12
DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN TIMUR Dari Royal Neatherlands Institute of Southeast Asian & Caribbean Studies (KITLV) Berikut ini adalah hasil dari Pameran Foto Memori dari Kalimantan karya ahli geologi asal Swiss, Wolfgang Leupold, tahun 1921-1927 dan koleksi foto bersejarah Kalimantan dari Lembaga Kerajaan Belanda untuk Kajian Asia Tenggara dan Karibia (KITLV) Pada: 22 April 6 Mei 2014 di Erasmus Huis Jakarta ————————————————————————————— Sekilas mengenai Wolfgang Leupold Sejak duduk sebagai mahasiswa geologi Swiss pada 1920-an, Leupold tertarik dengan Hindia Belanda atau Indonesia. Bahkan, Leupold sengaja belajar bahasa Belanda dan Melayu karena ingin melamar kerja ke Kementerian Kolonial Belanda yang saat itu tak memiliki ahli geologi untuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, Leupold bersama istrinya, Erika Bleuler, bertolak dari Antwerpen, Belanda, menumpang kapal barang Djokia. Sebulan kemudian, pasangan itu tiba di Batavia dan mulai menetap di Kalimantan pada 1922. Bersenjatakan kamera merek Contessa Nettel, Leupold mengabadikan obyek-obyek khas Borneo masa itu, seperti pembuatan perahu, sungai-sungai Kalimantan, masyarakat Suku Dayak, termasuk tradisi unik mereka, salah satunya tato tubuh secara manual. Dia juga memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi di Tanjung Panjang, Pulau Bunyu, dan Tarakan. Bagi Leupold dan Erika, enam tahun di Indonesia sangat berkesan. Dalam catatan hariannya, Erika pernah menuliskan: ”Aku tahu, dengan melalui kehidupan di Hindia Belanda, aku tercerabut dari kehidupan Eropa,” ujar dia. Dalam buku Memori dari Kalimantan, yang diterbitkan Museum Etnografi Universitas Zurich, cucu Leupold, Ursula Ohnewein-Leupold, menyatakan, selama di Indonesia, kakeknya gemar memotret dan mengumpulkan artefak-artefak bersejarah. ”Ayah saya, Urs Leupold, anak tertua kakek yang lahir di Indonesia, usul agar benda -benda yang dikumpulkan dari Indonesia diserahkan ke museum,” katanya. Akhirnya, cucu -cucu Leupold menyerahkan benda-benda koleksi kakeknya, termasuk foto-foto, ke museum. Hingga kini, barang-barang itu tersimpan di Museum Etnografi Universitas Zurich. Pada pembukaan pameran ”Berbagai Singkapan Borneo” di Swiss pada 2011, Direktur Museum Etnografi Universitas Zurich Mareile Flitsch mengatakan, karya Leupold merupakan kesaksian dari perjalanan, ekspedisi, peninggalan usaha perdagangan, hingga kolonialisme.

DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

  • Upload
    dotram

  • View
    233

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN TIMUR

Dari Royal Neatherlands Institute of Southeast Asian & Caribbean Studies (KITLV)

Berikut ini adalah hasil dari Pameran Foto Memori dari Kalimantan karya ahli geologi asal

Swiss, Wolfgang Leupold, tahun 1921-1927 dan koleksi foto bersejarah Kalimantan dari

Lembaga Kerajaan Belanda untuk Kajian Asia Tenggara dan Karibia (KITLV) Pada:

22 April – 6 Mei 2014

di Erasmus Huis Jakarta

—————————————————————————————

Sekilas mengenai Wolfgang Leupold

Sejak duduk sebagai mahasiswa geologi Swiss pada 1920-an, Leupold tertarik dengan Hindia

Belanda atau Indonesia. Bahkan, Leupold sengaja belajar bahasa Belanda dan Melayu karena

ingin melamar kerja ke Kementerian Kolonial Belanda yang saat itu tak memiliki ahli geologi

untuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia.

Pada November 1921, Leupold bersama istrinya, Erika Bleuler, bertolak dari Antwerpen,

Belanda, menumpang kapal barang Djokia. Sebulan kemudian, pasangan itu tiba di Batavia

dan mulai menetap di Kalimantan pada 1922.

Bersenjatakan kamera merek Contessa Nettel, Leupold mengabadikan obyek-obyek khas

Borneo masa itu, seperti pembuatan perahu, sungai-sungai Kalimantan, masyarakat Suku

Dayak, termasuk tradisi unik mereka, salah satunya tato tubuh secara manual. Dia juga

memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi di Tanjung Panjang, Pulau

Bunyu, dan Tarakan. Bagi Leupold dan Erika, enam tahun di Indonesia sangat berkesan.

Dalam catatan hariannya, Erika pernah menuliskan: ”Aku tahu, dengan melalui kehidupan di

Hindia Belanda, aku tercerabut dari kehidupan Eropa,” ujar dia.

Dalam buku Memori dari Kalimantan, yang diterbitkan Museum Etnografi Universitas

Zurich, cucu Leupold, Ursula Ohnewein-Leupold, menyatakan, selama di Indonesia,

kakeknya gemar memotret dan mengumpulkan artefak-artefak bersejarah.

”Ayah saya, Urs Leupold, anak tertua kakek yang lahir di Indonesia, usul agar benda-benda

yang dikumpulkan dari Indonesia diserahkan ke museum,” katanya. Akhirnya, cucu-cucu

Leupold menyerahkan benda-benda koleksi kakeknya, termasuk foto-foto, ke museum.

Hingga kini, barang-barang itu tersimpan di Museum Etnografi Universitas Zurich.

Pada pembukaan pameran ”Berbagai Singkapan Borneo” di Swiss pada 2011, Direktur

Museum Etnografi Universitas Zurich Mareile Flitsch mengatakan, karya Leupold

merupakan kesaksian dari perjalanan, ekspedisi, peninggalan usaha perdagangan, hingga

kolonialisme.

Page 2: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Beranda Rumah Panjang di Tering, Kalimantan Timur

Page 4: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Dua pria dan seorang gadis Kenyah di Apo Kayan, Kalimantan Timur

Tari perang Kayan ketika Festival Wilhelmina

Page 5: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Pria Dayak dengan pakaian dari kulit kayu di Tering, Kalimantan Timur

Page 6: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Tatto kaki wanita Kenyah di Apo Kayan Kalimantan Timur

Page 7: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Tatto kaki wanita Kenyah di Apo Kayan Kalimantan Timur

Page 8: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Wanita Kenyah di Longnawan, Kalimantan Timur

Wanita Kenyah sedang bekerja di ladang Apo Kayan, Kalimantan Timur

Page 10: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Proses pentattoan Dayak Kenyah di Apo Kayan, Kalimantan Timur

Page 11: DOKUMENTASI FOTO BERSEJARAH KALIMANTAN · PDF fileuntuk kebutuhan pengeboran minyak di Indonesia. Pada November 1921, ... memotret eksplorasi kuno tambang batubara dan minyak bumi

Wanita Kayan dengan tatto di lengannya (Apo Kayan)