cadang

3.1. Peralatan kerja, minyak pelumas disiapkan.

3.2. Sistem pelumasan diperiksa dan diperbaiki bila ada yang rusak.

3.3. Semua bagian diperiksa secara teliti.

3.4. Semua bagian mesin dibersihkan dari debu dan kotoran

3.5. Peralatan kerja dan suku cadang yang mudah aus disiapkan

3.6. Mesin diaktifkan

3.7. Suku cadang yang rusak diganti dengan yang baru dan

mencatatnya.

3.8. Ujicoba penjahitan dilakukan

3.9. Kerataan, kerapihan dan ketepatan jahitannya diperiksa.

3.10. Dibuat laporan penggantian suku cadang dan dicatat hasilnya.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalankan.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan, harus disediakan..

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin

penjilidan jahit benang

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Penjilidan dibuat sesuai dengan instruksi/ permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan.

Page 113: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

113

4. Pengetahuan tentang sandi/ kode tanda jahit, mengkalkulasi luas bidang,

memperhitungkan pengaruh kondisi lingkungan terhadap bahan kertas dan

penanganannya, harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

5. Pengetahuan tentang ketebalan buku, kuras, katern cetakan, model dan bentuk

jahitan serta karakteristik kemampuan mekanis mesin jahit jilid kawat, harus dikenal

dan dikuasai dengan baik.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 114: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

114

Kode Unit GRA : PUR : 013 ( A )

Judul Unit Membuat pisau pon/ ril / embossing cetak

Uraian Unit Pisau pon digunakan untuk memotong tepian cetakan dengan pola

khusus, ril dan embossing untuk memberikan permukaan timbul

pada kertas.

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pembuatan pisau

pon.

1.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami

1.2. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan diperiksa sesuai

peraturan yang berlaku

1.3. Gambar atau tulisan acuan cetak buta timbul dibuat

2. Membuat pisau

pon

2.1. Proses penimbulan timah dibuat sesuai bentuk yang diinginkan

2.2. Keakuratan dan kerapihan pisau pon diperiksa sehingga layak

untuk digunakan

2.3. Dibuat mal untuk pemasangan pisau baik manual maupun

digital laser

2.4. Pisau, ril dan matres embossed dipasang ke papan penekan

2. Melakukan uji

coba pon

3.1. Pengembosan contoh dilakukan

3.2. Dimintakan persetujuan terhadap hasil pengembosan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalankan dengan benar.

Page 115: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

115

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus ditaati.

3. Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini disiapkan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan pembuatan

pisau pond an embossing.

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan prosedur standar operasi yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan

pertanyaan.

2. Pisau pon, ril dan embossing dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

4. Kemampuan mengkalkulasi luas bidang, memperhitungkan kemampuan potong

terhadap ketebalan kertas, harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

5. Pengetahuan tentang jenis, mutu dan karakteristik pisau pon, ril dan embossing dan

ketrampilan mengoperasikan mesin embossing dengan memperhitungkan

pengamanan sesuai SOP, harus dimiliki dan dikenal dengan benar.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 2 2 1

Page 116: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

116

Kode Unit GRA : PUR : 014 ( A )

Judul Unit Mengepon hasil cetak dan hasil embos

Uraian Unit Kompetensi ini mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan

yang diperlukan dalam persiapan pengoperasian mesin,

pelaksanaan pengeponan, penghentian operasi, pemeliharaan

mesin selama dan setelah pengoperasian, dan penggantian suku

cadang mesin untuk pekerjaan pengeponan

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pengoperasian

mesin

1.1. Perlengkapan dan keselamatan dan kesehatan diperiksa sesuai

peraturan yang berlaku

1.2. Penutup mesin dibuka dan dibersihkan dari debu dan sampah.

1.3. Peralatan kerja dan mesin pon disiapkan

1.4. Pengatur suhu dan kelembaban udara di ruang kerja diaktifkan

esuai dengan prosedur yang berlaku

1.5. Mesin pengeponan dihidupkan

1.6. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan buku petunjuk

2. Melakukan

pengeponan

2.1. Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku

2.2. Unit penekan, unit pemanas dan unit penerima tekanan

diperiksa

2.3. Pengeponan contoh dibuat sesuai perintah kerja

2.4. Ketepatan dan kerapihan contoh hasil pengeponan diperiksa

2.5. Format persetujuan pelaksanaan kerja diisi dengan dilampiri

contoh hasil pengeponan

2.6. Lembar contoh pengeponan dimintakan persetujuan kepada

pihak yang berwenang

2.7. Pengeponan massal dilakukan

Page 117: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

117

2.8. Hasil pengeponan disimpan pada tempat yang telah

disediakan

2.9. Hasil pengeponan diserahkan ke bagian lain sesuai perintah

kerja

2.10. Format penyerahan hasil pengeponan yang telah

ditandatangani diisi dan disampaikan ke pihak yang

berwenang sebagai laporan

2.11. Format penyerahan disimpan sebagai arsip

2.12. Tempat kerja dibersihkan dan menata kembali sesuai

peruntukannya

3. Menghentikan

pengoperasian

mesin

3.1. Mesin dinonaktifkan sesuai ketentuan buku petunjuk

3.2. Mesin ditutup kain pelindung

3.3. peralatan dan perlengkapan keselamatan dikumpulkan,

diperiksa, dan disimpan sesuai ketentuan yang berlaku

3.4. Pengatur suhu dan kelembaban udara di non aktifkan sesuai

ketentuan yang berlaku

4. Merawat mesin

pon

4.1. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan disiapkan

4.2. Minyak dan gemuk pelumas disiapkan

4.3. Sistem pelumasan diperiksa dan diperbaiki bila ada yang

rusak sesuai ketentuan yang berlaku

4.4. Semua bagian diperiksa secara teliti (overhaul)

4.5. Semua bagian mesin dibersihkan dari debu dan kotoran

5. Mengganti atau

memasang suku

cadang mesin pon

5.1. Peralatan kerja dan suku cadang mesin pon yang mudah aus

disiapkan

5.2. Mesin diaktifkan

5.3. Suku cadang yang rusak diganti yang baru dan dicatat.

5.4. Dilakukan uji coba pengeponan

5.5. Kerataan, kerapihan pengeponan dan ketepatannya diperiksa

5.6. Penggantian suku cadang dicatat dan dilaporkan.

Page 118: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

118

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan dimengerti dengan baik.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan dipatuhi dan dijalankan.

3. Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan pengeponan

hasil cetak dan emboss.

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja dan peraturan keselamatan kerja yang diberlakukan

diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Pengeponan hasil cetak dan embossing dibuat sesuai dengan instruksi/permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

4. Kemampuan mengkalkulasi luas bidang, memperhitungkan pengeponan hasil

cetak dan embossing ; harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

5. Pengetahuan tentang jenis, mutu dan karakteristik Pengeponan hasil cetak dan

embossing dan ketrampilan mengoperasikan mesin pengeponan dan embossing

dengan memperhitungkan pengamanan sesuai S.O.P., harus dimiliki dan dikuasai

dengan benar.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 119: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

119

Kode Unit GRA : PUR : 015 ( A )

Judul Unit Mengelem hasil pon secara manual

Uraian Unit Kompetensi ini mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang

diperlukan dalam pengeleman hasil pon secara manual

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pekerjaan

pengeleman

1.1.Perlengkapan dan keselamatan dan kesehatan diperiksa sesuai

peraturan yang berlaku

1.2.Peralatan kerja disiapkan

1.3.Pengatur suhu dan kelembaban udara di ruang kerja diaktifkan

sesuai dengan prosedur yang berlaku

2. Melakukan

pengeleman

manual

2.1.Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

2.2.Tumpukan kuras dilsusun

2.3.Punggung tumpukan kuras diperiksa rata dan tegaknya

2.4.Bagian yang akan dilem diolesi dengan bahan perekat / lem

2.5.Hasil pengeleman dikeringkan dengan alat pengering

2.6.Hasil pengeleman diperiksa

2.7.Hasil pengeleman terakhir, diperiksa kemudian disimpan di

tempat yang telah ditentukan

3. Merawat

peralatan dan

ruang kerja

3.1.Peralatan kerja dibersihkan

3.2.Peralatan diperiksa, dan bila ada yang rusak diganti

3.3.Area ruang kerja dibersihkan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan; harus dijalani.

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan; harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untu pelaksanaan, harus disediakan.

Page 120: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

120

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan proses

pengeleman hasil pon (kemasan lipat) secara manual

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku

diperusahaan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

2. Pengeleman secara manual hasil pon (kemasan lipat) dikerjakan sesuai dengan

instruksi/ permintaan.

3. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

4. Kemampuan mengkalkulasi luas bidang, memperhitungkan kemampuan potong

terhadap ketebalan kertas, harus dimiliki dan dikuasai bengan baik.

5. Pengetahuan tentang jenis, mutu dan karakteristik pengeleman dan ketrampilan

secara manual hasil pon (kemasan lipat) dengan memperhitungkan pengamanan

sesuai SOP., harus dimiliki dan dikenal dengan benar.

6. pengetahuan tentang kemampuan adaptasi terhadap teknologi alat, faktor kondisi

lingkungan yang mempengaruhi bahan kertas dan penanganannya, harus diketahui

dan dikuasai dengan benar.

7. Pengetahuan tentang akurasi dalam melakukan pengeleman, pengamanan saat

proses pengeleman, posisi kertas saat pengeleman, memelihara kebersihan area

kerja, serta penyimpanan kertas hasil pengeleman; harus diketahui dan dikuasai

dengan benar.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 121: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

121

Kode Unit GRA : PUR : 016 ( A )

Judul Unit Mengelem hasil pon dengan mesin

Uraian Unit Kompetensi ini mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang

diperlukan dalam persiapan pengoperasian mesin, pelaksanaan

pengeleman, penghentian operasi, pemeliharaan mesin selama dan

setelah pengoperasian, dan penggantian suku cadang mesin untuk

pekerjaan pengeleman dengan mesin

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan

pengoperasian

mesin

pengeleman

1.1. Perlengkapan, keselamatan dan kesehatan diperiksa sesuai

peraturan yang berlaku

1.2. Penutup mesin dibuka, dibersihkan dari debu dan sampah

dibersihkan dari ruang kerja.

1.3. Peralatan kerja dan mesin lem disiapkan

1.4. Pengatur suhu dan kelembaban udara di ruang kerja disiapkan

sesuai dengan prosedur yang berlaku

1.5. Mesin pengeleman dihidupkan

1.6. Unjuk kerja mesin dan peralatan lainnya diperiksa sesuai

ketentuan buku petunjuk

2. Melakukan

pengeleman

dengan mesin

2.1.Perintah kerja dibaca/ dipahami sesuai aturan yang berlaku .

2.2.Bahan ditempatkan pada meja lem

2.3.Jahitan contoh dibuat sesuai perintah kerja

2.4.Ketepatan dan kerapihan contoh hasil pengeleman diperiksa

2.5.Format persetujuan pelaksanaan kerja diisi sesuai ketentuan

yang berlaku dengan dilampiri contoh hasil pengeleman

2.6.Lembar contoh jahitan dimintakan persetujuan kepada pihak

yang berwenang

2.7.Pengeleman massal dilakukan

2.8.Hasil pengeleman disimpan di tempat yang telah disediakan

Page 122: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

122

2.8.Hasil pengeleman diserahkan ke bagian lain sesuai perintah

kerja

2.9.Format penyerahan hasil pengeleman yang telah ditandatangani

diisi dan disampaikan ke pihak yang berwenang sebagai

laporan

2.10.Format penyerahan disimpan sebagai arsip

2.11.Tempat kerja dibersihkan dan ditata kembali sesuai

peruntukannya

3. Menghentikan

pengoperasian

mesin lem

3.1. Mesin dinonaktifkan sesuai ketentuan buku petunjuk

3.2. Mesin ditutup kain pelindung

3.3. peralatan dan perlengkapan keselamatan dikumpulkan,

diperiksa, dan disimpan sesuai ketentuan yang berlaku

3.4. Pengatur suhu dan kelembaban udara dinonaktifkan sesuai

ketentuan yang berlaku

4. Merawat mesin

pengeleman

4.1. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan disiapkan

4.2. Minyak dan gemuk pelumas disiapkan

4.3. Sistem pelumasan diperiksa dan diperbaiki bila ada yang rusak

sesuai ketentuan yang berlaku

4.4. Semua bagian diperiksa secara teliti (overhaul)

4.5. Semua bagian mesin dibersihkan dari debu dan kotoran

5. Mengganti atau

memasang suku

cadang mesin

pengeleman

5.1. Peralatan kerja dan suku cadang yang mudah aus disiapkan.

5.2. Mesin diaktifkan

5.3. Suku cadang yang rusak diganti dengan suku cadang yang baru

dan dicatat

5.4. Dilakukan uji coba pengeleman

5.5. Kerataan, kerapihan pengeleman dan ketepatannya diperiksa.

5.6. Penggantian suku cadang dicatat dan dilaporkan hasilnya.

Page 123: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

123

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. SOP yang dberlakukan di perusahaan

2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan

3. Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan proses

pengeleman hasil pon (kemasan lipat) dengan mesin

5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang

berlaku di tempat kerja dan peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan

harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi dan pertanyaan.

1. Pengeleman dengan mesin dikerjakan sesuai dengan instruksi/permintaan.

2. Dikerjakan dengan teliti, rapih dan benar sesuai permintaan pekerjaan

3. Kemampuan mengkalkulasi luas bidang, dan memperhitungkan kemampuan

potong terhadap ketebalan kertas, harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

4. Pengetahuan tentang jenis, mutu dan karakteristik pengeleman dan ketrampilan

mengoperasikan mesin pengeleman dengan mesin serta memperhitungkan

pengamanan sesuai SOP., harus diketahui dan dipahami dengan baik.

5. Pengetahuan tentang kemampuan adaptasi terhadap teknologi alat, faktor / kondisi

lingkungan yang mempengaruhi bahan kertas dan penanganannya, harus dimiliki.

6. Pengetahuan tentang akurasi dalam melakukan pengeleman, pengamanan saat

proses pengeleman, posisi kertas saat pengeleman, memelihara kebersihan area

kerja, serta penyimpanan kertas hasil pengeleman; harus dikuasai dengan baik.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 2 1 2 1

Page 124: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

124

4. Unit Standar Kompetensi Grafika : Bagian/ Kelompok Pendukung

No.

Judul Unit

Kode Unit

42

Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja

GRA :SUP : 001(A)

43

Mengaplikasikan standar kualitas

GRA :SUP : 002(A)

44

Melakukan persiapan dan pemeliharaan ruang kerja

GRA :SUP : 003(A)

45

Melakukan komunikasi di tempat kerja

GRA :SUP : 004(A)

46

Mengurus administrasi dan kesekretariatan pemasaran

GRA :SUP : 005(A)

47

Melaksanakan internal pekerjaan pemasaran

GRA :SUP : 006(A)

48

Melaksanakan pekerjaan penjualan

GRA :SUP : 007(A)

49

Merencanakan dan mengendalikan produksi

GRA :SUP : 008(A)

50

Mengemas hasil cetak

GRA :SUP : 009(A)

51

Mengirimkan hasil cetak

GRA :SUP : 010(A)

52

Mengoperasikan komputer

GRA :SUP : 011(A)

Page 125: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

125

UNIT KOMPETENSI PENDUKUNG/ SUPPORT UNIT.

Kode Unit GRA : SUP : 001 ( A )

Judul Unit Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja

Uraian Unit Unit Keselamatan kerja dan kesehatan ini berlaku umum di seluruh

unit pada industri Grafika

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mengikuti

peraturan

keselamatan kerja

di tempat kierja

1.1. Pekerjaan dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek

keselamatan kerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur

perusahaan, serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku

secara nasional.

1.2. Pekerjaan pemeliharaan kebersihan lingkungan kerja

dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh

perusahaan

1.3. Tatanan dan struktur organisasi perusahaan yang menyangkut

tugas, tanggung jawab dari kewajiban harus ditaati

1.4. Perlengkapan pelindung bagi karyawan harus dikenakan dan

ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan

1.5. Hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja

diidentifikasikan, dituangkan dalam bentuk simbol-simbol

untuk dipahami dan dipatuhi sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

1.6. Seluruh petunjuk penanganan peralatan dan mesin harus

dilakukan berdasar pada peraturan keselamatan dan kesehatan

kerja yang berlaku secara nasional

1.7. Peralatan dan perlengkapan untuk keadaan darurat

(emergency) diidentifikasi, dipahami cara penggunaannya dan

dipakai secara benar.

2. Membuat

laporan tetang

2.1 Kemungkinan adanya resiko bahaya di tempat kerja

diidentifikasi dan dilaporkan secara tertulis kepada pihak yang

Page 126: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

126

kemungkinan

adanya resiko

bahaya di tempat

kerja

berwewenang, sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP).

3. Mengikuti

prosedur keadaan

darurat dan tindak

lanjutnya.

3.1. Pada keadaan darurat dilakukan kontak kepada personal yang

bertanggung jawab

3.2. Prosedur penyelamatan pada keadaan darurat dipahami dan

dilakukan bila diperlukan

3.3. Prosedur penyelamatan yang ditetapkan oleh perusahaan

dipatuhi pada saat terjadi keadaan darurat

4. Menerapkan

nilai-nilai standar

ergonomi.

4.1.Peralatan diatur agar mudah dijangkau ketika sedang bekerja

4.2.Ukuran sarana kerja sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi

dipahami dan diterapkan.

5. Menggunakan alat

pelindung diri

(APD)

5.1. SOP yang berkaitan dengan penggunaan alat pelindung diri

(APD) dibaca dan dipahami.

5.2. Alat-alat pelindung diri digunakan, sesuai dengan SOP.

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini diberlakukan untuk keselamatan kerja yang diaplikasikan di seluruh bidang

keahlian grafika dan dilakukan berkaitan dengan bidang keahlian yang ditanganinya.

2. Prosedur keadaan darurat dapat diberlakukan untuk bahaya sengatan listrik,

mekanikal, hidrolik, pneumatik, kimia, udara bertekanan dan suplai air bersih.

3. Unit ini tidak diberlakukan untuk penanganan keadaan darurat, seperti kebakaran

dan PPPK.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi pada saat yang

Page 127: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

127

bersangkutan di tempat kerja dan dipadukan dengan metode pemberian pernyataan dan

tes objektif

2. Pengetahuan yang meliputi: Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku

secara nasional, asuransi jaminan keselamatan kerja, Ergonomi, Panduan kerja yang

aman, Penanganan material, Perlengkapan pelindung bahan, Penerangan ruangan,

Pengaturan sirkulasi udara, harus diketahui dan dipahami.

3. Pengetahuan tentang resiko bahaya yang meliputi: bahaya yang berasal dari bahan

kimian dan asap, bahaya yang berasal dari radiasi sinar ultra violet dan radiasi lainnya,

bahaya yang berasal dari kebakaran, ledakan dan kecelakaan lainnya, bahaya sengatan

aliran listrik, bahaya dari bagian tertentu mesin, peralatan, dan perlengkapan produksi;

harus diketahui dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 2 3 3 2 2 2

Page 128: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

128

Kode Unit GRA : SUP : 002 ( A )

Judul Unit Mengaplikasikan standar kualitas

Uraian Unit Unit aplikasi standar kerja ini berlaku umum di seluruh unit pada

industri Grafika

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menetapkan

standar kualitas

1.1. Instruksi atau tugas yang ditetapkan oleh perusahaan tentang

sistem standar kualitas harus diikuti

1.2. Pengecekan suatu proses terhadap spesifikasi yang telah

ditetapkan oleh perusahaan harus ditepati.

2. Mengevaluasi

standar kualitas

2.1. Kerusakan atau cacat produksi yang terjadi harus dideteksi dan

dilaporkan sesuai dengan prosedur standar operasi.

2.2. Unjuk kerja suatu pengerjaan atau kualitas produk dan jasa

harus dicek sesuai dengan prosedur standar operasi

3. Melaksanakan

peningkatan

kualitas.

3.1. Prosedur proses peningkatan kualitas diikuti sesuai dengan

prosedur standar operasi.

3.2. Program peningkatan dan pengembangan kualitas, baik

internal atau eksternal harus diikuti.

Persyaratan Unjuk Kerja :

• Unit ini berlaku untuk proses peningkatan kualitas yang diaplikasikan di bidang

keahlian grafika dan dilakukan berkaitan dengan tiap-tiap bidang keahlian yang

ditanganinya.

Page 129: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

129

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi pada saat yang

bersangkutan di tempat kerja dan dipadukan dengan metode pemberian pernyataan dan

tes objektif.

2. Pengetahuan yang mendukung kompetensi ini yakni: standard operation procedure

(SOP) yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kualitas yang ditetapkan

oleh badan standarisasi tertentu atau oleh perusahaan, serta spesifikasi kualitas produksi

yang telah ditetapkan, harus diketahui dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 2 3 2 2 1 2

Page 130: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

130

Kode Unit GRA : SUP : 003 ( A )

Judul Unit Melakukan persiapan dan pemeliharaan ruang kerja

Uraian Unit Unit persiapan dan memelihara ruang kerja ini berlaku umum di

seluruh unit pada industri Grafika

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

persiapan ruangan

atau tempat kerja

1.1. Prosedur standar operasi tentang persiapan ruangan atau

tempat kerja dibaca dan dipahami

1.2. Kondisi ruang kerja dan tata letak peralatan diperiksa dan

disesuaikan dengan tata letak standar yang telah ditentukan

oleh perusahaan

1.3. Fungsi kerja panel listrik diperiksa sesuai dengan prosedur

standar operasinya.

1.4. Kondisi penerangan ruangan kerja diperiksa tingkat

iluminasinya dan bila diperlukan dilakukan pengaturan ulang

sesuai prosedur standar operasinya

1.5. Sirkulasi udara diperiksa kondisinya sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan oleh perusahaan

1.6. Kondisi lantai diperiksa kebersihannya dan dilakukan

pembersihan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh

perusahaan.

2. Mempersiapkan

peralatan

pendukung

produksi

2.1. Daftar inventarisasi peralatan pendukung dalam ruang kerja

diperiksa dan dicocokkan dengan peralatan yang tersedia

2.2. Peralatan pendukung produksi diperiksa kondisinya dan

dilakukan pembenahan/perbaikan bila dibutuhkan

2.3. Seluruh peralatan pendukung produksi ditempatkan pada

lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan tata letak semula.

3. Menerapkan

3.1. Kondisi ruang kerja dijaga dan dipelihara sesuai dengan

Page 131: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

131

manajemen tata

graha

manajemen tata graha yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

3.2. Hal penting yang berkaitan dengan pemeliharaan ruang kerja

yang memiliki kemungkinan akan mengganggu proses

produksi dikonsultasikan dengan atasan sesuai prosedur yang

berlaku

Persyaratan Unjuk Kerja :

• Unit ini berlaku untuk penyiapan ruang kerja yang diaplikasikan di bidang keahlian

grafika dan dilakukan berkaitan dengan masing-masing keahlian yang ditanganinya.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi pada saat yang

bersangkutan di tempat kerja dan dipadukan dengan metode pemberian pernyataan dan

tes objektif.

2. Pengetahuan pendukung yang harus dikuasai, meliputi: pengetahuan tentang bahan

pembersih, pngetahuan tentang tata cara penggunaan bahan & peralatan “house

keepping”, serta pengetahuan tentang tata ruang, penerangan, dan sirkulasi udara.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 2 1 2 1

Page 132: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

132

Kode Unit GRA:SUP: 004 ( A )

Judul Unit Melakukan komunikasi di tempat kerja

Uraian Unit Unit ini berlaku umum di seluruh unit pada industri Grafika

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mengumpulkan,

mencatat, dan

menyampaikan

informasi yang

bersifat rutin

dengan

menggunakan

peralatan yang

memadai

1.1. Komunikasi dengan orang lain dilakukan sesuai dengan aturan

yang berlaku di perusahaan

1.2. Permintaan penjelasan dilakukan dengan singkat dan jelas

1.3. Penyimpanan informasi yang berkaitan dengan sistem

informasi dilakukan dengan prosedur yang benar

1.4. Penanganan dokumen informasi dilakukan dengan jelas dan

tepat serta dalam waktu yang ditetapkan oleh perusahaan

1.5. Waktu untuk berkomunikasi harus digunakan secara efektif

dan efisien

2. Memberikan

dan mengikuti

instruksi rutin atau

prosedur operasi

standar

2.1. Pemberian instruksi dilakukan dengan mengikuti prosedur

yang berlaku diperusahaan

2.2. Instruksi yang konsisten diberikan secara komprehensif,

singkat, jelas, dan sesuai dengan tingkat kemampuan penerima

2.3. Pengiriman instruksi dilakukan dengan metode yang tepat

sesuai dengan tingkat kemampuan penerima

2.1. Instruksi harus disampaikan dengan efektif dan efisien serta

ditindaklanjuti dengan informasi lain yang dibutuhkan

2.2. Instruksi dan tindak-lanjutnya diberikan dengan urutan yang

tepat.

3. Melakukan

partisipasi

dalam kelompok

kerja secara

3.1. Komunikasi dengan orang lain di dalam kelompok dilakukan

secara efektif, efisien, persuasif, dan dengan perilaku yang

baik

3.2. Disiplin dengan kelompok diikuti dengan baik

Page 133: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

133

informal

3.3. Kontribusi dalam diskusi dilakukan dengan cara yang benar

serta sesuai dengan tujuan

4. Melakukan

interaksi dengan

unit terkait

4.1. Informasi tentang perusahaan disampaikan kepada pelanggan

dengan positif yang mengarah pada kebutuhan pelanggan

4.2. Komunikasi dengan telepon harus dilakukan dengan

menggunakan bahasa sapaan yang benar, sopan, singkat, dan

jelas

4.3. Kebutuhan informasi dari pelanggan dicatat dan diklarifikasi

dengan tetap

4.4. Sambungan telepon dari luar dihubungkan dengan bagian

yang dituju sesuai dengan permintaan

4.5. Informasi yang diklarifikasikan dengan rahasia harus dijaga

dengan benar

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi di tempat kerja, di bidang grafika.

Prosedur standar operasi yang ditetapkan oleh perusahaan, khususnya dalam divisi

komunikasi ditempat kerja harus dipatuhi.

2. Peralatan dan perlengkapan yang mendukung unit ini perlu disediakan, misalnya

pesawat telepon, fax, komputer, internet, dll.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja atau dengan simulasi ditempat-tempat lain.

2. Pengetahuan tentang penggunaan alat-alat komunikasi harus dikuasai.

3. Penguasaan bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris perlu dipenuhi baik lisan maupun

tulisan

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 3 3 2 2 1 3 2

Page 134: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

134

Kode Unit GRA:SUP: 005 ( A )

Judul Unit Mengurus administrasi dan kesekretariatan pemasaran

Uraian Unit Unit ini menerima, mengadministrasikan dan mendistribusikan

informasi ke bagian-bagian terkait dalam industri grafika

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan

kerjasama

1.1. Kerjasama dilakukan antar rekan kerja maupun dengan

pelanggan.

1.2. Motivasi dan saling membantu diperlukan untuk memecahkan

persoalan bagi pelanggan dan mitra kerja.

1.3. Diperlukan motivasi dan saling bantu untuk memecahkan

masalah dalam penyelesaian pekerjaan.

2. Melakukan

komunikasi

dengan pihak

eksternal dan

internal

2.1. Komunikasi dengan pelanggan dilakukan sesuai etika bisnis

(prosedur kegrafikaan dan kemampuan berbahasa dengan

baik)

2.2. Hubungan/interaksi yang baik dilakukan dengan pelanggan

maupun teman sekerja sehubungan dengan penyelesaian

pekerjaan grafika maupun perolehan pekerjaan grafika

3. Melaksanakan

kegiatan

administrasi

3.1. Dapat mendukung/menjamin terlaksananya administrasi

pemasaran dengan baik

3.2. Surat serta pencatatan pesan-pesan pekerjaan grafika dibuat

dan diarsipkan

4. Menginventarisa

si pekerjaan

4.1. Dilakukan pengecekan ulang prosedur pekerjaan-pekerjaan

yang telah ditetapkan dan tindak lanjut perbaikan kinerja

dalam rangka melayani pelanggan maupun calon pelanggan

untuk memperoleh pesanan pekerjaan

Page 135: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

135

4.2. Dilakukan inventarisasi dengan jelas tentang kegiatan

pemasaran

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini berlaku pada perusahaan grafika yang telah menggunakan peralatan

komputer dengan sistem pengendalian mutu terpadu.

2. Tugas-tugas di atas harus dilaksanakan sesuai prosedur standar operasi dan

peraturan perusahaan harus ditaati/ dijalani.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi.

2. Pengetahuan yang mendukung kompetensi ini, yang meliputi: pengetahuan tentang

administrasi perusahaan, kesekretariatan, pengetahuan teknis tentang grafika, serta

pengetahuan tentang bahan dan peralatan grafika; harus dimiliki/ dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 2 2 2 1 2 1

Page 136: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

136

Kode Unit GRA:SUP: 006 ( A )

Judul Unit Melaksanakan internal pekerjaan pemasaran

Uraian Unit Unit ini membuat pesanan pekerjaan, mendistribusikan pesanan

pekerjaan, memonitor pekerjaan, serta menyatakan bahwa pekerjaan

telah diselesaikan

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membuat

spesifikasi

pesanan pekerjaan

1.1. Ditetapkan spesifikasi pesanan pekerjaan dengan jelas dan

mudah dilaksanakan secara teknis ke dalam formulir pekerjaan

2. Memonitor dan

menginventarisasi

pekerjaan yang

sedang berjalan

2.1. Didapatkan hasil monitoring/pengawasan dan inventarisasi

jalannya pekerjaan serta catatan-catatan perbaikan kinerja

dalam rangka melayani keinginan pelanggan

3. Melakukan

komunikasi

dengan bagian lain

yang berkaitan

3.1. Hubungan yang harmonis dengan teman sekerja dilakukan

dalam rangka penyelesaian pekerjaan dan pelayanan keinginan

pelanggan

4. Menyatakan

perintah kerja

selesai

4.1. Dimasukkan data tentang sudah selesainya pekerjaan dalam

formulir yang ditetapkan perusahaan dengan cepat, benar, dan

baik

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini diberlakukan pada perusahaan grafika yang telah menggunakan peralatan

komputer dengan sistem pengendalian mutu terpadu.

2. Tugas-tugas di atas harus dilaksanakan sesuai prosedur standar operasi dan peraturan

Page 137: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

137

perusahaan harus ditaati/ dijalani.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda observasi.

2. Pengetahuan yang mendukung, yang meliputi: pengetahuan tentang pemasaran,

Administrasi, kesekretariatan, grafika, bahan dan peralatan grafika, hubungan

masyarakat, administrasi produksi, serta kapasitas produksi; harus dikuasai dengan

baik.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 3 2 3 2 2 2

Page 138: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

138

Kode Unit GRA:SUP: 007 ( A )

Judul Unit Melaksanakan pekerjaan penjualan

Uraian Unit Unit ini menawarkan dan menjual jasa dan produk cetak, menarik

dan mempertahankan pelanggan

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Meyakinkan

pelanggan

1.1. Dapat diberikan informasi tentang jasa grafika yang

dibutuhkan oleh pelanggan

1.2. Dibentuk tanggapan positif tentang pelayanan perusahaan dari

para calon pelanggan maupun calon pelanggan

2. Mempertahankan

pelanggan

2.1. Dijaga agar pelanggan tetap percaya untuk memberikan

pekerjaannya kepada perusahaan

2.2. Dijaga kontinuitas pekerjaan dari pelanggan kepada

perusahaan

3. Mendapatkan

pelanggan baru

3.1. Calon pelanggan diyakinkan menjadi pelanggan

3.2. Diperolehnya surat-surat permintaan informasi dari calon

pelanggan

3.3. Diperolehnya pekerjaan-pekerjaan dari pelanggan baru

4. Menguasai

pengetahuan

kegrafikaan

4.1. Ditetapkan jenis pekerjaan yang diperoleh terhadap

kemampuan teknis produksi perusahaan

4.2. Ditiadakan terjadinya kesalahan penggunaan bahan yang telah

ditetapkan dalam spesifikasi pekerjaan

5. Menentukan

harga jual

5.1. Kalkulasi jasa grafika yang dijualnya dibuat

5.2. Dibuat penawaran harga kepada pelanggan

5.3. Dibuat persetujuan harga baik dari pimpinan maupun

pelanggan

Page 139: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

139

6. Memelihara

kredibilitas

perusahaan

6.1. Kerahasiaan informasi tentang perusahaan dijaga

6.2. Keluhan/penolakan dari pelanggan dapat diatasi

6.3. Didapatkan kontinuitas perolehan pekerjaan baik dari calon

pelanggan maupun pelanggan

7. Mengenal

perilaku

pelanggan

7.1. Dikenali karakteristik pelanggan dengan menggunakan data-

data dari hubungan eksternalnya

7.2. Karakteristik pelanggan diidentifikasi

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini diberlakukan pada perusahaan grafika yang telah menggunakan peralatan

komputer dengan sistem pengendalian mutu terpadu.

2. Tugas-tugas di atas harus dilaksanakan sesuai prosedur standar operasi dan

peraturan perusahaan yang diberlakukan harus dipatuhi.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dan pengujian dapat dilakukan di tempat kerja dengan metoda statistik,

pertanyaan-pertanyaan dan observasi.

2. Pengetahuan yang mendukung, yang meliputi: pengetahuan tentang matematik

untuk kalkulasi, teknik grafika, bahan-bahan grafika harus dimiliki dan dikuasai.

3. Kemampuan teori dan praktek pemasaran dan hubungan masyarakat, serta bisnis

grafika; harus dimiliki dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 3 3 3 3 2 3 2

Page 140: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

140

Kode Unit GRA:SUP: 008 ( A )

Judul Unit Merencanakan dan mengendalikan produksi

Uraian Unit Kompetensi ini mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang

diperlukan dalam perencanaan dan pengendalian produksi

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memeriksa

materi pekerjaan

1.1. Perlengkapan dan peralatan kerja disiapkan

1.2. Materi pekerjaan diperiksa dengan spesifikasi pesanan sesuai

dengan kaidah yang berlaku di industri grafika

1.3. Kelengkapan pekerjaan ditindak-lanjuti

2. Mengadministra

sikan materi

pekerjaan

2.1. Materi pekerjaan diadministrasikan

2.2. Dummy/contoh/model diproses sesuai prosedur yang berlaku

3. Membuat jadwal

produksi

3.1. Jadwal produksi yang sedang berlangsung diperiksa dan

dievaluasi

3.2. Materi pekerjaan (yang baru) dikoordinasikan dengan bagian

terkait

3.3. Jadwal produksi (lanjutan) dibuat

4. Memilih dan

menggunakan

bahan baku

4.1. Format permintaan bahan diisi

4.2. Format permintaan bahan diserahkan kepada bagian terkait

sesuai dengan prosedur yang berlaku

5. Membagikan

materi pekerjaan

5.1. Format materi pekerjaan diisi sesuai spesifikasi pesanan yang

telah dikonfirmasikan

5.2. Format materi pekerjaan diserahkan kepada pihak yang terkait

sesuai prosedur yang berlaku

6. Memantau,

memeriksa, dan

mengevaluasi

tahapan proses

produksi

6.1. Kemajuan/ kemacetan tahapan produksi di setiap bagian

produksi dipantau, diperiksa, dan dievaluasi

6.2. Membuat keputusan, tindakan, perubahan, jadwal, serta

penggunaan mesin untuk mengantisipasi bila terjadi kesalahan

pada setiap proses produksi

6.3. Pengarahkan dan inisiatif diperlukan untuk pelaksanaan renca

-na produksi yang sesuai dengan mutu yang telah ditentukan

Page 141: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

141

6.4. Pelaksanaan keputusan atas hasil pemeriksaan terhadap mutu

yang dihasilkan dikoordinasikan dengan bagian terkait

6.5. Format laporan kemajuan diisi dan dinformulasikan ke bagian

terkait sesuai prosedur yang berlaku

7. Melaporkan

hasil

pelaksanaan

produksi dan

menyatakan

produksi selesai

7.1. Format laporan hasil produksi dari setiap pesanan pekerjaan

dilaporkan kepada pihak yang berwenang sesuai dengan

prosedur

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini diberlakukan pada perusahaan grafika skala menengah dan besar.

2. Tugas-tugas di atas harus dilaksanakan sesuai prosedur standar operasi dan

peraturan perusahaan harus dijalani/ ditaati.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dan pengujian dapat dilakukan di tempat kerja dengan pertanyaan-

pertanyaan dan metoda observasi.

2. Pengetahuan yang mendukung untuk ini, yang meliputi: pengetahuan teknis

tentang grafika, administrasi, bahan-bahan grafika, harus dimiliki dan dikuasai.

3. Perencanaan dan pengelolaan produksi, pengawasan mutu produksi grafika, serta

pengetahuan tentang pembuatan jadwal, harus dimiliki dan dikuasai.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 2 3 3 3 3 3

Page 142: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

142

Kode Unit GRA:SUP: 009 ( A )

Judul Unit Mengemas hasil cetak

Uraian Unit Unit kompetensi ini mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan

yang diperlukan dalam pengemasan hasil cetak

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pengemasan

1.1. Bahan kemasan diperiksa

1.2. Bahan dasar kemasan dilipat menjadi bahan terpakai

1.3. Peralatan yang diperlukan dipersiapkan

1.4. Barang yang akan dikemas disusun

1.5. Kemasan bagian dalam dilapisi dengan plastik

2. Melakukan

pengemasan

2.1. Luas bidang kemasan diukur

2.2. Barang yang akan dikemas diukur

2.3. Dilakukan uji pengemasan menyangkut posisi barang dan

jumlah barang dalam kemasan

2.4. Dilakukan pengamanan di sekeliling kemasan

3. Menyimpan hasil

pengemasan

3.1. Hasil kemasan disusun berdasarkan spesifikasi teknisnya

3.2. Hasil pengemasan disimpan di tempat yang aman

3.3. Dibuat laporan hasil pengemasan kepada pihak yang

berwenang

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini diberlakukan pada perusahaan grafika menengah dan besar.

2. Tugas-tugas di atas harus dilaksanakan sesuai prosedur standar operasi dan

peraturan perusahaan harus ditaati/ dijalani.

Page 143: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

143

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dan pengujian dapat dilakukan di tempat kerja dengan pertanyaan-

pertanyaan dan metoda observasi.

2. Pengetahuan yang mendukung kompetensi ini meliputi: pengetahuan teknis

tentang bahan kemasan, matematika sederhana, teknis lipatan, perencanaan dan

pengelolaan produksi, harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 2 2 2 1

Page 144: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

144

Kode Unit GRA:SUP: 010 ( A )

Judul Unit Mengirimkan hasil cetak

Uraian Unit Unit kompetensi ini mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan

yang diperlukan dalam pengiriman hasil cetak

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memeriksa

dokumen

pengeluaran

barang

1.1. Bon pengiriman barang, surat pengiriman barang dan faktur

diperiksa.

1.2. Dokumen pengeluaran barang dicocokkan dengan kartu

persediaan barang

2. Menyerahkan

barang

2.1. Barang dari gudang dikeluarkan sesuai isi dokumen

pengeluaran barang

2.2. Jumlah, nama, dan merk barang diperiksa sesuai isi dokumen

2.3. Barang diserahkan ke bagian ekspedisi

2.4. Peralatan bongkar-muat disimpan

3. Membukukan

barang keluar

3.1. Laporan / catatan pengeluaran barang dibuat

3.2. Dokumen pengeluaran barang disimpan sebagai arsip

perusahaan

Persyaratan Unjuk Kerja :

1. Unit ini diberlakukan pada perusahaan grafika menengah dan besar.

2. Untuk melaksanakan Tugas-tugas di atas harus dilaksanakan sesuai prosedur

standar operasi dan peraturan perusahaan harus dijalankan ditaati.

Page 145: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

145

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dan pengujian dapat dilakukan di tempat kerja dengan pertanyaan-

pertanyaan dan metoda observasi.

2. Pengetahuan yang mendukung kompetensi ini, yang meliputi: pengetahuan

tentang pengawasan mutu produksi grafika, penggunaan peralatan pemeriksaan

mutu produksi grafika, struktur dan organisasi perusahaan grafika, serta

pembuatan jadwal, harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 1 1 2 1 1 2 1

Page 146: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

146

Kode Unit GRA:SUP: 011 ( A )

Judul Unit Mengoperasikan komputer

Uraian Unit Unit kompetensi ini berlaku sacara umum untuk penggunaan

komputer di industri grafika

Sub-Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menggunakan

komputer dengan

mempertimbang

kan faktor

keselamatan dan

kesehatan kerja

1.1. Aspek ergonomis dijadikan dasar pada aktifitas kerja dalam

menggunakan komputer

1.2. “over use syndrom” yang berkaitan dengan penggunaan

teknologi komputer diperkecil pengaruhnya sesuai dengan

prosedur yang baku

1.3. Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang berkaitan

dengan bahaya listrik , kebakaran dan radiasi dijalankan sesuai

ketentuan yang berlaku

2. Menjelaskan

bagian-bagian

dari komputer,

masing-masing

fungsinya serta

integrasi satu

dengan yang

lainnya

2.1. Jenis-jenis komputer di temu-kenali dan dibedakan sesuai

dengan spesifikasi dan masing-masing fungsi utamanya

2.2. Fungsi operasi komputer untuk “input, processing, storage

and transfer” diidentifikasi.

2.3. Komponen perangkat keras dari komputer yang berkaitan

dengan sistem komputer untuk persiapan cetak diidentifikasi

2.4. Jenis perangkat keras untuk penyimpanan data tetap bagi

“graphic arts image” dipahami dan digunakan. Pengertian

tentang sistem binari (bytes, kilobytes,megabytes, gigabytes)

dipahami

2.5. Komponen utama dari sistem komputer diidentifikasi masing-

masing fungsinya

3. Menggunakan

prosedur dan

ketrampilan

3.1. Komputer dihidupkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

(baik oleh persyaratan dari software itu sendiri maupun

prosedur standar operasi yang telah ditentukan oleh

Page 147: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

147

dasar pengetikan

untuk

mengoperasikan

komputer

perusahaan)

3.2. Program pendeteksi virus diaktifkan untuk mencegah

terkontaminasi sistem komputer oleh virus

3.3. Drive dan disk ditangani dengan cara yang benar

3.4. Pemformatan floppy disk dilakukan sesuai prosedur

3.5. Data dapat di’entry’kan dengan menggunakan ‘keyboard’ atau

piranti input lainnya

Persyaratan Unjuk Kerja:

1. Penggunaan software dan hardware komputer untuk pekerjaan di bidang grafika

dibutuhkan pada unit pendukung ini.

2. Peralatan dan perlengkapan yang mendukung unit ini perlu disediakan, antara lain:

komputer, printer, desktop scaner, software fo graphic art, data base, multimedia,

image dan text bank, pesawat telepon, fax, internet, dlsb

3. SOP yang disiapkan oleh perusahaan harus disusun.

Acuan Penilaian:

1. Penilaian dan pengujian dapat dilakukan di tempat kerja dengan pertanyaan-

pertanyaan dan metoda observasi.

2. Pengetahuan yang mendukung kompetensi ini, yang meliputi: pengetahuan tentang

penggunaan alat komputerisasi, interface komputer, peralatan penyimpanan data,

modem, disk format dan mentransfer file; harus dimiliki dan dikuasai dengan baik.

Kompetensi Kunci A B C D E F G

Level 2 2 2 2 2 2 2

Page 148: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

148

D. Pemaketan Unit Kompetensi Grafika berdasarkan Kualifikasi Jen-jang dan Jabatan Unit/ Pekerjaan serta Basis Pendidikan Formal.

Berdasarkan konsep dan pemikiran Pemaketan Unit-Unit Standar Kompetensi Grafika

yang telah dijelaskan pada dalam point 6.4 di atas, maka pada bagian ini disampaikan

paket-paket dari Unit-Unit Standar Kompetensi Grafika yang dibuat ini; dalam bentuk

tabel yang disusun berdasarkan kelompok unitnya dan kualifikasi jenjang unit/ pekerjaan.

1. Juru Pelaksana Muda, memiliki kompetensi : ΛΕςΕΛ

Untuk Bagian/ Kelompok Pracetak No Judul Unit Kode Unit 9 Membuat proof image GRA :PRA : 009(A) 10 Membuat dan mencetak-coba plate relief/letterpress GRA :PRA : 010(A) 11 Membuat plate offset lithografi GRA :PRA : 011(A) 12 Membuat plate photopolymer mesin flexography GRA :PRA : 012(A) 13 Membuat plate photopolymer mesin pad printing GRA :PRA : 013(A) 14 Membuat plate ganda untuk beberapa image GRA :PRA : 014(A) 15 Membuat silinder gravure secara manual GRA :PRA : 015(A) 16 Membuat silinder gravure secara elektronik GRA :PRA : 016(A)

Untuk Bagian/ Kelompok Purna Cetak

No Judul Unit Kode Unit 26 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual. GRA :PUR : 001(A) 28 Menyusun-gabung lembar cetakan secara manual GRA :PUR : 003(A) 32 Memotong kertas secara manual. GRA :PUR : 007(A) 34 Menjilid secara manual. GRA :PUR : 009(A)

Untuk Bagian/ Kelompok Pendukun / Support Unit

No Judul Unit Kode Unit 44 Melakukan persiapan dan pemeliharaan ruang kerja GRA :SUP : 003(A) 45 Melakukan komunikasi di tempat kerja GRA :SUP : 004(A) 46 Administrasi dan kesekretariatan pemasaran GRA :SUP : 005(A) 50 Mengemas hasil cetak GRA :SUP : 009(A) 51 Mengirimkan hasil cetak GRA :SUP : 010(A)

Page 149: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

149

2. Juru Pelaksana Madya, memiliki kompetensi : Untuk Bagian/ Kelompok Pracetak

No. Judul Unit Kode Unit 2 Menyusun huruf / type setting GRA :PRA : 002(A) 3 Mengerjakan scanning GRA :PRA : 003(A) 4 Mengerjakan reprografi GRA :PRA : 004(A) 5 Menggabungkan image secara manual GRA :PRA : 005(A) 6 Menggabungkan image secara elektronik GRA :PRA : 006(A) 7 Menyiapkan layout untuk siap ke film/plate GRA :PRA : 007(A) 8 Membuat output image GRA :PRA : 008(A)

Untuk Bagian/ Kelompok Cetak

No. Judul Unit Kode Unit 17 Mengopersikan mesin cetak tinggi (letter press) GRA :CTK : 001(A) 18 Mengopersikan mesin cetak intaglio GRA :CTK : 002(A) 19 Mengopersikan mesin cetak rotogravure GRA :CTK : 003(A) 20 Mengopersikan mesin cetak flexography GRA :CTK : 004(A) 21 Mengopersikan mesin pad printing GRA :CTK : 005(A) 22 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet) GRA :CTK : 006(A) 23 Mengoperasikan mesin cetak offset gulungan (web) GRA :CTK : 007(A) 24. Mengoperasikan mesin cetak digital GRA :CTK : 008(A) 25 Memproduksi cetakan dengan cetak saring /sablon GRA :CTK : 009(A)

Untuk Bagian/ Kelompok Purna Cetak

No. Judul Unit Kode Unit 27 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin. GRA :PUR : 002(A) 29 Menyusun-gabung lembar cetakan dengan mesin. GRA :PUR : 004(A) 30 Mengerjakan laminating. GRA :PUR : 005(A) 31 Memvernis. GRA :PUR : 006(A) 33 Memotong kertas dengan mesin otomatis. GRA :PUR : 008(A) 35 Menjilid dengan mesin jilid lem panas GRA :PUR : 010(A) 36 Menjilid dengan mesin jilid jahit kawat. GRA :PUR : 011(A) 37 Menjilid dengan mesin jilid jahit benang. GRA :PUR : 012(A) 38 Membuat pisau pon/ ril/ embossing cetak. GRA :PUR : 013(A) 39 Mengepon hasil cetak dan hasil embos. GRA :PUR : 014(A) 40 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual. GRA :PUR : 015(A) 41 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin. GRA :PUR : 016(A)

Untuk Bagian/Kelompok Pendukung/ Support Unit

No. Judul Unit Kode Unit 44 Melakukan persiapan dan pemeliharaan ruang kerja GRA :SUP : 003(A) 45 Melakukan komunikasi di tempat kerja GRA :SUP : 004(A) 46 Mengurus administrasi dan kesekretariatan pemasaran GRA :SUP : 005(A) 52 Mengoperasikan komputer GRA :SUP : 011(A)

Page 150: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

150

3. Juru Pengawas Pelaksana, memiliki kompetensi :

Untuk Bagian/ Kelompok Pracetak No Judul Unit Kode Unit 1 Menindaklanjuti konsep desain/ optimasi desain brief GRA :PRA : 001(A)

Untuk Bagian/ Kelompok Pendukung/ Support Unit No. Judul Unit Kode Unit 42 Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja GRA :SUP : 001(A) 43 Mengaplikasikan standar kualitas GRA :SUP : 002(A) 47 Melaksanakan internal pekerjaan pemasaran GRA :SUP : 006(A) 48 Melaksanakan pekerjaan penjualan GRA :SUP : 007(A) 49 Merencanakan dan mengendalikan produksi GRA :SUP : 008(A)

Page 151: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

151

E. Pedoman Umum Pengujian dan Sertifikasi Standar Kompetensi. Pedoman ini merupakan acuan dalam pelaksanaan pengujian dan sertifikasi kompetensi

oleh Lembaga/ Unit Sertifikasi Kompetensi Personel/ Profesi, agar dalam melaksanakan

pengujian selalu mengikuti prinsip-prinsip dasar pengujian, taat azas dan absah serta da-

pat dipertanggung jawabkan.

1. Standar Kompetensi. Kompetensi adalah kemampuan individual/ orang perorangan untuk mengerjakan suatu

tugas / pekerjaan yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap, sesuai

unjuk kerja yang dipersyaratkan.

Dalam perkembangan teori belajar Benyamin Bloom’s dikembangkan lebih lanjut ber-

sama para pakar psikologi pendidikan, yang kemudian menghasilkan suatu konsep awal

Standar Kompetensi. Standar kompetensi adalah pernyataan-pernyataan mengenai pelak-

sanaan tugas/ pekerjaan di tempat kerja yang digambarkan dalam bentuk hasil keluaran

(output) sebagai berikut :

- Apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh pekerja.

- Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja yang diharapkan dari pekerja.

- Bagaimana menilai bahwa kemampuan pekerja telah berada pada tingkat yang diha-

rapkan.

Standar Kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dilandasi oleh il-

mu pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap kerja serta penerapannya ditempat ker

-ja yang mengacu pada unjuk kerja yang dipersyaratkan. Standar Kompetensi merupakan

rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang/ orang perorangan untuk

melakukan suatu tugas/ pekerjaan yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, keterampilan

dan didukung sikap, serta penerapannya sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

Standar Kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu tugas, tetapi

dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata lain standar

kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung, seperti pengetahuan dan kemam-

Page 152: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

152

puan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja serta kemam-

puan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan ling-

kungan yang berbeda. Dengan dikuasainya standar kompetensi tersebut oleh seseorang/

orang perorangan, maka yang bersangkutan akan mampu :

- Bagaimana mengerjakan suatu tugas/pekerjaan.

- Bagaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan.

- Apa yang harus dilakukan, bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana

semula.

- Bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah

dan atau melaksanakan tugas/pekerjaan dengan kondisi yang berbeda.

Standar Kompetensi dapat dimanfaatkan pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Peru-

sahaan dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Personel.

- Pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan : Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai

acuan dalam penyusunan Kurikulum dan pengembangan pengajaran, serta sekaligus

mendorong konsistensi dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, dan pene-

tapan Kualifikasi Pendidikan dan atau Pelatihan.

- Pada Dunia Usaha/ Perusahaan : Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai alat mana

-jemen, terutama dalam :

• Menentukan organisasi kerja dan perancangan jabatan.

• Membantu dalam evaluasi/penilaian karyawan dan pengembangannya.

• Membantu dalam rekrutmen

• Mengembangkan program Pelatihan yang khas/spesifik sesuai kebutuhan

Perusahaan.

- Pada Lembaga Sertifikasi Kompetensi Personel : Standar Kompetensi dimanfaatkan

sebagai acuan dalam penyusunan:

• Klasifikasi dan Kualifikasi

• Kriteria pengujian dan instrumen/alat ukur pengujian.

Page 153: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

153

2. Gambaran Umum Sistem Pengujian. Hasil akhir suatu pelaksanaan pengujian sebagai bagian dari penilaian/ pengujian ser-

tifikasi adalah untuk konfirmasi atau jaminan bahwa seseorang dapat melaksanakan suatu

tugas di tempat kerja sesuai dengan standar yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi

sektor industri/ usaha yang relevan.

Peran sistem pengujian adalah sebagai acuan prinsip-prinsip, metode pengujian, dan

aturan-aturan pelaksanaan penilaian/ pengujian sertifikasi yang dibutuhkan, agar proses

penilaian/ pengujian dapat dijamin berdasarkan Standar Kompetensi, dilaksanakan secara

adil, valid, dan konsisten.

3. Prinsip Dasar Pengujian Kompetensi. 3.1. Prinsip-prinsip Pengujian

Dalam melaksanakan pengujian harus memenuhi prinsip-prinsip: dapat dipercaya,

fleksibel, adil, dan valid , agar supaya :

- dapat dipercaya, maka metode dan prosedur pengujian harus meyakinkan, sehingga

Standar Kompetensi dapat dilaksanakan secara konsisten.

- fleksibel, maka pengujian harus dapat dilaksanakan di tempat kerja, di kelas, atau per-

paduan dari keduanya, serta memberikan keleluasaan tentang: bagaimana, di mana, dan

kapan kompetensi tersebut dicapai/diperoleh.

- adil, maka pengujian tidak boleh ada pembedaan perlakuan antara satu peserta dengan

lainnya.

- valid, pengujian harus menguji apa yang seharusnya ditetapkan untuk diuji. Bukti-bukti

yang berkaitan dengan standar yang diujikan harus dikumpulkan secara seksama.

Beberapa prinsip pengujian berikut ini yang perlu diikuti bila menyelenggarakan pengu -

jian dan akan menjadi acuan dalam mengkaji ulang sistem pengujian itu sendiri, adalah :

Proses yang transparan: Penguji dan peserta ujian harus sama-sama mengetahui dan

menyadari apa yang akan diujikan, serta proses dan prosedur pelaksanaannya. Peserta

Page 154: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

154

ujian juga harus menyadari bahwa yang bersangkutan memiliki hak sanggah, bila merasa

tidak diperlakukan sesuai dengan aturan yang diberlakukan.

Memiliki validitas: Pengujian dapat dianggap valid apabila mereka menguji apa yang

seharusnya diujikan. Penguji harus sepenuhnya menyadari bahwa apa yang harus diu-

jikan, di mana secara jelas dan rinci dapat mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan se

-bagai dasar untuk mempertimbangkan bahwa yang bersangkutan telah mencapai kom-

petensi yang dimaksud.

Dapat dipercaya: pengujian dilakukan secara konsisten, di mana formulasi metode dan

prosedur yang digunakan dapat mengukur kompetensi seseorang dengan berbagai kon-

teks pekerjaan dengan perlakuan yang sama.

Fleksibel: pengujian yang dilakukan harus memiliki keleluasaan dalam penerapannya,

serta dapat dilaksanakan dengan berbagai kondisi serta situasi sepanjang masih dalam ba-

tas yang dituntut oleh standar dimaksud.

Berkeadilan: pengujian dapat dikatakan adil bila dalam penyelenggaraannya mem-

berikan perlakuan yang sama terhadap semua peserta. Setiap individu harus secara jelas

memahami apa yang diujikan dan proses untuk pengujiannya. Pengujian harus didasarkan

pada bukti-bukti yang dikumpulkannya dan tidak berdasar pada faktor subjektif kemam-

puan individu seseorang.

Praktis: pengujian yang dilaksanakan tidak berarti harus mahal dan menyita waktu, ter-

utama bagi peserta ujian atau pihak lain yang terkait dalam proses. Pengujian harus prak-

tis untuk peserta ujian dan penyelenggara pengujian.

3.2. Metode Pengujian. Metode yang digunakan dalam pengumpulan bukti-bukti harus tepat dalam konteks de-

ngan penguji dan yang diuji. Metode-metode tersebut meliputi :

• Pemberian pertanyaan mengenai pekerjaan berdasarkan Instruksi Kerja/ SOP ( Stan

dard Operation Procedure) atau W.I. (Work Instruction)

• Menggunakan Portofolio.

Page 155: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

155

• Penugasan untuk mengungkap penugasan dalam :

- Mengumpulkan dan mengolah informasi.

- Menyampaikan informasi

- Merencanakan dan mengatur kegiatan

- Bekerjasama dalam tim

- Menggunakan ide, teknik dan teknologi yang relevan

- Memecahkan masalah.

• Observasi (wajib)

• Wawancara (wajib)

3.3. Bahan Acuan untuk Pengujian. Bahan acuan untuk pengujian kompetensi adalah standar kompetensi yang ditetapkan dan

diberlakukan oleh instansi/institusi yang berwenang. Standar kompetensi tersebut mem-

berikan uraian secara rinci tentang kompetensi berdasarkan pada tingkat kesulitan dan

cakupan pekerjaan yang dapat ditanganinya, serta kemungkinan pelaksanaannya di dalam

atau di luar tempat kerja [ on atau off the job ]

3.4. Kualifikasi Penguji. Pengujian atau penilaian terhadap angkatan kerja dan atau tenaga kerja dilakukan oleh

tim penilai/ asessor, yang diangkat dan diberi tugas oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Personel.Penilai/ Asessor yang ditunjuk harus memenuhi persyaratan kualifikasi minimal,

antara lain:

• Menguasai kualifikasi dan unit-unit kompetensi yang akan diujikan.

• Memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan program serta kegiatan dibidang in-

dustri; dimana unit kompetensi tersebut diterapkan

• Memiliki pengetahuan kerja dan kebijakan yang berlaku di industri yang bersang-

kutan.

• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pengujian/ penilaian

meliputi, perencanaan, penyelenggaraan dan pengkajian pengujian.

Page 156: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

156

3.5. Panduan Penyelenggaraan Pengujian. Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelenggarakan pengujian yaitu : • Identifikasi Standar Kompetensi Bidang Teknologi Informatika yang akan diujikan.

• Bila dianggap perlu, identifikasi standar khusus yang dirancang untuk keperluan

tertentu yang akan diujikan.

• Memformulasikan Standar Kompetensi ke dalam instrumen pengujian sesuai dengan

format dan metode yang disepakati.

Di dalam melaksanakan pengujian perlu diperhatikan hal-hal berikut :

- Perlu ada Tata cara dan Prosedur penilaian serta kriteria yang objektif dalam

penilaian. Dan Penilaian harus efektif dan efisien

• Semua pemohon harus mendapatkan pelayanan yang sama dan tidak

memihak/ berbeda pelayanan.

• Penilai harus mempunyai kompetensi sebagai penilai dan dalam keadaan sehat

jasmni dan rochani.

• Harus ada kriteria objektif dalam Penilaian.

• Harus mempunyai pemahaman yang sama tentang kualitas dari yang dinilai.

- Harus mempunyai Prosedur dan Petunjuk tata cara pengambilan dan pengumpulan

bukti-bukti tentang Kompetensi

• Kapan dilakukan pengumpulan bukti-bukti

• Dimana dilakukan pengumpulan bukti-bukti.

• Siapa yang mengumpulkan

- Menentukan Standar : ada 3 standar penting, yaitu kuantitas, kualitas dan tingkat

kesalahan; ada 2 tahap penilaian, yaitu Pengumpulan bukti-bukti dan Penilaian.

Penialain Kompetensi meliputi :

• Pengembangan kriteria pelaksanaan

• Pengembangan kriteria penilaian

• Pengumpulan bukti-bukti

• Penilaian

Page 157: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

157

- Keabsahan dan Pertanggung jawaban Penilaian : Keabsahan ;

- Apakah intrumen penilaian itu benar mengukur kompetensi tertentu.

- Prosedur Penilaian harus valid dan tidak ada kesalahan.

- Membuat sertifikat, membuat prakiraan keadaan masa mendatang yang mempunyai pe-

ngertian, bahwa Lembaga Sertifikasi/ Penilai mengizinkan siapapun untuk melihat/ me-

meriksa sertifikat, untuk membuat suatu gambaran tentang penampilan kerja seseorang

yang memegang sertifikat tersebut di masa mendatang.

- Penilaian dalam arti teknis harus valid dan Sertifikat harus mempunyai batas waktu ma-

sa berlaku. (pemegang sertifikat bila tidak menggunakan keterampil-annya/ berhenti

dari pekerjaan tsb, pindah posisi jabatan yang kompetensinya berbeda dll., maka hasil

unjuk kerjanya akan menurun). Untuk memperpanjang bisa dengan memberikan

laporan masih melakukan pekerjaan sesuai kompetensi dan unjuk kerjanya, artinya

menunjukkan kom-petensinya terpelihara.

- Dalam melakukan pengujian tertulis tentang Teori pada beberapa situasi mungkin ada

gunanya, tetapi bila tidak berhati-hati, maka laporan yang dibuat berdasarkan/

merupakan kemampuan dalam mengerjakan ujian tertulis dan bukannya berdasarkan

kompetensi yang telah ditetapkan bagi pemohon/peserta ujian.

Pertanggung jawaban :

- Apa yang dapat dikatakan penilaian yang dapat dipercaya dalam konteks penilaian

kompetensi.

- Pertanggungjawaban dapat berarti pula adanya kesamaan hasil penilaian yang di-

lakukan penilai yang satu dengan penilai yang lain atau bila penilaian dibuat oleh

penilai yang sama pada hari yang lain ( berikutnya ).

- Menjaga kerahasiaan tentang orang yang dinilai adalah hal yang perlu dipertanggung -

jawabkan oleh Penilai.

- Untuk meningkatkan pertanggung jawaban, maka perlu :

- Pembentukan kriteria yang disetujui.

- Pengukuran ulang.

- Banyak pelatihan dan kegiatan penilaian bagi Penilai.

- Pembentukan Kriteria yang objektif adalah hal yang sangat penting .

Page 158: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

158

Efektivitas biaya :

Untuk meningkatkan pertanggung jawaban penilaian, umumnya melibatkan banyak o-

rang dalam proses pengujian dan penilaian dan sering terjadi pengulangan pengu-

jian/penelaahan berkali-kali untuk mendapatkan data yang akurat,tetapi manfaat ini me-

nyebabkan biaya meningkat. Untuk itu perlu meningkatkan pertanggung jawaban, tanpa

pengeluaran biaya yang tidak perlu, dengan tetap memperhatikan efektivitas biaya.

Metode Penilaian :

Penilaian harus berhubungan erat dengan penampilan kerja dalam pekerjaan (memang ini

memerlukan waktu dan latihan bagi Penilai) Hal ini harus menjadi pernyataan-pernyataan

yang objektif dan kriteria penilaian yang membuat per-nyataan objektif tersebut dapat

diukur.

Melaporkan dan menyimpan data :

Sistem manajemen informasi yang digunakan untuk menyimpan informasi me-ngenai

berbagai kegiatan penerapan standar kompetensi. Selama tahap pengem-bangan dapat

digunakan untuk menyimpan data-data peserta dan mencatat hasil masing-masing peserta

ujian serta memantau yang telah diberi sertifikat, se-hingga mempunyai gambaran

menyeluruh mengenai unjuk kerja Unit sertifikasi kompetensi personel dan sekaligus

untuk melakukan evaluasi dan perencanaan program berikutnya. Laporan antara lain

memuat :

• Melaporkan pelaksanaan Program Pengujian.

• Melaporkan jumlah dan kompetensi apa saja yang telah diujikan.

• Melaporkan tingkat kualifikasi kompetensi yang telah dilaksanakan dan hasil

yang diperlihatkan para peserta uji.

• Melaporkan kriteria dan instrumen uji dengan materi interpretatif yang cocok.

Pemeliharaan Standar :

Standar-standar yang dipakai dijaga/ dipelihara bukan berarti statis, tetapi dinamis sesuai

dengan perkembangan/ perubahan yang terjadi.

Page 159: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

159

4. Tata Cara Penilaian. 4.1. Metoda Penilaian :

Metoda penilaian yang umum mencakup :

• Pengamatan ditempat kerja

• Pada sistem kerja tiruan ( Simulator )

• Pada alat latihan-latihan praktis

• Penilaian lisan dan tulisan (penilaian ini sebatas untuk mengetahui latar belakang)

• Portofolio.

Menerapkan suatu pendekatan terpadu terhadap penilaian Kompetensi sebagai

kemampuan yang dapat diambil serta paduan berbagai macam Pengetahuan, keterampilan

dan sikap untuk dipakai/ diterapkan di tempat kerja.Tugas tugas kemudian dinilai, demi-

kian pula kemampuan dalam :

• Menangani sejumlah tugas

• Berhadapan dengan situasi beragam.

• Mengkoordinasi dan mengorganisasi pekerjaan.

• Berhadapan dengan berbagai kemungkinan, seperti gangguan dll.

• Bergaul dengan kelompok-kelompok dan pribadi-pribadi.

• Mengikuti sayarat-syarat pekerja,kesehatan , keamanan dan keselamatan.

• Berkomunikasi secara efektif

4.2. Keterampilan Perusahaan : Keterampilan perusahaan umumnya meliputi :

• Mendapatkan akses dalam menuju dan menggunakan informasi.

• Menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengelola perubahan.

• Berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan

• Mengelola waktu

• Memakai strategi-strategi belajar

• Mengatasi permasalahan

Page 160: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

160

• Bekerja sebagai bagian dari sebuah Tim. ( masing-masing dibagi kedalam 4

kemampuan )

4.3. Jenis-Jenis Keterampilan: • Keterampilan dalam melakukan tugas

• Keterampilan mengelola tugas

• Ketempilan mengelola gangguan atau hal-hal yang kebetulan.

• Keterampilan dalam lingkungan pekerjaan.

4.4. Kriteria Prestasi : Penilaian akan efektif bila seluruh penilai memahami dengan benar dan konsisten tentang

kriteria prestasi.

Page 161: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

161

F. Lampiran : Daftar Pustaka.

1. Rustamsjah, DR, Kebutuhan Litbang dalam Bidang Teknologi Grafika, Puslitbang

Teknologi Terapan – LIPI, Peneliti LIPI ( APU ), 1996. 2. Gitosardjono, Sukamdani S., DR, Pengamatan Prospek Industri Cetak di Indonesia,

Makalah Simposium Nasional : Teknologi Cetak, ITB, 1996. 3. Sitanggang F, Drs,Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Teknologi

Grafika di Indonesia, Makalah Simposium Nasional : Teknologi Cetak , ITB,1996

4. Lesilolo F.G, Ir.,SE, Kebutuhan Riset dan Pengembangan dalam Teknologi Grafika,

Makalah Simposium Nasional : Teknologi CetaK, ITB, 1996. 5. Karttunen,Simo, The Future Trends of Graphics and Printing Technology, VTT

Information Technology ESPOO, Finland, 1996. 6. Suparman,BSc, Perkembangan Teknologi Grafika, Perum Peuri, Jakarta, 1996. 7. Aribowo, Tungky, Ir, Prospek Desain dan Teknologi Cetak dalam Pengembangan

Produk Industri dan Perdagangan, Makalah Pengarahan Men-perindag/ Simposium Nasional : Teknologi Cetak, ITB, 1996.

8. Triwiharto,Ir., Aplikasi Teknologi Cetak dalam Berbagai Industri, PT. Indoprima,

Jakarta, 1996. 9. Durant,W.R., Printing : A guide to systems and their uses, Butler & Tenner Ltd,

Frome & London, 1989. 10. Scheder, George, Perihal Cetak Mencetak, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1978. 11. Scheder, George, Matematika Cetak Mencetak, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1978. 12. Craig, James, Production for the graphic designer, Watson – Guptill Publications,

New York, 1986. 13. -----------, Dokumen Simposium Teknologi Cetak : Kini dan Masa Depan, ITB &

Perum Peruri, Bandung, 1996. 14. Competency Standards – ANTA ( Australian National Training Authority ): Printing

and Graphic Arts, http://www.anta.gov.au/auxilary.asp?qsID=179

Page 162: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

162

15. Graphic Arts Information Network ( GAIN ) : National Counci for Skill Standards in Graphic Communications, Print Wire, Heilderberg USA, http://www.gain.net/training_meetings/about_ness.hmtl

16. The Secretary of State for Education and Employments Skills Task Force, UK,

Employers Skill Survey : Case Study Skill Standards in Graphic Printing 17. Skill for each of the six levels of Bloom’s Taxonomy, Councelling Services –

University of Victoria, [ www.coun.uvic.ca/learn/program/hndouts/bloom.hmtl ] 18. Bloom at al’s Taxonomy of the Cognitive Domain ( BillHuitt ) : [ www.valdosta.peachnet.edu/~whuitt/psy702/cogsys/bloom.hmtl ] 19. Bloom’s Taxonomy [ DLRN Technology Resource, Chapter 4,

http:/www.wested.org/tie/dlrn/blooms.hmtl ] 20. Krathwohl,David R.,Benjamin S.Bloom, and Bertram B. Masia, Taxonomy of

Educational Objectives: The Classification of Educational Goal. Handbook II: Affective Domain. New York: David Mckay Co., Inc., 1964.

21. The National Skill Standards Board ( NSSB ), USA : Information Technology & the

Labour’s Graphic Printing Skill Standard Project. 22. William, Hall and Mark, C.W. Werner : Key Competencies. 23. US Department of Labours : The Skill Standards for Operators and Technicions of

Graphic Printing. 24. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional ( Depdiknas/ Ditmenjur ) :

Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), 1993.

Page 163: Dokumen Standar Kompetensi Grafika

163