Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI
PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK
MERKID’S YOGYAKARTA
Dosen Pembimbing Skripsi :
Paulus Eddy Suhartanto M.Si.
Disusun Oleh :
Nama : Yoseph Bama Subaga Senoputro
NIM : 139114128
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI
PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK
MERKID’S YOGYAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Yoseph Bama Subaga Senoputro
NIM : 139114128
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“SALAM SEDULURAN SAK LAWASE”
-MERKID’S YOGYAKARTA
“SEBARKAN VIRUS-VIRUS KEBAIKAN
-MERKID’S
“INVISIBLE DOES NOT MEAN THERE IS NO”
-BARATA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kepada :
Allah Bapa di Kerajaan Surga dan Keluarga Kudus ; Tuhan Yesus, Bunda Maria,
dan Santo Yoseph.
Bapak, Ibu, Aryo, Cita, Dio ; alasan untukku selalu berjuang dalam
menyelesaikan karya ini,
Veronica, Rey, Dito, Vian, Venny, Febi, Desi, Adit, Luna, Chibi, Loki, Karla,
Eiger, Karlo, Bowy, KDGI Diningrat, MERKID’S YOGYAKARTA dan teman-
teman maupun saudara yang selalu menanyakan kapan lulus serta semuanya yang
mungkin belum tersebutkan ; para pendorong dan penolongku yang sangat baik....
Skripsi ini kupersembahkan untuk kalian...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan identitas di bawah ini:
Nama : Yoseph Bama Subaga Senoputro
NIM : 139114128
Fakultas/Jurusan Prodi : Psikologi
menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya sendiri dan belum pernah
diajukan guna mencapai derajat kesarjanaan di perguruan tinggi manapun.
Karya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali
yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana
layaknya karya ilmiah. Jika terdapat bukti adanya plagiasi, saya bersedia
derajat kesarjanaan saya dicabut.
Yogyakarta,
Yang menyatakan,
Yoseph Bama Subaga Senoputro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI
PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK MERKID’S
YOGYAKARTA
Yoseph Bama Subaga Senoputro
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perubahan perilaku pada mantan preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan tiga mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Wawancara dilakukan
dengan menggunakan alat perekam suara yang kemudian diubah dalam bentuk verbatim agar peneliti mudah untuk menganalisis. Hasil penelitian menunjukan
bahwa ketiga informan memiliki pengalaman yang sama dalam menjadi seorang preman. Namun, ketiganya memiliki perbedaan dalam proses perubahan
perilakunya. Dimana terdapat informan yang merubah perilakunya karena lingkungan yang berbeda dari sebelumnya, mengalami OD, dan ingin menunjukan
keorang lain bahwa dirinya dapat berubah. Namun dalam proses perubahan perilaku ketiga informan memiliki kesamaan alasan untuk merubah perilakunya
yaitu karena sudah memiliki keluarga yang mewajibkan mereka untuk merubah sikapnya. Adapun saran untuk anak muda dari ketiganya yaitu untuk menjauhi
dunia premanisme, dan sebarkan lah virus-virus kebaikan serta rasa peduli terhadap sosial.
Kata kunci : perilaku, perubahan perilaku, preman, MERKID’S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PROCESS OF CHANGING ANTISOCIAL BEHAVIOR TO BE
PROSOCIAL BEHAVIOR ON FORMER THUGS IN MERKID’S
YOGYAKARTA GROUP
Yoseph Bama Subaga Senoputro
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out how the process of changing
antisocial behavior to be prosocial behavior in ex-thugs who used to be a member of the group called MERKID 'S Yogyakarta. This study was conducted through in-
depth interviews with three former thugs in the MERKID 'S Yogyakarta group. Interviews were carried out using a voice recorder which is converted to verbatim
so that easy to analyzed. The results showed that the three informants had the same experience when they were a thug. However, when their behavior were
changed, it was all because of different reasons. The informants had difference reasons in the process of changing their behavior. There was an informant who
changed their behavior because of environment that different than before, experienced in overdosed, and wanted to show others that they can change. But in
the process of changing behavior, informants shared the same reason of changing their behavior, that was because they already had a family that obliged them to
change their behavior. The advice for juvenile from them were to stay away from the world of thuggery, and spread the good influences and to pay attention of the
social. Keyword: behavior, behavior changes, thug, MERKID’s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Yoseph Bama Subaga Senoputro
NIM : 139114128
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI
PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK MERKID’S
YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya
memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan
sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 25 Juli 2019
Yang menyatakan,
Yoseph Bama Subaga Senoputo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Proses
Perubahan Sikap Mantan Preman Dalam Kelompok MERKID’S Yogyakarta”.
Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyedari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, dan banyak kekurangan dalam penulisannya baik dalam hal teori
maupun metode penelitian. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sehingga penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi
ini.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya atas bantuan dari banyak maupun
bimbingan dari banyak pihak yang membantu selama proses pengerjaan skripsi
dari awal hingga akhir. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini peneliti dengan
senang hati ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Seno Ajaryomo dan Dwi Atmini (Bapak, Ibu), Arya (Mas), Cita (adik),
Dio (Adik) yang menjadi alasan utama untuk berjuan dalam pengerjaan
penelitian ini. Terimakasih Bapak, Ibu, Mas, dan Adik yang sudah
mendorongku dan mendoakanku hingga saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2. Semua saudara baik dari keluarga Bapak, maupun Ibu yang selalu
bertanya “kapan lulus?” hingga penulis bosan dan tidak bisa menjawab,
agar saat bertemu lagi dapat menjawab “sampun rampung”
3. Paulus Eddy Suhartanto M. Si. Selaku dosen pembimbing skripsi yang
mengajari penulis agar dapat menyelesaikan penelitian ini dengan
semaksimal mungkin dan mengajari penulis untuk dapat mengambil
manfaat dari berdiskusi dengan teman sehingga penulis dapat menyadari
letak kesalahan penulisan. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Pak
Eddy yang sudah sabar membingbing saya hingga akhirnya saya dapat
lulus.
4. Pak Wahyudi selaku dosen pembimbing akademik yang sering
mengatakan “tekan endi le” “nah ngono lo gek dirampungke” dan hal
tersebut membuat penulis lebih bersemangat dalam menyelesaikan
penulisan skripsi. Matur nuwun Pak Wahyudi.
5. Mas Ucil dan Mas AP yang kerap menjadi teman dalam berdiskusi
mengenai skripsi dan banyak memberikan referensi tulisan mengenai
premanisme, serta berkenan untuk menjelaskan ketika saya bingung.
Matur nuwun nggih.
6. MERKID’S Yogyakarta selaku kelompok yang memperkenankan saya
untuk melakukan penelitian dan menjadi sedulur maupun anggota dari
MERKID’S chapter BARATA (BARIKADE KOTA YOGYAKARTA)
dan merekomendasikan anggotanya untuk dijadikan informan.
Maturnuwun Komandan S3 (Salam Seduluran Saklawase).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
7. Terimakasih untuk Veronica Ayu Ratriani yang sudah selalu
menyemangati penulis agar tidak kenal menyerah dan mau menjadi teman
dalam berdiskusi serta mengajari cara penulisan dan pengutipan yang
benar dengan sabar dan lapang dada. Terimakasih ya boskuh.
8. Ketiga informan dalam penelitian ini yaitu C, O, dan S yang sudah
berkenan penulis wawancarai dan terbuka dalam menyampaikan jawaban
yang penulis tanyakan. Terimakasih atas waktunya dan Salam Seduluran
Saklawase!
9. Ray, Dito, Vian, Febi, Veni, Desi, dan Gera selaku teman penulis yang
sudah menemani penulis dalam mengerjakan penelitian serta menjadi
teman untuk berdiskusi.
10. Grup Pantat Corgi yang berisi yang berisi tante-tante rempong, dan Mas
Kandas yang kebanyakan sudah lulus dan menjadi pendorong penulis
untuk segera menyusul.
11. KDGI Diningrat yang menjadi salah satu komunitas yang penulis ikuti dan
banyak memberikan hiburan ketika stress dalam menghadapi skripsi.
Maturnuwun sedelur salam worrr woorrr.
12. Angkringan Fam sebagai teman-teman penulis sejak SMA hingga
sekarang, saya ucapkan terimakasih karena sudah menjadi teman penulis
dan sering menanyakan “kapan lulus ceee?” serta membuat penulis lebih
bersemangat untuk menyelesaikan penelitiannya.
13. Psikologi kelas D angkatan 2013 saya ucapkan banyak terimakasih atas
dinamika yang selama ini kita jalani. Sampai ketemu lagi sedulur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
14. Untuk divisi keamanan AKSI 2017 terimakasih atas pengalaman dan
tanggung jawab yang sudah saya dapatkan dan menjadi salah satu
penyemangat peneliti untuk menyelesaikan penelitiannya. Ayo kumpul
lagi, orang tua menunggu!.
15. Psikologi Sanata Dharma, dosen, dan semua teman yang tidak dapat
penulis ucapkan satu per satu. Terimakasih atas pengalaman serta ilmu
yang telah kalian berikan untuk saya. Sekali lagi saya ucapkan Matur
nuwun.
Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya tulisan ini yang masih jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kepada semua pihak, penulis akan sangat
berkenan untuk menerima segala saran dan kritik yang membangun demi
kelayakan tulisan ini.
Penulis
Yoseph Bama Subaga Senoputro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS............................................................................. ..ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xviv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11
A. Perilaku Antisosial .................................................................................. 11
1. Pengertian Perilaku Antisosial ............................................................ 11
B. Agresi .................................................................................................... 12
1. Pengertian Agresi .............................................................................. 12
2. Faktor Penyebab Agresi ..................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Perilaku Prososial ................................................................................... 18
1. Pengertian Perilaku Prososial...................................................................18 2. Tahap Dalam Perilaku Prososial...............................................................19
3. Faktor Yang Mendasari Perilaku Prososial...............................................20 4. Faktor Situasional dan Personal yang Berpengaruh Pada Perilaku
Prososial........................................................................................................20 5. Perbedaan Gender Dalam Perilaku Prososial...........................................21
6. Pengaruh Usia Dalam Perilaku Prososial.................................................21 7. Motivasi Untuk Bertindak Prososial.........................................................22
8. Dinamika Perilaku Prososial.....................................................................23 D. Preman ................................................................................................... 26
E. Kelompok .............................................................................................. 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 33
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 33
B. Fokus Penelitian ..................................................................................... 34
C. Batasan Penelitian................................................................................... 35
D. Sumber Data Penelitian ........................................................................... 35
E. Informan Penelitian ................................................................................ 35
F. Metode Pengambilan Data ...................................................................... 36
G. Prosedur Penelitian ................................................................................. 37
H. Prosedur Analisis Data ............................................................................ 38
I. Kredibilitas............................................................................................. 40
J. Keabsahan Data ...................................................................................... 40
K. Panduan Wawancara ............................................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 44
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 44
B. Hasil Wawancara .................................................................................... 45
C. Analisis Data .......................................................................................... 65
D. Pembahasan............................................................................................ 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 97
A. Kesimpulan ............................................................................................ 97
B. Saran ...................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. : Panduan Wawancara..............................................................................42
Tabel 2. : Rekapan waktu wawancara ............................................................... 44
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1. Tahap-Tahap Keputusan Untuk Melakukan Pertolongan. ............. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Inform Consent C.......................................................................105
LAMPIRAN 2. Inform Consent O.......................................................................106
LAMPIRAN 3. Inform Consent S.......................................................................107
LAMPIRAN 4. Informan I (C). ...................................................................... 108
LAMPIRAN 5. Informan II (S). ..................................................................... 126
LAMPIRAN 6. Informan III (O). ................................................................... 144
LAMPIRAN 7. Tabel Antar Informan.................................................................167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah “preman” tidak lagi asing bagi kita orang Indonesia terutama
yang tinggal di daerah Yogyakarta. Namun tak banyak orang yang tahu asal-
usul kata preman itu sendiri. Menurut Jatmika (2010), kata preman berasal
dari bahasa Belanda karena muncul pada saat jaman kolonial Belanda yaitu
“vrij” yang artinya bebas atau merdeka dan “man” yang artinya orang. Dalam
bahasa inggris, istilah yang sama disebut dengan “free man” yaitu orang yang
bebas atau merdeka. Istilah “vrij – man” tersebut rupanya masuk dalam
bahasa melayu cukup sulit dikatakan, sehingga munculah kata “preman” yang
sampai saat ini tidak asing di telinga kita. Dahulu makna sebutan preman
tertuju pada orang-orang yang menolak kolonialisme karena identik dengan
penindasan. Namun saat ini justru sebutan preman itu tertuju pada mereka
yang meresahkan warga dengan berbagai aksi kekerasan dan juga pemaksaan.
Selain itu, Susantyo (2016) mengatakan banyaknya kejadian kekerasan
merupakan perwujudan dari perilaku agresif secara verbal maupun non-
verbal. Hal tersebut seperti mencaci maki, mengumpat, merampok, hingga
pembunuhan, merupakan perwujudan dari perilaku agresif. Jati (2012)
mengatakan bahwa citra negatif preman dimasyarakat sudah melekat, di mana
masyarakat menganggap preman merupakan orang-orang yang bertubuh
kekar, sangar, bertato, suka nongkrong dipinggir jalan, bahkan kebal terhadap
senjata.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Isu yang beredar mengenai berkembangnya preman di Indonesia adalah
kebutuhan ekonomi yang semakin sulit dipenuhi, sedangkan angka
pengangguran pun masih cukup banyak. Hal ini yang membuat preman itu
melakukan aksi kejahatan dengan merampok, memaksa/memeras, bahkan ada
yang harus membunuh demi mendapatkan uang. Hal tersebut sesuai dengan
yang diutarakan oleh Winarno (2013) yang menyatakan bahwa fenomena
preman di Indonesia mulai berkembang pada saat ekonomi semakin sulit dan
angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia
kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui
pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Mandang (2015) menyatakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan hal
lain yang melatar belakangi seseorang menjadi seorang preman seperti
lingkungan sosial dan psikologis serta alasan lain berupa keinginan individu
agar dirinya dapat terlihat lebih superior di mata masyarakat. Jati (2012)
mengatakan bahwa alasan utama seseorang menjadi seorang preman
dikarenakan desakan ekonomi serta tingkat bertahan hidup di perkotaan yang
semakin sulit. Sehingga banyak memunculkan pergerakan memaksa dan
koersif seperti pemalakan, pencopetan, dam aksi kriminalitas lain yang
membuat warga menjadi korbanya.
Hidayati (2013) mengatakan bahwa sulitnya mengubah karakter preman
merupakan salah satu faktor yang melatar belakangi kasus-kasus premanisme
dan membuat semakin melonjaknya angka kriminalitas di Indonesia. Hidayati
(2013) juga mengatakan preman akan memiliki kendala dalam kehidupannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
berupa faktor internal yaitu tidak memiliki pekerjaan tetap, dan eksternal
berupa hubungan yang kurang baik dan harmonis dengan pasangan maupun
keluarga. Selain itu, memiliki ikatan yang kuat dengan lingkungan dan
teman-teman sesama preman yang membuatnya sulit untuk menjauhkan diri
dari kehidupan preman yang sudah melekat dalam dirinya. Selain itu Fitriani
& Styawan (2018) mengatakan bahwa terdapat banyak hal yang
mempengaruhi pertobatan individu seperti dorongan dari keluarga, bantuan
dari seorang pembimbing, maupun pengalaman yang mendasari pertobatan
itu sendiri. Namun pada akhirnya, perubahan tidak akan terjadi tanpa adanya
kemauan yang kuat dari seseorang untuk berubah. Selain itu, seseorang yang
telah berubah mengambil pembelajaran dari pengalaman dari masa lalu dan
memiliki pandangan baru untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun
diri sendiri. Selain itu, Makaampoh (2013) mengatakan bahwa preman di
Indonesia semakin lama semakin sulit diberantas, dikarenakan ekonomi yang
semakin buruk, kerja sama antar preman dan petugas keamanan setempat
dengan sistem berbagi setoran.
Perselisihan antar preman terjadi karena adanya miskomunikasi dan
rasa solidaritas antar preman yang memiliki ikatan satu sama lain. Hal
tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mandang (2015) yang
mengatakan bahwa, miskomunikasi menjadi salah satu alasan terjadinya
perselisihan antar preman dikarenakan kegagalan individu dalam menafsirkan
atau menangkap informasi dengan persepsi yang berbeda sehingga
menimbulkan pertikaian. Selain itu, rasa solidaritas yang tinggi dapat memicu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pertikaian secara spontan tanpa adanya pikir panjang dari individu. Tiap
anggota kelompok yang merasa perlu melakukan aksi solidaritas akan
mengambil tindakan tanpa perhitungan matang dengan alasan ingin menolong
teman yang kesusahan.
Di Yogyakarta sendiri memiliki nama preman besar seperti Gun Jack
pemuda yang berasal dari Badran. Rudiana (2013) dalam artikelnya
menyatakan bahwa, terdapat nama besar seperti Gun Jack yang memiliki
nama asli Agus Joko Lukito tentunya tak asing lagi di telinga masyarakat
Yogyakarta. Preman asal Kampung Badran ini dulunya kerap menjadi
penadah patung-patung curian dari kuburan Cina yang berasal dari daerah
tempat tinggalnya dikarenakan Badran dulunya merupakan kawasan
Perkuburan Cina. Perkuburan Cina yang menjadi tempat perjudian
membuatnya menjadi keamanan di daerah tersebut dan mendapat jatah dari
pemain judi atas tugasnya menjadi keamanan. Selain itu Rudiana (2013)
menyatakan bahwa semenjak meninggalnya Gun Jack tak ada lagi figur yang
paling berkuasa yang mengakibatkan perebutan lahan-lahan bekas kekuasaan
Gun Jack oleh preman yang namanya tenggelam semasa Gun Jack hidup.
Banyaknya konflik jalanan yang bermunculan yang diakibatkan perebutan
kekuasaan seperti yang terjadi di Pasar Kembang, di mana pada masa
kekuasaan Gun Jack setiap PSK maupun pemilik penginapan tempat PSK
beroprasi akan menyetor Rp. 150.000,00 perbulan. Namun setelah
meninggalnya Gun Jack, Pasar Kembang menjadi rebutan para preman
maupun aparat agar dapat menguasai daerah tersebut. Keributan juga terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
di tempat hiburan malam Hugo’s Cafe, namanya mencuat setelah terjadi dua
kali pembunuhan pada Desember 2012 dan Maret 2013 yang pada zamannya
Gun Jack tidak ada keributan seperti itu. Preman-preman yang berkuasa di
sudut kota Yogyakarta mulai menunjukkan eksistensinya. Seperti di Godean
yang dikuasai oleh Santo dan Harno, hotel-hotel di kawasan Jogokaryan oleh
Sotong, Lempuyangan dikuasai oleh Marcelinus Bhigu, dan Yono yang
menjadi penguasa keamanan perjudian di pasar Terban. Gun Jack semasa
hidupnya melakukan pengkaderan terhadap preman yang menjadi anak
buahnya, dan setelah Gun Jack meninggal, anak buahnya mulai meninggalkan
namanya yang dahulu setiap orang bangga menyebut dirinya anak buah Gun
Jack. Disisi lain, meningkatnya tingkat perekonomian dan pariwisata di
Yogyakarta seperti mall, hotel, dan tempat hiburan malam merupakan salah
satu faktor meningkatnya premanisme di Yogyakarta maupun preman baru
yang merupakan pendatang dari luar Yogyakarta. Hal tersebut sesuai dengan
yang dikatakan Harimukti (2017) yang mengatakan bahwa semakin sesaknya
ruang di Yogyakarta dikarenakan meningkatnya perekonomian maupun
pariwisata mengakibatkan banyaknya pendatang, imigran, mahasiswa,
maupun wisatawan yang mengakibatkan kesesakan di Yogyakarta dan
munculnya wacana mengenai kriminalitas di jalanan maupun kriminalitas
atau aksi premanisme yang dilakukan oleh pendatang.
Bagi sebagian warga Yogyakarta, MERKID’S sudah tidak asing lagi
bagi mereka, terlebih lagi bagi mereka yang bertempat tinggal di Mergangsan
Kidul yang terletak di Taman Siswa Yogyakarta. Siswanto (2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mengatakan bahwa aksi penusukan dan pembacokan kerap mereka lakukan,
hal tersebut mereka lakukan agar kelompok mereka menjadi kelompok yang
paling ditakuti di masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan artikel yang
mengatakan bahwa Hasan (yang saat ini menjadi ketua MERKID’S) pernah
membacok dan menusuk kurang lebih puluhan orang, selain kasus tersebut
mereka pernah melakukan pengerusakan, pengeroyokan, dan penganiyayan
yang menyebabkan korban luka bahkan meninggal. Selain itu, Sumaryanto
(2017) menyatakan bahwa ingin mencari jati diri, tak ingin kelompoknya
tersaingi kelompok lain, dan ingin menunjukkan kelompoknya yang terkuat
merupakan alasan mereka melakukan tindakan premanisme.
Dewi & Saragih (2014) mengatakan bahwa mulai berkuranya perilaku
prososial sebagai bentuk kepedulian moral, baik di kalangan dewasa maupun
remaja dalam bermasyarakat. Budaya tradisional yang dikenal sebagai
kebanggaan bangsa Indonesia, kini telah berubah menjadi sifat egoistik,
individualistik maupun masa bodoh, tidak mau lagi peduli dengan yang
terjadi di sekitarnya. Hal tersebut berbeda dengan MERKID’S Yogyakarta, di
mana Sumaryanto (2017) mengatakan bahwa kelompok MERKID’S yang
dulunya preman dapat berperilaku sebaliknya dengan preman lain. Hasan
selaku ketua MERKID’S mengatakan bahwa perilakunya berubah semenjak
gempa yang terjadi di Yogyakarta yang pada saat itu ia sedang berada di
dalam penjara dan tidak dapat berbuat apa-apa, sementara rumah dan
lingkungannya hancur akibat gempa. Ketika pasca gempa belum pulih, ia
menginginkan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dan dari sini ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mengumpulkan teman-temannya untuk menjelaskan dan mengajak mengenai
apa yang ia inginkan. Aktivitas sosial mulai dilakukan sejak tahun 2006,
seperti melakukan pengiriman air bersih ke Gunung Kidul, membangun
masjid, hingga menyantuni anak di panti asuhan yang dilakukan oleh
MERKID’S.
Keputusan preman untuk mengubah perilaku antisosial menjadi
prososial tentunya terdapat banyak proses yang terjadi didalam perubahan
perilaku tersebut. Dalam DSM-5 mendefinisikan antisosial sebagai gangguan
yang berkaitan dengan perilaku individu, di mana individu akan berulang kali
melanggar hak orang lain, impulsif, mencari sensasi sesaat, melakukan
kekerasaan fisik dan melukai orang lain, tidak bertanggung jawab, tidak
mampu mempertahankan pekerjaan atau memenuhi kewajiban. Sedangkan
perilaku prosisial merupakan menurut Eisenberg (dalam Hafiz. 2018)
merupakan perilaku berbagi, membantu, dan perilaku positif lainnya yang
terlihat disengaja dan sukarela, serta dapat memiliki motif yang tidak
ditentukan, tidak diketahui, dan tidak mendahulukan kepentingan orang lain.
Penelitian ini berfokus pada proses perubahan perilaku antisosial
menjadi prososial mantan preman yang tergabung dalam kelompok
MERKID’S Yogyakarta. Menurut Mercer & Clayton (2012) perilaku
antisosial sama dengan perilaku agresi. Di mana menurut Baron &
Richardson (dalam Wade, Tavris, & Garry. 2012) agresi merupakan setiap
bentuk perilaku yang memiliki tujuan untuk mencelakai orang lain atau
mahluk hidup, baik verbal maupun fisik. Sedangkan perilaku prososial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
menurut William (1981) bertujuan untuk mengubah keadaan fisik atau
psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik.
Dari beberapa penelitian sebelumnya yang membahas mengenai proses
perubahan perilaku antisosial menjadi prososoial terhadap preman, sampai
saat ini masih sedikit yang membahas mengenai proses perubahan perilaku
antisosial menjadi prososial terhadap preman. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Fitriani & Setyawan (2018) mendapatkan hasil bahwa faktor
pertobatan seorang preman dikarenakan adanya dorongan dari keluarga,
bantuan pembimbing, maupun pengalaman merupakan faktor utama seorang
preman dapat bertobat. Namun, keinginan bertobat akan terlaksana jika
individu sendiri memiliki keinginan yang kuat untuk bertobat. Pengalaman
masa lalu dan memiliki pandangan hidup baru untuk dapat bermanfaat bagi
diri sendiri maupun masyarakat. Hal tersebut membuat peneliti menjadi
tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan memilih informan mantan
preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Hal
tersebut dikarenakan peneliti sudah menjalin relasi dengan beberapa anggota
kelompok MERKID’S dan MERKID’S merupakan salah satu kelompok yang
sudah banyak mengisi acara-acara sebagai pembicara di Universitas maupun
siaran televisi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Fenomenologi
interpretatif dengan pendekatan kualitatif dengan harapan dapat menangkap
sedekat mungkin fenomena yang terjadi dan pengalaman personal individu
mengenai dunia dan sosialnya (Smith, 2009). Selain itu peneliti ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menjawab pertanyaan penelitian mengenai bagaimana proses perubahan
perilaku yang terjadi pada mantan preman dengan judul penelitian:
“PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI
PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK MERKID’S
YOGYAKARTA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
masalah bagaimana proses perubahan perilaku antisosial menjadi perososial
mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses
perubahan perilaku antisosial menjadi prososial mantan preman dalam
kelompok MERKID’S Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah untuk menyajikan
fakta-fakta mengenai premanisme dan memperkaya kepustakaan ilmu
psikologi, khususnya untuk psikologi sosial.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh masyarakat dalam
membantu dalam perubahan perilaku preman di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh Lembaga Pemasyarakatan
dalam pelaksanaan untuk panti rehabilitasi narapidana yang
cenderung dalam khasus premanisme.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh penulis untuk
memperoleh deskripsi proses perubahan perilaku yang dilakukan
oleh preman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Antisosial
1. Pengertian Perilaku Antisosial
DSM-5 mendefinisikan gangguan kepribadian antisosial sebagai
gangguan yang berkaitan dengan perilaku individu. Di mana pada
gangguan ini individu berulang kali melanggar hak orang lain, impulsif,
mencari sensasi sesaat, melakukan kekerasaan fisik dan melukai orang
lain, tidak bertanggung jawab, tidak mampu mempertahankan pekerjaan
atau memenuhi kewajiban. Menurut Bergyulianer (dalam Setyowati.
2014), perilaku antisosial sering dipandang sebagai perilaku yang tidak
mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain di sekitarnya
serta mendatangkan kerugian bagi orang lain dikarenakan pelaku tidak
menyukai peraturan sosial di masyarakat. Wade, Tavris, & Garry (2012)
mengatakan bahwa tindakan melanggar peraturan dan sikap tidak
bertanggung jawab dapat dimulai sejak usia dini dan memiliki bentuk yang
berbeda pada usia yang berbeda. Banyak individu yang antisosial tidak
menunjukkan performa yang baik dalam tes neuropsikologis terhadap
fungsi lobus frontal seperti individu lainnya. Gangguan di daerah ini dapat
menyebabkan individu tidak mampu dalam mengontrol respons terhadap
frustrasi dan provokasi, mengatur emosi, dan memahami konsekuensi
jangka panjang. Kerusakan lobus frontal dapat terjadi karena genetis,
penyakit, kecelakaan, dan kekerasan fisik. Wade, Tavris, & Garry (2012)
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
juga mengatakan bahwa gen bukanlah salah satu faktor utama dalam
pembentukan perilaku antisosial. Di mana terdapat faktor lingkungan yang
dapat mengganggu jalur tersebut dan mengubah ekspresi gen.
Namun Mercer & Clayton (2012) mengatakan bahwa perilaku
antisosial sama dengan perilaku agresi. Di mana menurut Baron &
Richardson (dalam Wade, Tavris, & Garry. 2012) agresi merupakan setiap
bentuk perilaku yang memiliki tujuan untuk mencelakai orang lain atau
mahluk hidup, baik verbal maupun fisik. Selain itu Hafiz (2018)
mengartikan agresi sebagai perilaku yang dilakukan oleh seseorang
maupun kelompok dengan tujuan untuk menyakiti orang lain. Sarason
(dalam Dayakisni. 2009) menjelaskan bahwa agresi merupakan suatu
serangan yang dilakukan oleh suatu organisme terhadap organisme lain,
obyek lain atau pada dirinya sendiri dan adanya peran perasaan dan
proses-proses simbolik.
B. Agresi
1. Pengertian Agresi
Kasus-kasus seperti pembunuhan, tawuran, memiliki kesamaan yaitu
perilaku yang menyakiti atau menyerang orang atau pihak lain sehingga
menimbulkan dampak pada seseorang atau pihak lain berupa rasa sakit,
luka, bahkan kehilangan nyawa atau kematian yang dapat digolongkan
menjadi perilaku agresi atau kekerasan (Hafiz. 2018). Agresi dapat
berdampak secara fisik, seperti luka ringan atau berat, hingga kehilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
nyawa, maupun secara psikologis, seperti trauma yang berdampak pada
masalah kepribadian. Rahayu (2017) mengatakan bahwa perilaku
antisosial muncul karena akibat dari individu atau kelompok yang tidak
mampu menyesuaikan diri dan norma yang ada dimasyarakat seperti
pelanggaran, penentangan, dan berlawanan dengan hukum yg ada.
Menurut Sarwono (dalam Fadila. 2013) mengatakan bahwa salah satu
faktor yang menimbulkan perilaku agresi berasal dari pengaruh kelompok
atau geng, yang membuat seseorang akan mudah terpengaruh saat
mendapat provokasi secara langsung dari kelompoknya.
Aronson dan Baron (dalam Hafiz, 2018) mengatakan bahwa terdapat
dua bentuk agresi yang mengacu pada tujuan perilaku agresif:
b. Hostile Aggresion : merupakan tindakan atau aksi dasar dari
agresi yang timbul karena perasaan marah dan ditujukan untuk
menimbulkan rasa sakit atau luka terhadap seseorang dengan
tujuan untuk membalas atau melampiaskan kemarahan tersebut.
c. Instrumental Aggresion : merupakan tindakan agresi yang
memiliki tujuan untuk merugikan orang lain tanpa
menimbulkan luka. Sama halnya dengan Myers (dalam Arifin.
2015) yang menyatakan bahwa agresi ini tidak disertai dengan
emosi dan untuk mencapai tujuan lain serta membela diri.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, Buss (dalam Hafiz. 2018)
menyimpulkan bahwa agresi dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Perilaku agresi fisik aktif yang dilakukan secara langsung,
seperti memukul, menikam, menusuk.
b. Perilaku agresi fisik aktif yang dilakukan secara tidak
langsung, seperti membuat jebakan, menyuruh orang lain
melakukan kekerasan.
c. Perilaku agresi fisik pasif yang dilakukan secara langsung,
seperti sengaja mogok kerja, menghalangi jalan orang lain.
d. Perilaku agresi fisik pasif yang dilakukan secara tidak
langsung, seperti menolak mengerjakan tugas, menolak
menolong orang lain yang membuat orang lain sakit hati.
e. Perilaku agresi verbal aktif yang dilakukan secara langsung,
seperti menghina, memaki.
f. Perilaku agresi verbal aktif yang dilakukan secara tidak
langsung, seperti menyebar gosip, mengadu domba.
g. Perilaku agresi verbal pasif yang dilakukan secara langsung,
seperti memboikot pendapat orang lain, tidak menjawab
pertanyaan orang lain.
h. Perilaku agresi verbal pasif yang dilakukan secara tidak
langsung, seperti menolak berbicara dengan orang lain,
menolak menjawab pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Selain itu, Delut (dalam Dayakisni. 2009) mengambarkan bahwa
bentuk perilaku agresi yang umum, yang digambarkan dalam bentuk item
dari factory analysis of behavioral cheklist, yang terdiri dari:
a. Menyerang secara fisik
b. Menyerang dengan kata-kata
c. Mencela orang lain
d. Menyerbu daerah orang lain
e. Mengancam untuk melukai orang lain
f. Main perintah
g. Melanggar milik orang lain
h. Tidak mentaati perintah
i. Membuat permintaan yang tidak pantas dan tidak perlu
j. Bersorak, berteriak, atau berbicara dengan nada keras disaat yang
tidak pantas
k. Menyerang tingkah laku yang dibenci
Sementara itu, Medinus dan Johnson (dalam Dayakisni. 2009)
mengelompokkan agresi menjadi empat bagian, yaitu :
Menyerang fisik, yaitu memukul, mendorong, meludahi,
menendang, menggigit, meninju, memarahi, dan merampas
Menyerang suatu objek, yaitu menyerang benda mati atau binatang
Secara verbal atau simbolis, yaitu mengancam secara verbal,
menjelekkan orang lain, sikap mengancam dan menuntut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain.
World Health Organization (dalam Hafiz. 2018) menguraikan tiga
macam kekerasaan yaitu:
a. Selft-directed violance yang merupakan kekerasan terhadap
diri sendiri, dan terdiri atas dua bentuk perilaku (i) perilaku
bunuh diri yang merupakan percobaan bunuh diri dan bunuh
diri yang seutuhnya. (ii) Perilaku penyalahgunaan dan
menyakiti diri sendiri, seperti melukai atau memutilasi diri
sendiri.
b. Interpersonal violence yang merupakan kekerasan antar
individu, dan terdiri atas dua bentuk perilaku yaitu, (i)
kekerasaan keluarga dan pasangan intim yang kerap terjadi
dilingkup rumah tangga. (ii) Kekerasan komunitas yaitu
kekerasan yang terjadi antar individu yang biasanya tidak
saling berhubungan, bahkan tidak saling mengenal satu sama
lain dan biasanya terjadi di luar rumah.
c. Collective violence yang merupakan bentuk kekerasan yang
dilakukan oleh sekelompok individu yang merupakan anggota
kelompok terhadap kelompok lain, yang memiliki tujuan
politik, ekonomi, atau sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Faktor Penyebab Agresi
Arifin (2015) mengatakan bahwa perilaku agresi muncul karena
seseorang tidak dapat mencapai tujuan, kebutuhan, keinginan,
pengharapan, atau tindakan tertentu. Fisher (dalam Arifin. 2015)
menyebutkan beberapa faktor penyebab perilaku agresi, yaitu :
1. Faktor Amarah : Marah merupakan emosi yang memiliki ciri
aktivitas sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan perasaan
tidak senang yang besar serta disebabkan adanya kesalahan,
yang mungkin salah atau benar. Ketika marah, seseorang
memiliki perasaan untuk menyerang, menghancurkan,
melempar, dan menimbulkan pikiran yang kejam. Rasa
kecewa, sakit fisik, penghinaan, atau ancaman kerap
memancing amarah dan akhirnya memancing agresi.
2. Kesenjangan Generasi : Adanya perbedaan atau gap antara
anak dan orang tua terlihat dari adanya komunikasi yang
semakin minimal dan kerap tidak nyambung. Hal tersebut
dapat membuat timbulnya agresi, ketergantungan narkotika,
seks bebas, dan lain-lain.
3. Lingkungan : Dalam faktor lingkungan, terdapat beberapa
aspek yang membuat munculnya perilaku agresi pada diri
seseorang. Aspek tersebut berupa kemiskinan, di mana
seseorang yang dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga yang
kurang berkecukupan membuat perilaku agresinya secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
alami mengalami penguatan. Selain lingkungan, terdapat faktor
lain yaitu faktor anonimitas, di mana ketika seseorang merasa
anonim, ia cenderung berperilaku semaunya karena ia merasa
tidak terikat dengan norma masyarakat dan kurang bersimpati
dengan orang lain.
4. Peran Belajar Modeling : di mana seseorang yang kerap
menyaksikan perkelahian atau pembunuhan walaupun sedikit
dapat menimbulkan rangsangan dan memungkinkan untuk
meniru model kekerasan tersebut.
5. Frustrasi : Hal ini terjadi apabila seseorang terhalang oleh
suatu hal dalam mencapai tujuan, kebutuhan, keinginan,
pengharapan, atau tindakan tertentu.
C. Perilaku Prososial
1. Pengertian Perilaku Prososial
Perilaku menolong merupakan bagian dari perilaku prososial yang
dapat diartikan sebagai perilaku yang menguntungkan penerima, namun
tidak memiliki keuntungan yang jelas untuk pelakunya (Dayakisni. 2009).
Asih dan Pratiwi (2010) mengatakan bahwa tindakan prososial
mengutamakan pengorbanan dari pelaku dan bersifat sukarela serta
mengutamakan orang lain dibandingkan untuk mendapatkan imbalan
materi maupun sosial. William (1981) membatasi perilaku prososial
dengan lebih rinci sebagai perilaku yang bertujuan untuk mengubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi
lebih baik. Eisenberg (dalam Hafiz. 2018) mengatakan bahwa perilaku
prososial menjelaskan mengenai perilaku berbagi, membantu, dan perilaku
positif lainnya yang terlihat disengaja dan sukarela, serta dapat memiliki
motif yang tidak ditentukan, tidak diketahui, dan tidak mendahulukan
kepentingan orang lain (dalam Hafiz. 2018). Selain itu, Staub (dalam
Dayakisni. 2009) menyatakan terdapat tiga indikator yang menjadi
perilaku prososial yaitu:
Tindakan tersebut berakhir pada dirinya dan tidak menuntut
keuntungan pada pihak pelaku.
Perilaku prososial dilahirkan secara sukarela.
Tindakan tersebut menghasilkan kebaikan.
2. Tahap Dalam Perilaku Prososial
Latane & Darley (dalam Arifin. 2015) mengungkapkan bahwa,
terdapat enam tahap dalam perilaku prososial, yaitu :
a. Menyadari keadaan darurat atau tahap perhatian.
b. Menginterpretasikan keadaan sebagai keadaan darurat
c. Apabila seseorang menginterpretasikan suatu kejadian menjadi
keadaan darurat maka kemungkinan besar akan
diinterpretasikan sebagai korban yang perlu ditolong.
d. Mengasumsikan bahwa ia bertanggung jawab untuk menolong
orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
e. Mengetaui hal-hal yang harus dan perlu dilakukan.
f. Mengambil keputusan untuk menolong.
3. Faktor yang Mendasari Perilaku Prososial
Staub (dalam Dayakisni. 2009) mengatakan terdapat beberapa faktor
yang mendasari seseorang untuk berperilaku prososial, yaitu:
a. Self-Gain merupakan harapan dari seseorang untuk memperoleh
atau menghindari, kehilangan sesuatu.
b. Personal Values and Norm merupakan nilai dan norma sosial
yang dihayati oleh individu selama mengalami sosialisasi dan
sebagian nilai maupun norma tersebut berkaitan dengan
tindakan prososial
c. Empathy merupakan kemampuan individu untuk ikut
merasakan perasaan atau pengalaman orang lain.
4. Faktor Situasional dan Personal yang Berpengaruh pada Perilaku
Prososial
Terdapat beberapa personal maupun situasional yang menentukan
tindakan prososial. Menurut Piliavin terdapat tiga faktor yang
memungkinkan terjadinya perilaku prososial, yaitu:
- Karakteristik Situasional
- Karakteristik orang yang melihat kejadian
- Karakteristik korban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Perbedaan Gender Dalam Perilaku Prososial
Dayakisni (2009) mengatakan, terdapat beberapa penelitian yang
menyatakan bahwa pria lebih cenderung menawarkan bantuan dalam
situasi darurat yang memerlukan pertolongan dan bantuan dibanding
wanita. Hal tersebut dikarenakan berakting secara heroik dan menghadapi
kejadian yang berbahaya merupakan peran pria. Namun, dalam situasi
tertentu wanita cenderung menunjukkan perilaku prososial jika dalam
situasi yang dianggap tidak berbahaya dan tidak menuntut kemampuan
fisik.
Dengan demikian peria lebih cenderung dibandingkan wanita
untuk memberikan pertolongan dalam situasi yang menuntut resiko atau
berbahaya, sedangkan wanita lebih mengarah pada pertolongan dalam
situasi yang menuntut perawatan, perhatian, dan dukungan emosi. Wanita
lebih cenderung menghibur temannya, memberikan dukungan emosional,
dan memberikan bimbingan mengenai masalah-masalah pribadi
(Dayakisni. 2009).
6. Pengaruh Usia Terhadap Perilaku Prososial
Staub dan Peterson (dalam Dayakisni. 2009) menyatakan bahwa
bertambahnya usia seseorang akan semakin dapat memahami dan
menerima norma-norma yang ada dalam masyarakat, lebih empati dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
semakin memahami nilai atau makana dari tindakan prososial yang
ditinjukkan.
7. Motivasi Untuk Bertindak Prososial
Dayakisni (2009) menyatakan terdapat beberapa teori yang
menjelaskan motivasi seseorang untuk bertindak prososial yaitu:
a. Empathy-Altruism Hypothesis merupakan teori yang
dikemukakan oleh Fult, Batson, Fortenbach, dan McCarthy
(dalam Dayakisni) yang menyatakan bahwa tindakan prososial
dimotivasi oleh perhatian terhadap kesejahteraan orang lain.
Seseorang yang melihat keadaan darurat tidak akan melakukan
pertolongan tanpa adanya empati, jika ia mudah melepaskan diri
dari tanggung jawab memberikan pertolongan.
Selain itu, hasil penelitian dari Dovidio, Allen, dan
Schroeder (1990) menyatakan bahwa seseorang yang
menghayati apa yang dialami atau dirasakan oleh korban lebih
bertindak prosoisal dibandingkan seseorang yang yang diminta
menilai secara objektif dengan mengabaikan perasaan seseorang
yang akan menerima bantuan.
b. Negative State Relief Hypothesis merupakan konsep di mana
prilaku prososisal sebenarnya dimotivasi oleh keinginan untuk
mengurangi perasaan negatif yang terdapat dalam diri calon penolong,
dan bukan untuk menyokong kesejahteraan orang lain. Dalam konsep
ini pertolongan akan diberikan jika calon penolong mengalami emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
negatif dan tidak ada cara lain untuk menghilangkan perasaan
tersebut, kecuali dengan menolong korban. (baron & byrne) dayakisni
c. Empathic Joy Hypothesis merupakan konsep di mana tindakan
prososial dimotivasi oleh perasaan positif ketika seseorang
menolong dan akan terjadi jika seseorang mempelajari dampak
dari tindakan tersebut. Bandura (dalam Dayakisni) berpendapat
bahwa seseorang dapat belajar melakukan tindakan menolong
dapat memberinya hadiah bagi dirinya sendiri, yaitu membuat
dia merasa bahwa dirinya baik.
8. Dinamika Perilaku Prososial
Darley dan Latene (dalam Dayakisni. 2009) mengajukan suatu konsep
bahwa respons menolong merupakan tingkat tertinggi dari serangkaian
pilihan kognitif. Dalam suatu situasi darurat, seseorang telah membuat
beberapa tahap keputusan kognitif sebelum perilaku menolong terjadi.
Seseorang akan mencapai tindakan prososial, pada mulanya seseorang
harus mendeteksi bahwa ada suatu kejadian dan menaruh perhatian pada
kejadian tersebut. Pemusatan perhatian tersebut berkaitan dengan waktu
yang tersedia. Selanjutnya individu akan menafsirkan hal tersebut, apakah
situasinya dianggap darurat atau tidak. Dalam fase ini, untuk menghindari
kesalahan dalam mempersepsi suati kejadian dan berperilaku, seseorang
akan mencari informasi mengenai kejadian tersebut untuk memastikan
bahwa kejadian tersebut benar-benar darurat. Jika seseorang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
memastikan bahwa kejadian tersebut benar-benar darurat maka ia akan
mempertimbangkan apakah kejadian itu menuntut tanggung jawab
pribadinya.
Darley dan Latane (dalam Dayakisni. 2009) mengatakan bahwa proses
keputusan yang memungkinkan seseorang yang melihat suatu kejadian
darurat tersebut mengurungkan tindakan menolong atau tidak masuk pada
fase di mana seseorang menginteerpretasikan situasi tersebut sebagai
situasi yang darurat atau tidak, atau dalam memutuskan situasi di mana
seseorang harus memberi pertolongan atau tidak. Ketiga proses tersebut
merupakan keaburan dalam tanggung jawab, takut dipermalukan atau
mendapatkan evaluasi negatif dari orang lain, dan calon penolong setelah
melakukan perbandingan sosial di mana ia melihat reaksi tenan dari orang
lain yang ada di sekitarnya.
Fase berikutnya merupakan fase di mana melibatkan pertanyaan yang
lebih praktis, yaitu yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Sedangkan langkah yang terakhir adalah melaksanakan tindakan dalam
bentuk bertindak secara langsung, atau memilih tindakan tidak langsung
misalnya melapor kepada pihak yang berwenang. Dalam fase ini tingkat
bahya yang akan dihadapi calon penolong dan tingkat kemampuan atau
kekuasaan menjadi penentu mengenai tindakan yang diambil serta ada
kemungkinan calon penolong mempertimbangkan pengorbanan jika
melakukan pertolongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 1. Tahap-tahap Keputusan Untuk Melakukan Pertolongan Menurut Darley &
Latene (dalam Dayakisni, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. PREMAN
Jatmika (2010) mengatakan bahwa Preman berasal dari istilah yang
berasal dari vrijman yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti “orang
bebas”. Di Batavia, pada awal abad ke-17, kata preman merujuk pada
orang yang bukan menjabat sebagai VOC, tetapi melakukan negosiasi atas
nama VOC. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh
Effendy (2013) di mana premanisme diambil dari bahasa Belanda yaitu
virjeman yang memiliki arti orang bebas. Sedangkan isme adalah aliran
atau ajaran. Sehingga Effendy (2013) mengatakan bahwa premanisme
dimaksudkan kepada orang-orang bebas dan merdeka yang tidak ingin
terikat dengan aturan-aturan yang membosankan. Sedangkan pada abad
ke-20 istilah preman kembali muncul di perkebunan Sumatra Utara, yang
menunjuk pada pekerja harian dan mandor yang bekerja tanpa ikatan
kontrak. Hal terebut dikarenakan, pada masa itu mandor memiliki reputasi
untuk membela buruh tani atau kuli yang berasal dari Jawa, Tionghoa atau
India. Jadi pada masa itu, istilah preman memiliki arti sebagai orang
merdeka dan bukan penjahat seperti pada masa ini. Hingga tahun 1980-an
untuk merujuk pada kata sifat “bebas” untuk orang sipil yang tidak
menggunakan seragam, kendaraan militer yang tidak dilengkapi dengan
atribut kemiliteran, dan anggota prajurit atau polisi yang tidak mengenakan
seragam yang pada masa itu disebut preman.
Anam (2018) menyatakan preman sebagai individu atau sekelompok
orang yang mendapatkan penghasilan dari pemerasan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
masyarakat. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengartikan preman sebagai partikel swasta, bukan tentara; sipil (tentang
orang, pakaian, dan sebagainya), dan orang sipil bukan militer. Aman
(2018) mengartikan premanisme sebagai tendensi untuk merebut hak milik
orang lain atau milik publik dengan menpertontonkan kegagahan yang
menakutkan. Selain itu, preman memiliki penekanan pada perilaku yang
membuat resah, tidak aman, dan merugikan masyarakat atau orang lain.
Selain itu, Simanjuntak (dalam Sriasih, 2014) mengartikan preman sebagai
orang atau kelompok dengan identitas tertentu yang pada umumnya
pengangguran dan keberadaan serta kebutuhan hidupnya diperoleh dari
pengaruh orang-orang yang takut secara fisik maupun psikis. Selain itu,
Murwalistyo dan Masykur (2016) mendefinisikan preman sebagai orang
yang melakukan tindakan melanggar hukum tanpa beban untuk merebut
hak orang lain maupun publik sambil mempertontonkan kegagahannya.
Simanjuntak (dalam Sriasih, 2014) juga mengatakan bahwa preman
memiliki wilayah kekuasaan dan tidak terikat pada norma masyarakat serta
memiliki kecenderungan melakukan tindakan kriminal. Dari hal tersebut,
Sriasih (2014) menyimpulkan bahwa preman adalah individu atau
kelompok yang memiliki identitas tertentu biasanya berupa tatto serta
memanfaatkan kekuatan fisik maupun psikis orang lain untuk memperoleh
pendapatan dan menguasai daerah-daerah tertentu. Selain itu, (Jatmika,
2010) menyatakan bahwa pada tahun 1982 dalam peristiwa Penembakan
Misterius terhadap preman bertatto, dapat dikatakan bahwa ciri anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
preman relatif mudah dibedakan dengan remaja pada umumnya baik dari
segi pakaian, asesoris, hingga tempal mangkal. Hal tersebut dikarenakan
para preman biasanya berpakaian dan berasesoris yang relatif seram.
Pada tahun 1980-an, istilah preman diartikan dengan (Jatmika, 2010):
- Keahlian berbuat kejahatan, penodong, pencopet, jambret,
penipu, dan lainya
- Istilah bahasa asing yang telah diadaptasi dalam baha
indonesia menjadi gangster, bandit, dan sebagainya
- Istilah yang kerap digunakan seperti penjahat, penyamun,
silumanm berandalan, jago atau gali
Jatmika (2010) mengatakan bahwa, pada umumnya masyarakat awam
akan menarik kesimpulan bahwa para perintis berdirinya suatu geng
merupakan mereka yang tergolong dari latar belakang keluarga menengah
ke bawah. Kesimpulan tersebut merupakan suatu pelampiasan dari
kalangan menengah ke bawah atas ketidak adilan yang mereka rasakan
selama hidupnya. Goldstein (2002) mengatakan bahwa proses
pembentukan suatu geng disebabkan karena hubungan keluarga yang
kurang harmonis, lingkungan, sekolah, pekerjaan, dan karakteristik dari
suatu komunitas.
Thornberry (dalam Alleyne & Wood, 2010) juga mengatakan
seseorang yang bergabung di dalam suatu geng adalah hasil timbal balik
antara kelompok maupun perorangan dan struktur sosial (masyarakat,
lingkungan sekolah, dan keluarga) yang melemah dan cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mengarah pada perilaku menyimpang. Selain itu, Alleyne dan Wood
(2010) mengatakan bahwa seseorang akan bergabung dengan sebuah geng
dikarenakan faktor ekonomi, lingkungan yang mayoritas merupakan
lingkungan geng, dan faktor keluarga yang kurang harmonis. Akan tetapi,
pelopor terbentuknya suatu geng tidak selalu berasal dari kalangan
menengah ke bawah saja melainkan terdapat pula yang berasal dari
kalangan atas seperti anak pejabat, anak tentara, dan lainnya (Jatmika.
2010). Alleyne dan Wood (2010) juga mengatakan bahwa self-esteem yang
rendah membuat seseorang mudah untuk ingin bergabung dalam geng
yang ada dibandingkan orang yang memiliki self-esteem yang tinggi.
Selain itu, Jatmika (2010) juga mengatakan bahwa kekuatan
kelompok dapat muncul dalam berbagai bentuk, di mana ketika salah satu
anggota kelompok yang memiliki masalah dengan kelompok lain maka
akan menyulut amarah anggota lain. Tak jarang perkara kecil akan
menyulut amarah seluruh anggota kelompoknya dan menjadi perkara
besar. Goldstein (2002) mengartikan geng sebagai kaum minoritas yang
berusaha unutk mempertahankan diri dengan kekerasan, yang
mengakibatkan seseorang akan tunduk terhadapnya karena banyak orang
yang takut dengan kekerasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. Kelompok
Chaplin (dalam Walgito, 2006) menyatakan bahwa 2 orang sudah
dapat membuat sebuah kelompok, tetapi juga dapat terdiri dari banyak
orang yang tidak memerlukan interaksi secara langsung. Sedangkan
menurut Shaw (dalam Walgito, 2006) menyatakan bahwa satu ciri yang
dimiliki setiap kelompok adalah interaksi satu dengan yang lain, dan saling
mempengaruhi. Smith (dalam Walgito, 2006) menggunakan istilah social
group sebagai unit yang terdiri dari beberapa anggota yang memiliki
persepsi yang sama dalam kesatuan mereka. Sedangkan menurut Johnson
dan Johnson (2011) mengatakan bahwa kelompok dapat diartikan sebagai
sejumlah orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu,
bergantung akan hal tertentu, dan memiliki interaksi satu sama lain.
Kelompok sendiri memiliki berbagai macam jenis, Cooley (dalam
Gerungan, 1967) menyatakan bahwa kelompok terdiri dari dua jenis yaitu :
a. Kelompok primer merupakan kelompok yang memiliki interaksi
sosial yang cukup intensif, akrab, dan hubungan setiap anggota
kelompok yang cukup baik.
b. Kelompok sekunder merupakan kelompok yang memiliki
hubungan antara anggota yang kurang mendalam, renggang, dan
tidak seintensif kelompok primer.
Sama halnya dengan Tonnies (dalam Gerungan, 1967) menyatakan
kelompok terdiri dari dua jenis yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a. Gemeinschaft yaitu kelompok yang memiliki sifat atas dasar
hubungan kekeluargaan, saling menolong, atas dasar simpati,
dan atas dasar perasaan.
b. Gesellschaft merupakan kelompok yang berdasar atas logis
rasional, objektif, apa adanya, dan tidak didasarkan atas
perasaan.
Sedangkan menurut Johnson & Johnson (2011) kelompok memiliki 4
jenis yaitu:
i. Kelompok pseudo adalah kelompok yang setiap anggotanya
memutuskan untuk bekerja sama tetapi tidak seorang pun
tertarik untuk menjalankannya.
ii. Kelompok tradisional adalah kelompok yang anggotanya
ditetapkan untuk bekerja sama dan mau untuk menjalankannya.
iii. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang memiliki hasil
yang lebih besar dibandingkan hasil yang diperoleh anggotanya.
iv. Kelompok prestasi tinggi adalah kelompok yang telah
memenuhi semua kriteria dari kelompok yang efektif dan
menunjukkan harapan yang layak untuk semua anggotanya.
Selain itu Walgito (dalam Johnson & Johnson, 2011) mengatakan
bahwa terdapat beberapa tahan di mana seseorang akan masuk ke dalam
suatu kelompok yaitu :
a. Prospective Member (calon anggota) : dalam tahap ini anggota
maupun kelompok yang akan dimasuki akan mengadakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
evaluasi dan calon anggota akan meilihat hal yang
menguntungkan serta hal yang merugikan dari kelompok
tersebut. Jika calon anggota menetapkan dirinya akan masuk
kedalam kelompok tersebut dan kelompok siap menerima, maka
anggota tersebut sudah menjadi anggota baru dalam kelompok.
b. New Member : dalam tahap ini anggota baru akan beradaptasi
dengan hal yang ada dalam kelompok dan mendapatkan status
serta peran dalam kelompok tersebut. Akan tetapi anggota baru
belum mendapatkan peran yang penting dalam kelompok,
namun jika kelompok sudah menilai anggota cukup baik maka
anggota tersebut akan memasuki tahap full member.
c. Full Member : dalam tahap ini anggota sudah cukup mapan
dalam kelompok, dan kelompok sudah dapat menerima anggota
dengan baik dan memiliki interaksi yang lebih intens.
d. Marginal Member : dalam tahap ini ada kemungkinan anggota
memiliki keraguan terhadap kelompok yang bersangkutan. Rasa
tidak cocok dengan norma kelompok yang ada membuat
anggota tidak sepenuh hati berada dalam kelompok tersebut dan
ada kemungkinan anggota tersebut akan keluar dari
kelompoknya.
e. Ex-Member : dalam tahap ini, anggota sudah tidak terikat
dengan kelompok yang sempat ia ikuti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
prubahan sikap mantan preman dalam kelompok MERKID’S
Yogyakarta. Penelitian kualitatif menurut Creswell (2014) menyatakan
bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berusaha untuk
menyelidiki isu yang berhubungan dengan individu dengan cara
mengumpulkan cerita yang menggunakan pendekatan naratif. Selain itu,
Supratiknya (2015), penelitian kualitatif bertujuan untuk (1) mengungkap
cara individu atau kelompok dalam memaknai pengalaman hidup
mengenai fenomena tertentu dalam situasi yang nyata. (2)
mendeskripsikan dan menafsirkan pengalaman individu atau kelompok
mengenai fenomena tertentu. Hasil penelitian kualitatif umumnya di
sajikan dalam bahasa sehari-hari dan sering memanfaatkan kata atau
ucapakan individu atau kelompok dalam mendeskripsikan suatu
peristiwa, pengalaman, dan fenomena psikologi tertentu.
Pendekatan yang akan digunakan adalah fenomenologi interpretatif
di mana Smith, (2009) menjelaskan bahwa fenomenologi merupakan
metode yang bertujuan untuk menemukan, menangkap, sedekat mungkin,
dan mempertahankan fenomena serta konteks yang muncul dalam
pengalaman yang dialami oleh individu. Sedangkan fenomenologi
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
interpretatif merupakan metode yang lebih bertujuan untuk
pengungkapan secara lengkap mengenai pemaknaan seseorang terhadap
dunia sosial dan personalnya (Smith, 2009). Jailani (2013) mengatakan
bahwa fenomenologi merupakan penelitian yang melihat mengenai
fenomena yang terjadi dalam kehidupan individu di mana peneliti
berusaha masuk dalam dunia konseptual dari subjek yang akan diteliti
sehingga subjek mengerti mengenai apa dan bagaimana suatu
pengalaman yang dikembangkan oleh diri mereka dalam kehidupan
mereka. Pendekatan ini dipilih dikarenakan peneliti ingin memberi
penekanan kepada bagaimana seseorang memaknai pengalamannya.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada perubahan perilaku antisosial menjadi
prososial mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.
Proses perubahan perilaku antisosial menjadi prososial setiap individu
berbeda-beda, terutama proses perubahan perilaku mantan preman di
mana kendala utama dalam kehidupannya berupa faktor internal yaitu
tidak memiliki pekerjaan tetap, dan eksternal berupa hubungan yang
kurang baik dan harmonis dengan pasangan maupun keluarga. Selain itu,
memiliki ikatan yang kuat dengan lingkungan dan teman-teman sesama
preman yang membuatnya sulit untuk menjauhkan diri dari kehidupan
preman yang sudah melekat dalam dirinya. Oleh sebab itu, peneliti akan
menggali lebih dalam mengenai proses perubahan perilaku seperti apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yang melatar belakangi perubahan perilaku antisosial menjadi prososial
mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.
C. Batasan Penelitian
Penelitian ini meneliti mengenai proses perubahan sikap mantan
preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan pada subjek yang sudah mengalami proses
perubahan perilaku antisosial menjadi prososial pada dirinya dan
tergabung dalam kelompok MERKID’S.
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian ini adalah Mantan preman yang tergabung
dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Pemilihan subjek dalam
penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dengan pemilihan
subjek yang memiliki sifat khas sesuai dengan tujuan penelitian dan
adanya penambahan subjek dengan rekomendasi dari subjek yang
sebelumnya (Narimawati, 2008).
E. Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah mantan preman yang
tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta, yang sudah
mengalami perubahan perilaku antisosial menjadi prososial dalam
hidupnya. Kriteria tersebut dibuat agar memastikan bahwa mantan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
preman yang digunakan untuk penelitian telah memiliki kriteria yang
memadai untuk pengumpulan data.
F. Metode Pengambilan Data
Metode yang akan digunakan dalam pengambilan data
menggunakan metode wawancara mendalam yang akan direkam dan
diubah menjadi verbatim. Creswell (2009) menggartikan wawancara
sebagai proses pencarian data dengan bertatap muka dari peneliti dan
subjek penelitian baik antara dua orang maupun kelompok dengan teknik
memberikan pertanyaan terbuka dan tidak terstruktur. Mulyana (2010)
menyatakan bahwa wawancara merupakan komunikasi antara dua orang
dengan satu orang sebagai penyampai pesan dan dari orang lain yang
bertanya sesuai tema tertentu. Wawancara akan peneliti lakukan hingga
data yang didapat dirasa sudah cukup atau jenuh.
Dengan dilakukannya wawancara terbuka, peneliti berharap bahwa
subjek dapat menjawab pertanyaan dengan lebih mengeksplorasi dirinya
sendiri mengenai pengalaman-pengalaman yang sudah dialami. Selain
itu, peneliti berharap agar dengan menggunakan wawancara tidak
terstruktur subjek dapat memberikan informasi atau data yang lebih kuat
dan sesuai dengan tema penelitian. Wawancara mendalam memiliki sifat
yang tidak kaku dan dapat berubahnya pertanyaan-pertanyaan sesuai
dengan kebutuhan peneliti dan kondisi dari subjek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Peneliti menggunakan alat perekam selama proses penelitian yang
digunakan untuk merekam dan bukti data yang telah diambil adalah
murni dari subjek penelitian. Selain itu, untuk menjaga dari hal-hal yang
tidak diinginkan maka peneliti akan mencatat hal-hal penting
dikarenakan, Creswell (2009) mengatakan bahwa sudah banyak kejadian
di mana terdapat alat rekam yang rusak yang membuat hasil wawancara
sulit untuk dianalisis.
G. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti membuat rancangan untuk terjun
kelapangan dalam pengambilan data. Rancangan yang dimaksud adalah :
a. Mendatangi ketua MERKID’S Yogyakarta untuk mencari data
meliputi subjek yang diharapkan dan mewawancarai seputar
pengetahuannya mengenai MERKID’S Yogyakarta.
b. Menghubungi anggota kelompok MERKID’S yang sesuai
kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti dengan
rekomendasi dari teman yang tergabung dalam kelompok
MERKID’S.
c. Menyiapkan surat keterangan penelitian dari fakultas yang
ditujukan kepada ketua MERKID’S Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
d. Meminta ijin kepada subjek untuk mengadakan penelitian
dengan wawancara dan merekam proses pengambilan data serta
membawa surat keterangan dari fakultas sebagai bukti.
e. Melakukan penelitian dengan membawa panduan wawancara
yang telah dirancang dan alat perekam.
H. Prosedur Analisis Data
Penelitian ini menggunakan Analisis Fenomenologi Interpretatif
(AFI) sebagai metode analisi data dalam penelitian ini. Smith (2008)
menganggap AFI betujuan untuk mengungkap makna dari pengalaman
personal dan sosial secara detail dari partisipan penelitian. AFI berusaha
untuk mengeksplorasi pengalaman personal dalam diri individu dan
menekankan pada pendapat personal tentang peristiwa yang terkait
dengan pengalam dari persepsi yang ada dalam diri seseorang. AFI
memberikan penekanan dalam pembentukan makna dari sisi responden
maupun peneliti.
Tahap analisi data menurut Smith (2008) :
a. Reading & re-reading
Reading & re-reading atau membaca dan membaca lagi
merupakan tahap di mana data yang telah diperoleh dan
mencoba untuk menjadikan diri peneliti berada dalam posisi
responden, kemudian memulai analisis data setelah dapat
memahami data tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Initial noting
Initial noting merupakan tahap awal analisis untuk menguji
konten dari kalimat, kata, dan bahasa yang digunakan oleh
subjek penelitian. Peneliti akan mencatat hal yang menarik lalu
di transkip data dan memberikan komentar deskriptif, baha dan
konseptual (eksploratori).
c. Developing emergent themes
Developing emergent themes merupakan analisis komentar yang
memiliki tujuan untuk menentukan kemunculan tema-tema,
maupun untuk memfokuskan bahasa sehingga membuat transkip
lebih jelas.
d. Searching for connection across emergent themes
Searching for connection across emergent themes merupakan
analisis antar tema-tema yang memeiliki kesesuaian, dan
memungkinkan untuk menghilangkan atau membuang tema
yang tidak sesuai.
e. Moving the next cases
Moving the next cases merupakan pengulangan proses yang
sama terhadap kasus yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
f. Looking for patterns across cases
Looking for patterns across cases merupakan proses pencarian
pola yang terdapat di antara kasus-kasus lalu mencari hubungan
antar tema yang ada.
I. Kredibilitas Data
Penelitian ini menggunakan teknik member checking, Creswell
(2009) menjelaskan bahwa member checking merupakan cara yang
digunakan untuk menguji kredibilitas data yang didapat. Tujuan dari
member checking untuk melihat seberapa tepat data yang didapatkan
sesuai dengan data yang disampaikan oleh subjek. Hal iini dilaksanakan
dengan mengkonfirmasi data yang telah diterima dan analisis penelitian
kepada subjek agar mendapat feedback dari subjek.
J. Keabsahan Data
1. Kredibilitas
Penelitian ini menggunakan teknik triangulasin yaitu teknik yang
dapat digunakan dengan memeriksa bukti yang berasal dari sumber-
sumber yang digunakan untuk membangun justifikasi tema secara
koheren. Peneliti akan mencari referensi, data-data, dan fakta yang sesuai
dengan perubahan perilaku antisosoial menjadi prososial mantan preman
dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Konsep validitas komunikatif dengan cara yang disebut member
checking akan digunakan untuk memperoleh kredibilitas dalam penelitian
ini. Member checking bertujuan untuk mengetahui ketepatan data yang
diperoleh sesuai dengan yang diinformasikan oleh subjek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 1. Panduan Wawancara.
Pertanyaan Tujuan Pertanyaan
Bagaimana cerita awalnya bisa
menjadi preman?
Mengetahui latar belakang menjadi
preman
Bagaimana perasaan ketika terjun
ke dunia preman?
Mengetahui perasaan ketika berada
dalam dunia preman
Bagaimana tanggapan orang-
orang di sekitar?
Mengetahui respons lingkungan
terhadap informan
Bagaimana cerita perjalanan dari
awal menjadi preman hingga
dapat mengubah sikap informan?
Mengetahui track record informan
sebagai preman yang sudah berubah
Apa saja yang menimbulkan
keinginan untuk mengubah
perilaku premanisme menjadi
prososial?
Mengetahui faktor perubahan perilaku
informan dari antisosial menjadi
prososial
Apa yang mendasari anda ingin
menolong orang lain?
Mengetahui faktor utama informan
untuk menolong orang lain
Orang seperti apa yang akan anda
berikan pertolongan?
Mengetahui keriteria informan dalam
memberikan pertolongan kepada orang
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Apa yang anda dapatkan ketika
menolong orang lain?
Mengetahui tujuan informan dalam
menolong orang lain
Bagaimana hasil dari proses
perubahan perilaku tersebut?
Mengetahui hasil dari perubahan
perilaku yang dilakukan
Apa harapan Anda ke depannya? Mengetahui harapan dan keinginan
subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pada bulan September 2018, peneliti meminta izin dengan
informan yang direkomendasikan oleh teman kemudian membangun
rapport dan sedikit mewawancarai untuk melengkapi Bab I. Setelah
memperoleh izin untuk melakukan wawancara peneliti meminta
rekomendasi dari informan mengenai siapa saja anggota yang dapat
diwawancarai dan memenuhi tema penelitian yang peneliti harapkan.
Berikut ini adalah rekapan waktu dan tempat pelaksanaan
pengambilan data dari para informan yang sudah direkomendasikan
Tabel 2. Rekap waktu wawancara
Wawancara Informan O Informan C Informan S
I
Tanggal
Tempat &
Waktu
10-10-2018
(Rumah
informan)
21.00-22.00
27-11-2018
(Rumah
informan)
21.00-22.00
18-12-2018
(Kost
Informan)
19.00-20.30
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
II
Member cheking
Tanggal
Tempat &
Waktu
01-03-2019
(Rumah
Informan)
19.00-20.00
19-02-2019
(Kost
Informan)
15.00-16.00
19-02-2019
(Kost
Informan)
13.00-14.00
Pertanyaan ketika melakukan wawancara kepada setiap informan
tidak berurutan dan ada yang bertambah maupun berkurang tergantung
dari penyataan informan ketika melakukan wawancara. Dalam penelitian
ini, informan yang dipilih berjumlah 3 orang yang merupakan para
mantan preman yang sudah mengalami perubahan perilaku antisosial
menjadi prososial dan tergabung dalam kelompok MERKID’S
Yogyakarta. Rata-rata setiap informan memerlukan waktu wawancara
kurang lebih 1 jam. Hasil observasi keempat informan akan dilampirkan
pada bagian akhir dalam penelitian ini setelah lampiran-lampiran yang
ada.
B. Hasil Wawancara
Sebelum dilakukan analisis data, peneliti meringkas dan
menarasikan hasil wawancara keempat informan. Hal ini dilakukan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data sesuai dengan
aspek dan indikator yang sudah ditetukan. Berikut merupakan ringkasan
yang dibuat oleh peneliti:
1. Informan O
Awal mula O menjadi seorang preman dikarenakan faktor
lingkungan tempat tinggal O mayoritas ditinggali oleh preman dan pada
masa itu mendapat julukan wilayah Texas yang membuat O bergaul
dengan preman-preman yang ada disana dan ingin menjadi seperti
mereka. Selain karena faktor lingkungan O juga terhimpit oleh ekonomi
karena dia berasal dari keluarga yang miskin. Kegiatan O ketika
menjadi seorang preman yaitu mengumpulkan masa sebanyak-
banyaknya, membuat onar, mencari nama, merampok, merampas dan
lain-lain yang bersinggungan dengan kriminalitas. Pada masa itu O
merasa senang dengan apa yang ia lakukan dikarenakan ia sempat di
kenal di Yogyakarta dan ingin mencari jati dirinya dengan cara
menunjukkan bahwa kelompoknya adalah kelompok yang paling kuat
dan O tidak merasa bersalah dengan hal itu. Semenjak SMA O sudah
ditunjuk untuk menjadi ketua geng di sekolahnya. Untuk mencapai
puncak tertinggi dalam dunia premanisme O kerap bentrok dengan
kelompok lain untuk menunjukkan siapa yang paling kuat. Selain itu,
jika terdapat kelompok baru akan ia ajak untuk bergabung, namun jika
menolak kelompok tersebut akan diberantas. O merasa warga di sekitar
rumahnya tidak mengetahui jika O menjadi preman dikarenakan ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pintar dalam menyembunyikan sikapnya dan jika berbuat ulah pasti
diluar kampungnya agar tidak disebut jago kandang. Namun O
mendapat pandangan negatif dari orang di luar kampungnya dan ia
dijauhi oleh banyak orang.
O merasa bahwa perubahan siapnya terjadi pada kasus
pembunuhan di mana ia dikeroyok oleh 5 orang dan salah satu
diantaranya meninggal. Hal tersebut membuat O lari ke Kalimantan dan
mencari kerja disana dan O menganggap bahwa dirinya harus menjauhi
teman-teman yang berada di Yogyakarta. Hingga akhirnya O
mendapatkan pacar dan pekerjaan yang membuatnya meminta untuk
mengirimkan ijazah dan data-data lain dari Yogyakarta ke Kalimantan.
O sempat menjadi seles obat dan memahami bahwa lingkungannya
sudah berubah yang dulunya merupakan lingkungan jalanan berubah
menjadi lingkungan perkantoran. Hal tersebut membuat O secara
perlahan mengubah perilakunyanya karena lingkungan perkantoran
yang memaksa dirinya untuk berubah dengan sendirinya. O
menganggap bahwa dirinya lah yang pertama kali berubah dalam
kelompok MERKID’S. Selain itu O menganggap bahwa banyak orang
menjadi preman dikarenakan faktor lingkungan, keluarga, dan ekonomi.
Di mana dalam faktor keluarga O menjelaskan bahwa keluarga yang
tidak perhatian, memantau, dan sayang dengan anaknya. Kurangnya
perhatian dari keluarga membuat anak akan merasa bebas dalam
bergaul. Selain itu sulitnya mencari pekerjaan membuat orang memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
untuk mencari uang dengan cara apapun seperti menjambret, mencuri,
dan lain-lain.
O menganggap bahwa banyak teman-temannya di MERKID’S
berubah karena adanya perhatian, dan pengakuan. Di mana jika ada
anggota yang sedang memiliki masalah akan didampingi dan diajak
untuk bercerita serta mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Selain
itu hasil usaha dari anggota harus selalu diaku agar mereka terus
terdorong untuk berbuat baik. Hal tersebut dikarenakan masih banyak
anggota yang asal dalam bertindak jika ada masalah dan kesulitan untuk
mencari jalan keluar. O menganggap bahwa setiap kali seseorang
membuat kebaikan harus selalu diakui dan didukung agar mereka
terdorong dan percaya bahwa dirinya dapat berbuat baik dan merasa
diakui oleh orang lain. Tindakan-tindakan seperti itu harus selalu
dilakukan karena banyak anggota yang merupakan mantan narapidana
dan masih memerlukan pendampingan untuk berubah. O kerap
membantu anggota lain dalam mencari pekerjaan dengan syarat selama
bekerja diharapkan tidak kembali ke jalan yang negatif. O membantu
anggota lain dalam mencari pekerjaan sesuai dengan kemampuan
mereka dikarenakan banyak dari anggota yang kurang dalam
pendidikannya dan O berharap mereka tidak kembali ke jalan yang
salah. O mengatakan bahwa pembina dari MERKID’S diambil dari
lapas narkoba, Remob kepolisian, TNI, dan semua aparat yang ingin
bergabung dengan MERKID;S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
O merasa bahwa dirinya tidak ingin kembali ke dunia premanisme
walaupun penghasilan yang ia dapat ketika menjadi preman lebih besar
dibandingkan sekarang. Hal tersebut dikarenakan O merasa lebih
tenang, nyaman, dan memiliki banyak saudara dibandingkan dengan
kehidupannya yang dulu. O bercerita bahwa orang tuanya tau dengan
pekerjaannya yang dulu sebagai bandar nomer di Pasar Kembang,
namun orang tuanya tidak dapat melarang O karena setiap hari
diberikan jatah oleh dirinya. Selain itu, O sangat menjaga anaknya agar
tidak terjerumus ke dunia premanisme seperti dirinya.
O merasa bahwa kendala terbesar dalam proses perubahan
perilakunya terdapat dari masyarakat yang merehkan dan tidak percaya
bahwa dirinya sudah berubah. Selain itu, O memiliki kendala lain
berupa nafsu untuk mengkonsumsi obat-obatan, sabu, dan minuman
keras serta saat ini ia mengalihkan kegiatannya dengan muathai.
Respons teman-teman yang banyak berubah ketika O kembali ke
Yogyakarta, O merasa bahwa banyak temannya yang tidak nyaman
dengan sikap dan pakaian O yang sudah berubah jauh lebih baik. O
sebenarnya ingin mendekati mereka agar mereka ikut mengubah
sikapnya dan meninggalkan dunia premanisme. O merasa bahwa saat
ini banyak anggota yang sudah mulai mencoba untuk berubah dan O
sangat menghargai serta mendukung usaha mereka. O memaklumi
perilaku mereka yang masih banyak yang salah dalam beribadah dan
berbuat baik namun O tidak ingin menegur mereka dikarena O takut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
jika mereka kecewa, sakit hati dan membuat mereka tidak ingin
mencoba untuk mengubah perilakunya.
Sudah tidak mengkonsumsi miras dan narkoba serta meninggalkan
dunia premanisme merupakan hal yang O rassakan dalam perubahan
perilakunya. O menceritakan bahwa ia berhenti mengkonsumsi miras
dikarenakan anaknya yang tidak mau digendong oleh O karena bau
alkohol. Karena hal tersebut dan dukungan dari istrinya membuat O
dapat meninggalkan miras dan dapat lebih dekat dengan anaknya. O
berharap agar teman-teman dalam MERKID’S dapat sadar dan berubah
serta meninggalkan dunia premanisme. Selain itu, O ingin untuk
mengajak orang-orang yang kurang peduli terhadap sosial untuk lebih
peka terhadap lingkungan sekitarnya. O juga berharap agar teman-
teman MERKID’S dapat menyebarkan virus-virus kebaikan untuk
semua orang.
2. Informan C
Awalnya ia menjadi seorang preman disebabkan karena
brokenhome, karena merasa bebas, membuat C kerap hidup di jalan, tak
pernah pulang kerumah, beretemu teman yang memiliki perilaku
negatif, minum-minuman keras, narkoba, dan hampir semua yang
dilakukan dijalanan ia pernah melakukannya. Setelah kumpul dengan
teman-temannya ia akan cari onar dan mencari musuh sehingga
menimbulkan perkelahian. Selain itu faktor lingkungan tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
tinggalnya yang merupakan pemukiman preman mempengaruhi
perilakunya sehingga menjadi preman. Ia mulai mengikuti kegiatan
premanisme sejak di bangku SMP kelas I dan ia merupakan anggota
kelompok yang paling muda diantara yang lain serta sagat diterima oleh
kelompok tersebut. Perasaan yang ia rasakan ketika menjadi seorang
pereman adalah puas karena ia hanya mencari ketenaran, dan dapat
meluapkan emosi dijalan. Ketika ia mendapatkan musuh atau orang
yang akan menjadi sasarannya ia akan berkelahi, dipukuli, lalu akan
ditinggal pergi. Ketika melakukan kegiatan premanisme ia cenderung
sendirian namun ketika musuh berjumlah lebih banyak ia akan
membawa pasukan yang siap membantunya. Selain mencari musuh
kegiatan lain yang dilakukan adalah memalak, menodong, dan puncak
dari aksi premanisme yaitu pada tahun 2004 yang menyebabkan ia
masuk penjara karena perkelahian antar kampung. Dulu sempat masuk
Polres Bantul namun ketika keluar ia membuat onar lagi, dan
menganggap hal tersebut biasa saja. Ia sempat diberi peringatan oleh
warga kampung yang ia tinggali dengan persyaratan jika ia membuat
onar lagi maka akan dikeluarkan dari kampung. Hal tersebut diberikan
karena ia sempat membakar Psan yang berada dekat dengan rumahnya.
Ia melakukan itu karena perasaan kecewa dengan pemilik Psan itu. Saat
itu warga kampung keluar semua untuk mencarinya, karena ia berpikir
jika ia melarikan diri masalah tersebut tidak akan selesai hingga
membuatnya menyerahkan diri. Karena kejadian tersebut membuatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
sering pergi ke kota dan membuatnya semakin terjerumus ke dalam
dunia premanisme. Subjek memiliki lokasi favorit di Kali Mambu, dan
subjek merasa tidak suka jika bertemu orang dijalan dan ia akan
menendang motornya atau diberhentikan lalu dibacok setelah itu
ditinggal pergi.
Dulunya subjek memiliki rasa bangga melakukan tindakan
premanisme dan tidak merasa bersalah jika melukai orang yang tidak
bersalah. Jika subjek mendapatkan uang dari hasil premanisme yang ia
lakukan akan digunakan untuk minum, nongkrong, dan jika ada teman
yang bermasalah dalam hal ekonomi akan dibantu menggunakan uang
tersebut. Subjek merasa bahwa rasa solidaritasnya lah yang
membuatnya semakin sulit untuk meninggalkan dunia premanisme.
Subjek sempat masuk di penjara lembaga pemasyarakatan Wirogunan
karena khasus pemalakan, penganiyayaan, jambret, ranmor, pil koplo
dan nodong. Subjek juga sempat memiliki masalah dengan Gunjak
dikarenakan subjek menganiyaya anak emasnya dan tertolong karena
masuk penjara. Subjek merasa setiap bebas dari penjara dirinya selalu
bertemu lingkungan yang sama dan membuatnya sulit untuk mengubah
perilau dan subjek memiliki prinsip bahwa dirinya tidak senang jika
salah satu temannya diganggu oleh orang lain. Lingkungan subjek tidak
menerimanya dikarenakan dirinya kerap membuat ulah dan meresahkan
kampungnya serta dampak dari kegiatan premanismenya diluar. Subjek
sempat pindah ke Bogor karena dirinya sudah muak dengan respons
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kampungnya dan langsung menikah untuk menghilangkan jejaknya.
Namun, subjek sempat ribut dengan anak punk dan membuatnya
kembali lagi ke Jogjakarta.
Subjek membutuhkan waktu yang sangat lama dan perlahan untuk
mengubah perilakunya, subjek menginginkan perubahan perilaku
karena dirinya merasa lelah, jenuh dengan kehidupannya yang selalu
monoton, dan ingin mengubah nasib serta hidupnya. Selain itu, subjek
merasa bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki
tanggung jawab untuk keluarganya. Selain itu, subjek ingin
menunjukkan ke orang lain bahwa dirinya bisa menjadi pribadi yang
lebih baik, karena mereka menganggap bahwa subjek akan terus seperti
itu dan subjek ingin diakui orang lain, memiliki rumah, serta dapat
hidup mandiri. Subjek merasa hambatan yang ada dalam dirinya adalah
rasa solidaritas yang kuat dan membuatnya sulit untuk lepas dari teman-
teman seperjuangannya hingga menganggap orang tua menjadi yang
nomer dua dalam hidupnya. Semakin ketatnya hukum yang ada juga
menjadi salah satu faktor dalam perubahan perilakunya dikarenakan
subjek merasa takut jika terjerat hukum yang baru. Semenjak bergabung
di MERKID’S emosi subjek menjadi semakin terkontrol dikarenakan
subjek takut jika nama MERKID’S rusak dan terbawa oleh masalahnya
karena banyak orang yang tahu bahwa subjek sudah bergabung di
MERKID’S serta sudah mencintai MERKID’S. Selain itu, subjek juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
ingin memberikan contoh kepada teman-temannya untuk berkegiatan
sosial dan belajar untuk berorganisasi.
Saat ini subjek sudah tidak mau untuk kembali lagi ke dunia
premanisme karena subjek merasa sudah pernah melakukan semua hal
dan sudah tidak ingin melakukannya lagi dan berfokus untuk
menunjukkan dirinya ke orang lain bahwa ia sudah berubah. Walaupun,
imbas dari masa lalu subjek masih berdampak sampai sekarang di mana
subjek masih tidak disukai oleh mush-mushnya dulu. Selain itu subjek
merasa senang dan nyaman dengan memiliki ketua yang dapat mengerti
anggotanya, dapat mengayomi anggota, dan berbaur dengan anggota.
Subjek menganggap perubahan yang ada dalam dirinya sudah sangat
baik dan orang tua sudah senang dengan perubahan perilakunya yang
sangat berbeda dengan yang dulu dan subjek sudah dapat berpikir untuk
bertindak karena subjek juga memikirkan anggotanya yang bergabung
di MERKID’S Barata. Subjek memiliki keinginan agar MERKID’S
lebih solid, lebih terbuka, dan lebih kokoh lagi, selain itu subjek
menginginkan dirinya agar lebih maju, lebih dapat dilihat orang lain,
memiliki manfaat untuk orang lain, terutama untuk teman-teman subjek
yang bergabung di MERKID’S. Subjek juga ingin dapat terus
membantu teman-temannya yang belum memiliki pekerjaan atau ingin
membangun usaha baru karena subjek kerap merasa kasihan dengan
mereka. Selain itu, subjek memiliki tujuan untuk merangkul teman-
teman untuk berorganisasi, dan terus berkegiatan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Informan S
Awal mula subjek terjerumus ke dunia hitam dikarenakan kurang
kasih sayang dari orang tua. Berawal dari tahun 2003 ketika ia
mengenal salah satu preman dari Surabaya yang bernama Mas Key
yang merupapakan preman besar di Glodok dan memiliki bisnis VCD.
Kemudian subjek ditawarkan untuk menjadi suplayer di Yogyakarta,
dengan bermodalkan menjual motor grand tahun 95 dengan harga 5 juta
untuk membeli kulakan VCD di Glodok dan di jual di Yogyakarta,
Kebumen, Purworejo, hingga Semarang. Dengan modal awal hanya 5
juta rupiah subjek tergiur dengan untung yang sangat besar dan
membuat subjek semakin tergiur dengan bisnis VCD dikarenakan
dengan modal VCD yang berharga 2.200 rupiah perkeping ia menjual
kepasaran dengan harga 15 ribu perkeping. Awalnya subjek membajak
VCD lagu-lagu yang sedang tenar pada masa itu, namun karena
kebutuhan pasar menginginkan VCD porno maka ia membajak dan
menjual VCD porno. Ternyata hasil pendapatan dari VCD porno yang
sangat besar dibandingkan VCD lagu yang membuat subjek semakin
tergiur dan terus-menerus memproduksi VCD porno hingga
membuatnya lupa segalanya dan mulai mencoba-coba memakai
narkoba, cimeng, hingga membuatnya menjadi pecandu sabu. Karena
subjek menjalankan bisnis gelap sehingga membuatnya memerlukan
banyak kenalan san mendekatkan diri dari pihak kepolisian, hukum,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
maupun preman biasa hingga preman yang sudah besar sebagai
pengawas agar bisnisnya dapat terbebas dari jerat hukum.
Subjek yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tua sejak
kecil tinggal bersama budenya dan semenjak lulus SMA subjek sudah
dilepas oleh orang tuanya untuk berkuliah sendiri. Subjek yang sejak
SMP sudah mendapatkan beasiswa dari Sarihusada untuk membiyayai
pendidikannya, karena uang saku yang dirasa terbatas maka subjek
mencoba untuk mencari tambahan dari berjualan VCD. Karena merasa
mendapat hasil tambahan yang besar maka subjek semakin terjerumus
ke dalam dunia hitam yang ia jalani dan sempat berhenti kuliah selama
2 tahun hingga akhirnya ditegur oleh pemberi beasiswa. Karena masih
ada ikatan beasiswa maka pada tahun 2003 subjek melanjutkan kuliah
di UII fakultas hukum melalui jalur prestasi dan menyelesaikan kuliah
pada tahun 2009.
Karena berkecimpung didunia VCD yang membuat subjek harus
bersembunyi dari pihak hukum, dan pada tahun 2003 hingga 2006
merupakan masa kejayaan subjek dalam dunia VCD. Hingga pada
bulan Oktober 2006 terjadi oprasi besar-besaran subjek dan 9 anak
buahnya dijebak oleh pihak kepolisian ketika mengantar VCD Sarah
Azhahari yang sedang viral di daerah Mataram yang membut subjek
dan 9 anak buahnya tertangkap. Subjek sempat masuk penjara namun
dengan waktu yang tidak lama karena kurang terbukti secara penuh
pidana karena pada saat itu terlalu banyak pengedar VCD yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Yogyakarta, dan akhirnya subjek didenda sebesar 285 juta beserta
penyitaan alat bajak VCD seharga 400 juta. Semenjak peristiwa tersebut
subjek memutuskan untuk berhenti berjualan VCD dan memutuskan
untuk mengambil kuliah tambahan di UNY jurusan Perbankan. Ketika
lulus pada bulan januari dan oktober tahun 2009 subjek diwisuda untuk
UII dan UNY, serta memutuskan untuk berhenti total dan menjadi
seorang Advokad hingga sekarang.
Semenjak berjualan VCD subjek memiliki kebiasaan
mengkonsumsi narkoba bersama teman-teman premannya dan hampir
setiap malam pergi ke dugeman serta cenderung bersinggungan dengan
maksiat. Ketika bersinggungan dengan maksita subjek pada saat itu
sedang memiliki banyak uang dan belum memiliki keluarga ditambah
teman-teman subjek yang notabenenya merupakan preman yang
membuat subjek ikut-ikutan nakal dam subjek merasa dirinya bukan
seperti dia lagi. Subjek setiap bulan selalu memberikan jatah untuk
kepolisian dengan nominal 450 ribu perorang atau lebih kepada polisi
yang sudah melindungi bisnisnya. Namun, pemberian upah untuk
preman ia lebih menganggap seperti memberikan kepada teman, karena
disatu sisi subjek membutuhkan mereka untuk menghabisi pesaing,
keamanan kampung, dan merasa bahwa dirinya seperti bos dari para
preman.
Ketika ada pesaing yang mengancam lapaknya subjek akan
langsung membantai atau menghabisi lapak pesaing tersebut dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
menyuruh teman-teman premannya yang sudah terikat pada dirinya.
Dulu sempat terdapat 7 pesaing baru dan 3 diantaranya berasal dari
Solo dan salah satunya merupakan wanita, jika ada pesaing ia akan
meneror, atau diculik agar tidak mengganggu lahan mereka. subjek dulu
memegang hampir 300-an lapak di Yogyakarta dan masih terdapat
lapak di Purworejo, Kebumen, Magelang, hingga Semarang. VCD
datang setiap pagi dari Glodok kemudian akan di stor ke setiap lapak
yang ia miliki dan setiap jam 10 malam ketika lapak dan rental VCD
tutup, anak buahnya akan mengambil uang dari setiap rental VCD. Lalu
setelah itu uang akan di bagi mana yang akan dibuat untuk beli VCD
dan mana untuk bersenang-senang. Subjek dulu merasa bahwa dirinya
senang ketika disaat itu namun ketika dirinya terpuruk akan merasa
sendiri, dan subjek pada saat itu merasa bahwa tidak memperdulikan
perasaan. Ketika subjek OD dan dua temannya meninggal subjek mulai
saadar bahwa apa yang ia dapat tidak menjadi daging, dan pada saat itu
pula orang tua subjek masih tidak peduli terhadapnya.
Tanggapan orang lain terhadap subjek adalah wellcome karena
subjek tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat dan tentunya
diterima oleh orang yang memiliki satu tujuan dengannya. Namun,
keluarga subjek tidak tahu kenakalan subjek karena subjek pintar
menyembunyikan perilakunya, akan tetapi sikap keluarganya keras
terhadap subjek dan keluarga subjek curiga terhadap subjek yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pernah meminta uang serta selalu memiliki uang. Subjek merasa
perasaannya campur aduk dan dalam hati kecil pasti memberontak.
Subjek tersadar karena dikenalkan seorang wanita alim dari
Sukabumi, karena subjek dari awal hanya menganggap perempuan
seperti minuman dan adanya hanya senang-senang. Setelah lebih
mengenal perempuan tersebut subjek diajak untuk berbuat baik, dan
hampir menikah namun tidak jadi karena dihamili oleh teman satu
kostnya dan membuat subjek kembali nakal lagi. Kemudian subjek
mulai ikut bergabung dengan MERKID’S yang berawal dari kegiatan
tawuran, adu kuat antar geng, dan setelah mengenal uang mereka
terjuan ke dunia depcolector. Awalnya mereka bersama saling hajar
sana hajar sini yang menghalalkan segala cara untuk keuntungan
bersama, karena umur semakin tua dan subjek menikah serta memiliki
anak, serta dari anak tersebut subjek mulai melihat, dan belajar hingga
sekarang yang dulunya subjek jauh dari agama subjek mengajarkan
anaknya untuk haus akan agama.
Dorongan dari MERKID’S untuk mengubah anggotanya dengan
cara duduk bersama dan saling cerita mengenai permasalahan yang
dialami dan mencari solusi bersama. Cara lain dalam mengubah
perilaku subjek dengan mengikuti rombongan pengajian-pengajian yang
sebenarnya subjek sudah tertarik untuk mengaji setelah mengalami OD.
Subjek juga mengenal seorang mantan pembunuh bayaran yang dikenal
di Malioboro lalu dikenalkan oleh Pak Hasan Zuri salah satu tokoh kyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
besar di Yogyakarta. Awal mula subjek mengikuti pengajian dirinya
masih kerap mabuk dan pengajian dalam kondisi mabuk dan sempat
dihukum wirit selama 3 hari 3 malam, pak kyai terkejut karena subjek
kuat menjalani wirit dan ternyata sebelum wirit subjek mengkonsumsi
sabu yang membuatnya kuat untuk wirit. Subjek sempat mengikuti
pengajian dibeberapa tempat tetapi dirinya kurang nyaman mengikuti
pengajian disana, karena banyak tokoh agama yang melarang banyak
hal. Namun berbeda dengan Pak Hasan Zhuri yang lebih
mengutamakan praktek dari pada teori sehingga membuat subjek cocok
untuk belajar mengaji bersamanya. Selain itu, Pak Hasan Zhuri
merupakan orang yang mendirikan Pemuda Khakbah dan dulunya
merupakan mantan pembunuh bayaran sehingga membuat Pak Hasan
Zhuri dapat membaur dengan santri yang ada disana.
Subjek memiliki kendala dalam perubahan perilakunya berupa
teman yang masih berkegiatan di dunia hitam yang menganggapnya sok
suci dan lainnya serta ajakan teman untuk kembali kejalan yang salah.
Selain itu subjek merasa keterpurukan menjadi salah satu kendala
dalam mengubah perilakunya di mana ketika subjek gagal dalam suatu
hal dan sudah mencobanya berkali-kali tetapi tetap gagal. Ketika subjek
sudah menjadi Advokad terdapat kendala lain berupa ajakan klien yang
mengajaknya nakal dalam menyelesaikan khasus. Ketika awal dilantik
menjadi Advokat subjek juga merasa sok gagah karena menganggap
dulu yang dirinya nakal tanpa landasan hukum saja aman apa lagi jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dirinya menjadi Advokad. Selain itu subjek juga merasa karena dirinya
memiliki jabatan sebagai orang hukum maka sikap sombong yang ada
dalam dirinya. Namun saat ini karena umur subjek semakin tua jadi
kesombongan subjek hanya untuk bercanda saja, malu terhadap sumpah
jabatan, dan semua tergantung dari pribadi serta iman yang kuat.
Perasaan subjek ketika sudah berubah yaitu ketenangan hati, dan
ketentraman, karena pada saat awal dirinya bergabung di MERKID’S
ketika ia ingin pergi akan ada perasaan was-was jika bertemu dengan
kelompok lain. Namun saat ini subjek lebih tenang dan tentram jika
ingin berpergian karena semua adalah teman dan tidak memiliki musuh
lagi. Subjek merasa hasil dari perubahan perilaku yang terdapat dalam
dirinya yaitu hidup menjadi lebih tenang, lebih dipercaya orang lain,
dan lebih mudah dalam mencari teman serta mencari saudara. Namun,
subjek juga tetap dekat dengan teman-temannya dulu saat masih
terjerumus ke dunia hitam, dan subjek lebih membentengi dirinya
dengan agama agar tidak tergoda untuk kembali ke dunia hitam. Saat ini
subjek lebih merangkul teman-teman yang masih terjerumus di dunia
hitam untuk mengubah perilaku mereka. Salah satu cara subjek untuk
membantu teman-temannya dalam mengubah perilaku yaitu
menimbulkan atau menciptakan kepedulian terhadap mereka dengan
cara yang sama dengan teman-teman MERKID’S saat ini yaitu sentuh
hati mereka. Selain itu, mengajak teman kepengajian atau meluangkan
waktu dan fokus dalam kegiatan sosial, walaupun masih banyak teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
yang mendapatkan uang dengan cara tidak halal namun tetap diterima
dan dihargai. Namun, lama-kelamaan jiwa tersebut akan masuk ke
dalam dirinya dan tertanam dalam dirinya sehingga mereka perlahan
akan meninggalkan hal-hal negatif yang ada walaupun dengan perlahan
dan waktu yang lama, karena mereka tidak ingin memaksakan orang
lain untuk berubah. Subjek juga merasa hasil perubahan teman-teman
yang bergabung dengan MERKID’S cukup signifikan antara 70-75%
sudah berubah. Subjek menyadari bahwa sisa anggota yang belum
berubah karena tuntutan ekonomi, tingkat pendidikan yang rendah dan
sulitnya mencari pekerjaan untuk mereka, namun subjek tetap
bersikeras membantu mereka dalam mencari pekerjaan seperti scurity
atau pekerjaan yang dapat menerima mereka.
Harapan subjek kedepan berupa mengajak teman-teman yang
masih terjerumus ke dunia hitam agar perlahan-lahan terlepas dari dunia
hitam tersebut, yang hasilnya untuk anak-anak kita sebagai generasi
penerus bangsa. Selain itu harapan subjek lainnya adalah tingkat
premanisme di Indonesia dapat berkurang, mengajak orang lain untuk
berubah, dan memperbanyak sekolah-sekolah yang berbau agama.
4. MERKID’S Yogyakarta
Bagi sebagian warga Yogyakarta yang bertempat tinggal
Mergangsan Kidul, Taman Siswa, tentunya MERKID’S sudah tidak
asing lagi bagi mereka. Hasanudin (2018) (selaku pembentuk dan ketua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
MERKID’S) mengatakan bahwa MERKID’S dulunya merupakan geng
preman yang ia bentuk pada tahun 1990-an karena ingin memiliki
keluarga baru dalam hidupnya. Dulunya MERKID’S memiliki arti
Mergangsan Kidul yang diambil dari nama daerah rumah Hasanudin
yang terletak di Taman Siswa Yogyakarta. Dulunya MERKID’S
memiliki banyak anggota daru anak-anak muda yang memiliki kegiatan
premanisme seperti perampokan, persaingan antar kelompok preman,
mencari anggota sebanyak-banyaknya, membuat onar, membuat
keributan dan tidak jauh dari kriminalisme. Dulunya MERKID’S tidak
ingin disaingi oleh orang maupun kelompok lain sehingga mereka kerap
membuat ketakutan dan keributan serta ingin menunjukkan jati diri
bahwa mereka merupakan kelompok yang terkuat di Yogyakarta.
Namun karena keinginan dari ketua yang merasa hidupnya harus
berubah dan dukungan dari anggota kelompok maka ia mengajak
teman-temannya untuk mengubah kelompok MERKID’S menjadi
kelompok sosial. Keinginan Hasanudin untuk mengubah kelompok
MERKID’S terbukti konsisten dari tahun 2006 hingga saat ini untuk
berfokus pada kegiatan dan bakti sosial. Awal mula MERKID’S
melakukan bakti sosial yaitu acara pengiriman air bersih ke Gunung
Kidul, selain itu kegiatan lainnya berupa pembangunan masjid, aksi
sosial di berbagai panti asuhan di Yogyakarta, renovasi tempat ibadah
maupun tempat belajar Alquran, bersih-bersih kota maupun tempat
wisata, dan masih banyak lagi kegiatan sosial yang sudah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Selain melakukan bakti sosial untuk masyarakat MERKID’S juga kerap
membantu anggotanya untuk mencari pekerjaan karena banyak anggota
MERKID’S yang tidak memiliki pekerjaan. Hal tersebut dilakukan
untuk merangkul anggotanya agar dapat hidup yang lebih baik dari
sebelumnya.
Setelah beralih ke kegiatan sosial MERKID’S mengubah arti dari
Mergangsan Kidul menjadi Menyongsong Esok Raih Kebersamaan
Impikan Damai Selamanya, dan mereka saat ini memiliki slogran yaitu
S3 yang memiliki arti Salam Sedulur Saklawase. MERKID’S memiliki
cara tersendiri dalam membatu anggota kelompok dalam mengubah
sikapnya yaitu dengan kepercayaan, dukungan, kepedulian, dan
kegiatan nyata yang mengajak anggotanya untuk langsung berkegiatan
sosial. Saat ini MERKID’S kurang lebih 2800-an anggota yang terdiri
terdiri dari warga biasa, pihak kepolisian, anggota partai, supporter
sepak bola, dan lain sebagainya. Namun ada peraturan di mana para
anggota dilarang untuk membahas mengenai politik dan hal lain yang
dapat mengakibatkan perpecahan anggotanya. Hingga saat ini
MERKID’S lepas dari partai politik karena takut akan adanya
pertikaian antar anggota dan sulit dalam melakukan aktivitas sosial.
MERKID’S sendiri tidak membedakan apa sukumu, apa agamamu, apa
partaimu, dan apa bajumu, karena di dalam MERKID’S adanya hanya
seduluran tanpa perbedaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
C. Analisis Data
Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu mengolah dan
mempersiapkan data, coding, dan interpretasi serta pembahasan. Berikut
ini adalah hasil analisis yang dilakukan kepada tiga informan:
1. Faktor Pembentuk Perilaku Antisosial
a. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah faktor utama dalam pembentukan
perilaku antisosial dari ketiga informan. Faktor lingkungan memiliki
beberapa aspek berupa kemiskinan dan anonimitas. Informan mudah
terepengaruh dengan lingkungan yang mayoritas adalah preman dan
terjerumus dalam dunia premanisme.
serasa bebas, gak pernah pulang, tidur dijalan, ketemu temen, minum,
narkoba yaa semua yang dijalan kan memang kita pernah, setelah
kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari musuh, ya seperti itu (C 15-
19)
karena di kampung Sonosewu inii dulu isinya preman semua, dulu
tapi sekarang udah hilang semua, udah pensiun (C 28-30)
kenal sama lingkungan yang lebih dewasa yang lebih besar, jadi di
kelompok tu dulu saya kecil sendiri (C 36-38)
taun 2003 saya kenal sama seorang temen dari Surabaya itu namanya
mas Key seorang Cina tapi dia salah satu preman besar di Glodok,
yang notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke
Jogja pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan
bermodalkan awal saya jual motor. Motor saya masih inget banget
grand taun 95 saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di
Glodok terus saya jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental,
rental VCD yang lagi marak di Jogja, Kebumen, Purworejo, Jogja
sampe Semarang itu berawal dari modal segitu terus kok enak
hahahha, hasile kok ternyata gede gitu lo dari VCDpertama kali
keluar harga 15 ribu per keping untuk dijual ke umum, itu saya dapet
dari sana harga 2200 perkeping. Nahh pertama dari situ kita jual CD
lagu-lagu kemudian film, dari film kemudian larilah kepermintaan
pasar larilah ke VCD porno, dari situ awal saya terjun ke dunia
hitam. Dan ternyata dari VCD porno kok menghasilkan keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
yang cukup besar, terus saya terus-terusan sampe ya lupa semuanya
mulai saya coba-coba narkoba, dari cimeng sampe saya jadi pecandu
sabu (S 20-47)
awal mulanya tu sebenernya karena faktor lingkungan mas,
sebenernya ini tu daerah Texas mas, kalo dari lingkungan ya kita
mainya sama brandal-brandal jadi itu terbentuk karena faktor
lingkungan, itu yang pertama (O 4-9)
Yang kedua tu karena kita kepepet kebutuhan itu kan opo yo sing
jenenge cah enom kan senengane ndelok sing diatasnya nah jadi kita
kepingin seperti itu, akhirnya tu memicu adrenalin kita untuk berbuat
yang tida-tidak yang tidak bagus lah supaya kita bisa jadi orang-
orang kaya gitu yang diatas itu, contone koe nduwe jam apik kok
ketok apik gitu kan, nah mbuh pie carane dipepet dijaluk, nek ora yo
tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi sebenernya tu dari faktor
lingkungan (O 9-20)
Selain faktor lingkungan, aspek ekonomi juga menjadi salah satu
aspek utama dalam pembentukan perilaku premanisme dari ketiga
informan. Di mana individu yang terlahir dalam keluarga yang kurang
berkecukupan membuar perilaku agresinya mengalami penguatan.
Dengan kebutuhan ekonomi serta keinginan pribadi yang sulit untuk
diwujudkan, membuat kedua informan yaitu informan O, dan S
memilih jalan pintas dengan tindakan-tindakan yang negatif.
terus yang kedua tu karena kebutuhan hidup mas (O 21-22)
lebih tepatnya faktor ekonomi, karenakan kita buka wong sugeh to
mas bukan ornag kaya, tapi kita kepingin punya ini punya itu (O 25-
27)
dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan dilepas
kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari
Sarihusada, jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu,
otomatis uang saku saya kan terbatas, dapet dari beasiswa itu
otomatis saya harus nyari hasil tambahan, begitu dapet hasil
tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem (S 73-82)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Faktor Kesenjangan Generasi
Selain faktor lingkungan, faktor lain yang mempengaruhi informan
menjadi seorang preman adalah faktor kesenjangan generasi. Di mana
adanya perbedaan atau gap antara anak dan orang tua serta terlihat dari
berkurangnya komunikasi antara anak dan orang tua dapat membuat
timbulnya agresi, dan perilaku menyimpang. Berdasarkan apa yang
disampaikan informan, brokenhome dan kurangnya kepedulian orang
tua terhadap anak menimbulkan perilaku menyimpang dan agresi
terhadap informan C, dan S.
kalo awalnya duluu brokenhome, awalnya pas itu brokenhome, serasa
bebas kan gak diii perhatiin, serasa bebas, gak pernah pulang, tidur
dijalan, ketemu temen, minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan
memang kita pernah, setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari
musuh, ya seperti itu (C 13-19)
kurang kasih sayang mas, bapak saya seorang anggota tentara, saya
dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan dilepas
kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari
Sarihusada, jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu,
otomatis uang saku saya kan terbatas, dapet dari beasiswa itu
otomatis saya harus nyari hasil tambahan, begitu dapet hasil
tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem (S 72-82)
c. Peran Belajar Modeling
Faktor pelajar modeling juga merupakan faktor yang mendasari
informan menjadi seorang preman. Di mana faktor belajar modeling
dapat menimbulkan rangsangan dan memungkinkan untuk meniru
model kekerasan tersebut jika mereka kerap menyaksikan perkelahian,
ataupun sedikit. Berdasarkan apa yang disampaikan informan O, di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mana dirinya tinggal di lingkungan yang mayoritas preman dan
membuatnya ingin menjadi seperti mereka.
karena kita kepepet kebutuhan itu kan opo yo sing jenenge cah enom
kan senengane ndelok sing diatasnya nah jadi kita kepingin seperti
itu, akhirnya tu memicu adrenalin kita untuk berbuat yang tida-tidak
yang tidak bagus lah supaya kita bisa jadi orang-orang kaya gitu
yang diatas itu (O 9-16)
Secara mendasar pernyataan dari informan mengenai faktor utama
pembentukan prilaku premanisme yang ada dalam diri mereka. Faktor
lingkungan menjadi faktor utama dalam pembentukan perilaku
premanisme dari ketiga informan, di mana mereka tinggal dilingkungan
yang mayoritas preman membuat informan C, dan O terjerumus dalam
dunia premanisme. Selain itu, S menjadi seorang preman karena adanya
ajakan dari temannya untuk berbisnis gelap, dan ia tertarik karena
mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga membuatnya menjadi
semakin terjerumus ke dalam dunia hitam. Selain itu, terdapat aspek
ekonomi yang juga menjadi salah satu alasan informan O, dan S
menjadi seorang preman. Di mana O yang terlahir di keluarga yang
kurang mampu membuatnya melakukan segala sacara untuk
mendapaykan kebutuhannya. Namun informan S terkendala ekonomi
yang disebabkan karena ia kurang mendapat perhatian dari keluarganya
dan membuatnya berjualan VCD bajakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup dan administrasi di kampusnya. Selain kedua hal di atas, terdpat
faktor lain berupa kesenjangan generasi dan peran belajar modeling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
yang menjadi salah satu faktor utama pembentukan perilaku dari
informan.
2. Perilaku Antisosial
DSM-5 mendefinisikan gangguan kepribadian antisosial sebagai
gangguan yang berkaitan dengan perilaku individu. Di mana pada
gangguan ini individu berulang kali melanggar hak orang lain, impulsif,
mencari sensasi sesaat, melakukan kekerasaan fisik dan melukai orang
lain, tidak bertanggung jawab, tidak mampu mempertahankan pekerjaan
atau memenuhi kewajiban. Dari hasil wawancara, didapati persamaan
maupun perbedaan informasi dari ketiga informan. Persamaanya adalah
kedua informan yaitu O, dan C sering melakukan tindakan kriminalisme
dan agresi yang mereka lakukan sendiri di mana mereka kerap menyakiti
orang lain, hanya untuk kepuasan mereka. Selain itu, pengalaman O yang
sempat menjadi seorang bandar nomer, ceki, dan togel juga termasuk
dalam perilaku antisosial yang ia lakukan. Hal yang tidak jauh berbeda
dengan O, di mana S merupakan seorang pemasok VCD bajakan dan VCD
porno dikota-kota Yogyakarta maupun luar Yogyakarta.
berkelahi, pukulin dah tinggal pergi hehe (C 50)
minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan memang kita pernah,
setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari musuh, ya seperti itu
(C 16-19)
kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa
ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng aku (C 46 –
48)
contone koe nduwe jam apik kok ketok apik gitu kan, nah mbuh pie
carane dipepet dijaluk, nek ora yo tugel tangane, dulu kaya gitu (O 16
- 19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
kalo saya dulu saya agen nomer toto ro, ceki macan woooohhh
wangun to, isine mung togel, ngerti dewe nek togel ki ra ono le duite
sitik mas besar dulu lah dulu banget (O 369-372)
taun 2003 saya kenal sama seorang temen dari Surabaya itu namanya
mas Key seorang Cina tapi dia salah satu preman besar di Glodok,
yang notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke
Jogja pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan
bermodalkan awal saya jual motor. Motor saya masih inget banget
grand taun 95 saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di
Glodok terus saya jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental,
rental VCD yang lagi marak di Jogja, Kebumen, Purworejo, Jogja
sampe Semarang (S 20-33)
pertama dari situ kita jual CD lagu-lagu kemudian film, dari film
kemudian larilah kepermintaan pasar larilah ke VCD porno, dari situ
awal saya terjun ke dunia hitam. (S 38-42)
saya coba-coba narkoba, dari cimeng sampe saya jadi pecandu sabu
tu sekitar 2 atau 3 taun (S 45-47)
Mengacu pada setiap pengalaman informan, diketahui bahwa
minuman keras dan narkotika tidak terlepas dari kehidupan mereka dan
didapati bahwa berbisnis VCD porno merupakan perilaku antisosial yang
muncul dari ketiga informan. Selain itu, kerap membuat ulah, berkelahi,
mencari musuh, dan melakukan penjambretan juga merupakan perilaku
antisosial yang muncul dari ketiga informan
3. Perilaku Agresi
Perilaku antisosial sama dengan perilaku agresi, di mana agresi
merupakan setiap bentuk perilaku yang memiliki tujuan untuk
mencelakai orang lain atau mahluk hidup, baik verbal maupun fisik. Tak
heran jika seorang kerap melakukan perilaku agresi dalam kehidupan
sehari-harinya hanya untuk mencari kepuasan, tidak memperdulikan
orang lain yang mereka sakiti atau sebagai pelampiasan perilaku agresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
mereka. Kasus-kasus seperti pembunuhan, tawuran, perkelahian antar
kelompok, penculikan, dan menyakiti orang lain yang dapat
menimbulkan luka, kehilangan nyawa, rasa sakit juga tergolong dalam
perulaku agresi. Hal serupa juga merupakan perilaku agresi yang muncul
dari ketiga informan, di mana mereka kerap melakukan perilaku agresi
yang disengaja maupun tidak disengaja dalam kehidupan sehari-harinya.
Ketiga informan memiliki pola perilaku agresi yang berbeda satu
sama lain. Seperti yang disampaikan oleh C, di mana ia akan membuat
onar, mencari musuh dan memukulinya setelah berkumpul serta
mengkonsumsi miras atau narkotika. C menganggap bahwa dirinya
adalah psikopat dan sangat tidak menyukai jika melihat orang yang
sedang berpacaran dan ia tidak segan-segan untuk melukai orang
tersebut. C juga sempat berpartisipasi dalam perkelahian antar kampung,
pemalakan, penodongan ketika usianya masih 16 tahun. Selain itu, C
merasa puas ketika ia melakukan agresi dan memiliki tujuan untuk
mencari ketenaran dan meluapkan emosi dalam dirinya.
minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan memang kita pernah,
setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari musuh, ya seperti itu
(C 16-19)
sebelum ada psikopat tu saya udah 2006, setiap ketemu uwong.... opo
meneh wong mbojo paling sengit, ben ketemu uwong, tlisipan ngono
gajul motore, dindek, dibacoki tinggal lungo (C 99-103)
malak, nodong, puncaknya dulu 2004, itu masuk penjara karena ini ee
perkelahian antar kampung, saya masih umur 16 tahun kalo gak
salah, umur 16 tahun, jadi paling kecil sendiri (C 58-61)
kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa
ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng aku (C 46-
48)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tidak jauh berbeda dengan C, di mana O kerap melakukan perilaku
agresi berupa membuat onar, merampok, merampas, namun O
mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mencuri barang orang lain.
Selain itu, O juga kerap bentrok antar kelompok untuk menunjukkan
siapa yang terbaik diantara mereka, dan ketika ada kelompok baru ia
akan menghabisi mereka jika tidak mau diajak bergabung. O juga merasa
senang karena ia sempat dikenal sebagai preman dengan tujuan untuk
mencari jati diri dan sempat mencapai tujuannya untuk untuk
menunjukkan siapa yang terkuat diantara kelompok lainnya.
ya kita ngumpulin masa sebanyak-banyaknya mas, ya kaya geng
motor mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma ngisruh mas,nggolek
jeneng, ngisruh, ngerampok, tapi kita gak pernah maling mas, kita
ngerampok, ngerampas, wes macem-macem mas, kegiatane yo
meresahkan warga mas (O 30-37)
ya kita sering bentrok sama kelompok lain, kita memang menunjukkan
siapa yang paling hebat, jadi ada kelompok yang baru lahir langsung
kita sikat, kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita sikat kita
bersihin semua, sampe akhirnya kita sampe kasta tertinggi disitu (O
74-80)
perasaannya? Ya dulu karena sempat dikenal diJogja pada jaman
saya ya seneng aja sih, karena kita kan memang ingin menunjukkan
jati diri to mas, karena jaman cah nom ndisik kan senengane mencari
jati diri siapa yang paling kuat kita kan berhasil sampe tahap itu (O
45-51)
Berbeda dengan S di mana dirinya melakukan agresi berupa
membuat onar di tempat hiburan malam karena ia merasa memiliki uang,
bebas melakukan apa saja, dan ingin ditakuti orang lain. Ketika
melakukan agersi dan menjalankan bisnis gelapnya S merasa dirinya
tidak merasakan apa-apa namun dalam hati kecilnya memberontak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Temen-temen dengan latar yang seperti itu otomatis saya ikut-ikutan
nakal lah, berantem paling ya di dunia hiburan kagol apa bisa
berantem. Ya istilahnya bukan saya lagi wong udah kepengaruh sama
temen-temen kan ya larinya saya lebih ke narkoba sih (S 141-147)
malam rental tutup itu anak buah ngambilin duit kan, duit diitung
dibagi, ini yang buat kulakan besok yang lainnya larinya ya ke clup
malem, narkoba, otomatis sering ributnya kan disitu, karena merasa
sok kuasa kan aku punya duit ya uwes rusuh di tempat hiburan biasa
terus minum dilempar botol pokoknya bikin gaduh aja biar keliatan
serem wae hahaha (S 185-194)
gak ada perasaan mas hahaha, ya kalo dibilang seneng ya enggak. Yo
seneng disaat itu tapi disaat kita terpuruk sendiri yo kita mirik
makannya di posisi saya istilahe lupa wes mempersampingkan
perasaan (O 199-203)
Melihat dari apa yang informan sampaikan, perilaku agresi yang
sering muncul dari ketiga informan adalah membuat onar. Di mana
ketiga informan memiliki tujuan yang berbeda yaitu membuat onar,
bentrok antar kelompok, dan perampokan maupun perampasan. Namun,
ketiga informan memiliki tujan yang berbeda-beda berupa mencari
ketenaran, meluapkan emosi, menunjukkan siapa yang paling kuat, dan
ingin ditakuti. Selain perilaku agresi dan tujuan perilaku agresi, didapati
pula perasaan yang berebeda ketika melakukan perilaku agresi dari ketiga
informan berupa merasa puas dan senang setelah melakukan perilaku
agresi. Disisi lain, O merasa bahawa dirinya tidak merasakan apa-apa
ketika melakukan bisnis gelap maupun perilaku agresi dan lebih
mempersampingkan perasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4. Bentuk Agresi
Agresi memiliki dua bentuk yang berbeda yaitu agresi yang timbul
karena perasaan marah dan ditujukan untuk menimbulkan rasa sakit atau
luka terhadap seseorang dengan tujuan membalas atau melampiaskan
kemarahan. Selain itu, terdapat pula bentuk dari agresi yang memiliki
tujuan merugikan orang lain tanpa menimbulkan luka dan mencapai
tujuan lain serta membela diri. Disisi lain, agresi yang muncul dari ketiga
informan dikelompokan menjadi agresi fisik, menyerang suatu objek,
verbal, dan pelanggaran terhadap hak milik orang lain. Namun pada
informan S, ia lebih cenderung melakukan agresi fisik aktif yang
dilakukan secara tidak langsung dalam arti lain lebih menyuruh orang
lain dalam melakukan agresi.
l. Informan C
C yang berasal dari keluarga brokenhome membuatnya merasa
bebas dan merasa tidak diperhatikan oleh keluarga sehingga C kerap
tidak pulang kerumahnya, tidur dijalan, bertemu teman di jalanan, dan
membuatnya terpengaruh oleh kehidupan temannya. Awalnya C mulai
mencoba minum-minuman keras, narkotika, dan ganja serta kegiatan
negatif lain dijalanan yang membuat C terjerumus kedalam dunia
premanisme. Kegiatan C berupa berkumpul bersama temannya setelah
itu mencari onar, dan mencari musuh dengan tujuan untuk mencari
ketenaran, dan melampiaskan emosi di jalanan. Ketika melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
perilaku agresi C merasa senang jika mendapatkan musuh maupun
melihat darah dari musuhnya dan C merasa bangga dapat melakukan
hal-hal negatif dijalan.
kalo awalnya duluu brokenhome, awalnya pas itu brokenhome, serasa
bebas kan gak diii perhatiin, serasa bebas, gak pernah pulang, tidur
dijalan, ketemu temen, minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan
memang kita pernah, setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari
musuh, ya seperti itu (C 13-19)
kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa
ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng aku (C 46-
48)
kalo dulu ndelok getih ngono ki seneng, hampir setiap malam itu mas
(C 106-107)
awalnya tu bangga seperti itu mas tapi piye yo iso polah koyo ngono
kui, padahal aku dewe ki paling cilik (C 110-112)
Ketika mendapatkan musuh, C tidak segan-segan untuk berkelahi,
memukuli, lalu meninggalkan musuhnya begitu saja. C cenderung
sendiri ketika melakukan perilaku agresi, namun ketika musuh
membawa teman C akan mengajak teman-temannya untuk
mendampinginya. Pemalakan dan penodongan kerap ia lakukan, hingga
ia sempat masuk penjara karena kasus perkelahian antar kampung.
Namun, setelah ia bebas C membuat onar lagi dijalanan dan sempat
mendapatkan peringatan dari kampung karena membakar salah satu
rumah dikampungnya. C membakar rumah yaitu rumah rental
playstation karena merasa kecewa dan C sempat sembunyi namun ia
akhirnya menyerahkan diri kepada warga.
berkelahi, pukulin dah tinggal pergi hehe (C 50)
sendiri kalo saya cenderung sendiri, tapi nanti kalo musuh bawa
temen nahh baru bawa temen dari kampung sini (53-55)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
malak, nodong, puncaknya dulu 2004, itu masuk penjara karena ini ee
perkelahian antar kampung, saya masih umur 16 tahun kalo gak salah
(C 58-61)
sempet, di sel itu di Polres Bantul 20 hari, keluar onar lagi dijalan,
seperti itu koyo hal biasa gitu lo mas, kalo gak seperti itu ki wong
istilahe yahmene turu neng omah ki wagu, sempet di kampung sini
saya dikasih peringatan 1 kali bikin onar lagi diusir dari sini, karena
dulu terakhir saya bakar rumah di deket sini deket perempatan kono
kui mas (C 67-74)
kagol, yo le mbakar yo santai mas, korek api, sepanduk tak bakar
sampe atas, nah itu wong kampung metu kabeh, saya sembunyi diii,
saya sempet sembunyi di rumah-rumah gedek, masa do kerumah
dodak dodok dodak dodok, tak pikir kalo saya lari kok masalah malah
gak selesai, masa do balik neng TKP saya dateng ke TKP do nggoleki
aku po? Nyoh nek arep dihajar (C 76-83)
C sangat tidak menyukai jika bertemu dengan orang yang sedang
berpacaran dan ia tidak segan-segan untuk menendang atau
memberhentikan motornya lalu membacoknya. Selain itu, C sempat
melakukan tindakan penusukan hanya didasari rasa tidak senang jika
disuruh dan disepelekan orang lain.
setiap ketemu uwong.... opo meneh wong mbojo paling sengit, ben
ketemu uwong, tlisipan ngono gajul motore, dindek, dibacoki tinggal
lungo (C 100-103)
ke Bogor itu mas, ke bogor 2 bulan kasus lagi disana nusuk anak punk
karena saya disuruh kan gak suka, sekali tak anu, dua kali kok
ngelunjak, nah itu kan saya ikut kakak saya punya bengkel mas ambil
drei tusuk, terus dadi kasus pulang kesini lagi (C 216-221)
2. Informan O
Tidak jauh berbeda dengan C, O yang hidup dilingkungan preman
dan kerap bermain dengan temannya yang merupakan seorang preman
membuatnya terjerumus dalam dunia premanisme. Selain itu, faktor
ekonomi menjadi salah satu sebab timbulnya perilaku premanisme yang
ada dalam dirinya. O menjadi seorang preman dikarenakan keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
untuk meniru orang yang berada diatasnya dan karena berasal dari
keluarga yang kurang mampu membuatnya nekat untuk melakukan
perampasan dan tidak segan-segan melukai orang lain demi apa yang
diinginkan. Selain itu, kegiatan yang kerap O lakukan berupa
perampokan, perampasan, mengumpulkan anggota sebanyak-
banyaknya dan membuat onar serta meresahkan warga untuk mencari
nama dikalangan preman. Pada saat itu, O merasa senang dengan
kegiatannya sebagai preman diakrenakan ia ingin terkenal serta mencari
jati diri sebagai yang terkuat diantara preman.
awal mulanya tu sebenernya karena faktor lingkungan mas,
sebenernya ini tu daerah Texas mas, kalo dari lingkungan ya kita
mainya sama brandal-brandal jadi itu terbentuk karena faktor
lingkungan, itu yang pertama. Yang kedua tu karena kita kepepet
kebutuhan itu kan opo yo sing jenenge cah enom kan senengane
ndelok sing diatasnya nah jadi kita kepingin seperti itu, akhirnya tu
memicu adrenalin kita untuk berbuat yang tida-tidak yang tidak bagus
lah supaya kita bisa jadi orang-orang kaya gitu yang diatas itu,
contone koe nduwe jam apik kok ketok apik gitu kan, nah mbuh pie
carane dipepet dijaluk, nek ora yo tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi
sebenernya tu dari faktor lingkungan (O 4-20)
ya kita ngumpulin masa sebanyak-banyaknya mas, ya kaya geng
motor mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma ngisruh mas,nggolek
jeneng, ngisruh, ngerampok, tapi kita gak pernah maling mas, kita
ngerampok, ngerampas, wes macem-macem mas, kegiatane yo
meresahkan warga mas. (O 30-37)
perasaannya? Ya dulu karena sempat dikenal diJogja pada jaman
saya ya seneng aja sih, karena kita kan memang ingin menunjukkan
jati diri to mas, karena jaman cah nom ndisik kan senengane mencari
jati diri siapa yang paling kuat kita kan berhasil sampe tahap itu, ya
saya seneng aja dulu jadi preman, gak ada ngerasa bersalah (O 45-
52)
Kerap bentrok dengan kelompok lain merupakan kegiatan yang
sering dilakukan oleh O. Di mana, ketika ia menemukan kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
baru ia akan langsung menghabisi kelompok tersebut dengan tujuan
untuk menjadi yang paling dominan diantara kelompok lain. Selain itu, O
sempat dikeroyok oleh lima orang yang tidak dikenal, dan karena O ingin
membela dirinya sehingga membuat satu diantara lima orang tersebut
meninggal.
ya kita sering bentrok sama kelompok lain, kita memang menunjukkan
siapa yang paling hebat, jadi ada kelompok yang baru lahir langsung
kita sikat, kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita sikat kita
bersihin semua, sampe akhirnya kita sampe kasta tertinggi disitu (O
74-80)
tahun 2002 tu saya punya kasus dikroyok orang orang 5 satu mati,
saya dikeroyok orang 5 di sebelah timur stadion maguwo sekitar jam
1 apa jam setengah 2, saya dipepet orang 5 itu tapi satu kena sampe
mati, tapi itu kan ngambang sampe sekarang, gak jelas sebenernya itu
tak rahasiakan tapi ndak dikira saya membela diri kan ra salah kan
wong itu terjadi begitu saja kan, paling yang mati itu juga bagi pihak
luar kan bukan siapa-siapa (O 125-135)
3. Informan S
Awal mula S menjadi preman dikarenakan faktor keluarga yang
kurang peduli dan kurang memberikan perhatian terhadapnya. Hal
tersebut membuat S harus membiyayai kuliahnya sendiri dan akhirnya
ia berkenalan dengan salah seorang preman besar yang menawarinya
untuk berbisnis VCD bajakan. Karena hasil yang memuaskan membuat
S semakin terjerumus ke dalam bisnis gelap yang membutuhkan banyak
kenalan dari pihak keamanan maupun para preman untuk menjadi
pelindung dari bisnisnya. S lebih kerap melakukan perilaku agresi pada
saat berada di clup malam karena terpengaruh oleh temannya dan atas
dasar merasa memiliki banyak uang serta ingin terlihat seram dimata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
orang lain. Selain itu, S merasa tidak memiliki perasaan ketika berbisnis
gelap dan perilaku agresi, namun S merasa bahwa didalam hati kecilnya
memberontak.
kurang kasih sayang mas, bapak saya seorang anggota tentara, saya
dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan dilepas
kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari
Sarihusada, jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu,
otomatis uang saku saya kan terbatas, dapet dari beasiswa itu
otomatis saya harus nyari hasil tambahan, begitu dapet hasil
tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem, kuliah hilang 2taun
saya vakum (S 72-83)
berawal dari taun 2002 saya lulus SMA kemudian saya masuk kuliah
pertama kali di UGM sastra salah jurusan hahahaha kemudia taun
2003 saya kenal sama seorang temen dari Surabaya itu namanya mas
Key seorang Cina tapi dia salah satu preman besar di Glodok, yang
notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke Jogja
pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan bermodalkan
awal saya jual motor. Motor saya masih inget banget grand taun 95
saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di Glodok terus
saya jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental, rental VCD
yang lagi marak di Jogja, Kebumen, Purworejo, Jogja sampe
Semarang itu berawal dari modal segitu terus kok enak hahahha,
hasile kok ternyata gede gitu lo (S 17-35)
jadi dari awal itu kemudian otomatis di bisnis itu saya kan
membutuhkan kenalan dengan banyak orang, baik dari kalangan
hukum, maupun bukan rahasia umum ya hukum istilahe kita bergerak
dibidang agak melanggar hukum kan otomatis kita harus mendekati
ke mereka dan pertama dulu saya kenal sama mas kadir itu juga salah
satu preman gede di Jogja itu tangan kanannya bang Gunjak tau ya
pernah denger ya hahaha, terus ya dari kenal setaun dua tiga taun
sampe lama ya akhirnya sampe dalem. Jadi dari jaringan preman ke
satu sampe preman yang lain sampe preman luar kota jadi kenal gituu
(S 55-69)
iya dengan bekingan temen-temen preman hampir setiap malem
kegiatan kita dugem lah ya pokoknya bersinggungan dengan maksiat,
gak jauh-jauh dari situ, istilahnya saya berada pada posisi itu kan
saya punya duit banyak ni sedangkan saya belom punya keluarga kan
jadi ya larinya kesana. Temen-temen dengan latar yang seperti itu
otomatis saya ikut-ikutan nakal lah, berantem paling ya di dunia
hiburan kagol apa bisa berantem. (S 134-144)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
bikin onar paling ya.... jadi gini CD itu kan pagi tu dateng dari
Glodok kemudian kita setor-setorin jam 10 malam rental tutup itu
anak buah ngambilin duit kan, duit diitung dibagi, ini yang buat
kulakan besok yang lainnya larinya ya ke clup malem, narkoba,
otomatis sering ributnya kan disitu, karena merasa sok kuasa kan aku
punya duit ya uwes rusuh di tempat hiburan biasa terus minum
dilempar botol pokoknya bikin gaduh aja biar keliatan serem wae
hahaha (S 183-194)
gak ada perasaan mas hahaha, ya kalo dibilang seneng ya enggak. Yo
seneng disaat itu tapi disaat kita terpuruk sendiri yo kita mirik
makannya di posisi saya istilahe lupa wes mempersampingkan
perasaan (S 199-203)
perasaane campur aduk, jadi ya dalam posisi seperti itu pasti ya kita
mengesampingkan perasaan tapi mesti ya dalam hati kecil kita pasti
berontak (S 232-236)
Selain melakukan agresi secara langsung, S lebih sering melakukan
agresi secara agresi fisik aktif secara tidak langsung. Di mana, S akan
menyuruh anak buahnya untuk menyingkirkan pesaing dalam bisnisnya
dan tidak segan-segan menculik, meneror, melukai, hingga pesaingnya
dapat berhenti atau mencari lahan diluar daerah kekuasaanya. S juga
tidak segan-segan untuk melakukan agresi terhadap lawan jenisnya jika
ia merasa bisnisnya terancam.
suruh anak buah untuk bantai mas, dulu ada 7 pesaing lah baru dari
solo ada 3 orang bahkan cewek ada, ya bener-bener kita teror kita
culik, kita culik istilahnya biar gak ngerusuhin lahan kita, kalo kamu
mau jualan CD disini ya silahkan cari tempat lain (S 169-175)
5. Perubahan Perilaku
a. Proses perubahan perilaku
Proses perubahan perilaku yang terjadi pada setian informan
memiliki proses yang berbeda-beda. Di mana pada informan C
munculnya keinginan untuk mengubah perilakunya karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
perasaan muak, lelah, dan jenuh akan kegiatannya yang monoton
serta ingin mengubah nasip maupun hidupnya. C juga ingin
menunjukkan keorang lain bahwa dirinya dapat menjadi orang
yang lebih baik dan berguna bagi banyak orang. Selain itu C juga
ingin menunjukkan keorang lain bahwa dirinya dapat bekerja,
mandiri, dan mendapatkan penghasilan dari usahanya.
capek, prosesnya lami sebenernya mas (C 232)
awalnya tu bangga seperti itu mas tapi piye yo iso polah koyo
ngono kui, padahal aku dewe ki paling cilik, dari postur badan
paling kecil, pentet dewe, tapi lama-lama biasa opo yo emmm,
muak, kesel dewe kui lo mas, ngelakoni koyo ngono kui, muak
dewe (C 110-115)
faktor lain.. saya Cuma pingin menunjukkan sama orang yang
menilai saya kalo saya tu gak bakal pernah bisa hidup jadi
orang, itu yang memotivasi saya pertama, saya pingin nunjukin
kemereka kalo saya bisa kerja, saya bisa nggolek pengakuan,
nggolek omah, bisa mandiri karena dulu saya kan dimanja
sama ibu (C 261-267)
Pada informan O perubahan perilaku yang ia alami terjadi
karena sebuah kasus pembunuhan yang ia lakukan dan
membuatnya harus melarikan diri ke Kalimantan. Semenjak saat itu
O mulai meniggalkan dunia premanisme yang sudah lama ia jalani.
Di tempat yang baru O mencari kerja dan hidup dilingkungan
perkantoran yang jauh berbeda dengan lingkungan lamanya dan
secara tidak langusng mengubah sikap O. Selain itu O memliki
pacar dan menikah dengan orang atu kantornya membuat O
semakin mengubah dirinya menjadi lebih baik. Perubahan perilaku
O semakin meningkat semenjak O memiliki anak, dan pada saat itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
O mulai berhenti minum-minuman keras alasan anak O tidak mau
digendong olehnya yang dikarenakan mulut O sering bau minuman
keras. O juga sering mengingatkan anaknya agar menjauhi hal-hal
negatif agar anaknya tidak seperti dirinya yang dulu.
itu berubah juga faktor juga mas, jadi gini... wah malah buka
cerito aku hehe, tahun 2002 tu saya punya kasus dikroyok
orang orang 5 satu mati, saya dikeroyok orang 5 di sebelah
timur stadion maguwo sekitar jam 1 apa jam setengah 2, saya
dipepet orang 5 itu tapi satu kena sampe mati, tapi itu kan
ngambang sampe sekarang, gak jelas sebenernya itu tak
rahasiakan tapi ndak dikira saya membela diri kan ra salah kan
wong itu terjadi begitu saja kan, paling yang mati itu juga bagi
pihak luar kan bukan siapa-siapa, dan itu aku sempat lari ke
Kalimantan, terus lari kekalimantan disana aku cari-cari kerja
itu batu bara itu, tapi yang jelas aku jauh dari teman-teman
jogja, nah terus akhirnya tu saya dapet cewe orang sana yang
sekarang jadi istri saya mulai itu saya berubah, nah itu saya
minta tolong bapak saya untuk ngirimin ijazah, macem-macem
dokumen penting, awalnya dulu nyeles dulu, nyeles obat ya tau,
nah karena lingkungan saya sudah berubah yang tadinya dari
lingkungan jalanan berubah menjadi lingkungan perkantoran
nah akhirnya lambat laun itu berubah, pergaulannya itu udah
berubah sing biasane wong sak sake ngene iki terus yo rapi-
rapi, omong yo podo diatur, akhirnya berubah dengan
sendirinya berubah dan boleh dikatakan saya jauh dari
lingkungan jogja pada waktu itu (O 124-154)
yang pertama kalo saya dulu masih sering mabuk, terus anak
saya yang pertama itu dulu sama sekali gak mau saya gendong,
tiap tak gendong emoh ayah bau, gendong lagi gitu, jadi saya
sembuhnya tu karena itu, kan saya sayang banget sama anakku
to mas, tiap pulang saya gendongi, saya ciumi tapi dia gak mau
karena bau alkohol, terus istriku ngomong kamu mau berat
anakmu sama keluargamu ape berat mirasnya? Aku digituin
aku, terus taun baru tu aku bilang mah ini aku janji yang
terakhir, tak ngombyoki temen-temen, terserah papah mau
kumat lagi gak papa yang penting aku udah omong kaya gitu,
wes tak suruh berubah tapi papah belom ada keinginan untuk
berubah lak sama aja. Taun baru tu aku bener-bener terakhir
itu tu terakhir tu 2005 sampe sekarang udah gak pernah minum
aku mas (O 610-629)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
yaaa pokoke tak jaga mas, kan sini deket sungai code, ada
temen sekolahe yang kesini yang keliatane agak gimana, aku
Cuma omong gak usah deket-deket, kalo temen disekolahan aja
tapi kalo udah diluar sekolah jangan sama itu papa gak mau,
karena nanti pengaruhnya buruk, cukup bapakmu le jelek koe
ojo (O 497-504)
Awal mula S meninggalkan bisnis gelapnya ketika ia
terjaring razia dan mesin pembajak VCD yang ia miliki harus disita
dan dikenai denda yang cukup besar. Selain itu, S memiliki
keinginan untuk berubah karena ia berfikir bahwa apa yang ia dapat
tidak menjadi daging. Selain itu karena faktor OD membuatnya
ingin sekali untuk berubah menjadi orang yang labih baik
dikarenakan ketika OD ia mengetahui bahwa kedua temannya
meninggal dan hanya dia serta satu temannya yang selamat.
akhirnya saya didenda sekitar 285 juta kalo gak salah sama
alat bajak saya senilai 400juta disita dan sejak saat itu saya
dah berenti stop. Tahun 2006 saya coba-coba kerja di bank (O
114-118)
terus yang saya ceritakan saya OD itu kemudian.. dulu saya
mualaf, setelah OD itu kemudian saya 15 hari koma melihat
temen saya dua meninggal plus satu gak sadar itu, disitu saya
mulai sadar ternyata yang aku dapet selama ini ya gak jadi
daging kasarannya gitu, apa yang dicari selama ini ternyata
enggak terus orang tua juga masih wong aku kaya gini aja
orang tuaku masih cuek-cuek aja gak respons gitu, ya artinya
dari situ ya mulai sadar mulai membenahi diri kaya gitu sih (O
204-215)
b. Kendala dalam perubahan perilaku
Dalam proses perubahan perilaku yang terjadi pada informan
tidak berjalan mulus seperti apa yang mereka inginkan. Berbeda
dengan O, di mana ia mengubah perilakunya dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
lingkungan yang berbeda dan membuat O secara lebih mudah
dalam meninggalkan dunia premanisme yang telah lama ia geluti.
Habatan yang O rasakan hanya berasal dari hawa nafsu untuk
mengkonsumsi minuman keras dan narkotika. Selain itu, O
beranggapan bahwa kendala terbesar dalam perubahan perilaku
para preman terdapat dari masyarakat yang kurang percaya
terhadap mereka.
nah karena lingkungan saya sudah berubah yang tadinya dari
lingkungan jalanan berubah menjadi lingkungan perkantoran
nah akhirnya lambat laun itu berubah, pergaulannya itu udah
berubah sing biasane wong sak sake ngene iki terus yo rapi-
rapi, omong yo podo diatur, akhirnya berubah dengan
sendirinya berubah dan boleh dikatakan saya jauh dari
lingkungan jogja (O 145-153)
Cuma kendala sama nafsunya sendiri, umpama masih pingin
minum, pingin apa, pingin nyabu, nah disana kan gimana pun
caranya kan lain, kendalanya Cuma itu aja (O 514-517)
sebenernya kalo kendalanya yang paling besar tu malah
masyarakat, tapi dalam posisi saya mereka kan gak tau kalo
saya udah berubah wong saya dikalimantan, tapi kalo disini
mungkin banyak yang meremehkan saya tapi karena disana
orang gak tau (O 507-512)
Hal yang berbeda terjadi pada informan C yang memerlukan
waktu yang lama dan kendala yang sulit ia hadapi. Kendala yang
dirasakan C berupa keinginan untuk kembali menggunakan obat-
obatan terlarang. Disisi lain, C merasa bahwa proses yang lama,
tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki tanggung jawab
merupakan salah satu hal yang menjadi penghambat dalam
perubahan sikapnya. Selain itu, rasa solidaritas yang tinggi
terhadap teman-temannya membuat C sulit untuk meninggalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dunia premanisme yang telah ia jalanani. Hambatan terberat dalam
perubahan perilaku C berasal dari lingkungan yang harus ia jauhi
dan sudah menganggap bahwa teman-temannya lebih penting
dibandingkan keluarganya.
capek, prosesnya lami sebenernya mas, sama keluarga dilepas,
njaluk det ya ra dikei, aku ra nduwe gawean tapi ra nduwe
tanggung jawab, nah itu aku masuk lagi di Bantul, kenal sama
koplo lagi, kenal sama koplo, gampangke, berantem lagi masuk
polsek Bantul 2 orang (C 232-237)
Mementingkan solidaritas kalo saya mas. Jadi intine dulu saya
sering melakukan hal seperti itu keluar masuk penjara ki faktor
konco, solidaritas teman (C 117-120)
gimana ya, karena dulu kan lingkungannya pasti setiap keluar
ee ketemu orang-orang dilingkungan seperti itu jadi sama terus
lingkupnya, walaupun kita wes anteng tapi kalo ada temen le
polah ya kita ikut polah tetepan, kalo dulu prinsip saya aku cen
ra seneng kalo ada koncoku diganggu, nah tapi justru itu yang
merugikan saya tu disitu, hawong wes ra mikir to, kancaku tak
ewangi bebas aku sing rekoso, sing tak ewangi mlayu aku sing
kemasa ya seperti itu (C 169-178)
sama lingkungan sebenernya, otomatis kan harus ngadohi
konco-konco sing biasane kumpul bareng, padahal dulu tu bagi
saya temen tu segalanya, bahkan keluarga wae tak nomer loro,
yo kui konco, berate memang disitu, kedua aku njauhi narkoba,
obat-obatan berani saya tolak (C 270-275)
Tidak jauh berbeda dengan C di mana S memiliki beberapa
kendala yang membuatnya sulit untuk mengubah perilakunya. Di
mana kendala utama yang dihadapi S yaitu ajakan teman untuk
kembali ke dunia premanisme serta hawa nafsu untuk
menggunakan narkoba lagi. S juga merasa bahwa rasa kekecewaan
merupakan kendala terbesar dalam dirinya dikarenakan ia sudah
mencoba untuk berubah namun dikecewakan. Selain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
premanisme, kendala lain yang ia rasakan berasal dari klien yang
berasal dari pekerjaanya untuk berbuat yang tidak benar.
banyakkk, otomatis temen-temen kalo kita mau berubah kan
otomatis ajakan temen apa lagi yang mungkin dari latar
belakang temen yang didunia hitam itu sampe sekarang pun
mereka masih ada yang eksis kan yaaa bukan rahasia umum
kalo dikatani ahh sok suci ahh sok anu, ayolah. Istilahe ajakan-
ajakan itu masih ya sebenernya dari temen (S 398-406)
dikenalin sama temen cewek di Sukabumi anak Sukabumi dan
kebetulan yoo istilahnya dia alim lah yaaa... jadi saya belom
pernah pacaran jadi posisi saya nakal itu saya ra doyan
wedokan onone mung seneng, wong wedok tak anggep istilahe
mung kaya minuman wae saya cuek dulu wes pokoke nakal sak
senenge dewe dan saya gak main cewe sampe sekarang
insaallah enggak hahahahhaa. Terus saya kenal itu kemudian
perlahan-lahan dia dia ngajak istilahnya baik, dan kita sempet
mau nikah tapi gak jadi karena dia dihamilin saya temen satu
kost saya hahaha, kembali rusak (S 259-273)
mungkin keterpurukan ya misalnya gagal dalam sesuai hal
sampe beberapa kali lo mencoba bisnis, terus ada juga dari
posisi perubahan saya diawal kan saya sudah menjadi advokad
mas godaan juga ada dari klien misalnya menyelesaikan khasus
diajak nakal meneh tapi nakalnya sudah level beda, ya
istilahnya pas awal-awal dilantik itu juga sudah sok gagah wah
aku sekarang, wong aku mbiyen nakal yang tanpa dasar aja
aku aman opo meneh sak iki (S 417-427)
6. Perilaku Prososial
Setelah meninggalkan dunia premanisme yang telah lama informan
geluti, kini informan maupun kelompok MERKID’S yang informan
ikuti lebih berfokus pada kegiatan maupun perilaku prososial. Di mana
mereka lebih menguntungkan orang lain, walaupun mereka tidak
memiliki keuntungan yang jelas dari apa yang mereka lakukan.
MERKID’S sendiri, kerap melakukan kegiatan prososial seperti
memberikan sumbangan air bersih, santunan anak yatim, renovasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
tempat ibadah, maupun bersih-bersih kota serta objek wisata di
Yogyakarta. Selain untuk orang lain, MERKID’S juga kerap membantu
anggotanya yang tidak memiliki pekerjaan dan mereka dibantu untuk
mencarikan pekerjaan yang cocok terhadap kemampuan mereka. Dalam
melakukan kegiatan prososial, MERKID’S memiliki tujuan untuk
menyebarkan virus-virus kebaikan maupun mengajak orang lain agar
tergerak hatinya supaya lebih peduli terhadap orang lain.
Awal mula MERKID’S melakukan bakti sosial yaitu acara pengiriman
air bersih ke Gunung Kidul, selain itu kegiatan lainnya berupa
pembangunan masjid, aksi sosial di berbagai panti asuhan di
Yogyakarta, renovasi tempat ibadah maupun tempat belajar Alquran,
bersih-bersih kota maupun tempat wisata, dan masih banyak lagi
kegiatan sosial yang sudah dilakukan. Selain melakukan bakti sosial
untuk masyarakat MERKID’S juga kerap membantu anggotanya
untuk mencari pekerjaan karena banyak anggota MERKID’S yang
tidak memiliki pekerjaan. (Hasanudin)
menyebar virus-virus kebaikan lah , jadi mengajak orang agar
tergerak hatinya, karena semakin kita mendekati akhir jaman tu
akhirnya banyak orang yang egois mas (O 662-666)
Tentunya perilaku prososial tidak terlepas dari ketiga informan
yang merupakan humas, pembicara, dan ketua dari salah satu korwil
(koordinasi wilayah) dari MERKID’S Yogyakarta. Di mana informan C
yang ternyata sudah sedikit melakukan perilaku prososial ketika ia
menjadi seorang preman. Ketika menjadi seorang preman informan C
tidak segan-segan untuk membantu temannya yang sedang kesulitan
dalam hal keuangan.
Mementingkan solidaritas kalo saya mas. Jadi intine dulu saya
sering melakukan hal seperti itu keluar masuk penjara ki faktor
konco, solidaritas teman, kalo dari aku sendiri mungkin tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pake pribadi uang-uang itu, jadi tak nggo konco mas (C 117-
121)
Namun, ketika C sudah mengalami perubahan perilaku antisosial
menjadi prososial, C lebih sering dalam membantu temannya untuk
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Selain itu, C juga
merangkul teman-temannya untuk belajar beroganisasi agar mereka
tidak dimanfaatkan oleh orang maupun kelompok lain. Berfokus pada
kegiatan prososial bersama korwil Barata, C bersama anggota lainya
sering membantu salah satu panti asuhan setiap dua atau tiga bulan
sekali untuk memberikan sumbangan kepada mereka. Ingin mengurangi
dosa dan kesalahan dimasa lalu serta beramal untuk orang lain
merupakan tujuan C untuk melakukan kegiatan prososial.
terus akhirnya bocah-bocah do sambat ro aku, bos aku ono maslah
ngene ngene, yo koe sambat ro aku ra popo, aku isone sambat ro pak
peng, yo wes ra popo nek arep digowo tekan pak peng, ngebel pak
peng nyeritake masalah dirampungke, terus do gabung, terus dari
orang-orang sek dibantu itu gowo konco meneh dan mereka percaya
karena bukan dari omongan, langsung perilaku lo merkids ki koyo
ngene, koe ki dudu sopo-sopo lo neng merkids, wong merkids yo ra
reti koe sopo tapi do gelem bantu koe, tergerak atine melu (C 323-
335)
untuk merangkul temen-temen beroganisasi karena sekarang kan
banyak organisasi, dari pada nanti masuk organisasi yang salah kaya
partai atau apa yang hanya diperalat oleh organisasi saya gak mau
itu (C 530-534)
tapi kan kita condong kesosial, jadi kan ada panti asuhan yang setiap
bulan dibayar ya 2 3 bulan sekali, kita datangi, didaerah
widodomartani. Tapi 3 bulan ini kita belom kesana mas gara-gara
barata sendiri kemaren banyak kegiatan kaya syawalan dll, jadi dana
kita banyak kepake disana, nek tak jak totoan meneh do mesake mas
hahaha. Nek koe pingin berusaha, pingin bantu yo ayo bantu tapi yo
itu kantong pribadi bukan koe njaluk kono njaluk kene bruke dadi siji,
jadi kan nek koe melu nyumbang koe bener-bener melu ngamal (C
549-560)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
visi misi saya baca oh sosial, karena saya sebenernya untuk berubah
tu memang istilahe nggo ngilangi, ngelong-ngelongi duso jaman biyen
memang pingin sosial, sodakoh, ngamal, wes, ternyata itu ada sosial
yo wes tanda tangan numpuk foto udah (C 297-302)
Setelah mengubah perilakunya, O melakukan tindakan prososial
untuk membantu teman maupun orang lain yang membutuhkan bersama
MERKID’S maupun pribadi. O kerap membantu temannya untuk
mengubah pribadi mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Walaupun O sadar bahwa sulit untuk mengubah mereka, namun O
bersama MERKID’S akan mengajak temannya langsung terjun
kelapangan untuk melakukan kegiatan prososial. Tak jarang O
membantu mereka untuk mencarikan maupun memberikan pekerjaan
sesuai dengan kemampuan mereka.
Yo wes yok kita jalan bareng-bareng tapi konsekuensine siji itu gak
mudah, otomatis itu pertma kali melakukan kegiatan sosial orang tu
pasti gak percaya halah paling yo mung sebentar, nahh kamu harus
kuat dengan omongan kanan kiri orang ojo dirungoke koe kudu cuek
(O 181-187)
Apa lagi tantangan kita itu ngerubah temen-temen ngajak yang
tadinya buruk jadi baik itu kan gak mudah akhirya ya wes perjuangan
kita terutama perjuangan temen-temen kita genjot sama kegiatan
sosial akhirnya mereka berubah sendiri, yang gak punya kerjaan kita
carikan kerjaan sesuai dengan kemampuan mereka gitu (O 210-218)
Cuma ya kita ada acara pengajian ada baksos di gereja, ada acara
baksos di mana mereka kita ajak semua. Nahhh pada saat disitulah
kita ngasih masukan-masukan kemereka, terus kita juga
mengusahakan pekerjaan bagi mereka, koe tak goleke gawean tapi siji
syarate, pertama koe kudu sergep, ra sah ngulangi pekerjaan lamamu,
oke mas tapi nak kamu masih kembali eee kembali seperti yang dulu,
aku gak akan ngasih pekerjaan lagi, nah seperti itu mas (O 294-305)
Selain membantu anggota MERKID’S lainya, O bersama
MERKID’S sempat memberikan bantuan pada korban bencana Palu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
ya kalo yang di Palu sana kita pertamanya ngirim orang kesana untuk
liat-liat ki kurange opo to? Terus mereka lapor ke sini lewat grup
kekurangane apa terus kita siapkan dari sini terus kita kirim (O 689-
693)
Tidak jauh berbeda dengan informan C dan O, di mana S lebih
sering membantu temannya ketika mengalami perubahan perilaku. Di
mana S lebih mendorong maupun merangkul teman-temannya agar
dapat menjadi lebih baik. Hal tersebut S maupun MERKID’S lakukan
dengan cara menimbulkan atau menciptakan kepedulian seperti
menyentuh hati mereka dengan kegiatan agama maupun prososial serta
menghargai usaha mereka untuk berubah dan peduli terhadap sosial. S
juga kerap menjadi tempat konsultasi teman-temannya ketika mereka
mendapatkan masalah. Selain itu, S membantu teman-temannya untuk
mencarikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan mereka.
sekarang lebih mengajak lah, istilahnya malu lah sama sumpah
jabatan haha ya lebih mendorong temen (S 440-442)
Jadi sekarang sih lebih merangkul ke temen-temen istilahnya ya
sedikit demi sedikit kita ajak bukan kita mengadili orang kan
gak bisa, jadi hakim buat orang lain kita kan gak bisa ya, nah
dari situ apa sih yang akan kita dapatkan kan seperti itu (S 483-
490)
ya saah satunya menimbulkan atau menciptakan kepedulian
dengan mereka dengan cara banyak hal, ada yang seperti
temen-temen merkids sekarang kita lebih sentuh hati mereka
istilahnya kita ajak mungkin ke pengajaian atau ajakan nyata
seperti kita lebih meluangkan waktu atau pikiran kita, atau
kesibukan kita ke sosial (S 493-500)
karena dilihat dari besik yang dulu seperti itu terus sekarang
lebih ke hukum jadi mungkin kalo konsultasi, pertama pasti
konsultasi soal hukum lah, mereka bersinggungan dengan huku
terus lama-lama kita ajak untuk kita arahkan mudah-mudahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bisa walaupun belom 100% temen-temen bisa berubah total (S
517-524)
kadang kan kebanyakan dari temen-temen kadang kebanyakan
kan dari pendidikannya juga segitu lah jadi untuk saat ini kan
agak susah cari kerja jadi kan mereka, diarahin merkid’s kaya
mereka ee buka rumah makan kita support gimana terus kita
masukin-masukin ke scurity atau apa yang mereka masih bisa
dipercaya disitu (S 535-543)
Selain perubahan perilaku, ketiga informan juga merasakan
perubahan lain dalam dirinya. Di mana informan C merasakan dirinya
sudah cukup baik dibandingkan sebelumnya yang memiliki kebiasaan
negatif dan kerap membuat onar. Semenjak bergabung dengan
MERKID’S membuat C lebih dapat mengontrol emosi dan hanya
MERKID’S yang dapat mengontrol emosinya.
sangat bagus, itu nek saya menilai lo, tapi nek orang lain ya
conto dekete kaya orang tua lah pada seneng, karena merkids tu
saya ikut merkdis emosi saya lebih terkontrol, dulu sebelu melu
merkids ah dikisruh sitik wae yo ngono, ono omongan sengak
sitik masalah, nek sekarang wes iso ngontrol (C 485-491)
Setelah mengubah sikapnya O merasa lebih tenang, dan nyaman
dalam menjalani hidup, dikarenakan sudah tidak memiliki banyak
musuh serta lebih tenang jika ingin berpergian. Selain itu, O juga
merasa dirinya lebih nyaman dengan pekerjaannya sekarang.
udah enak gini mas tenang (O 353)
enak gini di mana-mana temen gak punya musuh aku, di tempatnya
sotong yo temen di tempatnya siapa yo temen, mau pergi kemana aja
tenang, ketemu neng di endi onone mung temen ra musuh mas, dulu
mau kemana-mana ra tenang, wong akeh musuhe (O 675-681)
kalo bedanya besar dulu mas, jauh besar dulu, kalo saya dulu saya
agen nomer toto ro, ceki macan woooohhh wangun to, isine mung
togel, ngerti dewe nek togel ki ra ono le duite sitik mas besar dulu lah
dulu banget, Cuma lebih tenang sekarang (O 368-373)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
S merasa hasil dari perubahan sikapnya yaitu ia lebih dekat dengan
agama, dan merasa haus akan agama. Hal tersebut membuat S kerap
mengikuti pengajian dibeberapa daerah. S merasa bahwa setelah
mengalami perubahan perilaku ia menjadi mudah mencari teman, lebih
tenang, dan dipercaya orang lain. Selain itu, S juga mengajarkan
anaknya untuk dekat dan haus akan agama, agar anaknya tidak
terjerumus ke dunia hitam ataupun hal-hal negatif lainnya.
banyak hal, yang jelas hidup jadi lebih tenang kita dipercaya orang,
terus ya lebih enak cari temen juga enak lebih gampang lah,
ketimbang kita nyari musuh kan gampang kan nyari temen yang
susah, jadi kalo sekarang lebih enak cari temen cari sodara, sing
pasti sih deket sama agama kaya gitu sih (S 460-467)
anak, dari anak itu saya mulai melihat, mulai belajar bahkan sampe
sekarang pun saya masih belajar sama anak saya, makane anak saya
tak pondoke kemaren istilahnya haus akan agama dari dulu kan saya
jauh dari agama karena latar belakang ya kurang kasih sayang itu (S
287-293)
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisi data yang sudah dilakukan, data dilihat
ada beberapa penjelasan mengenai peroses perubahan sikap mantan
preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta peneliti memperoleh
tiga kategori utama. Hal pertama mengarah pada awal mula informan
menjadi seorang preman dan kegiatan yang mereka lakukan. kategori
kedua mengarah pada faktor dalam perubahan perilaku ketiga informan.
Faktor terakhir mengacu pada perilaku prososial dari ketiga informan.
Pada dasarnya seorang preman tidak akan terlepas dari perilaku
antisosial dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu, kasus-kasus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kekerasan, penganiyayaan, melakukan tindakan yang meresahkan warga,
maupun kasus-kasus penodongan serta pemalakan juga kerap mereka
lakukan. Dari hal tersebut, tak heran jika masyarakat merasa resah akan
kehadiran preman dilingkungan maupun tempat-tempat lain yang mereka
kunjungu serta tinggali.
Pilihan hidup untuk menjadi seorang preman tetunya memiliki
suatu alasan khusus dalam kehidupan maupun perkembangan dalam
dirinya. Pada analisis data yang sudah dilakukan, didapati bahwa faktor
utama dalam pembentukan perilaku antisosial pada diri seseorang yang
membuatnya menjadi seorang preman adalah faktor lingkungan. Hidup
dilingkungan preman yang membuatnya kerap bersosialisasi dengan
mereka dan akhirnya terjerumus dalam dunia premanisme. Selain itu,
kebutuhan ekonomi yang mendesak membuat seseorang akan memilih
jalan pintas untuk mencukupi kebutuhanya dengan melakukan
perampokan maupun berbisnis gelap. Fisher (dalam Arifin, 2015)
menyatakan bahwa selain faktor lingkungan terdapat aspek ekonomi yang
melatar belakangi munculnya perilaku agresi dalam diri seseorang. Selain
karna faktor lingkungan, terdapat pula faktor kesenjangan generasi, di
mana hubungan keluarga yang kurang harmonis membuatnya lebih mudah
dalam terpengaruh kehidupan premanisme dikarenakan merasa bebas.
Terdapat pula faktor peran belajar modeling yang membuat seseorang
yang kerap menyaksikan perilaku agresi dapat menimbulkan rangsangan
akan model kekerasan tersebut (Fisher, dalam Arifin, 2015). Di mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
informan yang hidup dilingkungan preman membuatnya ingin untuk
menjadi seperti mereka dengan cara melakukan kekerasan agar mereka
dapat dikenal oleh preman lain, maupun orang sekitar.
Setelah menjadi seorang preman, ketiga informan kerap melakukan
perilaku agresi. Di mana mereka kerap bentrok terhadap kelompok alin,
menyingkirkan pesaing, penganiyaan, penculikan, perampasan maupun
penodongan, dan kekerasan yang tak jarang merenggut nyawa orang lain.
Tak heran bila salah satu informan sempat melakukan pengerusakan
bangunan dikarenakan perasaan kecewa. Ketiga informan kerap
membentuk kelompok yang terdiri dari preman yang ingin bergabung
bersama mereka. Hal tersebut mereka lakukan agar kelompok mereka
semakin besar dan dapat berada dipuncak tertinggi dalam dunia
premanisme. Salah satu informan juga membentuk kelompok yang terdiri
dari aparat hukum untuk melindungi bisnis gelap yang ia jalani. Mereka
memiliki tujuan untuk mencari kesenangan, meluapkan emosi, mencari
ketenaran, dan untuk ditakuti dimasyarakat maupun dikalangan preman
lainnya. Hal ini merupakan bentuk dari perilaku antisosial dan agresi, di
mana DSM-5 menyatakan bahwa antisosial sebagai perilaku yang
berulang kali melanggar hak orang lain, implusif, mencari sensasi sesaat,
melakukan kekerasan fisik, tidak bertanggung jawab dan memenuhi
kewajiban. Selain itu, Mercer & Clayton (2012) mengatakan bahwa
perilaku antisosial sama dengan agresi di mana agresi merupakan segala
bentuk perilaku untuk mencelakai orang lain, baik verbal maupun fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Namun seiring berjalannya waktu timbul keinginan untuk
mengubah perilaku agresi dan ingin meninggalkannya. Ketiga informan
ingin meninggalkan dunia premanisme yang telah lama mereka geluti
dikarenakan perasaan jenuh, merasa hidupnya monoton, sempat
mengahadi hidup dan mati karena OD. Selain hal tersebut, terdapat faktor
pendorong perubahan perilaku yang disebabkan karena keadaan, seperti
alat usaha yang disita kepolisian dan jauh dari lingkungan premanisme
serta didekatkan dengan lingkungan pekerjaan. Tentunya dorongan dari
teman dan keluarga merupakan salah satu faktor utama dalam perubahan
perilaku ketiga informan. Ketiga informan ingin beruabah dengan tujuan
untuk meninggalkan dunia premanisme, ingin menunjukkan kepada orang
lain bahwa dirinya dapat berubah, dan hidup mandiri. Selain itu, terdapat
kendala dalam perubahan perilaku mereka di mana mereka harus menjauhi
teman-teman premannya, perasaan kecewa, kegagalan, dan kurangnya
kepercayaan dari masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan penelitian dari
Fitriani & Styawan (2018) yang mengatakan bahwa terdapat banyak hal
yang mempengaruhi pertobatan seseorang baik adanya dukungan dari
keluarga, orang lain, maupun pengalaman yang memicu pertobatan
tersebut. Namun, semua itu tidak akan terjadi tanpa ada niatan dari
individu itu sendiri. Selain itu, seseorang akan mengambil pembelajaran
dari pengalamannya dan memiliki pandangan hidup baru untuk dapat
bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Hasil dari perubahan perilaku antisosial menjadi prososial dari
ketiga informan sangat bertolak belakang dari perilakunya ketika menjadi
seorang preman. Di mana ketiga informan memiliki kesamaan dalam
perilaku prososial yaitu sering membantu temannya dalam menyelesaikan
masalah, mencarikan atau memberikan pekerjaan kepada orang lain, dan
mereka tidak segan-segan memberikan dana bantuan untuk membangun
usaha yang orang lain inginkan. Selain itu, ketiga informan kerap
mengikuti kegiatan sosial dari kelompok MERKID’S Yogyakarta seperti
pembangunan tempat ibadah, memberikan bantuan untuk pantiasuhan atau
anak yatim, memberikan sumbangan untuk korban bencana alam, dan
kegiatan lain yang MERKID’S adakan. Salah satu informan mengatakan
bahwa dirinya melakukan tindakan prososial dengan tujuan untuk
mengurangi dosa ketika menjadi seorang preman dan ingin beramal untuk
orang lain. Dalam hal ini ketiga informan telah mengubah perilaku
antisosial menjadi prososial. Di mana perilaku prososial menurut
Dayakisni (2009) merupakan perilaku yang menguntungkan penerima
bantuan, namun tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pelakunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang sudah
dilakukan, proses perubahan sikap ketiga informan dari para mantan
preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta adalah :
1. Latar belakang ketiga informan menjadi seorang preman
memiliki kesamaan di mana faktor lingkungan merupakan
faktor utama dalam pembentukan sikap mereka menjadi
preman. Lingkungan rumah yang mayoritas ditinggali preman
dan relasi yang mereka dapat adalah salah satu faktor dari
lingkungan yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan
sikap premanisme mereka. Selain itu terdapat faktor lain yang
menjadi pendorong ketiga informan menjadi preman di mana
terdapat faktor ekonomi, keluarga, merasa bebas dan ingin
mencari jati diri. Kegiatan seperti bentrok antar kelompok,
mencari musuh, merekrut anggota sebanyak-banyaknya, dan
tak jarang tindakan kekerasan mereka lakukan untuk
menjatuhkan kelompok lain merupakan salah satu kegiatan
mereka agar kelompok yang ada menjadi penguasa dan
mendapatkan pengakuan dari kelompok lain. Selain itu
kegiatan seperti pemalakan, penodongan, perampasan,
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
perampokan, dan menggunakan narkotika serta berdekatan
dengan maksiat menjadi salah satu kegiatan yang kerap
dilaukan. Tak jarang para preman menjalani bisnis gelap yang
lebih mengutamakan keuntungan pribadi dan kelompok seperti
menjual VCD lagu dan porno bajakan. Karena hal tersebut
mereka mendapat imbas dari kegiatan mereka berupa dijauhi
tetangga, diusir, dan tidak dipercaya dilingkungan maupun
keluarga. Perasaan bangga dan senang mereka dapatkan ketika
dapat menjadi terkenal serta menyakiti orang lain.
2. Seiring berjalannya waktu perasaan bosan, kehidupan yang
monoton, jauh dari lingkungan preman dan merasa bahwa
hidupnya tidak berarti menjadi faktor dalam keinginan
informan untuk mengubah sikapnya. Selain itu memiliki
keluarga dan ingin meunjukkan bahwa dirinya dapat menjadi
orang yang lebih baik adalah kekuatan informan dalam
mengubah sikapnya. Disisi lain terdapat hambatan berupa hawa
nafsu yang ingin mengulang masa lalunya, tidak dipercaya
orang lain, rasa solidaritas yang tinggi, dan kegagalan yang
mereka dapat ketika mencoba untuk mengubah sikapnya
merupakan hambatan terbesar informan. Namun informan
dapat mengontrol hal tersebut karena dukungan, kepercayaan,
dan penghargaan yang mereka dapat dari orang lain atau
kelompok MERKID’S Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Hasil dari perubahan perilaku dari ketiga informan yaitu lebih
peduli dan mau menolong orang lain seperti kegiatan sosial
maupun membantu untuk mencarikan maupun memberikan
pekerjaan. Selain itu, dapat mengontrol emosi, perasaan malu
jika ia berulah kembali, dan lebih dekat dengan agama serta
haus akan agama. Ketiga informan tidak ingin kembali ke
dunia premanisme dan telah merasa nyaman dengan
kehidupannya yang sekarang.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa terdapat banyak hal yang belum
terungkap dari penelitian ini. Sulitnya penelitian ini terdapat pada
pemilihan informan yang tidak semuanya mau dan dapat menceritakan
pengalaman hidupnya serta pekerjaan informan yang tidak dapat
ditinggalkan sehingga kami sulit untuk menentukan waktu wawancara.
Selain itu, peneliti kesulitan dalam pencarian referensi jurnal mengenai
preman dikarenakan belum banyak yang meneliti tentang proses
perubahan sikap preman. Oleh sebab itu, peneliti memiliki bebrapa saran
yaitu :
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih mempersiapkan
diri dalam mencari dan memahami referensi jurnal yang
mendukung, teori yang digunakan, dan metode yang harus lebih
diperhatikan agar analisa pengambilan data serta analisa data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
menjadi lebih lengkap. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan
dapat lebih mengeksplor mengenai fenomena-fenomena terkait
dengan premanisme dan proses perubahan sikap preman dalam
suatu kelompok atau individu. Peneliti juga berharap agar
keterbatasan dalam penelitian ini tidak terjadi dalam penelitian
selanjutnya sehingga peneliti selanjutnya harus lebih matang serta
memeperkaya data dalam melakukan penelitian.
2. Bagi masyarakat luas agar dapat membantu para preman untuk
mengubah sikapnya dengan cara memberikan dukungan,
kepedulian, dan kepercayaan agar pandangan masyarakat mengenai
preman dapat berubah. Selain itu, anak muda diharapkan untuk
tidak terjerumus ke dalam dunia premanisme dan hal tersebut
disampaikan melalui pesan dari informan untuk anak muda pada
saat ini. Masyarakat juga diajak untuk lebih peduli terhadap
lingkungan sosial dengan membantu apa yang dapat mereka
lakukan.
3. Bagi MERKID’S Yogyakarta, diharapkan hasil penelitian ini dapat
menambah pustaka yang ada dan pengetahuan mengenai kehidupan
preman serta proses perubahan sikap para anggota dari kelompok
MERKID’S Yogyakarta.
4. Bagi Dinas sosial, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
menambah wawasan jika para preman sangat membutuhkan
pendampingan serta kepercayaan agar dapat mengubah siapnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Selain itu, dapat mengajak khususnya anak muda untuk lebih
peduli terhadap lingkungan dan memiliki keinginan membantu
orang lain serta membantu dalam menyebarkan virus-virus
kebaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Daftar Pustaka
Arifin, B. S. (2015). Psikologi Sosial. Jakarta: Pustaka Setya.
Alleyne, E. & Wood, J. L. (2010) Gang involvement: Psychological and
behavioral characteristics of gang members, peripheras youth, and
nongang youth. Aggressive Behavior, 36, 423-436.
Aman, K. (2018). Tindakan pidana dilakukan oleh “premanisme”. Hukum,
4(1).
American Psychiatric Association. (2013). DSM V (Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders V). Washington, DC : American Psychiatric
Association.
Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati
dan kematangan emosi. Psikologi, 1(1).
Creswell, J. (2009). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches Third Edition. California: SAGE Publications, Inc.
Creswell, J. (2014). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009) Psikologi sosial. Malang: UMM Pres.
Effendy, T. (2013). Premanisme dan pembangunan politik di Indonesia. Al’
Adi, 5(9), 57.
Fadila, R. (2013). Hubungan identitas sosial dengan perilaku agresif pada geng
motor. Psikologi, 8(2), 73-78.
Gerungan. (1967). Psych. Psychologi – Sosial Suatu Pengantar. Bandung:
ERESCO.
Goldstein, A. P. (2002). The psychology of group aggresioni. England: John
Wiley & Sons.
Hafiz, S. E. (2018). Psikologi Sosial Pengantar Dalam Teori & Penelitian.
Jakarta: Salemba Humanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Jati, R. W. (2
012). Kuasa dan kekerasan : kelembagaan premanisme Yogyakarta pasca
reformasi. Jurnal Sosiologi Islam, 2(1), 62-76.
Jatmika, S. (2010). Geng Remaja : Anak Haram Sejarah Aataukah Korban
Globalisasi. Yogyakarta: Kanisius.
Johnson, D. W., & Johnson, F. P. (2011). Dinamika Kelompok Teori dan
Keterampilan Edisi ke Sembilan. Yogyakarta: Indeks.
Makaampoh, M. F. (2013). Kedudukan dan tugas polri untuk memberantas aksi
premanisme serta kaitannya dengan tindakan pidana kekerasan dalam
KUHP. Lex Et Societatis, 1(2), 72.
Mandang, R. S. (2015). Studi tentang sistem komunikasi di kalangan preman
teling atas Manado. Acta Diurna, 4(5), 17.
Mercer, J. & Clayton, D. (2013). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Murwalistyo, J. M. & Masykur, A. M. (2016). Preman Toba (studi kualitatif
mantan preman di Pondok Pesantren Istigfar). Jurnal Empati, 5(4), 852-
857.
Mulyana, D. (2010). Metodologi Peneliti Kualitatif Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Rahayu, A. P. (2017). Perilaku anak jalanan usia dini di kota Surabaya (studi
kasus anak jalanan usia dini di kawasan Jembatan Merah). Jurnal Anak
Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3c), 261-272.
Rudiana, P. A. (2013). Generasi penerus preman Yogya. Yogyakarta. Diunduh
dari https://nasional.tempo.co
Rudiana, P. A. (2013). Gun Jack, legenda preman dari kampung Badran.
Yogyakarta. Diunduh dari https://nasional.tempo.co
Sarwono, S. (2014). Psikologi Sosial. Salemba Humanika: Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Setyawati, F. (2018). Hidup hanya sekali hiduplah yang berarti sebuah studi
kualitatif pengalaman tobat pada mantan preman relawan lembaga sosial.
Jurnal Empati, 7(2), 275-284.
Setyowati, Rr. N. (2014). Perbedaan perilaku antisosial remaja ditinjau dari
pola asuh orang tua di SMP Negeri 4 Bojonegoro. Kajian Moral dan
Kewarganegaraan, 1(2), 174-189.
Smith, J. (2009). Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sriasih, K. (2014). Premanisme di Jakarta tahun 1974-1983. e-Journal
Pendidikan Sejarah, 2(2), 73-85.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Dalam Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Susantyo, B. (2016). Faktor – faktor determinan penyebab perilaku agresif
remaja di permukiman kumuh di kota Bandung. Sosio Konsepsia, 6(1), 2.
Wade., Tavris., & Garry. (2016). Psikologi. Jilid 1. Edisi kesebelas. Jakarta :
Erlangga.
Walgito, B. (2008). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Andi Offset:
Yogyakarta.
Winarno, H. (2013). Asal usul preman di Indonesia. Jakarta. Diunduh dari
https://www.merdeka.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Informan C
Tanggal : 27-11-2018
Waktu : 21.00-22.00 WIB
Lokasi : Rumah Informan
No VERBATIM EXPLORATORY COMMENT TEMA
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
B: Selamat malam Mas Chandara C: Selamat malam mas...
B: perkenalkan nama saya Yoseph Bama Subaga Senoputro saya dari Universitas Sanata Dharma
jurusan Psikologi. Saat ini saya akan melakukan wawancara terkait proses perubahan perilaku dari
Mas Chandra sebagai mantan preman, apakah berkenan?
C: Sangat berkenan mas hehe B: Awalnya ni mas, kalo boleh tau bagaimana
cerita awal emmmmmm awalnya mas chandra kok bisa jadi seorang preman tu gimana?
C: kalo awalnya duluu brokenhome, awalnya pas itu brokenhome, serasa bebas kan gak diii
perhatiin, serasa bebas, gak pernah pulang, tidur dijalan, ketemu temen, minum, narkoba yaa
semua yang dijalan kan memang kita pernah, setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari
musuh, ya seperti itu B: berarti ya karena dari faktor keluarga ya mas?
C: iya mas faktor keluarga B: kalo dari faktor ekonomi ada gak mas?
C: faktor ekonomi gak ada B: jadi kalo ini dari faktor keluarga dan faktor
lingkungan ya mas? C: lingkungan yang lebih besar sebenernya
Brokenhome membuat C merasa bebas dan sering tidur di jalanan
serta kenal dengan hal-hal negatif
Karena faktor keluarga
Karena faktor lingkungan
Faktor keluarga dan faktor lingkungan
Faktor keluarga
Faktor lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
52 53
54 55
56 57
58 59
B: kenapa emang mas?
C: karena di kampung Sonosewu inii dulu isinya preman semua, dulu tapi sekarang udah hilang
semua, udah pensiun B: terus awal mula mas Chandra jadi preman,
terus ikut kegiatan preman tu umur berapa ya mas?
C: SMP kelas 1 B: karena faktor utamanya brokenhome itu mas?
C: brokenhome, kenal sama lingkungan yang lebih dewasa yang lebih besar, jadi di kelompok
tu dulu saya kecil sendiri B: dulu kalo dikelompok tu diterima apa enggak
mas? C: diterima banget
B: terus diajak minum segala macem gitu mas? C: minum, kalo dulu ganja kan masih gampang
B: teruss emm perasaanya ketika jadi preman tu gimana mas
C: kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin emosi dijalan, jadi
kalo dapet musuh tu seneng aku B: jadi kalo dapet musuh tu diapain mas?
C: berkelahi, pukulin dah tinggal pergi hehe, B: jadi kaya menunjukkan eksistensi dari
kelompoknya mas chandra? C: sendiri kalo saya cenderung sendiri, tapi nanti
kalo musuh bawa temen nahh baru bawa temen dari kampung sini
B: selain cari musuh mas, kegiatan lainnya apa ya?
C: malak, nodong, puncaknya dulu 2004, itu masuk penjara karena ini ee perkelahian antar
Lingkungan yang mayoritas preman
Karena brokenhome, kenal dengan lingkungan yang lebih dewasa
Mengkonsumsi miras dan ganja
Merasa puas dan senang ketika mendapat musuh, mencari
ketenaran, meluapkan emosi
Ketika mendapat musuh akan berkelahi dan dipukuli
Pemalakan, penodongan, perkelahian antar kampung
Faktor lingkungan preman
Faktor keluarga dan lingkungan
Perilaku antisosial
Kepuasan yang diperoleh
Kegiatan antisosial yang dilakukan
Kegiatan antisosial yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
60
61 62
63 64
65 66
67 68
69 70
71 72
73 74
75 76
77 78
79 80
81 82
83 84
85 86
87 88
89 90
91 92
kampung, saya masih umur 16 tahun kalo gak
salah, umur 16 tahun, jadi paling kecil sendiri, orang 7 yang ketangkep saya yang paling kecil
sendiri, tapi alhamdullilah iso dioyak to karo keluarga, iso ditebus, penangguhan terus keluar,
pembebasan bersyarat, karena faktor umur dulu B: berarti dulu sempet masuk sel itu mas?
C: sempet, di sel itu di Polres Bantul 20 hari, keluar onar lagi dijalan, seperti itu koyo hal biasa
gitu lo mas, kalo gak seperti itu ki wong istilahe yahmene turu neng omah ki wagu, sempet di
kampung sini saya dikasih peringatan 1 kali bikin onar lagi diusir dari sini, karena dulu terakhir
saya bakar rumah di deket sini deket perempatan kono kui mas, itu Psan
B: gara-gara apa mas? C: kagol, yo le mbakar yo santai mas, korek api,
sepanduk tak bakar sampe atas, nah itu wong kampung metu kabeh, saya sembunyi diii, saya
sempet sembunyi di rumah-rumah gedek, masa do kerumah dodak dodok dodak dodok, tak pikir
kalo saya lari kok masalah malah gak selesai, masa do balik neng TKP saya dateng ke TKP do
nggoleki aku po? Nyoh nek arep dihajar, ya udah terus blablabla terus dikasih peringatan sekali lagi
bikin onar pergi dari kampung kamu, terus saya di kampung sini merasa gak ini, keluar dari
kampung, jadi njuk kekota-kota, maine ke kota-kota, semakin jadi lagi malahan
B: kalo di Jogja ini mas daerah yang paling rusak malah kota apa mana mas?
C: kalo dulu kota, kalo sekarang desa malahan, menurut saya lo
merupakan kegiatan yang kerap
dilakukan
Sempat masuk sel, dan saat keluar membuat onar lagi hingga
mendapat peringatan dari kampung
C membakar rumah PS’an dan
akhirnya diusir dari kampung yang membuatnya kerap main kearea
kota sehingga membuatnya tambah rusak
Dampak dari perilaku antisosial
Cara meluapkan kekecewaan
Dampak dari perilaku antisosial Faktor lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
93
94 95
96 97
98 99
100 101
102 103
104 105
106 107
108 109
110 111
112 113
114 115
116 117
118 119
120 121
122 123
124 125
B: jadi kalo dikota kegiatannya yo malak, bikin
onar gitu mas? C: iya, jadi kalo dulu setiap malem minggu
langganan nek dicekel, diperikso polisi tu langganan, dicekel Buser diboncengke, digledah,
digabur kerep kui mas hehehe, mesti ngono kui mas, bahkan sebelum ada psikopat, sebelum ada
psikopat tu saya udah 2006, setiap ketemu uwong.... opo meneh wong mbojo paling sengit,
ben ketemu uwong, tlisipan ngono gajul motore, dindek, dibacoki tinggal lungo. TKP paforit saya
kali mambu kalo dulu, sempet setiap jam 9 malem tit sepi blas ra ono wong lewat pasti, kalo dulu
ndelok getih ngono ki seneng, hampir setiap malam itu mas
B: itu yang dirasakan ketika ngerampok, bacokin orang itu apa mas?
C: awalnya tu bangga seperti itu mas tapi piye yo iso polah koyo ngono kui, padahal aku dewe ki
paling cilik, dari postur badan paling kecil, pentet dewe, tapi lama-lama biasa opo yo emmm, muak,
kesel dewe kui lo mas, ngelakoni koyo ngono kui, muak dewe
B: itu tujuannya buat apa sih mas sebenere? C: Mementingkan solidaritas kalo saya mas. Jadi
intine dulu saya sering melakukan hal seperti itu keluar masuk penjara ki faktor konco, solidaritas
teman, kalo dari aku sendiri mungkin tak pake pribadi uang-uang itu
B: kalo boleh tau udah berapa kali keluar masuk penjara mas?
C: klao sampe penjara lembaga pemasyarakatan 2 2006 di LP Wirogunan, itu pemalakan,
C merasa dirinya sempat menjadi
psikopat. Setiap bertemu orang dan tidak suka jika melihat orang
pacaran ia akan diberhentikan, dibacok lalu tinggal pergi.
C merasa bangga melakukan tindakan kriminal
Merasa muak dengan perilakunya
Ketika mendapat uang C akan
membantu teman yang membutuhkan, dan ia merasa jika
rasa solidaritas yang membuat C kerap keluar masuk penjara
Cara meluapkan agresi
Perasaan bangga karena sudah melakukan tindakan kriminal
Perasaan yang dirasakan
Memiliki solidaritas yang tinggi
namun memiliki dampak negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
126
127 128
129 130
131 132
133 134
135 136
137 138
139 140
141 142
143 144
145 146
147 148
149 150
151 152
153 154
155 156
157 158
penganiyayaan, sama ranmor, bebas karena
diurus, cepet hanya 5 bulan bebas keluar lagi eh bukan ranmor 2006 karena jambret, nodong
jambret sama penganiyayaan B: kalo untuk perlakuan orang-orang yang
didalam penjara seperti apa to mas? C: dulu? Kalo saya merasakan saya belum pernah
di bully dipenjara, tur mbuh karena nasipku apik apa bejo walaupun neng kono ono musuh, ono le
nunggu pasti ada temen le bantu, dulu 2006 kalo saya gak masuk penjara saya ketampanan Gunjak,
Gunjak itu kan sempet ngedrop sini, ini semua gang dimasukin semua, nggoleke nggolek cah
cilik kui mas, pirang-pirang mobil neng prapatan, disusur semua, tapi pas posisi kejadian itu,
sebelumnya saya ketangkep jam 11 nah gunjak le teko jam 12an lah, aku kecekel sek, aku selamet
neng kono, nek ketemu paling yo wes sak iki paling ra urip
B: dulu berarti crash sama gunjak? C: crashnya karena gak sengaja, jadi anak emase
gunjak dulu anak ledok, saya ada maslah sama orang sana senggel aku mas, saya kesana tapi saya
gak goblok, saya datengnya sendiri tapi dibelakang saya banyak bayangan jarak jauh,
selesai senggel dia kalah digruduk jaman biyen lak mokondo, wes wewewe tak suit metu kabeh le
bayangan, wes sana kalah, sing ra trimo tak tunggu neng lor kono, pokoke dewe kudu
senggel, aku ra terimo soale mbok apusi, dia gak mau, besoke disulut neng omahe ndodok, eh sing
dikenalke dudu wong itu, tapi mase kan uwonge
Pemalakan, penganiyayaan,
curanmor, jambret, penodongan, membuat C masuk penjara
Ketika mendapat masalah C mengajak berkelahi musuhnya
Merasa tidak terima ketika ditipu
dan mengajak berkelahi orang tersebut
Kegiatan yang dilakukan dan
hukuman yang diperoleh
Perilaku agresi
Perilaku agresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
159
160 161
162 163
164 165
166 167
168 169
170 171
172 173
174 175
176 177
178 179
180 181
182 183
184 185
186 187
188 189
190 191
sama, langsung sama bocah-bocah dibacok keno
kene nah itu jubule anak emase gunjak B: kalo dulu setelah keluar penjara tu tambah
ndadi atau gimana mas? C: tobat sedilit aku mas, padalah yo keluar ki
ngetoke neng keluarga sek ki lo aku wes mari, ben le ngetoke kui ra gelo ngono kan
B: berarti dulu tujuan mas chandra untuk berubah setelah keluar dari penjara tu untuk ngelegani
keluarga atau ada yg lain mas? C: gimana ya, karena dulu kan lingkungannya
pasti setiap keluar ee ketemu orang-orang dilingkungan seperti itu jadi sama terus
lingkupnya, walaupun kita wes anteng tapi kalo ada temen le polah ya kita ikut polah tetepan, kalo
dulu prinsip saya aku cen ra seneng kalo ada koncoku diganggu, nah tapi justru itu yang
merugikan saya tu disitu, hawong wes ra mikir to, kancaku tak ewangi bebas aku sing rekoso, sing
tak ewangi mlayu aku sing kemasa ya seperti itu B: kalo tanggapan orang-orang sekitar sini
gimana sama mas chandra yang dulu? C: disini dulu? Benci semua sama saya
B: kampung sini benci semua? C: gak ada yang suka, karena setiap saya disini
rumah ini gak pernah sepi 24 jam nonstop. Orang pasti dateng kesini buat kumpul, mbuh ngobe opo
opo pokoke semua maksiate disini kalo dulu, ya rumah ini dulu tu paling parah sini, sampe RT
sama prangkat desa mau negur pada gak berani kan, ok jadi langsung ke dukuh, dukuh bilang
sama saya ya terus akhirnya saya berpikir iki nek ngene iki aku ra bakal maju, hidupnya gak bakal
C sempat berubah ketika keluar
penjara agar orang tua tidak kecewa
Setiap keluar dari penjara C selalu
bertemu dengan lingkungan yang sama dan tidak suka jika ada teman
yang diganggu oleh orang lain
C sadar bahwa solidaritas membuatnya kerap mendapat
masalah
Membenci C
Tidak ada yang menyukai C yang
membuatnya pergi ke Bogor dan mencoba memulai hidup baru
Berubah sejenak untuk
membahagiakan orang tua
Faktor lingkungan yang sama dan
rasa solidaritas yang tinggi
Solidaritas membuatnya kerap mendapat masalah
Dampak dari perilaku agresi
Dampak dari perilaku agresi
Penyelesaian masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
192
193 194
195 196
197 198
199 200
201 202
203 204
205 206
207 208
209 210
211 212
213 214
215 216
217 218
219 220
221 222
223 224
berubah, carane pie yo, gampangane saya
meninggalkan jejak dari sini, timbang disini saya malah jadi breng ro kampung, tak rabi sisan tak
langsung pindah KTP sekalian, disitu kan aku jadi kenal tanggung jawab gitu kan, walaupun dulu
awal nikah ki ra nduwe modal opo-opo wong kerja wae enggak, pengangguran, nganggur.
Sebelum nikah aku tu buron lagi, tapi masalahnya gak tau lo mas masalah apa, waktu itu saya seneng
ngeband baru pergi disini ada orang temen saya tak suruh jaga rumah, polres sleman, polda
poltabes pada kesini gabungan, kene di gledah, sek digoleki opo ya gak tau wong yo sing dibawa
sajam-sajam dibawa semua tapi liane enggak ditinggal, temen saya disini kan lah koe neng kene
ngopo, cendol nengendi? Cendol lungo om, neng di, ra reti, yo wes terus do masuk abis itu pergi,
tapi aku gak tau masalahe apa itu lari 2 bulan aku, nah terus saya nikah tu orang kampung gak ada
yang tak undang. Karena takutnya disini kan banyak spion, kalo tau saya nikah terus lapor sana
digrebek saya, cara saya nyoba merubah perilaku ya salah satunya itu
B: dulu kabur kemana itu mas? C: ke Bogor itu mas, ke bogor 2 bulan kasus lagi
disana nusuk anak punk karena saya disuruh kan gak suka, sekali tak anu, dua kali kok ngelunjak,
nah itu kan saya ikut kakak saya punya bengkel mas ambil drei tusuk, terus dadi kasus pulang
kesini lagi B: hehehe berarti dulu lari tetep bikin ulah itu
mas?
Di Bogor C sempat menusuk orang
karena tidak suka disuruh dan orang tersebut melawan
Tindakan kriminal yang dilakukan
karena tidak sesuai dengan keinginannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
225
226 227
228 229
230 231
232 233
234 235
236 237
238 239
240 241
242 243
244 245
246 247
248 249
250 251
252 253
254 255
256 257
C: sebenere ora, aku ki sebenere anteng Cuma ya
nek, gak suka disepeleke, dulu kan gak dikit-dikit visum, lapor enggak, dulu kan memang urip neng
dalan yo koe kudu wani ngambil resiko, resikomu ditabrak opo resikomu nabrak
B: terus ini mas apa itu, kenapa kok pingin berubah mas? Prosesnya gimana to itu?
C: capek, prosesnya lami sebenernya mas, sama keluarga dilepas, njaluk det ya ra dikei, aku ra
nduwe gawean tapi ra nduwe tanggung jawab, nah itu aku masuk lagi di bantul, kenal sama
koplo lagi, kenal sama koplo, gampangke, berantem lagi masuk polsek bantul 2 orang,
polsek bantul tu disana ya aman lagi disana, sampe Lpne, lembaga pemasyarakatane akeh le
nunggu neng kono, soale mbiyen aku ra reti to sopo wae korbanku, wong saya gak kenalan,
kenani bablas, kenani bablas, tapi kan mereka apal ro saya, sing nunggu do bengok aku
korbanmu aku korbanmu, tapi untunge dipolsek tu saya dah ada orang yang kenal saya diluar ada
disana juga, dia punya kuasa jadi langsung aman. Dia di lempar ke LP dulu setelah itu dia nunggu
saya jagani saya, kebantu orang lagi, nek masuk pasti koe cendol koe neng jobo jarene jagoan kene
senggel ro aku, ngono kui sering hahaha hampir setiap hari orang masuk kamar saya yang nantang,
ya saya bilangin santai, saya disini ngrampungin urusan saya, nek mau rame besok diluar, yoh, yo
wes disik-disikan ndelalah ndisik saya, mesti seperti itu, bar kui nyedaki saya sesuk neng jobo
apik-apik wae yo iyo hahaha B: jadi faktor utamanya karena bosen itu mas?
C merasa bahwa dirinya tidak akan
berulah jika tidak di ganggu dan berani mengambil resiko
C ingin berubah karena merasa lelah dengan kegiatannya, dan
sempat di penjara lagi karena pil koplo, menyepelekan, berkelahi
Prinsip
Merasa lelah menjadi faktor utama dalam perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
258
259 260
261 262
263 264
265 266
267 268
269 270
271 272
273 274
275 276
277 278
279 280
281 282
283 284
285 286
287 288
289 290
C: bosen mas, moton hidupnya, ya memang
pingin merubah nasip, pingin merubah hidup B: kalo faktor lain ada mas?
C: faktor lain.. saya Cuma pingin menunjukkan sama orang yang menilai saya kalo saya tu gak
bakal pernah bisa hidup jadi orang, itu yang memotivasi saya pertama, saya pingin nunjukin
kemereka kalo saya bisa kerja, saya bisa nggolek pengakuan, nggolek omah, bisa mandiri karena
dulu saya kan dimanja sama ibu B: mas chandra bilang kan kalo prosesnya tu lama
banget, nah itu yang bikin lama apa to mas? C: sama lingkungan sebenernya, otomatis kan
harus ngadohi konco-konco sing biasane kumpul bareng, padahal dulu tu bagi saya temen tu
segalanya, bahkan keluarga wae tak nomer loro, yo kui konco, berate memang disitu, kedua aku
njauhi narkoba, obat-obatan berani saya tolak, lalu ada undang-undang baru hukuman ganja 4
tahun, setauku kan saya wah barang mung ngene iki hukumane 4 tahun, 3 hukum sekarang gak
seperti hukum yang dulu, hukum sekarang tu lebih kejam, lebih ketat, tembok iso ngomong,
ketoke dewe tapi wong-wong kok do ngerti, kadang kan temen sendiri sing sak kelompok kan
ada juga yang begitu B: kalo dulu tu bener-bener merubah perilaku tu
kapan mas? C: saya semenjak diajak gabung ke merkids, dulu
itu seharusnya merkids genk, emang dulunya genk, diajak temen itu, awalnya aku gak mau, lah
wong aku meh mari kok malah mbok ajak genk-genkan meneh, terus didatangi kalo gak salah 3
Bosan, hidup monoton, dan ingin
merubah nasip
C ingin menunjukkan ke orang lain bahwa dirinya dapat memenuhi
kebutuhan, mencari pengakuan, dan mandiri
Lingkungan, narkotika
merupakan hambatan untuk perubahan perilaku
C dapat menolak narkotik
karena C takut dengan hukum yang semakin ketat
Semenjak bergabung di
MERKID’S yang memiliki
visi-misi sosial C perlahan mulai merubah perilaku
Perasaan bosan, hidup monoton, dan
keinginan merubah perilaku menjadi faktor utama
Keinginan untuk menunjukkan dirinya yang lebih baik
Faktor lingkungan, dan keinginan
menjadi hambatan
Penolakan terhadap stimulus negatif
Faktor kelompok menjadi dorongan
untuk merubah perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
291
292 293
294 295
296 297
298 299
300 301
302 303
304 305
306 307
308 309
310 311
312 313
314 315
316 317
318 319
320 321
322 323
orang po yo, awake gede-gede itu, tak kiro DC
wong waktu itu saya lagi ngredit motor to hahaha, tak jak lingguhan tak suguhi kopi, terus katane
mereka mengaku dari merkids temene si A, terus nyodorke proposal, ini mas merkids seperti ini,
dulu tu ada visi misinya, kalo mau masuk anggota merkids tu susah dulu, visi misi saya baca oh
sosial, karena saya sebenernya untuk berubah tu memang istilahe nggo ngilangi, ngelong-ngelongi
duso jaman biyen memang pingin sosial, sodakoh, ngamal, wes, ternyata itu ada sosial yo
wes tanda tangan numpuk foto udah, sing iso nyetir aku sebenere merkids, jadi setelah saya
gabung ke merkids saya arep nggawe ulah aku mikir aduh mengko merkids ke gowo, gitu terus
lama kelamaan orang-orang tau kalo aku dimerkids, walaupun saya rusuh sendiri tapi
orang-orang tau wo iki wong merkids, pasti kegowo, nama merkids rusak, karena saya sayang
sama merkids saya arep polah ki mikir, meh ndono mikir ndono mikir, trimo neng omah ra tau
metu, jarang keluar saya paling mung dirumah ngombe, ngelegani konco lungo neng do ngombe,
karena saya gabung sama merkids, dulunya karena saya sering jadi leader sebelum saya
gabung walaupun saya cilik dewe tapi akeh le manut sama saya, jadi njuk neng merkids yo
kegowo, aku mikire aku bisa ngasih conto ke konco-koncoku, dulu kan temen-temen meh tak
ajak ke merkids tu susah mas do ra gelem, jaman biyen kan wong aku isih nganggur kok mbok ajak
sosial, aku nyumbang seko endi, terus ke dua merkids ki genk , terus akhirnya bocah-bocah do
MERKID’S yang dapat
mengontrol emosinya karena C takut jika berbuat
onar nama MERKID’S akan terbawa dan ia sudah
sayang dengan MERKID’S
C dibantu dalam
menyelesaikan masalah dan langsung diajak untuk
berkegiatan sosial
Untuk mengurangi dosa
jaman dulu membuat C ingin berkegiatan sosial
Tanggung jawab untuk menjaga
nama baik dengan cara mengontrol emosi
Bentuk dukungan dari lingkungan untuk perubahan perilaku
Keinginan berkegiatan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
324
325 326
327 328
329 330
331 332
333 334
335 336
337 338
339 340
341 342
343 344
345 346
347 348
349 350
351 352
353 354
355 356
sambat ro aku, bos aku ono maslah ngene ngene,
yo koe sambat ro aku ra popo, aku isone sambat ro pak peng, yo wes ra popo nek arep digowo
tekan pak peng, ngebel pak peng nyeritake masalah dirampungke, terus do gabung, terus dari
orang-orang sek dibantu itu gowo konco meneh dan mereka percaya karena bukan dari omongan,
langsung perilaku lo merkids ki koyo ngene, koe ki dudu sopo-sopo lo neng merkids, wong
merkids yo ra reti koe sopo tapi do gelem bantu koe, tergerak atine melu
B: kalo dulu cara temen-temen merkids dalam membantu mas chandra merubah perilaku tu
gimana mas? C: pelan-pelan mereka merubahnya karena
mereka meh ngileke yo ra kepenak mereka pekewoh, yo paling dengan ini umpamane
kumpulan disitu saya pingin ngombe umpamane paling yo diilingke pak peng, ampun ngombe sek
mas oo nggih, dadi ngampet ngombe to, dadi ra ngombe, pingin ngoplo wong kene ra ngoplo
kabeh, isin nek ngoplo dewe, wes ditahan dadine ra ngoplo, wong saya sekarang liat obat-obatan
muntah kok, mbayangke wah kui sing tak pangan dewe sing marake hurek, saya kalo sakit sekarang
gak bisa minum obat, kalo dulu bisa, lagi ngelek ngene iki muntah, opo meneh nek ngoplo wahh
sak isine metu kabeh, makane saya larine ke minuman, dimerkids juga gak ada yang ngelarang
walaupun sebenernya di adart gak boleh, tapi kan jenenge menungso minuman koyo ngene kan
untuk orang yang uwes paham kan bukan
C kerap menjadi tempat bercerita
dan membantu dalam menyelesaikan masalah
C dibantu dengan cara
perlahan dalam merubah perilakunya
C yang selalu diingatkan
dengan perlahan membuatnya dapat menahan diri untuk
minum, dan sudah berhenti menggunakan narkotika
karena dirinya malu jika hanya dirinya yang
menggunakan narkotika
Kegiatan prososial
Dukungan lingkungan dalam
merubah perilaku
Dukungan lingkungan dalam merubah perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
357
358 359
360 361
362 363
364 365
366 367
368 369
370 371
372 373
374 375
376 377
378 379
380 381
382 383
384 385
386 387
388 389
pemabuk tapi penikmat minuman, yo niate kesel,
bali ngombe yo bobok, bukan untuk cari onar. B: kalo dulu pas masuk merkids belom pernah
bikin ulah mas? C: awal-awalnya masih, dulu istilahe piye yo,
saya bikin komunitas otomatis cari nama, cari simpatisan otomatis saya mrosal dulu, kedua saya
merasa dilindungi, yo sempet mulai nakal meneh kui mas. Tapi kan lama-lama mesake kanca le
ngurusi saya. Bendino, setiap malem mung do rondo neng kene omah arep digruduk rondo neng
kene tekan esuk bendino, setiap hari kan rumah ini rumah sasaran, angger saya bikin ulah dimana,
di gruduk rumah ini, pasti lari kesini semua, konco-konco do nggrundul neng kene tilung dino
telung wengi ronda neng omah hahaha gentenan. Dulu sama pak peng hampir setiap hari gak
pernah pulang, pulang mung mandi balik kesini lagi. Diangkringan itu, makane angkringan saya
cat merkids juga, dulu kan sempet jadi markas itu, saya cat warna merah hitam kuning
B: berarti ya temen-temen merkids bener-bener penalan banget ya mas?
C: pelan, istilahe dimerkids tu gak diwajibkan, kalo kamu mau berubah ya itukan dari diri sendiri,
tapi cara merkdis merubah itu dengan dengan apa ya... ya contohnya dengan kegiatan, diajaki
kegiatan sosial, walaupun kegiatan sosial pun nek koyo saya misale neng panti asuhan ki yo tetep
sangu koyo ngene, tapi kan nek orang-orang lamanya kan wes paham, tapi mungkin yo sama
anggota-anggota lain yo diileke
Awal bergabung di MERKID’S
subjek masih berbuat ulah dan mencari nama, namun lama-
kelamaan ia merasa kasian dengan teman-temannya jika terkena
imbas dari masalahnya
Cara MERKID’S dalam merubah anggotanya dengan perlahan dan
tidak memaksakan untuk berubah
Perilaku yang masih dilakukan ketika
awal bergabung
Dukungan dalam merubah perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
390
391 392
393 394
395 396
397 398
399 400
401 402
403 404
405 406
407 408
409 410
411 412
413 414
415 416
417 418
419 420
421 422
B: pernah ditegur atau dimarahi om hasan gak
mas? C: belom pernah, gak tau kalo dia orange memang
bukan sifate, orange kan gak kepenakan, paling njaluk tulung kancane kon ngilingke, tapi nek
negur ki yo paling mas okik, okik nganti kesel ngandani saya, nek de’e ngandani ki ngerti-ngerti
tu, pinter mas, dielus-elus jak ngobrol bar kui to the point
B: hahaha okee okeee setelah berubah ada keinginan untuk kembali lagi gak mas?
C: gak ada B: kenapa emang mas?
C: kecuali kalo untuk membela diri tetep ada, tapi kalo ada niat untuk balik lagi mending mati, gak
ada gunane soale, njuk.. wes pernah melakukan semua, pernah mengalami semua bagia saya sing
penting wes tau, wes tau mengalami, wes tau ngerasake yo wes. Kalo mengulangi lagi yo
goblok, makane fokus saya sekarang kan fokus menunjukkan diri, ojo nganti nganggur-nganggur
dulu, soale nek sak iki ono medoso ki luweh serem, sekali gawe status opo ngono pasti akeh le
teteteteet, nek sekarang wes menunjukkan diri kan arep ngono wes ora ono wektu, paling status
koyo semalem, aku pingin ngombe yo mung ngombe dewe kui, sak jane banyak yang ngechat
aku semalem mas, tapi aku yo mung ora kok mas iki mung status, jadine yo minum berdua tok mas,
endi sing kiro-kiro sing cocok, yo wes mas tak merapat langsung merapat, ngombe wong loro,
capek balik saya tidur B: kalo dulu masalah lain selain pidana ada mas?
C senang dengan perlakuan ketua
dalam mengingatkan
C tidak ingin untuk kembali ke dunia hitam kecuali untuk
membela diri dan ingin berfokus untuk menunjukkan dirinya pada
orang lain
Kesesuaian dalam menjalani
dinamika
Niat untuk merubah perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
423
424 425
426 427
428 429
430 431
432 433
434 435
436 437
438 439
440 441
442 443
444 445
446 447
448 449
450 451
452 453
454 455
C: pasti ada mas, misale banyak musuh sampe
sekarang, itu yang gak bisa, kadang saya mau kemana-mana tu mikir, sak jane kerep dijak ayo
dolan ndene, tapi aku takon sek, ono sopo wae neng kono? Ono rombongan sopo wae? . neng
tempat hiburan ngene-ngene mas kono securityne musuh, gak jadi masuk. Seperti itu, jadi marai wes
ra sah nengdi- nengdi, karena niate yo wes wegah aneh-aneh, kecuali nek saya niate cen aneh-aneh
kene scurityne tak tantang ngono iku B: berarti imbas dari masa lalu ya mas?
C: imbas masalalu emang sampe sekarang mas, eee, nganu masalah sosial , sangsi sosial, saya gak
pernah dolan ngulon-ngulon, karena ngulon to mas, nek dulu banyak yang musuh sama saya,
makane dulu saya masuk penjara karena gelut sama wong kulon ki kerep, tapi kan sekarang wes
do tuo wong 8 taun kepungkur. Nek mereka masih jalan seperti itu, tapi saya kan wes lumayan
kasarane. Jadi nek saya njedul del, mereka berulah apa enggak saya ya gak tau. Mereka do
nganu saya, saya mau bales mengko yo jeneng merkids kegowo meneh. Dulu bendera merkids
didonke neng ngarep omah mas. Dulu kan tak pasan didepan rumah, sama diperempatan itu,
gara-gara merkids dulu awale dikira partai, soale saya juga kan merah mas, mbah saya juga kan
kader dari pdi, dan saya setiap pesta demokrasi, penggerak masa, bocah tak gowo tak gaweke
laskar. Itu masalah sama patai yang crash sama pdi dulu saya pas tidur saya denger suara pring
keseret, tak inguk woh benderone wes ra ono, mereka wes melayu ngulon, tapi mereka bawa
Banyak musuh hingga sekarang
merupakan imbas dari masa lalunya
Masalah sosial, sangsi sosial, dan tidak berpergian kesuatu tempat
untuk menghindari musuh
Dampak dari masalalu
Dampak dari masalalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
456
457 458
459 460
461 462
463 464
465 466
467 468
469 470
471 472
473 474
475 476
477 478
479 480
481 482
483 484
485 486
487 488
partai itu, arep geger sama saya tapi dia bawa
partai. Yo mung tak nengke wae, saya mung bilang sama pak peng, pak peng merapat nggih,
oh nggih mas, misuh-misuh kae, tapi yo pergerakane serem kui walaupun dia meneng, tapi
omahe ormase le njumuk bendero kae dibakar kok, bengine telpon, mas teng griyo? Njih pak, ya
pokoke mengko nek ono kabar opo-opo rasah komen oh nggih pak, pagi saya denger ada rumah
kebarak satu disana, mbiyen le melu ngobong tu sering ketemu sama saya yo ngomongke masalah
itu to, ya saya gak tau mas ya saya sing mumet, ya ternyata balas budi, ya karena solidaritas
merkids tu memang besar. tapi cen nek pergerakane di anu mereka gak mau terlihat,
karena kita fokus ke sosial, kita lebih jaga image sekarang dari pada dulu
B: nek sekarang kaya om hasan itu emang udah gak polah lagi ya mas?
C: iyo mas, lah contohe koyo kasus anu kui, itu sampe dia bingung, karena dia arep polah dia ya
mikir merkids, mikir bocah-bocahe, tapi nek ora polah kok disepeleke, jadi wingi ketemu saya tu
mukae pie yo, wes koyo wong keno masalah le abot. Aku yo ngerti sing dirasake, beban batin,
tapi yo moral kudu dijogo, jadi yo bingung mau gimana
B: kalo untuk hasil perubahan perilakunya mas chandra sendiri apa mas?
C: sangat bagus, itu nek saya menilai lo, tapi nek orang lain ya conto dekete kaya orang tua lah pada
seneng, karena merkids tu saya ikut merkdis emosi saya lebih terkontrol, dulu sebelu melu
C merasa perubahan perilakunya sudah sangat baik, orang tua
senang melihatnya, dan karena merkids emosinya dapat terkontrol
Hasil dari perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
489
490 491
492 493
494 495
496 497
498 499
500 501
502 503
504 505
506 507
508 509
510 511
512 513
514 515
516 517
518 519
520 521
merkids ah dikisruh sitik wae yo ngono, ono
omongan sengak sitik masalah, nek sekarang wes iso ngontrol, soale mesake naungan, naunganku
jadi memang neng ati tenan mas, merkids neng ati tenan walaupun kadang aku sok jengkel, kagol,
metu grup aku yo kerep mas, tapi ditarik lagi. Terus sekarang njuk, istilahe yo ono masalah yo
ora tak campur aduk mas, karena saya juga punya korwil, barata niki kan yang punya saya, yo isin
anggere meh polah mengko anggotaku yo, ngisin-ngisinke lah dalam arti seperti itu
B: kalo boleh tau umurnya mas chandra sekarang berapa ya?
C: taun besok 30 B: tak kiro 25 e mas hahahaha, kalo untuk harapan
kedepan mas chandra apa mas? C: merkids lebih kuat, lebih solid, lebih
transparan, lebih terbuka, kemudian pengurusan harus lebih kokoh lagi, karena saya liat ini
pengurusan ada tapi kurang jalan, B: kalo untuk diri mas chandra sendiri?
C: diri saya sendiri, pingin ini lah, pingin lebih maju lagi, lebih bisa dilihat sama orang, ada
manfaat untuk orang-orang lain juga untuk orang-orang sekitar, terutama untuk konco-koncoku
dimerkids itu, akhir-akhir ini kan yang banyak dipertanyakan pekerjaan, jadi ini lagi tak usahake
bener, banyak kok konco-konco le nganggur, nek aku iso bantu tak talangi, misal koe nduwe modal
piro pikirono sek, bikino konsep, masuk jalani, kadang sok mesake ndelok ngono kae, opo meneh
anggotaku sing barata, karena barata ini rata-rata
C ingin merkids lebih kuat, solid,
transparan, dan kepengursan yang tertata
Ingin lebih maju, dipandang, memiliki manfaat, dan membantu
teman
Harapan kedepan untuk kelompok
MERKID’S
Harapan kedepan untuk dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
522
523 524
525 526
527 528
529 530
531 532
533 534
535 536
537 538
539 540
541 542
543 544
545 546
547 548
549 550
551 552
553 554
melu univer saya, jadi sak iki bebanku malah
kudu pinter nggolek jadwal nggo merkids B: barata berdiri taun berapa mas? Dan mas
chandra jadi apa disana? C: barata kalo gak salah 2013, saya jadi pendiri
sekaligus ketua B: dan tujuannya mas chandra mendirikan barata
sendiri buat apa mas/ C: untuk merangkul temen-temen beroganisasi
karena sekarang kan banyak organisasi, dari pada nanti masuk organisasi yang salah kaya partai
atau apa yang hanya diperalat oleh organisasi saya gak mau itu, jadi saya ajak, semua yang
dibarata pokoknya sama rata jadi gak ada bos, gak ada ketua, gak ada komandan, gak ada anggota,
jadi semua sama. Mereka mau menyampaikan pendapat apapun bebas, ibaratnya tu, jadi siap
yang mau berkegiatan silahkan, mau kegiatan positif apa negatif, tapi nek negatif istilahe koe
meh geger yo ra popo nek koe wani ra popo kono maju, ojo ngelibatke merkids. Tapi nek koe butuh
bantuan, dan koe butuh saya, saya baru maju, contone mas aku ngene-ngene, wes geger? Uwes,
keno urung? Urung, yo wes sesuk nek umpamane koe keno lagi kabari aku. Karena gak menutup
kemungkinan koe menang, nek koe wani koe menang , jadi yo ben mlaku sek dewe, tapi nek
butuh bantuan saya maju, tapi kan kita condong kesosial, jadi kan ada panti asuhan yang setiap
bulan dibayar ya 2 3 bulan sekali, kita datangi, didaerah widodomartani. Tapi 3 bulan ini kita
belom kesana mas gara-gara barata sendiri kemaren banyak kegiatan kaya syawalan dll, jadi
Ingin menolong teman dan
mengenalkan sekaligus mengajari untuk berorganisasi
Menerima pendapat mengenai kegiatan sosial
Condong dalam kegiatan sosial seperti membantu panti asuhan
Keinginan kedepan untuk dirinya
Menerima pendapat dari teman
Kegiatan prososial yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
555
556 557
558 559
560 561
562 563
564 565
566 567
568 569
dana kita banyak kepake disana, nek tak jak
totoan meneh do mesake mas hahaha. Nek koe pingin berusaha, pingin bantu yo ayo bantu tapi
yo itu kantong pribadi bukan koe njaluk kono njaluk kene bruke dadi siji, jadi kan nek koe melu
nyumbang koe bener-bener melu ngamal B: kalo harapan untuk kaum muda sendiri gimana
mas? C: kalo yang belom nakal nek iso gak usah kenal
sama pil, karena pil sekarang lak gampang to, nek wes nakal yo mesake wong tuane sing neng
omah sing nggolek duit angel-angel, sing sekolah yo sekolah ra sah tawuran, nek mau
nakal yo sembodo wani nakal kudu wani tanggung jawab
Tidak memaksa untuk berkegiatan
prososial namun ketika ada keinginan dapat diwujudkan
bersama
Jangan menggunakan pil dan
kasihan orang tua yang mencari rejeki
Cara mengajak untuk berperilaku
prososial
Saran untuk anak muda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Informan S
Tanggal : 18-12-2018
Waktu : 19.00 – 20.30 wib
Lokasi : Kost Informan
NO VERBATIM EXPLORATORY COMMENT TEMA
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
B: perkenalkan nama Saya Yoseph Bama Subaga, saya dari Universitas Sanata
Dharma ingin melakukan wawancara mengenai proses perubahan perilaku
mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Apakah masnya
berkenan untuk diwawancarai? S: yoo hahahahaha, harus bersedia mau gak
mau wong udah kesini kok hahaha B: awalnya ni mas, gimana to mas cerita
awal bisa menjadi seorang preman tu gimana?
S: lebih ini ya mmm kalo bahasa preman tu mungkin bahasa bahasa untuk saat ini ya,
lebih terjerumusnya, mm lebih kasarnya terjerumus kedunia hitam sih sebenernya tu
berawal dari taun 2002 saya lulus SMA kemudian saya masuk kuliah pertama kali
di UGM sastra salah jurusan hahahaha kemudia taun 2003 saya kenal sama seorang
temen dari Surabaya itu namanya mas Key seorang Cina tapi dia salah satu preman
besar di Glodok, yang notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke
Jogja pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan bermodalkan awal saya
S mengenal seorang preman besar di Glodok
yang menawarinya untuk berbisnis VCD bajakan di Yogyakarta
Tawaran berbisnis gelap yang
menggiurkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
52 53
54 55
56 57
58 59
jual motor. Motor saya masih inget banget
grand taun 95 saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di Glodok terus saya
jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental, rental VCD yang lagi marak di Jogja,
Kebumen, Purworejo, Jogja sampe Semarang itu berawal dari modal segitu
terus kok enak hahahha, hasile kok ternyata gede gitu lo dari VCDpertama kali keluar
harga 15 ribu per keping untuk dijual ke umum, itu saya dapet dari sana harga 2200
perkeping. Nahh pertama dari situ kita jual CD lagu-lagu kemudian film, dari film
kemudian larilah kepermintaan pasar larilah ke VCD porno, dari situ awal saya terjun ke
dunia hitam. Dan ternyata dari VCD porno kok menghasilkan keuntungan yang cukup
besar, terus saya terus-terusan sampe ya lupa semuanya mulai saya coba-coba
narkoba, dari cimeng sampe saya jadi pecandu sabu tu sekitar 2 atau 3 taun terus
terakhir saya OD bersama 4 temen saya 2 temen saya meninggal yang hidup tinggal
saya dan temen saya yang sekarang jadi ustad di Tebireng kira-kira gitu, mengko
selanjute dowoo hahahaha isih dowo pokoke hahaha
B: dilanjut gak papa mas hahahaha S: jadi dari awal itu kemudian otomatis di
bisnis itu saya kan membutuhkan kenalan dengan banyak orang, baik dari kalangan
hukum, maupun bukan rahasia umum ya hukum istilahe kita bergerak dibidang agak
Awalnya S menjual VCD lagu, kemudian
menambah produksi Film, dan akhirnya menjual VCD porno atas permintaan pasar.
S tergiur dengan hasil yang didapat melalui penjualan VCD porno dan membuatnya
semakin terjerumus ke dunia hitam S mulai mencoba-coba narkotika hingga
akhirnya OD
Karena berbisnis gelap S membutuhkan
kenalan dari preman hingga aparat untuk menjadi pengaman dalam bisnisnya
Bisnis yang di jalankan
Relasi yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
60
61 62
63 64
65 66
67 68
69 70
71 72
73 74
75 76
77 78
79 80
81 82
83 84
85 86
87 88
89 90
91 92
melanggar hukum kan otomatis kita harus
mendekati ke mereka dan pertama dulu saya kenal sama mas kadir itu juga salah satu
preman gede di Jogja itu tangan kanannya bang Gunjak tau ya pernah denger ya
hahaha, terus ya dari kenal setaun dua tiga taun sampe lama ya akhirnya sampe dalem.
Jadi dari jaringan preman ke satu sampe preman yang lain sampe preman luar kota
jadi kenal gituu B: jadi dulu atas latar belakang apa ya mas
bisa terjun ke dunia hitam? S: kurang kasih sayang mas, bapak saya
seorang anggota tentara, saya dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan
dilepas kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari Sarihusada,
jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu, otomatis uang saku saya
kan terbatas, dapet dari beasiswa itu otomatis saya harus nyari hasil tambahan,
begitu dapet hasil tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem, kuliah
hilang 2taun saya vakum kuliah kemudian 2003 saya ditegur sama yang ngasih
beasiswa ini gimana pendidikannya kan masih nyatol istilahnya gitu, kara masih
jalur prestasikan eman-eman banget. Kemudian 2003 saya masuk kuliah lagi di
UII hukum, lewat jalur prestasi saya masuk tanpa uang sepeserpun ya pendaftaran sih
seket ewu hahahaha terus saya kuliah sampe selesai taun 2009, terus di 2005 ohh ini
Kurang kasih sayang orang tua membuat S
terjerumus ke dunia hitam dan membuat S harus membiyayai hidupnya
Karena uang saku yang terbatas membuat S
mencari hasil tambahan
Faktor keluarga, ekonomi, dan
lingkungan
Faktor ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
93
94 95
96 97
98 99
100 101
102 103
104 105
106 107
108 109
110 111
112 113
114 115
116 117
118 119
120 121
122 123
124 125
belom selesai ya yang CD karena
berkecimpung di dunia VCD tu kita bersembunyi dari pihak hukum saya dari
2003 sampe 2006 saya itu kan pas lagi naik-naiknya, terus taun 2006 oktober kalo gak
salah, itu ada oprasi besar-besaran kemudian saya itu punya anak buah sekitar
9 orang waktu itu dijebak sama polda waktu nganterin VCD di mataram dulu kan
sepanjang jalan mataram itu kan jual VCD semua itu ditangkep disitu pas kebelutan
bawa VCD yang lagi viral dulu kalo masih inget Sarah Azhahari yang ganti pakaian itu
pertama kali yang nyebarin tu aku hahahaha, nah itu ketangkep itu kemudian
saya sempet di sel wah ketauan deh hahahahaha tapi gak lama karena masuknya
kan tidak terbukti secara full pidana karena pada saat itu emang banyak sekali dan saya
kan gak terbukti wong yang muter anak buah saya haha, kalau mau diberantas
susah, akhirnya saya didenda sekitar 285 juta kalo gak salah sama alat bajak saya
senilai 400juta disita dan sejak saat itu saya dah berenti stop. Tahun 2006 saya coba-
coba kerja di bank, pertama kali saya kerja di bank lippo, tapi karena saya belom punya
ijazah jadinya saya harus ngambil ekonomi, makanya di 2005 saya masuk di UNY. Saya
di 2005 sampe 2009 saya di perbankan terus. Ketika lulus 2009 bulan september
sama bulan januari saya diwisuda untuk UNY dan UII dan semenjak saat itu saya
Pada tahun 2006 dan sedang naik daun S bersama 9 orang anak buahnya tertangkap
pihak kepolisian dan didenda 285 juta serta penyitaan alat bajaknya yang membuat S
berhenti memproduksi VCD bajakan
S setelah lulus kuliah dan menjadi Advokat S
benar-benar meninggalkan dunia hitam
Kasus yang menjerat
Proses perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
126
127 128
129 130
131 132
133 134
135 136
137 138
139 140
141 142
143 144
145 146
147 148
149 150
151 152
153 154
155 156
157 158
berenti total saya meninggalkan dunia
hitam saya jadi penegak hukum ceritanya, saya jadi Advokad sampe sekarang
B: jadi kalo dulu kegiatan selain jual beli dan bajak CD apa aja mas?
S: dolanan narkoba hahaha narkoba B: dengan bekingan temen-temen preman
itu mas? S: iya dengan bekingan temen-temen
preman hampir setiap malem kegiatan kita dugem lah ya pokoknya bersinggungan
dengan maksiat, gak jauh-jauh dari situ, istilahnya saya berada pada posisi itu kan
saya punya duit banyak ni sedangkan saya belom punya keluarga kan jadi ya larinya
kesana. Temen-temen dengan latar yang seperti itu otomatis saya ikut-ikutan nakal
lah, berantem paling ya di dunia hiburan kagol apa bisa berantem. Ya istilahnya
bukan saya lagi wong udah kepengaruh sama temen-temen kan ya larinya saya lebih
ke narkoba sih B: tapi kalo untuk temen-temen bisa
dibilang bekingan ya mas? S: ya bisa dibilang bekingan bisa dibilang
temen keseharian B: dan itu juga mereka dapet jatah gitu mas?
S: iyaa hampir setiap bulan saya kasih jatah, kalo perorangnya saya agak lupa mas, ya
ada yang dari 450 karena ditaun segitukan duit juga masih lumayan kan, saya juga
harus stor ke kepolisian juga kan, kalo untuk preman cenderungnya saya gak
Pecandu narkoba
Selama muda S selalu bersinggungan dengan
maksiat karene memiliki banyak uang dan belum memiliki keluarga
Teman-teman dengan latar belakang preman, S otomatis mengikuti kebiasaan mereka
Setiap bulan S memberikan upah untuk mereka yang menjadi keamanan bisnisnya
Perilaku antisosial
Gaya hidup
Faktor lingkungan
Tanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
159
160 161
162 163
164 165
166 167
168 169
170 171
172 173
174 175
176 177
178 179
180 181
182 183
184 185
186 187
188 189
190 191
ngasih jatah sebetulnya, Cuma kaya ngasih
buat temen gitu Cuma rutin, karena saya juga membutuhkan mereka untuk bekingan
karena pastinya kan ada pesaing, keamanan dikampung itu sendiri, jadi seolah-olah saya
kaya jadi bosnya mereka, jadi malah kaya bosnya preman hahaaha, ya bisa dikatakan
kebutuhan mereka terpenuhi B: nah ketika ada pesaing baru ni mas yang
dilakukan apa? S: suruh anak buah untuk bantai mas, dulu
ada 7 pesaing lah baru dari solo ada 3 orang bahkan cewek ada, ya bener-bener kita teror
kita culik, kita culik istilahnya biar gak ngerusuhin lahan kita, kalo kamu mau
jualan CD disini ya silahkan cari tempat lain. karena dulu saya pegang kalo untuk
penjual CD tu sekitar 160an penjual kalo untuk yang rentalnya sendiri kalo dijogja ya
hampir 300an belom yang di Purworejo, kebumen, magelang, sampe yang di
semarang. B: berarti kalo untuk kegiatan bikin onar
gitu enggak ya mas? S: bikin onar paling ya.... jadi gini CD itu
kan pagi tu dateng dari Glodok kemudian kita setor-setorin jam 10 malam rental tutup
itu anak buah ngambilin duit kan, duit diitung dibagi, ini yang buat kulakan besok
yang lainnya larinya ya ke clup malem, narkoba, otomatis sering ributnya kan
disitu, karena merasa sok kuasa kan aku punya duit ya uwes rusuh ditempat hiburan
Ketika ada pesain baru S langsung
membantai mereka agar tidak mengganggu lapaknya
Setiap pagi anak buah S akan mengantar
VCD kestiap rentalan dan ketika malam akan mengambil setoran uang dari setiap rentalan
lalu akan membagi uang untuk membeli VCD dan upah anak buahnya
S kerap membuat ulah di tempat hibukan
karena merasa memiliki uang
Perilaku antisosial yang
dilakukan
Kegiatan dan pola bisnis yang
dijalankan
Perilaku antisosial yang kerap
dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
192
193 194
195 196
197 198
199 200
201 202
203 204
205 206
207 208
209 210
211 212
213 214
215 216
217 218
219 220
221 222
223 224
biasa terus minum dilempar botol pokoknya
bikin gaduh aja biar keliatan serem wae hahaha
B: biar ditakuti gitu ya mas hahahaha S: ya seperti itu kurang lebihnya
B: kalo perasaannya dulu gimana mas ketika terjun didunia seperti itu?
S: gak ada perasaan mas hahaha, ya kalo dibilang seneng ya enggak. Yo seneng
disaat itu tapi disaat kita terpuruk sendiri yo kita mirik makannya di posisi saya istilahe
lupa wes mempersampingkan perasaan terus yang saya ceritakan saya OD itu
kemudian.. dulu saya mualaf, setelah OD itu kemudian saya 15 hari koma melihat
temen saya dua meninggal plus satu gak sadar itu, disitu saya mulai sadar ternyata
yang aku dapet selama ini ya gak jadi daging kasarannya gitu, apa yang dicari
selama ini ternyata enggak terus orang tua juga masih wong aku kaya gini aja orang
tuaku masih cuek-cuek aja gak respon gitu, ya artinya dari situ ya mulai sadar mulai
membenahi diri kaya gitu sih B: kalo untuk tanggapan orang-orang
sekitar gimana mas? S: kalo tanggapan saya rasa sih kalo yang
sealiran dengan kita akan welcome seneng karena tiap hari mereka mau seneng
kasarannya kan gratis kaya gitu, Cuma kalo tanggapan-tanggapan sodara, kebetulan
saudara saya sampe saat ini gak tau kenakalan saya karena istilahe saya pinter
S merasa mempersampingkan perasaan
Ketika S sembuh dari OD ia merasa apa yang
didapat tidak menjadi daging dan orang tua masih tidak peduli terhadapnya namun S
mulai sadar dan membenahi diri
Jika sealiran dengan S ia akan wellcome
S pintar dalam menyembunyikap perilakunya didepan keluarga
Perasaan S
Awal mula perubahan perilaku
dan rasa penyesalan
Tanggapan orang lain
Pintar bermain peran untuk menyembunyikan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
225
226 227
228 229
230 231
232 233
234 235
236 237
238 239
240 241
242 243
244 245
246 247
248 249
250 251
252 253
254 255
256 257
menyembunyikan Cuma keras pasti ada
kecurigaan lah saya diusia segitu tau sendiri saya gak pernah minta duit orang tua dari
kecil saya gak pernah minta duit orang tua tapi ngambil sendiri didompet hahahahaha,
gak salah to hahahaha kan gak minta tapi ngambil sendiri hahahaha. Jadi yo
perasaane campur aduk, jadi ya dalam posisi seperti itu pasti ya kita
mengesampingkan perasaan tapi mesti ya dalam hati kecil kita pasti berontak
B: dan itu responya orang tua juga masih cuek mas?
S: sampe sekarang aja masih cuek hahahaha saya kan anak tunggal mas karena mungkin
bapak saya dulu yang namanya tentara kan pasti dipindah kesana kesini, jadi mungkin
mereka sibuk, mikirnya dah anakku tak kasih duit selesai, kan pada kenyataannya
enggak ketika tau saya OD mereka baru sadar oh ternyata aku Cuma butuh perhatian
orang tua sebenarnya dan dari orang-orang sekitar, dan dulu saya dapatkan bukan dari
orang tua saya, tapi dari ibu saya yang sebenernya itu bude saya dan sampe
sekarang masih saya anggap ibu saya kaya gitu mas.
B: okkk itu kan dulu masnya berubah karena OD ya mas, kalo faktor selain itu ada
gak mas? S: ya otomatis jujur ya ini, tapi kan ini ada
hahahaahhahaha, saya tersadar karena saya kenal seorang wanita hahahaha sebut saja
Keluarga curiga karena S memiliki banyak uang
Perasaan campur aduk walaupun
mengesampingkan perasaan serta dalam hati kecil memberontak
Kurang perhatian dari keluarga
Ketika S OD orang tua mulai sadar kalau anaknya butuh perhatian
Kecurigaan keluarga
Perasaan yang dirasakan
Faktor keluarga
Dukungan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
258
259 260
261 262
263 264
265 266
267 268
269 270
271 272
273 274
275 276
277 278
279 280
281 282
283 284
285 286
287 288
289 290
mawar hahahaha jadi kenal karena
dikenalin sama temen cewek di Sukabumi anak Sukabumi dan kebetulan yoo
istilahnya dia alim lah yaaa... jadi saya belom pernah pacaran jadi posisi saya nakal
itu saya ra doyan wedokan onone mung seneng, wong wedok tak anggep istilahe
mung kaya minuman wae saya cuek dulu wes pokoke nakal sak senenge dewe dan
saya gak main cewe sampe sekarang insaallah enggak hahahahhaa. Terus saya
kenal itu kemudian perlahan-lahan dia dia ngajak istilahnya baik, dan kita sempet mau
nikah tapi gak jadi karena dia dihamilin saya temen satu kost saya hahaha, kembali
rusak terus saya bergabung... ya kenal, kenal sama pak gepeng istilahnya sama
temen-temen di MERKID’S ya wes gitu dulu pertama kan berawal dari DC mereka
ya nakal kenakalan-kenakalan mereka pertama ya ya nakal-nakal wajar tawuran,
kuat-kuatan antar genk, mulai mengenal uang mereka terjun di dunia penarikan dulu
di bagian depcolector, dari awal gitu kita diawal pokoke ya wes bareng-bareng sikat
sana sikat sini istilahnya menghalalkan segala cara untuk keuntungan kita terus
akhirnya kan umur semakin tua tu kemudian saya nikah kan saya nikah punya
anak, dari anak itu saya mulai melihat, mulai belajar bahkan sampe sekarang pun
saya masih belajar sama anak saya, makane anak saya tak pondoke kemaren istilahnya
Awalnya S berubah karena kenal dengan
wanita dan selama menjadi preman S tidak memikirkan lawan jenis
S kembali menjadi preman karena
diselingkuhi oleh pacarnya dan bergabung dengan MERKID’S
Awalnya S kerap membuat onar dengan
kelompok MERKID’S dan berkecimpung di dunia DC serta menghalalkan segala cara
untuk mendapat uang
Setelah menikah S mulai kembali untuk
membenahi diri dan belajar dari anaknya untuk haus akan agama
Faktor pendukung perubahan
perilaku
Kendala dalam perubahan
perilaku
Perilaku antisosial yang kerap
dilakukan
Proses perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
291
292 293
294 295
296 297
298 299
300 301
302 303
304 305
306 307
308 309
310 311
312 313
314 315
316 317
318 319
320 321
322 323
haus akan agama dari dulu kan saya jauh
dari agama karena latar belakang ya kurang kasih sayang itu
B: jadi dulu ikut merkid’s pas masih nakal itu mas?
S: iya, jadi dari nakal... bukan nakal sih lebih kepenjahat ya kalo mereka nakal
gembyeng san gembyeng sini mencari jati diri, kalo saya lebih ke arah penjahat ya
termasuk kejahatan kan wong saya mbajak kok hehee kan kejahatan besar, terus sadar,
disadarkan orang, digawe kagol terus nakal lagi kembali ke narkoba lagi jadi kambuh-
kambuhan sampe ya uwes seiring berjalannya waktu sampe ya uwes punya
anak punya keluarga jadi ya membenahi diri B: berarti dulu berubah ketika udah gabung
sama merkid’s mas? S: dari merkid’s awal merki’s ya masih
masih ya karena kagol itu terus ya sempet berapa taun kan ketemu temen-temen terus
ya awal punya keluarga lah B: kalo dari temen-temen merkid’s ada
dorongan gak sih mas untuk berubah? S: kalo daari merkid’s sih kita bareng-
bareng duduk bareng jadi ada satu temen di merkid’s dulu yang dulunya menyadarkan
kita, karena dia lebih condong ke agamis ngajak kita lah bareng-bareng karena kita
udah sudah tua, kita gak ini ya mereka si temen... saya gak nyebutin namanya ya
karena orangnya ini kan udah keluar karena agak sensitif karena ada benturan di
S merasa dulunya ia lebih condong ke penjahat dan sempat tersadar namun dibuat
kecewa, lalu nakal lagi dan akhirnya benar-benar tersadar karena keluarga
Proses perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
324
325 326
327 328
329 330
331 332
333 334
335 336
337 338
339 340
341 342
343 344
345 346
347 348
349 350
351 352
353 354
355 356
merkid’s ndak takutnya masih ada temen-
temen di merkid’s yang menaruh dendam lah. Dari temen itu saya dibilangin ngeyel-
ngeyel dan ngeyel sampe saya dijebloske pake narkoba oleh temen itu saya ketangkep
terus dipenjara lagi jadinya haha tapi gak masuk saya tapi saya keluar duit aja hehe
saya dipolres sleman kena narkoba itu. Ya dari temen itu, tapi temen pun jujur bahwa
mungkin dengan cara seperti ini kamu akan berubah, tapi dulu kan dibilangin masuk
kanan keluar kiri masih gitu, kita dibenturkan oleh suatu masalah. kan
otomatis sekarang udah punya keluarga ni kalo masih nakal, masuk penjara kan
keluarga saya juga akan malu, akhirnya mbuh pie carane dari situ saya membenahi
diri, berubah gitu sih B: cara membenahi dirinya tu gimana mas?
S: saya ikut rombongan pengajian-pengajian mas jadi setelah saya OD tu
sebenerny saya sudah ketertarikan ngaji terus gabung di merkids’s kan rusak lagi tu
terus saya kenal dengan temen namanya.... temen itu juga dari mantan pembunuh
bayaran itu saya kenal di Jogja waktu itu saya dimalioboro sering nongkrong bareng
sejak kenal saya ngaji, dikenalin sama pak hasan zuri namanya itu salah satu tokoh kiai
besar di Jogja nah disitu awal-awalnya saya tu ngaji masih ikut ngaji mabuk isih mambu
alkohol sempat dihukum diwirit suruh wiritan 3 hari 3 malem pak kiai kaget yang
S sempat di jebak oleh temannya dan akhirnya masuk bui lagi karena dianggap
hanya dengan cara seperti itu dirinya dapat berubah
Karena sudah memiliki keluarga, ia tidak ingin keluarganya malu karena perilakunya
dan akhirnya ia mencoba untuk membenahi diri
Setelah OD S sudah kerap mengikuti pengajian dan memiliki ketertarikan mengaji
dan rusak lagi karena bergabung dengan MERKID’S
S kenal dengan seorang mantan pembunuh
bayaran yang menjadi kyai besar dan diajak untuk mengaji
Tanggapan orang lain dalam proses perubahan perilaku
Faktor pendorong perubahan perilaku
Proses yang dialami
Proses perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
357
358 359
360 361
362 363
364 365
366 367
368 369
370 371
372 373
374 375
376 377
378 379
380 381
382 383
384 385
386 387
388 389
lain udah tepar saya masih kuat 3 hari 3
malem karena sebelumnya saya nyabu hahahahaha pie ra kuat, pak kiai kaget
bocah iki pie kok niat banget iki kok kuat hahahaaha bener 3 hari 3 malem saya gak
pindah dari tempat duduk wohh astafirloh astafirloh kaya gitu ning sak durunge kan
nyabu hahahaha kiaine kok bocah iki ampuh banget. Ya dari situ saya sebenernya
banyak dulu ikut-ikut ngaji dimana tapi gak srek atine. Banyak lah istilahnya tokoh
agama yang koe ki ra oleh ngene-ngene, istilahnya dia kan bukan ke prakteknya tapi
kan lebih ke teorinya sedangkan pak khasan zhuri itu orang yang pertama kali
mendirikan pemuda khakbah pertama kali dulu memang dia anak kiai tapi dulu dia
juga nakal jadi dia membaur sama kita, sampe sekarang saya pun disana masih
dijuluki santri mbeling hahaha karena ya paling mbeling hahaha santrinya yang lain
resik e kene kebak tatto jadi dari situ saya srek oh ini kiai ini anjing banget ni
hahahaha kok ngerti banget kok keren banget hahaha terus sempet ngajak temen
beberapa, temen masih mabok, masih kaya gitu ya tak ajakin aja, istilahe kiai yang lain
koe mabuk ra sah melu ngaji rasah melu sholat dia itu tidak. Jadi temen kan sempet
ikut waktune ngaji dia tidur dimobil, mbok dipanggil aja temennya diajak masuk
padahal posisi habis mabuk, habis mabuklah, sampe ditamsis ada satu temen
S sering ikut dalam pengajian namun kurang cocok karena banyak tokoh yang
mengutamakan teori dari pada praktek
Kendala dalam perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
390
391 392
393 394
395 396
397 398
399 400
401 402
403 404
405 406
407 408
409 410
411 412
413 414
415 416
417 418
419 420
421 422
anak merkid’s juga saya ajak sholat terus
diajak ke magelang kemana itu bukit tidar po ya, kan ada syeh subakir ya kalo gak
salah, daiajak kesitu dia diajak sholat malem nangis dia, ya dari ngajak 1 orang, 5
orang ya sekarang jemaatnya udah lumayan banyak
B: kendalanya apa to mas? S: banyakkk, otomatis temen-temen kalo
kita mau berubah kan otomatis ajakan temen apa lagi yang mungkin dari latar
belakang temen yang didunia hitam itu sampe sekarang pun mereka masih ada yang
eksis kan yaaa bukan rahasia umum kalo dikatani ahh sok suci ahh sok anu, ayolah.
Istilahe ajakan-ajakan itu masih ya sebenernya dari temen, sebenernya ada
ajaran tombo ati itu ada 5, koyo sing wong sholeh kumpulono itu memang bener kita
bergaul dengan orang baik ya insaallah mesti ketularan, tapi kalo kita masih kesana
kesini yo mesti ajakan dari golongan temen-temen kan masih kendala utamanya sih itu
Cuma tinggal ke pribadinya nek kuat imannya yaa makane dengan pendalaman
iman yang lebih itu gak tergoda lagi B: kalo selain temen ada lagi gak mas?
S: mungkin keterpurukan ya misalnya gagal dalam sesuai hal sampe beberapa kali lo
mencoba bisnis, terus ada juga dari posisi perubahan saya diawal kan saya sudah
menjadi advokad mas godaan juga ada dari klien misalnya menyelesaikan khasus
Kendala S dalam merubah perilaku adalah
ajakan teman yang mengajak kembali ke dunia hitam, dan tidak dipercaya
S merasa kegagalan adalah faktor lain dalam hambatan perubahan perilaku
Setelah menjadi Advokad S kerap diajak
untuk nakal lagi
Kendala dalam perubahan
perilaku
Kendala dalam perubahan perilaku
Kendala dalam perubahan
perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
423
424 425
426 427
428 429
430 431
432 433
434 435
436 437
438 439
440 441
442 443
444 445
446 447
448 449
450 451
452 453
454 455
diajak nakal meneh tapi nakalnya sudah
level beda, ya istilahnya pas awal-awal dilantik itu juga sudah sok gagah wah aku
sekarang, wong aku mbiyen nakal yang tanpa dasar aja aku aman opo meneh sak iki
nakal tur aku punya besik orang hukum aku tau hukum jadi kadang tu perilaku
kesombongan tu masih ada hehe B: kalo sekarang masih sombong gak mas?
Hahaha S: opo sombong? Hahaha yo enggak lah
tapi dikit-dikit ada hahahahahaha sekarang lebih gak kesombong saya tapi lebih
kecongkak saya hahahahahaa ya enggak lah untuk saat ini umur juga semakin tua to
mas, istilahnya kalo kesombongan-kesombongan paling Cuma becandaan aja
sekarang lebih mengajak lah, istilahnya malu lah sama sumpah jabatan haha ya
lebih mendorong temen, tapi kalo sesekali ditawarin minum sesekali ya masih Cuma
gak kaya dulu lagi lah, gak sampe merugikan orang lain lah
B: perasaan ketika sudah berubah itu apa mas?
S: ayem lah lebih tentrem, istilahnya ya lebih tenang, lebih tenang lah. Kalo dulu
kan waktu di merkid’s awal-awal kita mau main kan wah nanti ketemu kelompok lain
ni, ketemu musuh ni kan was-was hidupnya gak tenang begitu sekarang semeleh gitu
kan kita mau kemana aja enak aja kalo sekarang cari ayem lah istilahnya apa?
S merasa dirinya tanpa dasar hukum saja dapat aman apa lagi dengan pangkat
Advokad
S merasa lebih tentram dan tenang dalam menjalani hidup
Kendala dan prinsip yang dianut
Perasaan setelah perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
456
457 458
459 460
461 462
463 464
465 466
467 468
469 470
471 472
473 474
475 476
477 478
479 480
481 482
483 484
485 486
487 488
Jangan mencari kebahagiaan tapi
ciptakanlah kebahagiaan itu hahahaha B: kalo hasil dari perubahannya itu apa
mas? S: banyak hal, yang jelas hidup jadi lebih
tenang kita dipercaya orang, terus ya lebih enak cari temen juga enak lebih gampang
lah, ketimbang kita nyari musuh kan gampang kan nyari temen yang susah, jadi
kalo sekarang lebih enak cari temen cari sodara, sing pasti sih deket sama agama
kaya gitu sih B: kalo sekarang masih bisa welcome sama
temen-temen yang dulu itu mas? Apa temen yang preman gitu
S: ya karena kan dulu kita pernah terjun, pernah ngalami kan kalo untuk sekarang
kan, gimana gak welcome istilahnya dulu kita kenal, kita pernah menjadi sodara
istilahnya, sodara dalam tanda kutip ya, ya kan mereka temen, temen lama kan, jadi
sekarang lebih membatasi membentengi kita yang punya benteng kan kita sendiri
jadi temen tetep kita anggap temen Cuma kan kalo mereka mengajak dan benteng kita
dari agama, kan lebih aman mas, gak kaya dulu pas benteng keimanannya gak ada kan
pas diajak ya ikut lagi. Jadi sekarang sih lebih merangkul ke temen-temen istilahnya
ya sedikit demi sedikit kita ajak bukan kita mengadili orang kan gak bisa, jadi hakim
buat orang lain kita kan gak bisa ya, nah dari
S merasa hidupnya lebih tenang, dipercaya,
enak mencari teman
S tetap menerima mantan anak buahnya sebagai teman. Namun S lebih membatasi
dirinya dalam pergaulannya dan membentengi dirinya dengan agama, agar
tidak tergoda
Saat ini S lebih mengajak teman-temannya untuk berubah tanpa paksaan
Perasaan setelah perubahan
perilaku
Relasi Diffens mekanisme
Perilaku prososial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
489
490 491
492 493
494 495
496 497
498 499
500 501
502 503
504 505
506 507
508 509
510 511
512 513
514 515
516 517
518 519
520 521
situ apa sih yang akan kita dapatkan kan
seperti itu B: kalo untuk cara mengajak teman-teman
untuk berubah gimana mas? S: ya saah satunya menimbulkan atau
menciptakan kepedulian dengan mereka dengan cara banyak hal, ada yang seperti
temen-temen merkids sekarang kita lebih sentuh hati mereka istilahnya kita ajak
mungkin ke pengajaian atau ajakan nyata seperti kita lebih meluangkan waktu atau
pikiran kita, atau kesibukan kita ke sosial walaupun masih ada juga temen yang
istilahnya dia dapet duit dari hal tidak halal tapi mereka karena ohh ada rasa ohh temen-
temenku ni udah banyak yang berubah ni dan mereka sekarang ke sosial ya tetep kita
terima tidak woo iki duitmu ra halal enggak, tapi lama kelamaan kan akan tertanam
dengan sendirinya, ya harus pelan-pelan banget, emang gak bisa kalo dipaksa,
emang harus diajak dengan pelan-pelan dan ditunjukkan dengan perilaku kita juga kita
kasih contoh juga, kaya saya sekarang ini alhamdullilah masih dipercaya sebagai
penasehat dibanyak organsisasi, di DPP saya jadi penasehat di Jokoboyong juga jadi
penasehat dan beberapa organisasi lain, mungkin karena dilihat dari besik yang dulu
seperti itu terus sekarang lebih ke hukum jadi mungkin kalo konsultasi, pertama pasti
konsultasi soal hukum lah, mereka bersinggungan dengan huku terus lama-
Menimbulkan atau menciptakan kepedulian
merupakan cara S untuk mengajak teman-temannya berubah dan lebih menyentuh hati
mereka atau langsung diajak untuk bakti sosial
S tetap menghargai teman-temannya yang melakukan bakti sosial dengan uang mereka
walaupun tidak halal, dengan harapan rasa peduli sosial akan tertanam
Perlahan mengajak untuk merubah perilaku orang lain tanpa ada paksaan
Memberikan konsultasi dan mengarahkan teman agar meninggalkan dunia premanisme
Perilaku prososial
Perilaku prososial
Perilaku prososial
Kegiatan prososial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
522
523 524
525 526
527 528
529 530
531 532
533 534
535 536
537 538
539 540
541 542
543 544
545 546
547 548
549 550
551 552
553 554
lama kita ajak untuk kita arahkan mudah-
mudahan bisa walaupun belom 100% temen-temen bisa berubah total tapi ya
cukup saya liat cukup signifikan ya 60% lah sudah mungkin lebih dari 70 lah paling 70
apa 75 lah sudah tapi yang lain itu memang bukan gak mau tapi mereka terdorong
ekonomi jadi mereka harus mau gak mau belom siap meninggalkan dunia mereka
istilahnya dari umpane jualan nomer atau minuman kalo ditinggalkan udah di
keuntungan gitu terus nanti mereka kerja entar menimbulkan kepercayaan ke untuk
cari kerja juga susah, kadang kan kebanyakan dari temen-temen kadang
kebanyakan kan dari pendidikannya juga segitu lah jadi untuk saat ini kan agak susah
cari kerja jadi kan mereka, diarahin merkid’s kaya mereka ee buka rumah
makan kita support gimana terus kita masukin-masukin ke scurity atau apa yang
mereka masih bisa dipercaya disitu B: kalo harapan mas kedepan apa ni mas?
S: harapannya? Masuk surga hahahahaha enak banget yo uripe, muda foya-foya tua
kaya raya mati masuk surga hahahaah kui minimal kudu kenal molaikat lah
ahahahaha, jadi pas dikubur nganggone daun ben pas ditakoni malaikat koe
menungso dudu aku lontong hahahahaaha, kalo harapan sih temen-temen yang masih
disana ya pelan-pelan kita ajak istilahnya kita ajak berubah bareng lah, bukan buat
Membantu teman mencarikan pekerjaan
Perlahan dapat mengajak teman-teman untuk
berubah
Perilaku prososial
Harapan yang diinginkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
555
556 557
558 559
560 561
562 563
564 565
566 567
568 569
570 571
572 573
574 575
576 577
578
kita tapi buat anak-anak kita sebagai
generasi penerus, sekarang kan kejahatan-kejahatan untuk saat ini kan kejahatan-
kejahatan yang gak mutu nek anak-anak kelitih kan ya gak mutu apa itu, kalo dulu
bles bles bles yang dicari rampok ya rampok pasti kan ada kepentingan, kalo
sekarang kan enggak, tapi ya harapannya premanisme udah gak ada lagi lah, kita ajak
lah untuk jadi yang baik banget ya enggak lah itu mustahil itu, kiamat langsung
hahaha, Cuma meminimaalisasi angka kejahatan angka yang gak penting. Dengan
banyaknya sekolah-sekolah berbau agama dan yang lebih mendekatkan kesitu
harapannya jadi lebih baik lah B: terakhir mas, ada keinginan untuk
kembali gak mas? S: yo endak lahhhh
B: Kenapa itu mas? S: yo sekarang kan ada anaknya hahahaha
ada pengeremnya ada istrinya B: jadi gak ada keinginan untuk kembali
mas? S: enggak, insaallah enggak, tapi gak tau
ding hahahahahaha enggak mas becanda hahahahaha, wong saya sekarang sudah
dipercaya to istilahnya, ndak susah nanti
Premanisme dapat berkurang dan
meminimalisasi angka premanisme serta memperbanyak sekolah-sekolah berbau
agama
Tidak ingin kembali
Istri dan anak sebagai pengontrol perilaku
Sudah dipercaya orang lain
Harapan kedepan
Komitmen
Kontrol perilaku
Kepercayaan yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Informan O
Tanggal : 10-10-2018
Waktu : 21.00-22.00 WIB
Lokasi : Rumah Informan
No VERBATIM EXPLORATORY COMMENT TEMA
1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24
B: ok om bisa ceritakan kesaya gak ni om,
gimana awalnya mas Oki kok bisa jadi preman ni mas hehe?
O: awal mulanya tu sebenernya karena faktor lingkungan mas, sebenernya ini tu daerah
Texas mas, kalo dari lingkungan ya kita mainya sama brandal-brandal jadi itu
terbentuk karena faktor lingkungan, itu yang pertama. Yang kedua tu karena kita kepepet
kebutuhan itu kan opo yo sing jenenge cah enom kan senengane ndelok sing diatasnya
nah jadi kita kepingin seperti itu, akhirnya tu memicu adrenalin kita untuk berbuat yang
tida-tidak yang tidak bagus lah supaya kita bisa jadi orang-orang kaya gitu yang diatas
itu, contone koe nduwe jam apik kok ketok apik gitu kan, nah mbuh pie carane dipepet
dijaluk, nek ora yo tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi sebenernya tu dari faktor
lingkungan terus yang kedua tu karena kebutuhan hidup
mas B: Faktor ekonomi?
Karena faktor lingkungan yang merupakan daerah preman
Karena faktor ekonomi dan keinginan
menjadi seperti orang yang ia kagumi dengan cara yang tidak benar
Faktor lingkungan
Faktor ekonomi
Ingin meniru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
52 53
54 55
56 57
O: lebih tepatnya faktor ekonomi, karenakan
kita buka wong sugeh to mas bukan ornag kaya, tapi kita kepingin punya ini punya itu.
B: kegiatannya saat jadi seorang preman tu gimana to mas?
O: ya kita ngumpulin masa sebanyak-banyaknya mas, ya kaya genk motor mas,
tapi kegiatannya kita ya Cuma ngisruh mas,nggolek jeneng, ngisruh, ngerampok,
tapi kita gak pernah maling mas, kita ngerampok, ngerampas, wes macem-macem
mas, kegiatane yo meresahkan warga mas. B: kalo ngerampok tu gimana mas?
O: kadang ya ya ngerampok toko juga kita masukin, jaman dulu kan belom ada cctv, jadi
jaman dulu ya kita lolos terus dari kejaran polisi mas
B: perasaannya ketika jadi seorang preman gimana mas?
O: perasaannya? Ya dulu karena sempat dikenal diJogja pada jaman saya ya seneng
aja sih, karena kita kan memang ingin menunjukkan jati diri to mas, karena jaman
cah nom ndisik kan senengane mencari jati diri siapa yang paling kuat kita kan berhasil
sampe tahap itu, ya saya seneng aja dulu jadi preman, gak ada ngerasa bersalah wong
agamane opo wae ra ceto to mas, ngaji ra tau solat opo meneh. Aku ki SD neng BOPKRI,
SMP neng PL dadi yo idulfitri melu natalan yo melu.
B: SMA dimana mas?
Karena faktor ekonomi dan keinginan
O mengumpulkan masa untuk membuat onar, ngerampas, ngerampok, dan
mencari nama
O memiliki perasaan senang karena sempat menjadi preman yang dikenal
dan tidak memiliki perasaan bersalah
O menjadi preman karena faktor mencari jati diri dan ingin menunjukkan
dirinya
Faktor ekonomi
Faktor keinginan
Kegiatan yang kerap dilakukan
Perasaan yang dirasakan
Ingin menunjukkan jati diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
58
59 60
61 62
63 64
65 66
67 68
69 70
71 72
73 74
75 76
77 78
79 80
81 82
83 84
85 86
87 88
89 90
O: SMA aku dibuang mas neng ndeso temon,
maranatan, STM Pembangunan, lagi 6 sasi ditoke gara-gara tawur, tapi ndisik pentolane
smp wes tak tantang kalah gelut kalah gelut terus to mas, akhire saya mimpin tawur
kemana-mana akhire neng sleman, kodya, bantul diblacklist akhire kon milih arep neng
wonosari semanu opo neng temon kulon progo aku milih temon kulonprogo, baru 6
bulan wes di toke neng kono yo ketemu yayasan kristen lagi
B: jadi presaane seneng terus? O: ya seneng wae memang dari kecil wes
terdidik seperti itu dengan sendirinya B: proses cara mencapai puncak yang paling
tinggi tu gimana mas? O: ya kita sering bentrok sama kelompok
lain, kita memang menunjukkan siapa yang paling hebat, jadi ada kelompok yang baru
lahir langsung kita sikat, kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita sikat kita bersihin
semua, sampe akhirnya kita sampe kasta tertinggi disitu, kalo sama preman yang tahun
90an pasti pada ngerti terus kalo yang tahun 2000 sampe 2006 tu mereka pada kenal sama
kita, tapi kalo yang baru-baru ini mereka gak banyak yang tau, setaune yo merkid’s yo
komunitas soasial gak tau kita yang dulu. B: kan dulu jadi preman to om, nahtanggapan
masyarakat sekitar tu seperti apa om? O: tanggapan masyarakat sektar tu, jadi saya
tu dulu ee ini mas saya pinter ngeset jadi saya tu dulu kalo dikampung pinter ngeset, pinter
O sempat dipindah ke desa dan
bersekolah disana, namun dikeluarkan karena tawuran dan sempat menjadi
pemimpin tawuran
O merasa senang jadi preman
O kerap bentrok dengan kelompok lain
dan siap memberantas kelompok yang baru lahir agar namanya semakin
terkenal serta mendapat kasta tertinggi
O pintar menyembunyikan perilaku
aslinya jika berada di kampungnya, yang membuat warga sekitar tidak tau
Kegiatan yang dilakukan
Perasaan yang dirasakan
Kegiatan yang kerap dilakukan
Pintar bermain peran untuk menjaga
nama baik keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
91
92 93
94 95
96 97
98 99
100 101
102 103
104 105
106 107
108 109
110 111
112 113
114 115
116 117
118 119
120 121
122 123
ngeset tu dulu saya saat dikampung terkenal
anteng, ketika saya nakal tu diluar, sampe sekarang bapak saya tu pengurus kampung
kaya RT itu lo mas sampe sekarang kan masih RT jadi saya ingin menjaga nama baik
mereka, nah taunya orang-orang sini saya tu nakalnya waktu saya kecil, besarnya mereka
gak tau karena ssaya gak pernah menunjukan kenakalan saya dikampung sendiri jadi saya
kalo nakal pasti diluar biar gak dikatain jago kampung mas.
B: kalo untuk tanggapan orang-orang luar kampung gimana mas?
O: woh jelek banget, wes jelek wes konotasinya Cuma negatif, negatif, dan
negatif gak ada baiknya, terus saya sama mas hasan itu teko dewe uwong ki wes lungo
dewe-dewe wes disingkiri, jadi kita mau deket sama orang tu orangnya udah males
dulu wegah dulu takut dulu, jadi hasan oki, hasan sama oki hassss wes do sliper gak ada
yang mau dideketin tu, kecuali kalo kepepet apa kepergok kita ya udah mau gak mau
B: jadi kalo dulu tu pentolane siapa aja to mas?
O: saya, hasan, mas hari palang, tapi mas hari palang sekarang kan larinya ke partai, jadi
lepas dari merkid’s, sedangkan kita kan tetep netral, jadi pentolan pertama tiga orang itu,
sekarang tinggal saya dan mas hasan B: padahal kan dulu udah sempet punya nama
tinggi di Jogja to mas, nah kenapa kok malah pingin berubah mas?
akan perilakunya karena ingin menjaga
nama baik bapaknya
O mendapat pandangan negatif jika berada di luar kampungnya dan banyak
yang tidak mau mendekat
Pandangan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
124
125 126
127 128
129 130
131 132
133 134
135 136
137 138
139 140
141 142
143 144
145 146
147 148
149 150
151 152
153 154
155 156
O: itu berubah juga faktor juga mas, jadi
gini... wah malah buka cerito aku hehe, tahun 2002 tu saya punya kasus dikroyok orang
orang 5 satu mati, saya dikeroyok orang 5 di sebelah timur stadion maguwo sekitar jam 1
apa jam setengah 2, saya dipepet orang 5 itu tapi satu kena sampe mati, tapi itu kan
ngambang sampe sekarang, gak jelas sebenernya itu tak rahasiakan tapi ndak dikira
saya membela diri kan ra salah kan wong itu terjadi begitu saja kan, paling yang mati itu
juga bagi pihak luar kan bukan siapa-siapa, dan itu aku sempat lari ke Kalimantan, terus
lari kekalimantan disana aku cari-cari kerja itu batu bara itu, tapi yang jelas aku jauh dari
teman-teman jogja, nah terus akhirnya tu saya dapet cewe orang sana yang sekarang
jadi istri saya mulai itu saya berubah, nah itu saya minta tolong bapak saya untuk ngirimin
ijazah, macem-macem dokumen penting, awalnya dulu nyeles dulu, nyeles obat ya tau,
nah karena lingkungan saya sudah berubah yang tadinya dari lingkungan jalanan
berubah menjadi lingkungan perkantoran nah akhirnya lambat laun itu berubah,
pergaulannya itu udah berubah sing biasane wong sak sake ngene iki terus yo rapi-rapi,
omong yo podo diatur, akhirnya berubah dengan sendirinya berubah dan boleh
dikatakan saya jauh dari lingkungan jogja pada waktu itu, nah boleh dikatakan orang
yang paling pertama di merkid’s yang berubah tu saya karena saya sempet keluar
O sempat lari ke Kalimantan karena
kasus lalu mendapatkan kerja disana yang mengharuskan O menjauhi teman-
temannya dan mendapatkan istri yang membuatnya dapat merubah perilaku
O dapat merubah perilakunya karena faktor lingkungan yang berbeda dan
lebih mengarah ke lingkungan perkantoran
Proses perubahan perilaku
Faktor lingkungan menjadi pendorong perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
157
158 159
160 161
162 163
164 165
166 167
168 169
170 171
172 173
174 175
176 177
178 179
180 181
182 183
184 185
186 187
188 189
dari sini, nah begitu pulang masih banyak
temen-temen yang belum berubah, masih do nakal, akhirnya sampe 2010 bahkan pak
hasan sendiri masih keluar masuk penjara, terakhir tahun 2010, akhirnya 2010 saya
ketemu mas hasan lagi akhirnya ngobrol-ngobrol ternyata mas hasan tu udah merasa
bosen, dan saya gak tau kenapa alesane apa, soale kalo diliat treckrecordnya saya gak
percaya dia mau berubah, aku tenan wes ameh berubah aku jane ki wes bosen, Cuma
mau berubah pie wong ra ono sing dukung, aku ki mung nduwe konco koe tok kik yang
iso tau sama dia, nah koe arep berubah ki pie maksute ya kan dewe nduwe kelompok ki,
nah merkid’s ki pingin tak ubah dadi kelompok sosial, nah itu emang
keinginannya mas hasan sendiri, kalo yang kepingin bukan dia malah mungkin belum
berubah sampe sekarang, soale aku yo ndelok koe to kik mas hasan bilang gitu koe wes
berubah, hayo kudu berubah lah wong aku duwe anak bojo nek aku wes wegah lah, aku
ki jane wes bosen dia dah kenyang gitu lo, pingin berubah pie? Yo wes yok kita jalan
bareng-bareng tapi konsekuensine siji itu gak mudah, otomatis itu pertma kali melakukan
kegiatan sosial orang tu pasti gak percaya halah paling yo mung sebentar, nahh kamu
harus kuat dengan omongan kanan kiri orang ojo dirungoke koe kudu cuek, kalo kamu
dengerin itu kamu pasti emosi koe pasti bubar meneh, nah mana buktine wes dalan ki tapi
Membantu dan memberikan motivasi
kepada teman untuk merubah perilakunya
Kegiatan prososial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
190
191 192
193 194
195 196
197 198
199 200
201 202
203 204
205 206
207 208
209 210
211 212
213 214
215 216
217 218
219 220
221 222
tetep nabrak kono, nabrak kene, koe kudu iso
ngerem saya bilang gitu, akhirnya lambat laut itu gak susah mas, 3 taun pertama kita tu
susah banget ya karena itu masih banyak haah mosok tenan to merkids berubah, opo
lagi ndelok merkid’s ndisik koyo ngono kui mosok mungkin sih gepeng berubah oki
berubah gak mungkin gitu lo, akhirnya ya karena kita konsisten di sosial wes kita gak di
dunia DC, dunia malam, dunia jahat kaya gitu, akhirnya masyarakat tu lambat laun
percaya dengan sendirinya, ya akhirnya sampe ini 2018 kita bertahan 8 taun ya kita
tetep komitmen kita jalan di sosial sampe sekarang ini, yang jelas berubahnya tidak
mudah, butuh prose dan merubah gepeng yang ceto keras jadi agak lunak sampe
sekarang tu juga susah, kita susahnya gak Cuma ngerubah dari diri sendiri tapi merubah
sak konco-konco kan susah mas, ngerubah diri sendiri aja susah to mas? Apa lagi
tantangan kita itu ngerubah temen-temen ngajak yang tadinya buruk jadi baik itu kan
gak mudah akhirya ya wes perjuangan kita terutama perjuangan temen-temen kita
genjot sama kegiatan sosial akhirnya mereka berubah sendiri, yang gak punya kerjaan kita
carikan kerjaan sesuai dengan kemampuan mereka gitu
B: Tadi kan kalo mas Oki ada pengaruh dari lingkungan perkantoran, lingkungan
sekitarnya mas oki, nah itu ada apa ya, cara lain gak to mas dalam merubah perilaku?
Membantu teman dalam merubah
perilaku dan membantu mencarikan pekerjaan
Kegiatan prososial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
223
224 225
226 227
228 229
230 231
232 233
234 235
236 237
238 239
240 241
242 243
244 245
246 247
248 249
250 251
252 253
254 255
O: e sebenernya cara lain tu ada, sebenernya
gini orang-orang jadi preman tu kan karena pertama faktore macem-macem, lingkungan,
kebutuhan, dan faktor keluarga, kalo keluarga udah gak ada perhatian coba kaya
anak ya main apa kita gak ada perhatian kita gak bisa ee ngecek mereka juga bahaya,
soalnya kita gak ngerti pergaulane mereka, sedangkan preman-preman ini tercipta
karena ya itu kurangnya perhatian dari keluarga, luweh lah, koe arep udut, arep
mabuk, kadang orang tua gak perhatian seperti itu juga bisa kebutuhan hidup,
lingkungan, macem-macem mas banyak seklai faktor yang bisa merubah orang tu jadi
preman banyak. Karena mungkin cari kerja tu susah, nah kaya gitu kan akhirnya ya jambret,
maling, macem-macem lah seperti itu apa lagi pergaulane wes salah pergaulan dulu bisa
jadi, dan berubah itu sebenernya kalo saya, ee saya meliat ya saya belajar dari merkid’s aja,
jadi temen-temen tu bisa berubah karena adanya perhatian pertama itu mas, yang
kedua pengakuan, nah umpama gini perhatian, kae lagi galau, lagi mumet, dewe
gateke mereka seneng, nah kalo gak diperhatikan mereka akhire jadi rusak, akhire
ra ono sing gateke aku asss luweh lah naahhh iya kan, tapi kalo diperhatikan koe ono opo
mbok nek ono masalah ngomong sopo reti aku iso bantu, ngene iki lo mas, ngene ngene
ngene, yo wes yo tak bantu yo, naahhh akhire dia seneng, tapi siji yo aku janji arep batu koe
O berpendapat bahwa lingkungan,
keluarga, dan kurangnya perhatian merupakan faktor terbesar seseorang
menjadi preman
O berpendapat bahwa susahnya mencari pekerjaan membuat seseorang mencari
cara yang dihalalkan
O berpendapat bahwa perhatian dan pengakuan itu penting dalam
mendorong seseorang untuk berubah
Faktor lingkungan, keluarga
menjadi faktor utama
Faktor ekonomi
Perhatian dan pengakuan dapat merubah perilaku agresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
256
257 258
259 260
261 262
263 264
265 266
267 268
269 270
271 272
273 274
275 276
277 278
279 280
281 282
283 284
285 286
287 288
selama koe gelem tak bantu , tapi satu koe ojo
ngawur, nah gitu kan B: ngawur dalam artian apa kui mas?
O: ngawur dalam segi tindakan, jadi semua penyelesaian tu ojo ngawur ojo langsung
jotos, ojo langsung mung waton jotos, pokokmen bahwa masalah itu bisa
diselesaikan dengan ngomong baik-baik, musyawarah tu bisa, jadi sebenere mereka tu
butuh perhatian, itu yang pertama terus yang ke dua, mereka kalo setiap kali melakukan
kebaikan perlu aja diakoni wuohhh ho’o koe sak iki wes mulai berubah, kan di bombong
mas, ke ada yang dukung akhirnya mereka tertantang wo iyo pokoke aku kudu
membuktikan aku iso berbuat baik, dan baik, tapi nak ada melakukan kebaikan tapi mung
alah paling yo mong etok-etok padahal anda melakukane bener-bener tulus lo, rasane pie?
B: loro ati mas hehehe O: nah itu pengakuan tu dibutuhkan sama
mereka, itu juga supaya mereka tu terdorong mas wohhh kok aku diakoni ono le ngakoni
aku, akhirnya mereka dengan sendirinya akan menjaga diri mereka, akan menjaga
perilaku mereka sendiri, tapi ne gak ada yang memperhatikan, gak ada le ngakuin halah
lepas lagi mas, banyak itu yang sudah insap itu
B: tapi kalo yang masih jadi preman ada gak mas?
O: masih ada, masih banyak temen kita apa lagi yang baru keluar penjara itu masih
O berpendapat bahwa semua masalah
dapat diselesaikan dengan baik, dan mereka membutuhkan perhatian serta
pengakuan
O berpendapat bahwa pengakuan dan
perhatian merupakan dorongan untuk merubah perilaku
Memberikan pendapat
Memberikan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
289
290 291
292 293
294 295
296 297
298 299
300 301
302 303
304 305
306 307
308 309
310 311
312 313
314 315
316 317
318 319
320 321
banyak, Cuma ya mereka sudah mau
berkegiatan sosial, ya sekarang gini mas dulu merkid’s tu sekitar 100 orang-an ya mas
kurang lebih, sekarang anggotanya sekitar 2800 njur kita arep pie le nggateke siji-siji
kan gak mungkin gitu lo, Cuma ya kita ada acara pengajian ada baksos di gereja, ada
acara baksos dimana mereka kita ajak semua. Nahhh pada saat disitulah kita ngasih
masukan-masukan kemereka, terus kita juga mengusahakan pekerjaan bagi mereka, koe
tak goleke gawean tapi siji syarate, pertama koe kudu sergep, ra sah ngulangi pekerjaan
lamamu, oke mas tapi nak kamu masih kembali eee kembali seperti yang dulu, aku
gak akan ngasih pekerjaan lagi, nah seperti itu mas
B: iyaiya mas O: jadi koe isone kerjane apa, aku mikir gak
bisa, bisanya tenaga, ijazah ra nduwe, yo wes tak goleke lahan parkir, kerja le tenanan le
parkir, tapi nek nganti koe mabuk pas kerja langsung tak coret namamu sesuk ra tak kasih
kerjaan lagi, iki wujud kasih sayange konco-konco merkids sama kamu lo, kita sudah
perhatian, nah tergantung kamu mau diperhatikan apa enggak, yo mau mas mau
mas yo seperti itu, kadang seperti itu, kita memang harus tegas nah seperti itu, nah sing
isone scurity yo scurity, arep dadi marketing yo kita goleke, nah sekarang nek jenengan
sekolah lulusan SD mosok arep tak dadike marketing mah ra kuat mengko
Mengajak bakti sosial, memberikan
saran, membantu mereka merupakan salah satu cara dalam merubah perilaku
O membantu mencarikan pekerjaan
sesuai dengan kemampuan mereka
Kegiatan prososial
Cara menolong orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
322
323 324
325 326
327 328
329 330
331 332
333 334
335 336
337 338
339 340
341 342
343 344
345 346
347 348
349 350
351 352
353 354
B: bener mas hehehe
O: bener gak? Mereka kan sesuai kemampuan dari pada kita kasih pekerjaan
tapi mereka gak bisa kerja buat apa? Malah mubazir kan, jadi ya kita harus tau juga
kemampuan mereka, mampumu opo isomu opo? Aku iso jait tapi ra nduwe alat, yo wes
tak sediake dana, jadi sekarang temen-temen le dulu nganggur njuk kleleran, njuk ngawur,
sekarang sudah bekerja dengan baik, dan mereka tidak kembali lagi, ya seperti itu, ya
kita bisanya seperti itu saat ini hehehe, menyalurkan pekerjaan jangan sampe
mereka kembali kaya dulu lagi, wes bali meneh wes susah meneh, aparat meneh
mengko mas, B: emang udah susah po mas kalo udah
urusan sama aparat tu? O: jadi kita ngambil pembina dari aparat mas,
pembina kita tu ada yang dari eeee lapas narkoba, yang di pakem itu, ada juga adri
remob kepolisian, dai TNI tu angkatan laut, darat, sama udara tu semua aparat yang
masuk ke merkid’s kita jadikan pembina biar mereka bisa membina kita seperti itu
B: nah ini om kan dulu kan sempet jadi preman terus sekarang dah berubah, ada
keinginan untuk kembali lagi gak? O: kembali lagi? Ooo gak ada sama sekali
gak ada B: kenapa emang om?
O: udah enak gini mas tenang, kalo dulu kan biasane orang kaya git kan, banyak temennya
Membantu teman dalam mencarikan pekerjaan hingga memberikan bantuan
dana
O berpendapat dengan membantu
memberikan pekerjaan dapat merubah perilaku seseorang
O tidak ingin kembali menjadi preman
O merasa tenang dengan hidupnya yang sekarang dan tidak ingin kembali
Perilaku prososial
Pendapat yang diberikan
Keinginan
Perasaan yang dirasakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
355
356 357
358 359
360 361
362 363
364 365
366 367
368 369
370 371
372 373
374 375
376 377
378 379
380 381
382 383
384 385
386 387
banyak musuhnya juga, nongkrong neng
angkringan wae ra tenang mas, ono king lewat ki opo yo langsung wett, nek serakang
mah ono king lewat yo luweh, paling nek ketemu masssss okiiiii yoohhhhhhh, , saya
lebih seneng sekarang, gak ada keinginan untuk kembali lagi
B: berarti bener-bener gak ada mas? O: sama sekali gak ada, gak ada keinginan
untuk kembali gak ada B: kalo boleh tau om apa ya emmmm,
pendapatan ketika masih jadi preman sama sekarang gede mana mas?
O: kalo bedanya besar dulu mas, jauh besar dulu, kalo saya dulu saya agen nomer toto ro,
ceki macan woooohhh wangun to, isine mung togel, ngerti dewe nek togel ki ra ono
le duite sitik mas besar dulu lah dulu banget, Cuma lebih tenang sekarang
B: jadi karena faktor ketenangan itu mas? O: loh saya tu tau perang ro FPI barang lo
wes tau disabeti mas, iki kan seh ono bekase B: iki om garis garis niki?
O: iyooo, dadi mbiyen posisi aku tengkurep diseblaki kono kene, tempate sempit mas,
lagi masuk tau tau aulohwakbar woh opo iki woh FPI temen-temen scurity kan kalah
jumlah to mas, kono nggowo pedang kene gak siap, pada lari, akupun waktu itu mau lari
gak bisa untunge aku tu pake helm cakil , pake jaket kulit, jaket kulite nganti sobek-
sobek, dan aku disitu pura-pura mati mas, untungnya di pintu tu ada pipa besi segini
O berpendapat bahwa pengahasilannya lebih besar dulu, namun saat ini ia
merasa lebih tenang dengan pekerjaannya
Pendapat yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
388
389 390
391 392
393 394
395 396
397 398
399 400
401 402
403 404
405 406
407 408
409 410
411 412
413 414
415 416
417 418
419 420
weh aku langsung nyaut, mereka kan gak ada
yang pake helm, pake sorban semua langsung sing tak arah kepala, aku kalo gak ngenain 4
ya 5 orang itu mas tapi yo abis itu dirayah aku mas untung le jatuh tengkurep bukan mlumah
gini langsung di bless blesss blesss, terus aku pura-pura mati, pura-pura gak gerak itu
sampe ditendangi tapi tak ampet emmm emmm aku ngampet itu, nek misal keliatan
masih hidup, mungkin aku malah mati mas, langsung dibilang gini ikit wes mati iki wes
ra obah iki tapi yo isih sambil ditendangi itu, wes mati iki ambil uangnya, terus yang buat
nomer itu disebar uangnya diambil semua woo itu emang penjahat nek itu. Dulu kaya
gitu, lah ini buktinya, ha dulu pernah aku ngerasain kaya gitu, ora perlu jadak tekan
palestina, neng kene wae wes tau e haha. B: berarti dulu sobek semua itu om?
O: sobek semua mas, tapi kan dulu gak ada yang gak punya pegangan mas, semua punya
pegangan, aku yo nduwe tapi wes tak culke kabeh mas wong sak iki aku wes ora. Sampe
seremnya kaya gitu, mateni uwong yo wes tau, takon bapakku nek ra percoyo, wong
dulu aku yang ngelariin bapakku, wes pokoke koe kudu keluar seko jogja, aku
langsung kesurabaya naek sumber kencono dulu, Cuma uang saku 500 ribu, tekan
Suroboyo langsung neng pelabuhan aku mas, nunut trek sayur ke Kalimantan, dari situ wes
aku sebatang kara mas B: berarti disana gak ada sodara po mas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
421
422 423
424 425
426 427
428 429
430 431
432 433
434 435
436 437
438 439
440 441
442 443
444 445
446 447
448 449
450 451
452 453
O: enggak gak ada sodara disana, gak ada
kenal siapa-siapa, mbuh nekat, akhirnya waktu disitu eeeee aku bantu orang sana, mas
mbok aku ngewangi ngene ngene ngene, aku bantu orang treke itu, wes yok dikasih uang ,
aku bantu terus dipasar tadinya itu mas, akhirnya pas makan siang ada orang
ngomong masalah batu bara, pak mbok saya tu kerja , saya tu sebatang kara disini gak
punya sodara, kamu bisa apa disini, kalo batu bara paling kerja kaasar sih bisa pak, yo ikut
aja wes, sampe akhirnya ketemu mamahe itu, mamahe anak-anak itu, wes diopeni, wes ra
mikir omah, bar kui batu barane bermasalah, bose sing bermasalah, karo perijinanne,
akhirnya aku ngabari bapak tak kon ngirimi ijazah ro berkas,ra ketang ijazah dulu le lulus
yo nembak mas hahaha, lah biyen sekolah aku ki ra tau mlebu e mas, ngertine tau-tau
wes lulus, wong dikon ujian ro guru malah dikei jawabane , mas jangan dibenerin semua
ya, disalahin 3 atau 4, woiya siap bukkkk, terus nilaiku kan bagus, kalimantan itu
wohhh ini lulusan jogja lah neng kono pasti kan payu mas, akhirnya kerja dikantoran, aku
nyeles obat kalbe farma woooo apik banget to mas hahaha, sak kantor karo bojoku mung
beda divisi B: berarti dulu udah sempet masuk penjara
gak e om? O: saya belom pernah sama sekali mas, lolos
terus, kejadian mecahi oto sama mas hasan yang masuk mas hasan, soale sing paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
454
455 456
457 458
459 460
461 462
463 464
465 466
467 468
469 470
471 472
473 474
475 476
477 478
479 480
481 482
483 484
485 486
ketok mas hasan, saya belom pernah, ora
njaluk mas wegah, saya selalu lolos, makannya temen saya yang namanya erwin
“itu lo uwonge sing paling bejo, konco-koncone do mlebu de’e ora dewe
B: kok bisa e om? O: saya juga gak tau, gak pernah kecium,
mbuh mergo bejo opo mergo liane aku ra reti, soale mbiyen cekelanku yo okeh e
B: berarti dulu orang tua sampe ngerti om? O: orang tua yo tau mas
B: responnya gimana mas? O: dulu orang tua ngasih tau juga gak bisa ,
yo wes wes kadung, lah sekarang aku jadi agen nomer togel, lah sak iki mereka mau
melarang gimana? Lah wong tiap malem iki jatahmu pahh, le penting menengo wae yo
nyoh duite, nek dulu yo seneng, tapi kalo sekarang udah gak mau saya, bedanya dulu
sama musik dugem aku seneng, tapi semenjak berubah iki aku ra iso nikmati mas,
dulu seneng nganti jogat joget itu rampung masih dilanjutin dimobil sambil mabuk,
malah pop, jazz, rock ri dangdut aku iso hahaha
B: nah orang tua sama istri tau om kalo dulunya preman?
O: yo tau mas B: Kalo anak-anak sendiri gimana om? Ada
keresahan gak om kalo mereka bisa jadi kaya om yang dulu gak?
O: sekarang gini, kalo saya sendiri pas kegiatan merkid’s jarang tak ajak, soalnya
Orang tua O tidak melarangnya saat
berjualan nomer togel karena O selalu membagikan hasilnya dengan orang tua
O tidak mengajak anaknya ketika berkegiatan merkid’s karena masih
Tanggapan orang tua
Ketakutan yang dirasakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
487
488 489
490 491
492 493
494 495
496 497
498 499
500 501
502 503
504 505
506 507
508 509
510 511
512 513
514 515
516 517
518 519
disana kan masih banyak yang ngomonge
ngawur, wajar to mas wong dulunya preman, kalo yang kegiatan kaya ulang tahun om
hasan kemaren saya ajak mas, tapi kalo kegiatan-kegiatan, tapi kalo kegiatan lain
kaya bakti sosial ya gak tak ajak mas, soale nek ketemu mantan-mantan preman ki masih
banyak le omong sak penake, jadi jangan sampe anak saya denger. Dia gak tau
B: jadi ada kepanikan sendiri om? O: yaaa pokoke tak jaga mas, kan sini deket
sungai code, ada temen sekolahe yang kesini yang keliatane agak gimana, aku Cuma
omong gak usah deket-deket, kalo temen disekolahan aja tapi kalo udah diluar sekolah
jangan sama itu papa gak mau, karena nanti pengaruhnya buruk, cukup bapakmu le jelek
koe ojo B: kendalanya mas oki sendiri emm dalam
perubahan perilaku ada gak mas? O: sebenernya kalo kendalanya yang paling
besar tu malah masyarakat, tapi dalam posisi saya mereka kan gak tau kalo saya udah
berubah wong saya dikalimantan, tapi kalo disini mungkin banyak yang meremehkan
saya tapi karena disana orang gak tau, begitu saya kenal orang sana saya perilakunya udah
baik, Cuma kendala sama nafsunya sendiri, umpama masih pingin minum, pingin apa,
pingin nyabu, nah disana kan gimana pun caranya kan lain, kendalanya Cuma itu aja,
tapi sekarang saya minum aja enggak, saya
banyak yang berbicara, dan berprilaku
menyimpang
O menjadi orang tua yang protektif
terhadap anaknya karena takut berdampak buruk terhadap anaknya
O berpendapat bahwa kendala terbesar
adalah masyarakat
O merasa bahwa nafsu adalah kendala
terbesarnya
Ketakutan yang dirasakan
Pendapat yang diberikan
Hawa nafsu menjadi kendala utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
520
521 522
523 524
525 526
527 528
529 530
531 532
533 534
535 536
537 538
539 540
541 542
543 544
545 546
547 548
549 550
551 552
malah sergep olahraga, koe lak ndelok
statusku to we? B: iyo e mas konangan aku hahaha
O: saya muathai sama fuad andriago mas, dulu yo musuh sama saya, sekarang jadi
temen akrab. B: berarti kan mas oki berubah perilaku pas
dikalimantan, pas balik ke Jogja responnya temen-temen gimana?
O: responnya temen-temen ya macem-macem, mereka malah menjauh, minder,
karena gini penampilan saya udah beda, jadi pas kumpul saya sering masih pake baju
kantor, ya mereka malah risi sendiri. Kadang lama-lama malah gak ngajak, wah aku ra
penak e ro oki sak iki wes berubah. Jadi bukan malah saya yang menjauh tapi malah
temen-temen le menjauh. Saya tu malah pingin ndeketin mereka buat saya kasih
kerjaan, tapi mereka masih punya pemikiran wah oki wes berubah oki wes ora ngombe,
oki wes ra beling, wes nduwe keluarga, wes bedo. Malah mereka yang menjauh, salah
mikir mereka tu. Dulu pernah dalam pengajian tu pasti ketauan to, seumur-umur
belom pernah pengajian terus kita adakan pengajian , ben istilahe ustade ki ngasih
penyegaran rohani , woh macem-macem mas. Atas baju koko, tur bawah celana jeans
bolong-bolong, wes bentuke anah-aneh pokoke. Ono sing sok macak alim tur wagu,
rekane nganggo katok sing congklang to,
Karena perilaku dan penampilan O sudah berubah membuatnya dijauhi
oleh teman lamanya karena mereka merasa minder
Keinginan untuk memberikan pekerjaan kepada temannya
Imbas dari perubahan perilaku
Perilaku prososial yang diinginkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
553
554 555
556 557
558 559
560 561
562 563
564 565
566 567
568 569
570 571
572 573
574 575
576 577
578 579
580 581
582 583
584 585
jubule ki celana jeans di lempit terus dipeniti
itu lah hahahaha B: hahahahah welah jiann hahhaha
O: bentuke lucu-lucu pokoke, wuahhh ustade we ngguyu kok hahaha, iki pie opo to iki
hahaha B: katanya ada mas yang atas baju koko tapi
awake full tatto sampe keluar baju hahaha? O: sing neng magelang lucu lagi, kan mas
hasan ngongkon yok solat-solat, saya kan deketnya mas hasan sama satu temen saya
mas hendro, pas muni amin ki mambu nogo mas hahahahaha, wah angel meneh ki aku
mas. Lah sampean ki bar ngombe njuk soalat ki pie? Lah yo nggih mboten nopo-nopo,
masalah ditompo opo mboten boten dong hahahahaha, cangkem ambu miras ki yo tetep
melu sholat. Ono wes tau merkid’s mengadakan sholat berjamaah, kan
pemimpinane wong islam dadi kerep pengajian, mas hasan mung ngomong, yang
merasa merkid’s dan islam wajib sholat bareng wahhh le teko lucu-lucu kae mas, ono
sing bar ngepil melu sholat barang, lah dia kan jejer aku, ndilalah le baca ayat ki agak
panjang, iso-isone gini njuk asyuog le moco kedawan selak mumet aku
hahahahahahahahaha, aku mosok gak ketawa, aku mung iso buajigurrrr aku yo
mung iso maklum, aku bingung malaikate meh nyatet pie aku yo ra dong hahaha, terus
yo antik-antik bentuke mas, tapi yo ra popo aku malah seneng , sing penting mereka wes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
586
587 588
589 590
591 592
593 594
595 596
597 598
599 600
601 602
603 604
605 606
607 608
609 610
611 612
613 614
615 616
617 618
gelem sholat masalah bener opo ora wes
embuh, sing penting yo niate wes ada, mereka mau dateng, mau bersuci, terus kita
pernah di samigaluh tu ada gereja yang abis kambrukan wit, nah bar gotong royong to kan
ngelih pas banget ono geprekan teko, kancaku lak selak ngelih njuk yo ra reti
barang to mas, banyu sing nggo tanda salib ning ngarep grejo kae di nggo wisuh kok mas
hahahahaha, langsung do ngakak, terus temen kita mas wawan dia kan khatolik to
mas, we ngawur kae ki nggo anu, yo sorry tanganku reget e hahahahaha, wong yo ra reti
to mas dadi yo ra duso, paling tuhane yo wes maklum ro nepuk jidat hahahahahaha
B: jadi mas oki yo maklum sama perilaku-perilaku mereka?
O: yo maklum soale nek mereka langsung dimarahin malah drop, kagol terus yo wes,
jadi yo harus sabar jadi aku gak pernah marah-marah, karena memang harus pelan-
pelan B: terus untuk hasil perubahan perilakunya
mas oki tu apa aja? O: yang pertama kalo saya dulu masih sering
mabuk, terus anak saya yang pertama itu dulu sama sekali gak mau saya gendong, tiap tak
gendong emoh ayah bau, gendong lagi gitu, jadi saya sembuhnya tu karena itu, kan saya
sayang banget sama anakku to mas, tiap pulang saya gendongi, saya ciumi tapi dia
gak mau karena bau alkohol, terus istriku ngomong kamu mau berat anakmu sama
O berpendapat bawa niat sekecil apapun
merupakan hal yang sudah baik dalam perubahan perilaku
Renovasi gereja
O tidak akan memarahi anggota lain karena ditakutkan akan drop
O berubah ketika anaknya tidak mau
digendong karena mulutnya masih bau miras sehingga membuatnya menjauhi
dan tidak mengkonsumsi miras Istrinya memberi pilihan apakah O akan
memilih miras atau dekat dengan anak
Pendapat yang diberikan
Kegiatan prososial
Cara membantu merubah perilaku
Proses perubahan perilaku
Dorongan orang lain
Dorongan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
619
620 621
622 623
624 625
626 627
628 629
630 631
632 633
634 635
636 637
638 639
640 641
642 643
644 645
646 647
648 649
650 651
keluargamu ape berat mirasnya? Aku
digituin aku, terus taun baru tu aku bilang mah ini aku janji yang terakhir, tak
ngombyoki temen-temen, terserah papah mau kumat lagi gak papa yang penting aku
udah omong kaya gitu, wes tak suruh berubah tapi papah belom ada keinginan untuk
berubah lak sama aja. Taun baru tu aku bener-bener terakhir itu tu terakhir tu 2005
sampe sekarang udah gak pernah minum aku mas, nek ndelok ngono kui aku doyan mas,
tapi aku udah gak mau, sampe ditawarin temen-temen ayo mas enak lo ini red leabel,
aku gak mau, gratis wae aku gak mau, jadi sekarang getihku resik paling yo mung
nikotin to, obat-obatan juga gak ada, itu malah tak jadiin acuan buat temen-temen,
aku wae sing luweh rusak seko koe iso mari, mosok koe sing neng ngisorku ra iso mari, tak
gituin mereka mas, oh nggih oh nggih mas oki, tiap kali ada acara merkid’s mereka
minum pasti ndelik-ndelik jangan sampe ketauan aku, gak enak sama aku
B: kalo harapannya mas oki kedepan gimana mas?
O: kalo harapanku kedepan tu nek bisa temen-temen tu wes sadar diri aja itu aja ,
sembuh total, gak kembali ke dunia hitam lagi, punya pekerjaan yang baik, punya
pekerjaan yang tetap, dan gak mengulangi pekerjaan kotor yang dulu, kedepannya saya
juga seperti itu dan untuk merkid’s sendiri yang udah jalan ke kegiatan sosial kalo bisa
Karena sudah berhenti mengkonsumsi miras hal tersebut menjadi acuan O
dalam membantu teman dalam merubah perilaku
O berharap agar teman-temannya tidak kembali ke dunia hitam, emmiliki
pekerjaan, dan tidak mengulangi pekerjaan kotor
Prinsip
Harapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
652
653 654
655 656
657 658
659 660
661 662
663 664
665 666
667 668
669 670
671 672
673 674
675 676
677 678
679 680
681 682
683 684
tu mengajak orang-orang yang
kepeduliannya kurang tu jadi peduli terhadap sesama, karena pada saat ini kita jumawa
boleh lah , aku rung butuh sopo-sopo aku isih mampu dewe, tapi suatu saat kita pasti butuh
uluran tangan orang lain, yakin aku, karena roda itu berputar, gak ada manfaatnya juga
kita sombong, nek wes sombong njuk njungkel lak mung disukurke, makanya biasa
aja jadi orang tu , jadi harapannya buat temen-temen merkid’s tu bisa menyebar
virus-virus kebaikan lah , jadi mengajak orang agar tergerak hatinya, karena semakin
kita mendekati akhir jaman tu akhirnya banyak orang yang egois mas.
B: ok kalo harapan untuk dirinya mas oki sendiri gimana mas?
O: kalo harapan saya pinginnya saya mau mengajak temen-temen untuk berbuat baik,
yang mungkin gak baik, terus kerjaannya ngawur atau apa, jangan sampe diulangi lagi,
pingin ngejak kembali ke jalan yang lurus dah itu aja. Saya juga wes kenyang mas wes
males urusan karo polisi, enak gini dimana-mana temen gak punya musuh aku,
ditempatnya sotong yo temen ditempatnya siapa yo temen, mau pergi kemana aja
tenang, ketemu neng di endi onone mung temen ra musuh mas, dulu mau kemana-
mana ra tenang, wong akeh musuhe B: ndredek?
O: nek nderedek ora mas, aku mung sigap wae, nek ndedek ora mas, wong kui wes
O berharap agar MERKID’S dapat lebih
mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sosial
O berharap dapat mengajak teman-teman untuk berbuat baik, dan dapat
kembali kejalan yang benar
O sudah merasa kenyang dengan masa
lalunya dan lebih merasa tenang dengan perilakunya yang sekarang
Harapan untuk merkid’s
Perilaku prososial yang diharapkan
Perasaan yang dirasakan setelah
merubah perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
685
686 687
688 689
690 691
692 693
694 695
696 697
698 699
700 701
702 703
704 705
706 707
708 709
710 711
712 713
714 715
716 717
resiko, kita udah ngerti resikonya harus siap
kapanpun harus siap B: kalo untuk bencana di Palu merkid’s juga
ngirim sesuatu gak e mas? O: ya kalo yang di Palu sana kita pertamanya
ngirim orang kesana untuk liat-liat ki kurange opo to? Terus mereka lapor ke sini lewat grup
kekurangane apa terus kita siapkan dari sini terus kita kirim, kalo misal masalah banyu
opo bangunan kan itu urusane negoro, itu kan bukan kapasitas kita, , kita lakukan yang
sesuai kapasitas kita. Jadi kita bantu semisal kaya mck, mie atau apa sesuai kapasitas kita.
Kalo kita mbangun kita ngeceknya susah mas, pertama jangkauan, mosok kita mau
bendino ngecek kesana kan repot, nyuuruh orang yo bayar, tapi kalo misal bencananya
disini kita kan bisa ngecek atau apa jadi mungkin kita bisa bantu bangun mas, jadi
kalo yang di lombok kita udah mengadakan gabungan dengan fkor
B: hasil kegiatan sosial tu pernah ada yang gagal gak sih mas?
O: kalo gagal sih enggak mungkin Cuma berubah tempatnya tok, yang awalnya target
kita disini terus berubah kesana karena alesan lain, misalnya sana lebih membutuhkan
B: ok mas, kalo untuh harapan atau pesan-pesan yang mau disampaikan ke anak-anak
muda jaman sekarang apa ni mas? Biar anak-anak mudah sekarang tu bisa megerti apa
yang harus mereka lakukan hehe
Membantu korban bencana Palu
Kegiatan prososial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
718
719 720
721 722
723 724
725 726
727 728
729 730
731 732
733 734
735 736
737 738
739 740
741 742
743 744
O: tolong tenamkan dihati masing-masing
untuk saling peduli sama orang , karena kita gak selamanya diatas, suatu saat kita butuh
uluran tangan, contoh gampangnya mase skripsi, mase yo butuh saya to? Gak mungkin
mase nulis dewe sak karepe, nah contoh kecilnya kaya gitu. Boleh kita cuek, tapi cuek
dengan hal-hal yang tidak baik, tapi kita harus peduli dengan hal-hal yang baik yang
bisa kita lakukan. Jadi jangan menghilangkan rasa peduli terhadap sesama , gak ada
salahnya kita jadi orang baik kok, ternyata yo enak, katanya jadi orang baik tu susah, kita
mau berbuat baik tu susah, beda kalo kita berbuat buruk mah gampang hahaha, apa
yang jenengan tanam itu yang jenengan tuai , jenengan nanem kebaikan jenengan dapet
kebaikan, jenengan nek nanem keburukan sak iki belom keroso belom kena azabnya,
suatu saat masti kena, apa yang jenengan tanam tu pasti akan kembali ke diri masin-
masing. Pokoke jangan lelah berbuat baik dah gitu aja hehe
B: ok mas oki saya rasa untuk wawancara hari ini sudah cukup, dan jika ada kekurangan
besok saya kabari mas oki lagi nggih, matur nuwun banget mas
O: woke siapppp kabar-kabar wae, ojo lali dolan ndene lo mas haha
O berharap anak muda dapat
menanamkan di hatinya akan rasa peduli terhadap sesama dan tidak
menghilangkan rasa kepedulian terhadap sesama
Harapan untuk generasi muda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VERBATIM dan NO KODE TEMA INTERPRETASI
1. kagol, yo le mbakar yo santai mas, korek
api, sepanduk tak bakar sampe atas, nah
itu wong kampung metu kabeh, saya
sembunyi diii, saya sempet sembunyi di
rumah-rumah gedek (C 76-79)
2. kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita
sikat kita bersihin semua (S 75-77)
3. kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo
dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin emosi
dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng
aku (C 46-48)
4. setiap ketemu uwong.... opo meneh wong
mbojo paling sengit, ben ketemu uwong,
tlisipan ngono gajul motore, dindek,
dibacoki tinggal lungo. TKP paforit saya
kali mambu kalo dulu, sempet setiap jam
Respon terhadap
stimulus yang tidak sesuai keinginan
Respon terhadap
stimulus yang tidak sesuai Perasaan yang dirasakan
ketika menjadi preman
Perasaan tidak suka
terhadap orang lain dan perasaan senang
menyakiti orang lain
Respon dan tindakan C
terhadap hal yang tidak sesuai harapan
Disingkirkan adalah cara O
untuk menghadapi kelompok baru
Kepuasan karena dapet
meluapkan emosi dan mendapatkan ketenaran
Ketika C melihat orang
yang tidak ia sukai maka akan disakiti walaupun tidak memiliki masalah terhadap
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 malem tit sepi blas ra ono wong lewat
pasti, kalo dulu ndelok getih ngono ki
seneng, hampir setiap malam itu mas (C
100-107)
5. kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo
dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin emosi
dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng
aku (C 46-48)
6. Dalam hal ini, C mudah emosi ketika ada
temannya yang di ganggu, tidak dihargai,
disepelekan, dan apa yang ia inginkan
tidak sesuai dengan harapan.
7. kalo dulu prinsip saya aku cen ra seneng
kalo ada koncoku diganggu (C 178-180)
8. setiap ketemu uwong.... opo meneh wong
mbojo paling sengit, ben ketemu uwong,
Kepuasan, kesenangan
dan tujuan serta perasaan setelah meluapkan emosi
Rasa solidaritas dan
ketidak sukaan terhadap keinginan yang
menyimpang dari dirinya
Prinsin hidup
Perasaan tidak suka dan
tindakan
Perasaan puas dan senang
ketika dapat meluapkan emosi
C akan emosi jika ada
temannya yang diganggu, tidak dihargai, dan
disepelekan
C tidak suka jika temannya
diganggu
Ketika C melihat orang
yang tidak ia sukai maka akan disakiti walaupun tidak
memiliki masalah terhadap C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tlisipan ngono gajul motore, dindek,
dibacoki tinggal lungo (C 100-103)
9. ya kita sering bentrok sama kelompok
lain, kita memang menunjukkan siapa
yang paling hebat, jadi ada kelompok
yang baru lahir langsung kita sikat, kalo
mau diajak gabung kalo gak mau kita
sikat kita bersihin semua, sampe akhirnya
kita sampe kasta tertinggi disitu, kalo
sama preman yang tahun 90an pasti pada
ngerti (O 72-79)
10. tahun 2002 tu saya punya kasus
dikroyok orang orang 5 satu mati, saya
dikeroyok orang 5 di sebelah timur
stadion maguwo sekitar jam 1 apa jam
setengah 2, saya dipepet orang 5 itu tapi
Kegiatan dan cara untuk
mendapatkan kasta tertinggi
Perilaku untuk
melindungi diri
Bentrok dengan kelompok
lain untuk menunjukkan kelompok yang paling hebat
agar menduduki kasta tertinggi
Perilaku O ketika
menghadapi orang yang mengeroyok O yang
mengakibatkan 1 orang terbunuh karenanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu kena sampe mati, tapi itu kan
ngambang sampe sekarang, gak jelas
sebenernya itu tak rahasiakan tapi ndak
dikira saya membela diri kan ra salah kan
wong itu terjadi begitu saja kan, paling
yang mati itu juga bagi pihak luar kan
bukan siapa-siapa (O 123-133)
11. Jadi yo perasaane campur aduk,
jadi ya dalam posisi seperti itu pasti ya
kita mengesampingkan perasaan tapi
mesti ya dalam hati kecil kita pasti
berontak (S 230-234)
12. kalo dulu puas mas, ya yang dicari
kalo dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin
emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu
seneng aku (C 46-48)
Hal yang dirasakan
Hal yang dirasakan
Perasaan campur aduk yang
dirasakan oleh S
Perasaan puas dan senang
yang dirasakan C ketika mendapat musuh dan
meluapkan emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Ya dulu karena sempat dikenal
diJogja pada jaman saya ya seneng aja
sih, karena kita kan memang ingin
menunjukkan jati diri to mas, karena
jaman cah nom ndisik kan senengane
mencari jati diri siapa yang paling kuat
kita kan berhasil sampe tahap itu, ya saya
seneng aja dulu jadi preman (O 43-50)
1. sempet di kampung sini saya dikasih
peringatan 1 kali bikin onar lagi
diusir dari sini, karena dulu terakhir
saya bakar rumah di deket sini deket
perempatan kono kui mas, itu Psan (C
71-74)
Hal yang dirasakan
Dampak dari perilaku
O merasa senang karena
sempat terkenal di Yogyakarta dan menjadi
preman
C sempat diberikan
peringatan karena membakar rumah rental PS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. ke bogor 2 bulan kasus lagi disana
nusuk anak punk karena saya disuruh
kan gak suka, sekali tak anu, dua kali
kok ngelunjak, nah itu kan saya ikut
kakak saya punya bengkel mas ambil
drei tusuk, terus dadi kasus pulang
kesini lagi (C 221-226)
3. intine kalo dapet uang yo mung nggo
nongkrong, minum, istilahe duu ki
dalam satu kelompok aku sok ngebosi,
hasile yo uwes nggo bareng-bareng.
Ada orang sambat masalah ekonomi
gini-gini, ya udah nanti tak carikan,
malem keluar dapet uang kasih
Cuma-Cuma dah pake aja.
Perasaan tidak suka
Kegiatan, dan rasa
solidaritas
C sempat ke Bogor dan
mendapatkan kasus kembali karena menusuk anak punk
yang menyepelekannya
Kegiatan C bersama
temannya yaitu nongkrong dan minum minuman keras.
Selain itu C kerap memberikan uang yang ia
dapat untuk teman-temannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mementingkan solidaritas kalo saya
mas (C 117-124)
4. ya kita ngumpulin masa sebanyak-
banyaknya mas, ya kaya genk motor
mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma
ngisruh mas,nggolek jeneng, ngisruh,
ngerampok, tapi kita gak pernah
maling mas, kita ngerampok,
ngerampas, wes macem-macem mas,
kegiatane yo meresahkan warga mas
(O 29-35)
5. tahun 2002 tu saya punya kasus
dikroyok orang orang 5 satu mati,
saya dikeroyok orang 5 di sebelah
timur stadion maguwo sekitar jam 1
apa jam setengah 2, saya dipepet
Kegiatan yang dilakukan
Kasus yang diterima
Mengumpulkan anggota,
membuat onar, merampok dan merampas adalah
kegiatan yang O kerap lakukan
Kasus yang diterima O
karena membunuh satu orang dari lima orang yang
mengeroyok O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang 5 itu tapi satu kena sampe mati,
tapi itu kan ngambang sampe
sekarang, gak jelas sebenernya itu tak
rahasiakan tapi ndak dikira saya
membela diri kan ra salah kan wong
itu terjadi begitu saja kan, paling
yang mati itu juga bagi pihak luar kan
bukan siapa-siapa (O 123-133)
6. suruh anak buah untuk bantai mas,
dulu ada 7 pesaing lah baru dari solo
ada 3 orang bahkan cewek ada, ya
bener-bener kita teror kita culik, kita
culik istilahnya biar gak ngerusuhin
lahan kita, kalo kamu mau jualan CD
disini ya silahkan cari tempat lain (S
168-174)
Cara menyingkirkan
pesaing
S akan meminta anak
buahnya untuk menyingkirkan pesaing
dalam bisnisnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. jam 10 malam rental tutup itu anak
buah ngambilin duit kan, duit diitung
dibagi, ini yang buat kulakan besok
yang lainnya larinya ya ke clup
malem, narkoba, otomatis sering
ributnya kan disitu, karena merasa
sok kuasa kan aku punya duit ya uwes
rusuh ditempat hiburan biasa terus
minum dilempar botol pokoknya bikin
gaduh aja biar keliatan serem wae
hahaha (S 184-193)
1. sebenernya gini orang-orang jadi
preman tu kan karena pertama
faktore macem-macem, lingkungan,
kebutuhan, dan faktor keluarga,
Kegiatan yang kerap
dilakukan
Pengetahuan akan
preman
Setelah selesai membagi
uang pendapatan S akan memakai sisanya untuk ke
clup malam, narkoba dan membuat onar karena
memiliki uang
Menurut O seseorang
menjadi preman karena faktor lingkungan, ekonomi,
dan faktor keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kalo keluarga udah gak ada
perhatian coba kaya anak ya main
apa kita gak ada perhatian kita gak
bisa ee ngecek mereka juga bahaya,
soalnya kita gak ngerti pergaulane
mereka, sedangkan preman-preman
ini tercipta karena ya itu kurangnya
perhatian dari keluarga, luweh lah,
koe arep udut, arep mabuk, kadang
orang tua gak perhatian seperti itu
juga bisa kebutuhan hidup,
lingkungan, macem-macem mas
banyak seklai faktor yang bisa
merubah orang tu jadi preman
banyak. Karena mungkin cari kerja
tu susah, nah kaya gitu kan akhirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ya jambret, maling, macem-macem
lah seperti itu apa lagi pergaulane
wes salah pergaulan (O 222-240)
2. saya kan anak tunggal mas karena
mungkin bapak saya dulu yang
namanya tentara kan pasti dipindah
kesana kesini, jadi mungkin mereka
sibuk, mikirnya dah anakku tak
kasih duit selesai, kan pada
kenyataannya enggak ketika tau
saya OD mereka baru sadar oh
ternyata aku Cuma butuh perhatian
orang tua sebenarnya dan dari
orang-orang sekitar, dan dulu saya
dapatkan bukan dari orang tua
saya, tapi dari ibu saya yang
Pengetahuan akan
preman
Menurut S seseorang
menjadi preman karena faktor keluarga yang kurang
peduli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebenernya itu bude saya dan sampe
sekarang masih saya anggap ibu
saya kaya gitu mas (S 238-250)
1. serasa bebas kan gak diii perhatiin,
serasa bebas, gak pernah pulang,
tidur dijalan, ketemu temen, minum,
narkoba yaa semua yang dijalan
kan memang kita pernah, setelah
kumpul-kumpul kita kan cari onar,
cari musuh, ya seperti itu (C 14-19)
2. lingkungan yang lebih besar
sebenernya (C 26)
3. karena di kampung Sonosewu inii
dulu isinya preman semua (C 28-29)
Faktor lingkungan dan
keluarga
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan
C menjadi preman karena
faktor keluarga yang brokenhome dan faktor
lingkungan
C merasa faktor terbesar
adalah lingkungan
Lingkungan kampung C
mayoritas adalah preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. kenal sama lingkungan yang lebih
dewasa yang lebih besar, jadi di
kelompok tu dulu saya kecil sendiri
(C 36-38)
5. dikasih peringatan sekali lagi bikin
onar pergi dari kampung kamu,
terus saya di kampung sini merasa
gak ini, keluar dari kampung, jadi
njuk kekota-kota, maine ke kota-
kota, semakin jadi lagi malahan (C
84-88)
6. awal mulanya tu sebenernya karena
faktor lingkungan mas, sebenernya
ini tu daerah Texas mas, kalo dari
lingkungan ya kita mainya sama
Faktor lingkungan
Dampak dari perilaku
dan faktor lingkungan
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang
lebih dewasa membuat C terjerumus ke dunia
premanisme
C kerap mendapatkan
peringatan dari kampung membuat C kerap pergi ke
kota dan membuatnya semakin mendalami
premanisme
Faktor lingkungan
merupakan faktor utama yang membuat O terjerumus
ke dunia premanisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
brandal-brandal jadi itu terbentuk
karena faktor lingkungan (O 4-8)
7. Yang kedua tu karena kita kepepet
kebutuhan itu kan opo yo sing
jenenge cah enom kan senengane
ndelok sing diatasnya nah jadi kita
kepingin seperti itu, akhirnya tu
memicu adrenalin kita untuk
berbuat yang tida-tidak yang tidak
bagus lah supaya kita bisa jadi
orang-orang kaya gitu yang diatas
itu (O 9-16)
8. lebih ini ya mmm kalo bahasa
preman tu mungkin bahasa bahasa
untuk saat ini ya, lebih
terjerumusnya, mm lebih kasarnya
Faktor ekonomi dan
keinginan menjadi seperti orang lain
Faktor lingkungan,
ekonomi, dan penghasilan yang didapat
Faktor ekonomi dan ingin
menjadi orang yang diatasnya membuat O
menjadi preman
S menjadi preman karena
faktor lingkungan, dan terjerumus dalam bisnis
VCD bajakan yang membuatnya semakin
terjerumus ke dalam dunia hitam karena hasil yang
menguntungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terjerumus kedunia hitam sih
sebenernya tu berawal dari taun
2002 saya lulus SMA kemudian saya
masuk kuliah pertama kali di UGM
sastra salah jurusan hahahaha
kemudia taun 2003 saya kenal sama
seorang temen dari Surabaya itu
namanya mas Key seorang Cina
tapi dia salah satu preman besar di
Glodok, yang notabennya dia
berbisnis VCD kemudian saya
ditawarin ke Jogja pada waktu itu
belom ada suplyer VCD maka
dengan bermodalkan awal saya jual
motor. Motor saya masih inget
banget grand taun 95 saya jual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5juta kemudian saya belikan
kulakan CD di Glodok terus saya
jual di Jogja kemudian saya jual ke
hamble rental, rental VCD yang lagi
marak di Jogja, Kebumen,
Purworejo, Jogja sampe Semarang
itu berawal dari modal segitu terus
kok enak hahahha, hasile kok
ternyata gede gitu lo (S 13-35)
1. bosen mas, moton hidupnya, ya
memang pingin merubah nasip,
pingin merubah hidup (C 262-263)
2. mereka mengaku dari merkids
temene si A, terus nyodorke
proposal, ini mas merkids seperti
ini, dulu tu ada visi misinya, kalo
Perasaan bosan dengan
kehidupan preman dan keinginan untuk merubah
nasip
Keinginan akan peduli
terhadap sosial dan wadah untuk
menyalurkannya
C merasa bosan dengan
hidup yang monoton
Keingin akan kegiatan
sosial C tersalurkan melalui MERKID’S dan ingin
mengurasi dosanya melalui kegiatan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mau masuk anggota merkids tu
susah dulu, visi misi saya baca oh
sosial, karena saya sebenernya
untuk berubah tu memang istilahe
nggo ngilangi, ngelong-ngelongi
duso jaman biyen memang pingin
sosial, sodakoh, ngamal, wes,
ternyata itu ada sosial yo wes tanda
tangan numpuk foto udah (C 299-
307)
3. faktor lain.. saya Cuma pingin
menunjukkan sama orang yang
menilai saya kalo saya tu gak bakal
pernah bisa hidup jadi orang, itu
yang memotivasi saya pertama,
saya pingin nunjukin kemereka kalo
Ingin menunjukan
keorang lain bahwa dirinya dapat berubah
C ingin menunjukkan ke
orang lain bahwa dirinya dapat berubah menjadi
pribadi yang lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saya bisa kerja, saya bisa nggolek
pengakuan, nggolek omah, bisa
mandiri karena dulu saya kan
dimanja sama ibu (C 265-271)
4. capek, prosesnya lami sebenernya
mas, sama keluarga dilepas, njaluk
det ya ra dikei, aku ra nduwe
gawean tapi ra nduwe tanggung
jawab, nah itu aku masuk lagi di
bantul, kenal sama koplo lagi, kenal
sama koplo, gampangke, berantem
lagi masuk polsek bantul 2 orang (C
236-241)
5. sama lingkungan sebenernya,
otomatis kan harus ngadohi konco-
konco sing biasane kumpul bareng,
Proses yang dirasakan
Hambatan dan
keberanian untuk menolak obat-obatan
C merasa memerlukan
proses yang lama untuk merubah perilakunya karena
merasa tidak memiliki tanggungan dan pekerjaan
Lingkungan merupakan
hambatan terbesar yang dirasakan dan dapat
menolak hawa nafsu merupakan proses
perubahan perilaku C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
padahal dulu tu bagi saya temen tu
segalanya, bahkan keluarga wae tak
nomer loro, yo kui konco, berate
memang disitu, kedua aku njauhi
narkoba, obat-obatan berani saya
tolak (C 274-279)
6. saya OD itu kemudian.. dulu saya
mualaf, setelah OD itu kemudian
saya 15 hari koma melihat temen
saya dua meninggal plus satu gak
sadar itu, disitu saya mulai sadar
ternyata yang aku dapet selama ini
ya gak jadi daging kasarannya gitu
(S 203-209)
7. banyakkk, otomatis temen-temen
kalo kita mau berubah kan otomatis
Alasan merubah perilaku
dan kesadaran diri
Kendala dalam
perubahan perilaku
S dapat merubah
perilakunyanya karena pengalaman OD yang ia
rasakan
Dijauhi teman, dan ajakan
teman merupakan kendala yang dirasakan S dalam
perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ajakan temen apa lagi yang
mungkin dari latar belakang temen
yang didunia hitam itu sampe
sekarang pun mereka masih ada
yang eksis kan yaaa bukan rahasia
umum kalo dikatani ahh sok suci
ahh sok anu (S 399-405)
8. sempat lari ke Kalimantan, terus
lari kekalimantan disana aku cari-
cari kerja itu batu bara itu, tapi
yang jelas aku jauh dari teman-
teman jogja, nah terus akhirnya tu
saya dapet cewe orang sana yang
sekarang jadi istri saya mulai itu
saya berubah, nah itu saya minta
tolong bapak saya untuk ngirimin
Faktor lingkungan yang
berbeda dan faktor lingkungan perkantoran
serta memperoleh pekerjaan
O dapat merubah
perilakunya karena lingkungan perkantoran
yang berbeda dari lingkungan sebelumnya dan
memperoleh pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ijazah, macem-macem dokumen
penting, awalnya dulu nyeles dulu,
nyeles obat ya tau, nah karena
lingkungan saya sudah berubah
yang tadinya dari lingkungan
jalanan berubah menjadi
lingkungan perkantoran nah
akhirnya lambat laun itu berubah,
pergaulannya itu udah berubah sing
biasane wong sak sake ngene iki
terus yo rapi-rapi, omong yo podo
diatur, akhirnya berubah dengan
sendirinya berubah dan boleh
dikatakan saya jauh dari
lingkungan jogja pada waktu itu (O
134-152)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. kemudian saya itu punya anak buah
sekitar 9 orang waktu itu dijebak
sama polda waktu nganterin VCD di
mataram dulu kan sepanjang jalan
mataram itu kan jual VCD semua itu
ditangkep disitu pas kebelutan bawa
VCD yang lagi viral dulu kalo masih
inget Sarah Azhahari yang ganti
pakaian itu pertama kali yang
nyebarin tu aku hahahaha, nah itu
ketangkep itu kemudian saya sempet
di sel wah ketauan deh hahahahaha
tapi gak lama karena masuknya kan
tidak terbukti secara full pidana
Cara informan mencari
keuntungan tanpa terlibat hukum yang ada
S sempat tertangkap pihak
kepolisian namun tidak mendapat pidana penuh
karena tidak terbukti secara penuh bahwa dirinya
bersalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena pada saat itu emang banyak
sekali dan saya kan gak terbukti
wong yang muter anak buah saya
haha (S 99-113)
2. kalo awalnya duluu brokenhome,
awalnya pas itu brokenhome, serasa
bebas kan gak diii perhatiin, serasa
bebas, gak pernah pulang, tidur
dijalan, ketemu temen, minum,
narkoba yaa semua yang dijalan
kan memang kita pernah, setelah
kumpul-kumpul kita kan cari onar,
cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)
3. karena di kampung Sonosewu inii
dulu isinya preman semua, dulu tapi
Faktor keluarga dan
faktor lingkungan
Faktor lingkungan
C menyatakan bahwa faktor
keluarga dan faktor lingkungan membuatnya
terjerumus kedunia premanisme
C menyatakan bahwa faktor
lingkungan yang mayoritas preman membuatnya
terjerumus kedalam dunia premanisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekarang udah hilang semua, udah
pensiun (C 28-30)
4. kemudia taun 2003 saya kenal sama
seorang temen dari Surabaya itu
namanya mas Key seorang Cina
tapi dia salah satu preman besar di
Glodok, yang notabennya dia
berbisnis VCD kemudian saya
ditawarin ke Jogja pada waktu itu
belom ada suplyer VCD maka
dengan bermodalkan awal saya jual
motor (S 20-27)
5. Motor saya masih inget banget
grand taun 95 saya jual 5juta
kemudian saya belikan kulakan CD
di Glodok terus saya jual di Jogja
Faktor lingkungan
Pendapatan yang
menguntungkan
S menyatakan bahwa faktor
lingkungan dan bisnis gelap membuatnya terjerumus
kedalam dunia premanisme
S menyatakan pendapatan
yang sangat besar membuatnya semakin
terjerumus ke dalam dunia hitam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemudian saya jual ke hamble
rental, rental VCD yang lagi marak
di Jogja, Kebumen, Purworejo,
Jogja sampe Semarang itu berawal
dari modal segitu terus kok enak
hahahha, hasile kok ternyata gede
gitu lo dari VCD pertama kali
keluar harga 15 ribu per keping
untuk dijual ke umum, itu saya dapet
dari sana harga 2200 perkeping.
Nahh pertama dari situ kita jual CD
lagu-lagu kemudian film, dari film
kemudian larilah kepermintaan
pasar larilah ke VCD porno, dari
situ awal saya terjun ke dunia hitam
(S 27-42)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. mudah-mudahan bisa walaupun
belom 100% temen-temen bisa
berubah total tapi ya cukup saya liat
cukup signifikan ya 60% lah sudah
mungkin lebih dari 70 lah paling 70
apa 75 lah sudah tapi yang lain itu
memang bukan gak mau tapi
mereka terdorong ekonomi jadi
mereka harus mau gak mau belom
siap meninggalkan dunia mereka
istilahnya dari umpane jualan
nomer atau minuman kalo
ditinggalkan udah di keuntungan
gitu terus nanti mereka kerja entar
menimbulkan kepercayaan ke untuk
cari kerja juga susah, kadang kan
Pengetahuan informan
mengenai keanggotaan MERKID’S dan
pengetahuan mengenai faktor seseorang menjadi
preman
Pengetahuan S mengenai
premanisme dan keanggotaan kelompok
MERKID’S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebanyakan dari temen-temen
kadang kebanyakan kan dari
pendidikannya juga segitu lah jadi
untuk saat ini kan agak susah cari
kerja jadi kan mereka (S 526-542)
7. awal mulanya tu sebenernya karena
faktor lingkungan mas, sebenernya
ini tu daerah Texas mas, kalo dari
lingkungan ya kita mainya sama
brandal-brandal jadi itu terbentuk
karena faktor lingkungan, itu yang
pertama. Yang kedua tu karena kita
kepepet kebutuhan itu kan opo yo
sing jenenge cah enom kan
senengane ndelok sing diatasnya
nah jadi kita kepingin seperti itu,
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan
merupakan faktor utama yang membuat O terjerumus
ke dunia premanisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akhirnya tu memicu adrenalin kita
untuk berbuat yang tida-tidak yang
tidak bagus lah supaya kita bisa jadi
orang-orang kaya gitu yang diatas
itu (O 4-16)
8. sebenernya gini orang-orang jadi
preman tu kan karena pertama
faktore macem-macem, lingkungan,
kebutuhan, dan faktor keluarga,
kalo keluarga udah gak ada
perhatian coba kaya anak ya main
apa kita gak ada perhatian kita gak
bisa ee ngecek mereka juga bahaya,
soalnya kita gak ngerti pergaulane
mereka, sedangkan preman-preman
ini tercipta karena ya itu kurangnya
Pengetahuan mengenai
preman
Pengetahuan O mengenai
faktor yang membuat seseorang menjadi preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhatian dari keluarga, luweh lah,
koe arep udut, arep mabuk, kadang
orang tua gak perhatian seperti itu
juga bisa kebutuhan hidup,
lingkungan, macem-macem mas
banyak seklai faktor yang bisa
merubah orang tu jadi preman
banyak. Karena mungkin cari kerja
tu susah, nah kaya gitu kan akhirnya
ya jambret, maling, macem-macem
lah seperti itu apa lagi pergaulane
wes salah pergaulan dulu bisa jadi
(O 222-241)
1. wah malah buka cerito aku hehe,
tahun 2002 tu saya punya kasus
Cara mempertahankan
diri
O sempat membunuh
seseorang dikarenakan dirinya dikeroyok oleh 5
orang yang mengakibatkan salah satunya meninggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikroyok orang orang 5 satu mati,
saya dikeroyok orang 5 di sebelah
timur stadion maguwo sekitar jam 1
apa jam setengah 2, saya dipepet
orang 5 itu tapi satu kena sampe
mati, tapi itu kan ngambang sampe
sekarang, gak jelas sebenernya itu
tak rahasiakan tapi ndak dikira saya
membela diri kan ra salah kan wong
itu terjadi begitu saja kan, paling
yang mati itu juga bagi pihak luar
kan bukan siapa-siapa (O 123-133)
1. kalo dulu puas mas, ya yang dicari
kalo dulu kan ketenaran, bisa
Perasaan yang diperoleh
Perasaan puas dan senang
dirasakan C ketika menjadi preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo
dapet musuh tu seneng aku (C 46-
48)
2. sendiri kalo saya cenderung sendiri,
tapi nanti kalo musuh bawa temen
nahh baru bawa temen dari
kampung sini (C 53-55)
3. malak, nodong, puncaknya dulu
2004, itu masuk penjara karena ini
ee perkelahian antar kampung, saya
masih umur 16 tahun kalo gak
salah, umur 16 tahun (C 58-61)
4. sempet, di sel itu di Polres Bantul 20
hari, keluar onar lagi dijalan,
seperti itu koyo hal biasa gitu lo
mas, kalo gak seperti itu ki wong
Cara menghadapi
masalah
Kegiatan yang sering
dilakukan
Hal yang dirasakan
C cenderung sendiri dalam
menghadapi musuh, namun akan membawa teman jika
musuh membawa teman lain
Pemalakan, penodongan,
perkelahin antar kampung kerap C lakukan
C merasa biasa jika keluar
masuk penjara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
istilahe yahmene turu neng omah ki
wagu, sempet di kampung sini saya
dikasih peringatan 1 kali bikin onar
lagi diusir dari sini (C 67-72)
5. kagol, yo le mbakar yo santai mas,
korek api, sepanduk tak bakar
sampe atas, nah itu wong kampung
metu kabeh (C 76-78)
6. terus saya di kampung sini merasa
gak ini, keluar dari kampung, jadi
njuk kekota-kota, maine ke kota-
kota, semakin jadi lagi malahan (C
85-88)
7. kalo awalnya duluu brokenhome,
awalnya pas itu brokenhome, serasa
bebas kan gak diii perhatiin, serasa
Cara mengatasi masalah
Faktor lingkungan dan
sangsi sosial
Faktor keluarga dan
lingkugan
C sempat membakar rumah
karena merasa kecewa
C menyatakan bahwa faktor
lingkungan merupakan faktor utama yang
membuatnya menjadi preman
Awal mula C menjadi
preman karena faktor keluarga yang membuatnya
merasa bebas dan faktor lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bebas, gak pernah pulang, tidur
dijalan, ketemu temen, minum,
narkoba yaa semua yang dijalan
kan memang kita pernah, setelah
kumpul-kumpul kita kan cari onar,
cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)
8. karena di kampung Sonosewu inii
dulu isinya preman semua, dulu tapi
sekarang udah hilang semua, udah
pensiun (C 28-30)
9. awal mulanya tu sebenernya karena
faktor lingkungan mas, sebenernya
ini tu daerah Texas mas, kalo dari
lingkungan ya kita mainya sama
brandal-brandal jadi itu terbentuk
karena faktor lingkungan, itu yang
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan,
ekonomi dan ingin mencari jati diri
C menyatakan bahwa
lingkungan rumahnya mayoritas preman
O menyatakan bahwa
dirinya menjadi preman karena faktor lingkungan
yang mayoritas merupakan preman, faktor ekonomi,
dan ingin mencari jati diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertama. Yang kedua tu karena kita
kepepet kebutuhan itu kan opo yo
sing jenenge cah enom kan
senengane ndelok sing diatasnya
nah jadi kita kepingin seperti itu,
akhirnya tu memicu adrenalin kita
untuk berbuat yang tida-tidak yang
tidak bagus lah supaya kita bisa jadi
orang-orang kaya gitu yang diatas
itu, contone koe nduwe jam apik kok
ketok apik gitu kan, nah mbuh pie
carane dipepet dijaluk, nek ora yo
tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi
sebenernya tu dari faktor
lingkungan (O 4-20)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. lebih tepatnya faktor ekonomi,
karenakan kita buka wong sugeh to
mas bukan ornag kaya, tapi kita
kepingin punya ini punya itu. (O 24-
26)
11. ya kita ngumpulin masa sebanyak-
banyaknya mas, ya kaya genk motor
mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma
ngisruh mas,nggolek jeneng,
ngisruh, ngerampok, tapi kita gak
pernah maling mas, kita
ngerampok, ngerampas, wes
macem-macem mas, kegiatane yo
meresahkan warga mas. (O 29-35)
12. Ya dulu karena sempat dikenal di
Jogja pada jaman saya ya seneng
Faktor ekonomi
Kegiatan yang kerap
dilakukan
Perasaan yang ada
Faktor ekonomi menjadi
salah satu faktor yang membuat O menjadi preman
Kegiatan O selama menjadi
preman adalah mengumpulkan anggota,
membuat onar, mencari nama, dan merampok
O sempat senang menjadi preman karena ia terkenal di
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aja sih, karena kita kan memang
ingin menunjukkan jati diri to mas,
karena jaman cah nom ndisik kan
senengane mencari jati diri siapa
yang paling kuat kita kan berhasil
sampe tahap itu, ya saya seneng aja
dulu jadi preman, gak ada ngerasa
bersalah ( O 43-50)
13. lebih ini ya mmm kalo bahasa
preman tu mungkin bahasa bahasa
untuk saat ini ya, lebih
terjerumusnya, mm lebih kasarnya
terjerumus kedunia hitam sih
sebenernya tu berawal dari taun
2002 saya lulus SMA kemudian saya
masuk kuliah pertama kali di UGM
Faktor lingkungan dan
keuntungan yang diperoleh
S menyatakan bahwa
dirinya menjadi preman karena faktor lingkungan
dan semakin mendalaminya karena keuntungan dari
bisnis yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sastra salah jurusan hahahaha
kemudia taun 2003 saya kenal sama
seorang temen dari Surabaya itu
namanya mas Key seorang Cina
tapi dia salah satu preman besar di
Glodok, yang notabennya dia
berbisnis VCD kemudian saya
ditawarin ke Jogja pada waktu itu
belom ada suplyer VCD maka
dengan bermodalkan awal saya jual
motor. Motor saya masih inget
banget grand taun 95 saya jual
5juta kemudian saya belikan
kulakan CD di Glodok terus saya
jual di Jogja kemudian saya jual ke
hamble rental, rental VCD yang lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
marak di Jogja, Kebumen,
Purworejo, Jogja sampe Semarang
itu berawal dari modal segitu terus
kok enak hahahha, hasile kok
ternyata gede gitu lo dari VCD
pertama kali keluar harga 15 ribu
per keping untuk dijual ke umum, itu
saya dapet dari sana harga 2200
perkeping. Nahh pertama dari situ
kita jual CD lagu-lagu kemudian
film, dari film kemudian larilah
kepermintaan pasar larilah ke VCD
porno, dari situ awal saya terjun ke
dunia hitam. Dan ternyata dari
VCD porno kok menghasilkan
keuntungan yang cukup besar, terus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saya terus-terusan sampe ya lupa
semuanya mulai saya coba-coba
narkoba, dari cimeng sampe saya
jadi pecandu sabu tu sekitar 2 atau
3 taun (S 13-47)
14. kurang kasih sayang mas, bapak
saya seorang anggota tentara, saya
dari kecil ikut bude saya kemudian
setelah SMA saya kan dilepas kuliah
sendiri, kebetulan dari SMP saya
kan dapet beasiswa dari
Sarihusada, jadi hampir semua
biyaya pendidikan dibiyayai oleh
itu, otomatis uang saku saya kan
terbatas, dapet dari beasiswa itu
otomatis saya harus nyari hasil
Faktor keluarga
S menyatakan bahwa
kurangnya kasih sayang keluarga membuatnya
menjadi seorang preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tambahan, begitu dapet hasil
tambahan ya udah semakin dalem
semakin dalem, kuliah hilang 2taun
(S 72-83)
15. otomatis di bisnis itu saya kan
membutuhkan kenalan dengan
banyak orang, baik dari kalangan
hukum, maupun bukan rahasia
umum ya hukum istilahe kita
bergerak dibidang agak melanggar
hukum kan otomatis kita harus
mendekati ke mereka dan pertama
dulu saya kenal sama mas kadir itu
juga salah satu preman gede di
Jogja itu tangan kanannya bang
Gunjak tau ya pernah denger ya
Relasi yang dibutuhkan
S memiliki relasi dari pihak
hukum hingga preman untuk pengamanan
bisnisnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hahaha, terus ya dari kenal setaun
dua tiga taun sampe lama ya
akhirnya sampe dalem. Jadi dari
jaringan preman ke satu sampe
preman yang lain sampe preman
luar kota jadi kenal gituu (S 55-69)
16. suruh anak buah untuk bantai mas,
dulu ada 7 pesaing lah baru dari
solo ada 3 orang bahkan cewek ada,
ya bener-bener kita teror kita culik,
kita culik istilahnya biar gak
ngerusuhin lahan kita, kalo kamu
mau jualan CD disini ya silahkan
cari tempat lain (S 170-176)
17. iya dengan bekingan temen-temen
preman hampir setiap malem
Cara mengatasi pesaing
Kegiatan diluar bisnis
S akan menyuruh anak
buahnya untuk menghabisi para pesaing dari bisnisnya
Setiap malam S kerap pergi
ketempat hiburan malam dan bersinggungan dengan
maksiat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan kita dugem lah ya
pokoknya bersinggungan dengan
maksiat (S 134-137)
18. kalo awalnya duluu brokenhome,
awalnya pas itu brokenhome, serasa
bebas kan gak diii perhatiin, serasa
bebas, gak pernah pulang, tidur
dijalan, ketemu temen, minum,
narkoba yaa semua yang dijalan
kan memang kita pernah, setelah
kumpul-kumpul kita kan cari onar,
cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)
19. karena di kampung Sonosewu inii
dulu isinya preman semua (C 28-29)
Faktor keluarga dan
lingkungan
Faktor lingkungan
Faktor keluarga dan faktor
lingkungan membuat C menjadi seorang preman
Faktor lingkungan membuat C menjadi preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20. awal mulanya tu sebenernya karena
faktor lingkungan mas, sebenernya
ini tu daerah Texas mas, kalo dari
lingkungan ya kita mainya sama
brandal-brandal jadi itu terbentuk
karena faktor lingkungan, itu yang
pertama. Yang kedua tu karena kita
kepepet kebutuhan itu kan opo yo
sing jenenge cah enom kan
senengane ndelok sing diatasnya
nah jadi kita kepingin seperti itu,
akhirnya tu memicu adrenalin kita
untuk berbuat yang tida-tidak yang
tidak bagus lah supaya kita bisa jadi
orang-orang kaya gitu yang diatas
itu (O 4-16)
Faktor lingkungan dan
keinginan menjadi orang diatasnya
O menyatakan bahwa faktor
lingkungan yang mayoritas merupakan preman dan
meniru orang yang diatasnya membuat O
menjadi seorang preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21. lebih kasarnya terjerumus kedunia
hitam sih sebenernya tu berawal
dari taun 2002 saya lulus SMA
kemudian saya masuk kuliah
pertama kali di UGM sastra salah
jurusan hahahaha kemudia taun
2003 saya kenal sama seorang
temen dari Surabaya itu namanya
mas Key seorang Cina tapi dia
salah satu preman besar di Glodok,
yang notabennya dia berbisnis VCD
kemudian saya ditawarin ke Jogja
pada waktu itu belom ada suplyer
VCD maka dengan bermodalkan
awal saya jual motor. Motor saya
masih inget banget grand taun 95
Faktor lingkungan
S menjadi seorang preman
karena faktor lingkungan dan bisnis yang
mendapatkan keuntungan besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saya jual 5juta kemudian saya
belikan kulakan CD di Glodok terus
saya jual di Jogja kemudian saya
jual ke hamble rental, rental VCD
yang lagi marak di Jogja, Kebumen,
Purworejo, Jogja sampe Semarang
itu berawal dari modal segitu terus
kok enak hahahha, hasile kok
ternyata gede gitu lo dari VCD
pertama kali keluar harga 15 ribu
per keping untuk dijual ke umum, itu
saya dapet dari sana harga 2200
perkeping. Nahh pertama dari situ
kita jual CD lagu-lagu kemudian
film, dari film kemudian larilah
kepermintaan pasar larilah ke VCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
porno, dari situ awal saya terjun ke
dunia hitam. Dan ternyata dari
VCD porno kok menghasilkan
keuntungan yang cukup besar, terus
saya terus-terusan (O 15-44)
1. kalo awalnya duluu brokenhome,
awalnya pas itu brokenhome, serasa
bebas kan gak diii perhatiin, serasa
bebas, gak pernah pulang, tidur
dijalan, ketemu temen, minum,
narkoba yaa semua yang dijalan
kan memang kita pernah, setelah
kumpul-kumpul kita kan cari onar,
cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)
Faktor keluarga dan
lingkungan
Faktor keluarga dan faktor
lingkungan yang membuat C menjadi seorang preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. karena di kampung Sonosewu inii
dulu isinya preman semua, dulu tapi
sekarang udah hilang semua, udah
pensiun (C 28-30)
3. kalo dulu puas mas, ya yang dicari
kalo dulu kan ketenaran, bisa
ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo
dapet musuh tu seneng aku (C 46-
48)
4. berkelahi, pukulin dah tinggal pergi
hehe (C 50)
5. intine kalo dapet uang yo mung
nggo nongkrong, minum, istilahe
duu ki dalam satu kelompok aku sok
ngebosi, hasile yo uwes nggo
bareng-bareng. Ada orang sambat
Faktor lingkungan
Perasaan yang diperoleh
Cara meluapkan agresi
Hasil yang didapat dan
rasa solidaritas yang tinggi
Faktor lingkungan yang
mayoritas preman
C merasa puas dan senang
jika mendapatkan musuh serta ketenaran
C melakukan kekerasan
untuk meluapkan agresi
Ketika C mendapat uang
kerap untuk membantu teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masalah ekonomi gini-gini, ya udah
nanti tak carikan, malem keluar
dapet uang kasih Cuma-Cuma dah
pake aja. (C 117-123)
6. awalnya tu bangga seperti itu mas
tapi piye yo iso polah koyo ngono
kui, padahal aku dewe ki paling
cilik, dari postur badan paling kecil,
pentet dewe (C 110-113)
7. tapi lama-lama biasa opo yo emmm,
muak, kesel dewe kui lo mas,
ngelakoni koyo ngono kui, muak
dewe (C 13-15)
8. bosen mas, moton hidupnya, ya
memang pingin merubah nasip,
pingin merubah hidup (C 258-259)
Perasaan yang ada
Perasaan yang timbul
akibat premanisme
Keinginan dalam hidup
C merasa bangga dengan
perilaku premanisme yang ia miliki
C menyatakan bahwa lama-
kelamaan ia merasa muak dengan apa yang ia lakukan
C merasa hidupnya
monoton dan ingin menjadi lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. faktor lain.. saya Cuma pingin
menunjukkan sama orang yang
menilai saya kalo saya tu gak bakal
pernah bisa hidup jadi orang, itu
yang memotivasi saya pertama,
saya pingin nunjukin kemereka kalo
saya bisa kerja, saya bisa nggolek
pengakuan, nggolek omah, bisa
mandiri karena dulu saya kan
dimanja sama ibu (C 261-267)
10. capek, prosesnya lami sebenernya
mas, sama keluarga dilepas, njaluk
det ya ra dikei, aku ra nduwe
gawean tapi ra nduwe tanggung
jawab, nah itu aku masuk lagi di
bantul, kenal sama koplo lagi, kenal
Keinginan yang ingin
dicapai
Proses perubahan
perilaku
C memiliki keinginan untuk
menunjukkan kepada orang lain bahwa dirinya dapat
menjadi pribadi yang lebih baik
C merasa bahwa proses
perubahan perilakunya memerlukan waktu lama
dan sempat kembali ke dunia premanisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama koplo, gampangke, berantem
lagi masuk polsek bantul 2 orang (C
232-237)
11. Mementingkan solidaritas kalo saya
mas. Jadi intine dulu saya sering
melakukan hal seperti itu keluar
masuk penjara ki faktor konco,
solidaritas teman, kalo dari aku
sendiri mungkin tak pake pribadi
uang-uang itu (C 117-121)
12. gimana ya, karena dulu kan
lingkungannya pasti setiap keluar
ee ketemu orang-orang
dilingkungan seperti itu jadi sama
terus lingkupnya, walaupun kita wes
anteng tapi kalo ada temen le polah
Rasa solidaritas yang
tinggi
Faktor lingkungan
menjadi penghambat perubahan perilaku
C merasa bahwa rasa
solidaritas yang tinggi membuatnya sulit untuk
meninggalkan dunia premanisme
C menyatakan bahwa faktor
lingkungan merupakan penghambat dalam
perubahan perilakunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ya kita ikut polah tetepan, kalo dulu
prinsip saya aku cen ra seneng kalo
ada koncoku diganggu, nah tapi
justru itu yang merugikan saya tu
disitu, hawong wes ra mikir to,
kancaku tak ewangi bebas aku sing
rekoso, sing tak ewangi mlayu aku
sing kemasa ya seperti itu (C 169-
178)
13. sama lingkungan sebenernya,
otomatis kan harus ngadohi konco-
konco sing biasane kumpul bareng,
padahal dulu tu bagi saya temen tu
segalanya, bahkan keluarga wae tak
nomer loro, yo kui konco, berate
Faktor lingkungan
menjadi penghambat perubahan perilaku
C merasa bahwa faktor
lingkungan menjadi penghambat perubahan
perilakunya karena ia harus menjauhi teman, dan
narkotika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memang disitu, kedua aku njauhi
narkoba, obat-obatan berani saya
tolak, lalu ada undang-undang baru
hukuman ganja 4 tahun, setauku kan
saya wah barang mung ngene iki
hukumane 4 tahun, 3 hukum
sekarang gak seperti hukum yang
dulu, hukum sekarang tu lebih
kejam, lebih ketat, tembok iso
ngomong, ketoke dewe tapi wong-
wong kok do ngerti (C 270-281)
14. sangat bagus, itu nek saya menilai
lo, tapi nek orang lain ya conto
dekete kaya orang tua lah pada
seneng, karena merkids tu saya ikut
merkdis emosi saya lebih terkontrol,
Hasil diperoleh
C merasa bahwa dirinya sudah menjadi lebih baik,
dan merasa bahwa MERKID’S membuatnya
dapat mengontrol emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dulu sebelu melu merkids ah
dikisruh sitik wae yo ngono, ono
omongan sengak sitik masalah, nek
sekarang wes iso ngontrol, soale
mesake naungan, naunganku jadi
memang neng ati tenan mas,
merkids neng ati tenan walaupun
kadang aku sok jengkel, kagol, metu
grup aku yo kerep mas, tapi ditarik
lagi. Terus sekarang njuk, istilahe
yo ono masalah yo ora tak campur
aduk mas, karena saya juga punya
korwil, barata niki kan yang punya
saya, yo isin anggere meh polah
mengko anggotaku yo, ngisin-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ngisinke lah dalam arti seperti itu
(C 485-499)
15. lama kelamaan orang-orang tau
kalo aku dimerkids, walaupun saya
rusuh sendiri tapi orang-orang tau
wo iki wong merkids, pasti kegowo,
nama merkids rusak, karena saya
sayang sama merkids saya arep
polah ki mikir, meh ndono mikir
ndono mikir, trimo neng omah ra
tau metu, jarang keluar saya paling
mung dirumah ngombe, ngelegani
konco lungo neng do ngombe,
karena saya gabung sama merkids,
dulunya karena saya sering jadi
leader sebelum saya gabung
Rasa cinta akan kelompok
Rasa cinta akan kelompok MERKID’S membuat C
lebih mengontrol perilakunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
walaupun saya cilik dewe tapi akeh
le manut sama saya, jadi njuk neng
merkids yo kegowo, aku mikire aku
bisa ngasih conto ke konco-koncoku
(C 306-319)
16. awal mulanya tu sebenernya karena
faktor lingkungan mas, sebenernya
ini tu daerah Texas mas, kalo dari
lingkungan ya kita mainya sama
brandal-brandal jadi itu terbentuk
karena faktor lingkungan, itu yang
pertama. Yang kedua tu karena kita
kepepet kebutuhan itu kan opo yo
sing jenenge cah enom kan
senengane ndelok sing diatasnya
nah jadi kita kepingin seperti itu,
Faktor lingkungan, ekonomi dan ingin
mencari jati diri
O menganggap bahwa faktor lingkungan, ekonomi,
dan ingin menjadi orang yang diatasnya menjadi
faktor utama dirinya menjadi preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akhirnya tu memicu adrenalin kita
untuk berbuat yang tida-tidak yang
tidak bagus lah supaya kita bisa jadi
orang-orang kaya gitu yang diatas
itu, contone koe nduwe jam apik kok
ketok apik gitu kan, nah mbuh pie
carane dipepet dijaluk, nek ora yo
tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi
sebenernya tu dari faktor
lingkungan terus yang kedua tu
karena kebutuhan hidup mas (O 4-
22)
17. lebih tepatnya faktor ekonomi,
karenakan kita buka wong sugeh to
mas bukan ornag kaya, tapi kita
Faktor ekonomi
O berasal dari keluarga yang kurang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepingin punya ini punya itu (O 24-
26)
18. ya kita ngumpulin masa sebanyak-
banyaknya mas, ya kaya genk motor
mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma
ngisruh mas,nggolek jeneng,
ngisruh, ngerampok, tapi kita gak
pernah maling mas, kita
ngerampok, ngerampas, wes
macem-macem mas, kegiatane yo
meresahkan warga mas (O 29-35)
19. saya dipepet orang 5 itu tapi satu
kena sampe mati, tapi itu kan
ngambang sampe sekarang, gak
jelas sebenernya itu tak rahasiakan
tapi ndak dikira saya membela diri
Kegiatan yang sering
dilakukan
Proses perubahan
perilaku
Mengumpulkan masa,
membuat onar, merampok, merampas dan meresahkan
warga merupakan kegiatan yang kerap O lakukan
Karena kasus pembunuhan
membuat O lari ke Kalimantan dan mencari
kerja disana. Hal tersebut membuat O berubah karena
perubahan lingkungan yang O rasakan serta memperoleh
istri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kan ra salah kan wong itu terjadi
begitu saja kan, paling yang mati itu
juga bagi pihak luar kan bukan
siapa-siapa, dan itu aku sempat lari
ke Kalimantan, terus lari
kekalimantan disana aku cari-cari
kerja itu batu bara itu, tapi yang
jelas aku jauh dari teman-teman
jogja, nah terus akhirnya tu saya
dapet cewe orang sana yang
sekarang jadi istri saya mulai itu
saya berubah, nah itu saya minta
tolong bapak saya untuk ngirimin
ijazah, macem-macem dokumen
penting, awalnya dulu nyeles dulu,
nyeles obat ya tau, nah karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lingkungan saya sudah berubah
yang tadinya dari lingkungan
jalanan berubah menjadi
lingkungan perkantoran nah
akhirnya lambat laun itu berubah,
pergaulannya itu udah berubah sing
biasane wong sak sake ngene iki
terus yo rapi-rapi, omong yo podo
diatur, akhirnya berubah dengan
sendirinya berubah dan boleh
dikatakan saya jauh dari
lingkungan jogja (O 128-152)
20. yang pertama kalo saya dulu masih
sering mabuk, terus anak saya yang
pertama itu dulu sama sekali gak
mau saya gendong, tiap tak gendong
Hasil perubahan perilaku
dan dorongan dari keluarga
O merasa bahwa dirinya
dapat berhenti minum minuman keras karena
anaknya tidak mau digendong olehnya dan O
sungguh menyayangi anaknya serta mendaptkan
dorongan dari keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
emoh ayah bau, gendong lagi gitu,
jadi saya sembuhnya tu karena itu,
kan saya sayang banget sama
anakku to mas, tiap pulang saya
gendongi, saya ciumi tapi dia gak
mau karena bau alkohol, terus
istriku ngomong kamu mau berat
anakmu sama keluargamu ape berat
mirasnya? Aku digituin aku, terus
taun baru tu aku bilang mah ini aku
janji yang terakhir, tak ngombyoki
temen-temen, terserah papah mau
kumat lagi gak papa yang penting
aku udah omong kaya gitu, wes tak
suruh berubah tapi papah belom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada keinginan untuk berubah lak
sama aja. (O 601-626)
21. yaaa pokoke tak jaga mas, kan sini
deket sungai code, ada temen
sekolahe yang kesini yang keliatane
agak gimana, aku Cuma omong gak
usah deket-deket, kalo temen
disekolahan aja tapi kalo udah
diluar sekolah jangan sama itu papa
gak mau, karena nanti pengaruhnya
buruk, cukup bapakmu le jelek koe
ojo (O 498-505)
22. nah karena lingkungan saya sudah
berubah yang tadinya dari
lingkungan jalanan berubah
menjadi lingkungan perkantoran
Rasa khawatir akan anak
Faktor lingkungan yang
berbeda
O menyatakan bahwa ia
akan selalu menjaga pergaulan serta
mengingatkan anaknya akan hal negatif
O menyatakan bahwa
lingkungan yang berubah membuatnya ikut merubah
perilakunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nah akhirnya lambat laun itu
berubah, pergaulannya itu udah
berubah sing biasane wong sak sake
ngene iki terus yo rapi-rapi, omong
yo podo diatur, akhirnya berubah
dengan sendirinya (O 144-151)
23. sebenernya kalo kendalanya yang
paling besar tu malah masyarakat
(O 509-510)
24. Cuma kendala sama nafsunya
sendiri, umpama masih pingin
minum, pingin apa, pingin nyabu,
nah disana kan gimana pun caranya
kan lain, kendalanya Cuma itu aja
(O 516-519)
Kendala yang ada
Kendala yang ada
Kendala O adalah
lingkungan
Hawa nafsu menjadi salah
satu kendala O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25. yang pertama kalo saya dulu masih
sering mabuk, terus anak saya yang
pertama itu dulu sama sekali gak
mau saya gendong, tiap tak gendong
emoh ayah bau, gendong lagi gitu,
jadi saya sembuhnya tu karena itu,
kan saya sayang banget sama
anakku to mas, tiap pulang saya
gendongi, saya ciumi tapi dia gak
mau karena bau alkohol, terus
istriku ngomong kamu mau berat
anakmu sama keluargamu ape berat
mirasnya? Aku digituin aku, terus
taun baru tu aku bilang mah ini aku
janji yang terakhir, tak ngombyoki
temen-temen, terserah papah mau
Hasil perubahan perilaku
Karena anak O tidak mau
digendong olehnya karena mulut O berbau alkohol dan
dukungan dari istri membuat O meninggalkan
kebiasaan minum minuman keras
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kumat lagi gak papa yang penting
aku udah omong kaya gitu, wes tak
suruh berubah tapi papah belom
ada keinginan untuk berubah lak
sama aja. Taun baru tu aku bener-
bener terakhir itu tu terakhir tu
2005 sampe sekarang udah gak
pernah minum aku mas, nek ndelok
ngono kui aku doyan mas, tapi aku
udah gak mau, sampe ditawarin
temen-temen ayo mas enak lo ini red
leabel, aku gak mau, gratis wae aku
gak mau, jadi sekarang getihku
resik paling yo mung nikotin to,
obat-obatan juga gak ada, itu malah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tak jadiin acuan buat temen-temen
(O 610-635)
26. taun 2003 saya kenal sama seorang
temen dari Surabaya itu namanya
mas Key seorang Cina tapi dia
salah satu preman besar di Glodok,
yang notabennya dia berbisnis VCD
kemudian saya ditawarin ke Jogja
pada waktu itu belom ada suplyer
VCD maka dengan bermodalkan
awal saya jual motor. (S 20-27)
27. berawal dari modal segitu terus kok
enak hahahha, hasile kok ternyata
gede gitu lo dari VCDpertama kali
keluar harga 15 ribu per keping
untuk dijual ke umum, itu saya dapet
Faktor lingkungan
Hasil yang diperoleh
S menjadi seorang preman
karena mengenal salah satu preman besar yang berbisnis
VCD bajakan
S mendapatkan keuntungan
yang besar membuatnya semakin terjerumus kedalam
dunia hitam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari sana harga 2200 perkeping.
Nahh pertama dari situ kita jual CD
lagu-lagu kemudian film, dari film
kemudian larilah kepermintaan
pasar larilah ke VCD porno, dari
situ awal saya terjun ke dunia
hitam. Dan ternyata dari VCD
porno kok menghasilkan
keuntungan yang cukup besar, terus
saya terus-terusan sampe ya lupa
semuanya (S 33-45)
28. jadi dari awal itu kemudian
otomatis di bisnis itu saya kan
membutuhkan kenalan dengan
banyak orang, baik dari kalangan
hukum, maupun bukan rahasia
Relasi yang dibutuhkan
Karena berbisnis didunia
hitam membuat S menjalin relasi dengan orang hukum,
kepolisian, dan preman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umum ya hukum istilahe kita
bergerak dibidang agak melanggar
hukum kan otomatis kita harus
mendekati ke mereka (S 55-61)
29. suruh anak buah untuk bantai mas,
dulu ada 7 pesaing lah baru dari
solo ada 3 orang bahkan cewek ada,
ya bener-bener kita teror kita culik,
kita culik istilahnya biar gak
ngerusuhin lahan kita (S 170-174)
30. hampir setiap malem kegiatan kita
dugem lah ya pokoknya
bersinggungan dengan maksiat, gak
jauh-jauh dari situ, istilahnya saya
berada pada posisi itu kan saya
punya duit banyak ni sedangkan
Cara mengatasi pesaing
Kegiatan diluar bisnis
Jika ada pesaing baru S
akan menyuruh anak buahnya untuk
menyingkirkan mereka
Diluar bisnisnya S sering
mengkonsumsi narkoba dan kegiatan yang tidak jauh
dari maksiat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saya belom punya keluarga kan jadi
ya larinya kesana (S 135-141)
31. larinya ya ke clup malem, narkoba,
otomatis sering ributnya kan disitu,
karena merasa sok kuasa kan aku
punya duit ya uwes rusuh ditempat
hiburan biasa terus minum
dilempar botol pokoknya bikin
gaduh aja biar keliatan serem wae
hahaha (S 189-195)
32. saya OD itu kemudian.. dulu saya
mualaf, setelah OD itu kemudian
saya 15 hari koma melihat temen
saya dua meninggal plus satu gak
sadar itu, disitu saya mulai sadar
ternyata yang aku dapet selama ini
Kegiatan yang kerap
dilakukan
Awal mula perubahan
perilaku
S kerap pergi ke tempat
hiburan malam dan membuat onar karena
merasa memiliki uang
Semenjak mengalami OD S
memulai untuk mencoba merubah perilakunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ya gak jadi daging kasarannya gitu,
apa yang dicari selama ini ternyata
enggak terus orang tua juga masih
wong aku kaya gini aja orang tuaku
masih cuek-cuek aja gak respon
gitu, ya artinya dari situ ya mulai
sadar mulai membenahi diri kaya
gitu sih (S 205-216)
33. Terus saya kenal itu
kemudian perlahan-lahan dia dia
ngajak istilahnya baik, dan kita
sempet mau nikah tapi gak jadi
karena dia dihamilin saya temen
satu kost saya hahaha, kembali
rusak (S 271-276)
Kendala dalam
perubahan perilaku
Dikianati orang yang ia
cintai merupakan kendala dalam perubahan perilaku S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34. otomatis temen-temen kalo kita mau
berubah kan otomatis ajakan temen
apa lagi yang mungkin dari latar
belakang temen yang didunia hitam
itu sampe sekarang pun mereka
masih ada yang eksis kan yaaa
bukan rahasia umum kalo dikatani
ahh sok suci ahh sok anu (S 402-
408)
35. terus ada juga dari posisi
perubahan saya diawal kan saya
sudah menjadi advokad mas godaan
juga ada dari klien misalnya
menyelesaikan khasus diajak nakal
meneh tapi nakalnya sudah level
beda, ya istilahnya pas awal-awal
Kendala yang ada
Godaan dalam pekerjaan
Kendala yang S hadapi
berasal dari teman-teman S
Kendala lain yang S hadapi
berasal dari perilaku S yang merasa sombong dan aman
ketika menjadi Advokad
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilantik itu juga sudah sok gagah
wah aku sekarang, wong aku
mbiyen nakal yang tanpa dasar aja
aku aman opo meneh sak iki (S 423-
431)
36. banyak hal, yang jelas hidup jadi
lebih tenang kita dipercaya orang,
terus ya lebih enak cari temen juga
enak lebih gampang lah, ketimbang
kita nyari musuh kan gampang kan
nyari temen yang susah, jadi kalo
sekarang lebih enak cari temen cari
sodara, sing pasti sih deket sama
agama kaya gitu sih ( S 465-472)
37. kemudian saya nikah kan saya nikah
punya anak, dari anak itu saya
Hasil perubahan perilaku
Hasil perubahan perilaku
S merasa hidup lebih
tenang, lebih dipercaya orang lain, mudah mencari
teman, dan dekat dengan agama adalah hasil
perubahan perilaku S
Hingga sekarang S selalu
belajar dari anaknya agar menjadi lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mulai melihat, mulai belajar bahkan
sampe sekarang pun saya masih
belajar sama anak saya, makane
anak saya tak pondoke kemaren
istilahnya haus akan agama (S 289-
294)
38. Ya dari situ saya sebenernya banyak
dulu ikut-ikut ngaji dimana tapi gak
srek atine. Banyak lah istilahnya
tokoh agama yang koe ki ra oleh
ngene-ngene, istilahnya dia kan
bukan ke prakteknya tapi kan lebih
ke teorinya (S 369-374)
1. faktor lain.. saya Cuma pingin
menunjukkan sama orang yang
Dukungan perubahan
perilaku
Keinginan dalam
perubahan perilaku
S sempat mengikuti banyak
pengajian namun tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan
C ingin menunjukkan
keorang lain bahwa dirinya dapat berubah menjadi lebih
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menilai saya kalo saya tu gak bakal
pernah bisa hidup jadi orang, itu
yang memotivasi saya pertama,
saya pingin nunjukin kemereka kalo
saya bisa kerja, saya bisa nggolek
pengakuan, nggolek omah, bisa
mandiri (C 261-266)
2. pelan-pelan mereka merubahnya
karena mereka meh ngileke yo ra
kepenak mereka pekewoh, yo paling
dengan ini umpamane kumpulan
disitu saya pingin ngombe
umpamane paling yo diilingke pak
peng, ampun ngombe sek mas oo
nggih, dadi ngampet ngombe to,
dadi ra ngombe, pingin ngoplo
Cara perubahan perilaku
C mengatakan bahwa
dukungan dan perhatian kelompok menjadi kekuatan
dalam diri C dalam merubah perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wong kene ra ngoplo kabeh, isin nek
ngoplo dewe, wes ditahan dadine ra
ngoplo (C 338-346)
3. nah karena lingkungan saya sudah
berubah yang tadinya dari
lingkungan jalanan berubah
menjadi lingkungan perkantoran
nah akhirnya lambat laun itu
berubah (O 143-146)
4. nah terus akhirnya tu saya dapet
cewe orang sana yang sekarang jadi
istri saya mulai itu saya berubah (O
137-139)
5. yang pertama kalo saya dulu masih
sering mabuk, terus anak saya yang
pertama itu dulu sama sekali gak
Faktor lingkungan
Proses perubahan
perilaku
Hasil perubahan perilaku
O merubah perilakunya
karena dampak dari lingkungan baru yang
berbeda dari lingkungan sebelumnya
O mulai merubah
perilakunya setelah kenal dengan perempuan
O merasa bahwa hasil dari
perubahan perilakunya yaitu dapat berhenti
mengkonsumsi minuman keras dan lebih dekat
dengan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mau saya gendong, tiap tak gendong
emoh ayah bau, gendong lagi gitu,
jadi saya sembuhnya tu karena itu,
kan saya sayang banget sama
anakku to mas, tiap pulang saya
gendongi, saya ciumi tapi dia gak
mau karena bau alkohol, terus
istriku ngomong kamu mau berat
anakmu sama keluargamu ape berat
mirasnya? Aku digituin aku, terus
taun baru tu aku bilang mah ini aku
janji yang terakhir (O 608-619)
6. disitu saya mulai sadar ternyata
yang aku dapet selama ini ya gak
jadi daging kasarannya gitu (S 209-
211)
Hal yang dirasakan
S merasa bahwa apa yang ia
peroleh sia-sia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. kemudian saya nikah kan saya nikah
punya anak, dari anak itu saya
mulai melihat, mulai belajar bahkan
sampe sekarang pun saya masih
belajar sama anak saya, makane
anak saya tak pondoke kemaren
istilahnya haus akan agama dari
dulu kan saya jauh dari agama
karena latar belakang ya kurang
kasih sayang itu (S 289-296)
1. saya semenjak diajak gabung ke
merkids, dulu itu seharusnya
merkids genk, emang dulunya
genk, diajak temen itu, awalnya
aku gak mau, lah wong aku meh
mari kok malah mbok ajak genk-
Proses perubahan
perilaku
Dukungan kelompok
dengan keinginan yang dan diberikan wadah
untuk peduli terhadap sosial
S menyatakan bahwa
prubahan perilakunya terjadi ketika ia menikah dan
memiliki anak
C bergabung dengan
MERKID’S karena memiliki tujuan yang sama
dengan dirinya mengenai kegiatan sosial dengan
tujuan untuk menghapus kesalahannya dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
genkan meneh, terus didatangi
kalo gak salah 3 orang po yo,
awake gede-gede itu, tak kiro
DC wong waktu itu saya lagi
ngredit motor to hahaha, tak jak
lingguhan tak suguhi kopi, terus
katane mereka mengaku dari
merkids temene si A, terus
nyodorke proposal, ini mas
merkids seperti ini, dulu tu ada
visi misinya, kalo mau masuk
anggota merkids tu susah dulu,
visi misi saya baca oh sosial,
karena saya sebenernya untuk
berubah tu memang istilahe
nggo ngilangi, ngelong-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ngelongi duso jaman biyen
memang pingin sosial, sodakoh,
ngamal, wes, ternyata itu ada
sosial yo wes tanda tangan
numpuk foto udah, sing iso
nyetir aku sebenere merkids,
jadi setelah saya gabung ke
merkids saya arep nggawe ulah
aku mikir (C 286-305)
2. arep nggawe ulah aku mikir
aduh mengko merkids ke gowo,
gitu terus lama kelamaan
orang-orang tau kalo aku
dimerkids, walaupun saya rusuh
sendiri tapi orang-orang tau wo
iki wong merkids, pasti kegowo,
Rasa tanggung jawab
Semenjak bergabung
dengan MERKID’S C takut jika dirinya membuat ulah
akan berdampak pada MERKID’S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nama merkids rusak, karena
saya sayang sama merkids saya
arep polah ki mikir (C 304-310)
3. nah karena lingkungan saya
sudah berubah yang tadinya
dari lingkungan jalanan
berubah menjadi lingkungan
perkantoran nah akhirnya
lambat laun itu berubah,
pergaulannya itu udah berubah
sing biasane wong sak sake
ngene iki terus yo rapi-rapi,
omong yo podo diatur, akhirnya
berubah dengan sendirinya
berubah dan boleh dikatakan
Faktor lingkungan yang
berbeda
O dapat merubah
perilakunya karena dampak dari perubahan lingkungan
yang awalnya lingkungan preman menjadi lingkungan
perkantoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI